BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata
bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar m2
atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 60 18'6.8''LS, 1060 53'47.2''BT.
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang
berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis
bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu
dilatar belakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di Taman
Mini Indonesia Indah, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah,
yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan
provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan Miniatur Kepulauan Indonesia, secara
tematik dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan
Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas
setempat.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang
mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat pada 33 provinsi di
Indonesia pada tahun 1975 yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur
tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.Disamping itu,
di tengah-tengah Taman Mini Indonesia Indah terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia ditengahnya, kereta gantung,
berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku) berbagai
2
sarana rekreasi ini menjadikan Taman Mini Indonesia Indah sebagai salah satu
kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
Taman Mini Indonesia Indah memiliki logo yang pada intinya terdiri atas
huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya
berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot
Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien
Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia Taman Mini Indonesia Indah, pada
tahun 1991.
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia
dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih
dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu
pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Ibu Tien
Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat
pengurus YHK di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa
bangunan utama bercorak rumah-rumah adat yang dilengkapi dengan pergelaran
kesenian, kekayaan flora fauna, dan benda budaya lain dari masing-masing daerah
yang ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi oleh suatu keinginan untuk
membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, serta
untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Gagasan
tersebut makin mantap setelah Ibu Tien selaku ibu negara menyertai perjalanan kerja
Presiden Soeharto ke berbagai negara, dimana ia mendapat kesempatan mengunjungi
obyek-obyek wisata di luar negeri, diantaranya Disneyland Amerika Serikat dan
Timland di Muangthai. Kunjungan Ibu Tien Soeharto ke obyek-obyek wisata tersebut
mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman
3
tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia
dalam bentuknya yang mini.
Penggagas Pembangunan Taman Mini "Indonesia Indah" (TMII) adalah Siti
Hartinah Soeharto, akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto. Gagasan itu muncul setalah ia
mendengarkan dan menghayati isi pidato Presiden Soeharto, tentang keseimbangan
pembangunan Umum DPR GR Tahun 1971 berikut ini: taman ini memberikan
gambaran yang menunjukkan kekayaan budaya dan kondisi alamiah seperti ragam
bangunan-bangunan bercorak arsitektur, kesenian, adat istiadat, bahasa, kekayaan
alam, dan kekayaan pemikiran yang dimiliki Indonesia.
Pada tanggal 30 Januari 1971 ketika Penutupan Rapat Kerja Gubernur,
Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara, yang juga dihadiri oleh
Presiden Rl, Ibu Tien Soeharto dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Amir
Mahmud untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan
Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" di depan umum.Dengan surat YHK, Ibu Tien
Soeharto menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi
kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan. Pada tanggai 30 Juni 1972
pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambungan. Rancangan
bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan
airnya,Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh
NusaConsultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap
bangunan; sedang rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah,
dikerjakan oleh berbagai biro arsitek; Nusa Consultants hanya membantu menjaga
keserasian keseluruhannya. Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional:
masyarakat di sekitar lokasi, Pemerintah Pusat dan Daerah, swasta, dan berbagai
4
unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap
pertama dinyatakan selesai.
Akhirnya tepat pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini Indonesia Indah
mulai diresmikan dan pada tanggal 25 April 1975di bawah terik matahari sore langit
kota Jakarta, Taman Mini "Indonesia Indah" diresmikan pembukaannya oleh
Presiden Soeharto.Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa
bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh Bangsa Indonesia.Berbagai aspek
kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern
diperagakan di areal seluas 150 hektar. Aslinya Topografi Taman Mini indonesia
Indah agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim
Perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan
bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan
hidup di Indonesia.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa Indonesia
dan Bangsa lain:
a. Mengembangkan kerjasamakemitraan dan jaringan kerja dengan berbagai
pihak diantara lembaga Konservasi, Pelaku Usaha Rekreasi.
b. Meningkatkan kualitas koleksi budaya, flora dan fauna nusantara di Taman
Mini Indonesia Indah.
c. Meningkatkan mutu pelayanan bagi pengunjung dan para mitra.
2. Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik Wisatawan
dan Investor:
a. Menyediakan sarana informasi potensi unggulan daerah yang menarik dan
komunikatif.
