Transcript
Page 1: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

Tugas Audit Lingkungan dan Ekolabeling Hari/ Tanggal : Selasa, 29 Sept 2015Waktu : 11.00-15.00 WIBDosen : Dimas Ardi Prasetya,ST.

Yani Silfariani, SE, Msi.

SMM PT. MUSTIKA RATU

Kelompok 2

Lutfi Gusrizal J3M113028

Elvrina Junio J3M113035

Feliza Alfi Monica J3M113034

Ahda Kamila Y. J3M113046

Fauzan Damara K. J3M113048

Putra Rangga C. S. J3M113040

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

Page 2: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

SMM PT. MUSTIKA RATU

Tabel I. Interpretasi Klausul 9001:2008

ISO 9001:2008 BUKTI IMPLEMENTASI4.1 Persyaratan Umum-Organisasi harus menentukan proses yang diperlukan sistem manajemen mutu-Menetapkan urutan dan interaksi proses-Menetapkan kriteria dan metode yangdiperlukan-Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan-Memantau, mengukur bila dapat dilakukan,dan menganalisis proses

4.2 Persyaratan Dokumentasi4.2.1 UmumDokumentasi sistem manajemen mutu mencakup pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu, pedoman mutu.

4.2.2 Manual MutuOrganisasi harus menetapkan dan memeliharasebuah manual mutu .

4.2.4 Pengendalian RekamanOrganisasi harus menetapkan prosedurterdokumentasi untuk menentukanpengendalian yang diperlukan untukidentifikasi, penyimpanan, perlindungan,pengambilan, masa simpan, dan pemusnahanrekaman. Rekaman harus tetap jelas dibaca, siapdiidentifikasi, mudah dicari dan didapatkankembali.

Pelaksanaan SMM PT Mustika Ratu Tbk yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan evaluasi serta management review. Sistem manajemen berkesinambungan PT Mustika Ratu Tbk dilakukan dengan mengidentifikasi proses yang dibutukan oleh SMM, menentukkan urutan dan metode pengendalian yang dibutuhkan, menentukan kriteria dan metode pengendalian yang diperlukan, memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang dibutuhkan.

PT Mustika Ratu telah menetapkan dan memelihara pedoman mutu yang memuat ruang lingkup penerapan SMM, serta mengadakan referensi silang.

PT Mustika Ratu menerapkan sistem dokumentasi SMM dibagi menjadi empat level yakni pedoman mutu dan lingkungan (level 1), Prosedur mutu dan lingkungan (level2), Instruksi kerja (level 3), serta formulir dan dokumen pendukung (level 4).

PT. Mustika Ratu Tbk melakukan pengendalian rekaman dalam perusahaan dengan mengesahkan rekaman sebelum diterbitkan, melaksanakan peninjauan dan perbaikan jika dibutuhkan serta pengesahan ulang. Selain itu seluruh rekaman akan dicatat peredarannya.

Page 3: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

5. Tanggung Jawab Manajemen5.1 Komitmen ManajemenPimpinan puncak harus:a) mengkomunikasikan ke organisasi tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan,b) menetapkan kebijakan mutu,c) memastikan sasaran mutunya ditetapkan,d) melakukan tinjauan manajemen, dane) memastikan tersedianya sumber daya.

5.2 Fokus pada PelangganPimpinan puncak harus memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (lihat 7.2.1 dan 8.2.1).

5.3 Kebijakan mutuPimpinan puncak harus memastikan bahwa kebijakan mutu:

a) sesuai dengan sasaran organisasib) mencakup komitmen untuk memenuhi

persyaratan dan terus-menerus memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu,

c) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu

d) dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi

e) ditinjau kesesuaiannya secara terus menerus.

5.4 Perencanaan5.4.1 Sasaran mutuPimpinan puncak harus memastikan bahwa sasaran mutu termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk [lihat 7.1 a)], ditetapkan pada fungsi dan tingkat sesuai dalam organisasi. Sasaran mutu harus terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu.

