BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Era globalisasi dan semakin meningkatnya system informasi perkembangan
teknologi dan semakin jauhnya dalam spesialisasi dalam perusahaan serta semakin
banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir semua
perusahaan sudah dan mungkin wajib menggunakann system, baik system yang
sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Dengan demikian
tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Sistem secara
umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu
sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang
terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai
sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Sistem juga merupakan suatu kesatuan
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem, yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan. Ada beberapa pakar yang berlainan pendapat dalam mendefinisikan
suatu sistem namun tetap pada satu tujuan.
Menurut Fat dalam buku Jeperson Hutahaean (Hutahaean, 2015) pengertian
sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu himpunan “benda” nyata atau
abstrak (a set of thing) yang terdiri bagian-bagian atau komponen-komponen yang
saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara
keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif”.
Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (Fauzi, 2017) dalam
bukunya Accounting Information Sistem bahwa sistem adalah rangkaian dari dua atau
lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem terbentuk apabila terdapat hal-hal sebagai berikut:
1. Satuan Unit :
Satuan entitas, satuan organisasi, satuan unit kerja merupakan satu-kesatuan
wadah, wujud, bentuk atau tempat dimana berbagai elemen berkumpul dan
saling berinteraksi.
2. Komponen Sistem :
Komponen – komponen (bagian – bagian, elemen – elemen, unsur – unsur)
merupakan kumpulan dari berbagai orang, benda, atau ide.
3. Interaksi Komponen :
Suatu sistem bukan hanya sekedar kumpulan, atau gabungan komponen –
komponen. Kalau hanya digabung begitu saja, maka setiap komponen tidak
mempunyai arti apa - apa.
4. batasan sistem dan Lingkungan Luar:
Setiap sistem mempunyai batas dengan lingkungan luar, atau sistem - supra.
Batasan sistem adalah suatu garis, atau lingkaran, dapat berwujud fisik, atau
imajiner, yang menandai, atau yang menjadi pembeda antara sistem tersebut
dengan sistem supranya.
5. Masukan Sistem :
Masukan sistem adalah suatu energi yang diperlukan oleh suatu sistem yang
sumbernya berasal dari lingkungan sistem.
6. Keluaran Sistem :
Keluaran sistem adalah hasil olahan bahan baku menjasi suatu produk jadi
yang bermanfaat bagi lingkungan luar, atau bisa juga merupakan hasil
buangan dari suatu sistem.
7. Sasaran Sistem :
Setiap sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Sasaran atau tujuan ini
diwujudkan dalam bentuk keluaran yang diperlukan oleh setiap sistem lain
atau sistem supra.
8. Suatu kegiatan yang berulang secara natural :
Setiap sistem dibuat karena adanya aktivitas yang rutin dan berulang. Oleh
karena itu berulang maka perlu suatu standarisasi dan menjadi suatu sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Dalam bukunya Cenik Ardana dan Hendro Lukman, Sistem dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut:
a. Sistem Fisik.
Sistem fisik yaitu suatu sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik,
misalnya sistem fondasi cakar ayam, sistem komputer, sistem keamanan,
sistem prduksi.
b. Sistem Abstrak
Sistem abstrak yaitu suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya : sistem
fisafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis.
c. Sistem Terbuka.
Sistem terbuka yaitu suatu sistem yang keberadaannya banyak dipengaruhi
oleh lingkungan luar sistem tersebut, misalnya: sistem perdagangan bebas,
sistem perekonomian, sistem pendidikan.
d. Sistem Tertutup
Sistem tertutup yaitu suatu sistem yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luar. Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak ada sistem yang
bersifat tertutup sepenuhnya. Sistem yang relatif agak tertutup, misalnya:
sistem arloji otomatis, sistem peradaban suku badui dalam.
e. Sistem Tertentu(deterministic system), yaitu suatu sistem dimana perilaku,
aktivitas atau hasil dari sistem tersebut dapat diprediksi secara pasti. Contoh
arloji otomatis, sistem pendingin udara.
f. Sistem Probalistik (deterministic system), yaitu suatu sistem dimana perilaku,
aktivitas, dan hasil dari suatu sistem sulit diprediksi secara pasti. Contohnya:
sistem latihan sepak bola, sistem pembangunan, sistem pendidikan budi
pekerti.
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi
Pengertian menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:5), Sistem
informasi adalah “sebagai suatu rangkaian yang komponen-komponennya saling
terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
mengendalikan perusahaan.”.