5
b. Memberikan jaminan kepastian hukum bagi insvestor.
c. Memperkuat data base dan penguatan kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Mengembangkan RIEKKA (Rekreatif, Informatif, Edukatif, Komunikatif,
Atraktif) yang produktif dan berdaya guna sebagai sumber inspirasi peradaban
bangsa:
a. Menyediakan sarana wisata dan pendidikan yang sehat dan nyaman.
b. Meningkatkan produktivitas pengelolaan potensi wahana-wahana di
lingkungan Taman Mini Indonesia Indah.
c. Meningkatkan mutu Standar Kompentensi pengelolaan wahana-wahana
dilingkungan Taman Mini Indonesia Indah.
3.1.3. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan
Struktur Organisasi pada sebuah perusahaan merupakan suatu kerangka untuk
mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam
suatu lingkar kerjasama. Struktur organisasi ini mutlak diperlukan agar dapat
diketahui dengan jelas bagaimana hubungan antara bagian serta tugas, wewenang
dan tanggung jawabnya.
Struktur Organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan
manajemen, struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian
yang sistematis. Organisasi dan struktur sifatnya dinamis, sehingga jika terjadi
perubahan lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau lingkungan di luar
organisasi.
Dalam suatu perusahaan struktur organisasi sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan, sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan
denganKegiatan Usaha Organisasiefektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk
level Pimpinan Organisasi agar dapat menetapkan kapan suatu struktur organisasi
6
masih tetap dipertahankan, atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi
lingkungan dan perkembangan organisasi.
Struktur Organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang
bagian yang satu dengan bagian lainnya agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang
baik antara semua bagian atau departemen.
Dengan adanya pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan
mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus
bertanggug jawab. Dengan kata lain adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan
dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.
Struktur Organisasi menggambarkan susunan bagian-bagian komponen dan
posisi dalam suatu perusahaan dan menunjukkanbagaimana fungsi atau kegiatan
yang berbeda-beda itu dihubungkan sampai batas tertentu. Juga menunjukkan tingkat
spesialisasi kegiatan kerja. Untuk memperlihatkan struktur organisasi, biasanya
perusahaan menyusun suatu bagan organisasi berupa diagram yang menggambarkan
fungsi-fungsi, bagian (departemen), jabatan, tanggung jawab masing-masing divisi
kepada atasannya dan menunjukkan hubungan antara satu sama lain, dan dapat
dijelaskan pada gambar di bawah ini. Gambaran mengenai Susunan Struktur
Organisasi Perusahaan terutama pada bidang marketing pada Taman Mini Indonesia
Indah (TMII) Jakarta dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar III.1
Struktur Organisasi
Sumber : Struktur Organisasi Taman Mini Indonesia
Indah
8
Adapun sesuai dengan fungsi dan tugas masing – masing bagian dari struktur
organisasi pada Bagian Pemasaran yang terdapat pada Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Direktur Operasional dan Pengembangan
a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh jalannya kegiatan
perusahaan.
b. Membuat standar perusahaan, proyek dan kualitas hasil proyek yang
dikerjakan.
c. Membuat strategi dalam pemenuhan target peusahaan dan cara untuk mencapai
target tersebut.
d. Membantu tugas Direktur Utama.
e. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas dan mutu perusahaan.
2. Manajer Marketing
a. Melakukan Perencanaan Strategi Pemasaran dengan memperhatikan sumber
daya perusahaan.
b. Melakukan Perencanaan Analisis Peluang Pasar.
d. Melakukan Perencanaan Tindakan.
e. Menyusun Perencanaan Arah Kebijakan.
f. Melakukan Pengendalian terhadap rencana yang disusun .
g. Melakukan analisis perilaku pasar terhadap pengunjung yang datang.
3. Kepala Bagian Sales
a. Membantu Tim Sales dan memberikan pelatihan dalam melayani permintaan
pengunjung.
b. Membuat Strategi Penjualan.
c. Mengawasi aktivitas Tim Sales.
9
d. Menentukan pemberian diskon dan promo kepada Tim Sales.
e. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai yang baru kepada
Tim Sales.
f. Bertanggung jawab terhadap Strategi Pemasaran yang telah disusun.
4. Kepala Bagian Marketing Komunikasi
a. Menganalisa Pasar serta Kebutuhan pengunjung yang datang.
b. Melihat Presepsi Pengunjung mengenai objek wisata dan budaya yang ada di
Taman Mini Indonesia Indah.
c. Mengevaluasi Perilaku Pasar yang sudah ditetapkan untuk digunakan sebagai
acuan target.
d. Menentukan Strategi Promosi dan media yang akan digunakan.
