Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD
2.1.1 Tugas dan Fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06 Tahun 2010 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat
Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebelumnya adalah
gabungan dari Dinas Pendapatan, Sub Bidang Perencanaan Anggaran Bappeda, Bagian
Keuangan serta Bagian Aset Sekretariat Daerah. Berdasarkan Keputusan Walikota Depok
Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset mempunyai tugas pokok : merumuskan kebijaksanaan teknis dan
melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang pengelolaan pendapatan, keuangan
dan aset yang meliputi perencanaan dan pengendalian operasional pendapatan,
anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan aset daerah serta melaksanakan
ketatausahaan Dinas.
Dalam melaksanaan sebagaimana tersebut di atas, Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan, dan Aset Kota Depok mempunyai fungsi :
a) Perumusan Kebijakan Teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset,
pelaksanaan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
b) Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c) Penyusunan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
d) Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah;
e) Pelaksanaan fungsi BUD;
f) Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD; dan
g) Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah;
h) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang teknis meliputi bidang
anggaran, bidang pendapatan, bidang perbendaharaan dan penatausahaan dan
bidang akuntansi dan pelaporan
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
7
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
Depok terdiri dari Kepala, Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, 6 (enam)
Kepala Bidang yang masing masing membawahi 2 (dua) dan 3 (tiga) Kepala Seksi, dengan
susunan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang Anggaran, terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Anggaran;
b. Seksi Penyusunan dan Administrasi Anggaran;
4. Bidang Pendapatan I, terdiri dari:
a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran;
b. Seksi Penetapan;
c. Seksi Penagihan dan Pengendalian Operasional
5. Bidang Pendapatan II, terdiri dari:
a. Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi PBB dan BPHTB;
b. Seksi Penagihan PBB dan BPHTB;
c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
6. Bidang Perbendaharaan dan Belanja Pegawai, terdiri dari:
a. Seksi Penerimaan dan Pembiayaan;
b. Seksi Pengeluaran;
c. Seksi Belanja Pegawai
7. Bidang Akutansi dan Pelaporan terdiri dari:
a. Seksi Akuntansi dan Pelaporan;
b. Seksi Pengolahan Data Keuangan
8. Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari:
a. Seksi Penatausahaan Aset;
b. Seksi Pemanfaatan Aset
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
8
9. Unit Pelaksana Teknis
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun rincian Tugas dan Fungsi dari Kepala Dinas, Sekretariat serta masing –
masing bidang adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan serta
tugas pembantuan di bidang administrasi keuangan dan pengelolaan aset daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Dinas mempunyai
fungsi :
a. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian penyusunan rencana strategis
(Renstra) Dinas sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Kota;
b. perumusan Kebijakan Teknis di bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset, pelaksanaan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
c. penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;
d. penyusunan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
e. pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah;
f. pelaksanaan fungsi BUD;
g. penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah;
i. pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan kesekretariatan, kepegawaian
dan rumah tangga Dinas;
j. pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang teknis meliputi bidang
anggaran, bidang pendapatan I, bidang pendapatan II, bidang pengelolaan aset,
bidang perbendaharaan dan penatausahaan, bidang akuntansi dan pelaporan;
k. pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran Dinas;
l. pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (AKIP);
m. pembinaan, pengawasan dan pengendalian produk hukum sesuai dengan bidang
tugasnya;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
9
2. Sekretariat, mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum,
pengkoordinasian perencanaan dan evaluasi serta pengelolaan keuangan Dinas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai
fungsi :
a. penyusunan program kerja sekretariat sesuai dengan Renstra Dinas;
b. penghimpunan dan pengelolaan data, penyusunan Renstra Dinas;
c. penyelenggaraan administrasi umum;
d. penyusunan evaluasi dan laporan Dinas;
e. penyelenggaraan upaya pemecahan masalah Sekretariat;
f. pengkoordinasian upaya pemecahan masalah Dinas;
g. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan Sekretariat;
h. pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan Dinas;
i. penyelenggaraan urusan umum, kepegawaian, kerumahtanggaan, dan aset dinas;
j. pengelolaan Keuangan Dinas;
k. penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Sekretariat;
l. pengkoordinasian analisis dan pengembangan kinerja Dinas; dan
m. pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
3. Bidang Anggaran, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dan
tugas pembantuan di bidang perencanaan anggaran pendapatan, perencanaan
anggaran belanja dan pembiayaan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud Bidang Anggaran mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang mengacu pada rencana strategis dinas;
b. pelaksanaan pengkajian bahan perumusan penetapan Perda tentang pokok-pokok
pengelolaan keuangan daerah;
c. pelaksanaan pengkajian bahan perumusan perencanaan anggaran penanganan
urusan pemerintahan kota meliputi Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara;
d. pelaksanaan pengkajian bahan perumusan penetapan Perda tentang APBD dan
perubahan APBD;
d
.
