ANALISIS KINERJA SAHAM INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI ndash DEESEMBER 2016
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
GunaMemperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Ekonomi Islam
Oleh
MELISA OKTAVINA
NIM SES141390
KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ANALISIS KINERJA SAHAM INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI ndash DEESEMBER 2016
Skripsi
Oleh
MELISA OKTAVINA
NIM SES141390
KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO
مىىا اتقىا الله ولتىظر وفس ما قدمت ه ايها الذيأي
)القرا ن ربما تعملىنين الله خبٳواتقىا الله لغد
(٨١ سورة الحشر
Artinya ldquoWahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat) dan bertakwalah kepada AllahSungguh Allah mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakanrdquo (QS Al-Hasyr18)1
1 Al-Qurrsquoan Cordoba (Bandung 2012)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
ANALISIS KINERJA SAHAM INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI ndash DEESEMBER 2016
Skripsi
Oleh
MELISA OKTAVINA
NIM SES141390
KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO
مىىا اتقىا الله ولتىظر وفس ما قدمت ه ايها الذيأي
)القرا ن ربما تعملىنين الله خبٳواتقىا الله لغد
(٨١ سورة الحشر
Artinya ldquoWahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat) dan bertakwalah kepada AllahSungguh Allah mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakanrdquo (QS Al-Hasyr18)1
1 Al-Qurrsquoan Cordoba (Bandung 2012)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
ii
iii
iv
v
MOTTO
مىىا اتقىا الله ولتىظر وفس ما قدمت ه ايها الذيأي
)القرا ن ربما تعملىنين الله خبٳواتقىا الله لغد
(٨١ سورة الحشر
Artinya ldquoWahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat) dan bertakwalah kepada AllahSungguh Allah mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakanrdquo (QS Al-Hasyr18)1
1 Al-Qurrsquoan Cordoba (Bandung 2012)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
iii
iv
v
MOTTO
مىىا اتقىا الله ولتىظر وفس ما قدمت ه ايها الذيأي
)القرا ن ربما تعملىنين الله خبٳواتقىا الله لغد
(٨١ سورة الحشر
Artinya ldquoWahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat) dan bertakwalah kepada AllahSungguh Allah mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakanrdquo (QS Al-Hasyr18)1
1 Al-Qurrsquoan Cordoba (Bandung 2012)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
iv
v
MOTTO
مىىا اتقىا الله ولتىظر وفس ما قدمت ه ايها الذيأي
)القرا ن ربما تعملىنين الله خبٳواتقىا الله لغد
(٨١ سورة الحشر
Artinya ldquoWahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat) dan bertakwalah kepada AllahSungguh Allah mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakanrdquo (QS Al-Hasyr18)1
1 Al-Qurrsquoan Cordoba (Bandung 2012)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
v
MOTTO
مىىا اتقىا الله ولتىظر وفس ما قدمت ه ايها الذيأي
)القرا ن ربما تعملىنين الله خبٳواتقىا الله لغد
(٨١ سورة الحشر
Artinya ldquoWahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat) dan bertakwalah kepada AllahSungguh Allah mahateliti terhadap
apa yang kamu kerjakanrdquo (QS Al-Hasyr18)1
1 Al-Qurrsquoan Cordoba (Bandung 2012)
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja saham individual industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016Metode analisis
yang digunakan adalah Geometric Mean Return Standar Deviasi Sharpe Indeks
Performance dan Treynor Indeks Performance Hasil penelitian ini menunjukkan
tingkat return saham industri farmasi dari yang tertinggi yang dicapai oleh
Indofarma Tbk (1333) sampai return terendah pada Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (0000) Tingkat resiko (standar deviasi) tertinggi ada pada tiga
perusahaan yaitu Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk dan Pyridam Pharma Tbk
Perusahaan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini menurut pengukur Sharpe
adalah Indofarma Tbk sedangkan menurut pengukur Treynor kinerja terbaik
dicapai oleh Kimia Farma Tbk Perbedaan peringkat kinerja ini menunjukkan jika
saham-saham dalam industri farmasi belum termasuk potofolio yang optimal
Kata kunci Kinerja Saham Resiko Return Sharpe Indeks Performance Treynor
Indeks Performance
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
vii
ABSTRACT
This research aim to know about the performance of the individual stocks in the
pharmaceutical industry listed in Indonesia Stock Exchange in 2016 The
analytical method used is Geometric Mean Return Deviation Standard Sharpe
Index Performance and Treynor Index Performance The results of this research
indicate level of stock returns of the pharmaceutical industry from the highest that
is achieved by Indofarma Tbk (1333) to the lowest return that is achieved by
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (0000) The highest risk level (deviation
standard) achieved by three companies Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk and
Pyridam Pharma Tbk The company with best performance in this research
according to Sharpe Index is Indofarma Tbk and according to Treynor Index the
best performance is Kimia Farma Tbk The difference of the performance rating
indicates if the stocks in pharmaceutical industry do not include the optimal
portfolio
Keyword Stock Performance Risk Return Sharpe Index Performance Treynor
Index Performance
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
viii
KATA PENGANTAR
بسم الله الر حمه الر حيم
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul ldquoAnalisis
Kinerja Saham Individual Pada Industri Farmasi Di Bursa Efek Indonesia
Periode Januari 2016 ndash Desember 2016rdquo Shalawat teriring salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat keluarga
dan umatnya sepanjang zaman Aamiin ya rabbal bdquoalamin
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dukungan dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada Bapak Dr Nazori Majid MSi selaku
pembimbing I dan Ibu Anzu Elvia Zahara SE MESy selaku pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini
Selanjutnya tak lupa pula penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat
1 Bapak Dr H Hadri Hasan MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2 Bapak Dr Subhan MAg selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi
3 Ibu Dr Rafidah SEMEI selaku Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
ix
4 Bapak Dr Novi Mubyarto SEME selaku Wakil Dekan bidang Administrasi
Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
STS Jambi
5 Ibu Dr Halimah Djarsquofar MFilI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
6 Bapak Dr Sucipto SAgMA dan Ibu GWI Awal Habibah MESy selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
7 Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh KaryawanKaryawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
8 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung
Akhir kata penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam
penyusunan skripsi iniKritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk hasil yang lebih baik dikemudian hariSemoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semuaAamiin ya rabbal bdquoalamin
Jambi 2018
Penulis
Melisa Oktavina
SES141390
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN iv
MOTTO v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR ISTILAH xiv
DAFTAR SINGKATAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 7
D Kerangka Teori 8
E Penelitian Terdahulu 21
F Kerangka Pemikiran Teoritis 24
BAB II METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian 27
B Jenis dan Sumber Data 27
C Populasi dan Sampel 27
D Metode Pengumpulan Data 29
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xi
E Teknik Analisis Data 30
F Sistematika Penulisan 33
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI 35
B Deskripsi Data Penelitian 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian 56
BAB V KESIMPULAN
A Kesimpulan 71
B Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia 3
Tabel 12 Penelitian Terdahulu 21
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi 29
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan Farmasi 53
Tabel 32 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 54
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia 55
Tabel 41 Rata-rata Pertumbuhan Harga Saham Bulanan 57
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016 60
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016 62
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi 2016 66
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi 2016 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi 4
Gambar 12 Struktur Pasar Modal 11
Gambar 13 Kerangka Pemikiran 26
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi 59
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahaan Farmasi 64
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xiv
DAFTAR ISTILAH
Bankers Acceptence Instrument yang diciptakan untuk memfasilitasi
transaksi perdagangan komersial
Call Money Penempatan atau peminjaman dana jangka
pendek (dalam hitungan hari) antar bank
Commercial Paper Notes Surat yang diterbitkan oleh perusahaan dan
diperdagangkan melalui bank atau perusahaan
efek berjangka waktu pendek dan diperdagangkan
dengan system diskonto Seperti surat sanggup
bayar cek deposito
Financial Assets Aset nonwujud yang memiliki nilai dikarenakan
klaim kontrak misalnya deposito bank obligasi
dan saham
Persero Badan Usaha Milik Negara yang bentuk usahanya
adalah perseroan terbatas
Repurchase Agreement Transaksi penjualan instrument efek antara dua
belah pihak yang diikti dengan perjanjian dimana
pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian
hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas
efek yang sama dengan harga tertentu yang telah
disepakati
Right Issue Hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu
Self Regulation Organization Suatu organisasi yang melaksanakan tingkat
tertentu dari kewenangan penerapan aturan atas
suatu industri atau profesi
Stock Split Pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah
lembar yang lebih banyak dengan menggunakan
nilai nominal yang lebih rendah per lembar
sahamnya secara proporsional
Toll Manufacturing Permintaan produksi sesuai bentuk sediaan atau
tahapan dari perusahaan lain yang bisa dipenuhi
oleh perusahaan penerima tol manufaktur karena
masih tersedia kapasitas produksi
Treasury Bills Surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
Negara dan dijual atas dasar diskonto
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xv
Warran Hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan
sebelumnya oleh penerbit waranperusahaan
emiten
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal
BEI Bursa Efek Indonesia
BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal
BSSPL Blue Sphere Singapore Pte Ltd
CPOB Cara Pembuatan Obat Yang Baik
CPOTB Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik
DVLA Daya Varia Laboratoria Tbk
IDX Indonesia Stock Exchange
IHSG Indeks Harga Saham Gabungan
INAF Indofarma Tbk
IPO Initial Public Offering
JII Jakarta Islamic Index
KAEF Kimia Farma Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
MERK Merk Indonesia Tbk
OGB Obat Generik Berlogo
OTC Over The Counter
PMDN Penanam Modal Dalam Negri
PNF Perusahaan Negara Farmasi
PYFA Pyiridam Pharma Tbk
RVAL Reward to Variability
RVOL Reward to Volality
SBI Sertifikat Bank Indonesia
SBPU Surat Berharga Pasar Uang
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-
xvii
SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
SQBI Taisho Pharmaceutical Tbk
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kinerja saham merupakan bagian dari penilaian kinerja perusahaan dan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jika kinerja saham suatu
perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau calon investor akan
menilai perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya2Menurut Henry
