Download - Antibakteri Dan Antibiotik
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
1/27
Flukonazol
Gambar struktur kimia Flukonazol
Farmakologi : Flukonazol merupakan inhibitor cytochrome P-450 sterol C-14 alpha-demethylation(biosintesis ergosterol) jamur yang sangat selektif. Pengurangan
ergosterol, yang merupakan sterol utama yang terdapat di dalam membran sel-sel
jamur, dan akumulasi sterol-sterol yang mengalami metilase menyebabkan
terjadinya perubahan sejumlah fungsi sel yang berhubungan dengan membran.
Secara in itro flukonazol memperlihatkan aktiitas fungistatik
terhadap Cryptococcus neoformansdan Candida spp.
Spektrum : Spektrum aktiitas antijamurnya sama dengan ketokonazol. Fluconazole
memiliki spectrum yang luas meliputi !lastomyces dermatidis, "occiodioides immitis,"ryptococcus neoformus, #istoplasma capsulatum dan Paracoccidioides
brasiliensis. $bat ini aktif terhadap "andida albicans, ". tropicalis, dan ".
parapsilosis, namun tidak peka terhadap ". krusei dan %orulopsis glabrata (sekarang
diklasifikasikan ke dalam spesis "andida glabrata). Fluconazole aktif di dalam
dermatophytosis namun tidak efektif di dalam aspergillosis dan mucormycosis. Pada
pasien penderita neutropenik, manifestasi resistensi fluconazole yang paling umum
adalah pada seleksi spesis "andida yang tidak biasa dijumpai, seperti ". krusei,
yang memiliki resistensi intrinsik terhadap obat ini.
Farmakokinetik & Flukonazol larut air dan cepat diabsorpsi sesudah pemberian oral,
dengan ' bioaailabilitas, *+ terikat pada protein. $bat ini mencapai
konsentrasi tinggi dalam "S, paru dan humor auosus, dan menjadi obat pilihan
pertama untuk meningitis karena jamur. onsentrasi fungisidanya juga meningkat
dalam agina, salia, kulit dan kuku.
Pengobatan secara oral dengan fluconazole mengakibatkan
terjadinyaabsorpsi obat secara cepat dan hampir sempurna. onsentrasi
serum identik diperoleh setelah pengobatan secara oral dan secara
parenteral yang menunjukkan bah/a metabolisme tahap a/al (frst-passmetabolism)obat tidak terjadi. onsentrasi darah naik sesuai dengan dosis
dengan tingkat dosis yang bermacam-macam. 0ua jam setelah pemberian
obat secara oral dengan dosis 1 mg, konsentrasi serum dengan kisaran *,
mg2l dapat diantisipasi, namun hal ini terjadi hanya setelah dosis ditambah
secara berulang-ulang hingga mencapai +, sampai dengan 3, mg2l.
Pengobatan fluconazole secara oral atau secara parenteral menyebabkan
percepatan dan penyebaran distribusiobat. %idak seperti obat antifungal
azol jenis lainnya, protein yang mengikat fluconazole memiliki kadar yang
rendah (sekitar *+). #al ini menyebabkan tingginya tingkat sirkulasi obat
yang tidak terikat. %ingkat sirkulasi obat yang tidak terikat pada sebagian
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
2/27
besar kelencar dan cairan tubuh biasanya melampaui 1 dari konsentrasi
darah simultan.
%idak seperti obat anti jamur azole jenis lain, fluconazole tidak dapat
dimetabolismesecara ekstensif oleh manusia. ebih dari ' dari dosis
yang diberikan tereliminasi ke dalam urin& sekitar 4 dalam bentuk obat-obatan asli (tidak berubah komposisinya) dan * dalam bentuk metabolit.
%idak ada indikasi induksi atau inhibit yang signifikan pada metabolisme
fluconazole yang diberikan secara berulang-ulang.
Sarana eliminasi utama dalam hal ini adalah ekskresirenal obat-obatan
yang tidak dapat dirubah komposisinya. Pada pasien yang memiliki fungsi
renal normal, terdapat sekitar 4 dari jumlah dosis yang diberikan
tercampur dengan urin dengan bentuk yang tidak berubah dan konsentrasi 5
* mg2l. obat jenis ini dibersihkan melalui filtrasi glomerular, namun secara
bersamaan terjadi reabsorpsi tubular. Fluconazole memiliki paruh hidupserum selama +-3 jam, tetapi dapat diperpanjang /aktunya jika terjadi
gangguan pada fungsi renal, dengan pemberian dosis terhadap pasien yang
memiliki tingkat filtrasi di ba/ah 1 ml2menit. Fluconazole akan hilang selama
haemodialysis dan pada sejumlah kasus terjadi selama dialysis peritoneal.
Sessi haemodialysis selama 3 jam dapat mengurangi konsentrasi darah
hingga sekitar 1.
Indikasi : infeksi sistemik, kandidiasis mukokutan, aginal candidiasis.
Kegunaan Terapi : Fluconazole dapat digunakan untuk mengobati candidosis
mukosa dan candidosis cutaneous. Selain itu, obat ini juga efektif untuk pera/atan
berbagai jenis gangguan dermatophytosis dan pityriasis ersicolor.
Fluconazole adalah jenis ramuan obat yang menjanjikan bagi pera/atan penyakit
candidosis stadium lanjut2berat pada pasien yang tidak menderita neutropenia,
namun sebaiknya tidak digunakan sebagai pilihan utama pada pasien neutropenia
kecuali jika terdapat alasan-alasan tertentu. Fluconazole telah terbukti bermanfaat
untuk pera/atan prophylaktat terhadap penyakit candidosis yang diderita oleh
pasien pengidap neutropenik. Fluconazole tidak tidak efektif untuk mengobati
aspergillosis dan mucormycosis.
