Download - 3.1. Kedudukan Dan Koordinasi
60
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan Dan Koordinasi
Kegiatan kerja magang di CV Usaha Baru Berjaya (UB Mart) yang berlokasi
di Jalan Garuda II (Tanjung Baru) Lintas Sumatera, Kabupaten OKU, Baturaja.
Pada saat pelaksanaan kerja magang, Penulis ditempatkan di divisi Akuntansi
dan Pajak, serta turut berpartisipasi dalam membantu divisi keuangan. Selama
menjalani praktik kerja magang, penulis dibimbing oleh Ibu Novita, selaku
supervisor di bagian perpajakan, Ibu Julia, divisi keuangan dan Akuntan biaya
yang terlibat dalam internal control, serta Ibu Novie Oktaria yang merupakan
staff Accounting bagian Account Payable dan dan juga staf keuangan. Selain
dibantu oleh para staff yang bertugas, penulis juga diawasi dan dibimbing oleh
Ibu Rosaliana, selaku manajer perusahaan yang juga mahir dalam bidang
Akuntansi dan perpajakan. Pelaksanaan kerja magang berlangsung mulai hari
Senin, 29 Juni 2020 sampai dengan hari Minggu, 9 Agustus 2020 yang
berlangsung tetap di Kantor Pusat CV Usaha Baru Berjaya Baturaja.
61
3.2. Tugas Yang Dilakukan
Selama melaksanakan praktik kerja magang di perusahaan, Penulis bertugas
membantu staff Akuntansi dan Perpajakan, divisi keuangan dan Internal
Control dimana perusahaan menggunakan sistem yang bernama Affari Retail
Systems.Perlu diketahui, bahwa Affari Retail Systems merupakan perangkat
lunak yang berfungsi dalam mengaplikasikan akuntansi perusahaan retail jenis
UMKM. Dalam Affari Retail Systems, terdapat menu yang sudah tertera line
item akun-akun perusahaan, serta dalam proses pembelian dan pembayaran,
sudah tertera nama pemasok dan item serta harga yang dipilih. Saat mengakses
aplikasi tersebut, terdapat nama pengguna dan kata sandi yang diakses oleh
antar divisi sesuai kebutuhannya. Contoh tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1.
Tampilan Affari Retail System
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
62
Adapun Penjelasan mengenai pekerjaan (Job Description) selama
melakukan praktik kerja magang di CV Usaha Baru Berjaya adalah sebagai
berikut :
3.2.1. Melakukan Rekapitulasi Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Masukan ke dalam Microsoft Excel
Rekapitulasi Faktur Pajak Pertambahan Nilai Masukan merupakan input
atas bukti transaksi dalam pengkreditan PPN bagi pembeli. Rekapitulasi
faktur PPN Masukan dilakukan di Microsoft Excel sesuai transaksi yang
tersedia di faktur pajak yang diberikan pemasok. Dokumen utama dalam
pekerjaan ini adalah faktur pajak. Tujuan dilakukannya tugas tersebut
adalah :
1. Agar perusahaan dapat menghitung Pajak Keluaran & Pajak masukan
pada transaksi yang terkait pembelian dan penjualan, serta dapat
mengoreksi kesalahan yang terjadi, baik di sisi pemasok (supplier)
maupun sisi perusahaan sendiri. Misalnya, faktur PPN tidak boleh di-
input dua kali, serta membantu divisi perpajakan agar dapat melakukan
pengendalian internal terkait pengkreditan PPN Masukan.
2. Pihak top level management dapat melakukan integrasi dan pencocokkan
faktur PPN sebelum di-input ke e-Faktur. Sebelum faktur PPN di-input
ke dalam e-Faktur, faktur tersebut diinput terlebih dahulu ke dalam
Microsoft Excel melalui file perusahaan, agar dapat diketahui dan diatasi
saat terjadi kesalahan, sebelum dilaporkan dalam bentuk bakunya.
63
Adapun Langkah-Langkah penulis dalam melakukan rekapitulasi faktur
PPN tersebut adalah :
A. Menerima faktur PPN dari staf perpajakan
B. Membuka file pada Local Disc :D pada komputer perusahaan
C. Membuka file Tax Staff CV UBB, yang didalamnya terdapat file Faktur
Pajak bulan Juni 2020. Di dalam file tersebut terdapat rekapitulasi faktur
pajak masukan yang di-input selama bulan juni ke dalam file perusahaan.
D. Untuk memasukkan rekapitulasi pada tanggal terbaru, pilih tanda (+),
untuk memulai pembuatan rekapitulasi pada sheet berikutnya. Ubah
nama sheet menjadi format: Tanggal Bulan Tahun CV UBB. Contohnya
30 JUN 20 CV UBB.
E. Pada tengah-tengah kolom Sheet, menulis judul “Rekapitulasi Faktur
PPN Masukan Tahun 2020. Dengan Masa Pajak : (ex : Juni)”. Selain itu,
pada sub kolom di bagian tab, yang bertulisan sheet 1, diganti menjadi
tanggal peng-input-an Faktur Pajak tersebut.
F. Setelah semuanya lengkap, dibuatlah kolom sebanyak 8 kolom. Adapun
item dari 8 Kolom tersebut antara lain : kolom pertama yaitu tanggal yang
tertera dalam faktur pajak, atau tanggal dibuatnya faktur pajak tersebut.
Kolom kedua yaitu Nama Supplier yang menjual barang dagangannya ke
perusahaan. Kolom Ketiga yaitu NPWP Supplier. Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) wajib di-input sebagai tanda identitas pemasok sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP). Apabila pemasok (Supplier) tersebut
belum dikukuhkan sebagai PKP, maka biasanya tidak terdapat Faktur
64
Pajak yang diberikan kepada perusahaan. Kolom keempat yaitu Nama
dalam Faktur Pajak atau perusahaan yang diserahkan Faktur pajak. yaitu,
nama perusahaan itu sendiri. Kolom kelima memiliki 2 (dua) sub kolom
faktur pajak yang dibuat bisa berurutan maupun tidak berurutan. Seperti
pengalaman praktik kerja magang, Penulis meng-input beberapa faktur
pajak yang dikeluarkan oleh pemasok yang pada pada tanggal yang sama,
namun pengkreditan PPN tidak boleh berulang. Tanggal diterbitkan
faktur pajak berisikan tanggal, bulan, tahun diterbitkannya faktur pajak.
G. Kolom ketujuh berisikan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Dasar
Pengenaan Pajak adalah jumlah nilai transaksi BKP/JKP yang
dikreditkan kepada perusahaan oleh pemasok. Dalam rekapitulasi DPP,
jumlah yang di-input harus sesuai dengan DPP yang ada di faktur pajak.
H. Kolom terakhir merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan
dan dikreditkan kepada perusahaan. Sesuai UU PPN Pasal 7 Ayat (1),
besarnya tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah 10% (sepuluh
persen) dari nilai transaksi atau Dasar Pengenaan Pajaknya.
I. Apabila rekapitulasi telah dilakukan dan diperiksa telah berurutan
tanggalnya, kebenaran nama supplier, dan item yang lain maka file yang
dibuat disimpan pada sub file faktur pajak bulan juni 2020.
65
3.2.2. Melakukan Rekapitulasi Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Masukan yang terdapat Retur Pembelian ke dalam Microsoft Excel
Melakukan Rekapitulasi Faktur PPN Masukan merupakan pencatatan
kembali (input) faktur PPN Masukan yang diberikan dari pemasok ke
pembeli dimana faktur PPN yang di-input bersamaan dengan retur
pembelian atau nota kredit dari pemasok. Nota kredit adalah dokumen
yang menjadi bukti pemotongan PPN Masukan yang dikreditkan akibat
pengembalian Barang Kena Pajak yang dibeli perusahaan. Dokumen
utama yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah faktur pajak dan nota
kredit dari pemasok.
Tujuan dilakukannya pekerjaan tersebut adalah :
1. Membantu perusahaan untuk menghitung PPN Masukan yang
dikreditkan jika terdapat retur pembelian yang terjadi, untuk mencegah
kelebihan bayar PPN yang dikreditkan pada masa yang bersangkutan
2. Memudahkan integrasi oleh pihak manajemen dalam melakukan
verifikasi faktur pajak yang direkapitulasi sebelum dimasukkan ke dalam
e-faktur oleh staf perpajakan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam meng-input rekapitulasi
faktur PPN Masukan yang terdapat retur pembelian adalah sabagai berikut
A. Menerima nota retur beserta faktur pajak atas transaksi pembelian yang
bersangkutan satu sama lain dari Staf perpajakan lalu menyusun faktur
pajak tersebut menurut tanggal transaksi.
66
B. Apabila melakukan rekapitulasi pada tanggal yang sama dengan
rekapitulasi PPN Masukan tanpa retur, proses rekapitulasi dilakukan
pada sub file local disc :D >> File Tax Staff CV UBB>> faktur pajak
Juni 2020. Rekapitulasi atas PPN masukan yang terdapat retur di lakukan
di sheet setelah tanggal peng-input-an terakhir.
C. lalu melakukan input atas faktur PPN dan nota retur tersebut ke dalam
sheet dengan melakukan penamaan kembali (rename) dengan format :
Tanggal, Bulan, Tahun, RETUR CV UBB.
D. Membuat tabel rekapitulasi dengan berjumlah 11 kolom. Apabila
terdapat retur pembelian, maka kolom yang digunakan tetap sejenis.
Hanya saja tab transaksi yang memiliki retur terpisah dari rekapitulasi
E. Kemudian, langkah selanjutnya, mulai mengisi setiap kolom layaknya
tugas pertama. Ada Penambahan sebanyak 3 kolom.
F. Kolom kesembilan, merupakan keterangan apakah ada retur atau tidak.
Dikarenakan rekapitulasi dilakukan karena adanya retur pembelian,
maka ketik menggunakan warna merah tebal, yang bertuliskan ADA
RETUR. Sebagai penanda retur, warna background diganti menjadi
warna kuning untuk memudahkan pembedaan terhadap transaksi.
G. Kolom kesepuluh merupakan jumlah DPP atas transaksi yang diretur.
Perhitungan DPP atas retur dilakukan dengan menghitung gross-amount
dari transaksi yang diretur, jika sudah termasuk PPN. Adapun
perhitungan Gross Amountnya >> Jumlah harga barang yang diretur :
(dibagi dengan) 110%. Namun apabila pada nota retur dari supplier yang
67
mencantumkan jumlah DPP yang masih Gross atau terpisah dari jumlah
PPN nya maka dapat langsung di-input dalam rekapitulasi tersebut.
H. Pada kolom kesebelas, masukkan nilai PPN atas transaksi yang diretur.
apabila pada nota retur dari supplier yang terdapat jumlah PPN yang
terpisah, maka dapat langsung dimasukkan ke dalam rekapan tersebut.
I. Lalu klik Save. Hasil rekapitulasi tersebut tersimpan sendirinya di satu
file Faktur Pajak Juni 2020.
3.2.3. Melakukan Rekonsiliasi & Rekapitulasi Nota Pembayaran
Berdasarkan Slip Giro ke Dalam Pencatatan Manual Perusahaan.
Rekonsiliasi dan rekapitulasi nota pembayaran berdasarkan slip giro ke
dalam pencatatan manual perusahaan adalah pencocokkan buku bilyet giro
yang merupakan bukti pemindahbukuan dari rekening perusahaan ke
rekening giro melalui bank perantara, lalu bukti pembayaran tersebut
diotoriasi lagi dengan voucher pembayaran berupa faktur pajak, nota
pendukung, bukti pengeluaran bank, dan sebagainya. Dokumen utama
yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah slip giro, buku bilyet giro,
bukti pengeluaran bank perusahaan, faktur pajak dan nota retur pembelian
dari pemasok.
Adapun tujuan dilaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Membantu divisi Akuntansi dan keuangan berintegrasi dalam
mewujudkan pengendalian internal di perusahaan dan memastikan tidak
ada kecurangan yang dilakukan oleh divisi keuangan terkait pembayaran
melalui bilyet giro atau sejenisnya.