kinerja saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pula
Nilai saham bisa menjadi indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan3Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuliandiny Ekawati juga
menyatakan bahwa kinerja saham merupakan cerminan dari nilai perusahaan
Kinerja sebuah perusahaan dapat dinilai dari return saham yang
diperolehnya dalam suatu periode tertentu Selain menilai kinerja perusahaan
return saham juga dapat digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja
saham sebelum akhirnya menetapkan pilihan untuk membeli saham atau
tidakAnalisis kinerja indeks harga saham dapat dilakukan sebagai acuan
dalam melakukan investasi
Return saham merupakan salah satu standar tolak ukur keberhasilan
kinerja saham pada sebuah perusahaan Pada setiap pengambilan keputusan
2 Steffany Yuadita Trisna Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return On Equity
(Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga Sahamperusahaan Food amp Beverages
Periode 2009-2012di Bursa Efek Indonesia (Jawa Timur Universitas Pembangunan Nasional
―Veteran 2014) Hlm5
3 Henry Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam
Bidang Akuntansi dan Keuangan (Jakarta Grasindo 2017) hlm5
2
investasi investor akan menghadapi ketidakpastian terhadap return yang akan
diperoleh Ketidakpastian ini lah yang disebut sebagai risiko investasi Namun
risiko dan return memiliki hubungan yang positif semakin besar risiko suatu
sekuritas maka semakin besar return yang diharapkan Dan sebaliknya yaitu
semakin kecil risiko suatu sekuritas maka return yang diharapkan juga lebih
kecil4Menurut Benjamin Graham resiko tidak terpisahkan dari keuntungan
yang ditawarkannya dan bahwa resiko berbanding keuntungan tersebut harus
dimasukkan ke dalam kalkulasi seorang investor5
Selanjutnya persoalan yang tidak kalah pentingnya terkait dengan
kebolehan investasi adalah mengenai tindakan spekulasi terhadap risiko
(gharar)Dalam bahasa literature manajemen keuangan risiko yang tidak
dapat diperkirakan sebelumnya(unexpected risk) disebut sebagai
ketidakpastianJenis risiko inilah yangdimaksudkan sebagai ghararSebab
transaksi dikatakan gharar ketika risiko yang bakal terjadi tidak dapat
diprediksiSedangkan risiko dalam pasar investasi adalah jenis risiko yang
dapat diprediksiDengan analisis terhadap probabilitas risiko danexpected
return maka seorang investor dapat melakukan prediksi bisnisnya6
Industri farmasi merupakan bagian dari sektor industri produk
konsumsi(consumer goods)yang merupakan sektor dengan kapitalisasi pasar
kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuangan Sektor ini relatif stabil
4Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional Vol4 No2 2016 hlm130
5 Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
(New York HarperCollins 2006) hlm 28
6 Nafis Irkhami Analisis Resik Dalam Inestasi Islam (Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga) hlm14
3
dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari anggaran belanja
masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat Saham kelompok
consumer goods merupakan saham non-cyclical artinya selalu dibutuhkan
apapun kondisi ekonomi saat itu sehingga permintaan akan produk ini relatif
konstan berapapun harganya7
Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan
bisnis komersial yang fokus dalam meneliti mengembangkan dan
mendistribusikan obat terutama dalam hal kesehatan8Industri farmasi
pertama kali bergabung di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1981Perusahaan
farmasi pertama yang memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaaran umum perdana saham adalah Merck Indonesia Tbk
pada tanggal 23 Juni 1981 yang kemudian saham-saham tersebut di catatkan
di BEI pada tanggal 23 Juli 19819Sampai akhir tahun 2016 ada 10 perusahaan
farmasi yang listingBEISelain itu ada pula perusahaan farmasi yang hingga
saat ini belum terdafftar di BEIBerikut daftar perusahaan farmasi yang listing
di BEI dan beberapa perusahaan yang belum terdaftar10
7Sukmawati Sukamulja Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis Pasar Modal
(Yogyakarta ANDI 2017) hlm285
8httpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada tanggal 23 Mei 2018
809AM
9httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 441AM
10httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal 18
September 2018 1151AM
4
Tabel 11 Daftar Perusahaan Farmasi di Indonesia Terdaftar Di BEI Belum Terdaftar Di BEI
Darya Varia Laboratoria Tbk PT Novartis Biochemie
Indofarma (Persero) Tbk PT Boehringer Ingelheim
Kimia Farma (Persero) Tbk PT Prima Hexal
Kalbe Farma Tbk PT Transfarma Medica Indah
Merck Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Pyridam Farma Tbk PT Marin Liza Pharma
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk PT Bristol Myers Squibb Indonesia
Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk PT Insan Idofarma
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PT Medifarma Laboratories
Tempo Scan Pacific Tbk PT Mahakam Beta Pharma
Menurut Clarkson industri farmasi merupakan industri ke-4 yang paling
menguntungkan setelah software perminyakan dan makanan11
Dalam
penelitian yang dilakukan Ahmad Diasworo juga mengatakan bahwa saham-
saham farmasi dapat dipilih sebagai alternatif investasi jangka panjangBerikut
pergerakan saham sektor farmasi periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Gambar 11 Grafik Pergerakan Harga Saham Sektor Farmasi
11
Triharnoto The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter (Yogyakarta Pustaka
Anggrek 2009) hlm35
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
5
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi dan pasar
yang besarSebagai Negara keempat paling padat penduduknya di dunia
dengan perekonomian yang tumbuh pesat Indonesia berubah menjadi pasar
yang penting untuk obat-obatan12
Pada tahun 2014 baru ada 192 industri
farmasiSedangakan pada 2015 naik menjadi 211 industri farmasiDan pada
tahun 2016 hanya bertambah menjadi 214 perusahaan Dari jumlah itu hampir
seluruhnya adalah perusahaan pembuatan obat dan bukan perusahaan bahan
baku obat Itulah sebabnya 90 bahan baku obat berasal dari impor
Sementara industri bahan baku obat dalam negeri tidak bisa bersaing dengan
bahan baku dari luar negeri walaupun kualitas produknya lebih baik teapi
harganya mahal karena biaya produksi yang tinggi13
Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat nilai investasi untuk
industri farmasi dalam kurun waktu sekitar lima tahun Januari 2011 ndash
12
Budi Setianto Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per Laporan
Keuangan Q4 2016 (BSK Capital 2017)
13 Yulida MedistiarardquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes
Harusnya Ribuanrdquo diakses dari httpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-ribuan pada tanggal
14 April 2018 1313PM
6
September 2016 baru sebesar Rp 89 triliun Yang artinya investasi di industri
farmasi tidak meningkat pesatTidak sesuai jika dilihat dari jumlah penduduk
Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami pertumbuhanDeputi Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis
mengatakan BKPM sebagai lembaga yang berwenang mempromosikan
investasi telah melakukan tugasnya untuk mempromosikan sektor
farmasiPemerintah juga sudah menyederhanakan perdaftaran investasi sektor
farmasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mendorong
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (RampD) untuk
pengadaan bahan baku obat agar tidak bergantung pada impor untuk
pemenuhan kebutuhan obat Selain itu telah di dorong implementasi
pelayanan berinvetasi melalui onlineNamun kenyataannya banyak yang tidak
berminat14 Padahal Industri farmasi dinilai sangat berpotensi untuk investor
melakukan investasi karena saham yang ada dalam industri farmasi adalah
bentuk saham defensive (saham yang mahal atau harga produk yang akan tetap
dibeli masyarakat)15
Kurangnya minat investor terhadap saham industri farmasi tentunya
menimbulkan pertanyaan terkait dengan kinerja sahamHal ini juga
menimbulkan adanya gap antara teori dan hasil riset terhadap fenomena yang
14
Rochimawati dan Shintaloka Paradita Sicca ldquoIni Penyebab Investasi Farmasi
Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-ini-penyebab-industri-
farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April 2018 pukul 633PM
15 Siti Nurdini Fatimah Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan Faktor
Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub Sektor Industri Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016) (Bandung Universitas
Widyatama 2017) hlm9
7
adaOleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap masing-masing
perusahaan sehingga dapat mengetahui kinerja dari saham perusahaan
tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ―ANALISIS KINERJA SAHAM
INDIVIDUAL PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE JANUARI 2016 ndash DESEMBER 2016
B Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut
1 Bagaimana kinerja saham-saham individual pada industri farmasi yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016
2 Bagaimana peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah
di jelaskan di atas makan tujuan dari penelitian ini adalah
8
1 Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham-saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode Januari
2016 ndash Desember 2016
2 Untuk mengetahui peringkat kinerja saham-saham individual pada industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash
Desember 2016
Adapun kegunaan manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian
ini aadalah
1 Bagi calon investor penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada calon-calon investor dalam menentukan keputusan terkait investasi
yang akan dilakukan agar dapat memberikan return sesuai yang diinginkan
dan meminimalkan resiko
2 Bagi manajeri investasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan informasi mengenai kinerja saham individual sehingga di
kemudian hari dapat lebih memaksimalkan analisis yang dilakukan dalam
memilih investasi
3 Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman dalam bidang penelitian ini
4 Bagi masyarakat umum penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya
D Kerangka Teori
9
1 Kinerja Saham Individual
Kinerjasahamakanterkaitdengan2(dua)isuyaitumengevaluasiapak
ahreturnsahamyangtelahdibentukmampumemberikanreturnlebihdibandi
ngkandenganreturnsahamyanglaindanuntukmengevaluasiapakahreturnya
ngdiperolehsudahsesuaidengantingkatrisikoyangditanggung16
Baik
investor yang memilih untuk melakukan investasi dalam jangka pendek
atau pun dalam jangka panjang harus dapat menilai kinerja saham
perusahaan yang akan dibeli agar mendapat keuntungan yang
memuaskan dari investasi17
Indekshargasahamindividumerupakanindikatorperubahanhargasu
atusahamdibandingkandenganhargaperdananyaIndekshargasahamindivi
dupertamakalidiperkenalkanpada15April1983danmulaidicantumkandala
mdaftarkursefekhariansejak18April1983Padasuatusaatsahammulaitercat
atuntukpertamakalinyamakaindeksindividualnyaadalah100danbiasanyai
ndekstersebutdisajikanuntukperiodetertentu18
2 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan public yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan yang berkaitan dengan efekPasar modal bertindak sebagai
16
Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa
Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2 2014 hlm104
17Arisa Dwi Amalia dan Dwi Kartikasari Analisis Perbandingan Kinerja Saham
Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional hlm130
18Chairani Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di Bursa Efek
Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 hlm108
10
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi
pemerintah melalui perdagangan instrumen keungan jangka panjang
