795 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
ANALISIS UNSUR –UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM
CERPEN عمارة KARYA KAMIL KAELANI
Ilham Fatkhu Romadhon, Abdul Aziz Khoiri
Universitas Negeri Malang
Abstrak: Kamel Kilani adalah seorang penulis Mesir. Ia telah menulis banyak karya genius untuk
anak-anak. Salah satu karyanya yaitu Umarah. Cerpen Umarah ini juga ditulis dengan
menghubungkan kehidupan beliau yang sangat gigih dalam pembuatan prosa dan puisi,
bahkan dapat memotivasi anak-anak agar tidak mudah menyerah dalam melakukan banyak
hal.. Penelitian ini merupakan kajian pustaka (library research) yang mendeskripsikan
analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik (1) unsur intrinsik dalam cerpen Umarah yang berupa
tema, latar, alur, tokoh dan penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat, (2) unsur
ekstrinsik dalam cerpen Umarah yang berupa aliran penulis, nilai-nilai dalam cerita, latar
belakang penulis dan kepenulisan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber
data penelitian ini berupa cerpen Umarah karangan Kamil Kaelani. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data, yaitu mendeskripsikan unsur-unsur
struktural (intrinsik dan ekstrinsik) dalam cerpen tersebut.
Kata Kunci: Kamil, Kaelani, Cerpen Umarah, Unsur Intrisik, dan Unsur Ekstrinsik.
Sastra merupakan salah satu seni yang menggunakan media bahasa untuk
mengungkapkannya. Sedangkan karya sastra merupakan produk yang dihasilkan
sastrawan dalam menyampaikan gagasan mereka yang dapat berupa berbagai macam
produk. Mahliatussikah (2018 : 5) mengatakan bahwa sastra adalah jagad yang
diciptakan oleh pengarang, sedangkan karya sastra merupakan produk imajinasi yang
didasarkan pada estetik, yang bermedium bahasa dan terkait dengan realita. Karya
sastra kadang berupa prosa, puisi dan drama. Puisi memiliki beberapa bentuk meliputi:
syair, bait, lagu, dll. Begitu pula dengan Prosa, memiliki beberapa bentuk meliputi:
cerpen (cerita pendek), artikel, makalah, berita dan lain sebagainya. Sedangkan teks
drama dapat berupa teks drama, akting, dan lainnya.
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang tergolong dalam prosa. Unsur
– unsur dalam meneliti prosa tidak lepas dari unsur unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Salin dan Fitria (2019; 465) mengatakan bahwa analisis unsur intrinsik
merupakan analisis struktural yang dapat berupa tema, latar, alur, tokoh dan
penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Sedangkan menurut
Mahliatussikah (2018:72) unsur ekstrinsik dapat berupa berupa aliran penulis, nilai-
nilai dalam cerita, latar belakang penulis.
796 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Cerpen Umarah merupakan cerita pendek bahasa Arab karangan Kamil
Kaelani. Cerpen Umarah ini juga ditulis dengan menghubungkan kehidupan beliau
yang sangat gigih dalam pembuatan prosa dan puisi, bahkan dapat memotivasi anak-
anak agar tidak mudah menyerah dalam melakukan banyak hal. Oleh karena itu, Hal
ini menarik penulis untuk menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerita
pendek Umarah karangan Kamil Kaelani.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam makalah ini adalah kajian pustaka (Library
Research). Peneliti mendapatkan berbagai sumber informasi dari beberapa literatur dan
buku yang berkaitan dengan sastra. Sumber data penelitian ini berupa cerpen Umarah
karangan Kamil Kaelani. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka.
Teknik analisis data, yaitu mendeskripsikan unsur-unsur struktural (intrinsik dan
ekstrinsik) dalam cerpen tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sinopsis Cerpen Umarah
1. Keadaan Umarah di Rumah
Umarah adalah orang pemalas dan hidup dengan ibunya yang miskin, perkerjaann ibu
Umarah adalah tukang jahit pakaian. Ibu Umarah sangat marah dengan kelakuannya
bahkan sampai menyerah untuk mengatasi kelakuannya
2. Keluarnya umarah ke sekolah
Umarah sangat malas dalam pemajaran dan mengabaikan hafalan pelajaran , dan sering
terlambat masuk sehingga dia dikeluarkan dari sekolah. Lalu setelah dikeluarkan dari
sekolah, Ibunya sangat murka dan dia disuruh Ibunya untuk berkerja di siang hari,
apabila Umarah tidak mau di keljarkan dari rumah
3. Umarah dan Petani
Di hari pertama, Umarah telah menemukan perkerjaan dengan petani. Dan hasilnya
Umarah diberi uang logam dan ia membawa uang logam di tangannya. Akan tetapi
Umarah menjatuhkan uang logam tersebut ketika meloncati kanal di perjalanan pulang
ke rumahnya.