68
2. Mengetahui apabila terdapat kesalahan penulisan pembayaran, dan
transaksi yang belum memiliki faktur pajak, dan sebagai bentuk
verifikasi terhadap setiap transaksi pengeluaran perusahaan dan
mencegah kekeliruan. Karena setiap buku bilyet giro terdapat range
nomor giro yang harus dicatat berurutan agar dapat terlihat jelas apabila
belum dibayarkan atau dicatat oleh divisi keuangan.
Adapun Langkah-langkah yang dilakukan terkait tugas tersebut adalah
A. Menerima buku bilyet giro dari staf keuangan ke bagian akuntansi.
B. Membuat Tabel rekapitulasi 9 Kolom.
C. Melakukan pengecekan terhadap buku bilyet giro yang diperoleh dari
Bank yang ditugaskan oleh perusahaan terkait pembayaran barang dan
jasa kepada supplier (pemasok). Melakukan pengecekkan pada setiap
nomor yang tertera per lembar slip giro.
D. Setelah melakukan cek pada setiap nomor giro, maka penulis
memperhatikan tanggal dan jumlah yang tertera di setiap slip bilyet giro
yang tersedia. dan mulai merekapitulasi. pada kolom pertama, kedua,
ketiga.ketujuh.
E. Penulis melakukan pencarian satu per satu terkait laporan bukti transaksi,
dan ditemukan pada tanggal tersebut, terdapat slip pembayaran kepada
Indomarco sebesar jumlah yang tertulis dalam Bilyet Giro. Penulis
melakukan perhitungan faktur pajak terlebih dahulu terkait transaksi.
Apabila hasil tersebut tidak Balance, maka penulis melakukan
pencocokkan pada nota retur, dan bukti pengeluaran bank perusahaan.
69
F. Lalu setelah melakukan pengecekkan, Penulis merekapitulasi ke dalam
buku besar kas perusahaan sesuai kolom yang tersedia.
3.2.4. Melakukan Cross-Check Laporan Buku Besar Kas Kecil Perusahaan
dengan Nota & Faktur transaksi.
Melakukan cross-check laporan buku besar kas kecil adalah melakukan
pengecekkan laporan buku besar biaya-biaya operasional perusahaan dan
pembayaran hutang dagang yang melibatkan kas kecil perusahaan yang
disertai faktur dan kuitansi pendukung yang dicocokkan perhitungannya
berdasarkan jumlah yang tertera pada bukti pengeluaran kas perusahaan.
Dokumen yang digunakan untuk melakukan pekerjaan ini adalah laporan
buku besar biaya itu sendiri, bukti pengeluaran kas, struk/nota yang
berkaitan dengan transaksi tersebut.
Adapun Tujuan dari tugas yang dijalankan tersebut adalah
1. Meminimalisasi dan mengkoreksi kesalahan yang dilakukan dalam
peng-input-an jurnal pengeluaran kas, serta dapat melakukan
pengecekan setiap nota pendukung apakah sesuai dengan jumlah yang
dikeluarkan dalam buku besar.
2. Sebagai bentuk pengendalian internal perusahaan agar terhindar dari
kecurangan dan penyelewengan dana kas kecil.
70
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pemeriksaan atas kas
kecil adalah :
A. Penulis menerima laporan buku besar kas kecil perusahaan masa mei
dari staf keuangan.
B. Pada laporan buku besar kas kecil perusahaan pada tanggal transaksi,
tertera rincian biaya-biaya yang berkaitan dengan pengeluaran kas
kecil pada tanggal tersebut. Penulis harus memastikan bahwa yang
tertera di Laporan Buku Besar merupakan biaya yang berkaitan
dengan kegiatan perusahaan.
C. Pada rincian masing-masing biaya tertera keterangan pada Buku
Besar yang menunjukkan tujuan dikeluarkannya biaya tersebut. Dari
biaya tersebut, Penulis harus memastikan bahwa transaksi
pengeluaran terkait biaya sesuai dengan bukti nota yang tersedia.
D. Apabila perhitungan (cross-footing) hasilnya tepat, maka penulis
membubuhkan tanda checklist (√) warna merah atau hitam yang
berarti setiap transaksi yang dicatat sudah sesuai dengan jumlah
sebenarnya dan sudah dilakukan pemeriksaan.
3.2.5. Melakukan Verifikasi dan Cross-Check Rekapitulasi PPN Masukan
yang Sudah Di-input ke Dalam Microsoft Excel
Melakukan verifikasi dan cross-check terhadap rekapitulasi PPN Masukan
yang di-input dalam excel adalah melakukan pengecekan hasil rekapitulasi
PPN masukan yang dilakukan oleh staf sebelumnya berdasarkan faktur
pajak sebagai bahan pemeriksaan setiap masa rekapitulasi sebelum
71
nantinya dimasukkan ke dalam e-faktur. Dokumen yang dibutuhkan dalam
pekerjaan ini adalah faktur pajak dan hasil hardcopy rekapitulasi per masa
pajak dari staf perpajakan.
Tujuan dilakukan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan dan koreksi apabila terdapat kesalahan yang
dilakukan akibat kesalahan oleh staff sebelumnya yang bertugas di
bidang tersebut.
2. Sebagai bentuk pengendalian internal dan meminimalisasi kesalahan
dalam peng-input-an dalam e-Faktur, penyetoran dan pelaporan pada
Surat Setoran Pajak. serta dapat melakukan koreksi atas kesalahan
jumlah yang di-input, nama supplier, nomor faktur, dan NPWP
Supplier, dan nama perusahaan yang dikreditkan (perusahaan itu
sendiri).
Adapun langkah-langkah yang dilakukan terkait pekerjaan tersebut
adalah sebagai berikut :
A. Menerima print-out hardcopy rekapitulasi Pajak Pertambahan Nilai pada
bulan Maret-Juni dari Staf perpajakan.
B. Penulis melakukan pengecekkan pada setiap tumpukkan Laporan Buku
Transaksi terkait bulan (Masa) yang akan diperiksa.
C. Melakukan pemeriksaan terhadap setiap tumpukkan laporan bukti
transaksi dan memeriksa faktur-faktur yang terkait pada transaksi tanggal
tertentu.
72
D. Setelah melakukan pengecekkan faktur tersebut, penulis melakukan
pencarian dan pemeriksaan dari hasil hardcopy rekapitulasi Faktur PPN
setiap Masa tersebut (Maret-Juni) harus sesuai dengan faktur pajak yang
ditemukan dengan tanggal faktur, nama dan NPWP supplier, jumlah DPP
dan PPN yang dibayarkan.
E. Apabila terdapat kesalahan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh staff
sebelumnya, Penulis wajib memberitahukan pada divisi akuntansi bagian
perpajakan untuk melakukan perbaikan pada rekapitulasi PPN atas
tanggal peng-input-an ke dalam Excel. Setelah itu, hasil rekapitulasi yang
terdapat kesalahan, dibubuhi keterangan : “di-input dua kali” atau dicoret
dan diganti secara manual dengan data sebenarnya.
F. Apabila sudah sesuai dengan faktur yang diperiksa dengan hasil
rekapitulasi pada masa tersebut, maka Penulis memberikan tanda
checklist (√) sebagai tanda bahwa data yang direkapitulasi sudah sesuai
dengan faktur pajak.
3.2.6. Melakukan Rekapitulasi Manual Perencanaan Pengeluaran Kas
Kecil Harian dalam Catatan perusahaan
Melakukan rekapitulasi manual perencanaan pengeluaran Kas kecil harian
perusahaan merupakan pencatatan yang dilakukan berupa perencanaan
(budget) yang akan melibatkan pengeluaran kas kecil pada hari tertentu,
baik yang terjadi pada hari yang sama saat perekapan maupun lain hari.
Dokumen yang dibutuhkan adalah nota pembelian dari pemasok beserta
73
retur pembelian dan item lainnya dan tanda penerimaan uang dari manajer
kepada staf keuangan.
Adapun tujuan dalam pencatatan perencanaan ini adalah
1. Membantu divisi keuangan untuk mempersiapkan dana kas kecil yang
cukup terkait perkiraan penggunaan dana kas kecil sesuai dengan nota
yang tersedia.
2. Sebagai wujud bukti pengeluaran kas kecil yang berdasarkan
perencanaan perusahaan dan sebagai sarana untuk di-input ke dalam
sistem untuk penjurnalan transaksi pengeluaran.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan rekapitulasi manual
perencanaan pengeluaran kas kecil harian ini adalah sebagai berikut :
A. Menerima nota dan kuitansi dari staf keuangan,terkait transaksi
pembelian, dan tertera jumlah nota yang harus dibayarkan pada tanggal
tersebut.
B. Pada lembaran kertas tertulis “Rekapitulasi Rencana Pengeluaran Kas
Kecil Harian. Pada lembaran kertas inilah penulis membantu staf
keuangan melakukan pengisian terkait jumlah yang harus dibayarkan
C. Pada kertas tersebut, terdapat tabel yang berisikan tiga item yaitu, nomor,
keterangan, dan jumlah. Masing-masing kolom diisi sesuai transaksi
yang terjadi.
D. Apabila pengeluaran kas ditujukan untuk pembayaran hutang dagang,
maka harus memeriksa setiap nota pendukungnya, yaitu : faktur pajak,
74
retur, dan lain-lain. Jumlah yang dicatat dalam rekapitulasi tersebut
merupakan jumlah bersih (setelah dikurangi retur & diskon pembelian).
E. Setelah dilakukan rekapitulasi pencatatan manual oleh penulis, maka
hasil rekapitulasi tersebut disetujui oleh staf keuangan, dan berdasarkan
otorisasi dari si pemilik perusahaan untuk menyiapkan dana yang cukup
terkait pengeluaran kas pada tanggal tersebut.
3.2.7. Membuat Bukti Pengeluaran Kas Terkait Pelunasan Hutang Dagang
Melalui Affari Retail Systems.
Membuat Bukti Pengeluaran Kas adalah peng-input-an jurnal pengeluaran
kas melalui sistem ritel bernama Affari, yang membantu staf keuangan
selain dalam melakukan penjurnalan atau pencatatan juga membantu pihak
manajer untuk melakukan otorisasi dan pengecekan terkait pembayaran
dan pelunasan hutang dagang yang terjadi. Layaknya Sistem Informasi
Akuntansi, sistem Affari juga berfungsi sebagai alat informasi yang
memudahkan pihak manajemen untuk membuat keputusan, pemilihan
supplier, dan terkait pembayaran hutang dagang pada periode yang tepat.
Bukti pengeluaran kas bukan hanya digunakan untuk sarana pembayaran
hutang dagang saja, tetapi sebagai dokumen pendukung ketika terjadi
pengeluaran kas terkait biaya operasional perusahaan yang melibatkan kas.
Adapun dokumen yang digunakan sebagai bahan input dalam melakukan
pekerjaan ini adalah nota pembayaran untuk supplier dan bukti terima
uang kas dari manajer kepada staf keuangan untuk membayar supplier.
75
Tujuan dilakukan pekerjaan ini adalah :
1. Memudahkan integrasi dan pemeriksaan dalam melakukan input karena
apabila perusahaan mengetik nama supplier atau jenis lainnya maka
dapat langsung muncul nama supplier, jumlah, tanggal transaksi dan
tujuan pembayarannya serta untuk mambuat dan memeriksa bukti
pengeluaran kas daripada harus dilakukan secara manual yang memakan
waktu.
2. Data yang di-input dapat dilihat dan terintegrasi oleh manajer perusahaan
dan konsultan retail, sehingga dapat diketahui apabila terdapat kesalahan
input dan dapat dilakukan pengendalian internal oleh pihak manajer,
terutama terkait pembelian persediaan, pembayaran transaksi, dan
sebagainya.
Adapun Langkah-langkah yang dilakukan terkait pengeluaran kas
tersebut adalah :
A. Menerima tanda pembayaran dan nota transaksi yang melibatkan
pengeluaran kas kecil dari staf keuangan
B. Membuka halaman Affari Retail Systems dan login dengan akun divisi
keuangan yang bertugas dengan kata sandi yang dirahasiakan.
C. Pada tampilan awal sistem, pilih menu Kas & Bank. Apabila ingin meng-
input kas keluar, maka pilih Kas Keluar. Setelah memilih kas keluar,
terdapat data-data hutang dagang yang berkaitan dengan pengeluaran
yang akan dilakukan menggunakan dana kas perusahaan. Apabila ingin
76
membuat jurnal (Entry) yang baru, maka kita harus menekan Entri
pengeluaran Kas.
