28
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek
penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen
pengumpulan data, serta teknik analisis data. Semuanya akan dibahas secara rinci
sebagai berikut.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau R&D.
Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
dan dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2012:164). Langkah-langkah
proses penelitian dan pengembangan menunjukkan suatu siklus yang diawali
dengan adanya permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan
menggunakan suatu produk tertentu.
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar modul
pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik
integratif pada tema Ekosistem subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam
Ekosistem untuk siswa kelas 5 SD. Model untuk menghasilkan bahan ajar modul
dalam penelitian ini adalah model desain pembelajaran ADDIE yang merupakan
sub dari induk pengembangan menurut Borg and Gall.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas 5 SD Negeri Ledok 02 Salatiga dan
siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 02 Salatiga.
3.3 Desain Pengembangan
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
desain pembelajaran ADDIE. ADDIE merupakan suatu desain yang dibuat
berdasarkan teori pengembangan menurut Borg and Gall. Sukmadinata
(2012:169-170) menyatakan bahwa model pengembangan Borg and Gall terdiri
dari sepuluh langkah, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data (research and
29
information collecting), (2) perencanaan (planning), (3) pengembangan draft
produk (develop preliminary form of product), (4) uji coba lapangan awal
(preliminary field testing), (5) merevisi hasil uji coba (main product revision), (6)
uji coba lapangan (main field testing), (7) penyempurnaan produk hasil uji
lapangan (operasional product revision), (8) uji pelaksanaan lapangan
(operasional field testing), (9) penyempurnaan produk akhir (final product
revision), (10) deseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).
Teori pengembangan Borg and Gall menjadi induk bagi desain pengembangan
yang lain diantaranya model desain pembelajaran ADDIE. Prawiradilaga
(2012:203) menyatakan bahwa selama beberapa kurun waktu ADDIE diakui
sebagai inti konsep dari model desain pembelajaran. ADDIE menunjukkan
kegiatan-kegiatan inti yang meliputi beberapa tahapan yaitu Analysis, Design,
Development, Implementation, dan Evaluation. Tahap analysis merupakan tahap
awal dalam mengembangkan sebuah produk dimana peneliti melakukan analisis
terhadap adanya gep atau permasalahan yang terjadi dalam implementasi
kurikulum 2013 khususnya yang berkaitan dengan buku pegangan siswa sebagai
bahan ajar utama yang digunakan. Selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan untuk
menemukan solusi yang tepat. Tahap design adalah proses merancang bahan ajar
yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dalam hal ini
bahan ajar yang dikembangkan adalah modul pembelajaran. Selanjutnya tahap
development merupakan proses pembuatan atau produksi bahan ajar yang akan
digunakan. Tahap implementation merupakan proses uji coba dan penerapan
bahan ajar dalam proses pembelajaran. Terakhir tahap evaluation merupakan
tahapan untuk mengevaluasi bahan ajar yang telah dibuat dan diimplementasikan.
Model desain pembelajaran ADDIE dapat dilihat dari Gambar 1 berikut.
30
Gambar 1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan
ANALISIS
ANALISIS KURIKULUM DAN
MATERI
ANALISIS
KEBUTUHAN
PERANCANGAN
PENYUSUNAN DRAFT
PENGEMBANGAN
MEMBUAT
PRODUK PENYUSUNAN RPP UJI PAKAR DAN
REVISI
IMPLEMENTASI
UJI COBA PRODUK
TERBATAS EVALUASI/REVISI
PRODUK AKHIR
31
Pembuatan bahan ajar berupa modul pembelajaran dilakukan dalan lima
tahap yang akan dijelaskan sebagai berikut.
3.3.1 Tahap Analisis (Analysis)
Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu analisis kurikulum dan materi
serta analisis kebutuhan atau need analysis. Tahapan ini dijelaskan secara rinci
sebagai berikut.
a. Analisis Kurikulum dan Materi
Pembuatan modul pembelajaran diawali dengan menganalisis kurikulum.
Kurikulum yang digunakan dalam pembuatan produk adalah Kurikulum 2013.