Manajemen menunjukkan komitmennya terhadap penerapan SMM dengan cara:1. Mengkomunikasikan pentingnya pemenuhan persyaratan pelanggan serta peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lain yang terkait dengan produk dan lingkungan2. Menetapkan kebijakan mutu dan lingkungan3. Memastikan tujuan dan sasaran mutu dan lingkungan telah ditetapkan4. Melaksanakan tinjauan manajemen5. Menyediakan sumber daya yang memadai

Manajemen PT Mustika Ratu Tbk juga mengidentifikasi dan memperbaharui peraturan perundangan yang berlaku dan pesyaratan lainnya yang diikuti dengan mengevaluasi kegiatan produk dan jasa.

Manajemen PT Mustika Ratu Tbk memastikan bahwa persyaratan pelanggan telah ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Manajemen PT Mustika Ratu Tbk telah menetapkan kebijakan mutu dan lingkungan, dimana isi dari kebijakan tersebut memuat visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi, komitmen untuk memberikan kepuasan pada pelanggan, menaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait, perbaikan secara berkelanjutan dan juga menetapkan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau tujuan serta sasaran mutu yang telah dimengerti oleh seluruh karyawan.

PT Mustika Ratu Tbk menetapkan, memantau, mengaji dan memperbaharui tujuan dan serta menetapkan cara dan jangka waktu pencapaian tujuan dan sasaran, serta menunjuk penanggungjawab program manajemen untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi dan tingkatan organisasi sasaran sesuai dengan

Page 4: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi

5.5.1 Tanggung jawab dan wewenangPimpinan puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi.

5.5.2 Wakil manajemenPimpinan puncak harus menunjuk seorang anggota manajemen organisasi yang di luar tanggung jawab lain, harus memiliki tanggung jawab dan wewenang yang meliputi:a) memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara,b) melaporkan kepada pimpinan puncak tentang kinerja sistem manajemen mutunya dan kebutuhan apa pun untuk koreksic) memastikan promosi kepedulian tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi.

5.6 Tinjauan manajemen

5.6.1 UmumPimpinan puncak harus meninjau sistem manajemen mutu organisasi pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya terus berlanjut. Tinjauan ini harus mencakup penilaian peluang koreksi dan keperluan akan perubahan pada sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu.

5.6.2 Masukan untuk tinjauan manajemenMasukan untuk tinjauan manajemen harus mencakup informasi tentang:

a) hasil audit,b) umpan balik pelanggan,c) kinerja proses dan kesesuaian produk,d) status tindakan pencegahan dan tindakan

korektif,e) tindak lanjut tinjauan manajemen yang

lalu,f) perubahan yang dapat mempengaruhi

sistem manajemen mutu, dan

kebijakan mutu yang sekaligus menjadi tolak ukur efektivitas berjalannya SMM.

Manajemen PT Mustika Ratu Tbk puncak telah menetapkan, mendefinisikan dan mengkomunikasikan tanggungjawab dan wewenang dalam organisasi. Organisasi perusahaan yang termasuk dalam lingkup SMM ISO 9001:2008 disajikan pada Lampiran 1.

Manajemen puncak telah menetapkan Corporate Development Director sebagai manajemen representatif dengan peran dan tanggungjawab sebagai berikut:1. Menjamin seluruh proses yang disyaratkan oleh ISO 9001:2008 telah diterapkan dan dipelihara2. Melaporkan kinerja dan kebutuhan untuk pengembangan SMM3. Menjamin adanya sosialisai terhadap pemenuhan persyaratan pelanggan kepada seluruh warga perusahaan

PT Mustika Ratu Tbk melaksanakan tinjauan manajemen yang akan dipimpin oleh presiden direktur atau wakil presiden direktur yang ditunjuk untuk mewakilinya dan dihadiri oleh manajemen perusahaan terkait. Tinjauan manajemen akan mengkaji kesesuaian, kecukupan dan efektifitas berjalannya SMM berkesinambungan.

