Download - Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
1/34
Contoh laporan pemantapan kemampuan
LEMBAR IDENTIFIKASI DAN PENGESAHAN
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
EKSAKTAPENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN KONSEP PEMBELAJARAN MATERI PERKALIAN
DAN PEMBAGIAN DI KELAS III SDN SUMBER TANGGUL I
KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO
NON EKSAKTA
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN MATERI MENYUSUN PARAGRAF BAHASA
INDONESIA KELAS III SDN SUMBER TANGGUL I
KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO
Pada meteri perkalian dan pembagian kelas III semester I, siswasiswi merasa kesulitan
memahami konsep perkalian dan pembagian karena pada waktu pelaksanaan pembelajaran
tidak menggunakan media benda konkret. Akibatnya hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.
Pada penelitian ini yang dibahas merupakan mata
pelajaran Mmatematika yang terdapat di kelas III SD dengan pokok bahasan perkalian dan
pembagian. Dalam penelitian ini menggunakan media benda konkret untuk memudahkan
dalam menanamkan pemahaman konsep perkalian dan pembagian.
Dari latar belakang yang ada maka peneliti mengajukan permasalahan yaitu : Apakah denganmenggunakan media benda konkret dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran perkalian dan pembagian dikelas III, bagaimanakah pengaruh media benda
konkret dalam pembelajaran perkalian dan pembagian di kelas III ?
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode tes akhir dan observasi. Tes
dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai. Metode observasi dilaksanakan selama
proses belajar mengajar berlangsung. Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan
data kelas III yang berjumlah 17 siswa. Peneliti menggunakan 2 siklus dalam penelitian.
Hasil observasi proses belajar mengajar perkalian dan pembagian pada siklus I nilai keaktifan
siswa sebesar 60% dengan kriteria cukup. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan
sebesar 92,5% dengan kriteria amat baik. Hasil tes belajar perkalian dan pembagian dengan
menggunakan media benda konkret pada siklus I diperoleh sebesar 69,12% dengan kriteriacukup sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 86% dengan kriteria amat
baik.
Setelah diperoleh data keaktifan siswa dan nilai hasil belajar siswa maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa, dalam meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran materi
perkalian dan pembagian di kelas III dengan menggunakan media benda konkret sangat
berpengaruh positif dalam pembelajaran.
Kata kunci : Media benda konkret, perkalian dan pembagian di kelas III SD.
DAFTAR ISI
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
2/34
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
KATA PENGANTAR viABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 3
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 Pengertian Media 4
2.2 Fungsi Media 52.3 Pengertian Media Benda Konkret 5
2.4 Fungsi Media Benda Konkret 7
2.5 Perkalian dan Pembagian 8
2.6 Materi Perkalian dan Pembagian di Kelas III 9
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN3.1 Subjek Penelitian 13
3.2 Prosedur Penelitian 13
3.3 Prosedur Penelitian Siklus I 15
3.4 Prosedur Penelitian Siklus II 17
3.5 Instrumen Penelitian 193.6 Metode Analisis Data 21
3.6.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa 21
3.6.2 Data Analisis Observasi 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian 24
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I 24
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II 27
4.2 Pembahasan 31
4.2.1 Siklus I 31
4.2.2 Siklus II 32
4.3 Pengaruh Penggunaan Media Benda Konkret 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 35
5.2 Saran 35
DAFTAR PUSTAKA 36
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel :
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
3/34
1. Indikator Instrumen Observasi 20
2. Penentuan Patokan dengan Perhitungan Skala Lima 23
3. Data Analisis Observasi Siklus I 25
4. Prosesntase Nilai Siswa Siklus I 26
5. Data Analisi Observasi Siklus II 29
6. Prosentase Nilai Siswa Siklus II 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada tingkat SD, Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada kurikulum
SD. Pada materi perkalian dan pembagian, siswa-siswi merasa kesulitan memahami konsep
perkalian dan pembagian kerena pada waktu pelaksanaan pembelajaran tidak menggunakan
media benda konkret. Akibatnya, hasil belajar siswa tidak sesuai harapan. Dalam penelitian
ini matematika yang akan dibahas merupakan Matematika yang terdapat di kelas III SD
dengan Pokok Bahasan perkalian dan pembagian. Dalam materi perkalian dan pembagian inipeneliti akan memanfaatkan media benda konkret untuk memudahkan dalam menanamkan
konsep perkalian dan pembagian Alasan memanfaatkan media benda konkret adalah untuk
membantu siswa dalam memahami konsep perkalian dan pembagian dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
Menurut J. Piaget dan Rosefferdi dalam Anis Novianti, 1997:1. tahap perkembangan siswa
kelas III SD berada pada tahap operasi konkret. Pada tahap operasi konkret ini siswa kana
mempunyai pengalaman belajar yang mengesankan apabila dalam pembelajaran Matematika
digunakan media pembelajaran. Artinya guru dituntut untuk memberikan pengalaman belajar
yang mengesankan dengan cara penggunaan berbagai macam media pembelajaran, salah
satunya dengan menggunakan media konkret.
Menurut ET. Russefendi seperti yang dikutip oleh Lisnawati Simanjuntak (1993:72) untukdapat mempelajari dengan baik struktur matematika maka representasinya (model) dimulai
dengan benda-benda konkrit yang beraneka ragam. Misalnya anak akan lebih cepat
memahami arti benda-benda bila disajikan berbagai bentuk dan jenis benda-benda, atau
dengan kata lain bahwa benda-benda yang akan diamati harus beragam jenisnya.
Melalui media benda konkret dalam pembelajran perkalian dan pembagian. dapat
meningkatkan semangat atau antusias siswa, minat siswa, perhatian siswa, rasa ignin tahu
siswa, dan motivasi belajar siswa, karena dalam pembelajaran perkalian dan pembagian
tersebut siswa tidak hanya mendengarkan materi pembelajaran dari guru saja, tetapi juga
memperhatikan bahkan bisa juga mempraktekkan sendiri cara memahami pecahan.
Dengan adanya penggunaan media benda konkret, diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman konsep pembelajaran Matematika khususnya dalam materi perkalian dan
pembagian yang sebelumnya monoton yaitu guru menjadi pusat pembelajaran (teacher
center) agar menjadi pembelajaran yang aktif (Student centre).
1.2 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah :
1. Apakah dengan menggunakan media benda konkret dapat meningkatkan pemahaman
siswa dalam pembelajaran materi perkalian dan pembagian di kelas III SD Negeri Sember
Tanggul I ?
2. Bagaimanakah pengaruh media benda konkret dalam pembelajaran perkalian dan
pembagian kelas III SD Negeri Sumber Tanggul I.?
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
4/34
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk :
1. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran materi perkalian dan
pembagian melalui media benda konkret di Kelas III SD Negeri Sumber Tanggul I.
2. Mengetahui pengaruh media benda konkret dalam pembelajaran pecahan kelas III SD
Negeri Sumber Tanggul I.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan semangat belajarnya dalam pembelajaran perkalian dan
pembagian, sehingga prestasi belajarnya juga akan meingkat.