D. Setelah klik Entri Pengeluaran Kas, kita harus memasukkan tanggal
pencatatan transaksi, pada kolom “Kepada”, maka harus memasukkan
nama supplier. Masukkan pula tanggal, outlet peng-input-an.
E. Setelah itu, menekan Entri dan akan muncul Kotak Entri Item
Pengeluaran Kas. Status : Nota. Lalu pada nomor bukti ketik kode
supplier.
F. Lalu akan muncul daftar nota terkait pengeluaran kas dan kita pilih nota
mana yang akan kita lunasi terlebih dahulu.
G. Lalu di-enter, dan akan muncul Tanggal,Jatuh tempo ,dan terdapat sisa
faktur.
H. Lalu enter lagi, dan akan muncul nomor perkiraan 03.101.00001 dengan
nama perkiraan Hutang Dagang. Lalu tekan enter dan masukkan jumlah
hutang dagang yang dibayarkan di sisi debit.
I. Lalu double enter sampai seluruh item di perkiraan hilang & jumlahnya
menjadi angka nol (0). Lalu tekan enter lagi.
J. Lalu akan muncul jurnal Hutang dagang disebelah debit berjumlah.
jumlah tersebut seimbang dengan jumlah total & tunai di kolom
PELUNASAN.
K. Lalu klik keluar. Setelah keluar, kita kembali lagi di beranda Daftar
Pengeluaran Kas, dengan adanya checklist atas transaksi yang di-input
sebagai tanda bahwa transaksi sudah di-input.
77
L. Untuk mendapatkan hardcopynya, klik CETAK di bagian laman kiri
atas lalu atur printer dan akan terbentuk Bukti Pengeluaran Kas.
3.2.8. Mengisi Slip Setoran dan Aplikasi Transfer Sesuai Dengan Slip Bilyet
Giro
Dalam Hal pembayaran Hutang Dagang kepada supplier/pemasok,
perusahaan selain menggunakan uang kas sebagai alat pembayaran, juga
menggunakan cek dan Bilyet Giro dalam melakukan pembayaran. Menulis
slip setoran dan aplikasi transfer adalah menulis dokumen yang menjadi
bukti transfer sejumlah dana untuk melakukan pemindahbukuan dari
rekening perusahaan ke rekening penerima yang diserahkan bersamaan
dengan slip bilyet giro.Dokumen yang dibutuhkan dalam pengerjaan
adalah bilyet giro dengan komponen yang lengkap dan jelas, slip setoran
dan aplikasi transfer yang diperoleh dari bank tertarik atau bank perantara.
Adapun tujuan dari pengisian slip setoran dan aplikasi transfer ini adalah
1. sebagai ticket atau pengantar nasabah untuk melakukan transaksi
penyetoran sejumlah uang di Bank lalu kemudian untuk
dipindahbukukan ke rekening penerima dan alat untuk melakukan
pemindahbukuan atas rekening giro ke rekening penerima yaitu supplier
sendiri.
2. Dapat digunakan untuk membantu staf akuntansi biaya untuk melakukan
rekonsiliasi pembayaran terkait pembayaran hutang dagang melalui
rekening giro berdasarkan nota dan faktur yang ada sebagai bahan
otorisasi.
78
Adapun langkah-langkah pengisian Slip Setoran adalah sebagai berikut
A. Menerima nota pembayaran, slip giro dan bukti pengeluaran bank yang
di-input dari sistem Affari dari staf keuangan.
B. Mengisi slip setoran (lembar pertama) berdasarkan slip giro yang telah
diisi.
C. Mengisi tanggal waktu pembayaran (tanggal efektif giro) transaksi
hutang dagang melalui Bank.
D. Mengisi nama dan nomor rekening pemilik perusahaan penyetor, nomor
warkat giro, jumlah setoran, dan valuta asing
E. Lalu mengisi pada kolom terbilang ditulis dengan menggunakan
alphabet, yaitu Satu juta lima ratus ribu rupiah.
F. Lalu melanjutkan mengisi Aplikasi transfer dengan mengisi tanggal
efektif, valuta (kurs rupiah) dan jumlah hutang yang akan dibayarkan.
Penulisan jumlah hutang dagang yang bersifat murni dan belum
ditambah atau dikurangi dengan biaya administrasi atau pendapatan
materai.
G. Pada kolom terbilang, menulis jumlah hutang dagang yang dibayarkan,
sesuai dengan jumlah yang tersedia pada kolom sebelumnya, dengan
format alphabet.
H. Lalu pada kolom penerima, terdapat sub kolom nama yang diisi dengan
nama dan nomor rekening perusahaan supplier yang akan dibayarkan
hutang dagangnya. Terdapat juga bank penerima yang menjadi tempat
penarikan giro oleh rekening penerima (pemasok). Misalnya, supplier
79
memiliki rekening BCA untuk menerima rekening giro. Sehingga ditulis
pada sub kolom Bank yaitu BCA.
I. Mengisi negara tempat bertransaksi, yaitu Indonesia.
J. Mengisi nama engirim dan no rekening pengirim, yaitu : perusahaan
sendiri
K. Pada sub kolom “Cara Pembayaran”, perusahaan mengisi ulang Nama,
no rekening perusahaan, dan jumlah yang akan ditransfer (setelah
ditambah biaya administrasi) diawali dengan kurs yang digunakan
(IDR)
L. Mengisi jumlah transfer pada sub kolom “Nilai Ekuivalen”. Pada kolom
ini diisi jumlah hutang dagang murni yang dibayarkan sebelum ditambah
dengan biaya administrasi bank.
M. Kemudian setelah slip setoran dan aplikasi transfer sudah diisi, maka
disatukan dengan slip giro dan menyerahkannya ke staf keuangan untuk
diserahkan ke teller di bank
3.2.9. Membuat Bukti Pengeluaran Bank terkait Pelunasan Hutang Dagang
Melalui Affari Retail Systems.
Membuat Bukti Pengeluaran Bank adalah penjurnalan atau entri yang
menggunakan akun bank dari sistem affari yang dipilih dan digunakan
untuk melakukan pembayaran hutang dagang kepada supplier. Selain itu,
dalam bukti pengeluaran bank terdapat biaya administrasi yang
ditanggung oleh perusahaan karena sudah menggunakan jasa bank dalam
melakukan pemindahbukuan. Selain melakukan penjurnalan terkait
80
pelunasan nota dari supplier, terdapat item-item perkiraan yang
mempengaruhi jumlah pembayaran hutang dagang seperti pendapatan
potongan materai, karena perusahaan juga menjual materai kepada
supplier maka nantinya akan mengurangi jumlah pengiriman dana ke
pihak supplier jika supplier membeli materai dari perusahaan. Dokumen
yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah nota pembayaran kepada
supplier dan faktur pajak dan nota pendukung lainnya. Lalu dokumen
output (yang dihasilkan) berupa bukti pengeluaran bank.
Adapun tujuan dari proses pengerjaan tersebut antara lain :
1. Membantu staff keuangan untuk meng-input jurnal pelunasan terkait
hutang dagang yang berasal dari kas di bank dan memperoleh
pengetahuan terkait penggunaaan Affari Retail System untuk meng-input
transaksi pengeluaran Bank.
2. Sebagai bentuk pengendalian internal bagi perusahaan & pihak
manajemen, karena setelah peng-input-an jurnal, terdapat bukti
pengeluaran bank dalam bentuk hardcopy dimana staff keuangan
langsung menyerahkannya ke pada pihak Manajemen untuk diotorisasi
lebih lanjut.
Adapun langkah-langkah yang digunakan terkait aktivitas tersebut adalah :
A. Menerima nota pembayaran terkait pengeluaran yang dilakukan melalui
kas di Bank dari staff keuangan.
B. Melakukan login ke sistem affari dengan memasukkan username &
password terlebih dahulu.
81
C. Setelah sampai ke laman awal, pada menu kas & bank pilih bank keluar
dan klik rekening Bank yang akan digunakan.
D. Setelah itu, akan muncul Daftar Pengeluaran Bank yang sudah dicheklist
(diselesaikan). Lalu pada pojok kiri atas tekan Entri untuk meng-input
jurnal baru.
E. Terdapat laman untuk memasukkan tahap awal entri pengeluaran bank,
yaitu dengan memasukkan tanggal pembayaran nota, nama supplier di
kolom kepada, lalu enter akan muncul kode supplier. Lalu tekan entri di
bagian tengah untuk melakukan input Entri item pengeluaran bank.
F. Lalu pada bar status, pilih nota. Karena yang akan kita input pembayaran
pertama kali adalah nota terlebih dahulu.
G. Pada bar nomor bukti, kita ketik kode supplier,kemudian tekan enter,
dan akan muncul daftar nota. Daftar nota menunjukkan nota-nota terkait
supplier tersebut. Lalu kita pilih, nota yang akan dilunasi terlebih dahulu.
H. Lalu tekan enter sampai tanggal nota, tanggal jatuh tempo, dan sisa faktur
keluar. Sisa faktur berjumlah 0 (nol), karena kita sudah melunasi
semuanya.
I. Lalu tekan enter lagi sampai muncul perkiraan, nomor perkiraan
(03.101.00001) untuk hutang dagang dan saldo normal di kredit.
J. Lalu masukkan jumlah hutang yang akan dibayarkan di sisi debit.
K. Lalu tekan enter sampai kolom hutang dagang di debit berjumlah nol (0).
Dan semua item hilang karena sudah di-input.
82
L. Lalu tekan enter lagi dan akan muncul jurnal terkait pelunasan hutang
dagang, dengan angkanya seimbang antara yang di kotak biru ( jurnal)
dengan di kolom total & transfer di sebelah kanan kolom PELUNASAN.
M. Dalam melakukan pembayaran melalui akun bank, baik giro maupun
nota memiliki item perkiraan yang mempengaruhi jumlah hutang dagang
yang dibayarkan. Sebagai contoh, menggunakan nota. Setelah
terbentuknya entri pengeluaran bank atas pembayaran hutang dagang,
maka langkah selanjutnya memeriksa nota yang diberikan, apakah
terdapat item-item lain yang mempengaruhi jumlah pengeluaran bank
nantinya. Contohnya pendapatan potongan materai & biaya administrasi.
N. Untuk meng-input-nya, kita pilih entri pada bagian atas kiri jurnal, lalu
pada kolom status pilih perkiraan. Lalu pada nama perkiraan tulis hal apa
yang mempengaruhi jumlah pelunasan hutang ( ex : biaya administrasi),
lalu klik dan tekan enter dan kita masukkan jumlah nya. Lalu klik keluar
dan akan terbentuk jurnal pengeluaran bank.
O. Setelah di-input, maka pilih keluar, dan kembali ke beranda Daftar
Pengeluaran Bank, dan entri yang sudah di-input akan muncul tanda
checklist (√) tanda entri sudah di-input.
P. Setelah di-input, maka kita mencetaknya untuk memperoleh Bukti
Pengeluaran Bank. Dengan pilih toolbar cetak di menu bagian atas, lalu
atur kertas dan printer, dan langsung mencetaknya.
83
Q. Setelah dicetak, bukti pengeluaran bank dapat disatukan dengan nota
pembayaran yang diberikan, atau dengan slip giro, dan faktur yang
diberikan sebagai bukti bahwa sudah dilakukan pelunasan.
3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang
3.3.1. Proses Pelaksanaan
Pekerjaan yang telah dilakukan selama proses kerja magang terkait dengan
proses transaksi akuntansi dan keuangan yang ada di CV Usaha Baru Berjaya
khususnya transaksi pengeluaran. Adapun rincian tugas yang diberikan
adalah sebagai berikut :
3.3.1.1.Melakukan Rekapitulasi Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Masukan ke Dalam Microsoft Excel
Pada saat melakukan rekapitulasi faktur PPN masukan ke dalam Microsoft
Excel, Penulis melakukan input total sampai 350 transaksi sampai akhir
periode magang. Hal ini tergolong sedikit karena biasanya sebelum adanya
pandemi, perusahaan bisa meng-input sampai 48 transaksi per harinya.
Penulis hanya meng-input sampai 30-35 transaksi saja per harinya.