Pelaksanaan tinjauan manajemen dibuat berdasarkan masukan berupa hasil audit internal dan evaluasi penaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait, umpan balik dari pelanggan, komunikasi eksternal dari pihak-pihak berkepentingan termasuk komplain, kinerja proses dan lingkungan serta kesesuaian produk, tingkat pencapaian tujuan dan sasaran, status tindakan koreksi dan pencegahan, tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya, serta

Page 5: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

g) saran untuk koreksi.

5.6.3 Keluaran dari tinjauan manajemen

Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup setiap keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan:

a) koreksi pada efektifitas sistem manajemen mutu dan prosesnya,

b) koreksi pada produk berk persyaratan pelanggan, dan

c) sumber daya yang diperlukan.

perubahan yang berpengaruh terhadap sistem SMM

Hasil dari tinjauan manajemen meliputi keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan peningkatan keefektifan SMM serta prosesnya, peningkatan mutu produk yang berhubungan dengan persyaratan pelanggan, kemungkinan perubahan terhadap kebijakan mutu, kebutuhan sumber daya dan komitmen terhadap continuous improvement.

Page 6: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

6. Pengelolaan Sumber Daya6.1 Penyediaan Sumber DayaOrganisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan

6.2 Sumber Daya Manusia6.2.1 UmumPersonel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus memiliki kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai.

6.2.2 Kompetensi, Kesadaran, dan PelatihanOrganisasi harus :a.Menetapkan kompetensi yang diperlukan bagi personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produkb.Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan inic.Menilai keefektifan yang dilakukand.Memastikan bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana sumbangan mereka bagi pencapaian sasaran mutu

6.3 PrasaranaOrganisasi harus menetapkan, menyediakan, dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan produk.

6.4 Lingkungan KerjaOrganisasi harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan produk

Perusahaan telah menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam menerapkan dan memelihara SMM. Sumber daya tersebut meliputi sumberdaya manusia (SDM), sumber daya teknologi, sumber daya alam (SDA), dan sumber daya modal.

PT Mustika Ratu Tbk memastikan setiap personil yang melakukan pekerjaan yang memengaruhi mutu dan lingkungan harus kompeten berdasarkan pendidikan, keahlian dan pengalaman.

PT Mustika Ratu Tbk menjamin bahwa seluruh karyawan yang bekerja untuk perusahaan yang berkaitan dengan SMM, akan mendapatkan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan akan pelatihan dan mencapai kompetensi yang diperlukan. PT Mustika Ratu Tbk juga melakukan tindakan evaluasi terhadap keefektifan dari pelatihan dan tindakan yang telah diambil.

PT Mustika Ratu Tbk telah menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk, baik menyangkut gedung, ruang kerja, peralatan proses dan juga jasa pendukung.

PT. Mustika Ratu menenentukan dan mengelola lingkungan kerja termasuk faktor fisik, lingkungan dan sebagainya untuk mencapai kesesuaian produk dan persyaratan SMM

7.1 Perencanaan realisasi produkOrganisasi harus merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan proses lain dari sistem manajemen mutu.

Rencana realisasi produk meliputi target penjualan dan produksi, serta rencana pemakaian bahan baku yang sesuai dengan target produksi. Sebelum dilakukan proses produksi, dilakukan pemeriksaan bahan baku sesuai dengan formula yang telah ditetapkan. PT Mustika Ratu Tbk juga memelihara catatan proses realisasi proses.

Page 7: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

7.2 Proses yang berkaitan dengan pelanggan7.2.1 Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produkOrganisasi harus menetapkan:a) persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan, termasuk persyaratan untuk penyerahan dan kegiatan pasca penyerahan,b) persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi perlu untuk penggunaan yang ditetapkan atau yang dimaksudkan, bila diketahui,c) persyaratan peraturan perundangan yang dapat diterapkan terhadap produk, dand) persyaratan tambahan apa pun yang dianggap perlu oleh organisasi.

