RITA ROGAYAHDEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN
RESPIRASI FKUI
TIDUR
Tidur suatu periode istirahat bagi tubuh dan jiwa
Tidur dibagi menjadi 2 fase :
1. Active sleep / rapid eye movement (REM)
2. Quid sleep / non rapid eye movement (NREM)
Pada manusia tidur dibagi 4 tahapan:
1. Fase 0 ( tahap terjaga ) Keadaan tenang, mata tertutup Berlangsung selama 5 – 10 menit
1. Fase 1 Perpindahan dari fase jaga ke fase tidur Keadaan normal berlangsung 5 – 10 menit
1. Fase 2 berlangsung lebih lama dari fase 1, 20 – 40
menit
1. Fase 3 berlangsung lebih lama pada dewasa tua dewasa muda 5 – 10 menit
1. Fase 4 berlangsung lebih lama, ± 30 menit
Gangguan tidur → masalah yang banyak dibicarakan saat ini
Beberapa penelitian mempelajari fisiologi tidur dan gangguan tidur :
Henti Napas Obstruksi ( Obstructive Sleep Apnea / OSA )
Henti Napas Sentral ( Central Sleep Apnea / CSA )
Gangguan pernapasan saat tidur dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian
Gangguan tidur yang timbul : Kebiasaan mendengkur Peningkatan tahanan saluran napas atas Henti napas tidur
Masalah utama kesehatan
Gangguan napas saat tidur abnormal pernapasan selama tidur keluhan dengkuran ringan sampat berat
mengancam jiwa
MENDENGKUR
Sering dijumpai pada saat tidur
Kadangkala menggangu terutama pasangan yang tidur dekatnya
Dapat mencapai 55 dB (jet pesawat 90 dB)
Terjadi karena vibrasi jaringan lunak faring, palatum mole dan ovula
Mendengkur di bagi 2 kategori : Intermitten Persisten
Intermitten - tidak timbul setiap malam- dicetuskan oleh beberapa faktor
(obesiti, merokok, konsumsi alkohol) Persisten
- timbul setiap malam- keluhan sakit kepala, kelelahan,
kurang konsentrasi, hipertensi, obesitas
Jalan napas yang tertutupJalan napas yang tertutup
GEJALA GANGGUAN TIDUR
1. Tidak dapat tidur (insomnia)2. Mengeluh ngantuk pagi atau siang hari
walaupun sudah tidur cukup3. Memiliki kebiasaan buruk / aneh saat tidur
(mengorok, berhenti napas, menggerakkan anggota tubuh tertentu)
BERBAGAI MACAM GANGGUAN TIDUR
A. InsomniaB. HipersomniaC. Henti napas tidur (sleep apnea)D. Sindrom tungkai gelisah (restless legs
syndrome)E. Gangguan gerak ekstremitas periodik atau
ritmik
A. INSOMNIA Kesulitan tidur :
- Sulit jatuh tidur- Sering terbangun saat tidur sulit tidur kembali- Tidur yang tidak menyegarkan
Mengatasi :- Tidur dan bangun pagi jam yang sama- Menjelang tidur hendari konsumsi nikotin, alkohol dan kafein- Olahraga teratur selesai 2-3 jam sebelum tidur- Suasana tempat tidur senyaman mungkin- Tubuh relaks menjelang tidur
B. HIPERSOMNIA
Siang hari tetap mengantuk Ingin tidur lagi walaupun jam tidur sudah
cukup Sering jatuh tertidur pada situasi seharusnya
tidak tidur
- Menggangu aktivitas- Prestasi akademik / kerja merosot
C. HENTI NAPAS TIDUR
Berhenti aliran udara ke dalam paru 10 detik berulang kali 10 – 20x perjam
Gejala :- Mengantuk berat pada siang hari- Mendengkur keras- Didapatkan episode napas berhenti saat
