SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 26
BAB IV
SOSIAL BUDAYA
Pada Bab Sosial Budaya ini menyajikan data-data kependudukan, data kesehatan,
data pendidikan, kebudayaan dan oleh raga, data kesejahteraan sosial dan data
keagamaan.
A. Kependudukan
Data penduduk sangat penting karena menjadi dasar dalam perencanaan
kebutuhan sarana publik (transportasi, pendidikan, kesehatan dll), dan juga
sebagai dasar perencanaan kebutuhan masyarakat lainnya seperti sandang, papan,
produk industri, jasa dan sebagainya menuju masyarakat yang berkualitas. Tujuan
ini sejalan dengan vlsi pembangunan yang menempatkan penduduk sebagai
sasaran pembangunan dan sekaligus pelaku pembangunan. Dengan data
kependudukan yang valid (benar dan akurat) dan selalu diperbaharui, maka
diharapkan semua perencanaan, yang berdasarkan data kependudukan, menjadi
perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.
1. Jumlah Penduduk
Data penduduk Kota Surakarta termasuk yang dinamis, selalu mengalami
perubahan dari waktu ke waktu, karena itu perlu diperbarui (update) secara
berkala dengan mekanisme pengumpulan data secara berjenjang dari tingkat
kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota. Menurut data yang diperbarui melalui
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pada tahun 2015 jumlah penduduk Kota
Surakarta tercatat 416.192 orang. Jumlah ini adalah jumlah penduduk yang sudah
ber KTP ( E-KTP)
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 27
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Orang)
Jenis Kelamin Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015
a. Laki-laki 243.297 244.562 245.805 246.982 248.066 275.266
b. Perempuan 256.876 258.304 259.608 260.843 262.011 275.266
Total 500.173 502.866 505.413 507.825 510.077 557.606
Pertumbuhan 0,08 0,54 0,50 0,47 0,44 0,32
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember2015)
Gambar 9. Grafik Pertumbuhan Penduduk
2. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk Kota Surakarta pada tahun 2015 jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio
sebesar 94,69%, yaitu mengalami sedikit peningkatan sex ratio jika dibandingkan
dengan tahun 2014 yang memiliki sex ratio sebesar 94,64%. Dilihat dalam kurun
waktu lima tahun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 jumlah penduduk
perempuan di Kota Surakarta selalu lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
laki-laki. Di Tahun 2015 sekarang ini jumlah penduduk wanita tercatat sebesar
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
2010 2011
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 27
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Orang)
Jenis Kelamin Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015
a. Laki-laki 243.297 244.562 245.805 246.982 248.066 275.266
b. Perempuan 256.876 258.304 259.608 260.843 262.011 275.266
Total 500.173 502.866 505.413 507.825 510.077 557.606
Pertumbuhan 0,08 0,54 0,50 0,47 0,44 0,32
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember2015)
Gambar 9. Grafik Pertumbuhan Penduduk
2. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk Kota Surakarta pada tahun 2015 jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio
sebesar 94,69%, yaitu mengalami sedikit peningkatan sex ratio jika dibandingkan
dengan tahun 2014 yang memiliki sex ratio sebesar 94,64%. Dilihat dalam kurun
waktu lima tahun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 jumlah penduduk
perempuan di Kota Surakarta selalu lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
laki-laki. Di Tahun 2015 sekarang ini jumlah penduduk wanita tercatat sebesar
2011 2012 2013 2014 2015
Pertumbuhan Penduduk
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 27
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Orang)
Jenis Kelamin Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015
a. Laki-laki 243.297 244.562 245.805 246.982 248.066 275.266
b. Perempuan 256.876 258.304 259.608 260.843 262.011 275.266
Total 500.173 502.866 505.413 507.825 510.077 557.606
Pertumbuhan 0,08 0,54 0,50 0,47 0,44 0,32
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember2015)
Gambar 9. Grafik Pertumbuhan Penduduk
2. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk Kota Surakarta pada tahun 2015 jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio
sebesar 94,69%, yaitu mengalami sedikit peningkatan sex ratio jika dibandingkan
dengan tahun 2014 yang memiliki sex ratio sebesar 94,64%. Dilihat dalam kurun
waktu lima tahun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 jumlah penduduk
perempuan di Kota Surakarta selalu lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
laki-laki. Di Tahun 2015 sekarang ini jumlah penduduk wanita tercatat sebesar
Pertumbuhan Penduduk
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 28
282.340 jiwa (50,63%) dan penduduk laki-laki tercatat 275.266 (49,37%).
Walaupun jumlah penduduk perempuan selalu lebih banyak, dengan melihat
perbedaan angka-angka tersebut komposisi jumlah penduduk perempuan dan laki-
laki tidak berbeda secara signifikan.
Gambar 10. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita
3. Sebaran Penduduk
Sebaran penduduk Kota Surakarta tersebar di 5 kecamatan 51 kelurahan.
di tingkat kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Banjarsari memiliki penduduk
paling besar yaitu sebesar 175.648 jiwa, sedangkan Kecamatan Serengan memiliki
penduduk paling kecil yaitu 53.971 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
berikut ini:
0
50000
100000
150000
200000
250000
2010 2011
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 28
282.340 jiwa (50,63%) dan penduduk laki-laki tercatat 275.266 (49,37%).
Walaupun jumlah penduduk perempuan selalu lebih banyak, dengan melihat
perbedaan angka-angka tersebut komposisi jumlah penduduk perempuan dan laki-
laki tidak berbeda secara signifikan.
Gambar 10. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita
3. Sebaran Penduduk
Sebaran penduduk Kota Surakarta tersebar di 5 kecamatan 51 kelurahan.
di tingkat kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Banjarsari memiliki penduduk
paling besar yaitu sebesar 175.648 jiwa, sedangkan Kecamatan Serengan memiliki
penduduk paling kecil yaitu 53.971 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
berikut ini:
2011 2012 2013 2014 2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 28
282.340 jiwa (50,63%) dan penduduk laki-laki tercatat 275.266 (49,37%).
Walaupun jumlah penduduk perempuan selalu lebih banyak, dengan melihat
perbedaan angka-angka tersebut komposisi jumlah penduduk perempuan dan laki-
laki tidak berbeda secara signifikan.