2. Bagi guru, dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunakan media belajar yang ada,
sehingga Proses Belajar Mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum.
3. Bagi dunia pendidikan, dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan dapat
meningkatkan pemahaman tentang penelitian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan (Arif S. Sadiman, dkk. 2006:6). Association of Education and
Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran
yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan dan informasi (Arif S. Sadiman, dkk.
2006:6).
Batasan yang diberikan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar,
dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut (Karti
Soeharto, dkk, 2003:98). Sedangkan menurut Gagne (1970) seperti yang dikutip oleh Karti
Soeharto, dkk (2003:98) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi
(Briggs dalam Karti Soeharto, dkk, 2003:98). Sedangkan menurut Anderson, media
pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara
karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Dalam bahasa Arab media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara umum
wajarlah bila peranan seorang guru yang menggunakan media pembelajaran sangat berbeda
dari peranan seorang guru biasa (Anderson dalam Karti Soeharto, 2003:98).
Dari semua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
siswa.
2.2 Fungsi Media
Fungsi media menurut Karti Soeharto, dkk adalah :
1. Pada mulanya media berfungsi sebagai alat bantu mengajar
2. Dengan masuknya audio-visual instruction, media berfungsi memberikan pengalamankonkret kepada siswa
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
5/34
3. Munculnya teori komunikasi menyebabkan media mempunyai fungsi sebagai alat penyalur
pesan/ informasi belajar
4. Adanya penggunaan pendekatan system dalam pembelajaran, media berfungsi sebagai
bagian integral dalam program pembelajaran
5. Akhirnya, media bukan saja sekedar berfungsi sebagai peraga bagi guru, tetapi pembawa
informasi pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa.
2.3 Pengertian Media Benda Konkret
Dalam kamus beasr bahasa Indonesia, konkret berarti nyata, dapat dibuktikan. Dalam
pengertiannya, media benda konkret sama dengan benda asli, yaitu benda nyata yang bisa
dibuktikan. Benda asli adalah benda yang sebenarnya, media yang membantu pengalaman
nyata peserta didik (Mulyani Sumantri dan Johar Peramana , 1998 : 187).
Jadi, media benda konkret adalah media pembelajaran yang berasal dari benda-benda nyata
yang banyak dikenal siswa dan mudah didapatkan. Media ini mudah digunakan oleh guru dan
siswa karena media ini sering dijumpai di lingkungan sekitarnya.
Menurut Jean Piaget dalam teori kognitifnya atau intelektual atau teori belajar, bila kita
menginginkan perkembangan mental anak lebih cepat memasuki ke tahap yang lebih tinggidapat dilakukan dengan memperkaya pengalaman-pengalaman anak terutama pengalaman
konkret, sebab dasar perkembangan mental adalah melalui pengalaman berbuat aktif dengan
berbuat terhadap benda-benda sekeliling.
Beberapa contoh penggunaan benda-benda di sekeliling kita yang dapat dipergunakan untuk
menambah pengalaman-pengalaman sebagai dasar perkembangan mental anak dan sekaligus
penambahan perbendarahan bahasa anak (Depdikbud dalam Lisnawati Simanjuntak
1993:69).
Materi Pelajaran Benda-benda yang dapat digunakan
1. Bilangan menghitung dan menyortir
2. Penjumlahan, pengurangan dan perkalian
3. Pembagian
4. Pecahan
5. Bilangan kubik
6. Prosentase
7. Pengukuran :
Panjang
Keliling
Volume/isi
SimetriBangun/ bentuk Batu, biji-bijian, manik, kancing dan lain-lain
Batang korek api, karet gelang, tusuk sate, lidi, tongkat, bambu, stik pembersih kuping dan
lain-lain
Garis bilangan, bujur sangkar, tabel perkalian gambar kurva dan lain-lain
Kartu-kartu, roti, bujur sangkar
Kotak korek api
Kertas bujur sangkar
Benang, daun pisang, pita, tali, tusuk sate, pensil, pita kertas.Bujur sangkar, kotak korek api, daun-daunan
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
6/34
Kaleng tutup botol
Kertas, kertas bujur sangkar
Kaleng /kotak makanan, bola, batang korek api, tanah liat/ lilin, kotak korek api, jerami, uang
logam.
2.3 Fungsi Media Benda KonkretFungsi media asli (Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 1998:202) yaitu:
1. Memberi pengalaman nyata dalam kehidupan
2. Menarik minat belajar
Kekuatan media asli (Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 1998:202) yaitu:
1. Benda asli memberi pengalaman yang sangat berharga dan berharga karena langsung
dalam dunia sebenarnya
2. Benda asli memiliki ingatan yang tahan lama dan sulit dilupakan
3. Pengalaman nyata dapat membentuk sikap mental dan emosional yang positif terhadap
hidup dan kehidupan
4. Benda asli dan model dapat dikumpulkan dan dicari
5. Benda asli dapat dikoleksi orangKelemahan media asli :
1. Kesulitan untuk mendatangkan media yang sebenarnya
Contoh :
a. Misalnya dalam pembelajaran guru ingin menjelaskan tentang benda purbakala dan
peninggalan sejarah maka untuk menampilkan objek-objek yang asli tidak akan dapat
terlaksana jika tidak berkunjung ke museum.
b. Untuk memahami suatu informasi tentang lapangan pertanian guru bisa membawa siswa
ke lahan pertanian, atau guru dapat membawa peserta didik ke pabrik-pabrik bila ingin
mengetahui tentang pabrik.
2. Konsentrasi siswa terhadap mata pelajaran menjadi berkurang atau menurun karena lebih
tertarik melihat media pembelajaran daripada keterangan dari guru.
Contoh :
Misalnya dalam pembelajaran IPA, untuk menjelaskan cara krja paru-paru maka yang
dijadikan model adalah tubuh manusia yang menampilkan paru-pari dan yang berhubungan
langsung dengan paru-paru, sedangkan kaki dan tangan dapat dihilangkan. Hal ini bertujuan
untuk menghilangkan perhatian peserta didik terhadap bagian-bagian yang tidak
dipentingkan.
2.4 Perkalian dan Pembagiana. Pengertian perkalian dan pembagian
Pengertian perkalian adalah jika a dan b bilanganbilangan cacah maka a x b adalah
penjumlahan berulang yang mempunyai a suku dan tiap suku sama dengan b ( ST. Negoro,
2003 : 263 ).
Pembagian adalah operasi kebalikan perkalian. Operasi hitung yang mencari suatu faktor jika
hasil kali dan faktor lain diketahui, disebut pembagian. Jika hasil kalinya c faktor yang
diketahui a, maka c : n a x n = c dinamakan pembagian, karena n merupakan faktor yang
dicari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembagian adalah operasi yang diperoleh
dari perkalian. Karena itu pembagian disebut juga kebalikan dari perkalian. Pembagian
didefinisikan juga sebagai pengurangan berulang ( ST. Negoro, 2003 : 251 ).
