Transcript
Page 1: 9 10 11 12 13 14 15 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/08/suarapembaruan... · Dalam kondisi terjepit musuh Allah tersebut mel.udahi

o Senin 0 Sefasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

17 18 @ 20 21 22 23 24 25 26

o Sabtu • Minggu12 13 14 1527 28 29 30 31

OJan OPeb oMar OApr oMe/ OJun OJuf • Ags OSep OOkt ONov ODes

Mo oa•a

menindihdengan tubuhnya siap dengan pedangterhunus untuk: memenggal. Dalamkondisi terjepit musuh Allah tersebutmel.udahi wajah Ali KaromallahuWaJhah. Sek~tika .itu juga pedangyang sudah Slap dihunus diturunkan~t:uk membatalkan niatnya mengha-bisi musuh Allah tersebut.. Ketika d!tanya, " Mengapa engkautidak melanjutkan niatmu untuk: me-~engga~ kepalaku?" Ali bin Abi Tha-lib menjawab.t'Ketika aku menjatuh-kanrnu aku ingin membunuhrnu kare-na Allah akan, tetapi ketika engkau

meludahiku maka niatku membunuh-ku karena amarahku kepadamu"

Orang-orang Jawa memiliki ba-nyak tradisi tentang saling memaaf-kan. Di pulau Jawa itu pula muncul-lah Walisongo yang berarti sembilanorang wali. Ketika lebaran, merekaberjumpa saling berkata, njaluk pa-ngapura artinya meminta maaf ataupengampunan. Setelah ditelusuri ter-nyata kata itu berasal dari ghafura(bahasa Arab) yang berarti tempatpengampunan.

Kita mengenal juga tradisi makanketupat. Konon, menurut orang tuatua ketupat berasal dari kata pat ataulepat (bahasa Jawa) yang berarti ke-salahan ..Orang yang makan ketupatakan kembali diingatkan bahwa mere-ka sudah terlepas dan terbebas darikesalahan. .

Kita diharapkan akan saling me-maafkan dan saling melebur dosa de-ngan simbol tradisi kupatan. Untukitu dengan datang bulan Ramadan ini,karni sampaikan, "Minaladin walfai-zin, semoga Anda termasuk golonganorang yang kembali kepada fitrah danmemperoleh kemenangan" .•

Di kampung halamanku, Gunung Kidul (Yogyakarta),

ada ritual yang tidak pernah tergantikan dari generasi ke

'generasi, yakni mudik. Setiap tahun, menjelang Idul Fitri,ratusan bus dari Jakarta bermudik. Kepulangan

mereka tidak tanpa perjuangan.

ereka harus membeli ti-ket (bus, KA, dan pesa-wat) dengan harga yangmelambung tinggi dan

sesampainya di bandara udara, stasi-un, dan stamplat para pemudik harusberdesak-desakan mencari temp at du-duk. Tetapi, semuanya itu dipandangsebagai ibadah yang akhirnya bisaberjumpa dengan kerabat di kampunghalaman.

Merninta dan memberi maaf itubukan perkara yang gampang. Mo-handas Karamchand Gandhi atauyang dikenal sebagai Mahatma Gan-dhi (1869 - 1948) berkata, "Merekayang berjiwa lemah tak akan mampumemberi seuntai maaf tulus. Pemaafsejati hanya melekat bagi merekayang berjiwa tangguh."

Ritual tahunan untuk: kembali kekampung halaman merupakan niatyang tulus untuk: menuju sebagai ma-nusia yang fitrah. Minta maaf saja

tidak cukup, tetapi harus dila-kukan dalam tindakan nyata.

Kata maaf (dari bahasaArab, ma' fuw) itu merniliki artidibebaskan dari dosa. Rabin-dranath Tagore(1861-1941), penu-lis dari Calcutta da-lam buku yang berju-dul, Kisah-Kisah. Ta-gore membeberkan seorang pembantuyang menghilangkan anak kesayang-an majikannya. Dengan kesungguhanhati, ia menjadikan anaknya sendiridididik, dibentuk: seperti anak maji-kannya.

Setelah menjelang remaja, anakitu pun diberikan kepada majikannya.Dalam dirinya ada usaha untuk: "me-ngembalikan" yang sudah retak dankembali menjadi silaturahim.

MARKUs MARLON

TulusDalam memberi maaf pun kita ha-

rus tulus dan akhir-nya tidak ada den-dam lagi. Saya ja-di ingat wasiatMuharnrnad kepa-da Sayyidina Ali .bin Abi ThalibKarramallahu Waj-hah. Dalam suatupeperangan Ali binAbi Thalib Karo-

mallahu Wajhah ber-hasil menjatuhkan

musuhnya.De-

ngan si-gap beliaulangsung

PENULIS ADALAH ROHANlWAN,

T!NGGAL DJ BlARA HAT! KUDUS PI'1.!'L!,NG;

.MANADO, SULAWESI UTfRA·

Kllplng Hu m a s Unpad 2012

Page 2: 9 10 11 12 13 14 15 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ...pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/08/suarapembaruan... · Dalam kondisi terjepit musuh Allah tersebut mel.udahi

Top Related