Gambar 10. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita
3. Sebaran Penduduk
Sebaran penduduk Kota Surakarta tersebar di 5 kecamatan 51 kelurahan.
di tingkat kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Banjarsari memiliki penduduk
paling besar yaitu sebesar 175.648 jiwa, sedangkan Kecamatan Serengan memiliki
penduduk paling kecil yaitu 53.971 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
berikut ini:
a. Laki-laki
b. Perempuan
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 29
Tabel 8. Sebaran Penduduk Tingkat Kecamatan
No KecamatanJumlah Penduduk
( % )Luas Wilayah
(Ha)Kepadatan(Orang/Ha)
1 Laweyan 17,63% 863,83 115
2 Serengan 9,42% 319,4 167
3 Pasar Kliwon 15,57% 481,52 183
4 Jebres 25,61% 1.258,18 115
5 Banjarsari 31,77% 1.481,10 121
Total 4.404,03 128Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember 2015)
Dari sebaran penduduk di atas diketahui Kecamatan Banjarsari memiliki jumlah
penduduk yang paling besar, tetapi karena daerahnya cukup luas maka tingkat
kepadatan Banjarsari justru lebih rendah dibanding Kecamatan Serengan yang
memiliki jumlah penduduk terkecil. Wilayah paling padat penduduknya adalah
Kecamatan Pasar Kliwon, dan kepadatan penduduk paling kecil adalah
Kecamatan Jebres.
Berdasarkan kelompok umur, pada tahun 2015 lebih dari setengah
penduduk Surakarta adalah penduduk usia dewasa/produktif (16 - 65 th) tercatat
sebesar 74,00 %, kemudian penduduk usia anak/sekolah (0 - 14 th) sebesar
19,34%, dan usia tua/lansia (> 65) sebesar 6,67 %.
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 30
Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia (Orang)
KelompokUsia Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 20150 - 14 Tahun 105,409 115,593 117,565 128,884 114,069 104,18915 - 64 Tahun 386,822 386,860 393,456 398,477 397,253 398,747
diatas 65 Tahun 39,285 34,045 34,632 37,244 40,826 35,922
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catalan Sipil Surakarta (dataDesember2015)
Gambar 11. Distribusi penduduk di Kota Surakarta
Dengan jumlah komposisi yang tersebar merata di ketiga kelompok umur
menandakan terdapat perubahan proporsi jumlah penduduk di ketiga kelompok
usia yang terjadi pada tahun 2015. Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya berjalan
secara kondusif sehingga terjadi peningkatan dalam jumlah penduduk beserta
proporsi menurut kelompok umurnya
Distribusi Penduduk di Kota Surakarta
LakiPerempuanJumlah PendudukUsia dewasa&lansiaUsia Anak
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 31
Gambar 12. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia
Penduduk usia produktif membawa konsekuensi pada banyaknya lapangan
pekerjaan yang dibutuhkan. Ketersediaan akan lapangan pekerjaan ini bila tidak
memadai maka angka pengangguran akan terus meningkat dan dapat membawa
efek penyakit sosial (kriminalitas).
4. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan
Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki
struktur tenaga kerja yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor
perdagangan, rumah makan dan hotel. Dari tabel perkembangan lapangan usaha
ini terlihat sektor perdagangan merupakan sektor pertama yang menyerap tenaga
kerja relatif tinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. mampu menyerap
tenaga kerja lebih dari 97 ribu orang. Lapangan usaha sektor ini sejak tahun
2010 sampai dengan tahun 2015 selalu menempati urutan pertama di Kota
Surakarta dan rata-rata menyerap tenaga kerja diatas 37%.
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
2010 2011
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 31
Gambar 12. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia
Penduduk usia produktif membawa konsekuensi pada banyaknya lapangan
pekerjaan yang dibutuhkan. Ketersediaan akan lapangan pekerjaan ini bila tidak
memadai maka angka pengangguran akan terus meningkat dan dapat membawa
efek penyakit sosial (kriminalitas).
4. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan
Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki
struktur tenaga kerja yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor
perdagangan, rumah makan dan hotel. Dari tabel perkembangan lapangan usaha
ini terlihat sektor perdagangan merupakan sektor pertama yang menyerap tenaga
kerja relatif tinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. mampu menyerap
tenaga kerja lebih dari 97 ribu orang. Lapangan usaha sektor ini sejak tahun
2010 sampai dengan tahun 2015 selalu menempati urutan pertama di Kota
Surakarta dan rata-rata menyerap tenaga kerja diatas 37%.
2011 2012 2013 2014 2015
0 - 14 Tahun
15 - 64 Tahun
diatas 65 Tahun
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 31
Gambar 12. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia
Penduduk usia produktif membawa konsekuensi pada banyaknya lapangan
pekerjaan yang dibutuhkan. Ketersediaan akan lapangan pekerjaan ini bila tidak
memadai maka angka pengangguran akan terus meningkat dan dapat membawa
efek penyakit sosial (kriminalitas).
4. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan
Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki
struktur tenaga kerja yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor
perdagangan, rumah makan dan hotel. Dari tabel perkembangan lapangan usaha
ini terlihat sektor perdagangan merupakan sektor pertama yang menyerap tenaga
kerja relatif tinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. mampu menyerap
tenaga kerja lebih dari 97 ribu orang. Lapangan usaha sektor ini sejak tahun
2010 sampai dengan tahun 2015 selalu menempati urutan pertama di Kota
Surakarta dan rata-rata menyerap tenaga kerja diatas 37%.
0 - 14 Tahun
15 - 64 Tahun
diatas 65 Tahun
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 32
Tabel 10. Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Usaha (Orang)
No Lapangan UsahaTahun
2010 2011 2012 2013 2015 20151 Pertanian, kehutanan,
perkebunan dan perikanan
2.608 1.366 2.034 2.015 1.586 2.073
2 Pertambangan danpenggalian
0 0 339 348 365 342
3 Industri pengolahan 42.065 46.189 49.748 58.584 50.956 64.0144 Listrik , gas dan air 700 315 1.068 1.042 430 4595 Bangunan 9.217 10.251 17.111 14.107 10.701 11.6386 Perdagangan besar, eceran,
rumah makan dan hotel
106.426 99.300 84.608 95.302 84.693 97.710
7 Angkutan, penggudangandan komunikasi
16.815 15.570 15.847 10.772 29.052 14.034
8 Keuangan, asuransi, usahasewa bangunan, tanah danjasa perusahaan
9.157 9.091 12.748 12.226 13.750 13.832
9 Jasa kemasyarakatan 59.780 53.916 65.865 61.225 68.331 54.132
Total 251.101 246.768 235.998 249.368 255.621 258.234
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Untuk sektor industri pengolahan menempati urutan kedua dengan
menyerap tenaga kerja lebih dari 64 ribu orang. Sektor ketiga yang terbesar
menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa kemasyarakatan. Sektor ini mampu
menyerap lebih dari 54 ribu tenaga kerja atau sebesar 22,91% dari total tenaga
kerja.