2.5 Materi perkalian dan pembagian di Kelas III
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
7/34
Dalam pembelajaran perkalian dan pembagian di Kelas III terdapat 9 materi perkalian dan 2
materi pembagian.
a. Materi perkalian
1.Perkalian sebagai penjumlahan berulang.
Contoh: 7 x 4 = .....
+ + + + + +
Jadi 7 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 28
2. Sifat pertukaran pada perkalian
Contoh: a. 3 x 5 = 15 5 x 3 = 15
3 x 5 = 15 = 5 x 3 = 15
3 x 5 5 x 3
ruas kiri ruas kanan
Jadi 3 x 5 = 5 x 3
15 15
3. Sifat perkalian dengan bilangan satu
Contoh a. 90 x 1 = 90
b. 100 x 1 = 100
c. 200 x 1 = 200
4. Mengalikan dengan bilangan nol
Contoh. a. 30 x 0 = 0
b. 200 x 0 = 0
c. 0 x 20 = 0
d. 0 x 200 = 0
5. Sifat pengelompokan pada perkalianContoh: 4 x 5 x 6 = .....
Pada perkalian tiga bilangan diatas
Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
( 4 x 5 ) x 6
20 x 6 = 120
6. Sifat penyebaran perkalian terhadap penjumlahan.
Contoh: 5x 25 = 5 x (20 + 5)
= (5 x 20) + (5 x 5)
= 100 + 25
= 1257. Perkalian dengan susun pendek
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
8/34
Contoh: 36
5
+
30
150
+180
8. Perkalian dengan susun panjang
Contoh: 25
3
+
15 (5 x 3)
60 (20 x 3)
+
75
9. Tabel perkalian dua bilanganContoh: 8 x 80 = ....
Bilangan Kedua
X 10 20 30 40 50 60 70 80 90
1 10 20 30 40 50 60 70 80 90
2 20 40 60 80 100 120 140 160 180
3 30 60 90 120 150 180 210 240 270
4 40 80 120 160 200 240 280 320 360
5 50 100 150 200 250 300 350 400 450
6 60 120 180 240 300 360 420 480 540
7 70 140 210 280 350 420 490 560 630
8 80 160 240 320 400 480 560 640 720
9 90 180 270 360 450 560 630 720 810
10 100 200 300 400 500 600 700 800 900
b. Materi Pembagian
1. Pembagian cara bersusun panjang
Contoh : 320 : 4 = ...
Caranya :
75 + 5 = 80
300 ( 300 : 4 = 75 )
20
20 ( 20 : 4 = 5 )
0
Jadi 320 : 4 = 80
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
9/34
2. Pembagian cara bersusun pendek
Contoh : 892 : 2 = ...........
Caranya :
446
( 4 x 2 ) 8( 4 x 2 ) 9
8
12
( 6 x 2 ) 12
0
Jadi 892 : 2 = 446
BAB IIIPELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SDN Sumber Tanggul I Kecamatan Mojosari Kabupaten
Mojokerto.
2. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Sumber
Tanggul I Mojosari sebanyak 17 siswa yang terdiri dari 9 siswa dan 8 siswi.
3. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang dilakukan Tindakan Penelitian adalah mata pelajaran Matematika
dengan Standar Kompetensi "Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka", dan
Kompetensi Dasarnya "Melakukan perkalian yang hasilnya tiga angka dan pengajuan
bilangan tiga angka".
4. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penelitian pada pembelajaran perbaikan pertama atau siklus I
dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 Agustus 2009. Sedangkan pelaksanakan perbaikan
pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 10 Agustus 2009.
3.2 Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan 2 kali siklus yaitu siklus kesatu dan siklus kedua. Masing
masing siklus ada 4 tahap kegiatan yaitu :
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan dan merencanakan persiapan dalam
pembelajaran di kelas agar dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.
a. Menyusun Perangkat Pembelajaran, terdiri dari :1) Satuan Pembelajaran ( SP )
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
10/34
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
3) Menyusun Media Benda Konkret
b. Menyusun Instrumen Penelitian
1) Tes
2) Observasi
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini masingmasing siklus menerapkan tahaptahap pembelajaran sesuai RPP.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode tes dan observasi.
1. Metode Tes
a. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
individu atau kelompok ( Arikunto, 1998 : 139 )
b. Alasan penggunaan metode tes
Alasan digunakan metode tes ini adalah untuk mengumpulkan data hasil atau nilai prestasibelajar siswa yang diperoleh setelah proses belajar mengajar dan juga untuk mengetahui
efektifitas penggunaan media benda konkret dalam menanamkan konsep pembelajaran materi
perkalian dan pembagian di kelas III.
2. Metode Observasi
a. Observasi adalah suatu tehnik pengamatan dan pecatat secara sistematik terhadap gejala
yang nampak pada obyek penelitian (Margono, 1987 : 158). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode observasi partisipan yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut
ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti.
b. Alasan penggunaan metode observasi
Alasan digunakan metode observasi ini adalah untuk mengumpulkan data tentang keadaan,
siatuasi dan karakteristik yang ada pada obyek penelitian.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengkaji dan mempertimbangkan hasil berupa datadata yang
diperoleh berdasarkan hasil lembar pengamatan pembelajaran matematika pada materi
perkalian dan pembagian dengan menggunakan media benda konkret. Selanjutnya
menganalisis lembar tes hasil belajar siswa.
Berdasarkan data hasil lembar pengamatan dan data hasil belajar pada siklus I, maka peneliti
dan pengamat melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Hasil refleksi ini digunakan
untuk menetapkan langkahlangkah lebih lanjut dalam mencapai tujuan PTK.
3.3 Prosedur Penelitian Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan dan mempersiapkan halhal yang diperlukan, antara
lain :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
b. Menyusun lembar tes hasil belajar siswa
c. Menyusun lembar observasi
d. Menyediakan media benda konkret seperti lidi, batang korek api dan manikmanik
2. Tahap Pelaksanaan tindakan
a. Memberi lembar observasi pembelajaran perkalian dan pembagian kepada pengamatb. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi :
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
11/34
1) Menyiapkan bahan ajar tentang perkalian dan pembagian
2) Menerangkan materi pelajaran yaitu tentang perkalian dan pembagian
3) Penelitian menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab dalam pembelajaran perkalian
dan pembagian.
4) Peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang pemahaman
konsep perkalian dan pembagian.
3. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar. Pada waktu proses
belajar mengajar berlangsung, rekan sejawat bertindak sebagai observer yang melakukan
observasi dan mencatat kejadiankejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pengumpulan data selanjutnya, melihat hasil belajar siswa yang dilakukan dengan metode tes
pada saat terakhir pembelajaran perkalian dan pembagian.
4. Tahap Refleksi
Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data
yang akhirnya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Dari hasil kesimpulan tersebutdiperoleh data bahwa hasil belajar pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran,
maka perlu dilakukan tindakan untuk perbaikan yaitu pada siklus II.