Dalam kurikulum 2013 pembelajaran dilaksanakan berdasarkan tema yang
kemudian dibagi ke dalam beberapa subtema. Satu subtema dibagi menjadi 6
pembelajaran yang idealnya diimplementasikan selama satu minggu. Tahap
awal dalam analisis kurikulum adalah menentukan KI (Kompetensi Inti).
Kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus
dihasilkan dengan mempelajari setiap mata pelajaran. Kompetensi inti berperan
sebagai integrator antar mata pelajaran. Kompetensi inti dirancang dalam
empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(KI 1), sikap sosial (KI 2), pengetahuan (KI 3), dan keterampilan (KI 4).
Langkah selanjutnya adalah menganalisis Kompetensi Dasar dan
indikator. Kompetensi dasar adalah kompetensi (kemampuan) yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti
yang harus dikuasai siswa. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik siswa, mata pelajaran, dan satuan pendidikan serta dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan dapat diamati. Kompetensi dasar
dan indikator yang telah dirumuskan dijadikan dasar sebagai perumusan materi
dan kegiatan pembelajaran yang terdapat pada modul. Berdasarkan analisis
materi dan kurikulum yang dilakukan, modul disusun berdasarkan materi dan
kompetensi yang ingin dicapai siswa pada subtema hubungan makhluk hidup
dalam ekosistem.
32
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk
menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan buku pegangan
siswa. Banyak ditemukan kasus dimana terjadi ketidaksesuaian antara
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, serta substansi materi pelajaran
yang kurang mendalam. Permasalahan lain yang ditemukan adalah konsep
tematik terintegrasi yang kurang terlihat sehingga siswa masih belajar secara
parsial. Berdasarkan permasalahan yang ada dibutuhkan suplemen/ tambahan
untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Solusi dari
permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa
modul pembelajaran subtema hubungan makhluk hidup dalam ekosistem
sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif.
3.3.2 Tahap Perancangan (Design)
Pada tahap perancangan design disusun modul pembelajaran subtema
Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
3.3.2.1 Penyusunan Modul Pembelajaran
Rancangan penelitian modul pembelajaran dalam pembelajaran tematik
terpadu dengan pendekatan saintifik dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan judul dan tema modul pembelajaran
Judul dan tema modul ditentukan berdasarkan buku pegangan siswa dan buku
pegangan guru yang digunakan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013.
2. Mengumpulkan referensi
Substansi materi yang terdapat dalam modul pembelajaran disusun berdasarkan
beberapa referensi yang digunakan diantaranya buku pegangan guru, buku
pegangan siswa, buku pendukung yang sesuai dengan substansi materi, serta
memanfaatkan akses internet untuk mengumpulkan sumber lainnya.
3. Menyusun kerangka modul pembelajaran
Penyusunan modul pembelajaran diawali dengan menentukan kerangka yang
disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan indikator pencapaian dan tujuan
pembelajaran. Modul dibuat untuk mendukung terciptanya konsep
pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan saintifik.
33
4. Merancang pembelajaran sesuai tujuan pembuatan modul
Modul pembelajaran yang dikembangkan harus dapat menunjang pembelajaran
berbasis tematik terintegrasi dengan pendekatan saintifik. Pada tiap
pembelajaran dirancang kegiatan yang dapat memfasilitasi siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan.
5. Merancang format penulisan dalam modul pembelajaran
Modul disusun dengan format sedemikian rupa sehingga dapat membantu
siswa dalam mempelajari modul dan mencapai kompetensi yang diharapkan.
Fomat dimulai dari penulisan judul, kata pengantar, prosedur cara penggunaan
modul, pemetaan kompetensi dasar dan indikator, kegiatan pembelajaran yang
harus dilakukan atau substansi materi yang dipelajari, rangkuman materi,
latihan soal, umpan balik dan tindak lanjut, serta daftar pustaka.
6. Merancang tampilan/layout modul pembelajaran
Modul pembelajaran yang telah disusun sesuai kerangka masih belum dapat
digunakan oleh siswa apabila penyusunan gambar dan tata
letak/tampilan/layout kurang menarik. Untuk menarik minat siswa dan untuk
membuat siswa lebih bersemangat untuk belajar harus dilakukan penyesuaian
tampilan gambar dan tata letak modul pembelajaran.
3.3.2.2 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disusun sebagai pedoman dalam mengimplementasikan modul yang
telah dibuat. Langkah-langkah dalam membuat RPP adalah sebagai berikut.