seperti obligasi saham dan lainnya19
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
istrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik
dalam bentuk uang maupun modal sendiri Kalau pasar modal
merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang maka pasar uang
(money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat berharga
jangka pendek Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian
dari pasar keuangan (financial market)
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrument keuangan seperti
saham obligasi waran right obligasi konvertible dan berbagai produk
turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call) maka di pasar uang
diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU) CommercialPaperNotes Call Money
Repurchase Agreement Banker‟s Acceptence Treasury Bills dan lail-
lain20
3 Peran dan Manfaat Pasar Modal
19
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik (Bandung
Alfabeta 2008) hlm1
20 Heri Sudarsono Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta EKONISIA
2003) hlm185
11
a Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memungkin alokasi sumber dana secara optimal
b Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversivikasi
c Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara
d Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah
e Penyebaran kepemilikan keterbukaan dan profesionalisme
meciptakan iklim berusaha yang sehat
f Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik
g Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek
h Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan likuidasi dan
diversifikasi investasi
i Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha memberikan akses
kontrol social
j Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan mendorong
pemanfaatan manajemen professional
k Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten21
4 Struktur Pasar Modal
21
Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm2-3
12
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri
Keuangan menunjuk BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan
pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan
tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur
wajar efisien serta melindungi kepentingan masyarakat pemodal
Sebagai Self Regulation Organization diserahkan kepada Bursa Efek
Bursa Efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di
antara mereka
Bursa efek ini berdampingan dengan (1) Lembaga kliring dan
penjamin merupakan pihak yang menyelenggaarakan jasa kliring dan
penjamin penyelesaian transaksi bursa (2) Lembaga penyimpanan dan
penyelesaian merupakanpihak yang menyelenggarakan kegiatan
custodian sentral bagi bank kostudi perusahaan efek dan pihak
lainnya22
Berikut ini adalah Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar 12 Struktur Pasar Modal
22
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm10
13
Sumber httpwwwidxcoid
5 Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva
yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang Investasi dapat
didefinisikan sebagai sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu Investasi
didefinisikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau seumber Darya
lain yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
di masa datang Investasi adalah adalah pengorbanan nilai tertentu yang
berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum
dapat dipastikan besarnya
Tindakan investasi adalah tindakan yang melalui analisis
menyeluruh menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan
keuntungan memadai Tindakan yang tidak memnuhi persyaratan ini
berarti termasuk tindakan spekulasi23
23
Benjamin Graham The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam Berinvestasi
hlm 25
14
Berdasarkan definisi-definisi investasi di atas dapat disimpulkan
bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan sejumlah
kekayaan di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan dengan tingkat resiko tertentu Terdapat tiga unsur yang sama
berkaitan dengan definisi tersebut yakni adanya pengorbanan sesuatu
(sumber Darya) pada saat sekarang yang bersifat pasti adanya
ketidakpastian mengenai hasil (risiko dan return) serta adanya tujuan
untuk mendapatkan keuntungan24
6 Pilihan Investasi
Ketika kita memiliki penghasilan yang memadai kemudian
masih tersisa kelebihan pengeluaran setelah memenuhi kebituhan dasar
dan hal-hal yang bersifat darurat tentu kita akan memilih objek-objek
investasi untuk menambah atau meningkatkan pendapatan antara lain
a Tabungan
b Deposito berjangka atau sertifikat deposito
c Menutup polis asuransi
d Membeli valuta asing
e Mendirikan usaha baru
f Membeli emas atau perhiasan lainnya
g Membeli rumah dan atau tanah (Real Estate)
24
Ricke Yuliarti Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham Konvensional
Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan Metode Sharpe Treynor Dan Jensen
Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012 (Semarang Universitas Diponegoro
2013) hlm17
15
h Membeli surat berharga Pasar Uang
i Membeli surat berharga Pasar Modal (Saham Obligasi atau Obligasi
Konversi)25
7 Resiko Investasi
Terdapat beberapa jenisfaktor risiko yang dapat mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi Risiko tersebut antara lain
a Resiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham
obligasi dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
b Resiko Likuiditas
Resiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi
jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali atas
unit-unit yang dipegangnya
c Resiko Wanprestasi
Resiko ini merupakan resiko terburuk dimana resiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kakayaan
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari
nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
25
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm62
16
d Resiko Kredit
Terjadi jika perusahaan penerbit efek yang bersifat hutang tidak
dapat membayar pokok danatau bunga dari efek yangbersifat hutang
tersebut
e Resiko Berkurangnya Nilai Tukar Mata Uang
Nilai investasi dapat berkurang pada saat nilai tukar mata uang asing
turun jika kekayaan ada yang diinvestasikan pada ekuitas efek
bersifat hutang atau instrumen pasar uang dalam mata uang asing26
8 Return
Returndiartikan sebagai keuntungan suatu investasi dalam
periode tertentu Return adalah imbalan atas keberanian investor
menanggung resiko serta komitmen waktu dan dana yang telah
dikeluarkan oleh investor
Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu berupa return realisasi
dan return ekspktasi
a Return realisasi (realized return) adalah return yang sudah terjadi
dan dihitung berdasarkan data historis Return realisasi penting
karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan sebgai dasar penentuan resiko serta penentuan return ekspektasi
di masa yang akan datang
26
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal (Yogyakarta ANDI 2011)
hlm84-85
17
b Return ekspetasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang Return ekspektasi adalah return
yang belum terjadi27
9 Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham
yang tercatat di Bursa EfekIndeks ini biasanya merefleksikan kondisi
pasar modal dan kondisi perekonomian sebuah Negara secara
umum28Indeks harga saham merupakan indikator utama yang
menggambarkan pergerakan harga saham Di pasar modal sebuah indeks
diharapkan memiliki lima fungsi yaitu
a Sebagai indikator trend pasar
b Sebagai indikator tingkat keuntungan
c Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio
d Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif
e Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif29
10 Jenis-jenis Indeks
27
Zulfikar Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika (Yogyakarta
Depublish 2016) hlm235
28 Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm138
29 Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab hlm95
18
Di Bursa Efek Indonesia tedapat 6 (enam) jenis indeks antara
lain
1) Indeks Individual menggunakan indeks harga masing-masing saham
terhadap harga dasarnya atau indeks masing-masing saham yang
tercatat di BEI
2) Indeks Harga Saham Sektoral menggunakan semua saham yang
termasuk dalam masing-masing sektor misalnya sektor keuangan
pertambangan dan lain-lain Di BEI indeks sektoral terbagi atas
sembilan sektor yaitu pertanian pertambangan industri dasar aneka
industri konsumsi properti infrastruktur keuangan perdagangan
dan jasa dan manufaktur
3) Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (composite stock price
index) menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen
perhitungan indeks
4) Indeks LQ 45 yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
mengacu pada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan
kapitalisasi pasar Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang
masuk ke dalam LQ 45 tersebut
5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index) JII merupakan Index
yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam islam
atau Index yang berdasarkah syariah Islam Dengan kata lain dalam
indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria
investasi dalam syariat islam
19
6) Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan merupakan indeks
harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham
yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan
Pengembang30
11 Pengertian Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti keemilikan
suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas
penghasilan dan aktiva perusahaan
Dalam praktiknya terdapat beberapa saham yang diperdagangkan
dibedakan menurut cara peralihan dan manfaat yang diperoleh bagi
pemegang saham Nilai saham terbagi atas 3 jenis yaitu
1) Nilai Nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam sertifikat saham yang
bersangkutan di Indonesia saham yang diterbitkan harus memiliki
nilai nominal dan untuk satu jenis saham yang sama pada suatu
perusahaan harus memiliki satu jenis nominal
2) Nilai Dasar
Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan harga dasar ini akan berubah sejalan
30
Martalena dan Maya Malinda Pengantar Pasar Modal hlm99-100
20
dengan dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan
dengan saham antara lain Right Issue Stock Split Warran dll
3) Nilai Pasar
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
jika bursa sudah tutup maka harga pasar saham tersebut adalah harga
penutupnya
12 Jenis Saham
Berdasarkan atas cara peralihan saham dibedakan menjadi 2
yaitu
1) Saham atas tunjuk (Bearer Stock) adalah saham yang tidak ditulis
nama pemiliknya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor
ke investor lain
2) Saham atas nama(Registered Stock) adalah saham yang ditulis
dengan jelas siapa pemiliknya Dimana cara peralihannya harus
melalui prosedur tertentu yaitu dengan dokumen peralihan
Berdasarkan manfaat yang diperoleh pemegang saham
dibedakan menjadi
1) Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan
oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga
merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal
21
2) Saham Preferen (Preferen Stock)
Adalah yang berbentuk gabungan antara obligasi dan saham
biasaJenis saham ini sering disebut dengan sekuritas
campuranSaham preferensam dengan saham biasa karena tidak
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mewakili kepemilikan dari
modal31
13 Industri Farmasi
Farmasi dalam bahasa Inggris adalah pharmacy bahasa Yunani
pharmacon yang berarti obat Farmasi merupakan salah satu bidang
profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan
dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung-jawab memastikan
efektivitas dan keamanan penggunaan obatRuang lingkup dari praktik
farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan
penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmasi modern yang
berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan
penyediaan informasi obat―Kata farmasi berasal dari kata farma
(pharma)Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an
Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu (1) Obat Bebas
adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
31
Rusdin Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik hlm 68-71
22
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam contoh Parasetamol
(2) Obat Bebas Terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
disertai dengan tanda peringatan Tanda khusus pada kemasan dan etiket
obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
hitam contoh CTM (3) Obat Keras dan Psikotropikaadalah obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter Tanda khusus pada
kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis
tepi berwarna hitam contoh Asam Mefenamat Obat psikotropika
adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
contoh Diazepam Phenobarbital (4) Obat Narkotika adalah obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran
hilangnya rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan contoh Morfin Pet32
Industri farmasi merupakan salah satutempat dimana apoteker
melakukan pekerjaankefarmasian terutama yang menyangkutpengadaan
pengendalian mutu sediaanfarmasi penyimpanan pendistribusian
danpengembangan obat Sasaran utama industrifarmasi adalah
32
Febby Adinda Kurnia Gadis Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal Untuk
Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan Farmasi Vol6 No5 2017 hlm 5
23
memproduksi obat jadi denganmengutamakan keamanan keefektifan
kualitasdan harga yang terjangkau oleh masyarakat33
E Penelitian Terdahulu
Berikut ini merupakan table penelitian terdahulu yang menjadi literature
dan pendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
Tabel 12 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1 Firmansyah dan
Rico Wijaya
(Jurnal
Universitas
Jambi 2011)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Makanan Dan
Minuman Di
Bursa Efek
Indonesia
(Periode
Januari-
Desember
2007)
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
dan metode
analisis
deksriptif
kuantitatif
dan
kualitatif
Industri Makanan
dan Minuman di
BEI periode Januari-
Desember 2007
yang memiliki
return saham
tertinggi adalah PT
Tiga Pilar Food
Tbk dan return
saham terendah
adalah PT Sekar
Laut Tbk Saham
dengan tingkat
resiko tertinggi juga
dimiliki oleh PT
Tiga Pilah Sejahtera
Tbk dan yang
terendah adalah PT
33
Rizkie Hizada Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2 2012 hlm214
24
Suba Indah Tbk
Melalui metode
Sharpe berupa
RVAR diketahui
jika Saham dengan
kinerja tertinggi
terbaik adalah PT
Tiga Pilar Food Tbk
dan yang terburuk
adalah PT Delta
Jakarta Tbk
2 Chairani
(Jurnal
Iniversitas
Jambi 2014)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Perusahaan
BUMN Di
BEI Periode
Januari-
Desember
2010
Deskriptif
kuantitatif
dan
deskriptif
kualitatif
Saham dengan
return dan resiko
sistematis tertinggi
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
Kinerja saham
terbaik adalah PT
Bank Negara
Indonesia Tbk dan
saham dengan
kinerja terendah
adalah PT Semen
Gresik Persero Tbk
3 Pietro Mario
David Noah
(Skripsi
Universitas Bina
Nusantara
2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Tembakau Di
BEI Periode
Daily
return
geometric
mean return
standar
deviasi dan
Tingkat return
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
PT Bentoel
Internasional
25
Januari 2012 ndash
Desember
2014
sharpe
performance
index
Investama Tbk
Tingkat resiko yang
terkecil yaitu PT
HM Samoerna Tbk
dan yang terbesar
PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
Kinerja saham
tertinggi yaitu PT
HM Sampoerna Tbk
dan yang terendah
yaitu PT Bentoel
Internasional
Investama Tbk
4 Eva Herianti
dan Arna
Suryani (Jurnal
Universitas
Batanghari2015)
Analisis
Kinerja Saham
Individual
Pada Industri
Otomotif Di
BEI Periode
Januari 2013 ndash
Juli 2014
Kruskal
wallish
Ada perbedaan yang
signifikan antara
pengujian dengan
Sharpe Index
Treynor Index dan
Jensen Index
5 Rizqa Ulfa
(Skripsi
Universitas
Gajah Mada
2016)
Analisis
Perbandingan
Kinerja Saham
Syariah dan
Konvensional
Di Indonesia
Sharpe
Ratio
Treynor
Ratio
Jensen
Alpha
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
kriteria khusus pada
saham syariah tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
saham syariah
26
apabila
dibandingkandengan
saham konvensional
Penelitian terdahulu di atas menjadi acuan bagi peneliti dalam
melakukan penelitian iniPersamaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sama-sama menganalisis mengenai kinerja saham
individual
Sedangkan perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak
pada sampel dan metode penelitianSampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode Januari ndash Desember 2016
Sedangakan metode penelitian yang digunakan adalah geometric mean return
standar deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
F Kerangka Pemikiran Teoritis
Kierja saham merupakan gambaran dari kinerja perusahaanKinerja
saham yang baik menunjukkan kinerja perusahaan yang baik pulaMelalui
penilaian terhadap kinerja saham maka investor dapat mengetahui kinerja
suatu perusahaanAlalisis kinerja saham dapat digunkan sebagai pedoman
dalam melakkan investasi
27
Sektor hasil industri produk konsumsi merupakan sektor dengan
kapitalisasi pasar kedua terbesar di Indonesia setelah sektor keuanganSektor
ini relatif stabil dari fluktuasi ekonomi karena tidak mungkin dikurangi dari
anggaran belanja masyarakat apapun kondisi keuangan masyarakat
Sektor farmasi termasuk dalam sektor konsumsi Jadi dengan demikian
biasanya saham di sektor iniakan tetap tumbuh walau krisis kondisi tersebut
akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk mengambil investasi dibidang
tersebut Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa
dan pangsa pasar yang besar menjadikan perusahaan farmasi sebagai salah
satu pilihan yang tepat bagi investor untuk menanamkan modalnya
Masalahnya adalah meskipun Indonesia memiliki pasar yang besar
untuk industri farmasi tapi justru investor yang tertarik untuk berinvestasi di
sektor ini masih cenderung sedikitHal ini ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan perusahaan farmasi di IndonesiaSehingga menimbulkan
pertanyaan terkait dengan kinerja saham-saham industri farmasi
Untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi ada
beberapa metode yang dapat digunakan yaitu geometric mean return standar
deviasi sharpe index performance dan treynor index performance
Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini
dapatkan sebagai berikut
Saham Industri Farmasi
1 Return amp Resiko
2 Kinerja Perusahaan
Metode Analisis
1 Geometric Mean Return
2 Standar Deviasi
3Sharpe Index Performance
4 Treynor Index Performancce
28
Gambar 13 Kerangka Pemikiran
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metodekuantitatifMetode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu pengumpulan data menggunakan instrument penelitian34Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian dekriptif kuantitatif yaitu salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis
faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentuPenelitian
deskriptif kuantitatif merupakan usaha sadar dan sistematis untuk memberikan
jawaban terhadap suatu masalah danatau mendapatkan informasi lebih
mendalam dan luas terhadap suatu fenomena dengan menggunakan tahap-
tahap penelitian dengan pendekatan kuantitatifTipe penelitian deskriptif
kuantitatif bukanlah tipe penelitian asosiatifYaitu penelitian yang dilakukan
untuk menilai variabel mandiri bukan dimaksudkan untuk melihat dan
menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau untuk
membandingkan dua variabel dalam rangka menemukan sebab dan akibat35
34
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta 2010) hlm13
35 Muri Yusuf Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian Gabungan
(Jakarta Kencana 2017) hlm62-63
30
B Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
data harga saham industri farmasi periode Januari ndash Desember 2016 suku
Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Harga Saham Gabungan periode
Januari ndash Desember 2016
Sumber data sekunder pada penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa
Efek Indonesia situs resmi Bank Indonesia dan berbagai literature yang dapat
mendukung penelitian ini
C Populasi dan Sampel
Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan
serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran
penelitianOleh karenanya populasi peenelitian merupakan keseluruhan
(universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia hewan tumbuh-
tumbuhan udara gejala nilai peristiwa sikap hidup dan sebagainya
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian36
Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh perusahaan manufaktur dalam
sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2016Sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsector farmasi yang
terdaftar di BEI tahun 2016
Sampel adalah suatu contoh yang diambil dari populasi Sampel
dimunculkan pada suatu penelitian disebabkan karena (1) peneliti ingin
36
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
(Bandung Refika Aditama 2011) hlm157
31
mereduksi (memotong) objek yang akan diteliti Peneliti tidak melakukan
penyelidikannya pada semua objek atau gejala atau kejadian atau peristiwa
tetapi hanya sebagian sajaSebagian inilah yang disebut dengan sampel dan
(2) peneliti ingin melakukan generalisasi dari hasil peneltiannya37
Metode
yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria
yang telah ditentukan peneliti Adapun kriteria dalam pemilihan sampel pada
penelitian ini adalah
1 Perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktu subsector farmasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016
2 Perusahaan yang menyediakan informasi yang diperluakan untuk
penelitian ini
Melalui kriteria-kriteria tersebut terpilih 10 perusahaan subsector farmasi
yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini Daftar sampel penelitian
Tabel 21 Daftar Perusahaan Farmasi
No Kode
Saham Nama Perusahaan
1 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
2 INAF Indofarma (Persero) Tbk
3 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
4 KLBF Kalbe Farma Tbk
5 MERK Merck Indonesia Tbk
37
Masyhuri dan Zainuddin Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif
hlm 159-161
32
6 PYFA Pyridam Farma Tbk
7 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8 SIDO Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
9 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
D Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah
1 Dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengcopy data yang tercantum
atau didapat dari situs resmi Bursa Efek dan Bank Indonesia
2 Studi pustaka melalui buku-buku literature jurnal-jurnal penelitian-
penelitian terdahulu serta pencarian dari internet
E Teknik Analisis Data
Tekni analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variable yang lain
1 Geometric Mean Return
Rata-rata geometrik (geometric mean) digunakan untuk menghitung rata-
rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke
33
waktuRata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata
return beberapa periode misalnya untuk menghitung return mingguan
atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometric dari
return harianRata-rata geometrik dihitung dengan rumus38
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Keterangan
RG = rata-rata geometrik
Ri= return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resiko individual
Adapun persamaan Standar Deviasi dapat dirumuskan39
radicsum ( )
