BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini kemajuan Teknologi dan Informasi telah berkembang dengan
pesat.Banyak jenis dan ragam yang dihasilkan dari kemajuan teknologi dan informasi
ini adalah salah satu media pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi
secara sistematis yang dikenal dengan sebutan Komputer.Kemajuan dibidang
Teknologi dan Informasi dibidang computer ini,telah banyak digunakan dan
ditemukan dibeberapa tempat.Dunia pendidikan dewasa ini sangat berperan besar
dalam menciptakan SDM yang berkualitas guna untuk dapat bersaing dalam
menghadapi perkembangan Sistem Informasi dan kemajuan Teknologi Informasi. Hal
ini tidak hanya dilakukan oleh perguruan tinggi Negeri, namun perguruan tinggi
Swasta memiliki peranan yang sama dalam menciptakan SDM yang berkualitas.
Penerapan sebuah SI dan TI untuk memberikan nilai tambah bagi organisasi yang
menerapkannya, dimana dalam implementasinya, besarnya manfaat tersebut harus
sepadan dengan tingginya biaya yang perlu dialokasikan untuk membangun aplikasi
tersebut. Dalam pengembangannya ternyata TI tidak sekedar memberikan manfaat
efisiensi semata namun lebih jauh lagi menawarkan beragam jenis nilai yang lain.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dibawah naungan yayasan
Hangtuah Pekanbaru,merupakan perguruan tinggi yang lebih mengarah kepada
kesehatan yang tanpa disadari secara tidak langsung telah berhubungan dan bahkan
terbantu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat global. Proses pembelajaran
yang dibutuhkan oleh pihak Akademik STIKES HANGTUAH PEKANBARU,
khususnya dibagian administrasi ke mahasiswaan STIKES HANGTUAH, semakin
bertambahnya jumlah mahasiswa yang masuk pada perguruan tinggi tersebut dari
tahun ketahun, pihak akademik membutuhkan suatu inovasi dalam pengembangan SI
yang ada dengan cara optimalisasi penggunaan TI dengan pengembangan teknologi
1
baik secara Hardware maupun dengan pengembangan aplikasi Software seperti
halnya penerapan Sistem Informasi dengan memakai rancagan modul program
menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, sehingga diharapkan nantinya
proses pencatatan data yang berkenaan dengan administrasi kemahasiswaan seperti
data mahasiswa, dosen pengajar, dosen penasehat akademik, mata kuliah, KHS, KRS
dan transkrip, tersimpan dalam satu file master, sehingga dalam penyajian informasi
dapat di pilah-pilah dan di kembangkan dalam bentuk laporan yang nantinya laporan
ini dapat di distribusikan langsung ke mahasiswa, dosen dan pimpinan selaku
pengambil keputusan.
Dari latar belakang diatas muncul keinginan untuk dituangkan dalam bentuk
laporan Tugas Akhir dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi
Akademik pada SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
HANGTUAH PEKANBARU dengan Jaringan LAN dan Bahasa Pemrograman
Berorientasi Objek”
1.2 Perumusan Masalah
1. Pengolahan data oleh masing-masing bagian yang berbeda
dengan menggunakan MS.Excell dan belum mempunyai suatu data
base sehingga informasi tidak bisa didapatkan sebanyak mungkin
2. Penyajian informasi berupa laporan-laporan informasi kemahasiswaan
yang tersimpan dibeberapa bagian dengan menggunakan MS.Excell ,
sehingga akan memperlambat penyajian informasi,dan alangkah
baiknya ditambahkan server agar masing-masing bagian dapat melihat
informasi setiap Program Studi dengan cepat.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Terwujudnya suatu aplikasi Sistem Informasi Akademik yang berorientasi
objek pada STIKES HANGTUAH PEKANBARU
2
2. Membuktikan bahwa peranan Teknologi Informasi dan perkembangan
Sistem Informasi untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang optimal sesuai
dengan kemampuan dan kecanggihan komputer akan sangat membantu
aktifitas akademik seperti dalam hal kecepatan, bentuk laporan, ketelitian,
keamanan data, pemuktakhiran serta dalam mengup-date data.
3. Membuktikan bahwa data-data yang tersimpan secara tersebar pada lokasi
berbeda dan tidak terorganisasi dengan baik memiliki kelemahan yaitu
memerlukan waktu lebih lama dalam penyajian informasi.
4. .Mengembangkan Ilmu Pengetahuan penulis dalam merancang apliksi SI
Akademik yang berorientasi objek.
1.4 Kontribusi Penelitian
1. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pihak insitusi tempat
penilitian.
2. Memudahkan bagi pihak insitusi dalam melayani kebutuhan mahasiswa
dalam penyajian informasi yang berkenaan dengan data-data
kemahasiswaan.
3. Menambah wawasan bagi para perancang juga calon pengguna Sistem
Informasi baru, dalam membangun Sistem Informasi yang baik, optimal
dan mampu mengakomodir kebutuhan pengguna.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi untuk pengembangan sistem merupakan proses standard yang
digunakan team pengembang untuk menghubungkan semua langkah yang diperlukan
untuk menganalisa, merancang, mengimplementasi, dan memelihara Sistem
Informasi. Adapun metodologi yang sampai saat ini yang masih sesuai untuk menjadi
pedoman dalam pengembangan sistem adalah SDLC, Penelitian Perpustakaan
(Library Research), Penelitian Laboratorium (Laboratory Research).
3
a. System Development Life Cycle (SDLC)
adalah metodologi yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara,
atau mengganti Sistem Informasi.
Gambar dibawah ini adalah bagan dari SDLC yang umum dimana terdiri
atas 7 phase. Sesuai gambar sehingga SDLC juga sering disebut metodologi
‘waterfall’ karena lebih menyerupai air terjun.
Output atau produk yang dihasilkan ditiap phase SDLC
1. Project Identification & Selection, menghasilkan :
- Yang berhubungan dengan aktifitas perencanaan Sistem, yaitu
menentukan prioritas sistem dan proyek, arsitektur dari data,
jaringan, hardware, dan manajemen dari Sistem Informasi.
2. Project Initiation & Planning, menghasilkan :
- Langkah terperinci atau rencana kerja untuk proyek, spesifikasi
dari ruang lingkup sistem dan syarat / bentuk sistem (high-level),
Gambar 1.1 : SDLC dengan ke-7 phasenya
4
Project Indentification & Selection
Project Initiation & Planning
Analysis
Logical Design
Physical Design
Implementation
Maintenance
tugas untuk anggota team dan sumber daya lainnya, sistem
perundangan / pertimbangan.
3. Analysis, menghasilkan :
- Penjabaran mengenai sistem yang ada termasuk maslah atau
peluang yang ada yang direkomendasi untuk diperbaiki / diatasi,
ditingkatkan atau mengganti sistem yang ada, uraian mengenai
sistem pilihan dan sistem perundangan / pertimbangan untuk
sistem yang terpilih.
4. Logical Design, menghasilkan :
- berhubungan dengan fungsi-fungsi, spesifikasi terperinci dari
semua element sistem (data, proses, input, output)
5. Physical Design, menghasilkan :
- lebih bersifat teknis, spesifikasi terperinci dari semua element
sistem (program, file-file, jaringan, sistem software, dan lain-lain),
rencana untuk teknologi baru.