1. Menulis identitas
2. Menulis kompetensi inti
3. Menulis kompetensi dasar
4. Menulis indikator
5. Merumuskan tujuan pembelajaran
6. Menentukan substansi materi pembelajaran
7. Menentukan pendekatan dan metode pembalajaran
8. Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran
9. Menentukan sumber belajar yang digunakan
10. Menyusun pedoman penilaian.
34
3.3.3 Tahap Pengembangan (Development)
Pada tahap ini modul mulai dikembangkan dan diproduksi agar siap
diimplementasikan. Tahap pengembangan dimulai dengan membuat draft awal
produk yakni membuat modul pembelajaran sesuai dengan konsep pembelajaran
tematik terintegrasi dengan pendekatam saintifik. Draft modul divalidasi oleh
pakar yang kemudian dilakukan revisi. Pakar yang memvalidasi modul adalah
pakar materi dan pakar media. Materi dalam draft modul divalidasi oleh
Supriyadi, S.Pd. dan media (tampilan/layout) divalidasi oleh Anri Septiawan,
S.Ds.
3.3.4 Tahap Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi merupakan tahap uji coba modul pembelajaran
setalah dilakukan pengujian, validasi, dan revisi. Uji coba dilakukan pada sekolah
yang dijadikan subjek penelitan yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 02 Salatiga.
Sebelum dilakukan uji coba, diberikan soal pretest berbentuk uraian singkat. Soal
pretest dengan tema 8 Ekosistem subtema 1 Komponen Ekosistem telah terlebih
dahulu divalidasi oleh pakar. Setelah dilakukan pretest kemudian dilakukan uji
coba pada subjek penelitian. Setelah proses uji coba produk selesai siswa
diberikan soal posttest.
Setelah proses uji coba menggunakan modul selesai siswa dan guru
mengisi angket yang telah disediakan. Pengisian angket serta analisis hasil pretest
dan posttest digunakan sebagai dasar penentuan efektivitas modul pembelajaran
yang telah dibuat.
3.3.5 Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi dilaksanakan setelah implementasi produk yang bertujuan
untuk menganalisis kelayakan dan efektivitas produk. Kriteria valid dianalisis
melalui hasil penilaian validator dengan lembar validasi pakar berrdasarkan
lembar penilaian media modul pembelajaran dan lembar penilaian materi.
Efektivitas diukur melalui peningkatan hasil pretest dan posttest sekaligus hasil
respon siswa dan respon guru.
35
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
pakar, tes, dan nontes. Uji pakar dalam penelitian ini adalah uji pakar materi dan
uji pakar media (tampilan/layout). Uji pakar dilakukan untuk menilai kevalidan
modul pembelajaran. Kemudian untuk menilai keefektifan modul pembelajaran
digunakan teknik tes. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis yang
berbentuk uraian singkat. Sebelum dilaksanakan tes tertulis, instrumen soal
terlebih dahulu diuji kepada ahli (expert judgement). Sedangkan teknik nontes
yang digunakan adalah wawancara, angket, dan observasi. Wawancara dilakukan
untuk melihat bagaimana tanggapan guru terhadap implementasi Kurikulum 2013
serta tanggapan guru terhadap bahan ajar yang digunakan dalam kurikulum 2013
khususnya buku guru dan buku siswa. Angket digunakan untuk mengetahui
kualitas modul pembelajaran yang telah dibuat. Sedangkan observasi dilakukan
untuk mengamati bagaimana guru dan siswa melakukan pembelajaran
menggunakan modul yang telah dikembangkan.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.4.2.1 Wawancara
Wawancara dilakukan kepada wali kelas 5 SD Negeri Ledok 2 untuk
mendapatkan informasi terhadap implementasi Kurikulum 2013, kendala yang
dihadapi di lapangan, serta kondisi buku guru dan buku siswa sebagai bahan ajar
utama yang digunakan. Data hasil wawancara digunakan sebagai acuan untuk
menyusun draft produk awal pembuatan modul. Pedoman wawancara dapat
dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2
Pedoman Wawancara Implementasi Kurikulum 2013
Indikator Pertanyaan
Implementasi
Kurikulum 2013
Bagaimana menurut Ibu tentang penerapan Kurikulum 2013?