Menurut Burch dan Grudnitski (dalam Jogiyanto HM, 1997) dalam buku
Sistem Informasi Akuntansi (cenik ardana, 2016) terdapat 6 komponen, atau lebih
dikenal dengan enam blok bangunan sistem, yaitu:
1. Blok Masukan (input block)
Kumpulan dari berbagai media dan peralatan yang berfungsi untuk merekam data
dari transaksi/peristiwa ekonomi.
2. Blok model (model block)
Blok ini mencakup berbagai prosedur (siklus) transaksi, model logika intruksi dan
perhitungan matematis, model persamaan akuntansi, yang funsinya
mengumpulkan, dan mengolah data dalam rangka untuk menghasilkan keluaran
(output).
3. Blok Keluaran (output block)
Blok keluaran mencakup peralatan untuk mencetak dan media untuk menyajikan
informasi sebagai hasil dari pengolahan data.
4. Blok teknologi (technology block)
Elemen-elemen yang termasuk dalam blok ini, antara lain: semua peralatan
perangkat keras (hardware), tenaga ahli (brainware), perangkat lunak (software),
dan jaringan computer (computer networking) yang dipergunakan dalam sistem
informasi akuntansi tersebut.
5. Blok basis data (database block)
Unsur-unsur yang termasuk dalam blok ini, antara lain: kumpulan data elektronik
yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan tersimpan dalam perangkat
keras computer (database).
6. Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan sistem (kebakaran,
bencana alam, pencurian, virus computer, mati listrik secara tiba-tiba), kegagalan
dan ketidakcermatan sistem (program yang salah, salah data), pemborosan (kertas,
CD, flash disk/USB, listrik), sabotase, kecurangan, akses, data oleh pihak yang
tidak berwenang , dan sebagainya.
2.1.5. Pengertian Akuntansi
Menurut Hery (Hery, 2015) “Akuntansi merupakan seni pencatatan,
penggolongan, dan pelaporan atau suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,
sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang di akui umum”.
Menurut Samiaji Sarosa (Sarosa, 2015) pengertian akuntansi adalah :
“Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para
pengguna informasi akuntansi atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan
(stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan”.
Penulis diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses
identifikasi, pencatatan, dan pengkomunikasian hasil akhir berupa laporan
keuangan yang mencerminkan keadaan perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut I Cenik Ardana dan Hendro
Lukman (cenik ardana, 2016), Sistem informasi akuntansi adalah “sekumpulan
sumber dana dan daya (recources), seperti orang dan peralatan yang dirancang
untuk mentransformasi data keuangan dan data lainnya menjadi informasi”.
2.1.7. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau ban
usaha koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat bedasarkan atas azas kekeluargaan.
Tujuan dari simpan pinjam adalah sebagi berikut :
1. Membantu keperluan kredit para anggotanya, alat menyimpan secara teratur
sehingga membentuk modal sendiri.
2. Membantu keperluan kredit para anggotanya, yang sangat membutuhkan
dengan syarat –syarat yang ringan.
3. Mendidik anggota hidup hemat & menyisihkan sebagaian pendapatan mereka
4. Menambahkan pengetahuan tentang koperasi.
2.1.8. Simpan Pinjam Dalam Koperasi
Koperasi memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memper
oleh pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos (bunga) yang rendah. Akan
tetapi untuk mendapatkan pinjaman kredit koperasi memerlukan modal. Modal
koperasi yang paling utama adalah dari simpanan anggota itu sendiri. Dari uang
simpanan yang di kumpulkan bersama – sama itumlah maka pinjaman di berikan
kepada anggota yang perlu di bantu.
Ada dua macam simpan dalam bentuk tata kehidupan koperasi yaitu :
1. Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah nilai uang tertentu yang sama bayaknya yang di
wajibkan kepada anggota untuk menyerahkan kepada koperasi .simpan pokok
tidak dapat di ambil selama anggota bersangkutan masih bersama koperasi.
2. Simpan wajib
Simpanan wajib merupakan utang koperasi kepada anggotanya. Simpanan ini
dapat di ambil kembali dengan cara–cara yang di atur lebih lanjut di dalam
anggran dasar, anggran rumah tangga dan keputusan rapat anggota dengan
mengutamakan kepentingan koperasi.
2.1.9. Prinsip Koperasi
Seluruh koperasi wajib menerapkan dan melaksanakan prinsip–prinsip
koperasi sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka.
b. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing–masing anggota.
2.2. Peralatan Pendukung (tools system)
Peralatan Pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan
bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol,
lambang-lambang diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun
peralatan pendukung (Tools System) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan
dirancang adalah sebagai berikut :
2.2.1. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (Rosa & Shalahuddin, 2018), UML
adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.
