Download - Askep Anak Dengan Hisprung, Bronkhiolitis
Disampaikan Pada Kuliah Kep. Anak Fakultas Kesehatan Masyarakat Prodi Ilmu Keperawatan IIK Bhakti Wiyata Kediri 2009
Penyakit Hisprungy Kelainan bawaaan berupa aganglionosis usus dimulai dari sfingter ani y y 1. 2.
internal ke arah proksimal dengan panjang bervariasi dan termasuk anus sampai rektum Suatu kelainan kongenital dimana tidak terdapatnya sel ganglion parasimpatis dari pleksus auerbach di kolon Hal ini menimbulkan : Tidak adanya peristaltik dan evakuasi usus secara spontan Sfingter rektum tidak dapat relaksasi sehingga tidak mampu mencegah feses keluar secara spontan isi usus terdorong ke bagian segmen yang tak ada ganglion, kemeudian terkumpul dibagian tersebut sehingga dapat menyebabkan dilatasi usus proksimal
Sel ganglion parasimpatik Pleksus auerbach (-)
Peristaltik mengenai rektum dan kolon kongtal bawah
Distensi kolon bagian proksimal
Distensi abdomen
Hipertrofi kolon
Vol. cairan kurang Ggg pemenuhan nutrisi Resiko cedera Ggg tukem
anatomi
Pengkajian Ditemukan gejala kegagalan pengeluaran mekonium dalam 24-28
jam Setelah lahir muntah warna hijua Konstipasi Ada faktor genetik dan faktor lingkungan Bisa muncul pada semua usia tp sering pada neonatus Pemeriksaan radiologis : terdapat aganglionosis Biopsi rectal untuk mendeteksi ada/tidak sel ganglian Pemeriksaan manometri anorektal unutk mencata respon refluk sfingter
2 tipe penyakit hisprung
Diagnosa keperawatany Diagnosa pra pembedahan
Kosntipasi 2. Kurang vol cairan 3. Gangguan keb nutrisi 4. Resiko cedera y Diagnosa pasca pembedahan 1. Nyeri 2. Resiko infeksi 3. Resiko komplikasi pembedahan1.
bronkhiolitisy Inflamasi bronkhiale yang pada banyak kasus
disebabkan oleh virus respiratory syncitial dan paling sering ditemukan pada anak-anak usia 1 tahun pertama, mencapai puncaknya dalam musim dingin
Anatomi Sal. Napas
Dianosa yang munculy Bersihan jalan napas b/d inflamasi y Peningkatan suhu b/d virus respiratory y Perubahan pola napas b/d hiperventilasi