Pada tahun 2015, ketiga sektor ini mampu menyerap tenaga kerja yang
cukup besar yaitu dikisaran 84,15%. Dari delapan sektor yang ada, nampaknya
sektor perdagangan mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja. Sebanding
dengan itu sektor-sektor lainnya juga mengalami peningkatan penyerapan
tenaga kerja.
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 33
Gambar 13. Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015
Keadaan ketenagakerjaan di Kota Surakarta jika dilihat dalam lima tahun
terakhir mengalami pasang surut meskipun prosentasenya tidak begitu besar.
Untuk TKI di luar negeri tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun
2014.Jumlah tenaga kerja PHK terjadi Penurunan signifikan, pada tahun 2014
terdapat 21kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 93 orang,
sedangkan tahun 2015 terjadi 32 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK
sebanyak 42 orang. Krisis ekonomi global berimbas pada kondisi nasional dan
daerah. Kondisi ketenagakerjaan di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 11. Kondisi Ketenagakerjaan
No Tahun Ket2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Penduduk 15 tahunkeatas
423.800 387.050 tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia 401830
Orang
2 Jumlah angkatankerja
275.546 258.573 tidaktersedia
272.144 385.784 1887 Orang
3 Jumlah kesempatanKerja
0 - 3140 2.371 1.278120200
Orang
4 Jumlahpengangguran
28.778 22.575 tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia
Orang
5 TKI Diluar Negeri(Penempatan TKI)
20 63 34 21 281300
Orang
6 Kasus PHK 36 12 24 25 21 32 Kasus
7 Jumlah TK PHK 78 25 61 125 93 42 Orang
Sumber :Dinsosnakertrans Kota Surakarta (data perDesember 2015)
020000400006000080000
100000
2073
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 33
Gambar 13. Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015
Keadaan ketenagakerjaan di Kota Surakarta jika dilihat dalam lima tahun
terakhir mengalami pasang surut meskipun prosentasenya tidak begitu besar.
Untuk TKI di luar negeri tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun
2014.Jumlah tenaga kerja PHK terjadi Penurunan signifikan, pada tahun 2014
terdapat 21kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 93 orang,
sedangkan tahun 2015 terjadi 32 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK
sebanyak 42 orang. Krisis ekonomi global berimbas pada kondisi nasional dan
daerah. Kondisi ketenagakerjaan di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 11. Kondisi Ketenagakerjaan
No Tahun Ket2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Penduduk 15 tahunkeatas
423.800 387.050 tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia 401830
Orang
2 Jumlah angkatankerja
275.546 258.573 tidaktersedia
272.144 385.784 1887 Orang
3 Jumlah kesempatanKerja
0 - 3140 2.371 1.278120200
Orang
4 Jumlahpengangguran
28.778 22.575 tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia
Orang
5 TKI Diluar Negeri(Penempatan TKI)
20 63 34 21 281300
Orang
6 Kasus PHK 36 12 24 25 21 32 Kasus
7 Jumlah TK PHK 78 25 61 125 93 42 Orang
Sumber :Dinsosnakertrans Kota Surakarta (data perDesember 2015)
2073 342
64014
45911638
97710
140341383254132
2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 33
Gambar 13. Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015
Keadaan ketenagakerjaan di Kota Surakarta jika dilihat dalam lima tahun
terakhir mengalami pasang surut meskipun prosentasenya tidak begitu besar.
Untuk TKI di luar negeri tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun
2014.Jumlah tenaga kerja PHK terjadi Penurunan signifikan, pada tahun 2014
terdapat 21kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 93 orang,
sedangkan tahun 2015 terjadi 32 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK
sebanyak 42 orang. Krisis ekonomi global berimbas pada kondisi nasional dan
daerah. Kondisi ketenagakerjaan di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 11. Kondisi Ketenagakerjaan
No Tahun Ket2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Penduduk 15 tahunkeatas
423.800 387.050 tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia 401830
Orang
2 Jumlah angkatankerja
275.546 258.573 tidaktersedia
272.144 385.784 1887 Orang
3 Jumlah kesempatanKerja
0 - 3140 2.371 1.278120200
Orang
4 Jumlahpengangguran
28.778 22.575 tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia
tidaktersedia
Orang
5 TKI Diluar Negeri(Penempatan TKI)
20 63 34 21 281300
Orang
6 Kasus PHK 36 12 24 25 21 32 Kasus
7 Jumlah TK PHK 78 25 61 125 93 42 Orang
Sumber :Dinsosnakertrans Kota Surakarta (data perDesember 2015)
2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 34
Keterangan:
Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja dan atau
mencari pekerjaan.
Penduduk yang bekerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang
melakukan kegiatan ekonomi dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak
terputus) dalam seminggu yang lalu dari saat dilakukan survey.
Mencari pekerjaan atau pengangguran terbuka adalah seseorang yang tidak
bekerja dan pada saat survey orang tersebut sedang mencari pekerjaan
Setengah pengangguran adalah orang yang bekerja kurang dari 35
jam/minggu.
Gambar 14. Distribusi penduduk menurut pekerjaan
Distribusi Penduduk menurut pekerjaan
PengusahaBuruh industripedagangangkutanpns/tni/polri
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 35
B. Kesehatan
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah Kota
Surakarta berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga
kesehatan yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.Upaya ini bertujuan agar
tempat pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang relatif
terjangkau oleh masyarakat. Selain meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan
salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya adalah
dengan Program PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta). PKMS
ini terbagi dalam dua jenis, yaitu untuk masyarakat miskin berhak mendapatkan
Kartu PKMS Gold, dan PKMS Silver bagi masyarakat yang tidak masuk kategori
penduduk miskin dan bukan PNS.
1. Sarana Kesehatan
1.1. Posyandu
Jumlah posyandu untuk tahun 2015 tidak mengalami peningkatan dari tahun
2014 yaitu sebanyak 594 unit. Jumlah posyandu sejak tahun 2009 selalu
meningkat sampai dengan tahun 2013. Keberadaan posyandu umumnya berada
pada tingkat RW. Hampir semua RW yang ada di wilayah Kota Surakarta telah
memiliki posyandu sebagai ujung tombak unit pelayanan kesehatan berbasis
kemasyarakatan.
Gambar 15. Perkembangan Posyandu di Surakarta
590
595
600
605
2010
599
Jum
lah
Posy
andu
(Uni
t)
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 35
B. Kesehatan
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah Kota
Surakarta berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga
kesehatan yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.Upaya ini bertujuan agar
tempat pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang relatif
terjangkau oleh masyarakat. Selain meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan
salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya adalah
dengan Program PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta). PKMS
ini terbagi dalam dua jenis, yaitu untuk masyarakat miskin berhak mendapatkan
Kartu PKMS Gold, dan PKMS Silver bagi masyarakat yang tidak masuk kategori
penduduk miskin dan bukan PNS.
