HARGA DAN OUTPUT
DI PASAR MONOPOLI
MURNI
BY : LISA NURSITA
DEFINISI MONOPOLI MURNI
Monopoli murni adalah suatu pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja. Tidak ada substitusi bagi barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan monopolis. Jadi, pasar monopoli sama sekali tidak ada persaingan, baik nyata maupun potensial. Dengan demikian tindakan seorang monopolis tidak mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya, seperti perubahan harga atau dilakukannya advertensi, dan tindakan perusahaan-perusahaan lain juga tidak mempengaruhi monopolis.
Monopolis yt pelaku monopoli
KARAKTERISTIK PASAR
MONOPOLI
Dipasar hanya ada satu produsen dan satu industri atau perusahaan yang monopoli yang memiliki pembeli yang sangat banyak.
Produsen menjual hasil produksi yang tidak memiliki barang pengganti / substitusi.
Pasar sangat tertutup
Setiap penjual adalah price seacher, artinya penjual dapat mengontrol/mempengaruhi harga dan menentukan tingkat harga yang menguntungkan bagi dia.
PENENTUAN HARGA DAN
JUMLAH OUTPUT
Dalam persaingan murni kurva MR =D, karena P adalah tetap berapapun jumlah barang yang dijual.
Dalam kasus monopoli, di mana industri menghadapi kurva permintaan yang menurun. Jika monopolis itu hendak menjual lebih banyak komoditi, ia harus menurunkan harganya, dengan demikian, MR < P dan kurva MR terletak dibawah kurva D.
D elastis (e>1), MR= positif, sebab penurunan P akan menyebabkan TR naik, sehingga MR (∆TR/∆Q) positif.
D elastis uniter (e=0), MR=0, sebab turunnya harga tidak menyebabkan perubahan TR, sehingga MR=0
D inelastis (e<1), MR=negatif, karena turunnya P akan menyebabkan TR turun sehingga MR=negatif.
e>1
e=1
e<1
D
Q
P
MR
0
P1
Q Q1 Q2
P2
P
Monopolis akan memproduksi sebanyak Qo dan menetapkan harga maksimum Po. Penerimaan Total adalah OPo X OQo sedangkan Biaya Totalnya Oc X OQo. Dengan demikian monopolis memperoleh keuntungan di atas keuntungan normal, yaitu sebagai keuntungan lebih (daerah yang diarsir).
Monopolis tidak selalu memperoleh keuntungan lebih, mungkin perusahaan hanya menerima keuntungan normal, bahkan dalam short run bisa merugi.
Namun, dalam long run perusahaan monopoli murni akan selalu menerima keuntungan lebih atau keuntungan normal, karna jika perusahaan mengalami kerugian maka ia akan meninggalkan pasar.
Pasar monopoli murni "entry"
sama sekali tertutup sehingga
suatu keuntungan lebih,
mungkin hanya dapat dinikmati
oleh seorang monopolis.
CONT...
KURVA MR DAN ELASTISITAS
Kurva MR untuk kurva permintaan yg berbentuk garis lurus adalah garis lurus yg dimulai dari titik yg sama pada sumbu vertikal seperti kurva permintaan tetapi tingkat penurunannya dua kali lipat (kemiringan absolut sebesar 2 kali lipat) dari kurva D.
MR pada tiap tingkat penjualan berhubungan dg harga pada tingkat penjualan tersebut dg rumus MR=P(1-1/e), dimana e= nilai koefisien elastisitas harga permintaan pada tingkat penjualan.
e>1
e=1
e<1
D Q
P
MR
0
CONTOH SOAL
Jika fungsi QD = 12-P, maka
:
a. Cari dan Gambarkan skedul
D dan MR
b. Carilah MR apabila P=$10,
$6, dan $2
Jawab bag a : P 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
TR 0 11 20 27 32 35 36 35 32 27 20 11 0
M
R
11 9 7 5 3 1 -1 -3 -5 -7 -9 -11
12
10
8
6
4
2
12 10 8 6 4 2
D M
R
P
Q
EQUILIBRIUM JANGKA PENDEK
DALAM PASAR MONOPOLI :
PENDEKATAN TOTAL
Output ekuilibrium
jangka pendek
monopolis tersebut
adalah output di
mana keuntungan
total mencapai
maksimum atau
kerugian total
mencapai minimum
(asalkan TR>TVC)
P
Q
P
Q
TC
TR
KEUNTUNGAN
TOTAL
Tingkat output equilibrium jangka
pendek bagi monopolis adalah
output saat MR=SMC dan
kemiringan kurva MR lebih kecil
daripada kemiringan kurva SMC
(membuktikan bahwa oada tingkat
ini output P ≥ AVC)
Keuntungan maksimum terjadi saat
MR=SMC
Selama MR>SMC maka perusahaan
akan meningkatkan tingkat
penjualannya karena kenaikan TR
akan lebih besar dari kenaikan STC
(jadi keuntungan naik).