Dokumen yang dibutuhkan adalah faktur pajak.
Berikut ini merupakan langkah-langkah dan gambaran nya pada saat
peng-input-an rekapitulasi Faktur Pajak Pertambahan Nilai Masukan dari
perusahaan :
A. Menerima faktur pajak dari staf perpajakan dan mengurutkannya sesuai
tanggal & waktu paling awal.
84
B. Memperhatikan nama supplier, nomor faktur, dan tanggal faktur pajak.
Gambar 3.2.
Contoh Faktur Pajak Rasa Sempurna
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
C. Setelah berhasil mengurutkan faktur pajak berdasarkan tanggal dan bulan
mulai dari yang paling awal, maka rekapitulasi dilakukan melalui
Microsoft Excel 2016. Pertama-tama, buka Local Disk :D, lalu pilih File
Tax Staff CV UBB, dan mulai meng-input di sheet sesudahnya, sesuai
tanggal rekapitulasi hari tersebut.
010.003.20-97758916
PT Rasa Sempurna
xx.xxx.xxx3-xxxxxx
CV UBB
10 Box Es krim Walls Neopolitan 2.250.000
2.250.000 100.000
2.150.000
215.000
Jakarta, 25 April 2020
Fransiska Risadi
Jalan Garuda II, Lintas Sumatera
85
Gambar 3.3.
Proses Awal Rekapitulasi di File Staf Perpajakan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
D. Lalu pada file Staf perpajakan tersebut, terdapat file Faktur Pajak Juni
2020
Gambar 3.4.
Tampilan Pemilihan File Faktur Pajak Juni 2020
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
E. Setelah itu, buka file tersebut, dan muncul rekapan-rekapan atas PPN
masukan selama bulan tersebut ( ex : Bulan Juni)
F. Kemudian, tambah sheet baru, lalu ubah nama (rename) menjadi
(misalnya, tanggal peng-input-an 30 Juni ) “30 JUN 20 CV UBB”.
G. Lalu buatlah pada bagian Judul yaitu “Rekapitulasi Faktur PPN Masukan
Tahun 2020” dan satu baris dibawahnya “Masa Pajak : Juni 2020.
H. Lalu buatlah tabel sebanyak 8 kolom yang terdiri dari :
86
- Kolom pertama (I) berisikan nomor. Nomor yang dimaksud merupakan
tanggal pembuatan faktur pajak. misalnya : 01 Juni >> ditulis 01
- Kolom kedua (II) berisikan Nama supplier (PKP) yang memberikan
faktur PPN
- Kolom ketiga (III) berisikan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
supplier
- Kolom keempat (IV) berisikan Nama dalam faktur pajak : nama
perusahaan yang dikreditkan pajak masukan atau perusahaan yang
melakukan pembelian barang & jasa dari supplier
- Kolom kelima (V) yaitu kolom faktur pajak yang memiliki dua sub
kolom, pada sub kolom pertama yaitu nomor faktur pajak
- Kolom keenam (VI) berisikan tanggal pembuatan faktur pajak berada di
sub kolom kedua faktur pajak.
- Kolom ketujuh (VII) berisikan jumlah Dasar Pengenaan Pajak yang
diperoleh dari Harga jual/penggantian bersih berdasarkan faktur pajak
yang diberikan
- Kolom kedelapan (VIII) berisikan jumlah PPN yang dikenakan atas
jumlah DPP atas faktur pajak.
87
Gambar 3.5
Format Tabel Rekapitulasi PPN Masukan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
I. Lalu mulai mengisi kolom kolom tersebut berdasarkan faktur pajak. Isi
kolom pertama yaitu nomor. Pengisian Nomor merupakan tanggal yang
tertera dalam faktur pajak. Contoh di Faktur Pajak bertuliskan tanggal 01
Juni 2020. Maka harus ditulis pada baris kolom No adalah 01.
J. Pengisian nama Supplier merupakan nama yang tertera pada Pengusaha
Kena Pajak bagian awal yaitu PT Rasa Sempurna.
K. Pengisian Kolom NPWP Merupakan Nomor Pokok Wajib Pajak milik
supplier yang bersifat confidential dan hanya boleh diketahui oleh
perusahaan.
L. Pengisian Nama dalam Faktur Pajak merupakan nama pembeli atau
penerima Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak yaitu CV UBB.
M. Pada Kolom kelima, pada sub kolom pertama terdapat nomor faktur
pajak. Nomor faktur pajak terdiri dari 16 (enambelas) digit yaitu
010.003.20-97758916. Penulis merekapitulasi nomor faktur tersebut
berdasarkan kolom yang tersedia.
E F
H G
88
N. Pada kolom kelima, sub kolom kedua, tertera tanggal faktur pajak yang
merupakan tanggal pembuatan faktur pajak atau yang tertera di faktur
pajak. yaitu pada faktur pajak PT Rasa Sempurna adalah 01 Juni 2020.
O. Pada kolom ketujuh, yang bertuliskan DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
merupakan jumlah pembayaran yang dapat dikreditkan Pajak
Pertambahan Nilai. DPP terdiri dari Harga Jual produk bersih setelah
dikurangi potongan harga dan uang muka. Penulis meng-input DPP nya
sebesar 2.150.000.
P. Penulis merekap pada Kolom kedelapan yaitu PPN (Pajak Pertambahan
Nilai) yang dibayarkan per faktur transaksi Atau dalam hal ini 10% x
DPP = 10% x 2.150.000 adalah 215.000. Kemudian rekap faktur pajak
atas transaksi lainnya. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut
Gambar 3.6.
Rekapitulasi Faktur PPN Masukan Juni 2020
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Q. Setelah melakukan rekapitulasi, maka melakukan penjumlahan DPP
masing-masing supplier per tanggal rekapitulasi atau tanggal peng-input-
an ke Microsoft Excel sesuai masa rekapitulasi. Yaitu dengan
menjumlahkan DPP nya. (2.150.000 + 2.900.000+ 2.772.300) =
7.822.300. atau PPN dihitung berdasarkan DPP masing-masing yaitu :
I J K L M N O P
89
(10% x 2.900.000) = 290.000, (10% x 2.150.000) = 215.000, (10% x
2.772.300) = 277.230. Lalu dijumlahkan masing-masing dan
mendapatkan hasilnya yaitu Rp. 782.230. Atau jika ingin melakukan
cross-footing, total DPP x 10% = x 10 % = 782.230. Jumlah total atas
DPP & PPN dapat dihitung juga dengan cross-footing dengan
menjumlahkan DPP & PPN per masing-masing baris. Jika disatukan
dengan rekapan atasnya, maka tampilan rekapitulasi PPN adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.7.
Hasil Proses Rekapitulasi PPN Masukan ( Juni 2020)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
R. Klik save pada pojok kiri atas excel untuk menyimpan rekapitulasi.
90
3.3.1.2. Melakukan Rekapitulasi Faktur Pajak Pertambahan Nilai (.PPN)
Masukan yang terdapat Retur Pembelian ke dalam Microsoft Excel.
Dalam pekerjaan ini, Penulis melakukan rekapitulasi faktur PPN Masukan
yang terdapat retur pembelian BKP yang diperoleh. Oleh Karena itu,
dokumen yang dibutuhkan tidak hanya faktur saja tetapi juga nota kredit
pembelian (credit note return) yang ditandatangani pihak supplier.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada saat rekapitulasi PPN
Masukan apabila terdapat retur pembelian adalah sebagai berikut :
A. Menerima Faktur Pajak atas transaksi yang diretur & nota kredit.
B. Memastikan faktur pajak atas transaksi yang diretur terpisahkan dengan
faktur pajak atas transaksi yang tidak terdapat retur pembelian.
91
Gambar 3.8.
Faktur Pajak atas Tansaksi (Ada Retur)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
010.002-20.72278888
PT Bintang
XX.XXX.XXX.3.XXX.XXX
CV UBB
Jalan Garuda II, Lintas Sumatera, OKU
10 Lusin Coca Cola 250 ml Rp. 4.100.000
Rp. 4.100.000
Rp.100.000
Rp.4.000.000 Rp..400.000
0,00
Palembang, 30 Mei 2020
92
Gambar 3.9.
Contoh Nota Retur Pembelian
(Sumber : Dokumen Perusahaan.)
C. Membuka sub file faktur pajak Juni 2020 khususnya, dalam sheet yang
bersebelahan dengan rekapitulasi PPN yang tanpa retur pembelian pada
tanggal peng-input-an transaksi sama, yaitu 30 Juni 2020. Adapun
contohnya adalah sebagai berikut:
PT Bintang PT Bintang
30p
cs
20
pcs
CV UBB
Jalan Garuda II
01.XXX.XXX.2-XXX.XXX
Hilo Sachet
Chocolate
Q.Retun
ZEE Chocolate
110
118
120. 000 5
60.000
1
20.000
3.000
20.000
3.000
Total
VAT
Total
(Inc
VAT)
23.000
2.300
25.300
93
Gambar 3.10.
Tampilan Awal Sheet Microsoft Excel 2016 (Ada Retur)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
D. Melakukan penambahan sheet & rename atas Sheet tersebut menjadi
format : Tanggal Bulan Tahun saat ini RETUR CV UBB. Contohnya :
30 JUN 20 RETUR CV UBB.
E. Menulis pada bagian atas sheet “REKAPITULASI PPN MASUKAN
TAHUN 2020 MASA PAJAK : JUNI (CV UBB)”.
F. Membuat Tabel seperti saat rekapitulasi PPN Masukan saat tidak
terdapat retur pembelian, hanya saja pada saat terdapat retur pembelian
mengalami penambahan sebanyak 3 (tiga) kolom, yaitu kolom
keterangan, nilai DPP barang yang diretur, serta nilai PPN yang
dikreditkan atas DPP barang yang diretur. Total kolom adalah sebanyak
11 kolom. 8 kolom yang digunakan terkait rekapitulasi atas produk yang
dibeli, dan 3 kolom atas adanya transaksi retur pembelian. Pada baris
tempat peng-input-an transaksi, diberi warna kuning, sebagai pembeda.
Adapun format pembuatan tabelnya adalah sebagai berikut:
94
Gambar 3.11.
Format Tabel Rekapitulasi PPN Masukan (Retur)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
G. Mulai mengisi kolom pada tabel. Pada kolom pertama yaitu nomor, yang
berisikan angka depan tanggal pembuatan faktur pajak. yaitu 30 Mei
2020, maka pada kolom nomor ditulis angka 30.
H. Pada kolom kedua yaitu supplier berisikan nama PKP yang membuat
faktur pajak, atau supplier yang menerbitkan faktur pajak atas transaksi
pembelian oleh perusahaan. Contoh dalam faktur pajak pada Gambar 3.8.
adalah PT Bintang.
I. Pada kolom ketiga yang berisikan NPWP, mengisi nomor NPWP
supplier yang tercantum dalam faktur pajak
J. Kolom keempat, yaitu Nama dalam Faktur Pajak, diisi nama perusahaan
atau pembeli BKP. Yaitu CV UBB.
K. Pada kolom faktur pajak, pada sub kolom pertama yang berisikan nomor
faktur pajak. Pada kolom tersebut diisi nomor sesuai faktur yang ada.
Yaitu : 010.002-20.72278888.
F
D
E
95
L. Pada sub kolom faktur pajak yang kedua, diisi tanggal pembuatan .
faktur pajak, yaitu 30 Mei 2020 dan ditulis 30/05/2020.
M. Pada kolom ketujuh, penulis melihat pada kolom Dasar Pengenaan Pajak
atas faktur pajak dan meng-inputnya sebesar 4.000.000.
N. Kolom kedelapan,diisi jumlah PPN yang dibayarkan atas DPP transaksi
dalam faktur pajak tersebut. Pada faktur pajak, sudah diketahui jumlah
PPNnya yaitu sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajaknya. Atau
4.000.000 dikali 10% yaitu 400.000 mengacu pada Gambar 3.8
O. Lalu Penulis melihat pada nota kredit dari supplier sebagai bukti
perusahaan melakukan pengembalian atas barang yang dilakukan. Oleh
karena itu, pada kolom kesembilan, Penulis menulis ADA RETUR
menggunakan font warna merah.