Seberapa efektifkah penerapan Kurikulum 2013 yang sudah
dilaksanakan?
Kendala apa yang dihadapi oleh guru dalam implementasi
Kurikulum 2013?
Bagaimana kondisi buku guru dan buku siswa sebagai bahan
36
Indikator Pertanyaan
ajar utama?
Bagaimana dengan isi dalam buku yang diterbitkan oleh
pemerintah? Apa kekurangan dari buku yang diterbitkan
pemerintah?
Apakah ibu pernah menggunakan referensi lain di luar buku
guru dan buku siswa?
Berapa KKM yang diterapkan di kelas 5?
3.4.2.2 Validasi Pakar
Lembar validasi digunakan untuk uji pakar media, dan uji pakar materi.
Lembar validasi diisi oleh ahli (expert judgement). Lembar validasi dilakukan
untuk memvalidasi draft produk awal dan untuk menguji kelayakan dari modul
sebelum diujicobakan di dalam kelas penelitian.
a. Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar validasi pakar materi digunakan untuk menilai kesesuaian materi
yang ada dalam bahan ajar modul. Kisi-kisi lembar validasi pakar materi dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3
Kisi-Kisi Uji Pakar Materi
Indikator
Penilaian
Butir Penilaian
Materi 1. Kesesuaian dengan kurikulum sekolah dasar
2. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dalam Kurikulum 2013
3. Kesesuaian materi dengan KI dan KD dalam
Kurikulum 2013
4. Kesesuaian isi modul dengan karakteristik
pembelajaran tematik
5. Kesesuaian isi modul dengan karakteristik
pendekatan saintifik.
6. Kesesuaian antara subtema dengan uraian materi
7. Kejelasan petunjuk pada tiap pembelajaran
8. Kesesuaian indikator pencapaian kompetensi dengan
Kompetensi Dasar
9. Kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi
dengan uraian materi
10. Kesesuaian antara ilustrasi dan materi
37
Indikator
Penilaian
Butir Penilaian
11. Kejelasan contoh-contoh yang diberikan
12. Kesesuaian isi rangkuman dengan materi bahan ajar
yang bersangkutan
Bahasa 13. Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan
14. Kebakuan istilah
15. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional
peserta didik
Berdasarkan Tabel 2 tersebut, dapat diketahui bahwa butir penilaian dari
aspek materi terdiri dari 15 butir. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari aspek
materi, dapat dilihat kriteria penilaian pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Kriteria Penilaian Aspek Materi
Skor Kriteria
61-75 Sangat baik
46-60 Baik
31-45 Sedang
16-30 Kurang baik
1-15 Tidak baik
b. Lembar Validasi Pakar Media (Tampilan/Layout)
Selain kisi-kisi uji pakar materi dilakukan pula uji pakar media
(tampilan/layout) yang dapat dilihat dalam tabel 5 berikut.
Tabel 5
Kisi-Kisi Uji Pakar Media
Indikator
Penilaian
Butir Penilaian
Tampilan 1. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf (font)
2. Kesesuaian pemilihan background
3. Penggunaan komposisi warna
4. Kesesuaian pemilihan gambar/foto
Isi Modul 5. Kesesuaian ilustrasi yang dipilih dengan karakteristik
siswa
6. Ilustrasi isi modul jelas dan terkait dengan teks
38
Indikator
Penilaian
Butir Penilaian
7. Penempatan ilustrasi dan keterangan gambar tidak
mengganggu pemahaman
8. Kesesuaian modul dengan materi pembelajaran
9. Kesesuaian modul dengan pendekatan saintifik
10. Kemudahan pemanfaatan modul dalam pembelajaran
11. Kemampuan modul dalam mempermudah pemahaman
materi pembelajaran bagi siswa
Bahasa 12. Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan
13. Kebakuan istilah
14. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional
peserta didik
15. Kejelasan petunjuk modul
Berdasarkan Tabel 5 tersebut, dapat diketahui bahwa butir penilaian dari
aspek media terdiri dari 15 butir. Kriteria penilaian aspek kebahasaan dari modul
yang dikembangkan disajikan pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6
Kriteria Penilaian Aspek Media (Tampilan/Layout)
Skor Kriteria
61-75 Sangat baik
46-60 Baik
31-45 Sedang
16-30 Kurang baik
1-15 Tidak baik
3.4.2.3 Angket
Angket digunakan untuk mengetahui respon guru dan respon siswa
terhadap modul yang telah diimplementasikan. Angket respon guru dapat dilihat
dalam Tabel 7 berikut.
