Download - askep rematik
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 1/29
©2004 Digitized by USU digital library 1
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
REUMATIK (ARTRITIS TREUMATOID) PADA LANSIA
ISMAYADI
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas KedokteranUniversitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya
usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan tubuh.
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang
ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah satu golongan
penyakit reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang menimbulkan gangguan
muskuloskeletal terutama adalah osteoartritis. Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkatsejalan dengan meningkatnya usia manusia.
Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot, hingga fungsinya dapat menurun bila otot padabagian yang menderita tidak dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia
menjadi tua fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu mengalami atau
menderita reumatik. Bagaimana timbulnya kejadian reumatik ini, sampai sekarang belumsepenuhnya dapat dimengerti.
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom dan.golongan
penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak, namun semuanya
menunjukkan adanya persamaan ciri. Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi,reumatik dapat terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga
keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan,serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dan gangguan gerak.
(Soenarto, 1982)Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai
kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnya
umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, 1994)
BAB II
KONSEP DASAR MEDIS
Defenisi.Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani, rheumatismos yang berarti mucus, suatu cairan
yang dianggap jahat mengalir dari otak ke sendi dan struktur klain tubuh sehingga menimbulkan
rasa nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang disertai kondisi nyeri dan kaku pada sistemmuskuloskeletal disebut reumatik termasuk penyakit jaringan ikat.
©2004 Digitized by USU digital library 2
Klasifikasi.
Reumatik dapat dikelompokkan atas beberapa golongan, yaitu :1. Osteoartritis.
2. Artritis rematoid.
3. Polimialgia Reumatik.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 2/29
4. Artritis Gout (Pirai).
1. Osteoartritis.Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan
berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran
sendi, dan hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban.
2. Artritis Rematoid.Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama
poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien artritis
rematoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifatprogresifitasnya. Pasien dapat juga menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah.
3. Polimialgia Reumatik.
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang terutamamengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul. Terutama mengenai usia
pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas.
4. Artritis Gout (Pirai).
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis akut.
Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usiapertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa menopause.
OSTEOARTRITIS
DefenisiOsteoartritis adalah penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut. Jarang
dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia diatas 60 tahun.
EtiologiPenyebab dari osteoartritis hingga saat ini masih belum terungkap, namun beberapa faktor resiko
untuk timbulnya osteoartritis antara lain adalah :
1. Umur.Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor ketuaan adalah yang terkuat.
Prevalensi dan beratnya orteoartritis semakin meningkat dengan bertambahnya umur.Osteoartritis hampir tak pernah pada anak-anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering
pada umur diatas 60 tahun.2. Jenis Kelamin.
Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih sering terkena
osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan dibawah 45 tahun frekuensiosteoartritis kurang lebih sama pada laki
©2004 Digitized by USU digital library 3
dan wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada priahal ini menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis osteoartritis.
3. Genetic
Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada ibu dari seorang wanitadengan osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal terdapat dua kali lebih sering osteoartritispada sendi-sendi tersebut, dan anak-anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih
sering dari pada ibu dananak perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.
4. Suku.Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya terdapat perbedaan diantara
masing-masing suku bangsa, misalnya osteoartritis paha lebih jarang diantara orang-orang kulit
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 3/29
hitam dan usia dari pada kaukasia. Osteoartritis lebih sering dijumpai pada orang – orang
Amerika asli dari pada orang kulit putih.Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun perbedaan pada frekuensi
kelainan kongenital dan pertumbuhan.
5. Kegemukan
Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnyaosteoartritis baik pada wanita maupun pada pria. Kegemukan ternyata tak hanya berkaitan
dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain
(tangan atau sternoklavikula).
Patofisiologi.UMUR JENIS KELAMIN GENETIK SUKU KEGEMUKAN
Kerusakan fokal tulang rawan pembentukan tulang baru padasendi yang progresif tulang rawan, sendi dan tepi sendi
Perubahan metabolisme tulang
Peningkatan aktivitas enzim yang merusak
makro molekul matriks tulang rawan sendi
©2004 Digitized by USU digital library 4Penurunan kadar proteoglikan
Berkurangnya kadar proteoglikanPerubahan sifat sifat kolagen
Berkurangnya kadar air tulang rawan sendi
Permukaan tulang rawan sendi terbelah pecah dengan robekanTimbul laserasi
OSTEOARTRITIS©2004 Digitized by USU digital library 5
Menifestasi klinisGejala-gejala utama ialah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak.
Umumnya timbul secara perlahan-lahan, mula-mula rasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yangberkurang saat istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi , krepitasi,
pembesaran sendi, dan perubahan gaya berjalan.
PenatalaksanaanObat obatan
Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk osteoartritis, oleh karenapatogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit,
meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidak mampuan. Obat-obat anti inflamasinon steroid
bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat memperbaikiatau menghentikan proses patologis osteoartritis.
Perlindungan sendi
Osteoartritis mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang kurang baik. Perludihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. Pemakaian tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena
kakai yang tertekuk (pronatio).
Diet
Diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus menjadi program
utama pengobatan osteoartritis. Penurunan berat badan seringkali dapat mengurangi timbulnya
keluhan dan peradangan.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 4/29
Dukungan psikososial
Dukungan psikososial diperlukan pasien osteoartritis oleh karena sifatnya yang menahun danketidakmampuannya yang ditimbulkannya. Disatu pihak pasien ingin menyembunyikan
ketidakmampuannya, dipihak lain dia ingin orang lain turut memikirkan penyakitnya. Pasien
osteoartritis sering kali keberatan untuk memakai alat-alat pembantu karena faktor-faktor
psikologis.Persoalan Seksual
Gangguan seksual dapat dijumpai pada pasien osteoartritis terutama pada tulang belakang, paha
dan lutut. Sering kali diskusi karena ini harus dimulai dari dokter karena biasanya pasien engganmengutarakannya.