P. Setelah itu, pada nota kredit pembelian, Penulis merekap Dasar
Pengenaan Pajak yang tertera pada nota kredit yaitu sebesar 23.000
Contohnya adalah sebagai berikut:
96
Gambar 3.12.
Jumlah DPP & PPN Atas BKP dalam Nota Kredit
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Q. Lalu pada sub kolom Retur Pembelian, pada sub kolom PPN, ditulis
sebesar 2.300, atau bisa dilihat pada tulisan bagian bawah nota kredit
penjualan yaitu VAT sebesar 2.300. atau kalau ingin dicek ulang, dapat
dilakukan dengan mengkalikan 23.000 dengan 10% yaitu totalnya 2.300.
PT Bintang
PT Bintang
Hilo Chocolate 30 pcs 5 120.000 20.000 20.000
118 Zee Chocolate 20 pcs 1 60.000 3.000 3.000
110
0 23.000
2.300
25.300
CV UBB
97
Gambar 3.13
Hasil Rekapitulasi yang Sudah Diisi (Ada retur)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
R. Kemudian, Penulis juga merekapitulasi faktur-faktur yang lain dengan
format yang sama dan kemudian setelah memastikan kebenaran peng-
input-an faktur, maka dilakukan penjumlahan DPP, PPN atas faktur pajak
dan DPP & PPN atas nota retur per masing-masing transaksi. Adapun
Hasil Rekapitulasi yang sudah diisi adalah antara lain. Dari hasil
rekapitulasi tersebut, diketahui jumlah DPP nya atas faktur pajak sebesar
Rp. 15.050.000 ( Rp.4.000.000 + Rp.6.200.000 +Rp.4.850.000) dan
jumlah PPNnya adalah Rp. 1.505.000 atau bisa di-cross foot dengan
mengalikan 15.050.000 dengan 10%.
S. Lalu pada kolom Retur Pembelian, meng-input DPP atas transaksi yang
diretur berjumlah Rp. 253.650 ( Rp.23.000 +Rp.65.000 +Rp.165.650),
lalu total PPN atas DPP barang yang diretur adalah : Rp.25.365 atau
berjumlah 10% dari DPP atas BKP yang diretur.
T. Setelah itu, menghitung jumlah PPN dibayarkan yang di-input pada
tanggal tersebut. Dari rekapitulasi di atas, jumlah yang harus dibayarkan
menurut total faktur yang di-input pada tanggal tersebut adalah :
G H I J K L M N O
P Q
98
Rp.16.555.000- Rp.279.015 = Rp 16.275.985,00 atau juga dapat
dilakukan cross-footing per baris lalu dijumlahkan sum totalnya hasilnya
akan sama.
U. Setelah rekapitulasi dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah
menyimpan file yang sudah direkap yang telah disatukan pada satu
tanggal peng-input-an dengan mengecek tanggal dan bulan pada bagian
bawah sheet, yaitu dengan tanggal dan bulan (masa) peng-input-an, nama
perusahaan. Simpan dengan klik save pada pojok kiri excel.
Gambar 3.14.
Langkah Rekapitulasi yang Telah disatukan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
3.3.1.3. Melakukan Rekonsiliasi & Rekapitulasi Nota Pembayaran
Berdasarkan Slip Giro Dalam Pencatatan Manual Perusahaan
Penulis melakukan rekapitulasi faktur dan pembayaran mulai dari Bulan
Juni-Juli. Total rekapitulasi yang dilakukan adalah sebanyak 250
rekapitulasi. Transaksi yang direkapitulasi per harinya adalah sebanyak 29-
30 transaksi.
99
Adapun langkah-langkah yang dilakukan terkait pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
A. Sebelum melakukan rekapitulasi, Penulis melihat pada buku yang
berisikan bilyet giro yang memiliki range per nomor giro dan harus
direkapitulasi satu per satu dari nomor tersebut. Contohnya : pada 1 buku
bilyet giro Bank Panin, terdapat nomor giro BC 654100- BC 654125
Selain itu terdapat nama nasabah, yaitu CV Usaha Baru Berjaya. Disana
tertera juga nomor rekening perusahaan, dan kode dan nama cabang.
Angka 108 hanya merupakan nomor pencatatan bilyet giro (nomor urut)
per bukunya.
Gambar 3.15
Contoh Buku Bilyet Giro Bank Panin
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
B. Membuat tabel rekapitulasi di buku pencatatan manual berjumlah 9
kolom yaitu nomor urut, tanggal, nomor warkat, jumlah pada slip, tujuan
pembayaran, nomor faktur pajak, tanggal faktur, total nilai faktur dan
terakhir keterangan.
BC 654021 S/D BC 654045
CV UBB
xxx-xxx-xxx
548- Baturaja
100
Adapun formatnya adalah sebagai berikut
Gambar 3.16.
Format Rekapitulasi Manual di Buku Besar
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
C. Setelah mengecek buku bilyet giro, maka mulai memeriksa buku slip giro
satu per satu yang telah dilepaskan dari kertasnya. Kertas giro tersebut
sudah disatukan oleh divisi keuangan dengan nota pembayaran hutang
dagang. Oleh karena itu, Penulis hanya mengecek berdasarkan nomor
seri warkat di setiap slip gironya. Adapun contohnya adalah sebagai
berikut :
101
Gambar 3.17
Slip Giro Berisikan Nomor Warkat
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Adapun keterangan dari bilyet giro tersebut antara lain :
a. Nomor Warkat : 654045
b. Nama Perusahaan : PT Indomarco
c Jumlah Pembayaran : Rp.36.311.800
d. Tanggal pembukaan Giro : 18 Juni 2020
e.Tanggal efektif : 29 Juni 2020
D. Menulis di pojok kiri atas angka 108 artinya penulis merekap buku bilyet
giro yang ke-108. Angka 1-107 dilakukan oleh staf sebelumnya.
E. Penulis mulai melakukan pengisian atas buku besar kas, terkait nomor
urut pada kolom pertama yaitu nomor setelah pencatatan terakhir kali
dilakukan yaitu mulai dari 8025.
a
. b
.
c
.
d
.
e
.
102
F. Mengisi tanggal pembayaran diisi 29 Juni 2020 atau tanggal
pemindahbukuan giro ke rekening penerima pada kolom kedua & kolom
ketujuh.
G. Mengisi nomor warkat giro yaitu BC 654045 pada kolom ketiga.
H. Terdapat tumpukan laporan bukti transaksi terkait pembayaran hutang
dagang. Lalu Penulis menelaah setiap tumpukan tersebut dapat mencari
salah satu tumpukan yang berisikan nota, faktur, dan slip giro sesuai
tanggal pemindahbukuan, yaitu pada tanggal 29 Juni 2020 untuk
melakukan cross-check mengenai kebenaran data.
I. Dalam satu tumpukan transaksi per tanggal 29 Juni 2020. Terdapat
beberapa slip giro yang telah disatukan menjadi satu kesatuan dengan
nota pembayaran dan faktur terkait bukti pembayaran masing-masing.
Dari setiap slip giro, Penulis mencari slip dengan nomor Warkat sesuai
dengan slip giro yang sedang ditemukan. Yaitu : BC 654045.
103
Gambar 3.18.
Laporan Buku Transaksi yang Akan Diperiksa
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
J. Mengisi jumlah pembayaran yaitu Rp.36.311.800 ( Sesuai yang ada di
slip)
K. Mengisi tujuan pembayaran atau kepada pembayaran tersebut ditujukan,
yaitu Indomarco.
L. Melakukan pengecekkan dan perhitungan Faktur pajak atas transaksi
yang dilakukan dari PT Indomarco yang telah disatukan dengan Slip giro
dan menulis nomor faktur yang tersedia di kolom keenam.
xxx-xxx-xxx PT Indomarco
Tanda Tangan
CONFIDENTIAL
104
Gambar 3.19.
Faktur Pajak ( Terkait Nota) Yang Akan Diperiksa
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
M. Diketahui jumlah faktur tersebut adalah Rp,40.297.000. Hal ini belum
seimbang dengan jumlah pembayaran yang tertera pada slip giro oleh
karena itu, Penulis melakukan pencatatan jumlah faktur tersebut pada
kolom kedelapan.
PT Indomarco
Indofood Tower LL 19, Jalan Jendral Sudirman KAV 76-78 Jakarta
CV UBB
Pop Mie Pedes Gledek : 1200 dus x 25.000
30.000.000,00
Indomie Aceh : 200 dus x 20.000 4.000.000,00
Bakmi mewah : 125 pcs x 24.000 3.000.000,00 37.000.000,00
366.363,64
36.633.636,36
3.663.363,64
Jakarta, 20 Juni 2020
105
N. Lalu memeriksa dokumen terkait dengan jumlah yang tertera pada bilyet
giro tersebut, yaitu faktur pajak & nota pendukungnya.yaitu nota
pengembalian barang dari perusahaan kepada pemasok.
Gambar 3.20.
Nota Retur Pendukung Faktur Pajak
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
O. Diketahui dari Nota Retur tersebut, bahwa jumlah barang yang diretur
adalah harga total untuk satu supplier adalah Rp.3.983.199. Adanya
retur sejumlah tersebut ditulis dikolom keterangan / penyesuaian atas
jumlah bayar dengan tanda (-) dengan dicatat : Retur = (-) 3.983.199 pada
kolom terakhir di buku besar pencatatan manual.
37.000.000,00
Barang rusak
CV UBB
Jalan Garuda II Lintas Sumatera
XX.XXX.XXX.XXX 010.004-20.19127142
KAV
Indomie Aceh 200
dus
4.300.000 30 dus 645.000
Pop Mie Pedes
Gledek 1200
dus
120 dus 30.000.
000 3.000.000
2.980.000
3.621.090
362.109
3.983.199
3.910 641.090
20.000
INDOMARCO PT Indomarco
106
P. Mengecek Bukti Pengeluaran Bank di bagian pertama laporan buku
transaksi untuk mengecek apakah ada biaya atau tambahan lain yang
mempengaruhi jumlah yang dibayarkan. (Reasonable & Validity Check).
Gambar 3.21.
Contoh Bukti Pengeluaran Bank & Slip Biaya Administrasi
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Q. Setelah itu melakukan rekapitulasi biaya administrasi, pendapatan potongan
materai di kolom keterangan. Adapun contoh akhirnya adalah sebagai
berikut ini :
29-06-2020 PT Indomarco PEMBAYARAN NOTA INDOMARCO
Yansen Maudin xxx-xxx-xxx
20-06-2020
40.297.000
R1/UB01-2007319 RETUR PEMBELIAN (3983.199)
PERKIRAAN BIAYA ADMINISTRASI BANK-UB01 08.501.00.001 2.000 SELISIH PEMBAYARAN NOTA UB 1 08.508.00.001 (1)
29-06-2020
36.311.800 36.311.800
PERKIRAAN
ADM IDR 36.309.800
2.000
IDR 36.311.800
PENDAPATAN POTONGAN MATERAI 10.103.00.001 (4000)
107
Gambar 3.22.
Hasil Rekapitulasi Pengeluaran Dalam Pencatatan Manual
(Sumber : Pencatatan perusahaan)
R. Hasil rekapitulasi pembayaran hutang dagang tersebut akan diperiksa oleh
divisi keuangan dibantu oleh manajer perusahaan. sehingga manajer dan
divisi keuangan dapat mengetahui hutang dagang dari pemasok mana yang
sudah dibayarkan dan tidak akan menimbulkan kekeliruan antara kedua belah
pihak.
3.3.1.4.Melakukan cross-check Laporan Buku Besar Kas Kecil Perusahaan
dengan Setiap Nota dan Faktur Terkait Transaksi
Penulis juga melakukan pemeriksaan transaksi yang terdapat pada laporan
buku besar kas kecil perusahaan dengan nota pendukung yang ada. Total
transaksi yang diperiksa selama penulis melakukan magang adalah
sebanyak 300-350 transaksi disamping mengerjakan pekerjaan yang
lainnya. Dokumen yang digunakan adalah laporan buku besar kas kecil dan
struk pendukung.
Berikut adalah Langkah-Langkah yang dilakukan terkait pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
A. Menerima Laporan Buku Besar kas kecil yang berisi biaya-biaya
perusahaan.
