Download - #4-Aplikasi Teknologi Sabo
Bahaya yang ditimbulkan pada Bahaya yang ditimbulkan pada saat terjadi erupsi langsung saat terjadi erupsi langsung
berupa luncuran awan panas dan berupa luncuran awan panas dan lava pijarlava pijar
PotensiBahaya
Gunuangapi
BAHAYA PRIMER
BAHAYA SEKUNDER
Bahaya yang ditimbulkan oleh Bahaya yang ditimbulkan oleh aliran lahar hujanaliran lahar hujan
Aplikasi Teknik Sabo Untuk Pengendalian Aliran Lahar HujanAplikasi Teknik Sabo Untuk Pengendalian Aliran Lahar Hujan
The Beauty and the Danger
Sasaran dan Target PenangananSasaran dan Target Penanganan Mengurangi jumlah korban jiwa/hartaMengurangi jumlah korban jiwa/harta Meningkatkan rasa amanMeningkatkan rasa aman Meningkatkan kesejahteraanMeningkatkan kesejahteraan Mengendalikan Banjir & SedimenMengendalikan Banjir & Sedimen Mengamankan :Mengamankan :
Daerah Pemukiman, Daerah Pemukiman, Pertanian, Pertanian, Transportasi dan WisataTransportasi dan Wisata
Masyarakat memahami fungsi dan Masyarakat memahami fungsi dan manfaat bangunan yang dibangunmanfaat bangunan yang dibangun
Macam Bangunan Sabo
Macam FasilitasMacam FasilitasBangunan SaboBangunan Sabo Fungsi UtamaFungsi Utama SketsaSketsa
Sabo Dam Sabo Dam 1. Memperlandai kemiringan dasar sungai sehingga mengurangi kecepatan aliran dan mencegah terjadinya erosi vertikal.
2. Mengatur arah aliran untuk mencegah terjadinya erosi lateral.
3. Menstabilkan kaki bukit untuk mencegah terjadinya longsoran lereng bukit.
4. Menahan dan mengendali -kan sedimen yang akan mengalir ke hilir dengan mengurangi debit puncak.
TanggulTanggul( ( Training Training
dikedike ) )
Mengarahkan aliran debris menuju tempat yang aman, dan mencegah limpasan
debris sehingga harus mempunyai kapasitas
tampang yang cukup untuk mengalirkan debit puncak.
Kantong Kantong pasir.pasir.
( ( Sand pocketSand pocket ) )
Menampung dan menbatasi penyebaran
aliran debris.
Saluran Saluran pengatur pengatur
kanal.kanal.( ( channel channel worksworks ) )
Untuk meluruskan alur sehingga mempercepat aliran debris menuju
kearah hilir tanpa menimbulkan kerusakan.
Tanggul Tanggul Terbuka.Terbuka.( ( leveeslevees ) )
Untuk mengendalikan arah aliran supaya tetap
melalui alur yang tersedia, tidak melimpas menuju arah yang tidak
dikehendaki.
Perlindungan Perlindungan Tebing. Tebing.
( ( bank bank protectionprotection ) )
Untuk melindungi tebing dari ancaman erosi.
Pola Pengendalian Aliran Lahar Hujan
Pola Penerapan Sistim Sabo
No Fasilitas Fungsi Utama Pemanfaatan tntuk Fungsi Lain
1
2
3
Sabo Dam. Kantong pasir. Kanalisasi.
Menahan, mengendalikan dan menampung sedimen. Tempat pengendapan sedimen, mengurangi aliran sedimen ke hilir. Menyalurkan aliran sedimen ke hilir dengan aman.
1. 1. Pengambilan air untuk berbagai keperluan ( air minum, pertanian, perikanan, dsb ).
2. Fasilitas penyeberangan sungai.3. Pemanfaatan tenaga air untuk peng
gerak mesin tenaga listrik mini.4. Depo penambangan bahan galian p
asir.5. Mengurangi sedimentasi waduk. 6. Melindungi pondasi jembatan. 1. Depo penambangan bahan galian p
asir.2. Pengambilan air untuk berbagai ke
perluan ( air minum, perikanan, pertanian, dll ). Lahan sepanjang kiri dan kanan kanal d
imanfaatkan untuk taman rekreasi, dll.