3.4 Prosedur Penelitian Siklus II
1. Tahap Perencanaan
a. Mengenal karakteristik anak, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
siswa kelas III SD yang ratarata berusia 8 dan 9 tahun. Pada usia 8 dan 9 tahun merupakan
tahap opersi konkrit, yaitu tahap bilamana pekerjaanpekerjaan, dapat dilakukan dengan
bantuan bendabenda konkrit.
b. Menyusun RPP materi perkalian dan pembagian kelas III SD
c. Memilih benda konkret yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan tema yang
tercantum dalam kurikulum.
d. Menyiapkan media benda konkret yang akan dipakai. Dalam penelitian ini peneliti
menyiapkan media konkret yang sesuai dengan pembelajaran perkalian dan pembagian yaitu
lidi, manikmanik, dan batang korek api.
e. Menyusun lembar tes belajar siswa sebagai instrumen penelitian tindakan.
f. Menyusun lembar observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Persiapan, meliputi :
1. Memusatkan perhatian siswa
2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai siswa
3. Menyiapkan bahan ajar dan media benda konkret sebagai media pembelajaran.
4. Memberikan lembar observasi pembelajaran pada pengamat
b. Pelaksanaan
Kegiatan penelitian pada siklus II dilaksanakan selama kali I pertemuan ( 2 x 35 menit ).
1) Menerangkan materi pembelajaran yaitu tentang perkalian dan pembagian
2) Menerangkan konsep perkalian dan pembagian dengan menggunakan media yang sudahtersedia yaitu dengan lidi, batang korek api dan manikmanik.
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
12/34
3) Pada waktu pembelajaran, peneliti menggunakan metode pembelajaran ceramah,
demonstrasi, tanya jawab.
4) Siswa mengerjakan dan mendemonstrasikan media benda konkret untuk menjawab soal
soal yang diberikan oleh guru.
5) Siswa mengerjakan latihanlatihan yang diberikan oleh guru dan penugasan.
c. Penutup1) Siswa dengan bimbingan dari guru menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Siswa mengerjakan evaluasi.
3. Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada siklus II dalam penelitian ini adalah :
1. Metode Tes
a. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
individu atau kelompok ( Arikunto, 1998 : 139 )
b. Alasan penggunaan metode tes
Alasan digunakan metode tes ini adalah untuk mengumpulkan data hasil atau nilai prestasibelajar siswa yang diperoleh setelah proses belajar mengajar dan juga untuk mengetahui
efektifitas penggunaan media benda konkret dalam menanamkan konsep pembelajaran materi
perkalian dan pembagian di kelas III.
2. Metode Observasi
a. Observasi adalah suatu tehnik pengamatan dan pecatat secara sistematik terhadap gejala
yang nampak pada obyek penelitian (Margono, 1987 : 158). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode observasi partisipan yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut
ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti.
b. Alasan penggunaan metode observasi
Alasan digunakan metode observasi ini adalah untuk mengumpulkan data tentang keadaan,
siatuasi dan karakteristik yang ada pada obyek penelitian.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti menganalisis dan mempertimbangkan hasil data yang diperoleh untuk
menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil data observasi dan hasil tes belajar, maka dapat
diketahui pemahaman siswa dalam pembelajaran konsep perkalian dan pembagian.
3.5 Instrumen PenelitianInstrumen penelitian yang digunakan adalah :
1. Media benda konkret
Media konkret yang digunakan dalam penelitian meliputi lidi, batang korek api, dan manik
manik.
2. Tes Akhir
Tes akhir dilakukan setelah Proses Belajar Mengajar selesai. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan tes subyektif atau dalam bentuk isian.
3. Observasi
Dalam hal ini observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipan, dimana peneliti
menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen pengamatan yang berisi daftar kegiatan
yang timbul dan yang akan diamati. Dengan mengamati beberapa aspek tersebut, makadiperoleh data untuk menunjang kegiatan penelitian yang peneliti gunakan.
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
13/34
Metode observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatankegiatan yang
dilakukan siswa selama Proses Belajar Mengajar dengan tujuan untuk mendapatkan data
tentang proses pemanfaatan media konkret. Tabel berikut menyajikan indikator instrument
observasi sebagai berikut :
Tabel IIndikator Instrumen Observasi
Variabel Sub Variabel Indikator
Pemanfaatan media benda konkret 1. Persiapan
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Kegiatan Inti
c. Penutup Menyiapkan media benda konkret, yaitu lidi, manik manik dan batang korek
api. Menyiapkan peralatan seperti gunting dan pisau
a. Pembukaan
Guru mengucapkan salam
Guru mengarahkan Guru memberikan pre tes
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
Guru menjelaskan materi perkalian dan pembagian dengan menggunakan media konkret.
Guru memberikan tugas atau soal latihan untuk dikerjakan siswa di kelas
c. Penutup
Guru memberikan tes (post tes) sebagai evaluasi Guru menyimpulkan materi pelajaran
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah suatu metode untuk mengetahui data yang telah ditentukan,
kemudian ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir. Metode yang digunakan dalam menganlisis
data adalah metode deskriptif prosentase yaitu berupa data kuantitatif yang diperoleh darihasil yang dianalisis dideskripsikan dengan menggunakan teknik prosentase.
3.6.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa
Untuk mencari prosentase nilai dari setiap siswa maka digunakan rumus : P =
Keterangan :
P : Prosentase
n : Jumlah nilai siswa
N : Jumlah nilai maksimal siswa
Sedangkan untuk mencari nilai ratarata keseluruhan siswa. Maka digunakan rumus :
Me =
Keterangan :
Me : Rataratax : Jumlah nilai seluruh siswa
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
14/34
N : Jumlah nilai maksimal siswa
Untuk mencari prosesntase nilai dari ratarata keseluruhan siswa, maka digunakan rumus :
P =
Keterangan :
P : Prosentase ratarata
x : Jumlah nilai seluruh siswaN : Jumlah nilai maksimal siswa
3.6.2 Data Analisis Observasi
Untuk mencari prosentase nilai observasi siswa, maka digunakan rumus : P =
Keterangan :
P : Prosentase
n : Jumlah nilai siswa
N : Jumlah nilai maksimal siswa
Tabel II
Penentuan Patokan Dengan Perhitungan Patokan Skala LimaData Hasil Tes Akhir dan Data Observasi
Nilai 04 EA Keterangan
85% - 100%
75% - 84%
60% - 74%
40% - 69%
0% - 39% 4
3
2
1
0 A
B
C
D
E Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
(Burhan Nurgiantoro dalam Yani, 2000 : 37)
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
15/34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
4.1.1 Siklus I
a. Perencanaan Siklus ILangkah-langkah yang telah dipersiapkan untuk mendukung penelitian antara lain :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Menyusun daftar lembar observasi pembelajaran materi perkalian dan pembagian
c. Menyusun lembar tes belajar.
d. Mempersiapkan media benda konkret sebagai media pembelajaran.
b. Pelaksanaan
a. Menerangkan materi pelajaran tentang perkalian dan pembagian.
b. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab.
c. Penjelasan isi materi dilakukan sesuai sumber belajar dengan menggunakan media benda
konkret lidi, batang korek api dan manik-manik sebagai media pembelajaran.d. Peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa tentang
pemahaman konsep pembelajaran perkalian dan pembagian.
c. Pengamatan
Dalam tahap ini, peneliti sajikan hasil pengamatan berupa hasil observasi dan hasil tes yang
diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I.