Fisioterapi
Fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan osteoartritis, yang meliputi pemakaian panasdan dingin dan program latihan ynag tepat. Pemakaian panas yang sedang diberikan sebelum
latihan untk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi
dingin dan obat-obat gosok jangan dipakai sebelum pamanasan. Berbagai sumber panas dapat
dipakai seperti Hidrokolator, bantalan elektrik, ultrasonic, inframerah, mandi paraffin dan mandi
dari pancuran panas.Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot yang biasanya
atropik pada sekitar sendi osteoartritis. Latihan isometric lebih baik dari pada isotonic karenamengurangi tegangan pada sendi. Atropi rawan sendi dan tulang yang timbul pada tungkai yang
lumpuh timbul karena berkurangnya beban ke sendi oleh karena kontraksi otot. Oleh karena otot-
otot periartikular
©2004 Digitized by USU digital library 6
memegang peran penting terhadap perlindungan rawan senadi dari beban, maka penguatan otot-
otot tersebut adalah penting.
Operasi
Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien osteoartritis dengan kerusakan sendi yang nyata
dengan nyari yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan yang dilakukan adalah osteotomyuntuk mengoreksi ketidaklurusan atau ketidaksesuaian, debridement sendi untuk menghilangkan
fragmen tulang rawan sendi, pebersihan osteofit.
BAB III
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
DASAR DATA PENGKAJIAN PASIENAKTIVITAS/ISTIRAHAT
Gejala: Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stress pada sendi : kekakuan
pada pagi hari.Keletihan
Tanda: Malaise
Keterbatasan rentang gerak ; atrofi otot, kulit : kontraktur atau kelainan pada sendi dan ototKARDIOVASKULERGejala : Jantung cepat, tekanan darah menurun
INTEGRITAS EGO
Gejala: Faktor-faktor stress akut atau kronis : Misalnya finansial, pekerjaan, ketidakmampuan,factor-faktor hubungan
Keputusasaan dan ketidak berdayaan
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 5/29
Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi misalnya ketergantungan pada orang
lainMAKANAN ATAU CAIRAN
Gejala: Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat : mual.
Anoreksia
Kesulitan untuk mengunyahTanda: Penurunan berat badan
Kekeringan pada membran mukosa
HIGIENEGejala: berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas pribadi, ketergantungan pada orang lain.
NEUROSENSORI
Gejala: kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tanganTanda: Pembengkakan sendi
NYERI / KENYAMANAN
Gejala: fase akut dari nyeri
©2004 Digitized by USU digital library 7
Terasa nyeri kronis dan kekakuanKEAMANAN
Gejala: Kesulitan dalam menangani tugas/pemeliharaan rumah tanggaKekeringan pada mata dan membran mukosa
INTERAKSI SOSIAL
Gejala: kerusakan interaksi dan keluarga / orang lsin : perubahan peran: isolasi
ASUHAN KEPERAWATANDIAGNOSA 1: Nyeri b/d penurunan fungsi tulang
Kriteria hasil: nyeri hilang atau tekontrol
INTERVENSI
RASIONAL
mandiri- kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0 – 10). Catat factor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non verbal- berikan matras atau kasur keras, bantal kecil. Tinggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan
- biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur atau duduk di kursi.
Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi- dorong untuk sering mengubah posisi. Bantu pasien untuk bergerak di tempat tidur, sokong
sendi yang sakit di atas dan di bawah, hindari gerakan yang menyentak
- anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada waktu bangun. Sediakanwaslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air
kompres, air mandi
- berikan masase yang lembutkolaborasi- membantu dalam menentukan kebutuhan managemen nyeri dan keefektifan program
- matras yang lembut/empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh
yang tepat, menempatkan setres pada sendi yang sakit. Peninggian linen tempat tidurmenurunkan tekanan pada sendi yang terinflamasi / nyeri
- pada penyakit berat, tirah baring mungkin diperlukan untuk membatasi nyeri atau cedera sendi.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 6/29
- Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi. Menstabilkan sendi, mengurangi
gerakan/rasa sakit pada sendi- Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan
kekakuan di pagi hari. Sensitifitas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat
disembuhkan
- Meningkatkan elaksasi/mengurangi tegangan otot- Meningkatkan relaksasi, mengurangi
©2004 Digitized by USU digital library 8
- beri obat sebelum aktivitas atau latihan yang direncanakan sesuai petunjuk seperti asetilsalisilat (aspirin)
tegangan otot, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi
DIAGNOSA 2 : Intoleran aktivitas b/d perubahan otot.Kriteria Hasil : Klien mampu berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan.
INTERVENSI
RASIONAL
• Perahankan istirahat tirah baring/duduk jika diperlukan.
• Bantu bergerak dengan bantuan seminimal mungkin. • Dorong klien mempertahankan postur tegak, duduk tinggi,
berdiri dan berjalan. • Berikan lingkungan yang aman dan menganjurkan untuk menggunakan alat bantu. Berikan obat-obatan • sesuai
indikasi seperti steroid. • kan inflamasi
sistemik akut.
• Untuk mencegah kelelahan dan mempertahankan kekuatan.
• Meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum.
• Memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas.
