Download - BUKU FIQIH SMPIT RPI
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 0
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 1
Kata Pengantar
j
Dengan Rahmat dan Inayah Allah Subhanahuwata’ala buku ini
telah selesai penulis susun. Semoga dapat bermanfaat bagi Guru dan
Siswa dalam mempelajari dasar-dasar Fiqih yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini disusun untuk menunjang Program Pengembangan
Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP Isalam Terpadu RPI,
terutama untuk kompetensi dasar yang berhubungan dengan Fiqih.
Dalam buku ini penulis berusaha menemukan dalil-dalil naqli
(Qur’an dan Suunah) dalam setiap menguraikan bahasan, dengan harapan
guru dan siswa dapat memahami lebih dalam tetang kaifiyah dan bacaan
yang dilakukan dalam setiap praktik ibadah sehari-hari, sesuai dengan apa
yang diajarkan Rasulullah Sallallahu’alaihiwasallam. Mungkin ada
beberapa bagian yang penulis tidak dapat tuliskan dalil-dalil naqli yang
dimaksud. Hal ini karena keterbatasan wawasan penulis dalam menyusun
buku ini. Semoga para guru dapat lebih melengkapinya dalam setiap kali
membahas bersama para siswa.
Semoga usaha yang penulis lakukan ini bermanfaat bagi kamu
muslimin yang ingin mempelajari dasar-dasar Fikih, terutama yang
berkaitan dengan ibadah sehari-hari.
Jakarta, 30 Ramadlan 1435 H
27 Juli 2014
Penulis
Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud
Kepala SMP Islam Terpadu RPI
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 2
Daftar Isi
Semester 1/VII
Pengertian dan Tujuan Ibadah 7
Beberpa Istilah dalam Fiqih 11
Thaharah 14
1. Pengertian Tharah 14
2. Alat Dalam Bersuci 14
3. Macam-macam Air 14
4. Bersuci Dari Najis 16
a. Macam-macam Najis da cara mensucikannya 17
b. Benda-benda Yang Hukumnya Najis 18
Istinja’ 21
1. Pengertian Istinja’ 21
2. Adab Buang Hajat 22
Bersuci Dari Hadats Kecil 23
1. Wudlu’ 24
a. Syarat sahnya wudlu’ 24
b. Fardlu/rukun wudlu’ 24
c. Sunnah-sunnah wudlu’ 25
d. Yang membatalkan wudlu’ 26
e. Perbuatan yang dilarang bila berhadats kecil 26
f. Tatacara berwudlu’ 26
2. Tayammum 27
a. Sebab-sebab dibolehkan bertayammum 28
b. Syarat-syarat Tayammum 28
c. Rukun tayammum 29
d. Sunnah-sunnah Tayammum 29
e. Yang membatalkan tayammum 29
f. Hal yang berkaitan dengan tayammum 29
g. Perbuatan dilarang bila berhadats kecil 29
h. Tatacara Bertayammum 29
Bersuci Dari Hadats Besar 30
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 3
1. Sebab-Sebab Mandi Wajib 30
2. Rukun Mandi Wajib 31
3. Sunnah-Sunnah Mandi Wajib 31
4. Larangan Bagi Orang yang Sedang Junub 31
5. Larangan Bagi Orang yang Sedang Haidh 31
6. Tatacara Mandi Wajib 31
7. Niat Mandi hadats 32
8. Mandi yang hukumnya sunnah 33
Azan dan Iqamah 36
1. Sejarah adzan dan iqamah 36
2. Asal Mula Azan 36
3. Adab melaksanakan azan 39
4. Menjawab azan Azan 39
5. Lafaz Azan 41
6. Lafaz Iqamah 43
7. Do’a sesudah Azan 43
Semester 2/VII
Shalat Fardlu 45
1. Waktu Shalat Fardlu 46
2. Waktu Shalat Yang Diharamkan 44
3. Syarat Wajib Shalat 53
4. Syarat Sah Shalat 53
5. Rukun Shalat 58
6. Sunnah-Sunnah dalam shalat 65
7. Hal yang membatalkan shalat 75
8. Shalat di dalam Kendaraan 77
9. Shalat Khauf (takut dalam peperangan) 77
10. Shalat Orang Sakit 78
Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud Syukur 76
1. Sujud Sahwi 82
a. Pengertian Sujud Sahwi 82
b. Sebab-sebab Disunnatkan Sujud Sahwi 84
c. Tatacara melaksanakan Sujud Sahwi 87
2. Sujud Tilawah 87
a. Beberapa ayat Sajadah 88
b. Bacaan Sujud Tilawah 89
3. Sujud Syukur 89
a. Pengertian Sujud Syukur 89
b. Bacaan sujud syukur 89
Shalat Berjamaah 91
1. Pengertian dan Keutamaan Shalat Berjamaah 91
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 4
2. Beberapa Ketentuan dalam shalat berjamaah 92
3. Sayarat menjadi imam 96
4. Mam'mum Masbuk 97
5. Halangan shalat berjamaah 98
6. Do’a dan Zikir setelah shalat fardlu. 99
Shalat Jum'at 105
1. Pengertian dan hukum Shalat Jum'at 105
2. Syarat wajib melaksanakan Shalat Jum’at 106
3. Halangan melaksanakan shalat Jum’at 106
4. Syarat sahnya shalat Jum’at 107
5. Yang disunnahkan dalam shalat Jum’at 108
Shalat Jama’ dan Qashar 110
1. Sahlat Jama’ 110
a. Jama Taqdim 110
b. Jama’ Ta’khir 112
2. Shalat Qahar 115
a. Pengertian Shalat Qashar 115
b. Syarat melaksanalan shalat Qashar 117
c. Cara melaksanakan shalat Qashar dan Jama’ Qashar 118
Semester 3/VIII
Shalat Sunnah
1. Shalat Sunnah Rawatib 122
a. Sunnah Muakkad 122
b. Sunnah Ghairu Muakkad 124
2. Shalat sunnat selain sunnah Rawatib 126
a. Sahalat Tahiyatul Masjid 126
b. Shalat sunnat Jum’at 126
c. Salat bila akan bepergian 128
d. Shalat Dluha 128
e. Shalat Tahajud 130
f. Shalat Istikharah 132
g. Shalat Tarawih 135
h. Shalat Witir 137
i. Shalat Istisqa 139
j. Shalat Gerhana 143
3. Shalat Idain 148
a. Pegertian Shalat Idain 148
b. Hukum shalat ‘idul fithri dan ‘Idul Adlha 149
c. Waktu shalat ‘Idul fithri ‘Idul Adlha 149
d. Tempat shalat ‘Idul fithri dan ‘Idul Adlha 150
e. Tatacara shalat ‘Idul fithri dan ‘Idul Adlha 151
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 5
f. Hal-hal yang sunnah dalam shalat Idul Fitri 152
4. Shalat Janazah
a. Pengertian dan hukum Shalat janazah 154
b. Syarat dan Rukun Shalat Janazah 155
c. Tata Cara Shalat Janazah 156
Semester 4/VIII
Zakat
1. Pengertian Zakat 159
2. Hukum Zakat 159
3. Macam-macam Zakat 159
a. Zakat fitrah/Nafs 159
1) Waktu mengeluarkan zakat fitrah 160
2) Besar/jumlah zakat fitrah 161
b. Zakat Mal (Harta) 161
1) Pengertian Zakat Mal (Harta) 161
1) Syarat-syarat Harta yang Wajib Zakat 161
2) Harta yang Wajib di Zakati dan Nishabnya 163
3) Amil Zakat 166
4) Hikmah Zakat Mal 166
5) Acaman Bagi Orang Yang Tidak Membayar Zakat 168
Puasa
1. Pengertian Puasa (Shoum)
a. Puasa wajib 173
1) Puasa Ramadlan 175
a) Syarat-syarat wajib puasa 175
b) Rukun Puasa 177
c) Syarat sah puasa 179
d) Sunnah-sunnah puasa 180
e) Hal-hal yang dimakruh dalam puasa 184
f) Yang membatalkan puasa 186
g) Orang-orang dibolehkan tidak berpuasa 188
h) Keistimewaan Bulan Ramadlan 188
2) Puasa Nazar 194
3) Puasa Kifarah 194
4) Puasa Qadla’
a) Orang-orang yang Wajib mengqodlo’ puasa saja. 195
b) Orang yang wajib bayar fidyah (tidak Qodo’ puasa) 196
c) Orang yang wajib mengqadha’ dan membayar fidyah 196
d) Orang yang Wajib mengqadha’ puasa dan membayar Kafarah 196
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 6
e) Tingkatan Puasa 198
b. Puasa Sunnah 198
c. Puasa Makruh 210
d. Puasa Haram 211
Semester 5/I
Haji dan Umroh 214
1. Pengertian Haji 214
2. Dalil Diwajibkannya Haji 214
3. Waktu Haji 215
4. Syarat-syarat Wajib Haji 216
5. Rukun Haji 216
6. Wajib Haji 216
7. Sunnah Haji 217
8. Macam-macam Haji 217
9. Urutan Kegiatan Pelaksanaann Ibadah Haji 218
Umraoh
1. Pengertian dan Hukum Umrah 234
2. Fadhilah (Keutamaan) Umroh 234
3. Syarat-syarat umrah 235
4. Rukun Umrah 235
5. Wajib umrah 235
6. Sunnah Umroh 236
7. Tata Cara Umroh 236
Infaq
1. Pengertian Infaq 246
2. Infaq Wajib 249
3. Infak Sunnah 253
Semester 6/IX
Makanan dan Minuman
1. Makanan yang halal dan baik 264
2. Manan yang haram 266
3. Minuman yang halal 269
4. Minuman yang haram 269
Binatang Yang Halal dan Haram 273
1. Binatang yang halal 272
2. Binatang yang haram 274
3. Akibat buruk dari makan /minum yang Haram 279
Qurban dan Aqikah 281
1. Qurban
a. Pengertian dan Hukum Qurban 282
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 7
b. Waktu Pelaksanaan Qurban 283
c. Kriteria Hewan Qurban 284
d. Rukun penyembelihan 285
e. Hal yang disunnahkan 285
f. Syarat orang yang menyembelih 286
g. Syarat hewan yang disembelih 286
h. Syarat alat penyembelih 286
i. Cara Penyembelihan Hewan Qurban 286
2. Aqikah
a. Pengertian Aqikah 288
b. Syarat-syarat hewan yang bisa untuk dijadikan aqiqah 289
c. Rangakain Kegiatan Aqikah 289
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 8
Pengertian Fiqih dan Ibadah
A. Penghertian Fiqih
Secara bahasa kata fiqih dapat diartikan al-fahm, artinya pemahaman.
Secara istilah fiqih adalah ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum
syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para mukalaf berdasarkan
dalil-dalil yang terperinci. Mukalaf adalah orang yang dibebani hukum-
hukum syar’i. Seorang dianggap mukalaf apabila sudah dianggap aqil, yaitu
sudah dapat membedakan antara baik dan buruk, dan antara benar dan salah.
Seorang dianggap mukalaf apabila sudah baligh. Bagi laki-laki sudah
pernah ikhtilam (mimpi basah), sedangkan perempuan sudah haid (dating
bukan) atau sudah berumur lima belas tahuan meskipun belum ikhtilam atau
haid.
B. Pengertian Ibadah.
Ibadah berasal dari kata عبادة ('ibadatan) yang berarti menghamba
atau tunduk dan patuh. Sedangkan menurut istilah Ibadah adalah segala
sesuatu yang mencakup semua hal yang dicintai dan diridhai Allah, baik
berupa ucapan dan amalan. Ibadah merupakan bentuk sikap patuh atau taat
sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah Subhanahu wata’la.
Ibadah dalam arti umum adalah segala perbuatan orang Islam yang
halal yang dilaksanakan dengan niat ibadah. Sedangkan ibadah dalam arti
yang khusus adalah perbuatan ibadah yang dilaksanakan dengan tata cara
yang telah ditetapkan dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan Sunnah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. Karena itu dalam pebagian Ilmu
Fiqih yang lebih luas ada istilah Fiqih Ibadah, yaitu ilmu yang menerangkan
tentang dasar-dasar hukum, tata cara dan ketentuan lain dalam pelaksanaan
ibadah yang berdasar pada Al Qur’an dan As Sunnah.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 9
Ibadah merupakan penghambaan manusia kepada Allah Shubhanahu
wa ta’alla dengan penuh ketaatan dan keikhklasan dengan melaksanakan
perintah dan menjuhi larangan-Nya. Manusia diciptkan untuk beribadah.
Diterangkan dalam surah Azzaariyaat ayat 56.
نس وما لي عبدون إل خلقت الن وال“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku
Didalam surah Al Bayyinah ayat 5 juga diterangkan, bahwa manusia
diperintah mengabdi kepada Allah Ta'ala.
ين حن فاء ويقيموا وما أمرواإل لي عبدوا الله ملصني له الد وي ؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة الصالة
Dan mereka tidak disuruh [melakukan] apa pun selain menghamba kepada
Allah, ikhlas mematuhi-Nya, jujur, tulus, dan mendirikan salat, [menyucikan
diri dengan] membayar zakat, dan itulah agama yang benar.
Islam dibangun atas lima dasar pokok, yang sering disebut Rukun
Islam yang harus dimani dan dilaksanakan. Belum sempurna Islam
seseorang apabila belum melaksanakan rukun-rukun tersebut, yaitu
mengucap dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
puasa Ramadlan dan Haji bila mampu melaksanakannya. Hal ini dijlaskan
dalam hadits dari Umar Radiallahu'anhu
نما نن جلوس عند رسول اهلل عن عمر رضي اهلل عنه قال ب ي نا رجل شديد ب ياض صلى هلل عليه وسلم ذات ي وم إذ طلع علي
الشعر لي رى عليه أث ر السفر ولي عرفه منا الث ياب شديد سواد
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 10
أحد، حت جلس إل النب صلى اهلل عليه وسلم فأسند ركبت يه إل ركبت يه ووضع كفيه على فخذيه وقال يا ممد أخبن عن
السالم أن ، ف قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلمالسالم الصالة وت ؤت تشهد أن لإله إلاهلل وأن ممدارسول اهلل وتقيم
ل قا إليه سبيال وتج الب يت إن استطعت الزكاة وتصوم رمضان قه نا له يسأله ويصد رواه مسلم .صدقت، ف عجب
Dari Umar Radhiallahuanhu berkata : Ketika suatu hari kami duduk-duduk
disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tiba-tiba datanglah seorang
laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat
hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada
seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk
dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lutut
Rasulullah Shallal-lahu’alaihi wasallam seraya berkata: “ Ya Muhammad,
beritahukan aku tentang Islam?”, maka Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam berkata: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
yang disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ engkau benar “. Kami
semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.
C. Ruang lingkup Fiqih Ibadah
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa semua kehidupan hamba
Allah yang dilaksanakan dengan niat mengharap keridhaan Allah Swt.
bernilai ibadah.
Secara garis besar ibadah dibagi menjadi dua macam yaitu Ibadah
Mahdloh (Khas/khusus) dan Ibadah Ghairu mahdlah ('am/umum).
Ibadah mahdhoh disebut juga dengan istilah ibadah khos (ibadah
khusus), adalah semua ibadah yang tatacara melaksanakan dan ketentuan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 11
lainnya (seperti syarat, rukun, sunnah, yang membatalkan dan lainya) telah
ditetapkan dalam Al Qur'an atau Hadits dan wajib dilaksanakan oleh
manusia tanpa merubah tatacara dan ketentuan tersebut. Apabila
dilaksanakan menyimpang dari Al Qur'an dan Hadits maka ibadah itu ditolak
(tidak diterima Allah Subhanahuwata'ala). Contoh ibadah mahdloh :
1. Thaharah (Bersuci) Thaharah secara bahasa adalah bersih dari
kotoran, sedangkan menurut istilah adalah menghilangkan hadats,
najis seperti mandi, wudhu dan tayamum dan hal-hal yang
berkaitan denganhal tersebut.
2. Shalat
Ibadah yang terdiri atas perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbir dan diakhiri dengan salam
3. Puasa
Yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya,
mulai dari terbitnya fajar sampai terbenmnya matahari dengan niat
dan beberapa syarat.
4. Zakat
Secara bahasa zakat artinya membersihkan. Sedangkan secara
istilah agama islam adalah kadar harta yang tertentu yang di
berikan kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa
syarat.
5. Haji
Haji asal maknanya adalah menyengaja sesuatu.sedangkan
menurut syara’ adalah sengaja mengunjungi baitullah untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan ketentua dan tatacara
yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan iabadah mahdloh harus diperhatikan perinsip
perinsip berikut :
a. Harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari Quran maupun
Sunnah, Haram melakukan ibadah ini selama tidak ada perintah.
b. Harus berpedoman pada tuntunan Rasulullah Shalallahu’alaihi
wasallam.
c. Dalam melaksanakan ibadah ini dituntut kepatuhan atau ketaatan.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 12
Ibadah Ghairu Mahdhoh disebut juga dengan ibadah `Am (Ibadah
Umum), adalah semua bentuk amal manusia yang tidak melanggar ketentuan
larangan Agama, yang dilakukan untuk mendapat ridla Allah. Ibadah ini
tidak ditetapkan secara khusus tentang tatacara dan ketentuan lainnya.
Semua perbuatan baik yang tidak dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya boleh
dilaksanakan. Bentuk ibadah ini menyangkut seluruh aspek kegiatan
manusia dalam aktivitas sosial kemasyarakatan seperti belajar, berdakwah,
tolong menolong, dzikir, bershalawat, dan lain sebagainya. Perinsip
pelaksanaan ibadah mahdloh adalah ;
a. Ibadah didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama
Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh
diselenggarakan.
d. Tatalaksananya tidak perlu berpedoman kepada tuntunan
Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam.
b. Azasnya manfaat, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh
dilakukan
Ibadah dari segi bentuknya dapat dibedakan menjadi :
a. Ibadah yang berbentuk perkataan atau lisan (Zikir, doa, tahmid,
dan membaca Al-Qur’an)
b. Ibadah Yang berbentuk pekerjaan yang tidak ditentukan bentuknya
(Membantu orang tua, menolong orang lain, jihad, mengurus
jenazah)
c. Ibadah yang berbentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya
(Shalat, shaum, zakat, dan haji),
d. Ibadah yang berbentuk menahan diri tata cara pelaksanaannya
(Shaum,ihram dan lainnya) dan
e. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak (Memaafkan orang yang
telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan
seseorang yang berhutang kepadanya
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 13
Beberapa Istilah Dalam Fiqih
Di dalam Fiqih dikenal beberapa istilah yang berkaitan hukum-hukum
melaksanakan/melakukan suatu perbuatan.
1. Wajib atau Fardhu.
Wajib atau Fardhu adalah Amal perbuatan yang bila dikerjakan
mendapat pahala dan apabila di tinggalkan mendapat dosa. Sebagian
besar (Jumhur) ulama menyamakan antara wajib dan fardhu. Dalam
madzab Syafi’i, wajib sama persis dengan fardhu, selain dalam masalah
haji. Dalam masalah haji, wajib ialah amalan yang tidak menentukan
sahnya haji. Sedang fardhu dalam ialah amalan yang menentukan
sahnya haji. Fardhu di bagi 2, yaitu:
a. Fardhu Ain yaitu Amal perbuatan yang harus dikerjakan oleh setiap
mukalaf (kewajiban perse-orangan). contoh: shalat 5 waktu, puasa
ramadhan dan lain-lain
b. Fardhu Kifayah yaitu Amal perbuatan yang cukup dilakukan oleh
beberapa orang mukalaf saja, sedangkan yang lainnya bebas dari
kewajiban itu. akan tetapi jika tak ada seorang pun melakukannya,
maka semua orang di daerah temapat itu berdosa.
2. Sunah
Sunnah yaitu amal perbuatan yangbila dikerjakan mendapatkan pahala
dan bila di tinggalkan tidak berdosa. Sunat dibagi 2, yaitu:
a. Sunat Muakkad, yaitu sunat yang sangat dianjurkan mengerjakannya,
contohnya sholat Tarawih, Tahajud,
b. Sunat Ghairu Muakkad, yaitu sunat yang tidak dikuatkan. Contohnya
sholat sunat 2 rakaat sebelum magrib.
3. Haram.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 14
Haram adalah sesuatu yang bila dikerjakan mendapat dosa dan bila di
tinggalkan mendapat pahala. contohnya meakukan hal-hal yang dilarang
dalam agama seperti berzina, mencuri, atau makan dan minum yang
diharamkan, seperti minuman keras, daging babi, hasil curian dan
lainnya
4. Makruh.
Makru adalah amal perbuatan yang bila dikerjakan tidak berdosa tetapi
tidak disukai Allah. Makan dan minum ber-lebihan, makan makanan
yang berbau tidak menyenangkan orang lain dan sulit dihilangkan
Perbuatan makruh sebaik-nya ditinggalkan, agar mendapat keridlaan
dari Allah.
5. Mubah.
Mubah adalah amal perbuatan yang bila dikerjakan atau di tinggalkan
tidak mendapat pahala dan tidak berdosa. contoh makan, minum, tidur.
Mudah dapat menjadi makruh atau bahkan haram apabila perbuatan
yang mubah dilakukan sehingga mendatangkan mudlarrat.
7. Syarat.
Syarat adalah ketentuan - ketentuan atau yang harus dipenuhi dlam
melakukan suatu ibadah. Tanpa memenuhi ketentuan tersebut mka
ibadah yang dilakukan dianggap tidak syah. Misalnya syarat wudlu’
harus dilakukan dengan air yang suci dan mensucikan, syarat shalat
harus menutup aurat, syarat sah haji dilakukan pada waktu musim haji
yang telah ditetapkan.
8. Rukun.
Rukun adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu
ibadah. Tanpa memenuhi ketentuan itu maka ibadah tidak syah, seperti
melakukan shalat tanpa membaca Al Fatihah. Karena membaca
Alfatihah adalah rukun shalat, melakukan ibadah haji tampa ihram dan
sebagainya.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 15
9. Sah.
Sah keadaan apabila suatu ibadah dilakukan sesuai dengan syarat dan
rukun telah terpenuhi secara benar dan tidak ada hal yang
membatalkannya. contohnya shalat seseorang dianggap sah jika shalat itu
dikerjakan sesuai dengan syarat dan rukunnya yang telah ditentukan dan
tidak ada ha-hal yang membatalkannya,
10. Batal
Batal adalah kembali kepada keadaan tidak suci atau tidak sempurna
karena syarat dan rukunnya atau karena adanya hal yang membatalkan
suatu ibadah dilakukan. Seoang dikatakan batal shalat atau wudlu'nya
apabila melakukan hal-hal yang membatalkan shalat arau wudlu'.
11. Syubhat
Subhat adalah keadaan yang meragukan dalam menetapkan hukum,
seperti ragu antara halal atau haram makanan atau minuan, antara sah
atau tidak sah ibadah yang dilaksanakan.
12. Ada'
Ada' adalah melakukan ibadah tepat pada waktunya telah ditentukan
oleh syara seperti berpuasa Ramadhan di bulan Ramadhan. Bila
dilaksanakan pada lain waktu maka akan benjadi Qadal'.
13. Qadla'
Qadla' adalah melakukan yang diwajibkan di luar waktunya yang telah
ditentukan. seperti orang yang berpuasa qadla pada selain bulan
Ramadhan.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 16
Thaharah
1. Pengertian Thaharah (Bersuci)
Menurut bahasa, Thaharah artinya suci atau bersih. Sedangkan
menurut istilah, thaharah adalah suci dari hadast dan najis. Hadas
adalah keadaan yang menyebabkan seorang menjadi tidak suci terhalang
melakukan ibadah yang disyaratkan harus dalam keadaan suci dari
hadats seperti shalat atau tawaf.
Hadats terbafi dua, yaitu hadats besar dan hadats kecil. Suci dari
hadats besar setelah melaksanakan mandi hadats atau bertayammum bila
tidak ada air dan suci dari hadatskecil setelah melaksanakan berwudhu
atau tayamum.
Sedangkan suci dari Najis adalah keadaan suci setelah
membersihkan najis yang ada di badan, pakaian dan tempat.
2. Alat dalam bersuci.
Bersuci, baik itu bersuci dari najis pada tubuh, pakaian atau tempat
atau bersuci dari hadats kecil dan hadats besar harus dilakukan dengan
benar. Kita harus mengetahui apa saja yang dapat digunakan untuk
bersuci. Karena tidak semua benda dapat digunakan untuk bersuci. Ada
beberapa benda yang dibolehkan untuk bersuci seperti
a. Air yang suci dan mensucikan, yaitu air yang suci dan dapat
digunakan untuk bersuci. Air yang suci dan mensucikan
diantaranya, air hujan, air laut,air sungai, air sumur, air dari
mata air, air salju/es dan air embun.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 17
وعن أب أمامة الباهلي رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الماء ل ي نجسه شيء إل ما غلب على رحيه وطعمه ولونه أخرجه ابن
ماجه وضعفه أبو حات
Dari Abu Umamah al-Bahily Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang dapat
menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang dapat merubah bau,
rasa atau warnanya." Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan
dianggap lemah oleh Ibnu Hatim (Bulughul Maram, bab air)
هما قال : قال وعن عبد الله بن عمر رضي الله عن رسول الله صلى الله عليه وسلم : إذا كان الماء ق لت ني ل حيمل البث وف لفظ ل ي نجس أخرجه
الرب عة وصححه ابن خزية والاكم وابن حبان Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika
banyaknya air telah mencapai dua kullah maka ia tidak
mengandung kotoran." Dalam suatu lafadz hadits: "Tidak
najis". Dikeluarkan oleh Imam Empat (Abu Daud, Al-Tirmidzi,
Al-Nasa’i, Ibn Majjah) dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah,
Hakim, dan Ibnu Hibban. (Bulughul Maram, bab air)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 18
b. Batu yang bersih benda-benda yang kesat dan tidak tajam dan
bersih, namun tidak dapat membersihkan bagian tubuh salain
tempat keluarnya kotoran yang terkena najis. Rasulullah
melarang beristinja menggunakan tulang atau kotoran hewan.
ث نا عمرو بن حيي بن ث نا موسى بن إساعيل حد حد سعيد قال أخب رن جدي عن أب هري رة رضي الله عنه أنه كان حيمل مع النب صلى الله عليه وسلم إداوة
نما هو ي تب عه با ف قال من هذا لوضوئه وحاجته ف ب ي ف قال أنا أبو هري رة ف قال ابغن أحجارا أست نفض با لها ف ول تأتن بعظم ول بروثة فأت يته بأحجار أح
ها إل جنبه ث انصرفت حت طرف ث وب حت وضعت إذا ف رغ مشيت ف قلت ما بال العظم والروثة قال ها من طعام الن وإنه أتان وفد جن نصيبني ونعم الن
ل يروا بعظم ول فسألون الزاد فدعوت الله لم أن ها طعاما البخاري صحيح بروثة إل وجدوا علي
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah
menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya bin Sa'id berkata,
telah mengabarkan kepadaku kakekku dari Abu Hurairah
radliallahu 'anhu, bahwa dia pernah membawakan sebuah
kantung air terbuat dari kulit untuk wudlu' dan hajat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam. Dan dia mengikuti beliau dengan
membawa kantung air tersebut, beliau bertanya: "Siapakah
ini?". Ia menjawab; "Saya Abu Hurairah". Maka beliau
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 19
berkata: "Carikanlah aku beberapa batu untuk aku gunakan
sebagai alat bersuci dan jangan bawakan aku tulang dan
kotoran hewan". Kemudian aku datang dengan membawa
beberapa batu dengan menggunakan ujung bajuku dan
meletakkannya di samping beliau. Kemudian aku pergi. Ketika
beliau telah selesai, aku berjalan bersama beliau bertanya;
"kenapa dengan tulang dan kotoran hewan?". Beliau
menjawab: "Keduanya termasuk makanan jin. Dan
sesungguhnya pernah datang kepadaku utusan jin dari
Nashibin, dia adalah sebaik-baik jin, lalu mereka meminta
kepadaku tentang bekal. Maka aku memohon kepada Allah
untuk mereka agar mereka tidak melewati tulang dan kotoran
hewan melainkan mereka mendapatkannya sebagai makanan."
Apabila beristinja dengan batu (istijmar) diperintahkan dengan
jumlah batu yang ganjil.
لغ به النب صلى الله عليه وسلم قال عن أب هري رة ي ب استجمر أحدكم ف ليستجمر وت را وإذا ت وضأ إذا
أحدكم فليجعل ف أنفه ماء ث لي نتثر
Dari Abu Hurairah r.a, dia pernah bertemu Nabi sollallaahu
alaihi wasallam lalu beliau bersabda, "Apabila salah seorang
dari kamu beristinja dengan batu (istijmar) maka hendaknya
melakukan dengan jumlah ganjil, dan apabila berwudhu’
hendaknya memasukkan air ke dalam hidung kemudian
mengeluarkannya kembali." (HR Muslim)
ث نا ث نا قال ن عيم أبو حد إسحاق أب عن زهي ر حد بن الرحن عبد ولكن ذكره عب يدة أبو ليس قال
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 20
صلى النب ي قول أتى الله عبد سع أنه أبيه عن السود أحجار بثالثة آتيه أن فأمرن الغائط وسلم عليه الله
أجده ف لم الثالث والتمست حجرين ف وجدت الروثة وألقى الجرين فأخذ با فأت يته روثة فأخذت
البخاري ركس صحيح هذا وقال
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah
menceritakan kepada kami Zuhair dari Abu Ishaq berkata -Abu
'Ubaidah tidak menyebutkannya tetapi- 'Abdurrahman bin
Aswad dari Bapaknya bahwa ia mendengar 'Abdullah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke WC, lalu beliau
memerintahkan aku membawakan tiga buah batu. Aku hanya
mendapatkan dua batu, lalu aku mencari batu yang ketiga,
namun aku tidak mendapatkannya hingga aku pun mengambil
kotoran hewan yang sudah kering. Kemudian semua itu aku
bahwa ke hadapan Nabi. Namun beliau hanya mengambil dua
batu dan membuang kotoran hewan yang telah kering tersebut
seraya bersabda: "Ini najis."
3. Macam-macam air
Macam-macam air dapat digolongkan menjadi air yang suci dan
mensucikan, air yang suci tetapi tidak mensucikan dan air yang najis.
Air yang suci dan mensucikan adalah air yang apat digunakan untuk
bersuci. Misalnya air yang jatuh dari langit atau keluar dari bumi. Air
yang suci tetapi tidak mensucikan adalah air bersih tetapi telah
bercampur dengan benda suci/bersih. Misalnya air kopi, air tah, air sirop.
Air ini tidak dapat digunakan untuk bersuci. Sedangkan air najis adalah
air yang semula suci tetapi telah bercampur dengan benda najis dan tidak
dapat digunakan untuk bersuci. Air yang suci dan mensucikan dapat
digunakan untuk bersuci selagi belum berubah bau, rasa, dan warnanya.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 21
عنه قال قال رسول الله الدري رضي الله وعن أب سعيد الله عليه وسلم إن الماء طهور ل ي نجسه شيء أخرجه صلى
الثالثة وصححه أحد Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya (hakekat) air
adalah suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya.”
Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan dinilai shahih oleh Ahmad(Bulughul
Maram)
قال رسول اهلل لي رضي اهلل عنه قال الباه ة أمام و عن أب اء ل ي نجسه شيء إل ما غلب صلي اهلل عليه وسلم
إن املاء و للبيهاقي .أخرجه ابن ماجح على رحيه و طعمه و لونه
امل طاهر إل إن ت غي ر رحيه أو طعمه أو لونه بنجاسة تدث فيه
Dari Abu Umamah Al Baahiliy radiyallahu 'anhu beliau berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya air
tidak ada sesuatupun yang dapat menajiskannya, kecuali yang
mendominasi (mencemari) bau, rasa, dan warnanya". Dikeluarkan oleh
Ibnu Majah, didhoifkan oleh Abu Hatim. Dalam riwayat Al Baihaqi, "Air
itu thohur (suci dan mensucikan) kecuali jika air tersebut berubah bau,
rasa, atau warna oleh najis yang terkena padanya." (Bulughul Maram)
Air untuk bersuci digilongkan menjadi :
a. Air mutlak, yaitu air yang suci dan mensucikan. Air ini dapat di
minum dan dapat pula untuk bersuci. Macam-macam air ini
misalmya;
1. air hujan,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 22
وي ن زل عليكم من السماء ماء ليطهركم به Dan diturunkan-Nya padamu hujan dari langit buat
menyucikanmu.(Al-Anfal: 11)
2. air laut,
عن أب هري رة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ف البحر هو الطهور ماؤه الل ميتته
واللفظ له وصححه ابن أخرجه الرب عة وابن أب شيبة خزية والت رمذي ورواه مالك والشافعي وأحد
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air) laut. "Laut
itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal."
Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadits
menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu
Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga
meriwayatkannya.
3. air sumur (mata air)
أنس بن مالك رضي الله عنه قال : جاء أعراب وعن ف بال ف طائفة المسجد ف زجره الناس ف ن هاهم النب صلى الله عليه وسلم ف لما قضى ب وله أمر النب صلى الله عليه
بذنوب من ماء؛ فأهريق عليه مت فق عليه وسلم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 23
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu berkata: "Seseorang
Badui datang kemudian kencing di suatu sudut masjid, maka
orang-orang menghardiknya, lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam melarang mereka. Ketika ia telah selesai kencing, Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruh untuk diambilkan
setimba air lalu disiramkan di atas bekas kencing itu." Muttafaq
Alaihi.
: قيل : يا رسول الله عن أب سعيد الدري قال ر ي لقى فيها اليض أ ت ت وضأ من بئر بضاعة وهي بئ
الماء طهور ل ولوم الكالب والنت ؟ ف قال رسول الله . رواه أحد وأبو داود والت رمذي ي نجسه شيء
Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa seorang bertanya,`Ya
Rasulullah, Apakah kami boleh berwudhu` dari sumur Budho`ah?,
padahal sumur itu yang digunakan oleh wanita yang haidh,
dibuang ke dalamnya daging anjing dan benda yang busuk.
Rasulullah SAW menjawab,`Air itu suci dan tidak dinajiskan oleh
sesuatu`. HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi (Sunan Abu Daud)
4. air yang membeku (es) dan salju.
Juga berdasarkan hadits Abu Hurairah katanya:
الصالة ف كب إذا وسلم عليه الله صلى اهلل رسول كان بأب اهلل! رسول يا فقلت: يقرأ. أن قبل هن ية سكت ما والقراءة التكبري بني سكوتك أرأيت وأمي؛ أنت
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 24
خطاياي، وب ني ب ين باعد للهم أقول: ” قال: تقول؟شرق ب ني باعدت كما
غرب، امل
من ن قن اللهم وامل
نس، من الب يض الث وب ي ن قى كما الطايا اللهم الد والب رد والث لج بالماء خطاياي اغسل
Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah membaca
takbir di dalam sholat diam sejenak sebelum membaca Al-Fatihah,
maka saya tanyakan: Demi kedua oran gtuaku wahai Rasulullah!
Apakah kiranya yang Anda baca ketika berdiamkan diri di antara
takbir dengan membaca Al-Fatihah? Rasulullah pun menjawab:
Saya membaca: Ya Allah, jauhkanlah daku dari dosa-dosaku
sebagaimana Engkau inenjauhkan Timur dan Barat. Ya Allah
bersihkanlah daku sebagaimana dibersihkannya kain yang putih dan
kotoran. Ya Allah, sucikanlah daku dan kesalahan-kesalahanku
dengan salju, air dan embun. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
b. Air Musyammasy, yaitu air yang terkena matahari sehingga menjadi
panas. Air ini suci dan mencusikan dan dapat digunakan untuk
bersuci. Namun makruh hukumnya bila digunakan
Hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah A'isyah rodhiyallohu 'anha
صلى اهلل عليه وسلم وقد سخنت دخل علي رسول الله را فإنه يورث ماء ف الشمس , ف قال: ل ت فعلي يا حي
الب رص
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk saat aku sedang
memanaskan air dengan sinar matahari, kemudian beliau berkata :
"Jangan lakukan itu wahai humairo' (panggilan 'aisyah), karena hal
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 25
itu bisa menyebabkan penyakit barosh (kusta/lepra)". (Sunan Ad-
Daruquthni)
c. Air Musta’mal, yaitu air sudah pernah digunakan untuk bersuci. Jika
air mutlak digunakan untuk thaharah membersihkan hadats kecil atau
hadats besar, maka tidak lagi disebut air mutlak. Sebagaian Ulama
Fiqih ( yang bermazhab Syafi’i, Hanafi, Hambali) mengatakan bahwa
ia suci namun tidak bisa mensucikan tidak dapat digunakan untuk
bersuci. Tetapi tidak tergolong air yang najis.
ليهع اهلل صل اهلل رسول ن هى قال ب،الن صحب رجل وعن
,أة ر بفضل امل اوالرجل الرجل بفضل رأة امل ت غتسل ان وسلم ابوداود والنسائ اخرجه عاولي عتفامجي
Dari seorang laki-laki sahabat Rasulullah Shallallahu
'alaihiwasallam, ia berkata, “Rasulullah saw melarang wanita mandi
(dengan) sisa laki-laki, atau laki-laki (dengan air) sisa wanita,
hendaklah masing-masing menciduknya” (Hadits dikeluarkan Abu
Dawud dan Nasa’i)
d. Air Mutannjis, yaitu air yang yang terkena najis. Bila air itu sedikit
(qolil) dan bercampur najis akan menjadi tidak suci. Sedangkan air
yang banyak (katsir) bila bercampur najis menjadi tidak suci bila
berubah warna, rasa atau baunya.
وعن أب أمامة الباهلي رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الماء ل ي نجسه شيء إل ما
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 26
على رحيه وطعمه ولونه أخرجه ابن ماجه وضعفه غلب أبو حات
Dari Abu Umamah al-Bahily Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak
ada sesuatu pun yang dapat menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang
dapat merubah bau, rasa atau warnanya." Dikeluarkan oleh Ibnu
Majah dan dianggap lemah oleh Ibnu Hatim.
Yang dimaksudkan dengan air yang sedikit (qolil) adalah air yang
kurang dari dua kulah. Para ulama mengukur 2 kulah dengan besaran
zaman sekarang kira-kira sejumlah 270 liter. Sedangkan yang
dimaksud dengan air banyak (katsir) adalah air yang lebih dari dua
kulah.
هما قال : قال رس ول وعن عبد الله بن عمر رضي الله عن الله صلى الله عليه وسلم : إذا كان الماء ق لت ني ل حيمل البث وف لفظ ل ي نجس أخرجه الرب عة وصححه ابن
خزية والاكم وابن حبان
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika banyaknya air telah
mencapai dua kullah maka ia tidak mengandung kotoran." Dalam
suatu lafadz hadits: "Tidak najis". Dikeluarkan oleh Imam Empat
(Abu Daud, Al-Tirmidzi, Al-Nasa’i, Ibn Majjah ) dan dinilai shahih
oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim, dan Ibnu Hibban.
4. Arti dua qulah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 27
Yang dimaksud air dua qulah adalah jumlahnya kurang lebih berkisar
216 liter. Air tersebut menjadi air mutlak (air suci dan mensucikan). Bila
bercampur najis dan tidak merubah salah satu dari tiga unsurnya (warna
bau dan rasa), maka air tersebut tidak najis dan dapat digunakan untuk
bersuci.
وعن عبد اهلل بن عمر رضي اهلل عنهماقال قال رسول اهلل مل اء ق ل ت ي ن ل م ي حمل ال ب ث إذا كان ا صلى اهلل عليه و سلم
أخرجه الربعة, و صححه ابن خزية ل م ي نجس لفظ وف والاكم و ابن حبان.
Dari Abdullah bin Umar radiyallahu ‘anhuma dia berkata (bahwa)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “jika air mencapai
dua kullah, maka (air tersebut) tidak mengandung kotoran [najis]”.
Dalam lafadz lain: “(air tersebut) tidak ternajisi ”. Dikeluarkan oleh
imam yang empat, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Al Hakim, dan
Ibnu Hibban.
Air yang sedikit (kurang dari dua kulah) dapat digunakan untuk bersuci
selagi belum pernah digunakan untuk bersuci dan belum terkena najis. Di
kamar mandi sekolah sering kita jumpai bak atau ember kecil untuk
menampung air. Air yang ada pada bak atau ember kecil itu
kemungkinan sudah bekas digunakan untuk bersuci atau telah kemasukan
najis. Air yang sudah digunakan untuk bersuci disebut air must’mal yang
tidak dapat digunakan untuk bersuci. Air yang telah tekena najis disebut
air mutanajjis, juga tidak bisa digunakan untuk bersuci. Untuk bersuci
kita harus mengambilnya langsung dari keran.
Selain itu ada air yang besih tetapi tidak dapat digunakan untuk bersuci,
misalnya;
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 28
a. Air yang pada mulanya suci dan banyak tetapi telah bercampur
dengan benda-benda bersih (tidak najis) tetapi telah berubah salah
satu sifatnya (warna, bau atau rasanya) seperti minuman olahan.
b. Air yang pada mulanya suci dan banyak tetapi telah bercampur
dengan benda-benda tidak bersih (najis) dan telah berubah (warna,
bau atau rasanya)
c. Air yang sedikit (kurang dari dua kulah) yang sudah pernah
digunakan untuk bersuci disebut musta’mal, meskipun tidak
berubah sifatnya (warna, rasa dan baunya) atau tidak berkurang
jumlahnya.
d. Air buah-buahan atau air yang dihasilkan dari cairan pohon (air
anggur, tuak aren dan sebagainya)
e. Air yang suci tetapi telah berubah sifatnya seperti air hujan yang
bercampur najis, air tergenang yang berubah bau, rasa atau
warnanya, atau air yang berubah karena ada makhluk hidup di
dalamnya.
5. Berssuci Dari Najis
Secara bahasa, an-najasah bermakna kotoran. An-Najasah dalam
bahasa Indonesia sering diartikan najis meskipun secara bahasa Arab
tidak sama persis (tidak identik) maknanya. Najis dalam bahasa Arab ada
dua penyebutannya, Najas ( نجس ) yaitu benda yang hukumnya najis dan
Najis ( نجس ) yaitu sifat najisnya. Tubuh, pakaian atau tempat yang
terkana ajis tidak dapat digunakan untuk beribadah dan harus disucikan.
Oleh sebab itu kita harus mengenal, apa saja benda yang dihukumkan
najis dan bagaimana cara mensucikannya.
a. Macam-macam najis dan cara mensucikannya
1) Najis Mughollazah (berat) seperti najis anjing. Cara ( مغلظة(
mensucikannya adalah dengan membasuh tujuh kali dengan salah
satunya dibasuh dengan tanah. Penggunaan tanah itu tidak
bertujuan untuk membunuh bakteri, virus atau racun tertentu yang
terkandung pada najis itu. Maka penggunaan tanah tidak bisa
diganti dengan sabun, deterjen, pemutih, pewangi atau bubuk-
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 29
bubuk kimawi lainnya. Ketepan cara mensucikan najis
mughallazah berdar hadits. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam :
اهلل صل اهلل رسول قال قال، عنه اهلل رضي عن أب هري رة وسلم طهور اناء احدكم اذ ولغ فيه الكلب ان عليه
ي غسله سبع مرات اول هن بالت راب اخرجه مسلم Dari Abi Hurairah Radliyallahu'anhu berkata, telah bersabda
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam :" Sucinya wadah air salah
seorang dari kamu yang diminum anjing adalah dengan
mencucinya tujuh kali, salah satunya dengan air. (HR. Muslim)
2) Najis Mutawassithoh (متوسطة), yaitu najis yang hukummnya
antara najis ringan dan najis berat.Untuk mensucikan najis ini
cukup dihilangkan secara fisik 'ain najisnya, hingga 3 indikatornya
sudah tidak ada lagi. Ketiga indicator itu adalah : warna ( لون ),
rasa ( طعم ) dan bau ( ريح). Semua najis yang tidak termasuk ke
dalam najis yang berat atau ringan, berarti secara otomatis
termasuk ke dalam najis pertengahan ini. Najis ini dibagi menjadi
dua macam, yaitu
Najis Hukmiyah yaitu najis yang diyakini adanya najis itu tetpi
tidak tampak zat, bau, warna atau rasanya, najis kencing yang telah
kering atau najis lain yang sudah tidak kelihatan lagi. Cara
membersihkannya cukup dengan menyiramkan atau mengalirkan
air diata tempat yang kita yakini adanya najis tersebut dan
Najis Ainiyah, yaitu najis yang tampak zat, warna atau baunya.
Bebrpa contoh najis mutawassithoh adalah darah dan Nanah,
muntah, semua yang keluar dari dubur atau kubul manuasia atau
hewan kecuali air mani, arak (minuman yang memabukkan). Cara
membersihkannya dengan menghilangkan zat, bau, warna dan
baunya. Warna atau bau yang sulit sekali dihilangkan, dapat
dimaafkan.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 30
3) Najis Muhkaffafah (مخففة), yaitu najis yang ringan seperti najis
dari kecing bayi laki-laki yang belum makan dan minum selain air
susu ibunya. Cara membebersihkannya cukup dengan
mempercikkan air ditempat yang yakini ada najis. Bagaimana
dengan najis kencing bayi perempuan yang belum makan dan
minum selain air susu ibunya. Cara membeber-sihkannya sama
dengan najis Mutawas-sithoh.
إل الطعام يأكل ل صغ ري لا بابن أتت أن ها ق يس م أ ن ع ول عليه ه ف نضح باء فدعا على ث وبه رسول اهلل ف بال
الماعة رواه ي غسله Dari Ummi Qais Radliyallahu'anha bahwa dia datang kepada
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan membawa anak
laki-lakinya yang belum bisa makan. Bayi itu lalu kencing lalu
Rasulullah SAW meminta diambilkan air dan beliau
memercikkannya tanpa mencucinya`.
b. Benda-benda yang hukumnya najis
a) Bangkai makhluk darat selaian bangkai manusia, Sedangkai
bangkai ikan dan belalang dihalalkan.
b) Darah yang mengalir (termasuk nanah) kecuali hati dan limpa
c) Daging babi (termasuk bagian tubuh lainnya)
d) Binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah
هل أ ماو والدم ولم النزير الميتة م عليك إمنا حرم
ر اضطر فمن الله به لغري غفور الله فإن عاد ول باغ غي
رحيم Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai,
darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 31
nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya
dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(
An-Nahl ayat 115).
e) Muntah (sebagian ahli fiqih mengatakan najis, sedangkan sebagian
lain mengatakan tidak najis).
f) Semua benda (kotoran) yang keluar dari dubur atau qubul kecuali
air mani, sedangkan Mazi dan Wadi hukumnya najis. Mazi adalah
cairan bening yang keluar sebelum mani keluar, sedangkan Wadi
adalah cairan yang keluar akibat kelelahan.
اء ت رجال عن على قال: كن فاستحي يت ان اسأل مذ المقداد فأمرت وسلم عليه اهلل رسول اهلل صلى
فسأله ف قال ي غسل ذكره وي ت وضأ "Dari Ali. Ia berkata, "Saya sering keluar mazi, sedangkan saya
malu menanyakannya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasallam. Maka saya suruh Miqdad menanyakannya. Miqdad lalu
bertanya kepada beliau. Jawab beliau, "Hendaklah ia basuh
kemaluannya dan berwudhu." (Riwayat Muslim)
g) Semua minuman keras yang memabukkan najis, karena itu
diharamkan dan termasuk perbuatan syetan.
يسر والنصاب والزلم ا المر وامل ياأي هاالذين آمن واامن
.رجس من عمل الشيطان فاجتنب وه لعلكم ت فلحون
Hai orang-orang yangberiman, sesungguh minuman keras, bejudi,
(berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 32
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
itu agar kamu mendapat keberun-tungan.(QS. Al-Maidah : 90)
h) Anjing
Menurut Mazhab Ayafi'i seluruh tubuh anjing itu hukumnya najis
beratBahkan hewan lain yang kawin dengan anjing pun ikut hukum
yang sama pula. Dan untuk mensucikannya harus dengan
mencucinya tujuh kali dan salah satunya dengan tanah.
عليه اهلل صل اهلل عن اب هري رة رضي اهلل عنه ان رسول احدكم ف لي غسله ف اناء الكلب قال اذاشرب وسلم عا مت فق عليه سب
Dari Abi Hurairah Radliyallahu'anhu , bahwa Rasu-lullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,Sucinya wadah kalian yang
dimasuki mulut anjin adalah dengan mencucinya 7 kali".
i) Bagian tubuh hewan yang diambil selagi masih hidup
لليثي رضي اهلل عنه قال:قال رسول اهلل اوعن أب واقد صلى اهلل عليه وسلم ما قطع من البهيمة وهي حية ف هو
ميت أخرجه أبو داود, والت رمذي وحسنه, واللفظ له.
Dari Abu Waaqid al-Laitsi Radliyallahu'anhu., beliau berkata :
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : “Apa yang
dipotong dari bagian tubuh binatang yang masih hidup adalah
bangkai.” (Dikeluarkan oleh Abu Daud dan Turmidzi)
6. Istimja'
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 33
a. Pengertian Istinnja’
Istinja adalah bersuci setelah buang hajat besar atau hajat keil. Orang
yang buang hajat wajib beristinja' agar menjadi suci dengan
membersihkan kubul atau dubur. Orang rang yang buang hadats
kecil hendaknya beristibra’ (mengeluarkan air seni sampai bersih)
dan melakukan istinja' . Banyak orang disiksa dalam kubur karena
tidak beristibra’ dan tidak beristinja.
Disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom
saat membahas bab “Buang Hajat.”
وعن أب هري رة رضي اهلل عنه قال قال رسول الله صلى زهوا من الب ول فإن عامة عذاب القب اهلل عليه وسلم است ن
ارقطن منه رواه الدDari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersihkanlah diri dari kencing. Karena
kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut.” (HR.
Daruquthni.
وسلم على النب صلي اهلل عليه مر عن ابن عباس قال رين بان ف ف قال ق ب بان وما ي عذ كبري. ث قال إن هما لي عذ
ها بالنميمة، وأما أحد يسعى أحدها فكان ب لى، أما هب وله... متفق علي فكان ليستت من
Dari Ibnu Abbas Radliallahu'anhu berkata : "Nabi Shallal
lahu'alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau ber-
sabda,”Sesungguhnya keduanya sedang di azab. Dan keduanya
tidak diazab dalam masalah besar,” kemudian Beliau bersabda:
“Ya. Adapun salah seorang di antara berjalan dengan menebarkan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 34
namimah (adu domba). Sedangkan yang satunya lagi karena tidak
menjaga diri dari kencingnya…
Beristinja’ biasanya dilakukan dengan air yang suci dan mensucikan.
Dalam beristinja kita harus membersihkan kubul atau dubur dan
bagian sekitarnya yang terkena kotoran sampai hilang zat, bau dan
bekas warnanya. Rasulullah Shallal lahu'alaihi wasallam beristinja
dengan air. Diterangkan dalam hadits dari Anad bin Malik.
ث نا شعبة ث نا أبو الوليد هشام بن عبد الملك قال حد حدعت أنس عن أب معاذ واسه عطاء بن أب ميمونة قال س
كان النب صلى الله عليه وسلم إذا خرج بن مالك ي قول لاجته أجيء أنا وغالم معنا إداوة من ماء ي عن يست نجي
به صحيح البخاريTelah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Hisyam bin 'Abdul
Malik berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu
Mu'adz dan namanya adalah 'Atha bin Abu Maimunah ia berkata,
"Aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Jika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam keluar untuk buang hajat, maka aku dan seorang
temanku membawakan bejana berisi air, yakni agar beliau bisa
beristinja` dengannya."
Apabila tidak ada air, beristinja dapat dilakukan dengan tiga batu
atau satu batu yang memiliki tiga sisi.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 35
ها اهلل رضي عائشة عن هب ذ إذا : قال اهلل رسول ن أ عن
تزي فإنه أحجار بثالثة ف ليستطب الغائط إل كم أحد
والدارقطن داود وأبو والنسائي أحد رواه .عنه Dari Aisyah Radliyallahu'anha berkata bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,"Bila kamu pergi ke tempat
buang air, maka bawalah tiga batu untuk membersihkan. Dan
cukuplah batu itu untuk membersihkan
ث نا عمرو بن حيي بن سعيد بن عمرو المكي عن حده عن أب هري رة قال يه ات ب عت النب صلى الله عل جد
وسلم وخرج لاجته فكان ل ي لتفت فدن وت منه ف قال ابغن أحجارا أست نفض با أو نوه ول تأتن بعظم ول روث فأت يته بأحجار بطرف ثياب ف وضعت ها إل جنبه
صحيح البخاري ضت عنه ف لما قضى أت ب عه بن وأعر Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al Makki
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya bin Sa'id
bin 'Amru Al Makki dari Kakeknya dari Abu Hurairah ia berkata,
"Aku mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau keluar
untuk buang hajat, dan beliau tidak menoleh (ke kanan atau ke kiri)
hingga aku pun mendekatinya. Lalu Beliau bersabda: "Carikan
untukku batu untuk aku gunakan beristinja' dan jangan bawakan
tulang atau kotoran hewan." Lalu aku datang kepada beliau dengan
membawa kerikil di ujung kainku, batu tersebut aku letakkan di
sisinya, lalu aku berpaling darinya. Setelah selesai beliau gunakan
batu-batu tersebut."
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 36
Apabila tidak ada batu istinja' dapat dilakukan dengan benada lain
yang bersih, kesat. Tidak sah beristinja benda yang tidak suci/kotor,
dengan batu atau benda yang licin, benda yang tajam atau dengan
benda yang dihormati, seperti makanan.
b. Adab beristinja’
1. Tidak memegang kemaluan atau beristinja dengan tangan kanan
ث نا شيبان عن حيي عن عبد الله بن ث نا أبو ن عيم حد حدأب ق تادة عن أبيه قال قال رسول الله صلى الله عليه
ناء وإذا بال وسلم إذا شرب أحدكم فال ي ت ن فس ف الأحدكم فال يسح ذكره بيمينه وإذا تسح أحدكم فال
ي تمسح بيمينه صحيح البخاري
Telah menceritakan kepada kami Nu'aim telah menceritakan
kepada kami Syaiban dari Yahya dari Abdullah bin Abu Qatadah
dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian minum,
maka janganlah bernafas di tempat air minum tersebut, dan
apabila salah seorang dari kalian kencing maka janganlah
menyentuh kemaluannya dengan tangan kanan, namun apabila
salah seorang dari kalian harus menyentuhnya, hendaknya tidak
menyentuh dengan tangan kanannya."
ث نا الوزاعي عن حيي ث نا ممد بن يوسف قال حد حدعن النب بن أب كثري عن عبد الله بن أب ق تادة عن أبيه
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 37
صلى الله عليه وسلم قال إذا بال أحدكم فال يأخذن ناء ذكره بيمينه ول يست نجي بيمينه ول ي ت ن فس ف ال
صحيح البخاريTelah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata,
telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari Yahya bin Abu
Katsir dari 'Abdullah bin Abu Qatadah dari Bapaknya dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah
seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang
kemaluannya dengan tangan kanan, jangan beristinja' dengan
tangan kanan dan jangan bernafas dalam gelas saat minum."
2. Apabila beristinja’ dengan batu maka batu yang digunakan
berjumlah tiga buah dan tidak beristinja dengan tulang atau
dengan kotoran hewan,
عن عبد الرحن بن يزيد قال قيل لسلمان علمكم نبيكم كل شيء حت الراءة, ف قال سلمان أجل ن هانا
لة بغائط أو ب ول, أو أن نست نجي أن نست قبل القب باليمني أو أن يست نجي أحدنا بأقل من ثالثة أحجار
أو أن يست نجي برجيع أوبعظم . رواه مسلم وأبو داود والتمذي
Dari Abdirrahman bin Yazid ra berkata bahwa telah dikatakan
kepada Salman,”Nabimu telah mengajarkan kepada kalian
segala sesuatu”. Salman berkata,”Benar, beliau telah melarang
kita untuk menghadap kiblat ketika buang hajat kecil atau hajat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 38
besar. Juga melarang istinja’ dengan tangan kanan dan istinja
dengan batu yang jumlahnya kurang dari tiba buah. Dan
beristinja’ dengan tahi atau tulang. (HR. Muslim, Abu Daud dan
Tirmizy)
c. Adab Buang Hajat
a) Adab keluar masuk kamar kecil (WC)
Ada beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh setiap orang
muslim dalam buag hajat besar atau hajat kecil;
1) Memakai alas kaki
2) Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk dan kaki kanan
ketika keluar
3) Tidak membawa benda yang bertuliskan Lafaz Allah
4) Tidak berbicara, kecuali dalam keadaan angat
penting, tidak berzikit, menjawab salam dan menjawab azan
5) Tidak boleh buang hajat di air tergenang dan sedikit
6) Tempat buang hajat itu jauh dari tempat orang
7) Tidak boleh buang hajat kedalam lubang
8) Tidak boleh buag hajat di tempat pemberhentian dalam
perjalanan
9) Tidak buang air di bawah pohon yang sedang berbuah
10) Tdaik buaang air kecil sambil berdiri
11) Bila buang air di tempat terbuaka hendaknya tidak menghadap
atau membelakangi kiblat
12) Tidak membersihkan kotoran dengan tangan kanan
Do'a masuk dan kelaur WC
اهلل اللهم ان اعوذ بك من البث والبائث بسم Dengan menyebut nama Allah, ya allah aku berlindung
kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan perempuan.
Doa keluar kamar kecil (WC)
المد هلل الذي اذهب عن الذى وعافان
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 39
Segala puji bagi Allah yag telah menghilangkan kotoran yang
menyakitkanku dan telah member kesehatan kepadaku
Do’a istinja’
ر ق لب من الن فاق وحصن ف رجي من اللهم طه واحش الف
Ya Allah sucikanlah hatiku darisifat munafik dan jagalah
kemaluanku dari perbuatan keji
7. Bersuci Dari Hadats Kecil
Hadats adalah sesuatu yang menjadikan seorang tidak dalam keadaan
suci. Bersuci dari hadats karena dalam keadaan tidak suci dan ibadah
yang disyaratkan harus suci dari hadats kecil menjadi tidak sah. Bersuci
dari hadats kecil dapat dilakukan dengan berwudlu’ atau bertayammum
apabila tidak ada air atau sedang berhalangan yang dibolehkan dalam
syara’
a. Berwudlu adalah bersuci dari hadats kecil dengan membasuh
anggota wudlu' dengan air suci mensucikan.
وجوهكم فاغسلوا ال الصالة الذين امن وااذا قمتم ياآي هارافق وامسحوا وايديكم ال
برؤسكم وارجلكم ال امل
الكعب ني Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat maka basuhlah mukamu da tanganmu sampai dengan seku,
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata
kakimu….” Al Maidah ayat 6.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 40
قال قال النب صلى اهلل عليه عن أب هريره رضي اهلل عنه ه أحدكم إذا حدث حت ي ت وضآ وسلم ل ي قبل اهلل صال
رواه البخاري ومسلم
Dari Abu Hurairah r.a berkata: bersabda Nabi SAW, Allah tidak
menerima shalat seseorang diantara kamu apabila hadas, sehingga
kamu berwudhu (HR Bukhari dan Muslim).
، قال: أخب رنا عبد ث نا إسحاق بن إب راهيم النظلي حدع أبا الرزاق، قال: أخب رنا معمر، عن هام بن منبه، أنه س
ل ت قبل ي قول قال رسول الله صلى اهلل عليه وسلم هري رة، ي ت وضأ قال رجل من حضرموت صالة من أحدث حت رواه البخاري ؟ قال فساء أو ضراط ما الدث يا أبا هري رة
Artinya: Ishaq bin Ibrahim al-Hanzhali menyampaikan kepada kami
dari Abdurrazaq yang mengabarkan kepada kami, dari Ma'mar, dari
Hammam bin Munabbih yang mendengar Abu Hurairah berkata
bahwa Rasulullah saw. bersabda, " Sholat orang yang berhadas
tidak akan diterima hingga dia berwudhu." Seorang laki-laki dari
Hadhramaut berkata, "Apa yang dimaksud dengan hadas, wahai Abu
Hurairah?" Abu Hurairang menjawab, "Kentut, baik dengan suara
atau tidak." (H.R Bukhari)
a) Syarat sahnya wudlu’
Syarat wudlu’ adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar wudlu’
menjadi sah.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 41
1) Beragama Islam.
2) Mumayyiz (dapat membedakan benar atau salah)
3) Tidak berhadts besar
4) Dilakukan dengan air yang suci dan mensucikan
5) Tidak ada yang menghalangi air sampai ke anggota wudlu’
b) Fardlu/rukun wudlu’
Fardlu wudlu’ adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam
berwudlu’. Apabila tidak dilakukan maka wudlu’ tidak sah.
Fardlu wudlu itu adalah :
1) Niat. dilakukan ketika akan memulai melaksa-nakan wudlu’.
الدث الصغرف رضا لله ت علىلرفع ن ويت الوضوء
2) Membasuh muka
Yang dimaksud dengan muka adalah bagian wajah dari bagiat
atas (tempat tumbuh rambut) sampai dengan leher dan mulai
dari anak telinga kiri sampai dengan anak telinga kanan.
Semua yang ada/tumbuh dibagian wajah harus dibasuh dengan
merata, misalnya kumis dan jenggot.
3) Membasuh dua tangan sampai ke sikut
Yang dimaksud dengan tangan disini adalah bagian lengan
mulai dari ujung jari tangan sampai atas sikut.
4) Menyapu bagian kepala, yaitu bagian yang tumbuh rambut,
bagian belakang, depan atau samping.
5) Membasuh dua kaki sampai kemata kaki
6) Tertib, yaitu dilakukan sesuai dengan urutannya tanpa
terputus/terhenti
c) Sunnah-sunnah wudlu’
Sunah Wwudlu’ adalah hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan
dalam berwudlu’. Apabila tidak dikerjakan maka wudlu tetap sah.
Sunnah-sunnah wudlu itu adalah:
1) Membaca basmalah sebelum melakukan wudlu’
2) Membersihkan tangan sampai pergelangan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 42
3) Berkumur
4) Memasukkan sedikit air ke hidung dan mengeluar-kannya
kembali
5) Menyapu seluruh kepala (waktu membasuh kepala)
6) Membasuh kedua daun telinga bagian luar dan dalam
7) Menyilang-nyilangkan jari ketika membasuh dua tangan dan
dua kaki
8) Mendahulukan anggota badan yang kanan
9) Membasuh tiap anggota t wudlu dengan berulang tiga kali.
10) Membasuh anggota wudlu’ berturut-turut tanpa henti
11) Tidak meminta pertolongan orang lain
12) Tidak dikeringkan (digosok sampai kering)
13) Menggosok-gosok dengan teliti anggota wudlu’ Menjaga
percikan air tidak terka kembali ketubuh
14) Bersiwak (menggosok gigi)
15) Membaca do’a setelah berwudlu’
ان لاله الاهلل وحده لشريك له واشهد أشهدان الت وابني من اللهم اجعلن .بده ورسوله ع ممدا
تطهرين و واجعلن من عبادك الصلحني اجعلن من امل
Aku bersaksi, bahwa tidak ada tuha selain Allahyanh esa dan
tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad itu adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah
jadikanlah aku orang yang (suka )bertobat dan jadikalna kau
orang yang suci dan jadikanlah kami hamba-Mu yang shaleh
d) Yang membatalkan wudlu’
1) Keluar sesuatu dari kubul atau dubur
2)
3) Hilang akal/ingatan karena gila, epilepsi/ayan, pingsan atau
tertidur. Apabila tertidur dalam keadaan duduk yang tetap
sehingga pintu dudurnya tertutup, maka orang itu tidak batal
wudlu’nya.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 43
4) Bersentuhan (kulit) antara lelaki degnan perempuan yang
bukan muhrim tanpa ada penghalang (ada sebagian Ulama
Fiqih mengatakan tidak batal, kecuali dengan syahwat)
Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
صلى اهلل عليه وسلم كنت أنام ب ني يدي رسول اهلل لته، فإذا سجد غمزن ف قبضت ورجالي ف قب
، فإذا قام بسطت ها رجلي“Aku pernah tidur di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘al`
aihi wa sallam dalam keadaan kedua kaki di arah kiblat
beliau (ketika itu beliau sedang shalat, pen) maka bila beliau
sujud, beliau menyentuhku (dengan ujung jarinya) hingga aku
pun menekuk kedua kakiku. Bila beliau berdiri, aku kembali
membentangkan kedua kakiku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Aisyah radhiallahu ‘anha juga mengabarkan:
لة من ف قدت رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم لي الفراش ف لتمسته ف وق عت يدي على بطن قدميه وهو ف المسجد وها منصوب تان وهو ي قول: اللهم إن
سخطك وبعافاتك من عقوبتك، أعوذ برضاك من وأعوذ بك منك ل أحصي ث ناء عليك أنت كما
أث ن يت على ن فسك “Suatu malam, aku pernah kehilangan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari tempat tidurku. Maka aku
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 44
pun meraba-raba mencari beliau hingga kedua tanganku
menyentuh bagian dalam kedua telapak kaki beliau yang
sedang ditegakkan. Ketika itu beliau di tempat shalatnya
(dalam keadaan sujud) dan sedang berdoa: Ya Allah, aku
berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu dan
dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu. Dan aku berlindung
kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas-
Mu, Engkau sebagaimana yang Engkau puji terhadap diri-
Mu.” (HR. Muslim)
5) Menyentuh kubul atau dubur dengan telapak tangan sengaja
atu tidak sengaja
عت رسول اهلل صلى اهلل م حبيبة قالت : س عن ا عليه وسلم ي قول : من مسى ف رجه ف ليت و ضا
Dari Umi Habibah, ia berkata :" Saya mendengar rasulullah
saw bersabda : barang siapa yang menyentuh kemaluannya,
hendak lah berwudhu." (HR Ibnu Majah disahkan oleh
Ahmad)
e) Perbuatan yang dilarang bila berhadats kecil
1) Melaksanakan shalat
عن أب هريره رضي اهلل عنه قال: قال النب صلى اهلل ه أحدكم إذا حدث عليه وسلم ل ي قبل اهلل صال
رواه البخاري ومسلم -حت ي ت وضآ
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 45
Dari Abu Hurairah r.a berkata: bersabda Nabi SAW, Allah
tidak menerima shalat seseorang diantara kamu apabila
hadas, sehingga kamu berwudhu (HR Bukhari dan Muslim).
