Download - Cp1. katarak imatur
LAPORAN KASUS I
KATARAK SENIL IMATUR OD
Norasriani
05.06.0012
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITRAAN KLINIK
DI SMF MATA RSUP NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa. Penuaan merupakan
penyebab katarak terbanyak, tetapi banyak juga faktor lain yang mungkin terlibat,
antara lain : trauma, toksin, penyakit sistemik (mis.., diabetes), merokok dan
herediter. Katarak akibat penuaan merupakan penyebab umum gangguan
penglihatan.
BAB II
LAPORAN KASUS
I. Identitas pasien
Nama : Ny. N
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dompu. (untuk sementara tinggal di Ampenan)
Pekerjaan : Pensiunan Guru
Tanggal pemeriksaan : 28 Februari 2012
II. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Penglihatan kabur sejak ± 1 tahun yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli klinik mata RSUP NTB dengan keluhan
penglihatan kabur sejak 1 tahun yang lalu, keluhan dirasakan semakin
memberat sekitar 5 bulan terakhir ini. Pasien mengaku kabur yang dirasakan
seperti melihat asap yang semakin lama semakin memberat. Selain itu pasien
juga mengeluhkan matanya sering terasa berair dan dirasakan lebih silau bila
terkena cahaya. Pasien juga mengeluhkan bahwa aktifitasnya sehari-hari
sering terganggu oleh penglihatannya yang kabur. Pasien menyangkal adanya
keluhan nyeri pada mata, pusing, mual dan sakit kepala. Pasien juga
menyangkal melihat bayangan berbentuk cincin disekitar sumber cahaya.
Pasien mengaku sebelumnya tidak pernah menggunakan kaca mata.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku sekitar 2 tahun yang lalu pernah mengalami keluhan
yang sama pada mata kirinya dan oleh dokter didiagnosa katarak. Pasien juga
mengaku mempunyai kadar kolesterol tinggi dan pasien sering kontrol setiap
bulannya, pasien lupa kadar kolesterol terakhir. Riwayat DM (-), Hipertensi
(-) pasien mengaku paling tinggi tekanan darahnya adalah 130/90 mmHg.
4. Riwayat Penyakit Keluarga & Riwayat Sosial
Pasien mengaku mempunyai anggota keluarga yang menderita diabetes,
hipertensi (-), katarak (-).
5. Riwayat Pengobatan
Satu tahun yang lalu pasien pernah menjalani operasi katarak pada mata
sebelah kiri di Rumah Sakit Makasar. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol
lagi.
Untuk keluhan sekarang ini pasien sempat berobat ke RSU Dompu
sekitar 3 bulan yang lalu dan dikasih obat tetes mata, pasien lupa nama obat
tersebut dan setelah penggunaan obat tersebut keluhannya tidak membaik.
6. Riwayat Alergi
Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap obat-obatan atau makanan
tertentu.
III. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
o KU: Baik
o Kesadaran: CM
o Kesan Status Gizi: cukup
o Tanda Vital
TD: 120/90 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 36.8oC
2. Status Lokalis Mata
Pemeriksaan OD OS
Visus Naturalis 1/60 6/9
Pin-hole Tidak membaik 3/60 Membaik 6/7
Lapang Pandang
(Tes Konfrontasi) Normal di segala arah Normal di segala arah
Kedudukan Bola Mata
1. Tes Hirschberg
2. Tes Cover-Uncover
Orthophoria
Tidak ada strabismus
Orthophoria
Tidak ada strabismus
Gerak Bola Mata Normal ke segala arah Normal ke segala arah
Nyeri Saat Pergerakan
Bola Mata
(-) (-)
Palpebra Superior Dalam batas normal Dalam batas normal
Palpebra Inferior Dalam batas normal Dalam batas normal
Konjungtiva Palpebra
1. Superior
2. Inferior
Kesan normal
Kesan normal
Kesan normal
Kesan normal
Konjungtiva Bulbi Kesan normal Kesan normal
Kornea Jernih, infiltrat (-) Jernih, infiltrat (-)
COA Kesan normal Kesan normal
Iris Warna coklat, iris shadow
(+)
Warna coklat
Pupil Bentuk bulat, reguler,
refkleks langsung (+),
tidak langsung (+)
Bentuk bulat, reguler,
refkleks langsung (+),
tidak langsung (+)
Lensa
1. Kejernihan
2. Iris Shadow
Keruh
(+)
pseudofakia
(+)
TIO
1. Palpasi
2. Tonometri
Kesan sedikit meningkat
17 mmHg
Kesan normal
Tidak dilakukan
Funduskopi Refleks fundus (+) Refleks fundus (+)
IV. Foto kasus dan gambar skematis
a. Gambar skematis katarak senil imatur OD
b. Oculi dextra
V. Diagnosis
Katarak senil imatur OD
VI. Diagnosis Banding
-
VII. Usulan Pemeriksaan
- Pre-op : DL, BT/CT, GDS, BUN/SC.
VIII. Rencana Terapi
- Pembedahan.
IX. KIE
Informasi bahwa penyakit yang diderita timbul seiring dengan
peningkatan usia dan penyakit katarak senilis tidak dapat disembuhkan kecuali
melalui operasi.