Optimalisasi Bangunan Sabo
ResumeResumeIsi materi yang perlu disampaikan kepada masyarakat :1. Pengertian aliran lahar hujan dan bahayanya, meliputi :
• Sumber material aliran lahar• Bagaimana aliran lahar dapat terjadi• Bagaimana sifat aliran lahar, sehingga dapat
membahayakan• Kapan aliran lahar dianggap berbahaya dan kapan
tidak berbahaya• Dimana aliran lahar akan mengendap• Apa akibatnya jika aliran lahar dibiarkan mengalir
dengan bebas dari hulu hingga ke hilir tanpa dilakukan tindakan pengendalian
2. Perilaku aliran lahar hujan sehingga membahayakan bagi kehidupan manusia dan lingkungannya selama pengalirannya dari hulu hingga ke hilir :• Kenapa aliran lahar mempunyai energi atau
kekuatan yang besar dibandingkan dengan aliran air biasa.
• Bagaimana kekuatan aliran lahar tersebut dapat dikurangi selama pengalirannya.
3. Bagaimana penduduk setempat menghindarkan diri dari ancaman bahaya aliran lahar hujan :• Selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan
kewaspadaan• Pada saat kondisi hujan tertentu harus lebih
waspada, kalau perlu mengungsi• Kapan sebaiknya dilakukan pengungsian.
4. Bagaimana sistem Sabo dapat mengendalikan aliran lahar :•Macam bangunan Sabo dan fungsinya•Cara kerja Sabo dam dalam mengendalikan aliran lahar hujan
•Kenapa Sabo dam harus dibuat secara series•Bagaimana cara kerja Sabo dam dapat mengalirkan lahar kebagian hilir
•Manfaat lain Sabo dam•Apa yang harus kita laukan terhadap bangunan-bangunan Sabo yang sudah ada
Bersahabat dengan
Alam, cegah bencana
Tanah Gerak
Tanah Longsor
Aliran Debris/Lahar
Daerah Aliran debris/Lahar
Areal yang terletak sepanjang alur curam yang cenderung dialiri debris/laharAreal didalam kipas alluvial dengan kemiringan 2o atau lebih
Daerah Tanah Longsor ( Slope failure )
Areal dengan kemiringan lebih dari 30o dan ketinggian lereng lebih dari 5 mAreal didalam jarak horizontal 10 m dari puncak lereng.Areal didalam jarak horizontal 2 kali tinggi lereng dari kaki lereng.
Tanah Gerak( Landslide )Areal yang mempunyai kecenderungan dan berpotensi terjadi gerakan tanah (landslide )Areal yang terletak di dalam jarak tertentu kearah bawah dari kaki lereng ( maksimum 250 m )
Daerah Rawan Bencana Sedimen
Sumber : Sabo in Japan
BENCANA ALAM SEDIMENBENCANA ALAM SEDIMEN Peristiwa tanah longsor, letusan gunungapi, aliran lahar merupakan Peristiwa tanah longsor, letusan gunungapi, aliran lahar merupakan
peristiwa alam yang wajar terjadi di muka bumi.peristiwa alam yang wajar terjadi di muka bumi. Peristiwa alam akan menjadi Peristiwa alam akan menjadi bencanabencana apabila menimbulkan apabila menimbulkan
kerugian bagi manusia ( harta benda dan jiwa ).kerugian bagi manusia ( harta benda dan jiwa ). Muncul upaya manusia untuk menanggulangi bencana alam Muncul upaya manusia untuk menanggulangi bencana alam
tersebut dengan berbagai rekayasa teknologi ( antara lain Teknologi tersebut dengan berbagai rekayasa teknologi ( antara lain Teknologi Sabo ).Sabo ).
Upaya teknologi untuk melawan kekuatan alam ?Upaya teknologi untuk melawan kekuatan alam ?
TIDAKTIDAK upaya teknologi upaya teknologi TIDAKTIDAK untuk melawan kekuatan untuk melawan kekuatan alam tetapi hanya untuk mengendalikan dan alam tetapi hanya untuk mengendalikan dan mengurangi kerugian akibat peristiwa alam mengurangi kerugian akibat peristiwa alam
Bencana alam terjadi karena tidak adanya keharmonisan hubungan Bencana alam terjadi karena tidak adanya keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya, seperti terjadinya antara manusia dengan alam sekitarnya, seperti terjadinya overlapingoverlaping kebutuhan lahan bagi perkembangan peradaban kebutuhan lahan bagi perkembangan peradaban manusia dan bagi perkembangan dinamika alam manusia dan bagi perkembangan dinamika alam (( daerah rawan daerah rawan bencana )bencana )
Fenomena AlamLetusan gunungapi, tanah longsor, dsb.