6. Implementation, menghasilkan :
- Code / Listing program, dokumentasi, prosedur pelatihan, dan
support / dukungan yang dapat diberikan.
7. Maintenance, menghasilkan :
- Software versi terbaru atau pembaruan untuk dokumentasi,
pelatihan, support / dukungan.
b. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Penelitian yang dilakukan melalui literatur yang berhubungan dengan
tema dari tugas akhir ini, untuk mencari informasi dalam menyusun teori-
teori yang didapat baik secara global maupun detail yang berhubungan
dengan pembahasan, sehinggan terjadi panduan yang komplek antara satu
dengan yang lain.
5
c. Penelitian Laboratorium
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan jenis komputer :
1. CPU Pentium III 800 Mhz
2. Memory 256 Mb
3. Media penyimpanan / Harddisk 40 Gb
2. Printer Canon Bubble-Jet BJC-2000SP
5. Software pendukung
- Windows Xp Servies Pack. 2
- Microsoft Office Ver. 2000
- Software aplikasi Visual Basic ver. 6.0
1.6 Tinjauan Organisasi atau Perusahaan
Disini akan dijelaskan tentang sejarah perusahaan, Struktur organisasi, tugas-
tugas pokok,serta visi,misi dan tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Hangtuah Pekanbaru.
1.6.1 Sejarah Singkat SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
Hangtuah Pekanbaru
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) yang berdiri pada tanggal 9
November 2001 dibawah yayasan Hangtuah.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hangtuah Pekanbaru adalah Perguruan Tinggi yang dipimpin oleh Ketua yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Hangtuah
Pekanbaru.Pembinaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan secara fungsional dilakukan
oleh yayasan Hangtuah Pekanbaru dan secara Akademis oleh Departemen Pendidikan
Nasional (DITJEN Dikti).Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hangtuah Pekanbaru
Berkedudukan dikota Pekanbaru,dan didirikan berdasarkan Akte Notaris Diti
Kresnari Iskandar Z,SH No:38 Tahun 2001.
Didalam Tubuh STIKES Hangtuah Pekanbaru,terdapat 4 (empat) Program
Studi,diantaranya yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM),Keperawatan,Kebidanan
6
dan PIKES,IKM terdiri dari 8 jurusan/peminatan,sedangkan Keperawatan 2
jurusan/peminatan dan Kebidanan serta PIKES masing-masing satu
jurusan/peminatan.Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dan Keperawatan untuk
jenjang Strata 1 (S1) yang terletak di Jalan Mustafa dan untuk Kebidanan dan PIKES
untuk jenjang Diploma 3 (D3) ayang terletak di jalan Parit Indah.Dengan semakin
meningkatnya jumlah warga belajar dari tahun ketahun terbukti dengan kepercayaan
masyarakat menitipkan putra putrinya untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan
terutama dalam bidang kesehatan,wawasan,keterampilan serta pendalaman sikap
mental.
1.6.2 Struktur Organisasi SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) Hangtuah Pekanbaru
Pembantu Ketua 1
Ketua STIKES
Pembantu Ketua 2
Pembantu Ketua 3
LITBANG
Ka.PRODIIKM
Ka.PRODIKeperawatan
Ka.PRODIKebidanan
Ka.PRODIPIKES
ASS 1
ASS 2
ASS 3
ASS 1
ASS 2
ASS 3
ASS 1
ASS 2
ASS 3
ASS 1
ASS 2
ASS 3
7
Gambar 1.2 Struktur Organisasi STIKES Hangtuah
I.6.3 Tugas – Tugas Pokok pada Struktur Organisasi STIKES Hangtuah
Pekanbaru:
Ketua STIKES: Memimpin penyelenggaraan pendidikan,penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat,membina tenaga
kependidikan,mahasiswa,tenaga ADM serta hubungannya
dengan lingkungan
Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi,badan
swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang
timbul,terutama yan menyangkut bidang tanggung jawab.
Pembantu Ketua 1: Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan
Pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Pembantu Ketua 2: Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
dibidang keuangan dan Administrasi Umum.
Pembantu Ketua 3: Membantu Ketua dalam pelakaan kegiatan dibidang
pambinaan serta layanan kesejahtraan mahasiswa.
LITBANG: Melaksanakan, mengkoordinasi, memantau dan menilai
pelaksanaan kegiatan penlitian yang diselenggarakan dan ikut
mengusahakan serta mengendalikan Administrasi sumberdaya
yang diperlukan.
Kepala Prodi IKM: Memimpin pengelolaan Administrasi dan teknis
penyelenggaran Prodi Kesehatan Masyarakat (PSIKM)
STIKES Hangtuah Pekanbaru.
Asisten 1 IKM: Pengelolaan Akademik kemahasiswaan Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat STIKES Hangtuah Pekanbaru.
Asisten 2: Pengelolaan Administrasi kemahasiswaan Program Studi Ilmu
Keshatan Masyarakat (IKM) STIKES Hangtuah Pekanbaru.
Asisten 3: Pengelolaan Kemahasiswaan Program Sudi Ilmu Kesehatan
(IKM) STIKES Hangtuah Pekanbaru.
8
I.6.4 Visi,Misi dan Tujuan Stikes Hangtuah Pekanbaru
Visi Stikes Hangtuah Pekanbaru
Pada tahun 2015 merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul dan
terdepan di Provinsis Riau dalam Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi guna
mewujudkan lulusan yang Pancasilais,berorientasi pada Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dan masyarakat mandiri serta mampu bersaing dipasar global.
Misi Stikes Hangtuah Pekanbaru
Menyelenggarakan pendidikan kesehatan dan penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat berorientasi kepada pembangunan manusia seutuhnya yang
selaras dengan falsafah Sekolah Tinggi,membina kehidupan akademik,serta
mengembangkan IPTEK Kesehatan.
Tujuan Stikes Hangtuah Pekanbaru
Membentuk tenaga kesehatan profesional,bertakwa kepada TYE,memiliki
rasa tanggung jawab atas sesama umat manusia untuk kesejahteraan
masyarakat,mandiri dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan untuk masyarakat
secara menyeluruh serta kemampuan malaksanakan tugas-tugas kenegaraan dan di
masyarakat luas.
Disini akan dijelaskan Tanggung Jawab antara Dosen,Pegawai dan Mahasiswa
STIKES Hangtuah Pekanbaru:
a.Setiap dosen STIKES wajib:
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta taat kepada negara dan
Pemerintah RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Menjunjung tinggi kehormatan Bangsa dan Negara kewibawaan dan nama
baik STIKES Hangtuah Pekanbaru.
9
Mengutamakan kepentingan Sekolah Tinggi dan masyrakat dari pada
kepentingan pribadi dan atau golongan,dan sebagainya.
b.Setiap Pegawai STIKES Hangtuah Pekanbaru wajib:
Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta idak menyalah
gunakannya.
Menghormati sesama Karyawan maupun Pegawai dan berusaha meluruskan
perbuatan tercela teman sejawat.
Menolak dan tidak menerima sesuatu penberian yang nyata diketahui dan
patut diduga secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan secara
tidak sah dengan jabatannya.
c.Setiap Mahasiswa STIKES Hangtuah Pekanbaru wajib
Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan,kecuali bagi Mahasiswa
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkian surat keputusan Ketua
Yayasan Hangtuah.
