92
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
Pada sub bab ini akan diuraikan mengenai lokasi dan subjek populasi/sampel
penelitian. Selain itu akan diterangkan pula alasan-alasan dari pemilihan lokasi penelitian
tersebut, dan lebih jauh akan diuraikan pula mengenai pola pengunaan sampel dan cara
pemilihan sampel.
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dilihat dari obyek tempat, maka penelitian ini mengambil lokasi pada perguruan
tinggi Politeknik yang ada di Jawa Barat. Di Jawa Barat, keadaan kinerja dosen politeknik-
politeknik yang ada nampaknya sama dengan keadaan poleknik secara nasional. Bahkan
data menunjukan APK pendidikan tinggi Jawa barat berada jauh di bawah rata-rata APK
pendidikan tinggi nasional yaitu hanya mencapai 11,1 %. Jika ditelaah lebih dalam lagi,
ternyata rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan searah dengan rendahnya
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat. Indek Pembangunan Manusia atau yang
lebih dikenal dengan singkatan IPM adalah salah satu tolak ukur keberhasilan suatu daerah
dalam melaksanakan roda pembangunan di wilayahnya, dimana tujuan akhir dalam
pembangunan suatu daerah adalah manusia (Pikiran Rakyat, 11 Oktober 2012).
Ukuran-ukurang tersebut sangat penting, alasannya adalah karena suatu daerah akan
dinilai maju atau berkembang apabila kebijakan ekonominya berpengaruh terhadap kualitas
hidup manusia dan dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat menikmati
93
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan, Kesehatan, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Oleh karena itu,
dengan menggunakan alat ukur IPM akhirnya dapat diketahui sampai sejauh mana
keberhasilan yang sudah dicapai oleh suatu daerah tertentu (www.jabarprov.go.id).
Saat ini, hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Barat berada di urutan ke
15 secara nasional dari 33 provinsi yang ada, maka dengan IPM rendah ini membuktikan
bahwa tingkat kualitas pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat
masih rendah. Dengan demikian, sangat wajar sekali jikalau IPM rendah maka APK pun
juga rendah. Oleh sebb itu, dampak dengan Angka Partisipasi Kasar yang rendah ini dapat
menyebabkan kualitas manusia di Jawa Barat pun rendah pula secara rata-rata (Pikiran
Rakyat, 11 Oktober 2012).
Dengan alasan uraian tersebut di atas, maka menarik sekali untuk mengambil Jawa
barat sebagai tempat penelitian untuk mengungkap permasalahan yang sedang terjadi.
Sedangkan jika dilihat dari segi waktu, makadari durasi waktu yang telah dipakai dalam
penelitian yang dilaksanakan adalah mulai dilakukan pada akhir tahun 2010 sampai dengan
awal 2011.
2. Populasi Penelitian
Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang salah satu pengertiannya
diterjemehkan berarti jumlah penduduk. Sekaran dan Bougie (2009:262) mengatakan “The
population refers to the entire group of people, events, or things of interest that the
researcher wishes to investigate”. Dalam penelitian, secara umum pengertian populasi
dapat menunjukan pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal lain yang ingin
94
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditelaah oleh peneliti. Dengan kata lain populasi dalam suatu penelitian merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiono, 2008: 115). Pendapat yang hampir senada lainnya mengatakan bahwa populasi
adalah sekumpulan dari individu-individu yang memiliki karakteristik tertentu. Dengan
kalimat lain populasi adalah kesseluruham objek yang dibatasi kriteria tertentu. Banyaknya
objek yang ada dalam sebuah populasi disebut ukuran populasi. Ukuran populasi tersebut
biasanya diberi simbol atau dilambangkan dengan huruf N. Anggota populasi (individu)
tersebut dapat saja berupa orang, barang, atau ssesuatu apapun yang menjadi teori atau objek
dalam penelitian (Sugiama, 2008:115).
Populasi penelitian ini adalah seluruh dosen Politeknik-politeknik yang ada di Jawa
Barat. Jenis pendidikan tinggi berbentuk politeknik yang ada di Jawa Barat adalah
berjumlah 28 perguruan tinggi. Dari dua puluh delapan politeknik yang ada, 2 (dua) milik
pemerintah yaitu Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Manufaktur. Sedangkan sisanya
yaitu 26 perguruan tinggi adalah politeknik-politeknik yang di kelola oleh masyarakat atau
pihak swasta. Data politeknik yang ada di Jawa Barat dapat dilihat dari table, khususnya
dapat dilihat dari kolom terakhir pada Table-3.1.
Seperti terlihat pada Table-3.1 di atas, jumlah politeknik yang pengelolaannya oleh
masyarakat/swasta yang ada di kopertis wilayah IV, Jawa Barat berjumlah 26. Sedangkan
Politeknik yang dimiliki pemerintah di Jawa Barat ini berjumlah 2 perguruan tinggi yaitu
Politeknik Negeri Bandung (Polban) dan Politeknik Manufaktur (Polman).
95
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel-3.1.
DATA JUMLAH PERGURUAN TINGGI DI JAWA BARAT BERDASARKAN JENIS
PENDIDIKAN TINGGI
Kabupaten Propinsi Total Universitas Institut
Sekolah
Tinggi Akademi Politeknik
PT PS PT PS PT PS PT PS PT PS PT PS
BANDUNG JAWA BARAT 129 1031 21 525 6 157 56 202 31 58 15 89
BANJAR JAWA BARAT 3 8 3 8
BEKASI JAWA BARAT 37 118 2 31 21 67 13 17 1 3
BOGOR JAWA BARAT 33 283 4 63 1 157 14 40 13 20 1 3
CIMAHI JAWA BARAT 10 58 1 23 5 21 3 3 1 11
CIREBON JAWA BARAT 28 111 3 47 13 42 11 19 1 3
DEPOK JAWA BARAT 11 44 1 28 4 10 6 6
KAB. BANDUNG JAWA BARAT 6 21 1 14 5 7
KABBANDUNG BARAT JAWA BARAT
KAB. BEKASI JAWA BARAT 10 23 5 15 4 5 1 3
KAB. BOGOR JAWA BARAT 5 11 3 9 2 2
KAB. CIAMIS JAWA BARAT 2 25 1 20 1 5
KAB. CIANJUR JAWA BARAT 5 32 2 24 2 7 1 1
KAB. CIREBON JAWA BARAT 3 2 3 2
KAB. GARUT JAWA BARAT 9 34 1 11 6 19 2 4
KAB. INDRAMAYU JAWA BARAT 7 26 1 11 1 4 4 8 1 3
KAB. KARAWANG JAWA BARAT 12 47 1 14 8 26 2 3 1 4
KAB. KUNINGAN JAWA BARAT 4 17 1 12 2 4 1 1
KAB. MAJALENGKA JAWA BARAT 6 24 1 16 3 6 2 2
KAB. PURWAKARTA JAWA BARAT 12 35 1 12 7 17 3 3 1 3
KAB. SUBANG JAWA BARAT 8 42 1 14 5 24 1 1 1 3
KAB. SUKABUMI JAWA BARAT 8 30 1 13 6 15 1 2
KAB. SUMEDANG JAWA BARAT 11 37 1 14 1 3 7 17 2 3
KAB. TASIKMALAYA JAWA BARAT 8 39 1 24 7 15
96
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SUKABUMI JAWA BARAT 11 33 5 17 3 6 3 10
TASIKMALAYA JAWA BARAT 9 18 5 11 3 3 1 4
Total 387 2149 46 916 8 317 189 601 116 176 28 139
Source: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Evaluasi
Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), 2011.
Seperti dapat dilihat pada Tabel-3.2, Jumlah dosen politeknik-politeknik di Jawa
Barat berjumlah 1530. Oleh karena iru, populasi dari penelitian disertasi ini adalah 1530
dosen. Walaupun demikian tidak semua politeknik yang ada di Jawa Barat mengijinkan
dosennya dijadikan sampel penelitian.