2) Tawaf
عن ابن عباس رضي اهلل عنه قال: قال النب صلى اهلل عليه وسلم الطواف بالب يت صاله أل أن اهلل أباح
رواه البيهقي -فيه الكالم و
Dari Ibnu Abbas RA berkata: Bersabda Nabi SAW: tawaf di
Baitullah (Ka'bah) itu adalah shalat, bedanya, kecuali Allah
membolehkan berbicara (dalam thawaf). (HR Baihaqi)
6) Membawa, menyentuh Mushaf Al Qur’an. (ada sebagian
Ulama Fiqih mengatakan boleh)
f) Tatacara berwudlu’
Anggota wudlu' yang harus dibasuh dengan air suci mensucikan
dijelaskan dalam Firman Allah Subhanahu wata’la
فاغسلوا ال الصالة الذين امن وااذا قمتم ياآي ها
رافق وامسحوا وايديكم ال وجوهكم برؤسكم امل
وارجلكم ال الكعب ني Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu da tanganmu sampai
dengan seku, sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 46
Tentang tatacara berwudlu’ dijelaskan dalam hadits yang
diterangkan oleh Utsman bin Affan Radliyallahhu anhu
أن دعا بوضوء مول عثمان رضي اهلل عنه وعن حران واست نشق مضمض, ث ثالث مرات ف غسل كفيه
واست نث ر, ث غسل وجهه ثالث مرات ث غسل يده اليمن إل المرفق ثالث مرات ث اليسرى مثل ذلك, ث مسح برأسه ث غسل رجله اليمن إل الكعب ني ثالث مرات ث اليسرى مثل ذلك ث قال رأيت رسول الله
ليه وسلم ت وضأ نو وضوئي هذا. مت فق عليهصلى ع Dari Humran; bahwasanya ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu meminta
(dibawakan) air untuk berwudhu`, kemudian ia membasuh kedua
telapak tangannya (beserta seluruh jarinya) tiga kali, kemudian
berkumur-kumur, dan menghirup air ke hidung dan
mengeluarkannya. Kemudian membasuh wajahnya tiga kali,
kemudian membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, lalu
yang kiri begitu juga. Kemudian mengusap kepalanya, kemudian
membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, kemudian
yang kiri begitu juga, lalu ia mengatakan: Aku melihat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu` sebagaimana wudhu`ku
ini” H.R. Muttafaq ‘alaih (Bulughul Maram)
Kalau diurut langhkah-langkah melaksanakan wudlu’ seperti
dijelaskan dalam hadits diatas adalah :
1) Membaca Basmalah, sebelum memulai berwudlu'
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 47
رسول الله عن اب هري رة رضي اهلل عنه قال، قال و ، لوضوء لمن ل يذكر اسم اهلل صلى عليه وسلم
داود وابن ماجه باسناد ضعيف د واب و اخرجه اح عليه Dari abi Hurairah Radliyallahu’anhuia berkata, Rasulullah
Shallallahu’alihiwasallam bersabda : Tidaklah sah wudlu’
bagi orang yang tidak menyebut nama Allah padanya (dalam
berwudlu’). Dikeluarkan oleh Ahmad, abu Daud dan Ibnu
Majah dengan sanad lemah.
2) Mencuci kedua tangan.
3) Berkumur-kumur/madlmadloh. (Sunnah)
4) Memasukkan dan mengeluarkan air kelubang hidung/istinsaq.
(Sunnah)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 48
5) Niat melaksanakan wudlu’ ketika akan memulai (rukun)
لرفع الدث الصغرلله ت على ن ويت الوضوء "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil, karena
Allah Ta'ala."
6) Membasuh Muka 3 kali sampai benar-benar merata. Bagi
orang berkumis dan berjanggut harus benar-benar meyakini
seluruh janggutnya terbasuh air.
7) Membasuh kedua tangan dengan menda-hulukan tangan
kanan.
8) Membasuh kepala. Yang dinaksud memngusap atau
membasuh kepala adalah bagianyang ditumbuhi rambut. Boleh
sebagian dari kepala atau merata keseluruh kepala. (rukun)
9) Membasuh kedua telinga bagian luar dan bagian dalamnya
dengan memasukan telunjuk kelubang telinga, dan jempol
dibagian luar. (Sunnah)
10) Membasuh kaki sampai mata kaki dengan menyela-nyela sela
jari kaki sampai benar benar merata. (rukun)
11) Membaca do'a setalah nerwudlu'(Sunnah)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 49
ان واشهد لشريك له اشهدان لاله الاهلل وحده الت وابني واجعلن اللهم اجعلن من عبده ورسوله اممد تطهرين من
واجعلن من عبادك الصالني امل
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri, tak ada
sekutu bagi-Nya. Dan aku ber-saksi bahwa Nabi Muhammad
itu adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku
ter-masuk orang - orang yang suka bertobat. Dan jadkanlah
aku termasuk hamba mu yang shaleh.
b. Tayammum
Bertayammum adalah bersuci dengan debu baik untuk bersuci dari
hadats kecil atau hadats besar yang dilakukan apabila tidak ada air
dengan membasuh wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci
sehingga merata . Tentang bagian anggota badan yang harus dibasuh
disebutkan dlam surah Al Maidah ayat 6
من منكم احد اوجاء مرضى او على سفر كنتم وان ف ت يمم صعيدا طيبا ف لم تدواماء اولمستم النساء الغائط
فامسحوا بوجوهكم وايديكم منه Dan apabila kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air atau bersentuhan dengan perempuan lalu kamu
tidak mendapatkan air maka hendaklah kamu bertayammum dengan
tsanah suci basuhlah wajah dan kedua tanganmu dengan tanah
tersebut
1. Sebab-sebab dibolehkannya bertayammum
1) Uzur karena sakit
2) Karena dalam perjalanan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 50
3) Karena tidak ada air
من منكم احد اوعلى سفراوجاء وان كنتم مرضى ف ت يمم صعيدا ماء ف لم تدوا اولمستم النساء الغائط طيبا
Dan apabila kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali
dari tempat buang air atau bersen-tuhan dengan perempuan
lalu kamu tidak men-dapatkan air maka bertayammumlah
dengan tanah yang bersih (Almaidah ayat 6)
.
2. Syarat-syarat Tayammum
1) Sudah masuk waktu shalat
2) Sudah berusaha menda-patkan air
3) Dengan tanah/debu yang suci
4) Menghilangkan najis
3. Rukun tayammum
1) Niat
2) Membasuh wajah dengan debu
3) Membasuh kedua tangan dengan debu
4) Tertib (urutannya)
4. Sunnah-sunnah Tayammum
1) Membaca basmalah
2) Menepis debu di telapak tangan (sehingga tertinggal sedikit
saja)
e. Yang membatalkan tayammum
1) Semua yang membatalkan wudlu’
2) Telah mendapatkan air.
f) Beberapa hal yang berkaitan dengan tayammum
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 51
1) Orang yang shalat dengan bertyammum tidak wajib mengulang
shalatnya bila mendapatkan air.
2) Orang yang bersuci dari hadats besar dengan bertayammum
wajib mandi setelah mendapatkan air.
3) Satu kali tayammum dapat digunakan untuk beberapa shalat
4) Boleh bertyammum karena suhu sangat dingin
g) Perbuatan yang dilarang bila berhadats kecil 1) Melaksanakan shalat
2) Tawaf
3) Membawa, menyentuh Al Qur’an (Ada yang mengatakan
boleh)
h. Tatacara Bertayammum
1) Memilih debu yang bersih, karena tidak sebua debu itu bersih
dan memisahkan dari benda lain yang berbahaya bila disapukan
pada wajah dan tangan. Debu yang kita gunaka harus bersih
dari segala najis.
2) Niat, bersamaan mengusap wajah
ت عال ستباحة الصالة هلل ن ويت الت يمم ل Aku niat melakukan tayammum agar dapat mengerjakan
shalat, fardlu karena Allah ta’ala”.
3) Menepukan kedua telapak tangan ke tanah/debu kemudian
mengadu dua punggung tangan agar bagian debu yang kasar
dapat terpisah untuk disapukan di wajah.
4) Menepukan kedua telapak tangan ke tanah/ debu kemudian
mengadu dua punggung tangan agar bagian debu yang kasar
dapat terpisah untuk disapukan dua tagan sampai sikut.
8. Bersuci dari hadats besar
Bersuci dari Hadats besar dilakukan mandi untuk menghilangkan hadas
besar karena adanya sebab-sebab yang mewajibkan bersuci. Apabila
tidak ada air atau kaena halangan yang memenuhi syara' boeh dilakukan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 52
dengan bertayammum. Hukum mandi hadts besar adalah wajib,
sebagaimana diterangkan dalam surah An Nisa’ ayat 43
أي ها الذين آمنوال ت قربوا الصالة وأنتم سكارى حت ت علموا يا مات قولون ول جنبا إل عابري سبيل حت ت غتسلوا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu
dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan
junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.
a. Sebab-Sebab Mandi Wajib
a) Bertemunya dua khitanan (bersetubuh)
b) Keluar mani (karena bersetubuh atau sebab lain)
c) Mati, yang bukan mati syahid
d) Nifas (keluar darah sesudah melahirkan)
e) Karena wiladah (setelah melahirkan)
f) Setelah selesai haidh.
b. Rukun Mandi Wajib
a) Niat
b) Membasuh seluruh badan dengan air,
c) Menghilangkan najis
c. Sunnah-Sunnah Mandi Wajib
a) Membersihkan najis di seluruh badan.
b) Membaca basmalah pada permulaan mandi
c) Menghadap kiblat pada saat mandi
d) Berwudlu'
e) Mendahulukan bagian kanan
f) Membasuh badan sampai tiga kali
d. Larangan Bagi Orang yang Sedang Junub
a) Melaksanakan shalat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 53
b) Melakukan thawaf di Baitullah
c) Memegang Kitab Suci Al-Qur’an
d) Membaca Kitab Suci Al-Qur’an
e) Berdiam di masjid
e. Larangan Bagi Orang yang Sedang Haidh
Dilarang melakukan semua larangan bagi orang sedang junub dan
ditambah:
a) Dilarng bersetubuh
b) Dilarang berpuasa, baik sunnah maupun wajib
c) Dilarang dijatuhi thalaq (cerai).
f. Tatacara Mandi Wajib Tentang cara mandi hadats diterangkan dalam hadits
ها الله صلىقالتكان رسول اهلل عن عائشة رضي اهلل عن اذااغتسل من النابة ي بدأ ف ي غسل يديه ث ي فرغ وسلم عليه
اء بيمينه على شاله ف ي غسل ف رجه ث ي ت وضأ ث يأخذ امل
ف يدخل اصابعه ف اصول الشعر ث حفن على رأشه ثالث رواه ات ث افاض على شائرجسده ث غسل رجليه حفن
Aisyah Radliallahu'anha berkata,`Ketika mandi Janabah, Rasulullah
Shallallhu'alaihiwasallam memu-lainya dengan mencuci kedua
tangannya, kemudian ia menum-pahkan air dari tangan kanannya ke
tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya, kemudia berwudlu.
Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya
ke selasela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya
telah basah beliau menyirami kepalnya 3 kali, kemudian beliau
membersihkan seluruh tubuhnya dengan air kemudian diakhir beliau
mencuci kakinya (HR Bukhari dan Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 54
Cara melaksanaannya sebagai berikut:
1) Membersihkan kotoran atau benda pada badan agar seluruhnya
dapat terkena air. Kemudian berwudlu’
2) Niat sambil menyirami seluruh badan dan rambut dengan
mendahulukan anggota badan sebelah kanan dan meratakannya
sampai benar-benar terkena air.
g. Niat Mandi hadats
Niat mandi hadats besar sebenarnya cukup dengan
لله ت عال ن ويت الغسل لرفع الدث الكب
Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah
Ta’ala
Namun ada baiknya niat mandi hadas itu di ucapkan sesuai dengan
jenis hadats yang akan disucikan.
a) Hadas besar karena bersetubuh
ت عال الكب من النابة هلل ن ويت الغسل لرفع الدث Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar junub
karena Allah Ta’la
b) Hadas besar karena haidl
ت عال ن ويت الغسل لرفع حدث الكب من اليض هلل
Saya niat mandi junub ntuk menghilangkan hadas besar haidl
fardlu karena Allah Ta’la
c) Hadas besar kerena nifas
ت عال ن ويت الغسل لرفع حدث الكب من الن فاس هلل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 55
Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar nifas
karena Allah Ta’la
d) Hadas besar kerna melahirkan (wiladah)
ت عال ن ويت الغسل لرفع حدث الكب من الولدة هلل Saya niat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar
melahirkan karena Allah Ta’la
9. Mandi yang hukumnya sunnah
a. Mandi untuk shalat Jum'at
عليه الله صلىعن سرة بن جندب قال: قال رسول اهلل من ت وضأ ي وم المعة فبها و نعمت و من اغتسل وسلم
التمذى و قال حديث حسن رواه فالغسل افضل.Dari Samurah bin Jundab, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa berwudlu pada hari Jum’at, maka yang demikian itu
bagus. Tetapi barangsiapa mandi, maka mandi itu lebih utama”.
(HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits hasan)
نما عمر بن الطاب يطب الناس عن اب هري رة قال: ب ي ي وم المعة اذ دخل عثمان بن عفان ف عرض به عمر، ف قال ما بال رجال ي تأخرون ب عد النداء؟ ف قال عثمان: يا
ر امل عت النداء ان ت وضأت ث امي ، ما زدت حني س ؤمنني
اق ب لت. ف قال عمر و الوضوء ايضا. ال تسمعوا رسول اهلل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 56
ي قول: اذا جاء احدكم ال المعة وسلم عليه الله صلى مسلم رواه .ف لي غتسل
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Ketika ‘Umar bin Khaththab sedang
berkhutbah di hadapan orang-orang pada hari Jum’at, tiba-tiba
Utsman bin Affan datang masuk masjid. Kemudian ‘Umar
menyindirnya dengan berkata, “Kenapa orang-orang berlambat-
lambat (untuk datang shalat Jum’at) setelah mendengar adzan?”.
Kemudian Utsman berkata, “Ya amirul mu’minin, setelah
mendengar adzan saya tidak sempat untuk berbuat lebih, kecuali
saya hanya berwudlu, kemudian saya datang kemari”. ‘Umar
berkata, “Hanya wudlu saja? Apakah kalian tidak mendengar bahwa
Rasulullah SAW bersabda : Apabila salah seorang diantara kalian
akan datang pada shalat Jum’at, maka hendaklah mandi”. [HR.
Muslim juz 2, hal. 580]
b. Mandi setelah memandikan mayit.
اهلل صلى اهلل رضي اهلل عنه أن رسول عن أب هريرةعليه وسلم قال: من غسل امل يت ف لي غتسل و من حله
ف ليت وضأ Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu bahwasanya Rosulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ”Barangsiapa yang
memandikan mayat maka hendaklah ia mandi dan. Barangsiapa
yang menggotongnya maka hendaklah berwudlu”. (HR Abu
Dawud,Turmudziy dan Ahmad)
c. Mandi Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adlha
Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 57
ي غتسل ي وم الفطر كان رسول الله صلى اهلل عليه وسلم .وي وم الضحى
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya
Idul Fithri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)
d. Mandi di Hari 'Arafah,
Hadits dari Al Faakih bin Sa’ad,
سأل رجل عليا رضي اهلل عنه عن الغسل قال اغتسل كل ي وم إن شئت ف قال ل الغسل الذي هو الغسل قال ي وم
رواه المعة وي وم عرفة وي وم النحر وي وم الفطر
Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai
mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.”
Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang
dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari
‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al Baihaqi. Syaikh Al
Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
e. Mandi Orang kafir yang masuk Islam.
f.
عليه اهلل صلى النب فأمره أسلم أنه عاصم بن ق يس عن رواه باءوسدر ي غتسل أن وسلم
Dari Qais bin Ashim Radhiyallahu Anhu bahwa ia masuk Islam,
lalu diperintah oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam agar
mandi dengan menggunakan air yang dicampur dengan daun
bidara. HR. Nasa’i, Tirmidzi
g. Mandi sunnah pada saat melaksanakan haji, seperti
a) Mandi sebelum ihram.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 58
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahua ‘anhu:
هالله أنه رأى النب صلى الله عليه وسلم ترد ل رواه واغتسل
Bahwasanya beliau melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
ihram dengan melepas pakaian beliau lalu mandi. (HR. At-
Tirmidzi). Beliau berkata hadits ini hadits hasan gharib.
b) Mandi sebelum Masuk Makkah.
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma. Nafi’
بات بذى طوى أن ابن عمر كان ل ي قدم مكة إل حت يصبح وي غتسل ث يدخل مكة ن هارا ويذكر عن
رواه .النب صلى اهلل عليه وسلم أنه ف عله Ibnu Umar tidak pernah memasuki kota Makkah kecuali ia
bermalam terlebih dahulu di Dzi Thuwa sampai waktu pagi
datang. Setelah itu, ia mandi dan baru memasuki kota Makkah
pada siang harinya. Ia menyebutkan bahwa hal tersebut dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau
melakukannya.” (HR. Muslim)
Azan dan Iqamah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 59
Secara bahasa adzan berarti seruan. Azan yang di kumandangkan sebagai
tanda telah masuk waktu shalat fardlu. Begitu azan dikumandangkan kaum
muslimin akan segera melaksanakan shalat baik secara berjamaah di masjid
atau shalat sediri-sendiri. Tidak boleh melakukan azan sebelum masuk
waktu shalat. Sedangkan iqamah adalah tanda shalat jamaah akan dimulai.
1. Sejarah adzan dan iqamah
Adzan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Mulanya, pada suatu
hari Nabi Muhammad SAW mengumpulkan para sahabat untuk
memusyawarahkan bagaimana cara memberitahu masuknya waktu salat
dan untuk mengajak kaum muslimin datang ke masjid untuk melakukan
salat berjamaah. Di dalam musya-warah itu ada beberapa usulan. Ada
yang mengusulkan supaya dikibarkan bendera sebagai tanda waktu salat
telah masuk. Apabila benderanya telah berkibar, hen-daklah orang yang
melihatnya memberitahu kepada umum. Ada juga yang mengusulkan
supaya ditiup trompet seperti yang biasa dilakukan oleh pemeluk agama
Yahudi.
Ada lagi yang mengusulkan supaya dibunyikan lonceng seperti yang
biasa dilakukan oleh orang Nasrani. ada seorang sahabat yang
menyarankan bahwa manakala waktu salat tiba, maka segera dinyalakan
api pada tempat yang tinggi sehingga orang-orang melihat dan tahu waktu
shalat telah masuh. Semua usulan yang diajukan itu ditolak oleh Nabi,
tetapi beliau menetapkan lafal seruan dengan assalatu jami’ah
2. Asal Muasal Azan dan Iqamah
Lafaz azan dan iqamah berdasar pada hadits Abdullah bin Zaid : “Ketika
Rasulullah memerintahkan penggunaan lonceng untuk memanggil orang
berkumpul untuk shalat, maka dalam tidurku, aku bermimpi ada
seseorang yang mengelilingiku dengan memanggul lonceng di tangannya,
lalu aku berkata kepadanya: “Wahai, hamba Allah. Apakah kamu
menjual lonceng itu?” Maka ia menjawab: “Hendak engkau apakan ia?”
Maka aku menjawb: “Memanggil orang shalat dengannya”. Lalu orang
tersebut menyatakan: “Maukah engkau, aku tunjukkan yang lebih baik
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 60
dari itu?” Aku menjawab: “Ya, mau”. Maka ia mengatakan :
“Katakanlah:
اهلل أكب ر اهلل أكب ر، اهلل أكب ر اهلل أكب ر، أشهد أن لإله إل اهلل، إل اهلل، أشهد أن ممدا رسول اهلل أشهد أن لإله أشهد أن
ممدا رسول اهلل، حي على الصالة حي على الصآلة حي على أكب ر لإله إل اهلل الفالح حي على الفالح، اهلل أكب ر اهلل
Ia berkata: “Kemudian orang tersebut muncul tidak jauh dariku,”
kemudian berkata:” Dan jika engkau melakukan iqamah ucapkanlah
اهلل أكب ر اهلل أكب ر، أشهد أن لإله إل اهلل، أشهد أن ممدا على الفالح، قد قامت رسول اهلل، حي على الصالة، حي
أكب ر لإله إل اهلل الصالة قد قامت الصالة، اهلل أكب ر اهلل
Ketika subuh, aku menjumpai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
dan menceritakan mimpiku. Lalu Beliau berkata: “Sungguh, itu adalah
mimpi yang benar, insya Allah. Maka pergilah ke Bilal dan ajarkanlah
apa yang engkau lihat, lalu hendaklah Bilal mengumandangkan adzan
de-ngannya, karena ia lebih keras suaranya darimu.” Lalu aku
menemui Bilal dan mengajarkan kepadanya, dan iapun adzan de-
ngannya. Lalu Umar bin Khaththab mendengar hal itu di dalam
rumahnya, lalu ia keluar menyeret selendangnya dan menyatakan:
“Demi Dzat yang mengutus engkau dengan benar, wahai Rasu-lullah,
sungguh akupun melihat apa yang ia lihat dalam mimpi”. Maka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan : “Alhamdulillah"
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 61
Orang yang mengumandangkan azan akan mendapat pahala. Rasulullah
bersabda dalam hadits yang diriwayatakah Bukhari
ث نا عبد الله بن يوسف قال أخب رنا مالك عن سي مول حدأب بكر عن أب صالح عن أب هري رة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لو ي علم الناس ماف النداءوالصف الول ث ل
اف مواولو ي علمون م يدوا إل أن يستهموا عليه لست ه ف العتمة والصبح لت وها الت هجري لستب قواإليه ولو ي علمون ما
وا ولو حب
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Sumayya mantan budak Abu
Bakar, dari Shalih dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya manusia mengetahui apa
(kebaikan) yang terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak
akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya tmereka
akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan
yang terdapat dalam bersegera (menuju shalat), niscaya mereka akan
berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang
terdapat pada shalat 'Isya dan Shubuh, niscaya mereka akan
mendatanginya walaupun harus dengan merangkak." (Hadits Riwayat
Bukhari 580)
Apabila azan dikumandangkan setaan berlari ketakutan.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 62
عن أب هري رة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
للصالة أدب رالشيطان وله ضراط حت ل يسمع إذانودي ث وب بالصالة أدب ر حت لنداء أق بل حت إذاالتأذين فإذا قضى اب ني المرء ون فسه ي قول اذكر بل حت يطر إذا قضى التثويب أق يدري كم رحت يظل الرجل ل ل يكن يذك كذااذكر كذالما
صلى
Dari Abu Hurairah, Bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam Bersabda: “Apabila dikumandangkan seruan (adzan) untuk
shalat , maka setan pergi sambil mengeluarkan suara kentut hingga
tidak mendengar adzan ,apabila seruan (adzan)telah selesai ia pun
kembali,hingga apabila dikumandangkan qamat untuk salat maka
syetan pergi. Apabila qamat telah selesai, ia pun kembali hingga
membisikkan diantara seseorang dengan dirinya, ia berkata ingatlah
ini….ingatlah ini……sesuatu yang sebelumnya tidak pernah diingat
oleh orang itu---hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat ia telah
melakukan salat. (Hadits riwayat Bukhari Muslim)
3. Adab melaksanakan azan
Adab melaksanakan azan menurut ulama fiqih ialah:
a. muazin hendaknya tidak menerima upah dalam melakukan tugasnya;
b. muazin harus suci dari hadas besar, hadas kecil, dan najis;
c. muazin menghadap ke arah kiblat ketika mengkuman-dangkan azan;
d. ketika membaca hayya ‘ala as-salah muazin menghadapkan muka
dan dadanya ke sebelah kanan dan ketika membaca hayya ‘ala al-
falah menghadapkan muka dan dadanya ke sebelah kiri;
e. muazin memasukkan dua anak jarinya ke dalam kedua telinganya;
f. suara muazin hendaknya nyaring;
g. muazin tidak boleh berbicara ketika mengumandangkan azan;
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 63
h. orang-orang yang mendengar azan hendaklah menyahutnya secara
perlahan dengan lafal-lafal yang diucapkan oleh muazin, kecuali
pada kalimat hayya ‘ala as-salah dan hayya ‘ala al-falah yang
keduanya disahut dengan la haula wa la quwwata illa bi Allah (tidak
ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah);
i. setelah selesai azan, muazin dan yang mendengar azan hendaklah
berdoa
4. Menjawab azan Azan
Siapa yang menjawab adzan dengan ikhlas dan meyakini apa yang
diucapkannya maka dia mendapat surge, sebagaimana dalam hadits dari
Abu Hurairah
ف قام بالل ي نادي، وسلم عليه اهلل صلى كنا مع رسول اهلل من قال وسلم عليه اهلل صلى رسول اهلل ف لما سكت قال
نا دخل النة مثل ما قال هذا يقي
Pernah ketika kami sedang bersama Rasulullah n, Bilal bangkit untuk
menyerukan adzan. Tatkala Bilal diam, Rasulullah n bersabda, “Siapa
yang mengucapkan seperti ucapannya muadzin disertai dengan
keyakinan maka ia pasti masuk surga.” (HR. Nasa’i)
Abu Sa’id Al-Khudri z mengabarkan bahwa Rasulullah n bersabda:
عتم النداء ف قولوا مثل ما ي قول المؤذن إذا س
Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah seperti yang sedang
diucapkan muadzin. (HR. Al-Bukhari)
Hadits Umar ibnul Khaththab. Ia berkata: Rasulullah Slalallhu ‘alaihi
wasallam bersabda:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 64
ف قال أحدكم: اهلل أكب ر إذا قال المؤذن: اهلل أكب ر اهلل أكب ر، اهلل أكب ر؛ ث قال: أشهد أن ل إله إل اهلل، فقال: أشهد أن ل إله إل اهلل؛ ث قال: أشهد أن ممدا رسول اهلل، ف قال: أشهد
قال: حي على الصالة، قال: ل حول أن ممدا رسول اهلل؛ ث ول ق وة إل باهلل؛ ث قال: حي على الفالح، قال: ل حول ول ق وة إل باهلل؛ ث قال: اهلل أكب ر اهلل أكب ر، قال: اهلل أكب ر اهلل
قال: ل إله إل اهلل، قال: ل إله إل اهلل؛ من ق لبه أكب ر؛ ث دخل النة
Apabila muadzin mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar”, maka
salah seorang dari kalian mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar.”
Kemudian muadzin mengatakan, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah”,
maka dikatakan, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah.” Muadzin
mengatakan setelah itu, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”,
maka dijawab, “Asyhadu Anna
Muhammadan Rasulullah.” Saat muadzin mengatakan, “Hayya ‘Alash
Shalah”, maka dikatakan, “La Haula wala Quwwata illa billah.” Saat
muadzin mengatakan, “Hayya ‘Alal Falah”, maka dikatakan, “La
Haula wala Quwwata illa billah.” Kemudian muadzin berkata, “Allahu
Akbar Allahu Akbar”, maka si pendengar pun mengatakan, “Allahu
Akbar Allahu Akbar.” Di akhirnya muadzin berkata, “La Ilaaha
illallah”, ia pun mengatakan, “La Ilaaha illallah” Bila yang menjawab
adzan ini mengatakannya dengan keyakinan hatinya niscaya ia pasti
masuk surga.” (HR. Muslim)
5. Lafaz Azan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 65
ب ر.اهلل أكب ر اهلل أك Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
كلي 2أشهد أن ل إله إل اهلل Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
كلي 2أشهد أن ممدا رسول اهلل. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah,
كلي 2حي على الصالة Marilah laksanakan sholat,
كلي 2حي على الفالح Marilah menuju kemenangan,
هلل أكب ر اهلل أكب ر. ل إله إل اهلل ا Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah
6. Lafaz Iqamah
.اهلل أكب ر اهلل أكب ر Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
أشهد أن ل إله إل اهلل Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, Aku bersaksi bahwa tiada
tuhan selain Allah
. أشهد أن ممدا رسول اهلل Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah
حي على الصالة Marilah laksanakan sholat, Marilah laksanakan sholat
حي على الفالح
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 66
Marilah menuju kemenangan, Marilah menuju kemenangan
قد قامت الصلوة قد قامت الصلوةShalat akan segera dilaksanakan/ Berdirilah untuk Salat,
اهلل أكب ر اهلل أكب ر. ل إله إل اهلل Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah
7. Do’a sesudah Azan
ث نا شعيب بن أب حزة عن ث نا علي بن عياش قال حد حدث نا شعيب بن ممد بن المنكدر ح ث نا علي بن عياش قال حد د
عن جابر بن عبد اهلل أن أب حزة عن ممد بن المنكدر رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم قال : من قال حني يسمع
عوة التامة والصالة القائمة آت النداء اللهم رب هذه الد ممدا الوسيلة والفضيلة واب عثه مقاما ممودا الذي وعدته
حلت له شفاعت ي وم القيامة “Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma, bahwa Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang membaca do’a
ketika mendengar azan:
عوة التامة والصالة القائمة آت ممدا اللهم رب هذه الد الوسيلة والفضيلة واب عثه مقاما ممودا الذي وعدته
“Ya Allah Pemilik seruan yang sempurna ini dan sholat yang
ditegakkan, anugerahkanlah kepada Nabi Muhammad; wasilah
(kedudukan yang tinggi di surga) dan keutamaan (melebihi seluruh
makhluk), dan bangkitkanlah beliau dalam kedudukan terpuji (memberi
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 67
syafa’at) yang telah Engkau janjikan.” Maka ia (yang membacanya)
berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.” (HR. Al-Bukhari) Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
عتم المؤذن ، فإنه من إذا س ف قولوا مثل ما ي قول، ث صلوا علياهلل ل ث سلوا صلى علي صالة صلى اهلل عليه با عشرا
لة، فإهنا منزلة من عباد إل لعبد ف النة ل ت نبغي الوسي لة حلت له و اهلل أرجوا أن أكون أنا هو، فمن سأل ل الوسي
الشفاعة “Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang
diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah untukku, karena siapa
yang bershalawat untukku niscaya Allah akan bershalawat untuknya
sepuluh kali. Kemudian ia meminta kepada Allah al-wasilah atasku,
karena al-wasilah ini merupakan sebuah tempat/kedudukan di surga, di
mana tidak pantas tempat tersebut dimiliki kecuali untuk seseorang dari
hamba Allah dan aku berharap, akulah orangnya. Siapa yang
memintakan al-wasilah untukku maka ia pasti beroleh syafaat.” (HR.
Muslim)
Doa Setelah Adzan
ذه رب اللهم عوة ه ممدان آت القآئمة، والصالة التآمة، الدلة لة الوسي رجة والشرف والفضي عة العالية والد واب عثه الرفي
عاد لتلف انك وعدته الذى مقاماممودان الرحني يآارحم المي
"Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna, dan sholat yang
tetap didirikan, karuniailah nabi Muhammad tempat yang luhur, kelebihan,
kemuliaan, dan derajat yang tinggi. tempatkanlah dia pada kedudukan yang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 68
terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada
menyalahi janji. wahai dzat yang Maha Penyayang"
Doa Setelah Iqomah
والرض السموات مادامت وادامها اقامهااهلل
Artinya :"Semoga Allah selalu menegakkan dan mengekalkan adanya shalat
selama langit dan bumi masih ada."
Shalat
1. Sholat Fardlu
Allah SWT mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam bagi
orang yag telah mukallaf pada waktunya yang juga telah detetapkan.
ؤمنني كتابا موق وتا ان الصلوة كانت على امل
Sesungguhnya shalat itu diwajibkan kepada orang-orang beriman
menurut waktu yang ditentukan (QS. Annisa’ 103)
Kewajiban ini telah diterangkan dalam hadist Rasulallah saw
عن طلحة بن عب يد الله رضي الله عنه ي قول : جاء رجل إل ند ثائر الرأس رسول الله صلى الله عليه وسلم من أهل
يسمع دوي صوته ول ن فقه ما ي قول ، فإذا هو يسأل عن خس ” السالم ، ف قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 69
لة ، قال : هل علي غي ره ن ؟ قال ل، صلوات ف الي وم واللي إل أن تطوع ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وصيام شهر رمضان ، قال هل علي غي ره ؟ قال ل ، إل أن تطوع
م الزكاة ، قال: وذكر رسول الله صلى الله عليه وسل ” . ف قال هل علي غي رها ؟ قال : ل ، إل أن تطوع . قال فأدب ر الرجل وهو ي قول والله ل أزيد على هذا ول أن قص
إن صدق منه ، ف قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أف لح ))رواه الشيخان
Dari Thalhah bin Ubaidillah ra, ia berkata: “Seorang penduduk Najd
telah datang menghadap Rasulullah saw dengan keadaan rambutnya
yang kusut. Kami mendengar nada suaranya tetapi tidak memahami
kata-katanya sehingga ia mendekatinya. Dia terus bertanya mengenai
Islam. Lalu Rasulullah saw bersabda: Islam adalah shalat lima waktu
sehari semalam. Lelaki tersebut bertanya lagi: Masih adakah shalat
lain yang diwajibkan kepadaku? Rasulullah saw menjawab: Tidak,
kecuali jika engkau ingin melakukannya secara sukarela yaitu shalat
sunat. Seterusnya kamu hendaklah berpuasa pada bulan Ramadan.
Lalu lelaki tersebut bertanya lagi: Masih adakah puasa lain yang
diwajibkan kepada ku? Rasulallah saw menjawab dengan bersabda:
Tidak, kecuali jika engkau ingin melakukannya secara sukarela yaitu
puasa sunat. Rasulullah saw meneruskan sabdanya: Keluarkanlah
zakat. Kemudian lelaki tersebut bertanya: Adakah terdapat zakat lain
yang diwajibkan kepadaku? Rasulallah saw menjawab dengan
bersabda: Tidak, kecuali jika engkau ingin mengeluarkannya secara
sukarela yaitu sedekah. Kemudian lelaki itu berpaling sambil berkata:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 70
Demi Allah, aku tidak akan menambah dan menguranginya. Rasulullah
saw bersabda: Dia amat beruntung jika menepati apa yang telah
diucapkannya” (HR Bukhari Muslim)
صلى اهلل عن انس بن مالك رض قال: فرضت على النب لة اسري به خسني، ث نقصت حت عليه وسلم الصلوات لي
ل الق ول لدي و جعلت خسا. ث ن ودي: يا ممد انه ل ي بدان لك بذه المس خسني. احد و النسائى و التمذى و
صححه، ف نيل الوطار Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Diwajibkan shalat itu pada Nabi
SAW pada malam Isra’, lima puluh kali. Kemudian dikurangi sehingga
menjadi lima kali, kemudian Nabi dipanggil, “Ya Muhammad,
sesungguhnya tidak diganti (diubah) ketetapan itu di sisi-Ku. Dan
sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kali”. [HR. Ahmad,
Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul
Authar juz 1]
Perbedaan antara orang islam dengan orang kafir dan syirik adalah
sholah.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits dari
Jâbir bin Abdillah Radhiyallahu anhu,
ب ني :صلى اهلل عليه وسلم قال: قال رسول اهلل عن جابر الصالة. الماعة ال البخارى و الرجل و ب ني الكفر ت رك
النسائى
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 71
Dari Jabir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “(Yang
membedakan) antara seseorang dan kekufuran adalah meninggalkan
shalat”. [HR. Jama’ah, kecuali Bukhari dan Nasai]
عت رسول اهلل صلى اهلل عليه عن اب هري رة قال: سي قول: ان اول ما حياسب به العبد ي وم القيامة الصالة وسلم
كت وبة فان اتها و ال قيل. انظروا، هل له من تطوع؟ فان امل
كان له تطوع اكملت الفريضة من تطوعه، ث ي فعل بسائر فروضة مثل ذلك. المسة، ف نيل الوطار
العمال امل
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang
dihisab pada hari qiyamat, adalah shalat wajib. Maka apabila ia telah
menyempurnakannya (maka selesailah persoalannya). Tetapi apabila
tidak sempurna shalatnya, dikatakan (kepada malaikat), “Lihatlah dulu,
apakah ia pernah mengerjakan shalat sunnah ! Jika ia mengerjakan
shalat sunnah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan
dengan shalat sunnahnya”. Kemudian semua amal-amal yang wajib
diperlakukan seperti itu”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1,
hal. 345]
1. Waktu Shalat Fardlu
Untuk mempelajari waktu shalat perhatikan hadits berikut.
جاءه جبيل صلى اهلل عليه وسلم عن بن عبد اهلل أن النب عليه السالم ف قال لقم فصله فصلى الظهر حت زالت
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 72
الشمس ، ث جاءه العصر ف قال قم فصله فصلى العصر غرب ف قال قم
حني صار ظل كل شيء مث له، ث جاءه امل
غرب حني وجبت الشمس ، ث جاءه فصله فصلى امل
ف قال قم فصله فصلى العشاء حني غاب الشفق العشاء أو قال حني طلع الفجر ،ث جاءه الفجرحني برق الفجر
رواه احد .ى الصبح حني برق الفجر ف قال قم فصله فصل والنساء وترمذي
Dari Jabir bin Abdullah Radiyallahu.anhu. bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam didatangi oleh Jibril ‘alaihissalam dan berkata
kepadanya,"Bangunlah dan lakukan shalat". Maka beliau
melakukan shalat Zhuhur ketika matahari tergelincir. Kemudian
waktu Ashar menjelang dan Jibril ber-kata,"Bangun dan lakukan
shalat". Maka beliau melakukan shalat Ashar ketika panjang
bayangan segala benda sama dengan panjang benda itu. Kemudian
waktu Maghrib menjelang dan Jibril berkata,"Bangun dan lakukan
shalat". Maka beliau melakukan shalat Maghrib ketika matahari
terbenam. Kemudian waktu
Isya` menjelang dan Jibril berkata,"Bangun dan lakukan shalat".
Maka beliau melakukan shalat Isya` ketika (mega merah)
menghilang. Kemudian waktu Shubuh menjelang dan Jibril
berkata,"Bangun dan lakukan shalat". Maka beliau melakukan
shalat Shubuh ketika waktu fajar menjelang. (HR. Ahmad, Nasai dan
Tirmizy. )
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 73
عن وقت الصلوات، صلى اهلل عليه وسلم سئل رسول اهلل ف قال: وقت صالة الفجر ما ل يطلع ق رن الشمس الول، ووقت صالة الظهر إذا زالت الشمس عن بطن السماء ما
الشمس ل حيضر العصر، ووقت صالة العصر ما ل تصفر ويسقط ق رن ها الول، ووقت صالة المغرب إذا غابت الشمس ما ل يسقط الشفق، ووقت صالة العشاء إل
نصف الليل Rasulullah ditanya tentang waktu shalat (yang lima). Beliaupun
menjawab, “waktu shalat fajar adalah selama belum terbit sisi
matahari yang awal. Waktu shalat dzuhur apabila matahari telah
tergelincir dari perut (bagian tengah) langit selama belum datang
waktu ashar. Waktu shalat ashar selama matahari belum menguning
dan sebelum jatuh (tenggelaam) sisinya yang awal. Waktu shalat
maghrib adalah bila matahari telah tenggelam selama belum jatuh
syafaq. Dan waktu shalat isya’ adalah sampai tengah malam”. (HR.
Muslim )
a. Waktu Shalat Shubuh
Dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari.
Batas akhir waktu shubuh adalah terbitnya matahari sebagaimana
disebutkan dalam hadits berikut ini.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 74
هماأن الله رضي عمرو بن الله عبد عن الله نب عن
من الصبح صالة ووقت قال صلى اهلل عليه وسلم
مسلم رواه الشمس تطلع ل ما الفجر طلوع Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Dan waktu shalat
shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya
matahari".
a) Waktu Shalat Zuhur
Dimulai sejak Zawalusy-syamsi, Yaitu ketika posisi matahari ada
di atas kepala kita, namun sedikit sudah mulai condong ke arah
barat. Jadi tidak tepat di atas kepala. Waktu shalat zhuhur
berakhir ketika panjang bayangan suatu benda menjadi sama
dengan panjang benda itu sendiri. Misalnya kita menancapkan
tongkat yang tingginya 1 meter di bawah sinar matahari pada
permukaan tanah yang rata. Begitu panjang bayangannya
mencapai 1 meter, maka pada saat itulah waktu Zhuhur.
b) Waktu Shalat Ashar
Waktu shalat Ashar dimulai tepat ketika waktu shalat Zhuhur
sudah habis, yaitu semenjak panjang bayangan suatu benda
menjadi sama panjangnya dengan panjang benda itu sendiri. Dan
selesainya waktu shalat Ashar ketika matahari tenggelam di ufuk
barat. Dalil yang menujukkan hal itu hadits berikut ini
صلى اهلل الله رسول أن ضي اهلل عنه ر هري رة أب وعن أن ق بل ركعة الصبح من أدرك من قال عليه وسلم
من ركعة أدرك ومن الصبح أدرك ف قد الشمس تطلع
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 75
متفق العصر أدرك ف قد الشمس ت غرب أن ق بل العصر عليه
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Orang yang
mendapatkan satu rakaat dari shalat shubuh sebelum tebit
matahari, maka dia termasuk orang yang mendapatkan shalat
shubuh. Dan orang yang mendapatkan satu rakaat shalat Ashar
sebelum matahari terbenam, maka dia termasuk mendapatkan
shalat Ashar". (HR. Muttafaq ‘alaihi).
هما الله رضي عمرو بن الله عبد عن صلى نب أن ;عن رواه تصفرالشمس العصرمال ووقت قال اهلل عليه وسلم
مسلم Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Dan waktu shalat Ashar
sebelum matahari menguning".(HR. Muslim)
c) Waktu Shalat Maghrib
Dimulai sejak terbenamnya matahari dan berakhir hingga
hilangnya syafaq (mega merah). Hadits Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam
هماأن الله عمرورضي بن عبدالله عن صلى الله نب عن يغب ل ما المغرب صالة ووقت اهلل عليه وسلم قال
مسلم رواه الشفق
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 76
Dari Abdullah bin Amar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,"Waktu Maghrib sampai hilangnya shafaq
(mega)".
d) Waktu Shalat Isya`
Dimulai sejak berakhirnya waktu maghrib sepanjang malam
hingga dini hari tatkala fajar shadiq terbit, tanda mulai masuk
waktu subuh. Boleh menunda shalat sampai tegah malam,
berdasarkan hadits
ي ؤخر أن يستحب وكان :قال السلمي ب رزة أب وعن
لهاوالديث الن وم يكره وكان العشاء من متفق عليه ق ب Dari Abi Bazrah Al-Aslami berkata,”Dan Rasulullah suka
menunda shalat Isya’, tidak suka tidur sebelumnya dan tidak suka
mengobrol sesudahnya. (HR. Muttafaqun’alih)
ها الله رضي عائشة عن الله رسول أعتم قالت عن لة ذات صلى اهلل عليه وسلم عامة ذهب بالعشاءحت لي
على أشق أن لول لوق ت ها إنه وقال فصلى خرج ث الليل
أمت
Dari Aisah radhiyallahu ‘anhu berkata,bahwa Rasulullah
shallalla-hu ‘alaihi wasallam mengakhirkan shalat Isya` hingga
lewat tengah malam, kemudian beliau keluar dan melakukan
shalat. Lantas beliau bersabda,"Seaungguhnya itu adalah
waktunya, seandainya aku tidak memberatkan umatku" (Hadits
Riwayat Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 77
2. Waktu Shalat Yang Diharamkan
صلى اهلل الله رسول كان ساعات ثالث عامر بن عقبة عن هانا عليه وسلم موتانا فيهن ن قب ر وأن فيهن نصلي أن ي ن
قائم ي قوم وحني ت رتفع حت بازغة الشمس تطلع حني
الشمس ت تضيف وحني الشمس ت زول حت الظهرية
لمرواه مس للغروب Dari 'Uqbah bin 'Amir Al-Juhani,"Ada tiga waktu shalat yang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kami untuk
melakukan shalat dan menguburkan orang yang meninggal di antara
kami, yaitu (1) Ketika matahari mulai terbit sehingga meninggi, (2)
Ketika matahari tepat berada di tengah-tengah hingga bergeser sedikit
ke barat dan (3) Ketika matahari berwarna berwarna kekuningan saat
menjelang terbenam. .(HR. Muslim)
Sedangkan dua waktu lainnya terdapat di dalam hadits berikut ini :
صلى اهلل عليه الله رسول قالسمعت الدري سعيد أب وعن ول الشمس تطلع حت الصبح ب عد صالة ل :ي قول وسلم
ه علي مت فق الشمس تغيب حت العصر ب عد صالة Dari Abi Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata,"Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,(1) "Tidak ada
shalat setelah shalat shubuh hingga matahari terbit. Dan (2) tidak ada
shalat sesudah shallat Ashar hingga matahari terbenam
Apabila seseorang bangun kesiangan dari tidurnya dan belum shalat
shubuh, maka harus segera melaksanakan shalat shubuh pada saat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 78
bangun tidur. Tentang hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda dalam hadits dari Anas bin Malik Radliyallahu'anhu
من قال صلى اهلل عليه وسلم النب أن مالك بن أنس عن
متفق ذلك إل لا كفارة ذكرهال إذا ف ليصلها صالة نسي عليه
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda,"Barang siapa yang ketiduran (sampai tidak menunaikan
shalat) atau lupa melaksanakannya, maka ia hendaklah
menunaikannya pada saat ia menyadarinya”. (Muttafaqun ‘alaih)
3. Syarat Wajib Sholat
Shalat lima waktu diwajibkan kepada orang beriman yang talah
mukallaf.
Syarat-syarat seseorang wajib melaksanakan shalat yaitu;
1. Beragama Islam.
Orang yang tidak beragama Islam tidak di tuntut melaksanakan
shalat di dunia ini, akan tetapi mereka akan diazab kerena tidak
beriman kepada Islam. Bagi orang yang sudah baligh dan berakal
tetapi belum memeluk Islam, kemudian ia memeluk Islam maka
tidak wajib meng kodlo’ shalat semasa dia belum memeluk Islam
2. Baligh
1) Telah mencapai usia 15 tahun (walaupun wanita belum haidl dan
laki-laki belum pernah keluar mani)
2) Pernah keluar mani (sperma) bagi laki-laki
3) Telah datang haidl bagi wanita
3. Berakal
Berakal yaitu orang yang tidak hilang akalnya (gila) dan orang yang
tidak pingsan.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 79
Tentang tidak wajibnya orang yang belum baligh dan tidak berakal
ditrangkan dalam hadits dari Aisyah :
ها ، قال رسول اهلل صلى اهلل عن عائشة رضي اهلل عن عليه وآله وسلم : رفع القلم عن ثالثة: عن الصب حت لغ، وعن النائم حت يست يقظ، وعن المجنون حت ي ب
و داود و النسائي و هو حديث حسن(يفيق )رواه أبDari A’isayah, Radliyalluhu anha, Telah bersabda yang Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam:” Diangkat pena (ketetapan hukum)
bagi tiga masan, anak-anak hingga ia dewasa(baligh), orang yang
tidur sampai ia bangun dan orang yang gila sampai ia sembuh.
Hadis diriwayatkan oleh Abu daud dan Nasa’i)
4. Suci dari hadil dan nifas
Haidl adalah kotoran/darah yang leuar dari kemaluan wanita pada
setiap bulannya. Sedangkan nifas adalah darah yang keluar dari
kemaluan wanita setelah ia melahirkan.
قالت: جائت فاطمة بنت اب حب يش ال عن عائشة ان امرأة استحاض :ف قالت صلى اهلل عليه وسلم النب
لا: اجتنب الصالة ايام فال اطهر. افأدع الصالة؟ ف قال لكل صالة. ث صلى و ميضك، ث اغسلى و ت وضإى
م على الصري. احد و ابن ماجه ان قطر الد
Dari ‘Aisyah, ia berkata : Fathimah binti Abu Hubaisy datang
kepada Nabi SAW, lalu ia bertanya : Sesungguhnya saya seorang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 80
wanita yang beristihadlah, karena itu saya tidak suci, bolehkah
saya meninggalkan shalat?”. Kemudian Nabi SAW menjawab
kepadanya, “Jauhilah shalat pada hari-hari haidlmu, kemudian
mandilah, dan berwudlulah untuk setiap shalat, kemudian
shalatlah walaupun darah itu menetes diatas tikar”. [HR. Ahmad
dan Ibnu Majah]
بنت جحش قالت: كنت استحاض حيضة عن حنة رة شديدة، صلى اهلل عليه وسلم فات يت النب كثي
ا هي ركضة من است فتيه، ف ق الشيطان، ف تحيضى ال: امنعة ايام، ث قأت ستة ايام او سب اغتسلى. فاذا است ن ثالثة و عشرين و صومى و فصلى ارب عة و عشرين او
فاف على كل شهر كما لك صلى. فان ذلك يزئك. و ذت ؤخرى الظهر و تيض النساء. فان قويت على ان تطهرين و تصلى ت عجلى العصر، ث ت غتسلى حني عا. ث ت ؤخرين ي ل الظهر و العصر مج غرب و ت عج
ني املب ني الصالت ني فاف على و العشاء. ث ت غتسلني و تمعني
. قال: و هو اعجب ت غتسلني مع الصبح و تصلنيو صححه التمذى و المرين ال. الماعة ال النسائى
حسنه البخارى
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 81
Dari Hamnah binti Jahsyin RA, ia berkata : Aku pernah istihadlah
yang banyak dan deras, lalu saya datang kepada Nabi SAW
meminta fatwanya, maka sabdanya, “Yang demikian itu adalah
gangguan dari gangguan syaithan, maka berhaidl lah kamu enam
hari atau tujuh hari, kemudian mandilah. Maka apabila kamu
sudah merasa bersih, shalatlah dua puluh empat atau dua puluh
tiga hari, puasalah dan shalatlah, karena yang demikian itu sudah
mencukupimu. Dan demikian itu lakukanlah setiap bulan
sebagaimana wanita-wanita berhaidl. Dan apabila kamu kuat
mengakhirkan Dhuhur dan memajukan ‘Ashar (lakukanlah).
Kemudian mandilah ketika kamu bersih dan shalatlah Dhuhur dan
‘Ashar bersama. Kemudian kamu akhirkan Maghrib dan
menyegerakan ‘Isya’. Kemudian kamu mandi dan menjama’
antara dua shalat, lakukanlah. Dan kamu mandi untuk Shubuh dan
shalat”. Beliau bersabda, “Dan demikian itu adalah yang lebih
aku sukai dari yang lainnya”. [HR. Khamsah, kecuali Nasai,
dishahihkan oleh Tirmidzi dan dihasankan oleh Bukhari]
ر بن بن عبد العلى عن عن علي اب سهل و اسه كثي مسة الزدية عن ام سلمة قالت: كانت النساء زياد عن اربعني صلى اهلل عليه وسلم على عهد رسول اهلل تلس
ن الكلف. المسة بالورس م ي وما و كنا نطلى وجوهنا ال النسائى
Dari ‘Ali bin ‘Abdil A’laa, dari Abu Sahal (Katsir bin Ziyad), dari
Massah Al-Azdiyah, dari Ummu Salamah ia berkata, “Adalah
wanita-wanita nifas di masa Rasulullah SAW tidak shalat selama
40 hari, dan kami memberikan pilis pada wajah-wajah kami
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 82
dengan warna merah tua yang terbua tdari daun wars”. [HR.
Khamsah kecuali Nasai]
رأة من نساء النب عن ام سلمة رض قالت: كانت امل
ل ت قعد ف صلى اهلل عليه وسلم ة ل الن فاس اربعني لي الن فاس. ابو داود يأمرها النب ص بقضاء صالة
Dari Ummu Salamah, ia berkata : Adalah wanita-wanita dari
istri-istri Nabi SAW, mereka tidak shalat diwaktu nifas selama 40
hari, dan Nabi SAW tidak memerintahkannya mengqadla shalat
karena nifas”. [HR. Abu Dawud]
5. Telah sampai da’wah Islam kepadanya,
Bagi orang yang belum mendengar ajaran Islam karena belum ada
yang menyampaikan (seperti orang-orang suku terasing).
عث رسول بني حت ن ب وما كنا معذ “ Aku tidak akan memberikan adzab, sampai Aku mengutus seorang
rasul.” (QS. Al-Isra’ayat 15)
6. Melihat atau mendengar
Orang yang tidak dapat melihat atau tidak dapat mendengar sejak
lahir dan akibatnya mereka tidak mengetahui tentang perintah shalat.
Tentang syarat kelima dan keenam dijelaskan dalam hadits, bahwa
mereka tidak akan diazab oleh Allah di hari kiyamat nanti.
Dari Al-Aswad bin Sari’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 83
يسمع شيئا، ورجل أصم ل أرب عة ي وم القيامة: رجل رة، فأما الصم أحق، ورجل هرم، ورجل مات ف ف ت سالم وما أسع شيئا، وأما ، لقد جاء ال ف ي قول: رب
يان حيذ سالم والصب ، لقد جاء ال فون الحق ف ي قول: ربسالم وما ، لقد جاء ال بالب عر، وأما الرم ف ي قول: رب، ما رة ف ي قول: رب أعقل شيئا، وأما الذي مات ف الفت أتان لك رسول، ف يأخذ مواثيقهم ليطيعنه، ف ي رسل إليهم أن ادخلوا النار، قال: ف والذي ن فس ممد بيده، لو
دخلوها لكانت عليهم ب ردا وسالماAda 4 jenis manusia (yang akan diuji) pada hari kiamat: orang
budeg yang sama sekali tidak bisa mendengar apapun, orang ideot,
orang pikun, dan orang yang hidup di zaman fatrah (belum
mendengar dakwah islam). Orang budeg beralasan: ‘Ya Allah,
islam datang, namun aku sama sekali tidak bisa mendengar dakwah
islam.’ Orang ideot beralasan, ‘Ya Allah, islam datang, sementara
anak-anak melempariku dengan kotoran (karena gila).’ Orang
pikun beralasan, ‘Ya Allah, islam datang dan aku tidak paham sama
sekali.’ Dan orang yang hidup di zaman fatrah mengatakan, ‘Ya
Allah, belum ada seorangpun utusan-Mu yang datang kepadaku’.
Kemudian Allah mengambil janji kepada mereka bahwa mereka
wajib mentaati-Nya. Kemudian datang perintah kepada mereka,
bahwa mereka semua harus masuk ke dalam neraka. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan, “Demi Allah yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya, andai mereka masuk ke dalam
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 84
neraka itu, tentu mereka akan mendapatkan rasa dingin dan
keselamatan.(HR. Ahmad )
4. Syarat sah shalat
a) Suci dari Hadats bensar dan hadats kecil. Hadats besar karena
Junub (bersetubuh), Haidl, Nifas dan melahirkan. Cara bersucinya
harus dengan mandi hadts besar atau bertayammum bila tidak ada
air dan mandai hadats dengan air bila telah mendapatkan air.
Sedangkan hadats kecil adalah orang yang tidak berwudlu’ dan
mensucikannya dengan berwudlu’ ataubertayammum bila tidak ada
air atau berhalangan sesuai dengan ketentuan syara’
قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم لي قبل الصالة
رواه البخارى ومسلماحدث حت ي ت وضأ احدكم اذا
Allah tidak menerima shalat seseorang dari kamu bila sedang
berhadats sampai ia berwudlu’(H.Riwayat Bukhari Muslin)
b) Suci tubuh, pakaian dan tempat
Tubuh pakaian dan tempat shalat harus bersih dari segala najis.
Dibolehkan adanya sedikit najis pada tubuh, pakaian atau tempat
shalat apabila najis itu sangat sulit untuk dihilangkan, misalnya ada
darah atau nanah kering disekitar luka atau bekas hkitanan.
c) Menutup Aurat
Yang dimaksud aurat adalah bagian tubuh yang tidak boleh terlihat
oleh orang yang bukan muhrim. Aurat wanita adalah seluruh tubuh
kecuali wajah dan telapak tanngan, dan aurat laki-laki adalah
mulai dari atas pusar sampai bawah lutut.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 85
عن أب أي وب رضي اهلل عنه أن النب صلى اهلل عليه وآله جل عورة الر قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم وسلم
نالسرته ال ركبته رواه الدار قطن والبيهقي ما ب ي
Dari Abu Ayyub Radliyallahu anhu bawah Telah bersabda yang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:”Aurat laki-laki itu
antara pusar dan kedua lutut” HR Darquthni, Baihaqi
هن وحيفظن ابصار من ي غضضن للمؤمنات وقل ها وليضربن ف روجهن ول ي بدين زي نت هن ال مظهر من
ولي بدين زي نت هن ال لب عولتهن بمرهن على جي وبن و ابآء ب عولتهن او اب نآئهن او اب نآء ب عولتهن او اوابآئهن ا
اخواهنن او ب ن اخواهنن او ب ن اخواتن او نسآئهن ال الربة من الرج اوماملكت ايان هن اوالتابعني غرياول
اوالطفل الذين ل يظهروا على عورات النسآء Katakanlah kepada perempuan-perempuan beriman agar mereka
memejamkan mata dari yang tidak halal dan hendaklah mereka
menjaga kehormatan mereka janganlah memperlihatkan perhiasan
mereka selain yang biasa tampak (sukar menutupnya) dan hen-
daklah mereka menutup kerudung ke kuduk dan dada mereka.
Janganlah mereka memperlihatkan perhiasan mereka kecuali
kepada suami mereka, bapak mereka, mertua mereka, anak
mereka, anak saudara mereka, saudara mereka, anak saudara
mereka yang laki-laki atau perempuan, perempuan, budak mereka,
orang yang mengikuti mereka, laki-laki yang tidak mempunyai
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 86
syahwat, kepada perempuan atau kepada anak-anak yang belum
mempunyai syahwat (bila) melihat aurat perempuan.( Surah An
Nur 31)
وسلم ان هاسئ لت النب صلى اهلل عليه عن ام سلمة رأة ف
اذاكان ن عم قال وليس لاازار درع وخار اتصلى امل
ها رواه ابوداود درع سابغاي غطي ظهور قدمي
Dari Ummu Salamah, sesungguhnya ia telah bertanya kepada yang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Bolehkah perempuan
melaksanakan shalat hanya dengan memakai baju kurung dan
kerudung saja, tidak memakai kain ? Rasulullah menjawab :” Ya,
jika baju kurung mereka menutup kedua tumitnya”
ها أن النب صلى الله عليه وسلم عن عائشة رضي الله عن قال: ل ي قبل الله صالة حائض إل بمار )أبو داود
)والتمذيDari Aisyah ra, Rasulallah saw bersabda: “Tidak sah shalat
seorang wanita yang sudah mendapat haid (baligh) kecuali dengan
memakai khimar” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi).
Yang dimaksud khimar dalam hadits ini adalah kain yang menutupi
kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari
belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).
Khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala hingga seluruh
dada tertutupi.
Walaupun laki-laki boleh berpakaian sekedar menutup aurat (dari
pusar sampai basah lutut) dalam shalat, namun Allah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 87
memerintahkan omtok selalu berpakaian yang rapid an bagus pada
setiap kali melaksanakan shalat.
يآبن ادم خذوازي نتكم عند كل مسجد Hai anak Adam kebakanlah perhiasan (pakaian) mu ketika masuk
masjid (Al A’raf ayat 31)
e) Mengethui mssuknya waktu shalat
Shalat itu telah ditetapkan waktu-waktunya. Bagisetiap muslim
yang akan melaksanakan shalat harus mengetahui, apakah telah
masuk waktu shalat au belum atau mungki waktu shalat telah
berlalu. Tetang waktu shalat, Rasulullah SAW bersabda :
قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم امن جبيل عند الب يت مرت ني فصلى ب الظهر حني زالت الشمس، والعصرحني كان ظل الشيئ مث له، واملغرب حني وجبت الشمس، والعيشاء حني غابالشفق، والفجرحني سطع
صلى ب الظهرحني صارظل كل ف لماكان الغد الفجر حني صار ظل كل الشيئ مث له، الشيئ مث له، والعصر
واملغرب حني افطر الصائم، والعيشاء عند ث لث الليل، والفجر حني اسفر وقال هذاوقةالنبياءمن ق بلك والوقت
واه ماب ني هذين هابوداود وغري الوق ت نيTelah bersabda yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
”Saya dijadikan imam oleh Jibril di Baitullah dua kali, makaia
shalat zuhur bersama saya ketika tergelincir matahari, shalat
Ashar ketika panjang bayang-bayang sesuatu sama dengan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 88
bendanya, shalat maghrib ketika terbenam matahari, shalat isya’
ketika terbenam syafaq dan shalat subuh ketika terbit fajar. Pda
esok harinya Jibril (kembali) shalat zuhur bersama saya ketika
ketika panjang bayang-bayang sesuatu sama dengan panjang
bendanya, shalat ashar ketika panjang bayang-bayang sesuatu dua
kali panjang bendanya, shalat maghri ketika
orang berbuka puasa, shalat isya ketika sertiga malamdan shalat
subuh ketika menguning cahaya pagi, maka berkata Jibril :”Inilah
waktu-waktu shalat Nabi-Nabi sebelum kamu dan waktu shalat
adalah antara dua waktu ini
d) Menghadap Kiblat
Bagi orang yang sanggup berdiri dan duduk maka wajah dan shalat
berbaring wajah dan dada menghadap kiblat, jika shalat terlentang
maka wajah dan kedua telapak kaki menghadap kiblat dan
kepalanya agak ditinggikan.
سجد ف ولوا الرام وحيث ماكنتم ف ول وجهك شطر امل 411 البقرة وجوهكم شطره ...
Maka hendaklah engkau menghadapkan wajahmu kea rah
Masjidil Haram, dimana saja kamu berada maka hendaklah
engkau hadapkan wajahmu ke sana.
نماالناس بقباف صالة الصبح اذ عن ابن عمر قال ب ي قد ات ف قال ان النب صلى اهلل عليه وسلم جائ هم
لة لة ق ران وقد امرنا ان يست قبل القب انزل عليه لي ال جوههم ال الشام فاستدرواو فاست قب لوهاوكانت
الكعبة متفق عليه
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 89
Dari Ibnu Umnar Radiyallahu’anhu berkata :” Ketika orang
banyak melaksanakan shalat subuh di masjid Quba, tiba-tiba
datang seorang kepada mereka dan berkata sesunggunya telah
diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada
mala mini Qur’an, dan beliau diperintahkan menghadap kiblat
maka hendaklah kamu menghadap kiblat. Ketika itu mereka
menghadap ke Syam (kiblat sebelumnya) Kemudian mereka
berputar menghadap ke Ka’bah.
Bagi orang yang melihat Ka’bah wajib menghadapkan wajah dan
dadanya tepat kearah ka’bah. Sedangkan bagi mereka yang jauh
dan tidak melihat Ka’bah cukup mengarahkan wajah dan dadanya
kearah kiblat. Apabila kita dalam kendaraan maka kita tetap
melaksanakan shalat di dalam kendaraan dan menghadapkan wajah
dan dada kita ke kemana arah kendaraan kita. Kemana kendaraan
menghadap maka itulah arah kiblat.
Juga sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imaam Al Bukhoory
no: 6251 dan Imaam Muslim no: 397, dari Shohabat Abu
Hurairoh عنه هللا رضي , bahwa Rosuulullooh وسلم عليه هللا صلى
bersabda:
ة إلى قمت إذا ل ر فكب لة القب ل قب است ثم الوضوء فأسبغ الص
Artinya:
“Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu
kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah.”
5. Rukun Shalat
Rukun shalat adalah beberapa gerak dan bacaan yang harus dilakukan
Apabila sengaja ditinggalkan maka shalat yang dilakukan tidak sah.
Rukun shalat harus dilakukan secara berurutan dan tertib Rukun shalat
berasarkan kepada Hadits dari Abi Hurairah dan diriwayatkan oleh
Buchori Muslim
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 90
ب صلى اهلل عليه وسلم عن اب هري رة رضي اهلل عنه ان الن دخل مسجد فدخل رجل فصلى ث جاء فسلم على النب صلى اهلل عليه وسلم ف رد النب صلى اهلل عليه وسلم ف قال
ى ث جاء فسلم علي ثالثا ارجع فصل فانك ل تصل فصل ره ف علمن ف قال اذا ف قال والذي ب عثك بالق مااحسن غي
ث نقمت ال الصالة فكب ر ث اق رأمات يسر معك من القرأ ارفع حت ت عتتدل قائما ث اسجد اركع حت تطمئن راكعا ث ارفع حت تطمئن جالساث اسجد حت تطمئن ساجداث
رواه ف عل ذالك ف صالتك كلهاتطمئن سجداث ا حت البخارى ومسلم
Dari Abi Hurairah Radilallahu'anhu, sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam masuk ke dalam masjid, kemudian masuk
pula seorang laki-laki kemudian melaksanakan shalat dan setelah
selesai orang itu datang kepada nabi Muhammad SAW memberi
salam dan Nabi menjawab salamnya kemudain Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam berkata : “ Salatlah kamu, sesunguhnya
engakau belum shalat. Maka oranmg itu melaksanaklan shalat.
