BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 1 -
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Pasal 296 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Biro Humas
dan Protokol Setda Provinsi Papua menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 dalam bentuk
Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 ini
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 adalah berupa Pendapatan sebesar
Rp. 81.456.110,00 atau mencapai 0,00 % dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 0,00
(bersumber dari sumbangan pihak ketiga)
Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 26.623.278.903 atau
mencapai 93,03 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 28.618.689.000,00
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai
berikut:
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan Realis asi TA 2015
(Unaudited) (%)
Realisasi TA 2014 (Audited)
PENDAPATAN 0,00 0 81.456.110
Pajak Daerah 0,00 0 0,00
Restribusi Daerah 0,00 0 0,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
0,00 100 81.456.110
BELANJA 28.618.689.000 93,03 26.623.278.903
SURPLUS/(DEFISIT) ANGGARAN
(28.618.689.000) 92,74 (26.541.822.793)
SiLPA/(SiKPA) (28.618.689.000) 92,74 (26.541.822.793)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 2 -
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 5.824.309.745 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp. 18.636.000, Aset Tetap sebesar Rp. 4.504.028.245, dan Aset Lainnya sebesar Rp.
1.301.645.500.
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 0,00 yang merupakan Kewajiban Jangka
Pendek.
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp. 5.824.309.745 yang terdiri dari
Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 18.636.000, dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.
5.805.673.745.
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014
Uraian Tanggal Neraca Kenaikan/penurunan
31 Des 2015 (Rp) 31 Des 2014 (Rp) (Rp) %
Aset
Aset Lancar 18.636.000 1.704.500 8,38
Aset Tetap 4.504.028.245 3.872.089.745 612,73
Aset lainnya 1.301.645.500 0 0,00
Jumlah Aset 5.824.309.745 3.870.367.245 198,08
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 0.00
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 18.636.000 1.704.500 8,38
Ekuitas Dana Investasi 5.805.673.745 3.872.089.745 200,25
Jumlah Ekuitas Dana 5.824.309.745 3.870.385.245 198,08
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 5.824.309.745 3.870.385.245 198,08
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas
laporan keuangan.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 3 -
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah)
NO URAIAN REF ANGGARAN
2015 REALISASI
2015 (%)
REALISASI 2014
1 PENDAPATAN B.1.
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH B.1.1. 0,00 0,00 0 0,00
3
Pendapatan Pajak Daerah B.1.1.1. 0,00 0,00 0 0,00
4
Pendapatan Retribusi Daerah B.1.1.2. 0,00 0,00 0 0,00
5
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan B.1.1.3. 0,00 0,00 0 0,00
6
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah B.1.1.4. 0,00 81.456.110 0 81.456.110
7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6)
0,00 0,00 0 0,00
8 JUMLAH PENDAPATAN (7)
0,00 81.456.110 0 81.456.110
9 BELANJA B.2.
10 BELANJA OPERASI B.2.1. 24.635.889.000 92,35 22.751.189.158
11
Belanja Pegawai B.2.1.1. 8.813.979.000 91,52 8.066.809.743
12
Belanja Barang B.2.1.2. 15.821.910.000 92,81 14.684.379.415
13 Jumlah Belanja Operasi (11 + 12)
24.635.889.000 92,35 22.751.189.158
14
15 BELANJA MODAL B.2.2
16
Belanja Tanah B.2.2.1. 0,00 0,00 0 0,00
17
Belanja Peralatan dan Mesin B.2.2.2. 446.800.000 99,20 443.244.745
18
Belanja Bangunan dan Gedung B.2.2.3. 3.536.000.000 96,97 3.428.845.000
19
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan B.2.2.4. 0,00 0,00 0 0,00
20
Belanja Aset Tetap Lainnya B.2.2.5. 0,00 0,00 0 0,00
21 Jumlah Belanja Modal (16 s/d 20)
3.982.800.000 97,22 3.872.089.745
22 JUMLAH BELANJA (13+21) 28.618.689.000 93,03 26.623.278.903
23 SURPLUS / DEFISIT (8-25) B.3. 28.618.689.000 92,74 26.541.822.793
24 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN
28.618.689.000 92,74 26.541.822.793
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan pokok secara keseluruhan.
Jayapura, Januari 2016
KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
Drs. FRANSISCUS X. MOTE, M.Si
PEMBINA NIP. 19720222 199603 1 002
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 4 -
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA NERACA
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah)
NO URAIAN REF 2015
(Unaudited) 2014
(Audited)