5. Kepala Seksi (Kasi) Penjualan
a. Mengelola semua Kegiatan Admnistrasi yang berkaitan dengan jumlah
penjualan.
b. Melaksanakan Pemeriksaan Rutin perihal jumlah penjualan.
c. Mengawasi semua data dan informasi yang diperoleh dengan cara yang benar
dan sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Kepala Seksi (Kasi) Kanvasing
a. Melakukan Kunjungan Langsung ke target prospek untuk melakukan
penjualan.
b. Mengawasi Penjualan yang dilaksanakan guna mencapai target pasar.
c. Mengontrol bawahan yang secara langsung bertransaksi dengan pelanggan atau
pengunjung.
10
7. Kepala Seksi (Kasi) Riset Pasar
a. Menentukan para pesaing usaha, sehingga mengetahui kelemahan dan
kelebihan guna mendapatkan keuntungan.
b. Mencari informasi mengenai harga, kualitas dan kuantitas terhadap suatu
barang atau produk.
c. Mencari informasi seberapa besar kekuatan para pesaing usaha yang akan
dihadapi oleh pebisnis.
8. Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan dan Branding
a. Merencanakan Kemitraan Komunikasi Publik sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas.
b. Menjalin hubunganyang baik dengan mitra kerja
c. Menetapkan brand untuk menjadikan sebuah identitas sebuah perusahaan.
9. Staff Khusus
a. Membantu Pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasinya.
b. Menjalankan kegiatan yang secara khusus dan bersifat tertutup
c. Menganalisa informasi- informasi yang diterima.
10. Staff
a. Membantu dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
b. Menyusun dan mengawasi proses administrasi.
c. Melaksanakan penyelenggaraan administrasi secara umum.
3.1.4. Kegiatan Usaha Organisasi
Taman Mini Indonesia Indah adalah tempat wisata bernuansa budaya dan
sekaligus mengedukasi yang memberikan pengetahuan kepada pengunjung yang
datang kesana. Dalam hal ini pihak Taman Mini Indonesia Indah selalu memberikan
terobosan baru supaya pengunjung yang datang mendapatkan pengetahuan baru dan
11
hal baru yang diberikan oleh Taman Mini Indonesia Indah. Demi mewujudkan hal
itu, Taman Mini Indonesia Indah selalu melakukan Strategi Pemasaran agar
pengunjung yang datang ke Taman Mini Indonesia Indah meningkat yaitu dengan
melakukan Analisis Peluang Pemasaran, melakukan penelitian dan pemilihan pasar
sasaran, melakukan perencanaan program dan Strategi Pemasaran seperti
diadakannya promosi dan periklanan, pengorganisasian dan pelaksanaan pemasaran
yang sudah di rencanakan, dan yang terakhir adalah pengendalian usaha
pemasarannya. Pada intinya segala suatu kegiatan guna meningkatkan jumlah
pengunjung dilaksanakan oleh Bagian Pemasaran di Taman Mini Indonesia Indah.
3.2. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil riset, dokumentasi, serta observasi yang dilakukan pada
Taman Mini Indonesia Indah, penulis mendapatkan data- data informasi dari Bapak
Dwi R. Atmojo yang selaku Manajer Marketing pada Taman Mini Indonesia Indah
menjelaskan bahwa, strategi pemasaran yang digunakan dalam meningkatkan jumlah
pengunjung yang datang ke Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dilakukan melalui
berbagai macam cara melaui beberapa media, diantaranya adalah melaui media
promosi, dimana media promosi yang diterapkan bisa melaui media cetak, media
elektronik, maupun direct selling. Media cetak yang digunakan seperti melalui
brosur, pamflet, dan baliho. Sedangkan media elektronik yang digunakan untuk
memasarkan Taman Mini Indonesia Indah melalui beberapa mitra kerja dengan
memanfaatkan teknologi melalui aplikasi yang tersedia. Selain itu Taman Mini
Indonesia Indah Juga melakukan direct selling, yaitu turun langsung ke lapangan
untuk memasarkan dan memberitahukan bahwa Taman Mini Indonesia Indah
memiliki objek wisata edukasi untuk semua kalangan masyarakat.
12
Selain itu untuk meningkatkan jumlah pengunjung, Taman Mini Indonesia
Indah mengadakan beberapa event serta beberapa pameran yang bisa dinikmati oleh
semua umur. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang
Taman Mini Indonesia Indah juga meningkatkan kualitas pelayanan dengan
memberikan pelayanan yang terbaik dengan disediakannya fasilitas yang dibutuhkan
oleh setiap pengunjung.