39
Tabel 7
Angket Respon Guru
No Indikator
1 Pembelajaran menggunakan modul lebih mudah
2 Modul sangat membantu dalam proses pembelajaran
3 Pembelajaran dengan modul membuat anak lebih mandiri
4 Pembelajaran dengan modul membuat anak lebih mudah untuk memahami
materi
5 Pembelajaran dengan modul memfasilitasi siswa menjadi lebih aktif dan
kreatif
6 Pembelajaran dengan modul dapat meningkatkan tanggungjawab siswa
7 Pembelajaran dengan modul dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa
Sedangkan angket untuk mengetahui respon siswa setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan modul yang telah dikembangkan, dapat dilihat dalam
Tabel 8 berikut.
Tabel 8
Angket Respon Siswa
No Indikator
1 Modul ini membuatku lebih bersemangat dalam belajar
2 Isi modul membuatku lebih mudah untuk memahami materi
3 Gambar-gambar dalam modul ini membuatku lebih mudah untuk
memahami materi
4 Kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul ini membuatku
semakin aktif dalam belajar
5 Kalimat-kalimat di dalam modul ini mudah dipajami
6 Petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam modul ini mudah dipahami
3.4.2.4 Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana guru dan siswa
melakukan pembelajaran menggunakan modul yang telah dikembangkan. Kisi-
kisi untuk melakukan observasi dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.
40
Tabel 9
Pedoman Observasi Guru dan Siswa
No Instrumen
1 Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang terdapat
dalam modul
2 Pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah yang terdapat dalam modul
3 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
4 Memfasilitasi siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terdapat
dalam modul
5 Mendorong siswa untuk bekerjasama sesuai dengan petunjuk dalam modul
6 Siswa mampu bekerjasama dan berdiskusi sesuai dengan materi yang
sedang didiskusikan
7 Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang
telah dipelajari
8 Siswa mengerjakan soal evaluasi
9 Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias
10 Siswa bersama guru membahas soal evaluasi
11 Guru memberikan umpan balik sesuai dengan yang terdapat dalam modul
12 Siswa menanggapi umpan balik yang diberikan
3.4.2.5 Instrumen Tes Tertulis
Skor nilai tes tertulis digunakan untuk melihat keefektifan modul yang
dikembangkan. Tes tertulis dilakukan pada saat pretest maupun posttest. Tes
tertulis pada saat pretest maupun posttest disajikan dalam bentuk isian singkat.
Kisi-kisi dari soal pretest dapat dilihat pada Tabel 10 berikut.
Tabel 10
Kisi-Kisi Soal Pretest
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
3.1 Menggali informasi
dari teks laporan buku
tentang makanan dan
rantai makanan,
kesehatan manusia,
keseimbangan ekosistem,
serta alam dan pengaruh
kegiatan manusia dengan
bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
Menceritakan informasi dari
teks bacaan tentang
komponen di dalam sebuah
ekosistem
1,2 2
Mencari informasi dari teks
bacaan tentang jenis
Ekosistem
3,4 2
Mencari informasi dari teks
bacaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
5,6 2
41
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
memilih dan memilah
kosakata baku
Mendeskripsikan
keberagaman budaya bangsa
melalui pantun dan syair
7,8 2
3.6 Mengenal jenis
hewan dari makanannya
dan mendeskripsikan
rantai makanan pada
ekosistem di lingkungan
sekitar
Mengidentifikasi komponen
di dalam sebuah ekosistem
9,10,11 3
Menjelaskan beberapa jenis
ekosistem
12,13 2
Mengidentifikasi jenis
makhluk hidup yang hidup
dalam suatu ekosistem
tertentu
14,15 2
Menjelaskan faktor-faktor
yang memengaruhi
keseimbangan ekosistem
16,17 2
3.7 Menemukan rumus
keliling dan luas
lingkaran melalui suatu
percobaan.