1 ASET C.
2
3 ASET LANCAR C.1
4 Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 0,00
5 Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 0,00
6 Kas dan Setara Kas Lainnya C.1.3 0,00
7 Investasi Jangka Pendek 0,00
8 Piutang Dana BagiHasil 0,00
9 Piutang Pajak 0,00
10 Piutang Restribusi 0,00
11 Piutang Lain-lain 0,00
12 Persediaan C.1.4 18.636.000
13 Jumlah Aset Lancar (4 S/D 12) 18.636.000
14
15 INVESTASI JANGKA PANJANG
16 Investasi Non Permanen 0,00 0,00
17 Investasi Non Permanen Lainnya 0,00 0,00
18 Jumlah Investasi Non Permanen (17) 0,00 0,00
19 Investasi Permanen 0,00 0,00
20 Penyertaan Modal Pemerintah 0,00 0,00
21 Jumlah Investasi Permanen (20) 0,00 0,00
22 Jumlah Investasi Jangka Panjang (18+21) 0,00 0,00
23
24 ASET TETAP C.2
25 Tanah C.2.1 1.211.472.000
26 Peralatan dan Mesin C.2.2 1.075.183.245
27 Gedung dan Bangunan C.2.3 2.217.373.000
28 Jalan, Jaringan dan Instalasi C.2.4 0,00
29 Aset Tetap Lainnya C.2.5 0,00
30 Konstruksi dalam Pengerjaan C.2.6 0,00
31 Akumulasi Penyusutan
32 Jumlah Aset Tetap (25 S/D 31) 4.504.028.245
37
38 ASET LAINNYA C.3
39 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00
40 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 0,00
41 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
42 Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00
43 Aset Lain-lain 1.301.645.500
44
Aset Tetap yang Rusak 0,00 0,00
45
Aset tetap yang Dihibahkan 0,00 0,00
46
Piutang Kelebihan Pembayaran 0,00 0,00
47
Kas Bendahara Yang Belum Dipertanggungjawabkan 0,00 0,00
48 Jumlah Aset Lainnya (39 S/D 48) 1.301.645.500
49 JUMLAH ASET (13+22+32+36+48) 5.824.309.745
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 5 -
NO URAIAN REF 2015
(Unaudited) 2014
(Audited)
50 KEWAJIBAN
51
52 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4
53 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) C.4.1 0,00 0,00
54 Utang Bunga 0,00 0,00
55 Utang Pajak 0,00 0,00
56 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
57 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
58 Utang Jangka Pendek Lainnya C.4.2 0,00 0,00
59 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (53 S/D 58) 0,00 0,00
65 JUMLAH KEWAJIBAN (56+61) 0,00 0,00
66
67 EKUITAS DANA C.5
68
69 EKUITAS DANA LANCAR C.5.1 0,00 0,00
70 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) C.5.1.1 0,00 0,00
71 Cadangan untuk Piutang C.5.1.2 0,00 0,00
72 Cadangan untuk Persediaan C.5.1.3 18.636.000
73 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
C.5.1.4 0,00 0,00
74 Pendapatan yang Ditangguhkan C.5.1.5 0,00 0,00
75 Jumlah Ekuitas Dana Lancar (70 S/D 74) 18.636.000
76
77 EKUITAS DANA INVESTASI
78 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang C.5.2. 0,00 0,00
79 Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.5.2.1 4.504.028.245
80 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana Cadangan)
C.5.2.2 1.301.645.500
81 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang Jangka Panjang
0,00 0,00
82 Jumlah Ekuitas Dana Investasi (78 S/D 81) 5.805.673.745
83
84 JUMLAH EKUITAS DANA (69+77) 5.824.309.745
85 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA (65+84) 5.824.309.745
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan pokok secara keseluruhan
Jayapura, Januari 2016
KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
Drs. FRANSISCUS X. MOTE, M.Si
PEMBINA NIP. 19720222 199603 1 002
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 6 -
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditetapkan sebagai
entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabung pada entitas pelaporan. Laporan Keuangan yang harus disusun oleh entitas
akuntansi adalah :
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Neraca;
3. Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015
merupakan laporan keuangan yang pertama disusun, dan akan menjadi dasar penyusunan
laporan keuangan Tahun berikutnya. Nilai Aset Tetap dalam Neraca per 31 Desember 2015
disajikan berdasarkan Neraca per 31 Desember 2014 yang telah dilakukan penelusuran
ulang terkait hasil inventarisasi dan temuan BPK-RI atas laporan-laporan keuangan tahun-
tahun sebelumnya.
Dalam proses pengumpulan data yang dilakukan, disadari bahwa masih ada
kemungkinan informasi yang terlewat, oleh karena itu kami tidak menutup kemungkinan
dikemudian hari terdapat data yang belum tersajikan dalam Neraca ini, maka akan
disesuaikan (adjustment) ke tahun buku berikutnya.
Laporan keuangan ini disusun dan disampaikan kepada Gubernur Provinsi Papua
sebagai pertanggungjawaban pengelolaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan
(DPAP) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 yang disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dan sistem pengendalian intern yang memadai,
serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 7 -
1. DASAR HUKUM
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Papua Tahun 2015 disusun dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi
Provinsi Papua;
4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
5) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4355);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4503);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 4578);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
9) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mana telah mengalami
perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12) Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 01 Tahun 2015 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran
2015;
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 8 -
13) Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran
2015;
14) Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 01 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun
Anggaran 2015;
15) Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Papua Tahun Anggaran 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Keuangan Kantor Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Papua Tahun 2015 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran Tahun 2015 pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua
yang meliputi perencanaan anggaran, penetapan anggaran, pelaksanaan
anggaran dan pelaporan pelaksanaan anggaran. Tujuan pelaporan keuangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah terdiri dari:
a. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada unit organisasi pemerintah dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan Satuan
Kerja Perangkat Daerah secara periodik.
b. Manajerial
Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan
pengelolaan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta memudahkan
pengendalian yang efektif atas seluruh aset, hutang dan ekuitas dana.
c. Transparansi
Menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka
mewujudkan penyelenggaraan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang baik.
3. CIRI DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH
Akuntansi keuangan pemerintah merupakan bagian dari disiplin ilmu
akuntansi yang memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan akuntansi
komersial, yaitu :
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 9 -
1) Tidak bertujuan untuk mengukur laba
Tujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat, sehingga harus memberikan informasi keuangan
mengenai sumber-sumber yang digunakan untuk pelayanan dan dari mana
sumber-sumber tersebut diperoleh.
2) Tidak ada kepentingan pemilik
Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak memiliki kekayaan sendiri sebagaimana
perusahaan. Bila aset melebihi hutang, maka kelebihan tersebut tidak dapat
dibagikan kepada rakyat sebagaimana layaknya badan usaha komersial yang
membagikan dividen pada akhir Tahun buku.
3) Adanya akuntansi anggaran
Akuntansi Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah mencakup akuntansi
atas estimasi pendapatan, apropriasi, estimasi pendapatan yang dialokasikan,
otorisasi kredit anggaran (allotment) serta realisasi pendapatan dan belanja
untuk pembuatan laporan yang menunjukkan dan membuktikan ketaatan
dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam dokumen otorisasi kredit
anggaran (allotment) dan peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran yang
berlaku.
4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Kantor Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Papua adalah sebagai berikut:
1) Piutang/tagihan ke pihak ketiga dinilai dengan nilai nominalnya dan tidak
dibentuk dana cadangan penghapusan piutang yang tidak tertagih. Piutang
pajak dan retribusi yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya
(SKP/SKPT). Piutang Deviden diakui jika sudah ada pengumuman pembagian
dividen melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
2) Persediaan adalah Aset Lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi,
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 10 -
berdasarkan hasil inventarisasi fisik, dan dinilai dengan biaya perolehan yang
terakhir diperoleh (harga pembelian terakhir).
3) Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomis
seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat
meningkatkan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Inventasi Jangka Pendek dalam bentuk surat berharga dicatat sebesar biaya
perolehannya. Sedangkan untuk Inventasi Jangka Panjang yang bersifat
permanen seperti Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dicatat sebesar biaya
perolehannya jika kepemilikan lebih kecil dari 50%, sedangkan untuk
kepemilikan diatas 50% menggunakan metode ekuitas.
4) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan yang digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
5) Penghapusan aset tetap dapat dilakukan dengan alasan sebagai berikut:
Nyata-nyata rusak, tidak dapat digunakan dan tidak dapat diperbaiki lagi
untuk menjalankan fungsinya.
Hilang, dengan dukungan dokumen laporan dari pihak yang berwajib.
Penghapusan aset tetap dari pembukuan dilakukan berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur.
6) Konstruksi dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses
pembangunan. Konstruksi dalam pengerjaan merupakan aset yang
dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam
aset tetap. Konstruksi dalam pengerjaan dinilai sebesar biaya perolehan.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 11 -
5. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) TAHUN ANGGARAN 2015
SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Humas dan Protokol Setda
Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 dapat diuraikan sebagai berikut:
No. Uraian Anggaran Sebelum
Perubahan
Anggaran Sesudah
Perubahan
Bertambah (Berkurang)
%
1. PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00 0
Pendapatan Retribusi Daerah
0,00 0,00 0,00 0
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
0,00 0,00 0,00 0
2. BELANJA 28.080.956.000 28.618.689.000 537.733.000 1,91
BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.665.956.000 7.718.689.000 52.733.000 0,69
Belanja Pegawai 7.665.956.000 7.718.689.000 52.733.000 0,69
BELANJA LANGSUNG 20.415.000.000 20.900.000.000 485.000.000 2,38
Belanja Pegawai 989.790.000 1.095.290.000 105.500.000 10,66
Belanja Barang dan Jasa 15.488.510.000 15.821.910.000 333.400.000 2,15
Belanja Modal 3.936.700.000 3.982.800.000 46.100.000 1,17
SURPLUS / (DEFISIT) 28.080.956.000 (28.618.689.000) 537.733.000 1,91
Pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Papua didasarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Papua Tahun Anggaran 2015 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Papua Nomor 1 Tahun 2015 tanggal 10 Februari 2015, sedangkan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Papua Nomor 4 Tahun 2015. APBD tersebut dijabarkan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua
Tahun Anggaran 2015 yang disahkan pada tanggal 11 Februari 2015 dan
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPA-P) yang disahkan pada tanggal
tanggal 26 September 2015.
Berikut ini uraian penjelasan tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro
Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah
perubahan:
a. Pendapatan
Anggaran Pendapatan sesudah perubahan sebesar Rp. 0,00 terdiri dari
Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00, Pendapatan Retribusi Daerah
sebesar Rp. 0,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (Sumbangan
Pihak Ketiga/SP3) sebesar Rp .0,00.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 12 -
b. Belanja
Anggaran Belanja sesudah perubahan sebesar Rp. 28.618.689.000 terdiri dari
Belanja Pegawai sebesar Rp. 8.813.979.000, Belanja Barang dan Jasa
sebesar Rp. 15.821.910.000 dan Belanja Modal sebesar Rp. 3.982.800.000.
c. Surplus/Defisit
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah perubahan mengalami DEFISIT
sebesar Rp. 28.618.689.000 yang merupakan selisih antara total Pendapatan
sebesar Rp. 0,00 dengan total Belanja sebesar Rp. 28.618.689.000.
6. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) TAHUN ANGGARAN 2015
DAN TAHUN ANGGARAN 2014
Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2015
Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, dibandingkan dengan Tahun
Anggaran 2014, disajikan sebagai berikut:
No. Uraian Anggaran TA
2015 Anggaran TA
2014
Naik (Turun)
Jumlah %
1. PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00 0
Pendapatan Retribusi Daerah
0,00 0,00 0,00 0
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
0,00 0,00 0,00 0
2. BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai 7.718.689.000 795.643.000 11
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai 1.095.290.000 175.605.000 19
Belanja Barang dan Jasa 15.821.910.000 3.514.360.000 29
Belanja Modal 3.982.800.000 3.710.035.000 1.360
SURPLUS / (DEFISIT) 28.618.689.000 8.195.643.000 40
Berikut ini uraian penjelasan tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro
Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah
perubahan dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014:
a. Pendapatan
Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 terdiri dari: (1)
Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00; (2) Pendapatan Retribusi Daerah
sebesar Rp. 0,00; dan (3) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
(sumbangan pihak ketiga/SP3) sebesar Rp. 0,00. Jumlah Anggaran Pendapatan
Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 0,00, mengalami kenaikan/penurunan
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 13 -
sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari jumlah anggaran Pendapatan tahun anggaran
2014 sebesar Rp. 0,00.
b. Belanja
Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 28.618.689.000. terdiri
dari Belanja Operasi sebesar Rp. 24.635.889.000; Belanja Modal sebesar Rp.
3.982.800.000. Jumlah Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.
20.423.046.000 mengalami kenaikan sebesar 40 % atau sebesar Rp.
8.195.643.000 jika dibandingkan dengan jumlah Anggaran Belanja Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp. 20.423.046.000.
c. Surplus/Defisit
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda
Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mengalami defisit sebesar Rp.
28.618.689.000 yang merupakan selisih antara total Pendapatan sebesar
Rp.0,00, dengan total Belanja sebesar Rp. 28.618.689.000.
Jumlah defisit Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 28.618.689.000, mengalami
kenaikan sebesar Rp. 8.195.643.000 atau 40 % jika dibandingkan dengan defisit
Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 20.150.281.000.
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Rp.
81.456.110
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol
Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 0,00. Pendapatan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014
(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)
1 Pendapatan Asli Daerah
0,00 0 100 81.456.110
2 Pendapatan Transfer
0,00 0,00 0 0 0,00
3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah
0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Pendapatan 0,00 0 100 81.456.110
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 14 -
Realisasi
Pendapatan
Asli Daerah
Rp.
81.456.110
B.1.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp.
81.456.110 atau 100 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Bila dibandingkan
realisasi PAD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 maka terjadi kenaikan
sebesar Rp. 81.456.110 atau 100%.
