Beberapa ada informasi tentang penyakit lupus, sebelum kita jelaskan bahwa penyakit lupus ini

dipicu dari autoimun yang bekerja pada sel - sel tubuh dengan cara yang tidak terkontrol,

sehingga dapat di katakan beberapa kejadian berdampak pada kesehatan. Pada penyakit lupus ini

sangat beresiko sekali dan menyerang organ - organ tubuh penting manusia seperti: otak, ginjal,

jantung, dan sebagaianya. Bila pertama terserang adalah ginjal akibatnya pasien itu akan

mengalami radang ginjal menahun dan apabila tidak di tangani dengan benar maka akan

menyebaban radang otak dan seterusnya. Di luar jangkauan kita, kalau penyakit lupus ini dapat

merngacaukan system kerja dari sel darah merah, mengganngu trombosit darah serta berpotensi

juga menghambat aliran darah sehingga berakibatkan pembekuan darah.

Dari beberapa jenis penyakit lupus ini ada dampaknya berpengaruh pada kesehatan yaitu lupus

tipe Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Pada penyakit lupus SLE efeknya menyerang organ

yang kita jelaskan di atas tadi.Akan tetapi, dengan penanganan yang teratur dan disiplin penyakit

ini dapat sembuh. Penyakit lupus ini di dalam keseharian kadang - kadang dapat menghilang

sesaat seperti pasien itu telah pulih keseluruhan. Pada kondisi demikian, pada penderita lupus ini

dapat menikmati seperti orang yang sehat dan tidak mengalami keluhan apa - apa.

Walaupun seperti itu, bahwasannya kalau penyakit lupus ini telah hilang keseluruhannya

mengingat obatnya untuk mengobati penyakit akan tetap dalam riset. Dan sedangkan orang yang

mengalami penyakit lupus yan telah menyerang organ ginjal dan syarafnya, mereka akan

memperoleh penanganan yang lebih intensif dari medis. Dan satu - satunya hal yang bagus di

lakukan oleh pasien penderita penyakit lupus ini adalah melakukan gaya polah hidup yang sehat,

olahraga teratur, hindari makanan yang tak serat dan istirahat yang cukup. Bagi mereka yang

ikuti intruksi - intruksi, hal yang penting di patuhi adalah bagi penyakit lupus ini dapat diatur

atau di buat tidur dengan syarat tidak menyebabkan persoalan lebih serius lagi untuk pasien,

walaupun lupus itu terus ada.