Tabel-3.2
DATA DOSEN POLITEKNIK DI JAWA BARAT
No. Unit Analisis (nama Politeknik) Kota Jumlah
Dosen
1 Politeknik Agroindustri(subang) Subang 18
2 Politeknik Al-Islam Bandung Bandung 22
3 Politeknik Industri dan Niaga Bandung Bandung -
4 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi 18
5 Politeknik Kent Bogor 25
6 Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada Cirebon 18
7 Politeknik Kesehatan TNI-AU Ciumbuleuit Bandung 38
8 Politeknik Komputer Niaga Lpkia Bandung 74
9 Politeknik Kridatama Bandung Bandung 23
10 Politeknik LP3I Bandung Bandung 124
11 Politeknik Manufaktur Igasa Pindad Bandung 29
12 Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung Bandung 29
13 Politeknik Perdana Mandiri Purwakarta 22
97
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14 Politeknik Piksi Ganesha Bandung 55
15 Politeknik Pos Indonesia Bandung 56
16 Politeknik Praktisi Bandung Bandung 22
17 Politeknik Sukabumi Sukabumi 52
18 Politeknik TEDC Bandung(Cimahi) 102
19 Politeknik Telkom Bandung 93
20 Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri Kerawang 36
21 Politeknik Triguna Tasikmalaya Tasikmalaya 17
22 Politeknik Kesehatan Yapkesbi Sukabumi Sukabumi 53
23 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP Bandung -
24 Politeknik Indramayu Indramayu 23
25 Politeknik Bina Budaya Cipta Sukabumi 23
26 Politeknik Mitra Kusuma Kota Bekasi 18
27 Politeknik Negeri Bandung Bandung 421
28 Politeknik Manufaktur Bandung Bandung 119
TOTAL 1530
Source: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Evaluasi
Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), 2011
Dengan berbekal surat permohonan mengadakan penelitian dari sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan politeknik, diajukanlah permohonan penelitian melalui
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV untuk politeknik-politeknik
Swasta (lihat lampiran: 5). Sedangkan permohonan penelitian untuk perguruan tinggi
politeknik negeri, surat tersebut langsung diberikan ke politeknik yang bersangkutan tanpa
melalui Kopertis. Dari 28 politeknik yang ada di 5 wilayah Jawa Barat, hanya 12 politeknik
yang merespon dan bersedia dosennya dijadikan sebagai sampel penelitian. Daftar
politeknik yang bersedia dijadikan dosennya sebagai responde dapat dilihat pada Tabel-4.1.
98
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data 12 politeknik yang bersedia dijadikan sampel penelitian, mereka
mempunyai 938 dosen tetap (Lihat Tabel-4.1). Oleh karena itu, sejumlah 938 kuesioner
dikirimkan ke politeknik yang bersedia dijadikan sampel penelitian yang tersebar di 5
wilayah Jawa Barat. Dari jumlah 938 kuesioner yang dikirimkan, 239 yang kembali, atau
dengan kata lain tingkat pengembaliannya adalah 25,48%. Walaupun demikian, dari jumlah
239 kuesioner yang diterima, ternyata hanya 227 yang bisa digunakan dalam proses
pengolahan data. Sebanyak 12 kuesioner yang diterima kembali ternyata pengisiannya tidak
lengkap. Oleh karena itu, diputuskan ke 12 kuesioner tersebut tidak dipakai dalam proses
pengolahahn data selanjutnya.
3. Sampel Penelitian
Sekaran dan Bougie (2009:263) berpendapat bahwa “A sample is a subset of the
population, it comprises some members selected from it. In other words, some, but not all,
elements of the population form the sample”. Sampel adalah subkelompok atau sebagian
dari populasi. Oleh karena itu, sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari
populasi. Dengan uraian yang berbeda bahasa tetapi intinya sama, sampel adalah sebagian
dari populasi yang di ambil untuk mewakili seluruh populasi yang akan diteliti, kesimpulan
– kesimpulan tentang sampel diharapkan menjadi kesimpulan tentang populasi (Simamora,
2004:195). Sedangkan merurut Sugiyono (2008:116) mengutarakan “jika populasi besar dan
terdapat keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu”. Kotler (2009) menguraikan bahwa dalam merancang suatu
99
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rencana sampel (sampling plan) dibutuhkan tiga keputusan yaitu: unit sampel, besar jumlah
sampel, dan teknik sampel.
Unit analisis pengamatan dilakukan pada staff edukatif (tenaga pendidik) atau dosen
perguruan tinggi politeknik di Jawa Barat saja. Secara table unit analisis dari setiap variable
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.3.
Variabel Penelitian
No. Variabel Unit Analisis Responden
1 Kinerja Dosen/Job Performance Individu Staff Dosen
2 Motivasi Harga Diri/Self Esteem Individu Staff Dosen
3 Kepuasan Kerja/Job Satisfaction Individu Staff Dosen
4 Perilaku Kewargaan Yang
Organisasional/OCB
Individu Staff Dosen
Seperti telah disampaikan di atas bahwa populasi penelitian ini adalah para dosen
politeknik yang ada di Jawa Barat, maka unit sampel yang diambil dalam penelitian ini pun
adalah Dosen Politeknik di Jawa Barat.
Perlu disadari besarnya ukuran sampel memiliki peran penting dalam interprestasi
hasil Structural Equation Modeling (SEM). Pada teknik estimasi Structural Equation
Modeling dahulunya dikerjakan dengan menggunakan Ordinary Least Square (QLS)
regression, lantas kemudian penggunaan teknik ini bergeser dan penggunaannya digantikan
oleh Maximum Likelihood Estimation (ML). Kusnendi (2008: 46) dan Ghozali (2008: 64)
merekomendasikan bahwa ukuran sampel minimum 100 sampai dengan 200 harus
100
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk metode estimasi Maximum Likelihood Estimation (ML). Selain pendapat
tersebut, mengenai jumlah sampel yang sebaiknya dipenuhi, Malhotra (2004)
mendefinisikan ukuran sampel dalam bentuk tabel seperti diilustrasikan yang nampak dalam
Tabel 3.4. Dengan mencermati Tabel 3.4, menurut pengertian Malhotra (2004) bahwa untuk
pengambilan suatu keputusan, ukuran sampel pada pengujian suatu fenomena dalam
“applied orientation”, sampel minimal yang dibutuhkan adalah sebanyak 200 sampel.
Tabel 3.4
Skala Ukuran Sampel
Sampel Size Used in Marketing Research Studies
Type of study Minimum Typical Range
Problem identification research 500 1000-2500
Problem solving research 200 300-500
Product tests 200 300-500
Test marketing studies 200 300-500
TV/radio/print advertising (per commercial or ad
tested)
150 200-300
Test market audit 10 stores 10-20 stores
Focus group 6 group 10-15 group
Sumber: Malholtra (2004)
Pendapat lain yang dipakai sebagai referensi adalah Byrne (2010: 83). Byrne (2010:
83) cenderung menyimpulkan bahwa minimum sampel dengan menggunakan alat analisis
statistik SEM adalah 200 sampel. Pendapat terakhir yang lebih spesifik tentang “The
minimum sampel size required for SEM” adalah pendapat Awang (2012: 10). Beliau
mengatakan bahwa untuk “seven or less laten constructs. Each construct has more than
three items” “….minimum sample required is 150 sample”. Sedangkan Hair dkk.
101
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2010:660) mengatakan bahwa “Minimum sample size – 100: models containing five or
fewer constructs, each with more than three items (observed variables)”. Penelitian ini
mempunyai variabel 4 latent constructs yaitu; motivasi harga diri, kepuasan kerja, perilaku
kewargaan yang organisasional, dan kinerja dosen. Sedangkan setiap latent construct
mempunyai lebih dari tiga item pertanyaan. Dengan melihat pendapat-pendapat tersebut
dan juga kondisi keadaan penelitian ini, oleh karena itu, dalam penelitian ini memutuskan
untuk mengambil jumlah sampel minimal sebanyak sekitar 100 sampel yang terdiri dari para
dosen politeknik-politeknik yang tersebar di Jawa Barat.
Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam peneliti ini yaitu
teknik nonprobability sampling. Teknik nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2008:66). Menurut Sekaran dan
Bougie (2009:280) terdapat tiga teknik Non-Probality Sampling, yaitu: Convenience
Sampling, Judgment Sampling, Quota Sampling. Pendapat lain mengatakan terdapat empat
teknik Non-Probality Sampling, yaitu: Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota
Sampling, Snowball Sampling (Istijanto, 2005).
Teknik pengambilan sampel yang telah digunakan dalam penelitian disertasi ini
adalah teknik Convenience Sampling dimana peneliti mengambil sampel yang paling mudah
dihubungi, dikenal, dan dengan senang hati bersedia bekerjasama. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Sekaran dan Bougie (2009:276) yang mengatakan “convinience sampling
refes to the collection of information from members of the population who are conveniently
available to provide it”. Alasan penggunaan teknik sampling ini diputuskan digunakan
102
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah karena perguruan tinggi politeknik di Jawa Barat adalah institusi yang lebih
independen dimana keputusan menerima atau tidak untuk dijadikan sampel penelitian
tergantung pada pimpinan perguruan tinggi itu sendiri dan bukannya oleh ketua KOPERTIS.