• Menghindari cedera akibat kecelakaan seperti jatuh. Untuk mene
DIAGNOSA 3 : Resiko tinggi cedera b/d penurunan fungsi tulang.Kriteria Hasil : mpertahankan keselamatan
Klien dapat mefisik.
INTERVENSI
RASIONAL
•
hari,
• ketimbang
mengagetkannya.
• dari kekhawatiran yang konstan.akan
meningkatkan ansietas.
Kendalikan lingkungan dengan : Menyingkirkan bahaya yang tampak jelas, mengurangipotensial cedera akibat jatuh ketika tidur misalnya menggunakan penyanggah tempat tidur,
usahakan posisi tempat tidur rendah, gunakan pencahayaan malam
siapkan lampu panggil
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 7/29
• Memantau regimen medikasi Izinkan kemandirian dan kebebasan maksimum dengan
memberikan kebebasan dalam lingkungan yang aman, hindari penggunaan restrain, ketika pasien
melamun alihkan perhatiannya •Lingkungan yang bebas bahaya akan mengurangi resiko cederadan membebaskan keluaraga
Hal ini akan memberikan pasien merasa otonomi, restrain dapat meningkatkan agitasi,
mengegetkan pasien©2004 Digitized by USU digital library 9
Kriteria Hasil : menuhi kebutuhan istirahat
DIAGNOSA 4 : Perubahan pola tidur b/d nyeriKlien dapat me
atau tidur. INTERVENSI RASIONAL
Madiri Tentukan kebiasaan tidur biasanyn
•
a dan perubahan yang
terjadi
• tempat tidur yang nyaman
• pola lama
dan lingkungan baru
• nyamanan waktu tidur, misalnya mandi
hangat dan massage.
• tidur
sesuai indikasi: rendahklan
•
misalnyangunkan untuk obat atau
Kola
•
•
entifikasi intervensi yang
•
•
ng.
•
tidur memberi keamanan
• anpasien mungkin tidak mampu
kembali tidur bila terbangun.
• diberikan untuk membantu pasien tidur atau
istirahat.
Berikan
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 8/29
Buat rutinitas tidur baru yang dimasukkan dalam
• Instruksikan tindakan relaksasi Tingkatkan regimen keGunakan pagar tempat
tempat tidur bila mungkin. Hindari mengganggui bila mungkin,
memba
terapi. borasiBerikan sedative, hipnotik sesuai indikasi
Mengkaji oerlunya dan mengid
tepat. Meningkatkan kenyamaan tidur sertadukunmgan fisiologis/psikologis Bila rutinitas baru mengandung aspek sebanyak kebiasaan
lama, stress dan ansietas yang a
berhubungan dapat berkur
Membantu menginduksi tidur • Meningkatkan efek relaksasi Dapat merasakan takut jatuh karenaperubahan ukuran dan tinggi tempat tidur, pagar tempat
untuk membantu mengubah posisi Tidur tanpa gangguan lebih menimbulkan rasa segar, d
Mungkin
DIAGNOSA 5 : D n diri b/d nyeriKrit a sanakan aktivitas er
efisit perawataeriHasil : Klien dapat melak
pawatan sendiri secaea mandiri. INTERVENSI RASIONAL
• Kaji tingkat fungsi fisik
• Pertahankan mkobilitas, kontrol terhadap nyeri dan progran latihan
• Kaji hambatan terhadap partisipasi
• kasi untuk perawatan yang diperlukan, misalnya;lift,
peninggiandudukan toilet, kursi• untuk
• Memberikan kesempatan untuk dapat melakukan
aktivitas seccara mandiri
dalam perawatan diri, identifikasi untuk modifikasi lingkungan Identifi
• Mengidentifikasi tingkat bantuan /dukungan yang
diperlukan • Mendukung kemandirian fisik /emosional Menyiapkan
meningkatkan kemandirian yang akan meningkatkan harga diri
©2004 Digitized by USU digital library 10
roda.
DIAGNOSA 6 : Gangguan citra tubuh/ perubahan penampilan peran b/d perubahan kemampuanuntuk melakukan tugas-tugas umum.Kriteria hasil : n peningkatan rasa percaya kemampuan
Untuk menghadapi penyakit, perubahan gaya h kemungkinan keterbatasan.
mengungkapkadiri dalam
idep dan
INTERVENSI
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 9/29
RASIONAl Mandiri
o n mengenaimasalah mengenai proses penyakit,
harapan masa depan.
o
emfungsikan gaya hidupo pasien
mengenai bagaiman orang terdekat
menerima keterbatasanAkui dan terima perasaan berduka,
o
penguanan menyangkal atau terlalumemperhatikan tubuh/perubahan.
o
ntuk
me ngidentifikasi perilaku positif
o dalammerencanakan perawatan dan
membuat jadwal aktivitas.olaborasi
• Rujuk pada konseling psikiatri
• Berikan obat-obat sesuai petunjuk
•
ahan konsep dan
•
•
• konstan akan
• koping
• untuk
•
nsi/harga diri,
mendorong kemandirian, danmendorong partisipasi dan
•
nDorong pengungkapa
Diskusikan arti dari kehilangan/perubahan pada pasien/orang terdekat. Memastikan bagaiamna
pandangan pribadi psien dalam msehari-hari termasuk aspek-aspek seksual. Diskusikan persepsio
bermusuhan, ketergantungan. Perhatikan perilaku menarik diri,
Susun batasan pada prilaku maladaptive. Bantu pasien uyang dapat membantu koping. Ikut sertakan pasien
K
Beri kesempatan untuk mengidentifikasi rasa takut/kesal
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 10/29
menghadapinya secara langsung. Mengidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi
diri dan interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi atau konseling lebih lanjut. Isyarat verbal/nonverbal orang terdekat
dapat
mempunyai pengaruh mayor pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri. Nyeri
melelahkan, dan perasaan marah, bermusuhan umum terjadi. Dapat menunjukkan emosional ataumetode
maladaptive, membutuhkan intervensi lebih lanjut atau dukungan psikologis. Membantu pasien
mempertahankan kontrol diri yang dapat meningkatkan perasaan harga diri. Meningkatkanperasaan kompete
terapi. Pasien/orang terdekat mungkin membutuhkadukungann selama
berhadapan dengan proses jangka
©2004 Digitized by USU digital library 11
• saat
munculnya depresi hebat
sampai pasien
mengembangkan kemampuanng yang lebih efektif.