Ikut memelihara ketertiban ,keamanan,kenyamanan dan suasana belajar
mengajar termasuk sarana dan prasarana serta kebersihan Sekolah Tinggi.
Menghargai IPTEK dan Kesenian.
Menjaga nama baik dan kewibawaan Akademi sebagai Almamater.
BAB II
10
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Sejarah Perkembangan Komputer.
Menurut jogianto,HM (1999:1) kata komputer berasal dari bahasa latin
“computare” yang diubah kedalam bahasa inggris “To Computare atau
Reckon”artinya hitung,dengan bendanya komputer.Dengan demikian computer dapat
diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung.Komputer adalah suatu peralatan
(mesin) atau sekelompok peralayan yang melaksanakan pekerjaan,dikendalikan
secara kontrol oleh intruksi yang dimasukan kedalam memorinya.Komputer sebagai
sarana pengelolaan informasi dapat dimanfaatkan diberbagai bidang kehidupan
manusia.Bidang-bidang kegiatan yang menggunakan komputer sebagai sarana
pengelolaan data umumnya untuk membantu pimpinana dalam rangka
mengendalikan perusahaan atau instansi dalam bidang operasional guna memonitor
dan mengendalikan pelaksanaan kerja,dan salah satu contoh bidang yang telah
memanfaatkan komputer yaitu bidang industri.
II.1.1 Sistem Komputer
Menurut Jhon,J.Longkutoy (1994:3) menjelaskan bahwa pada tahun 1642
suatu alat ditemukan oleh Blaise Pascal dengan alatnya kalkulator mekanik.Dimana
mesin ini terdiri dari roda-roda yang masing-masing mempunyai 10 bagian yang
dihubungkan antara satu dengan yang lain.Didalam sistem komputer dapat dibagi
menjadi tiga segi yaitu segi perangkat lunak (software),segi perangkat keras ) dan
segi manusianya (brainware).Dari ketiga segi tersebut mempunyai hubungan yang
saling menunjang antara satu dngan yang lainnya,sehingga dapat disebut dengan satu
sistem.Seandainya dari salah satu perangkat yang tidak dipakai atau tidak berfungsi
maka sistem tersebut tidak akan dapat digunakan,sehingga dari ketiga-tiganya
perangkat tersebut haruslah berfungsi untuk siap dioperasikan.
II.1.2 Perangkat Keras (Hardware)
11
Hardware atau perangkat keras merupakan suatu komponen komputer yang
secara fisik dapat dijamah.Hardware pada dasarnya terdiri dari ilmu komponen
penyusunannya ,yaitu sebagai berikut:
a. Unit Masukan (input Device).
Yaitu unit untuk menerima perintah yang datang dari luar maupun yang
datang dari dalam komputer tersebut
b. Unit Keluaran (output device).
Yaitu merupakan suatu unit yang berfungsi untuk mengeluarakan hasil-hasil
olahan yang sama sebelumnya telah diolah komputer.
c. Unit Pengolahan Utama.
Yaitu suatu alat dimana intruksi-intruksi program diproses untuk mengolah
data dimasukan lewat alat input yang hasilnya akan ditampilkan melalui alat
output.
d. Unit Memory.
Dalam dunia komputer,memory sering juga disebut dengan istilah RAM
(Random Acces Memory),yang mana data-data dapat ditulis dibaca pada
lokasi dimana saja asal ada dalam memory.ROM (Red Only Memory)
jugatermasuk didalam memory,namun hanya dapat dibaca saja dan tidak bisa
mengisi sesuatu kedalam Read Only Memory.
e. Unit Simpanan Sekunder (secondary storage,auxiliary storage,external
storage).
Adalah meupakan suatu alat yang digunakan untuk menyimpan program atau
data yang tidak dilibatkan dalam proses yang aktif pada suatu saat,alat
penyimpanan ini terpisah diluar main memory (internal storage),dan pada
simpanan ini ,program data disimpan secara tetap (tidak akan hilang walaupun
aliran listrik mati).
II.1.3 Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses penerimaan data masukan
(input),diproses (processing) oleh program yang tersimpan dan mengeluarkan hasil
12
proses data tersebut dalam bentuk organisasi (output).Data processing terdiri dari 3
langkah dasar yaitu input,proses dan output.Ketiga langkah ini biasanya disebut
dengan siklus pengolahan data (Processing Cycle)
Gambar 1.3 :Siklus Pengolahan Data(Sumber :www.ilmu komputer.com)
Pengolahan Data Electronik
Peranan Pengolahan data elektronik berbasis komputer memberikan
kontribusi bagi pengembangan sebuah Sistem Informasi.Hal ini tersebut dikarenakan
peralatan komputer dapat membantu dalam pengolahan data yang dibutuhkan dalam
pengolahan data yang dibutuhkan dalam suatu Sistem Informasi diantaranya:
1.Dapat mengolah data yang cepat
2.Mempunyai ketelitian yang tinggi
3.Kemampuan mengolah data dalam jumlah yang besar
4.Mempunyai ingatan yang tidak mudah lupa
II.2. Pengertian Sistem,Informasi dan Sistem Informasi
Beberapa sumber yang diperoleh dari buku para ahli serta pakar banyak
menggunakan pendekatan dalam mendefenisikan system yang menekankan pada
prosedur dan komponen atau elemen.
Menurut Ali Masjono Mukhtar (2002:2) system adalah suatu entity yang
terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.
System menurut Zulkifli Amsyah (2003:4) bahwa system adalah himpunan
suatu benda nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian-bagian atau
komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif.
13
INPUT PROSES OUTPUT
Sedangkan menurut Jogiyanto H.M (2001:3) merupakan suatu system
mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Yaitu mempunyai komponen
(component), batas system (boundary), lingkungan luas (environment), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran
(objectives) atau tujuan (goal) seperti yang dikemukakan oleh Jogiyanto H.M
(2001:3).
Jogianto mengatakan bahwa sistem adalah sebagai kumpulan
manusia,prosedur,mesin-mesin,dokumen-dokumen data lainnya yang
terorganisasi,sehingga unsur-unsur tersebut dapat saling berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan tujuan yang tlah ditetapkan.Asal dari kata sistem
yang mana sistem berasal dari daerah Yunani yaitu :suatu keseluruhan yang tersusun
dari sekian banyak bagian ,hubungan yang berlangsung diantara satu-satu atau
komponen secara teratur,dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
sistem adalah sustu kebulatan dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling
berhubungan menurut suatu peraturan yang tertip guna mencapai maksud tertentu.
Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan
antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data
merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun,
sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang (Davis, 1995), sedangkan Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi
adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Menurut Witarto (2004:9) menjelaskan informasi adalah rangkaian data
yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi
kejutan/surprise pada yang menerimanya. Karakteristik dari informasi adalah
penerima informasi mengalami peribahan dari kondisi (state). Informasi dapat juga
dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang sangat berguna sekali untuk proses
pengambilan keputusan.
14
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Dengan kata lain sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang salin
berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran
informasi yang mendukung pembuatan keputusan dan melakukan control dalam
sebuah perusahaan. Disamping itu, system informasi juga mampu mendukung para
pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisa permasalahan, menvisualisasikan
ikhtiar dan memungkinkan terciptanya produk serta layanan baru Budi Sutedjo, dkk
(2003:2005).