2.2.2. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (Rosa & Shalahuddin, 2018), “Use Case
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan di
buat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor
dengan sistem informasi yang akan dibuat.”
Sumber : Yuliansyah & Masripah, 2017
Gambar II.1.
Contoh Use Case Diagram
2.2.3. Activity Diagram
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (Rosa & Shalahuddin, 2018), activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem
atau proses atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas
yang dapat dilakukan oleh sistem.
Sumber : Hasil Penelitian (2015)
Gambar II.2.
Contoh Activity Diagram
2.2.4. Sequence Diagram
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (Rosa & Shalahuddin, 2018), Diagram
sequence kelakuan objek pada dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
Sumber : Yuliansyah & Masripah, 2017
Gambar II.3.
Contoh gambar sequence diagram
2.2.5. Deployment Diagram
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (Rosa & Shalahuddin, 2018), diagram
deployment menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
Diagram deployment juga dapat diguanakan untuk memodelkan.
Sumber : Yuliansyah & Masripah, 2017
Gambar II.4.
Contoh gambar deployment diagram
2.2.6. Enity Relational Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (Rosa & Shalahuddin, 2018), erd
adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional.
Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakuakan.
Sumber : Yuliansyah & Masripah, 2017
Gambar II.5.
Contoh gambar ERD
2.2.7. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Hasugian dan Shidiq dalam Larasati dan Masripah(Larasati dan
Masripah, 2017) memberikan batasan bahwa Logical Record Structure (LRS) adalah
sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti
pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS.
Sumber : (peneliti 2018)
Gambar II.6.
Contoh gambar ERD
2.2.8. Basis Data (Data Base)
Menurut Jogiyanto (2000) dalam buku “Sistem Informasi Akuntansi” basis
data adalah sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.
2.2.9. Pengertian Bahasa Pemograman
Menurut Abdulloh (Abdulloh, 2016) dalam buku Easy & Simple Web
Programming, Bahasa Pemograman merupakan bahasa yang dapat dipahami oleh
komputer. Ada banyak bahasa pemograman yang memiliki fungsi berbeda-beda,
diantaranya bahasa pemograman untuk membuat aplikasi dekstop, membuat game,
aplikasi web dan sebagainya.
Website atau disingkat web dapat diartikan sekumpulan halaman yang
terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik
berupa teks, gambar, video, audio dan animasi lainnya yang disediakan melalui
jalur koneksi internet. Dalam membangun sebuah website, diperlukan setidaknya
empat bahasa pemograman yaitu HTML, CSS, Javascript dan PHP.
1. HTML
HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language yaitu skrip yang berupa
tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website. Beberapa tugas utama
HTML dalam membangun website diantaranya sebagai berikut :
a. Menentukan layout website
b. Memformat teks dasar, seperti pengaturan paragraf dan font
c. Membuat list
d. Membuat tabel
e. Menyisipkan gambar, video, dan audio
2. CSS
CSS singkatan dari Cascanding Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan
untuk mengatur desain website. Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan
yang lebih lengkap agar struktut website yang dibuat dengan HTML terlihat
lebih rapi dan elegan.
3. PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side-
programming yaitu bahasa pemograman yang diproses di sisi server. Fungsi
utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan
data pada database. Data website akan dimasukan ke database, diedit, dihapus,
dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.
4. Javascript
Berbeda dengan PHP yang diproses di sisi server, javascript diproses pada
komputer client dan membuat javascript lebih interaktif dibanding PHP. Peran
javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang
menarik dan interaktif dalam penanganan event yang dilakukan oleh
pengguna website.
2.2.10. Software yang Dibutuhkan
Menurut Abdulloh (Abdulloh, 2016) dalam proses pembuatan website
diperlukan beberapa macam software diantaranya :
1. Text Editor
Digunakan untuk menuliskan skrip HTML, CSS, PHP dan Javascript, ada banyak text
editor yang dapat digunakan diantaranya Notepad, Adobe Dreamweaver, dan
seagainya.
2. Paket Apache dan Phpmyadmin
Apache berfungsi sebagai web server yaitu tempat menyimpan file-file php dan file-
file lainnya yang diperlukan website, sedangkan Phpmyadmin merupakan aplikasi
berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk
menyimpan data-data website.
3. Web Browser
Digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat web browser yang
paling sering digunakan diantaranya Mozilla Firefox, Google Chrome dan Internet
Explorer.