Setelah selesai ia datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi
wasalam mengucamkan salam kepada ku tiga kali maka orang laki itu
berkata, demi zat yasng telah mengutus engkau dengan benar. Maka
orang itu berkata sesungguhnya aku tidak dapat melaksanakan shalat
lebih baik dari itu, maka ajarkanlah padaku. Maka rasulullah berkata
: “Apabila engkau berdiri untuk shalat bertakbirlah, setelah itu
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 91
bacalah mana yang engkau dapat dari Al Qur’an, Kemudian ruku’lah
sampai engkau tuma’ninah (tenang sebentar) dalam ruku’ itu,
kemudian bangkitlah sampau kau berdiri tegak, Kemudian sujudlah
sampai engkau tuma’ninah (tenang sebentar) dalam sujud itu.
Kemudian bangkitlah dari sujud sampai engkau tuma’ninah (tenang
sebentar) dalam duduk itu, kemudian sujudlah kembali sampai engkau
tuma’ninah (tenang sebentar) dalam sujud itu. Lakukanlah seperti itu
dalam shalatmu” (HR. Bukhari Muslim)
Rukun Shalat, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasalam diatas sebagai berikut
a. Niat di Dalam hati
لمة قال اخب رنا مايك عن حيي ث نا عبد اهلل بن مسي حدبن سعيد عن ممد بن اب رهيم عن علقمة بن اب وقاص
قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم عن عمر أن االعمال رواه البخارى ومسلم ..……… باالن يات امن
Telah bersabda Rasulullah SAW :” Sesunggunya segala perbuatan
itu dengan niat” (Hadits Bukhari Muslim)
b. Berdiri bagi orang yang masih mampu menghadap kiblat.
Hadits dari Abi Hurairah dan diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim
لة فكب ر ا ذا قمتم ال الصالة فاسبع الوضوء ث است قبل القب
Jika kamu berdiri untuk sholat maka sempurnakanlah wudlu’
kemudian menghadap kiblat dan bertakbirlah
Jika tidak mampu berdiri boleh duduk atau berbaring. Berdasarkan
hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 92
ر كانت رضي اهلل عنه ني حص بن مران ع عن ب ب واسي ف قال صل قائما فان ل تستطع الصالة فسألت النب عن
ف على جنب رواه البخاريف قاعدا فان ل تستطع Berkata Amran bin Husban, Saya mempunyai penyakir wasir, maka
saya bertanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasalam
tentang shalat. Maka beliau menjawab : “ Shalatlah berdiri, kalau
tidak mampu berdiri maka sha-latlah duduk, kalau tidak mampu
duduk shalatlah berbaring.
Shalat dengan berdiri itu lebih utama.
صلى اهلل عليه وسلم النب سألت ني بن حص مران ع عن من صل قائماف هو قال عن صالة الرجل وهو قاعد ف اجر القائم ومن صل افضل ومن صل قاعداف له نصف
رواه البخارىف له نصف اجر قاعد نائما Telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam :”Barang
siapa yang shalat berdiri akan mendapat ganjaran yang sempurna,
barang siapa yang shalat duduk maka ia mendapat separuh dari
ganjaran orang yang shaat berdiri, barang sia yang shalat
berbaring maka ia mendapat ganjaran separuh orang yang shalat
duduk” (Hadits diriwayatkan Bukhari)
c. Takbiratul ihram
اذا وسلم صلى اهلل عليه عن ابن عمر قال كان النب قام ال الصالة رفع يديه حت يكونا بذو منكب يه ث يكب ر
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 93
من ي ركع رف عهما مثل ذالك واذا رفع رأسه ان اراد فاذا متفق عليه الركوع رف عهما كذالك
Dari Ibnu Umar berkata :” Bahwasanya Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wasalam apabila berdiri untuk melaksanakan
shalat beliau mengangkat kedua tangannya sehingga keduanya
sama tinggi dengan kedua bahunya kemudian bertakbir, apabila
akan ruku’ mengangkat kedua tangannya seperti itu (pada
takbiratul ihram) dan apabila bangun dari ruku’ mengangkat kedua
tangannya seperti itu pula.
ث نا حيي بن حيي التميمي وسعيد بن منصور وأبو بكر حدر بن حرب وابن منري كلهم بن أب شيبة وعمرو الناقد وزهي نة واللفظ ليحي قال أخب رنا سفيان بن عن سفيان بن عي ي
نة عن الزهري عن سال عن أبيه قال رأيت رسول الله عي ي صلى الله عليه وسلم إذا اف تتح الصالة رفع يديه حت حياذي منكب يه وق بل أن ي ركع وإذا رفع من الركوع ول
هما ب ني السجدت ني ي رف ع
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi, Sa'id
bin Manshur, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Amru an-Naqid, dan
Zuhair bin Harb, serta Ibnu Numair semuanya dari Sufyan bin
Uyainah dan lafazh tersebut milik Yahya, dia berkata, telah
mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari az-Zuhri dari
Salim dari bapaknya dia berkata, "Saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam apabila memulai shalat, maka beliau
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 94
mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundak,
dan mengangkat tangan sebelum rukuk dan ketika berdiri dari
rukuk, namun beliau tidak mengangkat kedua tangannya antara dua
sujud." (HR. Muslim)
Hadits di atas menunjukkan bahwa mengangkat tangan itu sejajar
dengan pundak. Sedangkan dalil yang menunjukkan boleh
mengangkat tangan hingga ujung telinga yaitu hadits,
عن مالك بن الويرث أن رسول الله صلى اهلل عليه وسلم كان إذا كب ر رفع يديه حت حياذى بما أذن يه وإذا
اذى بما أذن يه وإذا رفع رأسه من ركع رفع يديه حت حي ده. ف عل مثل ذلك ع الله لمن ح .الركوع ف قال س
Dari Malik bin Al Huwairits, ia berkata, “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam ketika bertakbir, beliau mengangkat kedua
tangannya sejajar kedua telinganya. Jika ruku’, beliau mengangkat
kedua tangannya juga sejajar kedua telinganya. Jika bangkit dari
ruku’, beliau mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah’, beliau
melakukan semisal itu pula.” (HR. Muslim
Setelah takbiratul ihram Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam
memerintahkan agar meletakkkan tangaan kanan di atas siku tangan
kiri. Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari
Sahal bin Sa’ad
على زراعه كان الناس يأمرون ان يضع الرجل اليد اليمن اليسرى ف الصالة
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 95
Orang-orang diperintahkan untuk meletakkan tangan kananya di
atas siku kiri dalam sholat
Dalam hadits Wail bin Hujr, ia berkata bahwa,
أنه رأى النب صلى اهلل عليه وسلم رفع يديه حني دخل الصالة كب ر وصف هام حيال أذن يه ث التحف بث وبه ف
ث وضع يده اليمن على اليسرى
Ia melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua
tangannya ketika memulai shalat dan beliau bertakbir (Hammam
menyebutkan beliau mengangkatnya sejajar telinga), lalu beliau
memasukkan kedua tangannya di bajunya, kemudian beliau
meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. (HR. Muslim
d. Membaca surat Al Fatihah
اهلل صلى اهلل عليه رسول أن الصامت بن عبادة عن لصالة لمن ل ي قرأ بفاتة الكتاب رواه قال وسلم
البخاري
Dari Ubâdah bin ash-Shâmit dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak ada shalat bagi orang yang
tidak membaca al-Fâtihah.’ (HR. al-Bukhâri dan Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 96
ث نا أبو بكر بن أب شيبة وعمرو الناقد وإسحق بن حدث نا سفيان بن يعا عن سفيان قال أبو بكر حد إب راهيم مج
نة عن الزهري عن ممود بن الربيع عن عبادة بن عي ي لغ به النب صلى الله عليه وسلم ل صالة الصامت ي ب
لمن ل ي قرأ بفاتة الكتاب
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan
Amru an-Naqid serta Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Sufyan
berkata Abu Bakar telah menceritakan kepada kami Sufyan bin
Uyainah dari az-Zuhri dari Mahmud bin ar-Rabi' dari Ubadah bin
ash-Shamit menyatakan hadits tersebut marfu' kepada Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam, "Tidak sah shalat seseorang yang
tidak membaca al-Fatihah." (Hr. Muslim)
Al Fatihah juga harus dibaca ketika menjadi makmum.
عن عبادة بن الصامت قال صلى بنا رسول الله صلى ف لما عليه وسلم صالة الغداة ف ث قلت عليه القراءة الله
انصرف قال إن لراكم ت قرءون وراء إمامكم قالوا ن عم والله يا رسول الله إنا لن فعل هذا قال فال ت فعلوا إل بأم
القرآن فإنه ل صالة لمن ل ي قرأ با
Dari ‘Ubâdah bin ash-Shâmit, dia berkata, “Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Shubuh bersama
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 97
kami (menjadi imam-pen), lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam kesusahan membaca. Setelah berpaling (salam), beliau
bersabda, ‘Aku melihat kalian membaca di belakang imam kamu.’
Mereka menjawab, “Ya, demi Allâh ! Wahai Rasûlullâh, kami
betul melakukannya.” Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ‘Jangan kalian lakukan, kecuali membaca Ummul
Qur’ân, karena sesungguhnya tidak ada shalat bagi orang yang
tidak membacanya.” (HR. Ahmad, Bukhâri )
e. Membaca Al Fatihah harus dimulai dari basmalah, karena
basmalah itu bagian dari ayat surah Al Fatihah.
عن أب هري رة قال : قال رسول الله إذا ق رأت الفاتة بسم الله الرحن الرحيم ( فإن ها إحدى آياتافاق رءوا )
Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”Bila kamu membaca surat Al-Fatihah, maka bacalah
bismillahirrahmanirrahim, karena bismillahir rahmanirrahim
adalah salah satu ayatnya”. (HR. Ad-Daruquthuny).
Ada sebagian ulama yang tidak mengharuskan membaca basmalah.
Ini berdasar pada hadits dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu
صليت خلف رسول الله وأب بكر وعمر وعثمان وعلي تتحون القراءة بالمد لله رب العالمني ول فكانوا ي ف
يذكرون بسم الله الرحن الرحيم ف أول قراءة ول ف آخرها
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 98
Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu berkata,”Aku shalat di
belakang Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali
radhiyallahuanhum. Mereka memulai qiraat dengan membaca Al-
Hamdulillahirabbil ‘alamin, dan tidak membaca bismilla-
hirramanirrahim di awal qiraat atau di akhirnya”. (HR. Bukhari
dan Muslim)
f. Ruku’ dengan Toma’ninah (tenang sejenak)
Yang dimaksud dengan ruku’ dengan toma’ninah adalah
melaksanaka ruku’ dengan penuh ketenangan seukuran kita
membaca tasbih.
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان ي رفع يديه للركوع وإذا ذا كب ر وإ حذو منكب يه إذا اف تتح الصلة
ها رفع رأسه من الركوع رفع
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua
tangannya hingga sejajar dengan kedua bahunya ketika memulai
sholat dan ketika bertakbir untuk ruku’ dan ketika beliau bangun
dari ruku’.
Meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut sesuai dengan
Hadits dari dari ‘Abdullah bin ‘Umar yang riwayat Abu Daawud
dan Nashiruddin Al Albaany.
فكب ر علمنا رسول الله صلى اهلل عليه وسلم الصلة …ورفع يديه ف لما ركع طبق يديه ب ني ركبت يه
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 99
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari kami sholat,
lalu beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangannya, dan ketika
rukuu’ beliau meletakkan kedua tangannya diatas lututnya.
Gerakan tubuh ketika ruku’ adalah sebagaimana dijelaskan dalam
Hadits Riwayat Al Imaam Muslim dari ‘Aa’isyah:
ة الصال كان رسول الله صلى اهلل عليه وسلم يست فتح العالمني وكان إذا ركع رب بالتكبري والقراءة بالمد لله
ول يصوبه ولكن ب ني ذلك وكان إذا ل يشخص رأسه رفع رأسه من الركوع ل يسجد حت يستوى قائما وكان
وى جالسايست ل يسجدحت إذا رفع رأسه من السجدة رجله وكان ي قول ف كل ركعت ني التحية وكان ي فرش
عقبة عن وكان ي ن هى اليمن رجله اليسرى وي نصب وي ن هى أن ي فتش الرجل ذراعيه افتاش السبع الشيطان
بالتسليم ة الصال تم ي وكان Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka sholat dengan
Takbir dan membuka bacaan dengan “Alhamdu lillahi robbil
‘alamin. Dan jika beliau ruku’, beliau tidak menengadahkan
kepalanya keatas, akan tetapi tidak juga menundukkannya, tetapi
diantara keduanya (rata). Dan jika beliau bangun dari rukuu’
tidak langsung bersujud sehingga berdiri tegak terlebih dahulu.
Dan apabila mengangkat kepalanya dari sujud, belum sujud lagi
sehingga duduk dengan lurus. Dan pada setiap dua rakaat
membaca Tahhiyyat dengan menghamparkan kaki kirinya dan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 100
menegakkan kaki kanannya. Dan beliau melarang dari duduk
syaithoon. Dan melarang seseorang menghamparkan kedua
sikunya sebagaiman terkaman binatang buas. Dan menutup
shlatnya dengan salam.
Sedangkan lamanya melaksanakan ruku’ adalah dijelaskan dalam
Hadits Riwayat Al Imaam Muslim dari Bara’ bin ‘Aazib
مع ممد صلى اهلل عليه وسلم ف ة رمقت الصال فسجدته وجدت قيامه ف ركعته فاعتداله ب عد ركوعه
ماب ني فجلسته ب ني السجدت ني فسجدته فجلسته السواء نصراف قريبا من التسليم وال
Artinya:
Aku sholat bersama Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
aku dapati berdirinya, sesudah rukuu’nya, i’tidaalnya setelah
rukuu’, dan sujudnya, dan duduknya diantara dua sujud, dan
sujudnya dan duduknya diantara Salam dan berpaling; adalah
mendekati sama (lamanya).”
g. I’tidal dengan Toma’ninah (tenang sejenak)
Ketika melakukan i’tidal posisi badan berdiri tegak. Hal ini
dijelaskan dalam hadits dari Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim
وكان إذا رفع رأسه من الركوع ل يسجد حت يستوى قائما
h. Sujud dua kali dengan Toma’ninah (tenang sejenak)
i. Duduk di antara dua sujud dengan Toma’ninah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 101
j. Duduk untuk tasyahhud akhir dilakukan setelah sujud yang kedua
pada rakaat terakhir dengan tenang. Bacaan tasyahhud akhir seperti
apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam.
باركت الصلوات الطيبات هلل السالم عليك التحيات امل
نا ورحة النب ايه وعلى عباداهلل اهلل وب ركاته السالم علي هلل رسول الصالني اشهدان لاله الاهلل واشهد ان ممدا
للهم صلي على ممد على ال ممد ا رواه ابوداوداب راهيم وبارك على ممد وعلى ال كماصليت على
يد ممدكماباركت على اب راهيم وعلى ال اب راهيم انك ح والتمذي ومسلم والنساء احد ميد رواه
Segala kehormatan, doa dan ucapan yang baik bagi Allah dan
sejahtera, rahmat dan karunia-Nya bagimu hai Nabi. Semoga
kesejahteraan dilimpahkan kepada kita dan kepada orang-orang
shaleh. Aku bersaksi, bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku
bersaksi Nabi Muhammad itu adalah Rasul Allah. Ya allah
berikalah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada
keturunan Nabi Muhammad SAW seba-gaimana telah Engkau
berikan kepada Nabi Ibrahim dan kepada keturunan Nabi Ibrahim,
berikalah keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW dan ke-pada
keturunan Nabi Muhammad SAW sebagaimana telah Engkau
berikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan kepada keturunan
Nabi Ibrahim, sesungguhnya Engkau yang terpuji dan mulia.
k. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 102
وسلم اتانارسول اهلل صلى اهلل عليه عن اب مسعود قال ر امرنااهلل أن نصلي عليك فكيف نصيلي ف قال له بشي عليك قال ق ولوا اللهم صلي على ممد وعلى ال ممد كما صليت على اب راهيم وبارك على ممد وعلى ال
يد دكما باركت على اب راهيم وعلى ال اب راهيم انك مم ح احد ومسلم والنساءوالتمذي رواه ميد
Dari Abi Mas’ud berkata, telah datang kepada kami Rasulullah
SAW maka berkata basyir kepada beliau, Allah memerintahkan
kami untuk berselawat kepadamu maka bagaimana cara kami
bershalawa kemadamut. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasalam menjawab :” Katakanlah, Ya Allah berilah rahmat kepada
Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau memberi
rahmat kepada Nabi Ibrahim dan berikanlah karunia kepada Nabi
Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah memberi
karunia kepada Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji
dan mulia.
l. Membaca salam yang pertama (menoleh ke kanan)
اهلل عليه وسلم كان يسلم عن اب مسعود ان النب صلى عن
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 103
يينه وعن يساره السالم عليكم ورحةاهلل السالم عليكم ه رواه المسة وصححه ورحة اهلل حت ي رى ب ياض خد
التمذي
Dari Abi Mas’ud, sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam member salam ke kanan dan ke kiri dan
mrngucapkan”Asalamu’alaikum waahmatullah” sampai kelihatan
pipinya yang putih
m. Menrtibkan ruku-rukun
Yang dimaksud dengan menertibkan rukun adalah melaksanakan
urutan-urutannya dengan benar, mulai dari niat, takbiratul ihram,
sampai dengan salam dengan tertib. Apabila dalam melaksanakan
shalat dilaksana-kan rukun dengan tidak tertib urutannya makas
shalat yang dilaksanakan itu tidak sah.
6. Sunnah-Sunnah dalam shalat
1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram
2. Mengangkat kedua tangan kletika akan ruku’, ketika berdiri dari
ruku’ dan ketika berdiri dari taysahhud awal
اذا قام عن ابن عمر قال كان النب صلى اهلل عليه وسلم بذو منكب يه ث يكب ر ال الصالة رفع يديه حت يكونا
الركوع فاذاارادان ي ركع رف عهمامثل ذالكواذا رفع رأسه من رواه البخاري و مسلمرف عهما كذالك
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 104
Dari Ibnu Umar berkata :” Bahwasanya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam apabila berdiri untuk melaksanakan
shalat beliau mengangkat kedua tangannya sehingga keduanya
sama tinggi dengan kedua bahunya kemudian bertakbir, apabila
akan ruku’ mengangkat kedua tangannya seperti itu (pada
takbiratul ihram) dan apabila bangun dari ruku’ mengangkat kedua
tangannya seperti itu pula. (Hadits Riwayat Bukhar Muslim)
3. Meletakkkan tangan kanan diatas tangan kiri di dada
اهلل عليه وعن وئيل بن حجر صليت مع رسول اهلل صلى ف وضع يده اليمن على يدي اليسرى على صدره وسلم ابن حبانرواه
Dari Wail bin Hujrin berkatra :” Saya sahalat bersama Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasalam, beliau meletakkan tangan kanan diatas
tngan kirinya di atas dadanya” (Hadits riwayat Ibnu Hibban)
4. Pandangan mata diarahkan ketempat sujud, kecuali ketika
mungycapkan sayahada dalam tahiyat. Ketika sayahadat paangan
mata diarahkan ke jari telunjuk kanan.
5. Membaca do’a iftitah/tawajjuh
عن علي بن اب طالب قال كان النب صلى اهلل عليه اذا قام ال الصالة قال وجهت وجهي للذي فطر وسلم
فا مسلماوما انا من ا شركني ان السماوات والرض حني مل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 105
صالت ونسكي ومياي ومات لله رب العلمني لشريك سلمني رواه مسلم
له وبذلك امرت وانامن امل
Dari Ali bin Abi Tholib berkata :” Sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam apabila berdiri untuk melaksanaan
shalat membaca “Aku hadapkankan wajahku kepada pencipta
langit dan bumi dengan tunduk menyerahan diri dan aku bukanlah
terma-suk orang yang musyrik (mempersekutuka Allah).
Sesungguhnya shalatku, iba-dahku, hidup dan ma-tiku hanya
karena Allah yang mengasai alam, tidak ada sekutu baginya dan
dengan yang demikian aku diperintah dan saya termasuk orang
muslim
را والمد ل را وسبحان اهلل بكرة ل اهلل اكب ر كبي ه كثي لذي فطر السماوات والرض واصيال وجهت وجهي ل
شركني ان صالت ونسكي فا مسلما وما انا من امل حني
ومياي ومات لله رب العلمني لشريك له وبذلك امرت سلمني
وانا من امل
Allah Maha Besar dan Maha sempurna kebersan-Nya. Segala puji bagi-
Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Aku
hadapkankan waja-hku kepada pencipta langit dan bumi dengan
tunduk menyerahan diri dan aku bukanlah ter-masuk orang yang
musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku
hanya kare-na Allah yang mengasai alam, tidak ada sekutu ba-
ginya dan dengan yang demikian aku diperintah dan saya termasuk
orang muslim.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 106
6. Membaca Ta’auz sebelum mebaca basmalah
الشيطان الرجيم اعوذ بااهلل من
7. Diam sejenak sebelum membaca Al Fatihah dan sesudahnya.
سكة يسكت عن سرة كان النب صلى اهلل عليه وسلم اذا كب ر وسكة اذا ف رغ من قراءة الفاتة
Dari Samurah, bawa Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasalam
diam sebentar sesudah takbir dan apabila selesai membaca al
Fatihah”
8. Membaca amin setelah membaca Al Fatihah
اذا قال المام عن قاللنب صلى اهلل عليه وسلم الئكة ت قول امني والمام ولالضلني
ف قولوا امني فان املم الئكة غفر مات قد
نه تأمني امل ي قول امني ومن وقف تأمي
احد والنسائي رواه ذنبه من
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam bersabda, Jika imam
mengucapkan “Waladh dhollin” hendaklah kamu mengucapkan
“Amin” . Sesung-guhnya Malaikat juga menguicapkan “Amin”
dan imam juga mengucakan “Amin” . Siapa saja yang
menguicapkan “Amin” bersama Malaikat akan diampuni dosa
yanmg telah lalu.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 107
9. Membaca bebrapa ayat atau surah bagi imam dan orang yang
shalat sendiri setelah membaca Al Fatihah pada rakaat pertama dan
kedua.
عن اب ق تادة ان النب صلى اهلل عليه وسلم كان ي قرأ ف الظهر ف للولي ني بأم الكتاب وسورت ني وف ركعت ني
ف الخري ني بفاتة الكتاب ويسمعنا الية احيانا ويطول ف العصر الثانية وهكذا يطيل ف الول مال ركعة
رواه البخاري و مسلموهكذا ف الصبح
Dari Abi Qotadah, sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam membaca surat Al Fatihah dan dua
surah pada rakaat pertama waktu shalat Zuhurpadadua rakaat
terakhir beliau hanya membaca Al Fatihah.ayat yangt beliau baca
kadang-kadang diperdengarkan pada kami.Ayat yang beliau baca
pada rakaat pertama lebih panjang daripada yang beliau baca
pada rakaat kedua. Demikian pula pada shalat Ashar dan subuh.
(HR. Bukhari Muslim)
10. Mendengarkan bacaan imam
Apabila dalam melaksanakan shalat berjamaah, maka kita cukup
membaca Al Fatihah saja kemudian mendengarkan surah yang
dibaca imam
خلفي اذا كنتم وسلم اهلل عليه قال رسول اهلل صلى فال ت قرئ وا ال بأم الكتاب رواه التمذي
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 108
Telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam :” apabila
kamu sedang berada dibelakangku (dalam shalat berjamaah)
maka janganlah kamu membaca apa-apa selain Ummul Qur’an
(Al Fatihah)
11. Mengeraskan bacaan pada dua rakaat subuh dan dua rakaat Magrib
dan Isya, shalat jum’at dan shalat Id
12. Mengucapkan Takbir pada setiap melakukan gerakan, selain ketika
i’tidal
13. Meletakkan tangan diatas lutut ketika melakukan ruku’
14. Membaca Tasbih ketika Ruku’
سبحان رب العظيم وبمده
Maha suci Allah yang maha agung dan segala pujian bagi-Nya
15. Membaca سمع ه هللا لمن حمد (Sami’allahu liman hamidah( dan
Rabbana Walakal Hamd( pada saat bangun dari ربنا ولك الحمد(
ruku’
اذا قام عن اب هري رة قال كان النب صلى اهلل عليه وسلم ال الصالة يكب ر حني ي قوم ث يكب ر حني ي ركع ث ي قول ده حني ي رفع صلبه من الركوع ث ي قول ع اهلل لمن ح س
وي ساجدا ث وهو قائم رب نا ولك المد ث يكب ر حني ي ه يكب ر حني ي رفع رأسه ث يكب ر حني يسجد ث يكب ر حني ي رفع الثاني ة ث ي فعل ذالك ف ركعات الصالة كلها و
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 109
للتشهد الوسط يكب ر حني ي قوم من الث نت ني ب عد اللوس رواه البخاري و مسلم
Dari abi Hurairahberkata, bahwa Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam apabila berdiri untuk melaksanakan
shalat beliau bertakbir ketika berdiri, bertakbir ketika ruku’
kemudian membaca سمع هللا لمن حمده ketika bangun dari ruku’,
kemudian membaca ربنا ولك الحمد ketka beri’tidal, beliau bertakbir
ketika akan melaksanaka sujud, kemudian bertakbir ketika bangun
dari sujud, kemudian bertakbir ketika melakukan sujud kedua dan
ketika bangun dari sujud. Beliau lakukan pada semua rakaat dan
bertakbir ketika berdiri dari rakaat kedua setelah tasyahhud
pertama. (Muttafaqun’alaih)
رب نالك المدملءالسماوات وملءالرض وملءماشئت من شيئ ب عد
Ya Allah tuhan kami, segala puji bagi-Mu sepenuh langit dan bumi
dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudaj itu.
16. Membaca do’a qunut setelah I’tidal pada shalat subuh dan witir
وسلم رسول اهلل صلى اهلل عليه مازل انس قال عن ن يا رواه امام احدالصبح حت ي قنت ف فارق الد
Dari Anas berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam
senantiasa berqunut dalam shalat subuh sampai meninggal dunia”
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 110
عاف يت، فيمن وعافن هديت، اهدن فيمن اللهم
برحتك وقن بارك ل فيما اعطيت و ت وليت لن فيمن وت و ه ل يذل وان ت قضي ول ي قضى عليك فانك شرماقضيت ك ف ل وت عاليت ول يعز من عاديت،ت باركت رب نا من واليت
وصلى اهلل ست غفرك وات وب اليك ا يت المد على ماقض على سيدنا ممد النب المي وعلى اله وصحبه وسلم
Ya allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang telah engkau
berikan petunjuk, berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang
telah engkau berikan kesehatan, bimbinglah aku seperti orang-
orang yang telah Engkau bombing, berkahilah akui pada apa yang
telah Engkau berikan padaku, dan peliharalah akudengan rahmat-
Mu dari kejahatan yang telah Engkau pastikan, Sesungguhnya
Engkau yang mementukan dan tidak ada yangdapat menentukan
bagi-Mu, dan tidaklah akan hina 0rang-orang yang telah Engkau
beri kekuasaan dan tidak akan hina orang-orang yang Engkau
musuhi, maha berkahlah Engkau tuhan kami dan maha luhurlah
Engkau. Maka segala puji bagi-Mu atas segalat apa yang telah
Engkau tetapkan, Aku memohin ampu dan taubat pada Mu.
Semoha allah member rahmat berkah dan salam kepada nabi
Muhammad, nabi yang Ummiy dan kepada para sahabat-
sahabanya.
17. Membaca tasbih tiga kali ketika sujud
سبحان رب العلى وبمده
Maha suci tuhanku dan segala pujian baginya.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 111
18. Membaca do’a ketika duduk antara dua sujud
عن ابن عباس ان النب صلى اهلل عليه وسلم كان ي قول ب ني السجدت ني اللهم اغفرل وارحن واجب رن واهدن
وارزقن
Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam. Membaca di antara dua sujud :” Ya
Allahampunilah aku, berikanlah rahmat padaku, cukupkanlah aku,
dan berilah petunjuk padaku dan berilah rizki padaku. (H.R.
Tirmizi dan Abu Daud)
ن واهدن وعافن رب اغفرل وارحن واجب رن وارف عن وترزق واعف عن
Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihilah aku dan cukupkanlah
segala kekuranganku dan angkatalah derajatku dan berikalah
rezeki kepadaku dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan
padaku dan berilah ampunan padaku.
19. Duduk iftirasy ( duduk diatas telapak kaki kiri dan telapak kaki
kanan ditegangkkan dengan ujung jadi kaki dilipat.ditekuk) pada
semua duduk kecuali duduk pada tahyat akhir
20. Duduk tawaruk ( duduk dengan melipat kaki kiri dan ujung kaki
kiri dikeluarkan di bawah kaki kanan, trelapak kaki kanan
ditegagkkan) paada tahyat akhir
21. Membaca Tasyahud Awal (tahyat pertama)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 112
ابن مسعود قال ان ممد النب صلى اهلل عليه وسلم عن
ت ني ف قولوا التحيات رواه كل ركع ت ف ق عد قال اذا احد والنسائي
Dari Ibnu Masud, telah bersabda Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam” Apabila kamu duduk pada tiap dua
rakaat, maka hendaklah kamu membaca Tahyat
باركت الصلوات هلل السالم عليك الطيبات التحيات امل
ناوعلى عباداهلل النب ورحةاهلل وب ركاته اي ها السالم علي اهلل رسول لاله الاهلل واشهدان ممدا الصالني اشهدان
ممد وعلى ال اللهم صلي على ممد
Segala kehormatan, doa dan ucapan yang baik bagi Allah dan
sejahtera, rahmat dan karunia-Nya bagimu hai Nabi. Semoga
kesejahteraan dilimpahkan kepada kita dan kepada orang-orang
shaleh. Aku bersaksi, bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku
bersaksi Nabi Muhammad itu adalah Rasul Allah. Ya allah
berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada
kerurunan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasalam.
Walaupun tasyahhud pertama termasuk sunnah, tetapi Rasulullah
melakukan sujud sahwi ketika beliau lupa melakukan tasyahhud
pertama
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 113
نةصلى بنارسول اهلل صلى اهلل عليه عن عبداهلل بن بي وسلم الظهر ف قام وعليه جلوس ف لما ف اخر صالته
سجدسجدت ني وهوجالس
Dari Abdullah bin Buhainah “ Kami shalat Zuhue bersama
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam, beliau berdiri dan
sehaerusnya beliau duduk (untuk tasyahhud pertama) maka pada
akhir shalat beliau melakukan sujud dua kali dan beliau duduk.
(Hadits Riwayat BukhariMuslim)
رة قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم غي اذا قام عن امل
احدكم من الركعت ني ف لم يستتم قائمافليجلس وان استتم السهورواه احد قائمافاليلس ويسجدسجدتى
Dari Mugiroh, telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasalam ”Apabila salah seorang dari kamu berdiri sesudah dua
rakaat tetapi ia belum sampai sempurna berdiri maka hendaklah
ia duduk untuk tasyahhud awal, jika ia sudah berdiri sempurna
maka jangan kembali duduk, maka hendaklah ia melaksanakan
sujud sahwi” (sebelum salam)
22. Duduk Iftirasy, yaitu duduk antara dua sujud dan pada tahyat awal.
Kita duduk diatas mata kaki kiri dan telapak kaki kanan
ditegakkan.
23. Duduk tawaruk, yaitu duduk pada tahiyat akhir dengan kaki kiri
dilipat dan ujungnya keluar dibawah kaki kanan sehingga pantat
bersentuhan lantai dan telapak kaki kanan ditegakkan.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 114
24. Memberi salam yang kedua ketika menoleh kekiri.
عن سعيدبن اب وقاص قل كنت ارى النب صلى اهلل عليه ه وسلم يسلم عن يينه وعن يساره حت ي رى ب يض خد
Dari Said bin abi Waqash berkata, sesungguyhnya aku melihat
Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasalam menoleh ke kanan
dan ke kiri sehingga kelihatan putih pipinya.
7. Hal yang membatalkan shalat
1. Tidak memenuhi salah satu syarat sahnya shalat
Dalil batalnya shalat yang disebabkan karena meninggalkan
syarat shalat, yaitu hadits:
ع ن خال د ع ن ب ع ض أص حاب الن ب ص لى الل ه علي ه الن ب ص لى الل ه علي ه وس لم رأى رج ال يص لي وسلم أن
ها الم اء ف أمره رهم ل يص ب وف ظهر قدمه لمعة قدر ال د النب صلى الله عليه وسلم أن يعيد الوضوء والصالة
Dari Khalid, dari sebagian sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat
seorang laki-laki sedang melakukan shalat, sedangkan pada luar
telapak kakinya terdapat bagian kering seukuran uang dirham
yang tidak terkena air (wudhu’), maka Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam memerintahkannya untuk mengulangi wudhu dan
shalatnya. [HR Abu Dawud, no. 175; Ibnu Majah, no. 399;
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani].
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 115
2. Meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja.
3. Sengaja berbicara.
زيد بن ارقم رضي اهلل عنه, قال : كنا نتكلم ف عن الصالة, يتكلم أحدنا اخاه ف حاجته, حن نزل فقول اهلل تعال : )حافظوا على الصلوات و الصالة الوسطى و قوموا هلل قانتني( فأمرنا نالسكوت
Dari Zaid bin Al-Arqam ra berkata,”Dahulu kami bercakap-capak
pada saat shalat. Seseorang ngobrol dengan temannya di dalam
shalat.Yg lain berbicara dengan yg disampingnya.Hingga turunlah
firman Allah SWT “Peliharalah semua shalat,dan shalat
wusthaa.Berdirilah utk Allah dengan khusyu”.Maka kami
diperintahkan utk diam dan dilarang berbicara dalam shalat”.
(HR. Jamaah kecuali Ibnu Majah).
بن الكم ان لمعاوية قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم االذي الصالة هذه ها شيئ من كالم الناس امن ليصلح في
ر وقراءة القرآن يصلح هاهوالتسبيح والتكبي مسلمو رواه في
Bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam kepada
Mu’awiyah bin Hakam Sesungguhnya shalat ini tidak patut
disertai dengan percakapan manusia, yang patut adalah tasbih,
takbir dan membaca Al Qur’an” (Hadits riwayat Muslim dan
Ahmad)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 116
عن معاوية بن الكم السلمي رضي اهلل عنه أن النب عليه وآله وسلم قال : إن صالت نا هذه ل صلى اهلل
ا هي التكبري يصلح فيها شيء من كالم الناس إمن (والتسبيح وتالوة القرآن )رواه مسلم
Dari Muawiyah bin Al-Hakam As-Sulami ra, Rasulallah saw
bersabda: “Sesungguhnya di dalam shalat ini tidak layak sedikit
pun ada pembicaran manusia. Sesungguhnya shalat adalah takbir
dan bacaan Al Qur’an.” (HR Muslim)
Boleh mengucapkan Subhanallah bagi laki-laki atau bertepuk
bagi wanita untuk mengingatkan imam yang lupa atau salah
atau lupa jumlah rakaat.
عن سهل بن سعد عن النب صلى اهلل عليه وسلم من االتصفيق للنساء متفق نابه شيئ ف صالته ف ليسبح وامن
عليهDari Sahl bin Sa’di dari Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi
wasalam:”Sapa saja yang terpaksa memberitahukan suatu
kejadian dalam shalat maka hendaklah bertasbih dan bertepuk
tangan bagi wanita”
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 117
عن علي كان ل من رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم دخلت عليه اذا وكنت ن هار وال باالليل مدخالن
وهو صلي ي ت نحنح ل رواه احد وابن ماجه والنساء
Dari Ali, berkata :”Saya dibolehkan datang kepada Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasalam siang atau malam. Apabila saya
datang dia ia sedang shalat beliau berdehem-hehem
عن ابن عمر ان النب صلى اهلل عليه وسلم صلى صالة ها ف لبس عليه ف لما انصرف قال لب أصليت ف قرأ في
رواه ابو قال ن عم قال ما من عك ان ت فتحهاعلي معنا داود
Dari Ibnu Umar, berkata sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam membaca dalam suat shalat dan
beliau ragu-ragu pada bacaan itu. Setelah selesai shalat beliau
berkata kepada ayahku (Umar) : ”Apakah engkau ikut shalat
bersama kami?” Ya, jawab Umar. Maka beliau bersabda
:”Mengapa engkau tidak tunjukkan saya (dalam bacaan itu
tadi)”
4. Banyak bergerak tiga kali berturut-turut selain gerakan shalat.
Tetapi dalam keadaan tertentu dibolehkan, seperti melaksanakan
sahalat dalam peperangan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 118
بقتل السودين ف امرنارسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم لصالة، العقرب والية رواه ابودود والتمذيا
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam memerintahkan kami untuk
membunuh dua hewan hitam dalam shalat, yaitu kalajengking dan
ular
8. Shalat di dalam kendaraan
Dalam perjalanan dengan kendaraan, ummat Islam tetap harus
melaksanakan shalat Fardlu. Shalat di dalam kendaraan qiblatnya
adalah kemana saja arah kendiraannya menghadap, walaupun tidak
mengarah ke kiblat. Hal ini berdarakan hadits ;
كان رسول اهلل صلى عبداهلل، عن أبيه؛ قال:عن سال بن اهلل عليه وسلم يسبح على الراحلة قبل أي وجه ت وجه.
ها المكت وبة. ر أنه ل يصلي علي ها. غي رواه وي وتر علي مسلم
Hadits riwayat Salim bin Abdullah Radhiyallahu’anhu dari
bapaknya, ia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam
pernah shalat sunnat diatas kendaraan menghadap kemana saja
kendaraannya menghadap dan melaksankan shalat witir diatasnya.
Dan beliau tidak pernah mengerjakan shalat fardhu (wajib) di atas
kendaraan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 119
رأيت رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم عن ابن عمر؛ قال:ه إل خيب ر. رواه مسلم يصلي على حار، وهو موج
Hadits riwayat IbnuUmar Radhiyallahu-’anhu,iaberkata : Aku
melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam shalat diatas
keledai, sedangkan ia menghadap kea rah khaibar. (Hadits Riwayat
Muslim)
9. Shalat Khauf (dalam peperangan)
Di medan peperangan kaum muslimin tetap harus melaksanakan
shalat fardlu. Lalu bagaimana cara meaksanakannya. Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam menerangkan dalam hadits ;
ث نا ممد بن الصباح أن بأنا جرير عن عب يد الله بن عمر حدعن نافع عن ابن عمر قال قال رسول الله صلى الله عليه مام يصلي بطائفة معه وسلم ف صالة الوف أن يكون ال
ن هم و هم ب ي ب ني ف يسجدون سجدة واحدة وتكون طائفة من العدو ث ي نصرف الذين سجدوا السجدة مع أمريهم ث م الذين ل يصلوا يكونون مكان الذين ل يصلوا وي ت قدف يصلوا مع أمريهم سجدة واحدة ث ي نصرف أمريهم وقد
من الطائفت ني بصالته صلى صالته ويصلي كل واحد
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 120
سجدة لن فسه فإن كان خوف أشد من ذلك فرجال أو ابن ماجهرواه ركبانا قال ي عن بالسجدة الركعة
………… Hendaklah Imam shalat bersama sekelompok orang lalu
sujud sekali, sementara satu kelompok lagi berdiri antara mereka
menghadap musuh. Kemudian kelompok yg telah mendapatkan satu
sujud bersama pemim-pinnya pindah ke tempat kelompok yg belum
melaksanakan shalat, kelompok yg belum shalat itu kemudian maju
& shalat bersama pemimpinnya hin-ga mendapatkan satu sujud.
Imam itu kemudian berlalu pergi karena telah mengerjakan
shalatnya, sementara setiap kelompok tersebut menyem-purnakan
shalat mereka sendiri-sendiri. Jika rasa takut melebihi dari kadar
tersebut maka hendak-lah melakukannya dgn berjalan atau
berkendaraan. Ibnu Umar berkata, Yakni sujud untuk raka'at. )HR.
Ibnu Majah(
10. Shalat Orang Sakit
Orang yang sakit tetap wajib melaksanakannya menurut kemampu-
annya. Hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam dari Imran Bin
Husain Radhiyallahu 'anhu:
وسلم عن كانت ب ب واسري فسألت النب صلى الله عليه الصالة ف قال صل قائمافإن ل تستطع ف قاعدا فإن ل
رواه البخاري تستطع ف على جنب
"Pernah penyakit wasir menimpaku, lalu aku bertanya kepada Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang cara shalatnya. Maka beliau
menjawab: Shalatlah dengan berdiri, apabila tak mampu, maka
duduklah dan bila tak mampu juga maka berbaringlah” HR al-
Bukhari
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 121
Tatacara shalat orang yang sakit :
1. Orang sakit yang khawatir akan bertambah parah sakitnya atau
memperlambat kesembu-hannya atau sangat susah berdiri,
diperbolehkan shalat dengan duduk. Orang yang sakit apabila
mengerjakan shalat dengan duduk sebaiknya duduk bersila. Hal
ini berdasarkan hadîts ‘Aisyah Radhiyallahu 'anha :
وسلم يصلي مت رب عارأيت النب صلى الله عليه
"Aku melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan
bersila"
Apabila rukuk, maka lakukanlah dengan bersila dan
membungkukkan punggung serta meletakkan tangan di lutut,
karena ruku' dilakukan dengan berdiri. Dalam keadaan
demikian, masih diwajibkan sujud di atas tanah dengan dasar
keumuman hadits Ibnu Abas
أمرت أن وسلم قال أن رسول الله صلى الله عليه هة وأشار بيده على أنفه أسجد على س عة أعظم الب ب
رواه البخاري و واليدين والرجلني وأطراف القدمني مسلم
"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Aku diperintahkan untuk bersujud dengan 7 tulang,
Dahi meng-isyaratkan dengan tangannya ke hidung, kedua
telapak tangan, 2 kaki dan ujung kedua telapak kaki" Riwayat
Muttafaqun ‘Alaihi.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 122
Apabila yang orang sakit tidak mampu melakukan sujud di atas
tanah, hendaknya dia cukup menundukkan kepalanya. Hal ini
didasarkan hadîts Jâbir
أن رسول اهلل عاد مريضا ف رآه يصلي على وسادة يصلي عليه فأخذه ف رمى فأخذها ف رمى بافأخذ عودا
به، قال صل على الرض إن استطعت وإل فأوم إياء اجعل سجودك أخفض من ركوعك
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk orang
sakit, beliau melihatnya sedang mengerjakan shalat di atas
(beralaskan) bantal, beliau pun mengambil dan melemparnya,
kemudian mengambil kayu untuk dijadikan alas shalatnya.
Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalatlah di
atas tanah apabila engkau mampu dan bila tidak maka dengan
isyarat dengan menunduk (al-Imâ`) dan jadikan sujudmu lebih
rendah dari ruku'mu".
2. Orang sakit yang tidak mampu melakukan shalat berdiri dan
duduk, cukup dengan berbaring miring ke kanan atau ke kiri,
dengan menghadapkan wajah-nya ke arah kiblat. Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasalam bersabda dalam hadits ‘Imrân bin
al-Hushain.
فإن ل تستطع ف على إن ل تستطع ف قاعداف ائماصل ق رواه البخاري جنب
"Shalatlah dengan berdiri, apabila tidak mampu maka
duduklah dan bila tidak mampu juga maka berbaringlah" HR
al-Bukhâri
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 123
Dalam hadits ini Nabi Shallallahu'alaihi wasalam tidak
menjelaskan pada sisi mana seseorang harus berbaring, ke
kanan atau ke kiri, sehingga yang utama adalah yang termudah
dari
keduanya. Apabila miring ke kanan lebih mudah, itu yang lebih
utama baginya dan apabila miring ke kiri itu yang termudah
maka itu yang lebih utama. Namun bila kedua-duanya sama
mudahnya, maka miring ke kanan lebih baik, karena Rasulullah
selalu mendahuuka kanan.
3. Orang sakit yang tidak mampu berbaring, boleh melakukan
shalat dengan terlentang dengan kakinya ke arah kiblat, karena
hal ini lebih dekat kepada cara berdiri.
4. Apabila tidak mampu menghadap kiblat dan tidak ada yang
mengarahkan atau membantu mengarahkannya, maka
hendaklan dia shalat sesuai keadaannya tersebut.
5. Orang sakit yang tidak mampu shalat dengan terlentang maka
shalatnya sesuai keadaannya.
6. Orang yang sakit dan tidak mampu melakukan shalat dengan
semua cara yang disebutkan diatas, bbahkan tidak mampu
dengan gerakan mata, cukup shalat dengan hatinya.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 124
Sujud Sahwi, Sujud Tilawah dan Sujud
Syukur
1. Sujud Sahwi
a. Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan setelah melaksanakan
tasyahhud akhir, sebelum salam. Ada juga yang berpendapat, bahwa
sujud sahwi itu dilaksanakan setelah salam, berdasarkan hadits dari
Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
(Muttafakun Alaih)
عن أب هري رة قال صلى بنا رسول الله صلى الله عليه وسلم إحدى صالت العشي الظهر أو العصر قال فصلى بنا
م المسجد ف وضع ركعت ني ث سلم ث قام إل خشبة ف مقديديه عليهما إحداها على الخرى ي عرف ف وجهه الغضب ث خرج سرعان الناس وهم ي قولون قصرت الصالة قصرت
اه ف قام الصالة وف الناس أبو بكر وعمر ف هاباه أن يكلم يه ذا اليدين رجل كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسمف قال يا رسول الله أنسيت أم قصرت الصالة قال ل أنس
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 125
ل رسول ول ت قصر الصالة قال بل نسيت يا رسول الله فأق ب الله صلى الله عليه وسلم على القوم ف قال أصدق ذو اليدين فأومئوا أي ن عم ف رجع رسول الله صلى الله عليه وسلم إل
م ث كب ر وسجد مثل مقامه فصلى الركعت ني الباقيت ني ث سل سجوده أو أطول ث رفع وكب ر ث كب ر وسجد مثل سجوده أو أطول ث رفع وكب ر قال فقيل لمحمد سلم ف السهو
ن ن بئت أن عمران بن ف قال ل أحفظه عن أب هري رة ولك متفق عليه حصني قال ث سلم
Dari Abu Hurairah Radliyallahu’anju, dia berkata, “Rasulullah
Sallallahu’alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat bersama kami
pada salah satu shalat di siang hari (Ashar atau Dzuhur), ternyata
beliau hanya shalat dua rakaat saja dan langsung salam. Beliau lalu
pergi ke sebuah kayu yang melintang di masjid, lalu bersandar
seolah-olah sedang marah. Tangan kanannya diletakkan di tangan
kirinya sambil mengeramkan jari-jarinya, sedang pipinya diletakkan
di atas telapak kiri bagian luar. Orang-orang yang ingin bergegas
lalu keluar dari pintu-pintu masjid sambil berkata, ‘Shalat diqashar,
shalat diqashar.’ Di antara orang banyak itu ada Abu Bakar dan
Umar, keduanya merasa segan untuk menanyakan hal itu. Kebetulan
diantara mereka terdapat seseorang yang bernama Dzulyadain, lalu
dia bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Apakah anda lupa ataukah memang
shalat diqashar?’ Beliau bersabda, Aku tidak lupa, dan shalat juga
tidak diqashar,’ kemudian beliau bertanya, ‘Betulkah apa yang
dikatakan Dzulyadain itu? ‘ Para sahabat menjawab, ‘Benar.’ Beliau
pun lantas maju kembali ke tempatnya semula dan menyelesaikan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 126
kekurangan yang tertinggal, kemudian salam. Setelah salam, beliau
bertakbir, sujud sebagaimana sujud biasa, atau agak panjang sedikit,
lalu mengangkat kepala dan bertakbir. Seterusnya beliau bertakbir
lagi, lalu sujud seperti sujud biasa, atau agak lama, kemudian
mengangkat kepalanya dan bertakbir. Ayyub (perawi Hadits ini)
berkata, ‘Lalu ditanyakan kepada Muhammad bin Sirin (perawi
Hadits ini), ‘Apakah beliau salam dalam (sujud) sahwi?’ Dia
menjawab, ‘…aku tidak menghafalnya dari Abu Hurairah, tapi aku
diberitahukan bahwasanya Imran bin Hushain berkata, “Beliau
salam". (Muttafaq Alaih)
b. Sebab-sebab disunnatkan sujud sahwi
a. Jika lupa tasyahud awwal
Hadits ‘Abdullah bin Buhainah.
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قام ف صالة الظهر وعليه جلوس ف لما أت صالته سجد سجدت ني فكب ر ف
سجدة وهو جالس ق بل أن يسلم وسجدها الناس كل معه مكان ما نسي من اللوس
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan
shalat Zhuhur namun tidak melakukan duduk (tasyahud awal).
Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali,
dan beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk
sebelum. Beliau lakukan seperti ini sebelum salam. Maka orang-
orang mengikuti sujud bersama beliau sebagai ganti yang terlupa
dari duduk (tasyahud awal).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Al Mughirah bin Syu’bah. Ia mengatakan,Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 127
قام احدكم من اذا قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فال استتم قائما فليجلس وان الركعت ني ف لم يستتم قائما
يلس ويسجد سجدتى السهو Dari Mugiroh, telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi
wasalam ”Apabila salah seorang dari kamu berdiri dari dua
rakaat tetapi ia belum sampai sempurna berdiri maka hendaklah
ia duduk untuk tasyahhud awal, jika ia sudah berdiri sempurna
maka jangan kembali duduk, maka hendaklah ia melaksanakan
sujud sahwi” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Jika terdapat kelebihan rakaat dalam shalat
الة ص وسلم عليه اهلل صلى ان النب مسعود عن ابن لوماذالك ف قال ف الصالة ازيد فقيل له خسا الظهر
متفق عليهفسجدسجدت ني خسا ف قالواصليت
Dari Ibnu Masud, sesungguhnya Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam telah melaksanakan shalat Zuhur lima
rakaat. Maka ada yang bertanya, apakah ada tambahan dalam
shalat. Maka beliau menjawab, tidak. Maka berkata orang-orang
yang melihat;”sesungguhnya engau, Ya Rasulullah telah salah
lima rakaat. Maka Rasulullah cepat melakukan sujud dua kali.
(H.R Bukhari dan Muslim)
b. Jika terlanjur salam, namun ternyata masih memiliki kekurangan
raka’at.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 128
عن اب هري رة رضي اهلل عنه قال النب صلى اهلل عليه ال ث قام وسلم احدى صالت العشي ركعت ني ث سلم
ها وفهم سجد ف وضع يده علي م امل خشية ف مقد
هما ف هاب ان يكلماه وخرج اب وبكروعم ررضي اهلل عن سرعان الناس ف قالوا اقصرة الصالة ورجل يدعوه قال النب صلى اهلل عليه وسلم ذاليدين ف قال انسيت ام
صر قال ب لى قدنسيت ل انس ول ت ق قصرت ف قال فصلى ركعت ني ث سلم ث كب رفسجد مثل سجده اواطول
متفق عليه
Dari Abi Hurairah, berkata ; telah shalat Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasalam bersama kami , yaitu salah satu dari
dua shalat sore (Maghrib dan Isya’) baru saja dua rakaat.
Kemudian beliau mengucapkan salam kemudian beliau takut di
depan masjid. Kemudian beliau meletakkkan tangannya karena
takut dan di sana ada Abu Bakar dan Umar R.A. Mereka bertanya
kepada Rasulullah SAW: apakah dikosor shalatmu atau engkau
lupa? Rasulullah menjawab : aku tidak mengkosor dan tidaklupa .
Mereka berdua kembali berkata, engkau sudah lupa. Kemudian
beliau kembali shalat dua rakaat. Kemudian member salam.
Kemudian beliau bersujud seperti sujud baiasa atau lebih
panjang. (Muttfaqun'alaih)
c. Jika terdapat keragu-raguan dalam shalat, lalu ia mengingatnya
dan bisa memilih yang yakin
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 129
اذا م عن اب سعدالدري قال النب صلى اهلل عليه وسل شك احضدكم ف صالة ف لم يدري كم صلى ثالثا او قن ث يسجد ارب عافليطرح الشك وليب على مااست ي
رواه احد و مسلمان يسلم سجدت ني ق بل
Dari Abi Said Al khudri, telah bersabda Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam :”Apabila salah seorang dari kamu
ragu dalam shalat apakah telah mengerjakan tiga atau empat
rakaat maka hilangkan keraguan dan meneruskan shalatnya
menurut (jumlah) yang diyakimni dan sujudlah dua kali sebelum
salam (Hadits Riwayat Ahmad dan Muslim)
عن عمران بن حصني قال سلم رسول الله صلى الله عليه وسلم ف ثالث ركعات من العصر ث دخل قال
ام إليه رجل ي قال له الرباق عن مسلمة الجر ف ق كان طويل اليدين ف قال له أقصرت الصالة يا رسول الله فخرج مغضبا ير رداءه ف قال أصدق قالوا ن عم
ها ث فصلى تلك الركعة ث سلم ث سجد سجد ت ي رواه مسلم سلم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 130
Dari Imran bin Hushain, dia berkata, “Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasalam memberi salam pada rakaat ketiga
shalat Ashar. Kemudian beliau masuk kamar. Lalu berdiri
seorang laki-laki bernama Khirbaq, ia mempunyai kedua tangan
yang panjang. Ia berkata kepada Rasulullah SAW, Apakah shalat
(yang kita lakukan tadi) diqasar wahai Rasululah!’ Beliau SAW
keluar dengan marah sambil menarik kainnya, lalu bersabda,
Apakah (perkataannya itu) benar?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’
Maka beliau mengerjakan rakaat yang tertinggal dan salam,
setelah itu sujud dua kali, kemudian salam. ” (Hadits Riwayat
Muslim)
c. Tatacara melaksanakan sujud sahwi
a. Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat,
sebelum. Ketika ingin sujud mengucapkan takbir, begitu pula
ketika ingin bangkit dari sujud
b. Membaca tasbih ketika sujud
يسهو ي نام ول سبحان من ل “ Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa.
2. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang disunnatkan untuk melakukannya bagi
orang yang membaca ayat-ayat sajadah di dalam atau di luar shalat.
Sujud dilakukan hanya satu kali. Apabila Imam dalam shalat membaca
ayat sajadah dan melakukan sujud sajadah maka mam’mun harus ikut
melakukannya.
اذا عن اب هري رة رضي اهلل عنه قال النب صلى اهلل عليه وسلم ق رأابن ادم السجدة فسجداعت زل الشيطان ي بكي ي قلوا ياوي لت نا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 131
جود فسجد ف له النة وامرت باالس امرابن ادم باالسثجود ف عصيت فلي النار رواه مسلم
Dari Abi Hurairoh Radiallohuanhu, telah bersabda Nabi Muhammad
Shallallahu'alaihi wasalam :”Apabila anak Adam membaca ayat sajadah
kemudian ia bersudud (sujud sajadah) menghindarlah syetan dan
menangislah mereka seraya berkata, sungguh celakalah kami, anak
Adam (manusia) diperintahkan bersujud dan mereka bersujud maka
mereka mendapatkan surae, sedangkan kami diperintah bersujud
sedangkan kami tiak bersujud maka kami mendapatkan neraka”
a. Beberapa ayat sajadah
Nama Surah dan Ayat Potongan ayat
Surah Al A’raf ayat 206 وله يسجدون
Surah Ar Ra’du ayat 15 بالغدو والصال
Surah An Nahl ayat 50 وي فعلون ماي ؤمرون
Surah al Isra’ ayah 109 ويزيدهم خشوعا
Surah Maryam ayat 58 خروا سجد وبكيا
Surah al Haj ayat 18 ان اهلل ي فعل ما يشآء
Surah al Haj ayat 77 لعلكم ت فلحون
Surah alFurron ayat 60 وزادهم ن ورا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 132
b. Bacaan waktu melakukan Sujud Tilawah
سجد وجهى للذى خلقه وصوره وشق سعه وبصره ت بارك أحسن الالقني الله
Wajahku bersujud kepada Pencipta dan membentuknya, yang
membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-
baik Pencipta.”
3. Sujud Syukur
a. Pengertian Sujud Syukur
Sujud Sykur adalah sujud yang dilakukan karena mendapatkan rahmat
dari Allah berupa karunia atau karena terhidar dari marabahaya. Sujud
Sukur dila-kukan di luar Shalat. Apabila dilakukan di dalam shalat,
maka shalatnya tidak sah. Hukum melaksa-nakannya adalah sunnah
dan dilakukan satu kali di luar shalat.
Surah An Naml ayat 26 رب العرش العظيم
Surah As Sajadah ayat 15 وهم ليستكبون
Surah Shad ayat 15 وخر راكعا وانابا Surah Ha min ayat 38 وهم ليسئ لون
Surah An Najm ayat 62 فاسجدوا هلل واعبدوا Surah al Insyiqoq ayat 21 ليسجدون
Surah al ‘Alaq ayat 19 واسجد واق تب
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 133
عن اب بكرة ان النب صلى اهلل عليه وسلم كان اذا اتاه امر يسره اوبشرى به خرساجدا شكراهلل رواه ابوداود والتمذي
Dari Abi Bakra, sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi
wasalam bila mendapatkan kegembiraan atau kabar yang gembira
beliau bersujud syukur kepada Allah.
b. Bacaan sujud syukur
نعمتك الت ان عمت علي وعلى اوزعن ان اشكر رب
ذريت ان ت بت وان اعمل صالا ت رضه واصلح ل ف ولدي اليك وان من المسلمني
"... Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri
nikmat- Muyang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada
kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang
Engkau ridai, dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai
kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada Engkau dan
sungguh aku termasuk orang muslim." ( Al-Ahqaf: 15)
رب أوزعن أن أشكر نعمتك الت أن عمت علي و على ف عبادك أعمل صالات رضاه وأدخلن برحتك والدي وأن
الصالني
“Ya Tuhanku, karuniakan padaku ilham agar aku selalu
mensyukuri nikmat-Mu yang Kau anugrahkan padaku dan kepada
kedua orang tuaku, dan agar aku selalu beramal shaleh yang Kau
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 134
ridhai. Dengan rahmat-Mu masuk ke dalam golongan hamba-
hamba-Mu yang shaleh.” ( An-Naml 19).
سبحانك اللهم انت رب حقا حقا، سجدت لك يارب اللهم قن فضاعف ل.ت عبدا ورقا. اللهم ان عملي ضعيف
عث عبادك وتب علي انك انت الت واب عذابك ي وم ت ب ”.الرحيم
"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebe-narnya,
aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan
penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat
gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu
pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku,
sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.”
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 135
Shalat berjamaah
1. Pengertian dan Keutamaan Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah adalah shalat yang dilaksanakan bersama-sama, terdiri
dari seorang imam dengan satu atau beberapa orang ma’mum. Hukum
melaksanakan shalat berjamaah adalah sunnah muaakadah. Tentang
keutamaan shalat berjamaah diterangkan dalam hadits Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam
عن ابن عمر قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم صالة الماعة ت فضل على صالة فذ بسبع وعشرين درجة رواه
مالبخاري مسل
Dar Ibnu Umar, telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam:”Shlat berjamaah lebih baik dari shalat sebdiri dengan 27
derajat”
عن اب ابن كعب قال قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم الرجل ازكى من صالته واحده وصالته مع صالة الرجل مع
الرجلني ازكى من صالته مع الرجل وماكن اكث ر ف هواحب ال احد وابودود والنساء اهلل ت عال رواه
Dari Ubay bin Ka’ab berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam :”Shalat seorang laki-laki dengan seorang laki-laki
lebih baik dari shalat sendiri dan shalat laki-laki bersama dua laki-laki
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 136
lebih baik dari shalat dengan seorang laki-laki. Apabila (shalat
berjamaah dengan) jamaah lebih banyak maka yang demikan lebih
dicintai Allah ta’ala”
Bagi wanita lebih baik melaksanakan shalat di rumah namun tidak
dilarang bila melakukannya di Masjid. Rasulullah Shallallahu'alaihi-
wasallam melarang para suami mencegah wanita berjamaah di Masjid.
أم حيد امرأة أب حيد الساعدي أن ها جاءت النب وعن صلى الله عليه وسلم ف قالت يا رسول الله إن أحب الصالة معك قال قد علمت أنك تبني الصالة معي وصالتك ف
ر لك من صالتك ف حجرتك وصالتك ف ب يتك خي ر ر من صالتك ف دارك وصالتك ف دارك خي حجرتك خي لك من صالتك ف مسجد ق ومك وصالتك ف مسجد
ر لك من صالتك ف مسجدي قال فأ مرت ف بن ق ومك خي لا مسجد ف أقصى شيء من ب يتها وأظلمه فكانت تصلي
فيه حت لقيت الله عز وجل
Dari Ummu Humaid, isteri Abu Humaid As-Sa’idy, sesungguhnya
beliau datang (menemui) Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam dan
bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku suka shalat bersama
anda engkau. Beliau menjawab: “Sungguh aku mengetahui bahwa
engkau suka menunaikan shalat bersamaku, akan tetapi shalatmu di
kamar tidurmu lebih baik dibandingkan shalatmu di ruang tengah
rumahmu, dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 137
dibandingkan shalatmu di masjid khusus rumahmu, dan shalatmu di
masjid khusus rumahmu, lebih baik dibandingkan shalatmu di masjid di
sekitar masyarakatmu, dan shalatmu di masjid sekitar masyarakatmu
lebih baik dibandingkan shalatmu di masjidku. Kemudian dia (Ummu
Humaid) minta dibangunkan baginya masjid (tempat shalat) di tempat
paling ujung rumahnya dan paling gelap. Maka beliau shalat di sana
sampai bertemu dengan Allah Azza Wa Jalla (wafat)." (HR. Ahmad)
صلى اهلل –عن ابن عمر رضي اهلل عنهما قال قال رسول الله ر لن عليه وسلم .ل تن عوا نساءكم المساجد وب يوت هن خي
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jangan kalian larang istri-istri
kalian untuk pergi ke masjid, tetapi rumah-rumah mereka lebih baik
bagi mereka”. (HR. Abu Daud dan dihasankan di dalam kitab Irwa Al
Ghalil, no. 515)
2. Beberapa Ketentuan dalam shalat berjamaah.
1) Ketika akan melaksanakan shalat berjamaah harus berniat
melaksankan shalat dengan berjamaah
2) Shalat yang dilakukan ma’mum harus sama yang dilakukan imam
3) Imam dan ma’mum harus berada dalam satu tempat dan tidak boleh
memisahkan diri dari Shaf (barisan) ma’mum
صة بن معبد ان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم رأى عن واب رواه التمذيرجال خلف الصف وحده فامره ان يعيد
Dari Wabishah bin Mi’bad berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu
'alaihiwasallam melihat se-orang sholat di belakang shaf sendirian,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 138
maka Rasulullah memerintahkan laki-laki itu untuk mengulang
shalatnya (Hadits Riwayat Tirmizi)
4) Ma’mum tidak boleh berdiri lebih depan dari imam
عن جابرقال صليت خلف النب صلى اهلل عليه وسلم يساره عن ث جاء جابربن صخر ف قام عن يينه ف قمت
عا حت اقامنا خلفه رواه مسلم ي فاخذ بايدي نا مج
Dari Jabir Radliallahu'anhu, ia berkata :” Saya shalat dibelakang
Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu-'alaihiwasallam dan saya
berdiri disebeleah kanan beliau. Kemudia datang Jabir bin Shakhrin
berdiri disebelah kiri beliau. Maka beliau ambil tangan kami dan
mendirikan kami tepat debelakangnya.
5) Shaf (barisan) shalat berjamaah laki-laki yang terbaik adalah shaf
pertema dan shaf wanita adalah dibelakang shaf laki-laki.
عن اب هري رة قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم رالصفوف الرجال اولا وشرها اخرها ر الصفوف خي خي
رواه مسلمالنساء اخرها وشرها اولا
Dari abi Hurairah Radiallahu'anhu, telah bersabda Rasulullah
Shallallahu'alaihi-wasallam:”Sebaik-baik shaf laki-laki itu pada
barisan pertama dan seburuk-buruknya pada barisan terakhir.
Sebaik-baik shaf wanita adalah pada barisan terakhir dan seburuk-
burun shaf wanita adalah barisan pertama’ (Hadits Riwayat Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 139
6) Shaf anak laki-laki dibelakang ma’mum laki-laki dewasa dan shaf
wanita di belakang saf anak laki-laki
انا قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ف قمت عن انس ويتيم خلفه وام سليم خلفنا متفق عليه
Dari Anas Radliallahu'anhu berkata :”Telah shalat Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam dan saya bersama anak yatim berdiri
dikelakangnya dan Ummu Sulaim di belkang kami”
7) Shaf ma’mum sendirian di sebelah kanan imam
عليه اهلل صلى اهلل عن ابن عباس قال صليت مع رسول لة ف قمت عن يساره من ورائي فجعلن عن وسلم ذات لي
متفق عليهيينه
Dari Ibnu Abbas Radliallhu'anhu berkata :”Saya pernah shalat
bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di sauatu malam,
saya berdiri di sebelah kirinya, Rasululah memegang kepala saya
dari belakang, lalu ia mendirikan saya di sebelah kanan.
(Muttafaqun'alaih)
8) Tidak boleh ikut ruku’ bersama imam sebelum masuk kedalam Shaf
(barisan) dengan sempurna.