1I.2.1 Daur Hidup Pengembangan Sistem
Daur hidup Pengembangan Sistem atau Sistem Development Life Cycle
merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan maupun merekayasa
Sistem Informasi. Metode ini bersifat menyeluruh, dan merupakan kumpulan
langkah-langkah yang menjadi pedoman dalam pengembangan Sistem informasi dan
berpengaruh langsung terhadap kualitas dari hasil akhir dari Sistem Informasi
tersebut.
Dipengaruhi langsung oleh management style yang diterapkan pada
prganisasi/institusi/perusahaan
Tiap metodologi menggabungkan/menerapkan sejumlah teknik
pengembangan
Selain metodologi, aspek lain yang terkait adalah aspek teknik dan Tool/alat.
Untuk aspek teknik diartikan sebagai proses-proses utama yang menbantu seorang
analis untuk memastikan apakh pekerjaan tersebuat berhasil, lengkap, dan dapat
dipahami secara menyeluruh oleh anggota team.
Mengembangkan penunjang untuk berbagai kegiatan, termasuk untuk
interview dalam menentukan, perancangan dan pengaturan aktivitas
15
dalam proyek pengembangan Sistem Informasi, membaut diagram
logic, dan merancang bentuk laporan yang dihasilkan sistem.
Sedangkan aspek Tool/alat umumnya berupa program komputer, yang
memudahkan dan bermanfaat terhadap teknik yang digunakan dan tetap berpedoman
pada metodologi yang ada.
Teknik dan Tool/alat harus bersesuaian dengan metodologi
pengembangan sistem yang ada
Teknik dan Tool harus dapat memudahakn para pembuat sistem
melaksanakan/mengkaitkan langkah-langkah yang ada dalam
metodologi
Sytem Development Life Cycle (SDLC) adalah methodology yang digunakan
untuk mengembangkan, memelihara dan/atau mengganti Sistem Informasi.
- SDLC terdiri atas 7 phase berbeda, sehingga tiap phase menjadi
pananda/batasan dalam mngevaluasi kemajuan yang telah dilakukan
selama analisa dan perancangan
- SDLC merupakan kumpulan phase terurut, namun sebenarnya tidak
- Setiap langkah dan urutannya diadaptasi dari kebutuhan proyek, sesuai
dengan management yang ada
- Memungkinkan proyek kembali ke phase sebelumnya
- Dalam SDCL, memungkinkan aktivitas pada phase yang berbeda
dilaksanakan degan lengka secara paralel
- Terkadang siklus dilaksanakan berulang sampai lengkap
- SDLC digunakan dalam organisasi sebagai kumpulan aktivitas yang
saling terkait dan terencana untuk tujuan pengembangan
- Keahlian/skill seorang analyst diperlukan setiap pemodelan
- Tentu saja software adalah hasil akhir utama dari SDLC, adapun
output lainnya adalah dokumentasi tentang sistem dan bagai mana
software tersebut dibangun, juga pelatihan untuk para user.
16
II.2.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam mengembangkan Sistem Informasi, maka setiap yang akan melakukan
penganalisaan dan perancangan Sistem Informasi harus memahami 3 komponen
utama, yaitu data, data flow dan processing logic.
Data adalah fakta tentang manusia, obyek dan kejadis dalam suatu organisasi,
seperti kode barang, jumlah barang, nama Nasabah dll. Tiap Sistem Informasi
tergantung pada data untuk dijadikan informasi, sehingga informasi merupakan data
yang telah diproses sehingga dapat dimengerti oleh manusia. Pada dasarnya semua
data dan relasinya dapat dijabarkan menggunakan berbagai teknik. Sedangkan para
pembuat Sistem harus mengerti tentang jenis-jenis dan sumber data yang digunakan
dalam system.
Data Flow (arus data) merupakan kumpulan data yang bergerak/mengalir dalam
sistem bersama dengan deskripsi/penjelasannya tentang sumber/source dan
tujuan/sink dari data tersebut.
Processing logic merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk
mentransform atau mengalirkan data, dan menjelaskan kejadian-kejadian yang
menyebabkan dilaksanakanya langkah-langkah tersebut.
Dalam pengembangan Sistem Informasi berorientasi pada data dan pemrosesan.
Untuk orientasi pada data, yaitu semua strategi dalam pengembangan Sistem
Informasi tidak pada dimana dan bagaimana data digunakan, tetapi lebih difokuskan
pada bagaimana pengorganisasikan data dengan baik. Sedangkan untuk orientasi pada
pemrosesan yaitu semua strategi pengembangan Sistem Informasi lebih difokuskan
pada bagaimana serta kapan data di “Move”/dialirkan dan diubah dalam Sistem
Informasi.
II.2.3 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
17
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sisfat tertentu
diantaranya, mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem
(bondary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (Interrelationship),
masukan (input), keluaran (output), pengolahan (Interface), dan sasaran (Constraint),
atau tujuan (goal).
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama
membentuk suatu kesatuan, komponen-komponen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari suatu sistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseleluruhan.
b. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah atau ruag lingkup yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
kesatuan.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah diluar dari batasan dari
suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Ligkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus
dikendalikan kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
sistem.
d. Penghubung sistem
18
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem
kesubsistem lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lainya melalui penghubung.
e. Masukan sistem
Masukan adalah suatu data ataupun energi yang dimasukan kedalam
sistem.
f. Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari signal input yang diolah menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang
lain.
g. Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pegolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran, misalnya suatu sistem yang
menghasilkan kartu hasil studi akan mengolah masukan berupa nama
mahasiswa, mata kuliah, nilai, indeks prestasi dan indeks prestasi
kumulatif, pengolahan yang dihasilkan oleh sistem ini yang pasti akan
menghasilkan suatu informasi.
h. Sasaran sistem
Sasaran dari sistem dapat mementukan kinerja dari pada pengguna
sistem itu dan suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuan.
i. Tujuan sistem
Suatu sistem akan mempunyai suatu tujuan untuk apa sistem itu
diterapkan.
Tujuan menganalisa adalah untuk dapat memahami permasalahan secara jelas
meletakkannya dalam sebuah model. Selama analisa para perancang menetapkan apa
19
yang harus dilakukan bukan bagaimana melakukan. Artinya, perancang harus
memahami masalah sebelum menetapkan penyelesaiannya.
Bagi para pengembang untuk dapat menghasilkan Sistem Informasi yang
optimal, baik dan mengakomodir para pengguna, seharus memiliki 4 keahlian utama
yaitu Analisis, Teknikal, Manajerial dan kecakapan antara personal.
Kemampuan menganalisis adalah kemampuan memahami
organisasi/perusahaan dan fungsi-fungsinya, mengidentifikasi adanya masalah atau
sebaliknya berupa peluang, dan melakukan analisa serta menyelesaikan masalah.
Kemampuan menganalisa tersebut menyebabkan kerbentuknya system thinking, atau
kemampuan melihat atau mengidentifikasi aspek-aspek yang ada sebagai sebuah
system beserta karakteristik system tersebut.
Kemampuan Teknikal adalah memahami potensi dan batasan dari Teknologi
Informasi. Sebagai analis harus dapat mengkhayalkan sebuah Sistem Informasi yang
dapat membantu para pengguna menyelesaikan masalah dan memberikan petunjuk
atau membuat pedoman bagi para perancang dan membangun system. Selain itu
harus mampu bekerja menggunakan bahasa pemograman berbagai system Operasi,
dan spesifikasi perangkat keras.
