Transcript
Page 1: 59529226 Laporan Akhir Kimia 1

ANTIINFEKSI – ANTIBAKTERI – BETA LAKTAM

Gol

Terapi

Nama Obat Posologi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping MK Dosis Interaksi Obat

Informasi Untuk

Pasien Generik Paten

AN

TII

NF

EK

SI

AN

TIB

AK

TE

RI

BE

TA

LA

KT

AM

Amoksisilin

Abdimox;

Aclam;

Amobiotic

;Amocomb;

Amosine;Amo

xil

;Amoxillin;A

moxan;Ancla;

Arcamox;Aus

pilin;Bannoxil

lin;Ballacid;B

ellamox;Biditi

n;Bimoxyl;Bin

tamox;

Broadamox;B

ufamoxy;Clac

omb;Claneksi;

Claxy;Comsik

la;Corsamox;

Danoxillin

Tab scored 500

mg

Sir kering 125

mg/50ml

Amoksisilin digunakan

untuk mengatasi infeksi

yang disebabkan oleh

bakteri gram negatif

Amoksisilin juga dapat

digunakan untuk

mengatasi infeksi yang

disebabkan oleh bakteri

gram positif

Kontraindikasi

untuk pasien yang

hipersensitif

terhadap

amoksisilin,

penisilin, atau

komponen lain

dalam obat.

Susunan Saraf Pusat :

Hiperaktif, agitasi,

ansietas, insomnia,

konfusi, kejang,

perubahan perilaku,

pening.

Kulit : Acute

exanthematous

pustulosis, rash, erytema

multiform, sindrom

stevens-johnson,

dermatitis, tixic

ephidermal necrolisis,

hypersensitif vasculitis,

urticaria.

GI : Mual, muntah, diare,

hemorrhagic colitis,

pseudomembranous

colitis, hilangnya warna

gigi.

Hematologi : Anemia,

anemia hemolitik,

trombisitopenia,

trombositopenia purpura,

eosinophilia, leukopenia,

agranulositosi.

Hepatic : AST (SGOT)

dan ALT (SGPT)

meningkat, cholestatic

joundice, hepatic

cholestatis, acute

cytolitic hepatitis.

Renal : Cristalluria

Menghambat sintesis

dinding sel bakteri

dengan mengikat satu

atau lebih pada ikatan

penisilin-protein

(PBPs – Protein

binding penisilin′s),

sehingga

menyebabkan

penghambatan pada

tahapan akhir

transpeptidase

sintesis peptidoglikan

dalam dinding sel

bakteri, akibatnya

biosintesis dinding

sel terhambat, dan sel

bakteri menjadi pecah

(lisis).

DOSIS ORAL

ANAK:Anak <

3 bulan: 20-30

mg/kg/hari

terpisah setiap

12 jam.

Anak >3 bulan

dan <40kg;

dosis antara 20-

50 mg/kg/hari

dosis terpisah

setiap 8-12 jam.

DOSIS

DEWASA:

Rentang dosis

antara 250 – 500

mg setiap 8 jam

atau 500 – 875

mg dua kali

sehari.Khusus:

Infeksi telinga,

hidung,

tenggorokan,

saluran kemih,

kulit:

Meningkatkan efek

toksik:

1. Disulfiram dan

probenezid

kemungkinan

meningkatkan kadar

amoksisilin.

2. Warfarin

kemungkinan dapat

meningkatkan kadar

amoksisilin

3. Secara teori, jika

diberikan dengan

allopurinol dapat

meningkatkan efek

ruam kulit.

Menurunkan efek:

1. Kloramfenikol dan

tetrasiklin secara

efektif dapat

menurunkan kadar

amoksisilin

2. Dicurigai

amoksisilin juga

dapat menurunkan

efek obat kontrasepsi

oral.

Untuk menghindari

timbulnya resistensi,

maka sebaiknya

amoksisilin

digunakan dalam

dosis dan rentang

waktu yang telah

ditetapkan.

Amati jika ada timbul

gejala ESO obat,

seperti mual, diare

atau respon

hipersensitivitas.

Jika masih belum

memahami tentang

penggunaan obat,

harap menghubungi

apoteker.

Jika keadaan klinis

belum ada perubahan

setelah menggunakan

obat, maka harap

menghubungi dokter.