7.2.3 Komunikasi pelanggan

Organisasi harus menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan:a) informasi produk,b) pertanyaan, penanganan kontrak

atau pesanan, termasuk perubahan, dan

c) umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.

7.3 Desain dan pengembangan7.3.1 Perencanaan desain dan pengem-bangan

Organisasi harus merencanakan dan mengendalikan desain dan pengembangan produk.

7.4 Pembelian7.4.1 Proses pembelian

Organisasi harus memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditetapkan. Jenis dan cakupan pengendalian pemasok dan produk yang dibeli harus bergantung pada pengaruh produk yang dibeli terhadap realisasi produk berikutnya atau produk akhir.

PT. Mustika Ratu telah memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan pelanggan yang meliputi persyaratan terdefinisi dengan jelas dan tidak melanggar undangundang yang berlaku di Indonesia dan negara pelanggan, serta tidak melanggar persyaratan pengiriman dan juga persyaratan pembayaran.

PT Mustika Ratu Tbk telah menetapkan dan menerapkan pengaturan efektif untuk komunikasi dengan pelanggan seperti informasi produk, permintaan dan juga umpan balik dari pelanggan.

PT Mustika Ratu Tbk telah merencanakan dan mengendalikan desain, serta pengembangan produk meliputi pengembangan produk baru, formula baru dan juga pembaharuan untuk kemasan. Keluaran desain, pengembangan produk dan formula baru harus memenuhi persyaratan masukan.

Pembelian yang dilakukan PT Mustika Ratu Tbk hanya kepada pemasok yang memenuhi persyaratan berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

Page 8: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa7.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan jasaOrganisasi harus merencanakan dan melaksanakan produksi dan penyediaan jasa dalam keadaan terkendali.

7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran

Organisasi harus menetapkan pemantauan dan pengukuran yang dilakukan dan peralatan pemantau dan pengukur yang diperlukan untuk memberikan bukti kesesuaian produk terhadap persyaratan yang ditetapkan.

PT. Mustika Ratu telah merencanakan dan melaksanakan produksi pada kondisi yang dikendalikan,

PT Mustika Ratu Tbk memantau dan mengukur proses produksi dan barang jadi, serta indikator kinerja lingkungan. Peralatan yang digunakan untuk proses pemantauan dipelihara dan dikalibrasi untuk memastikan bahwa peralatan berfungsi optimal, dan catatannya dipelihara.

8 Pengukuran, analisis, dan perbaikan8.1 Umum

Organisasi harus merencanakan dan menerapkan proses pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk:a) memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan produk,b) memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, danc) terus-menerus memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu.Hal ini harus mencakup penetapan metode yang berlaku termasuk teknik statistik dan cakupan penggunaannya.

8.2 Pemantauan dan pengukuran8.2.1 Kepuasan pelangganorganisasi harus memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan.

8.2.2 Audit internalOrganisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu

PT Mustika Ratu Tbk menerapkan proses peningkatan untuk menjamin kesesuaian persyaratan produk dan persyaratan sistem manajemen lingkungan.PT Mustika Ratu Tbk secara terus menerus meningkatkan SMM berdasarkan kebijakan dan sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan, serta tinjauan manajemen. PT Mustika Ratu Tbk juga melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, agar tidak terulang kembali.

PT Mustika Ratu Tbk memantau persepsi pelanggan dengan cara melakukan survei kepuasan pelanggan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan metode yang telah ditetapkan.

Audit SMM PT Mustika Ratu Tbk dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk memastikan tercapainya kesesuaian terhadap persyaratan ISO 9001:2008 dan memastikan kefektifan pelaksanaan SMM.

Page 9: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses

Organisasi harus menerapkan metode pemantauan yang sesuai jika memungkinkan dilaksanakan dengan pengukuran proses sistem manajemen mutu.

8.2.4 Pemantauan dan pengukuran produk

Organisasi harus memantau dan mengukur karakteristik produk untuk melakukan verifikasi bahwa persyaratan produk tersebut terpenuhi.