Keterangan
σ = Standar deviasi
E(R)= Return yang diharapkan
Ri= Return ke-I yang mungkin terjadi
pri= Probabilitas kejadian return ke-i
38
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Yogyakarta BPFE 2017)
hlm296
39 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
34
3 Sharpe Performance Index
Metode ini digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan return
portofolio Metode ini dipilih karena dapat mengukur resiko total dari
sebuah investasi Metode ini disebut juga dengan namareward to
variability (RVAR) Adapun persamaan dari metode ini dapat
dirumuskan40
Keterangan
RVAR = Reward to variability atau pengukur sharpe
= Rata-rata return total dalam periode tertentu
= Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode
tertentu
= Standar deviasi
4 Treynor Performance Index
Kinerja portofolio yang dihitung dengan pengukur ini dilakukan
dengan membagi return lebih (excess return) dengan votalitas (resiko
sistematik) portofolio Metode ini disebut juga dengan namareward to
volatility (RVOL) Adapun persamaan dari metode ini adalah41
40
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
41 Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
35
RVOL =
Keterangan
RVOL =Reward to volatility atau pengukur treynor
=Rata-rata return total dalam periode tertentu
=Rata-rata return aktiva bebas resiko dalam periode tertentu
=Volatilitas yang diukur dengan beta periode tertentu
F Sitematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan secara berurutan
yang terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori
Bab III Metode Penelitian Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab V Penutup
Untuk masing-masing isi dari setiap bagian adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah tentang
Analisis Kinerja Saham Individual dan hal-hal yang mendasari pentingnya
penelitian ini selain itu memuat rumusan masalah tujuan dan kegunaan
penelitian kerangka teori penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran
teoritiss
BAB II METODE PENELITIAN
Bab Metode Penelitianmenjelaskan bagaimana penelitian akan dilaksanakan
yang berisi pendekatan penelitian jenis dan sumber data yang digunakan
36
populasi dan sampel metode pengumpulan data teknik analisis data dan
sistematika penulisan
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab Gambaran Umum Objek Penelitian menjelaskan tentang objek yang akan
diteliti dalam penelitian ini dan deskripsi data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab Hasil dan Pembahasan ini menguraikan tentang objek penelitian analisis
kualitatif dan kuantitatif interprestasi hasil dan argumentasi terhadap hasil
penelitian yang sudah dilaksanakan
BAB V PENUTUP
Bab Penutup ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang terdiri
dari simpulan dan saran
37
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A Sejarah Singkat Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di BEI
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan farmasi yang telah go public dan sahamnya yang telah
diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2016 ndash Desember
2016Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang keseluruhannya telah
memenuhi kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitianPenelitian ini
dilakukan untuk menganalisis kinerja saham individual industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek IndonesiaData-data dalam penelitian ini diperoleh dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia Bank Indonesi serta sumber-sumber lain
yang menyediakan data yang dibutuhkan
Berikut ini adalah gambaran umum perusahaan farmasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini
1 Darya Varia Laboratoria Tbk
PT Darya-Varia Laboratoria didirikan sebagai perusahaan
penanaman modal dalam negri (PMDN) DI Indonesia yang mulai
beroperasi pada 1976Setelah penawaran saham perdana pada November
1994Darya-Varia menjadi perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek
di IndonesiaPada 1995 Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa)
dan mulai mengembangkan secara luas berbagai varian produk Obat Resep
dan Consumer Health Darya-Varia mengoperasikan dua pabrik berkelas
38
dunia di Gunung Putri dan Citeureup Bogor Kedua pabrik yang memiliki
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN tersebut
memproduksi produk-produk Perseroan dan memberikan jasa toll
manufacturing bagi pelaku bisnis nasional dan multinasional untuk
dipasarkan di dalam dan luar negeri
Sejalan dengan misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang
lebih sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu Darya-Varia
memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk
Consumer Health dan Obat Resep membangun merek yang kuat
terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia Dengan melakukan
pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan
semua pihak Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
Saat ini 9213 saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere
Singapore Pte Ltd (BSSPL) afiliasi dari United Laboratories Inc
(Unilab) Unilab perusahaan farmasi terbesar di Filipina didirikan pada
tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-
negara Asia termasuk di Indonesia Vietnam Myanmar Thailand
Malaysia Singapura Laos Kamboja dan Cina
Pada tanggal 12 Oktober 1994 DVLA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham DVLA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp6200- per
39
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 11 Nopember 199442
2 Indofarma (Persero) Tbk
PT Indofarma (Persero) Tbk atau ―Perseroan berawal dari tahun
1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat
Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi
beberapa jenis salep dan kasa pembalut Seiring dengan berjalannya
waktu usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam
rangkaian lini produksinya Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada
tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical Perseroan
kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui
Departemen Kesehatan Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan
berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia
Farma (Perum Indofarma)
Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT
Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia (PP) No 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta
No 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No 134 tanggal 26
Januari 1996 Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran
saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayamdashyang saat
ini telah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)mdashdengan kode saham
42
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
40
―INAF yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma
(Persero) Tbk Saat ini Perseroan telah memiliki 253 persetujuan ijin edar
obat yang terdiri dari kategori Obat Generik Berlogo (OGB) Over The
Counter (OTC) obat generik bermerek serta alat kesehatan Sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dan alat
kesehatan nasional43
3 Kimia Farma (Persero) Tbk
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di
Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle
Rathkamp amp Co Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan pada tahun 1958
Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia
Farma Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk badan hukum
PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero)
Pada tanggal 4 Juli 2001 PT Kimia Farma (Persero) kembali
mengubah statusnya menjadi perusahaan publik PT Kimia Farma
(Persero) Tbk dalam penulisan berikutnya disebut PerseroanBersamaan
dengan perubahan tersebut Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek
43
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
41
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan
kini bernama Bursa Efek Indonesia) PT Kimia Farma merupakan salah
satu Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia yang bergerak di
bidang usaha jasa Penyediaan jasa dan produklayanan kesehatan
terintegrasi yang bermutu tinggi dan berdarya saing kuat padabidang
industri kimia farmasi biologi dan kesehatan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik Berbekal pengalaman selama puluhan tahun Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi
di Indonesia Saat ini Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis
obat yang terdiri dari beberapa kategori produk yaitu obat generik produk
kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC) obat herbal dan
komestik) produk etikal antiretroviral narkotika kontrasepsi dan bahan
baku Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia
Pada tanggal 14 Juni 2001 KAEF memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
KAEF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500000000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp200-
42
per saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 200144
4 Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk (―Perseroan atau ―Kalbe) didirikan pada
10 September 1966 oleh 6 bersaudara yaitu Khouw Lip TjoenKhouw
Lip Hiang Khouw Lip Swan Boenjamin Setiawan Maria Karmila F
Bing Aryanto Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya
sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah
Jakarta Utara Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perusahaan
pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya membangun merek-
merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam
rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta
nutrisiyang terintegrasi dengan Darya inovasi strategi pemasaran
pengembangan merek distribusi kekuatan keuangan keahlian riset dan
pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan
misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik
Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha amp
akuisisi Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi
kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya Divisi Obat
Resep (kontribusi 23) Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 18) Divisi
44
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
43
Nutrisi (kontribusi 29) serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi
30) Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe diantaranya obat
resep (Brainact Cefspan Mycoral Cernevit Cravit Neuralgin Broadced
Neurotam Hemapo dan CPG) produk kesehatan (Promag Mixagrip
Extra Joss Komix Woods Entrostop Procold Fatigon Hydro Coco dan
Original Love Juice) produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja
serta konsumen dengan kebutuhan khusus(Morinaga Chil Kid Morinaga
Chil School Morinaga Chil Mil Morinaga BMT Prenagen Milna
Diabetasol Zee Fitbar Entrasol Nutrive Benecol dan Diva) Keempat
divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif produk-produk minuman energi dan nutrisi serta usaha
distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan
Indonesia
Pada tahun 1991 KLBF memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)
KLBF kepada masyarakat sebanyak 10000000 dengan nilai nominal
Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp7800- per saham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 30 Juli 199145
45
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
44
5 Merck Indonesia Tbk
Didirikan pada 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasai secara
komersial pada tahun 1974PT Merck Tbk menjadi perusahaan public pada
tahun 1981 dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar
di Bursa Saham IndonesiaHingga kini PT Merck Tbk berkembang
bersama 640 karyawan yang berkantor pusat di Pasar Rebo Jakarta Timur
PT Merck menjadi pusat manufaktur bagi grup Merck di kawasan
Asia Tenggara karena satu-satunya yang menjadi fasilitas pabrik kawasan