Kemampuan Manajemen adalah kemampuan mengelola sumber daya, proyek
dan perubahan yang mungkun terjadi.
Kemampuan Kecakapan Antar Personal untuk bekerja sama dengan para
pengguna atau dengan para analis lainnya juga para pembuat program komputer.
Seorang pembangun Sistem Informasi harus mampu berkomunikasi efektif secara
tertulis maupun lisan, dalam rapat, saat wawancara dan menjadi pendengar.
II.3 Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
Menurut Adi Nugroho(2002:1) adalah suatu cara baru yang berfikir serta
berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi yang akan dicoba
diatasi dengan bantuankomputer.
OOP tidak seperti pendahuluan (pemograman terstruktur), disini melihat
permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objeknya adalah entitas
20
tunggal, yang memiliki struktur data dan fungsi tertentu. Sedangkan objek adalah
orang, tempat, benda/kejadian/konsep-konsep yang ada didunia nyata yang penting
pada suatu aplikasi.
Implementasi perancangan berorientasi objek tentu saja lebih mudah
dilakukan dengan bahasa pemograman yang mendukungnya. Walaupun begitu,
bahasa-bahasa pemograman bervariasi tingkatannya dalam mendukung konsep
orientansi objek. Beberapa bahasa mempertimbangkan konsep kecepatan, efisiensi,
serta kompatibilitas serta versi terdahuluannya.
Bahasa pemograman yang ada terbagi dalam dua bentuk yakni, bahasa
pemograman berientasi objek non visual dan bahasa pemograman berorientasi objek
secara visual.
II.4 Pemrograman Visual Basic 6.0
VB adalah versi Basic Visual yang dikembangkan oleh Microsoft.Visual
Basic sampai versi ke-4 tidak mengadopsi konsep-konsep pemrograman berorientasi
objek.Konsep Pemrograman Berorientasi Objek baru diadopsi (secara tidak murni)
sejak versi 5 hingga yang terbaru Microsoft Visual Basic 6.0.VB mengadopsi konsep
Pemrograman Berorientasi Objek dengan 3 komponen utama untuk suatu kelas yaitu
PME (Property,Method,Event)
Sejak masih berdasarkan bahas BASIC yang lebih tua ,Visual Basic telah
berkembang dengan sangat cepat.Ratusan fungsi dan teknologi terbaru programming
telah ditambahkan kedalamnya membuat Visual Basic menjadi standar industri baru
dalam membut aplikasi yang multi guna diatas sistem pperasi Windows.Untuk
membuat sebuah aplikasi atau program dengan Visual Basic kita harus mengambil
“sedikit”komponen-komponen yang terdapat didalamnya dan “melekatkanya” untuk
menjadi sebuah aplikasi atau program.Komponen yang umumnya kita pakai adalah
Form,Conrol,Class dan Procedure.
II.4.1 Sejarah Singkat Visual Basic.
21
Menurut Aryo Suryo Kusumo (2002:3) adapun sejarah Perkembangan Visual
Basic adalah sebagai berikut:
a. Visual Basic 1.0 dirilis pada bulan Mei 1991,yaitu program Visual Basic
untuk DOS dan untuk Windows.
b. Profesional Toolkit,sekumpulan custom control dimasukan kedalam Visual
Basic,pada bulan Januari 1992.
c. Visual Basic 2.0 dikeluarkan pada bulan oktober 1992
d. Visual Basic 3.0 dirilis pada bulan Mei 1993.Dengan dikeluarkan versi terbari
ini,maka Microsoft mulai saat ini telah benar-benar serius untuk membantu
suatu “Development Tool”yang dapat diandalkan.
e. Visual Basic 4.0 dikeluarkan pada bulan September 1995,adalah ketika Visual
Basic mulai menambahkan konsep bahasa pemrograman yang berorientasi
objek,hal ini dijadikan Visual Basic semakin populer dan digunakan sebagai
bahasa utama dalam mengembangkan aplikasi yang berbasi Windows
f. Visual Basic 5.0 dirilis pada bulan Maret 1997 dan menambahkan
kemampuan untuk membuat ActiveX Control,sehingga meenjadikannya
pesaing serius dari Visual C++
g. Visual Basic 6.0 dirilis bulan Agustus 1998.Micrisofr menambahkannya
banyak fitur-fitur lain yan lebih power-full dan berguna dalam
mengembangkan aplikasi.
Menurut Adi Kurniadi (2002:8) Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya,
Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari
Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran di antaranya adalah:
a. Standard Edition/Learning Edition: ini adalah versi standard yang sudah
mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk
mengembangkan aplikasi.
b. Professional Edition: versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang
dibutuhkan oleh para programmer professional. Misalnya seperti kontrol-
22
kontrol tambahan, dukungan untuk pemograman Internet, compiler untuk
membuat file Help, serta sarana pengembangan database yang lebih kuat.
c. Enterprice Edition: versi ini dikhususkan untuk para programmer yang
ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau client/server.
Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.
II.4.2 Variabel dan Tipe Data
Variabel adalah unsur penting dalam pemograman. Untuk mengolah suatu
data atau informasi, diperlukan tempat penyimpanan. Tempat itu adalah variabel.
Untuk kemudahan dan keteraturan dalam penamaan variabel, maka perlu ada
peraturan pemberian nama, yaitu:
a. Harus diawali dengan huruf. Angka bisa digunakan asalkan karakter
pertama adalah huruf. Misalnya: A98321.
b. Tidak terlalu panjang. Maksimal 255 karakter.
c. Tidak kembar.
Dibandingkan dengan tipe data yang terdapat pada bahasa basic, maka pada
Visual Basic, tipe data yang disediakan lebih banyak, seperti tipe Currency, Decimal,
Object, dan Variant. Variant merupakan tipe data yang istimewa, karena dapat
berubah dari satu tipe ke tipe yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual
Basic. Ketepatan pemilihan tipe data akan sangat menentukan pemakaian resource
oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih tipe yang
sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.
Tipe DataUkuran Storage
Jangkauan
Byte 1 byte 0 s/d 255
Boolean 2 byte True atau False
Integer 2 byte -32,768 s/d 32768
23
Long 4 byte -2,147,483,648 s/d 2,147,483,648
Single 4 byte -3.402823E38 s/d –3.402823E38
Double 8 byte-1.79769313486232E308 s/d
4.94065645841247E-324
Currency 8 byte-922, 337, 203, 685, 477. 5808 s/d
922, 337, 203, 685, 477. 5808
Decimal 14 byte+/-79, 228, 162, 514, 264, 337,
593, 543, 950, 335
Date 8 byte1 Januari 100 s/d 31 Desember
9999
Object 4 byte Mengacu pada objek tertentu
String (panjang
variabel)
10 byte +
panjang string0 sampai lebih kurang 2 milyar
String (panjang
tetap)
panjang dari
string1 sampai lebih kurang 65,400
Variant (dengan
angka)16 byte
Sembarangan angka sampai
jangkauan jenis Double
Variant (dengan
karakter)
22 byte +
panjang string
Sama dengan jangkauan variabel
String
Tabel 1 tipe data, ukuran storage dan jangkauan masing-masing
Sumber: Kurniadi, A, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta, 2002
II.4.3 Deklarasi Variabel
Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi.
Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari
kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikan nama
variabel. Agar setiap variabel yang digunakan harus dideklarasi, dapat digunakan
24
perintah Option Explicit pada setiap awal modul, atau pada menu Tool, pilih Option,
pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration.
25
Gambar 1.3. Option Explicit
Sumber: Microsoft Visual Basic 6.0
Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut:
Keyword Digunakan pada
Publ ic Berlaku pada level modul
Priv ate Berlaku pada level modul
Dim Berlaku pada level modul dan level procedure
Stati c Berlaku pada level procedure
Table 2. Tabel keyword pada deklarasi variabel
Sumber: Kurniadi, A, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta, 2002
Syntax: <keyword> NamaVariabel [As Type Variabel]
II.4.4 Operator dan Urutannya
Visual Basic menyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah
satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari
masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan
menghasilkan nilai yang benar. Tabel di bawah, menunjukkan operator dan urutan
operasinya dari atas ke bawah.
Aritmatika Komparasi Logika
26
Pangkat ( ^) Sama (=) Not
Negatif (- ) Tidak sama (<>) And
Kali dan Bagi (*,/) Kurang dari (<)
Pembagia n bulat (\) Lebih dari (>) Xor
Sisa Bagi (Mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv
Tambah dan Kurang (+,-)Lebih dari atau sama (>=) Imp
Penggabu ngan String (&)Like
Tabel 3. Tabel operator dan urutan operasi pada Visual Basic
Sumber: Kurniadi, A, Pemrograman Microsoft Visual Basic 6, Jakarta, 2002
Contoh: A = 1 + 2 * 3 ‘Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3 ‘Akan menghasilkan 9
II.4.6 Lingkungan Visual Basic
Setelah Visual Basic 6.0 dijalankan, akan muncul sebuah layar seperti pada
gambar 2. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang
nantinya akan digunakan untuk membuat program-program aplikasi Visual Basic.
Layar Visual Basic hampir sama dengan layar program-program aplikasi Windows
pada umumnya.
Layar Visual Basic adalah suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa
bagian-bagian kecil yang kesemuanya memiliki sifat:
a. Floating: Dapat digeser-geser keposisi mana saja.
b. Sizable: Dapat diubah-ubah ukurannya, seperti mengubah ukuran Windows.
c. Dockable: Dapat menempel pada bagian lain yang berdekatan.
27
User dapat memindahkan, menggeser, memperbesar atau memperkecil ukuran setiap
komponen layar Visual Basic sama seperti memanipulasi jendela Windows.
Lingkungan/Layar Visual Basic 6.0 (VB) yaitu:
a. Control Menu: Menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela
VB.
b. Menu: Menu VB berisi semua perintah VB yang dapat dipilih untuk
melakukan tugas tertentu.
c. Toolbar: Tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari VB
d. Toolbox: Sebuah “kotak peranti” yang mengandung semua objek atau
kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol
adalah suatu objek yang akan menjadi interface (penghubung) antara
program aplikasi dan user-nya.
28
Gambar 1.4. Lingkungan Visual Basic 6.0
Sumber: Microsoft Visual Basic 6.0
Menu
Toolbox
Form Windows
Control Menu Toolbar
Project Explorer
Properties Windows
e. Form Windows: Daerah kerja utama, dimana user akan membuat program-
program aplikasi VB.
f. Project Explorer: Mengandung semua file di dalam aplikasi VB. Setiap
aplikasi dalam VB disebut dengan istilah project (proyek).
g. Properties Windows: Jendela yang mengandung semua informasi mengenai
objek yang terdapat pada aplikasi VB. Properti adalah sifat dari sebuah
objek.
h. Jendela Code: Berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-
instruksi untuk aplikasi VB.
II.4.7 Langkah-langkah untuk mengembangkan Visual Basic
a. Membuat tampilan (user interface)
Tahapan ini adalah proses yang melibatkan unsur visual.Kita akan menata
tampilan program,dengan unsur berupa kontrol yang dipasangkan pada
form.Kontrol yang kita gunakan adalah “text box”dan “commond button” .
b. Mengatur Property.
Setelah mengatur interface,selanjutnya kita mengatur property masing-masing
objek yang dipakai sebagai elemen interface tersebut pada jendela property.
c. Menulis kode program.
Setelah menyelesaikanurutan vusual,barulah menulis kode program agar
program bisa melakukan fungsi sesuai yang diharapkan.
II.5 JARINGAN
II.5.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut penelitian dan pengembangan wahana computer (2003,2) jaringan
komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan anatara satu
dengan yang lainnya menggunakan pritokol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi,program-program,pengguna bersama
perangkat keras seperti printer,harddisk,dan sebagainya.Selain itu jaringan komputer
29
bisa diartikan sebagai sejumlah kumpulan terminal komunikasi yang berada
diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.
Dalam sebuah jaringan biasanya terhubung banyak komputer kebeberapa
server.Server yaitu komputer yang difungsikan sebagai “pelayan”pengiriman data,
pengiriman data,penerimaan data srta mengatur pengiriman dan penerimaan
komputer yang tersambung.
Secara umum jaringan komputer mempunyai bebrapa manfaat yang leebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri.Dalam dunia usaha tlah
mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki nilai kompetitif
dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
II.5.2 Manfaat dalam membangun jaringan komputer:
1. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mncegah ketergantungan pada komputer
pusat.Setiap proses data tidak harus dulakukan pada suatu komputer saja,melainkan
dapat didistribusikan ketempat lainnya.Oleh karena itu maka dapat terbentuk data
yang terintegrasi,dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan
mengolah informasi setiap saat.
2. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar program,peralatan lainnya dapat dimanfaatkan
oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi
maupun pengaruh dari pemakai
3. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna,baik
untuk mengirim data pesan atau informasi yang penting lainnya.
4. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data.Jaminan
keamanan data diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan kata
30
sandi,serta perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapat perlindungan
efektif.
5. Pengembangan dan Pemeliharaan.
Pengembangan peralatan pada jaringan komputer dapat dilakukan dengan
mudah dan dapat menghemat biaya.Jaringan komputer juga memudahkan apemakai
dalam merawat harddisk,misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada
pada komputer pusat.
Dengan adanya peningkatan jaringan,pemakai sumber bersama seperti printer
dan data menjadi lebih umum.Server file yang berhubungan kejaringan dan ditujukan
pemakaian sumber daya bersama pada jaringan mulai tumbuh pada jaringan
perusahaan.
