Download - Bab
ANALISA STRATEGI DAN KONDISI PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM PENGAMATAN PERSIAPAN
PILKADA SEBAGAI DASAR MEMAHAMI CINTA TANAH AIR UNTUK
PENINGKATAN KESEHATAN JIWA BANGSA DENGAN STUDI KASUS KOTA
BATAM (KEPULAUAN RIAU)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal
28 Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang jepang, akan tetapi
kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua orang, yaitu Dr. Rajiman Wediodinigrat
dan R.P. Suroso. Pada mulanya anggotanya yang berjumlah 63 orang. Badan ini
mengadakan dua kali sidang yang pertama kali pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni
dan yang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945.
Dalam sidang pertama kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr. Rajiman meminta kepada
para anggota agar memaparkan pendapat mereka tentang apa yang akan dijadikan dasar
Indonesia Merdeka.
Sementara anggota berpendapat bahwa pernyataan itu akan membawa ke persoalan filsafat
dan menghambat penyusunan konstitusi, soal dasar negara tersebut sidang pertama.Yang
dimaksud adalah suatu “hilosophisce grondslang”
dikatakan sebagai falsafah, yaitu pikiran yang sedalam-dalamnya, untuk diatasnya didirikan
gedung Indonesia Merdeka yangkekal dan abadi.
Dalam perumusan Pancasila ini ada dua tokoh, yang pertama Prof.Dr. Supomo pada tanggal
31 Mei 1945 terdapat pokok-pokok pikiran yang tidak banyak berbeda seperti Negara
Indonesia Merdeka hendaknya merupakan negara nasional yang bersatu dalam arti totaliter
atau integralistik.Setiap warganya dianjurkan agar takluk kepada tuhan, tetapi urusanagama
hendaknya terpisah dari urusan negara dan diserahkan kepada golongan-golongan agama
yang bersangkutan.
Prof. Supumo dengan tegas menolak aliran individualisme dan liberalisme maupun teori
kelas ajaran Marx, dan Lenin, sebagai dasar Indonesia Merdeka, dan menandaskan bahwa
politik pembangunan negara harusdisesuaikan dengan susunan masyarakat Indonesia. Maka
negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staaside) negara yang integralistik, negara
yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh golongan-golongannya
dalam lapangan apapun.
Muhamad Yamin dalam pidatonya pada 29 Mei 1945 mengusulkan sebagai dasar negara
lima sila berikut : Ketuhanan YME, Kebangsaan persatuan Indonesia, rasa kemanusiaan
yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima sila tersebut juga tercantum dalam rancangan pembukaan UUD yang diserahkannya
sesudah pidatonya, tetapi dalam rumusannya yang sedikit berbeda dan hampir sama dengan
rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945.
Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato
spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno
mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar
perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu
diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
B. Aspek Kota BATAM (Kepulauan Riau)
- Kota Batam (Kepulauan Riau)
Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan
populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelahMedan dan Palembang, Menurut Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Batam Per April 2012 jumlah
penduduk Batam mencapai 1.153.860
jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari
tiga pulau,
yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam
merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran
internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia.
Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika
dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam
tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.
- Sejarah
Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak
tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang
Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an
sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.
Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya
Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan
sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan
Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB)
sebagai penggerak pembangunan Batam.
Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan
bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam
yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan
serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.
Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53
tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah
otonomi, yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan
pembangunan dengan mengikut sertakan Badan Otorita Batam.
- Visi dan Misi Kota Batam
Visi
“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Menjadi
Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”
Misi
- Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota Batam sebagai Bandar
Modern berskala internasional sebagai kawasan investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat
perdagangan, kawasan industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah tangga,
industri pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan, pengelolaan sumberdaya
kelautan melalui kerjasama dengan Pengelola Kawasan dan pemangku kepentingan
pembangunan lainnya.
- Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan ruang terpadu meliputi komponen
fasilitas sarana dan prasarana sistem transportasi darat laut dan udara yang memadai,
sistem telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima, ekosistem hutan
kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, aman, nyaman dan lestari.
- Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan, perumahan yang layak
dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial budaya, fasilitasi keimanan dan ketaqwaan,
kepemudaan dan olahraga agar kualitas hidup manusia dan kecerdasan seluruh lapisan
masyarakat meningkat serta pengentasan kemiskinan.
- Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti atas dasar nilai multi etnis,
multi kultur, multi agama dan melestarikan nilai-nilai seni budaya melayu, kearifan lokal
dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.
- Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.
- Geografis dan Pembagian Wilayah
Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah
daratan seluas 1.040 km² atau sekitar 1,5 kali dari wilayah Singapura, sedangkan luas
wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata
26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah.
Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur. Batas-batas Kota Batam:
a
Pembagian Wilayah Kota Batam terdiridari12(dua belas) kecamatan, yaitu:
Batas Utara
Batas Selatan
Batas Timur
Batas Barat
Kecamatan Batam Kota
Daftar nama Desa / Kelurahan di
Kecamatan Batam Kota:
o Kelurahan/Desa Baloi Permai (29431)
o Kelurahan/Desa Baloi (29432)
o Kelurahan/Desa Sukajadi (29432)
o Kelurahan/Desa Taman Baloi (29432)
o Kelurahan/Desa Sungai Panas (29433)
o Kelurahan/Desa Teluk Tering (29461)
o Kelurahan/Desa Belian (29464)
Kecamatan Batu Ampar
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Batu Ampar:
o Kelurahan/Desa Bukit Senyum (29451)
o Kelurahan/Desa Batu Merah (29452)
o Kelurahan/Desa Sungai Jodoh (29453)
o Kelurahan/Desa Tanjung Sengkuang (29453)
o Kelurahan/Desa Kampung Seraya (29454)
o Kelurahan/Desa Harapan Baru (29455)
o Kelurahan/Desa Bukit Jodoh (29456)
Kecamatan Nongsa
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Nongsa:
o Kelurahan/Desa Nongsa (29465)
o Kelurahan/Desa Sambau (29465)
o Kelurahan/Desa Batu Besar (29466)
Kecamatan Bengkong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Bengkong:
o Kelurahan/Desa Sadai (29432)
o Kelurahan/Desa Tanjung Buntung (29432)
o Kelurahan/Desa BengkongHarapan (29457)
Kecamatan Nongsa
Daftar nama Desa/Kelurahan di
Kecamatan Nongsa:
o Kelurahan/Desa Nongsa (29465)
o Kelurahan/Desa Sambau (29465)
o Kelurahan/Desa Batu Besar (29466)
Kecamatan Bengkong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Bengkong:
o Kelurahan/Desa Sadai (29432)
o Kelurahan/Desa Tanjung Buntung (29432)
o Kelurahan/Desa BengkongHarapan (29457)
Kecamatan Sekupang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Sekupang:
o Kelurahan/Desa Tiban Asri (29424)
o Kelurahan/Desa Tanjung Riau (29425)
o Kelurahan/Desa Tiban Lama (29425)
o Kelurahan/Desa Tiban Baru (29426)
o Kelurahan/Desa Tiban Indah (29426)
o Kelurahan/Desa Patam Lestari (29427)
o Kelurahan/Desa Sungai Harapan (29428)
o Kelurahan/Desa Tanjung Pinggir (29428)
Kecamatan Belakang Padang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Belakang Padang:
o Kelurahan/Desa Belakang Padang
(29411)
o Kelurahan/Desa Pemping (29412)
o Kelurahan/Desa Kasu (29413)
o Kelurahan/Desa Pecong(29414)
o Kelurahan/Desa Pulau Terong (29416)
o Kelurahan/Desa Sekanak Raya (29416)
o Kelurahan/Desa Tanjung Sari (29416)
Kecamatan Bulang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Bengkong:
o Kelurahan/Desa Bulang Lintang (29471)
o Kelurahan/Desa Pulau Buluh (29472)
o Kelurahan/Desa Pantai Gelam (29473)
o Kelurahan/Desa Batu Legong (29474)
o Kelurahan/Desa Temoyong (29475)
o Kelurahan/Desa Pulau Setokok (29476)
Kecamatan Sagulung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Sagulung:
o Kelurahan/Desa Sagulung Kota (29439)
o Kelurahan/Desa Sungai Binti (29439)
o Kelurahan/Desa Sungai Langkai (29439)
o Kelurahan/Desa Sungai Lekop (29439)
o Kelurahan/Desa Sungai
Pelenggut/Pelunggut (29439)
o Kelurahan/Desa Tembesi (29439)Kecamatan Galang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Galang:
o Kelurahan/Desa Sembulang (29481)
o Kelurahan/Desa Rempang Cate (29482)
o Kelurahan/Desa Air Raja (29483)
o Kelurahan/Desa Subang Mas (29483)
o Kelurahan/Desa Galang Baru (29484)