Jika MR<SMC maka perusahaan
akan melakukan hal sebaliknya
EQUILIBRIUM JANGKA PENDEK DALAM
PASAR MONOPOLI : PENDEKATAN
MARGINAL
SA
C
SM
C
D MR
Q
P
EQUILIBRIUM JANGKA PANJANG
DALAM PASAR MONOPOLI
Dalam jangka panjang, monopolis akan tetap beroperasi hanya jika ia memperoleh keuntungan, atau BEP dengan memproduksi tingkat output terbaik menurut skala operasi yg paling sesuai.
Kurva LMC adalah titik yg menghubungkan kurva SMC, dan kurva LAC adalah titik yg menghubungkan kurva SAC.
Output terbaik ditentukan oleh titik perpotongan antara kurva LMC dan kurva MR (dititik A) dititik ini kurva MR memiliki kemiringan negarif yg lebih besar daripada kemiringan kurva LMC
SMC1
SMC2
SAC1
SAC2
LMC
LAC
D
MR
Q
P
0
A
CONTOH SOAL MENCARI
EQUILIBRIUM Sebuah perusahaan monopoli memproduksi barang X memiliki struktur biaya
produksi yang ditunjukkan oleh persamaan; TC = 250 + 200Q – 10Q2 + Q3. Persamaan kurva permintaan pasar terhadap produk (barang X) yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tersebut adalah P = 500 – 10Q. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan:
a. Persamaan kurva permintaan individu perusahaan monopoli tersebut.
b. Harga dan jumlah barang X yang harus dipilih perusahaan monopoli agar tercapai kondisi keseimbangan perusahaan monopoli (perusahaan tersebut diperoleh laba maksimum/rugi minimum).
c. Laba maksimum/rugi minimum perusahaan monopoli tersebut.
Sebuah perusahaan monopoli menghadapi permintaan: Q = 20 – 2p di mana Q adalah jumlah barang yang diterima (unit). Monopolis memiliki biaya rata – rata konstan 4 per unit. a. Dari informasi diatas, turunkan persamaan – persamaan penerimaan rata – rata (AR), penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC). b. Berapa jumlah outputyang harus diproduksi dan harga jual per unit untuk mencapai laba maksimum. Hitung besarnya laba maksimum tersebut. c. Berapa selisih harga dan output yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan harga dan output bila perusahaan beroperasi pada pasar persaingan sempurna
PERATURAN MONOPOLI
Ada dua cara pengaturan monopoli oleh
pemerintah, yaitu melalui
1. Pengaturan harga
2. Perpajakan
PENGATURAN HARGA
Persoalannya adalah menentukan harga yang mendorong monopolis untuk memproduksi jumlah yang paling besar sesuai dengan biaya-biayanya dan permintaan konsumen (MC=D)
Seandainya tidak ada pengaturan harga, monopolis akan memproduksi sebanyak Qo dengan harga Po per unit agar keuntungannya maksimum. Apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sampai P1, di mana kurva MC memotong kurva permintaan. Monopolis akan memproduksi sebanyak Ql agar keuntungannya tetap maksimum. Dan dengan ditetapkannya harga maksimum tersebut maka output Qo tidak lagi memaksimumkan keuntungan karena MR > MC.
PERPAJAKAN
Pengaturan monopoli dapat pula dilakukan
oleh pemerintah melalui pemungutan pajak
agar monopolis tidak menerima seluruh
keuntungannya. Dua macam sistem pajak
dapat diterapkan terhadap monopolis :
a. Pajak Per Unit/Per Satuan
b. Pajak Lump-Sum
PAJAK PER UNIT/PER
SATUAN Jenis pajak ini merupakan biaya
variabel bagi perusahaan, dengan demikian kurvakurva AC dan MC bergeser ke atas sebesar jumlah pajak yang dikenakan.
