Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau metode
eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi
PMT dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMPN
Kartika XIX-2 Bandung. Untuk mengetahui keefektifan strategi PMT, peneliti
menggunakan pretes-postes yang diujikan kepada dua kelompok atau kelas, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The
Randomized Pretest-Postest Control Desaign.
Tabel 3.1
Rancangan Penelitian
Kelompok E K
Tes Awal O1 O3
Perlakuan I X1 X2
Tes Akhir O2 O4
Keterangan:
E : kelompok eksperimen
K : kelompok kontrol
O1: tes awal kelompol eksperimen
O2: tes akhir setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen
O3: tes awal kelompok kontrol
O4: tes akhir kelompok kontrol
X1 : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran menulis teks
berita dengan menggunakan strategi PMT
X2 : perlakuan pada kelompok kontrol berupa pembelajaran menulis teks
berita tidak menggunakan strategi PMT
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak, yaitu
kelompok eksperimen (E) dan kelompok kontrol (K) Dua kelompok tersebut
diberikan tes awal dengan jenis tes yang sama (O1 dan O3). Dua kelompok ini
mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen (E) mendapatkan
perlakuan berupa pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan strategi
PMT, sedangkan kelompok kontrol (K) mendapatkan perlakuan berupa
pembelajaran menulis teks berita, tetapi tidak menggunakan strategi PMT. Setelah
sama-sama mendapatkan perlakuan, kedua kelompok ini diberikan tes akhir (O2
dan O4). Kemudian, hasil dari tes awal dan tes akhir kedua kelompok tersebut
dihitung lalu diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal
dan tes akhir kedua kelompok akan menunjukkan keefektifan perlakuan yang
diberikan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Peneliti memulai dengan melakukan penyusunan perencanaan pembelajaran
atau membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Setelah menyusun RPP, peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar yang
sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
a. Pretes, dilaksanakan untuk memperoleh data hasil menulis teks berita
yang dikerjakan oleh siswa sebelum mendapatkan perlakuan menulis teks
berita dengan menggunakan strategi PMT
b. Perlakuan dan penyajian materi dilaksanakan setelah pretes. Siswa
disajikan materi dan diberi perlakuan sesuai RPP. Peneliti menyajikan
materi mengenai teks berit
c. a kemudian memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi PMT.
Peneliti memberikan pengetahuan menulis teks berita dengan
menggunakan strategi PMT.
d. Postes adalah langkah terakhir setelah pemberian perlakuan dan
penyajian materi kepada siswa. Siswa diberikan soal postes yang
berfungsi mengetahui keefektifan strategi PMT
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
B. Populasi dan Sampel
Populasi atau keseluruhan dari objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Setu, Kabupaten Bekasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B sebagai kelompok
eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol
C. Definisi Operasional
Agar penelitian ini tidak memunculkan penafsiran yang salah atas istilah-
istilah yang disebutkan dalam penelitian, maka penulis menjelaskan definisi
operasional sebagai berikut.
1. strategi PMT dalam pembelajaran menulis teks berita merupakan salah satu
strategi dari pembelajaran kooperatif. Pada awalnya guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan cara melakukan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh
siswa. Selanjutnya siswa membaca contoh teks berita dan mempelajarinya
ditinjau dari judul, unsur-unsur, pola penulisan. Dalam penulisan teks berita
diawali dengan membaca berita untuk memperoleh gambaran teks berita.
Berdasarkan pemahaman contoh model yang dibacanya, siswa melakukan
kegiatan (1) pramenulis, (2) menulis draf, dan (3) melakukan perbaikan. Pada
tahap pramenulis, siswa melakukannya brainstorming bersama kelompoknya
untuk menentukan tema umum dan tema khusus dan bertukar informasi
mengenai peristiwa yang akan dimasukkan ke dalam teks berita. Metode ini
memudahkan siswa untuk mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan
untuk data penulisan teks berita.