o Kelurahan/Desa Sijantung (29485)
o Kelurahan/Desa Karas ( 29486)
o Kelurahan/Desa Pulau Abang (29487)
Kecamatan Lubuk Baja
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Lubuk Baja:
o Kelurahan/Desa Baloi Indah (29432)
o Kelurahan/Desa Batu Selicin (29441)
o Kelurahan/Desa Pangkalan Petai (29442)
o Kelurahan/Desa Kampung Pelita (29443)
o Kelurahan/Desa Lubuk BajaKota(29444)
o Kelurahan/Desa Tanjung Uma (29445)
- Penduduk
Suku Bangsa
Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat
heterogen yang terdiri dari beragam suku dan
golongan. Suku yang dominan antara
lain Melayu, Jawa,Batak, Minangkabau,
dan Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu
dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Batam
menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan
ekonomi, sosial politik serta budaya dalam
masyarakat. Hingga April 2012, Batam telah
berpenduduk 1.153.860 jiwa dan memiliki laju
pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Dalam
kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-
rata lebih dari 8 persen per tahun.
Agama
Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam, dengan jumlah penganut sebanyak
76,69% dari seluruh penduduk kota. Diikuti oleh penganut Kristen
(17,02%), Budha (5,79%), dan Hindu (0,40%). Mesjid Raya Batam yang terletak di tengah
kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol
masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh
masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Buddha
Kecamatan Sungai Beduk
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Sei / Sungai Beduk:
o Kelurahan/Desa MukaKuning(29433)
o Kelurahan/Desa Duriangka (29437)
o Kelurahan/Desa Mangsang (29437)
o Kelurahan/Desa Tanjung Piayu (29437)
Kecamatan Batu Aji
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan
Batu Aji:
o Kelurahan/Desa Kibing (29422)
o Kelurahan/Desa Tanjung Uncang (29424)
o Kelurahan/Desa Batu Aji (29438)
o Kelurahan/Desa Bukit Tempayan (29438)
o Kelurahan/Desa Buliang (29438)
kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di
Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.
Bahasa
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga
digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Bahasa
Minang, Bahasa Batak,danBahasa Jawa serta berbagai dialek etnis Tionghoa. Hal demikian
terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.
- Pemerintahan
Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembanguna nKotaBatam bersama-sama
Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam
dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan
investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya kesepahaman ketiga
instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang
berkesinambungan. Batam,bersama dengan Bintan danKarimun kini telah berstatus sebagai
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di
Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Walikota Dalam mewujudkan
demokratisasi dan kelangsungan
penyelenggaraan pemerintahan di kota Batam,
pada tanggal 5 Januari 2011 yang lalu,
diselenggarakan pemilihan walikota dan wakil
walikota Batam. Melalui proses yang tertib dan
aman, maka terpilih dan ditetapkannya
Drs.H.Ahmad Dahlan dan Rudi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-
2016.
- Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota
Batam yang lebih tinggi dibandingkan
dengan laju pertumbuhan ekonomi
nasional menjadikan wilayah ini
andalan bagi pemacu pertumbuhan
ekonomi secara nasional maupun bagi
Provinsi Kepulauan Riau. Beragam
sektor penggerak ekonomi meliputi
sektor komunikasi, sektor listrik, air dan
gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa
merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi
masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain.
Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan
pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.
- Pendidikan
Kota Batam memiliki
banyak sekolah negeri dan swasta
mulai dari tingkat SD hingga
SMA (Sekolah Charitas, Sekolah
Yos Sudarso, Sekolah Kartini,
Sekolah Djuwita dan lain-lain).