p
e
l
a
k
s
a
n
a
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
10
e. pelaksanaan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-
undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan daerah;
f. pelaksanaan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan anggaran
pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah;
g. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan Bidang
Anggaran;
h. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan
pengendalian penganggaran;
i. pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja Bidang;
j. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
4. Bidang Pendapatan I mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan pajak hotel, restoran, hiburan, reklame,
parkir, penerangan jalan, air tanah dan sarang burung walet serta meliputi kegiatan
pendapatan pajak daerah, pendaftaran pajak daerah, penyampaian surat ketetapan
pajak daerah dan angsuran, retribusi daerah, penagihan dan pengendalian
operasional, pengolahan data hasil dari pendataan wajib pajak, melakukan
penyimpanan dan pemeliharaan dokumen perpajakan. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud Bidang pendapatan I mempunyai Fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja mengacu pada rencana strategi dinas;
b. Perumusan bahan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan pajak daerah;
c. Pelaksanaan pengelolaan pajak daerah yang terdiri dari pajak hotel, restoran,
hiburan, parkir, reklame, penerangan jalan, air tanah dan sarang burung walet;
d. Pembinaan pajak daerah;
e. Penerapan standar pengelolaan pendapatan;
f. Pelaksanaan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang-
undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pajak daerah;
g. Pelaksanaan pendataan dan pendaftaran wajib pajak daerah;
h. Pelaksanaan penghitungan, penetapan pajak daerah dan retribusi daerah;
i. Pelaksanaan penagihan pajak daerah;
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
11
j. Pelaksanaan perencanaan, pengendalian operasional, evaluasi dan pelaporan
kegiatan di bidang pendapatan I;
k. Melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam pengelolaan dan pemungutan
pajak daerah;
l. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja bidang;
m. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh
Kepala Dinas.
5. Bidang Pendapatan II, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan pendapatan daerah yang bersumber
dari Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
meliputi kegiatan pendataan dan pendaftaran PBB, penetapan NJOP PBB, penerbitan
dan penyampaian SPPT PBB, dan penyampaian SPT PBB, melaksanakan penagihan
dan pengendalian dan juga melaksanakan penerimaan dana bagi hasil dan
penerimaan lainnya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang
Pendapatan II mempunyai fungsi :
a. Menyusun perencanaan kerja yang mengacu pada perencanaan strategis dinas;
b. Perumusan bahan kebijakan dan petunjuk teknis pengelolaan PBB dan BPHTB;
c. Melaksanakan pengelolaan PBB dan BPHTB;
d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, serta pengendalian skala kota;
e. Melaksanakan pengkoordinasian pelayanan dan pendaftaran PBB;
f. Melaksanakan pengkoordinasian dalam rangka penyusunan rumusan dan langkah
strategis penerimaan PBB dan BPHTB;
g. Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan/pengendalian dan pelaporan kegiatan
bidang;
h. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja;
i. Melaksanakan penyajian data dan informasi penerimaan PBB, BPHTB, dana bagi
hasil dan penerimaan lainnya;
j. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh
kepala dinas.
6. Bidang Pengelolaan Aset, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang penatausahaan dan pemanfaatan aset. Untuk
g.
melaksana
kan....
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
12
Penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang Pengelolaan Aset
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang Pengelolaan Aset mengacu pada Renstra Dinas;
b. pengkoordinasian dan perumusan kebijakan pengelolaan aset;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi kebijakan pengelolaan aset;
d. penyusunan pelaporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Bidang Pengelolaan
aset;
e. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
7. Bidang Perbendaharaan dan Belanja Pegawai, mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang
perbendaharaan dan penatausahaan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud, Bidang Perbendaharaan dan Belanja Pegawai mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perbendaharaan dan Penatausahaan mengacu
pada rencana strategis dinas;
b. pengelolaan penatausahaan penerimaan pengeluaran;
c. pengelolaan kas non anggaran;
d. pengelolaan belanja langsung dan tidak langsung;
e. penyelenggaraan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang-undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan
perbendaharaan dan penatausahaan;
f. penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan kegiatan belanja dan pembiayaan daerah;
g. penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Bidang;
h. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas;
i. penyusunan rencana kerja Bidang Perbendaharaan dan Penatausahaan mengacu
pada rencana strategis dinas.
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
13
8. Bidang Akuntansi dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pencatatan akuntansi dan pelaporan
pelaksanaan APBD. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang
Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja bidang, mengacu pada rencana strategis dinas;
b. pelaksanaan pencatatan dan pelaporan akuntansi atas pelaksanaan APBD;
c. pelaksanaan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundang
undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan Akuntansi;
d. perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang;
e. pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja Bidang;
f. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
Adapun struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah
sebagaimana gambar berikut :
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
14
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DPPKA BERDASARKAN PERDA N0MOR 06 TAHUN 2010
KEPALA DINAS
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KASUBAG UMUM KASUBAG PERENCANAAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
