Download - 10. penalaran dalam karangan
Penalaran Karangan
Pertemuan ke-10
Dra. Siti Sahara
Alat Musik Tradisional Cina
Penalaran dalam Karangan
Karangan Ilmiah Membahas Fakta Secara Logika dan
Sistematis
Karya Ilmiah diperlukan Kemampuan Menalar Secara Ilmiah
Penalaran
Tujuan Instruksional Khusus Penalaran
.
1. Jika ada sejumlah kesimpulan mana yang dapat ditarik secara deduktif-induktif. Dan yang memenuhi persyaratan atau tidak.
2. Jika ada fakta dapat menarik kesimpulan induktif.
3. Jika ada premis dapat menarik kesimpulan deduktif.
4. Jika ada silogisme dapat menentukan mana yang memenuhi persyaratan atau tidak. Dan dapat mengubahnya menjadi entimen.
5. Jika ada entimen dapat mengubah menjadi silogisme.
6. Jika ada sejumlah pernyataan mengandung salah nalar dapat menjelas kesalah nalar itu.
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Penalaran sebagai proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan atas evidensi yang relevan.
Penaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan.
Proses Penalaran dapat sampai kepada kesimpulan yang mungkin berupa asumsi, hipotesis, teori, atau keputusan lainnya.
Prinsip-prinsip penalaran penarikan kesimpulan yang sah serta mengenal kriteria untuk menilai kesahihan penarikan kesimpulan dalam tulisan yang dibaca.
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
.
Unsur dasar penalaran ilmiah ialah fakta
Fakta: 1. Klasifikasi 2. Jenis Klasifikasi 3. Persyaratan Klasifikasi 4. Guna Klasifikasi 5. Pengamatan 6. Proposisi
Penalaran:i. .
B a. bus antarkota
b. becak
c. laut
d. alat transportasi
e. udarah
f. antarkota
g. bus kota
h. delman
i. bemo
j. dalam kota
k. darat
l. kereta api
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya Klasifikasi menurut prinsip yang benar
1
432
65
7 8 9 10 11 12
A
(Soal)
B a. bus antarkota
b. becak
c. laut
d. alat transportasi
e. udarah
f. antarkota
g. bus kota
h. delman
i. bemo
j. dalam kota
k. darat
l. kereta api
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya Klasifikasi menurut prinsip yang benar
1
432
65
7 8 9 10 11 12
A
d
c k e
f j
a l g h i b
(Jawab)
.
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya Klasifikasi kesalahan pernyataan induktif dan deduktif
Berikan tanda silang (x)pada kolom untuk kesalahan yang terdapat pada pernyataan berikut: Induktif I : Generalisasi terlalu luas.
II : Kesalahan analogi.III : Penilaian sebab-akibat yang
salah.
Deduktif IV : 2 premis negatif.V : Mayor I dan minor A.VI : Mayor tidak dibatasi.VII : Tidak ada term tengah yang distributif.VIII : Mayor partikuler dan minor negatif.
.
No Kesalahan Pernyataan Induktif Deduktif
I II III IV V VI VII VIII
1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang peramah.
x
2. My : Tidak ada pohon pinang yang bercabang
Mn: Tiang listrik tidak bercabang
K : Tiang listrik pohon pinang
x
3. Pakailah tancha blue, anda pasti sukses!
x
4. Banyak lulusan APPI yang sukses sebagai pemimpin perusahaan. Odi kuliah di APPI, dengan demikian, ia juga akan menjadi pemimpin perusahaan yang sukses
x
2 premis negatif
generalisasi terlalu luas
penilaian sebab-akibat yang salah
kesalahan analogi
.
No Kesalahan Pernyataan Induktif Deduktif
I II III IV V VI VII VIII
5. My: Sebagian tanaman tidak berbuah.Mn: Bambu adalah tanaman.K : Bambu tidak berbuah.
x
6. My: Beberapa mahasiswa jenius.Mn: Tidak ada belita yang jadi maha- siswa yang jenius.K : Tidak ada belita yang jenius
x
7. My: Penyebab kejahatan adalah kemiskinan.Mn: Orang yang di penjara adalah orang jahat.K : Orang yang di penjara orang miskin.
x
8. My: Beberapa orang Asia adalah kaisar.Mn: Orang Indonesia adalah orang Asia.K : Orang Indonesia adalah kaisar.
x
mayor I dan minor A
mayor partikuler dan minor negatif
mayor tidak dibatasi
Tidak ada term tengah yang distribut
.