8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai

Organisasi harus memastikan bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan produk diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan atau penyerahan yang tidak dikehendaki. Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk mendefinisikan pengendalian dan tanggung jawab terkait dan kewenangan untuk menangani produk yang tidak sesuai.

8.4 Analisis data

Organisasi harus menetapkan, mengumpulkan, dan menganalisis data yang sesuai untuk memperagakan kesesuaian dan efektifitas sistem manajemen mutu serta mengevaluasi apakah koreksi berkesinambungan dari sistem manajemen mutu dapat dilakukan.

Pemantauan dan pengukuran proses SMM PT Mustika Ratu Tbk dilakukan sesuai dengan perencanaan. Apabila ada temuan yang tidak sesuai dengan perencanaan, maka akan dilakukan tindakan perbaikan sesuai dengan kebutuhan.

PT Mustika Ratu Tbk melakukan pemantauan dan pengukuran kesesuaian produk dengan format rancangan. Apabila ditemukan produk yang tidak sesuai, maka pelepasan dan pengiriman produk tidak dilaksanakan sampai produk tersebut diperbaiki dan memenuhi syarat serta disetujui oleh pihak berwenang. Catatan mengenai personil yang mengirim produk kepada pelanggan dipelihara.

PT Mustika Ratu Tbk mengidentifikasi dan mengendalikan produk yang tidak sesuai dengan persyaratan, untuk mencegah pemakaian dan terkirimnya produk tersebut. Untuk produk yang tidak sesuai, perusahaan melakukan tindakan dengan cara mengurangi ketidaksesuaian yang ditemukan, menghindari penggunaan dan pemakaian produk yang tidak sesuai sebelum dilakukan proses perbaikan yang sesuai dan melakukan tindakan yang sesuai dengan potensi dampak dari ketidaksesuaian produk tersebut. Perusahaan memelihara catatan dari berbagai tindakan yang diambil.

PT Mustika Ratu Tbk menentukan, mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk menunjukkan efektifitas dari SMM dan untuk mengevaluasi continuousimprovement terhadap sistem tersebut. Analisa data dilakukan untuk menyediakan informasi, minimal yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan, coustomercomplaint, kesesuaian terhadap persyaratan produk, karakteristik proses, produk dan peluang untuk melakukan tidakan pencegahan, dan kualifikasi pemasok.

Page 10: Bp2 Audit Kelompok2 Smm

8.5 Perbaikan8.5.1 Perbaikan berkesinambungan

Organisasi harus terus-menerus memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan korektif dan pencegahan dan tinjauan manajemen.

8.4.2 Tindakan korektif

Organisasi harus melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk mencegah keterulangannya. Tindakan korektif harus sesuai dengan pengaruh ketidaksesuaian yang dihadapi

8.4.1 Tindakan pencegahan

Organisasi harus menetapkan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian potensial untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian. Tindakan pencegahan harus sesuai dengan pengaruh masalah potensial tersebut.

PT Mustika Ratu Tbk secara terus menerus meningkatkan SMM berdasarkan kebijakan dan sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan, serta tinjauan manajemen.

Prosedur terdokumentasi mengenai tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan telah ditetapkan untuk mendefinisikan persyaratan mengenai peninjauan ketidaksesuaian, penentuan penyebab ketidaksesuaian dan potensi penyebabnya, identifikasi tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian, penentuan dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan, pencatatan hasil tindakan yang dilakukan dan peninjauan keefektifan tindakan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan.

Prosedur terdokumentasi mengenai tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan telah ditetapkan untuk mendefinisikan persyaratan mengenai peninjauan ketidaksesuaian, penentuan penyebab ketidaksesuaian dan potensi penyebabnya, identifikasi tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian, penentuan dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan, pencatatan hasil tindakan yang dilakukan dan peninjauan keefektifan tindakan perbaikan dan pencegahan yang telah dilakukan.


Top Related