Penanggulangan Bencana merupakan usaha manusia mengurangi akibat/kerugian
Akibatletusan gunungapi
AkibatTanah longsor
Kerugian harta dan jiwa manusia
Bencana /Bencana Sedimen
Bahaya Primer akibat langsung letusan
a.l. aliran, pyroclastic; bomb, dst
Bahaya sekunder akibat tidak langsung
aliran lahar/debris, dll
Phisik Non Phisik
Phisik Non Phisik
BENCANA ALAM SEDIMEN DAN PENANGGULANGANNYA
Fasilitas bangunan pengendali sedimen : a.l. check dam, kantong lahar, dll
Sistem Peringatan DiniPelatihanPenetapan daerah Bahaya, dll
Sistem bangunan pencegahan tanah longsor :Sistem drainase (permukaan dan bawah permukaan)Tembok penahan tanahDll
Sistem peringatan diniRelokasiPendidikanSosialisasiDll
Debris Flow
Fungsi Sabo Dam
Penanggulangan Aliran Debris secara teknis / phisik
Sumber : Sabo in Japan
Prinsip Dasar Pengendalian Tanah longsor
1. Pengendalian Secara Teknis / Phisik Mencegah masuknya/meresapnya air
hujan dalam tanah pada daerah longsoran
Mencegah masuknya air dari luar daerah longsoran menuju ke daerah longsoran
Menurunkan muka air tanah pada daerah longsoran
Membuat lereng terjal menjadi lebih landai
Menanami lahan dengan jenis tanaman keras
Prinsip Dasar Pengendalian Tanah longsor
2. Pengendalian Secara Non-Teknis / Non-Phisik Mengosongkan daerah longsoran dari
penduduk dan perumahan Sosialisasi bahaya tanah longsor dan
cara pencegahannya kepada penduduk setempat
Meningkatkan sistem informasi bencana tanah longsor
Menegakkan hukum dan peraturan Mencegah penggundulan hutan Meningkatkan taraf hidup penduduk
setempat
Penata Gunaan Penata Gunaan LahanLahan
Memanfaatkan lahan sesuai dengan peruntukannya
Tidak menggunakan lahan di wilayah konservasi dalam bentuk apapun
Tidak memanfaatkan lahan didaerah rawan longsor untuk pemukiman
Lahan basah seperti sawah, kolam ikan, genangan air, diubah menjadi lahan kering
Penata Gunaan Penata Gunaan LahanLahan
Tata guna lahan di daerah longsoran dibuat pada peta dengan skala besar perlu diperdakan serta disosialisasikan
Aparat pemerintah sampai tingkat desa memberikan sosialisasi dan pengawasan terhadap pemanfaatan lahan sesuai dengan peruntukkannya
Lokasi Rawan Bencana Tanah Longsor
Survai Lokasi Rawan Bencana
Penelitian Struktur Bangunan Relokasi Bangunan Sumber : Sabo in Japan
Tindakan PencegahanTindakan Pencegahan
Letak kamar tidur sebaiknya di lantai 2, pada daerah hilir sungai
Tanah yg runtuh
Jangan membuat jendela di depan lereng
Perbaikan tempat tinggal
Tindakan PencegahanTindakan Pencegahan
Tanah yg runtuh
Perbaikan tempat tinggal
L1 L12 x L1
L1
L12 x L1
Relokasi
Rumah
Tindakan PencegahanTindakan PencegahanMenanam pepohonan
Tindakan PencegahanTindakan Pencegahan
Tanah yg runtuh
Menanam pepohonan
Munbuat pagar dari kayu
Rumah
H >= 1.5m
Tindakan PencegahanTindakan Pencegahan
Tanah yg runtuh
Menanam pepohonan
Munbuat pagar dari kayu
Rumah
Perbaikan tempat tinggal
Relokasi
Tindakan PencegahanTindakan Pencegahan
Tanah yg runtuh
Menanam pepohonan
Rumah
Perbaikan tempat tinggal
Sosialisasi
Rapat kesiapsagaan menghadapi bencana alam !
Sosialisasi bencana alam kepada Jamaah Masjid !
Sosialisasi bencana alam kepada anak sekolah !
Sosialisasi bencana alam kepada Pramuka !