1. Sarana Kesehatan
1.1. Posyandu
Jumlah posyandu untuk tahun 2015 tidak mengalami peningkatan dari tahun
2014 yaitu sebanyak 594 unit. Jumlah posyandu sejak tahun 2009 selalu
meningkat sampai dengan tahun 2013. Keberadaan posyandu umumnya berada
pada tingkat RW. Hampir semua RW yang ada di wilayah Kota Surakarta telah
memiliki posyandu sebagai ujung tombak unit pelayanan kesehatan berbasis
kemasyarakatan.
Gambar 15. Perkembangan Posyandu di Surakarta
2010 2011 2012 2013 2014 2015
599 600 601 602
594 594
Tahun
POSYANDU
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 35
B. Kesehatan
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah Kota
Surakarta berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga
kesehatan yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.Upaya ini bertujuan agar
tempat pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang relatif
terjangkau oleh masyarakat. Selain meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan
salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya adalah
dengan Program PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta). PKMS
ini terbagi dalam dua jenis, yaitu untuk masyarakat miskin berhak mendapatkan
Kartu PKMS Gold, dan PKMS Silver bagi masyarakat yang tidak masuk kategori
penduduk miskin dan bukan PNS.
1. Sarana Kesehatan
1.1. Posyandu
Jumlah posyandu untuk tahun 2015 tidak mengalami peningkatan dari tahun
2014 yaitu sebanyak 594 unit. Jumlah posyandu sejak tahun 2009 selalu
meningkat sampai dengan tahun 2013. Keberadaan posyandu umumnya berada
pada tingkat RW. Hampir semua RW yang ada di wilayah Kota Surakarta telah
memiliki posyandu sebagai ujung tombak unit pelayanan kesehatan berbasis
kemasyarakatan.
Gambar 15. Perkembangan Posyandu di Surakarta
POSYANDU
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 36
Dengan data ini terlihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
mandiri cukup tinggi, ini terbukti dengan jumlah posyandu aktif sebesar 594 unit
yang tersebar di 51 kelurahan.Kegiatan posyandu dalam membina kesehatan
masyarakat berupa pemberian imunisasi, penimbangan bayi, pemberian gizi bayi
dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Posyandu juga membina kader-kader
kesehatan masyarakat yang akan terus menerus mengawasi kondisi kesehatan
masyarakat di sekitarnya.
1.2. Puskesmas
Jumlah Puskemas Induk pada tahun 2015 tidak mengalami peningkatan dibanding
tahun 2014yaitu 17 unit. Demikian juga dengan puskesmas keliling dibandingkan
dengan tahun 2014 tidak mengalami peningkatan yakni 17 unit puskesmas
keliling. Untuk Puskemas Pembantu (Pustu) dibandingkan dengan tahun 2014,
pada tahun 2015 inijuga masih sama jumlahnya, yaitu 26 unit puskesmas
pembantu. Daftar puskesmas, wilayah kelurahan, dan alamatnya pada tahun 2015
seperti tabel di bawah ini :
Tabel 12. Puskesmas di Kota Surakarta
No. NAMA TEMPAT ALAMAT KECAMATAN Telp
1 PajangJl. Sidoluhur no. 29 Rt 03/IVSonggalan Pajang Laweyan 0271 - 714594
2 PenumpingJl. Kiageng Manger Gg.IIPenumping Laweyan 0271 - 714832
3 PurwosariJl. Flamboyan Dalam no. 2 Rt002/XI Purwosari Laweyan 0271 - 716333
4 Kratonan Jl. Pringgodani no. 34 Kratonan Serengan 0271 - 655539
5 Jayengan Kartopuran RT 12/V Jayengan Serengan 0271 - 641257
6 Gajahan Jl. Veteran no. 46 Gajahan Pasar Kliwon 0271 - 654077
7 Sangkrah Jl. S. Indragiri RT 04/I Sangkrah Pasar Kliwon 0271 - 655061
8 SibelaSibela Timur no. 1 PerumMojosongo Jebres 0271 - 854252
9 PurwodiningratanJl. Suryo no. 49Purwodiningratan Jebres 0271 - 647545
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 37
10 Ngoresan Jl. Kartika IV no. 2 RT 03/18 Jebres 0271 - 646919
11 PucangsawitJl. Waringin no. 1 RT 03/13Pucangsawit Jebres 0271 - 648990
12 BanyuanyarJl. Bone Utara no. 38Banyuanyar Banjarsari 0271 - 719313
13 Manahan Jl. Srigunting VII / 11 Manahan Banjarsari 0271 - 719313
14 NusukanJl. Sriwijaya Utara III / 5Nusukan Banjarsari 0271 - 717736
15 Gilingan Bibis Wetan RT 03/19 Gilingan Banjarsari 0271 - 637025
16 Setabelan Jl. D.I. Panjaitan no. 5 Setabelan Banjarsari 0271 - 641033
17 GambirsariJl. Kelud Barat RT 06 /13Kadipiro Banjarsari 0271 - 857376
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data per Desember 2015)
Jumlah seluruh posyandu dan puskesmas di Surakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Jumlah Posyandu dan Puskesmas di Kota Surakarta (Unit)
No SaranaKesehatan
Tahun2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Posyandu 599 600 601 602 594 594
2 Puskesmas
a). Induk 17 17 17 17 17 17
b). Pembantu 25 25 25 26 26 26
c). Keliling 17 17 17 17 17 17
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 16. Perkembangan Puskesmas Kota Surakarta
0 5 10 15 20 25 30
2010
2011
2012
2013
2014
2015
c). Keliling
b). Pembantu
a). Induk
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 38
1.3 Rumah Sakit
Data Rumah Sakit Umum Pemerintah untuk type A sebanyak 1 unit (RS
Moewardi) dan rumah sakit tipe C sebanyak 1 unit. Untuk rumah sakit umum
swasta, Kota Surakarta memiliki rumah sakit tipe B sebanyak 3 unit.Untuk rumah
sakit khusus tahun 2015 terdapat 3 unit.