panjang/ketidakmampuan. Mungkin dibutuhkan padakopi
BAB IV
AN KASUS
I.winan : Janda
Agama : Islam Pendidikan : SPG
idak a Alamat : Petisahsma / kamar : Anggrek 1
PenNama : Tn. P
Klien : Anak abang Klien (keponakan)bahwa kaki kanan dan kirinya sering sakit, dan dahulu
ri lutut ke bawah.
III. Riwayat Kesehatan SekarangAp
Ha i keadaan
engan berobat kedokter dan juga memakai ramuan yaitu daun ubi, pala,ditumbuk dan airnya di sapukan di kaki yang benkak dan
rlihat memang kempes. Tapi nyerinya masih selalu
A.Nenek S. mengatakan kaki kanan dan kiri terasa sakit apalagi dibawa berjalanskala : 4 – 6.
imana dilihat
t kakinya dan wajahnya terlihat meringis.Reg
TINJAU
Biodata
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 11/29
Tgl. Pengkajian : 20 Februari 2004
Nama : Ny. S Jenis Kelamin : PerempuanUsia : 67 tahun Status Perka
Pekerjaan : Tad
Tgl masuk : Tahun 200 Wi
Diagnosa medis : Rematik (Artritis Reumatoid)anggung jawab :
Hubungan dengan
Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Binjai
II. Keluhan UtamaNenek S. mengatakan
pernah bengkak daProvocative / Palliative
a Penyebabnya Klien mengatakan bahwa pernah dibawa ke praktek dokter dan sakitnya itu asam
urat. l-hal yang memperbaik
D
jahe, kemudiankatanya, dan juga te
kambuh.Quantity / Quality
Bagaimana dirasakan
B. BagaNenek S. memijat-mija
ion A. imana Reaksinya
D
©2004 Digitized by USU digital library 12itu kanan dan kiri.
ganggu Aktivitas)Pada bagian kedua kakinya ya
B. Apakah menyebar Nenek S. mengatakan sakitnya menyebar ke paha. Severity (MengN
membuat klien tidak bisa berjalan (pernah bengkak)
mempunyai aktivitas yang rutin karena keadaan kakinya yang tidak bisa dibawa berjalan jauh.T
Klien mengatakan sakitnya sejak
kakinya bengkak sehingga meun 2002. wayat Kesehatan Masa La
Penyakit Yang Pernah Dialami
Klien mengatakan tidak pernah rawat inap di RS karena tidak pernah mengalami penyakit yangparah sdemam, flu, batuk ringan
gobatan / Tindakan Yang Dilakukan Klien mengatakan paling hanya
coconah Dirawat / Dioperasi Klien mengatakan tidak pernah dirawat / di operasi, biasanya hanya
menggu
rgi
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 12/29
K
punya pantangan karena penImunisasi
enek S. mengatakan sakitnya sangat mengganggu aktivitas karena pernah
. Bila sakit ini klien tidak
ime (kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya)4 tahun ½ terakhir ini, dan pernah kedua
mbuat tidak bisa berjalan selama 5 bulan pada
tah
IV. Ri luebelumnya, paling hanya sakit ringan yaitu
.Pen
dengan obat-obat warung dan kebetulan
k (2 sampai 3 hari sembuh).
Per
nakan obat-obat warung.Ale
lien mengatakan tidak mempunyai pantangan apapun, tetapi sekarangyakitnya yang sekarang, seperti jeroan, bayam.
V. w
Oraanya tidak mempunyai penyakit reumatik seperti
-
e-2 dan kini meninggal dunia.
ak adaAn
meninggaldunia.
Penyebab meninggalKlien mengatakan orang tua meniggal karena usianya yang sudah tua, suami
karena kecelakaan, dan 6 saudaranya, klien tidak mengingatnya.
Klien mengatakan tidak pernah di imunisasi.
Riayat Kesehatan Keluarga ng tua :
- Klien mengatakan orang tu
klien saudara kandung.Klien mengatakan saudaranya ada yang memiliki penyakit seperti klien yaitu abang k
Penyakit keturunan tid
ggota keluarga yang meninggal Klien mengatakan suami, 2 orang tua, dan 6 saudaranya telahGenogram
©2004 Digitized by USU digital library 13
67 thn
: Klien: Perempuan
enek S. anak ke-6 dari 7 bersaudara, 6 saudara klien sudah meninggal semua,
tidak memiliki anak dari pernikahannya.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 13/29
VI.
A.B.
kan / tidak mungkin sembuh
at berat badannya semakin menurun. Klien mengatakan telah
mana. Namun klien tetap bersukur masih bisa berjalan walaulam
C. Kon
e2. I
gharapkan dan selalu berdoa kepada Tuhan YME agar diberikan
awinannya klien tidak memiliki anak.5. personal identity
akan anggota Panti Tresna Werdha Abdi di wisma Teratai.
