Download - BAB II Sampah (Berat Jenis)
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 1/7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kondisi Eksisting Wilayah Sampling
Praktikum pengukuran berat jenis dan komposisi sampah kali ini menggunakan
sampel yang diambil di kawasan Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Pengambilan sampel dilakukan pada Hari Selasa,9 Februari !"# pukul "$.!%
&'(. Sampling dilakukan di % titik yang tersebar di Fakultas Hukum. )ondisi
lokasi sampling pada saat pengambilan sampel *ukup rapi dan bersih.
2.2. Teori
2.2.1 Pengertian Samah
Sampah adalah buangan padat atau setengah padat yang dihasilkan dari aktivitas
manusia dan hewan yang tidak disukai atau tidak berguna lagi. Sedangkan
menurut S+' "9-%-"99" tentang ata /ara Pengelolaan eknik Sampah
Perkotaan, sampah adalah limbah yang bersi0at padat terdiri atas 1at organik dan
1at anorganik yang tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak mengganggu
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan 2hobanoglous, "9934.
Suatu upaya ,usaha, atau kegiatan yang mengontrol jumlah timbulan sampah,
pewadahan, pengumpulan, trans0er dan transport, daur ulang serta pembuangan
sampah dengan memperhatikan 0aktor kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik,
konservasi lingkungan, estetika, dan pertimbangan lingkungan lainnya dinamakan
pengelolaan sampah 2&ahyu, !!54
Sedangkan dalam ilmu kesehatan lingkungan, suatu pengelolaan sampah dianggap
baik jika sampah tersebut tidak menjadi tempat berkembang biaknya bibit
penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi medium perantara menyebar luasnya
suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus terpenuhi dalam pengelolaan sampah
ialah tidak men*emari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau 2segi estetis4,
tidak menimbulkan kebakaran dan lain sebagainya 2&ahyu, !!54
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 2/7
2.2.2 Komosisi Samah
)omposisi sampah merupakan penggambaran dari masingmasing komponen
yang terdapat pada sampah dan distribusinya. 6ata ini penting untuk
mengevaluasi peralatan yang diperlukan, sistem, pengolahan sampah dan ren*ana
manajemen persampahan suatu kota. Pengelompokkan sampah yang paling sering
dilakukan adalah berdasarkan komposisinya, misalnya dinyatakan sebagai 7 berat
atau 7 volume dari kertas, kayu, kulit, karet, plastik, logam, ka*a, kain, makanan,
dan sampah lainlain 2&ahyu,!!54.
)omposisi sampah dipengaruhi oleh 0aktor0aktor sebagai berikut 2hobanoglous,
"99348
". Frekuensi pengumpulan
Semakin sering sampah dikumpulkan, semakin tinggi tumpukan sampah
terbentuk. Sampah kertas dan sampah kering lainnya akan tetap bertambah,
tetapi sampah organik akan berkurang karena terdekomposisi.
. usim
:enis sampah akan ditentukan oleh musim buahbuahan yang sedang
berlangsung.
3. )ondisi ;konomi
)ondisi ekonomi yang berbeda menghasilkan sampah dengan komponen yang
berbeda pula. Semakin tinggi tingkat ekonomi suatu masyarakat, produksi
sampah kering seperti kertas, plastik, dan kaleng *enderung tinggi, sedangkan
sampah makanannya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh pola hidup
masyarakat ekonomi tinggi yang lebih praktis dan bersih.
-. /ua*a
6i daerah yang kandungan airnya *ukup tinggi, kelembaban sampahnya jugaakan *ukup tinggi.
%. )emasan produk
)emasan produk bahan kebutuhan seharihari juga akan mempengaruhi
komposisi sampah. +egara maju seperti Amerika banyak menggunakan kertas
sebagai pengemas, sedangkan negara berkembang seperti 'ndonesia banyak
menggunakan plastik sebagai pengemas.
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 3/7
2.2.! Berat Jenis Samah
(erat jenis merupakan berat material per unit volume 2satuan lb<0t3, lb<yd3 atau
kg<m34. 6ata ini diperlukan untuk menghitung beban massa dan volume total
sampah yang harus dikelola.
(eberapa hal yang mempengaruhi berat jenis sampah 2hobanoglous, "99348
". )omposisi sampah=
. usim=
3. >amanya penyimpanan=
-. )ondisi geogra0is.
imbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari
jenis sumber sampah di wilayah tertentu per satuan waktu. imbulan sampah
sangat diperlukan untuk menentukan dan mendesain peralatan yang digunakan
dalam transportasi sampah, 0asilitas recovery material , dan 0asilitas >okasi
Pembuangan Akhir 2>PA4 sampah 26armanhuri,!!-4.