Fluconazole merupakan jenis obat-obatan yang ampuh untuk mengatasi meningitis
cryptococcal, tetapi tidak boleh dijadikan prioritas utama untuk pasien pengidap
670S kecuali jika terdapat alasan-alasan tertentu. Fluconazole terbukti lebih efektif
dan lebih dapat ditoleransi dibandingkan amphotericin ! untuk mengobati atau
mencegah terjadinya cryptococcosis pada pasien penderita 670S.
Fluconazole saat ini menjadi jenis obat yang menjadi pilihan banyak dokter untuk
mengobati pasien penderita meningitis coccidioidal. Syaratnya, pasien tersebut
harus tetap mengkonsumsi fluconazole selama hidupnya agar mencegah munculnya
kembali penyakit yang sama.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
3/27
Dosis & CaraPemberian& Flukonazol tersedia dalam bentuk kapsul 1 dan *1 mg
dan infus + mg2ml. 0osis tunggal *1 mg. 8odifikasi dosis perlu dilakukan pada
pasien dengan gangguan ginjal..
Fluconazole merangsang terjadinya absorpsi secara sempurna pada saat dilakukanpengobatan secara oral, sehingga jenis pengobatan oral menjadi prioritas utama.
Flukonazol dapat dipakai dengan atau tanpa makanan 9ika pemberian obat pada
pasien tidak memungkinkan untuk diberikan le/at mulut, maka fluconazole diberikan
dalam bentuk larutan intraena, atau melalui infus dengan kadar infus 1-* ml2menit.
:aginal candidosis dapat diobati dengan fluconazole oral dengan dosis *1
mg. Sedangkan $ropharyngeal candidosis diobati dengan dosis 1-+
mg2hari selama *-+ pekan. "andidosis jenis $esophageal dan mucocutaneus
serta candidosis saluran kencing bagian ba/ah memerlukan fluconazole
dengan dosis *-+ mg2hari yang diberikan selama +-; pekan. 0osis yang disarankan untuk pasien penderita cryptococcosis atau
candidosis stadium lanjut adalah ; mg2hari. ntuk mencegah candidosis pada pasien
penderita neutropenik, maka dosis yang diberikan adalah *-; mg2hari.
Pasien-pasien yang memiliki resiko tinggi terhadap serangan infeksi stadium
lanjut harus diobati dengan dosis ; mg2hari dan hal ini harus dimulai
beberapa hari menjelang munculnya gejala neotropenia dan berlangsung
selama * pekan setelah jumlah neutrofil kembali pada kisaran * ? *'2l. Pasien yang menderita gangguan renal harus diberi dosis normal selama
;4 hari pertama pengobatan. Segera setelah itu, interal dosis harus
dilipatgandakan sampai dengan ;4 jam (dengan kata lain, dosis dikurangi
setengahnya). #al ini berlaku bagi pasien yang memiliki tingkat pembersihan
kreatinin +*-; ml2menit. Sedangkan pasien yang memiliki tingkat
pembersihan kreatinin *-+ ml2menit interal dosis adalah @+ jam.
Pasien yang menderita haemodialysis secara reguler memerlukan dosis
yang biasa yang diberikan setelah masing-masing tahap atau sesi dialysis.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
4/27
Kehamilan dan menyusui : Penggunaan pada masa kehamilan danmenyusui
tidak direkomendasikan.
Eek samping : Sakit kepala, nyeri abdominal, diare, dan pusing. Auam pada kulit
bisa terjadi tapi jarang. Flukonazol bisa menyebabkan kerusakan hati pada kasusjarang. Fungsi hati harus dimonitor setelah beberapa hari penggunaan obat.
Fluconazole adalah jenis obat yang dapat ditoleransi dengan baik. Bfek samping
yang paling umum terjadi adalah gastrointestinal seperti nausea (mual) dan nyeri
pada bagian perut, namun jarang yang memerlukan diskontinuasi pera/atan,
khususnya pada pasien yang menerima dosis hingga ; mg2hari. Bleasi
asimptomatik transient tingkat transaminase serum relatif biasa terjadi pada pasien
penderita 670S, dan pengobatan harus dihentikan pada pasien penderita hepatitis
simptomatik atau penderita gangguan fungsi hati.
Pasien penderita kanker atau 670S memiliki kemungkinan untuk mengidap sindromSteens-9ohnson (fatal e?foliatie skin rashes), namun hubungan sebab akibat
penyakit ini dengan fluconazole belumlah jelas, terutama jika penanganan dilakukan
secara terus-menerus dengan obat-obatan jenis lain. 6da baiknya untuk
menghentikan konsumsi fluconazole pada pasien penderita infeksi jamur superficial,
di mana pasien tersebut mengalami pengelupasan kulit. Pasien penderita infeksi
jamur stadium lanjut2berat yang juga mengalami pengelupasan kulit harus dia/asi
terus perkembangannya dan pemberian obat harus dihentikan jika terjadi luka yang
serius atau erythrema multiforme.
!erbeda dengan ketoconazole, fluconazole tidak menghambat metabolisme adrenalmaupun steroid testicular manusia. Syaratnya, obat ini dikonsumsi dengan dosis
yang tepat.
!ama dagang& 0iflucan, Funzol.
D"FT"# P$ST"K" :
http://pojokapoteker.blogspot.com/
http://www.kalbe.co.id/fles/cdk/fles/11AntijamurSistemik108.pd/1
1AntijamurSistemik108.html
http://www.adasidna.blogspot.com/
http://spiritia.or.id/li/bacali.php!lino"#$%
http://&'.1%.'$#.1$'/search!
