Download - Borang Piroklastik 2012 (petrografi)
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN PIROKLASTIK Nomor Sampel Lokasi Pengambilan Nama Lapangan DESKRIPSI UMUM
RS-14
Nama Pendeskripsi Tanggal Deskripsi Asisten yang Bertugas
Refi Noer Fauzan 04-03-2012 Yustian Ekky R.
Ukuran Butir : 0,5 1 mm Tekstur berdasarkan komposisi dominannya : Kristal Bentuk Kristal: : Euhedra
: Litik : Subhedra : Intersertal : Vitrovirik
: Gelas
: Anhedra : Hyalopilitik
Tekstur Khusus
: Intergranular : Perlitik
Sketsa (MP : 2 mm)
GIPS Komposisi Mineral No. Mineral MP 1 20% 5% MP MP 3 4 Fragmen 15% 25% 20% 10% 5% 5% 10% 35% MP 2 MP 5 Rata-rata
1. 2.
Kuarsa Plagioklas
20% 5%
20% 6%
3.
Lithik
15%
25%
20%
35%
26%
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
1.
Gelasan
20%
10% Massa Dasar 15% 10% 15% 10%
10%
14%
Deskripsi Mineralogi : Fragmen: Tersusun atas kuarsa, plagioklas, dan lithik. Kuarsa PPL : warna colourless, belahan tidak ada, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam, tidak terdapat inklusi. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan bergelombang, kembaran tidak ada. Plagioklas PPL : warna colourless, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief sedang, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran ada (albit). Lithik Tersusun atas mineral kuarsa, feldspar, dan mineral opak sebagai fragmen dan gelasan sebagai matriksnya. Mineral opak memiliki cirri sealu gelap baik saat PPL maupun XPL. Massa Dasar: Massa Dasar tersusun atas gelasan, berwarna cokelat hingga colourless pada PPL, sedangkan pada XPL berwarna cokelat. Kemudian setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah ungu. V = 48 %, C = 26 %, dan L = 26 %,
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
Nama Batuan = lithik vitrik
Petrogenesa: Batuan terbentuk akibat pembekuan lava pada permukaan bumi dimana terjadi pendinginan secara tiba-tiba sehingga membentuk material non mineralik seperti gelas voklanik. Selain itu berdasarkan kandungan lithiknya yang cukup dominan menandakan batuan ini juga tersusun dari batuan yang sudah ada sebelumnya baik itu yang terdapat pada leher gunung api ataupun yang berada ditempat lain yang kemudian bercampur dengan magma yang bersifat basaltic dimana membentuk tekstur yang intergranular.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN PIROKLASTIK Nomor Sampel Lokasi Pengambilan Nama Lapangan DESKRIPSI UMUM
RS-06
Nama Pendeskripsi Tanggal Deskripsi Asisten yang Bertugas
Refi Noer Fauzan 04-03-2012 Yustian Ekky R.
Ukuran Butir : 0,02 0,05 mm Tekstur berdasarkan komposisi dominannya : Kristal Bentuk Kristal:
: Litik : Subhedra : Intersertal
: Gelas
: Euhedra : Intergranular : Perlitik
: Anhedra : Hyalopilitik
Tekstur Khusus : Vitrovirik
Sketsa (MP : 2 mm)
GIPS Komposisi Mineral No. Mineral MP 1 5% 5% MP MP 3 4 Fragmen 10% 10% 20% 20% 5% 15% 10% MP 2 MP 5 Rata-rata
1. 2.
Kuarsa Plagioklas
15% 20%
12% 13%
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
3.
Mineral Opk
2%
-
3%
10% 3%
-
1%
4.
Lithik
3%
5%
6%
5%
4,4%
1.
Gelasan
85%
10% Massa Dasar 65% 76% 63% 10%
60%
69,6%
Deskripsi Mineralogi : Fragmen: Tersusun atas kuarsa, plagioklas, dan lithik. Kuarsa PPL : warna colourless, belahan tidak ada, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam, tidak terdapat inklusi. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan bergelombang, kembaran tidak ada. Plagioklas PPL : warna colourless, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief sedang, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran ada (albit). Mineral Opak PPL : warna hitam, n min > n balsam. XPL : warna hitam. Lithik Tersusun atas mineral kuarsa dan feldspar sebagai fragmen dan gelasan sebagai matriksnya. Massa Dasar:
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
Massa Dasar tersusun atas gelasan, berwarna cokelat colourless pada PPL, sedangkan pada XPL berwarna cokelat muda, setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah ungu. V = 69,6 %, C = 26 %, dan L = 4,4 %, Nama Batuan = kristal vitrik Petrogenesa: Batuan terbentuk akibat pembekuan lava pada permukaan bumi dimana terjadi pendinginan secara tiba-tiba sehingga membentuk material non mineralik seperti gelas voklanik. Terdapat fragmen yang kurang domianan yang dikelilingi oleh massa dasar gelasan menandakan adanya percampuran lava dengan material berupa lithik dari batuan yang sudah ada sebelumnya.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN PIROKLASTIK Nomor Sampel Lokasi Pengambilan Nama Lapangan DESKRIPSI UMUM
RS-
Nama Pendeskripsi Tanggal Deskripsi Asisten yang Bertugas
Refi Noer Fauzan 02-04-2012 Fahmi Hakim
Ukuran Butir : 0,2 2 mm Tekstur berdasarkan komposisi dominannya
: Kristal : Euhedra : Intergranular : Perlitik
: Litik : Subhedra : Intersertal : Vitrovirik
: Gelas : Anhedra : Hyalopilitik
Bentuk Kristal:
Tekstur Khusus
Sketsa (MP : 2 mm)
GIPS
Komposisi Mineral No. Mineral MP MP MP MP MP 5 Rata-rata
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
1 1. 2. Plagioklas Ortoklas 25% 3%
3 4 Fragmen 30% 20% 25% 2% 5% 7% 10% 15% 10% 3% 10% 10%
2
20% 3%
24% 4%
3.