797 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Lalu Dia dinasehati ibunya, Apabila ia diberi uang logam untuk menaruhnyatersebut di
sakunya
4. Segelas Susu
Pada hari ke-2 Ia diberi oleh petani sesegelas susu. Dan pada waktu perjalanan pulang
ia taruh susu tersebut di sakunya, sehingga tumpah di perjalanan. Lalu sampai rumah
Ibunya menasehati untuk menutup wadah susu apabila keesokan harinya ia diberi susu
5. Ayam kecil
Hari selanjutnya ia berkerja dan diberi upah ayam kecil, lalu ia menutupnya dengan
kardus, sesampainya dirumah ayam tersebut mennggal. Lalu ibunya menasehati untuk
membawanya dengan tangan
6. Kucing Penjual roti
Keesokan harinya, ia diberi upah, lalu kucung tersebut dibawanya dengan tangan.
Akan tetapi ia malah dicakar dan kucing tersebut hilang. Lalu ia dinasehati Ibunya
untuk mengikat kucing dengan tali
7. Paha Domba
Pada hari selanjutnya ia diberi upah biri-biri kecil, lalu sampai rumah biri-biri terebut
mati karena diikat dengan tapi dan diseret sampai rumah. Lalu ibunya menasehati
untuk memikul biri-biri tersebut sampai rumah
8. Keledai Pengembala
Keesokan harinya, Ia diberi upah oleh petani anak keledai agar ia dapat
menungganginya seusai pulang kerja. Akan tetapi ia malah menggendongnya dengan
dipikul di atas pundak
9. Puteri Raja
Ketika pulang dari tempat kerja, Puteri Raja yang sakit melihat dari istana umarah
yang membawa keledai tersebut di atas pundaknya lalu anak perempuan raja tersebut
tertawa. Dari tertawanya tersebut Puteri Rajaitu langsung sembuh. Dan Raja
memberikan upah yang setimoal karena membuat anaknya sembuh
10. Penutup Cerita
798 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Keesokan harinya Umarah diundang Raja untuk berkediaman di istana dengan Ibunya..
Dia dan Ibunya dimuliakan. Lalu Umarah di datangkan guru untuk mengajarinya. Lalu
Umarah sangat rajin dan ia telah meninggalkan malasnya. Setelah belajar dengan guru
tersebut, Raja terheran-heran dengan kepintarannya karena Umarah sangat pintar dan
cerdas. Lalu Raja menikahkan puterinya dengan Umarah. Dan setelah bertahun-tahun,
Raja pun meninggal dan umarah pun menjadi Raja selanjutnya. Ia pun telah menjadi
Raja yang sangat adil dan ia hidup bahagia dengan keluaraganya.
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah segala sesuatu yang membangun suatu karya dalam
bidang sastra dari arah dalam penulis. Suparno (2015, 19) unsur intrinsik dapat ditelaah
dari berbagai bidang contohnya (1) tema; (2) latar; (3) penokohan; (4) alur; (5) proses
kejiwaan; (6) gaya bahasa; (7) sudut pandang. Oleh karena itu peneliti ingin menelaah
unsur intrinsik dari sudut tema, latar, tokoh dan penokohan, alur, gaya bahasa, amanat
sebagaimana berikut.
1. Tema
Tema umum dalam cerpen ini adalah semangat hidup dan kedewasaan diri. Tema
dibagi menjadi yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah tema yang
sangat menonjol dan tema minor adalah tema yang tidak menonjol (Hariani, 2013).
