33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Eksperimen
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimen. Tujuan dari
penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang
signifikan antara penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery
terhadap hasil belajar siswa dilihat dari tingkat kemampuan siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan desain yang dipilih
adalah desain pra eksperimen. Menurut Emzir (2014:96) “desain pra eksperimen
mengikuti langkah-langkah eksperimen tetapi hanya meneliti kelompok tunggal,
tetapi tidak ada perbandingan dengan kelompok lain”. Desain eksperimen yang
digunakan adalah desain pra eksperimen dengan kelas tunggal di mana tidak
digunakan kelas kontrol atau pun kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan
kelas 2 sebagai kelas eksperimen dengan membandingkan hasil belajar IPA
berdasarkan kemampuan belajar siswa. Desain pra eksperimen yang dipilih adalah
desain satu kelompok pretes-postes (the one group pretest-posttest).
O1 X O2
O1= nilai pretes siswa kelas 2
O2= nilai postes siswa kelas 2
X= tingkat kemampuan siswa
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri
Tingkir Tengah 02 Salatiga dengan jumlah 33 siswa. Dalam satu kelas dibagi
menjadi 3 kelompok berdasarkan tingkat kemampuan siswa yaitu tingkat
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah dengan mengunakan penilaian kognitif,
berupa hasil belajar siswa dari kelas 1 sampai kelas 2 yang meliputi nilai ulangan
tengah semester dan ulangan akhir semester.
3.3 Variabel dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel Penelitian
34
3.3.1.1 Variabel Bebas (Variabel Independen atau Variabel X)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi,
yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menemukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Dalam
penelitian ini variabel X adalah pendekatan saintifik melalui metode discovery.
3.3.1.1 Variabel Terikat (Variabel Dependen atau Variabel Y)
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
menentukan adanya pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel Y
adalah hasil belajar IPA siswa kelas 2.
3.3.1.2 Variabel Moderator
Variabel moderator adalah faktor-faktor atau aspek yang diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut
mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian
ini variabel moderator adalah tingkat kemampuan siswa.
3.3.2 Definisi Operasional
Pendekatan saintifik melalui metode discovery adalah metode yang
dirancang dengan suatu permasalahan yang telah direkayasa oleh guru untuk
diselesaikan siswa secara berkelompok dan bekerja sama. Dengan pendekatan
saintifik, siswa akan mendapatkan pembelajaran yang bermakna karena siswa
menemukan sendiri jawaban dari persoalan yang disediakan guru. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa kelas 2, peneliti menggunakan soal pretes tentang
materi yang sudah dipelajari siswa untuk membandingkan kesesuaian kemampuan
siswa diperoleh berdasarkan nilai UTS dan UAS yang diperoleh siswa. Guru
memberikan soal pretes yang berisikan materi yang telah dipelajari siswa dan soal
postes untuk mengetahui perubahan hasil belajar kognitif siswa kelas 2.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
teknik dokumentasi, teknik tes dan teknik observasi. Teknik dokumentasi
digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dari para peserta didik.
Dalam hal ini data yang diperoleh adalah daftar nama dan daftar nilai peserta
35
didik kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga. Data ini digunakan untuk
mengetahui nilai yang telah diperoleh peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 2.
Teknik tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa kelas 2
tentang materi yang diajarkan atau diteliti dengan menggunakan pretes dan postes.
Teknik observasi dilakukan untuk memantau jalannya pembelajaran agar sesuai
dengan rencana yang telah dirancang oleh peneliti. Observasi dilakukan peneliti
yang memantau secara langsung proses pembelajaran pada kelas eksperimen. Dari
hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran dapat berjalan
dengan baik dan lancar dan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik dan metode discovery.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
dan lembar tes. Untuk lembar observasi dilakukan selama proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung yang dilakukan oleh observer sebagai pengamat
pembelajaran. Lembar tes (postes) dilaksanakan setelah pembelajaran
dilaksanakan. Lembar tes digunakan untuk mengetahui perubahan hasil belajar
siswa akibat pembelajaran dengan metode discovery yang difokuskan pada mata
pelajaran IPA.