2. Kegiatan menulis teks berita dalam penelitian ini adalah kegiatan menulis
yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari peristiwa yang baru saja
terjadi. Berit
D. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan peneliti dalam penelitian ini meliputi
instrumen perlakuan dan instrumen pengumpulan data adalah sebagai berikut.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang digunakan peneliti sebagai acuan selama proses
belajar mengajar berlangsung. RPP dapat membantu guru/pengajar untuk
melaksanakan kegiatan belajar yang optimal. RPP yang disusun mengacu
pada silabus KTSP Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. RPP yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMP Kartika XIX-2 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. Standar Kompetensi
12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita,
slogan / poster
B. Kompentensi Dasar
12.2. Menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berakhir, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mampu menyusun data pokok-pokok berita
2. Mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi berita yang
singkat, padat, dan jelas
D. Materi Pembelajaran
Penyusunan teks berita
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
E. Metode Pembelajaran
Strategi Prosedur Menulis Terbimbing (strategi PMT)
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (Pretes)
No Kegiatan Belajar Waktu
1 Kegiatan awal
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)
b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa (NBK
religius)
c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin)
2. Membuka pelajaran
Apersepsi :
a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di
pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)
b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan
(NBK gemar membaca)
c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
(NBK kerja keras)
d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar
membaca)
10’
2 Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru mengajukan pertanyaan apakah peserta didik pernah menulis
teks berita (NBK ingin tahu)
b. Guru mengajukan pertanyaan tentang berita yang menjadi favorit
peserta didik (NBK ingin tahu)
2. Elaborasi
60’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Guru mengadakan pretest menulis teks berita untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan dan pengetahuan peserta didik mengenai
menulis teks berita (NBK tanggung jawab)
b. Guru meminta peserta didik untuk membuat sebuah teks berita
dengan tema bebas
3. Konfirmasi
a. Peserta didik mengumpulkan hasil tulisan teks berita yang telah
dibuat
3 Penutup :
a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil
pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)
b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik
(NBK Bersahabat/komunikatif)
c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
d. Guru menutup pembelajaran
10’
Pertemuan kedua (Perlakuan)
No Kegiatan Belajar Waktu
1 Kegiatan awal
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)
b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa
(NBK religius)
c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin)
2. Membuka pelajaran
Apersepsi :
a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di
pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)
10’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan (NBK gemar membaca)
c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
(NBK kerja keras)
d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar
membaca)
2 Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
1. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita
pada pertemuan sebelumnya
2. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal
tentang teks berita (NBK gemar membaca)
3. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh
peserta didik
2. Elaborasi
a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru
untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK
gemar membaca)
b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-
unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok
beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan
dengan jumlah siswa
d. Tahap Prapenulisan
Peserta didik beserta kelompoknya melakukan kegiatan
brainstorming (tukar pikiran) dalam menentukan tema/topik teks
berita yang akan di buat (NBK kerjasama, komunikatif)
e. Tahap Penulisan Draft
Setelah menentukan tema/topik teks berita, setiap peserta didik
(individu) menuliskan draft/kerangka dari tulisan yang akan
60’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dibuat (NBK disiplin)
f. Tahap Perbaikan
Setelah menuliskan draft, setiap peserta didik dalam
kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta
didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa
lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai
kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa (NBK tanggung
jawab)
g. Tahap Penyempurnaan
Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk
menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan
dikomentari tersebut (NBK disiplin, tanggung jawab)
3. Konfirmasi
1. Tahap Sharing (kegiatan berbagi)