Taman Mini Indonesia Indah juga melakukan analisa peluang pada pangsa
pasar dalam menerapkan strategi pemasarannya yang tentunya hal ini menjadi acuan
untuk memahami keinginan serta kebutuhan para pengunjung yang datang dengan
mengenali dari sifat dan karakter para pengunjung. Taman Mini Indonesia Indah juga
menetepkan standar harga masuk yang sudah diputuskan dan disetujui oleh direksi,
yaitu sebesar Rp 20.000,- per orangnya.
Tidak hanya itu Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dalam menjalankan
bisnisnya juga mengalami beberapa kendala seperti ketidaktertarikan minat para
pengunjung terhadap wisata yang bernuasa tradisional dikarenakan bersifat terlalu
ketinggalan zaman dan kuno. Oleh sebab itu untuk mengatasi kendala tersebut
Taman Mini Indonesia Indah Jakarta melakukan beberapa strategi seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
Selain kendala yang dialami, Taman Mini Indonesi Indah Jakarta juga memilki
beberapa pesaing dalam menjalankan bisnisnya. Seperti Ancol, Taman Safari, serta
Jungle Land. Dimana wisata tersebut adalah wisata yang bernuansa serta
mengedukasi dan menghibur, sedangkan Taman Mini Indonesia Indah merupakan
salah satu objek wisata yang bernuansa seni, budaya, dan tentunya mengedukasi.
Menurut Bapak Dwi R. Atmojo menerapkan strategi pemasaran dalam dunia bisnis
sangatlah penting, karena hal itu digunakan untuk acuan sebuah organisasi dalam
13
perusahaan sebagai pencapaian sebuah target yang ditetapkan serta untuk mengetahui
perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan atau tidak.
3.2.1. Pelaksanaan Strategi Pemasaran
Taman Mini Indonesia Indah adalah perusahaan yang bergerak di sektor
pariwisata khususnya Wisata Edukasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
merupakan suatu kawasan taman wisata bertema Budaya Indonesia yang berlokasi di
daerah Jakarta Timur. Untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya di mata
pengunjung, Taman Mini Indonesia Indah tentunya memiliki Strategi Pemasaran
agar pengunjung yang datang ke Taman Mini Indonesia Indah meningkat di setiap
periodenya terutama di saat musim liburan tiba. Dalam hal ini peran Manajeman
Pemasaran sangatlah penting agar pihak Taman Mini Indonesia Indah bisa
mengetahui seberapa besar kenaikan jumlah pengunjung yang datang untuk
berwisata. Adapun flowchart yang dijalankan oleh Taman Mini Indonesia Indah
dalam meningkatkan jumlah pengunjung yaitu:
14
Gambar III.2
Flowchart Strategi Pemasaran
Sumber : Taman Mini Indonesia Indah
15
Berdasarkan Alur Strategi Pemasaran diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagian Pemasaran
Bagian Pemasaran mengajukan permintaan kepada Bagian Promosi atau Event
Pameran pada Divisi Promosi, agar masyarakat lebih mengetahui kegiatan yang
diadakan di Taman Mini Indonesia Indah.
2. Menyusun Program Promosi
Menyusun Program Promosi yang dapat dengan mudah untuk menginformasikan
kepada pengunjung dengan penawaran yang menarik. Dengan demikian dapat
menciptakan minat pada diri seorang pengunjung, yang pada akhirnya bisa
mempengaruhi pengunjung untuk datang ke Taman Mini Indonesia Indah.
Menentukan Program Promosi yang tepat seperti memberikan diskon akan
berdampak pada jumlah pengunjung yang akan datang.
3. Menyiapkan Alat Promosi
Menyiapkan alat-alat sebgai Penunjang Promosi agar dapat mencapai tujuan
peningkatan jumlah pengunjung yaitu seperti penyebaran brosur, flayer, billboard,
banner, umbul-umbul, pemasangan iklan di media sosial, dan kegiatan event.
4. Menyiapkan Rencana Anggaran Biaya
Pada Bagian Adminitrasi menyusun anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kegiatan promosi, supaya dapat mengurangi pembengkakan biaya,
sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
5. Mengajukan Proposal
Setelah menyusun Rencana Kegiatan Promosi yang akan diadakan, maka
selanjutnya mengajukan Proposal kepada Direktur untuk meminta persetujuan.