Prakiraan timbulan sampah baik untuk saat sekarang maupun di masa mendatang
merupakan dasar dari peren*anaan, peran*angan dan pengkajian sistem
pengelolaan persampahan. Prakiraan rerata timbulan sampah merupakan langkahawal yang biasa dilakukan dalam pengelolaan persampahan. Satuan timbulan
sampah biasanya dinyatakan sebagai satuan skala kuantitas per orang atau per unit
bangunan dan sebagainya. ?ata rata timbulan sampah tidak akan sama antara satu
daerah dengan daerah lainnya, atau suatu negara dengan negara lainnya. Hal ini
disebabkan oleh beberapa 0aktor, antara lain 2&ahyu, !!548
". :umlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya, semakin tinggi jumlah
penduduk dan pertumbuhan penduduk di suatu daerah, maka semakin tinggi
pula tibulan sampah yang akan dihasilkan di daerah tersebut.
. ingkat hidup, perbedaan tingkatan kehidupan antar masyarakat dapat
menghasilkan timbulan sampah yang berbeda
3. Perbedaan musim, *ontohnya pada musim durian, timbulan sampah akan
didominasi dengan sampah kulit dan biji durian
-. /ara hidup dan mobilitas penduduk, perbedaan *ara hidup dan mobilits
penduduk menyebabkan perbedaan jumlah timbulan sampah pada suatu daerah
tertentu
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 4/7
%. 'klim, perbeedaan iklim menyebabkan perbedaan komposisi sampah dan
nantinya menyebabkan perbedaan jumlah timbulan sampah
#. /ara penanganan makanannya.
2.2." Teknologi Pengolahan ata# Pengelolaan Samah
eknologi Pengolahan Sampah Se*ara umum penerapan teknologi pengolahan
sampah perkotaan dan peman0aatannya dapat dilihat gambar dibawah ini 8
a. Pengomposan
Sampah Pengomposan merupakan salah *ara dalam mengolah bahan padatan
organik untuk menjadi kompos yang se*ara nasional ketersediaan bahan organik
dalam sampah kota *ukup melimpah yaitu antara $! @ 5! 7. Sayangnya, sebagian
besar sampah kota belum diman0aatkan se*ara maksimal sebagai kompos. Pada
dasarnya pengomposan merupakan proses degradasi materi organik menjadi stabil
melalui reaksi biologis mikroorganisme dalam kondisi yang terkendali. eknologi
pengomposan sampah yang dilakukan saat ini sangat beragam ditinjau dari segi
teknologi maupun kapasitas produksinya antara lain 8 pengomposan dengan *ara
aerobik, pengomposan dengan *ara semi aerobik, pengomposan dengan reaktor
*a*ing, dan pengomposan dengan menggunakan additive. )ompos sebenarnya
mempunyai nilai pasar yang *ukup tinggi, hanya saja belum banyak orang yang
mengetahui pangsa pasar yang luas. )ompos yang dihasilkan dari pengomposan
sampah ini dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis,
menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali lahan
pertamanan, sebagai bahan penutup sampah di PA, reklamasi pantai, pas*a
penambangan, dan sebagai media tanaman, mengurangi pupuk kimia.
b. Pembakaran
Sampah eknologi pembakaran sampah dalam skala besar<skala kota dilakukan di
instalasi pembakaran yang disebut juga dengan insinerator. 6engan teknologi ini,
pengurangan sampah dapat men*apai 5! 7 dari sampah yang masuk, sehingga
hanya sekitar !7 yang merupakan sisa pembakaran yang harus dibuang ke PA.
Sisa pembakaran ini relati0 stabil dan tidak dapat membusuk lagi, sehingga lebih
mudah penanganannya. )eberhasilan penerapan teknologi pembakaran sampah
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 5/7
sangat tergantung dari si0at 0isik dan kimia sampah serta kemampuan dana
maupun manajemen dari Pemerintah 6aerah. Si0at 0isik '. Prosiding Seminar
+asional Sains dan eknologi !"! Fakultas eknik Universitas &ahid Hasyim
Semarang '.3 dan kimia sampah yang sesuai diolah dengan teknologi ini menurut
instalasiinstalasi yang sudah beroperasi terdahulu adalah nilai kalor sampah
*ampuran antara 9%! @ ."!! kkal<kg, kadar air antara 3% @ %% 7 dan kadar abu
antara "! @ 3! 7. Peman0aatan sisa abu hasil pembakaran ini dapat digunakan
antara lain sebagai pengganti tanah penutup lahan PA, pas*a penambangan,
sebagai tanah urug, sebagai *ampuran bahan konstruksi 2batako, paving blo*k,
dsb4, dan sebagai *ampuran kompos. eknologi ini kurang direkomendasi
mengingat proses pembakaran sampah menghasilkan gasgas yang dibuang ke
udara dan bisa menyebabkan problem lain, seperti kerawanan gangguan kesehatan
akibat e0ek samping gasgas pembakaran tersebut. (eberapa penelitian yang
dilakukan gas yang dihasilkandari pembakaran sampah berpotensi menyebabkan
karsinogenik.
