Download - Artikel
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah karya ilmiah seperti makalah, artikel, dan skripsi kini sudah menjadi
kebutuhan bagi kaum intelektual, terutama mereka yang menduduki jabatan
fungsional, seperti guru, dosen, peneliti, dan sebagainya. Bagi mereka, menulis
artikel di media massa, makalah pada jurnal penelitian, merupakan syarat mutlak
untuk mendapatkan angka kredit untuk menaikan jenjang jabatan fungsionalnya.
Bagi mahasiswa, menulis skripsi merupakan kewajiban, sebelum mereka
menyelesaikan masa studinya dan di wisuda menjadi seorang sarjana.
Namun demikian menulis suatu karya ilmiah tidaklah semudah membuat
karangan biasa. Ide-ide atau gagasan-gagasan yang ada dalam benak kita, tidak
bisa begitu saja kita tuangkan menjadi suatu tulisan karya ilmiah. Karena untuk
menjadi karya ilmiah, apalagi yang dipublikasikan melalui media cetak, ide atau
gagasan itu, terlebih dulu harus disesuaikan dengan visi dan misi media cetak
yang akan memuatnya, atau harus mematuhi kaidah-kaidah ilmiah dalam prosedur
karya tulis ilmiah. Inilah kendala yang selama ini dihadapi oleh para dosen, guru,
peneliti dan pejabat fungsional lainnya. Ditambah lagi belum banyak buku
panduan atau contoh tulisan yang dapat mereka jadikan rujukan. Maka dalam
makalah ini akan coba untuk dipaparkan penjelasan tentang karya ilmiah,
khusunya dalam pengertian dan jenis-jenis artikel.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Artikel
Artikel merupakan karya tulis atau karangan, karangan non fiksi, karangan
tak tentu panjangnya, karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau
menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dsb, wujud
karangan berupa berita atau “kharkas” (Pranata 2002: 120)
Ada beberapa pengertian lain dari artikel:
Menurut kangmoes, definisi yang paling ringkas dan paling sederhana
adalah definisi artikel menurut kamus besar bahasa indonesia. Menurut KBBI,
pengertian artikel adalah “karya tulis lengkap” misalnya laporan berita atau esai
dalam majalah. Menurut definisi ini sebuah artikel idelanya membahas seluk
beluk suatu tema secara tuntas.
Artikel adalah karya tulis yang menyajikan suatu masalah dalam bidang
tertentu yang pembahasannya berdasarkan data empiris dan objektif di lapangan,
dan yang penyajiannya mengikuti proses berpikir deduktif atau induktif, tetapi
karena dimuat dijurnal atau majalah ilmiah, sajiaanyamengikuti pola atau format
yang dikehendaki tim redaksi majalah tersebut (Muslich Mansnur, 2009:4).
Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat
kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66), atau bisa juga sebuah karangan/prosa
yang di muat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau
kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005:84). Jenis-
jenis berdasarkan dari siapa yang menulis dan fungsi atau kepentingannya
(Tartono 2005: 85-86). Berdasarkan penulisnya, ada artikel redaksi dan artikel
umum. Artikel redaksi ialah tulisan yang di garap oleh redaksi dibawah tema
tertentu yang menjadi isi penerbit. Sedangkan artikel umum merupakan tulisan
yang ditulis oleh umum. Sedangkan dari fungsinya atau kepentingannya, ada
artikel khusus dan artikel sponsor. Artikel khusus adalah nama lain dari artikel
redaksi. Sedangkan artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau
memperkenalkan sesuatu.
Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model
tersebut bisa di kelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling
mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan
yang tidak “njelimet” atau rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang
digunakan juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya bahasa yang digunakan di
majalah). Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan
objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan
biasa yang di harapkan menjelaskan “ mengapa” atau “bagaimana” suatu perkara
itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soesono 1982 :2). Dari aspek bahasa,
tentu saja tulisan ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku, ada satu model
penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut di kenal dengan
penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah.
Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun di sajikan dengan
cara penuturan yang mudah dimengerti (Soesono 1982:6 Creste 2005 : 171).
Meskipun bersifat ilmiah (karena memakai metode ilmiah), bukan berarti tulisan
yang di hasilkan di tujukan kalangan akode misi. Sebaliknya, artikel ilmiah
populer di tujukan kepada para pembaca umum, dan kita perlu membedakan
antara kosakata ilmiah dan populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata yang
akan di pakai dalam komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-kata yang biasa di
pakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-peretmuan
resm, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004 : 105-106).
Oleh karena itu, beberapa orang kemudian mencoba untuk merinci ciri-ciri
sebuah artikel, yakni;
1) Lugas
2) Logis
3) Tuntas
4) Obyektif
5) Cermat
6) Jelas dan padat
Akan tetapi, karena tidak ada aturan baku sebuah artikel harus begini dan
begitu maka sebagian orang menyanggah pendapat mengenai ciri-ciri artikel
diatas karena penulisan artikel bisa tergantung karena tujuan dituliskannya artikel.