16
6. Persetujuan Direktur
Setelah menerima Pengajuan Proposal dari Divisi Promosi, Direktur akan
menimbang dan menganalisa apakah Laporan Penyusunan Promosi tersebut
sesuai atau tidak. Jika Laporan Penyusunan Promosi yang diajukan tidak sesuai,
maka laporan tersebut akan dikembalikan ke Divisi Promosi untuk ditinjau
kembali. Akan tetapi jika laporan penyusunan sudah sesuai maka Direktur akan
menandatangani Laporan Penyusunan Promosi tersebut.
7. Keuangan
Pada Divisi Keuangan setelah mendapatkan persetujuan dan tanda tangan dari
Direktur, maka Divisi Keuangan akan memberikan dana sejumlah yang tercantum
pada proposal yang diajukan oleh Divisi Promosi yang selanjutnya akan
digunakan untuk Anggaran Biaya Pelaksanaan Kegiatan Promosi.
8. Pengadaan Event atau Pameran
Setelah mendapatkan dana dari Divisi Keuangan Tim Promosi dan Pemasaran
akan bekerjasama dalam mengadakan event atau pameran untuk menarik minat
pengunjung yang datang.
9. Minat Pengunjung
Saat diadakannya event atau pameran yang diinformasikan melalui media
promosi, tentunya akan menarik minatpengunjung dimana dalam event atau
pameran yang diadakan berbagai macam kegiatan.
Adapun jumlah pengunjung yang datang mengunjungi Taman Mini
Indonesia Indah pada periode Juni 2018 – Desember 2018 baik pengunjung maupun
kendaraan adalah sebagai berikut:
17
Tabel III.1
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Juni 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
Tabel III.2
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Juli 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 520,822
2 Minggu Ria
3 Rombongan/Pelajar 29,564
4 Jumlah 550,386
5 Kendaraan
6 Bus 1,514
7 Mobil 68,352
8 Motor 68,639
9 Jumlah 138,505
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 405,987
2 Minggu Ria 6,717
3 Rombongan/Pelajar 79,305
4 Jumlah 492,009
5 Kendaraan
6 Bus 2,052
7 Mobil 91,887
8 Motor 57,377
9 Jumlah 151,316
18
Tabel III.3
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Agustus 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
Tabel III.4
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan September 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 262,235
2 Minggu Ria 4,491
3 Rombongan/Pelajar 67,305
4 Jumlah 334,031
5 Kendaraan
6 Bus 1,719
7 Mobil 63,894
8 Motor 41,896
9 Jumlah 107,509
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 296,615
2 Minggu Ria 8,220
3 Rombongan/Pelajar 132,247
4 Jumlah 437,082
5 Kendaraan
6 Bus 2,622
7 Mobil 83,336
8 Motor 51,241
9 Jumlah 137,199
19
Tabel III.5
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Oktober 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
Tabel III.6
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan November 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 271,410
2 Minggu Ria 6,648
3 Rombongan/Pelajar 226,211
4 Jumlah 504,269
5 Kendaraan
6 Bus 5,065
7 Mobil 70,681
8 Motor 43,207
9 Jumlah 118,953
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 269,624
2 Minggu Ria 6,289
3 Rombongan/Pelajar 222,435
4 Jumlah 498,348
5 Kendaraan
6 Bus 5,134
7 Mobil 75,940
8 Motor 39,840
9 Jumlah 120,914
20
Tabel III.7
Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah pada bulan Desember 2018
Sumber: Jumlah Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah
Dari hasil pengunjung yang datang diatas, diketahui bahwa Taman Mini
Indonesia Indah mengalami peningkatan dan penurunan jumlah pengunjung. Untuk
lebih jelasnya mengenai data jumlah pengunjung dari bulan Juni sampai Agustus
2018 dalam grafik berikut ini:
Gambar III.3
Jumlah Hasil pengunjung
No Uraian Umum Rombongan Jumlah
1 Umum/ Indvidu 610,178
2 Minggu Ria 2,764
3 Rombongan/Pelajar 110,929
4 Jumlah 723,871
5 Kendaraan
6 Bus 4,608
7 Mobil 96,100
8 Motor 61,755
9 Jumlah 162,463
550,386 492,009
334,031
437,082 504,269 498,348
723,871
138,505 151,316 107,509
137,199 118,953 120,914 162,463
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
Juni Juli Agustus Septmber Oktober November Desember
Grafik Jumlah Pengunjung
Umum Kendaraan
Sumber : Taman Mini Indonesia Indah
21
Berdasarkan grafik diatas terdapat perbedaan dari jumlah pengunjung yang
datang selama periode bulan Juni sampai Desember, dimana disetiap bulannya
terdapat kenaikan dan penurunan jumlah pengunjung. Diketahui dari data di atas
bahwa jumlah pengunjung umum yang paling banyak adalah disaat liburan akhir
tahun yaitu sejumlah 723,871 pengunjung. Sedangkan untuk jumlah pegunjung yang
datang menggunakan kendaraan paling banyak juga terjadi disaat liburan akhir tahun
yaitu sejumlah 162,463 kendaraan.