Kuarsa
10%
15%
20%
10%
14%
4.
Lithik
7%
3%
10%
2%
5%
5.
Gelasan
15%
5%
15%
5%
10%
1.
Gelasan
20%
10% Massa Dasar 15% 10% 15% 10%
10%
14%
Deskripsi Mineralogi : Fragmen: Tersusun atas kuarsa, plagioklas, dan lithik. Kuarsa PPL : warna colourless, belahan tidak ada, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam, ukuran 0,2 mm-0,5 mm. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan bergelombang, kembaran tidak ada. Plagioklas PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief sedang, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam, ukuran 0,7 mm- 2 mm. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran ada (albit). Orthoklas
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min < n balsam, ukuran 0,2 mm- 0,5 mm. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran tidak ada. Gelasan Pada PPL berwarna colourless, belahan tidak teramati, relief rendah, pada XPL berwarna abu-abu, pada keeping gips berwarna ungu, ukuran 0,3 mm 0,6 mm. Massa Dasar: Massa Dasar tersusun atas gelasan, berwarna kuning keabu-abuan PPL, sedangkan pada XPL berwarna abu-abu kehitaman, setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah ungu. V = 53 %, C = 42 %, dan L = 5 %, Nama Batuan = kristal Petrogenesa: Batuan terbentuk akibat pembekuan lava pada permukaan bumi dimana terjadi pendinginan secara tiba-tiba sehingga membentuk material non mineralik seperti gelas voklanik. Terdapat fragmen yang kurang dominan yang dikelilingi oleh massa dasar gelasan menandakan adanya percampuran lava dengan material berupa lithik dari batuan yang sudah ada sebelumnya.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN PIROKLASTIK Nomor Sampel Lokasi Pengambilan Nama Lapangan DESKRIPSI UMUM
Nama Pendeskripsi Tanggal Deskripsi Asisten yang Bertugas
Refi Noer Fauzan 26-03-2012 Gusti Faizal I.
Ukuran Butir : 0,03 0,2 mm Tekstur berdasarkan komposisi dominannya
: Kristal : Euhedra
: Litik : Subhedra : Intersertal : Vitrovirik
: Gelas : Anhedra : Hyalopilitik
Bentuk Kristal: Tekstur Khusus : Intergranular
: Perlitik
Sketsa (MP : 2 mm)
GIPS
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
Komposisi Mineral No. Mineral MP 1 15% 60% MP MP 3 4 Fragmen 30% 30% 30% 45% 40% 50% 10% 5% MP 2 MP 5 Rata-rata
1. 2.
Mineral Opk Ortoklas
25% 45%
26% 48%
3.
Kuarsa
10%
15%
15%
10%
11%
1.
Mikrolit
15%
10% Massa Dasar 10% 15% 15% 10%
20%
15%
Deskripsi Mineralogi : Fragmen: Tersusun atas kuarsa, plagioklas, dan lithik. Kuarsa PPL : warna colourless, belahan tidak ada, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi orange, gelapan bergelombang, kembaran tidak ada. Orthoklas PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min < n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran ada (kalsbard). Mineral Opak PPL : warna hitam, n min > n balsam.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
XPL : warna hitam. Massa Dasar: Massa Dasar tersusun atas mikrolit, berwarna colourless pada PPL, sedangkan pada XPL abu-abu, setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah biru. V = 15 %, C = 85 %, dan L = 0 %, Nama Batuan = kristal
Petrogenesa: Tekstur perlitik yang terdapat pada batuan ini menandakan adanya proses hidrasi dari obsidian dimana membentuk retakan-retakan yang konsentris. Retakanretakan ini tersusun oleh gelas volkanik. Batuan terbentuk akibat pembekuan magma yang terjadi relative lebih lambat dimana membentuk mineral yang cukup dominan pada batuan.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN PIROKLASTIK Nomor Sampel Lokasi Pengambilan Nama Lapangan DESKRIPSI UMUM
RS-
Nama Pendeskripsi Tanggal Deskripsi Asisten yang Bertugas
Refi Noer Fauzan 14-03-2012 Gusti Faisal I.