Tujuan penulisan artikel paling misalnya;
1) Tujuan Penugasan
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah
artikel.
2) Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada
pembaca mengenai sebuah hal.
3) Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan
pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu
barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan
suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara
tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang
telah disebutkan diatas.
4) Tujuan Entertainment
Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5) Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan
eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6) Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7) Tujuan Pemecahan masalah
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan
permasalahan yang dihadapi.
2.2 Macam-macam Artikel
a. Artikel penelitian
Yaitu artikel yang berisi hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk
artikel dan dimuat dalam jurnal dan dituntut untuk berisi yang penting saja.
Ciri pokok
1. Materi yang disuguhkan merupakan hasil penelitian, pembahasan,dan
kesimpulan yang ditulis secara singkat.
2. Terdiri dari bagian dan subbagian. Kajian pustaka merupakan bagian awal
artikel yang berfungsi sebagai bagian penting dari latar belakang.
Ada tiga prosedur penulisan hasil penelitian, antara lain :
a. artikel penelitian ditulis sebelum laporan penelitian teknis resmi dibuat
secara lengkap.
b. artikel hasil penelitian untuk jurnal ditulis setelah laporan penelitian teknis
resmi selesai disusun.
c. artikel hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal merupakan satu-
satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti.
b. Artikel nonpenelitian
Yaitu berupa artikel yang menelaah suatu teori,konsep, atau
prinsip,mengembangkan suatu model, mendiskripsikan fakta dan fenomena
tertentu, menilai suatu produk, dan lain-lain. Ketentuan ini juga berlaku pada
makalah pendek.
1) Unsur pokok
Judul artikel, merupakan cerminan isi dari artikel yang dibuat.
Nama penulis, ditulis tanpa gelar. Nama lembaga ditulis sebagai catatan
kaki.
Abstrak dan kata kunci. Abstrak berisi ringkasan isi artikel yang ditulis
secara padat. Sedangkan kata kunci adalah kata pokok yang
menggambarkan masalah daerah yang diteliti atau istilah-istilah yang
merupakan dasar gagasan dalam karangan asli.
Pendahuluan, berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik
utama yang akan dibahas.
Bagian inti, judul,judul bagian,dan isi bagian inti bergantung pada
pengorganisasiannya.
Penutup, merupakan judul bagian akhir yang berisi kesimpulan dan saran.
Daftar rujukan, harus lengkap, mencangkup semua bahan pustaka yang
telah disebutkan dalam batahg tubuh artikel.
2) Teknik penulisan
Bersifat eksplanatif, sebuah artikel harus mampu menjelaskan secara
mendalam tentang suatu fakta peristiwa.
Bersifat argumentatif, penjelasan yang dimuat harus bersifat rasionalis
bukan irasionalis. Agar argumetasinya valid maka harus bersumber dari
lembaga-lembaga yang terkait dengan penelitiannya atau melalui
penelitian mandiri.
Bersifat interperatif, artinya mampu memberikan penafsiran yang tepat
terhadap permasalahan yang ditulis.
2.3 Sistematika Artikel
Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad.
Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang
berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif ataupun kualitatif.
a) Judul
Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak tertalu panjang atau
terlalu pendek, yaitu antara 5-15 kata. Judul artikel memuat variabel-variabel
yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.
b) Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain
apapun. Nama lembaga tempat bekerja peneliti ditulis sebagai catatan kaki di
halaman pertama. Jika lebih dari dua peneliti, hanya nama peneliti utama saja
yang dicantumkan di bawah judul; nama peneliti lain ditulis dalam catatan
kaki.
c) Sponsor
Nama sponsor penelitian ditulis sebagai catatan kaki pada halaman
pertama, diletakkan di.atas nama lembaga asal peneliti.
d) Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling
penting Abstrak memuat masaiah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian
untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti, dan
ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi).
Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis,
pembahasan, dan saran tidak disajikan. Abstrak hendaknya ditulis dalam
bahasa Inggris. Terjemahan judul artikel berbahasa Indonesia dimuat pada
baris pertama abstrak berbahasa Inggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis
dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan
menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri
menjorok masuk 1,2 cm) :
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang
diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci
sekitar 3-5 buah., Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi
ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian beserta
abstraknya dengan mudah.
f) Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, ditutis langsung setelah abstrak dan kata
kunci. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit berisi
tiga gagasan: (1) latar belakang atau rasional penelitian, (2) masalah dan
wawasan rencana pemecahan masalah, (3) rumusan tujuan penelitian (dan
harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa
dijamin otoritas penulisnya. Jumlah rujukan -harus proporsional (tidak terlalu
sedikit dan tidak terlalu banyak). Pembahasan kepustakaan harus disajikan
secara ringkas, padat, dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek
yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya, segi historisnya, atau segi
lainnya. Penyajian latar belakangj atau rasional penelitian hendaknya
sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca kerumusan masalah
penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya
ke rumusan tujuan. Untik penelitian kualitatif di bagian ini dijelaskan juga
fokus penelitian dan uraian konsep yang berkaitan dengan fokus penelitian.
g) Metode
Pada.dasarnya bagian ini menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan.
Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau dipilah-pilah
menjadi beberapa sub-bagian.Hanya hal-hal yang pokok saja yang disajikan.
Uraian rinci tentang rancangan penetitian tidak perlu diberikan.
Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa
sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam
subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi
dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian
(terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti rancangan
eksperimental), dan teknik analisis data.
Penelitian yang menggunakan alat.dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat
dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang
digunakan Sedangkan spesifiksi bahan juga perlu diberikan; karena penelitian
ulang dapat berbeda dari penelitian perdana apabila spesifikasi bahan yang
digunakan berbeda
Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan perian mengenai kehadiran
peneliti, subjek penelitian dan informasi beserta cara-cara menggali data
penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diberikan
uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.
h) Hasil
Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karena itu
biasanya merupakan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil
analisis data; yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data (seperti
perhitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian hipotesis
pun tidak perlu disajikan, termasuk pembandingan antara koefisien yang
ditemukan dalam analisis dengan koefisien dalam tabel statistik. Hal yang
dilaporkan adalah hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis. Hasil analisis
boleh disajikan dengan tabel atau grafik. Tabel ataupun grafik harus diberi
komentar atau dibahas. Pembahasan tidak harus dilakukan per tabel atau grafik.
Tabel atau grafik digunakan untukmemperjelas penyajian hasil secara verbal.
Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian bisa dilakukan dengan
memilah-milah menjadi subbagian-subbagian sesuai dengan penjabaran
masalah penelitian. Apabila bagian ini pendek, bisa digabung dengan
bagian pembahasan. Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-
bagian rinci dalam bentuk subtopik-subtopik yang berkaitan langsung dengan
fokus penelitian.
i) Pembahasan
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhanisi artikel ilmiah.
Tujuan pembahasan adalah (a) menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menafsirkan
temuan-temuan; (c) mengintegrasikantemuan penelitian ke dalam kumpulan
pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru atau memodifikasi
teori yang ada.
Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus
disimpulkan hasil hasil penelitian secara eksplisit. Misalnya dinyatakan bahwa
penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kognitif anak sampai
umur 5 tahun, maka dalam bagian pembahasan haruslah diuraikan
pertumbuhan kognitif anak itu sesuai dengan hasil penelitian.
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan
teori-teori yang ada. Misalnya ditemukan adanya korelasi antara kematangan
berpikir dengan lingkungan anak. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa lingkungan
dapat memberikan masukan untuk mematangkan proses kognitif anak.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar anak, termasuk
sekolah sebagai tempat belajar.
Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada
dengan jalan membandingkan temuan itu dengan temuan penelitian
sebelumnya atau dengan teori yang ada, atau dengan kenyataan di lapangan.
Pembandingan harus disertai rujukan. Jika penelitian ini menelaah teori
(penelitian dasar) teori yang lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagaian
atau seluruhnya. Penolakan sebagaian dari teori haruslah diseratai dengan
modififikasi teori dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai
dengan rumusan teori baru.
Untuk penelitian kualitatif bagian ini dapat pula memuat ide-ide peneliti
keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi temuan
atau penetitian terhadap temuan dan teori sebelumnya
Langkah-langkah dalam menulis artikel:
1) Menguji gagasan
Prinsip paling dasar dari melakukan kegiatan menulis adalah menentukan
atau memasatikan topik atau gagasan apa yang hendak di bahas. Jika, sudah di
tentukan gagasannya, kita bisa melakukan sejumlah pengujian (georgina dalam
Pranata 2002:124;band nadeak 1989:44).
2) Pola penggarapan artikel
Ketika hendak menulis artikel, kita tidak hanya diperhadapkan pada satu
kemungkinan. Soesono (1982:16-17) memaparkan setidaknya lima pola yang
bisa di gunakan untuk menyajikan artikel tersebut.
3) Pola pemecahan topik
Pola ini untuk memcah topik yang masih berada dalam lngkup
pembicaraan yang menjadi subtopik / bagian yang lebih sempit ligkupnya
kemudian di analisa.Pola dan pemecahannya : pola ini lebih da hulu
mengemukakan masalah yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan
yang diberi dengan jelas. Kemudian menganalisa pemecahan masalah yang di
kemukakan.
4) Pola kronologi
Pola ini menggambarkan topik yang menurut urut-urut dan peristiwa yang
terjadi.
5) Pola pendapat
Pola ini bisa di pakai jika penulis yang bersangkutan hendak
mengemukakan pendapatnya sendiri tentang topik yang di kerjakan.
6) Pola perbandingan
Pola ini membandingkan dua aspek atau lebih dari suatu topik dan
menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Pola pembandingan paling sering
di gunakan untuk menyusun tulisan.