Tema Mayor dalam cerpen Umarah sebagaimana berikut : Pada Awalnya Umarah
merupakan anak yang malas, akan tetapi dengan berjalannya waktu iapun sadar dan
menjadi anak rajin, bahkan diakhir ia menjadi Raja. Sedangkan tema minor terbagi
menjadi 10 bagian sebagaimana berikut. (1) Keadaan Umarah di Rumah, (2)
Keluarnya umarah ke sekolah, (3) Umarah diberi koin logam oleh Petani, (4) Umarah
diberi Segelas Susu oleh Petani, (5) Umarah diberi Ayam kecil oleh Petani, (6)
Umarah diberi Kucing oleh Penjual roti, (7) Umarah diberi Paha Domba penjual
daging, (8) Umarah diberi Keledai oleh Pengembala, (9) Umarah menyembuhkan
Puteri Raja, (10) Penutup Cerita.
Lalu Umarah sangat rajin dan ia telah meninggalkan malasnya. Setelah belajar
dengan guru tersebut, Raja terheran-heran dengan kepintarannya karena Umarah
sangat pintar dan cerdas. Lalu Raja menikahkan puterinya dengan Umarah. Dan
setelah bertahun-tahun, Raja pun meninggal dan umarah pun menjadi Raja
799 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
selanjutnya. Ia pun telah menjadi Raja yang sangat adil dan ia hidup bahagia dengan
keluaraganya.
2. Latar
Latar dibagi menjadi 3 bagian yaitu latar tempat, waktu dan sosial (Hariana, 2013).
Adapun Latar Tempat dalam cerpen Umarah ada 6 sebagaimana berikut Rumah,
Pasar, Sekolah, Kerajaan, Jalan, dan Air. Hal itu tampak dari teks berikut.
Sedangkan latar waktu pada cerpen Umarah sebagaimana berikut : Siang, Hari
Pertama, Hari Kedua, Hari Ketiga, Hari Keempat, Hari Kelima, dan Hari Keenam, dan
pagi hari. Hal itu tertera dalam teks berikut.
Dan latar suasana atau sosial sebagaimana berikut : Beradab, Aktif, Adil, Berkah,
Senang, Bodoh, Malas, Pintar, Terkagum-kagum, tertawa, Kuat, Menyesal, Marah,
Mencengangkan, Menegur, Ah (pernyataan sakit), Mati, Kuap, Berjanji, Memandang
remeh, Menghukum, Meremehkan, Pencelaan, hukuman. Hal itu sebagaiman dalam
teks berikut.
3. Alur
Alur dapat dikriteriakan berdasarkana beberapa kriteria yaitu kriteria kriteria
urutan waktu, kriteria jumlah, kriteria isi, dan kriteria kepadatan (Rohmah, dkk
(2019). Berdasarkan kriteria urutan waktu, Cerpen ini termasuk alur kronologis
lurus. Sedangkan berdasarkan kriteria jumlah, Cerpen ini termasuk alur tunggal.
Berdasarkan kriteria isi, Cerpen ini termasuk alur tokohan berkait dengan sifat
pemendewasaan tokoh. Berdasarkan kriteria kepadatan, Cerpen ini termasuk alur
padat.
Alur secara singkat dalam cerita sebagai berikut menceritakan Umarah yaitu
orang pemalas dan hidup dengan ibunya yang miskin, perkerjaann ibu Umarah
adalah tukang jahit pakaian. Ibu Umarah sangat marah dengan kelakuannya bahkan
sampai menyerah untuk mengatasi kelakuannya. Akan tetapi teks ini panjang pada
situation untuk membuktikan kemalasannya Umarah sebelum mencapai klimaks
sebagai berikut
1. Keadaan Umarah di Rumah
800 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
2. Keluarnya umarah ke sekolah
3. Umarah dan Petani
4. Segelas Susu
5. Ayam kecil
6. Kucing Penjual roti
7. Paha Domba
8. Keledai Pengembala
9. Puteri Raja
10. Penutup Cerita
Dalam minor cerpen Umarah, minor point nomor 1 dan 2 menggambarkan
struktur alur situation dan sedangkan 3 sampai 7 termasuk generating
circumstances. Dimulainya dari sini, penulis mulai menulis klimaks dari minor
poin nomor 8 dan 9. Dan fase anti klimaks ditulis dari mulai bacaan minor nomor
10 sebagaimana teks cerpen berikut
سلطانا فحكم البلاد -من بعده -عمارة ، على الملك ، وصار » وبعد أعوام مات السلطان ، فخلفه
بالعدل . وعاش عماره . وزوجه وأمه في نعمة وسرور ، طول الحياة .