D
E F G j
K F
M O
P
L
108
B. Memeriksa per tanggal transaksi pengeluaran kas dan biaya yang terkait.
Lalu di dalam Laporan Buku Besar Kas Kecil tersebut terdapat rincian-
rincian biaya yang harus diperiksa per tanggal tersebut. Dengan Contoh
seperti ini :
Gambar 3.23.
Daftar Rincian Biaya pada Buku Besar Kas Kecil
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
C. Kemudian, dari setiap rincian biaya dan item-item di atas, ditelaah satu
per satu berdasarkan bukti pengeluaran kas dan nota yang terkait. Seperti
ini misalnya staff akan memeriksa biaya potongan UB 03.
B
A 80.000
109
Gambar 3.24.
Bukti Pengeluaran Kas yang akan diperiksa
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
D. Melakukan pengecekkan terkait tanggal transaksi apakah sesuai dengan
tanggal yang tertera dalam buku besar pengeluaran kas, yaitu tanggal 01-
05-2020. Lalu pada rincian total biaya yang sebesar Rp.208.400, terdapat
sub total per masing-masing rincian biaya utilitas dan biaya keperluan
kantor yang jika ditotal hasilnya sama dengan Rp.208.400.
E. Penulis perlu melihat pada bukti nota yang lebih akurat untuk
menyatakan kebenaran akan angka yang tertera pada bukti pengeluaran
kas. Adapun nota-nota pendukung tersebut antara lain.
B
C
110
Gambar 3.25
Struk Pendukung Bukti Pengeluaran Kas
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
F. Jumlahkan kedua nota tersebut : Rp. 112.000 ditambah Rp.96.400 adalah
Rp.208.400. hasilnya sama dengan total biaya yang terdapat di Bukti
Pengeluaran Kas.
96.400
111
Gambar 3.26.
Proses Cross- Checking Pada Biaya Potongan UB 03
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
G. Beri checklist pada Buku Besar Pengeluaran Kas (hardcopy) sebagai
tanda semua pemeriksaan setiap item telah selesai dilakukan.
Gambar 3.27.
Checklist Pemeriksaan Hardcopy Buku Besar
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
H. Lalu dilanjutkan dengan memeriksa sampai akhir bulan pemeriksaan.
Hasil dokumen yang sudah diperiksa akan diserahkan kepada manajer
80.000,00
√ √
112
perusahaan untuk dilakukan verifikasi atas pembayaran biaya dan
pengeluaran kas yang dilakukan.
3.3.1.5. Melakukan Verifikasi dan Cross-check Rekapitulasi Faktur PPN yang
Sudah Di-input ke Dalam Microsoft Excel
Verifikasi dan pengecekan hasil rekapitulasi faktur Pajak Pertambahan Nilai
yang sudah di-input ke dalam Microsoft Excel yang dilakukan oleh staff
sebelumnya, diperiksa oleh staff lain agar tidak terjadi kecurangan dan dapat
terdeteksi kesalahan yang dilakukan. Sehingga, staf perpajakan dan manajer
dapat melakukan verifikasi faktur pajak sebelum di-input ke dalam e-faktur.
Total sub item yang diverifikasi adalah sebanyak 400 item.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan terkait pekerjaan tersebut adalah:
A. Staf Perpajakan memberikan rekapitulasi faktur PPN Masukan dalam
bentuk hardcopy dan laporan buku transaksi yang berisikan faktur-faktur
PPN per masa terkait.
113
Gambar 3.28.
Contoh Hardcopy Rekapitulasi PPN Masa Pajak Juni
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
B. Penulis melakukan pemeriksaan hasil rekapitulasi satu masa pajak (ex :
Bulan Juni), maka Penulis menggunakan laporan bukti transaksi yang
terjadi di masa yang sama. Dalam laporan bukti transaksi, terdapat
beberapa faktur pajak yang mendukung pembayaran nota di tanggal
tersebut. Faktur yang dicari adalah faktur Maret, April, Mei dan Juni.
Karena waktu pengkreditan pajak pertambahan nilai maksimal 3 bulan
sebelum dilaporkan pada akhir bulan berikutnya.
C. Penulis memeriksa kecocokan data per kolom (7 kolom) Dengan Faktur
PPN yang berdasarkan masa yang akan dilihat. Contohnya, saat
melakukan pengecekkan tumpukan faktur bulan Juni, Penulis
XXX.XX
X.XXX
CV UBB
CV UBB
CV UBB
CV UBB
CV UBB
114
menemukan faktur pajak atas nama CV Baru Sejati. Adapun contoh
faktur PPN yang akan dicocokkan kebenarannya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.29.
Faktur Pajak Yang Akan Diverifikasi Dan Datanya
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
D. Diketahui masa penerbitan faktur pajak yaitu Bulan Juni, berarti faktur
pajak tersebut memiliki hasil rekapitulasi di masa pajak di bulan Juni,
Juli, Agustus, September. Oleh karena itu, tugas Penulis mencari data
rekapitulasi sesuai faktur tersebut di masa-masa tersebut. Setelah
CV Baru Sejati
CV UBB
1 Lusin Sabun Detol
2 Lusin Antiseptik
115
dilakukan pencarian terhadap berbagai angka dan data yang tersedia,
terdapatlah hasil rekapitulasi tersebut di masa Juni.
Gambar 3.30.
Hasil Rekapitulasi Faktur Pajak Masa Juni
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
E. Lalu beri tanda checklist di pojok kanan data sebagai tanda sudah
diverifikasi kebenarannya.
Gambar 3.31.
Verifikasi & Cross-checking telah dilakukan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
F. Apabila terdapat kesalahan hasil rekapitulasi baik data maupun
angkanya, maka Penulis memberikan keterangan di hardcopy dan
menulis data yang benar dan melaporkan kepada kepala staff untuk
memperbaiki data yang salah.
Contohnya sebagai berikut Staf sebelumnya melakukan rekapitulasi
nama supplier yang salah yang semula seharusnya ditulis “PT Indosari
Niaga Nusantara” tetapi yang di-input perusahaan lain.
CV UBB
CV UBB
CV Baru Sejati
CV Baru Sejati
CV UBB
CV UBB
CV UBB
116
Gambar 3.32.
Cross-Checking & Perbaikan Kesalahan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
G. Dari gambar di atas, diketahui bahwa staff sebelumnya terdapat
kesalahan peng-input-an nama sekaligus NPWP Supplier. Maka Penulis
wajib mencoret data yang salah dan diganti secara manual menggunakan
XXX.XXX.
XXX
CV UBB
CV UBB
010.002-20.58534644
PT Indosari Niaga Nusantara
Duri Kosambi, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat
CV UBB Jalan Garuda II, Lintas Sumatera, OKU
80 Pcs Roti Tawar 1.355.227,00
1.355.227,00
100.000
1.255.227,00 125.522,00
0,00
Jakarta, 02 Juni 2020
Merryanti
√
117
tulisan sementara dan mengkonfirmasi kepada kepala staff perpajakan
untuk melakukan perbaikan di Microsoft Excel sesuai tanggal saat
rekapitulasi. Apabila proses pemeriksaan dan verifikasi sudah dilakukan,
maka Penulis menyerahkan kembali ke staf perpajakan untuk
dimasukkan ke dalam e-faktur.
3.3.1.6.Melakukan Rekapitulasi Manual Perencanaan Pengeluaran Kas Kecil
Perusahaan berdasarkan Nota Transaksi
Total rekapitulasi yang dilakukan Penulis adalah sebanyak kurang lebih
100-200 nota transaksi/item dan tergantung rencana pengeluaran kas yang
akan berlangsung pada hari tersebut.
Contoh alur pengerjaannya adalah sebagai berikut :
A. Menerima tanda terima uang kas dari manajer kepada divisi keuangan
sebagai tanda pembayaran untuk transaksi pembelian dan pelunasan
hutang dagang yang melibatkan akun kas kecil perusahaan pada tanggal
tertentu dan kertas untuk melakukan rekapitulasi. Contoh tanda
pembayarannya adalah sebagai berikut:
118
Gambar 3.33.
Tanda Terima Pembayaran untuk Supplier
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
B. Memeriksa bukti-bukti nota pendukung yang terkait transaksi tersebut,
apakah ada nota lain, retur, diskon yang mempengaruhi jumlah
pembayaran hutang dagang.
1.170.000
(-) 45.000
Bob Bakery
1.125.000
15/07/20
119
Gambar 3.34.
Nota/ Faktur Pendukung Transaksi tersebut (1)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
01.002-20.97889890
PT Bobo
xxx.xxx.x-xxx.xxx
CV UBB
xxx.xxx.x-xxx.xxx Jalan Garuda II Lintas Sumatera
Jalan Teuku Umar No.18
100 pcs Roti Sobek Srikaya 590.909,00
59.091,00 590.909,00
590.909,00
120
Gambar 3.35.
Nota/ Faktur Pendukung Transaksi tersebut (2)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
01.002-20.97889891
PT Bobo
xxx.xxx.x-xxx.xxx
Jalan Teuku Umar No.18
Jalan Garuda II Lintas Sumatera
CV UBB
xxx.xxx-x.xxx.xxx
100 pcs Roti Sisir 472.727,27
472.727,27
472.727,27 47.272,73
121
C. Lalu memeriksa nota-nota pendukung lainnya & melakukan inquiry
kepada staf keuangan terkait hal-hal yang berhubungan dengan transaksi
pembayaran. Diketahui terdapat retur pembelian sebesar Rp.45.000.
Adapun bukti nota retur nya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.36.
Contoh Nota Retur PT Bobo
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
D. Setelah kedua faktur tersebut (pada langkah B) dijumlah dan dikurangi
retur pembelian ( pada langkah C), maka total jumlah yang dibayarkan
adalah sebesar Rp.1.125.000 (sesuai dengan kas keluar yang dibayarkan
pada nota). selain itu, perusahaan membeli materai sebesar Rp.3.000.
sehingga Penulis merekap total kas kecil yang harus dikeluarkan pada
2
4
2 7.500
4 7.500
122
tanggal tersebut adalah Rp.1.128.000 sehingga hasil rekapitulasinya
adalah sebagai berikut
Gambar 3.37.
Hasil Rekapitulasi Pengeluaran Kas Kecil
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
123
E. Setelah melakukan rekapitulasi, maka kepala staff divisi keuangan
menandatangani atas pengajuan rekapitulasi kepada pihak manajer.
Pihak manajer bertugas untuk menyetujui jumlah pembayaran yang akan
dilakukan oleh kasir (divisi keuangan) dan menjamin ketersediaannya
dana yang cukup untuk melakukan pelunasan atas pembayaran yang
terjadi.
3.3.1.7.Membuat Bukti Pengeluaran Kas terkait Pelunasan Hutang Dagang
melalui Affari Retail Systems.
Pelunasan hutang dagang yang melibatkan akun kas akan di-input ke dalam
Affari Retail Systems dan diproses menjadi entri atau jurnal, lalu hasil
akhirnya akan berupa bukti pengeluaran kas yang berbentuk hardcopy.
Total pengerjaan yang dilakukan selama magang adalah sebanyak 85 entri
(bukti pengeluaran kas).
Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
A. Penulis memperoleh nota pembayaran atau tanda terima uang kas untuk
membayar nota pemasok tersebut dari staf keuangan. Adapun contoh
dokumennya adalah sebagai berikut:
124
Gambar 3.38.
Tanda Terima Pembayaran untuk Supplier
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
B. Membuka aplikasi Affari dengan login terlebih dahulu oleh staf pada
divisi keuangan. Karena Penulis di bawah panduan Ibu Novi, maka
Penulis login menggunakan akun Ibu Novi. Para staf memiliki akun
masing-masing saat menggunakan sistem tersebut. Lalu klik login.
Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Baturaja,15/07/2020
Penerima Giro
125
Gambar 3.39.
Tampilan Login Awal Masuk ke Sistem Affari
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
C. Lalu pada menu Kas & Bank, pilih Kas Keluar seperti gambar berikut
ini.
Gambar 3.40.