Perguruan Tinggi Negeri di
Batam adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Politeknik Negeri Batam.
Selain itu terdapat banyak perguruan tinggi swasta seperti Universitas Internasional Batam
(UIB), Universitas Putera Batam (UPB), Universitas Batam(Uniba), STMIK Putera Batam,
STIE IbnuSina,STTBentara Persada, Universitas Riau Kepulauan (Unrika) dan lain-lain.
- Kesehatan
Pelayanan Kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting, sehingga
pertumbuhan pelayanan kesehatan di Batam cukup pesat. Jumlah penduduk Batam yang
semakin pesat tentu saja membutuhkan sarana kesehatan yang memadai, selain itu posisi
Batam yang cukup strategis dengan negara tetangga membuat pelayanan Batam berstandar
international.
Sarana kesehatan masyarakat yang ada di Batam saat ini cukup lengkap, seperti
Rumah Sakit baik swasta maupun Daerah dengan sarana dan prasarana yang telah memadai
serta Puskesmas yang ada di tiap kecamatan, kemudian sarana Apotik yang cukup lengkap
serta dokter-dokter yang membuka praktek baik dokter umum, gigi maupun spesialis. Selain
itu pihak korporasi pun melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit baik swasta maupun
daerah dalam memberikan kemudahan kepada karyawananya serta kerjasama dengan pihak
asuransi.
- Pariwisata
Pada tahun 2010 Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam
2010 - Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta
aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batan,
diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan
mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.
Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:
o Jembatan Barelang (Ikon Kota
Batam)
o Bekas kamp pengungsi Vietnam di
pulau Galang
o Kawasan Wisata Ocarina Batam
o Pantai Nongsa
o Pantai Melur Pulau Galang
o Pantai Sekilak
o KTM Resort (terdapat patung Dewi
Kwan-Im raksasa)
o Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan
golf
Tempat-tempat wisata Belanja antara lain:
oKomplek Nagoya
oKomplek Jodoh
oMega Mall (Lokasi di Batam Center)
oNagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)
oBatam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)
oLucky Plaza (Pusat penjualan HP)
oMymart (Pusat penjualan Komputer)
oDC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)
oKepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)
oPanbil Mall (Lokasi di Mukakuning)
oPlaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)
oTop 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)
oKomplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang Seken dari Singapore)
- Potensi Daerah
Sektor Kelautan
Sebagai Provinsi Kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat
mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai
pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat
budidaya Ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. Kota Batam,
Kabupaten Bintan, Lingga dan Natuna juga memiliki potensi yang cukup besar dibidang
perikanan. Selain perikanan tangkap di keempat Kabupaten tersebut, juga dikembangkan
budidaya perikanan air laut dan air tawar. Di kota Batam tepatnya di Pulau Setoko, bahkan
terdapat pusat pembenihan ikan kerapu yang mampu menghasilkan lebih dari 1 juta benih
setahunnya.
Jenis Komoditas yang dikembangkan di Loka Budidaya Laut BatamNo Jenis Produksi Produksi
(benih)Teknologi yang
dihasilkanDaerah Distribusi
1 Kakap Putih 500.000 Produksi Massal Propinsi Riau2 Kakap Macan 80.000 Produksi Massal Propinsi Kepulauan
Riau3 Bawal Bintang 60.000 Peningkatan SR, saat
SR -nya 5%Propinsi Sumatera Barat
4 Kerapu Bebek 120.000 Peningkatan SR, saat SR -nya 1,25%
Propinsi Kalimantan Selatan
5 Gonggong - Pemeliharaan larva dan identifikasi pakan
Propinsi Kalimantan Barat
6 Kakap Merah - Pemeliharaan larva dan peningkatan SR, saat ini SR-nya0,001%
Propinsi DKI Jakarta
7 Kakap Mata Kucing
100.000 Produksi Massal Propinsi Sumatera Utara
8 Kerapu Lumpur - Pemijahan9 Kerapu Kertang - Pemijahan10 Kerapu Sunu - Kegiatan TA 200611 Rumput Laut - Kegiatan TA 200612 Abalone - Kegiatan TA 2006