KASUBAG KEUANGAN
KABID ANGGARAN
KABID PENDAPATAN I
KABID PENDAPATAN II KABID PENGELOLAAN
ASET
KABID PERBENDAHARAAN DAN BELANJA PEGAWAI
U P T D
KASI PERENCANAAN ANGGARAN
KASI PENYUSUNAN DAN
ADMINISTRASI ANGGARAN
KASI PENDATAAN DAN PENDAFTARAN
KASI PENETAPAN
KASI PENAGIHAN DAN
PENGENDALIAN
OPERASIONAL
PENDAPATAN I
KASI BELANJA
PEGAWAI
KASI INTENSIFIKASI DAN
EKSTENSIFIKASI PBB DAN
BPHTB
KASI PENAGIHAN PBB DAN PHTB
KASI PENGOLAHAN DATA
& INFORMASI
KASI PENGELUARAN
KASI PENATAUSAHAAN
ASET
KASI PEMANFAATAN
ASET
KASI PENERIMAAN
DAN PEMBIAYAAN
KASI AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
KASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN
SI PENGOLAHAN DATA
KEUANGAN
KABID AKUTANSI DAN
PELAPORAN
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
15
2.2. SUMBER DAYA
Sumber Daya yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Kota Depok dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya mencakup :
2.2.1 Sumber daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sampai saat ini (data per Juli
2016) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok memiliki sumber
daya aparatur sebanyak 97 orang. Sumber daya aparatur yang dimiliki tersebut
digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel a. Data Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Pegawai
1. Laki - Laki 66 Orang
2. Perempuan 31 Orang
Jumlah 97 Orang
Tabel b. Data Pegawai berdasarkan status
No. Status Pegawai Jumlah Pegawai
1. PNS 93 Orang
2. CPNS 4 Orang
Jumlah 97 Orang
Tabel c. Data Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
1. Pasca Sarjana / S2 5 Orang
2. Sarjana / S1 50 Orang
3. Sarjana Muda / D3 15 Orang
4. SMU / SLTA 27 Orang
Jumlah 97 Orang
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
16
Tabel d. Data Pegawai berdasarkan golongan
No. Golongan Jumlah Pegawai
1. Golongan IV 2 Orang
2. Golongan III 62 Orang
3. Golongan II 33 Orang
4. Golongan I - Orang
Jumlah 97 Orang
Tabel d. Data Pegawai berdasarkan jabatan struktural
No. Jabatan Struktural Jumlah Pegawai
1. Eselon IIa 1 Orang
2. Eselon IIIa 1 Orang
3. Eselon IIIb 5 Orang
4. Eselon IVa 18 Orang
Jumlah 25 Orang
Tabel e. Data Pegawai berdasarkan pendidikan penjenjangan
No. Pendidikan Penjenjangan Jumlah Pegawai
1. Diklat Pim II 1 Orang
2. Diklat Pim III 6 Orang
3. Diklat Pim IV 18 Orang
Jumlah 25 Orang
Tabel f. Data Pegawai Per Bidang / Sekretariat
No. Bidang Jumlah Pegawai
1. Sekretariat 21 Orang
2. Pendapatan I 20 Orang
3. Pendapatan II 17 Orang
4. Anggaran 8 Orang
5. Perbendaharaan dan Belanja Pegawai 15 Orang
6. Akuntansi dan Pelaporan 7 Orang
7. Pengelolaan Aset 9 Orang
Jumlah 97 Orang
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
17
2.2.2 Sarana dan Prasarana
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset menepati Kantor di
Komplek Balaikota Depok Gedung Dibaleka I Lantai II, namun khusus untuk Bidang
Pendapatan II menempati gedung tersendiri di komplek Balaikota Depok yang menyatu
dengan tempat pelayanan PBB dan BPHTB.
Dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan operasional pelayanan untuk 6
Bidang dan Sekretariat tersebut, telah dilengkapi peralatan dan perlengkapan kerja
sebagai berikut :
No. JENIS BARANG JUMLAH SATUAN
1. Minibus 4 Unit
2. Pick Up 1 Unit
3. Sepeda Motor 49 Unit
4. Alat Ukur Meteran 1 Unit
5. Filling Kabinet 10 Unit
6. Brankas 1 Unit
7. Peta Wilayah 2 Unit
8. Lemari Besi 2 Unit
9. Jam Elektonik 1 Unit
10. Tabung Pemadam Kebakaran 1 Unit
11. Alat Pemadam Api Ringan (Apar) 3 Unit
12. PABX 1 Unit
13. White Board 3 Unit
14. Mesin Penghancur Kertas 3 Unit
15. Papan Informasi (Plang Papan Nama Dinas) 1 Unit
16. Plang Papan Nama Aset Kota Depok 50 Unit
17. Mesin Antrian 2 Unit
18. Kunci Elektronik Ruangan 2 Unit
19. Meja Kerja 1 Unit
20. Kursi Rapat 23 Unit
21. Kursi Ruang Tunggu (Paralel 4 Set) 6 Unit
22. Kursi Kerja 33 Unit
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
18
23. Meja Rapat 4 Unit
24. Meja Kerja Pejabat Eselon II 6 Unit
25. Meja Kerja Pejabat Eselon III 6 Unit
26. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 5 Unit
27. Meja Kerja 32 Unit
28. Kursi Besi 56 Unit
29. Kursi Putar 5 Unit
30. Kursi Biasa 15 Unit
31. Kursi Lipat 49 Unit
32. Sofa 1 Unit
33. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 9 Unit
34. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 10 Unit
35. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 2 Unit
36. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 3 Unit
37. Kursi Rapat Ruangan Rapat Pejabat Eselon II 8 Unit
38. Kursi Hadap 3 Unit
39. Kursi Tamu 3 Unit
40. Kursi Tunggu 4 Unit
41. Kursi Kerja Pejabat 2 Unit
42. Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat 4 Unit
43. Kursi Putar Kabid 4 Unit
44. Kursi Putar Kasie 6 Unit
45. AC 2 PK 5 Unit
46. AC 1 PK 1 Unit
47. AC ½ PK 2 Unit
48. AC Split 20 Unit
49. AC Unit 2 Unit
50. Televisi 5 Unit
51. UPS 6 Unit
52. Kipas Angin 4 Unit
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
19
53. Dispenser 3 Unit
54. Troli 1 Unit
55. Handycam 1 Unit
56. CCTV 3 Unit
57. Mesin Penghisap Debu (Vacum Cleaner) 1 Unit
58. Komputer PC 27 Unit
59. Komputer (Monitor) 17 Unit
60. Laptop 6 Unit
61. CPU 2 Unit
62. Hard Disk Eksternal 3 Unit
63. Memory Laptop 4 Unit
64. Battery Laptop 1 Unit
65. Memory Server 4 Unit
66. Printer 15 Unit
67. Printer Faximile 1 Unit
68. Firewall 1 Unit
69. Network (PC Client) 7 Unit
59. Wireless Acces Point 2 Unit
60. Electricity Treatment System (ETS) 1 Unit
61. Switch Security 1 Unit
62. Software Aplikasi 27 Unit
63. Kamera Digital SLR 1 Unit
64. Kamera Digital 4 Unit
65. Proyektor LCD / Infocus 1 Unit
66. Layar Proyektor Tripod 1 Unit
67. Breket Proyektor LCD / Infocus 1 Unit
68. Handy Talkie 1 Unit
Sumber : KIB DPPKA Tahun 2015
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
20
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA
DEPOK
2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan
Capaian Kinerja Pelayanan OPD berdasarkan pelaksanaan Renstra Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset 2011 – 2016 dapat digambarkan sesuai
tabel berikut :
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
21
1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya indeks / tingkat
kemudahan dan kenyamanan
pelayanan DPPKA bagi:
1. 1. OPD Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2. 2. Wajib Pajak Persen 70 70 75 80 85 70 70 75 80 85 100 100 100 100 100
3.