النب صلى اهلل عليه وسلم وهو راكع عن اب بكرة انه ان ت هى
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 140
ف ركع ق بل ان يصل ال الصف ف قال النب صلى اهلل عليه وسلم زادك اهلل حرصا ولت عد رواه البخاري
Dari Abi Bakrah Radliallahu'anhu, bahwa ia datang kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan beliau sedang ruku’,
kemudian ia ruku’ sebelum sampai kepada Shaf (barisan shalat).
Maka Nabi Muhammad SAW berkata padanya :”Semoga Allah
menambahkan kepadamu kemauan, tetapi jangan kau perbuat lagi”
(Hadits Riwayat Bukhari)
9) Harus mengikuti semua apa yang dilaksanakan imam dan tidak boleh
mendahului imam.
اجعل عن اب هري رة قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم امنالمام لي ؤت به فاذاكب رفكب روا ول تكب روا حت يكب ر واذا ركع
ده فاركعوا ولت ركعوا حت ي ركع واذا قال ع اهلل لمن ح سف قولوا اللهم رب ناولك لمد واذاسجد فاسجدوا ولتسجدوا حت يسجد واذا صلى قائما فصلو ق ياما واذا صلى قاعدا
رواه احد وابوا داودفصلوا ق عودا امجعني
Dari Abi Hurairah Radliallahuanhu, Telah bersabda Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallambersabda:" Sesunggunya imam itu
dijadikan untuk diikuti, apabila ia telah bertakbir maka bertakbirlah
dan janganlah bertakbir samapai imam bertakbir, apabila imam
ruku’ maka ruku’lah dan jangan ruku’ sebelum iamam ruku’, apabila
imam mengucapkan “Samiallahu liman Hami-dah” maka ucapkanlah
“Allahumma walakal hamdu”, apabila imam bersujud maka sujudlah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 141
dan jangan sujud sehingga imam bersujud dan apabila iman shalat
berdieri maka shalatlah berdiri dan apabila imam shalat duduk maka
hendaknya kamu shalat duduk semua” (Hadts Riwayat Ahmad dan
Abu Daud)
عن انس قال قالرسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم اي ها الناس ول بالقيام ون باالركوع ول بالسجود ان امامكم فال تسبق
ولبالقعود ول بالنصراف رواه احد ومسلم
Dari Anas Radliallahuanhu. berkata, telah bersabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam:” Hai Manusia, sesungguhnya aku
imambagi kamu maka janganlah mendahului aku waktu ruku’, sujud,
berdiri, duduk dan salam”
3. Sayarat menjadi imam
a. Imam haruslah seorang laki-laki apabila shalat berjamaah terdiri dari
ma’mum laki-laki saja atau leki-laki dan wanita. Boleh wanita
menjadi imam, bila ma’mumnya terdiri dari para wanita saja.
لت ؤمن امرأة عن جابرقال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم
ولفاجر مؤمنارواه ابن ماجه لاعرب مهاجرا رجالو
Dari Jabir Radliallahu'anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu-
'alaihiwasallam:”Jangan Wanita kamu jadikan imam bagi laki-laki,
orang arab desa (yang kurang paham agama) mengimami Muhajir
(yang lebih mengerti agama) dan janganlah orang yang suka berbuat
dosa mengimai orang mu’min” (Hadits Riwayat Ibnu Majah)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 142
b. Imam harus orang yang lebih baik hafalan dan bacaan Al Qur’annya
dan lebih faham tentang shalat. Sebagaimana dijelaskan dalam
hadits dari Ibnu Mas’ud, yang diriwayatkan oleh Muslim
ال: قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم عن ابن مسعود ق قرائتهم سواء كان و ف اهلل فان ي ؤم القوم اق رؤهم لكتاب
فاعلمهم بالسنة فان كان و ف السنة سواء فاقدمهم هجرة هجرة سواء فاقدمهم سنا ول ي ؤمن الرجل فان كان و ف
الرجل ف سلطانه ول ي قعد ف ب يته على تكرمته ال باذنه رواه مسلم
Dari Ibnu Ma'ud Radliallahu'anhu berkata, telah bersabda
Rasulullah SAW :” Yang menjadi imam bagi kaum (jamaah) adalah
yang terbaik bacaan Qur’annya, kalau sama baik bacaannya maka
yang terbaik pemahaman sunnahnya, kalau pemahaman sunnahnya
sama baik maka dilihat yang paling dahulu berhijrah ke Madina,
kalau sama pula maka yang lebih tua usianya. Janganlah laki-laki
diimami oleh laki-laki di tempat kekuasaan/tempat tinggalnya (tuan
rumah harus menjadi imam) dan janganlah duduk di rumah orang
lain diatas tikar/alas duduk kecuali atas izinnya” (Hadits Riwayat
Muslim)
4. Ma'mum Masbuk
Ma'mum Masbuk adalah orang (ma’mum) yang tertinggal dari imam.
Apabila ma’mum bertekbiratul ihram sebelum imam ruku’ maka
hendaklah mam’mum membaca Al Fatihah. Apabila belum selesai
bacaan fatihahnya dan imam ruku’ maka ia harus ruku’ mengikuti imam.
Apabila ma’mum dapat ruku’ bersama imam, maka ia dapatkan rekaat
bersama imam meskipun Al Fatihahnya belum selesai. Namun bila
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 143
ma’mum bertakbiratul ihram dan imam telah bangun dari ruku’ maka ia
tidak mendapat rakaat bersama imam. ia harus melengkapi rakaatnya.
عتم عليه وسلم اذا اهلل صلى اهلل عن اب هري رة قال رسول سنة بالصالة فامشوا القامة ول تسرعوا والوقار وعليكم السكي البخاري ومسلمرواه ومافاتكم فاتوا ادركتم فصلوا فما
Dari Abi Hurairah Radliallahu'anhu, telah bersabda Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam:”Apabila kamu mendengar iqamah maka
segeralah laksanakan shalat, dan kamu harus tenang, diam dan
janganlah tergesa-gesa. Apa yang kamu dapati imam lakukan maka
ikutilah dan apa yang tertinggal sempur-nakanlah” (Hadits Riwayat
Bukhari dan Muslim)
5. Halangan shalat berjamaah
a. Karena adanya hujan sangat lebat
عن جابر قال خرجنامع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ف فمطرنا ف قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ليصل من سفر رحله رواه احد ومسلم منكم ف شاء
Dari Jabir Radliallahuanhu berkata, Kami keluar bepergian bersama
Rasulullah Shallallahu'alaihi-wasallam. Di dalam perjalanan itu
kami kehujanan . Maka Rasulullah SAW bersabda :”Bagi yang ingin
melaksanakan shalat, laksanakanlah di kendaranmu masing-masing”
b. Sakit yang menyusahkan untuk berjamaah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 144
ل مرض رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ت رك الصالة رة رواه البخاري ومسلم ا كثي باالناس اي
Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam sakit beliau
meninggalkan shalat (berjamaah) manusia beberapa hari.
c. Karena sangat lapar dan haus sedangkan makan dan minuman sudah
tersedia.
عن عائشة قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم لصالة بضرة طعام وهو يدافع الخبث ني رواه احد ومسلم
Dari Aisyah Rasiallahu'anha, terlah bersabda Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam:” Jangan melaksanakan shalat ketika
makanan sudah siap, dan (jangn pula melaksanakan shalat) pada
waktu sangat ingin buang air” (Hadits Riwayat Ahmad dan Muslim)
d. Karena baru saja makan makanan yang baunya tidak enak dan sulit
dihilangkan.
قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم من اكل بصال اوثواما كرتا فال ي قربن مسجدا رواه البخاري ومسلم او
Telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam: "Siapa saja
yang makan bawang merah, bawang putih atau kucai maka janganlah
mendekati (datang) ke masjid" (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
6. Do’a dan Zikir setelah shalat fardlu.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 145
Ada sebagian kaum muslimin yang berpendapat tidak boleh membaca
zikir dan do’a secara berjamaah setelah melaksanakan shalat berjamaah
dan ada pula yang berpendapat boleh melakukannya. Bahkan ada yang
berpendapat boleh dilakukan secara bersama apabila bertujuan untuk
pembelaja-ran/pendidikan. Bagi kaum muslimin yang berpendapat boleh
dilakukan do’a dan zikir berjaah hendaknya dilakukan secara hidmat
tanpa mengganggu orang lain yang mungkin juga sedang shalat,
membaca Al Qur’an atau sedang berzikir di rumah (bagi kaum wanita).
Bagi kaum muslimin di Indonesia ada bacaan zikir dan do’a yang biasa
dibaca pada waktu selesai shalat berjamaah. Ada beberapa bacaan yang
memang dibaca oleh Rasulullah (berdasarkan hadits) ada pula bacaan
yang ditambahkan oleh para ulama baik itu diambil dari beberapa ayat Al
Qur’an, bacaan istighfar, bacaan tahlil, tahmid dan takbir atau bacaan
do’a. Berikut ini adalah bacaan zikir dan do’a setelah shalat berjamaah,
terutama dibaca setelah shalat Maghrib dan Subuh.
BACAAN ZIKIR SESUDAH SHALAT
صحاب القوق علي يم ل ولوالدي ول است غفراهلل العظ هم سلمات الحياء من
سلمني وامل
وللمؤمنني والمؤمنات وامل )كلى3( والموات
لك وله لاله الاهلل وحده لشريك له له امل
اللهم )كلي41(المد حييي وييت وهو على كل شيئ قديراللهم اللهم اجرن من النارالسالمني.) كلي6(اجرن من النار
فحي نا السالم انت السالم ومنك السالم واليك ي عود الل ياذا ل ت باركت رب نا رب ناباالسالم وأدخلناالنةدارالسالم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 146
الفلق دان )كلي3 (ة، الخالص والكرام. الفات م ، أهلل لاله الن اس. والكم اله واحد ل اله ال هو الرحن الرحي
ال هوالي القي وم ل تأخذه سنة ول ن وم له ماف السموات وماف الرض من ذاالذي يشفع عنده ال باذنه ي علم ماب ني
ئ من علمه ال باشآء, وسع ايديهم وماخلفهم ولحييطون بشي كرسيه السموات والرض ول ي ئوده حفظهما وهو العلي ؤمن ون كل امن
العظيم* امن الرسول با أنزل اليه من ربه واملرسله ل ن فرق ب ني احد من رسله بااهلل وملئكته وكتبه و
ر ل يكلف اهلل صي عنا واطعنا غفرانك رب نا واليك امل وق لواس
ذنا ها ماكتسبت رب ناآل ت ؤاخ ن فساال وسعها لا ماكسبت وعلي نا ا نا اسرا كما حلته على ان نسي و أخطأنارب نا ول تمل علي
لنا مالطاقة لنا به واعف عنا الذين من ق ب لنا*رب نا ول تمفرين. واغفر لنا وارحنا أنت مولنا فا نصرنا على القوم الكا
لئكة واولوالعلم قائماباالقسط لاله شهد اهلل انه آلاله الهو وامل
ين عند اهلل السالم، قل اللهم ال هو العزي زالكيم، ان الدلك من تشآء، وت ن
لك ت ؤت امل
لك من تشآء وتعز مالك امل
زع امل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 147
ر، انك على كل شيئ من تشآء وتذل من تشآء بيدك الي قدي ر ت و لج اليل ف الن هاروت و لج الن هارف اليل وترج الي
يت يت وترج امل
، وت رزق من تشآء بغريحساب. من امل من الي، سبحان اهلل وبمده )كلي33(الي يارب سبحان اهلل
المد هلل رب )كلي 33 (دئماأبدا المد هلل * المد هلل ره اهلل اكب ر. اهلل اكب ر العالمني ت عال شأ نه وكماله ول اله غي
را وسبحان اهلل بكرة )كلي33( را والمداهلل كثي أهلل اكب ر كبي لك وله المد واصيال آل اله الاهلل وحده لش
ريك له، له امل
حييي وييت وهوعلى كل شيئ قدير ولحول ول ق وةال باهلل العلي العظيم. اللهم ل مانع لما اعطيت ول معطي لما من عت
فع ذالد منك الد. اللهم صل على ول رآد لما قضي ت ول ي ن سيدنا ممدعبدك ورسولك النب المي وعلى اله وصحبه اكرون وغفل عن ذكرك الغافلون وبارك وسلم. كلما ذكرك الذ
ورضي اهلل ت بارك وت عال عن سادا تنا اصحاب سيدنا وسلم رسول اهلل امجعني. وحسب نااهلل ونعم الوكيل ول حول ولق وة
ه ف البااهلل العلي العظيم. اللهم ان اعددت لكل هول القا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 148
ن ياواآلخرة آلاله الاهلل، ولكل هم وغم ماشآء اهلل، ولكل الدنعمة المد هلل، ولكل رخاءوشدة الشكر هلل، ولكل اعجوبة
بة ان هلل سبحان اهلل، ولكل ذنب است غفراهلل، ولكل مصي وقدر ولكل قضأ حسب اهلل، ولكل ضيق وانااليه راجعون،
ت وكلت على اهلل، ولكل طاعة ومعصية لحول ول ق وة البااهلل اهلل الرحن الرحيم. علي العظيم، ولكل حركة وسكون بسم
DO’A SESUDAH SHALAT FARDLU
المدهلل رب العالمني حدا ي واف نعمه ويكافئ مزيده اللهم نا صل وسلم على سيدناممدوعلى آل سيدناممدصالة ت نجي
يع الاجات يع الهوال والفات وت قضي لنابامج بامن مجرجات وت رف عنا وتطهرنابامن مجيع السيئات باعندك اعلى الد
رات ف اليا يع الي ة وب عد وت ب لغ نابااقصى الغيات من مجيع قريب ميب الد عوات وقاضي الاجات مات انك س
امل
اللهم انا اللهم اعناعلى ذك رك وشكرك وحسن عبادتك غننا اللهم ا ا بالورزقا حال لطي نسئ لك علما النافعاوعمال مت ق
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 149
نا بالعافية اللهم احسن ل كرمنا بالت قوى ومج نا باللم وا ي بالعلم وز ن يا وعذاب اآلخرة عاقبت نا ف الموركلها واجرنا من خزي الد
وجبات رحتك، وعزائم مغفرتك، والغنيمة اللهم انانسئ لك م ، اللهم ل تدع لنا ذن با ال ، والسالمة من كل اث من كل بروا غفرته ول ها ال ف رجته، ولعيبا الست ر ته، ولحاجة من ح
.اللهم اجعل ن يا والخرة ا ئج الد ل قضيت ياارحم الراحنيهم باهلل والي وم هذاب لداآمنا وارزق أهله من الثمرات من آمن من
ن باليان ول تعل ف خوانناالذين سب قو ل آلخر رب نااغفرلنا و ا اغفرلناولوا ق لوبناغال للذين امنوا رب نا انك رؤوف رحيم. رب نا
ن يا حسنة وف لدي نا وارحهما كمارب يانا صغارا. رب نا اتناف الدنة وقناعذاب الناروصلى اهلل على سيدنا ممد اآلخرة حس
وعلى اله وصحبه وسلم سبحان ربك رب العزة عما يصفون رسلني والمد هلل رب العالمني
وسلم على امل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 150
Shalat Jum’at 1. Pengertian dan hukum Shalat Jum'at
Sahalat Jum’at adaah shalat yang dilaksanakan di hari Jum’at pada saat
waktu shalat Zuhur dengan dua rkaat setelah dua khutbah. Shalat Jum’at
hukumnya fardlu ‘ain bagi muslim laki-laki yang dewasa, merdeka dan
bertempat tinggal tetap (muqim). Kewajiban melaksanakan shalat Jum’at
diterankan dalam sueah Al Jum’ah ayat 9
يآاي هاالذين امنوآاذا ن ودي للصلوة من ي وم المعة فاسعوا ال 9 المعة .....ذكراهلل وزر الب يع
Hai orang-orang beriman apabila kamu mendengar seruan (azan)
untukmelaksanakan shalat Jum’at hendaklah kamu segera mengingat
Allah (melaksanakan shalat Jum’at) dan meninggalkan jual beli
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 151
عن طارق ابن شهاب ان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم قال ألمعة حق على كل مسلم ف مجاعة ال ارب عة عبد ملوك
اوامرأة او صب او مريض رواه ابو داود والاكم
Dari Tharik bin Syihab bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalam
bersabda :”Shalat Jum’at itu wajib bagi setiap muslim dengan
berjamaah, kecuali bagi empat golongan, yaitu budak, perempuan, anak-
anak dan orang sakit”
Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya dari Abu
Hurairah dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, keduanya mendengar
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata ketika beliau memegang
tongkat di mimbarnya
هم المعات، أو ليختمن اهلل على ق لوبم، لي نتهني أق وام عن ودع رواه مسلم ث ليكونن من الغافلني
Hendaklah orang-orang berhenti meninggalkan Jum’at atau Allah akan
mencap hati mereka , kemudian mereka akan dimasukkan kedalam
golongan orang-orang yang lalai”
2. Syarat wajib melaksanakan Shalat Jum’at
Orang-orang yang wajib melaksanakan shalat Jum’at adalah :
a. Beragama Islam ) tidak wajib bagi orang kafir)
b. Berakal (tidak wajib bagi orang gila/hilang akal)
c. Sudah Baligh (tidak wajib bagi anak-anak)
d. Laki-laki (tidak wajib bagi wanita)
e. Sehat (tidak wajib bagi orang yang sakit)
f. Tinggal tetap di dalam satu tempat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 152
3. Halangan melaksanakan shalat Jum’at
a. Karena Sakit yang menyebabkan seseorang tidak dapat kemasjid
عن طارق ابن شهاب ان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ف مجاعة ال ارب عة عبد قال ألمعة حق على كل مسلم
ملوك اوامرأة او صب او مريض رواه ابو داود والاكم
Dari Tharik bin Syihab bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi-
wasallam bersabda :”Shalat Jum’at itu wajib bagi setiap muslim
dengan berjamaah, kecuali bagi empat golongan, yaitu budak,
perempuan, anak-anak dan orang yang sakit”
b. Karena hujan badai yang menyebabkan orang sulit pergi ke Masjid
عن ابن عباس انه قال لمؤذنه ف ي وم مطري اذاق لت اشهدان ممدارسول اهلل فال ت قل حي على الصالة وقيل صلواف
است نكرواذالك ف قال ات عجب ون ب ي وتكم ف قال فكأن الناس رمن ان ذا ف عل ف قد من ذا المعة عزمة وان من هو خي
اخرجكم ف تمشوا ف الطني والدحض متفق عليه كرهت ان
Dari Ibnu Abbas, bahwa ia berkata kepada muazzinnya pada hari
turunnya hujan : “ apabila kamu menycapkan Asyhadu anna
Muhammadar Rasulullah, maka setelahitu jangan kau ucapkan
Hayya alasshalah. Ucapkanlah Shalatlah di di rumah masing-
masing, seakan banyak orang yang membantah. Kemudia ia berkata
:” Apakah kamu heran dengan yang demikian itu ? Sesungguhnya hal
itu telah dilakukan oleh orang yang lebih dari aku (Rasululah)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 153
Sesungguhnya shalat jumm’at itu wajib tetapi aku tidak suka
membiarkan kami keluar rumah dan berjalan di lumpur dan ditempat
licin (Mutafaqun'alaih)
c. Karena dalam musafir (perjalanan jauh)
عن ابن عمر قال قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ليس على مسافر مجعة رواه الطبان باسناد ضعيف
Dari Ibnu Umar berkata, Rasulullah Shallallahu-'alaihiwasallam
bersabda tidaklah wajib bagi musafir melaksanakan shalat Jum’at.
4. Syarat sahnya shalat Jum’at
1) Dilaksanakan di daerah yang didiami penduduk secara tetap
2) Dilaksanakan dengan berjamaah dengan 40 jamaah laki-laki dewasa
dari penduduk tetap.
3) Dilaksanakan pada waktu zuhur
4) Dilaksanakan setelah dua khutbah
5. Beberapa hal yang disunnahkan dalam shalat Jum’at
a. Mandi sunnah sebelum berangkat ke Masjid untuk shalat jum’at.
صلى الله عليه عن أب هري رة رضي الله عنه أن رسول الله وسلم قال من اغتسل ي وم المعة غسل النابة ث راح ا ق رب ا ق رب بدنة ومن راح ف الساعة الثانية فكأمن فكأمن
ا ق رب كبشا أق رن ب قرة ومن راح ف الساعة الثالثة فكأمن ا ق رب دجاجة ومن راح ومن راح ف الساعة الرابعة فكأمن
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 154
مام ا ق رب ب يضة فإذا خرج ال ف الساعة الامسة فكأمن هحضرت المالئكة يستمعون الذكر متفق علي
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at seperti mandi junub
kemudian dia berangkat ke masjid, maka seakan-akan dia berkurban
dengan unta. Barangsiapa berangkat pada waktu kedua, maka
seakan-akan dia berkurban dengan sapi. Barangsiapa berangkat
pada waktu ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan
kambing yang bertanduk. Barangsiapa berangkat pada waktu
keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan ayam. Dan
barangsiapa berangkat pada waktu kelima, maka seakan-akan dia
berkurban dengan telur. Jika imam (khatib) telah datang, maka
Malaikat akan hadir untuk mendengarkan Khutbah.” (HR.
Muttafqun Alaihi).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ريرة قال: قال رسول اهلل صلى اهلل عليه و سلم عن أب همن ت وضأ فأحسن الوضوء ث أتى المعة فدنا و استمع و نه و ب ني المعة و زيادة ثالثة أيام و أنصت غفر له ما ب ي
لغى من مس الصى ف قد
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda
Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Barangsiapa berwudlu
lalu membaguskan wudlunya kemudian mendatangi jum’at lalu
mendekat (kepada imam), menyimak dan diam maka diampunilah
(dosa)nya antaranya dan antara jum’at (berikutnya) serta ada
tambahan tiga hari. Barangsiapa yang menyentuh (memain-
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 155
mainkan) kerikil maka sungguh-sungguh telah sia-sia”. [HR
Turmudziy, Abu Dawud dan Ibnu Majah.
b. Memakai wangi-wangian/minyak wangi
سلمان الفارسي قال قال النب صلى الله عليه وسلم عن ل ي غتسل رجل ي وم المعة وي تطهر ما استطاع من طهر هن من دهنه أو يس من طيب ب يته ث يرج فال ي فرق ويد
مام ب ني اث ن ني ث يصلي ما كتب له ث ي نصت إذا تكلم النه وب ني المعة الخرى رواه البخاري إل غفر له ما ب ي
Dari Salman al-Farisi, dia berkata, Nabi saw bersabda: “Tidaklah
seseorang mandi dan bersuci semampunya pada hari Jum’at,
memakai minyak rambut atau memakai minyak wangi di rumahnya
kemudian keluar lalu dia tidak memisahkan antara dua orang
(dalam shaff) kemudian mengerjakan shalat dan selanjutnya dia
diam (tidak berbicara) jika khatib berkhutbah, melainkan akan
diberikan ampunan kepadanya (atas kesalahan yang terjadi) antara
Jum’atnya itu dengan Jum’at yang berikut-nya.” (HR. Bukhari).
c. Memakai pakaian bersih/bagus terutama yang berwarna putih
مسجد وكلوا واشربوا ول يا بن آدم خذوا زينتكم عندكل تسرفوا إنه ل حيب المسرفني
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada
setiap (memasuki) Mesjid, makan dan minumlah, tetapi jangan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 156
berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-
lebihan. (QS al-A’raf:31)
رداء قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم عن أب الدإن أحسن ما زرت الله به ف ق بوركم ، ومساجدكم ،
.الب ياض
Dari Abi Darda r.a ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda :
“Sesungguhnya (pakaian) terbaik dalam berziarah kepada Allah
Swt. pada kubur-kubur kalian dan masjid-masjid kalian adalah
pakaian berwarna putih.”(HR. Ibnu Majah)
d. Datang ke Masjid lebih awal
ى الله عليه وسلم عن أب أمامة قال قال رسول الله صل ت قعد المالئكة ي وم المعة على أب واب المسجد معهم مام طويت الصحف الصحف يكتبون الناس فإذا خرج ال
م ام مجعة ق لت يا أبا أمامة ليس لمن جاء ب عد خروج ال قال ب لى ولكن ليس من يكتب ف الصحف رواه احد
Dari Abu Ghalib, dari Abu Umamah, dia berkata, Rasulullah saw
bersabda: “Pada hari Jum’at para Malaikat duduk di pintu-pintu
masjid yang bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka
mencatat orang-orang (yang datang untuk shalat), di mana jika
imam (khatib) telah datang menuju ke mimbar, maka lembaran-
lembaran catatan itu akan ditutup.” Lalu kutanyakan, “Hai Abu
Umamah, kalau begitu bukankah orang yang datang setelah naiknya
khatib ke mimbar berarti tidak ada Jum’at baginya?” Dia
menjawab, “Benar, tetapi bukan bagi orang yang telah dicatat di
dalam lembaran-lembaran catatan.” (HR. Ahmad).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 157
e. Menempati Shaff Yang Paling Depan.
الله الله صلى عن أب هري رة رضي الله عنه أن رسول عليه
وسلم قال لو ي علم الناس ما ف النداء والصف الول ث ل متفق عليه يدوا إل أن يستهموا عليه لست هموا
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
“Kalau seandainya manusia mengetahui besarnya pahala yang ada
pada panggilan (azan) dan shaff pertama kemudian mereka tidak
bisa mendapatkannya kecuali dengan undian maka pasti mereka
akan mengundinya … (HR. Muttafaqun ‘Alaihi).
عن أب هري رة عن النب صلى الله عليه وسلم قال لو م لكانت ق رعة ت علمون أو ي علمون ما ف الصف المقد
رواه مسلم
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw bersabda: “Seandainya kalian
atau mereka mengetahui apa yang terdapat di shaff terdepan,
niscaya akan dilakukan undian.” (HR. Muslim).
f. Melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid
عن أب ق تادة صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم المسجد ورسول الله صلى الله عليه وسلم قال دخلت
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 158
جالس ب ني ظهران الناس قال فجلست ف قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من عك أن ت ركع ركعت ني ق بل أن
سول الله رأي تك جالسا والناس تلس قال ف قلت يا ر جلوس قال فإذا دخل أحدكم المسجدفاليلس حت
ي ركع ركعت ني رواه مسلمDari Abu Qatadah ra, Shahabat Rasulullah saw, ia berkata: Aku
masuk masjid sedang Rasulullah saw sedang duduk diantara dua
punggung orang, lalu aku pun duduk. Lalu Rasulullah saw
bersabda: Apa yang mencegahmu untuk melakukan ruku’ (shalat)
dua rakaat sebelum engkau duduk. Lalu aku berkata: Ya Rasulallah,
Aku melihatmu duduk, dan orang-orang duduk juga. Beliau
bersabda: Maka apabila masuk salah seorang dari kalian ke dalam
masjid, maka hendaklah ia tidak duduk hingga ia shalat dua rakaat.
(HR. Muslim).
g. Bershalawat Kepada Rasulullah
الله صلى الله رسول عن أوس بن أوس قال قال عليه
وسلم من أفضل أيامكم ي وم المعة فيه خلق آدم وفيه قبض وفيه الن فخة وفيه الصعقة فأكثروا علي من الصالة فيه فإن صالتكم معروضة علي ف قالوا يا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 159
عرض عليك صالت نا وقد أرمت رسول الله وكيف ت ي عن وقد بليت قال إن الله عز وجل حرم على الرض أن تأكل أجساد النبياء صلوات الله عليهم
رواه ابو داود والنسائي وابن ماجه واحد
Dari Aus bin Aus ra, ia berkata, Bersabda Rasulullah saw: Yang
paling utama dari hari kalian adalah hari jum’at, hati itulah
diciptakan Adam, padanya ia diwafatkan, padanya ditiup
sangkakala dan padanya juga terjadi kiamat. Maka perbanyak
kalianlah atasku shalawat pada hari itu, karena sesungguhnya
shalawat kalian akan sampai kepadaku, lalu para shahabat berkata:
Ya Rasulallah, bagaimana sampainya shalawat kami kepadamu
sedang engkau sudah sudah lenyap yaitu engkau sudah hancur. Ia
bersabda: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan atas
bumi memakan jasad para nabi alaihimus salam. (HR. Abu Daud,
An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).
h. Tidak Berbicara Saat Khatib Sedang Khutbah.
ث نا ث نا قال بكري بن حيي حد ابن عن عقيل عن الليث حد أخب ره هري رة أبا أن المسيب بن سعيد ب رن أخ قال شهاب
ق لت إذا قال وسلم عليه الله صلى الله رسول أن مام أنصت المعة ي وم لصاحبك لغوت ف قد يطب وال
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab
berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Al Musayyab bahwa
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 160
Abu Hurairah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu berkata kepada
temanmu pada hari Jum'at 'diamlah', padahal Imam sedang
memberikan khutbah maka sungguh kamu sudah berbuat sia-sia. (HR. Bukhari dan Muslim)
i. Melaksanaklan shalat Qabliyah dan Ba’diyah Jum’at
وعن أب هري رة رضي اهلل عنه قال جاء سليك الغطفان ورسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يطب ف قال له النب صلى اهلل عليه وسلم أصليت ركعت ني ق بل أن تيء؟ قال
فصل ركعت ني وتوز فيهما. ابن ماجه ل. قال Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. berkata: Sulayk al Ghathafani
datang (ke masjid), sedangkan Rasulullah saw sedang berkhuthbah.
Lalu Nabi SAW bertanya: Apakah kamu sudah shalat sebelum
datang ke sini? Sulayk menjawab: Belum. Nabi SAW bersabda:
Shalatlah dua raka’at dan ringankan saja (jangan membaca surat
panjang-panjang)” (HR. Ibn Majah)
عن أب هري رة رضي اهلل عنه قال: قال رسول اهلل صلى لى أحدكم المعة ف ليصل ب عدها عليه وسلم إذا ص اهلل أربعا
Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw
bersabda: ”Jika salah seorang di antara kalian shalat jum’at
hendaklah shalat empat raka’at setelahnya”. (HR. Bukhari dan
Muslim
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 161
Shalat Jama’ dan Qashar
1. Shalat Jama’
Shalat jama’ adalah melaksanakan dua shalat fardlu yang berbeda dalam
waktu yang sama, seperti melaksanakan shalat Zuhur bersamaan dengan
shalat Ashar pada waktu Zuhur atau Ashar. Shalat Naghrib dilaksanakan
dengan shalat ‘Isya’ pada waktu shalat Maghrib atau waktu shalat ‘Isya’.
Hukum mengerjakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang
yang memenuhi persyaratan. Rasulullah saw bersabda
عن انس رضي اهلل عنه قال كان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم اذا رحل ق بل ان تزيغ الشمس اخر الظهر ال وقت
ن هما فان زاغت الشمس ق بل ان ي رتل العصر ث ن زل يمع ب ي رواه البخارى ومسلم صلى الظهر ث ركب
Dari Anas Radiallohu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah apabila ia
bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat
duhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara
dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah
masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat duhur
(dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari
dan Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 162
عن ابن عباس رضي اهلل عنه قال كان رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يمع ب ني صالة الظهر والعصر اذا كان على الظهر
غرب و العشاء رواه البخاريسري ويمع ب ني امل
Dari Ibnu Abbas Radliyallahu'anhu berkata : bahwa Rasulullah
Shallallhu'alihwasalam menjama’ shalat Zuhur dan Ashar bila dalam
perjalanan dan menjama’ shalat Maghrib dengan Isya’
Shalat jama’ hanya boleh dilaksanakan apabila ada uzdur atau halangan,
yaitu : turun hujan lebat, sakit, takut dan dalam musafir atau perjalanan
yang bukan untuk maksiat. Jarak yang ditempuh dalam musafir cukup
jauh, yakni kurang lebihnya 81 km sebagaimana pendapat para ulama
madzhab Maliki, Syafi’i dan Hambali. Tetapi sebagian ulama lain
berpendapat bahwa jarak perjalanan itu sekurang-kurangnya dua
hari perjalanan kaki atau dua marhalah, 16 Farsah, sama
dengan 138 km.
Shalat yang boleh dijama’ adalah. Shalat Zuhur dengan Ashar dan
Shalat maghrib dengan Isya’ dan cara melaksanakannya ada dua maam,
yaitu shalat Jama’ Taqdim dan Shalat Jama’ Ta’khir. Tidak boleh
menjama’ shalat Jum’at dengan shalat Ashar dengan alasan karena
musafir, sakit, takut, turun hujan lebat atau ada keperluan lain.
a. Jama’ Taqdim,
Jama' Taqdim aladah melaksanakan shalat dengan menjama’ shalat
yang sudah masuk waktu dengan sholat berikutnya yang belummasuk
waktu, misalnya menlaksanakan shalat Asahar bersamaan dengan
shalat Zuhur pada waktu Zuhur.
a) Syarat Sah Jama' Taqdim ialah:
1) Berniat menjama' shalat kedua pada shalat pertama
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 163
2) Mendahulukan shalat pertama, baru disusul shalat kedua
3) Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau
perkataan lain, kecuali duduk, iqomah atau sesuatu keperluan
yang sangat penting
b) Cara melaksanakan shalat Jama’ Taqdim
1) Shalat Dhuhur Jamak Taqdim dengan Shalat Ashar
Shalat dilaksanakan pada waktu Shalat Dhuhur. Pertama lakukan
shalat Zuhur empat rakaat dengan niat menjama’ takdim. Niat
shalat Zuhur jama’ takdim dengan Ashar.
اربع ركعات مجعا ت قديا مع العصر اصلى ف رض الظهر هلل ت عال اام ام \ام مأمو
Saya niat Shalat Dhuhur empat rakaat jama’ takdim dengan
Ashar dengan (sebagai) makmum/imam karena Allah Ta’alla
Setelah selesai melaksanaklan shalat Zuhur kemudian laksanakan
shalat Ashar dengan niat menjama’ takdim tanpa diselingi
perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk, iqomah atau sesuatu
keperluan yang sangat penting. Niat shalat A’shar jama’ takdim
dengan Zuhur.
كعات مجعا ت قديا مع الظهر اصلى ف رض العصر اربع ر اماما هلل ت عال \مأموما
Saya niat Shalat Asyar empat rakaat jama’takdim dengan
Dzuhur (sebagai) makmum/iman karena Allah Ta’alla
2) Shalat Magrib Jamak Taqdim dengan Shalat Isya’
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 164
Shalat dilaksanakan pada waktu Shalat Maghrib. Pertama
lakukan shalat maghrib tiga rakaat dengan niat menjama’
takdim. Niat shalat maghrib jama’ takdim dengan Isya’
غرب اصلى ف رض مجعا ت قديا مع ركعات ثالث امل
اماما لله ت عال \مأموما العشاء
Saya niat Shalat Magrib tiga rakaat dijama’ dengan Isya’
jama’ taqdim (sebagai) makmum/imam karena Allah Ta’alla”
Setelah selesai melaksanakan shalat Maghrib, laksanakan
shalat Isya’ dengan niat menjama’ takdim tanpa diselingi
dengan perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk, iqomah
atau sesuatu keperluan yang sangat penting. Niat shalat Isya’
jama’ takdim dengan Maghrib
مجعا ت قديا مع ركعات اربع العشاء اصلى ف رض غرب ا ا لله ت عال امام \مأمومامل
Saya niat Shalat Isya’empat rakaat jama’ jama’ takdim
dengan Maghrib (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
2. Jama’ Ta’khir
Jama' Ta'khir adalah melaksanakan shalat yang telah lewat waktunya
dengan shalat berikutnya yang masuk waktu, misalnya
menlaksanakan shalat Zuhur bersamaan dengan shalat Ashar pada
waktu shalat Ashar. Melaksanakan shalat Maghrib bersamaan dengan
shalat Isya’ pada waktu Isya’.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 165
صلى اهلل عليه عن انس رضي اهلل عنه قال كان رسول اهلل وسلم اذا رحل ق بل ان تزغ الشمس اخر الظهر ال وقت ن هما فان زاغت ق بل ان ي رتل صل العصر ث ن زل يمع ب ي
الظهر ث ركب
Dari Anas Radliyallahu'anhu berkata : Rasulullah Shallallhu'alih-
wasalam apabila berangkat dalam bepergian sebelum tergelincir
matahari (sebelum zuhur) maka beliau menta’khiorkan shalat Zuhur
sampai waktu Ashar kemudian beliau turun (dari kendaraannya)
untuk menjama’ kedua shalat (Zuhurr dan Ashar). Apabila (beliau
akan berangkat) telah tergelincir matahari (telah masukl waktu
Zuhur) beliau melak-sanakan shalat Zuhur kebih dahulu dan barulah
kemu-dian beliau berangkat (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
النب صلى اهلل عليه وسلم كان عن معاذ رضي اهلل عنه ان ف غزوة ت ب وك اذاار تل ق بل ان تزغ الشمس اخر الظهر عا و اذاار تل ب عد ي حت يمعهما ال العصر يصليهما مج
عا ث سار. وكان اذا زيغ الشمس صلى الظهر و ي العصر مجغرب حت يصليهما مع العشاء
غرب اخر املاذاار تل ق بل امل
غرب عجل العشاء فصالها مع غرب رواه اذا اذاار تل امل
امل
ابودود والتمذي
Dari Mu’az Radliyallahu'anhu berkata, Sesungguhnya Nabi
Muhammad Shallallahu'alaihi wasalam pada waktu peperangan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 166
Tabuk jika berangkat sebelum tergelincir matahari (sebelum masuk
waktu Zuhur) beliau ta’khirkan shalat Zuhur hingga dijama dengan
shalat Ashar, Jika berangkat sesudah tergelincir matahari (sudah
masuk waktu zuhur) beliau menjama’ Zuhur dan Ashar pada waktu
zuhur. Apabila beranghkat sebelum waktu Maghrib beliau ta’khirkan
shalat Maghrib kemudian dijama’ pada waktu Isya’, dan bila
berangkat sudah masuk waktu Maghrib beliau melaksanakan shalat
Maghrib dan Isya’pada waktu Maghrib (dengan jama’)
a. Syarat Sah Jama' Ta’khir ialah:
1) Berniat menjama' shalat kedua pada shalat pertama
2) Mendahulukan shalat pertama, baru disusul shalat kedua
3) Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau
perkataan lain, kecuali duduk, iqomah atau sesuatu keperluan
yang sangat penting
b. Cara melaksanakan shalat Jama’ Ta’khir
Shalat dilaksanakan di waktu Shalat Ashar. Setelah Shalat Ashar
kemudian dilanjutkan dengan Shalat Zuhur.
1) Shalat Zuhur Jama’ Tak’khir dengan Ashar
Laksanakan shalat Ashar dengan niat menjama’ ta’khir dengan
Zuhur
رااصلى ف رض العصر اربع ركعات مجعا مع الظهر تاخي اماما هلل ت عال \مأموما
Saya niat Shalat Asyar empat rakaat jama’ ta’khir dengan
Dzuhur (sebagai) makmum/iman karena Allah Ta’alla
Setelah selesai shalat Ashar laksanakan shalat Zuhur tanpa
diselingi dengan perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk,
iqomah atau sesuatu keperluan yang sangat penting
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 167
مع تاخي را مجعاركعات ظهر اربع ال اصلى ف رض اماما لله ت عال \مأموما صر الع
Saya niat Shalat Zuhur empat rakaat rakaat jama’ ta’khir
dengan Ashar (sebagai) makmum/imam karena Allah Ta’alla”
2) Shalat Maghrib Jama’ Ta’khir dngan Isya’
Laksanakan shalat Isya’ dengan niat menjama’ ta’khir dengan
Maghrib
مع تاخي را مجعاركعات العشاء اربع اصلى ف رض غرب ا اماما لله ت عال \مأموما مل
Saya niat Shalat Isya’ empat rakaat dijama’ dengan Naghrib
’jama’ ta’khir (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
Setelah selesai shalat Isya’ laksanakan shalat Maghrib tanpa
diselingi dengan perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk,
iqomah atau sesuatu keperluan yang sangat penting
ا ف رض اصلىمع تاخي را مجعاركعات ثالث غرب مل
اماما لله ت عال \مأموما لعشاء اSaya niat Shalat Zuhur empat rakaat dijama’ dengan
Ashar’jama’ ta’khir (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
2. Sahlat Qashar
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 168
a. Pengertian dan hokum shaat Qashar
Shalat Qashar adalah Shalat lima waktu yang dilaksanakan dengan
meringkas jumlah raka’atnya. Menurut maszhab Imam Syafi’I bolah
mengqashar shalat apabila memenuhi syarat-syaratnya. Sahalat lima
waktu yang boleh diqashar adalah Shalat Zuhur, Shalat Ashar dan
Isya’. Sedangkan shalat Magrib dan subuh tidak boleh diqashar.
Tentang hukum Shalat Qashar dijelaskan dalam Al Qur’an
وإذا ضرب تم ف الرض ف ليس عليكم جناح أن ت قصروا من كفروا الصالة إن خفتم أن ي فتنكم الذين
Jika kalian mengadakan perjalanan di muka bumi maka tidak
mengapa atas kalian untuk mengqashar shalat jika kalian khawatir
orang-orang kafir akan membahayakan kalian.” (QS. An-Nisa’: 101)
Kemudian Hadits dari Abi Ya’la dan diriwayatkan oleh Muslim
عن ي على بن امية قال ق لت لعمربن الطاب رضي اهلل عنه انفتم ان ف ليس عليكم جناح ان ت قصروا من الصالة
ي فتنكم الذين كفروا ف قد امن الناس، ف قال عجبت ما بت منه فسألت رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم عن عج
ذالك ف قال صدقة تصدق اهلل با عليكم فاق ب لوا صدق ته رواه مسلم
Dari Ya’la bin Umayyah berkatra, Aku bertanya kepada Umar bin
Khattab Radliallahu'anhu tentang ayat :"dan apabila kamu
berpergian diatas bumi tidaklah mengapa kamu mengkosor shalat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 169
jika kamu takut diserang orang kafir sesungguhnya manusia telah
aman". Umar berkata : aku juga heran seperti apa yang kau
herankan, maka aku bertanya kepada Rasulullah Shallallhu ‘ alaihi
wasallam tentang hal itu, maka beliau menjawab (mengkosor shalat)
sedekah dari Allah, maka terimalah.
Selanjutnya hadits dari Anas bin Malik radhiallahu anhu dia berkata:
دينة إل خرجنا مع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم من امل
كم أقام بكة :مكة فصلى ركعتني ركعتني حت رجع، قلت
؟ قال: عشرا
Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari
Madinah me-nuju Makkah, maka beliau shalat 2 rakaat 2 rakaat
sampai beliau pulang ke Madi-nah. Saya (murid Anas) bertanya.
“Berapa lama beliau menetap di Makkah?” dia menjawab, “10
hari.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
عن انس رضي اهلل عنه قال، صليت الظهر مع النب صلى دي نة
فة ركعت ني ارب عا والعصر بذي ال اهلل عليه وسلم باامل لي
Dari Anas Radliyallahu'anhu berkarta, Aku pernah shalat Zuhur
bersama Rasulullah Shallallhu'alihiwasalam di Madinah empat
rakaat dan shalat Ashar di Zulkhulaifah dua rakaat.(Hadits Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Dari ayat dan hadits diatas dapat kita pahami, bahwa boleh
mengkosor/ meringkas shalat bagi orang yang bepergian jauh, yang
empat rakaat menjadi dua rakaat bila memenuhi syarat.
b. Syarat melaksanakan shalat Qahsar
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 170
a. Jarak yang ditempuh 16 farsakh (1 farsakh = 5,541 km) atau kira-
kira 90 km.
b. Bepergian bukan untuk melakukan maksiat (perbuatan dosa)
c. Shalat yang dikosor adalah shalat yang empat rakaat
d. Berniat melaksanakan shalt kosor pada waktu melakukan
takbiratulihram.
e. Tidak menjadi makmum kepada orang yang shalatnya tidak
dikosor (bagi orang yang muqim)
c. Cara Melaksanakan Shalat Qasar dan Jama Qasar
Ada sebagian kaum muslimin yang melaksanakan shalat qashar dan
menjama'nya, ada pula yang menqashar tanpa menjama'nya.
1) Cara Melaksanakan Salat Qasar Zuhur, Asar dan Isya’
Shalat Zuhur, Ashar dan Isya’ yang empat rakaat dikerjakan dua
rakaat (diqashar). Sedangkan shalat Maghrib dan Subuh harus
itmam (sempurna tanpa diqashar). Niat salat qasar duhur.
اماما هلل ت عال \مأموما اصلى ف رض الظهر ركعت ني قصرا
Saya berniat salat duhur dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala
Niat salat qasar Ashar
اماما هلل ت عال \مأموما ركعت ني قصرار العص اصلى ف رض
Saya berniat salat ‘Ashar dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala
Niat salat qasar Isya’
هلل ت عال اماما \مأموماركعت ني قصرا العشاء اصلى ف رض
Saya berniat salat Isya’ dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 171
2) Cara melaksanakan Salat Qashar Jama’ Taqdim
a) Shalat Zuhur qashar jama’ taqdim dengan Ashar.
Shalat Ashar dilaksanakan taqdim pada waktu Zuhur. Cara
melaksanakannya, pertama laksanakan shalat Zuhur dua
rakaat (diqashar) dengan niat Qashar Jama’ Taqdim dengan
Shalat Ashar. Setelah selesai Shalat Zuhur dilanjutkan
dengan Shalat Ashar dua rakaat (diqashar) dengan niat Qashar
Jama’ Taqdim dengan Shalat Zuhur. Niat Shalat Dhuhur
Qashar Jama’ Taqdim dengan Ashar
العصر مع اصلي ف رض الظهر ركعت ني قصرا مموعا اماما هلل ت عال \مأموما مجع ت قدي
Saya niat Shalat Dhuhur dua rakaat Qashar Jamak taqdim
dengan Shalat ‘Ashar (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
Setelah selesai shalat Zuhur kemudian laksanakan shalat
Ashar tanpa diselingi dengan perbuatan atau perkataan,
kecuali duduk, iqomah atau sesuatu keperluan yang sangat
penting, dengan niat :
االظهر مع اصلي ف رض العصر ركعت ني قصرا مموعا اماما هلل ت عال \مجع ت قدي مأموما
Saya niat Shalat Ashar dua rakaat Qashar Jamak taqdim
dengan Shalat Zuhur (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
b) Shalat Isya’ Qashar Jama’ Taqdim dengan Maghrib
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 172
Shalat Isya’ dilaksanakan Taqdim (di waktu Shalat Maghrib.
Cara melaksanakannya, pertama laksanakan shalat Maghrib
tiga rakaat (Shalat maghrib tidak boleh di Qashar) dengan
niat Qashar Jama’ taqdim dengan Isya’ . Setelah selasai Shalat
Maghrib dilanjutkan dengan Shalat Isya’ dua rakaa’at
(diqashar).
غرب ثالث ركعات مموعا قصرا اصلي ف رض امل
اماما هلل ت عال \باالعشاء مجع ت قدي مأموماSaya niat Shalat Maghrib tiga rakaat Qashar Jamak taqdim
dengan Shalat Isya’ (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
Setelah selesai shalat Maghrib tiga rakaat, kemudian
laksanakan shalat Isya’ (dua rakaat) tanpa diselingi dengan
perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk, iqomah atau
sesuatu keperluan yang sangat penting, dengan niat :
غر العشاء ركعت ني قصرا مموعا اصلي ف رض ب باامل
اماما هلل ت عال \مجع ت قدي مأموما
Saya niat Shalat Isya’ dua rakaat Qashar Jamak taqdim
dengan Shalat Maghrib (sebagai) makmum/imam karena
Allah Ta’alla”
c) Shalat Zuhur qashar jama’ ta’khir dengan Ashar.
Shalat Zuhur dilaksanakan ta’khir/ditunda pada waktu Shalat
Ashar. Cara melaksanakannya, pertama laksanakan shalat
Ashar dua rakaat (diqashar). Setelah Shalat Ashar dilanjutkan
dengan Shalat Zuhur dua rakaat (diqashar)
Niat Shalat Ashar Qashar Jama’ Ta’khir dengan Zuhur
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 173
مجع اصلي ف رض العصر ركعت ني قصرا مموعا باالظهر اماما هلل ت عال \مأموما تأخري
Saya niat Shalat Ashar dua rakaat Qashar Jamak ta’khir
dengan shalat Zuhur (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla.
Setelah selesai shalat Ashar (dua rakaat) kemudian laksanakan
shalat Zuhur (dua rakaat) tanpa diselingi dengan perbuatan
atau perkataan lain, kecuali duduk, iqomah atau sesuatu
keperluan yang sangat penting, dengan niat :
مجع اصلي ف رض الظهر ركعت ني قصرا مموعا بالعصر اماما هلل ت عال \مأموما تأخري
Saya niat Shalat Dhuhur dua rakaat Qashar Jamak ta’khir
dengan Shalat ‘Ashar (sebagai) makmum/ imam karena Allah
Ta’alla.
d) Shalat Maghrib Qashar Jama’ Ta’khir dengan Isya’
Shalat Maghrib dilaksanakan ta’khir/ditunda pada waktu
Shalat Isya’. Cara melaksanakannya, pertama laksanakan
shalat Isya’ dua rakaat (diqashar). Setelah Shalat Isya’
dilanjutkan dengan Shalat Maghrib tiga rakaat (tidak
diqashar)
غ اصلي ف رض العشاء ركعت ني قصرا مموعارمجع باامل
اماما هلل ت عال \مأموماتأخري
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 174
Saya niat Shalat Isya’ dua rakaat Qashar Jamak Ta’khir
dengan Shalat Magrib (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla”
Setelah selesai shalat Isya’ dua rakaat(diqashar) kemudian
laksanakan shalat Magrib tiga rakaat (tidak diqashar) tanpa
diselingi dengan perbuatan atau perkataan lain, kecuali duduk,
iqomah atau sesuatu keperluan yang sangat penting.
غرب ثالث ركعات قصرا مموعا اصلي ف رض امل
اماما هلل ت عال \مأموما مجع تأخري بالعشاء
Saya niat Shalat Maghrib tiga rakaat Qashar Jamak ta’khir
dengan Shalat Isya’ (sebagai) makmum/imam karena Allah
Ta’alla.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 175
Shalat Sunnah
1. Sahalat Sunnah Rawatib
Sahalat sunnat Rawatib adalah shalat yang disunatkan untuk dikerjakan
pada waktu sebelum atau sesudah salat fardlu lima waktu tidak
berjama'ah. Sholat sunnah ini jumlahnya 10 roka'at atau 12 raka'at,
diantaranya yaitu 4 atau 2 raka'at sebelum dzuhur dan 2 roka'at setelah
dhuzur, 2 roka'at setelah sholat maghrib, 2 raka'at setelah sholat isya dan
2 roka'at lagi sebelum sholat subuh. Dalil yang menyatakan 10 raka'at
diriwayatkan oleh Bukhori.
صلى عن ابن عمر رضى اهلل عنهما قال حفظت من النب اهلل عليه وسلم عشر ركعات, ركعت ني ق بل الظهر ، وركعت ني ب عدها ، وركعت ني ب عد المغرب ف ب يته ، وركعت ني ب عد العشاء
ف ب يته ، وركعت ني ق بل صالة الصبح
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata: "Telah aku hapal
dari Rasulullah SAW 10 raka'at; 2 raka'at sebelum Zhuhur, 2 raka'at
setelahnya, 2 raka'at setelah Maghrib di rumahnya, 2 raka'at setelah
Semester 3/VIII
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 176
Isya' di rumahnya dan 2 raka'at sebelum shalat shubuh". Hadits riwayat
Bukhari
Adapun dalil yang menyatakan 12 raka'at diriwayatkan oleh Tirmidzi dan
dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahihut Tirmidzi.
» -صلى اهلل عليه وسلم-عن أم حبيبة قالت قال رسول الله لة ثنت عشرة ركعة بن له ب يت ف النة أرب عا من صلى ف ي وم ولي
ق بل الظهر وركعت ني ب عدها وركعت ني ب عد المغرب وركعت ني ب عد « العشاء وركعت ني ق بل صالة الفجر
Dari Ummu Habibah radhiyallahu 'anha berkata: "Rasulullah SAW
bersabda: "Barangsiapa yang shalat di dalam sehari dan semalam 12
raka'at maka dibangunkan baginya sebuah rumah di dalam surga, (12
raka'at tersebut) adalah 4 raka'at sebelum Zhuhur, 2 raka'at setelahnya,
2 raka'at setelah Maghrib, 2 raka'at setelah Isya' dan 2 raka'at sebelum
Fajar". Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam
Shahihut Tirmidzi
Shalat sunnah yang dilakukan pada waktu sebelum melaksanakan shalat
fardlu disebut shalat sunnah Qabliyah sedangkan shalat sunnah yang
dilakukan sesudah shalat fardlu disebut shalat sunnah Ba’diyah. Hukum
melaksanakan shalat sunnah rawatib ada dua macam, yaitu sunnah
muakkad (sunnah dikuatkan) dan sunnat ghairu muakkad (sunnah
tidak dikuatkan)
1. Shalat sunnah Rawatib Muakad
a) Shalat dua rakaat sebelum subuh (Qobliyah Subuh)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 177
عن عائشة ل يكن النب صلى اهلل عليه وسلم على شيئ من الن وافل اشد ت عاهدا منه على ركعت الفجر
Dari Aisyah Radliyallahu'anha,Tidak ada shalat sunnah yang
diutamakan Nabi Muhammad Shallallahu-'alaihi wasallam selain
dua rakaat sebelum subuh. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Niatnya Shalat sunnah Qabliyah Subuh
اصلى سنة الصبح ركعت ني ق بلية هلل ت عال
Saya niat shalat sunnah qabliyah subuh dua rakaat karena Allah.
b) Shalat dua rakaat sebelum Zuhur(QobliyahZuhur)
c) Shalat dua rakaat Ba’doyah Zuhur
d) Shalat dua rakaat Ba’doyahMaghrib
e) Shalat dua rakaat Ba’diyah Isya’
اهلل صلى اهلل عن عبداهلل بن عمر قال حفظت عن رسول عليه وسلم ركعت ني ق بل الظهر وركعت ني ب عد الظهر غرب وركعت ني ب عد العشاء وركعت ني ق بل
وركعت ني ب عد امل
الغداء رواه البخاري ومسلم
Dari Abdillah bin Umarberkata, Aku masih hafal dari Rasullah
Shallallahu'alaihi wasallam dua rakaat sebelum Zuhur, dua
rakaat sesudah zuhur, duarakaat sebelum madghrib, dua rakaat
sesudah Isya’ dan dua rakaat sebelum Subuh.
Niat shalat sunnah Qobliyah Zuhur
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 178
ال ني ق بلية هلل ت ع اصلى سنة الظهر ركعت Saya niat shalat sunnah qabliyah zuhur dua rakaat karena Allah.
Niat shalat sesudah sunnah Ba’diyah Zuhur
اصلى سنة الظهر ركعت ني ب عدية هلل ت عال
Saya niat shalat sunnah ba’diyah zuhur dua rakaat karena Allah.
Niat shalat sunnah Ba’diyah Maghrib
غرب ركعت ني ق بلية هلل ت عال اصلى سنة امل
Saya niat shalat sunnah qabliyah maghrib dua rakaat karena
Allah.
Niat shalat sunnah Ba’diyah Isya’
ركعت ني ب عدية هلل ت عال اصلى سنة العشاء
Saya niat shalat sunnah ba’diyah zuhur dua rakaat karena Allah.
2. Shalat sunnah Rawatib Ghairu Muakad
1. Shalat dua rakaat Qobliyah Zuhur selain dua rakaat yang
dimuakkadkan, sehingga jumlah rakaatnya menjadi empat (dua
rakaat pertama muakkad dan dua rkaat berikutnya ghairu
muakkad)
2. Shalat dua rakaat Ba’diyah Zuhur selain dua rakaat yang
dimuakkadkan, sehingga jumlah rakaatnya menjadi empat (dua
rakaat pertama muakkad dan dua rkaat berikutnya ghairu
muakkad)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 179
عن ام حبيبة قال النب صلى اهلل عليه وسلم من حافظ حرم اهلل على على اربع ركعة ق بل الظهر و اربع ب عد ها
النار رواه التمذي
Dari Ummu Habibah Radiyallahu'anha; telah bersabda Nabi
Muhammad Shalallahu'alaihiwasallam :”siapa yang
melaksaanakan sahalat empat rakaat sebelum zuhur dan empat
rakaatr sesudah zuhur SAllah akan mengharamkan api neraka
baginya.
Niat sahalat sunnah qabliyah Zuhur
اصلى سنة الظهر ركعت ني ق بلية هلل ت عال
Saya niat shalat sunnah qabliyah zuhur dua rakaat karena Allah
اصلى سنة الظهر ركعت ني ب عدية هلل ت عال Saya niat shalat sunnah ba’diyah zuhur dua rakaat karena Allah.
3. Empat rakaat sebelum ‘Ashar
عن ابن عمر قال النب صلى اهلل عليه وسلم رحم اهلل امرا صلى ق بل العصر ارب عا رواه التمذي
Dari Ibnu Umah Radiyallahu'anhu, telah bersabda Nabi
Muihammad Shalallahu'alaihiwasallam :” Allah member rahmat
kepada manusia yang melaksa-nakan shalat du arakaat sebelum
shalat Ashar. Niatnya adalah sebagai berikut
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 180
4. Dua rakaat sebelum Maghrib
مغفل قال النب صلى اهلل عليه وسلم عن عبداهلل بن غرب، ث قال ف الثالثة
غرب صلوا ق بل املصلوا ق بل امل لمن شاء
Dari Abdillah bin Mugoffal Radiyallahu'anhu, telah bersabda
Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi-wasallam :” Laksanakanlah
shalat (sunnat) sebelum maghrib, laksanakanlah shalat (sunnat)
sebelum maghrib” kemudian beliau berkata yang ketiga-kalinya
:”Bagi yang menghendaki” (Hadits Riwayat Bukhari)
Niatnya sebagai berikut
غرب ركعت ني ا هلل ت عال ق بلية صلى سنة امل
Saya niat melaksanakan shalat sunnah qabliyah maghrib dua
rakaat karena Allah.
2. Shalat sunnat selain sunnah Rawatib
1. Sahalat Tahiyatul Masjid
Sahalat tashiyatul masjid (Shalat menghormati masjid) adalah shalat
yang dilakukan sebelum duduk di dalam masjid. Setiap kali kita
memasuki masjid disunnatkan untuk melaksanakan shalat dua rakaat
untuk menghormati masjid. Shalat sunnah ini hanya dilakukan di
Masjid atau Mushallah yang biasa digunakan untuk shalat. Niat
melaksanakannya sebagai berikut
سجد ركعت ني هلل ت عال ا صلى سنة التحية امل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 181
Saya niat melaksanakan shalat sunnah Tahiyah Masjid dua rakaat
karena Allah.
Dalil tentang sunah shalat tahiyatul masjid berda-sarkan pada hadits
dari Abi Qtadah yang diriwayat-kan oleh Bukhari dan Muslim
(Muttafkun'alaih)
عن اب ق تادة قال رسل اهلل صلى اهلل عليه وسلم اذادخل سجد فال يلس حت يصلي ركعت ني احدكم امل
Dari Abi Qotadah Radiyallahu'anhu, telah bersabda Rasulullah
Shalallahu'alaihiwasallam, apabila seorang dari kamu masuk
kedalam masjid janganlah duduk (didalamnya) sebelum melakukan
shalat duarakaat (Muttafawun'alaihi)
2. Shalat sunnat Jum’at
Tentang shalat sunnah juma't ada yang berpendpat disunahkan shalat
qabliyah dan ba'diyah jum'at, tetapi ada juga yang berpendapat ada
juga
shalat sunnah qobiliyahnya. Para Ulama yang berpendapat adanya
shalat qabliyah jum'at beralasan, bahwa shalat jum'at adalah shalat
fardlu yang dilakukan pada waktu zuhur. Karena itu dilakukan shalat
qabliyah jum'at sebagaimana dilakukan shalat qabliyah zuhur. Hal ini
berdasarkan hadits
Dari Ummu Habibah
عن ام حبيبة قال النب صلى اهلل عليه وسلم من حافظ على اربع ركعة ق بل الظهرو اربع ب عد هاحرم اهلل على النار
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 182
Dari Ummu HabibahRadiyallahu'anha; telah bersabda Nabi
Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam :”siapa yang melaksaana-
kan sahalat empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaatr sesudah
zuhur SAllah akan mengharamkan api neraka baginya. (Hadits
riwayat Tirmizi)
Sedangkan Ulama' lain berpendapat, bahwa Rasulullah Shallallahu-
'alaihiwasallam hanya memerintahkan shabat untuk shalat ba'diyah
jum'at sebagaimana hadits dari Abi Hurairah yang diriwayatkan oleh
imam Muslim yang menganjurkan untuk melaksanakan shalat
ba'diyah jum'at empat rakaat.
صلى اهلل عليه وسلم اذا صلى عن اب هري رة قال النب احدكم المعة ف ليصل ب عدها اربع ركعات رواه مسلم
Dari Abi Hurairah , bersabda Nabi Muhammad SAW :” Apabila
salah seorang dari kamu selesai melaksanakan shalat Ju’at neka
laksanakanlah shalat sunnat empat rakaat.
Sahalat sunnah ba'diyah jum'at dianjurkan untuk dilaksanakan di
rumah, bersasarkan pada hadits dari Ibnu Umar yang diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim
سلم يصلى ب عد عن ابن عمر ان النب صلى اهلل عليه و المعة ركعت ني ف ب يته رواه البخاري ومسلم
3. Salat bila akan bepergian
Disunnahkan untuk melakukan shalat dua rakaat sebelum berangkat
bepergian dan juga ketika tiba di rumah setelah bepergian. Rasulullah
telah versabda dalam hadits dari Abu Hurairah Radilallhu'anhu
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 183
عن اب هري رة قال النب صلى اهلل عليه وسلم اذاخرجت من منزلك فصلى ركعت ني تن عانك مرج السوء واذا دخلت ال
ركعت ني تن عانك مدخل السوء منزلك فصل Dari Abi HurairahRadiyallahu'anhu, telah bersabda Nabi
Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, Juka kamu keluar dari
rumahmu maka hendaklah laksanakan shalat sunnah dua rakaat
maka shalat itu akan mencegahmu dari kejahatan dan jika diantara
kamu memasuki rumah maka hendaklah melaksanakan shalat dua
rakaat maka shalat itu akan mencegahmu dari masuknya kejahatan
(Muttafaqun'alaih)
4. Shalat Dluha
Shalat dluha adalah shalat sunnah di pagi hari ketika matahari mulai
meninggi sampai menjelang waktu zuhur (matahari mulai tergelincir)
عن اب هري رة اوصان خليلي صلى اهلل عليه وسلم بثالث بصيام ثالثة ايام ف كل شهر وركعت الضحى
وان اوتر ق بل ان انام رواه البخاري ومسلم
Dari Abi Hurairah Radiyallahu'anhu berkata, telah ber-pesan
kepadaku
kekasihku (rasulullah Shallallahu 'alaihi-wasallam) tiga hal ,
berpuasa tigahari pada setiap bulan, shalat dluha dua rakaat dan
shalat witir sebelu tidur.
Cara melaksanakan shalat dluha sama dengan melaksanakan shalat
fardlu, Adapun jumlah rakaatnya tergantung keinginan kita.
Dilaksanakan dengan dua rakaat dan ditutup dengan salam.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 184
عن انس قال النب صلى اهلل عليه وسلم من صلى الضحى اث نت عشر ة ركعة ب ن اهلل له قصرا ف النة
Dari Anas Radilallahu'anhu, telah bersabda rasulullah Shallallahu
'alaihiwasallam Siapa saja yang melaksa-nakan shalat dluha dua
belas rakaat Allah akan membuatkan baginya istana di surga.(Hadits
Riwayat Tirmizi dan Ibnu Majah)
Niat shalat Dluha
ت عال سنة الضحى ركعت ني هلل صليا
Saya niat shalat sunnah Dluha dua rakaat karena Allah Ta’ala
Do’a setelah shalat dluha
اللهم ان الضحاء ضحائك والب هاء ب هائك والمال مجالك والقوة ق وتك والقدرة قدرتك والعصمة عصمتك. اللهم ان
ن كان ف الرض فاخرجه وان كان رزقي ف السماء فانزله وا ره و ان كان بعيدا ره وان كان حراما فطه كان معسرا ف يس
ف قربه بق ضحائك وب هائك ومجالك وق وتك وقدرتك آتن مآات يت عبادك الصالني
Ya Allah, sesungguhnya waktu dluha itu adalah dluha-Mu, kebaikan
itu adalah kebaikan-Mu,keindahan itu adalah keindahan-Mu,
kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 185
Mu dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizki
aku masih di langit maka turunkanlah, jika rizkiku masih di dalam
bumi maka keluarkanlah, jika rizki aku itu sukar maka mudahkanlah,
jika rizki aku haram maka bersihkanlah, jika rizki aku jauh maka
dekstksnlah, berkat dluha-Mu, keagungan-Mu, kein-dahan-Mu,
kekuatan-Mu kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku apa-apa yang
telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh.
5. Shalat Tahajud
Shalat Tahajjud adalah shalat yang dilakukan pada sepertiga malam
(tengah malam). Banyak dilakukan setelah shalat isya dan setelah
tidur malam. Jumlah akaatnya tidak ditentukan. Ada tiga bagian
malam untuk melaksanakan shalat tahajjud yaitu sepertiga malam
pertama, sepertiga malam kedua dan sepertiga malam ketiga (kira-kita
jam 1 sampai dengan waktu subuh) dan inilah wakti yang paling
utama.