Tabel III
Data Analisis Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Di
Kelas III Pada Siklus I
No Aspek yang diamati Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran
Siswa mempunyai rasa semangat belajar
Siswa mencatat hal-hal penting selama pembelajaran berlangsung
Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran
Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung
Siswa melakukan kegiatan seperti diskusi, bertanya, baik pada guru maupun temannya
Selama PBM siswa selalu aktifSiswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas/ latihan
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
16/34
Siswa berkonsentrasi pada saat PBM
Siswa paham dengan materi pecahan 4
3
2
2
23
2
3
2
2
Jumlah 24
Keterangan :
Kriteria nilai : 1. Tidak
2. Jarang3. Kadang-kadang
4. Sering
Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar pada siklus I dengan
menggunakan media benda konkret :
P =
=
= 60%
Tabel IV
Prosentase Nilai Siswa Pada Materi Perkalian dan Pembagian pada Siklus I
dengan Menggunakan Media Benda Konkret
No Nama Nilai Prosentase Ket.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Ahmad Kholil Anang
Alvin alvian efendi
Alvin syahrianAprilia rizky fredi
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
17/34
Elang armada
Luki febriana
Mela dwi saraswati
Muchamad ady
Muchammad ferdi yahya
Muhammad faisalNur laily istiqomah
Ragil prastyo
Siti alifiyul jannah
Shahrul ramadani
Tantya safa mauri
Wahyu nur amalah
Selvy diantika 65
65
60
65
7565
70
75
70
75
60
70
65
75
75
70
75 65%
65%
60%
65%
75%
65%
70%
75%
70%
75%60%
70%
65%
75%
75%
70%
75% C
C
C
C
BC
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
18/34
C
B
C
B
C
CC
B
B
C
B
Jumlah nilai
Jumlah nilai maksimal
Prosentase 1.175
1.700
69,12%
C
Untuk mencari nilai rata-rata dari seluruh siswa, maka digunakan rumus : Me =
=
= 69,12
d. Refleksi
Dari hasil pengamatan pada lembar observasi selama proses belajar mengajar berlangsung
dan lembar hasil belajar siswa setelah proses belajar mengajar selesai pada siklus I. Diperoleh
data hasil observasi selama PBM sebesar 60%. Sedangkan data hasil belajar siswa setelah
diadakan tes diperoleh data sebesar 69,12% dengan nilai rata-rata siswa sebesar 69,12 dengan
kriteria cukup.
Berdasarkan data observasi dan hasil belajar di atas pada siklus I, perlu diadakan rencana
perbaikan pembelajaran pada siklus II guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap
konsep pembelajaran perkalian dan pembagian di kelas III.
4.1.2. Hasil Penelitian pada Siklus II
Prosedur pelaksanaan penggunana media benda konkret dalam pembelajaran perkalian dan
pembagian di kelas III SDN Sumber Tanggul I Mojosari.
Prosedur pelaksanaan penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran perkalian dan
pembagian kelas III ini disusun 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahappengamatan, dan tahap refleksi.
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan selama penelitian
berlangsung. Adapun yang termasuk dalam tahap perencanaan ini adalah :
1) Mengenal karakteristik anak, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
siswa kelas III SD yang rata-rata berusia 8 dan 9 tahun. Pada usia 8 dan 9 tahun merupakan
tahap opersi konkret yaitu tahap bilamana pekerjaan-pekerjaan, dapat dilakukan dengan
bantuan benda-benda konkrit.
2) Menyusun RPP materi perkalian dan pembagian kelas III
3) Memilih media benda konkret yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan tema yang
tercantum dalam kurikulum.4) Dalam penelitian ini peneliti menyiapkan media benda konkret yang akan digunakan
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
19/34
dalam pembelajaran perkalian dan pembagian yaitu lidi,batang korek api dan manik-manik.
5) Menyusun lembar tes belajar siswa dan lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan ini, peneliti bagi dengan 3 rincian kegiatan yaitu persiapan,
pelaksanaan dan penutup yang dilakukan dalam waktu kali I pertemuan (2x35 menit).
1) Persiapan, meliputi: Memusatkan perhatian siswa Menyampaikan tujuan yang akan dicapai siswa
Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran yaitu lidi, batang korek api dan manik-
manik.
2) Pelaksanaan
Menerangkan materi pelajaran yaitu tentang perkalian dan pembagian.
Menerangkan konsep perkalian dan pembagian dengan menggunakan media yang sudah
tersedia yaitu dengan lidi, batang korek api dan manik-manik.
Siswa mengamati dan menjawab pertanyaan dari guru
Siswa dengan bimbingan dari guru menggunakan media benda konkret yang sudah tersedia
untuk memahami konsep materi perkalian dan pembagian. Guru mengadakan tanya jawab.
Siswa mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh guru
c. Penutup
1) Siswa dengan bimbingan dari guru menyimpulkan materi pelajaran
2) Siswa mengerjakan evaluasi.
Setelah data terkumpul, selanjutnya menganalisa jumlah nilai yang didapat dari masing-
masing siswa dengan kategori sebagai berikut:
Nilai A = 85-100 = Sangat baik
Nilai B = 75-84 = baik
Nilai C = 60-74 = cukup
Nilai D = 40-59 = kurang
Nilai E = 0-39 = kurang sekali
(Burhan Nurgiantoro dalam Yani, 2000:30)
d. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini penulis sajikan data hasil observasi selama proses belajar mengajar
berlangsung dan hasil tes belajar siswa.
Tabel V
Data Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Di
Kelas III pada Siklus II dengan MenggunakanMedia Benda Konkret
No Aspek yang diamati Nilai
1
2
3
4
5
6
7
89
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
20/34
10 Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran
Siswa mempunyai rasa semangat belajar
Siswa mencatat hal-hal penting selama pembelajaran berlangsung
Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran
Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung
Siswa melakukan kegiatan seperti diskusi, bertanya, baik pada guru maupun temannyaSelama PBM siswa selalu aktif
Siswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas/ latihan
Siswa berkonsentrasi pada saat PBM
Siswa paham dengan materi perkalian dan pembagian 4
3
4
3
4
3
44
4
4
Jumlah 37
Keterangan :
Kriteria nilai : 1. Tidak
2. Jarang
3. Kadang-kadang
4. Sering
Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar pada siklus II dengan
menggunakan media benda konkret:
P =
=
= 92,5%
Tabel VI
Prosentase Nilai Siswa Pada Materi Perkalian dan Pembagian pada Siklus II dengan
Menggunakan Media Benda Konkret
No Nama KKM Nilai Prosentase Ket.