Meningkatnya pelayanan
pengelolaan bantuan sosial, hibah,
tak terduga dan pembiayaan
Persen 80 0 0 0 0 80 0 0 0 0 100 0 0 0 0
4. Tersusun/ Revisinya regulasi Perwal 2 3 2 1 1 3 2 3 9 4 150 66,67 150 900 400
5.
Meningkatnya persentasi pegawai
yang sesuai persyaratan kompetensi
(latar belakang pendidikan,
pelatihan dan keahlian
Persen 75 80 85 90 95 24,55 37,27 76,67 101,5 125 32,73 46,59 90,20 112,78 131,58
6.
Meningkatnya presentasi
pemenuhan sarana prasarana
aparatur
Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
7.
Meningkatnya persentasi
pemenuhan sarana pendukung
administrasi perkantoran
Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA DEPOK
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI OPD
Rasio Capaian pada Tahun ke-
No. SATUAN
Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
22
1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015) 1 (2011) 2 (2012) 3 (2013) 4 (2014) 5 (2015)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20
Indikator Kinerja Utama
8.Tersusunnya laporan keuangan
DPPKADok 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100 100 100 100 100
9.Tersusunnya Renstra, Renja, LAKIP
dan Laporan Monev Dok 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 100 100 100 100 100
10. Tersedianya data sektor / urusan Data 1 1 1 1 1 1 3 20 16 3 100 300 2000 1600 300
11.
Meningkatnya penerimaan dana
perimbangan dan lain-lain
pendapatan yang sah
Persen -3,99 7,69 10,99 11,06 11,15 7,95 10,88 15,52 15,56 6,15 399,25 141,48 141,22 140,69 55,16
12.Meningkatnya realisasi penerimaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD)Persen 99,33 26,29 15 15 15 99,78 67,89 22,44 13,41 24,15 100,45 258,24 149,60 89,40 161,00
13.
Meningkatnya persentasi alokasi
anggaran untuk program / kegiatan
pelayanan dasar masyarakat
terhadap APBD
Persen 51,08 48,37 51,88 53,65 51,1 47,59 39,88 39,25 41,09 36,62 93,17 82,45 75,66 76,59 71,66
14.Tersusunnya Raperda APBD dan
Raperda APBD Perubahan Dok 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 100 100 100 100
15Terlayaninya penatausahaan dan
pengelolaan keuangan daerah OPD 42 42 42 42 42 42 42 42 50 61 100 100 100 119,05 145,24
16.Meminimalisir hilangnya aset
daerah yang dikelola oleh OPDOPD 42 42 42 42 42 42 42 42 50 61 100 100 100 119,05 145,24
17.Opini atas laporan keuangan
Pemerintah Kota DepokWDP WDP WTP WTP WTP WDP WTP WTP WTP WTP 100 133,33 100 100 100
REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA DEPOK
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI OPD
Rasio Capaian pada Tahun ke-
No. SATUAN
Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
23
Berdasarkan tabel tentang Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok untuk periode Tahun
2011-2015 yang ditinjau dari indikator kinerja utama sasaran strategis dapat diuraikan
bahwa :
Rasio capaian meningkatnya indeks / tingkat kemudahan dan kenyamanan
pelayanan DPPKA untuk OPD maupun wajib pajak , dari tahun 2011 sampai dengan 2014
memiliki kecenderungan meningkat sesuai target yang ditetapkan yaitu memperoleh
capaian sebesar 100 %.
Rasio capaian meningkatnya pelayanan pengelolaan bantuan sosial, hibah, tak
terduga dan pembiayaan hanya ditargetkan untuk Tahun 2011 dan memperoleh rasio
capaian 100 %, karena pada tahun - tahun selanjutnya kegiatan yang mendukung
pencapaian kegiatan tersebut digabungkan dengan kegiatan yang lain untuk efisiensi.
Sedangkan rasio capaian tersusun / revisinya regulasi memiliki kecenderungan
melebihi target yaitu pada Tahun 2011, 2013, 2014 dan 2015. Sedangkan pada Tahun 2012
tidak dapat mencapai target karena dari target tersusun 3 Perda / Perwal hanya dapat
tersusun 2 Perda / Perwal.
Untuk rasio capaian meningkatnya persentasi pegawai yang sesuai persyaratan
kompetensi (latar belakang pendidikan, pelatihan dan keahlian) memperoleh rasio
capaian yang terus meningkat dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dimana selama tiga
tahun yaitu Tahun 2011, 2012 dan 2013 memperoleh rasio capaian di bawah 100 % atau
tidak dapat mencapai target dan baru mulai Tahun 2014 dapat memperoleh rasio
capaian di atas 100 %.
Untuk rasio capaian meningkatnya persentasi pemenuhan sarana prasarana
aparatur, meningkatnya persentasi pemenuhan sarana pendukung administrasi
perkantoran, tersusunnya laporan keuangan DPPKA serta indikator kinerja sasaran
tersusunnya Renstra, Renja, LAKIP dan Laporan Monev dari Tahun 2011 sampai dengan
Tahun 2015 memperoleh rasio capaian sebesar 100 % secara terus menerus sesuai
dengan target yang ditetapkan.