D.
dalam keadaan stabil.
n/lawan bicaraNy.S
Reumatik Keterangan : : Laki-laki
: Meninggal
Nsuami klien juga telah meninggal. Klien
Riwayat / Keadaan PsikososialBahasa yang digunakan Bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Persepsi klien tentang penyakitnya
Klien menganggap penyakitnya sulit disembuhdan membu
berobat dimana-bat dan memakai tongkat dari lumpuhnya. sep diri
1. Body imagKlien mengatakan berat badannya makin lama makin turun dan sekarang makin cepat lelah deal
diri
Klien menketabahan dalam menghadapi penyakitnya dan kesembuhan walau tidak terlalu mengharap
3. Harga diri
Klien senang tinggal di panti karena tercukupi semua kebutuhannya, dan bebas melakukan apasaja yang diinginkan.
4. Peran diri
Klien seorang janda yang telah ditinggal suaminya karena meninggal kurang lebih 10 tahun lalu.Dari perk Klien merup
Klien merupakan janda tanpa anak.
Keadaan emosi Keadaan emosi klienE. Perhatian terhadap orang lai
©2004 Digitized by USU digital library 14
n sendiri / tidak mau menyusahkan keluarga.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 14/29
bergaul dengan sesama warga panti teruatama dengan
H. KI.
ngan warga di pantai walaupun warga kurang
rti pengajian, gotong royang dan
senam pagi karena keterbatasan grakakibat penyakitnya.an diri.
VII
lien dalam kondisi baik namun terlihat kondisi kaki lemahn tongkat untu t badan ,klien masih
ingga memperberat beban kaki saat berjalan.
B.R = 24 kali /menit.
TB = 159 cm.
BB kukan karena kurangnya fasilitas di Panti.
C. Pemeri o To
1. Kep t.pak bersih dan
an rambut= rambut sudah banyak uban.au = rambut seperti bau keringat.
. Mata
ap wajah.an penglihatan hingga menggunakan
• Sklera. =
= isokor (kanan dan kiri).
a3. d
= simetrisuman
4.T n
• Bentuk telinga = simetris antara kanan dan kiri.
= terdapat serumen tapi dalam batas normal.
r karena sudah tua.Klien tampak memperhatikan dan menanggapi setiap pertanyaan yang di berikan kepadanya.
F. Hubungan dengan keluarga
Harmonis dengan keluarga yang ada (keponakan-keponakannya) dan masuk ke panti karenakeinginan klie
G. Hubungan dengan orang lain
Baik, klien mausesama anggota satu wisma. egemaran = menonoton tv dan duduk,duduk di ruang tamu wisma.Daya Adaptasi.
Klien dapat beradaptasi de
mengikuti kegiatan yang ada di pantai sepeJ. .Mekanisme Pertahan
Klien memiliki pertahanan diri yang efektif. . Pemeriksaan Fisik.
A. Keadaan Umum. = K
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 15/29
sehingga perlu bantuak berjalan dan bera
terlihat overweight sehTanda – Tanda Vital.
TD = 150 / 90 mmhg
HR = 80 kali ? menit
= tidak dilaksaan Head te.
ala dan Rambu
1. Kepala.
• Bentuk = Simetris
• Kulit Kepala = bentuk kepala tam
2. Rambut.
• Penyebaran dan keada
• B
3.Wajah.
• Warna kulit = hitam.
2.• Bentuk = simetris terhad
• Ketajam= kurang baik se alat bantu penglihatan.
• Konjungtiva. = tidak anemia. tidak ikterus.
• Pupil
• Pemakaian alat bantu. = memakai kacamata baik membac
ataupun tidak membaca.
Hiung.
• Bentuk
• Fungsi penci = baik,dapat membedakan bau.
• Pendarahan = tidank megalami pendarahan.eliga.
• Lubang telinga
• Ketajaman pendengaran = kurang mendenga
©2004 Digitized by USU digital library 15
5. Mulut dan Faring.
• Keadaan gusi dan gigi = tidak ada pendarahan gusi dan gigi.
Gigi terlihat bersih dan tidak lengkap.
an.6.
pembesaran KGB
Suara = Klien mengeluarka dengan kata kata jelas.teraba.terab
D. m inte men.
• Warn = kulit rgor kulit baik (kulit cepat kembali).
pak sedang (tidak kering ) agak
Keriput.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 16/29
etiak.
bersedia karena merasa malu.F. m r / Dada.
1. Inspeksi.
is antara kanan dan kiri.
• Pernafasan = frekuensi 24 kali / menit. Irama teratur dan tidak ada suara tambahan.
an be nafas
G. m aru
• Palpasi getaran suara = terdengar dan teratur.
= bunyi resonan.
= suara nafas teratur.H. m Abd
1. Inspeksi.
bdomen = simetris antara kanan dan kiri.
•
2. lp• Benjolan = tidak ada.
= tidak ada.ngkakan.
ukann a kare
J. m sklet / Eks emita
•
•
•
• Keadaan bibir = bibir klien kering
• Keadaan lidah = tidak ada tanda pendaarah
Leher.• Tyroid = tidak terdapat
•
• Denyut nadi karotis =
• Vena jugularis = a.
Peeriksaangu
• Kebersihan klien = klien tampak bersih.
hitam
• Turgor = tu
• Kelembaban = kulit tam
E. Pemeriksaan Payudara dan k
Klien tidak Peeriksan Thaax
• Bentuk Thorax. = simetr
• Tidak ada tanda kesulitr.