Walaupun penelitian ini telah mendapatkan ijin dari KOPERTIS Wilayah IV, tetapi hanya
12 politeknik dari 28 yang bersedia dijadikan sampel. Kondisi ini sangat berbeda dengan
penelitian di organisasi bisnis, jika kantor pusat telah mengijinkan, maka kantor cabang di
daerah akan mengijinkan pula. Selain keterbatasan tersebut, alasan lainnya dalam penelitian
ini adalah dikarenakan adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Dengan alasan-alasan
tersebut, maka teknik pengambilan sampel penelitian ini yang dipakai adalah teknik
nonprobability Convenience Sampling. Menurut Sekaran dan Bougie (2009:276)
Convenience Sampling merupakan cara terbaik untuk mengumpulkan data penelitian dari
anggota populasi secara cepat dan efisien dalam keadaan banyak keterbatasan. Walaupun
demikian, Sekaran dan Bougie (2009:276) menyadari bahwa teknik nonprobability sampling
dalam pengambilan sampel salah satu kelemahannya adalah agak sedikit lemah jika
dibandingkan dengan teknik probability sampling dalam hal untuk generalisasi pada
populasi.
B. Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah keseluruhan rangkaian mengenai hal-hal yang meliputi
pemilihan pengambilan keputusan rasional terhadap isu-isu seperti; tujuan penelitian,
konteks penelitian, jenis penelitian, tingkat intervensi penelitian, tempat penelitian, unit
analisis penelitian. Selai itu, dalam desain penelitian, keputusanpun harus diambil dalam
103
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hal; jenis sampel, metoda pengambilan data, bagaimana variabel diukur, dan bagaimana data
dianalisis (Sekaran dan Bougie, 2009:262). Desain penelitian pada dasarnya adalah salah
satu tahapan yang harus dikerjakan dalam melakukan proses penelitian secara keseluruhan.
Untuk itu sebelum menyajikan desain penelitian, terlebih dahulu pada Gambar3.1 diuraikan
mengenai proses penelitian yang dilakukan dalam penelitian disertasi ini.
Seperti ditunjukan dalam Gambar-3.1 Proses Penelitian, ada kotak yang diberi
warna agak gelap. Tahapan tersebut adalah tahapan ke enam yaitu tahapan Pengembangan
Desain Penelitian. Kegiatan penelitian harus dilakukan dengan cara ilmiah, oleh karena itu,
langkah-langkahnya pun harus dibuat secara sistemtis. Proses penelitian dimulai dengan
adanya permasalahan yang muncul. Masalah secara umum merupakan penyimpangan antara
yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Permasalahan yang muncul tersebut ingin
dipecahhkan oleh peneliti. Seluruh kegiatan itulah disebut dengan proses penelitian
(Sugiono, 2008).
Gambar-3.1
Proses Penelitian
Agar dalam menjalankan arah dan melakukan pencapaian tujuan penelitian lebih
efektif dan efisien, maka perlu membuat desain penelitian. Desain penelitian disertasi ini
Pengamatan
Permasalahan
Pengumplan Data
Awal
Penentuan
Topik/Masalah
Pengem. Ke
rangka Teori
Penyusunan
Hipotesis
Pengem. Desain
Penelitian.
Pengum., Analisis,
dan Intrepret Data Proses Deduksi
Penelitian
Penulisan
Laporan
Presentasi
Laporan
Diseminasi
Hasil Penelitian
104
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditunjukan pada Gambar-3.2. Gambar-3.2 merupakan ilustrasi dari design penelitian
desertasi ini. Pertama-tama adalah pernyataan permasalahan yang berbentuk judul penelitian
yaitu: Pengaruh Motivasi Harga diri Dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional Serta Implikasinya Pada Kinerja Dosen. Tujuan Penelitian dari
penelitian disertasi ini adalah untuk dapat mendeskripsikan keadaan yang sekarang terjadi
tentang tingkat: Harga Diri Dosen, Kepuasan kerja Dosen, Perilaku Kewargaan yang
Organisasional Dosen, serta Kinarja Dosen.
Selain itu, tujuan penelitian ini juga ingin memverifikasi dan melakukan pengujian
hipotesis. Unit Analisis dari penelitian disertasi ini adalah individu dosen politeknik Jawa
Barat. Sedangkan jenis penelitian ini adalah hubungan kausal, Korelasional. Mengenai
desain sampel yang dipakai adalah nonprobabilitas.
Gambar-3.2.
Desain Penelitian
Jenis Penelitian:
-Hubungan Kausal -Hubungan
Korelasional
Analisis Data :
-Structural Equation
Modeling (SEM)
-Pengujian 7 hipotesis (lihat
Bab II.G.)
Desain Sampel:
-Nonprobabilitas -Jumlah sampel 239
dosen
Permasalahan:
Pengaruh Motivasi Harga diri Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Serta Implikasinya Pada
Kinerja Dosen
Pengukuran:
-Skala 5 -Data Ordinal
-Data MSI..
Tujuan Penelitian:
-Deskripsi dan
Verifikatif
-Pengujian Hipotesis
Unit Analisis:
-Individu Dosen Politeknik
Jawa Barat
Teknik Pengum
pulan Data:
-Kuesioner
105
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengenai jumlah sampel yang terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 239 dosen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner. Pada kuesioner yang digunakan, skala pengukuran yang dipakai
adalah Skala 5. Oleh karena yang dipakai adalah skala 5, maka katagori data masuk pada
jenis data ordinal. Agar tidak ragu-ragu tentang penggunaan data ordinal dalam statistik
multivariat, maka data dirubah menjadi data interval. Perubahan data ordinal menjadi data
interval dilakukan dengan menggunakan program software komputer yang disebut MSI
(Method of Successive Interval). Pada tahapan akhir penelitian ini adalah Analisis Data.
Dalam menganalisis data, yaitu pengujian hipotesis (lihat Bab II.E.), pada penelitian ini
digunakan metoda statistik Structural Equation Modeling (SEM).
Penelitian disertasi ini menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Mengenai pengambilan data primer dilakukan untuk analisis
penelitian deskriptif dan korelasional yang diperoleh melalui survey dengan observasi
langsung, wawancara, dan penyebaran kuesioner yang didistribusikan kepada para
responden dari penelitian ini. Kuesioner penelitian ini secara utuh dilampirkan pada laporan
disertasi ini. Proses pengambilan data dari sumber data primer dengan menggunakan
kuesioner melalui beberapa tahapan. Sedangkan uraian langkah-langkah penyebaran
kuesioner secara detail diterangkan sebagai berikut.
1. Membuat Surat Permohonan izin melakukan observasi/penelitian pada politeknik-
politeknik swasta yang ada di Jawa Barat. Surat ini ditujukan kepada Koordinator
Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah IV. Surat Permohonan izin
melakukan observasi/penelitian ini bernomor : 1407/H40.7/PL/2010 tertanggal 28
106
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Juli 2010 yang ditadatangani oleh Asisten Direktur I, Sekolah Pascasarjana UPI.
Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed. Bukti Surat Permohonan izin melakukan
observasi/penelitian pada politeknik-politeknik swasta yang ada di Jawa Barat dapat
dilihat pada Lampiran-5.
2. Membuat Surat Permohonan izin melakukan observasi/penelitian pada politeknik
negeri yang ada di Jawa Barat. Surat ini ditujukan kepada Politeknik Negeri
Bandung. Surat Permohonan izin melakukan observasi/penelitian ini bernomor :
1658/H40.7/PL/2010 tertanggal 25 Agustus 2010 yang ditadatangani oleh Asisten
Direktur I,Sekolah Pascasarjana UPI. Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed. Bukti Surat
Permohonan izin melakukan observasi/penelitian pada politeknik negeri dapat dilihat
pada Lampiran-5.
3. Menerima Surat Izin Mengadakan Observasi/Penelitian dari Koordinator Perguruan
Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah IV. Surat ini bernomor : 2455/L4/KP/2010,
tertanggal 9 Agustus 2010, dan ditandatangani oleh Ketua KOPERTIS Wilayah IV
Prof. Dr. H. Abdul Hakim Halim. Surat Izin Mengadakan Observasi/Penelitian ini
ditembuskan (Carbon Copy/cc.) keseluruh Politeknik-politeknik yang berada di
wilayah Jawa Barat. Bukti Surat Izin melakukan Observasi/Penelitian pada
politeknik-politeknik swasta yang ada di Jawa Barat dapat dilihat pada Lampiran-6.
4. Menerima Surat Izin Mengadakan Observasi/Penelitian dari Politeknik Negeri
Bandung. Surat ini bernomor : 665/K8.R1/LL/2010, tertanggal 27 Oktober 2010
ditandatangani oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik, Drs Haryadi M.Sc., Ph.D.
107
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bukti Surat Izin melakukan Observasi/Penelitian pada politeknik negeri dapat dilihat
pada Lampiran-6.
5. Setelah mendapatkan Surat Izin Mengadakan Observasi/Penelitian dari KOPERTIS
Wilayah IV dan dari Politeknik Negeri Bandung, maka kemudian dilakukan
penyebaran kuesioner. Kegiatan penyebaran blangko kuesioner dan pengumpulan
kueasioner yang terisi dilakukan sampai dengan bulan-bulan awal tahun 2011.