Sedangkan untuk rasio capaian data sektor/ urusan selalu memperoleh capaian
di atas 100 % dari Tahun 2011 sampai dengan 2015.
Rasio capaian meningkatnya penerimaan dana perimbangan dan lain – lain
pendapatan yang sah, dari Tahun 2011 sampai dengan 2014 memperoleh capaian
kinerja di atas 100 % atau melebihi target akan tetapi dengan nilai yang cenderung
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
24
menurun yaitu berturut turut dari tahun 2011 sebesar 399,25 %; 141,48 %; 141,22% ; 140,69
% dan tahun 2015 tidak mencapai target yaitu hanya tercapa sebesar 55,16 %.
Rasio capaian meningkatnya realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah
(PAD), dari Tahun 2011 sampai dengan 2013 memperoleh capaian di atas 100 % atau
melebihi target akan tetapi dengan nilai yang cenderung menurun dari Tahun 2012. Dan
pada Tahun 2014 hanya memperoleh rasio capaian sebesar 89,40 % atau target tidak
dapat tercapai. Sedangkan untuk Tahun 2015 memperoleh capaian sebesar 161,00 %
atau mencapai target. Pada Tahun 2011 dan 2012 sasaran ini memperoleh rasio capaian
yang sangat besar karena beralihnya pengelolaan BPHTB dan PBB dari semula pajak
pusat menjadi pajak daerah, dimulai dengan BPHTB pada Tahun 2011 dan PBB pada
Tahun 2012. Dan kemudian pada tahun 2013 rasio capaiannya menurun karena terdapat
beberapa jenis pajak yang penerimaannya tidak dapat mencapai target. Setelah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan dari sektor PAD, pada
Tahun 2015 capaian kinerja sasaran strategis ini mengalami peningkatan dan dapat
melampaui target yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja meningkatnya persentase alokasi anggaran untuk program /
kegiatan pelayanan dasar masyarakat terhadap APBD, dari Tahun 2011 sampai 2015
memperoleh capaian di bawah 100 % atau tidak dapat mencapai target. Dan pada
Tahun 2012 serta 2013 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini karena
mulai Tahun 2012 terdapat perubahan kebijakan mekanisme penyaluran dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) yang berasal dari pemerintah pusat. Semula dana ini
disalurkan oleh pemerintah pusat ke sekolah melalui pemerintah kab/kota sehingga
alokasi anggarannya ditetapkan dalam APBD pemerintah kab/kota. Namun mulai Tahun
2012 disalurkan oleh pemerintah pusat ke sekolah melalui pemerintah provinsi tanpa
melalui pemerintah kab/kota sehingga alokasi anggarannya tidak ditetapkan dalam
APBD pemerintah kabupaten/kota.
Capaian kinerja tersusunnya Raperda APBD dan Raperda APBD Perubahan dari
Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 memperoleh rasio capaian kinerja 100 % secara
terus menerus sesuai dengan target yang ditetapkan.
Rasio capaian terlayaninya penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah
dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013 memperoleh capaian kinerja 100 % secara
terus menerus sesuai dengan target yang ditetapkan. Dan pada Tahun 2014 dan 2015
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
25
memperoleh capaian kinerja di atas 100 % karena adanya penambahan OPD di kota
Depok sesuai dengan perubahan Struktur Organisasi.
Rasio capaian meminimalisir hilangnya aset daerah yang dikelola, dari Tahun
2011 sampai dengan Tahun 2013 memperoleh capaian 100 % secara terus menerus
sesuai dengan target yang ditetapkan. Dan pada Tahun 2014 dan 2015 memperoleh
rasio capaian di atas 100 % karena adanya penambahan OPD di kota Depok sesuai
dengan perubahan Struktur Organisasi.
Sedangkan untuk opini atas laporan keuangan, pada Tahun 2011 memperoleh
capaian kinerja sebesar 100 %. Pada Tahun 2012 memperoleh rasio capaian di atas 100 %
karena perolehan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Depok dapat
dicapai pada Tahun 2012 dari yang ditargetkan dicapai Tahun 2013. Opini WTP pada
Tahun 2012 atas Laporan Keuangan Tahun 2011 diperoleh dengan paragraf penjelasan,
sedangkan laporan Keuangan Tahun 2012, Tahun 2013 dan Tahun 2014 mendapatkan
opini WTP murni.