Peeriksaan P.
• Rerkusi
• Auskultasi
Peeriksaan omen.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 17/29
• Bentuk A
Benjolan = tidak ada benjolan.Paasi.
• Tanda nyeri tekan = tidak ada nyeri.
• Tanda ascites
• Hepar = tidak ada pembe I. Pemeriksaan Kelamin dan Sekitarnya.
Klien tidak bersedia melakyna merasa malu.
Peeriksaan Mulkusaltrs.Kesimetrian otot = simetris kanan dan kiri. Pemeriksaan edema = tidak ada edema Kekuatan otot
= kekuatan otot telah berkurang.
©2004 Digitized by USU digital library 16k ada aktivitas rutin ),bila berjalan
menggunakan alat bantu yaitu tongkat dan berjalan lambat.Klien berjalan
ti karena klien mengatakna takut jatuh , apalagi
• kstre n kuk
K. Pemeri1. Tin
E = 6, M = 4 , V = 52. Sta
Perasaan
• ktu, tempat dan orang
Ingatan kl h kuat, klien masih ingat masa lalunya
a
Klien berkeinginan agar cepat sembuhrang yakin penyakit dapat sembuh
3.n : Klien sulit berjalan
an.4.
am tumpul : klien dapat membedakan benda tajam dan tumpul
Membedakan dua titik : Klien dapat membedakan dua titik n
anya alat.
III. oa.
• : siang ± ½ jam dan malam ± 6 -7 jam
ur : tidak ada masalahmudah bila tidak
•
b. asi
a.n tidak encer/sedang
b.
terjadi inkontinensia
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 18/29
ing tidak terlalu pekat dan tidak terjadi retensi urin
nyeri / rasa terbakar/kesulitan BAK
• njal
Dimana klien lebih banyak duduk (tida
lambat dan berhati ha
berjalan jauh.Kelainan pada Emitas dau.
ksaan Neurologis
gkat kesadaranGCS = 15 :
tus Mental
• Kondisi Emosi / Dalam keadaan stabil
Orientasi
Klien masih dapat berorientasi dengan baik, baik wa
• Proses Berfikir
ienmasiPerhitungn = klien dapat berhitung agar cepat sembuh
• Motivasi :
• Persepsi : Klien menganggap / ku
total
• Bahasa : Klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa Fungsi Motorik
• Cara berjala
• Test jari hidung : Klien dapat menyentuh hidung
• Promosi dan supinasi test : Klinik mampu membalik-balikkan tangan
• Romberg test : Klien mampu berdiri walau dengan bantu
Fungsi SensoriTest taj
Test panas dinding : Klien dapat membedakan benda panas dan dinginIdentifikasi sentuhan ringa
Reflek
Pada pemeriksaan reflek tidak dilakukan karena tidak tersediPla Kebiasaan sehari-hari
Pola tidur dan kebiasaan Waktu tidur
• Waktu bangun : klien bangun umumnya/seringnya jam 05.00 Wib
• Masalah tid
• Hal-hal yang mempermudah tidur: bila tidur malam akan
tidur siangHal-hal yang mempermudah tidur : bila menghidupkan jam bekerPola Elimin
Pada BAB : 1X sehari dan tidak ada penggunaan laktasi
Riwayat perdarahan, tidak ada dan saat mengkaji tidak terjadi diareKarakter feses : klien mengatakan tidak terlalu keras da
BAK :
• Pola BAK : ± 6 – 7 x/hari dan tidak
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 19/29
• Karakter urin : kun
• Tidak ada rasa
• Tidak ada penggunaan diuretik Tidak ada riwayat penyakit gi
©2004 Digitized by USU digital library 17
c. Po m
1. j• kanan yaitu makanan biasa dan jumlah makanan per
•
• : kadang-kadang dan lausea, vomite (mual,
• ada. Tapi semenjak mengalami penyakir
yai makanan pantang, antara lain Jeroan, kerangk
mengetahuinya,2.
3.
piring sekali makan dan jenis makanan adalah
bilan air putih terserah/sukahati, dan
iene•
• Pemeliharaan kuku/pemotongan kuku kalau panjangc. Pola Kegiatan / Aktivitas
memiliki kegiatan rutin karena penyakitnya, paling hanya jalanebentar
dan menyira
AETIOLOGI MASALAH
la akan dan minum
Geala (subjektif) Diit type : Jenis mahari 3 piring dalam per hari. Nyeri ulu hati tidak ada Kehilangan selera makan
muntah tidak ada Alergi terhadap makanan tidak tematik klien mempun
kerangan, sayur bayam
• Berat badan klien jarang menimbangnya sehingga tida
sedangkan alat tidak tersedia Tanda Obyektif
TB = 156 cm, bentuk tubuh : Over wight Waktu pemberian makanan yaitu : pagi, siang dan sore4. Jumlah dan jenis makanan : 1
makanan biasa
5.Waktu pemberian minuman : Pengambila the manis atau susu 2x/hari pagi dan sore hari
c. Kebersihan / Personal hyg
• Pemeliharaan tubuh / mandi 2x/hari Pemeliharaan gigi/gosok gigi 2x/hari• Klien tidak jalan s
kadang-kadang
m bunga.
NALISA DATA DATA
ata Subjektif: Klien mengatakabahwa kaki
apalagi dibant
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 20/29
berjalan
- Klien memijat-mijakakinya sapengkajian - Wajahny
Penaikan metabolismetulang
P
merusak tulang rawsandiPenurunan kadar proteologlikan
Berkurangnya kadaair tulang raw
Penurunan funD
n
kanandan kirinya sakit
u
Data Objektif:
t
ata terlihat
meringis- Skala nyeri 4-
enaikan enzim yang
anr
an sendi
gsi
Nyeri.