Mengenai sumber data sekunder penelitian disertasi ini bersumber dari laporan-
laporan yang ada di KOPERTIS Wilayah IV., laporan EPSBED. Laporan Dikti. Selain itu,
dilakukan pula wawancara dengan beberapa direktur politeknik swasta guna
mengkonfirmasi data yang ada pada laporan yang kondisinya kurang difahami. Dalam
rangka memperkaya informasi sumber data sekunder, informasi lain yang di pakai
diantaranya adalah dari klipping beberapa masmedia cetak; koran Pikiran Rakyat dan
Kompas.
C. Jenis Dan Bentuk Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan informasi mengenai
persepsi dosen terhadap Motivasi Harga diri, Kepuasan Kerja, Perilaku Kewargaan Yang
Organisasional, serta Kinerja di politeknik-politeknik di Jawa Barat. Selain itu, penelitian
disertasi ini dilakukan juga untuk mengetahui pengaruh variabel Motivasi Harga Diri Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Serta Implikasinya
Pada Kinerja Dosen. Guna memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk
menjawab maksud dan tujuan penelitian, maka dalam pelaksanaan penelitian disertasi ini
108
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan beberapa jenis dan bentuk penelitian yang diuraikan sebagaimana dirincikan
berikut:
1. Jenis Penelitian Deskriptif. Dalam penelitian disertasi ini, jenis penelitian deskriptif
dipakai dalam rangka menerangkan gambaran sebenarnya tentang tingkat Motivasi
Harga Diri, Kepuasan Kerja, Perilaku Kewargaan Yang Organisasional, serta Kinerja
dari para dosen politeknik-politeknik di Jawa Barat. Selain itu, Jenis penelitian ini
digunakan dalam rangka menganalisis faktor-faktor apa saja dari masing-masing empat
variabel tersebut yang sudah tinggi tingkatannya dan yang masih rendah tingkatannya.
“Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat
baik sendiri maupun secara kelompok”. “Pengukuran ini digunakan untuk menjaring
data yang menunjukkan pusat atau pertengahan dari gugusan data yang menyebar”
(Riduan dan Akdon, 2006:27). Menurut Sugiono (2009:29) “statisktik deskriptif
adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap
obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”. Penggunaan
jenis penelitian deskriptif ini dioperasikan dalam bentuk analisis statistik deskriptif
yakni menganalisis data primer dari hasil respon kuesioner yang disebar kepada
responden. Dalam analisis statistik deskriptif ini dibantu dengan menggunakan program
software komputer SPSS 16. Jenis Penelitian Deskriptif ini digunakan dalam rangka
menjawab pertanyaan penelitian nomor satu yang telah diuraikan pada Bab I. B.
2. Jenis Penelitian Korelasional. Menurut Sekaran (2003:315) “Correlational Analysis”
adalah analisis yang dilakukan untuk menelusuri saling pengaruh antar variabel dengan
109
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengujian hipotesis. Dengan pengujian tersebut, kesimpulan penelitian jauh melebihi
dari hanya sekedar sajian data kuantitatif saja. Dalam penelitian disertasi ini, jenis
Penelitian Korelasional digunakan dalam rangka menjawab 7 hipotesis penelitian,
yaitu: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel Self Esteem dengan
Job Satisfaction; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Self Esteem
terhadap Organizational Citizenship Behaviour; (3) terdapat pengaruh positif dan
signifikan variabel Job Satisfaction terhadap Organizational Citizenship Behavior; (4)
terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Self Esteem terhadap Job
Performance; (5) terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Job satisfaction
terhadap Job Performance; (6) terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel
Organizational Citizenship Behavior terhadap Job Performance; (7) terdapat pengaruh
positif dan signifikan variabel Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, dan Perilaku
Kewargaan Yang Organisasional secara bersama-sama terhadap Kinerja Dosen. Jenis
penelitian korelasional ini dilakukan dalam bentuk analisis data primer hasil penyebaran
kuesioner dengan mengaplikasikan analisis statistik Structural Equation Modeling
(SEM) yang diolah dengan bantuan program software komputer AMOS (Analysis
Moment Structure).
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pada penelitian yang dilakukan ini, variable penelitian terdiri dari empat variable
yaitu; Motivasi Harga Diri (Self-esteem), Kepuasan Kerja (Job Satisfaction), Perilaku
Kewargaan Yang Organisasional (Organizational citizenship behavior), dan Kinerja
Karyawan (Job/Employee Performance).
110
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari variable-variabel penelitian yang telah diuraikan diatas dapat
dioperasionalisasikan seperti dapat dilihat pada dalam table berikut:
Tabel 3.5.
Operasionalisasi Variabel Penelitian Dan Nomor Kueasioner
Variabel Dimensi/Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala Jenis
Data
Pertanya
an
Self Esteem
(Rosenberg,
1965).
Global Self-
Esteem
Penilaian atas
psychological
well-being.
Tingkat
Penilaian atas
psychological
well-being.
Ordinal Primer 1, 2, 3, 9
dan 10
Specific Self-
Esteem
Penilaian atas
being more
relevant to
behavior
Tingkat
Penilaian atas
being more
relevant to
behavior
Ordinal Primer 4, 5, 6, 7,
dan 8
Job Satisfaction
(Smith,
Kendall, and
Hulin, 1969;
Locke, 1976)
Pay Penilaian atas
gaji dan
tunjangan.
Tingkat
kepuasan atas
gaji dan
tunjangan.
Ordinal Primer 1,2,3,4
Promotion Penilaian atas
sistem
promosi
Tingkat
Penilaian atas
sistem promosi
Ordinal Primer 5,6,7,8
Supervisor Penilaian atas
dukungan
atasan atau
pemimpin.
Tingkat
Penilaian atas
dukungan
atasan atau
pemimpin.
Ordinal Primer 9,10,11,1
2
Co-Workers Penilaian atas
dukungan dan
kerja dg
Tingkat
Penilaian atas
dukungan dan
Ordinal Primer 13,14,15,
16
111
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rekan. kerja dg rekan.
Nature of
Work
Penilaian atas
jenis
pekerjaan
yang tepat.
Tingkat
Penilaian atas
jenis pekerjaan
yang tepat.
Ordinal Primer 17,18,19,
20
Organizational
Citizenship
Behavior (OCB)
(Organ, 2005)
Conscien
tiousness
Penilaian atas
ketaatan
terhadap
aturan.
Tingkat
Penilaian atas
ketaatan
terhadap aturan.
Ordinal Primer 1,2,3
Altruism Penilaian atas
kesediaan
membantu
/mendukung
teman
Tingkat
Penilaian atas
kesediaan
membantu
teman
Ordinal Primer 4,5,6
Civic-virtue Penilaian atas
menjaga
nama baik
organisasi
Tingkat
Penilaian atas
menjaga nama
baik organisasi.
Ordinal Primer 7,8,9
Sportmanship Penilaian atas
kerisauan hal
jelek
Tingkat
Penilaian atas
kerisauan hal
jelek.
Ordinal Primer 10,11,12
Job Performance
(Robbins dan
Judge, 2007: 209)
Ability Penilaian atas
produktivitas,
efisiensi, dan
kualitas.
Tingkat
Penilaian atas
produktivitas,
efisiensi, dan
kualitas.
Ordinal Primer 1,2,3,4
Motivation Penilaian atas
Penghargaan,
tantangan,
dan tanggung
jawab.
Tingkat
Penilaian atas
Penghargaan,
tantangan, dan
tanggung
Ordinal Primer 5,6,7,8,9
112
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jawab.
Opportunity Penilaian atas
mencari
peluang dan
pemanfaatan
nya.
Tingkat
Penilaian atas
mencari
peluang dan
pemanfaatan
nya.
Ordinal Primer 10,11,12,
13
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2007) berpendapat instrumen penelitian adalah semua alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Selain itu juga Sugiyono (2007) mengatakan
bahwa ”Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia
memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Jenis angket yang
dimaksud penulis yaitu angket tertutup (angket terstruktur) sehingga responden hanya
memilih satu jawaban dari setiap pertanyaan yang paling sesuai dengan dirinya. Sedangkan
instrumen penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah berupa kuesioner. Kuesioner
tersebut disebar kepada dosen-dosen politeknik yang ada di Jawa Barat.
Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari
suatu populasi. Hal ini dapat dimengerti mengingat keterbatasan waktu, tenaga serta biaya
yang ada harus dikontribusikan terbatas pula. Oleh karena itu, para paneliti biasanya sering
menggunakan sampel sebagai data penelitian. Menurut Sugiyono (2008) sample adalah
113
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Sedangkan menurut
Sugiama (2008) sampel adalah suatu bagian yang diambil dari sebuah populasi untuk
menentukan sifat serta ciri-ciri yang dikehendaki dari populasi bersangkutan. pengambilan
saampel dalam suatu penelitian, dimungkinkan jika peneliti dihadapkan antara lain pada
kendala waktu, tenaga, dan biaya. Jika ingin meneliti sebagian populasi, maka penelitian
tersebut adalah penelitian sampel. Sampel dari penelitian ini adalah dosen Politeknik di Jawa
Barat. Politeknik- politeknik yang diambil sebagai sampel penelitian adalah berjumlah 12
politeknik yang tersebar di kabupaten-kabupaten atau daerah tingkat dua yang ada di Jawa
Barat.
Karakteristik Responden
Pada sub bab ini, sebelum dikemukakan hasil-hasil kuantitatif dari setiap variabel
penelitian, pertama-tama akan dikemukakan dahulu karakteristik dari para dosen sebagai
responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan instrumen yang telah
disebarkan, karakteristik ini meliputi karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin, Jabatan
Fungsional Dosen, Pendidikan Terakhir Dosen, dan Status Kepemilikan Politeknik
F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian
Setelah kuesioner selesai dikembangkan berdasarkan kajian literatur, maka kemudian
disebarkan kepada para dosen politeknik (pada putaran pertama) untuk diadakan pengujian.
Pada penyebaran putaran pertama ini, responden tidak hanya diminta menjawab pertanyaan
pada kuesioner saja, tetapi juga diminta untuk memberikan komentar tentang kejelasan kata-
kata yang ada pada pertanyaan. Kuesioner yang kembali dan sudah terisi kemudian dikaji
114
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan diadakan penyesuaian atau revisi. Tahapan pengujian yang dilakukan tersebut disebut
pilot testing. Pilot testing yang dilakukan lebih menitik beratkan kepada ”question wording”
saja. Dalam tahapan Pilot Testing, sebanyak 30 kuesioner disebar kepada para dosen. Dari
hasil pilot testing yang dilakukan menunjukan bahwa respondent mengerti pernyataan atau
pertanyaan yang ada di kuesioner, walaupun demikian ada beberapa masukan yang perlu
dilakukan perbaikan.
Variabel-variabel dalam penelitan ini diukur dengan menggunakan skala Likert.
Sugiyono (2007) berpendapat skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi sekelompok orang tentang fenomena sosial. Likert scale yang
digunakan skala 5 yang berisi 1-5 skala penilaian sehingga memungkinkan responden untuk
memilih jawaban yang sesuai dari setiap pernyataan baik tentang variabel Self Esteem, Job
Satisfaction, Organizational Citizenship Behaviour, dan Employee Performance. Berikut ini
adalah tabel dari bentuk skala pengukuran yang digunakan.
Tabel 3.6
Bentuk Skala Pengukuran
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: diadaptasi dari Sugiyono ( 2007)
115
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Pada penelitian disertasi ini ada langkah-langkah yang secara bertahap dilakukan.
Langkah-langkah tersebut secara garis besar diilustrasikan pada tampilan Gambar 3.2. dan
kemudian diceritrakan dengan uraian yang dapat dilihat pada teks setelah gambar.
Gambar-3.3
Tahapan Penelitian Disertasi
Pertama-tama langkah yang dilakukan yaitu melakukan study pustaka, dengan
membaca berbagai referensi yang berhubungan dengan penelitian. Yang termasuk dalam
tahapan ini juga adalah mencari dan membaca informasi dari Dikti/EPSBED/KOPERTIS.
Kemudian peneliti melakukan pemilihan topik untuk penelitian yang disesuaikan dengan
isu-isu baru di bidang pendidikan tinggi. Langkah berikutnya peneliti menyusun proposal
penelitian untuk diajukan kepada dosen pembimbing atau promotor.
Study
Kepustakaan
Pemilihan Topik Penyusunan
Proposal
Pengajuan
proposal
Persetujuan
Proposal
Pembuatan
Kuesioner
Persetujuan
Kuesioner
Pilot Testing
Penyebaran
Kuesioner
Pengolahan Data Analisa Data Penyusunaan
Laporan
116
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mendapatkan persetujuan promotor, peneliti mulai membuat literatur review
sebagai dasar untuk menentukan variabel-variabel yang akan ditanyakan kepada respondent.
Dalam penelitian ini ada empat variabel yang nantinya dikembangkan dalam paradigma
penelitian. Berdasarkan dari empat variabel tersebut, langkah berikutnya adalah
dikembangkan menjadi lebih detail yaitu menjabarkannya menjadi indikator-indikator.
Keluruhan dari hasil me-review, lantas masukan dan dituliskan dalam bentuk proposal
penelitian. Langkah berikutnya adalah melakukan penelitian dan membuat laporan
penelitian hibah disertasi ini.
Pada tahapan data collecting, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan menyebarkan kuesioner. Selain itu untuk melengkapi hasil kuesioner, beberapa
direktur dan pembantu direktur 1 politeknik diwawancara. Ketika tahapan ini dilakukan,
pada saat kelapangan memerlukan banyak personel. Personel yang membantu dalam
pengumpulan data penelitian ini adalah seperti dapat dilihat pada tabel-3.7 dibawah ini.
Tabel-3.7
Tim Data Kolektor
No Nama Wilayah Kerja HP
1 Nurul Agustina Bekasi 085294094944
2 Susanti Bekasi 085624790068
3 Nur Amalia Bekasi 085723154502
4 Twi Nur Mutmainah Bogor 085294641426
5 Ika Annur Riyani Bogor 085223432819
6 Febrian Nugraha Rosyadi Bogor/Bandung 085215413690
7 Chitra Astriani Rosalin Cirebon 08562319891
8 Eva Fauziyyah Hendana Cirebon 085793010177
117
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Orang yang dilibatkan dalam pengumpulan data berjumlah 28 orang. Seluruh data
collector pada waktu diturunkan ke lapangan dikelompokan berdasarkan kelompok
wilayah kerja yang dalam hal ini adalah kota-kota yang tersebar di seluruh Jawa-Barat.
9 Yeti Sugiarti Cirebon 085793932636
10 Gerry Anzala Indramayu 08562183343
11 Gilang Ramadhan Indramayu 085624041600
12 Rahmadita Maharani Indramayu 085659229090
13 Faris Fadlillah Karawang 085720287424
14 Rizki Budhi Priyono Karawang 085659943111
15 Hilmayani Siregar Purwakarta,Subang 085720450333
16 Prehatiska Budiyantik Purwakarta,Subang 08986032415
17 Myanda Puspita Ningrum Purwakarta,Subang 085624097690
18 Rizky Aulya Akbar Purwakarta,Subang 085724238861
19 Xvisiea Mutiara Dhoti Purwakarta,Subang 08997110283
20 Dwiky Ramadhan Sukabumi 085659034723
21 Afrizal Ichwan Sukabumi 08562122762
22 David Helmi Ericson Sukabumi 085720293770
23 Mochamad Yusuf Sukabumi 08562241590
24 Deikha Pramudia Dwipoetra Sukabumi 085720396063
25 Mickhael Ricardo Sukabumi 085721876165
26 Nida Fauzia Tasikmalaya 085659373847
27 Imas Yuliah Tasikmalaya 08986182435
28 Ekki Irawan Jumaati Tasikmalaya 085780105850
118
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Analisis Data Penelitian
Uji Reliabilitas dan Validitas
Setiap instrumen penelitian perlu di uji dalam hal reliabilitas dan validitasnya. Salah satu
alat uji yang dapat digunakan dalam mengukur reliabilitas dan validitas adalah dengan
menggunakan Cronbach’s alpha.
Sekaran (2003:182) mengatakan bahwa kuesioner dapat dikatakan reliable jika nilai
Cronbach Alpha-nya minimal mencapai 0,6. Cronbach alpha adalah koefisien kehandalan
yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu
sama lain.
Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian ini menunjukan bahwa instrumen penelitian
yang digunakan untuk mengukur variabel Self Esteem, Job Satisfaction, Organizational
Citizenship Behaviour, dan Employee Performance dari dosen dengan kondisi reliabel.
Kondisi tersebut dicerminkan dengan data yang menunjukan bahwa seluruh variabel
penelitian memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
Uji validitas digunakan untuk menentukan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam
mengukur sesuai dengan tujuan pengukuran (Sekaran, 2006). Dengan kalimat yang sedikit
berbeda tetapi dengan ide yang relatif sama, Sugiyono (2008) mengatakan bahwa instrumen
yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Menurut sebagain besar para penulis (para ahlistatistik), syarat minimum untuk
dianggap memenuhi kriteria adalah jika korelasi (r) antara butir dengan skor total Corrected
119
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item-Total Correlation sama dengan 0,3. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation
semakin besar lebih dari angka 3, maka semakin baik. Sebaliknya, apabila nilai korelasi
lebih kecil (r < 0,3) maka butir dalam instrumen dinyatakan tidak valid. Hasil perhitungan
korelasi ditunjukkan dalam kolom Correlated Item-Total Correlation pada hasil uji
reliabilitas instrumen.