Page 2: 59529226 Laporan Akhir Kimia 1

ANTIINFEKSI – ANTIBAKTERI – BETA LAKTAM

Gol

Terapi

Nama Obat Posologi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping MK Dosis Interaksi Obat

Informasi Untuk

Pasien Generik Paten

AN

TII

NF

EK

SI

AN

TIB

AK

TE

RI

BE

TA

LA

KT

AM

Ampisilin

Akrotalin;Am

bripen;Amcilli

n;Ampi;Arcoc

illin;Actesin

inj;Bannsipen;

Bimapen;Bino

tal;Biopenam;

Broadapen;Ci

nam;Corsacilli

n;

Dancillin;Dec

apen;Erphacill

in;Etabiotic;H

ufam

Serb inj i.m / i.v

250mg/vial

Serb inj i.v

1000mg/vial

Pengobatan infeksi yang

peka (non-

betalaktamase-

producting organisme);

bakteri yang peka yang

disebabkan oleh

streptococci,

pneumococci

nonpenicillinase-

producting staphilocochi,

listeria, meningococci;

turunan H.Influenzae,

salmonella, Shigella,

E.coli, Enterobacter, dan

Klebsiella

Kontraindikasi

untuk pasien yang

hipersensitif

terhadap

amoksisilin,

penisilin, atau

komponen lain

dalam sediaan.

SSP : Demam, penisilin

encephalitis, kejang.

Kulit : Erythema

multifom, rash, urticaria.

GI : Lidah hitam

berambut, diare,

enterochollitis, glossitis,

mual,

pseudomembranouscollit

is, sakit mulut dan lidah,

stomatitis, muntah.

Hematologi :

Agranulositosis, anemia,

hemolitik anemia,

eosinophilia, leukopenia,

trombocytopenia

purpura.

Hepatik : AST

meningkat.

Renal : Interstisisal

nephritin (jarang)

Respiratory : Laringuela

stidor

Miscellaneous :

Anaphilaxis.

Menghambat sintesis

dinding sel bakteri

akibatnya biosintesis

dinding sel terhambat

dan sel bakteri

menjadi pecah (lisis).

DOSIS ANAK:

Infeksi ringan –

sedang:

I.M., I.V.: 100 -

150 mg/kg/hari

dalam dosis

terbagi setiap 6

jam.

(maksimal:2-4

mg/hari).

Oral: 50-100

mg/kg/hari

dalam dosis

terbagi setiap 6

jam (maksimal:

2-4 g/hari)

DOSIS

DEWASA

Dosis lazim:

Oral : 250 – 500

mg tiap 6

jam.IM.IV: 50-

100 mg/kg/hari

setiap 6 jam.

Meningkatkan efek

toksik:

1. Disulfiran dan

probenezid

kemungkinan

meningkatkan kadar

ampisilin.

2. Warfarin

kemungkinan dapat

meningkatkan kadar

ampisilin

3. Secara teori, jika

diberikan dengan

allopurinol dapat

meningkatkan efek

ruam.

Menurunkan efek:

1. Dicurigai ampisilin

juga dapat

menurunkan efek

obat kontrasepsi oral.

Untuk menghindari

timbulnya resistensi,

maka sebaiknya

amoksisilin

digunakan dalam

dosis dan rentang

waktu yang telah

ditetapkan.

Obat digunakan

dalam keadaan perut

kosong (1 jam

sebelum makan atau

2 jam setelah makan).

Amati jika ada timbul

gejala ESO obat,

seperti mual, diare

atau respon

hipersensitivitas.

Jika masih belum

memahami tentang

penggunaan obat,

harap menghubungi

apoteker.

Jika keadaan klinis

belum ada perubahan

setelah menggunakan

obat, maka harap

menghubungi dokter.

Page 3: 59529226 Laporan Akhir Kimia 1

ANTIINFEKSI – ANTIBAKTERI – BETA LAKTAM

Gol

Terapi

Nama Obat Posologi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping MK Dosis Interaksi Obat

Informasi Untuk

Pasien Generik Paten

AN

TII

NF

EK

SI

AN

TIB

AK

TE

RI

BE

TA

LA

KT

AM

Benzatin

penisilin

Prokain

Penisilin G

Meiji

Penadur LA

Inj i.m 1,2 juta

UI/ml

Inj i.m 2,4 juta

UI/ml

Infeksi tenggorokan,

otitis media,

streptokokus

endokarditis,

meningokokus

meningitis, pneumonia,

profilaksis amputasi pada

lengan dan kaki.

Hipersensitif

trehadap penisilin

Reaksi alergi berupa

urtikaria, demam, nyeri

sendi, angioudem,

leukopenia,

trombositopenia, syok

anafilaktik, diare

Menghambat sintesis

dinding sel bakteri

selama terjadinya

aktifitas penggandaan

diri bakteri, yang

akan mengakibatkan

kematian dinding sel

bakteri dan berefek

juga sebagai

bakterisidal pada

bakteri yang sensitif.

Dosis I.M:

Bayi dan anak:

Grup A

streptococcal

pada infeksi

saluran

pernafasan atas:

25.000-50.000

unit/kg, sebagai

dosis tunggal.