Guru membimbing perwakilan dari setiap kelompok
mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah
dibuat (NBK berani, perhatian, kerja sama)
3 Penutup :
a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil
pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)
b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta
didik (NBK Bersahabat/komunikatif)
c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
d. Guru menutup pembelajaran
10’
Pertemuan ketiga (Postes)
No Kegiatan Belajar Waktu
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1 Kegiatan awal
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam (NBK religius)
b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdoa
(NBK religius)
c. Guru mengabsen setiap peserta didik (NBK disiplin)
2. Membuka pelajaran
Apersepsi :
a. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari di
pertemuan selanjutnya (NBK gemar membaca)
b. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
diajarkan (NBK gemar membaca)
c. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
(NBK kerja keras)
d. Menyampaikan ruang lingkup yang akan dipelajari (NBK gemar
membaca)
10’
2 Kegiatan Inti :
1. Eksplorasi
a. Guru bertanya mengenai kesulitan siswa saat menulis teks berita
pada pertemuan sebelumnya
b. Guru dan peserta didik bertanya jawab berkaitan segala hal
tentang teks berita (NBK gemar membaca)
c. Guru bertanya mengenai berita teraktual yang diketahui oleh
peserta didik
2. Elaborasi
a. Peserta didik membaca contoh teks berita yang diberikan guru
untuk dipahami unsur-unsur dan pola penulisan teks berita (NBK
gemar membaca)
b. Peserta didik membaca teks berita kemudian menelaah unsur-
unsur dan pola penulisan teks berita (NBK gemar membaca)
60’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
c. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok
beranggotakan 4-6 orang. Jumlah anggota kelompok disesuaikan
dengan jumlah siswa
d. Tahap Prapenulisan
Peserta didik beserta kelompoknya melakukan kegiatan
brainstorming (tukar pikiran) dalam menentukan tema/topik teks
berita yang akan di buat (NBK kerjasama, komunikatif)
e. Tahap Penulisan Draft
Setelah menentukan tema/topik teks berita, setiap peserta didik
(individu) menuliskan draft/kerangka dari tulisan yang akan
dibuat (NBK disiplin)
f. Tahap Perbaikan
Setelah menuliskan draft, setiap peserta didik dalam
kelompoknya bertukar hasil pekerjaanmereka. Setiap peserta
didik diminta untuk mengomentari draft yang dibuat oleh siswa
lain. Komentar yang diberikan yaitu meliputi isi teks sesuai
kaidah, struktur, dan penggunaan tata bahasa (NBK tanggung
jawab)
g. Tahap Penyempurnaan
Setelah menerima perbaikan, peserta didik diminta untuk
menulis teks berita berdasarkan draft yang telah dibuat dan
dikomentari tersebut (NBK disiplin, tanggung jawab)
3. Konfirmasi
a. Tahap Sharing (kegiatan berbagi)
Guru membimbing perwakilan dari setiap kelompok
mempresentasikan atau mempublikasikan teks berita yang telah
dibuat (NBK berani, perhatian, kerja sama)
3 Penutup :
a. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan materi dari hasil
pembelajaran dan diskusi (NBK Komunikatif)
10’
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
G. Sumber Belajar
Teks berita aktual, buku ajar, gambar suatu peristiwa
H. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
Mampu menyusun data
pokok-pokok berita
Mampu merangkai data
pokok-pokok berita
menjadi berita yang
singkat, padat, dan jelas
Penugasa
n
individual
/
kelompok
Proyek Tulislah data pokok-pokok berita yang ka-
mu peroleh berdasarkan pengamatan
terhadap suatu peristiwa!
Kembangkan data pokok-pokok berita
menjadi sebuah teks berita!
Perbaikilah teks berita yang sudah kamu
susun sesuai saran teman/gurumu!
Penilaian hasil mengukur ketrampilan Peserta didik dalam menyusun teks
berita. Hasil penulisan dapat diamati dari segi:
Aspek yang dinilai Keterangan Skor Maksimal
Kelengkapan isi berita 5W + 1H 4
Keutuhan penyampaian Isi berita runtut dan jelas 4
Keefektifan kalimat Singkat dan jelas 4
Pemilihan diksi 4
Kemenarikan judul 4
b. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta
didik (NBK Bersahabat/komunikatif)
c. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
d. Guru menutup pembelajaran
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Penggunaan EYD Ketepatan penggunaan 4
Kriteria Penilaian Teks Berita
No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor
1. Kelengkapan Isi Semua unsur kelengkapan yang harus dicantumkan ada dalam teks berita dan setiap unsurnya fungsional Hanya terdapat 5 unsur kelengkapan yang tercantum di dalam teks berita
· Hanya terdapat 4 unsur kelengkapanyang tercantum di dalam teks berita Kurang dari 4 unsur yang tercantum atau tidak lengkap
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Kelengkapan Isi : Teks berita memiliki 6 unsur kelengkapan, yaitu: - Apa - Siapa - Dimana - Kapan - Mengapa - Bagaimana
2. Keruntutan Pemaparan Urut dan jelas sehingga mudah dipahami Tidak urut, tetapi jelas sehingga mudah dipahami. Jalan cerita dalam teks berita tidak urut, tetapi jelas, dan mudah dipahami Urut, tetapi kurang jelas. Jalan cerita
dalam teks berita runtut, tetapi kurang
dapat dipahami
Tidak urut, tidak jelas, dan tidak dapat dipahami.