Adapun Ciri-ciri Jaringan Komputer antara lain sebagai berikut:
1.Berbagi Perangkat Keras (Hardware)
2.Berbagi Perangkat Lunak (Software)
3.Berbagi Saluran Komunikasi (Internet)
4.Berbagi Data dengan Mudah
5.Memudahakan komunikasi anatar pemakai jaringan
II.5.3 Jenis-jenis Jaringan
Ada 3 macam jaringan yaitu:
a. Local Area Network (LAN)/Jaringan Area Local
LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area lingkungan seperti disebuah
perkantoran,gedung atau sekolah dan biasanya tidak jauh dari sekitar
1km/segi.Beberapa model konfigurasi LAN,satu komputer biasanya dijadikan
sebuah file server.Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkatluna
(software) yang mengatur aktifitas jaringan,ataupun sebuah perangkat
lunakyang digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung kedalam
network.Komputer-komputer yang terhubung kedalam jaringan itu biasanya
31
disebut dengan workstation lebih dibawah dari file server dan mempunyai
aplikasi untuk jaringan.Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
Gambar 1.5 LAN dengan 6 node Komputer,satu HUB,satu printer
sumber :Rahmat Rafiuin (2003:4)
Kemudahan Menggunakan Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) menyediakan jaringan komunikasi berkecepatan
tinggi pad komputer dan terminal-terminal yang dihubungakan satu sama lain dan
terletak pada beberapa tempat yang terpisah dan biasanya tidak terlalu jauh,seperti
bangunan kantor,atau pebrik.LAN (Local Area Network)memungkinkan suatu
organisasi untuk menggunakan pengolahan data terdistribusi yang menggunakan
Personal Komputer (PC) yang dapat mengakses satu sama lain atau ke komputer
Host.
b. Metropolitan Area Network (MAN) /Jaringan Area Metropolitan.
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,misalnya
antar wilayah antar propinsi dalam hal jaringan.
32
HUB
Printer
c. Wide Area Network (WAN)/jJaringan Area Skala Besar
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut,sebagai contoh
keseluruhan jaringan Bank BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
negara-negara lain.Menggunakan sarana WAN sebuah Bank yang ada di kota
Bandung bisa menghubungkan kantor cabangnya yang ada di
Hongkong,hanya dalam bebeerapa menit.Biasanya WAN agak rumit dan
sangat kompleks,menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara
LAN,MAN WAN Internet dan jaringan tanpa kabel,tidak banyak dalam
beberapa hal,hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang
lainnya.
d. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang
lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda.
Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak
bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukankarena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalammmobil
atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah,marak digunakan dengan
33
memanfaatkan jasa satelit danmmampu memberikan kecepatan akses yang
lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
II.5.4 Bentuk Jaringan
Topologi / Bentuk Jaringan
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara npenghubung sejumlah node
atau sentral dalam membentuk suatu sistm jaringan.Topologi jaringan yang umum
dipajai adalah Bintang (Star),BUS,dan Cincin (Ring)
-Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam Topologi jaringan Bintang,salah satu sental dibuat sebagai sentral
pusat.Biala dibandingkan dengan sistem Mest,sistem ini mempunyai tingkat
kerumitan jaringan yang lebih asederhana sehingga sistem menjadi lebih
ekonomis,tetapi beban yang dipikul sental cukup berat.Dengan demikian
kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar
-Topologi Jaringan BUS
Pada Topologi ini semua sental dihubungkan secara langsung pada medium
transmisi dengan konfigurasi yang disebut BUS.Transmisi sinyal dari suatu sental
tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah.Hal ini berbeda sekali dengan yang
terjadi pada Topologi Jaringan Mest atau Bintang,yang pada kedua sistem tersebut
dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi anatar sentral secara
bersamaan.Topologi jaringan BUS tidak umum digunakan untuk interkoneksi anatar
sentral,tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
-Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin,setiap sental harus dihubungkan seri satu
dengan yang lain,dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup.Dalam sistem ini
setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan
34
maupun berjauhan.Dengan demikian kemampuan melakukan switching keberbagai
arah sental.Kemampuan dari topologi jaringan ini antara lain:Tingkat kerumitan
jaringan rendah (sederhana),juga bala ada gangguan atau k erusakan pada suatu
sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.Yang paling
bamyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe BUS dan Pohon
(Tree),hal ini karena alasan kerumian,kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta
harga yang harus dibayar tapi hanya jaringa bertipe Pohon (Tree) saja yang diakui
kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada Client,tidak akan
mempengaruhi hubungan Client lain.
II.6 Database SQL Server
Microsoft SQL Server adalah salah satu produk Relational Database
Managemen Sitem (RDBMS) popular saat ini.Fungsi utamanya adalah sebagai
database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu
aplikasi.Versi terbarunya adalah SQL server 2000,sedangkan SQL Server 2005 masih
dalam tahap beta version.Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk
membangun aplikasi mulai dari skala kecil sampai dengan skala enterprise.
Ada 3 interface utama saat bekerja dengan SQL Server yaitu antara lain:
a. Enterprice Manager.
Ini merupakan interprice utama dan paling sering digunakan oleh Administrator
database ,pada bagian ini mengandung sebagian besar fungsi-fungsi pokok dalam
mengatur database. Anda dapat menjalankan Enterprise Manager dari Start Menu
Program destop komputer Anda dengan mengklik Start > Programs > Microsoft
SQL Server > Enterprise Manager. Enterprise Manager memiliki antarmuka
seperti gambar berikut ini :
35
Gambar 1.6. Jendela SQL Server Enterprise Manager
Sumber: SQL Server
b. Query Analyser.
Tool ini merupakan interface utama dalam melakukan pemrograman di SQL
Server.Bahasa yang digunakan adalah transact SQL (T-SQL)Dibagian ini kita dapat
membuat perintah untuk mengambil data,sortir,manipulasi data serta melakukan
perhitungan tertentu terhadap sekumpulan data dalam database.
Script yang dibuat dapat disimpan sebagai view ataupun stored prosedure,sesuai
dengan kebutuhan dalam pembuatan applikasi. Anda dapat menjalankan Query
Analyzer melalui Start Menu Programs dengan mengklik Start > Programs >
Microsoft SQL Server > Query Analizer atau melalui fasilitas Enterprise Manager
dengan cara :
a. Jalankan Enterprise Manager.
b. Klik Tools > Query Analyzer.
36
Panel Bagian Kiri Panel Bagian Kanan
Gambar 1.7. Jendela SQL Query Analyzer
Sumber: SQL Server
3. Service Manager.
Service ini digunakan untuk mengatur service yang ada pada SQL Server ,tool
manakah yang akan dijalankan atau dimatikan.Sebuah service juga dapat disetup agar
berjalan otomatis sebagai window service atau dijalankan sebagai manual.
Ada 3 service Standart dalam setiap instalasi default SQL Server:
a.Distibuted Transaction Coordinator
b.SQL Server
c.SQL Service Agent
Anda dapat menjalankan Service Manager dari Start Menu Program destop
komputer anda, yaitu dengan cara mengklik Start > Program > Microsoft SQL
Server > Service Manager. Setelah service Manager dijalankan, akan muncul
jendela SQL Server Service Manager seperti berikut
37
Gambar 1.8. Jendela SQL Server Service Manager
Sumber: SQL Server
Pilihlah nama server pada kotak pilihan Server. Kemudian, pilihlah layanan
(Service) yang diinginkan pada kotak pilihan Service. Klik tombol Start/Continue
mem-pause atau untuk mengaktifkan layanan server
tersebut.Andajuga dapat mengnonaktifkan suatu layanan server dengan mengklik
tombol Pause atau Stop .
II.7 Membuat Database
Segala hal tentang pengolahan database dapat kita lakukan melalui fasilitas
Enterprise Manager. Untuk membuat sebuah database, lakukanlah langkah berikut ini
a. Jalankan fasilitas Enterprise Manager
b. Klik tanda disebelah kata Microsoft SQL Servers dalam panel sebelah
kiri.
c. Klik tanda disebelah nama SQL Server Group Anda dalam panel sebelah
kiri.
d. Klik tanda disebelah nama Server Anda dalam panel sebelah kiri. Jika
Anda menggunakan SQL Server 2000 secara lokal dalam komputer Anda,
klik tanda disebelah kata (local).
e. Klik tulisan Databases yang ada di panel sebelah kiri.