Tabel 14. Jumlah Rumah Sakit Menurut Tipe Rumah Sakit (Unit)
Tipe Rumah SakitTahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015a. Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD)
1). Tipe A 1 1 1 1 1 1
2). Tipe B 0 0 0 0 0 0
3). Tipe C 0 0 0 1 1 1
4). Tipe D 1 1 1 0 0 0
b. Rumah Sakit Umum
Swasta
1). Tipe A 0 0 0 0 0 0
2). Tipe B 1 1 2 3 3 3
3). Tipe C 7 7 5 3 2 4
4). Tipe D 1 1 1 1 1 1
c. Rumah Sakit Khusus 3 3 4 4 4 4Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data perDesember 2015)
2. Sarana Industri, Distribusi Obat dan Alat Kesehatan
Secara umum sarana industri kesehatan pada tahun 2015 tidak mengalami
perubahan jumlah dibanding dengan tahun 2014, yaitu apotek sebanyak 166 unit,
dan toko obat sebanyak 20 unit. Sedangkan yang mengalami perubahan adalah
pedagang besar farmasi jumlah sebanyak 33 unit di tahun 2014 menjadi 34 unit di
tahun 2015. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 39
Tabel 15. Jumlah Pedagang Farmasi di Kota Surakarta (Unit)
Tipe Pedagang farmasiTahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015a. Pedagang Besar Farmasi 48 49 39 31 33 34b. Pedagang Besar Narkotika 0 0 0 0 0 0c. Apotik 143 150 161 162 166 166
d. Toko Obat 0 20 21 22 20 20
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (Desember 2015)
3. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan disini terdiri dari tenaga dokter, keperawatan, gizi, farmasi
teknis medis, kesehatan masyarakat, dan sanitasi. Secara umum jumlah tenaga
kesehatan dari tahun 2014 sampai dengan 2015 menurun, dibandingkan tahun
2013, jumlah tenaga kesehatan tahun 2013 menurun dari 4.741 tenaga kesehatan
menjadi 4.262 tenaga kesehatan.
Tabel 16. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kota Surakarta (Orang)
No Tenaga KesehatanTahun
2010 2011 2012 2013 2014 20151 Dokter Umum 279 424 480 342 362 362
2 Dokter Spesialis 364 140 298 207 308 308
3 Dokter Gigi 66 68 85 81 109 109
4 Perawat 2.019 1.944 2.634 2531 2309 2309
5 Bidan 273 338 430 358 296 296
6 Ahli Kesehatan Masyarakat 53 81 115 134 134 1347 Apoteker 83 151 237 331 313 313
8 Ahli Gizi 63 76 89 72 84 84
9 Analis Laboratorium 162 168 266 252 252 25210 Ahli Rontgen 57 58 65 68 61 61
11 Mantri Kesehatan 0 - 0 0 0 0
12Ahli PenyehatanLingkungan 42 76 42 40
34 34
Total 3461 3461 3524 4741 4262 4262Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data perDesember 2015)
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 40
Untuk tahun 2015 jumlah tenaga dokter yang ada di wilayah Surakarta
tidak mengalami perubahan dari sisi jumlah, Tahun 2014 jumlah dokter sebanyak
779 dokter dan 779 di tahun 2015.
Adapun tenaga Perawat mengalami penurunan dari 2.531 di tahun 2013
menjadi 2.309 di tahun 2015.
C. Pendidikan
1. Sarana Pendidikan
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk
meningkatkan kualitas hidup mereka. Tingginya permintaan jasa pendidikan
menuntut tersedianya penyelenggara pendidikan yang makin bermutu.
Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
ini didasarkan kepada pemikiran bahwa pendidikan tidak sekedar menyiapkan
peserta didik agar mampu masuk dalam pasaran kerja, namun lebih dari itu,
pendidikan merupakan salah satu pembangunan watak bangsa (national character
building), seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, kesederhanaan dan keteladanan.
Dengan meningkatnya pendapatan penduduk dan semakin majunya ilmu
pengetahuan, maka masyarakat mulai menuntut adanya peningkatan sarana dan
mutu pendidikan. Pemerintah beserta pihak swasta harus mampu memenuhi
kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas. Untuk itu beberapa upaya
pemerintah telah banyak dilakukan antara lain pengadaan sarana dan peralatan
belajar, penyempurnaan kurikulum, penataran guru, dan perbaikan gedung
sekolah dasar.
Kesadaran masyarakat terhadap pendidikan bagi anak-anaknya cukup
tinggi. Dilihat selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2015
jumlah siswa TK mengalami fluktuasi. dari tahun 2010 mengalami penurunan di
tahun 2011 dan tahun 2012. Namun demikian jika dibandingkan dengan tahun
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 41
2012, tahun 2013 mengalami peningkatan jumlah siswa sebanyak 3063 siswa. Ini
berarti terjadi peningkatan yang signifikan pada anak usia taman-kanak di tahun
2013 dan pada tahun 2015 mengalami penurunan.
Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
NoTaman Kanak-
kanak (TK)Tahun
Ket2010 2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah Sekolaha) Negeri 2 2 2 2 2 2 buah
b) Swasta 286 280 280 280 293 324 buah
2
Jumlah Siswaa) Negeri 234 242 207 214 132 252 orang
b) Swasta 15.362 14.836 14.429 17485 9304 15.930 orang
3
Jumlah Gurua) Negeri 17 17 17 16 18 19 orang
b) Swasta 2.413 1.208 1550 1292 1002 1.259 orang
4
Rasio Guru:Siswaa) Negeri 7,30% 7,00% 8,20% 7,50% 13,64% 7.54% %
b) Swasta 15,70% 8,10% 10,70% 7,39% 10,77% 79.03% %
Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 17. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru
- 5.000
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 41
2012, tahun 2013 mengalami peningkatan jumlah siswa sebanyak 3063 siswa. Ini
berarti terjadi peningkatan yang signifikan pada anak usia taman-kanak di tahun
2013 dan pada tahun 2015 mengalami penurunan.
Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
NoTaman Kanak-
kanak (TK)Tahun
Ket2010 2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah Sekolaha) Negeri 2 2 2 2 2 2 buah
b) Swasta 286 280 280 280 293 324 buah
2
Jumlah Siswaa) Negeri 234 242 207 214 132 252 orang
b) Swasta 15.362 14.836 14.429 17485 9304 15.930 orang
3
Jumlah Gurua) Negeri 17 17 17 16 18 19 orang
b) Swasta 2.413 1.208 1550 1292 1002 1.259 orang
4
Rasio Guru:Siswaa) Negeri 7,30% 7,00% 8,20% 7,50% 13,64% 7.54% %
b) Swasta 15,70% 8,10% 10,70% 7,39% 10,77% 79.03% %
Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 17. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru
5.000 10.000 15.000 20.000
Jumlah Guru
Jumlah Siswa
Jumlah Sekolah
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 41
2012, tahun 2013 mengalami peningkatan jumlah siswa sebanyak 3063 siswa. Ini
berarti terjadi peningkatan yang signifikan pada anak usia taman-kanak di tahun
2013 dan pada tahun 2015 mengalami penurunan.
Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
NoTaman Kanak-
kanak (TK)Tahun
Ket2010 2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah Sekolaha) Negeri 2 2 2 2 2 2 buah
b) Swasta 286 280 280 280 293 324 buah
2
Jumlah Siswaa) Negeri 234 242 207 214 132 252 orang
b) Swasta 15.362 14.836 14.429 17485 9304 15.930 orang
3
Jumlah Gurua) Negeri 17 17 17 16 18 19 orang
b) Swasta 2.413 1.208 1550 1292 1002 1.259 orang
4
Rasio Guru:Siswaa) Negeri 7,30% 7,00% 8,20% 7,50% 13,64% 7.54% %
b) Swasta 15,70% 8,10% 10,70% 7,39% 10,77% 79.03% %
Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 17. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru
Jumlah Guru
Jumlah Siswa
Jumlah Sekolah
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 42
Gambar 18. Rasio Guru : Siswa TK
Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dari Tahun 2009 sampai dengan tahun 2015
jumlah sekolah negeri dan swasta untuk jenjang SD didominasi oleh pendidikan
Negeri. Tahun 2015 dominasi sekolah negeri sebesar 70,9 % dimana jumlah SD
negeri terdapat 170 unit sekolah dan swasta hanya 84 unit (29,1%). Jumlah
murid SD Negeri sebanyak 36.671 orang dan SD swasta 27.568 orang. Jumlah
guru SD negeri sebanyak 2.355 guru sehingga tingkat rasio guru terhadap murid
sebesar 6.42%. Sedangkan jumlah guru SD swasta sebanyak 1.555 guru.
Dengan demikian maka tingkat rasio guru dan siswa sebesar 5.64%.
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
2009 2010
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 42
Gambar 18. Rasio Guru : Siswa TK
Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dari Tahun 2009 sampai dengan tahun 2015
jumlah sekolah negeri dan swasta untuk jenjang SD didominasi oleh pendidikan
Negeri. Tahun 2015 dominasi sekolah negeri sebesar 70,9 % dimana jumlah SD
negeri terdapat 170 unit sekolah dan swasta hanya 84 unit (29,1%). Jumlah
murid SD Negeri sebanyak 36.671 orang dan SD swasta 27.568 orang. Jumlah
guru SD negeri sebanyak 2.355 guru sehingga tingkat rasio guru terhadap murid
sebesar 6.42%. Sedangkan jumlah guru SD swasta sebanyak 1.555 guru.
Dengan demikian maka tingkat rasio guru dan siswa sebesar 5.64%.
2010 2011 2012 2013 2014 2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 42
Gambar 18. Rasio Guru : Siswa TK
Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dari Tahun 2009 sampai dengan tahun 2015
jumlah sekolah negeri dan swasta untuk jenjang SD didominasi oleh pendidikan
Negeri. Tahun 2015 dominasi sekolah negeri sebesar 70,9 % dimana jumlah SD
negeri terdapat 170 unit sekolah dan swasta hanya 84 unit (29,1%). Jumlah
murid SD Negeri sebanyak 36.671 orang dan SD swasta 27.568 orang. Jumlah
guru SD negeri sebanyak 2.355 guru sehingga tingkat rasio guru terhadap murid
sebesar 6.42%. Sedangkan jumlah guru SD swasta sebanyak 1.555 guru.
Dengan demikian maka tingkat rasio guru dan siswa sebesar 5.64%.
a) Negeri
b) Swasta
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 43
Tabel 18. Jumlah Sekolah SD, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
NoSekolah Dasar
(SD)Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1
Jumlah Sekolah 267 270 271 267 267 266 254
a) Negeri 190 193 193 193 193 182 170
b) Swasta 77 77 78 74 74 84 84
2
Jumlah Siswa 66,812 66,453 66,216 66,844 65,850 65,256 64,239
a) Negeri 44,563 43,492 43,308 42,763 41,365 39,692 36671
b) Swasta 22,249 22,961 22,908 24,081 24,485 25,564 27568
3
Jumlah Guru 3,725 3,824 3,886 3,965 4,020 3,911 3,911
a) Negeri 2,379 2,425 2,466 2,481 2,405 2,356 2,356
b) Swasta 1,346 1,399 1,420 1,484 1,615 1,555 1,555
4
Rasio Guru:Siswa
a) Negeri 5.30 5.60 5.70 5.80 5.80 5.94 6.42
b) Swasta 6.00 6.10 6.20 6.20 6.60 6.08 5.64Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 19. Grafik jumlah Sekolah SD, Siswa dan Guru
- 20.000 40.000 60.000 80.000
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah Guru
Jumlah Siswa
Jumlah Sekolah
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 44
Gambar 20. Rasio Guru : Siswa SD
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumlah sekolah negeri
dan swasta untuk jenjang SMP didominasi oleh pendidikan swasta sebesar 62 %
dimana pada tahun 2015 jumlah SMP swasta berjumlah 48 sedangkan jumlah
SMP Negeri sebanyak 27 unit. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah murid
yang masuk, maka jumlah murid SMP Negeri jauh lebih banyak yang masuk ke
sekolah negeri dengan porsi untuk SMP Negeri hingga 56 % pada tahun 2015.Hal
ini menunjukkan bahwa sekolah lanjutan negeri masih lebih diminati oleh
masyarakat dibandingkan dengan sekolah swasta.
Tahun 2015 rasio guru terhadap siswa SMP Negeri sebesar 6,04%
sedangkan untuk SMP swasta sebesar 8,80 %.
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
2009 2010
5,30 5,606,00
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 44
Gambar 20. Rasio Guru : Siswa SD
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumlah sekolah negeri
dan swasta untuk jenjang SMP didominasi oleh pendidikan swasta sebesar 62 %
dimana pada tahun 2015 jumlah SMP swasta berjumlah 48 sedangkan jumlah
SMP Negeri sebanyak 27 unit. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah murid
yang masuk, maka jumlah murid SMP Negeri jauh lebih banyak yang masuk ke
sekolah negeri dengan porsi untuk SMP Negeri hingga 56 % pada tahun 2015.Hal
ini menunjukkan bahwa sekolah lanjutan negeri masih lebih diminati oleh
masyarakat dibandingkan dengan sekolah swasta.
Tahun 2015 rasio guru terhadap siswa SMP Negeri sebesar 6,04%
sedangkan untuk SMP swasta sebesar 8,80 %.