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Teks berita dipaparkan secara jelas, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Teks berita dipaparkan secara sederhana, mudah dipahami, berirama/dinamis, namun semua ide tersampaikan
3. Penggunaan Kalimat
Singkat dan jelas
Cukup panjang, tetapi jelas (berputar-putar) Panjang dan kurang jelas Terlalu panjang dan tidak jelas
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Kalimat dalam teks berita harus singkat, tetapi jelas sehingga pembaca mudah memahami inti dari teks berita tersebut. Kalimat singkat dalam teks berita juga berfungsi untuk menghemat halaman dalam surat kabar.
4. Kosakata Tepat dan mudah dipahami Terdapat kata yang tidak baku dan kurang dapat dipahami
Sangat baik
Baik
4
3
Kata-kata yang digunakan dalam teks berita merupakan bahasa yang tepat, dinamis, bermakna satu, dan mudah dipahami
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor
Terdapat kata yang tidak lazim digunakan Banyak kata yang tidak dapat dipahami
Cukup
Kurang
2
1
5. Kemenarikan Judul Sangat menarik. Judul sangat relevan dan selaras dengan isi atau informasi yang disajikan, serta merangsang untuk dibaca Menarik Cukup menarik Tidak menarik
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Judul teks berita harus relevan dengan isi atau informasi yang disajikan dan judul harus merangsang pembaca untuk membaca teks berita tersebut sampai selesai.
6. Ketepatan Ejaan dan Tanda Baca
· Tepat dalam kaidah penulisan kata,
ejaan dan penempatan tanda baca Memahami kaidah penulisan kata,
ejaan dan penempatan tanda baca, namun terdapat sedikit kesalahan yang tidak mengubah ide
Kurang menguasai kaidah penulisan
kata, ejaan, dan penempatan tanda baca
dengan banyak kesalahan yang
mengubah ide.
Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit dibaca.
Sangat baik
Baik
Sedang
Kurang
4
3
2
1
Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
2. Instrumen Pengumpulan dan Pengolahan Data
Instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data dalam
suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Tes
adalah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, atau bakat yang dimiliki oleh seorang individu atau
kelompok. Tes dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pretes dan
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
postes. Bentuk tes yaitu berbentuk tes kemampuan menulis teks berita. Soal tes
kelas eksperimen dan kelas kontrol, secara sengaja, dibuat sama.
Instrumen pengolahan data digunakan untuk mengolah data dalam suatu
penelitian untuk mendapatkan simpulan hasil penelitian. Instrumen pengolahan
data dalam penelitian ini adalah pedoman penskoran yang digunakan untuk
menilai teks berita pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pedoman
penskoran dalam penelitian ini diadaptasi dari Pedoman Acuan Penskoran (PAP)
Skala Lima yang terdapat dalam Nurgiyantoro (2009:5)
Tabel 3.2
Lembar Soal Pretes Kemampuan Menulis Teks Berita
Tabel 3.3
Lembar Soal Postes Kemampuan Menulis Teks Berita
Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini: Tema bebas (berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga,
kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu)
Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how)
Gu nakan pola piramida terbalik seperti berikutrti berikut
Paragraf pertama
Teras Berita Paragraf kedua
Perangkai
Paragraf ketiga
Tubuh berita
Paragraf Keempat
Kaki Berita
Judul
Tulislah berita dengan ketentuan berikut ini:
Tema bebas (berita seputar nasional, internasional, politik, ekonomi, olahraga, kegiatan sekolahmu, atau seputar tempat tinggalmu)
Lengkap dengan unsur-unsur berita 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how)
Gunakan pola piramida terbalik seperti berikutrti berikut
Paragraf pertama
Teras Berita Paragraf kedua
Perangkai
Paragraf ketiga
Tubuh berita
Paragraf Keempat
Kaki Berita
Judul
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4
Pedoman Penskoran
No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor
1. Kelengkapan Isi
Semua unsur kelengkapan
yang harus dicantumkan
ada dalam teks berita dan
setiap unsurnya fungsional
Hanya terdapat 5 unsur
kelengkapan yang
tercantum di dalam teks
berita
·
Hanya terdapat 4 unsur
kelengkapanyang
tercantum di dalam teks
Sangat
baik
Baik
Cukup
baik
4
3
2
Kelengkapan Isi :
Teks berita memiliki 6 unsur
kelengkapan, yaitu:
- Apa
- Siapa
- Dimana
- Kapan
- Mengapa
- Bagaimana
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor
berita
Kurang dari 4 unsur yang
tercantum atau tidak
lengkap
Kurang
1
2. Keruntutan Pemaparan
Urut dan jelas sehingga
mudah dipahami
Tidak urut, tetapi jelas
sehingga mudah dipahami.