38
f. Tampilan panel sebelah kiri dan kanan Anda kurang lebih akan menjadi
seperti berikut ini :
Gambar 1.9. Mengawali Proses menambah database
g. Klik kanan pada tulisan Database yang ada di panel sebelah kiri, lalu lkik
New Database ….. pada menu popup yang muncul.
h. Ketika muncul jendela Database Properties seperti Gambar 3.2. ketikkan
nama database yang ingin Anda buat dalam kotak isian Name.
i. Klik tombol OK.
j. Sebuah database baru bernama RS Tabrani telah berhasil ditambahkan.
Gambar 1.10. Jendela Database Properties
39
Menghubungkan ADODC dengan Database Microsoft SQL Server 2000.
a. Jalankan Microsoft Visual Basic 6.0. Buatlah sebuah Project Standart baru.
b. Tambahkan objek ADODC ke Toolbox
c. Tanamkan objek ADODC ke Form
d. Klik kanan tombol ADODC lalu muncul
ADODC Properties hingga muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 1.11. Jendela Property Pages
e. Klik tombol Buil….sehingga tampilan seperti Gambar 3.6.2.6. muncul
f. Klik tulisan Microsoft OLE DB Provider for SQL Server, lalu klik tombol
Next>>.
g. Ketika tampilan seperti Gambar 3.6.2.7. muncul, pilih atau ketikan nama
komputer tempat SQL Server Anda berada dalam kotak pilihan Select or enter
server name.
40
Gambar 1.12. Jendela Data Link Properties
Gambar 1.13. Jendela Data Link Properties tab Connection
h. Klik tombol Test Connection untuk mencoba koneksi
i. Klik tombol OK. Kita akan kembali ke tampilan seperti Gambar 3.6.2.5.
j. Klik tombol Apply, lalu klik tab RecordSourse
k. Lalu Copy tulisan yang ada dalam Use Connection String yang letaknya
berada dalam Property Pages ke dalam Modul.
Sekarang ADODC Anda sudah berhahasil terkoneksi ke SQL Server
41
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Lembar Persetujuan Skripsi
Halaman Lembar Rekomendasi Sidang Skripsi
Halaman Pernyataan
Halamam Lembar Pengesahan Skripsi
Riwayat Hidup
Abstrak (Bahasa Indonesia)
Abstrack (Bahasa Inggris)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
42
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa ,yang mana atas berkat dan Karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan
penulisan Skripsi ini dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi
Akademik pada SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
HANGTUAH PEKANBARU dengan Jaringan LAN dan Bahasa Pemrograman
Berorientasi Objek” sebagaimana telah ditentukan sebagai syaat untuk
menyelesaikan program pendidikan strata 1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Komputer
(STIKOM) Pelita Indonesia.
Penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada ayahanda dan
ibunda,yang selalu memberikan smangat,dukungan moril dan materil serta bimbingan
dan menjadikan penulis tetap bisa menjalani dan melewati hari-hari indah yang
diberikan Tuhan bagi kita.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis menyadari akan keterbatasan dan
kemampuan penulis,sehingga Sripsi ini dirasa masih jauh dari kesempurnaan.Untuk
ini dengan segala kerendahan hati penulis akan menerima semua kritikan dan saran
yang sifatnya dapat membangun serta menunjang guna lebih menyempurnakan
pembuatan Skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini ,penulis telah banyak mendapat
bantuan dari segala pihak,oleh karena itu tidak berlebihan kiranya apabila kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr.Teddy Chandra ,SE,MM selaku Ketua Stikom Pelita Indonesia
Pekanbaru dan sekaligus selaku Pembimbing 1
2. Bapak Ir.Ahmad Kamal,M.Sc selaku wakil ketua Bidang Pendidikan Stikom
Pelita Indonesia
3. Bapak Irwan,S.Kom selaku Pembimbing II sekaligus Ketua Prodi Sistem
Informatika
4. Ibu Deny Jollyta,S.Kom selaku Ketua Prodi Jurusan TI
43
5. Seluruh dosen pengajar dan keluarga besar Yayasan Pelita Indonesia
Pekanbaru.
6. Seluruh Keluarga besar Karyawan/I Stikes Hangtuah Pekanbaru.
7. Teman-teman seangkatan yang namanya tidak bisa disebutkan satu
persatu,serta teman-teman lainnya yang pernah bergabung selama mengikuti
kuliah di Stikom Pelita Indonesia Pekanbaru.
Akhir kata penulis berharapagar nanatinya Skripsi ini dapat berguna bagi
seluruh pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.Sekali lagi penulis mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis,semoga Tuhan Yang
Maha Esa membalas segala amal dan perbuatan kita dengan pahala yang telah
dijanjikan.
Pekanbaru,28 Juli 2009
Penulis
HERLINA WATI
44
ABSTRACT
Title :System Development of Information of Administation Akademik in
High Scooll
Name :HERLINA WATI
NPM :0410070804021
Counsellor 1 :DR.TEDDY CANDRA
Counsellor II :IRWAN S.Kom
45
SKRIPSI
Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Akademik pada SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) HANGTUAH PEKANBARU dengan
Jaringan LAN dan Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek”
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan
Sistem Informasi Strata 1
Oleh:
HERLINA WATI
NIM/NPM:0401021/0410070804021
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM )PELITA INDONESIA
PEKANBARU
2009
46
PERSEMBAHAN
Untuk kedua orang tuaku….
Tiada yang dapat terucap selain ucapan Terima Kasih-Ku
Untuk pengorbanan dan usaha yang telah dilakukan
Dalam membimbing dan memberikan dukungan, sehingga
Menghantarkanku dimana aku siap untuk berjalan sendiri…
Buat ayahanda-Ku …dengan sabar membimbing-Ku dan
Melangkapi kebutuhan untuk bekal-Ku
Selama aku kuliah
Buat Ibunda yang selalu memberiku semangat ,
Mengajariku serta selalu menasehati-Ku akan artinya hidup
‘Aku bangga buat kesederhanaan dan usaha ayah dan Bunda”
Aku tak tahu bagaimana
Caranya Tuhan menyediakan
Keperluanku..
Hanya ini yang Ku tahu
Berkat-Nya cukup bagi-Ku
Amin
Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya orang
lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan disuatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
47
pernah dibahas,ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,kecuali secara tertulis atau
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pekanbaru, Juni 2009
HERLINA WATI
Riwayat Hidup.
Penulis mempunyai nama lengkap HERLINA WATI,lahir di Pekanbaru pada
tanggal 26 Mei 1986.Memulai awal pendidikan pada Taman Kanak-Kanak LKMD
Pekanbaru,dilanjutkan dengan Sekolah Dasar pada SD Negeri 032 Pekanbaru dan
lulus pada tahun 1998 ,kemudian dilanjutkan dengan Sekolah Lanjutan Tingkat
48
Pertama (SLTP) Kartika 1-5 Pekanbaru,yang lulus pada tahun 2001 ,dan diikuti
dengan memasuki Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 11 Pekanbaru,yang lulus
pada tahun 2004.Penulis merupakan anak dari Bapak Fundaman dan Ibu Moine
Lanceria yang merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
49
50