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
5,60 5,70 5,80 5,80 5,946,426,00 6,10 6,20 6,20
6,606,08
5,64
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 44
Gambar 20. Rasio Guru : Siswa SD
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumlah sekolah negeri
dan swasta untuk jenjang SMP didominasi oleh pendidikan swasta sebesar 62 %
dimana pada tahun 2015 jumlah SMP swasta berjumlah 48 sedangkan jumlah
SMP Negeri sebanyak 27 unit. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah murid
yang masuk, maka jumlah murid SMP Negeri jauh lebih banyak yang masuk ke
sekolah negeri dengan porsi untuk SMP Negeri hingga 56 % pada tahun 2015.Hal
ini menunjukkan bahwa sekolah lanjutan negeri masih lebih diminati oleh
masyarakat dibandingkan dengan sekolah swasta.
Tahun 2015 rasio guru terhadap siswa SMP Negeri sebesar 6,04%
sedangkan untuk SMP swasta sebesar 8,80 %.
a) Negeri
b) Swasta
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 45
Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SLTP
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 20141 Jumlah
Sekolah 72 72 74 72 72 71 75
a) Negeri 27 27 27 27 27 27 27
b) Swasta 45 45 47 45 45 44 482 Jumlah Siswa 33,614 33,602 32,520 31,264 31,810 32,146 32,714
a) Negeri 18,901 18,830 18,199 17,526 17,409 18027 19077
b) Swasta 14,713 14,772 14,321 13,738 14,401 14119 136373 Jumlah Guru 2,475 2,517 2,431 2,447 2,377 2,386 2,353
a) Negeri 1,326 1,341 1,293 1,278 1,154 1213 1153
b) Swasta 1,149 1,176 1,138 1,169 1,223 1173 12004 Rasio Guru:Siswa
a) Negeri 7.00 7.10 7.10 7.30 6.60 6.73 6.04
b) Swasta 7.80 8.00 7.90 8.50 8.50 8.31 8.80Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 21. Grafik Jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
2009 2010
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 45
Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SLTP
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 20141 Jumlah
Sekolah 72 72 74 72 72 71 75
a) Negeri 27 27 27 27 27 27 27
b) Swasta 45 45 47 45 45 44 482 Jumlah Siswa 33,614 33,602 32,520 31,264 31,810 32,146 32,714
a) Negeri 18,901 18,830 18,199 17,526 17,409 18027 19077
b) Swasta 14,713 14,772 14,321 13,738 14,401 14119 136373 Jumlah Guru 2,475 2,517 2,431 2,447 2,377 2,386 2,353
a) Negeri 1,326 1,341 1,293 1,278 1,154 1213 1153
b) Swasta 1,149 1,176 1,138 1,169 1,223 1173 12004 Rasio Guru:Siswa
a) Negeri 7.00 7.10 7.10 7.30 6.60 6.73 6.04
b) Swasta 7.80 8.00 7.90 8.50 8.50 8.31 8.80Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 21. Grafik Jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Sekolah
Jumlah Siswa
Jumlah Guru
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 45
Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SLTP
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 20141 Jumlah
Sekolah 72 72 74 72 72 71 75
a) Negeri 27 27 27 27 27 27 27
b) Swasta 45 45 47 45 45 44 482 Jumlah Siswa 33,614 33,602 32,520 31,264 31,810 32,146 32,714
a) Negeri 18,901 18,830 18,199 17,526 17,409 18027 19077
b) Swasta 14,713 14,772 14,321 13,738 14,401 14119 136373 Jumlah Guru 2,475 2,517 2,431 2,447 2,377 2,386 2,353
a) Negeri 1,326 1,341 1,293 1,278 1,154 1213 1153
b) Swasta 1,149 1,176 1,138 1,169 1,223 1173 12004 Rasio Guru:Siswa
a) Negeri 7.00 7.10 7.10 7.30 6.60 6.73 6.04
b) Swasta 7.80 8.00 7.90 8.50 8.50 8.31 8.80Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Gambar 21. Grafik Jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru
Jumlah Sekolah
Jumlah Siswa
Jumlah Guru
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 46
Gambar 22. Rasio Guru : Siswa SLTP
Untuk Sekolah SMU jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan,
sedangkan jumlah sekolah swasta bertambah menjadi 26 pada tahun 2015.Jumlah
murid dan jumlah guru secara umum mengalami penurunan. Jumlah siswa SMU
tahun 2015 mengalami penurunan untuk SMU negeri, dan untuk SMU swasta
mengalami kenaikan. Sedangkan jumlah guru SMU tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 3,2%.
Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SMUTahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1Jumlah Sekolah
a) Negeri 8 8 8 8 8 8 8b) Swasta 30 29 25 25 25 26 26
2Jumlah Siswa
a) Negeri 8,855 8,508 7,178 7,855 7,695 6,724 7427b) Swasta 10,408 10,003 8,252 9,301 8,125 8,278 9234
3Jumlah Guru
a) Negeri 687 695 595 671 605 599 588b) Swasta 931 929 765 797 816 798 803
4
Rasio Guru:Siswaa) Negeri 7.80 8.20 8.30 8.50 7.80 8.91 7.92
b) Swasta 8.90 9.30 9.30 8.60 10.00 9.64 8.70Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
0,00 2,00
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 46
Gambar 22. Rasio Guru : Siswa SLTP
Untuk Sekolah SMU jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan,
sedangkan jumlah sekolah swasta bertambah menjadi 26 pada tahun 2015.Jumlah
murid dan jumlah guru secara umum mengalami penurunan. Jumlah siswa SMU
tahun 2015 mengalami penurunan untuk SMU negeri, dan untuk SMU swasta
mengalami kenaikan. Sedangkan jumlah guru SMU tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 3,2%.
Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SMUTahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1Jumlah Sekolah
a) Negeri 8 8 8 8 8 8 8b) Swasta 30 29 25 25 25 26 26
2Jumlah Siswa
a) Negeri 8,855 8,508 7,178 7,855 7,695 6,724 7427b) Swasta 10,408 10,003 8,252 9,301 8,125 8,278 9234
3Jumlah Guru
a) Negeri 687 695 595 671 605 599 588b) Swasta 931 929 765 797 816 798 803
4
Rasio Guru:Siswaa) Negeri 7.80 8.20 8.30 8.50 7.80 8.91 7.92
b) Swasta 8.90 9.30 9.30 8.60 10.00 9.64 8.70Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 46
Gambar 22. Rasio Guru : Siswa SLTP
Untuk Sekolah SMU jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan,
sedangkan jumlah sekolah swasta bertambah menjadi 26 pada tahun 2015.Jumlah
murid dan jumlah guru secara umum mengalami penurunan. Jumlah siswa SMU
tahun 2015 mengalami penurunan untuk SMU negeri, dan untuk SMU swasta
mengalami kenaikan. Sedangkan jumlah guru SMU tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 3,2%.
Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SMUTahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1Jumlah Sekolah
a) Negeri 8 8 8 8 8 8 8b) Swasta 30 29 25 25 25 26 26
2Jumlah Siswa
a) Negeri 8,855 8,508 7,178 7,855 7,695 6,724 7427b) Swasta 10,408 10,003 8,252 9,301 8,125 8,278 9234
3Jumlah Guru
a) Negeri 687 695 595 671 605 599 588b) Swasta 931 929 765 797 816 798 803
4
Rasio Guru:Siswaa) Negeri 7.80 8.20 8.30 8.50 7.80 8.91 7.92
b) Swasta 8.90 9.30 9.30 8.60 10.00 9.64 8.70Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
b) Swasta
a) Negeri
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 47
Gambar 23. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa, dan Guru
Gambar 24. Rasio Guru : Siswa SMU
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
20.000
2009 2010
0,00 2,00
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 47
Gambar 23. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa, dan Guru
Gambar 24. Rasio Guru : Siswa SMU
2010 2011 2012 2013 2014 2015
2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 47
Gambar 23. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa, dan Guru
Gambar 24. Rasio Guru : Siswa SMU
Jumlah Sekolah
Jumlah Siswa
Jumlah Guru
10,00
b) Swasta
a) Negeri
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 48
Di Kota Surakarta selain SMU, sekolah kejuruan juga menjadi alternatif
masyarakat yang ingin memberikan pendidikan bagi putra-putrinya.Jika
dibandingkan dengan SMU, minat masyarakat hampir berimbang untuk
menyekolahkan anaknya ke SMK. Selain memberikan pengetahuan umum
sekolah kejuruan juga memberikan pendidikan ketrampilan yang mencukupi
sehingga lulusan SMK dapat bersaing di dunia usaha. Bisa dilihat di tahun
2015, dengan jumlah sekolah 46 buah, SMK mempunyai jumlah siswa
sebanyak 25.169 orang, bila dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami
kenaikan sekitar 11,2%.
Tabel 21. Jumlah Sekolah SMK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa
No SMKTahun
Ket2009 2010 2011 2012 2013 2015
1
Jumlah Sekolaha) Negeri 9 9 9 9 9 9 buah
b) Swasta 38 38 38 37 37 40 buah
2
Jumlah Siswaa) Negeri 8.746 9.827 8.924 8.841 11.591 11.411 orang
b) Swasta 14.258 14.542 12.289 13.510 13.578 12.912 orang
3
Jumlah Gurua) Negeri 786 1.029 759 935 953 967 orang
b) Swasta 1.192 1.047 1.112 1.182 1.238 1.252 orang
4
Rasio Guru : Siswaa) Negeri 9,00 10,47 8,51 10,58 8,22 8,47 %
b) Swasta 8,40 7,20 9,05 8,75 9,12 9,70 %
Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2015)
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 49
Gambar 25. Grafik Jumlah Sekolah SMK, Siswa, dan Guru.
Gambar 26. Rasio Guru : Siswa SMK
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Sekolah
Jumlah Siswa
Jumlah Guru
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
b) Swasta
a) Negeri
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 50
Gambar 27. Distribusi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah
D. Kesejahteraan
1. Penduduk Rawan Sosial
Perkembangan jumlah penduduk yang berstatus rawan sosial seperti fakir miskin,
balita telantar, penyandang cacat, dan lain-lain dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 22. Jumlah Penduduk Rawan Sosial di Kota Surakarta (Orang)
No Tipe Kerawanan SosialTahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 20151 Fakir Miskin 32,196 18,290 17,157 32,803 41,763 5,988 16.2682 Balita Terlantar 325 372 25 24 45 22 323 Anak Terlantar 656 531 67 58 96 115 784 Lanjut Usia Terlantar 748 745 539 541 613 318 3905 Gepeng 167 63 45 43 84 107 746 Penyandang Cacat 1,491 2,073 1,403 - 1,878 1,439 1,535
Sumber :Dinas Disnakertrans (data perDesember 2015)
Distribusi Sekolah Pendidikan Dasar & Menengah
TKSDSMPSMUSMK
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 51
Jika dilihat perkembangannya tampak bahwa jumlah keluarga fakir
miskin di Kota Surakarta dari tahun 2009 hingga tahun 2015berfluktuasi dari
tahun ke tahun. Dari tahun 2009 sampai tahun 2011 secara terus menerus
mengalami penurunan, namun sejak tahun 2012 hingga tahun 2013 mengalami
kenaikkan cukup besar. Angka balita terlantar, dan lanjut usia terlantar
mengalami penurunan cukup siginifikan pada tahun 2014, yaitu22 balita terlantar
dan 318 lanjut usia terlantar dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2015
yaitu sebesar 32. Sedangkan anak terlantar mengalami Penurunan manjadi 78
anak terlantar.
Gambar 28. Grafik Jumlah Fakir Miskin
E. Keagamaan
Pemeluk agama di Kota Surakarta cukup beragam. Pada tahun 2015
pemeluk agama Islam masih dominan dengan jumlah 77,08 %. Sedangkan
pemeluk agama Kristen dan Katolik menempati urutan kedua dan ketiga masing-
masing 13,39 % dan 9,19 %. Untuk pemeluk agama yang lain jumlahnya sangat
kecil, yaitu di bawah 1%.
32.196
18.290 17.157
32.803
41.763
5.988
16.268
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Fakir Miskin
Fakir Miskin
SIPD Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta 52
Gambar 28. Grafik jumlah pemeluk agama
Tabel 23. Jumlah Pemeluk Agama dan Jumlah Sarana Ibadah
Keterangan Tahun1. Jumlah Pemeluk Agama (Orang)
2010 2011 2012 2013 2014 2015a. Islam 438.421 414.815 442.654 442.654 442.654 453.511
b. Kristen 72.682 78.327 75.363 83.519 83.519 78.800
c. Katolik 80.379 41.251 71.981 73.275 73.289 54.048
d. Hindu 3.926 422 1.332 1.283 1.283 422
e. Budha 361 1.521 3.610 3.610 3.610 1.428
f. Konghucu 0 111 32 500 500 120
g. Lainnya 0 13 9 9 0 30
2. Sarana Ibadah (Buah)2010 2011 2012 2013 2014 2015
1). Mesjid 502 601 525 562 166 670
2). Langgar/ Mushola 307 232 214 216 255 212
3). Gereja Kristen 166 195 166 166 195 241
4) Gereja Katolik/ Kapel 8 9 17 17 9 8
5). Pura/Kuil/ Sanggah 4 3 2 2 3 36). Vihara/Cetya/Klenteng
12 8 6 8 7 8
Sumber : Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Surakarta ( data perDesember 2015)
AgamaIslam;77,08
AgamaKristen;13,39
AgamaKatolik;
9,19
AgamaLainnya; 1