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DPPKA
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset selama kurun waktu Tahun 2011 – 2015 dapat digambarkan sesuai
tabel berikut :
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
26
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1.259.528.583.275,21 1.518.159.679.590,97 1.828.095.198.325,65 2.162.862.096.060,16 2.359.183.691.272,00 1.293.316.718.881,76 1.594.416.128.478,18 1.874.333.603.570,36 2.131.615.985.917,23 2.415.410.542.783,96 102,68% 105,02% 102,53% 98,56% 102,38% 102,2 17,08% 16,97%
219.163.055.176,74 354.202.664.905,00 472.860.089.693,55 572.236.868.969,00 660.462.020.773,00 246.926.354.303,76 434.228.467.870,18 534.138.395.760,36 582.922.916.541,23 771.475.897.699,96 112,67% 122,59% 112,96% 101,87% 116,81% 112,52 32,89% 35,09%- Hasil Pajak Daerah 169.205.044.125,00 305.284.661.000,00 423.512.506.718,05 505.203.051.345,00 540.080.698.574,00 202.203.952.537,00 379.488.343.501,00 456.570.927.631,00 494.172.635.913,00 625.646.100.139,00 119,50% 124,31% 107,81% 97,82% 115,84% 112,36 36,34% 35,71%
- Hasil Retribusi Daerah 96.139.312,50 91.536.250,00 105.266.687,50 113.183.205,00 142.843.515,00 137.172.160,00 108.152.175,00 102.148.085,00 65.196.115,00 171.118.331,00 142,68% 118,15% 97,04% 57,60% 119,79% 103,87 10,98% 24,90%
- Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
5.345.662.646,00 5.000.000.000,00 5.470.961.595,00 11.005.792.223,00 14.893.575.432,00 7.345.662.646,00 5.470.961.595,00 10.040.329.713,00 11.005.792.223,00 10.311.292.640,00 137,41% 109,42% 183,52% 100,00% 69,23% 132,59 34,86% 15,33%
- Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
44.516.209.093,24 43.826.467.655,00 43.771.354.693,00 55.914.842.196,00 105.344.903.252,00 37.239.566.960,76 49.161.010.599,18 67.424.990.331,36 77.679.292.290,23 135.347.386.589,96 83,65% 112,17% 154,04% 138,92% 128,48% 122,20 28,62% 39,65%
Dana Perimbangan 670.534.565.738,00 804.427.210.250,00 882.959.151.918,00 988.939.408.957,00 1.005.358.032.192,00 679.024.056.556,00 815.919.647.774,00 879.183.182.460,00 971.981.431.339,00 975.526.903.366,00 101,27% 101,43% 99,57% 98,29% 97,03% 100,14 10,85% 9,71%- Bagi Hasil Pajak / Bagi
Hasil Bukan Pajak
117.787.870.738,00 78.312.981.250,00 78.702.377.918,00 105.453.494.957,00 97.764.049.192,00 131.022.561.556,00 89.805.418.774,00 91.003.761.460,00 99.723.799.339,00 73.559.860.366,00 111,24% 114,68% 115,63% 94,57% 75,24% 109,03 -1,58% -11,69%
- Dana Alokasi Umum 533.766.495.000,00 674.052.719.000,00 774.683.814.000,00 838.572.784.000,00 879.459.283.000,00 533.766.495.000,00 674.052.719.000,00 774.683.814.000,00 838.572.784.000,00 879.459.283.000,00 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00 13,58% 13,58%- Dana Alokasi Khusus 18.980.200.000,00 52.061.510.000,00 29.572.960.000,00 44.913.130.000,00 28.134.700.000,00 14.235.000.000,00 52.061.510.000,00 13.495.607.000,00 33.684.848.000,00 22.507.760.000,00 75,00% 100,00% 45,63% 75,00% 80,00% 73,91 36,40% 77,02%
369.830.962.360,47 359.529.804.435,97 472.275.956.714,10 601.685.818.134,16 693.363.638.307,00 367.366.308.022,00 344.268.012.834,00 461.012.025.350,00 576.711.638.037,00 668.407.741.718,00 99,33% 95,76% 97,61% 95,85% 96,40% 97,14 17,80% 17,15%
- Pendapatan Hibah 6.500.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6.499.965.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00% 25,00
- Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah
Lainya
169.567.052.460,47 222.852.744.935,97 299.113.093.314,10 357.665.790.134,16 435.198.913.792,00 167.643.540.122,00 214.952.386.334,00 295.395.892.920,00 363.042.161.237,00 423.763.082.778,00 98,87% 96,45% 98,76% 101,50% 97,37% 98,90 26,72% 26,32%
- Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
168.454.452.400,00 109.629.910.000,00 143.850.136.000,00 196.153.428.000,00 209.743.485.000,00 168.948.452.400,00 109.629.910.000,00 143.850.136.000,00 196.153.428.000,00 208.183.485.000,00 100,29% 100,00% 100,00% 100,00% 99,26% 100,07 9,90% 9,65%
- Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya
25.309.457.500,00 27.047.149.500,00 29.312.727.400,00 47.866.600.000,00 48.421.239.515,00 24.274.350.500,00 19.685.716.500,00 21.765.996.430,00 17.516.048.800,00 36.461.173.940,00 95,91% 72,78% 74,25% 36,59% 75,30% 69,89 19,92% 20,07%
BELANJA DAERAH 266.140.584.599,46 187.961.734.022,55 122.047.214.536,00 188.303.290.085,00 246.213.655.565,42 210.651.374.666,00 97.356.563.198,00 87.084.085.745,00 94.917.529.664,00 145.869.186.265,00 79,15% 51,80% 71,35% 50,41% 59,24% 63,18 5,15% -0,41%
Belanja Tidak Langsung 254.379.614.809,46 177.443.165.700,55 107.254.039.436,00 170.920.521.765,00 235.163.674.265,42 201.043.946.101,00 88.601.395.372,00 75.392.454.351,00 82.895.071.861,00 137.408.861.971,00 79,03% 49,93% 70,29% 48,50% 58,43% 61,94 6,79% 1,22%
- Belanja Pegawai 25.764.391.233,91 29.832.400.716,00 38.131.290.132,00 45.305.017.524,00 49.476.303.827,00 23.055.140.042,00 24.527.838.556,00 27.279.043.047,00 32.242.127.567,00 37.890.325.175,00 89,48% 82,22% 71,54% 71,17% 76,58% 78,60 17,91% 13,33%
- Belanja Bunga 220.000.000,00 0,00 0,00 0,00 218.366.981,00 0,00 0,00 0,00 0,00 99,26%
- Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- Belanja Hibah 48.801.460.500,00 22.330.605.000,00 28.887.272.000,00 34.066.910.000,00 101.130.685.500,00 47.039.340.500,00 21.224.965.000,00 26.248.762.000,00 32.004.090.000,00 84.950.222.000,00 96,39% 95,05% 90,87% 93,94% 84,00% 94,06 47,48% 39,04%
- Belanja Bantuan Sosial 135.710.634.613,00 47.689.567.757,00 27.659.280.000,00 27.433.000.000,00 50.912.000.000,00 126.151.812.050,00 41.636.964.876,00 20.057.134.500,00 16.743.250.000,00 13.475.300.204,00 92,96% 87,31% 72,52% 61,03% 26,47% 78,45 -5,52% -38,72%
- Belanja Bantuan
Keuangan kepada
Provinsi / Kabupaten /
Kota dan Pemerintahan
Desa
870.816.804,00 870.816.804,00 870.816.804,00 870.816.804,00 870.816.804,00 870.816.804,00 870.816.804,00 870.816.804,00 870.815.835,00 704.255.474,00 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 80,87% 100,00 0,00% -4,78%
- Belanja Tidak Terduga 43.012.311.658,55 76.719.775.423,55 11.705.380.500,00 63.244.777.437,00 32.773.868.134,42 3.708.469.724,00 340.810.136,00 936.698.000,00 1.034.788.459,00 388.759.118,00 8,62% 0,44% 8,00% 1,64% 1,19% 4,68 96,44% 8,02%
Rata rata Pertumbuhan
(1)
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KOTA DEPOK
URAIAN
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
Rata -
Rata
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
27
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Belanja Langsung 11.760.969.790,00 10.518.568.322,00 14.793.175.100,00 17.382.768.320,00 11.049.981.300,00 9.607.428.565,00 8.755.167.826,00 11.691.631.394,00 12.022.457.803,00 8.460.324.294,00 81,69% 83,24% 79,03% 69,16% 76,56% 78,28 2,79% -0,53%
- Belanja Pegawai 3.004.836.500,00 1.267.715.000,00 2.177.152.000,00 2.037.232.000,00 2.747.806.000,00 2.629.904.000,00 1.043.666.000,00 1.635.898.000,00 1.822.485.000,00 2.074.764.000,00 87,52% 82,33% 75,14% 89,46% 75,51% 83,61 10,60% 5,42%
- Belanja Barang dan Jasa 6.003.935.540,00 6.624.285.467,00 10.214.206.100,00 12.939.219.320,00 7.252.556.800,00 4.534.867.065,00 5.270.586.926,00 7.797.029.009,00 8.307.796.814,00 5.455.487.294,00 75,53% 79,56% 76,34% 64,21% 75,22% 73,91 11,81% 9,09%
- Belanja Modal 2.752.197.750,00 2.626.567.855,00 2.401.817.000,00 2.406.317.000,00 1.049.618.500,00 2.442.657.500,00 2.440.914.900,00 2.258.704.385,00 1.892.175.989,00 930.073.000,00 88,75% 92,93% 94,04% 78,63% 88,61% 88,59 -17,33% -18,65%
PEMBIAYAAN 281.238.720.517,82 302.710.195.925,58 544.512.376.320,76 560.341.092.838,29 767.178.559.581,52 280.754.507.481,82 301.363.539.084,58 544.512.376.320,76 560.340.607.838,29 767.804.806.500,52 99,83% 99,56% 100,00% 100,00% 100,08% 99,85 31,83% 31,99%
Penerimaan Pembiayaan 282.545.035.377,82 311.245.973.725,58 564.712.376.320,76 582.691.092.838,29 781.878.559.581,52 282.045.052.236,82 309.210.081.884,58 564.712.376.320,76 582.690.607.838,29 782.504.806.500,52 99,82% 99,35% 100,00% 100,00% 100,08% 99,79 32,24% 32,43%
- Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun
Sebelumnya
244.764.375.665,82 259.807.078.073,58 564.712.376.320,76 582.691.092.838,29 756.878.559.581,52 244.764.288.165,82 258.482.862.299,58 564.712.376.320,76 582.690.607.838,29 756.878.559.581,52 100,00% 99,49% 100,00% 100,00% 100,00% 99,87 39,15% 39,29%
- Pencairan Dana
Cadangan
0,00 0,00 0,00 0,00 25.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 25.626.246.919,00 102,50% 0,00
- Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- Penerimaan Pinjaman
Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- Penerimaan Piutang
Daerah
37.780.659.712,00 51.438.895.652,00 0,00 0,00 0,00 37.280.764.071,00 50.727.219.585,00 0,00 0,00 0,00 98,68% 98,62% 49,32
1.306.314.860,00 8.535.777.800,00 20.200.000.000,00 22.350.000.000,00 14.700.000.000,00 1.290.544.755,00 7.846.542.800,00 20.200.000.000,00 22.350.000.000,00 14.700.000.000,00 98,79% 91,93% 100,00% 100,00% 100,00% 97,68 166,62% 160,46%
- Pembentukan dana
cadangan
0,00 5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 0,00 100,00% 100,00% 100,00% 75,00
- Penyertaan modal
(investasi) pemerintah
daerah
0,00 600.000.000,00 10.200.000.000,00 12.350.000.000,00 14.700.000.000,00 0,00 600.000.000,00 10.200.000.000,00 12.350.000.000,00 14.700.000.000,00 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 75,00
- Pembayaran pokok hutang 1.306.314.860,00 2.935.777.800,00 0,00 0,00 0,00 1.290.544.755,00 2.246.542.800,00 0,00 0,00 0,00 98,79% 76,52% 43,83
- Pemberian pinjaman
daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Rata rata Pertumbuhan
(1)
Pengeluaran Pembiayaan
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KOTA DEPOK
URAIAN Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata -
Rata
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
28
Kinerja pendapatan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset, termasuk Dana Perimbangan dan Lain – lain PAD yang Sah menunjukkan
peningkatan sejak Tahun 2011 dengan rata – rata pertumbuhan realisasi pendapatan
sebesar 16,97 %. Pada Tahun 2011 pendapatan DPPKA adalah sebesar
Rp 246.926.354.303,76 meningkat menjadi Rp 771.475.897.699,96 pada Tahun 2015. Jika
melihat tabel di atas, keseluruhan komponen pendapatan Kota Depok menunjukkan nilai
pertumbuhan yang positif kecuali komponen transfer Pemerintah Pusat – Dana bagi hasil
pajak yang menunjukkan nilai pertumbuhan negatif. Hal ini mungkin disebabkan oleh
penerimaan pajak nasional yang juga menurun.