©2004 Digitized by USU digital library 18
tula6,sedang
ng nyerinyeri
ata Subjektif:
tidak sanggupberjalan jauh. ta Objektif:
- Klien berjalan menggu
bantu tongkat.Klien lebiduduk.
Klien berjalan lambat. yang lanjut
enurunan fungstulangKekuatan otot melemahMeningkatnya nyeri
Inata Su
takut untuk be jauh.
Penurunan fungs
D
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 21/29
Da
nakan alat- h banyak
-
Usia
P isaat berjalan
toleransi aktivitas.
Intoleransi aktivitasKlien mengatakan
D bjektif:
rjalanKlien tampak berhati
Lansia
i
tulang
Resiko tinggi cedera.Resti cedera fisik.
Klien mengatakanData Objektif:
-
hati saat berjalan.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN. 1. Nyeri berhubungan dengan penurunan fungsi
tulang ditandai dengan wajah meringis dan skala nyeri 4-6.
2. Intolerasi aktivitas berhubungan dengan perubahan otot lemah ditandai dengan
3. mobilitas menurun ditandai dengan klienmpak berhati hati saat berjalan.
SUH KEPERAWAMA PASIEN : Ny.S UMUR : 67 tahun
klien mengunakan alat bantu. Resti cedera fisik berhubungan dengan ta
RENCANA A
AN ATAN
N
©2004 Digitized by USU digital library 19
TGL PENGKAJIAN : 20 Februa WISM
TDX. MEDIS : Reumatik (Artritis Reum
NO
A N/ KRITERIA HASILP
ri 2004
A / KAMAR :eratai / 4
atoid)
DIAGNOSKEPERAWATAN
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 22/29
TUJUA
RENCANAERAWATAN
RASIONAL INTERVENSI 1.
sendi
(skala nyeri=6),wajah meringis,
kaki sakit jika
berjalan.dapat
istirahat/ tidur
dengan tenang,pasien tampak
rileks.
nyeri,
tat lokasi,
2. njurkan klienntuk mandi
ir panas / 3.
osisi yang
padakursi.
4.
masase yang
lembut.5. Berikan obat
sesuai indikasi.. Membantu dalam
enentukan2. meningkatkan
tak sisi otak dan
. Tirah baring mungkindiperlukan untuk
elaksasi
atau regangan otot.5. Menaikkan relaksasi
i terapi
pengobatan.Nyeri sendi b/d penurunan fungsi tulang d/d nyeriNyeri hilang/ terkontrol Kriteri hasil : Pasien 1. Kaji
ca
karakteristik, derajat (skala 0-10)A
u
a
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 23/29
hangat. Berikan klien
pnyaman waktu tidur / duduk di
Berikan 4.
1
mmanagemen nyeri. Panas
le
mobilitas, menurunkan rasa sakit.3
membatasi nyeri / cedera sendi.
Menaikkan rdan sebaga
NO
P
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/ KRITERIA HASIL
RENCANAERAWATAN
NAL INTERVENSI RASIO2.
b/d
tidak sanggup
berjalan jauh,
lebih banyak
duduk.n mampu
berpartisipasi padaaktivitas yang
diinginkan.. Pertahankan
uduk
rlukan.antu
engan
hank n postur
dan
. Untuk mencegah. Menaikkan fungsiMemaksimalkan
fungsi sendi dan
. MenghindariIntoleran aktivitas usia lanjut dan perubahan otot d/d Klie
1
istirahat tirah baring / djika dipe 2. Bbergerak
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 24/29
d
bantuan seminimal mungkin. 3. Dorong klien memperta3.a
tegak, duduk tinggi,
1
kelelahan dan mempertahankan kekuatan.2
sendi, kekuatan otot dan stamina umum.
mempertahankan mobilitas.4
©2004 Digitized by USU digital library 20
Berikandan
enganjurkan
u.
obat
edera akibatecelakaan.
5. Untuk menekaninflamasi sistemik
berjalan. 4. lingkungan yang aman
muntuk menggunakan alat bant
5. Berikan – obat sesuai dengan indikasi.
c
k akut.
3. era fisik nsia
d/d hati-hati saatberjalan,
menggunakan alat
bantu tongkat.Klien dapat
empertahankan
keselamatan fisik.an dengan
k
erjalan ataubangkit dari duduk dan tidur dengan
han.
1. L n yang bebasbahaya akan
mengurangi resiko
edera.
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 25/29
2. Mengetahui tahapan
pengobatan.3. Mengurangi resiko
cedera.
Resti cedb/d penurunan fungsi tulang lam1 .Kendalikan lingkungmenyingkirkan bahaya yang
tampak jelas sepertipencahayaan pada malam hari. 2. Membantu regimen medikasi.3. Anjurkan untub
perlahan-la
ingkarac
C T
No.
Dx
Hari / Tanggal
ATA
AN PERKEMBANGAN
ImplementasiEvaluasi
1 Selasa / 24 Februari
04 • uhan nyeri dan
t
• Memberikan klien posisi yangnyaman pada waktu duduk di kursi
• Memberikan massage yang lembut
S : Klien menyatakan
masih sakitemijat-mijat
terlihatPukul 15.00 WIB Mengkaji kel
catat lokasi skala nyeri. Skala nyeri = 6
• Menganjurkan klien untuk mandi air panas/hanga
pada kaki/lutut
bahwa kaki kanan dan kirinyaapalagi di bawa berjalan.