tidur- Terbangun dengan mulut kering atau suara
Serak- Sakit kepala pagi hari
FAKTOR RISIKO HENTI NAPAS TIDUR
١. Pembesaran tonsil dan adenoid menghalangi jalan napas
٢. Berat badan berlebihan terutama kegemukan disekitar leher
٣. Rongga kerongkongan sempit faktor keturunan
٤. Pengguna alkohol, obat-obat penenang / tidur
٥. Laki-laki lebih banyak dari wanita٦. Riwayat keluarga dengan henti napas tidur
KOMPLIKASI HENTI NAPAS TIDUR
١. Penurunan oksigen darah meningkatkan tekanan darah dan mengganggu sistem kardiovaskular
٢. Sering terbangun saat tidur kualitas tidur kurang mengantuk siang hari, rasa capek, sulit konsentrasi kerjaan
٣. Depresi, sering buang air kecil pada malam hari, impoten
HENTI NAPAS TIDUR DIBAGI 3 TIPE YAITU :
١. Henti napas tipe sentral henti aliran udara ke paru saat tidur + terhenti pergerakan dada dan perut
١. Henti napas tipe obstruktif henti aliran udara ke paru saat tidur
١. Henti napas tipe campuran
PENATALAKSANAAN HENTI NAPAS TIDUR Menurunkan Berat Badan Mengatur posisi tidur mengurangi henti
napas tidur Melakukan pemeriksaan dengan alat khusus
POLISOMNOGRAF Mengatasi penyebab henti napas tidur a.l :
menggunakan CPAP, operasi melebarkan aliran udara dirongga kerongkongan
D. SINDROM TUNGKAI GELISAH (RETSLESS LEGS SYNDROM) Gejala :
- Gangguan di ekstremitas bawah- Gangguan lebih buruk dan waktu istirahat malam
Kesulitan tidur rasa tidak enak di tungkai
E. GANGGUAN GERAK EKSTREMITAS PERIODEK ATAU RITMIK
Melibatkan tungkai, kadang lengan Gerakan periodik terbangun dari tidur Mengeluh nyeri otot pada esoknya Penderita tidak ingat tentang terjadinya
gerakan tungkai
Untuk menentukan secara pasti Gangguan Tidur
pemeriksaan POLISOMNOGRAFI
POLISOMNOGRAFI
Alat uji diagnostik mengevaluasi
gangguan tidur
Dilakukan pemeriksaan pada saat
malam hari
POLISOMNOGRAFI
Baku emas menentukan diagnosis gangguan tidur, pada saat tidur dinilai :1. Analisis tingkat tidur dan saturasi oksigen2. Aliran udara melalui hidung dan mulut3. Gerakan napas4. Rekaman jantung5. Posisi tubuh6. Gerakan anggota badan
٢٨
Bagaimana mendiagnosis secara tepat penderitayang mengalami gangguan tidur ?
POLISOMNOGRAF
Electrode PSG
Apnea Screening
PENDEKATAN PENATALAKSANAAN PENDERITA SINDROM HENTI NAPAS
1. Kelainan yang mendasari2. Terapi medis
- Penurunan berat badan- Menghindari alkohol dan obat penenang- Berhenti merokok- Nasal inhalasi meringankan hidung tersumbat
3. Terapi fisik :- Nasal CPAP- Tongeu retaining device
4. Terapi pembedahan
KESIMPULAN1. Gangguan napas selama tidur → abnormal
pernapasan selama tidur → mulai dari dengkuran ringan sampai yang mengancam jiwa
1. Henti napas tidur terdiri dari 3 tipe → tipe sentral, tipe obskulesi dan tipe campuran
1. Polisomnografi merupakan baku emas untuk menentukan gangguan tidur
1. Penatalaksanaan henti napas tidur tergantung pada derajat sumbatan dan kelainan mendasari
Simp. Awam- RSMI
27-1-07
Sleep Disorders
Insomnia
Abnormal sleep
Daytime Sleep