12
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1213
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
21/34
14
15
16
17 Ahmad Kholil Anang
Alvin alvian efendi
Alvin syahrianAprilia rizky frediElang armada
Luki febriana
Mela dwi saraswati
Muchamad ady
Muchammad ferdi yahya
Muhammad faisal
Nur laily istiqomah
Ragil prastyo
Siti alifiyul jannah
Shahrul ramadaniTantya safa mauri
Wahyu nur amalah
Selvy diantika 70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70 75
70
7075
97
85
80
100
80
100
70
85
80
100100
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
22/34
97
97 75%
70%
70%
75%
97%85%
80%
100%
80%
100%
70%
85%
80%
100%
100%
97%97% B
C
C
B
A
A
B
A
B
A
C
A
B
A
A
A
A
Jumlah nilai
Jumlah nilai maksimal
Prosentase 1.461
1.700
86%
A
Untuk mencari nilai rata-rata dari seluruh siswa, maka digunakan rumus : Me =
=
= 86
e. Refleksi
Dari hasil pengamatan pada lembar observasi dan lembar hasil belajar siswa diperoleh datasebesar 92,5% untuk hasil observasi dan data sebesar 86% untuk hasil tes nilai rata-rata siswa
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
23/34
dengan kriteria amat baik.
Berdasarkan data observasi dan hasil tes belajar pada siklus II, diperoleh kenaikan nilai
prosentase baik dari data observasi maupun data hasil tes belajar. Nilai observasi siswa pada
siklus I sebesar 60%. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai prosentase sebesar 92,5%, data
hasil tes belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 69,12% sedangkan
pada siklus II sebesar 86%.Berdasarkan data observasi dan tes pada siklus II, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
Rencana Perbaikan Pembelajaran pada siklus II guna meningkatkan pemahaman siswa
terhadap konsep pembelajaran materi perkalian dan pembagian di kelas III dengan
menggunakan media benda konkret sudah berhasil.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Siklus I
Berdasarkan Data analisis observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran perkalian dan
pembagian di kelas III, diperoleh data sebagai berikut:
1. Siswa sering memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran.
2. Siswa terkadang mempunyai rasa semangat belajar3. Siswa jarang mencatat hal-hal penting selama PBM berlangsung
4. Siswa jarang mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran
5. Siswa jarang merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung
6. Siswa terkadang melakukan kegiatan seperti diskusi dan bertanya
7. Siswa jarang aktif pada saat proses belajar mengajar
8. Siswa terkadang senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas
9. Siswa jarang berkonsentrasi pada saat PBM
10. Siswa jarang memahami materi perkalian dan pembagian
Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar dengan menggunakan media
benda konkret pada siklus I sebesar 60%. Sedangkan prosentase nilai belajar siswa pada
siklus I sebesar 69,12% dengan kriteria cukup.
Berdasarkan data observasi dan hasil belajar pada siklus I perlu diadakan rencana perbaikan
pembelajaran pada siklus II guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep
pembelajaran perkalian dan pembagian di kelas III.
4.2.2 Siklus II
Berdasarkan data analisis observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran perkalian dan
pembagian di kelas III, diperoleh data sebagai berikut:
1. Siswa sering memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran.
2. Siswa terkadang mempunyai rasa semangat belajar
3. Siswa sering mencatat hal-hal penting selama PBM berlangsung4. Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran
5. Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung
6. Siswa terkadang melakukan kegiatan seperti diskusi dan bertanya baik pada guru maupun
temannya.
7. Siswa selalu aktif
8. Siswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas dan latihan
9. Siswa sering berkonsentrasi pada saat PBM
10. Siswa lebih paham dengan materi pecahan
Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar pada siklus II dengan
menggunakan media benda konkret sebesar 92,5% dengan kriteria amat baik. Sedangkan
prosentase nilai belajar siswa pada siklus II dengan menggunakan media benda konkretsebesar 86% dengan kriteria amat baik.
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
24/34
Berdasarkan data observasi dan tes belajar pada siklus II terjadi kenaikan nilai prosentase dari
siklus I ke siklus II, sehingga rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II guna
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran perkalian dan pembagian di
kelas III dengan menggunakan media benda konkret sudah berhasil.
4.3 Pengaruh Penggunaan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan PemahamanPembelajaran Materi Perkalian dan Pembagian Kelas III SDN Sumber Tanggul I
Selama penelitian berlangsung, peneliti menyimpulkan ada pengaruh positif yang diperoleh
dari penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran materi perkalian dan pembagian
di kelas III. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi siswa yang mengalami peningkatan dari
pembelajaran siklus I sebesar 69,12% sedangkan pembelajaran pada siklus II sebesar 86%.
Selain itu juga, selama proses belajar mengajar berlangsung peneliti dan teman sejawat
mengamati keadaan siswa yang lebih berminat dan antusias dalam pembelajaran perkalian
dan pembagian dengan menggunakan media benda konkret pada siklus II. Sebelumnya pada
waktu pembelajaran perkalian dan pembagian menggunakan media benda konkret pada
Siklus I, peneliti mengamati keadaan siswa yang cenderung pasif dan banyak yang tidak
memahami materi pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan data observasi keaktifan siswa yangmengalami peningkatan dari pembelajaran pada siklus I sebesar 60% dengan kriteria cukup
sedangkan pembelajaran pada siklus II meningkat sebesar 92,5% dengan kriteria amat baik.
Dari hasil pengamatan dan data tes belajar yang terkumpul, maka peneliti menyimpulkan
bahwa media benda konkret sangat berpengaruh positif yang bermanfaat untuk pemahaman
materi perkalian dan pembagian di kelas III. Diantaranya yaitu :
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa
2. Adanya ketertarikan pada mata pelajaran matematika
3. Meningkatkan rasa semangat dan keaktifan siswa dalam belajar
4. Meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini diuktikan dengan nilai rata-rata siswa yaitu 86
yang memiliki kriteria nilai A yaitu sangat baik
5. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian siswa untuk mengerjakan tugas dan
evaluasi.
6. Memudahkan guru untuk menyampaikan materi perkalian dan pembagian kepada siswa.
Selama proses belajar mengajar berlangsung, menunjukkan hasil atau prestasi belajar yang
semakin meningkat dari pembelajaran siklus I ke siklus II. Hal ini juga didukung oleh data
hasil observasi selama proses belajar mengajar berlangsung yang meliputi keaktifan,
ketertarikan, semangat dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pembelajaran
siklus I ke siklus II. Hal ini membawa pengaruh yang bersifat positif baik terhadap hasil
belajar siswa maupun keadaan siswa selama mengikuti pelajaran.
Jadi, dengan adanya media konkret dalam menanamkan pemahaman konsep materi perkalian
dan pembagian di kelas III dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan suasana kelasmenjadi lebih kondusif.