*. 6aur Ulang Sampah
)egiatan daur ulang sampah sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir ini yang
dilakukan oleh sektor in0ormal. Para pemungut barang bekas yang disebut pula
dengan pemulung, melaksanakan kegiatan pemungutan sampah dihampir seluruh
subsistem pengelolaan sampah. )omponen sampah yang mempunyai nilai tinggi
untuk diman0aatkan kembali, berdasarkan penelitian (PP eknologi tahun !!-,
adalah sampah kertas, logam dan gelas.
(eberapa peman0aatan sampah kering yang dapat dihasilkan dari pengolahan
sampah untuk daur ulang dan mempunyai nilai ekonomis antara lain 8
". Sampah )ertas
. Sampah Plastik Pada umumnya sampah plastik sebagian besar dapat diolah
baik menjadi produk baru = alat rumah tangga seperti ember, bak tali plastik=
digunakan kembali seperti pembungkus, pot tanaman, tempat bumbu= sebagai
bahan industri daur ulang seperti pellet, biji plastik.
3. >ogam >ogam yang dihasilkan dari sampah kota dapat diman0aatkan antara
lain digunakan kembali seperti kaleng susu, dijadikan produk baru, seperti
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 6/7
tutup botol ke*ap, mainan, sebagai bahan tambahan atau bahan baku industri
seperti industri logam.
-. (ahan lain (ahan lain seperti, gelas, karet mempunyai prosentase yang *ukup
ke*il dalam komponen sampah ke*uali pada kasus tertentu. leh karena itu
dalam skala ke*il tidak ekonomis untuk diolah. Aplikasi teknologi pengolahan
sampah, sedikitnya dapat memberikan solusi pada permasalahan kesulitan
lahan untuk PA. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dengan matang untuk menerapkan teknologi diatas. eknologi yang saat ini
digunakan untuk pengolahan sampah skala besar, baik itu pengomposan
maupun pembakaran sampah, ratarata menggunakan teknologi yang *ukup
*anggih, melalui sistem mekanis<hidrolis yang bekerja semi atau bahkanotomatis penuh. 'nstalasi pengolahan tersebut biasanya memerlukan dana
yang *ukup besar untuk operasi maupun investasi dan sumber daya manusia
yang mempunyai keahlian tertentu.
2.2.$ Perat#ran yang Terkait Persamahan
)S+PSPP digunakan sebagai pedoman untuk pengaturan, penyelenggaraan,
dan pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang ramah lingkungan,
baik ditingkat pusat, maupun daerah sesuai dengan kondisi daerah setempat.
Peraturan erkait Persampahan8
". UndangUndang +o. - ahun "99 tentang Perumahan dan Permukiman=
. UndangUndang +o. - ahun "99 tentang Penataan ?uang=
3. UndangUndang +o. 3 ahun "99$ tentang >ingkungan Hidup=
-. UndangUndang +o. 5 ahun !! tentang (angunan Bedung=
%. UndangUndang +o. "$ ahun !!3 tentang )euangan +egara=
#. UndangUndang +o. $ ahun !!- tentang Sumber 6aya Air=
$. UndangUndang +o. % ahun !!- tentang Sistem Peren*anaan
+asional=
8/19/2019 BAB II Sampah (Berat Jenis)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-sampah-berat-jenis 7/7
5. UndangUndang +o. 3 ahun !!- tentang Pemerintahan 6aerah=
9. UndangUndang +o. 33 ahun !!- tentang Perimbangan )euangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah 6aerah=
"!. Peraturan Pemerintah +o. -$ ahun "99$ tentang ?en*ana ata ?uang
&ilayah +asional=
"". Peraturan Pemerintah +o. 5! ahun "999 tentang )awasan Siap (angun
dan >ingkungan Siap (angun (erdiri Sendiri=
". Peraturan Pemerintah +o. "# ahun !!% tentang Pengembangan SistemPenyediaan Air inum=
"3. Peraturan Pemerintah +o. 3 ahun !!% tentang Pengelolaan )euangan
(adan >ayanan Umum=
"-. Peraturan Presiden +o. $ ahun !!% tentang ?en*ana Pembangunan
:angka enengah +asional !!%!!9=
"%. Peraturan Presiden +o. 9 ahun !!% tentang )edudukan, ugas, Fungsi,
Susunan rganisasi, dan ata )erja )ementerian +egara ?epublik
'ndonesia.