("cache:)%wh*+,-$8:armakologi.fles.wordpress.com/'008/10/in
eksijamur.pd2ukonaolmerupakan3cd"103hl"id3ct"clnk3gl"id
http://www.majalaharmacia.com/rubrik/one4news.asp!567ews"#&1
http://pojokapoteker.blogspot.com/http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11AntijamurSistemik108.pdf/11AntijamurSistemik108.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11AntijamurSistemik108.pdf/11AntijamurSistemik108.htmlhttp://www.adasidna.blogspot.com/http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=534http://72.14.235.132/search?q=cache:C4whYXEP3z8J:farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/infeksi-jamur.pdf+flukonazol+merupakan&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://72.14.235.132/search?q=cache:C4whYXEP3z8J:farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/infeksi-jamur.pdf+flukonazol+merupakan&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://72.14.235.132/search?q=cache:C4whYXEP3z8J:farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/infeksi-jamur.pdf+flukonazol+merupakan&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=571http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=571http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11AntijamurSistemik108.pdf/11AntijamurSistemik108.htmlhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11AntijamurSistemik108.pdf/11AntijamurSistemik108.htmlhttp://www.adasidna.blogspot.com/http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=534http://72.14.235.132/search?q=cache:C4whYXEP3z8J:farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/infeksi-jamur.pdf+flukonazol+merupakan&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://72.14.235.132/search?q=cache:C4whYXEP3z8J:farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/infeksi-jamur.pdf+flukonazol+merupakan&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://72.14.235.132/search?q=cache:C4whYXEP3z8J:farmakologi.files.wordpress.com/2008/10/infeksi-jamur.pdf+flukonazol+merupakan&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=idhttp://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=571http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=571http://pojokapoteker.blogspot.com/ -
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
5/27
8iconazole merupakan obat untuk mengatasi infeksi jamur yang menyerang bagian-
bagian tubuh, seperti agina, mulut, dan kulit.
Cejala infeksi jamur umumnya meliputi rasa gatal, kemerahan, dan rasa perih pada
bagian yang terinfeksi. 9ika terjadi di mulut, penderita akan merasa tidak nyaman
saat makan atau minum dan muncul bintik-bintik putih di dalam mulut. 0an jika
infeksi jamur menyerang agina, bisa menyebabkan keputihan atau cairan putih
kental dan rasa gatal atau perih.
Tentang %ionazole
9enis obat $bat anti jamur
Colongan $bat resep
8anfaat 8engobati infeksi jamur pada kulit, mulut, agina, dan kuku
0ikonsumsi oleh 0e/asa dan anak-anak
!entuk obat
Oral gel, krim, salep, bedak, dan kapsul khusus untuk infeksi pada
agina
Peringatan
!agi /anita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis miconazole
dengan anjuran dokter.
%anyakan dosis miconazole untuk anak-anak kepada dokter.
#arap berhati-hati bagi pasien yang menderita gangguan hati, porfiria,
mengonsumsi obat lain seperti wararin, serta bagi pasien yang berusia di ba/ah
*4 tahun.
ika terjadi reaksi alergi atau oerdosis9 segera temui dokter.
Dosis Miconazole
erikut ini adalah dosis umum penggunaan miconaole dalam berbagai
bentuk:
Bentuk obat Pengguna Dosis
http://www.alodokter.com/warfarinhttp://www.alodokter.com/warfarin -
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
6/27
;rim dan salep 6ewasa
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
7/27
Digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan vagina. Antara lain :
ketoconazole, fenticonazole, miconazole, sulconazole, dan tioconazole.
b. Antijamur peroral
Amphotericin dan nystatin dalam bentuk cairan dan lozenges. Obat-obatan ini tidak
terserap melalui usus ke dalam tubuh. Obat tersebut digunakan untuk mengobati
infeksi Candida (guam) pada mulut dan tenggorokan.
itraconazole, fluconazole, ketoconazole, dan griseofulvin dalam bentuk tablet yang
diserap ke dalam tubuh. Digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur.
Penggunaannya tergantung pada jenis infeksi yang ada. example:
Terbinafine umumnya digunakan untuk mengobati infeksi kuku yang biasanya
disebabkan oleh jenis jamur tinea.
Fluconazole umumnya digunakan untuk mengobati jamur Vaginal. Juga dapat
digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi jamur pada tubuh
c. Antijamur injeksi
Amphotericin, flucytosine, itraconazole, voriconazole dan caspofungin adalah obat-
obatan anti jamur yang sering digunakan dalam injeksi.
Infeksi jamur dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.Infeksi jamur sistemik
- Amfoterisin B
- Flusitosin
- Ketokonazol
- Itakonazol
- Fluconazol
- Kalium Iodida
2.Infeksi jamur topikal (dermatofit dan mukokutan)
AMFOTERISIN B
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
8/27
Amfoterisin A dan B merupakan hasil fermentasi streptomyces nodosus.
Mekanisme kerja
Amfoterisin B berikatan kuat dengan sterol yang terdapat pada membran sel
jamur sehingga membran sel bocor dan kehilangan beberapa bahan intrasel dan
menyebabkan kerusakan yang tetap pada sel.
Salah satu penyebab efek toksik yang ditimbulkan disebabkan oleh pengikatan
kolesterol pada membran sel hewan dan manusia.
Resistensi terhadap amfoterisin B mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan
reseptor sterol pada membran sel.
Farmakokinetik
Absorbsi : sedikit sekali diserap melalui saluran cerna.
Waktu paruh kira-kira 24-48 jam pada dosis awal yang diikuti oleh eliminasi fase
kedua dengan waktu paruh kira-kira 15 hari, sehingga kadar mantapnya akan
tercapai setelah beberapa bulan setelah pemberian.
Ekskresi : obat ini melalui ginjal berlangsung lambat sekali, hanya 3 % dari jumlah
yang diberikan.
Efek samping
Infus : kulit panas, keringatan, sakit kepala, demam, menggigil, lesu,
anoreksia, nyeri otot, flebitis, kejang dan penurunan faal ginjal.
50% penderita yang mendapat dosis awal secara IV akan mengalami demam
dan menggigil.
Flebitis (-)menambahkan heparin 1000 unit ke dalam infus.
Asidosis tubuler ringan dan hipokalemia sering dijumpaipemberian
kalium.
Efek toksik terhadap ginjal dapat ditekan bila amfoterisin B diberikan bersama
flusitosin.
Indikasi
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
9/27
Untuk pengobatan infeksi jamur seperti koksidioidomikosis, aspergilosis,
kromoblastomikosis dan kandidosis.
