Download - babIII -ketegaklurusan
![Page 1: babIII -ketegaklurusan](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022100207/55cf99b7550346d0339ed586/html5/thumbnails/1.jpg)
16
BAB III Ketegaklurusan POSTULAT 3.1 : Jika dua bilangan adalah sama, suatu subtitusi pada yang satu
ke yang lain diperbolehkan.
DEFINISI 3.1 : Sinar PB terletak diantara sinar – sinar PA dan PC berarti
bahwa u∠APB + u∠BPC = u∠APC. (seperti definisi 1.19)
A
B
P C
DEFINISI 3.2 : Sudut – sudut ABC dan ∠DBC berserikat, adalah dua sudut
sedemikian hingga keduanya mempunyai titik sudut persekutuan B dan
sisi persekutuan sinar BC yang terletak diantara sinar BA dan BD.
A
C C
B D A B D
TEOREMA 3.1 : Jika dua garis berpotongan membentuk sudut bersisihan yang
kongruen, maka dua garis tersebut adalah tegak lurus. (Bukti dicoba).
DEFINISI 3.3 : Jarak antara dua bangun geometri adalah ukuran garis
hubung yang terpendek diantaranya.
POSTULAT 3.2 : Garis hubung diantara dua titik adalah segmen garis yang
dibentuk oleh dua titik tersebut.
![Page 2: babIII -ketegaklurusan](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022100207/55cf99b7550346d0339ed586/html5/thumbnails/2.jpg)
Geometri
Created by http:\\yasin-uij.blogspot.com 2007
17171717
TEOREMA 3.2 : Jika dua titik masing-masing barjarak sama dari titik ujung –
titik ujung suatu segmen garis, maka titik tersebut berjarak sama dari titik
ujung – titik ujung segmen garis tadi. (Bukti anda coba)
TEOREMA 3.3 : Jika suatu titik terletak pada bisektor tegak lurus segmen
garis, maka titik tersebut berjarak sama dari titik ujung – titik ujung
segmen garis. (Bukti sebagai latihan)
POSTULAT 3.3 : Setiap segmen memiliki sebuah titik tengah.
TEOREMA 3.4 : Jika sebuah titik berjarak sama dari titik ujung – titik ujung
sebuah segmen garis, maka titik tersebut terletak pada bisektor tegak lurus
segmen garis tersebut. (Bukti sebagai latihan).