Sebelum dikenakan pajak, monopolis menghasilkan sebanyak Qo dan menjual dengan harga Po, dan profit max PoCo per unit.
Setelah pajak, AC naik menjadi AC1, sehingga jumlah produksi turun ke Q1, dengan harga p1, profit menjadi P1C1 yang lebih kecil Dari sebelum adanya pajak.
Pajak ini pada akhirnya ditanggung berdua: konsumen dan produsen. Konsumen menanggung dalam bentuk kenaikan harga yang mereka beli (sebanyak P1Po per satuan). Sedangkan yang dibayar oleh produsen sebesar pajak itu sendiri dikurangi P1Po.
Jadi, akibat pajak bagi konsumen :
naiknya harga yang harus dibayar dan
output yang lebih rendah; Monopolis :
penurunan keuntungan.
PAJAK LUMP-SUM
Pajak Lump-sum (ex pajak izin usaha atau pajak profit), pemerintah dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan keuntungan monopolis tanpa mempengaruhi harga komoditi atau output.
Pajak ini dibebankan tanpa memperhatikan jumlah yang diproduksi. Pajak ini mirip biaya tetap, dengan demikian hanya kurva AC yang berpindah ke atas, sedangkan kurva MC tetap tidak berubah. Akibatnya harga dan jumlah yang diproduksi tetap pada Po dan Qo
Dalam kasus pengenaan jenis pajak ini keuntungan juga turun dari PoCo menjadi PoC1, per satuan.
Monopolis tidak bisa melimpahkan
sebagian tax kepada konsumen.
Seluruh profit max dari monopolis dapat
diambil melalui pajak ini tanpa
mempengaruhi harga dan jumlah yang
akan diproduksi
DISKRIMINASI HARGA
Diskriminasi Harga (Price discrimination) adalah cara yang dilakukan seorang monopolis dalam menjual barang yang sama pada saat yang sama kepada pembeli yang berlainan dengan harga, berlainan di mana harga dibedakan bukan karena perbedaan dalam biaya produksi. Perbedaan harga adalah harga yang berbeda dikenakan kepada konsumen yang berlainan.
Dengan pendekatan lain, diskriminasi harga bisa diartikan harga yang sama dikenakan pada pembeli yang berlainan atas barang yang sama pada saat yang sama meskipun biaya pembuatannya berbeda.
D1MR1 ad kurva permintaan monopolis
di pasar B
D2MR2 ad kurva permintaan monopolis
di pasar A
∑MR ad gabungan kurva MR1 & MR2
Output terbaik yt Q* (ketika ∑MR
berpotongan dg MC) dg harga untuk
pasar A adalah P2, dan pasar B adalah
P1
MC
∑MR
D1
D2
MR1
MR2
$
Q Q* Q
P1
P2
SYARAT DISKRIMINASI
HARGA Penjual dapat menaikkan keuntungannya melalui kebijaksanaan
diskriminasi harga bila tiga syarat yang berikut bisa dipenuhi :
Pasar benar-benar terpisah, sehingga konsumen yang membeli barang dengan harga yang lebih murah tidak akan bisa menjual kembali barang tersebut kepada konsumen lain yang bersedia membayar dengan harga lebih tinggi. Terpisahnya pasar ini bisa karena faktor biaya transportasi (biaya transport untuk menjual ke konsumen lain lebih besar dari perbedaan harga barang), kurang adanya komunikasi di antara para konsumen yang berada di pasar yang berbeda-beda atau sifat dari barang/ jasa itu sendiri (misalnya koran, jasa dokter, dan sebagainya).
Penjual harus mempunyai kekuatan pasar, yaitu kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan seluruh konsumen.
Penjual harus mampu membagi pasar ke dalam dua atau lebih kelompok pembeli di mana fungsi permintaannya mempunyai elastisitas yang berbeda. Dengan perkataan lain, elastisitas per-mintaan pada masing-masing tingkat harga harus berbeda di antara pasar-pasar agar diskriminasi menguntungkan.
2 CARA PERUSAHAAN
MEMPERTAHANKAN POSISI
MONOPOLI
Dengan mengawasi sumber-sumber bahan
mentah utama yang dipergunakan untuk
menghasilkan produknya.
Dengan memegang hak patent atas
produknya sehingga perusahaan-perusahaan
lain tidak bisa meniru.