3.4.2.1 Lembar Observasi
Observasi penggunaan pendekatan saintifik melalui metode discovery
digunakan untuk mengecek kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh
guru dan siswa sudah dilakukan dengan benar dan tepat atau belum sesuai dengan
pendekatan dan metode yang berkaitan dengan penelitian ini. Penyusunan kisi-kisi
lembar observasi berdasarkan pada sintak pendekatan saintifik melalui metode
discovery dalam standar proses. Sintak dan kisi-kisi observasi tindakan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
36
Tabel 2
Sintak Pembelajaran Pendekatan Saintifik Melalui Metode Discovery dalam
Standar Proses
No.
Pendekatan
Saintifik melalui
Metode Discovery
Standar Proses Kegiatan Guru
1. Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam.
2. Guru melakukan absensi dan
menanyakan kesiapan siswa.
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
4. Guru memberi pertanyaan
untuk memancing pengetahuan
awal siswa (motivasi).
2. Mengamati Kegiatan Inti
Eksplorasi
5. Guru membimbing siswa
dalam mengamati objek atau
gambar. (bentuk matahari)
3. Menanya Kegiatan Inti
Elaborasi
6. Stimulation (Stimulasi)
Guru membimbing siswa untuk
fokus dalam pembelajaran
dengan bertanya kepada siswa
tentang materi.
7. Problem Statement
(Identifikasi Masalah)
Guru memberikan rumusan
masalah untuk siswa.
4. Menalar 8. Guru memberi kesempatan
kepada siswa secara
berkelompok untuk mencoba
merumuskan jawaban
sementara atau hipotesis.
5. Mengamati 9. Data Collection (Pengumpulan
Data)
Guru menampilkan gambar
atau alat peraga di depan kelas.
6. Mencoba 10. Data Processing (Pengolahan
Data)
Guru memberikan bimbingan
kepada masing-masing
kelompok dalam menemukan
hal baru.
7. Mengkomunikasi
kan
11. Verification (Pembuktian)
Guru memberikan kesempatan
siswa secara kelompok untuk
37
menyampaikan hasil
pengamatan di depan kelas.
8. Menalar 12. Generalization (Generalisasi)
Guru membimbing siswa untuk
membuat kesimpulan dari data
yang telah dianalisis.
9. Menarik
Kesimpulan
Kegiatan Inti
Konfirmasi
13. Guru membimbing siswa
membuat kesimpulan
pembelajaran.
10. Mengkomunikasi
kan
Kegiatan Penutup 14. Guru memberikan arahan
kepada siswa dalam
pengaplikasian materi dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam sintak pembelajaran pendekatan saintifik melalui metode discovery
dalam standar proses, pembelajaran saintifik dipadukan dalam langkah-langkah
kegiatan dengan metode discovery pada setiap kegiatan.
Tabel 3
Kisi-Kisi Instrumen Observasi Pendekatan Saintifik Melalui Metode
Discovery
No. Aspek yang Diamati
I Kegiatan Awal
1. mengucapkan salam.
2. melakukan absensi dan menanyakan kesiapan siswa.
3. menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
4. rmemberi pertanyaan untuk memancing pengetahuan awal siswa
(motivasi).
II Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
5. membimbing siswa dalam mengamati objek atau gambar. (bentuk
matahari)
6. memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
B. Elaborasi
7. membimbing siswa untuk fokus dalam pembelajaran dengan
bertanya kepada siswa tentang materi.
8. memberikan rumusan masalah untuk siswa.
9. memberi kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk
mencoba merumuskan jawaban sementara atau hipotesis.
10. menampilkan gambar atau alat peraga di depan kelas.
11. memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok dalam
menemukan hal baru.
38
12. memberikan kesempatan siswa secara kelompok untuk
menyampaikan hasil pengamatan di depan kelas.
13. membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari data yang telah
dianalisis.