Ukuran Butir : 0,5 1 mm Tekstur berdasarkan komposisi dominannya
: Kristal : Euhedra
: Litik : Subhedra : Intersertal : Vitrovirik
: Gelas : Anhedra : Hyalopilitik
Bentuk Kristal: Tekstur Khusus : Intergranular
: Perlitik
Sketsa (MP : 2 mm)
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
GIPS Komposisi Mineral No. Mineral MP 1 10% 5% MP MP 3 4 Fragmen 10% 5% 20% 10% 5% 5% 10% 40% MP 2 MP 5 Rata-rata
1. 2.
Plagioklas Ortoklas
20% 15%
13% 6%
3.
Kuarsa
40%
45%
60%
45%
46%
1.
Gelasan
20%
10% Massa Dasar 15% 10% 15% 10% 20% 10%
10%
14%
2.
Mikrolit
25%
20%
20%
10%
21%
Deskripsi Mineralogi : Fragmen: Tersusun atas kuarsa, plagioklas, dan lithik. Kuarsa PPL : warna colourless, belahan tidak ada, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan bergelombang, kembaran tidak ada.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
-
Plagioklas PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief sedang, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran ada (albit).
-
Orthoklas PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min < n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran tidak ada.
Massa Dasar: Massa Dasar tersusun atas mikrolit, berwarna colourless pada PPL, sedangkan pada XPL abu-abu, setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah V = 35 %, C = 65 %, dan L = 0 %, Nama Batuan = kristal
Petrogenesa: Tekstur perlitik yang terdapat pada batuan ini menandakan adanya proses hidrasi dari obsidian dimana membentuk retakan-retakan yang konsentris. Retakanretakan ini tersusun oleh gelas volkanik. Batuan terbentuk akibat pembekuan magma yang terjadi relative lebih lambat dimana membentuk mineral yang cukup dominan pada batuan.
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN PIROKLASTIK Nomor Sampel Lokasi Pengambilan Nama Lapangan DESKRIPSI UMUM
F-8
Nama Pendeskripsi Tanggal Deskripsi Asisten yang Bertugas
Refi Noer Fauzan 12-03-2012 Gusti Faisal I.
Ukuran Butir : 0,5 1 mm Tekstur berdasarkan komposisi dominannya
: Kristal
: Litik
: Gelas
Bentuk Kristal:
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
: Euhedra Tekstur Khusus
: Subhedra : Intersertal : Vitrovirik
: Anhedra : Hyalopilitik
: Intergranular : Perlitik
Sketsa (MP : 2 mm)
GIPS
Komposisi Mineral No. Mineral MP 1 10% 5% MP MP 3 4 Fragmen 15% 5% 10% 10% 10% 5% 10% 5% 10% 5% MP 2 MP 5 Rata-rata
1. 2.
Plagioklas Lithik
20% 15%
13% 9%
3.
Kuarsa
30%
5%
10%
5%
11%
4.
Mineral Opk
5%
10%
10%
20%
13%
1.
Gelasan
50%
10% Massa Dasar 40% 50% 20% 10%
30%
28%
Deskripsi Mineralogi : Fragmen:
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
Tersusun atas kuarsa, plagioklas, dan lithik. Kuarsa PPL : warna colourless, belahan tidak ada, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan bergelombang, kembaran tidak ada. Plagioklas PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief sedang, pleokroisme tidak ada, n min > n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran ada (albit). Orthoklas PPL : warna colourless kekuningan, belahan 1 arah, pecahan uneven, relief rendah, pleokroisme tidak ada, n min < n balsam. XPL : warna interferensi abu-abu, gelapan miring, kembaran tidak ada. Mineral Opak PPL : warna hitam, n min > n balsam. XPL : warna hitam. Massa Dasar: Massa Dasar tersusun atas mikrolit dan gelasan. Mikrolit berwarna colourless pada PPL, sedangkan pada XPL abu-abu, setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah biru. Gelasan berwarna kuning keabu-abuan PPL, sedangkan pada XPL berwarna abu-abu kehitaman, setelah dipasang keping GIPS warnanya berubah ungu. V = 28 %, C = 63 %, dan L = 9 %, Nama Batuan = kristal Petrogenesa:
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
Batuan terbentuk akibat pembekuan lava pada permukaan bumi dimana terjadi pendinginan secara tiba-tiba sehingga membentuk material non mineralik seperti gelas voklanik. Selain itu berdasarkan kandungan lithiknya yang cukup dominan menandakan batuan ini juga tersusun dari batuan yang sudah ada sebelumnya baik itu yang terdapat pada leher gunung api ataupun yang berada ditempat lain yang kemudian bercampur dengan magma yang bersifat basaltic dimana membentuk tekstur yang intergranular.