Amfoterisin B merupakan obat terpilih untuk blastomikosis.
Amfoterisin B secara topikal efektif terhadap keratitis mikotik.
Sediaan
Amfoterisin B injeksi tersedia dalam vial yang mengandung 50 mg bubuk
Dosis
Pada umumnya dimulai dengan dosis yang kecil (kurang dari 0,25 mg/kgBB)
yang dilarutkan dalam dekstrose 5 % dan ditingkatkan bertahap sampai 0,4-0,6
mg/kgBB sebagai dosis pemeliharaan.
Secara umum dosis 0,3-0,5 mg/kgBB cukup efektif untuk berbagai infeksi
jamur, pemberian dilakukan selama 6 minggu dan bila perlu dapat dilanjutkan
sampai 3-4 bulan
Flusitosin
Flucytosine (5-fluorocytosine) adalah primidin sintetis yang telah mengalami
fluorinasi
Mekanisme kerja
Flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan
dalam sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah mengalami deaminasi
menjadi 5-Fluorourasil. Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan
langsung sintesis DNA oleh metabolit fluorourasil
Farmakokinetik
Absorbsi : diserap dengan cepat dan baik melalui saluran cerna.Pemberian
bersama makanan memperlambat penyerapan tapi jumlah yang
diserap tidak berkurang. Penyerapan juga diperlambat pada pemberian bersama
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
10/27
suspensi alumunium hidroksida/magnesium hidroksida dan dengan
neomisin.
Distribusi :didistribusikan dengan baik ke seluruh jaringan dengan volume
distribusi mendekati total cairan tubuh.
Ekskresi : 90% flusitosin akan dikeluarkan bersama melalui filtrasiglomerulu dalam bentuk utuh, kadar dalam urin berkisar antara 200-500g/ml.
Kadar puncak dalam darah setelah pemberian per-oral dicapai 1-2 jam. Kadar
ini lebih tinggi pada penderita infusiensi ginjal.
Masa paruh obat ini dalam serum pada orang normal antara 2,4-4.8 jam dan
sedikit memanjang pada bayi prematur tetapi dapat sangat memanjang pada
penderita insufisiensi ginjal.
Efek samping
Dapat menimbulkan anemia, leukopenia, dan trombositopenia, terutama pada
penderita dengan kelainan hematologik, yang sedang mendapat pengobatan radiasi
atau obat yang menekan fungsi tulang, dan penderita dengan riwayat pemakaian
obat tersebut.
Mual,muntah, diare dan enterokolitis yang hebat.
Kira-kira 5% penderita mengalami peninggian enzim SGPT dan SGOT,
hepatomegali. Terjadi sakit kepala, kebingungan, pusing, mengantuk dan halusinasi.
Indikasi
infeksi sistemik, karena selain kurang toksik obat ini dapat diberikan per oral.
Penggunaannya sebagai obat tunggal hanya diindikasikan pada
kromoblastomikosis
Sediaan dan dosis
Flusitosin tersedia dalam bentuk kapsul 250 dan 500 mg
Dosis yang biasanya digunakan ialah 50-150 mg/kgBB sehari yang dibagi
dalam 4 dosis.
Ketokonazol.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
11/27
Mekanisme kerja
Seperti azole jenis yang lain, ketoconazole berinterferensi dengan biosintesis
ergosterol, sehingga menyebabkan perubahan sejumlah fungsi sel yangberhubungan dengan membran.
Farmakokinetik
Absorbsi : diserap baik melalui saluran cerna dan menghasilkan kadar
plasma yang cukup untuk menekan aktivitas berbagai jenis jamur. Penyerapan
melalui saluran cerna akan berkurang pada penderita dengan pH lambung yang
tinggi,pada pemberian bersama antasid.
Distribusi : ketokonazol setelah diserap belum banyak diketahui.
Ekskresi : Diduga ketokonazol diekskresikan bersama cairan empedu
ke lumen usus dan hanya sebagian kecil saja yang dikeluarkan bersama urin,
semuanya dalam bentuk metabolit yang tidak aktif.
Efek samping
Efek toksik lebih ringan daripada Amfoterisin B.
Mual dan muntah merupakan ESO paling sering dijumpai
ESO jarang : sakit kepala, vertigo, nyeri epigastrik, fotofobia, parestesia, gusi
berdarah, erupsi kulit, dan trombositopenia.
Indikasi
Ketokonazol terutama efektif untuk histoplasmosis paru, tulang, sendi dan
jaringan lemak.
Kehamilan dan laktasi
Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil karena pada tikus, dosis 80
mg/kgBB/hari menimbulkan cacat pada jari hewan coba tersebut.
Itrakonazol
Mekanisme kerja
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
12/27
Seperti halnya azole yang lain, itraconazole berinterferensi dengan enzim
yang dipengaruhi oleh cytochrome P-450, 14(-demethylase. Interferensi ini
menyebabkan akumulasi 14-methylsterol dan menguraikan ergosterol di dalam sel-
sel jamur dan kemudian mengganti sejumlah fungsi sel yang berhubungan dengan
membranFarmakokinetik
Itrakonazol akan diserap lebih sempurna melalui saluran cerna, bila diberikan
bersama dengan makanan. Dosis 100 mg/hari selama 15 hari akan menghasilkan
kadar puncak sebesar 0,5 g/ml.
Waktu paruh eliminasi obat ini 36 jam (setelah 15 hari pemakaian).
Sediaan dan dosis
Itrakonazol tersedia dalam kapsul 100 mg.
Untuk dermatofitosis diberikan dosis 1 x 100mg/hari selama 2-8 minggu
Kandidiasis vaginal diobati dengan dosis 1 x 200 mg/hari selama 3 hari.
Pitiriasis versikolor memerlukan dosis 1 x 200 mg/hari selama 5 hari.
Infeksi berat mungkin memerlukan dosis hingga 400 mg sehari.