Menentukan rasio keliling
dan diameter lingkaran
18,19 2
Menemukan dan
menggunakan rumus
keliling lingkaran dalam
perhitungan
20,21,22 3
Menemukan secara praktis
rumus luas lingkaran
23,24,25 3
3.2 Mengenal harmoni
musik dan lagu daerah.
Menyebutkan macam-
macam alat musik ritmis
26,27 2
Menjelaskan arti dari lirik
lagu daerah
28,29,30 3
3.3 Memahami konsep
aktivitas latihan daya
tahan jantung dan paru
(cardiorespiratory)
untuk
pengembangan
kebugaran jasmani
Mengidentifikasi pengaruh
aktivitas latihan daya tahan
jantung dan paru terhadap
kebugaran jasmani
31,32 2
3.12 Memahami
pengaruh aktivitas fisik
yang berbeda terhadap
tubuh
Mengidentifikasi pengaruh
aktivitas fisik yang berbeda
terhadap tubuh
33,34 2
3.3 Memahami
keanekaragaman sosial,
budaya dan ekonomi
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika di
lingkungan rumah
Menunjukkan
keanekaragaman sosial
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika di lingkungan
rumah
35,36,37,38,39 5
42
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
sekolah dan masyarakat
3.4 Memahami manusia
Indonesia dalam aktivitas
yang terkait dengan
fungsi dan peran
kelembagaan sosial,
ekonomi dan budaya.
Menjelaskan peran lembaga
budaya yang ada di
masyarakat
40 1
Selain disajikan kisi-kisi soal pretest, juga disajikan kisi-kisi soal posttest
pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11
Kisi-kisi Soal Posttest
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
3.1 Menggali
informasi dari teks
laporan buku tentang
makanan dan rantai
makanan, kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta alam
dan pengaruh
kegiatan manusia
dengan bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan
memilih dan memilah
kosakata baku
Menentukan informasi
tentang rantai makanan dan
jaring-jaring makanan
1,2,3 3
Menyebutkan faktor yang
mempengaruhi perubahan
dalam jaring-jaring
makanan
4,5 2
3.4 Menggali
informasi dari teks
pantun dan syair
tentang bencana alam
serta kehidupan
berbangsa dan
bernegara dengan
bantuan guru dan
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih
Mengidentifikasi unsur-
unsur syair
6,7,8,9 4
43
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
dan memilah kosakata
baku
3.6 Mengenal jenis
hewan dari
makanannya dan
mendeskripsikan
rantai makanan pada
ekosistem di
lingkungan sekitar
Mengidentifikasi interaksi
antarmakhluk hidup dalam
ekosistem (simbiosis)
10,11,12,13,14 5
Menjelaskan peran dan
fungsi rantai makanan dan
jaring-jaring makanan di
dalam sebuah ekosistem
15,16,17,18 4
Menyebutkan contoh
persaingan antar makhluk
hidup dalam ekosistem
19,20,21 3
3.1 Mengenal konsep
perpangkatan dan
penarikan akar
bilangan pangkat dua
dan bilangan pangkat
tiga sederhana
Menyebutkan unsur-unsur
pembentuk bangun kubus
22,23 2
Menyelesaikan operasi
hitung yang berkaitan
dengan volume kubus
24,25,26 3
Menyebutkan unsur-unsur
pembentuk bangun balok
27,28 2
3.1.2 Menyelesaikan operasi
hitung yang berkaitan
dengan volume balok
29,30,31 3
3.4 Memahami
manusia Indonesia
dalam aktivitas yang
yang terkait dengan
fungsi dan peran
kelembagaan sosial,
ekonomi dan budaya,
dalam masyarakat
Indonesia
Menjelaskan berbagai
bentuk, fungsi, dan peran
lembaga ekonomi yang ada
di masyarakat
32,33,34 3
Menyebutkan contoh
kegiatan ekonomi dan jenis
usaha yang ada di
lingkungan sekitar
35,36,37 3
3.3 Memahami
keanekaragaman
sosial, budaya dan
ekonomi dalam
bingkai Bhinneka
Menyebutkan contoh
keaneragaman budaya
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
38,39,40,41 4
44
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
Tunggal Ika di
lingkungan rumah
sekolah dan
masyarakat
3.12 Memahami
pengaruh aktivitas
fisik yang berbeda
terhadap tubuh
Menjelaskan contoh
kegiatan/aktivitas fisik yang
berdampak positif bagi
tubuh
42 1
Menjelaskan contoh
kegiatan/aktivitas fisik yang
berdampak negatif bagi
tubuh
43 1
3.2 Mengenal
harmoni musik dan
lagu daerah
Menjelaskan makna
harmoni musik dalam
bernyanyi
44,45 2
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Soal Pretest dan Posttest
Uji validasi instrumen soal dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas
dan reliabilitas setiap soal yang akan diujikan. Uji validasi soal dilaksanakan oleh
ahli (expert judgement). Ahli (expert judgement) dalam validasi soal dilakukan
oleh Supriyadi, S.Pd. Hasil dari uji validasi expert soal pretest dan posttest dapat
dilihat pada Tabel 12dan Tabel 13 berikut ini.