ini Produk PT Merck Tbk telah menjadi pemimpin di pasarnya masing-
masing baik pasar OTC (Over The Counter)dan pasar obat resep
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
MERK adalah bergerang dalam bidang industri perdagangan jasa
konsultasi manajemen jasa penyewaan kantor properti dan layanan
terkait dengan kegiatan usaha Kegiatan utama Merck saat ini adalah
memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan produk
terapi yang berhubungan dengan kesuburan diabetes neurologis dan
kardiologis serta menawarkan berbagai instrument kimia dan produk
kimia yang mutakhir untuk bio-riset bio-produksi dan segmen-segmen
terkait Merek utama yang dipasarkan Merk adalah Sangobion dan
Neurobion
Pada tanggal 23 Juni 1981 MERK memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1680000 dengan nilai
45
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp1900- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 23 Juli 198146
6 Pyridam Farma Tbk
Pyridam didirikan pada tahun 1976 oleh Sarki KosasihPyridam
dianugerahi gelar ―Mitra Dengan Kinerja Baik pada tahun 1994 oleh
Departemen PertanianPada tahun 1985 Pyridam mendirikan divisi farmasi
yang berkembang pesatPaningkatan yang dipercepat memungkinkan
Pyridam membangun sebuah pabrik produksi baru di atas lahan seluas
35000m2 di Cianjur Jawa BaratPabrik mulai beroperasi di Indonesia
April 2011
Pyridam memiliki lebih dari 100 produk dalam bentuk tablet
kaplet kapsul sirup krim dan salepSelain itu Pyridam juga memproduksi
produk resep seperti penisilin dan non-pernisilin antibiotic serta produk
non resep produk vitamin pencegah flu dan batuk dan antiseptic
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
PYFA meliputi industri obat-obatan plastic alat-alat kesehatan dan
industri kimia lainnya serta melakukan perdagangan termasuk impor
ekspor dan antar pulau dan penyalur dari segala macam barang Kegiatan
usaha Pyridam Pharma meliputi produksi dan pengembangan obat-batan
(farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan
46
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada 3172018
900 AM
46
Pada tanggal 27 September 2001 PYFA memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
saham PYFA (IPO) keppada masyarakat sebanyak 120000000 dengan
nilai nominal Rp100- per saham dengan harga penawaran Rp105- per
saham dan disertai waran seri I sebanyak 60000000 saham dan waran seri
I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober
200147
7 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough
Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 7
Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 1975 Kantor
pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46 Lt27 Jalan Jendral Sudirman
Kav1 Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan Jawa Timur
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih sahm Merck Sharp
Dohme Pharma Tbk adalh Merck Sharp amp Dohme Corp (sebelumnya
Schering-Plough International Inc USA) dengan persentase kepemilikan
sebesar 9441
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
SCPI meliputi pembuatan pengemasan pengembangan dan memasarkan
produk farmasi untuk manusia dan hewab produk kebersihan kosmetik
keperluan rumah tangga dan sejenisnya Distributor utama atas alat-alat
47
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
47
kesehatan Mengimpor bahan baku barang jadi dan alat-alat kesehatan
terkait Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen
Merck memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk
perawatan kulit obat antibiotic alergi kardiovaskuler) dan Speciality
Care (menjual produk hepatologi dan ongkologi dan produk untuk
mengatasi ketergantungan opiate) serta Organon BioScience (OBS)
(menjual produk kesehatan wanita anastesi dan produk fertilitas)
Pada tanggal 4 November 2009 Schering-Plough Corporation
melakukan penggabungan usaha dengan Merck amp Co Inc Efektif pada
tanggal tersebut SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck
Pada tanggal 18 April 1990 SCPI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3600000 dengan nilai nominal
Rp1000-lembar saham dengan harga penawaran Rp12750- persaham
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 8 Juni 199048
8 Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Tbk
48
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
48
Di tengah persaingan sektor industri jamu yang semakin ketat PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki
market share terluas dan reutassi yang baik sebagaiinustri jamu terbesar di
IndonesiaKeberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas
dari peran dan pelaku industri ini
Perusahaan yang kini telah berhasil go public masuk BEI itu dilalui
melalui perjalanan yang cukup panjang Berawal dari keinginan pasangan
suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio membuka usaha
pertamanya dengan membuka usaha Melkrey yaitu usaha pemerahan susu
yang besar di Ambarawa
Pada tahun 1928 terjadi perang Malese yang melanda
duniaAkibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa
gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo pada tahun 1930
Tanpa menyerah pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan
nama Roti Muncul Lima tahun kemudian berbekal kemahiran Ibu
Rakhmat Sulistio dalam mengolah jamu dan rempah-rempah pasangan ini
memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta
Tahun 1941 mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang
saat itu menggunakan nama jamu Tujuh Angin Ketika perang colonial
Belanda yang kedua tahun 1949 mereka mengungsi ke Semarang dan
mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul yang artinya ―impian
yang terwujud Di Jalan Mlaten Trenggulun No 104 Itulah usaha jamu
rumahan dimulai dengan dibantu tiga orang karyawan
49
Banyak permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis
mendorong beliau memproduksi Jamu Tolak Angin dalam bentuk
serbukProduk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannyapun terus meningkat
Pada tahun 1970 dibentuk persekutuan komanditer dengan nama
CV Industri Jamu amp Farmasi Sido Muncul Kemudian pada tahun 1975
bentuk usaha industri jamupun berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dimana seluruh
usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
digabungkan dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di JlMlaten
Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang
semakin besarOleh sebab permintaan pasar yang semakin besar Oleh
sebab permintaan pasar yang semakin tinggi membuat generasi kedua dari
pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio memutuskan untuk memindahkan
pabrik ke lingkungan industri kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada
tahun 1984
Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi
fasilitas modern hingga dapat berkembang pesat seperti sekarang iniDan
menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi
Demi mengantisipasi kemajuan masa mendatang Sido Muncul
merasa perlu untuk membangun pabrik yang lebih besar dan modernMaka
pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik
50
baru di Klepu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan
Direketur Jendral Pengawasan Obat Dan Makanan saat itu
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu Kecamatan Bergas Ungaran
dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Mentri Kesehatan
Dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia pada 11 November 2000
Saat peresmian pabrik Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus
yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) setara dengan farmasiSertifikat
inilah yangmenjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasiLokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik
seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951 Sido Muncul
yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa untuk
memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh
konsumennya dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi
masyarakat
Seriring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan
bisnisnya yang awalnya hanya berkonsentrasi di bidan jamu (herbal)
maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat divisi baru yaitu ―Divisi
Food
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energy ―Kuku Bima
Energi dengan rasa original Lalu setelahnya disusul VitaminC-1000
51
Kuku Bima Kopi Gingseng Kopi Jahe Sido Muncul Susu Jahe Alang
Sari Plus Colla Mill Untuk minuman energi ―Kuku Bima Energi sido
muncul mengeluarkan beberapa varian rasa yaitu rasa Anggur Jambu
Jeruk Nanas Kopi Mangga Susu Soda serta Kuku Bima Energi Plus
Vitamin C
Produk-produk yang telah diproduksi sampai saat ini oleh Sido
Muncul ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk unggulan Tolak
Angin Kuku Bima Energi Alang Sari Plus Kopi Jahe Sido Muncul Kuku
Bima Kopi Gingseng Susu Jahe Jamu Komplit dan Kunyit Asam
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil diekspor ke
beberapa Negara Asia Tenggara (Malaysia Singapore Brunei dll)
Australia Korea Nigeria Algeria Hong Kong USA Saudi Arabia
Mongolia dan Rusia Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajakan
dengan distributor asal Thailand Vietnam dan Jepang
Tepat tanggal 18 November 2013 Sido Muncul yang memiliki 109
distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahanPerusahaan
keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan
agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat Saat ini PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah menjadi pabrik jamu
terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat
dengan kode saham dari perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia49
49
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018 935AM
52
9 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB atau SQBI (saham
preferen)) didirikan tanggal 8 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972 Kantor pusat
SQBB atau SQBI terletak di Wisma Tamara Lt10 Jl Jenderal Sudirman
Kav24 Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di Jl Raya Bogor
Km38 Cilangkap Depok ndash 16958
Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Taisho
Pharmaceutical Indonesia Tbk adalah Taisho Pharmaceutical CoLtd
(9051 saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical CoLtd(746 saham
preferen)
Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkp kegiatan
SQBB atau SQBI adalah mengembangkan mendaftarkan memproses
memproduksi dan menjual produk kimia farmasi dan kesehatan Saat ini
kegiatan utama Taisho adalah bergerak dibidang farmasi yaitu pabrikan
obat-obatan Over the Counter (OTC) (merek Counterpain dan Tempra)
dan Etikal (merek Kenacort Dramamine Kenalog Myco-Z ointment dan
Mycostatin)
Pada tahun 1983 SQBI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham SQBI
kepada masyarakat sebanyak 972000 dengan nilai nominal Rp1000- per
saham dengan harga penawaran Rp1050- per saham Saham-saham
53
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29
Maret 198350
10 Tempo Scan Pacifik Tbk
PT Tempo Scan Pacific Tbk dan anak perusahaan (Perusahaan)
merupakan Tempo Group sebuah kelompok swasta nasional perusahaan
yang memulai bisnis perdagangan produk farmasi sejak 1953PTTempo
Scan Pacific Tbk sebelumnya bernama PT Scanchemie yang dimulai
komersial berskala besar produksi produk farmasi pada tahun 1970Dalam
waktu Perseroan melalui anak perusahaannya memperluas operasinya
untuk memasukkan produksi kosmetik dan produk konsumen pada tahun
1977
Tempo Scan telah membuktikan kompetensinya di geliat industri
dengan keberadaan empat Divisi Usaha Inti (Core Business Divisions)
yakni Divisi Farmasi Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika Divisi
Manufaktur dan Divisi Distribusi dengan menawarkan produk-produk
yang berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Beberapa produk unggulan dari Tempo Scan seperti Bodrex