Pajak daerah menunjukkan nilai pertumbuhan yang paling tinggi yaitu sebesar
35,09 %. Pencapaian Pajak Daerah pada Tahun 2015 adalah senilai
Rp 625.646.100.139,00. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan pencapaian pajak
daerah pada Tahun 2011 sebesar Rp 202.203.952.537,00.
Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam kurun waktu lima tahun telah menunjukkan hasil
yang terus meningkat. Pada Tahun 2011 retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada
DPPKA hanya mencapai angka Rp 137.172.160,00 dan mengalami peningkatan pada
Tahun 2015 sebesar Rp 171.118.311,00. Dengan demikian rata – rata perumbuhan
retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah pada DPPKA dari Tahun 2011 – 2015 mencapai
24,90 %.
Pencapaian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan menunjukkan
hasil yang cukup signifikan dalam waktu kurun lima tahun terakhir ini. Pada tahun 2011,
realisasi bagian laba atas penyertaan modal yang dipisahkan sebesar Rp 7.345.662.646,00
dan meningkat sebesar Rp 10.311.292.640,00 pada Tahun 2015, yaitu dari komponen
Penyertaan Modal pada BUMD PT. Bank Jabar dan dari Bagi Hasil dari pelaksanaan
kegiatan PDAM Kabupaten Bogor.
Pendapatan Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dalam kurun waktu lima
tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif tiap tahunnya. Pada tahun 2015,
pencairan Lain lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp 142.119.311.998,96
meningkat dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 37.235.000.000. Adapun komponen
Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah antara lain, yaitu Hasil Penjualan Aset Daerah
yang tidak dipisahkan, Penerimaan Jasa Giro, Tuntutan Ganti Rugi Kerugian Daerah,
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
29
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan, Pendapatan Denda Pajak, Pendapatan
Denda Retribusi, Pendapatan dari Pengembalian, Pendapatan BLUD dan PAD lainnya.
Untuk Dana Perimbangan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, realisasi
penerimaan Dana Perimbangan yang diterima oleh Pemerintah Kota Depok menunjukkan
tren positif, hal ini terlihat dari realisasi dana Perimbangan Tahun 2011 sebesar
Rp 679.024.056.556,00 dan meningkat sebesar Rp 975.526.903.366,00 pada Tahun 2015.
Adapun realisasi pendapatan yang berasal dari Lain-Lain Pendapatan yang Sah
dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal
ini ditunjukkan dari meningkatnya realisasi pada Tahun 2015 sebesar
Rp 668.407.741.718,00 jika dibandingkan pada Tahun 2011 yang hanya sebesar
Rp 367.366.308.022,00. Termasuk dalam kelompok ini adalah Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak
dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah
serta Bantuan Keuangan dari Provinsi.
Kinerja Belanja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset baik Belanja
Tidak Langsung maupun Belanja Langsung, selama kurun waktu Tahun 2011 – 2015
menunjukkan penurunan dengan rata – rata pertumbuhan realisasi Belanja Daerah
sebesar minus 0,41 %. Pada Tahun 2011 Total Belanja DPPKA adalah sebesar
Rp 210.651.374.666,00 menurun menjadi Rp 145.869.186.265,00 pada Tahun 2015. Jika
melihat tabel di atas, komponen Belanja DPPKA yang menunjukkan nilai pertumbuhan
negatif adalah pada Belanja Bantuan Sosial sebesar minus 38,72 %, Belanja Bantuan
Keuangan kepada Propinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa sebesar minus 4,78
% serta Belanja Modal pada Belanja Langsung yaitu sebesar minus 18,65 %. Sedangkan
untuk komponen belanja lainnya mengalami pertumbuhan yang positif.
Realisasi Pembiayaan Kota Depok mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dengan pertumbuhan sebesar 31,99 %. Hal ini terlihat pada Tahun 2014 realisasi
penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 582.690.607.838,29 atau mengalami
peningkatan dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 282.045.052.236,82.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD
Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Pendpaatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset selama lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :
Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Depok
Tahun 2016 - 2021
30
2.4.1 Tantangan
1. Sistem pengawasan dan penertiban terhadap wajib pajak daerah masih kurang
optimal.
2. Kesadaran membayar pajak masih relatif rendah
3. Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual
4. Mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Depok
5. Pelaksanaan e – audit dalam pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK
6. Pengintegrasian sistem aplikasi pengelolaan keuangan dan aset termasuk
aplikasi pendapatan
7. Ketepatan waktu pencairan anggaran kegiatan. Proses pencaiaran anggaran
kegiatan masih menumpuk di Triwulan IV
8. Prosedur pembaruan data kepegawaian belum optimal.
9. Adanya aset Pemerintah Kota Depok yang belum terdata atau tersertifikat atau
dikuasai pihak lain
10. Tuntutan transparansi informasi publik menuju good governance
11. Tuntutan kualitas pelayanan yang semakin tinggi dari masyarakat
2.4.2 Peluang
1. Perkembangan pemanfaatan teknologi informatika dalam sektor pelayanan
publik yang makin meningkat.
2. Masih terbukanya pemanfaatan potensi – potensi pendapatan baik untuk
diintensifikasi maupun ekstensifikasi terlebih karena Kota Depok merupakan
kota penyangga ibukota negara.
3. Adanya komitmen dan semangat bersama antara pimpinan dan staf di
lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok dan
OPD lain yang terkait untuk memecahkan masalah bersama secara baik dan
inovatif.