Rincian Pendapatan Asli Daerah dapat di jelaskan sebagai berikut:
Uraian
Anggaran 2015
Realisasi 2015
% Realisasi 2014
(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)
1 Pajak Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00
2 Retribusi Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00
3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
0,00 0,00 0 0 0,00
4 Lain-lain PAD yang Sah (SP3) 0,00 0 100 81.456.110
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0,00 0 100 81.456.110
Realisasi
Pendapatan
Pajak Daerah
Rp. 0,00
B.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp.
0,00 atau 0 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00 dan 0% dari realisasi Tahun
Anggaran 2015 yang mencapai Rp. 0,00.
Rincian Pendapatan Pajak Daerah dapat di jelaskan sebagai berikut:
Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014
(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)
1 Pajak Kendaraan Bermotor 0,00 0,00 0 0 0,00
2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
0,00 0,00 0 0 0,00
3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
0,00 0,00 0 0 0,00
4 Pajak Air Permukaan 0,00 0,00 0 0 0,00
5 Pajak Air Bawah Tanah 0,00 0,00 0 0
Jumlah Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00
Realisasi
Pendapatan
Retribusi
Daerah
Rp. 0,00
B.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah terealisasi sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari
anggarannya sebesar Rp. 0,00 dan 0 % dari realisasi Tahun Anggaran 2015
yang mencapai Rp. 0,00
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 15 -
Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014
(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)
1 Retribusi Jasa Umum 0,00 0,00 0 0 0,00
2 Retribusi Jasa Usaha 0,00 0,00 0 0 0,00
3 Retribusi Perizinan Tertentu 0,00 0,00 0 0 0,00
4 Retribusi Pelayanan Kesehatan 0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Retribusi Daerah 0,00 0,00 0 0 0,00
Realisasi Lain-
Lain
Pendapatan
Asli Daerah
yang Sah
Rp.
81.456.110
B.1.1.3 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah terealisasi sebesar Rp. 81.456.110 atau
100 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Pendapatan berupa lain-lain
pendapatan mempunyai kontribusi sebesar 100 % dari total realisasi
pendapatan lain-lain PAD yang sah.
Uraian Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014
(Rp) (Rp) Anggaran Kontribusi (Rp)
1 Jasa Giro 0,00 0,00 0 0 0,00
2 Pendapatan Bunga 0,00 0,00 0 0 0,00
3 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 0,00 0,00 0 0 0,00
4 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
0,00 0,00 0 0 0,00
5 Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan
0,00 0,00 0 0 0,00
6 Sumbangan Pihak Ketiga (SP3)
0,00 0 98,76 80.450.000
7 Lain-lain Pendapatan 0,00 0 1,24 1.006.110
Jumlah Lain-lain PAD yang Sah 0,00 0 100 81.456.110
B.2. Belanja
Realisasi
Belanja
Rp.
26.623.278.903
Realisasi Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol
Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 26.623.278.903
atau 93.03 % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 28.618.689.000.
Rincian Belanja dapat diuraikan sebagai berikut :
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Operasi 24.635.889.000 92,35 85,46 22.751.189.158
2 Belanja Modal 3.982.800.000 97,22 14,54 3.872.089.745
Jumlah Belanja 28.618.689.000 93,03 100 26. 623.278.903
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 16 -
B.2.1 Belanja Operasional
Realisasi
Belanja
Operasional
Rp.
22.751.189.158
Belanja Operasi adalah pengurangan Ekuitas Dana Lancar Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang digunakan untuk kegiatan operasional Satuan Kerja
Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Belanja Operasional Tahun
Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp. 22.751.189.158 atau 92,35 % dari
anggaran sebesar Rp. 24.635.889.000. Rincian Belanja Operasional dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Uraian
Anggaran 2015 (Rp)
Realisasi 2015 (Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Pegawai 8.813.979.000 91,52 35,46 8.066.809.743
2 Belanja Barang 15.821.910.000 92,81 64,54 14.684.379.415
Jumlah Belanja Operasi 24.635.889.000 92,35 100 22.751.189.158
Belanja
Pegawai
Rp. 8.066.809.743
B.2.1.1. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai adalah Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk imbalan atas hasil kerja yang dilakukan pegawai kepada Satuan
Kerja Perangkat Daerah. Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2015
mencapai Rp. 8.066.809.743 atau 91,52 % dari anggarannya sebesar Rp.
8.813.979.000.
Realisasi Belanja Pegawai mempunyai kontribusi yang signifikan kepada
Belanja Operasi sebesar 35,46%.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp) % Realisasi 2014
(Rp) Anggaran Kontribusi
1 Gaji dan Tunjangan 4.450.655.000 88,11 48,61 3.921.367.855
2 Tambahan Penghasilan PNS 3.268.034.000 93,33, 37,81 3.050.151.888
3 Belanja Penerimaan lainnya 0,00 0,00 0 0 0,00
4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah
0,00 0,00 0 0 0,00
5 Insentif Pemungutan Pajak Daerah
0,00 0,00 0 0 0,00
6 Biaya Pelaksanaan Otonomi Khusus
0,00 0,00 0 0 0,00
7 Honorarium PNS 899.450.000 100 11,15 899.450.000
8 Honorarium Non PNS 195.840.000 100 2,43 195.840.000
9 Uang Lembur 0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Pegawai 8.813.979.000 91,52 100 8.066.809.743
Belanja
Barang
Rp.
B.2.1.2 Belanja Barang
Belanja Barang adalah pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
barang-barang pakai habis dan menurut kriteria yang ditetapkan tidak dapat di
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 17 -
14.684.379.415
golongkan sebagai aktiva tetap. Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2015
mencapai Rp. 14.684.379.415 atau 92,81% dari anggarannya sebesar Rp.
15.821.910.000.