Berdasarkan data hasil tes dan observasi, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa media
benda konkret sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran materi perkalian dan pembagian di kelas III
SDN Sumber Tanggul I Mojosari Kabupaten Mojokerto.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KesimpulanBerdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, analisis serta hasil penelitian yang
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
25/34
diperoleh, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan media benda konkret dapat meningkatkan keaktifan, motivasi belajar,
ketertarikan pada mata pelajaran matematika, meningkatkan rasa semangat dalam belajar dan
meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dalam pembelajaran matematika dengan materi
perkalian dan pembagian. Dari data observasi pada hasil siklus II diperoleh data sebesar 92,5
% dengan kriteria sangat baik.2. Meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar dengan nilai ratarata 86 yang memiliki
kriteria sangat baik.
3. Penggunaan media benda konkret sangat berpengaruh positif dan sangat baik digunakan
dalam meningkatkan pemahaman pembelajaran perkalian dan pembagian.
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika, khususnya pada materi
perkalian dan pembagian sebaiknya menggunakan media benda konkret untuk meningkatkan
pemahaman dan prestasi belajar siswa.
2. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika khususnya pada materiperkalian dan pembagian sebaiknya menggunakan media benda konkret untuk meningkatkan
antusias, minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga siswa selalu aktif.
3. Seorang guru harus bisa memanfaatkan media yang ada untuk menunjang keberhasilan
proses belajar mengajar.
4. Seorang guru harus bisa menggunakan media dan memvariasinya agar siswa lebih tertarik
dan termotivasi untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2009. KTSP. Jakarta : Depdiknas
Johanes, S.Pd.. M.Ed., dkk, 2004. Kompetensi Matematika. Jakarta : Yudistira.
Khafid, M dan Suyati, 2004. Pelajaran Matematika. Jakarta : Erlangga
Negoro, ST dan Harapan, B, 2003. Ensiklopedia Matematika. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia
Sadiman, Dr. Arief S, M. Sc, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Sadijah, Cholis, 1999. Pendidikan Matematika II. Depdikbud.
Simanjuntak, Dra. Lisnawati, dkk. 1993. Metode Mengajar Matematika I. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Soeharto, Karti, dkk, 2003. Teknologi Pembelajaran. Surabaya : Surabaya Inttellectual Club
Suharsimi, Arikunto, Prof. Dr., 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Sumantri, Mulyani dan Permana, Johar, 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Dirjen
Dikti
LAMPIRANLAMPIRAN
Format Kesediaan sebagai Teman Sejawat dalam
Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ UT Surabaya
Di Surabaya
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :Nama : KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
26/34
NIP : 130 964 273
Tempat Mengajar : SDN Sumber Tanggul I
Alamat Sekolah : Ds. Sumber Tanggul
Telepon : -
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKPatas nama :
Nama : NUR ALFIYAH
NIM : 815 578 431
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN Sumber Tanggul I
Alamat Sekolah : Ds. Sumber Tanggul
Telepon : 085645805144
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mojokerto, 16 Oktober 2009
Mengetahui, Teman Sejawat
Kepala Sekolah
H. M. KHOTIB, S.Pd KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd
NIP. 130 655 622 NIP. 130 964 273
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : NUR ALFIYAH
NIM : 815 578 431
UPBJJ-UT : Surabaya
Menyatakan bahwa :
Nama : KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd
Teman Mengajar : SDN Sumber Tanggul IGuru Kelas : III
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran,
yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4904 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP
).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Mojokerto, 16 Oktober 2009
Yang Membuat PernyataanTeman Sejawat, Mahasiswa,
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
27/34
KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd NUR ALFIYAH
NIP. 130 964 273 NIP. 815 578 431
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PADA SIKLUS I
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : III / I
Waktu : 2 x 35 menit
Hari / Tanggal : Senin, 3 Agustus 2009
A. Standar Kompetensi
Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tia angka dan pembagian bilangan tiga angka.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
C. Indikator
1. Mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian
2. Mengubah bentuk pembagian menjadi perkalian
D. Tujuan Perbaikan
1. Siswa dapat memahami konsep materi perkaliandan pembagian.
E. Materi Pembelajaran
Perkalian sebagai penjumlahan berulang1. 3 x 5 = ..
+ +
Jadi 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
2. 6 x 2
Jadi 6 x2 : 2 + 2 + 2 +2 + 2 + 2 = 12
Pembagian
1. 15 : 5
Jadi 15 : 5 = 155 = 105 = 55 = 0
15 : 5 = 32. 12 : 2 = .
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
28/34
- - - - -
Jadi 12 : 2 = 122 = 102 = 82 = 62 = 42 = 22 = 0
12 : 2 = 6
F. LangkahLangkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal ( 5 menit )a. melakukan tanya jawab tentang perkalian dan pembagian
b. menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti ( 45 menit )
a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang perkalian
b. Guru memperagakan cara menggunakan lidi, batang korek api dan manik-manik untuk
menghitung perkalian
c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang perkalian
d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pembagian
e. Guru memperagakan cara menggunakan lidi, batang korek api dan manik manik untuk
menghitung pembagian
f. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pembagian.3. Kegiatan akhir ( 20 menit )
a. siswa bersama bantuan guru menyimpulkan materi pelajaran
b. Siswa mengerjakan soal
G. Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
H. Media Pembelaaran
1. Lidi
2. Batang korek api
3. Manik-manik
Evaluasi Perkalian dan Pembagian
I. Tentukan hasil perkalian berikut !
1. 8 x 5 = ..2. 7 x 6 = .
3. 9 x 9 =
4. 3 x 4 =
5. 8 x 8 =
II. Tentukan hasil pembagian berikut !
1. 18 : 2 = ..2. 27 : 3 = ..
3. 40 : 4 = ..
4. 63 : 9 = ..5. 48 : 8 = .
III. Ubahlah hasil perkalian menjadi bentuk pembagian !
1. 4 x 4 = . .. : 4 = .
2. 27 : 3 = .. x 3 = 27
3. 5 x 6 = . .. : 5 = .
4. 36 : 4 = 9 x 4 = .
5. 7 x 6 = . .. : 6 = .
Kunci JawabanI. 1. 40 II. 1. 9 III. 1. 4 x 4 = 16 16 : 4 = 4
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
29/34
2. 42 2. 9 2. 27 : 3 = 9 9 x 3 = 27
3. 81 3. 10 3. 5 x 6 = 30 30 : 5 = 6
4. 12 4. 7 4. 36 : 4 = 9 9 x 4 = 36
5. 64 5. 6 5. 7 x 6 = 42 42 : 6 = 7
Kriteria Penilaian
Bagian I, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30Bagian II, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30
Bagian III, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 8 5 x 8 = 40
Jadi, Nilai akhir Bagian I + Bagian II + Bagia III
30 + 30 + 60 = 100
Evaluasi Perkalian dan Pembagian
I. Tentukan hasil perkalian berikut !
1. 3 x 9 = ..
2. 4 x 8 = .
3. 7 x 5 =
4. 8 x 6 = 5. 6 x 9 =
II. Tentukan hasil pembagian berikut !
1. 72 : 8 = ..