Tampilan Menu Kas & Bank >>Kas Keluar
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
novi
B
126
D. Kemudian untuk meng-input kas keluar, pilih Kas keluar, lalu muncul
pilihan Kas Setoran Keluar, Kas Kecil UB 03, Kas Kecil keluar UB 01,
Kas Hutang CV, Kas CV OPS. Lalu pilih yang Kas Hutang CV (KKU1)
karena yang di-input adalah pengeluaran kas CV Usaha Baru Berjaya
untuk pembayaran hutang dagang kepada pemasok. adapun gambarnya
adalah sebagai berikut:
Gambar 3.41.
Tampilan Pilihan Jenis Kas Kecil
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
E. Setelah klik KKU1 (Kas Hutang CV) muncul daftar pembayaran hutang
dagang yang dilakukan oleh perusahaan, kemudian untuk membuat
jurnal baru, pilih Entri.
D
127
Gambar 3.42.
Halaman Awal Entri Pengeluaran Kas Baru
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
F. Setelah pilih Entri, lalu memasukkan data mengenai jenis supplier, outlet
pembayaran, tujuan pembayaran, dan jangan lupa untuk memasukkan
tanggal sesuai tanggal hari ini. Misalnya, tanggal input adalah Tanggal
15 Juli 2020. Maka tampilan layarnya adalah seperti ini:
Gambar 3.43.
Tampilan Awal Laman Entri Pengeluaran Kas
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
F
128
G. Mengetik umum di kolom kepada, lalu akan muncul kode supplier yaitu
V-0036. Umum adalah jenis supplier yang non PKP.
H. Lalu isi pada kolom keterangan yang berisikan tujuan pembayaran suatu
item yaitu PEMBAYARAN NOTA KURMA SUKARI.
I. Kemudian pilih outlet/toko yang bersangkutan dan melakukan
pembayaran yaitu UB 01.
Gambar 3.44.
Tampilan Laman Entri Pengeluaran Kas & Pilihan Outlet
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
J. Setelah itu, pilih tool Entri untuk membuat jurnal.
UB 01
UB 02
UB 03
UB 04
UB 05
H
G
I
UB01
129
Gambar 3.45.
Proses Memasukkan Jurnal Pelunasan Nota
K. Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 3.46.
Tampilan Entri Item Pengeluaran Kas
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
L. Pada kolom status, terdapat 2 (dua) pilihan yaitu, nota dan perkiraan.
Nota digunakan apabila status pembayaran bersifat mutlak. Apabila
terdapat materai, selisih, dikarenakan angka yang harus mengalami
J
PEMBAYARAN NOTA KURMA SUKARI
130
pembulatan, maka harus dibuatkan perkiraan yang akan dijelaskan pada
langkah berikutnya.
M. Setelah memilih status nota, pada nomor bukti tulis angka 0036, maka
tekan enter, dan akan muncul data nota atas kode supplier yang dipilih
Lalu pilih nota yang akan dilunasi. Contohnya nota yang berjumlah
Rp.1250.000. Adapun contohnya adalah sebagai berikut
Gambar 3.47
Entri Kode Pada Supplier & Daftar Nota
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
N. Lalu klik, dan akan muncul pada nomor bukti : B1/UB01-20070113.
O. Lalu tekan enter sampai tanggal jatuh tempo, perkiraan, dan jumlah debit
dan kredit muncul. Nomor perkiraan merupakan nomor akun yang
1.250.000,00 KURMA-1110
UB01
UB01
B1/UB01-20070113 07-07-2020 07-07-2020
KURMA SUKARI
1.250.000,00 1.250.000,00 KURMA 1110 01/UB01-2007212 UB01 KURMA SUKARI
Kas
0036 L
K
131
berkaitan dengan transaksi. Yaitu : Hutang Dagang. Ketik di kolom debit
1.250.000,00.
Gambar 3.48.
Entri Item Pengeluaran Kas
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
P. Lalu tekan enter sampai seluruh nomor bukti, tanggal jatuh tempo,
perkiraan, saldo normal, nama perkiraan sampai angka 1.250.000,00 di
kolom debit menjadi angka nol (0), sebagai tanda hutang dagang atas
nota tersebut sudah diakui & dikreditkan adapun tampilannya adalah
sebagai berikut :
M
N
132
Gambar 3.49.
Tanda Hutang Dagang Sudah Dikreditkan ( 0)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Q. Setelah itu klik Simpan, maka akan muncul jurnal dan Jumlah yang
bersangkutan yaitu Hutang Dagang di sebelah debit dengan total hutang
dagang 1.250.000, dan total pembayaran (kas ) yaitu Rp.1.250.000 dengan
prinsip keseimbangan (Balance).
Adapun tampilan akhirnya adalah sebagai berikut:
133
Gambar 3.50.
Jurnal Pembayaran Hutang Dagang
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
R. Setelah itu maka hasil peng-input-an tadi akan ada tanda checklist (√) dan
yang artinya sudah di-input. Adapun hasil gambarnya adalah sebagai
berikut :
Gambar 3.51.
Tanda Checklist Setelah Penjurnalan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
07-07-2020
26-06-2020
27-05-2020
KKUI-20070100
KKUI-20060100
KKUI-20050120
KURMA SUKARI
SUMATERA MEGA MART
CV SURYA MAS
PEMBAYARAN NOTA KURMA SUKARI
PEMBAYARAN NOTA SUMATERA MEGA MART
PEMBAYARAN NOTA CV SURYA MAS
1.250.000,00
700.000,00
800.000,00
KKUI-20070100 1.250.000,00
1.250.000,00
1.250.000,00
V-0036
UB01
15-07-2020 (11.30)
01-07-2020 (14.30)
134
S. Lalu melakukan print-out hasil output tersebut dengan klik tombol cetak
lalu atur formatnya.
Gambar 3.52.
Pencetakan Entri Menjadi Bukti Pengeluaran
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Gambar 3.53.
Hasil Hardcopy Bukti Pengeluaran Kas
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
T. Lalu dicek ulang apakah data yang di-input sama dengan Nota yang ada.
Apabila nota dan bukti pengeluaran kas memuat data yang sesuai, maka
bukti pengeluaran kas disatukan dengan nota tersebut dan disimpan
dalam pembukuan perusahaan sebagai bukti konkrit bahwa perusahaan
sudah melakukan pembayaran terkait item yang dibeli.Setelah semuanya
135
valid, maka bukti kas keluar tersebut disatukan dengan nota dan bukti
pembayaran sesuai nama pemasok yang mengeluarkan nota tersebut dan
diserahkan kepada staf keuangan untuk kemudian diserahkan kepada
pemasok yang menagih perusahaan.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.54
Bukti Kas Keluar yang Disatukan Dengan Tanda Pembayaran
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Baturaja,15/07/2020
Penerima Giro
136
3.3.1.8.Mengisi Slip Setoran dan Aplikasi Transfer Sesuai dengan Slip Bilyet
Giro
Penulis juga membantu staf divisi keuangan untuk membuat slip setoran dan
aplikasi transfer pada giro. Slip setoran berfungsi sebagai deposit ticket bagi
perusahaan untuk menyetorkan sejumlah uang ke Bank. Sedangkan
Aplikasi transfer berfungsi sebagai alat transfer melalui teller bank kepada
supplier. Total pengisian selama melakukan pengerjaan magang adalah
sebanyak 90 slip setoran & aplikasi transfer.
Adapun langkah-langkah dalam penulisan slip setoran & aplikasi transfer
pada giro adalah :
A. Menerima Slip Giro, berikut Slip Setoran & Aplikasi Transfer serta Bukti
Pengeluaran Bank serta Bukti Pengeluaran Bank yang telah di-input
terlebih dahulu dari staf keuangan. Adapun contoh slip giro perusahaan
yang akan diserahkan ke Bank adalah :
Gambar 3.55.
Contoh Slip Giro Perusahaan dari Bank Panin
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
XXX.XXX.XXX
XXX.XXX.XXX
Bina Sukses
137
Gambar 3.56
Contoh Slip Setoran yang Belum Diisi
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Slip setoran berjumlah 2 (dua) rangkap, yaitu rangkap pertama untuk
Bank, dan rangkap kedua untuk diserahkan kepada perusahaan yang
menyetorkan dana ke Bank.
Adapun gambar aplikasi transfer yang berfungsi sebagai tiket
pemindahbukuan dari rekening pengirim ke penerima berjumlah 3 (tiga)
rangkap, untuk bank, teller, dan nasabah ( perusahaan) adalah sebagai
berikut
138
Gambar 3.57
Contoh Aplikasi Transfer yang Belum Diisi
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Adapun dokumen pendukungnya yaitu Bukti Pengeluaran Bank
sebagai berikut:
Gambar 3.58
Bukti Pengeluaran Bank Terkait Giro
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
22-07-2020 PT Binasukses PEMBAYARAN NOTA BINASUKSES
000.000.000
Merianty
1.815.800 BIAYA ADMINISTRASI BANK- UB01 2.000
22-07-2020 1.817.800
1.817.800
08.501.00.001
15-07-2020
139
B. Mengisi tanggal efektif giro, yaitu 22 Juli 2020 baik di slip setoran
maupun aplikasi transfer.
C. lalu mengisi pada nama, nomor rekening giro perusahaan pada slip
setoran.
D. lalu, mengisi jumlah hutang total (termasuk biaya administrasi) yang
harus dibayarkan. Yaitu 1.817.800. Pada kolom sebelah kanan, diisi
nomor warkat giro (BC 654283), bank perantara (Panin), kurs yang
digunakan (IDR) dan jumlah total yang disetorkan (hutang dagang +
biaya administrasi) pada slip setoran.
E. Lalu angka 1.817.800 ditulis ulang pada sub kolom Total.
F. Setelah itu, menulis di bagian bawah kolom pada baris terbilang
menggunakan alphabet yaitu Satu juta delapan ratus tujuh belas ribu
delapan ratus rupiah.
Gambar 3.59.
Slip Setoran yang Sudah Diisi
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
A
B
D E
F
XXX.XXX.XXX.XX.
CV UBB
C
140
G. Kemudian mengisi aplikasi transfer dengan meneliti dan melihat jumlah
hutang dagang pada nota pembayaran dari supplier. Karena pada
lembaran aplikasi transfer, yang diisi pertama kali merupakan valuta
yang digunakan (IDR) dan jumlah hutang dagang & item perkiraan
belum ditambah biaya administrasi yaitu berjumlah 1.815.800.
H. Menulis jumlah terbilang, yaitu Satu juta delapan ratus lima belas ribu
delapan ratus empat puluh lima rupiah.
I. Di kolom penerima, Pemulis mengisi nama perusahaan suppier yang
akan dibayarkan, yaitu PT Binasukses dan nomor rekeningnya.
J. Setelah itu, pada baris Bank & alamat, masukkan nama bank sebagai
tempat supplier bertransaksi dan menerima pemindahbukuan, yaitu Bank
BCA serta mengisi negara tempat bertransaksi, yaitu Indonesia.
K. Pada kolom pengirim, isi nama & nomor rekening perusahaan. Dalam
contoh ini, hanya nama perusahaan saja yang diisi selaku sebagai
penyetor giro, lalu nomor rekening yang digunakan untuk rekening
gironya.
L. Pada bagian kanan lembaran, terdapat kolom Cara pembayaran, pada sub
kolom nama & nomor rekening, ditulis nama & nomor rekening
pengirim, yaitu CV Usaha Baru Berjaya dan nomor rekeningnya.
M. Di bagian bawahnya, terdapat sub kolom jumlah, diisi senilai jumlah
hutang dagang bersih yang setelah ditambah biaya administrasi, yaitu
IDR1.817.800.
141
N. Terakhir, di bagian kolom bertulisan diisi oleh bank, penulis mengisi
pada sub baris Jumlah transfer dengan kurs IDR 1.815.800 yaitu senilai
jumlah hutang dagang murni sebelum ditambah biaya administrasi.
O. Lalu pada kolom biaya, diisi biaya administrasi sebesar 2.000
P. Dan pada sub kolom bertulisan total diisi IDR 1.817.800.
Adapun hasilnya sebagai berikut:
Gambar 3.60.
Aplikasi Transfer Giro yang Sudah Diisi
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Q. Setelah melakukan pengisian slip setoran & aplikasi transfer, maka kedua
slip tersebut disatukan (distreples) dengan slip giro, lalu diserahkan
kepada staff keuangan sebagai tanda bukti pembayaran bank. Kemudian
xxx-xxx-xxxx
xxx-xxx-xxx
G
H
I
J
L
M
N O
P
CV UBB
K
B
CV UBB XXX-XXX-XXX
142
staf keuangan menyerahkannya ke pihak perbankan terkait. Adapun
hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.61.