Realisasi Belanja Barang mempunyai kontribusi yang paling besar kepada
belanja Operasi sebesar 64,54%.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor
319.360.246 96,70 2,10 308.827.146
2 Belanja Bahan/Material 223.095.000 98,51 1,50 219.770.000
3 Belanja Jasa Kantor 8.328.290.000 87,85 49,82 7.316.399.050
4 Belanja Premi Asuransi 0,00 0 0 0,00
5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
265.750.000 96,92 1,75 257.553.235
6 Belanja Cetak dan Penggandaan
1.830.600.000 99.84 12,45 1.827.750.450
7 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
133.740.000 100 0,91 133.740.000
8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas
728.800.000 98,71 4,90 719.393.890
9 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
0,00 0,00 0 0 0,00
10 Belanja Makanan dan Minuman
542.565.000 98,30 3,63 533.340.000
11 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
201.730.000 97,98 1,35 197.646.440
12 Belanja Pakaian Kerja 0,00 0 0 0,00
13 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
0,00 0 0 0,00
14 Belanja Perjalanan Dinas 2.923.729.754 97,42 19,40 2.848.258.204
15 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
0,00 0,00 0 0 0,00
16 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
189.250.000 99,08 1,28 187.500.000
17 Belanja Perjalanan Pindah Tugas
0,00 0 0 0,00
18 Belanja Pemulangan Pegawai 0,00 0 0 0,00
19 Belanja Pemeliharaan 135.000.000 99.41 0,91 134.200.000
20 Belanja Jasa Konsultansi 0,00 0,00 0 0 0,00
21 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak ketiga
0,00 0,00 0 0 0,00
22 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat
0,00 0,00 0 0 0,00
23 Belanja Penunjang Kegiatan KDH/WKDH
0,00 0,00 0 0 0,00
24 Belanja Penunjang Kegiatan Raimuna
0,00 0,00 0 0 0,00
25 Belanja Pelayanan Kesehatan Masyarakat
0,00 0,00 0 0 0,00
26 Belanja Jasa 0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Barang 15.821.910.000 92,81 100 14.684.379.415
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 18 -
Belanja
Modal
Rp.
3.872.089.745
B.2.2.Belanja Modal
Belanja Modal adalah pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang di
gunakan untuk perolehan asset tetap atau asset lainnya untuk keperluan kegiatan
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp. 3.872.089.745 atau
97,22% dari anggarannya sebesar Rp. 3.982.800.000.
Rincian Belanja Modal dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Tanah 0,00 0,00 0 0 0,00
2 Belanja Peralatan dan Mesin 446.800.000 99,20 11,45 443.244.745
3 Belanja Gedung dan Bangunan 3.536.000.000 96,97 88,55 3.428.845.000
4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
0,00 0,00 0 0 0,00
5 Belanja Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Modal 3.982.800.000 97,22 100 3.872.089.745
Belanja
Modal
Tanah
Rp. 0,00
B.2.2.1 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp.
1.211.472.000 atau sebesar 94,65 % dari anggarannya sebesar Rp.
1.280.000.000
Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 30,42 %.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Modal Pengadaan Tanah
0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Tanah 0,00 0,00 0 0 0,00
Belanja
Modal
Peralatan dan
Mesin
Rp.
443.244.745
B.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 mencapai
Rp. 443.244.745 atau sebesar 99,20 % dari anggarannya sebesar Rp.
446.800.000. Belanja ini mempunyai kontribusi kepada Belanja Modal sebesar
11,54 %.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat
0,00 0,00 0 0 0,00
2 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
0,00 0,00 0 0 379.750.000
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 19 -
3 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor
0,00 0,00 0 0 0,00
4 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan di atas Air
0,00 0,00 0 0 0,00
5 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Udara
0,00 0,00 0 0 0,00
6 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel
0,00 0,00 0 0 0,00
7 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan
0,00 0,00 0 0 0,00
8 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor
65.700.000 99 14,82 65.500.000
9 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
82.500.000 100 18,61 82.499.395
10 Belanja Modal Pengadaan Komputer
92.000.000 98,33 20,41 90.465.000
11 Belanja Modal Pengadaan Mebeulair
106.600.000 98,46 23,68 104.954.350
12 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur
0,00 0,00 0 0 0,00
13 Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga
0,00 0,00 0 0 0,00
14 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio
100.000.000 99,83 22,52 99.826.000
15 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi
0,00 0,00 0 0 10.500.000
16 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur
0,00 0,00 0 0 0,00
17 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran
0,00 0,00 0 0 0,00
18 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
0,00 0,00 0 0 0,00
19 Belanja Modal Peralatan Olah Raga
0,00 0,00 0 0 0,00
20 Belanja Modal Perlengkapan Rumah Sakit
0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin
446.800.000 99,20 100 443.244.745
Belanja
Modal Gedung
dan Bangunan
Rp.
3.428.845.000
B.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2015 mencapai
Rp. 3.428.845.000 atau sebesar 96,97 % dari anggarannya sebesar Rp.
3.536.000.000. Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal
sebesar 88,55 %.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi 2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan
2.036.000.000 99,95 59,35 2.034.995.000
2 Belanja pemeliharaan Bangunan dan Gedung
1.500.000.000 92,92 40,65 1.393.850.000
Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan
3.536.000.000 96,97 100 3.428.845.000
Belanja
Modal Jalan,
Irigasi dan
B.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2015
mencapai Rp. 0,00 atau sebesar 0% dari anggarannya sebesar Rp.0,00.
Belanja ini mempunyai kontribusi yang paling besar kepada realisasi Belanja
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 20 -
Jaringan
Rp. 0,00
Modal sebesar 0%.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan
0,00 0,00 0 0 0,00
2 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan
0,00 0,00 0 0 0,00
3 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air
0,00 0,00 0 0 0,00
4 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon
0,00 0,00 0 0 0,00
5 Belanja Modal Pengadaan dan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan
0,00 0,00 0 0 0,00
6 Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota
0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
0,00 0,00 0 0 0,00
Belanja
Modal Aset
Tetap Lainnya
Rp. 0,00
B.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp.
0,00 atau sebesar 0% dari anggarannya sebesar Rp. 0,00.
Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 0%.
Uraian Anggaran 2015
(Rp) Realisasi2015
(Rp)
% Realisasi 2014 (Rp) Anggaran Kontribusi
1 Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan
0,00 0,00 0 0 0,00
2 Belanja Modal Pengadaan Barang bercorak Kesenian, Kebudayaan
0,00 0,00 0 0 0,00
3 Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman
0,00 0,00 0 0 0,00
4 Belanja Modal Study/Perencanaan Teknis
0,00 0,00 0 0 0,00
Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya
0,00 0,00 0 0 0,00
Defisit
Rp.
26.541.822.793
B.3 Surplus/Defisit
Berdasarkan hasil realisasi total Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.81.456.110 dan realisasi total belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.
26.623.278.903 maka Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua mengalami
DEFISIT (Pendapatan lebih kecil dari belanja) sebesar Rp. 26.541.822.793.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 21 -
Aset Lancar
Rp .18.636.000
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. Aset Lancar
Aset Lancar merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya.