Adapun dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh Taman Mini Indonesia
Indah untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang adalah melalui media
promosi berupa baik media sosial maupun media cetak berupa iklan, pamflet, brosur,
baliho, spanduk, umbul-umbul, billboard, signboard, dan lain sebagainya.
1. Pamflet
Pamflet adalah sebuah tulisan berisi tentang suatu informasi yang
terdiri dari tulisan termasuk gambar di dalamnya yang umumnya dibuat
pada selembaran dan tidak dijilid atau dibukukan.
2. Brosur
Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan yang lan-lain,
terbuat dari kertas yang didalamnya terdapat sejumlah innformasi juga
penawaran mengenai jasa atau produk. Brosur juga merupakan alat
publikasi resmi dari perusahaan yang berbentuk cetakan, berisi berbagai
informasi mengenai suatu produk, layanan, program dan sebagainya, di
tujukan kepada pasar sasaran atau sasaran tertentu.
3. Baliho
Baliho adalah suatu media untuk promosi dicetak menggunakan print
digital umunya berbentuk portrait maupun vertikal yang mempunyai
22
unsur memberitahukan atau menginformasikan adanya event ataupun
kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat umum. Selain itu baliho
juga dipakai untuk mengiklankan suatu produk baru atau hal- hal yang
baru.
4. Spanduk
Spanduk adalah suatu kain bentang yang isinya propaganda, slogan
ataupun berita yang perlu diketahui oleh umum. Atau bisa diartikan
spanduk yaitu kain membentang yang biasanya berada di tepi jalan berisi
text, berwarna serta bergambar.
5. Billboard
Billboard adalah bentuk promosi iklkan luar ruang (outdoor advertising)
dan memiliki ukuran yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya
billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan
diletakkan di tempat tertentu yang ramai dilalui orang
3.2.2. Analisis SWOT
Dalam (Amiruddin, 2019), Menurut Pearce dan Robinson (2014), SWOT
merupakan akronim dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal dari
suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan
yang dihadapinya. Analisa SWOT (SWOT analysis) merupakan teknik historis yang
terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai
situasi strategis perusahaan. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang
efektif diturunkan dari “kesesuaian’’ yang baik antara sumber daya internal
perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan
ancaman).
23
Sedangkan dalam (Komala, eProceedings, & 2019, n.d.), Tujuan dilakukan
analisis SWOT adalah dimana setiap produk dan jasa dipasaran pasti mengalami
pasang surut dalam penjualan atau dikenal dengan istilah daur hidup produk (life
cycle product).
Oleh karena itu melalui penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa analisis
SWOT yang diperoleh meliputi diantaranya:
1. Strenght atau Kekuatan
Suatu keunggulan sumber daya, ketrampilan atau kemampuan lainnya yang di
miliki perusahaan. Kekuatan yang dimiliki oleh Taman Mini Indonesia Indah dari
tempat wisata lainnya adalah Taman Mini Indonesia Indah memiliki 33 (Tiga
Puluh Tiga) provinsi. Diwujudkan melalui Anjungan daerah yang mewakili Suku-
Suku bangsa di Indonesia dengan arsitektur tradisional serta menampilkan aneka
busana, tarian dan tradisi daerah. Selain itu di tengah-tengah Taman Mini
Indonesia Indah terdapat danau yang mrnggambarkan Miniatur Kepulauan di
Indonesia. Kemudian terdapat Kereta Gantung, berbagai Museum, dan Teater
IMAX Keong Mas, dan Teater Tanah Airku, berbagai macam Wisata Rekreasi ini
menjadikan Taman Mini Indonesia Indah sebagai salah satu kawasan wisata
terkemuka di Ibu Kota Jakarta.