Analisis Deskriptif
Metode ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang data yang telah didapat.
Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab identifikasi masalah pertama yaitu untuk
memperoleh gambaran deskripsi tentang Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Perilaku
Kewargaan Yang Organisasional (OCB), Serta Kinerja Dosen Politeknik-politeknik di Jawa
Barat. Menurut Santoso (2004), standar deviasi yang tidak lebih 20% dari mean
menunjukkan adanya variasi yang kecil. Untuk hasil dari analisis deskriptif ini, akan
diinterpretasikan ke dalam bentuk rata-rata atau mean, Minimum, maksimum, dan standar
deviasi.
Untuk menjelaskan pertanyaan penelitian pertama, maka digunakan penelitian
deskriptif. Analisis deskriptif ini digunakan dengan tujuan untuk: (1) menggambarkan
bagaimana self esteem, job satisfaction, organizational citizenship behaviour, dan employee
performance yang sementara ini terjadi di Politeknik-politeknik di Jawa Barat; (2)
menganalisis factor-faktor apa saja dari masing-masing variable tersebut yang sudah tinggi
atau masih rendah yang terjadi di lapangan. Penelitian deskriptif ini dilakukan dalam
120
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bentuk analisis data primer hasil penyebaran kuesioner dengan menggunakan analisis
deskriptif statistik dan memakai alat bantu program aplikasi komputer SPSS.
Adapun pengelompokan data yang diambil, jika ditinjau berdasarkan sumbernya
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Data primer, yaitu data yang secara langsung diperoleh dari jawaban responden pada
kuesioner.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua, antara lain berupa
internal data yaitu data dari politeknik-politeknik yang diteliti. Selain itu juga data
diketahui dan dikumpulkan dari hasil membaca berbagai referensi dan dari buku
yang sesuai dengan judul penelitian.
Analisis Korelasional
Seperti telah disinggung pada uraian sebelumnya yaitu uraian manfaat/signifikansi
penelitian dari segi teori (lihat Bab I. D.1), penelitian ini juga memiliki tipe penelitian
teoritikal (theoretical type) yang bertujuan untuk menemukan teori-teori dari suatu ilmu
melalui pengujian proposisi-proposisi hipotesis hasil pemikiran yang disebut juga verifikasi.
Kegiatan memverifikasi dimulai dengan penyusunan kerangka pemikiran (logical construct)
untuk menemukan proposisi hipotesis agar bisa diuji secara empiris melalui operasioalisasi
konsep-konsep atau variable-variabel kepada ciri-ciri konkrit sebagai data atau informasi
yang mungkin ada secara empiris. Karena itu, dihubungkan dengan cara berfikirnya,
121
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan verifikasi dimulai dengan berfikir deduktif (menyusun kerangka pikir), lantas
kemudian verifikasi dilakukan dengan cara berfikir induktif (Nazir, 2003).
Penelitian disertasi ini juga menggunakan analisis korelasional. Penelitian
korelasional ini dilakukan dalam bentuk analisis data primer hasil penyebaran kuesioner
dengan menggunakan analisis statistik Structural Equation Modeling(SEM) yang diolah
dengan bantuan program aplikasi computer SPSS dan AMOS. Analisis ini digunakan untuk
menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian ke dua sampai dengan ke tujuh. Bentuk
penelitian korelasional atau juga verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis yang
memakai perhitungan-perhitungan statisti
1. Hasil Pengujian Reliabilitas
Sekaran (2003:182) mengatakan bahwa kuesioner dapat dikatakan reliable jika nilai
Cronbach Alpha-nya minimal mencapai 0,6. Cronbach alpha adalah koefisien kehandalan
yang menunjukan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu
sama lain.Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian ini menunjukan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Self Esteem, Job Satisfaction,
Organizational Citizenship Behaviour, dan Employee Performance dari dosen dengan
kondisi reliabel. Kondisi tersebut dicerminkan dengan data yang menunjukan bahwa
seluruh variabel penelitian memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Hasil uji
reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.8. dibawah ini:
122
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8.
Hasil Uji Reliabilitas Seluruh Variabel
Variabel Penelitian Cronbach’s Alpha
Motivasi Harga Diri (Self-Esteem) .813
Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) .896
Organizational Citizenship Hehaviour .818
Kinerja Dosen (Employee Performance) .820
Seperti nampak pada Tabel 3.8. bahwa variabel Self-Esteem mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,813. Nilai angka tersebut lebih besar dari yang
disaratkan sebagai cut-off uji Reliabilitas yaitu sebesar Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
Setelah itu, Tabel 3.8. juga menunjukan bahwa variabel Job Satisfaction mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,896. Nilai angka tersebut lebih besar dari yang
disaratkan sebagai cut-off uji Reliabilitas yaitu sebesar Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
Selain itu, Tabel 3.8. juga menunjukan bahwa variabel Organizational Citizenship
Behaviour mempunyai nilai Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,818. Nilai angka tersebut
lebih besar dari yang disaratkan sebagai cut-off uji Reliabilitas yaitu nilai Cronbach Alpha
lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas yang terakhir adalah Variablel Job Performance
atau Employee Performance. Tabel 3.8. menunjukan bahwa variabel Job Performance
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,820. Nilai angka tersebut lebih besar
dari yang disaratkan sebagai cut-off uji reliabilitas yaitu nilai Cronbach Alpha lebih besar
dari 0,6.
Dari keseluruhan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel Self Esteem, Job
123
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satisfaction, Organizational Citizenship Behaviour, dan Employee Performance dari dosen
politeknik di Jawa Barat dengan kondisi reliabel. Hal tersebut dikarena seluruh variabel
penelitian memiliki nilai Cronbach Alpha di atas dari 0,6.
2. Hasil Pengujian Validitas
Tujuan dari uji validitas digunakan untuk menentukan ketepatan dan kecermatan alat
ukur dalam mengukur sesuai dengan tujuan pengukuran (Sekaran, 2006). Dengan kalimat
yang sedikit berbeda tetapi dengan ide yang relatif sama yaitu pendapat Sugiyono (2009).
Beliau mengatakan bahwa instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Alat ukur penelitian atau disebut juga instrumen penelitian diuji dengan aspek-aspek
yang akan diukur berlandaskan teori yang telah ada. Kegiatan menganalisis item pertanyaan
ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor setiap butir pertanyaan dengan skor total. Setiap
item pertanyaan yang mempunyai nilai korelasi positif dengan skor total serta nilai
korelasinya mempunyai nilai tinggi, hal tersebut menunjukan bahwa item pertanyaan
tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi kriteria adalah jika korelasi (r) antara
butir item pertanyaan dengan skor total korelasi (Corrected Item-Total Correlation) sama
dengan atau lebih besar dari angka 0,3 (Masrun dalam Sugiyono, 2009). Jika nilai
Corrected Item-Total Correlation semakin besar lebih dari angka 3, maka semakin baik.
Begitu juga sebaliknya, apabila nilai korelasi (r) semakin kecil dari angka 0,3, maka butir
dalam instrumen dinyatakan semakin tidak valid. Korelasi ini ditunjukkan dalam kolom
124
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Correlated Item-Total Correlation pada hasil uji reliabilitas instrumen, yang dapat dilihat
pada uraian yang ditampilkan pada tabel-tabel di bawah ini:
Validitas Untuk Variable Self-Esteem (SE.)
Judul sub bagian ini adalah pengujian Reliabilitas dan validitas. Seperti telah
disinggung pada uraian sebelumnya di atas bahwa variabel Self-Esteem mempunyai nilai uji
reliabilitas adalah sebesar 0,813 (lihat Tabel 3.9). Sedangakan hasil uji validitas untuk
variabel Self-Esteem dapat dilihat pada Tabel 3.10.
Tabel 3.9.
Hasil Uji Reliabilitas Untuk Self-Esteem
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.813 10
Dalam Tabel 3.10 pada kolom Corrected Item-Total Correlation, tabel Item-Total
Statistics di atas menunjukan bahwa untuk seluruh pertanyaan Self Esteem yang berjumlah
10 mempunyai nilai korelasi (r) lebih dari 0,3. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji
validitas di atas, seluruh pertanyaan yang ada pada variabel self esteem dapat dinyatakan
bahwa instrumen tersebut valid.
125
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.10.