Rincian Aset Lancar Tahun 2015(Unaudited) sebagai berikut (dalam Rupiah):
URAIAN 2015
(Unaudited) 2014
(Audited) Naik/(Turun)
Jumlah (%)
1 Kas di Bendahara Pengeluaran
0,00 0,00 0,00 0
2 Kas di Bendahara Penerimaan
0,00 0,00 0,00 0
3 Kas dan Setara Kas Lainnya
0,00 0,00 0,00 0
4 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00 0,00 0
5 Piutang Pajak 0,00 0,00 0,00 0
6 Piutang Retribusi 0,00 0,00 0,00 0
7 Piutang Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0
8 Piutang Dana Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0
9 Persediaan 18.636.000 1.704.500 (8,34)
JUMLAH ASET LANCAR 18.636.000 1.704.500 (8,34)
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp. 0,00
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 yang merupakan kas yang
dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang
berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan
kembali ke Kas Daerah per tanggal neraca. Jumlah tersebut terdiri dari:
Tabel11 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013
1 - -Rp -Rp
2 - -Rp -Rp
-Rp -Rp Jumlah
Kas di Bendahara Pengeluaran TA. 2015 tersebut keseluruhannya telah disetor
ke Rekening Kas Daerah sampai dengan bulan desember tahun 2015. Bukti
setoran atas saldo kas bendahara pengeluaran tahun 2015 dapat dilihat pada
lampiran.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 22 -
C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara
Penerima Rp. 0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing adalah sebesar Rp. 0,00. yang mencakup seluruh kas,
baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah
tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari
pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Daerah Pajak dan
Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan
yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang
belum disetorkan ke Kas Daerah per tanggal neraca.
Jumlah tersebut terdiri dari:
Tabel12 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013
1 - -Rp -Rp
2 - -Rp -Rp
-Rp -Rp Jumlah
Kas dan Setara Kas
Lainnya Rp. 0,00
C.1.3 Kas dan Setara Kas Lainnya
Saldo Kas dan Setara Kas Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp. 0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di
bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari sisa
UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas
Daerah per tanggal neraca.
Persediaan
Rp. 18.636.000
C.1.4 Persediaan
Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing
adalah sebesar Rp. 18.636.000 dan Rp. 20.340.500 . Persediaan merupakan
jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional
dan untuk dijual.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 20
RincianPersediaan
Uraian TA 2015
(Unaudited) TA 2014 (Audited)
ATK 3.678.000
Alat Listrik 0 0
Bahan Baku Bangunan 0 0
Suku Cadang Sarana Mobilitas 0 0
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 23 -
Obat-Obatan 0 0
Bahan Kimia 0 0
Alat Kesehatan 0 0
Bahan Bakar 0 0
Cetakan 14.958.000
Bahan Makanan Pokok 0 0
Campuran 0 0
Alat Kebersihan 0 0
Linen 0 0
Jumlah 18.636.000
Mutasi Persediaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 20.340.500
Mutasi tambah 360.819.400
- Pembelian 340.479.200
Mutasi kurang 342.183.400
- Habis pakai 342.183.400
Saldo per 31 Desember 2015 18.636.000
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
C.2 Aset Tetap
Aset Tetap Rp. 4.504.028.245
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp.
4.504.028.245 dan Rp. 631.938.500 yang merupakan aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas. Perhitungan Aset Tetap Biro Humas dan Protokol per 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
No Klasifikasi Saldo Awal Penambahan
Aset
Pengurangan Aset
Saldo Akhir
1 Tanah 0,00 1.211.472.000 0,00 1.211.472.000
2 Peralatan dan Mesin
631.938.500 443.244.745 0,00 1.075.183.245
3 Gedung dan Bangunan
0,00 3.428.845.000 1.211.427.000
2.217.373.000
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
0,00 0,00 0,00 0,00
5 Aset Tetap Lainnya
0,00 0,00 0,00 0,00
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah Aset Tetap 631.938.500 5.083.561.745 1.211.427.000
4.504.028.245
Tanah
Rp. 1.211.472.000
C.2.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Biro Humas dan Protokol per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 1.211.472.000
dan Rp. 0,00. Terdapat kenaikan nilai sebedsar Rp. 1.211.472.000. Rincian
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 24 -
saldo tanah per 31 Desember 2015 terdiri dari:
Tabel 22 Rincian Saldo Tanah
URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Saldo Awal per 01 Januari 2015 0,00
Penambahan Selama Tahun 2015: 1.211.472.000
1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00
2. Reklasifikasi antar KIB 1.211.472.000
3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00
Pengurangan Selama Tahun 2015:
1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00
2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00
3. Hibah/Penghapusan/Reklasifikasi 0,00 0,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 1.211.472.000
Peralatan dan Mesin
Rp. 1.075.183.245
C.2.2 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin menggambarkan (seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh peralatan dan mesin sampai siap pakai. Biaya ini meliputi
antara lain harga pembelian dan biaya instalasi serta biaya langsung lainnya
yang tercantum didalam Kontrak/SPK untuk memperoleh dan memper-
siapkan aset sehingga dapat digunakan.
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 dan
2014 adalah Rp. 1.075.183.245 dan Rp. 631.938.500
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Saldo Awal per 01 Januari 2015 631.938.500
Penambahan Selama Tahun 2015: 443.244.745
1. Kapitalisasi Belanja Modal 443.244.745 0
2. Kapitalisasi Belanja Barang 0 0
3. Kapitalisasi KDP 0 0
4. Reklasifikasi antar KIB 0 0
Pengurangan Selama Tahun 2015:
1. Hibah ke Masyarakat 0 0
2. Penyertaan Modal 0 0
3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset
0 0
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 1.075.183.245 631.983.500
Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin pada
Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 443.244.745 yang merupakan
belanja modal peralatan dan mesin. Sedangkan perolehan Peralatan dan
Mesin dari pembelian adalah sebesar Rp.443.244.745. Selisih realisasi
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 25 -
belanja modal dengan hasil perolehan asset dari pembelian merupakan
kapitalisasi asset yang perolehannya bersumber dari belanja barang namun
memenuhi kriteria sebagai sebagai Peralatan dan Mesin.