O: Klien m
kaki-nya- Wajah klien me-ringis
- Nyeri = 6 A : Masalah belum teratasi R/T dil P : anjutkan
2 Pu• bergerak dengan S :
kul 15.15 WIB
• Mempertahankan istirahat duduk jika diperlukan Membantu Klien menyatakan masihtidak sanggup berjalan
lama
O: Klien berjalan
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 26/29
©2004 Digitized by USU digital library 21
bantuan seminimal mungkinmempertahankan
ngkat
• Mendorong klien
postur tegak, duduk tinggi, berdiri dan berjalanmengguna-kan to
- Klien lebih banyak duduk
-A : ah belum teratasi
Klien berjalan lambat Masal
P : R/T dilanjutkan3
•
nggunakan
penyangga tempat tidur.
• Menganjurkan untuk berjalan atau bangkit dari duduk dan tidur
dengan perlahan-lahan:
meng-gunakan tongkat
saat berjalanA : Masalah belum teratasi
Pukul 15.25 WIB Mengendalikan lingkungan dengan menyarankan untuk meS Klien
menyatakan masih takut untuk berjalan
jauh O : Klien tampak berhati-hati saat berjalan, klien
P : R/T dilanjutkanNo.
Dx
Hari / Tanggal
Implementasi Evaluasi
1 Rabu / 25 Februari 04air panas/hangat
• Menganjurkan klien untuk meminum
obat sesuai intruksi/indikasi
• Memberikan masage yang lembut
O : Klien masih memijat
Pukul 16.00 WIB • Menganjurkan klien untuk mandi S : Klien menyatakan kakikanannya sakitnya
sudah berkurang, tetapi kaki kirinya masih sakit.
kaki kirinya- Wajah sedikit meringis Masalah teratasi ebagian
A: s
P : R/T dilanjutkan
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 27/29
2
• n bantuan seminimal mungkin
untuk
gkat untuk ber-
A : alanjutkaPukul 16.10 WIB S :
• Menganjurkan untuk memindahkan benda yang mengganggu saat berjalan Membantu bergerak
denga
• Menyarankan
mempertahankan istirahat duduk atau tirah baring jika diperlukan Klien menyatakan dapat
berjalan tapi tidak sanggup lama-lama O : Klien masih mengguna-kan ton
jalan
- Klien berjalan lambat Masalah teratasi seb
gian R/T d
P :in3
• k tetap latihan berjalan
• Menjelaskan pada klien untuk
tetap m untuk an
gunakan
tongkat
A: Masalah teratasi
Pukul 16.20 WIB • Menyingkirkan bahaya yang dapat
menyebabkan cedera (usahakan kursi selalu berada di tempatnya jangan dipindah-pindahkan)Mendorong klin untu
eenggerakan sendi
meminimalkan kekakuS : Klien menyatakan masih
takut untuk berjalan O : Klien tampak berhati-hati-Klien meng
sebagian
P : R/T dilanjutkan
©2004 Digitized by USU digital library 22
No.Dx
Hari / Tanggal
Implementasi
Evaluasi1 Kamis / 26 Februari
04
Pu
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 28/29
• posisi yang nyaman
uk bersandarsakit dengan
O: ijat kaki kirieringis
A : Masalah teratasi
kul 11.00 WIB• Memberikan injeksi Neuropiton 1 cc
• Menganjurkan minimal obat setelah makan 3x / hari Memberikan
yaitu posisi dud
• Menganjurkan untuk memijat bagian sendi yang
obat gosok
S : Klien menyatakan kakikirinya masih sakit Klien mem
nya - Wajah sedikit m
seba-gian
P : R/T dilanjutkan
2 Puyang licin
• Membantu klien bangkit dari pulang
S : takan masih
O: ang ke poliklinik n satu
tera
P : R/T utkan
kul 11.15 WIB
• Menjelaskan untuk tidak berjalan di tempat
duduk saat akan• Menganjurkan klien untuk banyak istirahat Klien menya
takut untuk berjalan Klien datbersama tema
wis-manya A : Masalah belum tasi dilanj
3 Pu
• rak dengan
•
sendinya walaupundalam keadaan duduk
• Menganjurkan klien tetap menggunakan
tongkatnya saatnyaberjalanup berjalan
O : Klien berjalan lambat
gunakantong-kat
A: Masalah teratasi
kul 15.30 WIB Membantu klien berge
5/17/2018 askep rematik - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-rematik-55b07dfee2d17 29/29
cara menuntunnya Menganjurkan klien untuk meng-gerakkan
S : Klien menyatakan dapat berjalan, dari tidak sang-g jauh
dan tetap meng
sebagian
P : R/T dilanjutkan©2004 Digitized by USU digital library 23
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan.Penyakit reumatik adalah kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan
berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaransendi, dan hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban.
Artritis rematoid adalah merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama
poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien artritis
rematoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat
progresifitasnya. Pasien dapat juga menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah.Wanita lebih sering terkena osteoartritis pada lutut dan sendi, sedang pria lebih sering terkena
osteoartritis pada paha, pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan dibawah 45 tahunfrekuensi osteoartritis kurang lebih sama pada pria dan wanita, tetapi diatas 50 tahun frekuensi
oeteoartritis lebih banyak wanita dari pada pria hal ini menunjukkan adanya peran hormonal
pada patogenesis osteoartritis.
DAFTAR PUSTAKADoenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI, Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit., Ed. 4,
EGC, Jakarta.