Slip Setoran & Aplikasi Transfer yang telah disatukan dengan Slip Giro
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
xxx-xxx-xxx
xxx-xxx-xxxx
xxx-xxx-xxxx
Bina sukses
CONFIDENTIAL
XXX.XXX.XXX
Bina sukses
CV UBB
XXX.XXX.XXX
IDR
UBB
BINA SUKSES
CV UBB
IDR 1.815.800
2.000
2.000
IDR 1.817.800
BCA XXX.XXX.XXX
2 2 0 7 2 0 2 0
7 0 2 0 2 0
1.815.800
143
3.3.1.9.Membuat Bukti Pengeluaran Bank terkait Pelunasan Hutang Dagang
Melalui Affari Retail Systems.
Penulis melakukan input jurnal pengeluaran bank ke dalam sistem Affari
terlebih dahulu, lalu dicetak menjadi bukti pengeluaran bank. Fungsinya
yaitu sebagai bukti autentik bahwa perusahaan telah melakukan transfer
sejumlah dana ke rekening pemasok berdasarkan jumlah nota pembayaran
yang ada. Total jurnal yang telah di-input selama melakukan magang adalah
85 entri. Adapun dokumen yang digunakan dalam proses peng-input-an
adalah tanda pembayaran kepada supplier dan faktur pajak.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai langkah-langkah dari
pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
A. Mengecek tanda pembayaran kepada supplier sebagai dasar peng-input-
an ke sistem.
Gambar 3.62.
Contoh Tanda Pembayaran yang Akan Di-input
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
144
B. Membuka Affari Retail Systems lalu seperti biasa, mengisi username &
password, lalu klik login. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.63.
Tampilan Awal Login Sistem Affari
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
C. Pada bagian baris Kas & Bank, karena akan meng-input pengeluaran
Bank, maka dipilihnya Bank keluar klik >> Bank Panin Keluar Seperti
pada tampilan berikut :
Gambar 3.64.
Tampilan Bank Keluar Pada Sistem Affari
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
145
Gambar 3.65
Tampilan Pilihan Rekening Bank
(Sumber : Dokumen Perusahaan.)
D. Kemudian, pilih Bank Panin Keluar, lalu muncul tampilan sebelum kita
melakukan Entri pengeluaran bank yang berisikan nama supplier, berikut
dengan tanggal, dan checklist.
Gambar 3.66.
Tampilan Daftar Pengeluaran Bank
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
E. Lalu melakukan klik pada tanda Entri di pojok kiri atas, untuk meng-
input jurnal pengeluaran yang baru.
E
5.000.000,00
1.000.000,00
146
F. Setelah klik, akan muncul tampilan layar sebagai berikut :
Gambar 3.67.
Tampilan Sebelum Entri Pengeluaran Bank
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
G. Kemudian diisi, berdasarkan tanggal input (20 Juli 2020) atau 20-07-
2020. Lalu menulis ABC di kolom kepada, lalu enter dan akan muncul
supplier yaitu V-0096. Lalu pada kolom keterangan tulis
PEMBAYARAN NOTA ABC. Lalu memilih outlet peng-input-an yaitu
UB-01. Tampilan layar setelah melakukan input berdasarkan data-data
tersebut antara lain :
147
Gambar 3.68.
Pilihan Outlet & Entri Pengeluaran Bank yang Sudah Diisi
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
H. Lalu di klik entri.
I. Setelah itu akan muncul tulisan Entri item pengeluaran bank untuk input
nota dengan tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.69.
Entri Item Pengeluaran Bank
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
UB 01
UB 02
UB 03
UB 04
UB 05
Bank
V-0096
IV
0
0
ABC
ABC
V
PEMBAYARAN NOTA ABC
148
J. Memilih Status ( Status = nota) karena memasukkan jumlah dagang yang
tertulis di nota terlebih dahulu, lalu masukkan nomor kode supplier yaitu
0096, maka akan muncul daftar nota seperti gambar berikut ini
Gambar 3.70
Langkah saat Memilih Daftar Nota
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
K. Kemudian klik nota yang akan dibayarkan ( ditandai dengan warna biru),
maka akan muncul nomor bukti transaksi yaitu BI/UB01-20070013, Lalu
tekan enter.
L. Lalu muncul tanggal pembayaran & Jatuh tempo yaitu 14 Juli 2020,
dengan sisa faktur adalah 3.605.693,00. artinya hutang dagang nota yang
harus dibayar, kemudian enter lagi, lalu muncul perkiraan, ada nomor
perkiraan ( Chart of Accounts) hutang dagang yaitu 03.101.0001 dengan
nama perkiraan hutang dagang dan saldo normal di kredit.
B1/UB01-20070013 14-07-2020 14-07-2020 PT ABC 3.605.693,00 3.605.693,00 BOGASARI-1200 01/UB01-20072112 UB01
B1/UB01-20071342 18-07-2020 18-07-2020 PT ABC
5.750.000,00 5.750.000,00 KUNCI BIRU-1211 01/UB01-20072252 UB01
Bank
0096
I
149
M. Ketik Rp.3.605.693,00 di kolom debit. Dan akan muncul gambar berikut
ini :
Gambar 3.71
Entri Item Pengeluaran Bank Terkait Nota
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
N. Lalu tekan enter sampai muncul angka di sisi debit menjadi nol (0) dan
seluruh kolom & nama perkiraan, nomor bukti transaksi, tanggal nota
hilang.
14-07-2020
B1/UB01-20070013
14-07-2020
PEMBAYARAN NOTA ABC
3.605.693,00
3.605.693,00
Bank
L
M
K
150
Gambar 3.72
Tampilan Hutang Dagang berjumlah nol (0)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
O. Setelah klik simpan, akan muncul entri (jurnal) pelunasan hutang dagang
sebagai berikut:
Bank
PEMBAYARAN NOTA ABC
151
Gambar 3.73.
Hasil Entri Pengeluaran Bank (Nota)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
P. Jika di nota terdapat item perkiraan seperti : selisih nota, pendapatan
materai, dan biaya administrasi, maka yang perlu dilakukan adalah
melakukan entri ulang dengan klik tombol entri.
Q. Setelah klik tombol entri, maka dilihat terlebih dahulu, pembayaran
hutang dagang yang menggunakan materai & biaya administrasi serta
selisih pembayaran nota terlebih dahulu. Sehingga diharuskan meng-
input selisih pembayaran nota terlebih dahulu. Pada sub bar status, pilih
perkiraan, sebagai tanda ada jumlah lain yang mempengaruhi jumlah
pembayaran selain nota. Selisih dimasukkan karena pada nota
pembayaran seharusnya berjumlah Rp. 3.605.691.
ABC
PT ABC
ABC
N
152
R. Pada bagian bawah status, terdapat baris perkiraan, maka diketik
SELISIH.
Gambar 3.74
Tampilan Saat Memasukkan Selisih Perkiraan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
S. Lalu tekan enter, dan akan muncul tampilan pilihan yang akan digunakan
dari akun Income Statement pada daftar perkiraan sebagai
penambah/pengurang decimal jumlah pembayaran, dan pilih bagian
Selisih Pembayaran Nota UB 01 kemudian double-click seperti gambar
di bawah ini:
PT ABC
153
Gambar 3.75.
Bagian Selisih Yang Akan Dipilih Pada Daftar Perkiraan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
T. Setelah itu, akan muncul tampilan Entri Item Data Pengeluaran Bank
lalu seperti biasa, pada bagian status diisi perkiraan, lalu tekan enter, dan
dikolom kredit masukkan angka 2,00. karena mengurangi jumlah hutang
dagang yang harus dibayarkan.
154
Gambar 3.76.
Setelah Memasukkan Selisih Nota (UB 01)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
U. Kemudian klik simpan.
Gambar 3.77.
Jurnal Sementara Setelah Dimasukkan Selisih
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
V. Kemudian, klik Entri lagi untuk meng-input terkait pendapatan materai.
Pada saat klik entri, maka muncul tampilan layar saat melakukan entri
PT ABC PT ABC
PT ABC PT ABC
ABC
3.605.691
3.605.691
155
item seperti Gambar 3.74. pada bar status, tetap pilih perkiraan. Lalu
pada bar perkiraan, ditulis MATERAI.
Gambar 3.78.
Entri Pendapatan Materai Pada Item Perkiraan
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
W. Lalu tekan enter dan akan muncul akun Pendapatan potongan Materai
pada Daftar Perkiraan lalu pilih Pendapatan Potongan Materai. Seperti
gambar berikut ini:
Gambar 3.79
Daftar Perkiraan (Pendapatan Potongan Materai)
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
X. Memasukkan jumlah materai yang dikeluarkan yaitu Rp.4000 di Kolom
kredit. Seperti gambar berikut ini:
V
PT ABC
10.103.00001
W
PENDAPATAN.POTONGAN MATERAI
156
Gambar 3.80.
Entri Item Pendapatan Potongan Materai
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
Y. Lalu klik simpan, sehingga muncul tampilan jurnal sebagai berikut ini :
Gambar 3.81.
Entri Pengeluaran Bank ( Jurnal Akhir Pelunasan) PT ABC
(Sumber : Dokumen Perusahaan).
Z. Lalu klik keluar, dan akan muncul pada bagian halaman awal dengan
entri yang sudah di-checklist, dengan gambar berikut :
Y
PT ABC
ABC
PT ABC
X
157
Gambar 3.82.
Tampilan Checklist Bahwa Entri Sudah Di-input
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
AA. Lalu pada bagian toolbar pojok kiri, ada tulisan Cetak, dan kemudian
atur formatnya untuk mencetak menjadi hardcopy. Sehingga output dari
pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.83.
Hasil Output Bukti Pengeluaran Bank
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
20-07-2020 PT ABC
PEMBAYARAN NOTA ABC
Meiliana
14-07-2020 3.605.693 (2)
PENDAPATAN POTONGAN MATERAI 10.103.00001 (4000)
20-07-2020 3.601.691
BI/UB01-20070013
xxx.xxx.xxx.xxx
5.000.000,00
7680.000,00
BPK-20070176
PT ABC
PEMBAYARAN NOTA ABC 3601.691,00
20-07-2020 (11:35)
14-07-2020
01-06-2020 (11.40)
01-06-2020 (11.40)
158
BB. Lalu, Bukti Pengeluaran Bank disatukan dengan tanda pembayaran kas
& nota pendukung lainnya dan diserahkan ke Manajer untuk sebagai
bukti autentik. Seperti di gambar berikut ini:
Gambar 3.84.
Bukti Pengeluaran Bank disatukan dengan Tanda Pembayaran
(Sumber : Dokumen Perusahaan)
159
3.3.2. Kendala yang Ditemukan
Pada saat melakukan magang di CV UBB (UB Mart), Penulis mengalami
permasalahan (kendala) yang dihadapi berasal dari faktor perbedaan waktu.
Adapun kendala yang ditemukan adalah terjadi perbedaan waktu dalam
melakukan verifikasi faktur pajak, karena faktur pajak yang diberikan oleh
supplier dalam kondisi waktu yang tidak tentu asalkan tidak lebih dari
3(tiga) bulan. Dengan demikian, ketika Penulis melakukan verifikasi atas
rekapitulasi faktur PPN (hardcopy), pada saat Penulis memeriksa faktur
pajak kemudian dicocokkan dengan hasil rekapitulasi yang sudah dicetak
dan saat Penulis menelusuri rekapitulasi PPN satu per satu di kertas, Penulis
tidak menemukan rekapitulasi faktur PPN sesuai transaksi tersebut.
Ternyata supplier belum menyerahkan faktur pajaknya di bulan ini.
3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan
Adapun Solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut
yaitu Penulis melakukan klarifikasi & inquiry ke staf perpajakan untuk
menanyakan laporan buku transaksi berisikan faktur pajak tanggal terkait
dan menulis di selembar kertas faktur pajak yang belum sempat
direkapitulasi sesuai masa pajak yang bersangkutan, lalu menyerahkannya
ke staf perpajakan agar segera direkapitulasi berdasarkan faktur tersebut.