Sedangkan transaksi penambahan peralatan dan mesin adalah berupa:
Penambahan dari pembelian 1 unit mesin Fotocopy senilai Rp. 50.050.000, 1
unit laptop pendukung mesin fotocopy senilai Rp. 22.000.000, 7 unit PC
Komputer senilai Rp. 84.661.500, 3 unit printer Laserjet senilai Rp.
6.600.000, 3 unit printer Epson senilai Rp. 8.250.000, 1 unit Kamera Foto
senilai Rp. 26.754.500, 1 unit Kamera Shooting senilai Rp. 57.475.000, 3 unit
televisi senilai RP. 67.499.850, 1 paket aplikasi tv wall senilai Rp. 4.999.995,
1 paket jaringan komponen pendukung TV Wall senilai Rp. 9.999.550, 44 unit
kursi kerja senilai Rp. 90.750.000, dan 2 unit lemari senilai Rp. 14.204.350.
Gedung dan Bangunan
Rp. 2.217.373.000
C.2.3 Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini
meliputi antara lain harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB,
notaris dan pajak. Pada tahun 2015 nilai Gedung dan Bangunan yang
dikapitalisasi merupakan nilai konstruksi, perencanaan dan pengawasan yang
didasarkan pada nilai kontrak.
Gedung dan Bangunan tahun 2015 sebesar Rp. 2.217.373.000 dapat dirinci
sebagai berikut:
URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Saldo Awal per 01 Januari 2015 0,00
Penambahan Selama Tahun 2015: 3.428.845.000
1. Kapitalisasi Belanja Modal 3.428.845.000 0,00
2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00
3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00
Pengurangan Selama Tahun 2015: 1.211.472.000
1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00
2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00
3. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00
4. Reklasifikasi antar KIB 1.211.472.000 0,00
5. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset
0,00 0,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 2.217.373.000 0,00
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 26 -
Realisasi Belanja dalam rangka perolehan asset gedung dan bangunan pada
Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 3.428.845.000 yang merupakan
belanja modal gedung dan bangunan. Terdapat perbedaan antara Perolehan
Gedung dan Bangunan dari pembelian dengan belanja modal gedung dan
bangunan sebesar Rp. 1.211.472.000. perbedaan sebesar Rp. 1.211.472.000
direklasifikasi antar KIB ke Tanah.
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp. 0,00
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.
URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Saldo Awal per 01 Januari 2015
Penambahan Selama Tahun 2015:
1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00
2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00
3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00
4. Reklasifikasi antar KIB 0,00 0,00
Pengurangan Selama Tahun 2015:
1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00
2. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00
3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset
0,00 0,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 0,00 0,00
Aset Tetap Lainnya
Rp.0,00
C.2.5 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp.0,00
dan Rp.0,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan.
URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Saldo Awal per 01 Januari 2015
Penambahan Selama Tahun 2015:
1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00
2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00
3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00
4. Reklasifikasi antar KIB 0,00 0,00
Pengurangan Selama Tahun 2015:
1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00
2. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00
3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset
0,00 0,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 0,00 0,00
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 27 -
Konstruksi dalam
Pengerjaan
Rp.0,00
C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00.
URAIAN TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Saldo Awal per 01 Januari 2015
Penambahan Selama Tahun 2015:
1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00
2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00
3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00
Pengurangan Selama Tahun 2015:
1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00
2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00
3. Hibah/Penghapusan/Reklasifikasi 0,00 0,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2015 0,00 0,00
Aset Lain-Lain
Rp.1.301.645.500
C.3.Aset Lain-Lain
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp. 1.301.645.500
dan Rp.1.301.645.500 yang merupakan barang milik daerah (BMD). Asset lain-
lain senilai Rp. 1.301.645.500 merupakan hasil inventarisasi yang dilakukan
oleh tim inventarisasi yang barangnya tidak ditemukan. Oleh karena itu, akan
dilakukan pengecekan kembali atas hasil inventarisasi tersebut, termasuk
didalamnya aset tetap yang dihibahkan kepada masyarakat tetapi belum ada
SK Penghapusannya.
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2015 (Unaudited) TA 2014 (Audited)
Aset Lain-lain 1.301.645.500 1.301.645.500
Jumlah 1.301.645.500 1.301.645.500
C.4. KEWAJIBAN
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
Rincian Kewajiban Tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut (dalam rupiah):
URAIAN 2015
(Unaudited) 2014
(Audited) Naik/(Turun)
Jumlah (%)
1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,00 0,00 0,00
2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00 0,00
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 28 -
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp .0,00
Utang Pajak (PFK)
Rp. 0,00
Utang kepada Pihak
Ketiga
Rp. 0,00
C.4.1.Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek adalah hutang dengan jangka waktu kurang atau
sama dengan 1 (satu) tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali
pinjaman berupa pokok pinjaman, bunga dan biaya lain seluruhnya harus
dilunasi dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan. Kewajiban Jangka Pendek
Pemerintah Provinsi Papua per 31 Desember 2015 terdiri dari Utang PFK dan
Utang Jangka Pendek Lainnya.
C.4.2. Utang Pajak (PFK)
Utang PFK merupakan utang perhitungan pajak kepada fihak ketiga yang
sampai dengan 31 Desember 2015 belum dibayarkan sebesar Rp. 0,00
Utang PFK TA 2015
(Unaudited) (Unaudited)
TA 2014 (Audited)
PPh Ps 21 0,00 0,00
PPh Ps 22 0,00 0,00
PPh Ps 23 0,00 0,00
PPN 0,00 0,00
JUMLAH 0,00 0,00
C.3.1.2. Utang kepada Pihak Ketiga
Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00 merupakan belanja yang masih harus
dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya.
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Biro Humas dan Protokol per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2015
(Unaudited) TA 2014 (Audited)
Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00
Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00
C.5.EKUITAS
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah.
Rincian Ekuitas Dana Biro Humas dan Protokol Tahun 2015 dan 2014 sebagai
berikut (dalam rupiah):
URAIAN 2015
(Unaudited) 2014
(Audited) Naik/(Turun)
Jumlah (%)
1 EKUITAS DANA LANCAR 18.636.000 20.340.500 1.704.500 91,62
2 EKUITAS DANA INVESTASI 5.805.673.745 1.933.584.000 3.872.086.745 33.31
JUMLAH EKUITAS DANA 5.824.309.745 1.953.924.500 3.870.385.245 33,55
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 29 -
Ekuitas Dana Lancar
Rp. 18.636.000
C.5.1 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan
jumlah nilai hutang lancar.