C. Konfirmasi
14. membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
III. Kegiatan Penutup
15. memberikan uji kompetensi kepada siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang materi yang baru saja diajarkan.
16. menutup pelajaran hari ini.
Kisi-kisi lembar observasi merupakan penjabaran dari sintak pembelajaran
saintifik melalui metode discovery dalam standar proses. Kisi-kisi observasi
digunakan dalam penyusunan lembar observasi untuk menilai atau mengecek
langkah-langkah kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) atau belum.
3.4.2.2 Tes Hasil Belajar
Tingkat kemampuan siswa yang didasarkan pada nilai hasil belajar
sebelumnya memiliki rentang nilai pada setiap kelas. Di bawah ini merupakan
tabel kriteria dan skala penilaian tingkat kemampuan siswa.
Tabel 4
Tabel Kriteria dan Skala Penilaian Tingkat Kemampuan Siswa
Kriteria Skala Penilaian
Tingkat
kemampuan
peserta didik
Tinggi 80-100 Sedang 65-79 Rendah <65
Sebagai dasar pengelompokan kemampuan siswa, digunakan nilai rata-rata
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Dari Tabel 4 dapat dilihat
bahwa tingkat kemampuan siswa dikatakan tinggi apabila nilai siswa 80-100,
sedang apabila nilai siswa 65-79, dan rendah apabila nilai siswa kurang dari 65.
Peneliti menggunakan instrumen dengan teknik tes berbentuk soal pilihan
ganda. Peneliti ingin mengetahui pengaruh yang diakibatkan dari pendekatan
saintifik melalui metode discovery pada mata pelajaran IPA. Untuk mengetahui
pengaruh yang ditimbulkan maka peneliti menggunakan soal pretes dan postes.
39
Tabel 5
Kisi-Kisi Soal Pretes Untuk Menguji Tingkat Kemampuan Siswa Kelas 2
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Bentuk
Soal No. Soal
1. Mengenal
bagian-
bagian
utama
tubuh
hewan
1.1 Mengenal
bagian-
bagian utama
hewan dan
tumbuhan
di sekitar
rumah dan
sekolah
melalui
pengamatan.
1. Menyebutkan
bagian-bagian
tubuh hewan.
Pilihan
Ganda
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7
2. Menyebutkan
bagian-bagian
tumbuhan.
8, 9, 10,
11, 12, 13
1.2 Mengidentifi
kasi
perubahan
yang terjadi
pada
pertumbuhan
hewan
(dalam
ukuran) dan
tumbuhan
(dari biji
menjadi
tanaman)
1. Perubahan yang
terjadi pada
perubahan
hewan (dalam
ukuran).
14, 15, 16
2. Perubahan yang
terjadi pada
pertumbuhan
tumbuhan (dari
biji menjadi
tanaman).
17, 18, 19,
20
1.3 Mengidentifi
kasi berbagai
tempat hidup
makhluk
hidup (air,
tanah dan
tempat
lainnya)
1. Memberikan
contoh makhluk
hidup yang
hidup di darat
dan di air.
21, 22, 23,
24, 25
2. Memberikan
contoh tempat
hidup makhluk
hidup.
26, 27, 28,
29, 30
1.4 Mengidentifi
kasi
makhluk
hidup yang
menguntung
1. Menyebutkan
tumbuhan yang
menguntungkan
dan merugikan
bagi manusia.
31, 32, 33,
34
40
kan dan
membahayak
an.
2. Memberikan
contoh hewan
yang
menguntungkan
dan merugikan
bagi manusia.
35, 36, 37,
38
2. Mengenal
berbagai
bentuk
benda dan
kegunaannya
serta
perubahan
wujud yang
dapat
dialaminya.
2.1 Mengidentifi
kasi ciri–
ciri benda
padat dan
cair yang ada
di
lingkungan
sekitar.
1. Menunjukkan
jenis benda
padat dan cair
dilingkungan
sekitar.
39, 40, 41,
42
2. Membedakan
ciri benda padat
dan cair.