Di dalam surah Al Isra’ ayat 79 dijelaskan
عسك مقاما ومن الليل ف ت هجد به نافلة لك عسى ان ي ب ممودا
Dan dari sebagain malam laksanakanlah tahajjud sebagai tambahan
bagimu, mudah-mudahan Allah akan member kedudukan terpuji
bagimu
Sahalat tahajjud adalah shalat sunnah paling afdlal, setelah shalat
fardlu.
عن اب هري رة لما سئل النب صلى اهلل عليه وسلم اي صالة
كت وبة قال الصالة ف رواه مسلم جوف الليل افضل ب عد امل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 186
Dari Abi Hurairah, ketika Nabi Muhammad Shallallahu-
'alaihiwasallam ditanya, shalat apakah yang paling afdlah/utama
selain shalat maktubah (fardlu), Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihiwasallam menjawab : Shalat di tengah malam
Niat shalat tahajjud
ت عال اهلل اكب ر اصلي سنة الت هجد ركعت ني هلل
Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Do’a setelah shalat tahajjud
واة والرض ومن فيهن، و اللهم لك المد انت ق يم السمواة والرض ومن فيهن، و لك لك المد لك ملك السمواة والرض، و لك المد انت الق المد ن ور السم
لقاءك حق وق ولك حق والنة حق والنار حق ووعدك الق و والنبي ون حق وممد صلى اهلل عليه وسلم حق والساعة لك اسلمت وبك امنت وعليك ت وكلت واليك م . ال حق
خاصمت واليك حاكمت فاغفرل ماقدمت ان بت وبك ؤخر
م وانت امل قدومااخرت وم اسررت ومااعلنت انت امل لاله ال انت ول حول ولق وة ال بااهلل
Ya Allah, segala puji bagi-Mu Engkaulah yang menegakkan langit
dan bumi dan segala apa yang ada di dalamnya, segala puji bagi-Mu,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 187
engkau penguasa langit dan bumi dan segala apa yang ada di
dalamnya, segala puji bagi-Mu yang member cahaya pada langit dan
bumi, segala puji bagi-Mu. Engkaulah yang nenar dan janji_mu itu
benar, dan perjumapaan dengan-Mu itu benar, dan firman-Mu itu
benar, dan surge itu benar dan neraka itu benar dan nabi-nabi-Mu itu
benar dan Muhammad SAW itu benar dan hari kiyamat itu benar.
Ya, allah, kepada-Mu aku berserah diri, dan dengamu aku beriman,
kemada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu
aku rindu dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah aku
kesalahan yang telah aku lakukan, yang belum aku lakukan, apa yang
aku sembunyikan dan apa yang telah aku tampakkan, Engkaulah
tuhanku yang terdahulu dan yang terakhir. Tidak ada tuhan selain
engkay. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali deng-Mu Ya
Allah.
6. Shalat Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika
seseorang memohon petunjuk kepada Allah Subhanahu wata'la.,
untuk menentukan pilihan atau keputusan yang benar ketika
dihadapkan kepada beberapa pilihan. Sebelum datangnya Islam,
masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan)
dengan azlam (undian). Setelah Islam datang, Allah melarang cara
semacam ini dan diganti dengan shalat istikharah.
Waktu melaksanakannya dapat dilakukan pada waktu siang hari atau
malam asal tidak pada waktu yang dilarang melakukan sholat
misalnya setelah waktu subuh (kecuali sudah masuk waktu dhuha)
(boleh) atau setelah waktu asar ashar yng diharamkan melaksanakan
shalat sunnah.
عن جابر رضي اهلل عنه قال : كان رسول الله صلى اهلل عليه وسلم ي علمنا الستخارة ف المور كلها كما ي علمنا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 188
آن ي قول إذا هم أحدكم بالمر ف لي ركع السورة من القر ركعت ني من غري الفريضة ث لي قل اللهم إن أستخريك بعلمك وأست قدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم
م الغيوب فإنك ت قدر ول أقدر وت علم ول أعلم وأنت عالر ل ف دين ومعاشي اللهم إن كنت ت علم أن هذا المر خي وعاقبة أمري أو قال عاجل أمري وآجله فاقدره ل ويسره ل
وإن كنت ت علم أن هذا المر شر ل ف دين ث بارك ل فيه ومعاشي وعاقبة أمري أو قال ف عاجل أمري وآجله فاصرفه
ر حيث كان ث أرضن قال واصرفن عنه واقدر عن ل الي ويسمي حاجته
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami istikharah
dalam setiap urusan yan kami hadapi sebagaimana beliau
mengajarkan kami suatu surah dari Al-Qur’an. Beliau
shallallahu‘alaihiwasallam ber-sabda: “Jika seorang dari kalian
menghadapi masalah maka ruku’lah (shalat) dua raka’at yang bukan
shalat wajib kemudian berdo’alah: Ya Allah aku memohon pilihan
kepada-Mu dengan ilmuMu dan memohon kemampuan dengan
kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Karena
Engkau Maha Mampu sedang aku tidak mampu, Engkau Maha
Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah yang Maha
Mengetahui perkara yang gaib, bila Engkau mengetahui bahwa
urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan
urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 189
nanti- maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian
berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya, bila Engkau
mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku,
kehidupanku dan kesudahan urusanku kapan saja maka jauhkanlah
dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan
yang baik saja dimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha
dengan ketetapan-Mu itu”. Beliau bersabda: “Dia sebutkan urusan
yang sedang diminta pilihannya itu”. (HR. Al-Bukhari no. 1162)
Niat shalat istikharah:
أصلي سنة الستخارة ركعت ني هلل ت عال Saya niat shalat sunnah istikharah dua raka'at karena Allah.
Do’a Shlat Istikharah
ممد سيدنا صل على اللهم . رب العالمني المد هلل اللهم إن أستخريك بعلمك ممد. سيدنا وعلى ال
وأست قدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم فإنك ت قدر م الغيوب اللهم إن كنت ول أقدر وت علم ول أعلم وأنت عال
ر ل ف دين ومعاشي وعاقبة أمري ت علم أ ن هذا المر خي أو قال عاجل أمري وآجله فاقدره ل ويسره ل ث بارك ل فيه وإن كنت ت علم أن هذا المر شر ل ف دين ومعاشي
أمري أو قال ف عاجل أمري وآجله فاصرفه عن وعاقبة ر حيث كان ث أرضن واصرفن عنه واقدر ل الي
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 190
Ya Allah aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmuMu dan
memohon
kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu
yang Agung. Karena Engkau Maha Mampu sedang aku tidak mampu,
Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah
yang Maha Mengetahui perkara yang gaib, bila Engkau mengetahui
bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan
kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di
masa nanti- maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian
berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya, bila Engkau
mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku,
kehidupanku dan kesudahan urusanku kapan saja maka jauhkanlah
dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan
yang baik saja dimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha
dengan ketetapan-Mu itu”.
7. Shalat Tarawih
Shalat Tarawih adalah shalat malam yang dikerjakan setelah
melaksanakan shalat Isya’ di bulan Ramadlan. Baik dilaksanakan
dengan berjamaah atau sendiri-sendiri. Hukum melaksa-nakannya
sunnah muakad dan boleh dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-
sendiri di Masjid atau ditempat lain yang patut untuk digunakan
sebagai tempat shalat. Tentang jumlah rakaat dalam shalat trawih
terjadi banyak perbedaan pendapat. Bukan hanya di masa sekarang
saja. Rasdulullah melaksa-nakan shalat Tarawih dan witir sebanyak
sebelas rakaat. Kemudian Umar bin Khattab melaksanakan secara
berjamaah duapuluh rakaat tarawih dan tiga witir. Kemudian di
Zaman Umar bin Abdul Aziz (klerajaan Bani Umayyah)
melaksanakannya sebanyak 36 rakaat. Pada saat ini di Masjidil
Haram, Makkah dan di Masjid Nabawi, Madinah dilaksanakan
tarawih dengan 20 rakaat dan tiga Witir. Beberapa kali Rasulullah
SAW mlaksanakan shalat tarawih di Masjid, Namun setelah itu beliau
melaksanakannya dirumah.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 191
عن عائشة ان رسل اهلل صلى اهلل عليه وسلم صلى ف سجد ذات ل
لة وصلى بصالته ناس ث صلى من القابلة امل ي
لة الثالثة او الرابعة ف لم يرج فكث رالناس ث اجتمعوامن اللي اليهم رسل اهلل صلى اهلل عليه وسلم ف لما اصبح قال : قد
ت ما صن عتم ف لم ين عن من الروج اليكم ال ان راي خشيت ان ت فالض عليكم، قال وذالك ف رمضان انام
Dari Aisyah radiyallahu'anha, Sesungguhnya Rasulullah Shalallahu-'alaihiwasallam di suatu malam melaksa-nakan shalat di (tarawih)
Masjid maka banyak orang yang shalat mengikutinya. Kemudian
beliau shalat padfa hari beikutnya dan bertambah banyak orang yag
mengikutinya, kemudian mereka (sahabat) berkumpul pada malam
ketiga atau keempat, Maka Radsulullah Shalallahu'alaihiwasallam
tidak keluar untuk bersama mereka. Maka ketika di pagi hari
Rasulullah bersdabda : Sesungguhnya aku telah melihat apa yang
kalian lakukan dan tidak ada yang menghalangi aku keluar (rumah)
untuk berkumpul bersama kalian, Tetapi aku merasa takut kalau saja
(tarawih) diwajibkan kepada kalian semua. Yang demikian itu di
bulan Ramadlan.(Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Niat shalat Tarawih
اصلى سنة الت راويح ركعت ني هلل ت عال
Saya niat shalat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah
. Do’a setelah shalat Tarawih
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 192
اللهم صل على سيدنا ممد وعلى المد هلل رب العالمني
اللهم اجعلناباليان كاملني ولفرائضك ال سيدناممد ،وللزكاة فاعلني، مؤدين، وعلى عندك ولما الصلواة مافظني
متمسكني، وعن اللغو البني، ولعفوك راجني، وبالدى طن يا معرضني، الخرةراغبني، زاهدين، وف وف الد بالن عماء شاكرين، وعلىالبالء صابرين، و راضني، وبالقضاء
وعلى الوض وتت لواء سيدنا ممد ي وم القيامة سائرين،وف النة داخلني، وعلى سري رة الكرامة قاعدين، واردين
رق ودي باج وحورعني مت زو جني، ومن سندس واستب مت لبسني، ومن طعام النة اكلني، ومن لب وعسل مصفني شاربني، باكواب واباريق وكاس من معني، مع الذين ان عمت
قني والشهداء والصالني، وحسن عليهم من النبي ني والصدقا، ذالك الفضل من اهلل وكفى باهلل عليما، وصلى اولئك رفي
سيدنا ممد وعلى اله وصحبه وسلم والمد هلل اهلل على رب العالمني
8. Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat yang dilaksanakan pada waktu setelah isya’
sampai datangnya waktu subuh baik dilakukan dengan berjamaah atau
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 193
sendiri-sendiri dengan jumlah rakaat yang ganjil, tiga, lima tujuh,
Sembilan atau sebelas rakaat. Sekurang-kurangnya satu rakaat dan
sebanyak-banyaknya sebelas rakaat. Rasulullah Shallallahu
'alaihiwasallam melaksanakan-nya dengan diselingi samalam pada
tiap dua rakaat dan mengganjilkannya pada rekaat terakhir. Hal ini
dijelaskan dalam hadits dari Aisyah Radiyallahu'anha
عن عائشة كان النب صلى اهلل عليه وسلم يصلي ب ني ان ي فرغ من صالة العشاء ال الفجر احدى عشرة ركعة يسلم
ت ب ني كل ركعت ني وي
Dari AisyahRadiyallahu'anha, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
melak-sanakan shalat diantara isya’ sampai terbit fajar (subuh)
sebelas rakaat, memberi salam pada setiap dua rkaat dan mengganjil-
kannya/mengakhirinya dengan satu rakaat.(Hadits Riwayat Bukhari
dan Muslim)
Tentang berapa jumlah rakaan seharusnya dilakukan tidak ditetapkan.
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memberikan kebe-basan
kepada orang yang melaksanakannya sesuai dengan keinginan
masing-masing.
ليه وسلم الوت ر حق فمن عن اب اي وب قال النب صلى اهلل ع احب ان ي وتر بمس ف لي فعل، ومن احب ان ي وتر بثالث
ف لي فعل ومن احب ان ي وتر بواحدة ف لي فعل
Dari Abi Ayyub Raiyallahu'anhu, telah bersabda Nabi Mihammad
Shallallahu'alaihiwasallam “Witir itu hak, siapa yang suka
mengerakan dengan lima rakaat, maka lakukanlah, siapa yang suka
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 194
melaksanakan dengan tiga rakaat maka lakukanlah dan siapa yang
suka melaksanakan dengan satu rakaat maka lakukanlah. (Hadits
Riwayat Abu Daud dan Nasa'i)
Niat shalat witir
اصلى سنة من الوتر ركعت ني )ركعة( هلل ت عال
Saya niat melaksanakan shalat sunnah Witir dua/satu rakaat karena
Allah.
Do’a setelah shalat witir
ممد سيدنا صل على اللهم . رب العالمني المد هلل ايانا دائما نسئ لك انا اللهم ممد. سيدنا وعلى ال
نا ونسئ لك علمانافعا ونسئ لك خاشعا ونسئ لك ق لبا يقي ونسئ لك ق يما ونسئ لك دي ناعمال صالا ونسئ لك صادقارا ونسئ لك تام العافية فو والعافية ونسئ لك الع كثريا خي
.ونسئ لك الشكر على العافية ونسئ لك غناء عن الناس صيامنا وقيامنا وتشعنا وتضرعنا اللهم رب نا تقبل مناصالت نا و
رنا يااهلل يااهلل ياارحم الراحني وصلى اهلل وت عبدنا وتم ت قصي على سيدنا ممد وعلى اله وصحبه امجعني والمد هلل رب
العالمني
9) Shalat Istisqa
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 195
Istisqo secara bahasa adalah meminta turun hujan. Secara istilah
Shalat Istisqa'yaitu meminta kepada Allah SWT agar menurunkan
hujan dengan cara tertentu. Hukum shalat Istisqo adalah sunnah
muakkadah bagi yang terkena musibah ketiadaan air. Dan dianjurkan
bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air. Dalil
shalat istisqa adalah hadits dari Ibnu Abbas
هما قال خرج النب صلى اهلل عن ابن عباس رضي الله عن , متضرعا ال مت رس , متخشعا, ل عليه وسلم مت واضعا, متبذ
خطبتكم هذه فصلى ركعت ني كما يصلي ف العيدل يطب
رواه المسة وصححه الت رمذي وأبو عوانة وابن حبان
Ibnu Abbas Radhiyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi
wa Sallam keluar dengan rendah diri, berpakaian sederhana,
khusyu’, tenang, berdoa kepada Allah, lalu beliau shalat dua rakaat
seperti pada shalat hari raya, beliau tidak berkhutbah seperti pada
shalat hari raya, beliau tidak berkhutbah seperti khutbahmu ini.
Riwayat Imam Lima dan dinilai shahih oleh Tirmidzi, Abu Awanah,
dan Ibnu Hibban.
Kemudian hadits dari Anas bin Malik dan dieiwayatkan oleh Imam
Bukhari
عن أنس بن مالك يذكر أن رجال دخل ي وم المعة من اه المنب ورسول الله صلى الله عليه وسلم باب كان وج
قائم يطب فاست قبل رسول الله صلى الله عليه وسلم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 196
قائما ف قال يا رسول الله هلكت المواشي وان قطعت السبل ا قال ف رفع رسول الله صلى الله عليه وسلم فادع الله يغيث ن
يديه ف قال اللهم اسقنا اللهم اسقنا اللهم اسقنا قال أنس ول والله ما ن رى ف السماء من سحاب ول ق زعة ول شيئا
ن نا وب ني سلع من ب يت ول دار قال فطلعت من وما ب ي ورائه سحابة مثل الت رس ف لما ت وسطت السماء ان تشرت ث أمطرت قال والله ما رأي نا الشمس ستا ث دخل رجل من
معة المقبلة ورسول الله صلى الله عليه ذلك الباب ف ال وسلم قائم يطب فاست قب له قائما ف قال يا رسول الله هلكت الموال وان قطعت السبل فادع الله يسكها قال
الله عليه وسلم يديه ث قال اللهم ف رفع رسول الله صلىنا اللهم على اآلكام والبال واآلجام نا ول علي حوالي
والظراب والودية ومنابت الشجر رواه البخاري
Dari Anas bin Malik Radiayallahu'anhu menyebutkan bahwa ada
seorang lelaki pada hari Jum’at masuk dari pintu menuju mimbar.
Sedang Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam berkhutbah. Dia
menemui rasul Shallallahu'alaihiwasallam sambil berdiri dan
berkata: wahai Rasulullah, telah musnah binatang ternak dan
sumber mata air sudah tidak mengalir. Mohonlah pada Allah agar
menurunkan air untuk kami. Berkata Anas: Maka Rasulullah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 197
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mengangkat kedua tangan ke langit
dan berdoa: Ya Allah turunkan bagi kami hujan 3x. Berkata Anas
Radiyallahu'anhu , Demi Allah pada saat kami tidak melihat di
langit mendung, gumpalan awan atau apapun. Dan sebelumnya di
antara rumah kami dan gunung tidak ada penghalang untuk
melihatnya”. Berkata Anas Radiayallahu;an, “Maka muncullah di
belakangnya mendung seperti lingkaran. Dan ketika sampai di
tengah, menyebar dan turunlah hujan.” Anas Radiyallahu'anhu
berkata: “Maka kami tidak melihat matahari selama enam hari”.
Kemudian muncul lagi lelaki tersebut dari arah pintu yang sama
pada Jum’at sesudahnya dan Rasul SAW sedang khutbah. Dia
menghadap Rasul Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam sambil berdiri dan
berkata: “Wahai Rasulullah, harta-harta hancur dan sungai-sungai
penuh, berdoalah kepada Allah agar menghentikannya. Maka
Rasulullah mengangkat tangan dan berdoa Ya Allah berilah hujan
sekeliling kami bukan adzab bagi kami, jatuh pada tanah, gunung-
gunung, pegunungan, bukit-bukit, danau- danau dan tempat tumbuh
pepohonan” (HR. Bukhari)
Doa Shalat Istisqo
ين, المد لله رب العالمني, الرحن الرحيم, مالك ي وم الدل إله إل الله ي فعل ما يريد, اللهم أنت الله, ل إله إل
ن ا الغيث, واجعل أنت, أنت الغن ونن الفقراء, أنزل علي ما أن زلت ق وة وبالغا إل حني اللهم اسقنا اللهم اسقنا اللهم اسقنا, اللهم اسقنا غيثا مغيثا هنيئا مريئا غدقا ملال
لظراب ومنابت سحا عاما طبقا دائما؛ اللهم على ا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 198
الشجر، وبطون الودية؛ اللهم إنا نست غفرك إنك كنت غفارا، فأرسل السماء علينا مدرارا اللهم اسقنا الغيث ول
لق تعلنا من القانطني. اللهم إن بالعبادوالبالد والبهائم والمن الألواء والهد والضنك ما ل نشكوه إل إليك. اللهم أنبت لنا الزرع، وأدر لنا الضرع، واسقنا من ب ركات السماء، وأنبت لنا من ب ركات الرض؛ اللهم ارفع عنا
من البالء ما ل يكشفه الهد والوع والعري، واكشف عنا رك غي
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, yang merajai hari pembalasan, tidak ada Tuhan
selain Allah yang melakukan apa yang Ia kehendaki, ya Allah
Engkaulah Allah tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Mahakaya
dan kami orang-orang fakir, turunkanlah pada kami hujan, dan
jadikan apa yang Engkau turunkan sebagai kekuatan dan bekal
hingga suatu batas yang lama. Ya Allah, turunkan bagi kami hujan
3x, Ya Allah, turunkan bagi kami hujan yang menyuburkan,
menyejahterakan, bermanfaat, mengalir dari atas ke bawah merata,
dan terus-menerus kebaikannya bagi negeri dan penghuninya. Ya
Allah pada pegunungan, sawah ladang dan danau-danau. Ya Allah
kami beristighfar kepada-Mu, sesungguhnya Engkau penerima
ampun, turunkan kepada hujan dari langit yang terus menerus
memberikan kebaikan. Ya Allah turunkanlah hujan dan jangan
jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah negeri
dan penduduknya mengalami kesulitan, kesengsaraan, kesempitan
dan kami tidak mengadu kecuali kepada-Mu. Ya Allah tumbuhkanlah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 199
bagi kami tanaman, suburkanlah susu-sus ternak kami, turunkanlah
hujan dari keberkahan langit dan tumbuhkanlah tanaman dari
keberkahan bumi. Ya Allah angkatlah dari kami kesusahan,
kelaparan, dan terbukanya aurat, singkapkan dari kami musibah
dan tidak ada yang dapat menyingkap-kannya kecuali Engkau
ال ع ما هلل ت و م أ م \ماماا ني ت ع ك ر الستسقاء ة ن ى س ل ص أ
Saya niat melaksanakan shalat istisqa dua rakaat sebagai
ma'mum/imam karena Allah ta'ala
Doa Ketika Hujan Telah Turun
نا. ي عا. اللهم حوال اف ا هنيئا ن اللهم اجعله صيب نا ول علي وي قولون، مطرنا بفضل اهلل ورحته
Ya Allah jadikan hujan yang mensejahterakan dan bermanfaat. Ya Allah
turunkan di sekeliling kami bukan adzab bagi kami. Dan jamaah
mengucapkan:” Hujan turun dengan karunia dan rahmat Allah.
10) Shalat Gerhana
Shalat gerhana dalam bahasa arab disebut dengan khusuf ( الخسوف )
dan juga kusuf ( الكسوف ). Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya
punya makna yang sama. Namun ada sebagian mengggunakan istilah
khusuf untuk gerhana bulan dan kusuf untuk gerhana matahari.
Para ulama bermazhab Syafi’i sepakat bahwa shalat gerhana sunnah
muakad (sangat dianjurkan), baik untuk laki-laki maupun
perempuan. Waktu untuk mengerjakan shalat gerhana adalah
terbentang sejak mulainya gerhana hingga gerhana berakhir
(matahari/bulan kembali ke kondisi semula).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 200
ث نا ق ت يبة بن سعيد عن مالك بن أ نس عن هشام بن حدث نا أبو بكر بن أب شيبة عروة عن أبيه عن عائشة حدث نا هشام عن ث نا عبد الله بن منري حد واللفظ له قال حد
ول الله أبيه عن عائشة قالت خسفت الشمس ف عهد رس صلى الله عليه وسلم ف قام رسول الله صلى الله عليه وسلم ا ث رفع ا ث ركع فأطال الركوع جد يصلي فأطال القيام جد
ا وهو دون القيام الول ث ركع رأسه فأطال القيام جدا وهو دون الركوع الول ث سجد ث قام فأطال الركوع جدفأطال القيام وهو دون القيام الول ث ركع فأطال الركوع
ه ف قام فأطال القيام وهو وهو دون الركوع الول ث رفع رأس دون القيام الول ث ركع فأطال الركوع وهو دون الركوع الول ث سجد ث انصرف رسول الله صلى الله عليه وسلم
س فحمد اهلل وأث ن عليه ث وقد تلت الشمس فخطب النا الشمس والقمرمن آيات اهلل وإن همال ي نخسفان قال إنلموت أحد وللياته فإذارأي تموها فكب رواوادعوااهلل وصلوا
قوا يا أمة ممد إ ن من أحد أغي ر من اهلل أن ي زن وتصد
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 201
عبده أو ت زن أمته يا أمة ممد واهلل لو ت علمون ما أعلم لبكيتم كثريا ولضحكتم قليال أل هل ب لغت وف رواية
ث ناه مالك إن الشمس والق مر آي تان من آيات الله و حدحيي بن حيي أخب رنا أبو معاوية عن هشام بن عروة بذا سناد وزاد ث قال أما ب عد فإن الشمس والقمر من آيات ال
فع يديه ف قال اللهم هل ب لغت الله وزاد أيضا ث ر
Aisyah Radiyallahu'anha berkata, Pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjadi gerhana matahari, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat (gerhana).
Beliau berdiri lama sekali, lalu ruku' dengan lama sekali, kemudian
bangun dari ruku' dan berdiri lama sekali, namun tidak seperti lama
berdirinya yang pertama, lalu beliau ruku' lama sekali, namun tidak
seperti ruku'nya yang pertama, lalu beliau sujud. Kemudian beliau
berdiri lama, namun tidak seperti lama berdirinya yang pertama,
lalu beliau ruku' lama namun tidak seperti lama ruku'nya yang
pertama. Kemudian beliau mengangkat kepalanya (bangkit), lalu
berdiri lama, akan tetapi tidak seperti lama berdirinya yang
pertama, kemudian beliau ruku' lama, namun tidak seperti lama
ruku'nya yang pertama, lalu beliau sujud. Ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, matahari telah bersinar
terang. Lalu beliau menyampaikan khutbah di hadapan para
jama'ah. Beliau pertama-tama memuji dan menyanjung Allah,
kemudian bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah
sebagian dari tanda kebesaran Allah, dan keduanya tidaklah
mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang.
Karena itu, apabila kalian melihat gerhana matahari atau bulan,
maka bertakbirlah dan berdo'alah kepada Allah, serta shalat dan
bersedekahlah. Hai umat Muhammad, sungguh tidak ada kebencian
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 202
yang melebihi kebencian Allah jika ada hamba-Nya (lelaki atau
perempuan) yang berzina. Hai umat Muhammad, demi Allah,
seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian
akan banyak menangis dan sedikit tertawa. Bukankah aku telah
menyampaikan?"
Dan dalam riwayat Malik; "Sesungguhnya matahari dan bulan
adalah dua ayat dari ayat-ayat Allah." Dan telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu
Mu'awiyah dari Hisyam bin 'Urwah dengan isnad ini. Dan ia juga
menambahkan; "Amma Ba'du, sesungguhnya matahari dan bulan
termasuk dari ayat-ayat Allah." Ia juga menambahkan; "Kemudian
beliau mengangkat keduanya tangannya dan membaca: 'Ya Allah,
bukankah aku telah menyampaikan?
Tentang tatacara melaksanakan shalat Gerhana, mari kta perhatikan
hadits shalat gerhana yang disampaikan Ibnu Abbas, sebagaimana
dicantumkan Imam Al Bukhari dan Imam Muslim
عن عبد الله بن عباس قال انسفت الشمس على عهد رسول الله صلى اهلل عليه وسلم ،فصلى رسول الله صلى اهلل عليه وسلم ،ف قام قياما طويال نوا من قراءة سورة الب قرة
ركع ركوعا طويال ،ث رفع ف قام قياما طويال ، وهو دون ، ث القيام الول ،ث ركع ركوعا طويال ، وهو دون الركوع الول ،ث سجد ،ث قام قياما طويال وهو دون القيام الول ،ث ركع ركوعا طويال وهو دون الركوع الول ،ث رفع ف قام قياما
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 203
طويال ، وهو دون القيام الول ث ركع ركوعا طويال وهو س ث انصرف وقد تلت الشم دون الركوع الول ث سجد
ف قال صلى اهلل عليه وسلم إن الشمس والقمر آي تان من آيات الله ل يسفان لموت أحد ول لياته فإذا رأي تم ذلك
رواه البخار و مسلم فاذكروا الله
Dari Abdullah bin AbbasRadiyallahu'anhu, bahwa pada suatu hari
terjadi gerhana matahari. Lalu Rasulullah
Shalallahu'alaihiwasallam berdiri untuk mengerjakan shalat. Beliau
berdiri lama sekali, kira-kira sepanjang bacaan surat Al-Baqarah,
kemudian beliau ruku' juga sangat lama. Lalu berdiri kembali
dengan waktu yang sangat lama, tetapi lebih pendek dibandingkan
dengan waktu berdiri yang pertama tadi. Kemudian beliau ruku' lagi
yang lamanya lebih pendek daripada ruku' pertama. Lalu beliau
sujud. Selanjutnya beliau berdiri lagi dan waktu berdirinya sangat
lama hingga hampir menyamai rakaat pertama. Setelah itu beliau
ruku' dan lamanya hampir sama dengan ruku' yang pertama. Lalu
berdiri lagi, tetapi lebih pendek dibanding dengan berdiri yang
pertama. Kemudian ruku' lagi yang lamanya lebih pendek daripada
ruku' pertama, dan kemudian sujud. Setelah Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam mengerjakan shalat, matahari telah kembali normal
seperti biasa. Beliau bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan
itu adalah dua tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari
dan bulan itu bukanlah karena kematian atau kehidupan seeorang.
Maka jika engkau melihatnya, ingatlah dan berzikirlah kepada Allah
Tatacara melaksanakan shalat gerhana
1. Niat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 204
أصلي سنة لكسوف الشمس ركعت ني مأموما هلل ت عال
Aku niat Shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat sebagai
ma’mum karena Allah ta’ala.
مأموما هلل ت عال القمر ركعت ني لسوف أصلي سنة
Aku niat Shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai ma’mum
karena Allah ta’ala.
2. Takbiratul Ikram
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya, disunnahkan
yang panjang dan dibaca jahr (keras) oleh Imam ketika shalat
gerhana berjama'ah
4. Ruku' (disunnahkan waktu ruku' lama, seperti waktu berdiri)
5. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya
(disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya)
6. Ruku' lagi (dengan waktu ruku' disunnahkan lebih pendek dari
ruku' pertama)
7. I'tidal
8. Sujud
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan
lainnya (disunnahkan yang panjang)
12. Ruku' (disunnahkan waktu ruku' lama, seperti waktu berdiri)
13. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya
(lebih pendek daripada sebe-lumnya)
14. Ruku' lagi (disunnahkan lebih pendek dari ruku' pertama)
15. I'tidal
16. Sujud
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 205
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua
19. Duduk Tahiyah akhir
20. Salam
3. Shalat Idain
a. Pegertian Shalat Idain
Sahalat ‘idain adalah Shalat dua hari raya, yaitu Idul Fitri yang
dilaksanakan pada setia 1 Syawwal sesudah melaksa-nakan puasa
di bulan Rama-dlan. Sedang-kan Shalat Idul Adlha adalah shaat
yang dilak-sanakan pada setiap tanggal 10 Zulhijjah. Mengerja-kan
sha-lat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha hukumnya sunah muakkad.
Hari raya idul fithri adalah hari raya yang disyariatkan untuk umat
Islam agar bergembira dengan limpahan nikmat dan ampunan Allah
SWT setelah menjalankan shaum Ramadhan dan qiyam (shalat
tarawih dan witir) selama sebulan penuh. Pada zaman jahiiyah
bangsa Arab biasa bergembia dan bermain, maka setelah Islam
datang hari gembira diganti dengan Hari Raya Idul Fitri.
عن أنس ، قال : قدم رسول الله صلى الله عليه : ما وسلم المدينة ولم ي ومان ي لعبون فيهما ، ف قال
هذان الي ومان ؟ قالوا : كنا ن لعب فيهما ف الاهلية ، ف قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن الله قد هما : ي وم الضحى ، وي وم الفطر را من أبدلكم بما خي
Dari Anas bin Malik Radiyallahu'anhu berkata: Rasulullah
Shalallahu'alaihiwasallam tiba di Madinah sedangkan
penduduk
Madinah memiliki dua hari raya untuk mereka rayakan. Maka
beliau bertanya, "Dua hari apa ini?" Mereka menjawab, "Pada
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 206
dua hari ini, kami biasa bermain pada masa jahiliyah." Maka
beliau bersabda, "Allah telah menggantikannya untuk kalian
dengan dua hari yang lebih baik: idul adha dan idul fithri."(HR.
Abu Daud, An-Nasai, , Ahmad, Al-Hakim, Abu Ya'la, dan Ath-
Thahawi dengan sanad shahih)
b. Hukum shalat ‘idul fithri dan ‘Idul Adlha
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat idul fithri. Sunah
muakkadah yaitu sunah yang sangat ditekankan. menurut pendapat
Imam Malik dan Imam Syafi'i serta sebagian besar ulama lain.
c. Waktu shalat ‘Idul fithri ‘Idul Adlha
Waktu shalat idul fithri dimulai dari saat matahari telah naik kira-
kira setinggi tombak dan berakhir menjelang matahari condong ke
arah barat (waktu dhuhur). Berdasar hadits,
ث نا يزيد بن خري الرحب ، قال : خرج عبد الله بن حدبسر ، صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم مع الناس مام ، ف ي وم عيد فطر ، أو أضحى ، فأنكر إبطاء ال
ح ف قال إناكنا قدف رغناساعت نا هذه ، وذلك حني التسبي
Dari Yazid bin Khumair Ar-Rahabi berkata: Abdullah bin Busr RA
keluar bersama kaum muslimin pada hari idul fithri atau idul adha,
maka ia mengingkari keterlambatan imam. Ia berkata, "Dahulu
(pada zaman Nabi Shalallahu'alaihiwasallam) kami pada saat
seperti sudah selesai shalat." Saat itu telah tiba waktu shalat. (HR.
Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi. Hadits shahih)
Shalat idul fithri sebaiknya diundurkan waktunya sebentar untuk
memberi kesempatan bagi kaum muslimin yang baru sempat
mengeluarkan zakat fithri pada saat tersebut. Sedangkan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 207
pelaksanaan shalat ‘idul adlha dipercepat, karena setelah shalat aka
dilaksanakan ibadah Qurban.
d. Tempat shalat ‘Idul fithri dan ‘Idul Adlha
Shalat idul fithri diutamakan dikerjakan di tanah lapang yang luas
agar mampu menampung sebanyak mungkin kaum muslimin.
Meski shalat di masjid Nabawi sama nilainya dengan seribu kali
shalat di masjid yang lain, namun Rasulullah SAW tidak melakukan
shalat idul fithri dan idul adha di masjid Nabawi. Beliau selalu
mengerjakan shalat iid di al-mushalla, yaitu tanah lapang.
عن أب سعيد الدري ، قال : كان رسول الله صلى الله صلى ، فأول
عليه وسلم يرج ي وم الفطر والضحى إل املي نصرف ، ف ي قوم مقابل الناس ، شيء ي بدأ به الصالة ، ث
والناس جلوس على صفوفهم ف يعظهم ، ويوصيهم ، ويأمرهم
Dari Abu Said Al-Khudri Radiyallahu'anhu berkata, "Rasulullah
Shalallahu'alaihiwasallam keluar pada hari idul fithri dan idul
adha menuju al-mushalla (tanah lapang), dan hal yang pertama
kali beliau lakukan adalah shalat iid..." (HR. Bukhari no. 956 dan
Muslim)
Adapun jika ada udzur seperti turun hujan lebat atau jarak tanah
lapang jauh dari pemukiman kaum muslimin, maka tidak mengapa
melaksanakan shalat iid di masjid.
e. Tatacara shalat ‘Idul fithri dan ‘Idul Adlha
Shalat idul fithri dan Idul Adlha terdiri dari dua raka'at dan tata
caranya serupa dengan shalat sunah dua raka'at pada umumnya.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 208
Perbedaannya hanya terletak pada jumlah takbir sebelum membaca
Al-Fatihah dalam setiap raka'at.
a. Niat
b. Pada raka'at pertama, menghadap kiblat dan melakukan
takbiratul ihram.
c. Setelah itu melakukan takbir sebanyak tujuh kali
عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يكب ر ف الفطر والضحى ، ف الول سبع تكبريات ،
وع وف الثانية خسا سوى تكبريت الرك
Dari Aisyah Radiyallahu'anha, bahwasanya Rasu-lullah
Shalallahu'alaihiwasallam bertakbir dalam shalat idul fithri dan
idul adha sebanyak tujuh kali pada raka'at pertama dan lima
kali pada raka'at kedua, selain dua kali takbir saat hendak ruku'.
(HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
d. Membaca doa istiftah, lalu membaca ta'awudz tanpa dikeraskan,
lalu membaca Al-Fatihah dengan suara keras bagi imam.
e. Membaca surat Al-A'la atau surat Qaaf setelah membaca Al-
Fatihah.
f. Setelah itu semua gerakan shalat serupa dengan gerakan shalat
lainnya: ruku', I'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud,
dan sujud kedua, lalu bertakbir dan berdiri untuk raka'at kedua.
g. Membaca takbir lima kali (menurut ulama yang berpendapat
takbir saat bangun dari sujud belum termasuk dalam lima takbir)
atau empat kali (menurut ulama yang berpendapat takbir saat
bangun dari sujud sudah termasuk dalam lima takbir)
h. Membaca Al-Fatihah.
i. Membaca surat Al-Ghasyiyah atau surat Al-Qamar
j. Setelah itu semua gerakan shalat serupa dengan gerakan shalat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 209
lainnya: ruku', I'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud,
sujud kedua, lalu tasyahud akhir.
k. Mengucapkan salam.
a. Hal-hal yang sunnah dalam shalat Idul Fitri
a. Menucapkan takbir
Mengucapkan takbir dimulai sejak terbenamnya matahari di
akhir Ramadlan untuk ‘Idul Fitri dan 10 Dzulhijjah untuk ‘Idul
Adha, dan berakhir ketika imam memulai shalat ‘id. Hanya saja,
pada hari raya ‘Idul Adha tetap disunahkan melantunkannya
setiap selesai mengerjakan shalat pada hari tasrik. Kesunahan ini
berlangsung sampai waktu Ashar tanggal tiga belas Dzulhijjah.
Adapun bacaan takbir yang dimaksud adalah:
اهلل أكب ر، اهلل أكب ر، اهلل أكب ر، ل اله ال اهلل، واهلل والمد هلل اكب ر، اهلل اكب ر و هلل المد، اهلل أكب ر كبريا
كثريا، وسبحان اهلل بكرة وأصيال، ل إله إل اهلل وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده، وهزم الحزاب
.لمد وحده، ل إله إل اهلل واهلل أكب ر، اهلل أكب ر وهلل ا
b. Mandi dengan niat untuk melaksanakan shalat hari raya:
ى سنة هلل ت عال .ن ويت الغسل لعيد الفطر/الضح
Saya niat mandi sunnah di hari Idul Fitri/Idul Adlha sunah
karena Allah Ta'ala
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 210
c. Berangkat pagi-pagi, kecuali bagi imam disunahkan berangkat
ketika shalat hendak dilaksanakan.
d. Berhias diri dengan memakai parfum, pakaian yang bagus,
memotong kuku, serta menghilangkan bau yang tidak sedap.
e. Menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
f. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat ‘Idul Fitri,
sedangkan pada ‘Idul Adha, sunah melakukan shalat terlebih
dahulu, kemudia makan
g. Tahniah (ungkapan suka cita) atas datangnya hari raya disertai
dengan berjabat tangan. Seperti lafadh
ت قبل اهلل منا ومنكMenjawab ucapan suka cita (tahni’ah)
قبل اهلل منكم أحياكم اهلل لمثاله، كل عام وأن تم بري ت
Setelah shalat idul Adlha disunnahkan melaksanakan ibadah
Qurban.
h. Pada idul Adlha disunnahkan menyembelih hewan Qurban pada
tanggal 10 Zulhijjah dan pada hari tasyrik, yaitu 11, 12 dan 13
Zulhijjah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 211
Shalat Janazah
a. Pengertian dan Hukum Shalat Janazah
Shalat Jenazah adalah shalat yang dilakukan terhadap sesama muslim
yang meninggal dunia dengan syarat dan rukun tertentu. Menshalati
jenazah seorang muslim hukum fardhu kifayah, Menshalati jenazah
seorang muslim hukum fardhu kifayah. Tentang keutamaan
mensalatkan janazah diterangkan dalam hadits dari Abu Hurairah,
ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ها ف له قرياط ومن شهد من شهد النازة حت يصلى علي مثل قيل وما القرياطان قال حت تدفن كان له قرياطان
الب لني العظيمني “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia
menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barang- siapa
yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua
qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?”
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 212
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Dua qiroth
itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
عت النب صلى اهلل هما: س وعن ابن عباس رضي الله عن عليه وسلم ي قول: ما من رجل مسلم يوت, ف ي قوم على
إل شفعهم جنازته أرب عون رجال, ل يشركون بالله شيئا, الله فيه رواه مسلم
dari Ibnu Abbas radhiyallaahu anhuma ia berkata: Saya mendengar
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang
lelaki muslim meninggal, kemudian disholatkan jenazahnya oleh 40
laki-laki yang tidak mensekutukan Allah dengan suatu apapun
kecuali Allah akan memberikan syafaat mereka kepadanya (riwayat
Muslim)
b. Syarat dan Rukun Shalat Janazah
A. Syarat shalat jenazah
1. Syarat shalat Jenazah adalah Suci badan, pakaian, dan tempat
shalat dari hadats dan najis serta menutup aurat dan
menghadap kiblat,
2. Shalat dilakukan sesudah jenazah dimandikan dan dikafani
B. Rukun shalat jenazah
Rukun shalat Jenazah adalah sesuatu yang harus dikerjakan secara
berurutan dalam shalat Jenazah. Jika tidak dipenuhi salah satu
rukun maka shalat jenazah tidak syah. Adapun rukun shalat
Jenazah adalah sebagai berikut:
a) niat (cukup dalam hati)
b) berdiri jika mampu,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 213
c) membaca takbir empat kali,
d) membaca al-Fatihah dan selawat
e) membaca doa untuk jenazah.
f) Membaca salam
Shaf imam dan ma’mum dalam shalat janazah
Imam hendaknya didekat kepala apabila jenazah laki-laki dan di
dekat pinggul apabila jenazah jenazah perempuan. Shaf
hendaknya dijadikan 3 shaf atau lebih. Satu shaf sekurang-
kurarangnya 2 orang. .
Dari Malik bin Hubairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
ما من مسلم يوت ف يصلى عليه ثالثة صفوف من المسلمني إل أوجب
“Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf
kaum muslimin melainkan do’a mereka akan dikabulkan.” (HR.
Tirmidzi dan Abu Daud)
c. Tata Cara Shalat Janazah
Shalat Jenazah dapat dilakukan untuk satu jenazah atau lebih.
Demikian juga halnya, orang yang menyalatkan jenazahpun boleh
sendirian atau berjamaah. Seorang jenazah atau lebih boleh
dishalatkan berulang kali (misalnya secara bergantian).
1. Berdiri di depan jenazah. Apabila jenazahnya laki-laki,
hendaknya imam berdiri di dekat kepala, apabila jenazahnya
perempuan, hendaknya imam berdiri di dekat pinggangnya,
makmum berdiri di belakang imam tanpa jarak.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 214
2. Takbir pertama (takbiratul ihram) dengan niat
Niat apabila jenazahnya laki-laki
يت اربع تكبة ف رض كفاية لله ت عال اصل على هذا امل
Niat apabila jenazahnya wanita
يتة اربع تكبة ف رض كفاية لله ت عال اصل على هذه امل
"Saya niat melaksanakan shalat atas jenazah ini, empat takbir
fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa"
Kemudian diteruskan membaca Al-Fatihah.s setelah takbiratul
ihram sempurna
3. Takbir kedua diteruskan membaca selawat Nabi Muhammad
Sallallahu'alaihi wasallam
Adapun bacaan shalawat nabi adalah sebagai berikut :
اللهم صل على سيدنا ممد وعلى ال سيدنا ممد كما على أل سيدنا إب راهيم وبارك صليت على سيدنا إب راهيم و
على سيدنا ممد وعلى ال سيدنا ممد كما باركت على سيدنا إب راهيم وعلى أل سيدنا إب راهيم ف العالمني إنك
يد ميد حYa Allah! Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat
kepada NabiIbrahim dan keluarganya, dan berilah keberkdhan
kepadaNabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana
Engkau telah memberi keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 215
keluarganya, sungguh di alam semesta ini Engkau MahaTerpuji
lagi Mahamulia"
4. Takbir ketiga, diteruskan membaca doa berikut untuk jenazah.
Do'a apabilajanazah adalah laki-laki
حه وعافهواعف عنه اللهم اغفر لوار Do'a apabilajanazah adalah laki-laki
ها اللهم اغفر لا وارحها وعافها واعف عن Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, maafkanlah dia,
hapuskanlah segala dosanya
Do'a yang lebih lengkap
اللهم اغفر له وارحه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسع ي ن قي وب رد ونقه من الطابا كمامدخله واغسله باء وث لج
ا من داره وأهال وأبدله دارا خي ر لثوب الب يض من الدنس انة القب وعذاب خ ن أهله وزوجامخريا ريا من زوجه وقه فت النار
Ya Allah, ampunilah dia, sayangilah dia, maaf-kanlah dia
hapuslah dosanya, muliakanlah tem-patnya, luaskanlah tempat
masuknya, bersih-kanlah dia dengan air, es, dan embun.
Bersihkan dia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang
dibersihkan dari kotoran. Buatkanlah ia ganti sebuah rumah
yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari
keluarganya Masu-kkanlah dia ke janah dan selamatkanlah dia
dari fitnah kubur dan siksa neraka
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 216
5. Selanjutnya takbir keempat, kemudian berdo'a :
Do'a apabilajanazah adalah laki-laki
اللهم لترمنا اجره ولت فتنا ب عده واغفرلنا وله Do'a apabilajanazah adalah perempuan
ب عد ها واغفرلنا ولااللهم لترمنا اجرها ولت فتنا
Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami atas pahalanya, janganlah
Engkau fitnah kami setelah kepergiannya, ampunilah kami dan dia
.
6. Takbir keempat diteruskan membaca salam.
Semester 4/VIII
Zakat
1. Pengertian Zakat
Menurut Bahasa(lughat), zakat berarti : tumbuh; berkembang; kesuburan
atau bertambah atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan.
Sedangkan menurut istilah zakat adalah sebagian harta yag diambil atau
dikeluarkan dari harta tertentu yang harus diberikan kepada yang berhak
(mustahiq).
2. Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, Karena itu itu hukum
mengeluarka zakat adalah wajib bagi setiap muslim. Firmanaa Allah
dalam surah surah Al Baqarah
13البقرة واتوا الزكاة اقيموا الصلوة و Dan dirikanlah shalat dan bayarlah zakat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 217
صلى اهلل عن أب هري رة رضى اهلل عنه قال قال رسول الله عليه وسلم من آتاه الله مال، ف لم ي ؤد زكاته مثل له ي وم القيامة
أق رع ، له زبيبتان ، يطوقه ي وم القيامة ، ث يأخذ شجاعا زك ث تال بلهزمت يه ي عن شدق يه ث ي قول أنا مالك ، أنا كن
را لم با ءات هم اهلل من فضله هو خ )لحيسب الذين ي بخلون ي 081ال عمران بل هو شر لم سيطوف ون مابل به ي وم القيامة(
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa yang diberi oleh Allah harta kemudian ia tidak
membayar zakatnya, maka akan dijelmakan harta itu pada hari
kiamat dalam bentuk ular yang kedua kelopak matanya menonjol.
Ular itu melilitnya kemudian menggigit dengan dua rahangnya sambil
berkata: “Aku adalah hartamu, aku adalah simpananmu”. Lalu beliau
membacakan firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari kiamat”. (HR. Bukhari)
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, Karena itu itu hukum
mengeluarkan zakat wajib. Firmanaa Allah dalam surah surah;At
Taubah ayat 103
يهم رهم وت زك 413 التوبة خذ من اموالم صدقة تطه
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 218
Ambillah dari mereka sadaqaah (zakat), dengan cara begitu engkau
membersihkan dan mensucikan mereka
3. Macam-macam Zakat
1. Zakat fitrah/Nafs
Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan
makanan pokok dengan ukuran tertentu setelah terbenamnya matahari
pada akhir bulan Ramadhan dengan syarat-syarat yang sudah diten-
tukan . Kewajiban membayar zakat fitrah bersamaan dengan
disyariatkan puasa Ramadhan, yaitu pada tahun kedua Hijriyah.
Mengeluarkan zakat fitrah wajib bagu setiap muslim dan muslimah,
baligh atau belum, kaya atau miskin yang mempunyai kelebihan dari
kebutuhan pokok, dan ia masih hidup pada malam hari raya.
هما قال ف رض رسول اهلل صلى عن ابن عمر رضي اهلل عن اهلل عليه وسلم زكاة الفطر صاعا من تر أو صاعا من شعري
الن ثى والصغري والكبري من على على العبد والر والذكر و سلنني وامر با ان ن ئدى ق بل خ روج الن
اس ال الصالة امل متق عليه
Dari Ibnu Umar Radiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah
Shalallahu'alaihiwasallam mewajibkan zakat fithr sebesar 1 sha'
kurma atau 1 sha' tepung (syair), atas setiap hamba atau tuan, laki
atau perempuan, kecil atau besar yang beragama Islam. Dan
memerintahkan agar ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang
untuk shalat. (HR.Muttafaq 'alaihi)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 219
هما قال ف رض رسول الله وعن ابن عباس رضي الله عن للصائم من اللغو, صلى اهلل عليه وسلم زكاة الفطر طهرة
والرفث, وطعمة للمساكني, فمن أداها ق بل الصالة فهي زكاة مقبولة, ومن أداها ب عد الصالة فهي صدقة من
الاكم الصدقات. رواه أبو داود, وابن ماجه, وصححه
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi
orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor,
dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa
yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang
diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia
menjadi sedekah biasa. Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits
shahih menurut Hakim.
رسول الله صلى الله عليه وسلم عباس قال ف رض عن ابن الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة زكاة
للمساكني
Dari Ibnu Abbas, katanya: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
mewajibkan zakat fitri, untuk mensucikan orang yang berpuasa dari
hal-hal yang sia-sia, perbuatan keji, dan sebagai makanan bagi
orang-orang miskin. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah Al Hakim.)
Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 220
كنا ن عطيها ف وعن أب سعيد الدري رضي اهلل عنه قال زمان النب صلى اهلل عليه وسلم صاعا من طعام, أو
من زبيب. صاعا من تر, أو صاعا من شعري, أو صاعا مت فق عليه
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kami
menyerahkan zakat pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan satu sho’ makanan, satu sho’ kurma, satu sho’ gandum, atau
sat
Orang-orang yang wajib ia nafkahi adalah sebagai berikut (Kitab
Fathul Qarib bab Nafaqah):
a. Orang tua (ayah dan ibu) kandung yang faqir
b. Anak kandung yang belum baligh dan faqir
c. Anak kandung yang sudah baligh tetapi fakir
d. Istri dan Orang lain yang dinafkahi/ditanggung nafkahnya
a) Waktu mengeluarkan zakat fitrah
1. Waktu jawaz (boleh), yaitu mulai awal Ramadhan.
أن رسول الله صلى الله عليه عن عبد الله بن عمر وسلم ف رض زكاة الفطر من رمضان على كل ن فس من
عبد أو رجل أو امرأة صغري أو كبري المسلمني حر أو صاعا من تر أو صاعا من شعري
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 221
wa Sallam mewajibkan zakat fitri pada bulan Ramadhan untuk
setiap jiwa kaum muslimin, baik yang merdeka atau budak, laki-
laki atau perempuan, anak-anak atau dewasa, sebanyak satu sha’
kurma atau satu sha’ biji-bijian. (HR. Muslim)
2. Waktu fadhilah (utama), yaitu setelah terbitnya fajar hari raya (1
Syawwal) sebelum pelaksanaan shalat ied.
هما قالفرض رسول الله وعن ابن عباس رضي الله عن صلى اهلل عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو, والرفث, وطعمة للمساكني, فمن أداها ق بل
ن أداها ب عد الصالة فهي الصالة فهي زكاة مقبولة, وم صدقة من الصدقات. رواه أبو داود, وابن ماجه,
وصححه الاكم
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai
pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak
berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang
miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum
sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa
mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa.
Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut
Hakim.
b) Besar/jumlah zakat fitrah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 222
كنا وعن أب سعيد الدري رضي اهلل عنه قال ن عطيها ف زمان النب صلى اهلل عليه وسلم صاعا من
صاعا من تر, أو صاعا من شعري, أو صاعا طعام, أو من زبيب. مت فق عليه
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kami
menyerahkan zakat pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dengan satu sho’ makanan, satu sho’ kurma, satu sho’
gandum, atau sat
Besar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu Sha’. Satu
Sha itu = 4 mud, satu mud = 675 geram, kalau dihitu = 2700
geram = 2,7 kg atau bagi orang Indonesia yang makanan
pokoknya beras 3,5 liter beras.
2. Zakat Mal (Harta)
a. Pengertian Zakat Mal (Harta)
Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan
sekali sekali oleh manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan
menyimpannya sedang-kan menurut istilah, harta adalah segala
sesuatu yang dapat dimiliki dan dapat dimanfaatkan. Sesuatu dapat
disebut dengan maal (harta) apabila memenuhi syarat, yaitu dapat
dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai dan dapat diambil
manfaatnya.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Hal ini dijlaskan dalam
hadits dari Umar Radiallahu'anhu
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 223
نما نن جلوس عند رسول عن عمر رضي اهلل عنه قال ب ي نا رجل اهلل صلى هلل عليه وسلم ذات ي وم إذ طلع علي
سوادالشعر لي رى عليه أث ر شديد ب ياض الث ياب شديد السفر ولي عرفه منا أحد، حت جلس إل النب صلى اهلل عليه وسلم فأسند ركبت يه إل ركبت يه ووضع كفيه على
سالم، ف قال رسول اهلل فخذيه وقال يا ممد أخبن عن ال السالم أن تشهد أن لإله إلاهلل وأن صلى اهلل عليه وسلم
الصالة وت ؤت الزكاة وتصوم ممدارسول اهلل وتقيم قال إليه سبيال وتج الب يت إن استطعت رمضان
قه نا له يسأله ويصد رواه مسلم .صدقت، ف عجب
Dari Umar Radhiallahuanhu berkata : Ketika suatu hari
kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang
mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat
hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh
dan tidak ada seorangpun diantara kami yang
mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi
lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lutut
Rasulullah Shallal-lahu’alaihi wasallam seraya berkata: “
Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkata: “ Islam
adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 224
disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat,
puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian
dia berkata: “ engkau benar “. Kami semua heran, dia yang
bertanya dia pula yang membenarkan.
Karena itu itu hukum mengeluarkan zakat wajib. Firmanaa Allah
dalam surah surah;At Taubah ayat 103
يهم رهم وت زك خذ من اموالم صدقة تطه
Ambillah dari mereka sadaqaah (zakat), dengan cara begitu engkau
membersihkan dan mensucikan mereka
b. Syarat-syarat Harta yang Wajib Zakat
Tidak semua harta yang dimiliku oleh orang Islam harus
dizakatkan. Harta yang hasur dizakat harus memenuhi persyaratan,
yaitu :
a) Milik Penuh (Almilkuttam)
Almilkuttam (milik sempurna) berarti harta yang berada dalam
kekuasaa seseorang secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya
secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses
pemilikan yang dibenarkan menurut syariat islam, seperti :
usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara
yang sah. Sedangkan apabila harta tersebut diperoleh dengan
cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut tidaklah wajib.
b) Berkembang
Yaitu : harta tersebut dapat bertambah atau mempunyai potensi
untuk berkembang.
c) Cukup Nishab
Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai
dengan ketetapan syara'. sedangkan harta yang tidak sampai
nishabnya terbebas dari Zakat
d) Lebih Dari Kebutuhan Pokok (Alhajatul Ashliyah)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 225
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal seseorang dan
keluarga yang menjadi tang-gungannya, Kebutuhan tersebut
seperti kebutuhan primer, misalnya belanja sehari-hari, pakaian,
rumah, kesehatan, pendidikan.
e) Bebas Dari hutang
Orang yang mempunyai hutang sebesar senishab yang harus
dibayar pada waktu yang sama maka harta tersebut terbebas dari
zakat.
f) Berlalu Satu Tahun (Al-Haul)
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu
satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta
simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan
dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.
c. Harta yang Wajib Zakatdan Nishabnya
a) Binatang Ternak
يق رضي اهلل عنه وعن أنس رضي اهلل عنه أن أبا بكر الصدكتب له ) هذه فريضة الصدقة الت ف رضها رسول الله صلى اهلل عليه وسلم على المسلمني, والت أمر الله با بل فما دون ها الغنم ف كل رسوله ف أربع وعشرين من الخس شاة, فإذا ب لغت خسا وعشرين إل خس وثالثني ففيها بنت ماض أن ثى فإن ل تكن فابن لبون ذكر فإذا
ستا وثالثني إل خس وأربعني ففيها بنت لبون ب لغت أن ثى, فإذا ب لغت ستا وأربعني إل ستني ففيها حقة طروقة
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 226
المل فإذا ب لغت واحدة وستني إل خس وسبعني ففيها فإذا ب لغت ستا وسبعني إل تسعني ففيها بنتا جذعة
لبون, فإذا ب لغت إحدى وتسعني إل عشرين ومائة ففيها حقتان طروق تا المل, فإذا زادت على عشرين ومائة ففي
لبون, وف كل خسني حقة, ومن ل يكن كل أربعني بنت بل ف ليس فيها صدقة إل أن يشاء معه إل أربع من ال
وف صدقة الغنم سائمتها إذا كانت أربعني إل عشرين رب ها, فإذا زادت على عشرين ومائة إل مائ ت ني ومائة شاة شاة
ففيها شاتان, فإذا زادت على مائ ت ني إل ثالمثائة ففيها ثالث شياه فإذا زادت على ثالمثائة ففي كل مائة شاة،
جل ناقصة من أربعني شاة شاة فإذا كانت سائمة الر واحدة ف ليس فيها صدقة, إل أن يشاء رب ها. ول يمع ب ني مت فرق ول ي فرق ب ني متمع خشية الصدقة, وما كان من
ن هما بالسوية, ول يرج ف خليطني فإن هما ي ت راجع ان ب ي الصدقة هرمة ول ذات عوار, إل أن يشاء المصدق، وف الرقة ربع العشر, فإن ل تكن إل تسعني ومائة ف ليس
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 227
بل ,اء رب هافيها صدقة إل أن يش ومن ب لغت عنده من الصدقة الذعة وليست عنده جذعة وعنده حقة, فإن ها
ويعل معها شات ني إن است يسرتا له, أو ,ت قبل منه القة ب لغت عنده صدقة القة وليست عنده عشرين درها, ومن
وي عطيه ,القة, وعنده الذعة, فإن ها ت قبل منه الذعة رواه البخاري المصدق عشرين درها أو شات ني (
Dari Anas bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq Radliyallaahu ‘anhu menulis surat
kepadanya: Ini adalah kewajiban zakat yang diwajibkan oleh Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam atas kaum muslimin. Yang diperintahkan Allah
atas rasul-Nya ialah setiap 24 ekor unta ke bawah wajib mengeluarkan
kambing, yaitu setiap kelipatan lima ekor unta zakatnya seekor kambing. Jika
mencapai 25 hingga 35 ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang
umurnya telah menginjak tahun kedua, jika tidak ada zakatnya seekor anak
unta jantan yang umurnya telah menginjak tahun ketiga. Jika mencapai 36
hingga 45 ekor unta, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah
menginjak tahun ketiga. Jika mencapai 46 hingga 60 ekor unta, zakatnya
seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa
dikawini unta jantan. Jika mencapai 61 hingga 75 ekor unta, zakatnya seekor
unta betina yang umurnya telah masuk tahun kelima. Jika mencapai 79 hingga
90 ekor unta, zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya telah
menginjak tahun kedua. Jika mencapai 91 hingga 120 ekor unta, maka setiap
40 ekor zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun ketiga
dan setiap 50 ekor zakatnya seekor unta betina yang umurnya masuk tahun
keempat. Bagi yang hanya memiliki 4 ekor unta, tidak wajib atasnya zakat
kecuali bila pemiliknya menginginkan. Mengenai zakat kambing yang dilepas
mencari makan sendiri, jika mencapai 40 hingga 120 ekor kambing, zakatnya
seekor kambing. Jika lebih dari 120 hingga 200 ekor kambing, zakatnya dua
ekor kambing. Jika lebih dari 200 hingga 300 kambing, zakatnya tiga ekor
kambing. Jika lebih dari 300 ekor kambing, maka setiap 100 ekor zakatnya
seekor kambing. Apabila jumlah kambing yang dilepas mencari makan sendiri
kurang dari 40 ekor, maka tidak wajib atasnya zakat kecuali jika pemiliknya
menginginkan. Tidak boleh dikumpulkan antara hewan-hewan ternak terpisah
dan tidak boleh dipisahkan antara hewan-hewan ternak yang terkumpul
karena takut mengeluarkan zakat. Hewan ternak kumpulan dari dua orang,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 228
pada waktu zakat harus kembali dibagi rata antara keduanya. Tidak boleh
dikeluarkan untuk zakat hewan yang tua dan yang cacat, dan tidak boleh
dikeluarkan yang jantan kecuali jika pemiliknya menghendaki. Tentang zakat
perak, setiap 200 dirham zakatnya seperempatnya (2 1/2%). Jika hanya 190
dirham, tidak wajib atasnya zakat kecuali bila pemiliknya menghendaki.
Barangsiapa yang jumlah untanya telah wajib mengeluarkan seekor unta
betina yang seumurnya masuk tahun kelima, padahal ia tidak memilikinya dan
ia memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun keempat, maka ia boleh
mengeluarkannya ditambah dua ekor kambing jika tidak keberatan, atau 20
dirham. Barangsiapa yang sudah wajib mengeluarkan seekor anak unta betina
yang umurnya masuk tahun keempat, padahal ia tidak memilikinya dan ia
memiliki unta betina yang umurnya masuk tahun kelima, maka ia boleh
mengeluarkannya ditambah 20 dirham atau dua ekor kambing. Riwayat
Bukhari.
Besar Zakat Ternak
Jenis
Harta Nishob Jumlah Zakat Keterangan
Unta
5-9 ekor
10-14 ekor
1 kambing
2 kambing
Umur 1 tahun
Umur 2 tahun
5-9 ekor
10-14 ekor
15 -19 ekor
20-24 ekor
25-35 ekor
1 kambing
2 kambing
3 kambing
4 kambing
1 anak unta
Umur 1 tahun
Umur 2 tahun
Umur 1 tahun
Umur 1 dan 2 tahun
2 tahun lebih
5-9 ekor
10-14 ekor
15 -19 ekor
20-24 ekor
25-35 ekor
1 kambing
2 kambing
3 kambing
4 kambing
1 anak unta
Umur 1 tahun
Umur 2 tahun
Umur 1 tahun
Umur 1 dan 2 tahun
2 tahun lebih
Kambing
40-120 ekor
121-200 ekor
201-399 ekor
400-499 ekor
1 kambing betina
2 kambing betina
3 kambing betina
4 kambing betina
2 tahun lebih
2 tahun lebih
2 tahun lebih
2 tahun lebih
Sapi
dan kerbau
30-39 ekor
40-59 ekor
60-69 ekor
70-79 ekor
1 anak sapi/kerbau
1 anak sapi
/kerbau
2 anak sapi
/kerbau
2 anak sapi
/kerbau
1 tahun lebih
1 tahun lebih
2 tahun lebih
1 tahun lebih
b) Emas Dan Perak
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 229
Emas dan perak merupakan logam mulia yang banyak dijadikan
perhiasan dan bahkan dijadikan mata uang yang berlaku dari
waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta
berkembang. Oleh karena diwajibkan zakat atas keduanya.
Termasuk dalam kelompok emas dan perak adalah mata uang
yang berlaku. Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang
seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga
lainnya, termasuk golongan emas dan perak. sehingga penentuan
nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak.
Demikian juga pada harta kekayaan lainnya, seperti rumah, villa,
kendaraan, tanahdan lainnya yang melebihi keperluan atau
bertujuan menyimpan kekayaan. Sedangkan emas dan perak yang
berbentuk perhiasan untuk dipakai (tidak berlebihan) tidak
diwajibkan zakat atas barang-barang tersebut.
والذين يكنزون الذهب والفضة ول ينفقون ها ف سبيل ها ف نار الله ف بشرهم بعذاب أليم. ي وم حيمى علي
وجنوب هم وظهورهم ه ذا ما جهنم ف تكوى با جباههم كن زت لنفسكم فذوقوا ما كنتم تكنزون
Artinya: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak
dan tidak menafkahkannya pada jalan Allâh, maka
beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat)
siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu
dalam neraka Jahannam, lalu dahi, lambung dan punggung
mereka dibakar dengannya, (lalu dikatakan) kepada mereka:
“Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri,
maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan
itu”. (QS. at-Taubah/9:34-35)
ه; عن أبيه, عن شعيب, بن عمرو وعن امرأة أن ) جد يد وف لا, اب نة ومعها وسلم عليه اهلل صلى النب أتت
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 230
زكاة "أت عطني لا: ف قال ذهب, من مسكتان اب نتها بما الله يسورك أن أيسرك : "قال ل. قالت: هذا?"هما نار?". من سوارين القيامة ي وم الثالثة, رواه فألقت
عائشة حديث ن م الاكم: وصححه . قوي وإسناده
Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu 'anhu bahwa seorang perempuan datang kepada
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersama putrinya yang
mengenakan dua gelang emas ditangannya. Lalu beliau bertanya:
"Apakah engkau mengeluarkan zakat gelang ini?" Dia menjawab:
Tidak. Beliau bersabda: "Apakah engkau senang pada hari
kiamat nanti Allahakan menggelangi kamu dengan dua gelang api
neraka?" Lalu perempuan itu melepaskan kedua gelang tersebut.
Riwayat Imam Tiga (Abu Daud, Tirmizi dan Nasa’i) dengan
sanad yang kuat. Hadits shahih menurut Hakim dari hadits
'Aisyah.
Besar zakat Emas dan perak
Jenis Harta Nishob Jumlah Zakat Keterangan
Emas 85 gr 2,5 % -
Perak 595 gr 2,5% -
c) Harta Perniagaan Harta perniagaan adalah semua yang diper-untukkan untuk
diperjual-belikan dalam berbagai jenisnya, baik berupa barang
seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll. Perniagaan
tersebut di usahakan secara perorangan atau perserikatan.
الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم وما يا أي ها أخرجنا لكم من الرض ول ت يمموا البيث منه ت نفقون
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 231
ولستم بآخذيه إل أن ت غمضوا فيه واعلموا أن الله غن يد ح
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Qs. Al
Baqarah 2: 267).
عن سرة بن جندب قال أما ب عد فإن رسول الله صلى وسلم كان يأمرنا أن نرج الصدقة من الذي الله عليه نعد للب يع
Dari Samurah bin Jundab ra: berkata: Amma ba’du: Maka
sesungguhnya Rasulullah saw memerintahkan kami untuk
mengeluarkan sedekah (zakat) dari barang yang kami sediakan
untuk perniagaan” (HR. Abu Dawu dan Baihaqi).
d) Hasil Pertanian
Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang
bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur,
buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedau-nan, dll.
Jenis Harta Nishob Jumlah
Zakat Keterangan
Harta
Perniagaan
85 gr
emas 25 %
Setelah 1 tahun Nishobnya :
jumlah barang yang ada
+laba 1 tahun
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 232
كسبتم وما يا أي ها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما أخرجنا لكم من الرض ول ت يمموا البيث منه ت نفقون ولستم بآخذيه إل أن ت غمضوا فيه واعلموا أن الله غن
يد حHai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Qs. Al
Baqarah 2: 267).
وعن سال بن عبد الله, عن أبيه, عن النب صلى اهلل عليه وسلم قال: ) فيما سقت السماء والعيون, أو كان
( .ريا: العشر, وفيما سقي بالنضح: نصف العشر عث ,رواه البخاري . ولب داود: ) أو كان ب عال: العشر
) وفيما سقي بالسوان أو النضح: نصف العشر Dari Salim Ibnu Abdullah, dari ayahnya r.a, bahwa Nabi Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Tanaman yang disiram dengan air hujan
atau dengan sumber air atau dengan pengisapan air dari tanah, zakatnya
sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia,
zakatnya seperduapuluh.” Riwayat Bukhari. Menurut riwayat Abu
Dawud: “Bila tanaman ba’al (tanaman yang menyerap air dari tanah),
zakatnya sepersepuluh, dan tanaman yang disiram dengan tenaga
manusia atau binatang, zakatnya setengah dari sepersepuluh (1/20).”
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 233
Besar zakat pertanian
e) Ma’din (Hasil Tambang)
Ma'din (hasil tambang) adalah benda-benda yang terdapat di
dalam perut bumi dan memiliki nilai ekonomis seperti emas,
perak, timah,
tembaga, marmer, giok, minyak bumi, batu-bara.
Kekayaan laut adalah segala sesuatu yang dieksploitasi dari laut
seperti mutiara dan lainnya.
الله رسول أن عنه اهلل رضي الارث بن بالل وعن الصدقة القبلية المعادن من أخذ وسلم عليه اهلل صلى داود أبو رواه
Dari Bilal Ibnu Harits Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengambil zakat dari barang-
barang tambang di Qalibiyah. Riwayat Abu Dawud.
Besar Zakat Ma’din (hasil tambang)
Jenis Harta Nishob Jumlah
Zakat Keterangan
Hasil
tambang
Senilai
dengan 85 gr
emas
2,5 % Setiap mendapatkan
f) Rikaz
Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa
disebut
Jenis
Harta Nishob Jumlah Zakat Keterangan
Hasil
Tanaman
5 Watsaq
senilai
653 kg beras
5 % jika dengan
irigasi
10 % tanpa irigasi
Setiap panen
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 234
dengan harta karun. Termasuk didalamnya harta yang
ditemukan dan tidak ada yang mengaku sebagai
pemiliknya.
ه; أن النب وعن عمرو بن شعيب, عن أبيه, عن جد ف كنز وجده رجل ف خربة -عليه وسلم قال صلى اهلل
إن وجدته ف ق رية مسكونة, ف عرفه, وإن وجدته ف ق رية غري مسكونة, ففيه وف الركاز: المس أخرجه ابن
ماجه بإسناد حسن Dari Amar Ibnu Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya
Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda: “Tentang harta simpanan yang ditemukan
seseorang di suatu tempat yang tidak berpenghuni. Jika engkau
menemukannya pada kampung yang dihuni orang, maka
umumkan. Jika engkau menemukannya pada kampung yang tidak
dihuni orang, maka zakatnya sebagai rikaz itu seperlima.”
Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dengan sanad hasan
اهلل صلى الله رسول أن عنه اهلل رضي هري رة أب وعن عليه مت فق المس" الركاز: وف : "قال وسلم عليه
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Zakat rikaz (harta
peninggalan purbakala) adalah seperlima." Muttafaq Alaihi.
Besar zakat Rikas
Jenis Harta Nishob Jumlah Keterangan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 235
Zakat
Harta Karun
Barang
Temuan
Tidak ada
nishab
20 %
(1/5) Setiap mendapatkan
d. Mustahik zakat
Mustahik adalah orang-orang yang berhak menerima zakat yaitu
kaum fakir miskin. Fakir artinya orang yang tidak mempunyai
harta untuk keperluan sehari-hari dan tidak mampu berusaha
mendapatkannya. Sedangkan miskin adalah orang yang
mempunyai penghasilan tetapi tidak mencukupi. Di dalam surah
At Taubah ayat 60 dijelsakan orang yang mustahik ;
ؤلفة ها وامل ساكني والعاملني علي
االصدقات للفقراء وامل امنق لوب هم وف الرقابوالغارمني وف سبيل اهلل وابن السبل
فريضة من اهلل واهلل عليم حكيم
Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf
yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang
yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang
dalam perjalanan sebagai suatu ketetapanyang diwajibkan Allah
dan Allah mMaha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S At-
Taubah ayat 60)
Dari ayat di atas dapat diketahui, bahwa orang yang berhak
menerima zakat terdiri dari delapan golongan, yaitu:
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil, panitia yang mengurusi penerimaan dan penyaluran
zakat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 236
4. Mualaf, yaitu orang yang baru masuk Islam
5. Hamba sahaya atau budak (saat ini sudah tidak ada)
6. Gharim, orang-orang yang terlilit utang tapi untuk
kemaslahatan
7. Sabilillah, orang yang berjuang di jalan Allah
8. Ibn Sabil, Orang yang dalam perjalanannamun kehabisan
bekal.
e. Amil Zakat
Amil Zakat adalah orang atau lembaga yang mendapatkan tugas
untuk mengambil, memungut, dan menerima zakat dari para
muzakki, menjaga dan memeliharanya untuk kemudian
menyalurkannya kepada para mustahik atau orag yang berhak
menerimanya..Amil Zakat harus betanggung jawab kepada yang
membentuk atau mengangkatnya dan lebih berat lagi adalah para
amilin harus bertanggung jawab kepada Allah SWT. Syarat Amil
Zakat :
a) Beragama Islam
b) Dewasa (baligh)
c) Memahami hukum zakat dengan baik
d) Jujur dan Amanah
e) Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas
2. Hikmah Zakat Mal
a. Membayar Zakat akan mensucikan harta dan jiwa pelakunya,
menumbuh-kembangkan harta (Zakat)nya, dan menjadi sebab
terbukanya pintu-pintu rezeki. Dan yang jelas berkahnya akan
melimpah. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:
يهم با رهم وت زك خذ من أموالم صدقة تطه
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-
Taubah: 103)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 237
b. Membayar Zakat merupakan sebab datangnya segala kebaikan
dan meninggalkannya menyebabkan terhalangnya kebaikan-
kebaikan.
ول ين عوا زكاة أموالم إل منعوا القطر من السماء ولول يطرواالب هائم ل
“Dan tidaklah mereka meninggalkan kewajiban (membayar)
zakat harta benda mereka melainkan hujan tidak akan
diturunkan kepada mereka. kalau sekiranya bukan karena
binatang ternak, niscaya mereka tidak akan diberi hujan
(yakni mereka ditimpa kekeringan, pent).” (HR. Ibnu Majah
II/1332 no.4019).
c) Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosisal fakir miskin.
d) Membayar Zakat berarti menafkahkan harata di jalan Allah.
Orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah akan
dilipat gandakan pahalanya sampai tujuh ratus kali lipat. Firman
Allah dalam surah Albaqarah 261
مثل الذين ي نفقون أموالم ف سبيل الله كمثل حبة أن بتت سبع سنابل ف كل سنب لة مائة حبة والله
يضاعف لمن
يشاء والله واسع عليم
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 238
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui. Surah Al Baqarah Ayat 261
3. Acaman Bagi Orang Yang Tidak Membayar Zakat
Zakat merupakan kewajiban agama yang sangat terkenal,
termasuk salah satu rukun Islam yang lima. Oleh karena itu, zakat
termasuk dharuriyat (perkara-perkara pasti) dalam agama Islam.
Maka barangsiapa mengingkari kewajiban zakat, ia menjadi kafir
dan keluar dari agama Islam. Kecuali jika orang tersebut baru
masuk Islam, sehingga kebodohannya terhadap hukum-hukum
Islam terma’afkan. Atau orang itu tinggal di daerah yang jauh dari
ulama’. Allah mengancam orang yang meninggalkan kewajiban
zakat
الذين ي بخلون بآءاتاهم اهلل من فضله هو ول حيسب م بل را ل م سيطوقون ما بلوا به ي وم القيامة هو شر خي ل
اهلل با ت عملون خبري وهلل مرياث السماوات والرض و
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta
yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka,
bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan
itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu
akan dikalungkan di lehernya kelak pada hari kiamat. Dan
kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di
bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" [Ali
Imran:180]
Tentang makna ayat “harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan di leher mereka, kelak pada hari kiamat” di atas
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 239
dijelaskan oleh hadits-hadits shahih. Antara lain sebagaimana di
bawah ini:
عن أب هري رة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من آتاه الله مال ف لم ي ؤد زكاته مثل له
م القيامة ماله ي وم القيامة شجاعا أق رع له زبيبتان يطوقه ي و ث يأخذ بلهزمت يه ي عن بشدق يه ث ي قول أنا مالك أنا
زك ث تال حيسب الذين ي بخلون ( ) ل كن
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa diberi
harta oleh Allah, lalu dia tidak menunaikan zakatnya, pada hari
kiamat hartanya dijadikan untuknya menjadi seekor ular jantan
aqra’ (yang kulit kepalanya rontok karena dikepalanya terkumpul
banyak racun), yang berbusa dua sudut mulutnya. Ular itu
dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Ular itu memegang
[1] dengan kedua sudut mulutnya, lalu ular itu berkata,’Saya
adalah hartamu, saya adalah simpananmu’. Kemudian beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca,’Sekali-kali janganlah
orang-orang yang bakhil menyangka … Al ayat’.” [HR Bukhari
no. 1403]
Demikianlah akhir perjalanan harta simpanan yang tidak
ditunaikan zakatnya. Pemiliknya menyangka, bahwa hartanya
akan mengekal-kannya atau bermanfaat baginya. Namun ternyata
akan menjadi sarana untuk menyiksanya. Demikian juga Allah
memberitakan siksaan yang akan ditimpakan pada hari kiamat
kepada orang yang tidak berzakat. FirmanNya,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 240
هب و الفضة ول ينفقون ها ف سبيل اهلل والذين يكنزون الذها ف نار جهنم ف بشرهم بعذاب أليم ، ي وم حيمى علي ف تكوى با جباههم وجنوب هم وظهورهم هذا ما كن زت
لنفسكم فذوقوا ما كنتم تكنزون
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada
hari dipanaskan emas perak itu di dalam neraka Jahannam, lalu
dibakarnya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu
simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat
dari) apa yang kamu simpan." [At Taubah:34,35].
Firman Allah ini dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam dengan sabda beliau:
ها حقها إل ما من صاحب ذهب ول فضة ل ي ؤدي من إذا كان ي وم القيامة صفحت له صفائح من نار فأحي
ها ف نار جهنم ف يكوى با جنبه وجبي نه وظهره كلما علي ب ردت أعيدت له ف ي وم كان مقداره خسني ألف سنة حت ي قضى ب ني العباد ف ي رى سبيله إما إل النة وإما إل
النار
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 241
"Tidaklah pemilik emas dan pemilik perak yang tidak menunaikan
haknya (perak) darinya (yaitu zakat), kecuali jika telah terjadi
hari kiamat (perak) dijadikan lempengan-lempengan di neraka,
kemudian dipanas-kan di dalam neraka Jahannam, lalu
dibakarlah dahinya, lambungnya dan punggungnya. Tiap-tiap
lempengan itu dingin, dikembalikan (dipanaskan) untuk
(menyiksa)nya. (Itu dilaku-kan pada hari kiamat), yang satu hari
uku-rannya 50 ribu tahun, sehingga diputuskan (hukuman) di
antara seluruh hamba. Kemudian dia akan melihat (atau: akan
diperlihatkan) jalannya, kemung-kinan menuju surga, dan
kemungkinan menuju neraka". [Hadits Riwayat Muslim)
Sebenarnya anak keturunan dan harta adalah ujian. Allah
berfirman,
آواعلمو وأن اأمن نة اهلل عنده أجر أموالكم وأولدكم فت عظيم
"Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya
sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang
besar". [Al Anfal:28].
عثون ، ي وم ل ينفع مال ول ب نون ، إل ول تزن ي وم ي ب
من أتى اهلل بقلب سليم
"(Nabi Ibrahim berdoa:) Dan janganlah Engkau hinakan aku pada
hari mereka dibangkitkan, (yaitu) pada hari harta dan anak-anak
laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih". [Asy Syu’ara: 87-89]
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 242
Maka celakalah orang yang dilalaikan oleh hartanya dan dia
mengira bahwa hartanya akan mengekalkannya.
ده ، حيسب لكل هزة لمزة ، ا ويل لذي مجع مال وعد أن ماله أخلده ، كال لينبذن ف الطمة
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang
mengumpulkan harta lagi menghitung-hitung. Dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam
huthamah". [Al Humazah:1-4]
Bahkan harta itu tidak akan dapat menolong sedikitpun.
وأما من أوت كتابه بشماله ف ي قول ياليتن ل أوت كتابيه ، ول أدر ماحسابيه ، ياليت ها كانت القاضية ، مآأغن عن
29-22الاقة ماليه ، هلك عن سلطانيه
"Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitab (catatan
amal)nya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai
alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini),
dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai,
kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu,
hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang
kekuasaan dariku".
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 243
Puasa
1. Pengertian Ibada Puasa (Shoum)
Puasa merupakan terjemah dari shoum atau As-shiam (bahasa Arab) yang
berarti menahan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah puasa
adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa disertai
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 244
niat pada malam harinya, sejak terbitnya fajar shadiq sampai
terbenamnya matahari.
Puasa adalah salah satu ibadah yang menujukkan keta’atan seorang
hamba kepada Allah SWT. Puasa dapat mengendalikan nafsu yang selalu
mendorong manusia untuk melakukan perbuatan yang tidak baik. Di
dalam Al Qur’an dijelaskan
…ال مارحم رب مارة بالسوء إن الن فس ل وما اب رئ ن فسي
Aku tidak mengatakan diriku bebas (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan kecuali
(nafsu) yang diberi rahmat Tuhanku. (QS. Yusuf: 53).
Orang-orang yang berhasil mengendalikan nafsunya dijanjikan surge
tempat tinggalnya di akhirat nanti. Sebagaimana firman Allah SWT :
وأما من خاف مقام ربه ون هى الن فس عن الوى فإن النة هي المأوى
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya
syurgalah tempat tinggal(nya). (QS. An-Nazi’t: 40-41).
Puasa harus dilakukan dengan ikhlas dan benar menurut ketentuannya
yang ditetapkan dalam Islam. Puasa yang dilakukan dengan tidak ikhlas
atau menyalahi ketentuannya akan menjadi sisa-sia. Banyak orang yang
berpuas tetapi tidak mendapatkan pahala puasa kecuali rasa haus dan
lapar saja.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 245
عن أب هري رة قال: قال،رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم: رب صائم ليس له من صيامه إل الوع )رواه النسائي وابن خزية ف
صحيحه
Dari Abu Hurairoh ra, berkata, Rasululloh SAW bersabda; banyak
sekali orang yang berpuasa tiada baginya dari puasanya kecuali merasa
lapar.
Tentang cara melaksanakan puasa diterangkan dalam surat Al-Baqarah
187:
لكم اليط الب يض من اليط كلوا واشربوا حت ي تب ني 461البقرة الليل الصيام إلالسود من الفجر ث أتوا
“Makan dan minumlah hingga jelas bagi kalian benang putih dari
benang hitam saat fajar, kemudian sempu-rnakanlah puasa hingga
malamز
Tentang keutamaan ibadah puasa dijelaskan dalam Hadits
يضاعف السنة عشر أمثالا إل سبعمائة كل عمل ابن آدم ضعف قال الله عز وجل إل الصوم فإنه ل وأنا أجزى به يدع شهوته وطعامه من أجلى للصائم ف رحتان ف رحة عند فطره
د لقاء ربه. وللوف فيه أطيب عند الله من ريح وف رحة عن المسك
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 246
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan
dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh
ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Ke-cuali amalan
puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan
membalasnya. Disebabkan dia telah me-ninggalkan syahwat dan
makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua
kebahagiaan yaitu keba-hagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan
ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
الصيام فإنه ل وأنا أجزي به الله كل عمل ابن آدم له إل قال ي وم صوم أحدكم فال ي رفث ول والصيام جنة وإذا كان لذي أو قات له ف لي قل إن امرؤ صائم وا يصخب فإن سابه أحد
بيده للوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح ن فس ممد ربه للصائم ف رحتان ي فرحهما إذا أفطر فرح وإذا لقي المسك
فرح بصومه
Allah berfirman, “Semua amal anak Adam baginya, kecuali puasa.
Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan
membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang kalian
sedang menjalani puasa janganlah dia berkata-kata kotor dan berteriak-
teriak. Apabila ada orang yang mencaci atau memeranginya hendaklah
dia katakan, ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa.’ Demi Tuhan yang
jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa
jauh lebih harum daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 247
memiliki dua kebahagiaan. Ketika dia berhariraya dan ketika dia
berjumpa dengan Rabbnya maka dia akan bergembira dengan
puasanya.” (HR. Bukhari)
Puasa dapat dibedakan menjadi empat macam, Puasa Wajib, Puasa
Sunnah, Puasa Makruh dan Puasa Haram
2. Puasa wajib
Puasa wajib adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan
apabila tidak dikerjakan akan mendapat dosa.
a. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib bagi setiap muslim yang aqil
baligh pada bulan Ramadhan selama sebulan penuh.
الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على يا أي ها الذين من ق بلكم لعلكم ت ت قون
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agara
kamu bertaqwa. (Q.S. Al-Baqarah183)
Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu, dia mengisahkan
أن أعرابيا جاء إل رسول الله صلى الله عليه وسلم ثائر ن الرأس ف قال يا رسول الله أخبن ماذا ف رض الله علي م
الصالة ف قال الصلوات المس إل أن تطوع شيئا ف قال أخبن ما ف رض الله علي من الصيام ف قال شهر رمضان إل أن تطوع شيئا ف قال أخبن با ف رض الله علي من
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 248
اة ف قال فأخب ره رسول الله صلى الله عليه وسلم شرائع الزك سالم قال والذي أكرمك ل أتطوع شيئا ول أن قص ما الم ف رض الله علي شيئا ف قال رسول الله صلى الله عليه وسل
أف لح إن صدق أو دخل النة إن صدق Ada seorang Arab badui yang rambutnya berdiri datang menemui
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, “Wahai
Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang sholat yang diwajibkan
Allah kepadaku.” Beliau menjawab, “Sholat lima waktu kecuali jika
kamu ingin menambah sholat yang lain sebagai tambahan.” Lalu dia
berkata, “Beritahukanlah kepadaku puasa yang diwajibkan Allah
kepadaku”. Beliau menjawab, ”Puasa di bulan Ramadhan, kecuali
apabila kamu mau melakukan puasa lain sebagai tambahan.” Lalu
dia berkata, “Beritahukanlah kepadaku zakat yang diwajibkan Allah
kepadaku.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun
memberitahukan kepadanya syari’at-syari’at Islam. Lalu lelaki itu
berkata, “Demi Tuhan yang memuliakanmu. Aku tidak akan
menambah dan mengurangi apa yang Allah wajibkan kepadaku
barang sedikit pun.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Dia pasti beruntung jika dia jujur.” atau “Dia pasti
masuk surga jika dia jujur.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
1) Syarat - Syarat Wajib Puasa Ramadlan
a) Orang Islam
Tidak wajib berpuasa bagi orang kafir asli. Jika ada orang kafir
asli masuk Islam pada siang hari di bulan Ramadlan maka ia
tidak wajib mengqadha’ puasa untuk hari itu, dan hari-hari
sebelumnya.
Kafir asli adalah seseorang yang sejak kecil belum pernah
masuk Islam. Sedangkan kafir yang tidak asli yang disebut
dengan orang murtad apabila ia masuk Islam kembali maka
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 249
diwajibkan baginya untuk mengqadla’ puasa yang ia
tinggalkan pada waktu murtad.
b) Baligh atau dewasa.
Anak kecil atau anak yang belum mumayyiz tidak diwajibkan
berpuasa, namun jika ia berpuasa, maka tetap sah. Dan yang
perlu juga diperhatikan, anak harus dilatih melakukan
berpuasa walaupun ia tidak mampu puasa satu hari penuh.
c) Berakal sehat.
هلل عليه وسلم عن على عليه السالم عن النب صلى اقال: رفع القلم عن ثالثة عن النائم حت يست يقظ
وعن الصب حت حيتلم وعن المجنون حت ي عقل
Dari Ali ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda; Dibebaskannya hukum
dari tiga orang, yaitu orang yang tidur sampai ia bangun, anak-anak
sampai ia baligh, dan orang gila sampai ia berakal (sehat). (HR. Abu
Dawud).
d) Mampu berpuasa.
Orang-orang yang tidak mampu puasa, seperti: orang sakit,
orang bepergian jauh (musafir), wanita yang sedang hamil dan
orang yang sudah lanjut usia boleh berbuka puasa (tidak
puasa), akan tetapi mereka wajib mengganti puasa pada hari-
hari lain diluar bulan Ramadlan, kecuali orang tua pikun dapat
diganti dengan membayar fidyah. Sebagaiman Fiman Allah
SWT:
ة من أيام فمن ك ان منكم مريضا أو على سفر فعد أخر وعلى الذين يطيقونه فدية طعام مسكني
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 250
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya membayar fidyah, (yaitu): memberi makan
seorang miskin. (QS. Al-Baqoroh: 184).
2) Rukun–Rukun Puasa
Rukun Puasa dua macam, yaitu Niat dan Menahan diri dari
segala yang membatalkan Puasa
a) Niat.
Hal ini berdasarkan kepada hadits dari Umar bin Hattab
عن أمري المؤمنني أب حفص عمر بن الطاب رضي عت رسول اهلل صلى اهلل عليه وس لم اهلل عنه قال: س
ا لكل امرئ ما ن وى. ا العمال بالن يات وإمن ي قول: إمن)رواه إماما احملدثني أبو عبد اهلل ممد بن إساعيل بن إبراهيم بن املغرية بن بردزبة البخاري وابو السني مسلم بن الجاج بن مسلم القشريي النيسابوري ف
صحيحيهما Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob ra, dia
berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW telah bersabda:
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan
sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa
yang dia niatkan. (Hadist diriwayatkan dua imam hadits, yakni:
Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al-
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 251
Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhori dan Abu Al-Husain,
Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naishabur.i
Niat adalah awal dari keikhlasan seseorang beribadah. Tanpa
niat yang ikhlas ibadah tidak diterima Allah SWT. Hal ini
dejleaskan dalam satu hadist Nabi SAW yang diriwayatkan
oleh Nasa’i
قال صلى اهلل عليه وسلم: إن اهلل لي قبل من العمل إل
لنسائيرواه ا ما كان له خالصا
Rasulullah saw telah bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak
akan menerima amal perbuatan, kecuali amal perbuatan yang
murni karenanya.
Niat puasa wajib/Ramadlan dilakukan sebelum terbitnya fajar
(masuknya waktu subuh) pada tiap malam bulan Ramadlan,
berdasarkan hadist dari Hafshah, dalam kitab Bulughul Maram
وعن حفصة أم المؤمنني أن النب صلى الله عليه وسلم قال من ل ي ب يت الصيام ق بل الفجر فال صيام
له رواه المسة Dari Hafshoh Ummul Mukminin bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata, “Barangsiapa yang tidak berniat di malam
hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” Hadits ini
dikeluarkan oleh yang lima, yaitu Abu Daud, Tirmidzi, An
Nasai dan Ibnu Majah. An Nasai.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 252
Sedangkan niat puasa sunnah, boleh dilakukan pada siang hari
sebelum tergelincirnya matahari (siang). Hal ini sesuai dengan
hadits Nabi:
أم المؤمنني قالت دخل على النب صلى عن عائشة اهلل عليه وسلم ذات ي وم ف قال هل عندكم شىء.
فإن إذا صائم. ث أتانا ي وما آخر ف قلنا »ف قلنا ل. قال س. ف قال أرينيه ف لقد يا رسول الله أهدى لنا حي
رواه مسلم . أصبحت صائما. فأكل Dari ‘Aisyah Ummul mu’minin ra, ia berkata: “Pada suatu
hari Nabi saw menemuiku dan berkata: “adakah sesuatu
padamu?” aku menjawab: “tidak ada”. Nabi mengatakan:
“kalau begitu aku berpuasa saja”. Kemudian pada hari yang
lain beliau menjumpaiku dan aku berkata: “aku diberi Haidl”.
Lalu beliau berkata: “tunjukkan padaku, sedari pagi aku
berpuasa”. Setelah itu beliau memakannya. (HR: Muslim).
Niat Puasa Ramadlan
السنةهلل هذ أداءف رض شهررمضان ن ويت صوم غدعن ت عال
Saya niat puasa esok hari untuk melaksanakan kefardluan
Ramadlan tahun ini karena Allah Ta’ala.
b. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak
terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 253
واب ت غواماكتب اهلل لكم وكلوا واشربوا فاآلن باشروهن لكم اليط الب يض من اليط السود من حت ي تب ني
الفجر ث أتوا الصيام إل الليل
Maka sekarang, boleh kamu mencampuri mereka, dan
hendaklah kamu mengusahakan apa yang diwajibkan Allah
atasmu, dan makan-minumlah hingga nyata garis putih dari
garis hitam berupa fajar, kemudian sempurnakanlah puasa
sampai malam. (Al-Baqarah: 187).
3) Syarat–syarat Sah Puasa
Puasa seseorang dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi
syarat-syarat sah puasa yang berjumlah empat. Diantaranya
adalah:
a) Islam
Jika di tengah melakukan puasa seseorang murtad walaupun
sebentar, maka puasanya batal.
b) Berakal (Tamyiz)
Puasa dapat dihukumi sah jika dilakukan oleh orang yang
berakal (Tamyiz), baik telah mencapai batas baligh maupun
belum. Jika di tengah melakukan puasa seseorang gila atau
epilepsi walaupun sebentar, puasanya dihukumi batal.
c) Tidak Haid, Nifas, atau Melahirkan
Jika di tengah melakukan puasa seorang wanita haidh, nifas,
atau melahirkan walaupun sebentar, maka puasanya tidak sah.
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu beliau berkata; Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 254
فذلك ن قصان أليس إذا حاضت ل تصل ول تصم دينها
“Apabila (seorang wanita) sedang mengalami haidh, maka
dia tidak shalat dan tidak puasa. Yang demikian itu
menunjukkan kurangnya agamanya”. (HR. Bukhari dan
Muslim).
d) Dilaksanakan di Hari-hari yang diperbolehkan Puasa
Puasa dihukumi sah jika dilakukan di hari-hari yang
diperbolehkan untuk berpuasa. Jika dilaksanakan pada hari-
hari yang diharamkan berpuasa maka, puasanya tidak sah dan
haram hukumnya.
4) Sunah-Sunnah Puasa Sunnah puasa adalah suatu perbuatan yang dikerjakan oleh orang
bila dikerjakan akan mendapat pahala dan bila tidak dikerjakan
tidak berdosa. Sunnah puasa apabila tidak dikerjakan puasa yang
dilaksanakantetap sah hukumnya.
a) Melaksanakan makan Sahur
صلى اهلل عليه وسلم قال رسول اهلل عن أنس قال سحروات
ف السحور ب ركة. متفق عليهفإن
Dari Anas, beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda,
“Sahurlah, karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat
berkah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 255
b) Mensegerakan berbuka dan menakhirkan sahur
سعد رضي اهلل عنه أن رسول اهلل صلى ل بن عن سه اهلل عليه وسلم قال: ل ي زال الناس بري ما عجلوا
الفطر. متفق عليه
Dari Sahl bin Sa’d Ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Manusia
senantiasa melakukan kebaikan selama mereka segera
berbuka puasa. (HR. Bukhari dan Muslim).
c) Berdo’a sewaktu berbuka puasa. Do’anya sebagaimana
berikut:
اللهم إن لك صمت وعلى رزقك أفطرت وبك آمنت وعليك ت وكلت ذهب الظمأ واب ت لت العروق
الجر إن شاء اهلل ت عال يا واسع الفضل اغفر وث بت .ل المد هلل الذي هدان فصمت ورزقن فأفطرت
Ya Allah sesungguhnya aku berpuasa demi Engkau. Dan atas
rezekiMu aku berbuka dan hanya kepadaMu aku beriman dan
hanya kepadaMu aku berserah diri. Telah hilang dahaga dan
telah basah otot-otot. Semoga mendapat pahala, insya Allah
Ta’ala. Wahai Dzat yang Maha Luas anugerahNya, segala
puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah padaku
sehingga aku bisa berpuasa dan yang telah memberiku rezeki
sehingga aku bisa berbuka.
d) Tidak bersiwak setelah condongnya matahari ke-arah barat
(zawal al-Syamsi).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 256
e) Hendaknya menjaga diri dari segala macam perbuatan yang
dapat menghilangkan pahala puasa, seperti: Ghibah
(membicarakan orang lain) dan berkata dusta. Serta wajib
menjaga diri dari segala jenis yang dapat membatalkan puasa.
Sebagaimana hadist Nabi SAW:
عن أب هري رة قال: قال النب صلى اهلل عليه وسلم: ف ليس هلل حاجة ف من ل يدع ق ول الزور والعمل به
أن يدع طعامه وشرابه. رواه البخاري
Dari Abu Hurairah, beliau berkata: Nabi Saw bersabda,
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan
perbuatan dusta maka bagi Allah tidak memiliki kepentingan
(hak) dalam meninggalkan makanan dan minumannya orang
tersebut. (HR. Bukhari).
f) Membaca al-Qur’an terutama pada waktu malam hari.
Termasuk di dalamnya adalah budaya tadarrus al-Qur’an.
Namun yang hendaknya diperhatikan dalam tadarrus al-
Qur’an adalah penghayatan kandungan makna dari ayat-ayat
yang dibaca. Sebagaimana sabda Nabi saw:
عن ابن عباس قال كان،رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم أجود الناس، وكان أجود ما يكون ف رمضان
لة من رمضان حني ي لقاه جبيل، وكان ي لقاه ف كل لي ف يدارسه القرآن، فل,رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم
أجود بالري من الريح المرسلة
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 257
Ibnu Abbas r.a. berkata, “Rasulullah saw. adalah orang yang
paling suka berderma (dalam kebaikan), dan paling
berdermanya beliau adalah pada bulan Ramadlan ketika
Jibril menjumpai beliau. Ia menjumpai beliau pada setiap
malam dari (bulan) Ramadlan (sampai habis bulan itu), lalu
Jibril bertadarus Al-Qur’an dengan beliau. Sungguh
Rasulullah saw. adalah (ketika bertemu Jibril) lebih
dermawan dalam kebaikan daripada angin yang dilepas. (HR.
Bukhory).
g) Memberi makanan pada orang lain untuk berbuka puasa.
قص من أجر من فطر صائما ف له أجر صائم ول ي ن الصائم شيء. رواه التميذي وصححه
Barangsiapa memberi makan berbuka puasa pada orang yang
berpuasa, maka baginya mendapatkan pahala sebanyak
pahala orang yang puasa itu dan tidak kurang sedikitpun
pahala orang yang berpuasa itu. (HR. Tumudzi).
h) Memperbanyak sedekah kepada keluarga, famili,
kerabat, atau tetangga di sekitarnya, terutama
kepada fakir miskin.
عن أنس قيل يارسول اهلل أي صدقة أفضل قال صدقة ف رمضان رواه التميذي
Dari Anas, ditanyakan orang kepada Rosululloh SAW, Apa
shodaqoh yang lebih baik?, jawab Rasululloh SAW:
shodaqoh yang paling baik adalah pada bulan Ramadlan.
(HR: Turmudzi).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 258
i) I’tikaf, terutama pada sepuluh hari yang akhir dari bulan
Ramadlan, karena Nabi selalu melakukannya sebagaimana
atsar dari Aisyah
ى اهلل عليه عن عائشة قالت: كان رسول اهلل صل وسلم ي عتكف ف العشر الواخر من رمضان حت
ت وفاه اهلل
Dari Aisyah, beliau berkata; Rasulullah Saw selalu I’tikaf di
sepuluh hari yang akhir dari bulan Ramadlan sampai beliau
wafat. (HR. Bukhari dan Muslim).
5) Hal–hal Yang Dimakruhkan Saat Berpuasa
a) Berlebihan (mubalaghah) ketika berkumur (madhmadhah).
Mencicipi makanan, dengan tanpa ditelan. Sebagaimana
hadist:
هقي بإسناده عن ابن عباس الصحيح وروى الب ي رضي اهلل عنهما أنه قال: ل بأس أن ي تطاعم الصائم
.بالشيء ي عن المرقة ونوها
Tidak ada apa-apa seseorang puasa mencicipi sesuatu
(artinya kuah atau yang lain). (HR. Al Baihaqi).
b) Melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan syahwat, seperti
bercumbu, meraba, dan sebagainya. Karena Nabi saw juga
melakukan hal tersebut seperti dalam hadist:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 259
وعن عمر بن أب سلمة أنه سأل رسول اهلل صلى اهلل : سل هذه لم عليه وسلم: أي قبل الصائم ؟ ف قال
سلمة فأخب رته أن النب صلى اهلل عليه وسلم يصنع م ذلك, ف قال: يا رسول اهلل, قد غفر اهلل لك ما ت قدمن ذنبك وما تأخر, ف قال له رسول اهلل صلى اهلل
وسلم: واهلل إن أت قاكم هلل وأخشاكم له. عليه Dari Umar bin Abi Salamah bertanya kepada Rasulullah saw
apakah seorang yang lagi menjalankan ibadah puasa boleh
untuk bercumbu? Nabi SAW menjawab “tanyalah pada Ummi
Salamah” kemudian Ummi Salamah memberitahu bahwa Nabi
saw pernah melakukan perbuatan itu”. Umar bin Abi Salamah
berkata wahai Rosulullah, Allah SWT telah mengampuni dosa-
dosamu baik yang telah lampau atau yang akan
datang.Kemudian Nabi saw bersabda “demi Allah
sesungguhnya aku adalah orang yang paling taqwa dan takut
pada Allah dari pada kalian. (HR. Muslim).
هششت ي وما ف قب لت وأنا عن عمر رضي اهلل عنه قال ف قلت: إن :صائم, فأت يت النب صلى اهلل عليه وسلم
ا عظيما, ق ب لت وأنا صائم, ف قال صن عت الي وم أمر أرأيت لو تضمضت :رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 260
باء وأنت صائم ؟ ق لت: ل بأس بذلك, قال: ففيم
رواه أبو داود
Pada suatu hari aku merasa bergembira kemudian saya
mencium dan saya dalam kondisi berpuasa.Kemudian aku
temui Nabi saw dan aku berkata “sesungguhnya saya
melakukan suatu hal yang sangat agung yaitu mencium
sedangkan saya berpuasa. Rasulullah menjawab; “bagaimana
bila kamu berkumur dalam keadaan kamu berpuasa?”. aku
menjawab “tidak apa-apa”. beliau lalu berkata; “kenapa
tidak?”. (HR. Abu Dawud).
6) Hal-hal yang membatalkan puasa
a) Makan dan minum dengan sengaja. Adapun yang tidak
disengaja maka tidak membatalkan puasa. Rasulullah
bersabda:
أب هري رة رضى اهلل عنه قال: قال،رسول اهلل عن صلى اهلل عليه وسلم: من نسى وهو صائم فأكل أو
ا أطعمه اهلل وسقاه رواه .شرب ف ليتم صومه فإمن البخاري ومسلم
Dari Abu Hurairoh ra, ia berkata, Rasulullaoh SAW telah
bersabda; “Barang siapa lupa, kemudian ia makan dan minum
padahal ia sedang berpuasa maka hendaknya ia menyem
purnakan puasanya. Itu berarti Allahlah yang menjamunya
dengan makanan dan minuman. (HR. Bukhari dan Muslim).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 261
b) Muntah dengan sengaja. Jika tidak ada unsur kesengajaan
(terpaksa) maka tidak membatalkannya. Sebagaimana hadist
Rasulullah bersabda:
من عن أب هري رة أن النب صلى اهلل عليه وسلم قال است قاء عمدا ف ليس عليه قضاء ومن ذرعه القىء ف لي قض.
Dari Abu Hurairoh ra, ia berkata sesungguhnya Nabi SAW
Telah bersabda; “Barang siapa yang muntah-muntah tanpa
sengaja padahal ia sedang berpuasa maka tidaklah ia wajib
mengqodho puasanya (karena tidak batal), tapi barang siapa
sengaja muntah maka ia haris mengqodho puasanya. (HR.
Abu Dawud dan Turmudzi).
c) Berhubungan badan dengan sengaja, baik dengan
mengeluarkan air sperma ataupun tidak. (Berhubungan badan
hanya boleh dilakukan pada malam di bulan Ramadlan)
لة الصيام الرفث إل نسائكم البقرة: 481أحل لكم لي
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa
bercampur dengan isteri-isteri kamu”. (Al – Baqoroh: 187).
Orang yang batal puasanya karena berhubungan badan. Sebab
ia terbebani dua hal, yaitu mengqodho puasanya dan kaffarah.
Bentuk kaffarah ini adalah memerdekakan budak jika ia
mampu. Bila tidak maka berpuasa dua bulan berturut-turut.
Jika puasa dua bulan berturut-turut inipun tidak mampu, maka
ia harus memberi makan kepada 60 orang miskin.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 262
d) Onani dan masturbasi. Adapun keluarnya air sperma dengan
tanpa disengaja, mimpi misalnya, maka itu tidak membatalkan
puasa.
e) Memasukkan sesuatu dalam rongga badan (perut, rahim, dll),
baik itu melalui mulut, hidung, alat kelamin ataupun dubur.
Baik yang dimasukkan itu adalah makanan atau bukan.
f) Haid dan nifas. Sebab puasa orang yang sedang haid dan nifas
adalah tidak sah. Maka dengan datangnya haid dan nifas
tersebut pada saat puasa maka dengan sendirinya batallah
puasanya.
g) Gila. Sebab gila akan menghilangkan akal seseorang, padahal
tidak sah puasa orang yang tidak berakal.
h) Murtad. Sebab di antara syarat sah puasa seseorang adalah
Islam..
i) Berbuka puasa sebelum masuk waktu maghrib.
j) Melahirkan anak.
7) Orang–orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
a) Orang yang bepergian jauh. Orang yang sedang bepergian jauh
yang memperbolehkan qoshor sholat karena untuk kepentingan
yang baik (bukan maksiat) boleh berbuka puasa.
b) Orang yang sedang sakit. Yaitu apabila orang tersebut bila
berpuasa tidak kuat atau menambah sakit
c) Wanita yang sedang hamil atau menyusui. Yaitu perempuan
yang sedang hamil atau sedang menyusui jika takut
menyengsarakan dirinya atau anaknya, maka ia boleh tidak
berpuasa.
d) Manula (manusia lanjut usia) baik laki-laki maupun
perempuan.
8) Keistimewaan Bulan Ramadlan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 263
Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang
besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan
mendapat balasan berlipat gandaDiantara keutamaan dan
keistimewaan bulan Ramadhan adalah ;
a. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan para setan diikat; juga ada malam yang lebih baik dari
seribu bulan
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ي بشر اصحابه ي قثول قد جاءكم شهر رمضان شهر مبارك كتب اهلل صيامه فيه ت فتح اب واب النة وت غلق اب واب الحيم وت غل
را من الف شهر من حرم فيه الشياط لة خي ني فيه لي رهاف قد حرم خي
Rasulullah saw. Member kabar gembira kepada para
sahabatnya dengan bersabda: “Telah 263ias263r
kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah
mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan
ini pintu-pintu 263ias263 dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan
ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa
tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak
memperoleh apa-apa.” (H.R. Ahmad dan An Nasa’i).
b. Bulan Ramadhan merupakan bulan Al-Qur’an
diturunkan untuk pertama kalinya, hal ini tercantum
jelas di dalam surah al-Baqarah ayat 185:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 264
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرءان هدى للناس وب ي نات الفرقان فمن شهد منكم الشهر ف ليصمه ومن من الدى و
ة من أيام أخر يريد الله كان مريضا أو على سفر فعدة ولتكب روا بكم اليسر ول يريد بكم العسر ولتكملوا العد
داكم ولعلكم تشكرون الله على ما ه
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di
antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.”
c. Pada bulan Ramadhan malaikat jibril datang setiap malam kepada
Rasulullah SAW untuk tadarus (memahami kembali) al-Qur’an.
ث نا عبدان قال أخب رنا عبد الله قال أخب رنا يونس عن حدث نا بشر بن ممد قال أخب رنا عبد الله قال الزهري حد
أخب رنا يونس ومعمر عن الزهري نوه قال أخب رن عب يد
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 265
الله بن عبد الله عن ابن عباس قال كان رسول الله ان أجود ما يكون صلى الله عليه وسلم أجود الناس وك
لة من ف رمضان حني ي لقاه جبيل وكان ي لقاه ف كل لي رمضان ف يدارسه القرآن ف لرسول الله صلى الله عليه
وسلم أجود بالري من الريح المرسلة
Dari Abdan dari Abdullah dari Yunus dari al-Zuhry, juga dari
Bisyr bin Muhammad dari Abdullah dari Yunus dan Muammar
dari al-Zuhry dari Abdullah bin Abdullah dari Ibn Abbas berkata
bahwa Rasulullah SAW manusia ter-baik ketika pada bulan
Ramadhan ketika Jibril mene-muinya setiap malam bulan
Ramadhan dan mempelajari kembali al-Qur’an, maka Rasulullah
SAW adalah orang segera melakukan kebaikan seperti angin
bertiup.
d. Bulan Ramadhan adalah bulan dibukanya pintu ampunan bagi
mereka yang melaksanakan puasa Ramadhan. Hal ini
dilambangkan dengan dibukanya pintu langit (sebagai
265ias265r265 dibukanya ampunan) dan ditutup pintu neraka
serta dibelenggunya setan. Hal ini dijelaskan dalam Shahih al-
Bukhari pada bab al-Shaum, no. 1766 :
ثن ثن حيي بن بكري قال حد الليث عن عقيل عن حدابن شهاب قال أخب رن ابن أب أنس مول الت يميني أن ع أبا هري رة رضي الله عنه ي قول قال ثه أنه س أباه حد
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 266
خل شهر رمضان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا د ف تحت أب واب السماء وغلقت أب واب جهنم وسلسلت
الشياطني
Dari Yahya bin Bukair dari al-Lais dari “Uqail dari Ibn Syihab
dari Ibn Abi Anas (maula al-Tamiyin) bahwa bapaknya
mendengar Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Jika memasuki bulan Ramadhan dibuka semua pintu langit dan
ditutup pintu-pintu Jahannam dan dibelenggu para Setan).
e. Puasa Ramadhan menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan
syarat puasanya ikhlas.
ث نا حيي عن ث نا هشام حد ث نا مسلم بن إب راهيم حد حدسلمة عن أب هري رة رضي الله عنه عن النب صلى أب
لة القدر إيانا واحتسابا الله عليه وسلم قال من قام لي م من ذنبه ومن صام رمضان إيانا غفر له ما ت قد
م من ذنبه واحتسابا غفر له ما ت قد
Dari Muslim bin Ibrahim dari Hisyam dari Yahya dari Abi
Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda :
siapa yang berjaga (tidak tidur) pada malam lailatul qadar dan
melaksanakan ibadah karena Allah dan mengharap pahala dari
Allah, maka akan diampuni dosanya pada masa lampau, begitu
juga siapa yang berpuasa karena Allah dan mengharap pahala
akan diampuni dosanya pada masa lampau).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 267
f. Di bulan Ramadhan terdapat satu malam kemuliaan (lailalatul
qadr), Nilainya lebih dari seribu bulan, karena para malaikat dan
malaikat Jibril diizinkan Allah turun ke langit bumi dan akan
mengabulkan setiap permohonan manusia mulai terbenamnya
matahari sampai terbit fajar. Sebagaimana ditegaskan dalam surah
al-Qadar (97) ayat 1-5 :
لة القدر لة القدر . إنا أن زلناه ف لي لة .وما أدراك ما لي لي ر من ألف شهر ت ن زل المالئكة والروح فيها .القدر خي
سالم هي حت مطلع الفجر .بإذن ربم من كل أمر “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada
malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan
itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Surah di atas menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari lauh
mahfudz ke langit dunia pada malam lailatul Qadr atau malam
kemuliaan, Malam lailatul Qadr ada pada tanggal ganjil pada 10
hari terakhir Ramadhan. Sabda Nabi dalam kitab Shahih Bukhari
dalam
ث نا ث نا إساعيل بن جعفر حد ث نا ق ت يبة بن سعيد حد حدها أن رسول أبو سهيل عن أبيه عن عائشة رضي الله عن
لة القدرف الوترمن الله صلى الله عليه وسلم قال تروا لي العشرالواخر من رمضان
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 268
Dari Qutaibah bin Sa’id dari Ismail bin Ja’far dari Abu Suhail
dari bapaknya dari Aisyah berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda : “Carilah malam lailatul Qadr pada malam ganjil
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan”.
ث نا جعفر بن سليمان الضبعي عن ث نا ق ت يبة حد حدة عن عائشة كهمس بن السن عن عبدالله بن ب ريد
لة قالت ق لت يا رسول الله أرأيت إن علمت أ لة لي ي لي اللهم إنك عفو كري تب ماأقول فيها قال قول القدر
العفو فاعف عن
Dari Qutaibah dari Ja’far bin Sulaiman al-Dhaba’iy dari Khmas
bin al-Hasan dari Abdillah bin Buraidah dari Aisyah berkata
bahwa aku bertanya kepada Rasulullah SAW: “Apa yang aku
ucapkan ketika mendapatkan malam Qadr, maka Rasulullah
menjawab : Ucapkanlah : Ya Allah, sungguh engkau Maha
Pemaaf dan Maha Mulia dan Maha Memaafkan, maka ampunilah
aku”.
c. Puasa Nadzar
Puasa nadzar adalah puasa yang disebabkan karena janji seseorang
untuk mengerjakan puasa. Misalkan, Rudi berjanji jika nanti naik
kelas 9 ia akan berpuasa 3 hari berturut-turut, maka apabila Rudi
benar-benar naik kelas ia wajib mengerjakan puasa 3 hari berturut-
turut yang ia janjikan itu. Berkaitan dengan puasa nadzar, Rasulullah
saw pernah bersabda dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu‘anha,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 269
من نذرأن يطيع الله ف ليطعه، ومن نذرأن ي عصيه فال ي عصه
“Barangsiapa yang bernazar untuk taat pada Allah, maka penuhilah
nazar tersebut. Barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat pada
Allah, maka janganlah memaksiati-Nya. ” (HR. Bukhari )
d. Puasa Kafarah
Kafarah berasal dari kata dasar kafara yang artinya menutupi sesuatu.
Puasa kafarat secara istilah artinya adalah puasa untuk mengganti
denda yang wajib ditunaikan karena suatu perbuatan dosa, yang
bertujuan menutup dosa tersebut agar mendapat apinan dari Allah
Subhanahiwata’ala. Ada beberapa macam puasa kaffarat ;
1. Puasa Kafarah karena pelanggaran sumpah
Kafarat atas sumpah adalah memberi makan sepuluh orang miskin
dengan makanan yang bisa kita makan atau membebaskan seorang
budak. Karena tidak mampu memberi makan sepuluh orang miskin
atau membebaskan seorang budak maka ia harus berpuasa 3 hari.
ل ي ؤاخذكم الله باللغو ف أيانكم ولكن ي ؤاخذكم با فكفارته إطعام عشرة مساكني من عقدت اليان
أوسط ما تطعمون أهليكم أو كسوت هم أو ترير رق بة لك كفارة أيانكم إذا فمن ل يد فصيام ثالثة أيام ذ
الله لكم م واحفظوا أيانك حلفتم لك ي ب ني كذ آياته لعلكم تشكرون
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 270
“Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang
tidak kalian maksudkan (untuk bersumpah), tetapi Dia
menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja.
Dengan demikian, kafarat (atas pelanggaran, pent.) sumpah itu,
ialah memberi makan sepuluh orang miskin–yaitu dari makanan
yang biasa kamu berikan kepada keluargamu–, memberi pakaian
kepada mereka, atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa
tidak sanggup melakukan demikian maka kafaratnya berupa puasa
selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-
sumpah kalian bila kalian bersumpah (dan kalian melanggarnya,
pent.). Dan jagalah sumpah kalian. Demikian Allah menerangkan
kepada kalian hukum-hukum-Nya agar kalian bersyukur (kepada-
Nya, pent.).” (QS. Al-Maidah:89)
2. Puasa Kafarah karena pelanggaran nadzar
Kafarat atas sumpah adalah memberi makan sepuluh orang miskin
dengan makanan yang bisa kita makan atau membebaskan seorang
budak. Karena tidak mampu memberi makan sepuluh orang atau
membebaskan seorang budak maka ia harus berpuasa 3 hari.
3. Puasa Kafarah karena pembunuhan
ومن ق تل مؤمنا خطأ ف تحرير رق بة مؤمنة ودية مسلمة إل قوا فإن كان من ق وم عدو لكم وهو أهله إل أن يصد
نكم مؤمن ف تحرير رق بة مؤمنة وإن كان من ق وم ب ي ن هم ميثاق فدية مسلمة إل أهله وترير رق بة وب ي
ن متتابعني ت وبة من فمن ل يد فصيام شهري مؤمنة وكان الله عليما حكيما الله
..."dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah
(hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang
beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 271
keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga
terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang
ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka
(hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya
yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka
hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut
untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS.An-Nisa':9)
4. Puasa Kafarah karena zhihar (suami, Engkau seperti punggung
ibuku.)
surat al-Mujadalah ayat 4
والذين يظاهرون من نسائهم ث ي عودون لما قالوا ف تحرير لكم توعظون به رق بة من ق بل أن ي تماسا والله ذ
فمن ل يد فصيام شهرين متتابعني .با ت عملون خبري من ق بل أن ي تماسا فمن ل يستطع فإطعام ستني
دود الله مسكينا ذلك لت ؤمنوا بالله ورسوله وتلك ح وللكافرين عذاب أليم
Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka
hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib
atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami
isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu,
dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), Maka (wajib
atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya
bercampur. Maka siapa yang tidak Kuasa (wajiblah atasnya)
memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. dan Itulah hukum-
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 272
hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat
pedih”
5. Puasa Kafarah karena ila’ (sumpah untuk tidak menggauli isteri)
Kafarat yang wajib dibayar lantaran suami melanggar sumpahnya
bahwa ia tidak akan menggauli istrinya selama waktu tertentu.
Kafaratnya sama dengan kaffarat sumpah. Karena ila’ itu adalah
bersumpah untuk tidak menggauli istri.
لغو ف أيانكم ولكن ي ؤاخذكم با ل ي ؤاخذكم الله بالفكفارته إطعام عشرة مساكني من عقدت اليان
أوسط ما تطعمون أهليكم أو كسوت هم أو ترير رق بة لك كفارة أيانكم إذا فمن ل يد فصيام ثالثة أيام ذ
الله لكم واحفظوا أيانكم حلفتم لك ي ب ني كذ آياته لعلكم تشكرون
“Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah
yang tidak kalian maksudkan (untuk bersumpah), tetapi Dia
menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja.
Dengan demikian, kafarat (atas pelanggaran, pent.) sumpah itu,
ialah memberi makan sepuluh orang miskin–yaitu dari makanan
yang biasa kamu berikan kepada keluargamu–, memberi pakaian
kepada mereka, atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa
tidak sanggup melakukan demikian maka kafaratnya berupa puasa
selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-
sumpah kalian bila kalian bersumpah (dan kalian melanggarnya,
pent.). Dan jagalah sumpah kalian. Demikian Allah menerangkan
kepada kalian hukum-hukum-Nya agar kalian bersyukur (kepada-
Nya, pent.).” (QS. Al-Maidah:89)
6. Puasa Kafarah karena berjima’ di siang hari bulan Ramadhan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 273
نما نن جلوس عند عن أب هري رة رضي الله عنه قال ب ي النب صلى الله عليه وسلم إذ جاءه رجل ف قال يا رسول الله هلكت قال ما لك قال وق عت على امرأت وأنا
صبت أهلي ف رمضان ف قال رسول صائم و ف رواية أ الله صلى الله عليه وسلم هل تد رق بة ت عتقها قال ل قال ف هل تستطيع أن تصوم شهرين متتابعني قال ل
ا قال ل قال فمكث ف قال ف هل تد إطعام ستني مسكين نا نن على ذلك أت النب النب صلى الله عليه وسلم ف ب ي
-والعرق المكتل -صلى الله عليه وسلم بعرق فيها تر ف تصدق به ف قال قال أين السائل ف قال أنا قال خذها
ها الرجل على أف قر من يا رسول الله ف والله ما ب ني لب ت ي أهل ب يت أف قر من أهل ب يت فضحك -يريد الرت ني -
به ث قال النب صلى الله عليه وسلم حت بدت أن يا أطعمه أهلك
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, ketika
kami duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, tiba-tiba datanglah seseorang sambil berkata: “Wahai,
Rasulullah, celaka !” Beliau menjawab,”Ada apa denganmu?”
Dia berkata,”Aku berhubungan dengan istriku, padahal aku
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 274
sedang berpuasa.” (Dalam riwayat lain berbunyi : aku
berhubungan dengan istriku di bulan Ramadhan). Maka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,”Apakah kamu
mempunyai budak untuk dimerdekakan?” Dia menjawab,”Tidak!”
Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
lagi,”Mampukah kamu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia
menjawab,”Ttidak.” Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya lagi : “Mampukah kamu memberi makan enam puluh
orang miskin?” Dia menjawab,”Tidak.” Lalu Rasulullah diam
sebentar. Dalam keadaan seperti ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam diberi satu ‘irq berisi kurma –Al irq adalah alat takaran-
(maka) Beliau berkata: “Mana orang yang bertanya tadi?” Dia
menjawab,”Saya orangnya.” Beliau berkata lagi: “Ambillah ini
dan bersedekahlah dengannya!” Kemudian orang tersebut
berkata: “Apakah kepada orang yang lebih fakir dariku, wahai
Rasulullah? Demi Allah, tidak ada di dua ujung kota Madinah
satu keluarga yang lebih fakir dari keluargaku”. Maka Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi
taringnya, kemudian (Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam)
berkata: “Berilah makan keluargamu!” (HR. Bukhori dan
Muslim)
7. Puasa Kafarah karena dalam haji.
Seorang yang menunaikan ibadah haji akan dikenakan Dam apabila
melakukan antara lain pelanggaran – pelanggaran sebagai berikut :
a. Melakukan Haji Qiran atau Tamattu.
b. Tidak Ihram dari Miqat
c. Tidak Mabit I di Muzdalifah
d. Tidak Mabit II di Mina
e. Tidak melontar Jumrah
f. Tidak melakukan Tawaf Wada
DAM TAKHYIR TA’DIL
Membayar dam untuk kesalahan melakukan salah satu dari dua
perkara yaitu ; memburu binatang darat yang boleh dimakan
dagingnya, atau menebang, memotong dan mencabut tanaman di
tanah suci. Dendanya adalah salah satu berikut ini : Memotong
seekor kambing atau memberi Fidayah kepada fakir miskin senilai
satu kambingitu atau berpuasa selama 10 hari.
DAM TAKHYIR TAKDIR.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 275
Membayar denda karena melakukan satu dari larangan-larangan
berikut
a. Memotong ,mencabut rambut atau bulu badan, sewaktu ihram
b. Mengenakan pakaian terlarang sewaktu ihram
c. Memakai minyak wangi sewaktu ihram
d. Bersetubuh sebelum Tahallul kedua.
Dam yang dikenakan terhadap pelanggaran tersebut adalah
memotong seekor kambing atau memberi makan fakir miskin
senilai kambing itu atau berpuasa selama 10 hari.
DAM TARTIB TA’DIL
Membayar denda karena bersetubuh dengan istri sebelum tahallul,
yaitu dengan menyembelih seekor unta atau 7 ekor kambing atau
memberi makan fakir miskin senilai satu unta atau berpuasa
selama 10 hari.
DAM TARTIB TAKDIR
Membayar denda karena melakukan salah satu perkara sebagai
berikut
a. Melakukan Haji Tamattu atau Qiran.
b. Tidak melakukan Wukuf di Arafah
c. Tidak Melontar Jumrah
d. Tidak Mabit di Muzdalifah
e. Tidak Mabit di Mina
f. Tidak Ihram di Miqat
g. Tidak melakukan Tawaf Wada
h. Tidak memenuhi nazar yang diikrarkan.
Dam yang dikenakan terhadap pelanggaran tersebut adalah
memotong seekor kambing atau memberi makan fakir miskin
senilai kambing itu atau berpuasa selama 10 hari.
g. Puasa Qodlo’.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 276
Puasa qodlo’ adalah puasa yang dilaksanakan pada hari-hari yang
tidak diwajibkan berpuasa, karena disebabkan tidak bisa
melaksanakan kewajiban puasa pada waktu yang semestinya. Cara
mengqodlo’ puasa, Fidyah dan Kafarah, yaitu
Fidyah adalah mengeluarkan satu mud + 600 gram = 1/2 kg atau 3/4
liter beras. dan yang lebih lagi agar tidak terjadi kesalahan atau
keraguan dalam menakar fidyah yang akan dikeluarkan hendaknya
disempurnakan (kurang lebih 7 Ons) yang diambilkan dari jenis
makanan yang digunakan sebagai zakat untuk diberikan kepada fakir
miskin sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan puasanya.
Sedangkan kafarat adalah memerdekakan seorang budak laki-laki
atau wanita yang beragama Islam dan tidak mempunyai cacat yang
dapat menghalangi aktifitas pekerjaannya. Seseorang yang tidak
mampu memerdekakan budak tersebut, maka ia harus berpuasa
selama dua bulan berturut-turut, dan jika ia tidak mampu berpuasa dua
bulan berturut-turut maka ia harus memberikan makanan kepada 60
orang miskin yang masing-masing orang miskin tersebut
mendapatkan satu mud. Kafarat wajib ditunaikan apabila sengaja
membatalkan puasa dengan cara bersenggama. Kewajiban
menunaikan kafarat hanya dibebankan pada suami.
1) Orang-orang yang Wajib mengqodlo’
a) Orang yang batal puasanya ataupun tidak berpuasa, baik karena
udzur (sakit atau bepergian) atau tidak.
ة من أيام فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدأخر وعلى الذين يطيقونه فدية طعام مسكني فمن
را ف هو ر لكم إن تطوع خي ر له وأن تصوموا خي خي كنتم ت علمون
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 277
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar
fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa
yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka
Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui. (QS. al-baqarah: 184)
b) Wanita yang sedang haidl dan Nifas.
Dalam hal ini ada hadits nabawi yang diriwayatkan oleh salah seorang istri beliau SAW, Aisyah radhiyallahuanha.
ما بال عن معاذة قالت: سألت عائشة ف قلت: ف قالت: الصالة ت قضي ول الائض ت قضي الصوم
أحرورية أنت؟ ق لت: لست برورية ولكن أسأل. قالت: كان يصيب نا ذلك ف ن ؤمر بقضاء الصوم ول
ن ؤمر بقضاء الصالة
Dari Muadzah berkata,"Aku bertanya kepada
Aisyah,"Mengapa wanita haidh wajib mengqadha puasa dan
tidak wajib mengqadha shalat?". Aisyah bertanya,"Apakah
kamu wanita haruriyah?", Aku menjawab,"Aku bukan
haruriyah, tetapi Aku bertanya." Aisyah berkata,"Kami (para
wanita) mengalami haidh, maka kami diperintahkan untuk
mengqadha' puasa dan tidak diperintah untuk mengqqadha'
shalat. (HR. Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 278
c) Wanita hamil dan menyusui yang tidak berpuasa karena
khawatir
terhadap kesehatan dirinya saja atau dengan anaknya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله وضع عن المسافر نصف الصالة والصوم، لى والمرضع وعن الب
“Sesungguhnya Allah menggugurkan kewajiban bagi musafir
setengah shalat dan puasa, demikian pula bagi wanita hamil
dan menyusui.”
2) Orang yang wajib bayar fidyah adalah :
a) Orang yang karena sudah lanjut usia atau bagi orang sakit
yang sudah tidak ada harapan sembuh.
ة من أيام فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدالذين يطيقونه فدية طعام مسكني فمن أخر وعلى
ر لكم إن ر له وأن تصوموا خي را ف هو خي تطوع خي كنتم ت علمون
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar
fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa
yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 279
Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui. (QS. al-baqarah: 184)
b) Orang muslim yang meninggal dan ia masih mempunyai
tanggungan puasa tanpa ada udzur atau ada udzur maka
keluarganya yang membayar qodlo puasa.
Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Ada seseorang pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam lantas ia berkata,
ها صوم شهر يا رسول الله إن أمى ماتت وعلي ها ف قال لو كان على أمك دين أكنت أفأقضيه عن
ها. قال ن عم. قال فدين الله أحق أن » قاضيه عن ي قضى
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia
dan ia masih memiliki utang puasa sebulan. Apakah aku harus
membayarkan qodho’ puasanya atas nama dirinya?” Beliau
lantas bersabda, “Seandainya ibumu memiliki utang, apakah
engkau akan melunasinya?” “Iya”, jawabnya. Beliau lalu
bersabda, “Utang Allah lebih berhak untuk dilunasi.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain diterangkan bolah mengganti puasa orang
yang meninngal dengan membayar fidyah (memeberimakan
pada orang mskin), diambilkan dari hartanya sebelum dibagi,
sebagaimana hutang piutang yang belum diselesaikan hingga
meninggal. Dalil bolehnya melunasi utang puasa orang yang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 280
telah meninggal dunia dengan menunaikan fidyah (memberi
makan kepada orang miskin) adalah beberapa riwayat berikut,
عن ابن عباس قال إذا مرض الرجل ف رمضان ث عليه قضاء وإن مات ول يصم أطعم عنه ول يكن
كان عليه نذر قضى عنه وليه.Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Jika seseorang sakit di bulan
Ramadhan, lalu ia meninggal dunia dan belum lunasi utang
puasanya, maka puasanya dilunasi dengan memberi makan
kepada orang miskin dan ia tidak memiliki qodho’. Adapun
jika ia memiliki utang nazar, maka hendaklah kerabatnya
melunasinya.” (HR. Abu Daud).
3) Orang yang Wajib bayar kafarat.
Orang yang berpuasa sengaja membatalkan puasa dengan
bersetubuh, pdahal ia wajib berpuasa. Orang tersebut harus
mengqadha dan membayar kaffarah mughallazhah (denda berat)
yaitu membebaskan hamba sahaya. Jika tidak mendapatkan, maka
berpuasa selama dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu maka
memberi makan 60 orang miskin. Sebagaimana sabda Nabi SAW:
عن أب هري رة رضى اهلل عنه قال جاء رجل إل النب صلى اهلل عليه وسلم: ف قال هلكت يا رسول الله. قال وما أهلكك قال وق عت على امرأتى ف رمضان. قال
قال ف هل تستطيع أن .ق بة قال ل هل تد ما ت عتق ر قال ل. قال ف هل تد ما تطعم تصوم شهرين متتابعني
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 281
قال ل قال ث جلس فأتى النب .“ ستني مسكيناصدق بذا. ت “صلى اهلل عليه وسلم بعرق فيه تر. ف قال
ها أهل ب يت أحوج إليه منا قال أف قر منا فما ب ني لب ت ي
فضحك النب صلى اهلل عليه وسلم حت بدت أن يابه ث اذهب فأطعمه أهلك قال
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata; “Seorang lelaki datang
menemui Nabi Saw. dan berkata; Celaka saya, wahai Rasulullah.
Beliau bertanya; Apa yang membuat engkau celaka? Lelaki itu
menjawab; Saya telah bersetubuh dengan istri saya di siang hari
bulan Ramadan. Beliau bertanya; Apakah engkau mempunyai
sesuatu untuk memerdekakan seorang budak? Ia menjawab:
Tidak punya. Beliau bertanya: Mampukah engkau berpuasa
selama dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak mampu.