Efek samping
Kemerahan,
pruritus,
lesu,
pusing,
edema,
parestesia
10-15% penderita mengeluh mual atau muntah tapi pengobatan tidak perlu
dihentikan
Indikasi
Itrakonazol memberikan hasil memuaskan untuk indikasi yang sama dengan
ketokonazol antara lain terhadap blastomikosis, histoplasmosis, koksidiodimikosis,
parakoksidioidomikosis, kandidiasis mulut dan tenggorokan serta tinea versikolor.
Flukonazol
Farmakokinetik
Obat ini diserap sempurna melalui saluran cerna tanpa dipengaruhi adanya
makanan ataupun keasaman lambung.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
13/27
Kadar puncak 4-8 g dicapai setelah beberapa kali pemberian 100 mg.
Waktu paruh eliminasi 25 jam sedangkan ekskresi melalui ginjal melebihi 90%
bersihan ginjal.
Sediaan dan dosis
Flukonazol tersedia untuk pemakaian per oral dalam kapsul yang
mengandung 50 dan 150mg.
Dosis yang disarankan 100-400 mg per hari.
Kandisiasis vaginal dapat diobati dengan dosis tunggal 150 mg.
Efek samping
Gangguan saluran cerna merupakan ESO paling banyak
Reaksi alergi pada kulit, eosinofilia, sindrom stevensJohnson.
Indikasi
Flukonazol dapat mencegah relaps meningitis oleh kriptokokus pada
penderita AIDS setelah pengobatan dengan Amfoterisin B. Obat ini juga efektif untuk
pengobatan kandidiasis mulut dan tenggorokan pada penderita AIDS.
Kalium Iodida
Kalium Iodida adalah obat terpilih untukCutaneous lymphatic sporotrichosis
Efek samping
rinitis
salivasi
lakrimasi
rasa terbakar pada mulut dan tenggorok iritasi pada mata
sialodenitis dan akne pustularis pada bagian atas bahu
DOSIS
Kalium iodida diberikan dengan dosis 3 kali sehari 1 ml larutan penuh (1g/ml).
Dosis ditingkatkan 1 ml sehari sampai maksimal 12-15 ml.
Penyembuhan terjadi dalam 6-8 minggu, namun terapi masih dilanjutkan
sampai sedikitnya 4 minggu setelah lesi menghilang atau tidak aktif lagi
Anti jamur untuk infeksi topikal
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
14/27
Griseofulvin
Imidazol dan Triazol
Tolnaftat
Nistatin
Griseofulvin
Griseofulvin adalah antibiotik anti jamur yang dihasilkan oleh sejumlah
spesies Penicillium dan pertama kali diperkenalkan adalah berbentuk obat oral yang
diperuntukkan bagi pengobatan penyakit dermatophytosis
Mekanisme Kerja
Griseofulvinkelompok obat fungistatis yang mengikat protein-potein
mikrotubular dan berperan untuk menghambat mitosis sel jamur.
Selain itu, griseofulvin juga inhibitor (penghambat) bagi sintensis asam
nukleat.
Farmakokinetik
Griseofulvin kurang baik penyerapannya pada saluran cerna bagian atas
karena obat ini tidak larut dalam air.Penyerapan lebih mudah bila griseofulvin
diberikan bersama makanan berlemak
Dosis oral 0.5 hanya akan menghasilkan kadar puncak dalam plasma kira-kira
1 g/ml setelah 4 jam.
Obat ini mengalami metabolisme di hati dan metabolit utamanya adalah 6-
metilgriseofulvin.
Waktu paruh obat ini kira-kira 24 jam, 50% dari dosis oral yang diberikan
dikeluarkan bersama urin dalam bentuk metabolit selama 5 hari.
Efek samping
Leukopenia dan granulositopeniamenghilang bila terapi dilanjutkan.
Sakit kepalakeluhan utama pada kira-kira 15% penderita yang biasanya
hilang sendiri sekalipun pemakaian obat dilanjutkan.
artralgia, neuritis perifer, demam, pandangan mengabur, insomnia,
berkurangnya kecakapan, pusing dan sinkop, pada saluran cerna dapat terjadi rasa
kering mulut, mual, muntah, diare dan flatulensi.
Pada kulit dapat terjadi urtikaria, reaksi fotosensitivitas, eritema multiform,
vesikula dan erupsi menyerupai morbili.
Indikasi
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
15/27
Efektif untuk infeksi jamur di kulit, rambut, dan kuku yang disebabkan oleh
jamur Microsporum, Tricophyton, dan Epidermophyton.
Sediaan dan dosis
Griseofulvin tersedia dalam bentuk tablet berisi 125 dan 500 mg dan suspesimengandung 125 mg/ml.
Pada anak griseofulvin diberikan 10 mg/kgBB/hari
Untuk dewasa 500-1000 mg/hari dalam dosis tunggal.
Hasil memuaskan akan tercapai bila dosis yang diberikan dibagi empat dan
diberikan setiap 6 jam
Kontaindikasi
Griseofulvin bersifat kontraindikasi pada pasien penderita penyakit liver
karena obat ini menyebabkan kerusakan fungsi hati
IMIDAZOL DAN TRIAZOL
Anti jamur golongan imidazol mempunyai spektrum yang luas. Yang termasuk
kelompok ini ialah mikonazol, klotrimazol, ekonazol, isokonazol, tiokonazol, dan
bifonazol.
MIKONAZOL
Mikonazol merupakan turunan imidazol sintetik yang relatif stabil, mempunyai
spektrum ani jamur yang lebar baik terhadap jamur sistemik maupun jamur
dermatofit.
Mekanisme Kerja
Mikonazol menghambat sintesis ergosterol yang menyebabkan permeabilitas
membran sel jamur meningkat
Farmakokinetik
Daya absorbsi Miconazole melalui pengobatan oral kurang baik..