43, 44, 45,
46
2.2 Menunjukka
n perubahan
bentuk dan
wujud
benda
(plastisin/
tanah liat/
adonan
tepung)
akibat dari
kondisi
tertentu.
1. Mengidentifikas
i wujud benda
yang ada
disekitar
lingkungan.
2. Mencari contoh
perubahan
bentuk dan
wujud benda.
47, 48, 49
50, 51, 52,
53
2.3 Mengidentifi
kasi benda-
benda yang
dikenal dan
kegunaannya
melalui
pengamatan.
1. Memberi contoh
kegunaan benda
yang ada
disekitar.
54, 55, 56,
57
Kisi-kisi soal pretes disusun berdasarkan materi yang telah dipelajari siswa
pada kelas 2 semester I. Soal pretes yang disusun harus menyesuaikan indikator
pembelajaran. Pretes diberikan kepada siswa ketika awal pertemuan untuk
mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas 2.
41
Tabel 6
Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPA (Postes)
Materi Bentuk Matahari
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Bentuk
Tes No. Soal
4. Memahami
peristiwa alam
dan pengaruh
matahari
dalam
kehidupan
sehari-hari.
4.1 Mengidentifi
kasi
kenampakan
matahari
pada pagi,
siang dan
sore hari.
1. Mengidentifik
asi pergerakan
matahari
ketika terbit
sampai
terbenam.
Pilihan
Ganda
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8,
9, 10, 11,
12, 13, 14,
15, 16, 17,
18, 19, 20,
21
2. Menyebutkan
perbedaan
kenampakan
matahari pada
pagi, siang dan
sore.
22, 23, 24,
25
26, 27, 28,
29, 30, 31,
31, 32, 33,
34, 35, 36,
37, 38, 39,
40
Kisi-kisi soal postes disusun berdasarkan materi yang akan dipelajari
siswa. Soal postes yang disusun harus menyesuaikan indikator pembelajaran.
Pemberian postes kepada siswa adalah ketika penelitian selesai dilakukan atau
pada akhir pertemuan.
3.4.2.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk menguji soal tes yang akan diujikan
menggunakan SPSS 16.0 for windows menggunakan metode Cronbach Alpha
dengan cara pada Menu, klik AnalyzeScaleRelliability Analysis, kemudian
klik tombol Statistics dan pada descriptives for tandai scale if Item Deleted, pada
inter item tandai pada Correlations dan klik Continue atau OK.
Penelitian ini menggunakan validitas berdasarkan kriteria yang dapat
dikelompokkan dengan adanya hubungan skor pada tes dengan skor pada suatu
kriteria. Koefisien validitas hanya memiliki makna apabila mempunyai harga
positif. Menurut Sulistya (2012:344) mengatakan “walaupun semakin tinggi
mendekati angka 1,00 berarti suatu tes semakin valid hasil ukurnya, namun pada
42
kenyataannya suatu koefisien validitas tidak pernah mencapai angka 1,00”.
Suprapto (2013:107) menyatakan “soal-soal yang ditolak adalah soal-soal yang
koefisien korelasinya lebih kecil dari 0,2 dan yang diterima adalah 0,2 sampai
dengan 1,0”. Suprapto menggarisbawahi butir soal yang memiliki koefisien 0,2
ditolak sedangkan butir soal dengan koefisien diatas 0,2 diterima. Dalam
pengujian validitas menggunakan kelas dengan jumlah siswa 30 orang atau lebih,
sehingga penafsiran validitas yang mendasarkan koefisien korelasi adalah sebagai
berikut:
Tabel 7
Rentang Indeks Validitas
No. Indeks Interpretasi
1. 0,81-1,00 Sangat tinggi
2. 0,61-0,80 Tinggi
3. 0,41-0,60 Cukup
4. 0,21-0,40 Rendah
5. 0,00-0,20 Sangat Rendah
Sumber: Wardani (2012:344)
Untuk mengetahui validitas intrumen soal pretes maka terlebih dahulu
diuji cobakan. Pada 7 Maret 2015 dilakukan uji coba instrumen pretes pada 31
siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Lor 01 Salatiga, setelah selesai uji coba
instrumen pretes dan postes kemudian data hasil pengujian instrumen diolah. Dari
57 soal pilihan ganda setelah dilakukan uji validitas dengan SPSS 16.0 for
windows diperoleh hasil akhir dari uji validitas seperti berikut:
Tabel 8
Hasil Analisis Uji Validitas Soal Pretes
Indikator Bentuk Tes No. Soal Uji Validitas
Valid Tidak Valid
1.1.1 Menyebutkan
bagian-bagian
tubuh hewan.