Klasifikasikan fakta tentang penduduk dewasa kelurahan X berikut menurut umur, jenis kelamin, dan taraf pendidikannya. Buat dalam bentuk tabel.
Latihan:
TK: 450; 100 pria di bawah 50, 50 pria di atas 50, 150 wanita di bawah 50, 150 wanita di atas 50. SD: 600; 250 pria di bawah 50, 100 pria di atas 50,
dan 150 wanita di bawah 50, dan 100 wanita di atas 50.
SLTP: 400; 100 pria di bawah 50, 100 pria di atas 50, dan 150 wanita di bawah 50, dan 50 wanita di atas 50.
SLTA: 100; 25 pria di bawah 50, 25 pria di atas 50, dan 35 wanita di bawah 50, dan 15 wanita di atas 50.
Soal
.
Umur Bawah50
Atas50 Jumlah
Pdd Pria wanita pria wanita
TK 100 150 50 150 450
SD 250 150 100 100 600
SLTP 100 150 100 50 400
SLTA 25 35 25 15 100
Jumlah 475 485 275 315 1550
Latihan:
Tabel: Klasifikasi fakta tentang penduduk dewasa kelurahan X berikut menurut umur, jenis kelamin, dan taraf pendidikan.
Jawab
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Penalaran Induktif 1. Generalisasi 2. Analogi 3. Hubungan Sebab Akibat 4. Pengetesan Hubungan Sebab
Akibat
Penalaran Deduktif 1. Silogisme 2. Entimen
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Salah Nalar 1. Klasifikasi Induktif 2. Klasifikasi Deduktif
Aspek Penalaran dalam Karangan
Menulis Sebagai Proses Penalaran
1. Berfikir dan Bernalar 2. Berfikir Induktif 3. Berpikir Deduktif
Penalaran dalam Karangan Urutan Logis: 1. Urutan Waktu (kronologis) 2. Urutan Ruang (spesial) 3. Urutan Alur penalaran 4. Urutan Kepentingan
Aspek Penalara dalam Karangan
si Karangan 1. Generalisasi 2. Spesialisasi
Fakta Sebagai Unsur Dasar Penalaran Ilmiah
1. Klasifikasi 2. Jenis Klasifikasi 3. Persyaratan Klasifikasi
Hubungan Sebab Akibat 1. Silogisme 2. Premis dan Term 3. Macam-macam Proposisi
Aspek Penalara dalam Karangan
.
Silogisme: Penalaran yang formal
Premis: 1. Merupakan pernyataan dasar umum disebut premis mayor, peredikatnya disebut term mayor.
2. Merupakan pernyataan dasar khusus disebut premis minor, predikatnya disebut term minor.
Aspek Penalara dalam Karangan
.
Term: Kata atau kelompok kata yang
menempati fungsi subjek (S) atau Predikat (P) di dalam kalimat logika.
Premis: 1. Pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan atau 2. Merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis
minor. Dan subjek (S) pada kesimpulan
itu merupakan term minor.
Aspek Penalara dalam Karangan
Contoh: Silogisme
A - Saya tidak menyukai semua yang berpandangan kolot. (“P” premis mayor
disebut term mayor) - Tokoh X terlalu kolot
pandangannya. (“P” premis minor disebut term
penengah) - Karena itu saya tidak menyukai tokoh X.
(“S” merupakan term minor)
Aspek Penalara dalam Karangan
Contoh: Silogisme B - Semua cendekiawan adalah
manusia pemikir. (“P” term mayor) - Semua ahli filsafat adalah
cendekiawan. (“P” term minor/penengah) - Semua ahli filsapat adalah
manusia pemikir. (“S” tem minor)Term-term di atas inilah yang
disebut PROPOSISI.
Aspek Penalara dalam Karangan
Proposisi: Proposisi pembenaran
(positip). Proposisi pengingkaran
(negatip). Proposisi menurut bentuk
tunggal dan majemuk.