Miconazole sangat terikat oleh protein di dalam serum. Konsentrasi di dalam
CSF tidak begitu banyak, tetapi mampu melakukan penetrasi yang baik ke dalam
peritoneal dan cairan persendian.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
16/27
Kurang dari 1% dosis parenteral diekskresi di dalam urin dengan komposisi
yang tidak berubah, namun 40% dari total dosis oral dieliminasi melalui kotoran
dengan komposisi yang tidak berubah pula.
Miconazole dimetabolisme oleh liver dan metabolitnya diekskresi di dalam
usus dan urin. Tidak satupun dari metabolit yang dihasilkan bersifat aktifIndikasi
Diindikasikan untuk dermatofitosis, tinea versikolor, dan kandidiasis
mukokutan.
Efek samping
Berupa iritasi dan rasa terbakar dan maserasi memerlukan penghentian
terapi.
Sediaan dan dosis
Obat ini tersedia dalam bentuk krem 2% dan bedak tabur yang digunakan 2
kali sehari selama 2-4 minggu.
Indikasi
Krem 2 % untuk penggunaan intravaginal diberikan sekali sehari pada malam
hari untuk mendapatkan retensi selama 7 hari. Gel 2% tersedia pula untuk kandidiasis oral.
Posted 11th November 2010 byYusnita A.,S.farm, Apt
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
17/27
SE!I!* +, -$!I .,/0
farmakologi antimikroba dan antiparasit
BAB I
PENDAHUUAN
1.1 Catarbelakang @asalah
Sebelum era modern hingga saat ini9 pen=ebab terbesar kematian
manusia adalah ineksi mikroorganisme seperti bakteri9 jamur9 parasit dan
irus. 6iagnosis =ang akurat sangat diperlukan dalam penatalaksanaan
suatu pen=akit ineksi. -enting untuk dapat mengidentifkasi
mikroorganisme pen=ebab dan memahami karakteristik dan patogenesis
dari pen=akit ineksi sehingga dapat menjadi dasar dalam menentukanobat antimikroba =ang tepat. Dal ini mengingat bakteri9 irus9 jamur9 dan
parasit mempun=ai karakteristik =ang berbeda satu sama lain.
;egiatan antibiotika untuk pertama kalin=a ditemukan oleh sarjana
5nggris dr. AleEander Flemming pada tahun 1G'8 penisilinB. >etapi
penemuan ini baru diperkembangkan dan dipergunakan dalam terapi di
tahun 1G%1 oleh dr.Flore=
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
18/27
Antimikroba A@B ialah obat pembasmi mikroba9 khususn=a mikroba
=ang merugikan manusia. Antiparasit termasuk dalam antimikroba.6alam
pembicaraan di sini9 =ang dimaksud dengan mikroba terbatas pada jasad
renik =ang tidak termasuk kelompok parasit. erdasarkan siat toksisitas
selekti9 ada anti mikroba =ang bersiat menghambat pertumbuhan
mikroba9 dikenal sebagai aktiftas bakteriostatik dan ada =ang bersiat
membunuh mikroba9 dikenal sebagai aktiitas bakterisid.
Antibiotik ialah at =ang dihasilkan oleh suatu mikroba9 terutama ungi9
=ang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.
an=ak antibiotik dewasa ini dibuat secara semisintetik atau sintetik
penuh. 7amun dalam praktek seharihari A@ sintetik =ang tidak
diturunkan dari produk mikroba misaln=a sulonamida dan kuinolonB juga
sering digolongkan sebagai antibiotik.
'.' -enggolongan
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
19/27
kelompok ini adalah sulonamid9 ampisilin9 sealosorin9 kloramenikol9
tetrasiklin9 dan riampisin.
Spektrum sempit aktiitas sempitB
Antibiotik =ang bersiat akti bekerja han=a terhadap beberapa jenis
mikroba saja9 bakteri gram positi atau gram negati saja. )ontohn=a
eritromisin9 klindamisin9 kanamisin9 han=a bekerja terhadap mikroba
grampositi. Sedangkan streptomisin9 gentamisin9 han=a bekerja terhadap
kuman gramnegati.
). erdasarkan )ara ;erjan=a
Antibiotika golongan ini dibedakan berdasarkan sasaran kerja sen=awa
tersebut dan susunan kimiawin=a. Ada tiga kelompok antibiotika dilihat
dari target atau sasaran kerjan=a : 5nhibitor sintesis atau mengaktiasi enim =ang merusak dinding sel
bakteri sehingga menghilangkan kemampuan berkembang biak dan
sering kali terjadi lisis9 mencakup golongan -enicsillin9 -olipeptida9
sikloserin9 basitrasin9 ankomisin dan Sealosporin9 misaln=a ampisillin9
penisillin IJ
5nhibitor transkripsi dan replikasi9 mencakup golongan Kuinolone9
misaln=a riampicin9 actinom=cin 69 nalidiEic acid.
5nhibitor sintesis protein9 =ang mengganggu ungsi ribosom bakteri9
men=ebabkan inhibisi sintesis protein secara reersibel9 mencakup
ban=ak jenis antibiotik9 terutama dari golongan @acrolide9
Aminogl=coside9 dan >etrac=cline9 misaln=a gentam=cin9 chloramphenicol9
kanam=cin9 streptom=cin9 oE=tetrac=cline.
-embagian ini walaupun secara rinci menunjukkan tempat kerja dan
mekanismen=a terhadap kuman9 namun kiran=a kurang memberikan
manaat atau membantu praktisi dalam memutuskan pemilihan obat
dalam klinik. @asingmasing cara klasifkasi mempun=ai kekurangan
maupun kelebihan9 tergantung kepentingann=a.
6. erdasarkan -en=akitn=a
Iolongan -enisilin
-enisilin menghambat pembentukan @ukopeptida =ang diperlukan
untuk sintesis dinding sel mikroba. >erhadap mikroba =ang sensiti9
-enisilin akan menghasilkan eek bakterisid membunuh kumanB pada
mikroba =ang sedang akti membelah. @ikroba dalam keadaan metabolik
tidak akti tidak membelahB praktis tidak dipengaruhi oleh -enisilin9
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
20/27
kalaupun ada pengaruhn=a han=a bakteriostatik menghambat
perkembanganB.