Beliau bertanya lagi: Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk
memberi makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak
punya. Kemudian ia duduk menunggu sebentar. Lalu Rasulullah
saw. memberikan sekeranjang kurma kepadanya sambil
bersabda: Sedekahkanlah ini. Lelaki tadi bertanya: Tentunya aku
harus menyedekahkannya kepada orang yang paling miskin di
antara kita, sedangkan di daerah ini, tidak ada keluarga yang
paling memerlukannya selain dari kami. Maka Rasulullah saw.
pun tertawa sampai kelihatan salah satu bagian giginya.
Kemudian beliau bersabda: Pulanglah dan berikan makan
keluargamu”. (HR. Shahih Muslim).
h. Tingkatan Puasa
Dalam menjalankan ritual puasa jika ditunjau dari pelakunya,
puasa mempunyai derajat dan tangkatan yang berbeda-beda sesuai
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 282
pelakunya. Derajat dan tingkatan puasa ini dipetakan menjadi tiga
tingkatan. Antara lain:
1) Shoumul ‘Awam (puasa orang umum) adalah puasa yang
dikejakan oleh kebanyakan ummat (orang ‘awam) hanya
mengekang diri dari makan minum serta bersetubuh dengan
istri.
2) Shoumul khos (puasa orang khusus) adalah, puasa yang
dikerjakan oleh kebanyakan orang-orang sholihin dengan cara
mengekang anggota badan (panca indra lima) dari segala
perbuatan dosa,
2. Puasa Sunnah
a. Puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah
Yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari
bulan ini, tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10
adalah hari raya kurban dan diharamkan berpuasa. Keutamaan
sepuluh hari pertama Dzulhijjah, dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
هذه إل الله من ما من أيام العمل الصالح فيها أحب رسول الله ول الهاد ف قالوا يا .اليام ي عن أيام العشر
ف سبيل الله إل رجل خرج سبيل الله قال ول الهاد .ف لم ي رجع من ذلك بشىء وماله بن فسه
“Tidak ada hari dimana suatu amal shaleh lebih dicintai Allah
melebihi amal shaleh yang dilakukan di hari-hari ini, yaitu
sepuluh hari (pertama Dzulhijjah.).” Para sahabat bertanya:
Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Termasuk lebih
utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar
dengan jiwa dan hartanya tak ada satupun yang kembali (mati
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 283
dan hartanya diambil musuh).” (HR. Al Bukhari, Ahmad, & At
Turmudzi)
b. Puasa Enam hari di bulan Syawwal.
Puasa sunnah enam hari di bulan syawal (setelah 1 syawal), lebih
utama melakukannya secara berturut-turut, yaitu setelah hari raya.
Sedangkan dalil disunnahkannya puasa enam hari adalah hadits:
من صام :ى اهلل عليه وسلم عن أي وب قال رسول اهلل صل هر رمضان ث أت ب عه ستا من شوال كان كصيام الد
Dari Abu Ayyub, Rasululloh SAW telah berkata: Barang siapa puasa
Ramadlan kemudian melanjutkannya dengan (puasa) enam hari dari bulan
Sya’ban, maka puasanya itu seperti puasa setahun (pahala puasa satu
tahun). (HR. Muslim).
Niat Puasa 6 (enam) hari pada bulan Syawal
ن ويت صوم غد من ي وم شوال سنة هلل ت عال
c. Puasa hari Arofah (9 Dzulhijjah).
Puasa Arofah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9
Dzulhijjah. Puasa tanggal 9 Dzulhijjah ini disunnahkan bagi orang
Islam yang tidak baru melaksanakan ibadah haji. Sebagaimana
Hadist Nabi SAW:
لم: صوم عن أب ق تادة قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وس رواه مسلم ي وم عرفة يكفر سنت ني ماضية ومست قبلة
Dari Abi Qotadah, Rasululloh SAW telah bersabda: “Puasa di
hari ‘Arafah, aku memohon pahala kepada Allah agar melebur
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 284
(menghapus dosa-dosa kecil) tahun sebelumnya dan tahun
sesudahnya”. (HR. Muslim).
Bagi orang yang sedag melaksanakan ibaah haji tidak
dianjurkanberpuasa pada hari Arafah, bahkan Rasululah
melarangnya seperti yang di sampaikan dalam hadits dari’Ikrimah
dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Abu Dawud
عن عكرمة قال دخلت على أب هري رة ف ب يته فسألته عن صوم ي وم عرفة بعرفات ف قال أبو هري رة ن هى،رسول
اهلل صلى اهلل عليه وسلم عن صوم ي وم عرفة بعرفات.
Dari ‘Ikrimah, ia berkata, Aku showan kerumah Abu Harairoh,
kemudian aku Tanya padanya tentang puasa Arofah ditanah
Arofah?, Abu Hurairoh menjawabnya; ”Rasulullah SAW,
melarang puasa hari Arofah ditanah Arofah”. (HR: Ibnu
Majah dan Abu Dawud).
Niat puasa Arafah:
صوم غد من ي وم عرفة سنة هلل ت عال ن ويت
Saya niat berpuasa esok dihari Arafah sunnah karena Allah
Ta’ala
d. Puasa Asyura’ (tanggal 10 Muharram).
Puasa Asyura’ adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10
bulan Muharram. Sejak zaman Jahiliyah kaum Quraisy berpuasa
pada 10 Asyura’. Setelah dipardlukannya puasa Ramadlan,
Rasulullah memberikan kebebasan untuk berpuasa atau tidak.
Hal ini diterangkan dalam hadits diriwayatkan oleh Bukhari
Muslim
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 285
ها قالت كانت ق ريش تصوم عن عائشة رضى اهلل عن عاشوراء ف الاهلية وكان،رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يصومه ف لما هاجر إل المدينة صامه وأمر بصيامه ف لما
كه من شاء صامه ومن شاء ت ر “فرض شهر رمضان قال
Dari Aisyah ra. ia berkata: Kaum Quraisy pada zaman Jahiliyah
selalu berpuasa pada hari Asyura’ dan Rasulullah saw. juga
berpuasa pada hari itu. Ketika beliau hijrah ke Madinah, beliau
tetap berpuasa pada hari itu dan menyuruh para sahabat untuk
berpuasa pada hari itu. Namun ketika diwajibkan puasa bulan
Ramadan, beliau bersabda: Barang siapa yang ingin berpuasa,
maka berpuasalah dan barang siapa yang tidak ingin berpuasa,
maka ia boleh meninggalkannya. (HR. Bukhori dan Muslim).
Puasa Asyura’ adalah puasa paling afdlal, selain puasa Ramadlan.
Hal ini diterangkan dalan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad,
Muslim dan Abu Daud
عن أب هري رة رضى اهلل عنه ي رف عه قال سئل أى الصالة الصيام أفضل ب عد شهر رمضان أفضل ب عد المكتوبة وأى
ف قال أفضل الصالة ب عد الصالة المكتوبة الصالة ف جوف الليل وأفضل الصيام ب عد شهر رمضان صيام شهر
. اهلل المحرم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 286
Dari Abu Hurairah ra dia berkata, “Rasulullah saw ditanya,
‘Salat apa yang lebih utama setelah salat fardhu?’ Nabi
menjawab, ‘Shalat di tengah malam’. Mereka bertanya lagi,
‘Puasa apa yang lebih utama setelah puasa Ramadlan?’ Nabi
menjawab, ‘Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan
Muharrom. (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud).
دي نة ف رأى الي هود تصوم قدم النب صلى اهلل عليه وسلم امل
ف قال:ماهذا؟ قالوا هذا ي وم صالح هذاي وم ي وم عاشوراءم فصامه موسى قال بن إسرائيل من عدوه نى اهلل بوسى منكم.فصامه وأمر بصيامه فأناأحق
“Tatkala Nabi Saw datang ke Madinah beliau melihat orang-
orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau
Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-
orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini
Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa
‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu ‘alaihi
wassalam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari
kalian (Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan
memerintahkan untuk melakukannya”.(HR Al Bukhari)
Selain puasa pada hari ‘Asyura, sebagian ulama juga
menganjurkan puasa di hari kesembilan Muharram (Tasu’a). Hal
ini berdasar pada hadits riwayat Muslim
لئن بقيت إل قابل لصومن التاسع. رواه مسلم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 287
Seandainya aku masih tetap (hidup) sampai tahun depan, maka
niscaya aku akan puasa pada tanggal sembilan (dari bulan
Muharram). (HR. Muslim).
Niat puasa pada hari kesembilan Muharram (“Asyura’)
ن ويت صوم غد من ي وم تاسوعاء سنة هلل ت عال
Saya niat berpuasa esok di hari kesembilan (Muharram) sunnah
karena Allah Ta’ala
Oranga yang berpuasa sunnah Asyura’ akan dihapus dosa setahun.
اهلل صلى اهلل عليه وسلم: صوم عن أب ق تادة قال رسول رواه مسلم ي وم عاشوراء يكفر السنة الماضية
Dari Abi Qotadah, Rasululloh SAW telah bersabda: “Puasa di hari
Asyuro’ itu dapat menghapus dosa-dosa kecil pada tahun yang telah lewat.
(HR. Muslim).
Niat puasa pada hari kespuluh bulan Muharram (Asyuro’)
ن ويت صوم غد من ي وم عاشوراء سنة هلل ت عال
Saya niat berpuasa esok di hari kesepuluh (Muharram) sunnah
karena Allah Ta’ala
e. Berpuasa pada Sebagian Besar Bulan Sya’ban.
Rosulullah SAW paling banyak berpuasa di bulan Sya’ban, selain
bulan Ramadlan. Hal ini diterangkan dalam hadits dari Aisyah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 288
عن عائشة رضى اهلل عنها قالت كان،رسول اهلل صلى اهلل حت ن قول عليه وسلم يصوم حت ن قول ل ي فطر، وي فطر
ل يصوم. فما رأيت رسول الله صلى اهلل عليه وسلم استكمل صيام شهر إل رمضان، وما رأي ته أكث ر صياما
منه ف شعبان
Dari ‘Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah melakukan puasa (sunnah)
sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berbuka.’ Dan,
beliau berbuka (tidak berpuasa) sehingga kami mengatakan,
‘Beliau tidak pernah berpuasa.’ Saya tidak melihat Rasulullah
menyempurnakan puasa sebulan kecuali Ramadlan. Saya tidak
melihat beliau berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada puasa
dalam bulan Sya’ban. (HR. Bukhory)
ث ته قالت ل عن أب سلمة أن عائشة رضى اهلل عنها حديكن النب صلى اهلل عليه وسلم يصوم شهرا أكث ر من
صوم شعبان كله، وكان ي قول خذوا شعبان، فإنه كان ي من العمل ما تطيقون، فإن اهلل ل يل حت تلوا، وأحب الصالة إل النب صلى اهلل عليه وسلم ما دووم عليه، وإن
ها وكان إذا صلى صال ق لت ة داوم علي
Dari Abu Umamh, sesungguhnya Aisyah ra, telah menceritakan, ia
berkata: ”Nabi tidak pernah melakukan puasa (sunnah) dalam
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 289
suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.
Sesungguhnya beliau sering berpuasa dalam bulan Sya’ban
sebulan penuh. Beliau bersabda; Lakukan amalan menurut
kemampuanmu, karena Allah tidak pernah merasa bosan terhadap
amal kebaikanmu sehingga kamu sendiri yang bosan. Dan, shalat
(sunnah) yang paling dicintai Nabi adalah yang dilakukan secara
terus-menerus/istiqomah, meskipun hanya sedikit. Apabila beliau
melakukan suatu shalat (sunnah), maka beliau terus menerus
melakukannya. (HR. Bukhory).
عن أسامة بن زيد قال ق لت يا رسول اهلل ل أرك تصوم
شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان قال ذلك شهر ي غفل الناس عنه ب ني رجب ورمضان وهو شهر ت رفع فيه العمال إل رب العالمني فأحب أن ي رفع عملي وأنا
صائم
Dari Usamah bin Zaid ra berkata, Aku berkata, “Ya Rasulullah saw, tidak
satu bulan yang Anda banyak melakukan puasa daripada bulan Sya’ban !”
Nabi menjawab: “Bulan itu sering dilupakan orang, karena letaknya
antara Rajab dan Ramadlan, sedang pada bulan itulah amal-amal
manusia diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan Rabbul ‘Alamin. Maka, saya
ingin amal saya dibawa naik selagi saya dalam berpuasa. (HR: Nasa’i dan
dinyatakan sahih oleh Ibnu Khuzaimah).
ن ويت صوم غد من ي وم شعبان سنة هلل ت عال
Saya niat berpuasa esok di hari bulan Sya’ban sunnah karena
Allah Ta’ala
f. Puasa Ayyam al-Bidh
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 290
Ayyam al-Bidh adalah puasa yang dilakukan pada hari-hari
tanggal 13, 14 dan 15 bulan-bulan hijriyyah. Sebagaimana hadist
Nabi SAW:
:أوصان خليلى صلى اهلل عن أب هري رة رضى اهلل عنه قال عليه وسلم بثالث صيام ثالثة أيام من كل شهر، وركعت
رواه البخاري .الضحى، وأن أوتر ق بل أن أنام
Dari Abu Hurairah berkata, “Kekasih (baca: Rasulullah) aku
berpesan kepadaku dengan tiga hal yang tidak aku tinggalkan
sampai mati. Yaitu, puasa tiga hari setiap bulan, shalat (dua
rakaat) dhuha, dan tidur di atas witir (sebelum tidur shalat witir
dulu). (HR. Bukhory).
Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,
ى اهلل عليه وسلم يصوم ثالثة أيام أكان رسول الله صلمن كل شهر قالت ن عم. ق لت من أيه كان يصوم قالت كان ل ي بال من أيه صام. قال أبو عيسى هذا حديث
حسن صحيح
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga
hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab,“Iya.” Mu’adzah lalu
bertanya “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?”
‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau
puasa (artinya semau beliau).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 291
ن ويت صوم غد من ي وم الب يض سنة هلل ت عال
Saya niat berpuasa esok di yaumu al bidl sunnah karena Allah
Ta’ala
g. Puasa pada hari Senin dan Kamis
Puasa ini disunnahkan karena Nabi Muhammad Saw sangat
memperhatikannya. Beliau bersabda:
عن أب هري رة عن رسول الله صلى اهلل عليه وسلم قال: ت عرض العمال ي وم الث ن ني والميس فأحب أن ي عرض
عملي وأنا صائم.
Sesungguhnya amalan-amalan itu dipersembahkan pada setiap
Senin
dan Kamis. Maka aku suka amalku diangkat sedangkan aku dalam
keadaan berpuasa. (HR. al-Turmudzi dan lainnya).
عن ربيعة بن الغاز أنه سأل عائشة عن صيام رسول اهلل ام الث ن ني صلى اهلل عليه وسلم: ف قالت كان ي تحرى صي
والميس.
Dari Robi’ah bin Al-Ghoz, bahwasannya dia bertanya kepada
Aisyah ra, tentang puasa Rasululloh SAW, kemudia Aisyah
menjawabnya, Nabi memilih untuk berpuasa sunnah pada hari
senin dan kamis. (HR. Turmudzi dan Nasa’i).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 292
ب هري رة عن رسول الله صلى اهلل عليه وسلم قال عن أ ت عرض أعمال الناس ف كل مجعة مرت ني ي وم الث ن ني “
نه وب ني وي وم الميس ف ي غفر لكل عبد مؤمن إل عبدا ب ي اء ف ي قال ات ركوا أو اركوا هذين حت يفيئا أخيه شحن
Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw lebih sering berpuasa pada
hari Senin dan Kamis, lalu orang-orang bertanya kepadanya
mengenai sebab puasa tersebut, lalu Nabi saw menjawab,
“Sesungguhnya amalan-amalan itu dipersembahkan pada setiap
Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap
muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan, maka Allah
berfirman, Tangguhkanlah kedua orang (yang bermusuhan ) itu.
(HR Ahmad dengan sanad yang sahih).
Niat puasa sunnah pada hari senin
ن ويت صوم غد من ي وم الث ن ني سنة هلل ت عال
Saya niat berpuasa esok di hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala
Niat puasa sunnah pada hari Kamis
ت عال ن ويت صوم غد من ي وم الميس سنة هلل
Saya niat berpuasa esok di hari Kamis sunnah karena Allah
Ta’ala
h. Berpuasa Selang-seling (Seperti Puasa Daud)
Puasa Dawud adalah Puasa yang disukai oleh Allah swt.
Sebagaimana Sabda Nabi saw.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 293
الصالة إل اهلل أحب الصيام إل اهلل صيام داود وأحب كان ي نام نصف الليل وي قوم ث لثه وي نام داود صالة
سدسه وكان ي فطر ي وما ويصوم ي وما رواه البخارى واملسلم
“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud.
Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau
biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan
tidur pada seper-enamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan
berpuasa sehari.”
Dari 'Abdullah bin 'Amru
أن أقول والله وسلم رسول الله صلى اهلل عليه أخب من الن هارولقومن الليل ماعشت ف قال له رسول لصو
الله صلى اهلل عليه وسلم أنت الذى ت قول والله لصومن الن هار ولقومن الليل ما عشت ق لت قد ق لته
ل تستطيع ذلك، فصم وأفطر وقم ون وصم قال إنك من الشهر ثالثة أيام فإن السنة بعشر أمثالا وذلك هر ف قلت إن أطيق أفضل من ذلك يا مثل صيام الد
وما وأفطر ي ومني قال ق لت إن رسول الله قال فصم ي
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 294
أطيق أفضل من ذلك قال فصم ي وما وأفطر ي وما وذلك صيام داود ، وهو عدل الصيام ق لت إن أطيق أفضل
لك منه يا رسول الله قال ل أفضل من ذ Disampaikan kabar kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bahwa aku berkata; "Demi Allah, sungguh aku akan berpuasa
sepanjang hari dan sungguh aku akan shalat malam sepanjang
hidupku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berta-nya
kepadanya ('Abdullah bin 'Amru): "Benarkah kamu yang berkata;
"Sungguh aku akan berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku
pasti akan shalat malam sepanjang hidupku?". Kujawab; "Demi
bapak dan ibuku sebagai tebusannya, sungguh aku memang telah
mengatakannya". Maka Beliau ber-kata: "Sungguh kamu pasti
tidak akan sanggup me-laksanakannya. Akan tetapi berpuasalah
dan ber-bukalah, shalat malam dan tidurlah dan berpuasalah
selama tiga hari dalam setiap bulan karena setiap kebaikan akan
dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa dan itu seperti
puasa sepanjang tahun." Aku katakan; "Sungguh aku mampu
lebih dari itu, wahai Rasulullah". Beliau berkata: "Kalau begitu
puasalah sehari dan berbukalah selama dua hari". Aku katakan
lagi: "Sungguh aku mampu yang lebih dari itu". Beliau berkata:
"Kalau begitu puasalah sehari dan berbukalah sehari, yang
demikian itu adalah puasa Nabi Allah Daud 'alaihi salam yang
merupakan puasa yang paling utama". Aku katakan lagi:
"Sungguh aku mampu yang lebih dari itu". Maka beliau bersabda:
"Tidak ada puasa yang lebih utama dari itu". (HR. Bukhari dan
Muslim)
أفضل الصيام صيام داود، كان يصوم ي وما، وي فطر ي وما. Sebaik-baiknya puasa adalah puasa Nabi Dawud, ia berpuasa
satu hari dan berbuka satu hari. (HR. Bukhoryi dan Muslim).
3. Puasa Makruh
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 295
a. Puasa satu tahun penuh (shoum ad-dahr ) selain hari-hari yang
diharamkan puasa. Dimakruhkannya puasa ini apabila memang
khawatir adanya efek negative terhadap orang yang berpuasa dahr.
جهنم هكذا, وعقد تسعني من صام الدهر ضي قت عليه
Barang siapa berpuasa menahun, maka neraka jahanam akan
disempitkan baginya sebanyak sekian (beliau Nabi SAW memberi
isyarat bilangan 90 dengan jarinya. (HR. Al-Baihaqi).
b. Mengkhususkan puasa hari jum’at, atau sabtu, ataupun ahad, dan
tidak disambung dengan hari sebelumnya atau sesudahnya.
Sebagaimana hadits:
اهلل عنها أن النب صلى بنت الارث رضى عن جويرية هاي وم المعة وهى صائمة اهلل عليه وسلم دخل علي
قالت ل قال تريدين أن تصومى غدا س ف قال أصمت أم قالت ل قال فأفطرى
Dari Juwairiyah bin Harits r.a. mengatakan bahwa Nabi saw.
masuk padanya pada hari Jumat di mana ia sedang berpuasa.
Beliau bersabda, “Apakah kemarin engkau berpuasa?” Ia menja-
wab, “Tidak”. Beliau bersabda, “Apakah besok engkau
berpuasa?” Ia menjawab, “Tidak.” Beliau bersabda,
“Berbukalah!” (Maka, ia berbuka)”. (HR. Bukhori).
c. Yaum Al-Syak (hari yang diragukan)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 296
Yakni puasa pada tanggal 30 bulan sya’ban. Kecuali bagi
seseorang yang biasa melaksanakan puasa Senin Kamis dan puasa
Dawud.
من صام الي وم الذي يشك فيه وعن عماربن ياسر قال القاسم صلى الله عليه وسلم.ذكره ف قد عصى أبا
المسة وصححه ابن خزية وابن البخاري ت عليقاووصله حبان
Dari Ammar bin Yasir ra berkata: barang siapa berpuasa pada
hari-hari yang ragukan, maka sesungguhnya orang itu telah
mendurhakai Abul Qosim (Nabi)
Puasa dalam Yaum Al-Syak, hukum larangan makruh tanzih
(makruh untuk ditinggalkan dengan larangan yang tidak tegas),
namun ada sebagian ulama’ yang berpendapat makruh tahrim
(makruh untuk ditinggalkandengan laragan tegas/pasti haram)
4. Puasa Haram.
1) Puasa sunah bagi istri yang tidak mendapat restu dari suaminya.
Adapun dalil seorang istri diharamkan berpuasa sunnah tanpa
mendapat restu (idzin) dari suami adalah:
عن أب هري رة رضى اهلل عنه أن رسول الله صلى اهلل عليه
وزوجها شاهد إل ل حيل للمرأة أن تصوم “وسلم قال متفق عليه”. بإذنه
Dari Abu Hurairoh ra, sesungguhnya Rasululloh saw telah
bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) ketika
suaminya ada dirumah, kecuali atas izinnya (Muttafq Alaih).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 297
2) Dua Hari Raya (Idul Fitri dan Adha).
عن أب هري رة رضى اهلل عنه أن رسول الله صلى اهلل عليه
وسلم ن هى عن صيام ي ومني ي وم الضحى وي وم الفطر.
Dari Abu Hurairoh ra, “Sungguh Rasululloh SAW melarang
berpuasa pada dua hari, yakni Hari Raya Idul Adha dan Hari
Raya Idul Fitri”. (Shahih Muslim).
3) Tiga Hari-Hari Tasyriq, yaitu tiga hari berturut-turut setelah hari
raya Idul adha
ثه أن رسول اهلل عن ابن كعب بن مالك عن أبيه أنه حدعليه وسلم ب عثه وأوس بن الدثان أيام التشريق صلى اهلل
ف نادى أنه ل يدخل النة إل مؤمن. وأيام من أيام أكل وشرب
Dari Ka’ab bin Malik ra berkata: “Pernah Rosululloh SAW
menyuruh Aus bin Al-Hadatsan dan ibnu malik pada hari Tasyriq,
agar supaya menyerukan bahwa: bahwasannya tidak akan masuk
surga selain orang mu’min, dan hari-hari melempar jumroh di
Mina, ini adalah hari-hari untuk makan dan minum. (HR.
Muslim).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 298
عن عبد اهلل بن حذافة أن النب صلى اهلل عليه وسلم أمره أن ي نادي ف أيام التشريق أن ها أيام أكل وشرب.
Dari Abdillah bin hudzafah, sesungguhnya Nabi saw telah
menyuruh kepada Abdillah bin Hudzafah untuk menyerukan pada
hari-hari tasyrik, bahwasannya ini adalah hari-hari untuk makan
dan minum. (HR. Muslim).
Haji 1. Pengertian Haji
Secara lughawi, berasal dari bahasa Arab, mempunyai arti qashd, yakni
tujuan, maksud, dan menyengaja. Sedangkan menurut istilah haji ialah
menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan
ibadah haji, baik berupa sayarat wajib haji, rukun haji, wajib haji dan
sunnah haji dalam waktu tertentu mulai tanggal 8 Zulhijjah dengan
melaksanakan ikhram dan niat haji sampai dengan tanggal 13 Zulhijjah
2. Dalil Diwajibkannya Haji
ولله على الناس حج الب يت من استطاع إليه سبيال ومن كفر 79عن العالمني آل عمران: فإن اهلل غن
Dan Allah mewajibkan manusia mengerjakan ibadat Haji dengan
mengunjungi Baitullah, bagi siapa yang mampu sampai kepadanya. Dan
siapa yang kufur (tidak mau melaksanakan ibadat Haji itu), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya dari sekalian makhluk” Ali Imran 97
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 299
ف قال عن أب هري رة قال خطب نا رسول الله صلى اهلل عليه وسلمقال رجل أكل فحجواف أي ها الناس قد ف رض الله عليكم الج
ن عم ق لت لو ف قال قالا ثالثارسول الله فسكت حت عام ياا هلك ذرون قال عتم ث استط ولما لوجبت ما ت ركتكم فإمن
لكم بكث رة سؤالم واختالفهم على أنبيائهم فإذا من كان ق ب فأتوا منه ما استطعتم وإذا ن هيتكم عن شىء أمرتكم بشىء
.فدعوه
“Wahai manusia, telah diwajibkan atas kamu berhaji maka berhajilah”,
kemudian ada seorang bertanya: “Apakah setiap tahun Wahai
Rasulullah?”, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak
menjawab sampai ditanya tiga kali, barulah setelah itu beliau menjawab:
“Jika aku katakan: “Iya”, maka niscya akan diwajibkan setiap tahun
belum tentu kalian sanggup, maka biarkanlah apa yang sudah aku
tinggalkan untukmu, karena sesungguhnya telah binasa orang-orang
sebelum kamu, akibat banyaknya pertanyaan dan penyelisihan mereka
terhadap nabi mereka, maka jika aku perintahkan kalian dengan sesuatu,
kerjakanlah darinya sesuai dengan kemampuanmu dan jika aku telah
melarang kalian akan sesuatu maka tinggalkanlah”. (HR. Muslim)
Hukum melaksanakan haji adalah wajib, namun demikian dalam keadaan
tertentu bisa menjadi sunnah dan haram.
a. Hukumnya wajib , untuk pertama kali dan telah mampu untuk
menjalankannya dan apabila bernazar untuk haji .
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 300
b. Hukumnya sunnah, apabila dapat mengerjakan haji untuk kedua kali
dan seterusnya.
c. Hukumnya haram, apabila ia pergi haji dengan maksud membuat
kerusakann di negri Mekkah.
3. Waktu Haji
MIQOT ZAMANI (Waktu Haji) adalah sejak tanggal 1 Syawwal sampai
dengan tanggal 9 Zulhijjah (menurut madzhab Syafi’i). Tanggal 1
syawwal adalah waktu untuk memulai atau berniat ihrom haji, bukan
untuk melaksanakan pekerjaan haji. Karena seluruh pekerjaan haji
memiliki waktu tertentu yang harus dilaksanakan pada waktunya dimulai
pada tanggal 9 Zulhijjah yaitu Wuquf di Arofah.
Apabila memulai ihrom haji pada tanggal 1 syawwal, maka sejak itu
status yang bersangkutan disebut muhrim sedang mengharamkan (diri)
dari melaksanakan larangan-larangan haji sampai Tahallul (kurang lebih
70 hari). Namun demikian boleh melaksanakan ihram pada saat mnjelang
wukuf.
4. Syarat-syarat Wajib Haji
1. Islam (tidak wajib dan tidak sah haji orang kafir)
2. Berakal (tidak wajib atas orang gila dan orang bodoh)
3. Baligh (tidak wajib atas kanak-kanak)
4. Merdeka (Bukan Budak)
5. Istitha’ah/mampu (sehat fisik, ada kendaraan, jalan yang aman,
memiliki ongkos perjalanan untuk berangkat dan kembali, dan nafkah
yang ditinggalkan
5. Rukun Haji
Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam
ibadah haji, dan jika tidak dikerjakan haji yang dilaksanakan tidak sah.
Adapun rukun haji adalah;
1. Ihram
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 301
2. Wukuf di padang Arafah
3. Tawaf Ifadhah (berkeliling Ka’bah)
4. Sa’i
5. Mencukur
6. Menertibkan rukun
6. Wajib Haji
Yaitu sesuatu yang perlu dikerjakan, tapi sahnya haji tidak tergantung
atasnya, karena boleh diganti dengan dam (denda) yaitu menyembelih
binatang. berikut kewajiban haji yang mesti dikerjakan.
Yang termasuk wajib haji ialah :
1. Ihram dari miqat
2. Bermalam di Muzdalifah
3. Bermalam di Mina
4. Melontar Jumrah
5. Tawaf Wada’
7. Sunnah Haji
Sunnah haji, apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak
dikerjakan hajinya tetap sah. Yang termasuk sunnah haji adalah
1. Mengambil haji Ifrad artinya : terpisah, yaitu cara melakukan ibadah
haji secara terpisah dari ibadah umrah dengan mendahulukan ibadah
haji.
2. Mandi ketika hendak ihram atau sebelum memakai baju ihram dan
Shalat sunah ihram dua rakaat.
3. Membaca talbiyah dengan suara yang keras bagi laki-laki, sedangkan
bagi wanita sekadar dapat didengar sendiri selama ihram sampai
melempar jumroh aqabah pada hari nahar (hari raya).
4. Melakukan tawaf qudum ketika baru masuk ke Masjidil Haram
5. Shalat dua rakaat setelah mengerjakan thawaf.
6. Membaca dzikir waktu thawaf.
7. Memasuki ka’bah (rumah suci).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 302
8. Minum air zam-zam ketika selesai tawaf
8. Macam-macam Haji
Dalam menunaikan ibadah haji, harus diketahui dulu apakah jama’ah
akan melaksanakan haji ifrad, tamattu’ atau qiran. Adapun penjelasan dari
macam-macam haji diatas adalah sebagai berikut:
1. Haji ifrad
Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang melak-sanakan
Haji terbih dahulu, kemudian baru melaksanakan Umrah secara
terpisah. Ketika mengenakan pakaian ihram di miqat, orang tersebut
berniat melaksanakan ibadah Haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah
selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk
melaksanakan Umrah. Dalam hal ini jama’ah tidak dikenai dam.
2. Haji tamattu’, mempunyai arti bersenang-senang. Dengan melakukan
umrah terlebih dahulu, setelah itu bertahallul. Kemudian mengenakan
pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, musim/bulan dan
tahun yang sama. Bila menggunakan cara ini, maka yang
bersangkutan diwajibkan membayar dam
3. Haji qiran, maksudnya adalah menggabungkan, berihram untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan
tetap berpakaian ihram sejak miqat makani sampai semua rukun dan
wajib haji sampai selesai dilaksanakan. Orang yang laksanakan haji
Qiran wajib membayar dam.
9. Urutan Kegiatan Pelaksanaann Ibadah Haji.
1. Tanggal 8 Dzulhijjah:
a. Melaksanakan Ihram, yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah
haji dengan memakai pakaian ihram di miqat dengan berniat.
Kemudian berniat Haji
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 303
اج ح م ه الل ك ي ب ل
“ Ya Alloh, saya datang untuk memenuhi panngilan untuk
melaksanakan haji”
لله ت عال ه ب ت م ر ح أ و ج ال ت ي و ن
“Niat saya mengerjakan haji dan berihrom untuknya karena
Allah Ta'ala”
Atau Niat sesuai dengan jenis Haji yang dilaksanakan
Bagi yang haji tamattu’ (akan melaksanakan umrah lebih
dahulu)
لب يك اللهم عمرة
Bagi yang haji ifrad (akan melaksanakan Haji lebih dahulu
لب يك اللهم حجا
Bagi yang haji qiran (akan melaksanakan haji dan umrah
bersama)
حجا وعمرة لب يك اللهم
Do'a ihram
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 304
حرم اللهم ان احرم ن فسي من كل م حرمت على امل
نن فارحن ياارحم الراح
Ya Allah, sesungguhnya aku engharamkan diriku dari segala
apa yang engkau haramkan kepada setiap orang yang
berihram, maka berilah rahmat-Mu kelapdaku, ya Allah yang
Maha pemberirahmat.
b. Ketentuan waktu (miqat zamani) dimulai dari awal bulan Syawal
sampai saat terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Miqat zamani adalah
awal memulai ihram. Maka sejak itu berlaku larangan-larangan
selama berihram sampai melakukan tahalul. Sedangkan rangakai
kegiatan ibadah haji telah ditetapkan waktu-waktunya.
c. Ketentuan tempat (miqat makani/tempat):
1) Mekah ialah miqat orang yang tinggal di Mekah.
2) Zul-hulaifah ialah miqat orang yang datang dari arah Madinah
dannegeri-negeri yang sejajar dengan Madinah.
3) Juhfah ialah miqat orang yang datang dari arah Syam, Mesir,
Magribi, dan negeri-negeri yang sejajar
4) Yalamlam ialah miqat orang yang datang dari arah Yaman,
India, Indonesia, dan negeri-negeri yang sejajar
5) Qarnul Manazil ialah miqat orang yang datang dari Najdil-
Yaman dan Najdil-Hijaz dan negeri-negeri yang sejajar.
6) Zatu ‘irqin ialah miqat orang yang datang dari Irak dan negeri
yang sejajar
d. Hal-hal yang sunat dilakukan oleh orang berihram :
1) Membersihkan diri sebelum berihrom dari kotoran, memotong
kuku dan bercukur
2) Mandi sebelum berihram
3) Memakai wewangian sebelum berihrom
4) Memakai pakaian serba putih dan suci
5) Sholat sunat ihram dua rokaat sebelum berihrom
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 305
6) Menghadap qiblat ketika niat berihram
7) Memperbanyak bacaan talbiyah selama berihram kecuali
ketika melontar jumroh, thowaf dan sa’i. Kalimat talbiyah
إن لب يك، لك شريك ل لب يك لب يك، اللهم لب يك لك شريك ل والملك، لك والن عمة المد
Aku penuhi pangilan-Mu ya Allah, Aku penuhi
pangilan-Mu ya Allah, Tidak ada sekutu bagi-Mu.
Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu. Tidak ada
sekutu bagi-Mu
e. Hal-hal yang dilarang ketika ihram:
Larangan Bagi laki-laki :
1) Dilarang memakai pakaian yang berjahit (pakaian biasa
seperti kaos, kemeja atau celana baik dalam/luar),
2) Memakai sepatu yang menutup mata kaki (adapun kalau tidak
ada alas kaki selain sepatu, maka diperbolehkan memakai
sepatu)
3) Menutupi kepala (seperti topi, kopyah dan sorban).
Larangan Bagi wanita :
1) Memakai sarung tangan
2) Menutup muka (memakai cadar atau masker)
Larangan Bagi laki-laki dan wanita :
1) Memakai wangi-wangian dibadan atau pakaian (kecuali yang
sudah dipakai sebelum niat Ihram)
2) Memotong kuku dan mencukur/mencabut rambut badan.
3) Berburu binatang, baik membunuh maupun menyakitinya.
4) Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi.
5) Bercumbu atau menggauli istri.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 306
6) Memotong atau mencabut pepohonan ditanah haram.
f. Hal-hal yang sunat dilakukan oleh orang berihrom :
1) Membersihkan diri sebelum berihrom dari kotoran, memotong
kuku dan bercukur
2) Mandi sebelum berihrom
3) Memakai wewangian sebelum berihrom
4) Memakai pakaian serba putih dan suci
5) Sholat sunat ihrom sebanyak dua rokaat sebelum berihrom
6) Menghadap qiblat ketika niat berihrom
7) Memperbanyak bacaan talbiyah selama berihrom kecuali
ketika melontar jumroh, thowaf dan sa’i. Pada ketiga
pekerjaan tersebut ada bacaan-bacaan tersendiri.
2. Tanggal 9 Dzulhijjah: a. Setelah terbit matahari, pergi menju Arafah untuk melaksanakan
Wukuf. Sebelum sampai ke Arafah disunnahkan untuk singgah
di Namiroh, satu tempat di dekat Arafah, dan tetap di situ sampai
sebelum matahari tergelincir.
b. Jika matahari telah tergelincir disunnahkan lagi untuk pergi
ke ‘Urnah, tempatnya lebih dekat ke Arafah dibanding Namiroh,
tempat bagi pemimpin berkhutbah.
c. Melakukan sholat zhuhur dan ashar, dijama’ taqdim dan
diqoshor dengan satu adzan dan dua iqomah. Dan tidak ada sholat
sunnah antara dzuhur dan ashar.
d. Setelah itu masuk ke Arafah membaca do'a ketika masuk ke
Arafah
اللهم اليك ت وجهت وبك اعصمت وعليك ت وكلت.
اللهم اجعلن من ت باهي به الي وم مالئكتك انك على كل شيئ قدي ر
Ya Allah, Hanya kepada-Mu aku menghadap, dengan Engkaulah
aku berpegang teguh dan kepada Engkaulah aku berserah diri.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 307
Ya Allah, jadikanlah aku diantara orang-orang yang hari ini
Engkau banggakan di hadapan Malaikat-malaikat-Mu,
sesunggungnya Engkau Maha Kuasa atas segalas sesuatu.
e. Selama di Arafah hendaklah memperbanyak dzikir dan
doa,disunnahkan memperbanyak ucapan talbiyah . Hal ini terus
dilakukan sampai terbenam matahari.
لب يك اللهم لب يك، لب يك ل شريك لك لب يك، إن المد شريك لك والن عمة لك والملك ل
Kusambut panggilan-Mu Ya Allah, kusambut panggilan-Mu tiada
sekutu bagi-Mu, kusambut panggilan-Mu. Sesungguhnya segala
puji-an, nikmat dan kerajaan hanyalah milik-Mu tiada sekutu bagi-
Mu.”
Selain mengucapkan talbiya, hendaknya membaca do'a ketika
Wukuf di Arafah.
راما ت قول اللهم لك اللهم لك المد كالذي ت قول وخي صالت ونسكي ومياي ومات واليك مأاب ولك رب
سوس ت واش.اللهم ان اعوذ بك من عذاب القب وو صدروشتات المراللهم اعوذبك من شر ماتيءبه الريح
Ya Allah, segala puji untuk-Mu seperti apa yang Engkau
firmankan dan yang baik dari apa yang kami ucapkan. Ya Allah,
bagi-Mu shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku dan kepada-Mu
tempat kembaliku dan kepada-Mu lah pemeliharaan apa yang aku
tinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 308
da keragu-raguan dalam hati serta kesulitan segala urusan. Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ditiupkan
angin.
Hadis dari Aisyah radhiyallahu‘anha, tentang keutamaan berdo'a
di hai Arafah
ما من ي وم أكث ر من أن ي عتق اهلل فيه عبدا من النار، من قول ما ي وم عرفة، وإنه ليدنو، ث ي باهي بم المالئكة، ف ي
ء؟أراد هؤل
Tidak ada hari dimana Allah paling banyak membebaskan hamba
dari neraka selain hari Arafah. Dia mendekati mereka, lalu dia
banggakan mereka di hadapan para malaikat, dengan berfirman:
Apa yang mereka inginkan?” HR. Muslim
f. Jika telah terbenam matahari, pergi ke Muzdalifah dengan
membaca talbiyah. . Jika seorang pergi ke Muzdalifah sebelum
terbenam matahari dan dia tidak kembali ke Arafah sebelum
terbenam matahari maka wajib baginya dam
.
Do'a ketika tiba di Muzdalifah
هاألسنة متلفة نسئ لك عت في اللهم ان هذامزدلفة مجحوائج متنوعة فاجعلن من دعاك فستجبت له وب وكل
عليك وكفيته ياارحم الراحني
Ya Allah, sesungguhnya ini Musdalifah, telah berkumpul
bermacam-macam bahasa yang memohon kepada-Mu hajat
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 309
keperluanyang bermacam-macam. Maka masukkanlah aku
kedalam golongan orang yang memohon kepada-Mu lalu Engkau
penuhi permintannya, yang berserah diri pada-Mu lalu Engkau
lindungi mereka. Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang
mengasihi.
g. Setelah tiba di Muzdalifah segera melakukan sholat maghrib dan
isya’ dijama’ dan diqoshor dengan satu adzan dan dua iqomah..
Jika khawatir tidak akan sampai ke Muzdalifah kecuali setelah
tengah malam maka hendaklah sholat di perjalanan.
h. Sholat subuh di Muzdalifah kemudian mengunjungi al-masy’arul
haram yaitu bukit yang ada di Muzdalifah. Di al-masy’arul
haram, membaca tahmid, takbir, tahlil dan berdoa. Hal ini
dilakukan sampai menjelang terbit matahari, kemudian pergi ke
Mina sebelum matahari terbit.
i. Bermalam (Mabit) di Muzdalifah. Apabila bermalam di
Muzdalifah atau meninggalkan Muzdalifah sebelum tengah malam
dengan sengaja maka dia wajib membayar dam, Jika sampai ke
Muzdalifah setelah tengah malam atau mendekati shubuh maka
segera melakukan sholat shubuh di Muzdalifah maka tidak harus
membayar dam. Karena tidak sengaja tidak bermalam di
Muzdalifah.
3. Tanggal 10 Dzulhijjah:
a. Dari Muzdalifah sselanjutnya berangkat ke Mina dan
Mabit (bermalam) sebelum terbit matahari sambil mengucapkan
talbiyah.
b. Waktu Mabit (bermalam) dilakukan pada Hari Tasyriq (11, 12, 13
Dzulhijjah). Waktunya malam hari dimulai waktu Maghrib sampai
dengan terbit fajar. Caranya bermalam di Mina sampai lebih dari
separo malam (Mu'dzamullail)
c. Ketika masuk ke Mina membaca do'a,
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 310
اللهم هذا من فامنن علي با من نت به على اوليائك واهل طاعتك
Ya Allah, tempat ini adalah Mina, maka anugrahkanlah kepadaku
apa yang telah Engkau anugrahkan kepadaorang-orang yang
selalu denkat dan taat kepada-Mu.
d. di Mina melakukan sholat shubuh dan mem-perbanyak
ucapan talbiyah terus diucapkan sampai sebelum melontar jumrah
‘aqobah
لب يك اللهم لب يك، لب يك ل شريك لك لب يك، إن المد والن عمة لك والملك ل شريك لك
“Kusambut panggilan-Mu Ya Allah, kusambut pang-gilan-Mu
tiada sekutu bagi-Mu, kusambut panggilan-Mu. Sesungguhnya
segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah milik-Mu tiada sekutu
bagi-Mu.”
e. Melontar jumroh ‘aqobah dan berhenti memba-ca talbiyah.
Waktu untuk melempar jumroh ‘aqobah sampai sebelum
terbenam matahari hari itu bagi yang tidak berhalangan.
Do'a melempar Jumrah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 311
وأعز عبده ونصر وعده صدق أكب ر، واهلل اهلل بسم إل ن عبد ول اهلل إل إله ل وحده، الح زاب وهزم جنده ين له ملصني إياه الكافرون كره ولو الد
Dengan nama Allah yang Maha Besar, yang benar janji-Nya,
yang telah menolong hamba-Nya, yang telah memperkasakan
tentara-Nya, dan yang telah melenyapkan musuh-musuh-Nya
dengan keesaan-Nya Tidak ada Tuhan selain Allah, tidaklah kami
menyembah selain kepada-Nya dengan ikhlas walau dibenci
orang-orang kafir
Melempar Jumrah dengan 7 buah batu secara berturut-turut dan
memastikan batu tersebut masuk di area lemparan, dan tidak
mengapa jika batu tersebut keluar lagi dari area.
f. Tahallul awwal artinya telah halal melakukan hal-hal yang tadinya
diharamkan (ketika berihram) seperti mengenakan pakaian yang
berjahit dan lain-lain kecuali melakukan hubungan suami istri.
Berhu-bungan dengan suami istri dibolehkan setelah tahallul
tsani, yaitu setelah melakukan thawaf ifadhah dan sa’i.
g. Setelah melempar jumroh‘aqobah, lalu membayar dam (bagi yang
melakukan haji tamattu’ dan qiron) di Mina.
h. Setelah membayar dam, lalu mencukur atau memendekkan
rambut.
1) Mencukur dengan bercukur sempurna, namun boleh
memendekkan saja. Untuk perempuan memotong sebagian
rambut,dengan mengumpulkan rambutnya kemudian
memotongnya sepanjang satu ruas jari.
2) Bagi wanita hanya memotong pada ujung-ujung rambutnya
sepanjang kuku. Do'a memotong rambut
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 312
شعر ن ورا ي وم القيامة اللهم اجعل لكل
Ya Allah, jadikanlah setiap helai rambut sebagai cahaya pada
hari kiyamat.
i. Setelah memotong atau memendekkan rambut, lalu melakukan
thawaf ifadhah dan sa’i di Masjidil Haram. Ini termasuk rukun,
tidak sah haji tanpa Tawaf Ifadah dan Sa'i. Do'a masuk ke Kota
Makkah
اللهم هذا حرمك فحرم لمي ودمي وشعر وبشري على عث عبادك واجعلن من النار وءامن من عذابك ي وم ت ب
اوليائك واهل طاعتك
Ya Allah, ini adalah (kota) haram-Mu maka haramkanlah
daging, darah, rambu dan kulitku dari api neraka dan
selamatkanlah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau bangkitkan
hamba-hamba-Mu dan jadikanlah aku termasuk orang-orang
yang selalu dekat denga-Mu dan orang-orang yang taat pada-
Mu.
Do'a masuk ke Masjidilharam
السالم واليك ي عود ومنك السالم اللهم انت السالم ت باركت رب نا النةدارالسالم وأدخلنا باالسالم رب نا فحي نا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 313
.اللهم اف تح ل اب واب رحتك. بسم ياذالالل والكرام اهلل والمد لله والصالة والسالم على رسوءل اهلل.
Ya Allah, Engkau suber keselamatan, dan dar Engkaulah
datangnya keselatan dan kepada-Mu lah kembali keselamatan.
Maka hidupkanlah kami dengan keselamatan, ya tuhan kami
dengan keselamatan dan kesejahteraan dan masukkanlah kami ke
dalam surga yang penuh keselamatan, maka banyaklah anugrah-
Mu ya Tuhan Kami yang memiliki keagungan dan kemulyaan. Ya
Allah bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu (aku masukMasjid ini)
dengan Nama-Mu dan segala puji bagi-Mu Ya Allah serta
soalwat dan salam bagi Rasul Allah.
Do'a Keluar Masjidil Haram
بسم اهلل والصالة والسالم على رسول اهلل اللهم إن ك، اللهم اعصمن من الشيطان الرجيم أسألك من فضل
“Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam
terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya
aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya Allah, peliharalah
aku dari godaan setan yang terkutuk”
j. Thawaf ifadhah di kakbah sebanyak 7 kali
a) Syarat-syarat thowaf :
1) Bersih dari hadats kecil dan hadats besar dan dari najis
2) Menutupi aurat
3) Thowaf dimulai dari hajar aswad (batu hitam di salah satu
sudut ka’bah)
4) Pundak harus lurus sejajar dengan hajar aswad pada awal
dan akhir thowaf
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 314
5) Ka’bah selamanya berada di sebelah kiri. jadi berkelilingnya
ke arah kiri
6) Thowaf dilakukan di luar ka’bah dan luar hijir Ismail
7) Thowaf sebanyak 7 keliling. Artinya setiap satu kali thowaf
adalah 7 keliling
8) Langkah dalam thowaf hendaklah murni berupa langkah,
tidak ada langkah dengan tujuan lain (seperti mengejar orang
lain)
9) Thowaf harus di dalam masjid
b) Hal-hal yang disunatkan ketika thowaf :
1) Istilam (melambaikan tangan ke arah ka’bah) dan mencium
hajar aswad
2) Istilam ke Rukun Yamani (salah satu sudut ka’bah yang
menghadap ke arah negara Yaman)
3) Thowafnya dengan berjalan kaki
4) Telanjang kaki, kecuali kalau terpaksa
5) Berjalan agak cepat pada 3 putaran pertama
6) Thowafnya terus menerus
7) Sholat sunat thowaf dua rokaat atau lebih setelah thowaf.
c. Waktu thawaf ifadhah dimulai setelah tengah malam tanggal 10
Dzulhijjah dan akhirnya tidak ada batas, namun afdhalnya tidak
diakhirkan sampai keluar dari hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12,
13 Dzulhijjah).
Do'a ketika melihat Ka'bah
اللهم زد هذا الب يت تشرفا وت عظيما وتكريا ومابة
وزد من شرفه وعظمه وكرمه من حجه اواع تمره تشري فا وت عظيما وتكريا وبرا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 315
Do'a Thawaf mulai dari Hajarul Aswad sampai Rukun Yamani
:
سبحان اهلل والمدهلل ولاله الاهلل واهلل اكب ر ولحول ول ق وت ال باهلل العلي العظيم
Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah. Tidak ada tuhan
selain Allah. Allah Maha Besar dan tiada ada daya upaya
selain karea pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha
Agung.
Do'a Thawaf
اب ذ ع ان ق و ة ن س ح ة ر اآلخ ف و ة ن س ا ح ي ن الد ا ف ن ا آت ن ب ر الب رار ياعزي ز ياغفار النار وادخلنا النة مع
ياربالعالمني
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka
dan masukkanlah ke surge bersam wahai Tuhan yangMaha
Mulia, Maha Pengampun, ya Allah tuhan semesta alam
d. Setelah thawaf, disunnahkan untuk sholat 2 raka’at
e. Setelah sholat dua raka’at, segera melaksanakan Sa’i antara
Shafa dan Marwa sebanyak 7 kali
Ketika naik ke bukit Shofa dan bukit Marwah
إن الصفاوالمروة من شعائرالله فمن حج الب يت أواعتمر
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 316
را فإن ال ف جناح عليه أن يطوف بما ومن تطوع خي الله شاكر عليم
Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari Syi’ar-Syi’ar
(tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah
Haji ke baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa
yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi maha
Mengetahui.”
Dibaca ketika di atas bukit shafa, menghadap kiblat
اكب ر، اهلل اكب ر اهلل، اكب ر ولله المد اهلل اهلل ل إله إل اهلل وحده اكب رماهدانا والمد هلل على م اولنا لك وله المد
وهو حييي وييت ل شريك له له امل
وحده ل على كل شيء قدير . ل إله إل اهلل وحده شريك له أنز وعده ونصر عبده وهزم الحزاب وحده
ين ولوء اهلل ل إله إل ول ن عبد ال اياه ملصني له الد كره الكافرون
Allah Maha Besar, Allah Maha Nesar. Segala puji bagi-Nya
Allah Maha Besar, atas segala petunjuk yang diberikan kepada
kami. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya , bagi-Nya segala kerajaan dan pujian dan Dia yang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 317
menghidupkan dan mematika, Pada kekuasan-Nyala segala
kebaikan dan Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
tidak ada Tuhan selain Allah yang maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, yanmg telah menepati janjinya, menolong hamba-Nya
dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya, tidak ada
Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali
kepada-Nya dengan memurnikan kepatuhan semata kepada-
Nya walaupun orang-orang kafir membencinya."
Dibaca sepanjang perjalanan antara Sofa dan Marwa
اهلل اكب ر، اهلل اكب ر، اهلل اكب. اللهم است عملن بسنة نبيك وت وفن على ملته واعدن من مضالت الفت.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Ya
Allah bimbinglah kami untuk beramal sesuai dengan Sunnah
Nabi-Mu, matikanlah kami dalam Islam dan hidndarkanlah
kami dari fitnah/ujian yang menye-satkan.
Do’a dibaca ketika di antara lampu hijau di tempai Sa'i
انك تعلم رباغفر وارحم واعف وتكرم وتاوز عما ت علم مال ن علم انك انت اهلل العز الكرم
Ya Allah Tuhan kami, ampunilah, sayangilah, maafkanlah,
bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau
ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang
kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha
Mulia dan Maha Pemurah."
Dibaca Marwa, ketika selesai melaksanakan Sa'i
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 318
اللهم رب نا ت قبل منا وعفنا واعف عن وعلى طاعتك وشكرك اعنا وعلى غريك لتكلنا وعلى اليان الكامل عاصي ابدا
عا ت وف نا راض عنا. اللهم ارحن بتك امل ي مج
يتن وارحن ااتكلف مالي عنين وارزقن حسن النظر مااب ق فيما ي رضيك عن ياارحم الراحني.
"Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah
perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan
berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur
kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung
selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan islam
secara sempurna dalam keridhaan-Mu. Ya Allah rahmatilah
kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama
hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat
hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap
pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat Mu ridha
terhadap kami. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala
yang pengasih."
f. Setelah melakukan thawaf ifadhah dan sa’i beraarti telah masuk
Tahallul tsani artinya telah halal semua yang tadinya diharamkan
bagi orang yang berihram termasuk berhubungan suami istri.
g. Disunnahkan untuk minum zam-zam.
Do'a minum air Zamzam
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 319
اللهم ان اسئ لك علما نافعا ورزقا وسعا وشفاء من كل داء وسقم برحتك ياارحم لباحني
Ya Allah, aku mohon padamu diberikan ilmu yang manfaat, rizki
yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan,
dengan rahma-Mu ya Allah, tuhan yang Maha
4. Tanggal 11 Dzulhijjah
a. Setelah matahari telah tergelincir jama’ah haji melempar tiga
jumrah, dimulai dari jumroh sughro , jumrah wustho dan jumrah
kubro (jumrah ‘aqobah) Masing-masing dilempar dengan 7 buah
batu kecil, jadi totalnya 21 buah. Tidak boleh melempar jumrah di
pagi hari, sebelum tergelincir matahari.
Do'a melempar Jumrah
وأعز ده عب ونصر وعده صدق أكب ر، واهلل اهلل بسم إل ن عبد ول اهلل إل إله ل وحده، الحزاب وهزم جنده إياه
ين له ملصني الكافرون كره ولو الد
Dengan nama Allah yang Maha Besar, yang benar janji-Nya,
yang telah menolong hamba-Nya, yang telah memperkasakan
tentara-Nya, dan yang telah melenyapkan musuh-musuh-Nya
dengan keesaan-Nya Tidak ada Tuhan selain Allah, tidaklah kami
menyembah selain kepada-Nya dengan ikhlas walau dibenci
orang-orang kafir
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 320
b. Pada malam hari, wajib kembali ke Mina untuk mabit. Apabila
tidak bermalam/mabit di Mina pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah
dengan sengaja tanpa ‘udzur maka wajib membayar dam.
5. Tanggal 13 Dzulhijjah
a. Melakukan thawaf wada’ sebelum meninggalkan Mekkah kecuali
penduduk Mekkah bagi wanita haid dan nifas.Bagi yang
melakukan thawaf wada’ sebelum me lempar jumrah maka tidak
sah thawaf-nya, Bagi orang yang mewakilkan pelemparan jumrah,
hendaklah dia melakukan thawaf wada’ setelah orang yang
mewakilinya selesai melempar jumrah.
b. Setelah melakukan thawaf wada’ tidak boleh lagi tinggal di
Mekkah kecuali karena suatu hajat yang wajib
Umrah 1. Pengertian dan Hukum Umrah
Umroh menurut bahasa artinya berkunjung (Ziyaroh), sedangkan
menurut syara’ adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk
melaksanakan ibadah ihram di Miqat, Thowaf, Sa’i dan bercukur.
لداء الحرام، والطواف، العمرة : هي زيارة ب يت اهلل والسعي واللق أو الت قصري
Hukum yang bersamaan dengan pelaksanaan haji hukumnya wajib
a. Umroh pertama kali yang tidak bersamaan dengan haji hukumnya
wajib akan tetapi ada juga yang berpendapat hukumnya sunnah.
b. Adapun Umroh dua kali atau lebih hukumnya sunnah
c. Sedangkan umroh karena nadzar hukumnya wajib.
1. Fadhilah (Keutamaan) Umroh
a. Umroh bisa melebur dosa. Rasulullah SAW bersabda :
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 321
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
رور ليس له ن هماوالج المب العمرة إل العمرة كفارةلماب ي جزاء إل النة
“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan
menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak
ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan
Muslim no. 1349)
b. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تابعوا ب ني الج والعمرة فإن هما ي نفيان الفقر والذنوب كما ي نفى الكري خبث الديد والذهب والفضة وليس للحجة
رورة ث واب إل الن ة المب
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan
kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan
karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi
haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no.
810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
2. Syarat-syarat umrah itu ada lima, yaitu :
a. Islam
b. Baligh
c. Berakal sehat
d. Merdeka
e. Kuasa atau mampu mengerjakannya
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 322
3. Rukun umrah itu ada lima, yaitu :
a. Ihram, yaitu niat memulai mengerjakan ibadah umrah.
b. Tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali
c. Sa’i
d. Tahalul (mencukur rambut paling sedikit tiga helai rambut)
e. Tertib (dilakukan secara berurutan)
4. Wajib umrah ada dua macam, yaitu:
a. Ihrom dari miqot
b. Menghindari muharromat
Karena umrah merupakan ibadah yang khusus dikerjakan di tanah
suci Mekah, maka larangan-larangan yang terdapat pada ibadah
haji berlaku juga dalam umrah. Akibat dari melanggar larangan
atau meninggalkan kewajiban diwajibkan dam, yaitu sangsi atau
denda
Dam karena mengerjakan salah satu dari beberapa larangan
berikut:
a) Mencukur atau menghilangkan tiga helai rambut atau lebih
b) Memotong kuku
c) Memakai pakaian yang berjahit
d) Memakai meinyak wangi
e) Bersetubuh
5. Sunnah Umroh
Sunnah adalah suatu amalan yang apabila di kerjakan mendapat
pahala dan apabila ditinggalkan tidak mempe-ngaruhi sahnya Umroh,
dan tidak diharuskan membayar dam/denda.
Yang termasuk sunnah Umroh adalah :
a) Mandi Ihram
b) Berpakaian warna putih
c) Shalat sunnah sebelum ihram
d) Memakai wewangian sebelum niat Ihram
e) Membaca Talbiyah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 323
f) Shalat Sunnah Thowaf
6. Tata Cara Umroh
a. Niat Ihram di miqat
Ihram, yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji dengan
memakai pakaian ihram di miqat dengan berniat. Miqot adalah batas
untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau Umrah.
a) Ketentuan tempat (miqat makani/tempat):
1) Mekah ialah miqat orang yang tinggal di Mekah.
2) Zul-hulaifah ialah miqat orang yang datang dari arah Madinah
dannegeri-negeri yang sejajar dengan Madinah.
3) Juhfah ialah miqat orang yang datang dari arah Syam, Mesir,
Magribi, dan negeri-negeri yang sejajar
4) Yalamlam ialah miqat orang yang datang dari arah Yaman,
India, Indonesia, dan negeri-negeri yang sejajar
5) Qarnul Manazil ialah miqat orang yang datang dari Najdil-
Yaman dan Najdil-Hijaz dan negeri-negeri yang sejajar.
6) Zatu ‘irqin ialah miqat orang yang datang dari Irak dan negeri-
negeri yang sejajar
b) Hal-hal yang sunah dilakukan oleh orang berihram :
1) Membersihkan diri sebelum berihrom dari kotoran,
memotong kuku dan bercukur
2) Mandi sebelum berihram
3) Memakai wewangian sebelum berihrom
4) Memakai pakaian serba putih dan suci
5) Sholat sunat ihram sebanyak dua rokaat sebelum berihrom
6) Menghadap qiblat ketika niat berihram
7) Memperbanyak bacaan talbiyah selama berihram kecuali
ketika melontar jumroh, thowaf dan sa’i. Kalimat talbiyah
إن لب يك، لك شريك ل لب يك لب يك، اللهم لب يك لك شريك ل والملك، لك والن عمة المد
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 324
Aku penuhi pangilan-Mu ya Allah, Aku penuhi pangilan-Mu
ya Allah, Tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya pujian
dan nikmat adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu
c) Beberapa larangan Ihram:
Larangan Bagi laki-laki :
1) Dilarang memakai pakaian yang berjahit (pakaian biasa seperti
kaos, kemeja atau celana baik dalam/luar),
2) Memakai sepatu yang menutup mata kaki (adapun kalau tidak
ada alas kaki selain sepatu, maka diperbolehkan memakai
sepatu)
3) Menutupi kepala (seperti topi, kopyah dan sorban).
Larangan Bagi wanita :
1) Memakai sarung tangan
2) Menutup muka (memakai cadar atau masker)
Larangan Bagi laki-laki dan wanita :
1) Memakai wangi-wangian dibadan atau pakaian (kecuali yang
sudah dipakai sebelum niat Ihram)
2) Memotong kuku dan mencukur/mencabut rambut badan.
3) Berburu binatang, baik membunuh maupun menyakitinya.
4) Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi.
5) Bercumbu atau menggauli istri.
6) Memotong atau mencabut pepohonan ditanah haram.
7) Memungut barang temuan kecuali untuk diumumkan.
b. Thowaf / mengelilingi ka’bah 7 kali
Setelah berikhram di miqat, masuk ke Makkah untuk melakukan
Umrah dengan Tawaf, Sa'i dan Tahalul (mencukur/memendekkan
rambut paling sedikit tiga helai rambut)
Do'a masuk ke Kota Makkah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 325
ري على اللهم هذا حرمك فحرم لمي ودمي وشعر وبش عث عبادك واجعلن من النار وءامن من عذابك ي وم ت ب
اوليائك واهل طاعتك
Ya Allah, ini adalah (kota) haram-Mu maka haramkanlah daging,
darah, rambu dan kulitku dari api neraka dan selamatkanlah aku dari
siksa-Mu pada hari Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu dan
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat denga-Mu
dan orang-orang yang taat pada-Mu.
Do'a masuk ke Masjidilharam
اللهم انت السالم ومنك السالم واليك ي عود السالم ت باركت رب نا وأدخلناالنةدارالسالم فحي نارب ناباالسالم .اللهم اف تح ل اب واب رحتك. بسم اهلل ياذالالل والكرام
والمد لله والصالة والسالم على رسوءل اهلل.
Ya Allah, Engkau suber keselamatan, dan dar Engkaulah datangnya
keselatan dan kepada-Mu lah kembali keselamatan. Maka
hidupkanlah kami dengan keselamatan, ya tuhan kami dengan
keselamatan dan kesejahteraan dan masukkanlah kami ke dalam
surga yang penuh keselamatan, maka banyaklah anugrah-Mu ya
Tuhan Kami yang memiliki keagungan dan kemulyaan. Ya Allah
bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu (aku masukMasjid ini) dengan
Nama-Mu dan segala puji bagi-Mu Ya Allah serta soalwat dan salam
bagi Rasul Allah.
Do'a Keluar Masjidil Haram
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 326
بسم اهلل والصالة والسالم على رسول اهلل اللهم إن ك، اللهم اعصمن من الشيطان الرجيم أسألك من فضل
“Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan
kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari
karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang
terkutuk”
a) Syarat-syarat thowaf :
1) Bersih dari hadats kecil dan hadats besar dan dari najis
2) Menutupi aurat
3) Thowaf dimulai dari hajar aswad (batu hitam di salah satu sudut
ka’bah)
4) Pundak harus lurus sejajar dengan hajar aswad pada awal dan
akhir thowaf
5) Ka’bah selamanya berada di sebelah kiri. jadi berkelilingnya ke
arah kiri
6) Thowaf dilakukan di luar ka’bah dan luar hijir Ismail
7) Thowaf sebanyak 7 keliling. Artinya setiap satu kali thowaf
adalah 7 keliling
8) Langkah dalam thowaf hendaklah murni berupa langkah, tidak
ada langkah dengan tujuan lain (seperti mengejar orang lain)
9) Thowaf harus di dalam masjid
b) Hal-hal yang disunatkan ketika thowaf :
1) Istilam (melambaikan tangan ke arah ka’bah) dan mencium
hajar aswad
2) Istilam ke Rukun Yamani (salah satu sudut ka’bah yang
menghadap ke arah negara Yaman)
3) Thowafnya dengan berjalan kaki
4) Telanjang kaki, kecuali kalau terpaksa
5) Berjalan agak cepat pada 3 putaran pertama
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 327
6) Thowafnya terus menerus
7) Sholat sunat thowaf dua rokaat atau lebih setelah thowaf.
Utamanya dilakukan di belakang maqom Ibrohim
Tata Cara Thowaf :
Do'a ketika melihat Ka'bah
اللهم زد هذا الب يت تشرفا وت عظيما وتكريا ومابة وزد من شرفه وعظمه وكرمه من حجه اواع تمره
تشري فا ت عظيما وتكريا وبرا Saat memulai thowaf membaca :
أكب بسم اهلل واهلل
Do'a Thawaf mulai dari Hajarul Aswad sampai Rukun Yamani :
سبحان اهلل والمدهلل ولاله الاهلل واهلل اكب ر ولحول ول ق وت ال باهلل العلي العظيم
Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah. Tidak ada tuhan
selain Allah. Allah Maha Besar dan tiada ada daya upaya selain
karea pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Do'a Thawaf mulai dari Rukun Yamani sampai Hajarul Aswad :
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 328
النار اب ذ ا ع ن ق و ة ن س ح ة ر اآلخ ف و ة ن س ا ح ي ن الد ا ف ن آت ا ن ب ر وادخلنا النة مع الب رار ياعزي ز ياغفار ياربالعالمني
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka
dan masukkanlah ke surge bersam wahai Tuhan yangMaha
Mulia, Maha Pengampun, ya Allah tuhan semesta alam
Berdiri menghadap lurus ke arah Hajar Aswad, kemudian
melakukan Istilam (mengusap ka’bah), atau Isyarat dengan tangan
kanan, dengan mengucapkan : بسم اهلل اهلل أكب ر Dalam Thowaf jangan sampai anggota badan masuk dalam
lingkaran Ka’bah, termasuk Hijr Ismail dan Syadzarwan (pondasi
Ka’bah). Apabila pada saat Thowaf kemudian tangan atau badan
menyentuh Ka’bah atau di atas Hijr Ismail, maka Thowaf tersebut
tidak sah, karena ada beberapa anggota tubuh yang tidak Thowaf.