Maksimal 1.2

juta unit.

Dewasa:

Grup A

streptococcal

pada infeksi

saluran

pernafasan atas:

1.2 juta unit

sebagai dosis

tunggal.

Probenezid dapat

meningkatkan kadar

penisilin.

Aminoglikosida

kemungkinan berefek

sinergi dipercepat

dengan penisilin G.

Penisilin

kemungkinan

mempunyai

meningkatkan efek

paparan methotreksat

selama proses terapi

(monitoring).

Menurunkan efek:

Tetrasiklin

kemungkinan dapat

menurunkan

efektifitas dari

penisilin.

Untuk menghindari

timbulnya resistensi,

maka sebaiknya

benzil penisilin

digunakan dalam

dosis dan rentang

waktu yang telah

ditetapkan.

Amati jika ada timbul

gejala ESO obat,

seperti mual, diare

atau respon

hipersensitivitas.

Jika masih belum

memahami tentang

penggunaan obat,

harap menghubungi

apoteker.

Jika keadaan klinis

belum ada perubahan

setelah menggunakan

obat, maka harap

menghubungi dokter.

Page 4: 59529226 Laporan Akhir Kimia 1

ANTIINFEKSI – ANTIBAKTERI – BETA LAKTAM

Gol

Terapi

Nama Obat Posologi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping MK Dosis Interaksi Obat

Informasi Untuk

Pasien Generik Paten

AN

TII

NF

EK

SI

AN

TIB

AK

TE

RI

BE

TA

LA

KT

AM

Fenoksimetil

penisilin

(penisilin V)

Fenocin,

Ospen, Ven

Pee

Tab 500 mg

Tab 250 mg

Sir kering 250

mg/5ml

Tonsilitis, otitits media,

erisipelas, demam

rematik, profilaksis

infeksi pneumokokus

Hipersensitif

trehadap penisilin

Reaksi alergi berupa

urtikaria, demam, nyeri

sendi, angioudem,

leukopenia,

trombositopenia, syok

anafilaktik, diare

Menghambat sintesis

dinding sel bakteri

selama terjadinya

aktifitas penggandaan

diri bakteri, yang

akan mengakibatkan

kematian dinding sel

bakteri dan berefek

juga sebagai

bakterisidal pada

bakteri yang sensitif.

Page 5: 59529226 Laporan Akhir Kimia 1

ANTIINFEKSI – ANTIBAKTERI – BETA LAKTAM

Gol

Terapi

Nama Obat Posologi Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping MK Dosis Interaksi Obat

Informasi Untuk

Pasien Generik Paten

AN

TII

NF

EK

SI

AN

TIB

AK

TE

RI

BE

TA

LA

KT

AM

Prokain

benzilpenisil

in

Procaine

penicillin-G

Meiji

Serb inj i.m 1

juta UI/vial

Serb inj i.m 3

juta UI/vial

Infeksi Staphylococcus

dan Streptococcus,

Antraks, Difteri,

Erisipeloid, Necrotizing

Ulceratve Gingivitis,

Sifilis, Yaws, pinta,

bejel, Demam Rat-Bite

Hipersensitivitas

terhadap prokain

dan penisilin

Efek pada

gastrointestinal: nausea,

muntah-muntah, diare,

distres epigastrik.

Efek hematologi:

eosinofilia, anemia

hemolitik, leukopenia,

neutropenia,

trombositopenia,

kelainan koagulasi.

Efek pada ginjal: nefritis

interstisial akut,

proteinuria, hematuria,

glomerulonefritis.

Bersifat sebagai

bakterisid dengan

menghambat sintesis

mukopeptida pada

dinding sel bakteri.

Infeksi

staphylococcus

dan

streptokokus

Dewasa: injeksi

intramuskular :

600.000 - 1 juta

unit per hari,

minimal selama

10 hari.

Anak-anak:

injeksi

intramuskular :

Untuk anak

dengan berat

badan kurang

dari 27 kg dapat

menerima

300.000 unit per

hari.

Aminoglikosida:

bersifat aditif, namun

dapat menginaktivasi

aminoglikosida

secara in vitro, terjadi

apabila obat

diberikan dalam

syringe atau tempat

infus yang sama.

Antibiotika beta

laktam: bersifat

aditif/sinergis parsial.

Asam klavulanat:

bersifat sinergis

terhadap S.aureus

penghasil beta-

laktamase, N.

gonorrhae, dan

B.fragilis.

Pasien seharusnya

tidak menggunakan

obat ini bila

mempunyai

hipersensitivitas

terhadap prokain.

Obat harus diberikan

secara intramuskular.

Obat disimpan pada

suhu 2-80C, dan tidak

boleh disimpan di

freezer


Top Related