Pilihan
Ganda
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7
7 1, 2, 3, 4, 5,
6
1.1.2 Menyebutkan
bagian-bagian
tumbuhan.
8, 9, 10, 11,
12, 13
- 8, 9, 10, 11,
12, 13
1.2.1 Perubahan yang 14, 15, 16 14, 15 16
43
terjadi pada
perubahan
hewan (dalam
ukuran).
1.2.2 Perubahan yang
terjadi pada
pertumbuhan
tumbuhan (dari
biji menjadi
tanaman).
17, 18, 19,
20
20
17, 18, 19
1.4.1 Memberikan
contoh makhluk
hidup yang
hidup di darat
dan di air.
21, 22, 23,
24, 25
23 21, 22, 24,
25
1.4.2 Memberikan
contoh tempat
hidup makhluk
hidup.
26, 27, 28,
29, 30
26, 30
27, 28, 29
1.4.1 Menyebutkan
tumbuhan yang
menguntungkan
dan merugikan
bagi manusia.
31, 32, 33,
34
32, 33, 34 31
1.4.2 Memberikan
contoh hewan
yang
menguntungkan
dan merugikan
bagi manusia.
35, 36, 37,
38
36, 37, 38 35
2.1.1 Menunjukkan
jenis benda
padat dan cair
dilingkungan
sekitar.
39, 40, 41,
42
39, 40, 41,
42
-
2.1.2 Membedakan
ciri benda padat
dan cair.
43, 44, 45,
46
43, 44, 45,
46
-
2.2.1 Mengidentifikasi
wujud benda
yang ada
disekitar
lingkungan.
47, 48, 49 47, 48, 49 -
2.2.2 Mencari contoh
perubahan
bentuk dan
50, 51, 52,
53
51, 52, 53 50
44
wujud benda.
2.3.1 Memberi contoh
kegunaan benda
yang ada
disekitar.
54, 55, 56,
57
54, 55, 57 56
Dari Tabel 8 di atas, 57 soal yang di uji cobakan validitasnya terdapat 30
soal valid dan 27 soal tidak valid.
Uji validitas juga dilakukan untuk menguji instrumen postes dengan diuji
cobakan di kelas 3 SD Negeri Tingkir Lor 01 Salatiga dengan jumlah siswa 36
siswa pada tanggal 7 Maret 2015. Setelah uji coba selesai diperoleh hasil tes
kemudian dapat dilakukan uji validitas soal postes dengan menggunakan SPSS
16.0 for windows. Dari 40 soal pilihan ganda diperoleh hasil akhir pengitungan uji
validitas sebagai berikut:
Tabel 9
Hasil Analisis Uji Validitas Soal Postes
Indikator Bentuk Tes No. Soal Uji Validitas
Valid Tidak Valid
4.1.1 Mengidentifikasi
pergerakan
matahari ketika
terbit sampai
terbenam.
Pilihan
Ganda
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8,
9, 10, 11,
12, 13, 14,
15, 16, 17,
18, 19, 20,
21
2, 7, 11,
12, 13, 15,
17, 19, 21
1, 3, 4, 5, 6,
8, 9, 10, 14,
16, 18, 20
4.1.2 Menyebutkan
perbedaan
kenampakan
matahari pada
pagi, siang dan
sore.