SiLPA
Rp.0,00
C.5.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) merupakan ekuitas dana lancar
berupa saldo UP/TU per 31 Desember 2015.
Uraian TA 2015 (Unaudited)
TA 2014 (Audited)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggarah (SiLPA)
0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Cadangan Piutang
Rp .0,00
C.5.1.2 Cadangan Piutang
Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro
Humas dan Protokol dalam bentuk piutang.
Uraian TA 2015 (Unaudited)
TA 2014 (Audited)
Cadangan Untuk Piutang 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Cadangan Persediaan
Rp .18.636.000
C.5.1.3 Cadangan Persediaan
Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp. 18.636.000 dan Rp.20.340.500 . merupakan jumlah
ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk persediaan.
Uraian TA 2015 (Unaudited)
TA 2014 (Audited)
Cadangan Untuk Persediaan 18.636.000 20.340.500
Jumlah 18.636.000 20.340.500
Dana yang disediakan
untuk pembayaran
hutang jangka pendek
Rp .0,00
C.5.1.4 Dana yang disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31
Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp.0,00.
Merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk
dana yang disisihkan untuk pembayaran utang jangka pendek.
Uraian TA 2015 (Unaudited)
TA 2014 (Audited)
Dana yang disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 30 -
Pendapatan Yang
Ditangguhkan
Rp. 0,00
C.5.1.5. Pendapatan Yang Ditangguhkan
Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00. Merupakan Pendapatan
Daerah yang belum disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal pelaporan.
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang belum disetorkan ke kas
daerah pada tanggal 31 Desember 2015.
Uraian TA 2015 (Unaudited)
TA 2014 (Audited)
Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Ekuitas Dana
Diinvestasikan
Rp. 5.805.673.745
C.5.2. Ekuitas Dana Diinvestasikan
Diinvestasikan dalam
Aset Tetap
Rp. 4.504.028.245
C.5.2.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebesar Rp. 4.504.028.245 dan Rp. 631.938.500 merupakan jumlah
ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
Uraian TA 2015
(Unaudited) TA 2014 (Audited)
Diinvestasikan Dalam Aset
Tetap
4.504.028.245 631.938.500
Jumlah 4.504.028.245 631.938.500
Diinvestasikan dalam
Aset Lainnya
Rp .1.301.645.500
C.5.2.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp. 1.301.645.500 dan Rp. 1.301.645.500 .
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan oleh Pemerintah Daerah
dalam bentuk Aset Lainnya.
Uraian TA 2015
(Unaudited) TA 2014 (Audited)
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 1.301.645.500 1.301.645.500
Jumlah 1.301.645.500 1.301.645.500
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 31 -
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca.
D.2 REKENING PEMERINTAH
Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional Biro Humas
dan Protokol Setda Provinsi Papua adalah:
Bank Papua A/C 100.21.1005.06632.9 a.n. Bendahara Pengeluaran Biro
Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua
D.3 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Pengangkatan pejabat berdasarkan Keputusan Gubernur Papua:
Jabatan NO SK Tanggal SK
1 Pengguna Anggaran - -
2 Kuasa Pengguna Anggaran 3 Bendahara Pengeluaran 4 Bendahara penerimaan - -
Pengangkatan pejabat berdasarkan Keputusan Kepala Badan:
Jabatan NO SK Tanggal SK
1 Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
2
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) 24 April 2015
3 Bendahara Pengeluaran Pembantu
4
Bendahara Penerimaan Pembantu
Pejabat Penyimpan Barang
Pejabat Pengurus Barang
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 (UNAUDITED)
Page - 32 -
PENUTUP
1. Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 (unaudited) disusun berdasarkan PP Nomor
71 Tahun 2010 yang terdiri atas Laporan Realisasi Angggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
2. Laporan Realisasi Anggaran periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015
menunjukkan realisasi Pendapatan sebesar Rp. 81.456.110 atau 100 % dari
anggarannya sebesar Rp. 0,00. Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2015 terdiri dari
realisasi Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00, realisasi Restribusi daerah
sebesar Rp. 0,00 dan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar Rp.
81.456.110.
3. Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 26.623.278.903 atau 93,03
% dari anggarannya sebesar Rp. 28.618.689.000. Jumlah realisasi Belanja Daerah
tersebut terdiri dari: (1) realisasi Belanja Operasi sebesar Rp. 22.751.189.158 dan (2)
realisasi Belanja Modal sebesar Rp. 3.872.089.745.
4. Gambaran Neraca Daerah per 31 Desember 2015 adalah Total Aset sebesar Rp.
5.824.309.745; Total Kewajiban sebesar Rp. 0,00 dan total Ekuitas Dana sebesar Rp.
5.824.309.745. Total Aset merupakan gambaran kekayaan daerah per 31 Desember
2015 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 18.636.000. Aset Tetap sebesar Rp.
4.504.028.245; dan Aset Lainnya sebesar Rp. 1.301.646.500. Total Kewajiban
merupakan gambaran kewajiban per 31 Desember 2015 yang terdiri dari kewajiban
jangka pendek sebesar Rp. 0,00; Total Ekuitas merupakan gambaran kekayaan daerah
setelah dikurangi kewajiban per 31 Desember 2015 yang terdiri dari Ekuitas Lancar
sebesar Rp. 18.636.000; Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 5.805.673.745.
Berdasarkan angka-angka realisasi dan penjelasan secara garis besar tersebut di
atas, maka pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2015
(unaudited) pada umumnya berjalan dengan lancar dan telah mencapai target kinerja
keuangan dan pertangggungjawaban anggaran sesuai dengan yang direncanakan.
Namun demikian kami juga menyadari dan perlu dipahami bersama, bahwa
disamping keberhasilan yang telah dicapai, masih terdapat kekurangan dan hambatan,
yang kesemuanya itu harus dihadapi sebagai pelajaran dan tantangan demi tercapainya
kesempurnaan tugas-tugas di masa-masa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan
kemudahan dalam rangka membangun Provinsi Papua dan pengabdian pada
masyarakat di Tanah Papua.