Jalan cerita dalam teks
berita tidak urut, tetapi
jelas, dan mudah dipahami
Urut, tetapi kurang jelas.
Jalan cerita dalam teks
berita runtut, tetapi kurang
dapat dipahami
Tidak urut, tidak jelas, dan
tidak dapat dipahami.
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Teks berita dipaparkan secara jelas,
yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
Teks berita dipaparkan secara sederhana,
mudah dipahami, berirama/dinamis,
namun semua ide tersampaikan
3. Penggunaan Kalimat
Singkat dan jelas
Cukup panjang, tetapi jelas
(berputar-putar)
Sangat
baik
Baik
4
3
Kalimat dalam teks berita harus singkat,
tetapi jelas sehingga pembaca mudah
memahami inti dari teks berita tersebut.
Kalimat singkat dalam teks berita juga
berfungsi untuk menghemat halaman
dalam surat kabar.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor
Panjang dan kurang jelas
Terlalu panjang dan tidak
jelas
Cukup
baik
Kurang
2
1
4. Kosakata
Tepat dan mudah dipahami
Terdapat kata yang tidak
baku dan kurang dapat
dipahami
Terdapat kata yang tidak
lazim digunakan
Banyak kata yang tidak
dapat dipahami
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Kata-kata yang digunakan dalam teks
berita merupakan bahasa yang tepat,
dinamis, bermakna satu, dan mudah
dipahami
5. Kemenarikan Judul
Sangat menarik. Judul
sangat relevan dan selaras
dengan isi atau informasi
yang disajikan, serta
merangsang untuk dibaca
Menarik
Cukup menarik
Sangat
baik
Baik
Cukup
Judul teks berita harus relevan dengan
isi atau informasi yang disajikan dan
judul harus merangsang pembaca
untuk membaca teks berita tersebut
sampai selesai.
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
No Aspek Penilaian Tingkat Skor Deskriptor
Tidak menarik Kurang
6. Ketepatan Ejaan dan
Tanda Baca
· Tepat dalam kaidah
penulisan kata, ejaan dan
penempatan tanda baca
Memahami kaidah
penulisan kata, ejaan dan
penempatan tanda baca,
namun terdapat sedikit
kesalahan yang tidak
mengubah ide
· Kurang menguasai kaidah
penulisan kata, ejaan, dan
penempatan tanda baca
dengan banyak kesalahan
yang mengubah ide.
· Tidak menguasai kaidah
penulisan kata dan ejaan,
tulisan sulit dibaca
Sangat
baik
Baik
Sedang
Kurang
4
3
2
1
Penulisan (ejaan dan tanda baca) ejaan
disesuaikan dengan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD)
Pedoman Penskoran
Nilai total = Jumlah nilai X 100
24
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Penilaian PAP Skala Lima
(Nurgiyantoro, 2009:5)
Interval Tingkat
Penguasaan
Kategori Data Keterangan
85 – 100 A Baiki Sekali (BS)
75 – 84 B Baik (B)
60 – 74 C Cukup (C)
40 – 59 D Kurang (K)
0 - 39 E Kurang Sekali (KS)
E. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan melalui perhitungan
kuantitatif. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui silsilah rata-rata nilai
pretest dan posttest untuk masing-masing aspek yang dinilai sebagai indikator
efektivitas perlakuan berupa penggunaan strategi PMT dalam pembelajaran
menulis teks berita. Hasil perhitungan tentu lebih lanjut harus diinterpretasikan
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang komprehensif, benar, dan akurat.
Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Menganalisis data pretest dan posttest. Langkah-langkah analisis data
dilakukan dengan cara mengubah skor pretest dan posttest menjadi nilai
dengan rumus.
∑ skor siswa
X 100
∑ skor total
2) Menguji reliabilitas antar penimbang.
Nilai =
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Uji reliabilitas antar penimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian
yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ANAVA
maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut.