Hasil Uji Validitasilitas Untuk Self-Esteem
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SE1 33.73645 23.759 .616 .784
SE2 33.51254 23.963 .590 .786
SE3 33.87501 23.891 .530 .792
SE4 33.51254 25.768 .342 .812
SE5 33.73645 23.598 .568 .788
SE6 33.73645 24.831 .479 .798
SE7 34.12760 25.724 .315 .816
SE8 33.73645 25.943 .308 .816
SE9 33.51254 23.434 .635 .781
SE10 33.51254 23.892 .578 .787
Validitas Untuk Variable Job Satisfaction (JS)
Untuk menjawab judul dari sub bagian ini yaitu pengujian Reliabilitas dan validitas,
maka harus merujuk ke Tabel 3.11. dan Tabel 3.12. Seperti telah disinggung pada uraian
sebelumnya di atas bahwa variabel Self-Esteem mempunyai nilai uji reliabilitas adalah
sebesar 0,896 (lihat Tabel 3.11). Sedangakan hasil uji validitas untuk variabel Self-Esteem
dapat dilihat pada Tabel 3.11. berikut ini:
Tabel 3.11.
Hasil Uji Reliabilitas Untuk Job Satisfaction
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.896 20
126
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.12.
Hasil Uji Validitasilitas Untuk Job Satisfaction
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
JS1 61.28621 100.443 .553 .890
JS2 61.02154 99.893 .595 .888
JS3 61.20350 102.741 .431 .893
JS4 61.43989 102.701 .437 .893
JS5 61.02154 99.708 .596 .888
JS6 61.05157 103.942 .373 .895
JS7 60.52801 101.234 .534 .890
JS8 60.60979 99.402 .635 .887
JS9 60.91928 98.364 .700 .885
JS10 60.83713 96.866 .772 .883
JS11 60.98968 98.707 .666 .886
JS12 60.60979 100.248 .566 .889
JS13 60.06330 103.747 .443 .893
JS14 60.52801 104.411 .397 .894
JS15 60.67836 103.403 .459 .892
JS16 60.42577 102.351 .509 .891
JS17 60.60979 103.565 .455 .892
JS18 60.91928 102.455 .494 .891
JS19 60.42577 103.799 .379 .895
JS20 60.73766 104.121 .356 .895
Pada kolom Corrected Item-Total Correlation, tabel Item-Total Statistics di atas
menunjukan bahwa untuk seluruh pertanyaan Job Satisfaction yang berjumlah 20
mempunyai nilai korelasi (r) lebih dari 0,3. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji
127
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
validitas di atas, seluruh pertanyaan yang ada pada variabel Job Satisfaction dapat
dinyatakan bahwa instrumen tersebut valid.
Validitas Untuk Variable Organizational Citizenship Bahaviour (OCB)
Dalam rangka menjawab judul sub bagian ini adalah pengujian Reliabilitas dan
validitas maka harus melihat ke Tabel 3.13. dan Tabel 3.14. Seperti telah disinggung pada
uraian sebelumnya di atas bahwa variabel Self-Esteem mempunyai nilai uji reliabilitas
adalah sebesar 0,818 (lihat Tabel 3.13). Sedangakan hasil uji validitas untuk variabel Self-
Esteem dapat dilihat pada Tabel 3.14.
Tabel 3.13.
Hasil Uji Reliabilitas Untuk Organizational Citizenship Behaviour
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.818 12
Pada kolom Corrected Item-Total Correlation, tabel Item-Total Statistics
menunjukan bahwa tidak seluruh pertanyaan Organizational Citizenship Behaviour yang
berjumlah 12 mempunyai nilai korelasi (r) lebih dari 0,3. Ada satu pertanyaan yang di
bawah 0,3 yaitu pertanyaan nomor sembilan (OCB9). Jika pertanyaan tersebut di buang dari
analisis data, maka akan menaikan nilai Cronbach's Alpha menjadi 0,832 (lihat kolom
Cronbach's Alpha if Item Deleted). Pertanyaan OCB9 yang mempunyai nilai korelasi
dibawah 0,3 dapat dinyatakan kurang valid untuk dijadikan sebagai alat ukur penelitian.
128
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.14.
Hasil Uji Validitasilitas Untuk Organizational Citizenship Behaviour
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
OCB1 37.10230 33.306 .591 .793
OCB2 37.10230 33.248 .598 .793
OCB3 36.71103 34.704 .465 .805
OCB4 36.79281 34.797 .476 .804
OCB5 36.47023 34.399 .532 .799
OCB6 36.47023 34.097 .525 .800
OCB7 36.47023 34.364 .507 .801
OCB8 36.86139 34.973 .470 .804
OCB9 36.79281 38.184 .135 .832
OCB10 37.02015 34.987 .424 .808
OCB11 37.06297 33.634 .544 .798
OCB12 37.10230 35.371 .380 .812
Validitas Untuk Variable Kinerja Dosen (KD)
Sebagai bagian menjawab judul sub bagian ini yaitu pengujian Reliabilitas dan
validitas maka dengan ini perlu merujuk kepada Tabel 3.15. dan Tabel 3.16. Seperti telah
disinggung pada uraian sebelumnya di atas bahwa variabel Self-Esteem mempunyai nilai uji
reliabilitas adalah sebesar 0,820 (lihat Tabel 3.15). Sedangakan hasil uji validitas untuk
variabel Self-Esteem dapat dilihat pada Tabel 3.16. berikut ini:
129
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.15.
Hasil Uji Reliabilitas Untuk Job Performance
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.820 13
TABEL 3.16.
Hasil Uji Validitasilitas Untuk Job Performance
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KD1 41.26556 41.950 .184 .829
KD2 41.38413 40.124 .333 .818
KD3 41.21849 39.161 .427 .811
KD4 40.95643 39.189 .446 .809
KD5 40.95643 38.378 .518 .803
KD6 40.71563 38.690 .499 .805
KD7 40.49173 38.903 .495 .805
KD8 40.49173 40.266 .379 .814
KD9 40.85420 38.426 .501 .805
KD10 41.16608 37.716 .570 .799
KD11 41.10679 38.134 .533 .802
KD12 41.30837 37.879 .553 .800
KD13 41.16608 37.958 .545 .801
Pada kolom Corrected Item-Total Correlation, tabel Item-Total Statistics di atas
menunjukan bahwa tidak seluruh pertanyaan Kinerja Dosen atau Employee Performance
yang berjumlah 13 mempunyai nilai korelasi (r) lebih dari 0,3. Ada satu pertanyaan yang di
130
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bawah 0,3 yaitu pertanyaan nomor satu (KD1). Jika pertanyaan tersebut dibuang dari
analisis data, maka akan menaikan nilai Cronbach's Alpha menjadi 0,829 (lihat kolom
Cronbach's Alpha if Item Deleted). Pertanyaan KD1 yang mempunyai nilai korelasi dibawah
0,3 dapat dinyatakan kurang valid untuk dijadikan sebagai alat ukur penelitian.
I. Rancangan Pengujian Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah di terangkan di atas, maka penelitian ini dapat
menjelaskan keterkaitan antara variabel-variabel; Self-Esteem, Job Satisfaction,
Organizational Citizenship Behaviour, Dan Job/Employee Performance. Pada penelitian
ini terdapat satu variabel laten eksogen, yaitu variabel Motivasi Harga Diri atau Self-
Esteem (SE). Selain itu, pada penelitian ini mempunyai tiga variabel laten endogen, yaitu:
(1) kepuasan kerja atau job satisfaction (JS), (2)Perilaku kewargaan yang organisasional
atau organizational citizenshipbehaviour (OCB), dan (3) kinerja dosen (KD) atau job
performance. Keterkaitan antara variabel tersebut digambarkan seperti dapat dilihat pada
Gamba-3.4 rancangan pengujian hipotesis penelitian.
Ada dua rancangan alternatif dalam pengujian hipotesis pada Structural Equation
Modeling (SEM). Alternatif rancangan pertama adalah dengan menggunakan rancangan
The First Order Confirmatory Factor Analysis (yang dipakai dalam penelitian ini). Ilustrasi
rancangan pertama dapat dilihat pada Gambar-3.4. Kemudian alternatif rancangan ke dua
adalah dengan menggunakan rancangan The second order confirmatory factor analysis.
Ilustrasi rancangan ke dua dapat dilihat pada Gambar-3.5.
131
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rancangan pengujian hipotesis penelitian disertasi yang disajikan pada Gambar-3.4
pada dasarnya merupakan bentuk representasi dari gambar original berdasarkan
operasionalisasi variabel. Operasionalisasi variabel yang telah dibahas terdahulu didisain
dan disajikan dalam rancangan pengujian hipotesis penelitian original pada Gambar-4.5.