)ontoh obat :
a. Amoksisilin
7ama dagang : AmmoEillin9 Amosine
5ndikasi : 5neksi pada saluran napas9 saluran genitourinaria9
Ionnorhea
;ontraindikasi : Dipersensiti terhadap -enisilin9 gangguan ginjal9
leukimia limatik.
,ek samping : Iangguan ginjal9 reaksi hipersensiti
6osis : 6ewasa '#0#00 mg $ E sehari9 anakanak &1' thB 10
ml sirup 1'# mg/ #ml.
b. Ampisilin
7ama dagang : Ambiopi9 Ampisilin
5ndikasi : 5S;9 saluran pernapasan dan pencernaan
;ontraindikasi : Dipersensiti
,ek samping : @ual9 muntah9 diare9hipersensiti
Iolongan Sealosporin
Sealosporin ialah dengan menghambat sintesis dinding sel mikroba.
*ang dihambat adalah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam
rangkaian reaksi pembentukan dinding sel.
)ontoh obat :
a. Seadroksil
7ama dagang : iodroEil
5ndikasi : 5S-9 kulit9 jaringan artikulasi 6an tulang.
;ontraindikasi : Dipersensiti
,ek samping : Iejala ruam kulit
6osis : 6ewasa 1' g per hari terbagi menjadi ' dosis.-engobatan dilakukan selama '$ hari setelah gejala hilang.
b. Seoperaon
7ama dagang : iootik9 )eobid
5ndikasi : 5S-9 saluran kemih9 meningitis.
;ontraindikasi : Dipersensiti
,ek samping : Luam makulopapula9 urtikaria.
6osis : 6ewasa '% g per hari dalam dosis terbagi setiap 1'
jam.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
21/27
c. Seotaksim
7ama dagang : ioce9 )eoEal
5ndikasi : 5neksi bakteri pada saluran napas bawah9 saluran
cerna9 tulang9 dan sendi.
;ontraindikasi : Dipersensiti
,ek samping : 6iare9 n=eri abdomen9 ruam kulit
6osis : 6ewasa 1 g setiap 1' jam.
Iolongan >etrac=cline
@engganggu sintesis protein kuman Spektrum kerjan=a luas kecuali
terhadap -sudomonas 3 -roteus. uga akti terhadap )hlam=dia
trachomatis pen=ebab pen=akit mataB9 leptospirae9 beberapa protooa.
)ontoh obat :a. >etrasiklin
7ama dagang : imatra9 >etrasanbe
5ndikasi : 5neksi bakteri positi dan negati9 ineksi ricketssia
;ontraindikasi : Iangguan ginjal
,ek samping : Iangguan saluran cerna9 anoreksia9 dermatitis9
urtikaria9 anaflaksis
6osis : 6ewasa #00 mg % E sehari9 anak : '##0 mg /kg/
/hari terbagi menjadi % dosis.
b. 6oksisiklin
7ama dagang : 6oEin9 6oEicor
5ndikasi : 5neksi saluran naas9saluran pencernaan9 saluran
indiidu9 saaluran kemih dan kelamin
;ontraindikasi : ;erusakan hati9 diskrasia darah9 hipersensitiftas
,ek samping : Iangguan saluran pencernaan9 kerusakan hati.
6osis : 6ewasa hari 5 '00 mg9 dilanjutkan dengan 100 mg 1 E
sehari pada hari berikutn=a.
Iolongan ;loramenikol
;loramenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein
kuman. *ang dihambat adalah enim peptidil transerase =ang berperan
sebagai katalisator untuk membentuk ikatanikatan peptida pada proses
sintesis protein kuman.
)ontoh obat :
a. ;loramenikol / >iamenikol
7ama 6agang : )olme9 Anicol9 iothicol.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
22/27
;ontraindikasi : Dipersensiti9 penderita gangguan ungsi hati dan ginjal.
6osis : 6ewasa % E sehari '#0#00 mg9 anakanak '##0 mg
/kg dalam dosis terbagi $% E sehari
,ek samping : ;loramenikol dapat menimbulkan kemerahan kulit9
angioudem9 urtikaria dan anaflaksis.
Iolongan @akrolid
Iolongan @akrolida bersiat bakteriostatik atau bakterisid tergantung
dari jenis kuman dan kadar obat @akrolida.
)ontoh obat :
a. ;laritromisin
7ama 6agang : Abbotic9 inoklar
5ndikasi : 5neksi saluran pernapasan9otitis media akut9 ineksisaluran kulit
;ontraindikasi : Dipersensitiitas9 gagal jantung9 ibu hamil dan
men=usui.
,ek samping : 6iare9 mual9 pengecapan =ang abnormal9
ketidakn=amanan pada perut.
6osis : dewasa '#0#00 mg ' E sehari selama &1% hari
b. ,ritromisin
7ama dagang : annthrocin9 6uram=cin
5ndikasi : 5neksi Streptokokus9 @=coplasma
pneumoniae9>reponema pallidum9 )lostridium
;ontraindikasi : Iangguan ungsi hati.
,ek samping : ;ejang perut9 mual9 muntah9 diare.
6osis:'#0#00 mg % E sehari.
c. Aitromisin
7ama dagang : @eatrin9 HithromaE5ndikasi : 5neksi saluran naas atas dan bawah9 pen=akit =ang
ditularkan melalui hubungan seks.
;ontraindikasi : Dipersensiti9 pemberian bersama dengan deriat ergot.
,ek samping : @ual9 muntah9 diare9 n=eri perut dan dada9
palpitasi9ertigo.
6osis : #00 mg hari 5B dilanjutkan '#0 mg hari 55MB
Iolongan ;uinolon
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
23/27
Iolongan antibiotika ;uinolon umumn=a dapat ditoleransi dengan
baik.