22, 23, 24,
25
26, 27, 28,
29, 30, 31,
31, 32, 33,
34, 35, 36,
37, 38, 39,
40
27, 30, 33,
34, 35, 36,
37, 38, 39,
40
22, 23, 24,
25, 26, 28,
29, 31, 32
Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa dari 40 soal yang di uji cobakan
validitasnya terdapat 19 soal valid dan 21 soal tidak valid.
Uji reliabilitas menurut Wardani (2012:344) “kemampuan alat ukur untuk
memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg”. Pengertian reliabilitas
45
yang paling sederhana adalah kemantapan alat ukur, maksudnya dapat diandalkan
atau memiliki keajegan hasil. Uji reliabilitas juga berfungsi untuk menguji
kesahihan soal tes yang akan diujikan dengan menggunakan SPSS 16.0 for
windows yang caranya sama dengan menggunakan uji validitas. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas dalam suatu tes maka makin tinggi pula keajegannya atau
ketepatannya. Berikut adalah koefisien reliabilitas berdasarkan nilai Alfa:
Tabel 10
Rentang Indeks Reliabilitas
No Indeks Interpretasi
1 0,80-1,00 Sangat reliabel
2 <0,80-0,60 Reliabel
3 <0,60-0,40 Cukup reliabel
4 <0,40-0,20 Agak reliabel
5 <0,20 Kurang reliabel
Sumber: Wardani (2012:346)
Untuk menguji reliabilitas instrumen pretes dan postes maka digunakan
data hasil tes pretes dan postes pada kelas uji coba di kelas 2 dan 3 SD Negeri
Tingkir Lor 01 Salatiga. Berikut adalah hasil penghitungan reliabilitas pretes dan
postes dengan bantuan SPSS 16.0 for windows.
Tabel 11
Analisis Hasil Uji Reliabilitas Pretes
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.874 30
Dari tabel di atas, nilai reliabilitas pretes adalah .874 dan jika dilihat
menggunakan rentang indeks reliabilitas menurut Wardani, intepretasi reliabel
diantara 0,80-1,00 yang berarti instrumen soal pretes sangat reliabel.
46
Tabel 12
Analisis Hasil Uji Reliabilitas Postes
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.817 19
Dari tabel di atas, nilai reliabilitas postes adalah .817 dan jika dilihat
menggunakan rentang indeks reliabilitas menurut Wardani, intepretasi reliabel
diantara 0,80-1,00 yang berarti instrumen soal postes sangat reliabel.
3.4.2.4 Tingkat Kesukaran Tes Pilihan Ganda
Tingkat kesukaran suatu soal dinyatakan oleh suatu indeks yang
dinamakan indeks kesukaran soal yang biasanya disimbolkan dengan huruf “P”.
Wardani (2012:228) mengatakan “angka yang menunjukkan proporsi peserta
didik yang menjawab betul suatu butir soal”. Semakin besar tingkat kesukaran
berarti soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya semakin rendah tingkat
kesukaran berarti soal itu makin sukar. Indeks tingkat kesukaran dapat dihitung
dengan rumus seperti berikut:
𝑃 =𝐵
𝑁
Dimana
P= jumlah peserta didk yang menjawab benar dibagi dengan jumlah keseluruhan
peserta didik.
B= jumlah peserta didik yang menjawab dengan benar.
N= jumlah peserta didik.
Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal dapat menggunakan tabel
tingkat kesukaran.