Sesampainya di rukun yamani hendaklah mengusapnya dengan
tangan kanan / Istilam (jika mampu), tapi kalau tidak mampu
karena padat/banyak orang maka dilewati saja tanpa memberi
isyarat tangan. Selanjutnya dari rukun yamani ke hajar aswad
berdo’a :
ن ياحسنة وف اآلخرة حسنة و قنا عذاب النار رب ناآتناف الد
Setelah sampai di Hajar Aswad, melakukan isyarat lagi ke Hajar
Aswad sambil membaca Takbir : هللا أكبر Demikian seterusnya hingga
7 (tujuh) kali putaran, dan diakhiri Thowaf di tempat lurus kepada
Hajar Aswad sebagaimana memulai Thowaf dengan sedikit lebih
maju ke arah pintu Ka’bah.
3. Sa’i
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 329
Syarat-syarat Sa’i :
a) Harus dilakukan setelah Thowaf yang sah.
b) Dimulai dari bukit Shofa dan berakhir di bukit Marwah.
c) Dilakukan di Mas’a (tempat Sa’i).
d) Dilaksanakan selama 7 (tujuh) kali. Dari Shofa ke Marwah
e) Harus benar-benar mencapai Shofa dan Marwah.
f) Melakukan Sa’i dengan berjalan ke depan, tidak boleh berjalan
mundur atau miring.
Sunnah-sunnah Sa’i
a) Bagi laki-laki berjalan tanpa alas kaki kecuali karena udzur syar’i
b) Memperbanyak bacaan do’a, membaca Al Qur’an, Shalawat dan
Dzikir-dzikir.
c) Bagi laki-laki disunnahkan melakukan Roml (lari-lari) antara dua
tanda hijau.
d) Sai terus menerus hingga selesai 7 (tujuh) kali
Tata cara Sa’i :
Setelah selesai Thowaf, kemudian berjalan menuju tempat sa’i
membaca
من حج الب يت أو اعتمر إن الصفا والمروة من شعائر الله ف را فإن الله فال جناح عليه أن يطوف بما ومن تطوع خي
شاكر عليم
Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari Syi’ar-Syi’ar (tanda
kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah Haji ke
baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi maha
Mengetahui.”
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 330
Dibaca ketika di atas bukit shafa, menghadap kiblat
اهلل اكب ر، اهلل اكب ر اهلل اكب ر ولله المد اهلل اكب رما هدانا
ل إله إل اهلل وحده ل شريك له والمد هلل على مااولنا لك وله المد
وهو على كل شيء قدير حييي وييت له امل
ر وحده ل شريك له أنز وعده ونص ل إله إل اهلل وحده ول ن عبد ال اياه ل إله إل اهلل عبده وهزم الحزاب وحده
ين ولوء كره الكافرون ملصني له الد
Allah Maha Besar, Allah Maha Nesar. Segala puji bagi-Nya Allah
Maha Besar, atas segala petunjuk yang diberikan kepada kami.
Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya ,
bagi-Nya segala kerajaan dan pujian dan Dia yang menghidupkan
dan mematika, Pada kekuasan-Nyala segala kebaikan dan Dialah
yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. tidak ada Tuhan selain Allah
yang maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yanmg telah menepati
janjinya, meno-long hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-
musuh-Nya, tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak
menyembah kecuali kepada-Nya dengan memurnikan kepatuhan
semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membencinya."
Dibaca sepanjang perjalanan antara Sofa dan Marwa
ب ر، اهلل اكب. اللهم است عملن بسنة نبيك اهلل اكب ر، اهلل اك ل ملته وا عدن من مضالت الفت. ‘وت وفن
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 331
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Be-sar. Ya Allah
bimbinglah kami beramal sesuai de-ngan Sunnah Nabi-Mu,
matikanlah kami dalam Islam dan hidndarkanlah kami dari fitnah
yang menyesatkan.
Dibaca ketika di antara lampu hijau di tempai Sa'i
رب اغفر وارحم واعف وتكرم وتاوز عما ت علم انك تعلم انت اهلل العز الكرم مال ن علم انك
Ya Allah Tuhan kami, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri
tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha
Pemurah."
Dibaca Marwa, ketika selesai melaksanakan Sa'i
اللهم رب نا ت قبل منا وعفنا واعف عن وعلى طاعتك وشكرك اعنا وعلى غريك لتكلنا وعلى اليان الكامل
عاصي ابدا عا ت وف نا راض عنا. اللهم ارحن بتك امل ي مج
اب قيتن وارحن ااتكلف مالي عنين وارزقن حسن النظر ما فيما ي رضيك عن ياارحم الراحني.
"Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah
perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan
berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur
kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 332
kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan islam secara
sempurna dalam keridhaan-Mu. Ya Allah rahmatilah kami
sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup
kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang
tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang
baik terhadap apa-apa yang membuat Mu ridha terhadap kami.
Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."
h. Disunnahkan untuk minum zam-zam. Do'a minum air Zamzam
اللهم ان اسئ لك علما نافعا ورزقا وسعا وشفاء من كل
احني داء وسقم برحتك ياارحم لب
Ya Allah, aku mohon padamu diberikan ilmu yang manfaat, rizki
yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan,
dengan rahma-Mu ya Allah, tuhan yang Maha
d. Tahallul dengan bercukur/memendekkan rambut
Bercukur bisa dilakukan dengan digundul (Tahliq) dan ini lebih
afdhol, dan bisa juga dipendekkan (Taqshir) . Untuk wanita, rambut
yang dicukur cukup sepanjang ujung jari, dan harus dicukur oleh
sesama wanita atau mahram (suami, anak). Dan bagi jamaah wanita
harus berhati-hati karena rambut wanita adalah aurat maka sewaktu
memotongnya jangan sampai terbuka dan terlihat orang lain.
Do'a memotong rambut
اللهم اجعل لكل شعر ن ورا ي وم القيامة
Ya Allah, jadikanlah setiap helai rambut sebagai cahaya pada hari
kiyamat.
Dengan selesainya bercukur, menjadi halal semua yang diharamkan
ketika berikhram dan selesailah ibadah Umrah.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 333
Infaq
a. Pengertian Infaq
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk
kepentingan sesuatu. Sedangkan menurut istilah, infaq adalah mengeluarkan
sebagian dari harta di jalan Alah, termasuk di dalamnya Zakat dan bukan
Zakat. Mengeluarkan sebagian harta untuk Zakat, kafarat, nadzar adalah
Infaq yang sifatnya wajib sedangkan mengeluarkan sebagian harta selain itu
adalah sunnah. Dalil perintah menafkahkan harta di lan Allahز
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 334
يا أي ها الذين آمنوا أنفقوا من طيبات ما كسبتم وما أخرجنا لكم ت يمموا البيث منه ت نفقون ولستم بآخذيه إل أن ل من الرضو واعلموا أن الله غن حيد جت غمضوا فيه
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Surah Al Baqarah
267
ليس عليك هداهم ولكن الله ي هدي من يشاء وما ت نفقوا من خري فألن فسكم وما ت نفقون إل ابتغاء وجه الله وما ت نفقوا من
272البقرة إليكم وأن تم ل تظلمون خري ي وف
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi
Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah),
maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu
membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi
pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya
(dirugikan).
فأمامن اعطى وات قى. وصدق بالسن. فسن يسره لليسرى. وامامن .بل واست غن. وكذب بالسن. فسن يسره للعسرى
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 335
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa.
Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga). Maka Kami kelak
akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan Adapun orang-orang
yang bakhil dan merasa dirinya cukup. Serta mendustakan pahala terbaik.
Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (Al Lail 5 –
10)
الذين ي نفقون فالسرآء والضرآء والكاظمني الغيظ والعافني عن حسنني
031 ال عمران .الناس واهلل حيب امل
“orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”)
Hadits yang menerangkan tentang pahala orang yang menginfakka hartanya
di jalan Allag Subhanauwata'ala, yaitu
عن أب هري رة رضى اهلل عنه قال قال رسول الله صلى اهلل عليه ول ي قبل الله إل وسلم من تصدق بعدل ترة من كسب طيب
لصاحبه كما ي رب ي ربيها قب لها بيمينه ، ث ي ت الطيب وإن الله أحدكم ف لوه حت تكون مثل البل
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa
bersedekah senilai dengan sebiji Kurma dari penghasilan yang baik (halal)
dan Allah hanya menerima sedekah yang baik (halal), maka sesungguhnya
Allah akan menerima sedekahnya dengan tangan kanan-Nya, kemudian Dia
menumbuh-kembangkannya bagi pemiliknya sebagaimana salah seorang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 336
dari kamu menumbuh-kembangkan anak kudanya sehingga menjadi seperti
(sepenuh) gunung.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pengertian infaq juga termasuk perbuatan orang kafir yang menafkahkan
hartanya untuk menghalang-halangi orang berbuat kebaikan. Disebutkan
dalam surah Al Anfal aiat 36.
إن الذين كفروا ي نفقون أموالم ليصدوا عن سبيل الله فسي نفقون ها ث تكون عليهم حسرة ث ي غلبون والذين كفروا إل جهنم
33النفال 1حيشرون
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu,
kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan
ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan” (
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah akan di do'akan para
Malaikat agar mendapatkan balasan yang baik dan mendo'akan kepada orang
yang kikir/pelit agar mendapat kebinasaan hartanya
Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu
ي وم يصبح العباد فيه إل ملكان ي نزلن ف ي قول أحدها ما من اللهم أعط منفقا خلفا ، وي قول اآلخر اللهم أعط مسكا ت لفا
“Tidaklah seorang hamba berada pada suatu hari melainkan akan turun
dua malaikat yang salah satunya mengucapkan (doa), “Ya, Allah berilah
orang-orang yang berinfaq itu balasan”, dan malaikat yang lain
mengucapkan (doa), “Ya, Allah berilah pada orang yang bakhil/kikir
kebinasaan (hartanya).” (HR. Bukhari dan Muslim).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 337
Kepada siapakah infak itu haris diberikan. Firman Allah dalamsurah Al
Baqarah
يسئ لونك ماذا ي نفقون قل ماأن فقتم من خري فللوالدين والق ربني ساكني وابن السبيل وما ت فعلوا من ير فأن
اهلل به عليم واليتامى وامل
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa
saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
sedang dalam perjalanan." dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka
Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah 215)
b. Infaq Wajib
Beberapa contoh infaq yang hukumnya wajib :
1. Zakat
Menurut bahasa (lughat), harta adalah segala sesuatu yang diinginkan
sekali sekali oleh manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan
menyimpannya sedang-kan menurut istilah, harta adalah segala
sesuatu yang dapat dimiliki dan dapat dimanfaatkan.
Membayar zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang sangat
penting setelah dua kalimat sya-hadat dan shalat. Orang yang enggan
membayar kewa-jiban zakat karena kikir atau membayarnya namun
tidak sesuai kewajibannya maka ia telah berbuat zhalim dan terancam
dengan ancaman Allah yang sangat keras. Sebagaimana firman Allah
Ta’ala,
هب والفضة ول ي نفقون ها ف سبيل الله والذين يكنزون الذرهم بعذاب أليم ها ف نار جهنم .ف بش ي وم حيمى علي
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 338
م وجنوب هم وظهورهم هذا ما كنزت ف تكوى با جباهه لن فسكم فذوقوا ما كنتم تكنزون
“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari
dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar
dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka (dikatakan):
“Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka
rasakanlah sekarang apa yang kamu simpan itu.” (At-Taubah: 34-35)
صلى اهلل عن أب هري رة رضى اهلل عنه قال قال رسول الله عليه وسلم من آتاه الله مال، ف لم ي ؤد زكاته مثل له ي وم
ي وم القيامة ، ث القيامة شجاعا أق رع ، له زبيبتان ، يطوقه زك يأخذ بلهزمت يه ي عن شدق يه ث ي قول أنا مالك ، أنا كن
با ءات هم اهلل من فضله هو ث تال )لحيسب الذين ي بخلون را لم ال ف ون مابل به ي وم القيامة( بل هو شر لم سيطو خي
081عمران
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa yang diberi oleh Allah harta kemudian ia tidak
membayar zakatnya, maka akan dijelmakan harta itu pada hari
kiamat dalam bentuk ular yang kedua kelopak matanya menonjol.
Ular itu melilitnya kemudian menggigit dengan dua rahangnya sambil
berkata: “Aku adalah hartamu, aku adalah simpananmu”. Lalu beliau
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 339
membacakan firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan
kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari kiamat”. (HR. Bukhari)
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, Karena itu itu hukum
mengeluarkan zakat wajib. Firmanaa Allah dalam surah surah;At
Taubah ayat 103
يهم رهم وت زك خذ من اموالم صدقة تطه
Ambillah dari mereka sadaqaah (zakat), dengan cara begitu engkau
membersihkan dan mensucikan mereka
2. Kafarah
Adalah denda yang wajib ditunaikan yang disebabkan oleh suatu
perbuatan dosa, yang bertujuan menutup dosa tersebut sehingga tidak
ada lagi pengaruh dosa yang diperbuat tersebut, baik di dunia maupun
di akhirat. Beberapa contoh kafarat :
1. Kafarat melanggar sumpah
Bentuk sumpah ini dikenai kafarat sumpah sebagaimana
difirmankan dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 89 yakni
memberi makan 10 orang miskin, memberi pakaian mereka
aatau memerdekakan budak. Jika si pelanggar sumpah tidak
sanggup melaksanakan kafarat tersebut, ia harus berpuasa
selama tiga hari.
2. Kafarat melakukan jimak (hubungan suami istri) di siang hari
pada bulan Ramadhan.
Kafaratnya adalah dengan memerdekakan budak, puasa
berturut-turut selama dua bulan atau memberi makan kepada 60
orang miskin.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 340
3. Kafarat men-zihar istri (seorang suami menya-takan bahwa
punggung istrinya sama dengan punggung ibunya)
Kafatarnya adalah memerdekakan budak; jika tidak sanggup,
berpuasa dua bulan berturut-turut dan jika tidak mampu juga,
memberi makan 60 orang miskin.
4. Kafarat mempergauli istri ketika sedang melaksanakan ihram di
Makkah.
Kafaratnya adalah dengan memerdekakan budak, puasa
berturut-turut selama dua bulan atau memberi makan kepada 60
orang miskin.
3. Nazar
Nazar dalam Bahasa Arab berarti mewajibkan sesuatu yang pada
awalnya tidak wajib atas diri sendiri sehubungan dengan terjadinya
suatu peristiwa. Biasanya tujuan seseorang bernazar antara lain agar
tercapai suatu harapan/cita-cita atau agar terhindar dari kesulitan
عن ابن عمر رضي اهلل عنهما قال ن هى النب صلى اهلل ا يستخرج عليه وسلم عن النذر قال إنه ل ي رد شيئا ، وإمن به من البخيل
“Diriwayatkan darilbnu Umar ra, ia berkata: Nabi saw melarang
nadzar dan bersabda: “Sesungguhnya ia tidak menolak apa pun
(takdir) dan hanya saja ia dikeluarkan dari orang yang kikif.” (HR.
al-Bukhari dan Muslim)
Nazar dinyatakan sah, apabila dimaksudkan sebagai bentuk
pendekatan (taqarrub) kepada Allah dan hukumnya wajib dipenuhi.
Sedangkan nazar dengan maksud melakukan maksiat kepada Allah,
tidak boleh dilaksanakan, seperti bernazar meminum khamar,
membunuh, meninggalkan shalat, atau maksiat lain.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 341
kafarat Nazar sama dengan kafarat sumpah sebagaimana
difirmankan dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 89 yakni memberi
makan 10 orang miskin, memberi pakaian mereka aatau
memerdekakan budak. Jika si pelanggar sumpah tidak sanggup
melaksanakan kafarat tersebut, ia harus berpuasa selama tiga hari.
c. Infak Sunnah
Beberapa contoh infaq yang hukumnya wajib :
1. Shodaqoh
a. Pengertian dan hukum shadaqoh
Shodaqoh berasal dari kata Shadaqa (yang benar) maksudnya
adalah pembenaran (pembuktian) dari keimanan kepada Allah
Subhanahuwata'la, dan Rasul-Nya, yang diwujudkan dalam
bentuk pengorbanan materi. Menurut istilah agama pengertian
shodaqoh sering disamakan dengan pengertian infaq, termasuk di
dalamnya hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika
infaq berkaitan dengan materi, sedangkan shodaqoh memiliki
pengertian luas, menyangkut hal yang bersifat materi dan non
materi misalnya memindahkan rintangan di jalan termasuk
shodaqoh. Shadaqah ini hukumnya adalah sunnah. Untuk
membedakan dengan zakat yang hukumnya wajib, para ashli fiqih
menggunakan istilah shadaqah tathawwu’ atau ash shadaqah an
nafilah. Sedang untuk zakat, dipakai istilah ash shadaqah al
mafrudhah,
b. Dalil tentang Shodaqoh
Ayat dan Hadits yang menerangkan tentang pahala orang yang
bershodaqoh
كمثل حبة مثل الذين ي نفقون أموالم ف سبيل اهلل
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 342
أن بتت سبع سنابيل ف كل سنب لة مائة حبةواهلل يضعف 162. البقرة شاء واهلل واسع عليم لمن ي
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkanoleh) orang-orang
yang menafkahkanhartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutirbenih yang
menumbuhkan-tujuh bulir, padatiap-tiap bulir seratus biji.Allah
melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki dan
Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
عن أب هري رة رضى اهلل عنه قال قال رسول الله صلى وسلم من تصدق بعدل ترة من كسب طيب اهلل عليه
ول ي قبل الله إل الطيب وإن الله ي ت قب لها بيمينه ، ث ي ربيها لصاحبه كما ي رب أحدكم ف لوه حت تكون مثل
البل
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa bersedekah senilai dengan sebiji Kurma dari
penghasilan yang baik (halal) –dan Allah hanya menerima
sedekah yang baik (halal)-, maka sesungguhnya Allah akan
menerima sedekahnya dengan tangan kanan-Nya, kemudian Dia
menumbuh-kembangkannya bagi pemiliknya sebagaimana salah
seorang dari kamu menumbuh-kembangkan anak kudanya
sehingga menjadi seperti (sepenuh) gunung.” (HR. Bukhari dan).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 343
Sedekah bias diartikan mengeluarkan harta di jalan Allah,
sebagai
bukti kejujuran atau kebenaran iman seseorang. Maka
Rasulullah menyebut sedekah sebagai burhan (bukti),
sebagaimana sabdanya :
رض ي اهلل وع ن أب مال ك ال ارث ب ن عاص م الش عري ص لى اهلل علي ه وس لم -ق ال رس ول اهلل ،ق ال عن ه
الطهور شطر اليان ، والمد هلل ت أل املي زان ، وس بحان م ا ب ني الس ماوات -أو ت أل -اهلل والم د هلل ت آلن
ر ض ياء والرض، والصالة نور ، والصدقة برهان ، والصب ، والق رآن حج ة ل ك أو علي ك .ك ل الن اس ي غ دو ف ب ائع
نفسه فمعتقها أو موبقها
Dari Abu Malik Al harits Bin Ashim Al as'ariy ra.. ia
berkata: Rasulullah saw bersabda: "Suci adalah sebagian dari
iman, membaca alhamdulillah dapat memenuhi timbangan,
Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi semua yang
ada diantara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah itu
adalah bukti iman, sabar adalah pelita dan AlQuran untuk
berhujjah terhadap yang kamu sukai ataupun terhadap yang
tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya,
kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang
membinasakan dirinya.” (HR. Muslim).
Sedekah bisa diartikan mengeluarkan harta yang tidak wajib di
jalan Allah. Namun diartikan pula sebagai member bantuan non
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 344
materi, seperti menolong orang dengan tenaga dan pikiran,
mengajarkan ilmu, bertasbih, berdzikir, bahkan melakukan
hubungan suami istri, disebut juga sedekah.
عن أب ذر رضي اهلل عنه أن ناسا قالوا : يا رسول اهلل ،
ذهب أهل الدثور بالجور ، يصلون كما نصلي ، ويصومون كما نصوم ، وي تصدقون بفضول أموالم ، قال : أوليس قد جعل اهلل لكم ما تصدقون به : إن
دقة ، وكل تميدة بكل تسبيحة صدقة ، وكل تكبرية ص عروف صدقة ،
صدقة ، وكل ت هليلة صدقة ، وأمر بامل
نكر صدقة ، وف بضع أحدكم صدقة قالوا وهني عن امل
: يا رسول اهلل ، أيأت أحدنا شهوته ويكون له فيها أجر ال : أرأيتم لو وضعها ف حرام أكان عليه وزر ؟ ؟ ق
فكذلك إذا وضعها ف الالل كان له أجر رواه مسلم
Dari Abu Dzar radhiallahu 'anhu : Sesungguhnya sebagian dari
para sahabat berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
: “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat
pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat,
mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka
bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi bersabda :
“Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk
bershadaqah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah,
tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 345
shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah,
mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan
salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah
shadaqah“. Mereka bertanya : “ Wahai Rasulullah, apakah
(jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia
mendapat pahala?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
menjawab : “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi
syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia
memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat
pahala”. (HR. Muslim)
Bersshodaqoh itu harus dengan ikhlas, tidak mengharap balasan
kecuali untukmengharap ridlo Allah Subhanahuwata'ala.
لذى ت بطلوا صدقاتكم بالمن وا يا أي هاالذين آمنوا ل ي ؤمن بالله والي وم الناس ول رئاء كالذي ي نفق ماله
اآلخرفمث له كمثل صفوان عليه ت راب فأصابه وابل ف ت ركه ي هدي ي قدرون على شيء ماكسبواوالله ل ل صلدا
القوم الكافرين
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meng-hilangkan
(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu
seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu
ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih -. Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir. Surah Al Baqarah 264
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 346
ر من صدقة ي تب عهاأذى والله ق ول معروف ومغفرة خي غن حليم
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari
sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan
(perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha
Penyantun. (Surah Al Baqarah 263)
4. Wakaf
a. Pengertian Wakaf dan hokum Wakaf
Menurut bahasa Arab (literal), kata “al-waqaf” bermakna “al-
habsu” (menahan). Sedangkan menurut syariat, “al-waqaf”
menahan harta yang dapat dimanfaatkan dengan cara
memutuskan hak kepemilikan atas harta tersebut dari pemiliknya,
dan dialihkan untuk kepentingan-kepentingan yang dibolehkan
Agama. Jumhur (mayoritas) ulama berpendapat bahwa wakaf
hukumnya sunnah, berdasarkan dalil-dalil berikut
b. Dalil tentang Wakaf
Hadits riwayat Ibnu Umar ra tentang kisa waqafnya Umar bin
Khaththab:
أن عمر بن الطاب أصاب أرضا بيب ر فأتى النب صلى ا رسول الله إن الله عليه وسلم يستأمره فيها ف قال ي
أصبت أرضا بيب ر ل أصب مال قط أن فس عندي منه فما تأمر به قال إن شئت حبست أصلها وتصدقت با
ث قال ف تصدق با عمر أنه ل ي باع ول يوهب ول يور
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 347
وتصدق با ف الفقراء وف القرب وف الرقاب وف سبيل الله وابن السبيل والضيف ل جناح على من ولي ها أن
ر متمول ها بالمعروف ويطعم غي يأكل من
“Sesungguhnya Umar ra pernah mendapatkan sebidang tanah di
Khaibar. Lalu, beliau mendatangi Nabi saw dan meminta
nasehat mengenai tanah itu, seraya berkata, “Ya Rasulullah, saya
mendapatkan sebidang tanah di Khaibar, yang saya tidak pernah
mendapatkan harta lebih baik dari pada tanah itu”. Nabi saw
pun bersabda, “Jika engkau berkenan, tahanlah batang
pohonnya, dan bersedekahlah dengan buahnya. Ibnu Umar
berkata, “Maka bersedekahlah Umar dengan buahnya, dan
batang pohon itu tidak dijual, dihadiahkan, dan diwariskan. Dan
Umar bersedekah dengannya kepada orang-orang fakir, para
kerabat, para budak, orang-orang yang berjuang di jalan Allah,
Ibnu Sabil , dan para tamu. Pengurusnya boleh memakan dari
hasilnya dengan cara yang makruf, dan memberikannya kepada
temannya tanpa meminta harganya…” [HR. Imam Bukhari dan
Muslim]
نسان ان قطع عنه عمله إل من ثالثة إل من إذا مات ال صدقة جارية أو علم ي نت فع به أو ولد صالح يدعو له
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah
amal perbuatannya, kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakannya.”[HR.
Muslim, Imam Abu Dawud, dan Nasa'iy]
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 348
ن عمله وحسناته ب عد موته علماإن ما ي لحق المؤمن م صالا ت ركه ومصحفا ورثه أو مسجدا علمه ونشره وولدا
ب ناه أو ب يتا لبن السبيل ب ناه أو ن هرا أجراه أو صدقة صحته وحياته ي لحقه من ب عد موته أخرجها من ماله ف
”Sesungguhnya, diantara perbuatan dan kebaikan-kebaikan yang
akan mengikuti seorang Mukmin setelah kematiannya adalah,
ilmu yang disebarkannya, anak shaleh yang ditinggalkannya,
mushhaf yang diwariskannya, masjid yang didirikannya, rumah
yang didirikannya untuk ibnus sabil, sungai yang dialirkannya,
atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya sewaktu sehatnya
dan hidupnya; semuanya akan mengikutinya setelah
kematiannya”.HR. Ibnu Majah
Dalam melaksanakan ibadah waka harus Waqif atau orang yang
mewakafkan, Mauquf atau harta benda yang diwakafkan. Mauquf
alaih atau tujuan pemanfaatan harta wakaf dan Sighat atau lafadz
(ijab kabul) atau kata terkait dengan harta dan tujuan wakaf.
5. Hibah
a. Pengertian dan hokum Hibah
Dilihat dari segi bahasa, kata hibah diambil dari bahasa Arab
Hubub ar-Rih} yang berarti berlalunya angin, karena hibah
berlalu dari satu tangan ke tangan yang lain. Dalam istilah, Hibah
itu adalah pemberian harta milik seseorang kepada orang lain
diwaktu dia hidup, tanpa adanya imbalan. Hibah disyariatkan dan
dihukumi mandub (sunah)
b. Dalil Tentang Hibah
وت عاونوا على الب والت قوى
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 349
Dan tolong menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebaikan
dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran.” (QS. Al Maidah: 2)
ليس الب ان ت ولوا وجوهكم قبل للمشرق واملغرب ولكن الئكة والكتب والنبني
الب من امن بااهلل والي وم الخر وامل
ال على حبه ساكني واين واتى امل
ذوى القرب واليتمى وامل السبيل والسئلني و ف الرقاب
“Kebaikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur
dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang
beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-
kitab, dan nabi-nabi dan Dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-
orang yang meminta dan (memerdekakan) hamba sahaya” ….
Hadits yang diriwayatkan dari Khalid bin 'Adi
قال صلى الله عليه وسلم عن خالدابن عدي أن النب من
جاءه من اخيه معروف من غريإسراف ولمسألة ا هورزق ساقه اهلل اليه رواه احد ف لي قبله ولي رده فإمن
Dari Khalid bin Adi, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW. telah
bersabda, : “Barang siapa yang diberi oleh saudaranya
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 350
kebaikan dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak ia minta,
hendaklah diterima (jangan ditolak). Sesungguhnya yang
demikian itu pemberian yang diberikan Allah kepadanya” (HR.
Ahmad).
c. Cara melakukan Hibah
Hibah menghendaki adanya Wahib (penghibah), Mauhub lah
(orang yang diberi hibah), Mauhub(sesuatu yang dihibahkan),
Shighat (Ijab dan Qabul)
Disyaratkan bagi pengbhibah syarat-syarat sebagai berikut:
a) Penghibah memiliki sesuatu untuk dihibahkan
b) Penghibah bukan orang yang dibatasi haknya karena suatu
alasan.
c) Penghibah itu orang dewasa, sebab anak-anak kurang
kemampuannya.
d) Penghibah itu tidak dipaksa, sebab hibah itu akad yang
mempersyaratkan keridhaan dalam keabsahannya.
Orang yang diberi hibah disyaratkan benar-benar ada waktu
diberi hibah. Bila tidak benar-benar ada, misalnya dalam
dalam kandungan, maka hibah tidak sah. Apabila orang yang
diberi hibah itu ada di waktu pemberian hibah, akan tetapi
dia masih kecil (belum Baligh) atau gila, maka hibah itu
diambil oleh walinya, orag yang merawatnya atau
mendidiknya sekalipun dia orang asing.
d. Larangan mencabut/mengambil kembali barang yang sudah
dihibahkan
berdasarkan hadits Abdillah bin Umar yang diriwayatkan oleh
Abu Daud
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 351
صلى اهلل اهلل رسول عمر وعن بن عبد اهلل عن كمثل قال: مثل الذ ي است د ماوهب وسلم يهعل
رواه ابوداود ق يئه كل ف يا يقئ الكلب
“Dari Abdullah Ibnu Amr dari Rosulullah Saw. Bersabda :
“Perumpamaan seseorang mencabut kembali apa yang telah
dihibahkan adalah seperti anjing yang muntah kemudian
memakan kembali muntahanya itu. (H.R. Abu Dawud
6. Hadiah
a. Pengertian hadiah
Hadiah adalah pemberian yang dimaksudkan untuk mengagungkan
atau karena rasa cinta. Di dalam hadiah terdapat nilai penghargaan
dan penghormatan. Nabi Muhammad SAW menerima hadiah dan
juga menganjurkan kepada umatnya agar saling memberi hadiah.
1. Anjuran memberi hadiah
وسلم صلى اهلل عليهعن اب هري رة رضي الله عنه عن النب قال لودعيت إل ذراع أوكراع لجبت ولو أهدي ال ذراع
أوكراع لقبلت )رواه البخارى(
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW.telah bersabda sekiranya saya
diundang untuk makan sepotong kaki binatang, undangan itu pasti
saya kabulkan, begitu juga kalau potongan kaki binatang dihadiahkan
kepada saya tentu saya terima” (HR. Bukhari).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 352
قال من وسلم صلى اهلل عليه خالدابن عدي أن النب عن جاءه من اخيه معروف من غريإسراف ولمسألة
ا هورزق ساقه اهلل اليه )رواه احد( ف لي قبله ولي رده فإمن
Dari Khalid bin Adi, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW. telah
bersabda, : “Barang siapa yang diberi oleh saudaranya kebaikan
dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak ia minta, hendaklah diterima
(jangan ditolak). Sesungguhnya yang demikian itu pemberian
yangdiberikan Allah kepadanya” (HR. Ahmad).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 353
Makanan dan minuman
Makanan dan minuman bagi orang muslim bukanlah sekedar kebutuhan agar
tumbuh dan sehat. Makanan dan minuman juga harus halal. Makanan dan
minuman yang halal ialah makanan dan minuman yang tidak diharamkan
menurut ketentuan syari’at Islam. Semua makanan dan mimuman yang baik
halam hukumnya kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang
mengharamkannya, baik karena zatnya, cara mendapatkannya atau cara
pengolahannya.
Dalam Islam, halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:
a. Halal karena dzatnya. Artinya, benda itu memang tidak dilarang oleh
hukum syara’, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.
b. Halal cara mendapatkannya. Artinya sesuatu yang halal itu harus
diperoleh dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi cara
medapatkannya tidak sesuatu dengan hukum syara’ maka menjadi
haramlah ia. Sebagaimana, mencuri, menipu, dan lain-lain.
c. Halal karena proses/cara pengolahannya. Artinya selain sesuatu yang
halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara atau proses
pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti kambing, ayam, sapi,
jika disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam
maka dagingnya menjadi haram. Makanan olahan yang pada proses
pembuatannya bercampur dengan yang haram, menjadi tidak halal
hukumnya.
a. Makaan Yang Halal dan baik (Halalan Toyyiba)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 354
Manusia diperintahkan untuk makan dan minum dari yang halal dan
baik. Di dalam Al-Quran Al-Karim dijelaskan ;
أي ها الناس كلوا ما ف الرض حالل طيبايا
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Kemudian dalam surah Al Baqarah ayat 172 Allah Subhanahuwata'ala
memerintahkan orang-orang beriman agar makanan yang baik dari rizki
yang diberikan Allah.
ياأي ها الذين ءامنوا كلوا من طيبات مارزق ناكم
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik dari yang telah
Kami rizkikan kepadamu.” (Al-Baqarah: 172).
Halal, artinya diperbolehkan untk dimakan atau diminum dan tidak
dilarang oleh hukum syara’ sedangkan baik artinya makanan itu bergizi
dan bermanfaat untuk kesehatan dan tidak merusak kesehatan.
Akibat buruk yang disebabkan karana mekan atau minum yang
diharamkan bukan hanya berakibat buruk terhadap tubuh dan mental
manusia, tetapi juga buruk dihadapan Allah Subhanahu wata'ala.
Dijelaskan dalam hadis dari Abi Hurairah dan diriwayatkan oleh Muslim
عن أب هري رة رضي اهلل عنه قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم : إن اهلل ت عال طيب ل ي قبل إل طيبا، وإن اهلل
يا أي ها الرسل أمر المؤمنني با أمر به المرسلني ف قال ت عال :
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 355
كلوا من الطيبات واعملوا صالا وقال ت عال : يا أي ها الذين ث ذكر الرجل يطيل السفر آمنوا كلوا من طيبات ما رزق ناكم يا رب يا رب ومطعمه حرام أشعث أغب ر يد يديه إل السماء
ي بالرام فأن يستجاب له ومشربه حرام وملبسه حرام وغذ رواه مسلم
Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh
sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh itu
baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya
Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa
yang telah diperintahkan kepada para rosul, Alloh berfirman, “Wahai
para Rosul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah
amal sholih” (QS Al Mukminun: 51). Dan Dia berfirman: “Wahai
orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah
Kami berikan kepadamu” (QS Al Baqoroh: 172). Kemudian beliau
menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh,
rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke
langit seraya berdoa: ”Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan
(perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana
mungkin orang seperti ini dikabulkan do’anya.” (Riwayat Muslim
1015).
b. Makanan yang Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram adalah makanan yang
dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang oleh
syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti
ada faidahnya dan mendapat pahala. Berikut adalah jenis-jenis makanan
yang termasuk diharamkan:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 356
1. Semua makanan yang disebut dalam firman Allah surat Al-Maidah
ayat 3 dan Al-An’am ayat 145
م ولم النزيرومآاهل لغري اهلل يتة والد به حرمت عليكم امل
تضردية يتم والنضطيحة ومآاكل السبع ال واملوق وذة وامل ماذك
وماذبح على النصب وان تست قسموابالزلم
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala.
قل لاجد ف مآ اوحي ال ماحرم على طعام يطعمه ال ان يكون ميتة او دما مسفوحا او لم النزير فانه رجس او ر بغ ول عاد فان ربك فسقا احل لغري اهلل فمن اضطر غي
غفور رحيم
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang
mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor
atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa
yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya
dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 357
Dari dua ayat tersebut, terdapat beberapa jenis barang yang
diharamkan, yaitu: Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang),
darah (kecuali hati dan limpa), daging hewan yang disembelih ata
nama selain Allah Swt, binatang yang mati tercekik, terpukul,
terjatuh, karena ditanduk binatang lain, diterkam oleh binatang
buas, dan yang disembelih untuk berhala.
2. Semua makanan yang kotor/menjijikan.
يدونه الذي الميي الرسول النب ي تبعون الذين عروف
مكت وبا عندهم ف الت وراة والنيل يامرهم بامل
نكر وحيل لم الطيبات وحيرم عليهم وي ن هى عن امل
البائث
orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang
ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang
ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar
dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (Al-A’raf ayat
157)
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudharat
terhadap jiwa, raga, akal. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-
Baqarah: 195
ول ت لقوا بأيديكم إل الت هلكة
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 358
“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 195)
4. Bagian berupa daging, tulang atau apa saja yang dipotong dari
binatang yang masih hidup. Sabda Nabi Saw,
عن اب واقد الليثي ف قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم ماقطع وهي حية ف هوميتة.من البهيمة
Dari Abi Waqid Al Laytsi, terlah bersabda Rasulullah SAW : “Apa saja
(dari bagian tubuh hewan) yang dipotong dari binatang dan binatang
itu masih hidup maka yang terpotong itu termasuk bangkai”. (HR.
Ahmad dan Tirmizi)
5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan hasil
curian, rampasan, korupsi, riba
نكم بالباطل وتدلوا با إل الكام ول تأكلوا أموالكم ب ي ث وأن تم ت علمون لتأكلوا فريقا من أموال الناس بال
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda
orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu
Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188)
c. Minuman yang Halal
Minuman yang halal ialah minuman yang boleh diminum menuerut
syari’at Islam. Adapun minuman yang halal pada haris besarnya dapat
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi
kehidupan manusia baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa
maupun aqidah.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 359
2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya telah
memabukkan seperti arak yang telah berubah menjadi cuka.
3. Air atau cairan itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang
terkena najis (mutanajis).
4. Air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan cara-cara yang halal
yang tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam.
d. Minuman yang Haram
Minuman yang aram adalah mnuman yang tidak boleh diminum karena
dilarang oleh syariat Ilsam. Adapun jenis minuman yang haram tersebut
pada garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Semua minuman yang memabukkan atau apabila diminum
menimbulkan mudharat dan merusak badan, akal, jiwa, moral dan
aqidah seperti arak, khamar, dan sejenisnya.. Allah berfirman dalam
surah Al-Baqarah ayat 219
ر ومنافع يسر قل فيهمآ اث كبي يسئ لونك عن المر وامل
كب ر من ن فعهماللناس وامثهمآ ا
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:
“Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.
Kemudian di dalam surah Al-Maidah ayat 90)
االمروالميسروا ياأي هاالذينءامنوا م رجس زل ل نصاب وال إمن من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم ت فلحون
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 360
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS.
Al-Ma`idah: 90)
3. Minuman dari benda najis atau benda yang terkena najis. Hukumnya
sebagaimana yang disebutkan dalam hadits. Nabi ditanya tentang
minyak samin (lemak) yang kejatuhan tikus,
4. Minuman yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak halan atau
yang bertentangan dengan ajaran Islam.
ام نكم بالباطل وتدلوا با إل الك ول تأكلوا أموالكم ب ي لتأكلوا فريقا من أموال الناس بالث وأن تم ت علمون
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang
lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, padahal kamu Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:
188)
Akibat buruk yang disebabkan karana mekan atau minum yang
diharamkan bukan hanya berakibat buruk terhadap tubuh dan mental
manusia, tetapi juga buruk dihadapan Allah Subhanahu wata'ala.
Dijelaskan dalam hadis dari Abi Hurairah dan diriwayatkan oleh
Muslim
عن أب هري رة رضي اهلل عنه قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم : إن اهلل ت عال طيب ل ي قبل إل طيبا، وإن اهلل
ا أي ها ي أمر المؤمنني با أمر به المرسلني ف قال ت عال : الرسل كلوا من الطيبات واعملوا صالا وقال ت عال : يا
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 361
ث ذكر الرجل أي ها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزق ناكم يا رب يا يطيل السفر أشعث أغب ر يد يديه إل السماء
رب ومطعمه حرام ومشربه حرام وملبسه حرام وغذي فأن يستجاب له رواه مسلم بالرام
Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh
sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh
itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan
sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang
mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rosul,
Alloh berfirman, “Wahai para Rosul makanlah dari segala sesuatu
yang baik dan kerjakanlah amal sholih” (QS Al Mukminun: 51). Dan
Dia berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari
apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu” (QS Al
Baqoroh: 172). Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-
laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu.
Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa:
”Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan makanannya haram,
minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya)
dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin
orang seperti ini dikabulkan do’anya.” (Riwayat Muslim 1015).
Di dalam sebuah hadits, dijelaskan ancaman masuk neraka kepada orang
yang makan makanan yang haram,
ا لم ن بت من الرام فالنار أول له أي
“Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu (makanan) yang haram, maka neraka lebih pantas (sebagai tempat) baginya”.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 362
Binatang Yang Halal dan Haram
1. Binatang yang halal
Binatang yang halal artinya binatang yang boleh dimakan menurut hukum
syariat Islam. Secara garis besar binatang yang halal dapat dikelompokkan
menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Binatang yang Hidup di Laut/Air
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 363
Semua binatang yang hidup di laut atau di air adalah alal untuk
dimakan baik yang ditangkap maupun yang ditemukan dalam keadaan
mati (bangkai), kecuali binatang itu mengandung racun atau
membahayakan kehidupan manusia. Halalnya binatang laut ini ber-
dasarkan dalil-dalil Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 96
احل لكم صيد البحر وطعامه مت عا لكم وللسيارة وحرم حرماوالت قوااله الذي اليه تشرون عليكم صيد الب ر ما دمتم
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal)
dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang
yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap)
binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah
kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. ( Al-
Maidah 96)
Berdasarkan hadits Abdullah bin Umar
حلت لنا ميتتان ودمان فأما الميتتان فالوت والراد وأم أ ا مان فالكبد والطحال الد
“Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah. Adapun kedua bangkai itu
adalah ikan dan belalang. Dan adapun kedua darah itu adalah hati dan limfa”.
(HR. Ahmad, dan Ibnu. dan di-shahih-kan oleh Syaikh Al-Albani)
b. Binatang yang Hidup di Darat
Tidak semua binatang darat itu halal, tetapi ada sebagian binatang yang haram
menurut hukum Islam. Ar-tinya binatang itu tidak boleh diakan karena adanya
larangan dari syariat. Binatang darat yang halal dimakan :
a) Binatang ternak, seperti: kerbau, sapi, unta, kambing, domba dan lain-
lain.
b) Kuda, kijang, menjangan, himar liar, kelinci, burung- burung kecil, dan
lain-lain.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 364
Firman Allah:
ها تا ها دفء ومنافع ومن كلون والن عام خلقهالكم في
Dan dia Telah menciptakan binatang ternak untuk kamu;
padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai
manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. (Q.S. An-Nahl 5)
2. Binatang yang haram
1) Diharamkan berdasarkan Al Qur’an da hadits.
a) Al Qur'an surah Al-Maidah ayat 3:
م ولم النزير ومآاهل لغري يتة والداهلل به حرمت عليكم امل
تضردية واملوق وذة السبع الماذكيتم والنضطيحة ومآاكل وامل تست قسموابالزلم وان النصب وماذبح على
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (Q.S. Al-
Maidah 3)
1) daging babi,
2) (hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,
3) (hewan) yang tercekik,
4) (hewan) yang dipukul, yang jatuh,
5) (hewan) yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
6) (hewan) yang disembelih untuk berhala
7) Binatang yang kotor/keji
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 365
الذين ي تبعون الرسول النب الميي الذي يدونه مكت وبا عروف وي ن هى عن
عندهم ف الت وراة والنيل يامرهم بامل
نكر وحيل لم الطيبات وحيرم عليهم البا ئث امل
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang
ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang
ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar
dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (Q.S. Al-A’raaf
ayat 157)
8) Himar/keledai jinak
رلت ركب وها وزي نة ويلق مال ت علمون واليل والبغال والمي
Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah
menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (An-Nahl 8)
Anas bin Malik ia berkata: Bahwa ada seorang pesuruh Rasulullah
yang berseru
هياكم عن لوم المر الهلية فإن ها رجس إن اهلل ورسوله ي ن
“Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian untuk
memakan daging-daging keledai yang jinak, karena dia adalah
najis”. (HR. Bukhari dan Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 366
Adapun keledai liar, maka halal dikonsumsi. Sebagai-mana hadits
Jabir ia berkata:
أكلنا زمن خيب اليل وحر الوحش ، ون هانا النب صلى اهلل عليه وسلم عن المار الهلي
“Saat (perang) Khaibar, kami memakan kuda dan keledai liar,
dan Nabi melarang kami dari (memakan) keledai jinak”. (HR.
Muslim dan Imam Ahmad)
9) Binatang buas/bertaring, seperti: Harimau, Srigala, anjing, kucing,
kera, dan lain-lain. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah Rasulullah bersabda:
باع فأ كله حرام كل ذي ناب من الس
“Semua binatang buas yang bertaring, maka mema-kannya
adalah haram.” (HR. Muslim).
Dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, ia berkata:
أن رسول الله صلى اهلل عليه وسلم ن هى عن أكل كل ذى ناب من السباع
“ melarang memakan semua binatang buas yang
mempunyai taring.” (HR. Bukhari, dan Muslim).
10) Burung yang berkuku tajam, seperti elang, garuda, dan lain-lain.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiallahu
‘anhuma, ia berkata:
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 367
ه صلى اهلل عليه وسلم عن كل ذى ناب ن هى رسول الل باع وعن كل ذى ملب من الطري من الس
“Rasulullah melarang memakan setiap binatang buas yang
bertaring dan semua burung yang mempunyai cakar.”
(HR.Muslim)
Yang dimaksud burung yang memiliki cakar di atas adalah yang
buas, seperti burung Elang dan Rajawali. Abu Musa Al-Asy’ari
berkata:
رأيت النب صلى اهلل عليه وسلم يأكل دجاجا
“Saya melihat Rasulullah memakan daging ayam.” (HR.
Bukhari)
11) Binatang yang diperintahkan supaya dibunuh. Ada lima binatang
yang diperintahkan untuk dibunuh karena termasuk binatang yang
merusak dan membahayakan, berdasarkan hadits yang dari Aisyah
radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi bersabda:
رب والديا خس ف واسق ي قت لن ف الرم الفأرة والعق والغراب والكلب العقور
“Lima binatang jahat yang boleh dibunuh, baik di tanah haram
(Mekkah dan Madinah, pent) atau di luarnya: tikus, kalajengking,
burung buas, gagak, dan anjing hitam.” (HR.Bukhari dan
Muslim)
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 368
Demikian pula cecak, termasuk binatang yang diperintahkan
untuk dibunuh, sebagaimana diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi
Waqqash berkata:
أن النب صلى الله عليه وسلم أمر بقتل الوزغ وساه ف ويسقا
“Bahwa Nabi memerintahkan untuk membunuh cecak, dan beliau
menamakannya Fuwaisiqah (binatang jahat yang kecil)”. (HR.
Muslim)
Pada riwayat lain Nabi bersabda:
من ق تل وزغا ف أول ضربة كتبت له مائة حسنة وف دون ذلك الثانية دون ذلك وف الثالثة
“Barangsiapa membunuh cecak dengan sekali
pukulan, ditulis baginya seratus kebajikan, barangsiapa yang
membunuhnya pada pukulan yang kedua maka baginya kurang
dari itu, dan pada pukulan yang ketiga baginya kurang dari itu.”
(HR. Muslim)
12) Binatang yang dilarang untuk dibunuh
Di antara binatang yang dilarang untuk dibunuh adalah
sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata:
إن النب صلى الله عليه وسلم ن هى عن ق تل أربع من الدواب النملة والنحلة والدهد والصرد
“Sesungguhnya Nabi melarang membunuh empat jenis
binatang, yaitu: semut, lebah, burung hud-hud dan burung
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 369
shurad (sejenis burung gereja).” (HR. Abu Daud Dan Syaikh Al-
Albani men-shahih-kannya)
Ada empat macam binatang yang dilarang dibunuh. Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
إن النب صلى الله عليه وسلم ن هى عن ق تل أربع من الدواب النملة والنحلة والدهد والصرد
“Sesungguhnya Nabi melarang membunuh empat jenis binatang,
yaitu: semut, lebah, burung hud-hud dan burung shurad (sejenis
burung gereja).” (HR. Abu Daud Dan Syaikh Al-Albani men-
shahih-kannya).
13) Binatang yang hidup di 2 (dua) alam
ضفدع وسلم عن عليه نب صلى اهللال أن طبيباسأل يعلها ف دواء ف ن هاه النب صلى اهلل عليه وسلم عن
ق تلها
“Bahwa ada seorang thabib (dokter) bertanya kepada Rasulullah
tentang kodok yang dia racik sebagai obat, maka Nabi
melarangnya untuk membunuhnya.” (HR.Abu Daud IIdan Syaikh
Al-Albani men-Shahih-kannya).
3. Akibat buruk dari makan atau minum yang Haram
1. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan
dikabulkan Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda
2. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa (terutama
minuman keras yang mengandung alkohol), seperti:
a. Kecerdasan menurun
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 370
b. Cenderung lupa dan melakukan hal-hal yang negatif
c. Senang menyendiri dan melamun
d. Semangat kerja berkurangn
3. Makan dan minuman yang haram dapat membahayakan kesehatan
4. Makanan dan minuman yang haram memubadirkan harta
5. Menimbulkan permusuhan dan kebencian
6. Menghalangi mengingat Allah
Orang yang suka makandan minum atau berbuat yang daharamkan
Allah itu sesungguhnya telah mengikuti jalan syetan yang ingin
menjerumuskan manusia kepada kesesatan. Firman Allah dalam surah
Al Maidah ayat 91.
ا يريد الشيطان ان ي وقع ب ينضكم العداوة والب غضاء ف امنيسرويصدكم عن ذكراهلل وعن الصالة ف هل ان تم
المر وامل منت هون
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah
dan shalat; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 371
Qurban dan Aqikah
a. Qurban
Qurban merupakan salah satu ibadah yang dusunahkan oleh
RasululahShallallahu'alaihi wasallam kkepada ummat Islam yang pasa
awalnya adalah peritah Allah kpada Nabi Inrahin 'Alaihisalam untuk
menyembelih anaknya yangbernama Ismail ‘Alayhis salam. hal ini
diabadikan oleh Allah Subahanhu wa Ta’alaa didalam Al-Qur’an:
ف لما ب لغ معه السعي قال يا ب ن إن أرى ف المنام أن أذبك اف عل ما ت ؤمر ستجدن إن شاء فانظر ماذا ت رى قال يا أبت
الله من الصابرين. ف لما أسلما وت له للجبني. ونادي ناه أن يا قت الرؤيا إنا كذلك نزي المحسنني. إن هذا إب راهيم. قد صد
وفدي ناه بذبح عظيم لو البالء المبني.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 372
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-
sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan
Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
keduanya). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,. sesungguhnya
kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya
ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan
seekor sembelihan yang besar”. (QS. Ash-Shaaffat 37 : 102-107)
1. Pengertian dan Hukum Qurban
Qurban berarti dekat, istilah lain yang biasa di gunakan adalah Nahr
(sembelihan), dan Udliyyah (sembelihan atau hewan sembelihan).
Dalam Fiqh, biasa menggunakan istilah Udlhiyyah ( الضحية),
Tadlhiyyah (التضحية), Adlhah (أضحاة) dan Dlahiyyah ( ضحية).
Hukum Qurban adalah sunnah mu’akkad dan secara asal hukum
syara’, qurban tidak wajib, kecuali qurban sebagai bentuk nadzar
maka itu wajib sebagaimana ibadah-ibadah keta’atan lainnya.
Sebagian ulama, ada yang mengatakan qurban hukumnya wajib bagi
yang mampu.
Imam An-Nawawi rahimahullah didalam Al Majmu syarah Al-
Muhadzdzab mengatakan : “Telah kami tuturkan bahwa madzhab
kami (syafi’iyah) menyatakan sunnah muakkad bagi orang yang kaya
(makmur) namun tidak wajib, seperti inilah juga pendapat Aktsarul
Ulama (kebanyakan ulama), diantara mereka Sahabat Abu Bakar
Ash-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Bilal, Abu Mas’ud al-Badri, Sa’id
bin al-Musayyab, ‘Atha’, Aqlamah, al-Aswad, Malik, Ahmad, Abu
Yusuf, Ishaq, Abu Tsaur, al-Muzanni, Daud adl-Dhohiri dan Ibnul
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 373
Mandzur. Sedangkan Rabi’iah, al-Laits bin Sa’ad, Abu Hanifah dan
al-Auza’i berpendapat wajib bagi orang kaya kecuali orang yang haji
di Mina. Muhammad al-Hasan (ulama Hanafi) berpendapat wajib
bagi muqim (penduduk tetap) di semua wilayah namun yang masyhur
dari Abu Hanifah adalah wajib bagi muqim serta mencapai nishob”.
Terkait dasar pensyariatan Qurban, menurut ulama adalah Al-Qur’an,
As-Sunnah dan Ijma’ul ummah. Diantaranya adalah surah Al Kautsar
ayat 2:
فصل لربك وانر
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”
Maksud shalat dalam ayat tersebut adalah shalat ‘Ied (hari raya) dan
sembelihlah (hewan) sembelihan.
2. Waktu Pelaksanaan Qurban
Waktu meaksanakan ibadah Qurban adalah sejak terbitnya matahari
pada Yaumun Nahr (10 Dzulhijjah, penj) ) dan telah berlalu terbitnya
dengan kadar shalat dua raka’at serta dua khutbah yang ringan, atau
setelah masuk waktu shalat ‘Dluha dengan kadar shalat dua raka’at
beserta khutbahnya yang sedang (ringan). Hal ini berdasarkan riwayat
dari Al Barra’ bin ‘Asib radliyallahu ‘anh, ia berkata :
خطب نا رسول الله صلى اهلل عليه وسلم ي وم النحر ب عد صالت نا، ونسك نسكنا، ف قد الصالة، ف قال: من صلى
أصاب النسك، ومن نسك ق بل الصالة، فتلك شاة لم
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 374
“Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam berkhutbah kepada kami
pada yaumun Nahr (hari raya qurban) setelah shalat, beliau bersabda :
“barangsiapa yang shalat seumpama kami shalat dan menyembelih
seumpama kami menyembelih (yaitu setelah shalat), maka sungguh ia
telah benar, dan barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat maka
itu daging kambing biasa (bukan qurban)”. (HR. Al Bukhari)
Oleh karena itu menyembelih qurban sebelum shalat ‘Ied itu tidak
mencukupi, tidak sah, tanpa ada perselisihan diantara ulama.
Adapun berakhirnya, Imam An-Nawawi rahimahullah berkata : “Nas-
nas Imam al-Syafi’i beserta ashhab sepakat bahwa waktu qurban
berakhir ketika terbenam matahari pada hari ketiga dari hari Tasyriq
(13 Dzulhijjah), dan ulama sepakat bahwa boleh menyembelih hewan
qurban pada waktu-waktu tersebut (10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, pen),
baik malam hari maupun siang hari, akan tetapi bagi kami (Syafi’iyah)
hukumnya makruh menyembelih hewan pada malam hari pada selain
Udlhiyyah, dan pada Udlhiyyah (sembelih qurban) maka lebih makruh”.
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda :
كل أيام التشريق ذبح
“Semua hari-hari Tasyriq adalah (waktu) menyembelih qurban” (HR.
Ad-Daruquthni dan Al Baihaqi didalam As-Sunanul Kubro)
Apabila melewati batas waktu qurban ; jika berupa qurban sunnah, maka
tidak ada qurban sebab bukan waktu yang disunnahkan untuk berqurban,
sehingga jika ingin berqurban maka tunggu ditahun berikutnya diwaktu-
waktu qurban. Namun, jika berupa qurban nadzar maka tetap wajib
melakukan qurban, sebab merupakan kewajiban bagi yang bernadzar
sehingga tidak gugur hanya karena melewati batas waktu.
3. Kriteria Hewan Qurban
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 375
Hewan sembelihan adalah hewan ternak seperti onta, sapi, dan
kambing maupun domba, baik jantan maupun betina, Allah berfirman
:
ولكل أمة جعلنا منسكا ليذكروا اسم الله على ما رزق هم من بيمة الن عام
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan
(kurban),
supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang
telah direzekikan Allah kepada mereka,” (QS. Al Hajj 22 : 34)
Adapun hewan yang mencukupi dan sah digunakan berqurban adalah:
a) Domba (dlo’nu), apabila sudah berumur satu tahun sempurna dan
memasuki tahun yang kedua.
b) Kambing kacang/ jenis kecil (ma’zu), apabila sudah berumur dua
tahun sempurna dan memasuki tahun yang ketiga.
c) Sapi, apabila sudah berumur dua tahun sempurna dan memasuki
tahun yang ketiga.
Untuk satu ekor unta dan sapi itu mencukupi untuk qurbannya
tujuh orang, sedangkan kambing itu hanya mencukupi untuk
qurbannya satu orang. Satu orang yang berqurban dengan satu
ekor kambing itu hukumnya lebih utama dibanding orang yang
berqurban dengan seekor unta atau sapi yang digunakan
berqurban secara musyarakah (persekutuan) untuk tujuh orang.
b. Tidak cacat secara fisik dan tidak sakit. Ada beberapa hal yang
menyebabkan hewan tidak sah digunakan berqurban, yaitu:
a) Hewan yang buta salah satu matanya
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 376
b) Hewan yang pincang salah satu kakinya, walaupun
pincangnya itu terjadi ketika akan disembelih, yaitu ketika
dirubuhkan dan ia bergerak dengan sangat kuat.
c) Hewan yang sakit
d) Seperti sakit yang tampak jelas yang menyebabkan kurus dan
dagingnya rusak.
e) Hewan yang sangat kurus hingga menyebabkan hilang
akalnya.
f) Hewan yang terputus sebagian atau seluruh telinganya.
g) Hewan yang terputus sebagian atau seluruh ekornya.
Sedangkan hewan yang pecah atau patah tanduknya itu sah
digunakan berqurban, begitu pula hewan yang tidak memiliki
tanduk.
4. Rukun penyembelihan itu ada 4, yaitu:
a) Dzabhu (pekerjaan menyembelih)
b) Dzabih (orang yang menyembelih)
c) Hewan yang disembelih
d) Alat menyembelih
5. Hal yang disunnahkan
Ada beberapa hal yang disunnahkan dalam penyembelihan
a) Memotong wadajain (dua otot yang ada disamping
kanan dan kiri)
b) Menggunakan alat penyembelih yang tajam
c) Membaca bismillah
d) Membaca shalawat dan salam pada Nabi Muhammad. Karena
menyembelih itu adalah tempat disyari'atkan untuk ingat pada
Allah, maka juga disyari'atkan ingat pada Nabi
6. Syarat orang yang menyembelih
a) Orang Islam / orang yang halal dinikahi orang Islam
b) Bila hewannya ghoiru maqdur, maka disyaratkan orang yang
menyembelih adalah orang yang bisa melihat. Dimakruhkan
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 377
sembelihannya orang yang buta, anak yang belum tamyiz dan
orang yang mabuk.
7. Syarat hewan yang disembelih
a) Hewannya termasuk he-wan yang halal dimakan
b) Masih memiliki hayatun mustaqirrah (kehidupan yang masih
tetap), bukan gerakan di ambang ke-matian kematian.
8. Syarat alat penyembelih
Yaitu berupa sesuatu yang tajam yang bisa melukai, selain tulang
belulang.
8. Cara Penyembelihan Hewan Qurban
Disunnahkan, hewan qurban disembelih sendiri jika mudlohi (orang
yang berqurban) itu laki-laki dan mampu menyembelih. Boleh
diwakilkan.
الله عنه ، قال : " ضحى رسول الله صلى عن أنس رضي الله عليه وسلم بكبشني أملحني أق رن ني وذبهما بيده ،
وسى وكب ر ووضع رجله على صفاحهما
“Dari Anas ra beliau berkata: “Rasulullah SAW ber-Qorban dengan
2 ekor kambing yang putih-putih dan bertanduk, beliau menyembelih
dengan tangannya sendiri dengan membaca Basmalah dan Takbir
serta meletakkan kakinya di dekat leher kambing (بسم اهلل واهلل أكب ر )
tersebut.” (HR. Al Bukhari)
ثا وستني بيده، ث أعطى عليا، ف نحر ما غب ر ف نحر ثال
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 378
"Kemudian beliau menyembelih 63 ekor hewan qurban dengan
tangannya sendiri,
lalu menyerahkan kepada Sayyidina Ali, Sayyidina Ali pun
menyembelih hewan yang tersisa" (HR. Muslim)
Proses penyembelihan hewan qurban didahului dengan:
a) Membaca basmalah
b) Membaca Shalawat pada Nabi
c) Menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang
yang menyembelih)
d) Membaca takbir 3 kali bersama-sama
e) Berdoa agar qurbannya diterima oleh Allah, orang yang
menyembelih mengucapkan;
اللهم هذامنك واليك وت قبل من كما ت قبل من سيدنا وكما ت قبل من سيدنا اب راهيم وصل اهلل .ممد صلعم
ا ممد. المد هلل على سيدنا ممد وعلى آل سيدن العالمني .رب
Syarat dalam pekerjaan menyembelih adalah memotong hulqum
(jalan nafas) dan mari' (jalan makanan). Hal ini apabila hewannya
maqdur (mampu disembelih dan dikendalikan).
b. Aqiqah
1. Pengertian Aqiqah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 379
Aqiqah adalah penyembelihan domba/kambing untuk bayi yang
dilahirkan pada hari ke 7. bersamaan dengan dicukur rambut bayi yang
kemudian beratnya. disedekahkan dengan harga emas Hukum melakukan
‘aqiqah ialah sunnah mu’akkadah bagi orang yang menanggung sara
hidup kanak-kanak tersebut. Jika anak itu lelaki disunatkan menyembelih
dua ekor kambing, manakala jika anak itu perempuan disunatkan
menyembelih seekor kambing. Binatang seperti lembu, kerbau atau unta
boleh dibahagikan kepada tujuh bahagian.
رضي اهلل عنه أن رسول الله صلى اهلل عليه وسلم سرة وعن وحيلق سابعه ي وم تذبح عنه بعقيقته مرت هن كل غالم :قال
رواه المسة, وصححه الت رمذي ويسمى
Telah berkata Samurah : Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah
bersabda : "Tiap-tiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang
disembelih untuk dia pada hari ketujuhnya, dan dihari itu ia diberi nama
dan dicukur rambut kepalanya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa'I, Ibnu Majah, Baih
ها أن رسول اهلل ص.م أمرهم أن ي عق عن عائشة رضي اهلل عن عن الغالم شاتان متكافئتان وعن الارية شاة
Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah Saw memerintahkan mereka (para
sahabat) untuk aqiqah dari bayi laki-laki dua ekor domba yang sama dan
bayi perempuan seekor domba (HR. Tirmidzi). Aqiqah ini dilakukan pada
hari ketujuh dan bersamaan dengan itu dicukur pula rambutnya yang
kemudian beratnya disedekahkan dengan harga emas,
Berdasarkan riwayat hadits shahih di atas jelaslah bahwa aqiqah itu
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 380
hukumnya sunnah, artinya kalau dilaksanakan mendapatkan pahala dan
bila ditinggalkan tidak berdosa. Untuk melaksanakannya dapat
dilaksanakan pada hari ketujuh atau hari ke empat belas atau pada hari
keduapuluh satu dari kelahira bayi.
قال رسول اهلل صلى اهلل عليه :قال أب و هري رة رضي اهلل عنه قتة حدى وعشرين تذبح وسلم : العقي لسبع ولربع عشرة ول
Kata Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Aqiqah itu disembelih
pada hari ketujuh, atau keempat belas , atau keduapuluh satunya. (HR.
Baihaqi dan Thabrani)
Meskipun hadits diatas menerangkan pilihan hari ketujuh, hai kempat
belas atau hari ke duapuluh satu, namun harus dilihat kemampuan
seseorang untuk melaksanakannya. Jika seorang ayah mampu untuk
menyembelih ‘Aqiqah pada hari ketujuh, maka sebaiknya ia
menyembelihnya pada hari tersebut. Namun, jika ia tidak mampu pada
hari tersebut, maka boleh baginya untuk menyembelihnya pada waktu
kapan saja. Sedangkan pelaksanaannya pada hari ketujuh merupakan
sunnah, bukan suatu keharusan. Bila menjadi suatu keharusan
dilaksanakan pada hari ketujuh, bagaimana dengan orang yang tidak
mampu melaksanakannya pada hari ketujuh itu. Apakah bayi yang baru
lahir terus akan tertanggung oleh aqiqahya.
Ada perbedaan lain antara ‘Aqiqah dengan Qurban, kalau daging Qurban
dibagi-bagikan dalam keadaan mentah, sedangkan ‘Aqiqah dibagi-
bagikan dalam keadaan matang.
2. Syarat-syarat hewan yang bisa (sah) untuk dijadikan aqiqah
Syarat-syarat hewan yang bisa (sah) untuk dijadikan aqiqah itu sama
dengan syarat-syarat hewan untuk kurban, yaitu:
a) Tidak cacat.
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 381
b) Tidak berpenyakit.
c) Cukup umur, yaitu kira-kira berumur satu tahun.
d) Warna bulu sebaiknya memilih yang berwarna putih.
3. Rangkaian Kegiatan Aqiqah:
1. Menamai anak
2. Mencukur rambut
Mencukur rambut bayi biasanya dilakukan di hadapan sanak
keluarga. Dengan diawali dengan basmalah, rambut bayi dicukur
hadis dan kemudian Rambut hasil cukuran ditimbang dan jumlah
timbangan dinilai dengan nilai emas atau perak kemudian
disedekahkan kepada fakir miskin.
3. Menyembelih Aqiqah
BUKU FIQIH SMPIT RPI Oleh : Hasanuddin Sidik Muhari Mahmud 382