)ontoh obat :
a. Sipro2oksasin
7ama 6agang : actiproE9a(uinor
5ndikasi : 5S-9 ineksi kulit9 jaringan lunak9 saluran kemih dan
pencernaan
;ontraindikasi : Dipersensiti9 hamil dan men=usui9 anakanak dan
remaja
6osis : 6ewasa '00 mg setiap 1' jam ineksi saluran kemih
ringanB9 %00 mg setiap 1' jam9 ineksi beratB
b.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
24/27
;ontra indikasi : Dipersensesiti
,ek samping : >elinga berdengung9 ertigo9 tinitus9 pusing.
6osis : 6ewasa $ mg/kg dalam dosis terbagi tiap 8 jam imB.
c. ;anamisin
7ama dagang : ;anarco9 ;anoEin
5ndikasi : 5neksi saluran napas9 bronkitis9 I
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
25/27
6osis : Nntuk flariasis bankroti9 dosis =ang dianjurkan adalah
Omg/kg berat badan/hari selama 1' hari. Sedangkan untuk flaria brugia9
dosis =ang dianjurkan adalah #mg/kg berat badan/hari selama 10 hari.
b. Ceamisol
7ama dagang : ;am cek san9 obat cacing kancisan
5ndikasi : )acing perut9 cacing tambang9 cacing gelang9 cacing
kremi
;ontraindikasi : Dipersensiti9 gangguan ungsi ginjal9 hati dan ibu
hamil
,ek samping : @ual9 muntah9 n=eri perut9 pusing9 sakit kepala9
sindroma seperti enselopati.
6osis : 6ewasa dan anak berusia lebih dari 1O tahun : $tablet9 anak berusia #1# tahun : ' tablet.9 anak berusia 1% tahun : 1
tablet. 6iberikan sebagai dosis tunggal. 6osis kedua dianjurkan 1 atau &
hari kemudian.
c. @ebendaol
7ama dagang : IaoE
5ndikasi : Ascaris lumbricoides cacing gelangB9 >richuris trichiura
cacing cambukB9 ,nterobius ermicularis cacing kremiB9 Anc=lostoma
duodenale cacing tambangB9 7ecator americanus cacing tambangB.
;ontraindikasi : ;ehamilan dan men=usui
,ek samping : 7=eri perut9 diare
6osis :
Ascariasis : 100 mg9 ' kali sehari selama $ hari
>richuriasis :100 mg9 ' kali sehari selama $ hari
,nterobiasis : 100 mg dalam dosis tunggal
Anc=lostomiasis/7ecatoriasis : 100 mg9 ' kali sehari selama $ hari.
5neksi campuran : 100 mg9 ' kali sehari selama $ hari atau #00
mg dalam dosis tunggal untuk semua jenis ineksi.
d. -iperain
7ama dagang : 6egeine9 )ombicetrin.
5ndikasi : enterobiasis9 askariasis
;ontra indikasi : -asien dengan riwa=at epilepsi9 pasien dengan
pen=akit atau kerusakan ginjal kronik.
,ek samping : @ual9 muntah9 kolik9 diare9 alergi9 n=eri sendi9
demam9 ertigo.
-
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
26/27
6osis : 6ib eri kan pad a dos is #0 mg/ kg dib agi
dalam % dos is selama ' har i .
BAB III
PENU"UP
$.1 ;esimpulan
1. Antimikroba adalah suatu obat =ang menghasilkan antibiotik
untuk membunuh mikroba =ang dapat merugikan manusia. Antiparasittermasuk dalam antimikroba.
'. etrac=line9 Sealosporin9 ;loramenikol9 @akrolid9 ;uinolon9
Aminoglikosida9 dan Antelmintik.
$. -enggunaan antimikroba harus memperhatikan dosis dan
pen=akit =ang diderita oleh seseorang agar tidak terjadi resistensi.
%. Antimikroba A@B ialah obat pembasmi mikroba9 khususn=a
mikroba =ang merugikan manusia. *ang dimaksud dengan mikroba
terbatas pada jasad renik =ang tidak termasuk kelompok parasit.
$.' Saran
Semoga makalah ini dapat bermanaat bagi para pembaca terutama
bagi para mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
6AF>AL -NS>A;A
1. http://meladoile.blogspot.com/'010/0&/antimikroba.html
'. http://semaraputraadjoet.wordpress.com/'01'/0#/'O/antimikroba
danantiparasit/
$. http://julianto10.blogspot.com/'00G/0O/obatantimikroba.html
http://melvadoile.blogspot.com/2010/07/antimikroba.htmlhttp://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/05/26/anti-mikroba-dan-antiparasit/http://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/05/26/anti-mikroba-dan-antiparasit/http://julianto10.blogspot.com/2009/06/obat-anti-mikroba.htmlhttp://melvadoile.blogspot.com/2010/07/antimikroba.htmlhttp://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/05/26/anti-mikroba-dan-antiparasit/http://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/05/26/anti-mikroba-dan-antiparasit/http://julianto10.blogspot.com/2009/06/obat-anti-mikroba.html -
7/26/2019 Antibakteri Dan Antibiotik
27/27
AntibiotikAntibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatumikroba, terutama fungi, yang dapat
menghambat mikroba jenis lain. Antibiotik adalah segolongan senyawa yang punya
efekmembunuh mikroorganisme didalam
tubuh, misalnya ketika terjadiinfeksi bakteri. Kata antibiotik diberikan pada produkmetabolik
yang dihasilkan suatu organisme tertentu, yangdalam jumlah amat kecil bersifat merusak atau
menghambatmikroorganisme lain. Dengan kata lain, antibiotik merupakanzat kimia yang
dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yangmenghambat mikroorganisme. (elczar,
!""#$.Kegiatan antibiotis untuk pertama kalinya ditemukansecara kebetulan oleh dr.
Ale%ander &leming, tetapi penemuanini baru dikembangkan dan digunakan pada permulaan
erangDunia '', ketika obatobat antibakteri sangat diperlukan untuk
)menanggulangi infeksi dari lukaluka akibat pertempuran. (*jay,dkk, !"+"$.