X. Prognosis
Dubia ad bonam
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah-masalah yang ditemukan pada pasien antara lain:
1. Pandangan kabur seperti melihat asap dan silau bila melihat cahaya yang
terang pada mata kanan
2. Mata kanan sering berair
3. VOD = 1/60 dan VOS = 6/9, yang tidak membaik menggunakan pin hole pada
mata kiri
4. Lensa keruh, iris shadow (+), reflex fundus (+) pada okuli destra.
BAB IV
ANALISA KASUS
1. Subjective
a. Pandangan kabur seperti melihat asap dan silau bila melihat cahaya yang
terang pada mata kanan. Keluhan ini merupakan gejala yang khas pada
pasien yang menderita katarak. Penglihatan yang kabur terkait dengan
adanya kekeruhan lensa yang terjadi pada penderita katarak, yang
mengakibatkan terganggunya perjalanan sinar menuju retina, sehingga
sinar yang menuju ke retina tidak sepenuhnya sampai karena terhalang
oleh kekeruhan lensa tersebut. Sedangkan rasa silau yang dialami pasien
terjadi karena pembiasan yang tidak teratur oleh lensa yang keruh,
sehingga pasien akan merasa silau pada tempat yang lebih terang.
b. Mata kanan sering berair. Mata berair yang dikeluhkan pasien merupakan
gejala yang sering dikeluhkan oleh pasien dengan usia lanjut. Gejala
tersebut biasanya dipengaruhi oleh keadaan udara yang dingin atau panas,
serta emosi. Selain itu, mata berair juga dapat disebabkan oleh beberapa
penyakit pada mata, seperti erosi kornea, radang pada kornea, iris,
konjungtiva, dan glaukoma, namun tanda-tanda adanya penyakit tersebut
tidak didapatkan pada pasien.
2. Objective
a. VOD = 1/60 dan VOS = 6/9, yang tidak membaik menggunakan pin hole
pada mata kanan. Tidak adanya perbaikan tajam penglihatan pada uji Pin
Hole menandakan terdapat kelainan pada media penglihatan (kornea,
lensa atau akuos humor)atau kelaianan fungsi makula dan saraf optik.
Pada pasien ini terjadi kekeruhan pada lensanya, sehingga tidak terjadi
perbaikan pada tajam penglihatannya dengan uji Pinhole.
b. Lensa keruh, iris shadow (+), reflex fundus (+) pada okuli destra. Pada
pasien katarak, kekeruhan lensa dapat terlihat melalui pupil, berupa bercak
putih yang biasa disebut leukokoria. Sedangkan tampakan iris shadow (+)
biasanya ditemukan pada katarak stadium imatur dan terkadang pada
stadium hipermatur. Reflex fundus (+) dapat digunakan untuk
membedakan apakah katarak tersebut matur atau imatur, dimana pada
katarak imatur rekfleks fundus(+), sedangkan pada katarak matur reflex
fundus (-)
3. Assessment
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien pada laporan
kasus ini didiagnosis mengalami katarak senil imatur OD. Pasien didiagnosis
mengalami katarak imatur OD karena didapatkan keluhan penglihatan kabur
seperti melihat asap dan terasa silau bila melihat cahaya yang terang pada
mata kanan tanpa disertai dengan mata merah khas pada katarak. Dari hasil
pemeriksaan fisik lokal didapatkan VOD 1/60 dan VOS 6/9 yang tidak
membaik dengan menggunakan pinhole pada mata kanan, serta tampakan
lensa yang keruh dengan iris Shadow (+) dan reflex fundus (+) khas
ditemukan pada katarak imatur sehingga semakin mendukung diagnosis
katarak senil imatur.
Keluhan penglihatan kabur yang muncul secara perlahan dengan mata
yang tenang juga ditemukan pada pasien dengan glaucoma kronis, retinopati
diabetik, retinopati hipertensif, age related macular degeneration, maka
diagnosis-diagnosis ini juga perlu dipikirkan.
4. Planning
Tidak ada medikasi yang dapat diberikan pada katarak senil kecuali
tindakan bedah. Tindakan bedah dilakukan bila telah ada indikasi bedah pada
katarak senil, seperti: katarak telah mengganggu pekerjaan sehari-hari
walaupun katarak belum matur, katarak matur, katarak telah menimbulkan
penyulit seperti katarak intumesen yang dapat menimbulkan glaucoma atapun
penyulit lainnya. Jadi, karena katarak pada pasien masih dalam stadium imatur
dan telah mengganggu aktivitas sehari-hari, maka dilakukan intervensi
pembedahan.
5. Prognosis
Secara umum, prognosis pasien dengan katarak yang telah dilakukan
ekstraksi lensa adalah baik, apabila tidak terdapat gangguan pada media
penglihatan lainnya.
RINGKASAN AKHIR
Wanita, 67 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur seperti
berkabut pada mata kanan sejak 1 tahun yang lalu, dan memberat sejak 5 bulan
terakhir ini dan dirasakan mengganggu aktifitas sehari-hari. Dari pemeriksaan
fisik local didapat VOD 1/60, VOS 6/9 yang tidak membaik dengan menggunakan
pinhole pada mata kanan, didapatkan lensa keruh, iris shadow (+), reflek fundus
(+) pada okuli dekstra. Berdasarkan data diatas maka pasien didiagnosis dengan
katarak senil imatur OD. Rencana terapi pada pasien ini adalah pembedahan dan
diberikan KIE bahwa penyakit yang diderita timbul seiring dengan bertambahnya
usia dan penyakit katarak senil tidak dapat disembuhkan kecuali dengan operasi.
Prognosis pasien dengan katarak yang telah dilakukan ekstraksi lensa adalah baik,
apabila tidak terdapat gangguan pada media penglihatan lainnya ataupun tidak
terdapat komplikasi.