Silogisme dan Entimen Bedanya di dalam entimen
salah satu premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan, karena sudah sama-sama diketahui.
Tariklah kesimpulan dari premis-premis berikut jika mungkin!
1. My : Tidak ada mahasiswa yang berumur kurang dari 17 tahun.
Mn : Anak TK berumur kurang dari 17 tahun.
K : ..........................................................................
2. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang
lebih tinggi. Mn : Batu bukan benda cair.
K : ...........................................................................
Latihan: So
al
3. My : Beberapa nelayan mempunyai perahu motor. Mn : Beberapa tengkulak mempunyai perahu motor.
K : ....................................................................................
Menariklah kesimpulan dari premis-premis berikut jika mungkin!
1. My : Tidak ada mahasiswa yang berumur kurang dari 17 tahun.
Mn : Anak TK berumur kurang dari 17 tahun. K : Anak TK bukan mahasiswa.
2. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang
lebih tinggi. Mn : Batu bukan benda cair. K : Tidak bisa ditarik kesimpulan karena
keduanya premis negatif
Latihan: Jawab
3. My : Beberapa nelayan mempunyai perahu motor. Mn : Beberapa tengkulak mempunyai perahu motor. K : Tidak bisa ditarik kesimpulan karena tidak ada
trem penengah yang distributif.
Ubalah silogisme berikut menjadi entimen!
1. My : Semua manusia berakal budi. Mn : Mahasiswa adalah manusia.
K : ........................................................................................
........................................................................................
2. My : Tidak ada manusia yang kekal. Mn : Sacrotes adalah manusia.
K : ........................................................................................
........................................................................................
Latihan: Soal
3. My : Demam berdarah disebabkan oleh virus. Mn : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit
diobati.
K : .........................................................................................
.........................................................................................
Mengubah silogisme berikut menjadi entimen
1. My : Semua manusia berakal budi. Mn : Mahasiswa adalah manusia. K : Mahasiswa berakal budi, karena dia
manusia. (Sebagai manusia mahasiswa juga berakal
budi) 2. My : Tidak ada manusia yang kekal. Mn : Sacrotes adalah manusia. K : Sacrates tidak kekal, karena dia adalah
manusia. (Sebagai manusia Sacrates tidak kekal)
Latihan: Jawab
3. My : Demam berdarah disebabkan oleh virus. Mn : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit
diobati. K : Demam berdarah sulit diobati karena
disebabkan oleh virus.
Latihan: Soal
Silanglah (X) ‘B’ jika pernyataan berikut memenuhi persyaratan atau ‘S’ jika tidak!
1) ( B - S ) Berdasarkan pengamatan terhadap 100 orang wanita di Cilegon, ternyata wanita Indonesia
dewasa ini lebih menyukai warna yang lembut.
2) ( B - S ) Toni lulusan SMA 1, akan menjadi tokoh politik karena tokoh ‘A’ juga berasal dari sekolah itu.
3) ( B - S ) Tiga puluh persen dari kasus yang diteliti menunjukkan gejalah kurang gizi.
4) ( B - S ) Nilai rata-rata yang mereka peroleh dalam tes tersebut ialah 6, 5.
5) ( B - S ) Menurut sensus terakhir, penduduk Indonesia berjumlah 147 juta.
Latihan: Jawab
Menyilang (X) ‘B’ jika pernyataan berikut memenuhi persyaratan atau ‘S’ jika tidak!
1) ( B - S ) Berdasarkan pengamatan terhadap 100 orang wanita di Cilegon, ternyata wanita Indonesia
dewasa ini lebih menyukai warna yang lembut.
2) ( B - S ) Toni lulusan SMA 1, akan menjadi tokoh politik karena tokoh ‘A’ juga berasal dari sekolah itu.
3) ( B - S ) Tiga puluh persen dari kasus yang diteliti menunjukkan gejalah kurang gizi.
4) ( B - S ) Nilai rata-rata yang mereka peroleh dalam tes tersebut ialah 6, 5.
5) ( B - S ) Menurut sensus terakhir, penduduk Indonesia berjumlah 147 juta.
A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999. Arifin, Zaenal. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo, 2010. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktu, Gaya, dan Variasi, Jakarta: PT Gramedia, 1985
Buku Sumber