Tabel 12
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretest
Indikator Butir
Soal
Valid Tidak Valid
4 3 2 1
Menceritakan informasi dari
teks bacaan tentang
komponen di dalam sebuah
ekosistem
1,2 1,2
Mencari informasi dari teks
bacaan tentang jenis
Ekosistem
3,4 3,4
45
Indikator Butir
Soal
Valid Tidak Valid
4 3 2 1
Mencari informasi dari teks
bacaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
5,6 5,6
Mendeskripsikan
keberagaman budaya bangsa
melalui pantun dan syair
7,8 7,8
Mengidentifikasi komponen
di dalam sebuah ekosistem
9,10,11 9,10,11
Menjelaskan beberapa jenis
ekosistem
12,13 12,13
Mengidentifikasi jenis
makhluk hidup yang hidup
dalam suatu ekosistem
tertentu
14,15 14,15
Menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi
keseimbangan ekosistem
16,17 16,17
Menentukan rasio keliling
dan diameter lingkaran
18,19 18,19
Menemukan dan
menggunakan rumus
keliling lingkaran dalam
perhitungan
20,21,22
Menemukan secara praktis
rumus luas lingkaran
23,24,25
Menyebutkan macam-
macam alat musik ritmis
26,27 26,27
Menjelaskan arti dari lirik
lagu daerah
28,29,30 28,29,30
Mengidentifikasi pengaruh
aktivitas latihan daya tahan
jantung dan paru terhadap
kebugaran jasmani
31,32 31,32
46
Indikator Butir
Soal
Valid Tidak Valid
4 3 2 1
Mengidentifikasi pengaruh
aktivitas fisik yang berbeda
terhadap tubuh
33,34 33,34
Menunjukkan
keanekaragaman sosial
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
di lingkungan rumah
35,36,37,
38,39
35,36,37,
38,39
Menjelaskan peran lembaga
budaya yang ada di
masyarakat
40 40
Tabel 13
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Posttest
Indikator Butir
Soal
Valid Tidak Valid
4 3 2 1
Menentukan informasi
tentang rantai makanan dan
jaring-jaring makanan
1,2,3 1,2,3
Menyebutkan faktor yang
mempengaruhi perubahan
dalam jaring-jaring
makanan
4,5 5 4
Mengidentifikasi unsur-
unsur syair
6,7,8,9 6 7,8 9
Mengidentifikasi interaksi
antarmakhluk hidup dalam
ekosistem (simbiosis)
10,11,12,
13,14
10,11,12,
13,14
Menjelaskan peran dan
fungsi rantai makanan dan
jaring-jaring makanan di
dalam sebuah ekosistem
15,16,17,
18
15,16,17,
18
Menyebutkan contoh
persaingan antar makhluk
hidup dalam ekosistem
19,20,21 19 20,21
47
Indikator Butir
Soal
Valid Tidak Valid
4 3 2 1
Menyebutkan unsur-unsur
pembentuk bangun kubus
22,23 22,23
Menyelesaikan operasi
hitung yang berkaitan
dengan volume kubus
24,25,26 24,26 25
Menyebutkan unsur-unsur
pembentuk bangun balok
27,28 27,28
Menyelesaikan operasi
hitung yang berkaitan
dengan volume balok
29,30,31 29,30 31
Menjelaskan berbagai
bentuk, fungsi, dan peran
lembaga ekonomi yang ada
di masyarakat
32,33,34 32,33,34
Menyebutkan contoh
kegiatan ekonomi dan jenis
usaha yang ada di
lingkungan sekitar
35,36,37 35,36,37
Menyebutkan contoh
keaneragaman budaya
dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
38,39,40,
41
38,39,40,
41
Menjelaskan contoh
kegiatan/aktivitas fisik yang
berdampak positif bagi
tubuh
42 42
Menjelaskan contoh
kegiatan/aktivitas fisik yang
berdampak negatif bagi
tubuh
43 43
Menjelaskan makna
harmoni musik dalam
bernyanyi
44,45 45 44
48
Pengujian instrumen soal dengan menggunakan expert judgement
dilaksanakan dengan analisis terhadap kompetensi dasar dan indikator. Validasi
soal dengan expert judgement menggunakan rentang skor 1-4. Butir soal yang
mendapatkan skor 3 atau 4 dinyatakan valid dan butir soal yang mendapatkan skor
1 atau 2 dinyatakan tidak valid.