Tabel 3.6
Format ANAVA
Sumber
Variansi SS Dk Varians
Siswa SSt∑dt² N-1 SSt∑dt2
N-1
Penguji
SSp∑d²p
K-1 -
Kekeliruan
SSk∑d²kk
(N-1) (K-1) SSk∑d²kk
(N-1) (K-1)
Selain itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut.
r11 =
(Gery dalam Elvira, 2014 :46)
Keterangan:
r11 = reliabilitas yang dicari
Vt = varian dari tes
Vkk = varian dari kekeliruan
Setelah itu, disesuaikan dengan tabel Guilford.
Tabel 3.7
Tabel Guilford
Nilai Kualitas Korelasi
< dari 0.20 Sangat rendah
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,60 Cukup
Vt – vkk vt
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
0,60 – 0,80 Tinggi
0,80 – 1,00 Tingkat tinggi
(Arikunto dalam Elvira, 2010:47)
3) Uji normalitas nilai pretest dan posttest
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data pretest kelas
eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Perumusan hipotesis untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Ho : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : data pretest berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
Uji normalitas data pretest yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria
pengujiannya adalah H0 diterima jika nilai signifikansi > 0,05, dan H0 ditolak jika
signifikansi < 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS
versi 20.0
4) Uji homogenitas varian nilai pretest dan posttest
Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kelas eksperimen
dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memilki variansi yang homogen atau
tidak. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.
H0 : 2 =
2
H1 : 2
2
Keterangan :
2 : data populasi kelas eksperimen.
2 : data populasi kelas kontrol
Uji homogenitas varians data pretest yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji Lavene Test dengan taraf signifikan (α) sebesar 0,005. Pengujian ini
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS versi 20.0. Kriteria pengujian
hipotesisnya sebagai berikut.
Jika nilai signifikan lebih dari 0,05, maka H0 diterima.
Jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka H0 ditolak.
Analisis uji homogenitas varians menggunakan software IBM SPSS 20.0.
5) Uji kesamaan dua rata-rata data pretest dan posttest
Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Karena data pretest dan posttest pada kedua kelas penelitian berdistribusi normal
dan mempunyai varians yang homogen, maka pengujiannya dilakukan dengan
menggunakan uji t’ namun apabila pretest dan posttest tidak memiliki data yang
normal maka digunakan uji t’ (Wilcoxon) dengan rumus hipotesis pengujiannya
sebagai berikut.
H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen
dan kelas kontrol
H1 : terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Uji statistik yang digunakana adalah uji statistik dengan mengambil taraf
signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikan (2-tailed) >
(α) = 0,05 , maka H0 diterima atau jika nilai signifikan (2-tailed) < (α) = 0,05,
maka H0 ditolak.
Pada kelas eksperimen, jika Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita siswa dengan
menggunakan strategi PMT dengan kemampuan menulis teks berita tanpa
menggunakan strategi PMT. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi PMT tidak
efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.
Jika Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara
kemampuan menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi PMT dengan
kemampuan menulis teks berita tanpa menggunakan strategi PMT. Maka dapat
Novita Permai Sari Hutasoit, 2014 Efektivitas strategi prosedur menulis terbimbing (pmt) dalam pembelajaran menulis teks berita (penelitian eksperimen semu terhadap siswa kelas viii smp negeri 2 setu, kabupaten bekasi, tahun ajaran 2013/2014) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
disimpulkan bahwa strategi PMT efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis
teks berita.
6) Analisis nilai indeks gain
a. Uji normalitas indeks gain
Uji Normalitas indeks gain dilakukan untuk mengetahui apakah nilai
indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang
berdistribusi normal atau tidak.
Uji statistik yang digunakana adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan
mengambil taraf signifikan (α) = 0,05 . Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai
signifikan > (α) = 0,05 , maka H0 diterima. atau jika nilai signifikan < (α) =
0,05, maka H0 ditolak.
b. Uji homogenitas indeks gain
Uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas
eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki data yang
homogen atau tidak. Uji homogenitas varian data pretest yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji Lavene Statistic Test dengan taraf signifikan (α)
sebesar 0,05.
c. Uji hipotesis kesamaan dua-rata indeks gain
Uji kesamaan hipotesis dua rata-rata nilai indeks gain dilakukan untuk
mengetahui peningkatan nilai rata-rata di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut.
H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata indeks gain antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
H1 : rata-rata indeks gain kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control.
Uji statistik yang digunakan adalah uji t’ dengan Levene’s Test dengan
taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi
(2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima atau jika jika nilai signifikansi (2-tailed) <
0,05, maka H0 ditolak.