Dan setelah bertahun-tahun, Raja pun meninggal dan umarah pun menjadi
Raja selanjutnya. Ia pun telah menjadi Raja yang sangat adil dan ia hidup bahagia
dengan keluaraganya.
4. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan Penokohan merupakan salah satu unsur penting yang dapat menarik
minat pembaca dalam suatu kepenulisan cerpen. Tokoh dan Penokohan dalam
cerpen Umarah sebagaimana berikut.
801 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
1. Umarah (tokoh Utama, selain dia merupakan tokoh pendukung), watak
berubah-ubah , di awal cerita pemalas dan bodoh, lalu diklimaks dan akhir
cerita pintar, rajin, dan adil
2. Ibunya Umarah (seorang penjahit), tokoh penengah, wataknya pemarah
3. Petani (yang memberikan koin logam, susu, ayam), Tokoh sampingan,
watak dermawan
4. Penjual roti. Tokoh sampingan, watak dermawan
5. penjual daging. Tokoh sampingan, watak dermawan
6. Pengembala. Tokoh sampingan, watak dermawan
7. Puteri Raja. Tokoh penengah. watak baik hati
8. Raja. Tokoh penengah. watak baik hati, dermanwan, bijaksana
5. Sudut Pandang
Sudut pandang pengarang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu (1) Sudut
Pandang Orang Kesatu, (2) Sudut Pandang Orang Kedua, (3) Sudut Pandang orang
Ketiga (Mahliatussikah, (2018: 71). Pusat pengisahan menggunakan Sudut
pandang orang ketiga serba tahu. Karena penulis menceritakan orang lain dan
disini penulis langsung menyebutkan nama- nama tokoh yang terlibat tanpa
memakai kata ganti secara langsung dan sering menggunakan kata عمارة قال, لها لفقا ,
dll untuk pengungkapan secara langsung.
6. Gaya Bahasa
Gaya Bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas
yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian menulis (Lestari, & Aeni, 2018).
Dalam cerita ini menggunakan beberapa gaya bahasa seperti :
a. Isti’arah (personifikasi)
Dalam teks ini diselingi juga puisi sehingga terdapat bamyak isti’arah di dalam
puisi tersebut Seperti :
802 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
لا أحد
به ، وإن لم يره منكم أحد شخص غريب تسمعون دائما
ت لا تعد وكم له من معجزا ولست أدري أبدا ، ما شكله
b. Retorika
أعطاه الزارع قدحا من اللبن فوضعه و عمارة ، في جيبه . ولم يكد يمشي قليلا ، متى سال اللبن على ملابسه ، ولم يبق منه شيء في القدح
c. Hiperbola
تعب شديد، وكان يعيش مع أمه الفقيرة التي تكسب قوتها وقوت ولدها بعد شديد الكسلكان )عمارة( ، ولدا
من ذلك اليوم -. ووكل بعمارة مدرسا يعلمه . فأقبل عمارة على دروسه أحسن إكراما، وأمه ، وأسكنهما قصره ، وأكرمهما بنشاط عجيب -
7. Amanat
Setiap cerpen dalam berbagai bahasa mempunyai amanat masing-masing yang
tersirat maupun tersurat dalam teks. Amanat yang terkandung dalam cerpen ini
sebagaimana berikut.
a. Kita tidak boleh menjadi pemalas
b. Turutilah semua nasehat orang tua, niscaya kamu akan mendapat barokahnya
c. Semua nasehat yang datang kepada kita harus difahami dan dicerna secara
matang bukan hanya diterima secara mentah
d. Orang bodoh akan selalu salah dalam mengerjakan perkerjaannya
e. Lakukan perkerjaan dengan kemampuan dan keihklasan sehingga akan dapat
memetik buahnya pada saat kelak
f. Menjadi pemimpin harus adil, jujur, baik hati , dermawan, pintar
803 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
g. Kita harus mempunyai sifat dermawan
h. Jangan lah melupakan orang yang telah berjasa kepada kita Atau dalam sebuah
pepatah yaitu kacang lupa kulitnya.
i. Tolonglah orang disekitarmu, niscaya kamu akan ditolong oleh orang lain
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah segala sesuatu yang membangun atau mempengaruhi
suatu karya dalam bidang sastra dari arah luar penulis. Sumasari, 2014 mengatakan
bahwa unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya
menyangkut aspek sosiologi, psikologi, dan lain-lain. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa tidak ada karya sastra yang tercipta hanya dengan unsur intrinsik saja, akan
tetapi pasti dipengaruhi oleh unsur ekstrinsik. Dalam cerpen ini penulis membahas
beberapa unsur ekstrinsik yaitu nilai-nilai dalam cerita, latar belakang penulis dan
kepenulisan, dan aliran penulis yang secara rinci sebagaimana berikut.
1. Nilai-Nilai dalam Cerita
Selain membaca cerita pendek kita juga harus melihat nilai-nilai yang ada
dalam prosa sehingga kita dapat mengambil hikmah dari prosa yang dibaca.
Kanzunuddin (2017) mengatakan bahwa nilai-nilai yang dikandung dalam cerita prosa
rakyat tersebut harus digali, kemudian dijadikan materi pembelajaran. Dari perkataan
tersebut, kewajiban kita menggali cerita prosa rakyat berkaitan dengan nilai-nilai yang
dapat membantu pendidikan karakter murid. Oleh karena itu meneliti nilai-nilai dalam
cerpen Umarah ini sebagaimana berikut.
1. Kedermawanan : Saling membantu satu sama lain contoh dalam cerpen dengan
memberi lapangan perkerjaan bagi yang membutuhkan
2. Perjuangan : Walaupun Umarah bodoh, ia menjadi tokoh yang sangat perkerja
keras, walalupun banyak kesalahan dalam membawa upah hasil kerja ke
rumah
3. Kekeluargaan : ketika Umarah melakukan kesalahan ibunya selalu menegurnya
agar dapat menjadi lebih baik daripada sebelumya
804 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
4. Akibat Ceroboh : Dalam cerita Umarah digambarkan, akibat kebodohan dan
kecerobohan dalam mengambil suatu tindakan
2. Latar Belakang Penulis dan Kepenulisan
Kamel Kilani adalah seorang penulis dan penulis Mesir yang telah menulis
tentang kartya sastra tentang anak-anak. Sehingga beliau dapat julukan sebagai pelopor
sastra anak-anak. Karena kegeniusannnya dalam menulis karya sastra tentang anak,
Karyanya telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk Cina, Rusia,
Spanyol, Inggris, dan Prancis. Dia berbicara kepada anak-anak di radio dan merupakan
pendiri pertama Perpustakaan Anak-anak di Mesir. Dan Ia pun mempunyai sekitar 120
karya tentang cerpen anak.
Ia lahir di Kairo pada tahun 1897, dan menyelesaikan hafalan Al-Quran di masa
mudanya. Dia pernah belajar di Umm Abbas Cairo. Dia kemudian pindah ke Cairo
Secondary School. Dia kemudian bergabung dengan Universitas Mesir pada tahun
1917. Dia juga menjabat sebagai pegawai pemerintah di Kementerian Awqaf. Dia
adalah sekretaris Asosiasi Sastra Arab, dan dia adalah kepala surat kabar Raja dan
Klub Teater Modern. Dia adalah seorang jurnalis dan bekerja di bidang sastra dan seni.
Kaelani mengadopsi pendekatan kegeniusan dalam menulis sastra anak-anak.
Dia fokus pada cerita tentang budaya dan sejarah. Ia juga biasa mencampurkan
pendekatan pendidikan dalam karya sastranya. Dia ingin menyoroti aspek moral dan
normatif dari karya sastranya. Karya-karyanya diterjemahkan dalam berbagai bahasa
seperti Persia, Cina, India, Barat dan Arab. Kaelani meninggal pada tahun 1959 dengan
meninggalkan warisan sastra yang terkenal.