Setelah peneliti melaksanakan uji validasi soal kepada ahli (expert
judgement), didapatkan hasil bahwa seluruh butir soal pretest dinyatakan valid
karena mendapatkan skor antara 3 atau 4. Sedangkan terdapat 2 butir soal tidak
valid pada posttest. Soal yang nantinya digunakan dalam pelaksanaan pretest dan
posttest sejumlah 30 soal.
Peneliti menganalisis hasil dari uji validasi soal dengan menggunakan
pendekatan non statistik, yakni dengan menganalisis sesuai dengan hasil validasi
soal yang didukung kritik, saran, dan catatan dari expert soal. Terdapat beberapa
butir soal yang mengalami perbaikan berkaitan dengan perbaikan kalimat pada
soal, penggunaan tanda perintah pada soal, serta keefektifan pada soal.
3.5.2 Analisis Data Keefektifan Modul Pembelajaran
3.5.2.1 Analisis Angket Respon Guru dan Respon Siswa
Untuk menganalisis data angket dilakukan konversi data kuantitatif ke
data kualitatif. Konversi data tersebut dilakukan pada data skala 5 karena angket
yang digunakan merupakan angket berdasarkan skala Likert dengan penilaian
mulai dari 1 sampai 5. Jawaban setiap butir instrumen yang menggunakan skala
Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif maupun
sebaliknya. Pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif berdasarkan
pendapat Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko (2012:123). Pedoman konversi
tersebut dapat dilihat pada Tabel 14 berikut.
Tabel 14
Pedoman Konversi Data Kuantitatif Skala 5 ke Data Kualitatif
Jumlah Skor Pernyataan Rerata Skor Klasifikasi Kinerja
(n + 4i) < x ≤ (n +5i) (n + 4i) x Sangat Baik
(n + 3i) < x ≤ (n +4i) (n + 3i) x Baik
49
Jumlah Skor Pernyataan Rerata Skor Klasifikasi Kinerja
(n + 2i) < x ≤ (n +3i) (n + 2i) x Kurang Baik
(n + i) < x ≤ (n +2i) (n + i) x Tidak Baik
n ≤ x ≤ (n + i) (n) ≤ x ≤ Sangat Tidak Baik
Nilai yang terdapat dalam kolom perhitungan tersebut dihitung dengan
menggunakan rumus berikut ini.
n = jumlah siswa
x = nilai aktual
x = rata-rata skor
i = kelas interval
=
3.5.2.2 Analisis Perbedaan Hasil Pretest dan Posttest
Hasil pretest dan posttest siswa diuji dengan uji t sampel berpasangan
(Paired-Samples T Test). Menurut Sugiyono (2010:31) pengujian hipotesis
komparatif 2 sampel berpasangan berarti menguji ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan/berkorelasi.
Sebelum dilakukan uji t sampel berpasangan harus dilakukan uji normalitas. Jika
data terbukti berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji t sampel berpasangan
(Paired-Samples T Test). Namun, jika data berdistribusi tidak normal, uji yang
dilakukan adalah uji nonparametris yakni dengan uji Wilcoxon.