2. 81 : 9 = ..
3. 35 : 5 = ..
4. 24 : 8 = ..5. 42 : 7 = .
III. Ubahlah hasil perkalian menjadi bentuk pembagian !1. 5 x 4 = . .. : 5 = .
2. 3 x 8 = .. : 8 =
3. 6 x 5 = . .. : 6 = .
4. 7 x 7 = ..: 7 = .
5. 8 x 4 = . .. : 8 = .
Kunci Jawaban
I. 1. 27 II. 1. 9 III. 1. 5 x 4 = 20 20 : 5 = 4
2. 32 2. 9 2. 3 x 8 = 24 24 : 8 = 27
3. 35 3. 7 3. 6 x 5 = 30 30 : 6 = 5
4. 48 4. 3 4. 7 x 7 = 49 49 : 7= 36
5. 54 5. 6 5. 8 x 4 = 32 32 : 8 = 4
Kriteria Penilaian
Bagian I, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30Bagian II, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30
Bagian III, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 8 5 x 8 = 40
Jadi, Nilai akhir Bagian I + Bagian II + Bagia III
30 + 30 + 40 = 100
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PADA SIKLUS II
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : III / IWaktu : 2 x 35 menit
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
30/34
Hari / Tanggal : Senin, 10 Agustus 2009
A. Standar Kompetensi
Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
B. Kompetensi Dasar
Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.
C. Indikator
1. Mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian
2. Mengubah bentuk pembagian menjadi perkalian
D. Tujuan perbaikan
1. Siswa dapat memahami konsep materi perkalian dan pembagian
2. Siswa dapat mengerjakan soal evaluasi dengan benar
E. Materi Pembelajaran
Perkalian
1. 10 x 3 = .
Jadi 10 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 30
2. 4 x 5 =
+ + +
Jadi 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
Pembagian :
1. 30 : 3 = . . . . . . . . .
Jadi 30 : 3 = 30-3=27-3=24-3=21-3=18-3=15-3=12-3=9-3=6-3=3-3=0
30 : 3 = 10
2. 20 : 4 = . . . . . . . . .
Jadi : 20 : 4 = 204 = 164 = 124 = 84 = 44 = 0
20 : 4 = 5
F. LangkahLangkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal ( 5 menit )
a. Melakukan Tanya jawab tentang perkalian dan pembagian
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti ( 45 menit )
a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang perkalian
b. Guru memperagakan cara menggunakan lidi, batang korek api dan manikmanik untuk
menghitung perkalian.
c. Siswa ikut memperagkan cara menghitung perkalian dengan media benda lidi, batang
korek api dan manikmanik yang sudah dipersiapkan.
3. Kegiatan Akhir ( 20 menit )a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
31/34
b. Siswa mengerjakan soal
G. Metode Pembelajaran1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Penugasan
H. Media Pembelajaran
1. Lidi
2. Batang korek api
3. Manikmanik
I. Sumber Pembelajaran1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
2. Arufah, S.Pd. skk. 2009. Antara Matematika. Halaman 1522
J. Evaluasi
1. Prosedur tes : Post tes
2. Jenis tes : Tulis
3. Bentuk tes : Lisan
Mojosari, 10 Agustus 2009
Kepala Sekolah Guru Kelas
H. MOKH. KHOTIB, S.Pd NUR ALFIYAH
NIP. 130 655 622
Evaluasi Perkalian dan Pembagian
I. Tentukan hasil perkalian berikut !
1. 3 x 9 = . . . . . . . .
2. 4 x 8 = . . . . . . . .
3. 7 x 5 = . . . . . . . .
4. 8 x 6 = . . . . . . . .
5. 6 x 9 = . . . . . . . .
II. Tentukan hasil pembagian berikut !1. 72 : 8 = . . . . . . . .
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
32/34
2. 81 : 9 = . . . . . . . .
3. 35 : 5 = . . . . . . . .
4. 24 : 8 = . . . . . . . .
5. 42 : 7 = . . . . . . . .
III. Ubahlah hasil perkalian menjadi bentuk pembagian !1. 5 x 4 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 5 = . . . . . . . . . .
2. 3 x 8 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 8 = . . . . . . . . . .
3. 6 x 5 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 6 = . . . . . . . . . .
4. 7 x 7 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 7 = . . . . . . . . . .
5. 8 x 4 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 8 = . . . . . . . . . .
Kunci Jawaban
I. 1. 27 II. 1. 9
2. 32 2. 9
3. 35 3. 7
4. 48 4. 35. 54 5. 6
III.
1. 5 x 4 = 20 20 : 5 = 4
2. 3 x 8 = 24 24 : 8 = 3
3. 6 x 5 = 30 30 : 6 = 5
4. 7 x 7 = 49 49 : 7 = 7
5. 8 x 4 = 32 32 : 8 = 4
Kriteria Penilaian
Bagian I, setiap soal mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30
Bagian II, setiap soal mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30
Bagian III, setiap soal mempunyai bobot nilai 8 5 x 8 = 40
Jadi Nilai akhir :
Bagian I + Bagian II + Bagian III
30 + 30 + 40 = 100
JADWAL PELAJARAN KELAS III
SENIN SELASA RABU
MATEMATIKA
MATEMATIKA
PEMBIASAAN
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
IPS
IPS IPAIPA
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
33/34
PEMBIASAAN
MATEMATIKA
MATEMATIKA
BAHASA INGGRIS
BAHASA INGGRIS PENJASKES
PENJASKESPENJASKES
IPA
IPA
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
KAMIS JUMAT SABTU
MATEMATIKA
MATEMATIKA
PEMBIASAANPKn
PKn
SBK
SBK AGAMA
AGAMA
AGAMA
PKPS
PKPS BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
PEMBIASAAN
BAHASA DAERAH
BAHASA DAERAH
SBK
SBK
Lembar Analisis Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perkalian
Dan Pembagian Di Kelas III dengan Menggunakan Media Benda Konkret
No Aspek yang diamati Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
-
8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan
34/34
7.
8.
9.
10. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran
Siswa mempunyai rasa semangat belajar
Siswa mencatat halhal penting selama pembelajaran berlangsungSiswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran
Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung
Siswa melakukan kegiatan seperti diskusi, bertanya, baik pada guru maupun temannya
Selama PBM siswa selalu aktif
Siswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas / latihan
Siswa berkonsentrasi pada saat PBM
Siswa paham dengan materi perkalian dan pembagian
Jumlah
Diposkan oleh Komunitas Radio Amatir MOZAR di4:23 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Label:acuan isi artikel laporan
1 komentar:
Komunitas Radio Amatir MOZARsaid...
bagus juga ,cuma sedikit kurang menarik.kalau reguest bisa ya...?
April 19, 2010 6:49 PM
Post a Comment
http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.htmlhttp://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.htmlhttp://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html?showComment=1271728146486#c902612200106320157http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html?showComment=1271728146486#c902612200106320157http://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html?showComment=1271728146486#c902612200106320157http://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=emailhttp://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html