Hemaviton NEO Rheumacyl Vidoran Marina dan My Baby terus
menjadi pilihan yang melekat di hati masyarakat Indonesia dari tahun ke
tahun Produk Tempo Scan Pasifik telah menyebar sebesar lebih dari 451
dari total pasar farmasi nasional Dengan kata lain produk perusahaan
50
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018 940AM
54
ini telah menguasai mayoritas pasar obat di dalam negeri Tak hanya itu
produk buatan perusahaan ini juga telah mampu menembus pasar
internasional dengan melakukan impor hingga keMalaysia Filipina Timur
Tengah Nigeria serta negara-negara lainnya
Pada tanggal 24 Mei 1994 TSPC memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17500000 dengan nilai
nominal Rp1000- per saham dengan harga penawaran Rp8250- per
saham Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tanggal 17 Juni 199451
B Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data dalam
periode Januari ndash Desember 2016 yang meliputi Harga saham individu
indeks harga saham gabungan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
1 Harga Saham Individu
Harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi di pasar modal ataupun dalam menilai
51
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=80ampIt
emid=244 diakses pada 3172018 959AM
55
keadaan suatu perusahaan Berikut adalah harga saham individu dari 10
sampel perusahaan dalam penelitian ini
Tabel 31 Harga Saham Individu Perusahaan FarmasiTahun
2016
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
2 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bln
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 1290 253 1050 1335 6900 109 29000 500 329000 1760
Feb 1230 308 1075 1300 7000 109 29000 510 333500 1750
Mar 1235 406 1270 1445 7100 115 29000 500 320000 1970
Apr 1500 785 1205 1375 7025 119 29000 500 319400 2000
Mei 1500 955 1190 1430 7725 118 29000 505 311000 1905
Jun 1500 1220 1155 1530 10050 126 29000 505 311000 1735
Jul 1560 1620 1245 1675 10200 142 29000 575 311000 2010
Ags 1660 1885 2980 1795 9800 162 29000 565 413750 2230
Sep 1655 2490 2470 1715 9175 147 29000 535 413500 2250
Okt 1650 2560 2170 1740 9250 158 29000 565 413500 2150
Nov 1650 4400 2730 1500 9100 218 29000 545 413500 2050
Des 1755 4680 2750 1515 9200 200 29000 520 413500 1970
56
Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung
tingkat return pasar dan risiko pasar Berikut Indeks Harga Saham
Gabungan selama tahun 2016
Tabel 32 Daftar IHSG Tahun 2016
Tanggal IHSG
4-Jan-16 452592
29-Jan-16 461516
29-Feb-16 477096
31-Mar-16 484537
29-Apr-16 483858
31-May-16 479687
30-Jun-16 501665
29-Jul-16 521599
31-Aug-16 538629
30-Sep-16 53648
31-Oct-16 542254
30-Nov-16 514891
31-Dec-16 529671
Sumber wwwidxcoid (data diolah)
3 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka
waktu pendek Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dugunakan untuk
mengukur return bebas resiko Berikut data suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia pada tahun 2016
Tabel 33 Data Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Tahun 2016
57
Bulan SBI
Januari 670
Februari 665
Maret 675
April 675
Mei 675
Juni 650
Juli 650
Agustus 650
September 625
Oktober 600
November 600
Desember 600
Sumber wwwbigoid (data diolah)
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1 Geometrik Mean Return
Geometrik Mean Return digunakan untuk menghitung rata-rata
pertumbuhan harga saham Perhitungan rata-rata pertumbuhan saham
menggunakan rumus sebagai berikut52
RG = [(1 + R1) (1 + R2)hellip (1 + Rn)]1n
ndash 1
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
52
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm296
59
Tabel 41 Rata-Rata Pertumbuhan Harga Saham BulananTahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari -000041 002441 001118 000222 000116 -000048 000000 -000453
-
000142 000045
Februari -000250 000916 -000145 -000179 -000093 -000096 000000 000104 000072 000030
Maret 000145 001176 000900 000646 000144 -000397 000000 -000345
-
000206 000489
April 001382 002778 -000726 -000327 -000054 000327 000000 -000092
-
000009 -000205
Mei 000000 001105 -000066 000343 000316 000000 000000 -000254
-
000140 -000163
Juni 000080 001049 -000182 000240 001092 000193 000000 000047 000000 -000444
Juli 000262 001964 000444 000672 000033 001017 000000 000936 000000 000851
Agustus 000327 000695 004204 000259 -000072 000629 000000 -000246 001369 000496
September -000015 001693 -000643 -000228 -000303 -000134 000000 -000093
-
000003 000112
60
Oktober -000015 000099 -001013 000043 000027 000294 000000 000089 000000 -000115
November 000000 001682 000757 -000691 -000103 001514 000000 -000213 000000 -000227
Desember 000325 000434 000116 -000254 000058 -000306 000000 -000295 000000 -000080
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
61
Gambar 41 Grafik Pertumbuhan Harga Saham Farmasi Tahun
2016
Sumber Data Sekunder 2018
Grafik di atas menampilkan perubahan naik turun harga saham
industri farmasi dalam periode Januari 2016 ndash Desember 2016Dapat
dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 beberapa saham mengalami fluktuasi
yang cukup besar dengan berada pada kisaran minimal -001013 dan
kisaran maksimal pada 004204Pertumbuhan saham paling tinggi di capai
oleh saham Kimia Farma Tbk (KAEF) pada bulan Agustus dengan
pertumbuhan sebesar 004204 begitu pula dengan pertumbuhan minimal
saham pada angka -001013 yang juga terjadi pada saham Kimia Farma
Tbk
Saham Indofarma Tbk juga mengalami pertumbuhan yang cukup
tinggi jika disbanding saham lainnya bahkan pergerakannya cenderung
-002
-001
0
001
002
003
004
005
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
62
lebih stabil jika dibandingkan dengan Kimia Farma Tbk yang mengalami
perubahan drastis di bulan-bulan tertentu
Sedangkan delapan saham lainnya di industri farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang
hampir sama selama periode Januari 2016 ndash Desember 2016
Untuk rata-rata pertumbuhan saham farmasi dalam setahun dapat
dilihat di tabel berikut
Tabel 42 Pertumbuhan Saham Farmasi Tahun 2016
Perusahaan Geometrik Mean
Return Persentase
DVLA 000182
0182
INAF 001333
1333
KAEF 000389
0389
KLBF 000061
0061
MERK 000096
0096
PYFA 000248
0248
SCPI 000000
0000
SIDO -000068
0068
SQBI 000077
0077
TSPC 000065
0065
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 perusahaan
farmasi yang memiliki rata-rata tingkat pertumbuhan saham tertinggi
adalah perusahaan Indofarma Tbk (INAF) sebesar 1333 Dan rata-rata
pertumbuhan terendah dialami oleh perusahaan Merck Sharp Dohme
63
Pharma Tbk (SCPI) sebesar 0000 yang artinya tidak ada peningkatan
sama sekali
2 Standar Deviasi
Standar Deviasi digunakan untuk menghitung resikoPerhitungan
resiko individual menggunakan rumus berikut53
radicsum ( )
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
53
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm307
64
Tabel 43 Standar Deviasi Perusahaan Farmasi Tahun 2016
Bulan
Perusahaan
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Januari 001606 009453 004461 003233 001458 003523 000000 001507 002634 001942
Februari 002465 004682 001991 001808 000752 000799 000000 001076 000314 000744
Maret 000720 002764 002478 002610 001644 003747 000000 000906 000905 001727
April 005140 004642 002787 001608 001364 001363 000000 000498 000035 002004
Mei 002401 004704 001768 001502 000946 001590 000000 001652 000418 001118
Juni 002747 005096 002567 001826 001645 002400 000000 001257 000409 001373
Juli 002132 003614 001674 002317 001420 002918 000000 003284 000000 002232
Agustus 003164 003761 007308 001715 001454 007195 000000 002509 004164 003033
September 001349 006546 006872 001960 002058 003098 000000 002347 000014 002445
65
Oktober 001961 003124 001848 000746 001051 002169 000000 002120 000000 001522
November 001397 004611 006477 002560 000957 008423 000000 001962 000000 001546
Desember 003199 005547 003459 002149 000985 001842 000000 001703 000000 001009
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
66
Gambar 42 Grafik Tingkat Standar Deviasi Perusahan Farmasi
Tahun 2016
Sumber Data Sekunder 2018
Dari grafik di atas terlihat bahwa ada tiga perusahaan yang
memiliki standar deviasi yang cukup tinggi dibanding perusahaan
lainnyaYaitu Indofarma Tbk (INAF) pada bulan Januari 2016 Pyridam
Pharma Tbk (PYFA) pada bulan November 2016 dan Kimia Farma pada
bulan Agustus 2016Pada tiga periode itu ketiga perusahaan tersebut
memiliki tingkat standar deviasi yang jauh lebih tinggi dibanding
perusahaan lainnyaSecara keseluruhan selama tahun 2016 Indofarma Tbk
(INAF) merupakan peruahaan dengan rata-rata tingkat standar deviasi
tertinggi dibanding perusahaan lainnya dan Taisho Pharmautical
Indonesia tbk (TSPC) merupakan perusahaan dengan rata-rata standar
deviasi terendah
0
001
002
003
004
005
006
007
008
009
01
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
DVLA
INAF
KAEF
KLBF
MERK
PYFA
SCPI
SIDO
SQBI
TSPC
67
3 Sharpe Index Performance
Nilai Sharpe Index Performance menunjukkan kinerja dari
portofolioSemakin besar nilainya maka semakin baik pula kinerja
portofolionya Perhitungan Sharpe Index Performance menggunakan
rumus berikut54
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
54
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm729
68
69
Tabel 44 Sharpe Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Bln SBI
Return
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
Jan 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
Feb 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
Mar 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
Apr 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
Mei 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
Jun 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
Jul 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
Ags 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
70
Sep 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
Okt 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
Nov 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
Des 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
2357 4879 3641 2003 1311 3256 000 1735 0741 1725
RVAR 5063 27383 10904 3104 7380 7660 0000 -3915 10583 3812
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
71
Tabel di atas memperlihatkan bahwa indeks Sharpe yang paling
tinggi ada pada angka 27383 yang dicapai oleh perusahaan Indofarma
Tbk Hampir seluruh perusahaan farmasidi Bursa Efek Indonesia memiliki
kinerja SharpeRVAR yang positif yang menandakan kinerja yang cukup
baik dari sektor tersebut Kecuali pada perusahaan Sido Muncul Tbk
(SIDO) yang menunjukkan kinerja negatif dan Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk (SCPI) yang tidak menunjukkan kinerja apa-apa selama tahun
2016
4 Treynor Index Performance
Nilai Treynor Index Performance menunjukkan kinerja
portofolioSemakin besar nilai Treynor atau RVOL maka semakin baik
pula kinerjanya Perhitungan kinerja Treynor dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut55
RVOL =
Dengan hasil perhitungan sebagai berikut
55
Jogiyanto Hartono Teori Portofolio dan Analisis Investasi hlm733
72
Tabel 45 Treynor Index Performance Industri Farmasi Tahun 2016
Sumber Data Sekunder Olahan 2018
Tanggal
Return
Pasar
Return
SBI
RETURN
DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SIDO SQBI TSPC
29-Jan-16 -0015 670 -0041 2441 1118 0222 0116 -0048 0000 -0453 -0142 0045
29-Feb-16 0020 665 -0250 0916 -0145 -0179 -0093 -0096 0000 0104 0072 0030
31-Mar-16 0034 675 0145 1176 0900 0646 0144 -0397 0000 -0345 -0206 0489
29-Apr-16 0016 675 1382 2778 -0726 -0327 -0054 0327 0000 -0092 -0009 -0205
31-May-16 -0001 675 0000 1105 -0066 0343 0316 0000 0000 -0254 -0140 -0163
30-Jun-16 -0009 650 0080 1049 -0182 0240 1092 0193 0000 0047 0000 -0444
29-Jul-16 0046 650 0262 1964 0444 0672 0033 1017 0000 0936 0000 0851