Gambar 3.4
The First Order Confirmatory Factor Analysis
132
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rancangan pengujian hipotesis penelitian disertasi ini yang akan dipakai adalah
seperti diilustrasikan pada Gambar-3.4 yaitu diaplikasikannya The First Order Confirmatory
Factor Analysis (CFA). Alasan penggunaan The First Order Confirmatory Factor Analysis
adalah karena disertasi ini hanya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang
berhubungan dengan delapan hipotesis penelitian.
Gambar 3.5
The second order confirmatory factor analysis
Berdasarkan rancangan pengujian hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan The First Order Confirmatory Factor Analysis pada Gambar 3.4,
kemudian selanjutnya masing-masing variabel penelitian juga akan dilakukan pengujian
terhadap ke 7 hipotesis sendiri-sendiri secara mandiri untuk setiap hipotesis.
133
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada rancangan pengujian hipotesis penelitian secara mandiri untuk setiap
hipotesis juga dilengkapi dengan untuk melihat hipotesis statistiknya, sehingga dengan
demikian bisa diketahui signifikansinya. Dengan diadakan pengujian terhadap setiap
hipotesis penelitian maka akan dapat mengetahui tingkat pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen untuk setiap hipotesisnya. Selain itu juga dapat diketahui
kontribusi/sumbangan atau keofisien determinasi (R2) diantara variabel laten atau variabel
unobserved. Rancangan pengujian setiap hipotesis secara mandiri (tidak dalam model
konstruk SEM penelitian) diuraikan sebagai berikut.
Pengujian Hipotesis 1: Motivasi Harga Diri (SE) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan Kerja (JS)
Motivasi
Harga Diri
(SE)
Kepuasan Kerja
(JS)β0
rere
Gambar3.6
Hubungan Vaiabel Hipotesis 1
Keterangan:
SE = Variabel laten Motivasi Harga Diri,
JS = Variabel laten Kepuasan Kerja,
134
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
β0 = Koefisien beta antara SE terhadap JS,
Persamaan model Hipotesis 1: JS = β0 SE + re
Dalam pengujian signifikansi Variabel Motivasi Harga Diri dengan variabel Kepuasan Kerja
dilakukan dengan melihat nilai P (P value). Hipotesis statistiknya adalah:
H0 : β0 = 0
Ha : β0 ≠ 0
Jika nilai P (P value) < 0,05 maka H0 ditolak, dan dengan demikian berarti ada pengaruh
dan signifikan variabel Motivasi Harga Diri terhadap variabel Kepuasan Kerja.
Pengujian Hipotesis 2: Motivasi Harga Diri (SE) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Perilaku Kewargaan Yang Organisasional (OCB)
Motivasi
Harga Diri
(SE)
Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional
(OCB)β0
re
Gambar3.7
Hubungan Vaiabel Hipotesis 2
Keterangan:
SE = Variabel Motivasi Harga Diri,
OCB = Variabel Perilaku Kewargaan Yang Organisasional,
135
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
β0 = Koefisien beta antara SE terhadap OCB,
Persamaan model Hipotesis 2: OCB = β0 SE + re
Dalam pengujian signifikansi Variabel laten Motivasi Harga Diri dengan variabel laten
Perilaku Kewargaan Yang Organisasional dilakukan dengan melihat nilai P (P value).
Hipotesis statistiknya adalah:
H0 : β0 = 0
Ha : β0 ≠ 0
Jika nilai P (P value) < 0,05 maka H0 ditolak, dan dengan demikian berarti ada pengaruh dan
signifikan variabel Motivasi Harga Diri terhadap variabel Perilaku Kewargaan Yang
Organisasional.
Pengujian Hipotesis 3: Kepuasan Kerja (JS) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Perilaku Kewargaan Yang Organisasional (OCB)
Kepuasan Kerja
(JS)
Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional
(OCB)β0
re
Gambar3.8
Hubungan Vaiabel Hipotesis 3
Keterangan:
JS = Variabel laten Kepuasan Kerja,
136
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
OCB = Variabel laten Perilaku Kewargaan Yang Organisasional,
β0 = Koefisien beta antara JS terhadap OCB,
Persamaan model Hipotesis 3: OCB = β0 JS + er
Dalam pengujian signifikansi Variabel laten endogen Kepuasan Kerja dengan variabel laten
endogen Perilaku Kewargaan Yang Organisasional dilakukan dengan melihat nilai P (P
value). Hipotesis statistiknya adalah:
H0 : β0 = 0
Ha : β0 ≠ 0
Jika nilai P (P value) < 0,05 maka H0 ditolak, dan dengan demikian berarti ada pengaruh dan
signifikan variabel Kepuasan Kerja terhadap variabel Perilaku Kewargaan Yang
Organisasional.
Pengujian Hipotesis 4: Motivasi Harga Diri (SE) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Dosen (KD)
Motivasi
Harga Diri
(SE)
Kinerja Dosen
(KD)β0
re
Gambar 3.9
Hubungan Vaiabel Hipotesis 4
Keterangan:
SE = Variabel laten Motivasi Harga Diri,
137
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KD = Variabel laten Kinerja Dosen,
β0 = Koefisien beta antara SE terhadap KD,
Persamaan model Hipotesis 4: KD = β0 SE + er
Dalam pengujian signifikansi Variabel laten Motivasi Harga Diri dengan variabel Kinerja
Dosen dilakukan dengan melihat nilai P (P value). Hipotesis statistiknya adalah:
H0 : β0 = 0
Ha : β0 ≠ 0
Jika nilai P (P value) < 0,05 maka H0 ditolak, dan dengan demikian berarti ada pengaruh dan
signifikan variabel Motivasi Harga Diri terhadap variabel Kinerja Dosen.
Pengujian Hipotesis 5: Kepuasan Kerja (JS) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kerja Dosen (KD)
Kepuasan Kerja
(JS)
Kinerja Dosen
(KD)β0
re
Gambar 3.10
Hubungan Vaiabel Hipotesis 5
Keterangan:
JS = Variabel laten Kepuasan Kerja,
138
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KD = Variabel laten Kinerja Dosen,
β0 = Koefisien beta antara JS terhadap KD,
Persamaan model Hipotesis 5: KD = β0 JS + er
Dalam pengujian signifikansi Variabel laten Kepuasan Kerja dengan variabel laten Kinerja
Dosen dilakukan dengan melihat nilai P (P value). Hipotesis statistiknya adalah:
H0 : β0 = 0
Ha : β0 ≠ 0
Jika nilai P (P value) < 0,05 maka H0 ditolak, dan dengan demikian berarti ada pengaruh dan
signifikan variabel Kepuasan Kerja terhadap variabel Kinerja Dosen.
Pengujian Hipotesis 6: Perilaku Kewargaan Yang Organisasional (OCB) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Dosen (KD)
Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional
(OCB)
Kinerja Dosen
(KD)β0
re
Gambar 3.11
Hubungan Vaiabel Hipotesis 6
Keterangan:
OCB = Variabel laten Perilaku Kewargaan Yang Organisasional,
139
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KD = Variabel laten Kinerja Dosen,
β0 = Koefisien beta antara OCB terhadap KD,
Persamaan model Hipotesis 6: KD = β0 OCB + re
Dalam pengujian signifikansi Variabel laten Perilaku Kewargaan Yang Organisasional
dengan variabel laten Kinerja Dosen dilakukan dengan melihat nilai P (P value). Hipotesis
statistiknya adalah:
H0 : β0 = 0
Ha : β0 ≠ 0
Jika nilai P (P value) < 0,05 maka H0 ditolak, ini berarti ada pengaruh dan signifikan
variabel Perilaku Kewargaan Yang Organisasional terhadap variabel Kinerja Dosen.
Pengujian Hipotesis 7: Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, dan Perilaku
Kewargaan Yang Organisasional (OCB) secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Dosen (KD).
Kepuasan Kerja
(JS)
Kinerja Dosen
(KD)β1
reMotivasi Harga Diri
(SE)
Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional
(OCB)
β0
β2
Gambar 3.12
Hubungan Vaiabel Hipotesis 7
140
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
SE = Variabel laten Motivasi Harga Diri,
JS = Variabel laten Kepuasan Kerja,
OCB = Variabel laten Perilaku Kewargaan Yang Organisasional,
KD = Variabel laten Kinerja Dosen,
β0 = Koefisien beta antara SE terhadap KD,
β1 = Koefisien beta antara JS terhadap KD,
β2 = Koefisien beta antara OCB terhadap KD,
Persamaan model Hipotesis 7: KD = β0 SE + β1 JS + β2 OCB + re
Dalam pengujian hipotesis 7 maka hipotesisnya adalah:
H0 = Tidak ada pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, dan Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional secara bersama-sama terhadap Kinerja Dosen
Ha = Terdapat pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, dan Perilaku Kewargaan
Yang Organisasional secara bersama-sama terhadap Kinerja Dosen.