Kamel Kilani adalah seorang penulis yang sangat terkenal dikalangan anak-
anak Mesir. Anak-anak banyak yang suka dengan cerita-cerita yang lucu dan menarik
dan berhikmah seperti salah satu karyanya yaitu عمارة. Cerpen Umarah ini juga ditulis
dengan menghubungkan kehidupan beliau yang sangat gigih dalam pembuatan prosa
dan puisi, bahkan dapat memotivasi anak-anak agar tidak mudah menyerah dalam
melakukan banyak hal. Kepenulisan Cerpen menyadarkan para orang tua juga bahwa
tidak selamanya nakal itu selalu bergantung pada orang tua dan membebaninya akan
805 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
tetapi ada waktunya para anak-anak menjadi dewasa dan membantu orang tuanya
sehingga mempunyai semangat hidup dan kebanggaan. Walaupun beberapa anak tidak
pintar dalam bidang akademik akan tetapi mungkin seseorang anak mempunyai
keahlian dalam bidang lainnya. Selian itu, dalam cerpen ini mempunyai nilai bahwa
bukan hanya ilmu yang akan membawa kita sukses, akan tetapi ada hal yang poaling
penting yang mendasari ilmu pengetahuan yaitu adalah akhlaq, adab, dan kejujuran
3. Aliran Penulis
Aliran penulis ini adalah Realisme karena dalam cerpen ini terlihat bahwa
keadaan tercekam dan takut dapat membuat orang bertindak segala hal dan bertindak
realistis sebagaimana cerita Umarah sang pemalas dan bodoh yang takut dikeluarkan
dari rumah oleh ibunya Ia pun berkerja dalam segala bidang untuk mendapatkan upah,
bahkan karena kegigihan Umarah dalam berkerja karena terpaksa ia pun menjadi Raja.
Keadaan ini sangat sesuai dengan realitas yang ada di kehidupan yaitu ketika kita
malas-malasan dan tidak punya peerkerjaan orang tua atau pun wali kita juga
menyuruh untuk berkerja di luar rumah agar kita dapat menyambung kehidupan. Dan
banyak orang yang berkerja karena tuntutan hidup akhirnya menjadi sukses.
KESIMPULAN
Cerpen Umarah merupakan cerita pendek bahasa Arab karangan Kamil
Kaelani. Cerpen Umarah ini juga ditulis dengan menghubungkan kehidupan beliau
yang sangat gigih dalam pembuatan prosa dan puisi, bahkan dapat memotivasi anak-
anak agar tidak mudah menyerah dalam melakukan banyak hal. Oleh karena itu, Hal
ini menarik penulis untuk menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerita
pendek Umarah karangan Kamil Kaelani. Unsur intrinsik pada cerpen ini ditelaah dari
segi sudut tema, latar, tokoh dan penokohan, alur, gaya bahasa, amanat. Sedangkan
unsur ekstrinsik ditelaah dari unsur nilai-nilai dalam cerita, latar belakang penulisdan
kepenulisan, dan aliran penulis.
806 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
DAFTAR RUJUKAN
Anshori, A. M., & Zuhairoh, Z. (2019). Analisis Struktural Cerpen مات أهلي Karya
Kahlil Gibran. Prosiding SEMNASBAMA UM.
Hariani, F. (2013). Analisis Tema dan Alur dalam Novel Bumi Cinta Karya
Habiburrahman El Shirazi. Tanjunf Pinang: PBSI FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Hariani, F. (2013). Analisis Tema dan Alur dalam Novel Bumi Cinta Karya
Habiburrahman El Shirazi. Tanjunf Pinang: PBSI FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Kanzunnudin, M. (2017). Peran Cerita Prosa Rakyat dalam Pendidikan Karakter
Siswa. Makalah disampaikan dalam seminar nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembentukan Karakter Bangsa yang
diselenggarakan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMK dan Balai
Bahasa Jawa Tengah, di Universitas Muria Kudus.
Lestari, R. D., & Aeni, E. S. (2018). Penggunaan Gaya Bahasa Perbandingan pada
Kumpulan Cerpen Mahasiswa. Semantik, 7(1).
Mahliatussikah, Hanik. 2018. Pembelajaran Prosa. Malang: UM Press.
Rohmah, L., Munaris, M., & Riadi, B. (2019). Tahapan Alur dalam Kumpulan Cerpen
Kaki Langit dan Rancangan Pembelajarannya di SMP. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan
Pembelajarannya), 7(2, Sep).
Salim, M. A. Dan Fitria, N. (2020). Kajian Struktural Cerpen “Al Hurriyyah Al
Gholiyyah” Pada Antologi “Khomsuuna Qishah Tahkiiha Lithiflika”. Prosiding
SEMNASBAMA UM
Sumasari, Y. J. (2014). Analisis unsur-unsur intrinsik dalam hikayat cerita
taifah. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 4(1).
Suparno, D. (2015). Film Indonesia “Do’a untuk Ayah” Tinjauan Unsur Intrinsik dan
Ekstrinsik. Buletin Al-Turas, 21(1), 17-34.