31-Aug-16 0033 650 0327 0695 4204 0259 -0072 0629 0000 -0246 1369 0496
30-Sep-16 -0004 625 -0015 1693 -0643 -0228 -0303 -0134 0000 -0093 -0003 0112
31-Oct-16 0011 600 -0015 0099 -1013 0043 0027 0294 0000 0089 0000 -0115
30-Nov-16 -0050 600 0000 1682 0757 -0691 -0103 1514 0000 -0213 0000 -0227
31-Dec-16 0029 600 0325 0434 0116 -0254 0058 -0306 0000 -0295 0000 -0080
0064
0183 1336 0397 0062 0097 0249 0000 -0068 0078 0066
0119 1272 0333 -0002 0033 0185 -0064 -0132 0014 0002
004354 -007094 009424 0087903 -001652 -006660 000000 005307 004250 009370
RVOL 002741 -017931 003534 -000021 -001983 -002784 - -002486 000339 000019
73
Tabel di atas menunjukkan kinerja Treynor selama tahun
2016yang berada pada kisaran maksimal 003073 dan kisaran minimal -
036555Kinerja Treynor yang tertinggi dicapai olehperusahaan Kimia
Farma
Pada perhitungan kinerja Treynor tahun 2016 hampir sebagian
perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki
nilai negatif yang artinya kinerja Treynor pada sektor farmasi selama
periode tersebut belum terlalu baik
74
BAB V
KESIMPULAN
A Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap kinerja saham individual pada
industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari ndash
Desember 2016 yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1 Kinerja saham individual industri farmasi selama periode Januari ndash
Desember 2016 tidak bisa sepenuhnya dikatakan baik Tercatat hanya
saham Indofarma Tbk yang rata-rata tingkat pengembalian returnnyaselalu
posisitf selama tahun 2016Sedangkat Sembilan saham lainnya cenderung
bergerak pada tingkat yang sama dan beberapa kali mengalami kenaikan
ataupun penurunan drastis selama periode tersebut
2 Peringkat kinerja saham industri farmasi yang diukur menggunakan Indeks
Sharpe dan Treynor menunjukkan hasil yang berbeda Pada pengukuran
kinerja Sharpe saham Indofarma Tbk menempati peringkat pertama
selama tahun 2016 Sedangkan dalam pengukuran kinerja Treynor
peringkat pertama dicapai oleh saham Kimia Farma Tbk Nilai yang lebih
tepat mestinya adalah pengukur Sharpe yang mengukur resiko sebagai
resiko total yang sebenarnya terjadi Sedangkan pengukur Treynor
mengasumsikan portofolionya sebagai portofolio optimal yang
kenyataannya tidaklah demikian Pengukur Sharpe dan Treynor dapat
75
dibandingkan untuk mengetahui tingkat optimalitas dari portofolio-
portofolio yang dinilai kinerjanya Jika kedua pengukur tersebut
memberikan urutan hasil yang sama maka portofolio-portofolio tersebut
adalah portofolio optimal Kenyataannya pada penelitian ini hasil yang
ditunjukkan oleh kedua pengukur tersebut tidaklah sama Yang artinya
saham-saham yang diteliti bukan merupakan portofolio yang optimal
B Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut
1 Bagi Investor diharapkan untuk lebih jeli dalam memilih sektor yang akan
dijadikan sebagai lahan investasi Meskipun sektor farmasi termasuk salah
satu sektor yang dianggap memiliki pangsa pasar cukup besar di
Indonesia namun tetap perlu dilakukan analisis dan pertimbangan yang
tepat dalam memutuskan pilihan investasi
2 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memilih metode analisis lainnya
yang dapat lebih menggambarkan kinerja saham perusahaan Serta
diharapkan menggunakan rentang periode penelitian yang lebih panjang
dibandingkan dengan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurrsquoan Cordoba 2012 Bandung Cordoba Internasional Indonesia
Amalia Arisa Dwi dan Dwi Kartikasari 2016Analisis Perbandingan Kinerja
Saham Perusahaan Manufaktur Terideks Syariah dan Konvensional
Vol4 No2
Andranik 2012 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Investasi
Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia Denpasar Universitas Warmadewa
Chairani2014 Analisis Kinerja Saham-Saham Individual Perusahaan Bumn Di
Bursa Efek Indonesia Periode JanuarindashDesember 2010 Vol2 No2
Darmadji Tjiptono dan Hendy M Fakhruddin Pasar Modal Di Indonesia
Pendekatan Tanya JawabJakarta Salemba Empat
Fatimah Siti Nurdini 2017 Skripsi Pengaruh Profitabilitas Rasio Pasar Dan
Faktor Eksternal Makro Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sub
Sektor Industri Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016)Bandung Universitas Widyatama
Gadis Febby Adinda Kurnia 2014 Analisis Portofolio Model Indeks Tunggal
Untuk Memilih Saham Optimal Pada Perusahaan FarmasiVol6 No5
Graham Benjamin 2006The Intelegent Invetor Ajaran-Ajaran Inti dalam
Berinvestasi New York HarperCollins
Hartono Jogiyanto 2017 Teori Portofolio dan Analisis InvestasiYogyakarta
BPFE
Henry 2017Kajian Riset Akuntansi Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini
dalam Bidang Akuntansi dan Keuangan Jakarta Grasindo
Irkhami Nafis Analisis Resik Dalam Investasi Islam Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga
Jogiyanto 2010 Teori Pasar Modal dan Portofolio Yogyakarta BPFE
Kurniawan Riski Dwi dan Nadia Asandimitra 2014 Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham Konvensional
Vol2 No4
Martalena dan Maya Malinda2011 Pengantar Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Masyhuri dan Zainuddin 2011Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif Bandung Refika Aditama
Rizkie Hizada 2012Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Farmasi Studi Pada
Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia Vol1 No2
Rusdin 2008 Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan Dalam Praktik
Bandung Alfabeta
Setianto Budi 2017 Saham-Saham Industri Consumer Goods Di BEI Per
Laporan Keuangan Q4 2016 BSK Capital
Sudarsono Heri 2003 Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta
EKONISIA
Sugiyono 2010 Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta
Sukamulja Sukmawati 2017 Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis
Pasar Modal Yogyakarta ANDI
Triharnoto 2009The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter Yogyakarta Pustaka
Anggrek
TrisnaSteffany Yuadita2014 Skripi Pengaruh Return On Assets (Roa) Return
On Equity (Roe)Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Harga
Sahamperusahaan Food amp Beverages Periode 2009-2012di Bursa Efek
IndonesiaJawa Timur Universitas Pembangunan Nasional ―Veteran
Yulianrti Ricke 2013 Skripsi Analisis Komparatif Kinerja Reksadana Saham
Konvensional Dan Reksadana Saham Syariah Dengan Menggunakan
Metode Sharpe Treynor Dan Jensen Pada Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2010-2012 Semarang Universitas Diponegoro
Yusuf Muri 2017Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif amp Penelitian
Gabungan Jakarta Kencana
Zulfikar 2016 Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika
Yogyakarta Depublish
INTERNET
Britama ldquoSejarah dan Profil singkat Merk Indonesiardquo
httpbritamacomindexphp201212sejarah-dan-profil-singkat-merk
diakses pada tanggal 23 Mei 2018 441AM
DetikrdquoBaru Ada 241 Industri Farmasi di Indonesia Kemenkes Harusnya
Ribuanrdquo diakses darihttpmdetikcomfinanceberita-ekonomi-bisnisd-
3336321baru-ada-214-industri-farmasi-di-indonesia-kemenkes-harunya-
ribuan pada tanggal 14 April 2018 1313PM
httppyridamcomabout diakses pada 3172018 919AM
httpsidomunculidabout-ussejarah-sidomuncul diakses pada 3172018
935AM
httpwwwdaftarperusahaancombidangfarmasipage=8 diakses pada tanggal
18 September 2018 1151AM
httpwwwdarya-variacomidPagesDarya-Varia-at-A-Glanceaspx diakses pada
3172018 817AM
httpwwwtaishocoidindexphpidtentang-kami diakses pada 3172018
940AM
httpwwwthetempogrupnetindexphpoption=com_contenampview=articleampid=
80ampItemid=244
httpsindofarmaidsejarah diakses pada 3172018 833AM
httpswwwkalbecoidabout diakses pada 3172018 856AM
httpswwwkimiafarmacoidprofilprofil-perusahaansejarahhtml diakses pada
3172018 840AM
httpswwwmerckgroupcomid-idcompanywho-we-arehtml diakses pada
3172018 900 AM
httpswwwmsd-indonesiacomabout diakses pada 3172018 924AM
SeputarforexrdquoUlasan Saham 21 Juli IHSG Rawan Profit Taking Oleh Invetor
Domestikrdquodiaksesdarihttpwwwseputarforexcomanalisalihatphpid=
268894amptitle=ulasan_saham_21_juli_ihsg_rawan_profit_taking_oleh_inv
estor_domestik pada tanggal 17 April 2018 1211PM
Tribunnews ldquoKinerja IHSG Sepanjang 2016 Mengalami Penguatanrdquo diakses
dari httpmedantribunnewscom20161230kinerja-harga-saham-
sepanjang-2016-mengalami-penguatan pada tanggal 17 April 2018
1104AM
VivaldquoIni Penyebab Investasi Farmasi Kurang Diminatirdquo diakses dari
httpswwwgooglecomampsmvivacoidampberitabisnis843128-
ini-penyebab-industri-farmasi-kurang-diminati pada tanggal 14 April
2018 pukul 633PM
Wikipedia ldquoPerusahaan
FarmasirdquohttpsidwikipediaorgwikiPerusahaan_farmasi diakses pada
tanggal 23 Mei 2018 809AM
LAMPIRAN
NILAI BETA PASAR
1 DVLA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001434 0001277 1123311 0287549 -
000141
0004279 -
000141
0004279
Return
Pasar
004354 0047143 0923568 0377458 -00615 014858 -00615 014858
2 INAF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 001401 00025 5603557 0000227 0008439 0019581 0008439 0019581
Return
Pasar
-007094 0092317 -076842 046 -027663 0134757 -027663 0134757
3 KAEF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003106 0004334 0716677 0489973 -
000655
0012763 -
000655
0012763
Return
Pasar
0094239 0160029 0588891 0568997 -
026233
0450805 -
026233
0450805
4 KLBF
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000018 0001083 -016997 0868425 -00026 0002229 -00026 0002229
Return
Pasar
0087903 0039996 2197805 0052636 -
000121
0177019 -
000121
0177019
5 MERK
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0001119 0001113 1004893 0338644 -
000136
00036 -
000136
00036
Return
Pasar
-001652 0041112 -040172 0696344 -
010812
0075088 -
010812
0075088
6 PYFA
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0003105 0001719 1805629 010112 -
000073
0006936 -
000073
0006936
Return
Pasar
-00666 0063487 -1049 031887 -
020805
007486 -
020805
007486
7 SCPI
Coefficient
s
Standar
d Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0 0 65535 NUM
0 0 0 0
Return
Pasar
0 0 65535 NUM
0 0 0 0
8 SIDO
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -000117 0001072 -108736 0302393 -
000355
0001223 -
000355
0001223
Return
Pasar
0053067 0039581 1340734 0209667 -
003512
0141259 -
003512
0141259
9 SQBI
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept 0000395 0001282 0307701 0764623 -
000246
0003252 -
000246
0003252
Return
Pasar
0042503 0047346 0897706 0390444 -
006299
0147996 -
006299
0147996
10 TSPC
Coefficients Standard
Error
t Stat P-value Lower
95
Upper
95
Lower
950
Upper
950
Intercept -00002 0000881 -022853 0823837 -000217 0001763 -000217 0001763
Return
Pasar
0093702 0032546 2879106 0016411 0021186 0166219 0021186 0166219
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Alamat Asal
Alamat Sekarang
Agama
Handphone
Nama Orang Tua
Ayah
Ibu
Melisa Oktavina
Perempuan
Pulau Punjung 23 Oktober 1996
SES141390
Rt01 Desa Rambutan Masam Kec Muara
Tembesi Kab Batang Hari Jambi
Jln Serumpun No23 Rt03 Kel Kenali Besar
Kec Kota Baru Jambi
Islam
0852-0851-4770
melisaoktavina23gmailcom
Muhammad S
Efni Linda
RIWAYAT PENDIDIKAN
1 SD (Tahun)
2 SMP (Tahun)
3 SMA (Tahun)
2002 ndash 2008 SDN1 Sungai Rumbai
2008 ndash 2011 SMPN 18 Batang Hari
2011 ndash 2014 SMAN 2 Batang Hari
- cover
- Pernyataan Keaslian
- Nota Dinas
- Pengesahan Panitia Ujian
- MOTTO
- ABSTRAK
- ABSTRACT
- KATA PENGANTAR
- Daftar Isi
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kerangka Teori
- E Penelitian Terdahulu
- F Kerangka Pemikiran Teoritis
-
- BAB II METODE PENELITIAN
-
- A Pendekatan Penelitian
- B Jenis dan Sumber Data
- C Populasi dan Sampel
- D Metode Pengumpulan Data
- E Teknik Analisis Data
- F Sitematika Penulisan
-
- BAB III GAMBARAN UMUM
-
- A Sejarah Singkat
- B Deskripsi Data Penelitian
-
- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
-
- A Hasil Penelitian
-
- BAB V KESIMPULAN
-
- A Kesimpulan
- B Saran
-
- DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- CURRICULUM VITAE
-