2. Weakness atau Kelemahan
Kelemahan yang dialami oleh Taman Mini Indonesia Indah dalam menjalankan
bisnisnya adalah sulitnya menarik minat pengunjung. Terutama untuk Anak Muda
yang cenderung tidak menyukai hal- hal yang berbau tradisional dikarenakan
mungkin memiliki sifat kuno dan ketinggalan jaman.
3. Opprtunities atau Peluang
24
Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu Kawasan Wisata Edukasi
yang memiliki berbagai objek wisata terutama gambaran Indonesia dalam bentuk
anjungan terdiri dari 33 (Tiga Puluh Tiga) Provinsi yang tentunya tidak dimiliki
oleh tempat wisata lainnya. Hal ini membuat Taman Mini Indondesia Indah lebih
unggul dari tempat wisata lainnya. Terutama untuk wisata edukasi bagi anak-
anak, supaya mereka juga bisa mengetahui apa saja potensi yang dimiliki oleh
Indonesia melalui objek-objek wisata yang ada di Taman Mini Indonesi Indah.
4. Treath atau Ancaman
Ancaman untuk Taman Mini Indonesia adalah menerik minat pengunjung
terutama para remaja yang cenderung tidak menyukai hal- hal yang berbau
tradisional yang ketinggalan zaman dan terlihat kuno.
3.2.3. Kendala Dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran
Dalam menjalankan bisnisnya tentu Taman Mini Indonesia Indah mengalami
banyak kendala diantaranya:
1. Kurangnya minat pengunjung terhadap Wisata Edukasi.
2. Ketidaktertarikan minat pengunjung terhadap hal- hal yang berbau tradisional.
3. Sulitnya membuat pengunjung untuk datang kembali ke Taman Mini Indonesia
Indah Jakarta.
4. Munculnya pesaing baru yang bergerak dalam bidang yang sama, membuat daya
saing terhadap perusahaan semakin tinggi
3.2.4. Cara Mengatasi Kendala Dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran
Untuk mengatasi kendala- kendala yang ada Taman Mini Indonesia Indah
melakukan Strategi Pemasaran yang yang lebih tepat dan merubah sistem
manajeman supaya bisa mencapai target pemasarannya. Adapun cara untuk
mengatasi kendala tersebut adalah:
25
1. Banyak pengunjung yang tidak berminat terhadap Wisata Edukasi dikarenakan
bersifat membosankan, Taman Mini Indonesia Indah menerapkan Sistem
Pemasaran guna menarik pengunjung. Seperti diadakannya event-event seperti
event musik, tarian tarian tradisional sampai modern, pameran, dan workshop.
Agar pengunjung yang datang tidak bosan dan menjadi hiburan untuk para
pengunjung.
2. Salah sata kendala yang dialami oleh Taman Mini Indonesia Indah adalah
ketidaktertarikannya terhadap hal yang berbau tradisional. Terutama untuk anak-
anak muda dimana hal seperti ini dianggap terlalu ketinggalan zaman dan terlihat
kuno. Guna menyikapi hal ini selain adanya Wisata Edukasi, Taman Mini
Indonesia Indah melakukan tindakan berupa event dan pameran dimana kegiatan
ini dikhususkan untuk para pengunjung dengan tampilan yang lebih modern serta
mengikuti perkembangan zaman.
3. Untuk membuat agar pengunjung mau berwisata atau datang kembali ke Taman
Mini Indonesia Indah adalah dengan menerapkan Strategi Promosi dalam hal ini
Taman Mini Indonesia Indah melakukan kerja sama dengan perusahaan lain
seperti traveloka maupun tiket.com. Dimana melalui perusahaan tersebut pihak
Taman Mini Indonesia Indah dapat lebih mudah untuk mempublikasikan event-
event yang sedang diadakan, maupun promo atau diskon yang sedang
berlangsung.
4. Dengan adanya pesaing baru berupa Wisata Rekreasi dan Edukasi, yang membuat
persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Dalam hal ini Taman Mini
Indonesa Indah mengutamakan wisata edukasi yang berbeda dengan wisata
lainnya. Taman Mini Indonesia Indah mempunyai Wisata Edukasi yang tidak
dimiliki oleh wisata lainnya, seperti memiliki beberapa Anjungan Daerah yang
26
mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia yang khusus
dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia. Secara tematik
dibagi atas enam zona: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas
setempat dengan cirinya masing-masing.
27
27