Download - BAB II
BAB II
ILUSTRASI KASUS
Riwayat penyakit sekarang
Ny. S, Perempuan ,54 tahun, datang ke poli umum Puskesmas Karang Anyar pada
tanggal 10 oktober 2013 dengan keluhan sakit kepala yang hilang timbul sejak 4
hari ini. Sakit kepala terutama datang bila pasien merasa kelelahan dan banyak
pikiran. Keluhan ini tidak disertai dengan pandangan kabur, lemah pada tungkai,
nyeri dada, demam, ataupun mual muntah.
Selain itu pasien juga mengeluh kaku pada jari manis tangan kanannya dan
keluhan ini disertai nyeri, tidak terdapat keluhan lain pada persendian lutut
ataupun kakinya, keluhan ini dirasakan pasien sejak 1 minggu ini.
Sejak 15 tahun yang lalu pasien mempunyai riwayat darah tinggi. Saat itu pasien
baru mengetahui memiliki darah tinggi saat akan melanjutkan suntik KB ke bidan
di sekitar rumahnya, saat itu pasien mengeluh sakit kepala dan setalha dilakukan
pengukuran tekanan darah diperoleh tekanan darah 200/100 dan saat itu pasien
disarankan untuk tidak menggunakan KB suntik oleh bidan. Pasien mengaku tidak
pernah berobat ke puskesmas ataupun dokter dan hanya berobat ke bidan setempat
ketika keluhan sakit kepala datang. Pasien mendapat obat Captopril 25mg yang
diminum 2 kali sehari 1 tablet dan Paracetamol yang diminum 3 kali sehari , dan
dihentikan sete;lah keluhan sakit kepala hilang. Pasien tidak memiliki kebiasaan
merokok dan pasien mengaku juga jarang mengatur pola makannya, pasien
4
menyangkal menjadi mudah lelah setelah bekerja. Pasien menyangkal memiliki
kebiasaan meminum inuman keras. Pasien mengaku bekerja lebih berat sejak
suami pasien jatuh sakit 1 bulan ini. Pasien mengaku jarang berolahraga dan lebih
sering berada dirumah daripada di luar rumah.
Suami pasien memiliki riwayat penyakit alergi terhadap makanan laut yang dapat
menimbulkan gatal diseluruh badan ketika memakannnya sejak 3 bulan yang lalu,
suami pasien kemudian berobat ke dokter setempat dan diberikan obat bufacaryl
dan keluhan tersebut hilang, mengetahui obat it dapat menghilangkan gatal pasien
melannjutkan memakan makanan yang membuat gatal-gatal dan memilih untuk
mengkonsumsi obat tersebut secara rutin.
Satu bulan kemudian pasien mencoba obat-batan tradisional dari cina dan
diperoleh keluhan lemas serta mual disertai tidak nafsu makan yan g membuat
suami pasien mencari pengobatan ke dokter umum setempat namun tidak
diperoleh perbaikan. Suami pasien kemudian berobat ke spesialis penyakit dalam
dan diberikan obat prednison, biocurliv, dan keluhan teresebut hilag keesokan
harinya. Setelah obat habis suami pasien mencoba mengganti obat dari dokter dan
mengkonsumsi jamu akar tanjung namun keluhan kembali timbul dan semakin
berat hingga pasien kembali berobat ke spesialis penyakit dalam kembali dan
diberikan obat serupa yang harus diminum selama 1 bulan namun suami pasien
tidak kontrol kembali setelah keluhannya hilang. ± 2 minggu ini suami pasien
mengeluh rasa panas pada kedua kaki dan mencari pengobatan namun tidak
diperoleh perbaikan hingga pasien mencoba membeli obat serupa yang diberikan
5
oleh spesialis penyakit dalam itu dan kmeudian keluhan tersebut
hilang,selanjutnya pasien mengkonsumsi obat tersebut setiap keluhan timbul.
Riwayat penyakit dahulu.
Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak 15 tahun yang lalu. Riwayat penyakit
jantung, DM, maag disangkal pasien.
Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengakui memiliki riwayat darah tinggi dalam keluarganya yaitu pada
ayah pasien .
MASALAH PRASTUDI AWAL
A. Masalah Pasien
1. Sakit kepala yang memberat sejak 4 hari terakhir
2. Menderita darah tinggi sejak 15 tahun yang lalu
3. Kurang mengkonsumsi obat secara teratur
4. Kurang mengatur pola makan sesuai dengan penyakitnya
5. Kurangnya pemahaman pasien terhadap penyakitnya
B. Masalah Keluarga
1. Kurangnya pemahaman keluarga tentang permasalahan penyakit pasien,
dan masalah hipertensi di dalam keluarga
6
2. Kurangnya pengetahuan keluarga terhadap upaya pengontrolan penyakit
pasien
3. Status sosial ekonomi yang kurang
PEMERIKSAAN FISIK (12 oktober 2013)
A. Keadaan Umum dan Tanda-tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 97 x/menit
Suhu : 36,6 C
Berat Badan : 52 kg
Tinggi Badan : 155 cm
B. Status Generalis
- Penampilan : Bentuk badan astenikus
- Kepala : Tidak ada deformitas
- Mata : Konjungtiva ananemis, sklera anikterik, lensa jernih, pupil isokor
- Mulut : Bibir tak ada kelainan, sianosis (-)
- Telinga : Liang lapang, serumen (+)
- Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-)
- Tenggorokan : Uvula ditengah, T1-T1 tenang, hiperemis (-)
7
Leher
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak terdapat benjolan
- Palpasi : Massa (-), KGB tidak membesar
JVP tak meningkat 5+2 cm H2O
Paru-paru
- Inspeksi : Peregerakan hemithorax kiri dan kanan simetris
- Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kiri dan kanan
- Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru
- Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : Batas jantung kiri : ICS V Linea mid clavicula sinistra lateral
Batas Jantung kanan : Linea parasternalis kanan ICS IV
Batas atas : Linea parasternal kiri ICS II
- Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
- Inspeksi : Perut datar simetris
- Palpasi : Turgor kulit baik, massa (-), Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Tymphani
- Auskultasi : BU (+) normal
8
Sistem urogenital
- Inspeksi : Tak tampak penonjolan massa
- Palpasi : Ballotement (-)
- Perkusi : Nyeri ketok (-)
Ekstremitas
- Superior : rgigiditas digiti IV manus dextra, Oedema -/-, sianosis -/-
- Inferior : Oedema -/-, sianosis -/-
Muskuloskeletal : Tidak ada kelainan
Status neurologis
GCS : E4V5M6 : 15
Pupil : Isokor, reflek cahaya +/+
Tanda rangsang meningeal : (-)
Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : Anesthesi dan Hipesthesia (-)
Reflek fisiologis : Normal
Reflek patologis : Tidak ada
Laboratorium : -
Diagnosa Holistik
I. Alasan Kedatangan, harapan dan kekhawatiran.
9
a. Alasan kedatangan : sakit kepala yang makin memberat dan kekakuan jari
manis
b. Harapan : Keluhan tersebut dapat hilang
c. Kekhawatiran : Takut keluhannya bertambah berat dan terjadi komplikasi
II. Diagnosis Kerja
Hipertensi Grade II
III. Masalah perilaku dan mental psikologikal
a. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit Hipertensi
b. Kebiasaan minum obat dan mengukur tekanan darah yang tidak teratur
c. Pola makan yang tidak sesuai dengan penderita Hipertensi
d. Jarang berolahraga
IV. Masalah fungsi psikososial dan lingkungan
a. Pasien hanya tinggal bersama suami pasien dan seorang anak yang
berada di rumah hanya saat bekerja menjalankan usaha orang tuanya.
b. Pasien jarang berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan
rumahnya
V. Skala Fungsional
Klasifikasi skor berdasarkan kemampuan penyelesaian masalah berdasarkan
rencana. Skala Fungsional 5 (Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum
sakit), perawatan diri, bekerja di dalam dan diluar (mandiri).
10