Tabel 13
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Soal
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
0,00-0,25 Sukar
0,26-0,75 Sedang
0,76-1,00 Mudah
Sumber: Wardani (2012:339)
47
Pengujian tingkat kesukaran soal tes kemampuan menggunakan rumus
kesukaran soal pada setiap butir soal. Pengujian tingkat kesukaran soal pretes
dilakukan peneliti pada kelas yang memiliki jumlah siswa 31 orang dengan
bentuk soal pilihan ganda. Pengujian tingkat kesukaran soal postes dilakukan
peneliti pada kelas yang memiliki jumlah siswa 36 orang dengan bentuk soal
pilihan ganda. Setelah menggunakan rumus kesukaran soal diperoleh hasil seperti
berikut:
Tabel 14
Hasil Pengukuran Tingkat Kesukaran Soal Pretes dan Postes
Tingkat
Kesukaran
Nomor Soal
Pretes
Persentase Nomor Soal
Postes
Persentase
Sukar - 0% - 0%
Sedang 3, 6, 7, 8, 9,
12, 15,16, 17,
20, 25
36,7% 8, 11,13, 14,
15, 18
31,6%
Mudah 1, 2, 4, 5, 10,
11, 13, 14,
18, 19, 21,
22, 23, 24,
26, 27, 28,
29, 30
63,3% 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 9, 10,
12, 16, 17, 19
68,4%
Jumlah 30 100% 19 100%
Pada Tabel 14 hasil pengukuran soal pretes pada 30 butir soal diperoleh 11
butir soal dengan tingkat kesukaran sedang dan 19 butir soal dengan tingkat
kesukaran mudah. Kemudian hasil pengukuran soal postes pada 19 butir soal
diperoleh 6 butir soal dengan tingkat kesukaran sedang dan 13 butir soal dengan
tingkat kesukaran mudah.
3.4.2.5 Gain
Gain merupakan selisih postes dan pretes. Gain digunakan untuk
menghitung peningkatan kemampuan hasil belajar siswa. Gain digunakan ketika
melakukan penghitungan dengan uji F untuk mengetahui perubahan hasil belajar
berdasarkan tingkat kemampuan siswa.
48
3.5 Analisis Data
Data yang telah terkumpul pada pretes dan postes kemudian dilakukan
pengujian perbedaan rata-rata. Untuk meguji perbedaan rata-rata menggunakan uji
T (Paired Samples T-Test) dan Uji F (ANOVA) dengan bantuan SPSS 16.0 for
windows. Uji T adalah uji untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akibat
pengaruh metode pembelajaran discovery dengan menggunakan perbandingan
pretes dan postes. Uji F atau ANOVA adalah uji untuk mengetahui perbedaan
rata-rata tiga kelompok atau lebih dengan menggunakan pretes dan postes. Tiga
kelompok dalam uji F yang digunakan adalah tingkat kemampuan siswa.
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu peneliti melakukan uji
prasyarat hasil belajar. Uji prasyarat adalah uji yang harus dipenuhi sebelum
melakukan uji T dan uji F. Berikut adalah uji prasyarat yang harus dipenuhi:
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji prasyarat untuk menguji rumusan hipotesis.
Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan cara Analyze Descriptive
Statistics Explore masukkan variabel pada dependent list Plots
Normality plots with tests Continue. Kriteria signifikan dalam uji normalitas
lebih besar dari 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.
3.5.2 Uji Hipotesis
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Secara statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai
keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel penelitian. Oleh karena itu dalam statistik yang diuji adalah hipotesis
nol (Ho). Uji hipotesis dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan pendekatan
saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA dan pengaruh
penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar
IPA dilihat dari tingkat kemampuan siswa. Analisis hipotesis bertujuan untuk
mengetahui hasil akhir penelitian apakah diterima atau ditolak. Untuk kepentingan
uji hipotesis maka Ha diubah menjadi Ho. Uji hipotesis dalam penelitian
49
pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar yang
dinyatakan sebagai berikut:
Ho : µ1=µ2 artinya tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan
penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.
Ha : µ1≠µ2 artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan
pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA
siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.
Uji hipotesis dalam penelitian pendekatan saintifik melalui metode
discovery terhadap hasil belajar dilihat dari tingkat kemampuan siswa yang
dinyatakan sebagai berikut:
Ho : µ3=µ4 artinya tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan
penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil
belajar IPA pada berbagai tingkat kemampuan belajar siswa kelas 2 SD
Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.
Ha : µ3≠µ4 artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan
pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA
pada berbagai tingkat kemampuan belajar siswa kelas 2 SD Negeri
Tingkir Tengah 02 Salatiga.
Pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan signifikansi yaitu apabila
signifikansi >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila signifikansi <0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima.