Download - 02._NASKAH_PUBLIKASI
-
DESAIN MODEL DAN SIMULASI SISTEM KONTROL SEBAGAI
MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PLC SKALA
LABORATORIUM
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Guna Mencapai Gelar S-1
Jurusan Teknik Industri
Disusun Oleh:
GANCANG BAYU KUNCORO
D600 090 008
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
-
DESAIN MODEL DAN SIMULASI SISTEM KONTROL SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN
BERBASIS PLC SKALA LABORATORIUM
1Gancang Bayu Kuncoro,
2Ratnanto Fitriadi, ST, MT,
3Ahmad Kholid Al Ghofari ST, MT
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417
Email: [email protected]
Abstrak
Semakin canggih teknologi yang digunakan pada industri manufaktur di era globalisasi ini seperti
sistem otomatisasi, komputerisasi guna membentuk efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam
pengoprasian. Sistem kontrol otomatis sudah tidak dipungkiri keberadaannya, banyak industri manufaktur
yang menggunakan sistem kontrol otomatis tersebut seperti yang dijelaskan diatas.. Kondisi di
Laboratorium Jurusan Teknik Industri dilengkapi dengan software LG GMWIN 4.17 untuk membuat
diagram Ladder dan untuk memperjelas presentasi untuk mahasiswa dan juga dilengkapi alat peraga
seperti Water Level, Conveyor dan lain lain. Tujuan penelitian penelitian ini supaya fasilitas yang ada di
laboratorium dapat digunakan secara maksimal dengan cara pembelajaran sistem kontrol sehingga kita
dapat mempunyai gambaran dan memberikan perwakilan sistem kontrol yang diterapkan di industri
manufaktur yang akan dikemas dalam bentuk modul pembelajaran sistem kontrol otomatis menggunakan
PLC (Programmable Logic Controller), beserta software pendukungnya LG Glofa GMWIN 4.17 yang
dilengkapi dengan pemodelan sistem. Hasil penelitian didapatkan 5 kategori yang mewakili sistem kontrol
pada industri manufaktur yaitu: proses produksi, proses pengepakan, proses pengendalian kualitas, proses
kontrol, dan proses transportasi. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut dihasilkan rancangan modul
pembelajaran antara lain: filling and capping process, pengepakan makanan kemasan plastik, quality
control water level, pintu gudang otomatis, dan traffic lamp T-junction.
Kata Kunci: Sistem Kontrol PLC LG Glofa, Pemodelan Sistem
Pendahuluan
Di dunia industri pada era globalisasi ini sebagian besar menggunakan teknologi yang canggih seperti
sistem otomatisasi, komputerisasi guna membentuk efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam
pengoprasian.
Banyak industri manufaktur yang menggunakan sistem kontrol otomatis untuk meningkatkan
produktifitas antara lain digunakan untuk sistem kontrol proses, sistem kontrol energy, sistem kontrol
transportasi, hingga sistem kontrol non-teknis. Sistem kontrol otomatis sudah tidak dipungkiri
keberadaannya, maka kita dituntut untuk menguasai sistem kontrol tersebut dimaksudkan agar dapat
mengetahui apa itu sistem kontrol, bagaimana itu bisa dilakukan, dan lain lain, yang digunakan di industri
manufaktur salah satunya dengan menggunakan PLC (Programable Logic Controller).
Kondisi Laboratorium Teknik Industri yang memadai dan telah dilengkapi KIT PLC LG Glofa beserta
software GMWIN 17 dan alat peraga, tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah mengemas sistem
kontrol yang berada pada industri manufaktur kedalam bentuk modul pembelajaran sistem kontrol PLC
yang dilengkapi pemodelan sistem.
Landasan Teori
SISTEM KONTROL
Menurut Ardiansyah (2012) Sistem Kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu
atau beberapa besaran (variabel atau parameter) sehingga berada pada suatu harga atau range tertentu.
mailto:[email protected] -
Hanif Said dalam bukunya mendefinisikan sistem kontrol pada umumnya terbagi menjadi 2 yaitu sistem
konvensional atau lebih dikenal dengan Fixed Wired Control menggunakan relay elektromagnetik maupun
Solid State Relay sebagai komponen kontrolnya dan sistem kontrol modern slah satunya menggunakan
Programable Logic Controller (PLC)
PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
Sebuah PLC (kepanjangan dari Programable Logic Controller) adalah sebuah alat yang digunakan
untuk menggantikan rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
PLC Bekerja dengan cara mengolah inputan (Sensor, Tombol ) yang kemudian diproses sehingga
mendapatkan keluaran seperti conveyor, Lampu, dll (logic, 0 atau 1, hidup atau mati). PLC menggunakan
bahasa pemograman yang biasa disebut diagram Ladder software yang digunakan juga harus sesuai
dengan KIT PLC. Oleh karena itu dinamakan PLC (Progromable Logic Controller) yaitu Pengontrolan
dengan menggunakan bahasa Logika (Pemograman) yang dapat diprogram fleksibel. Menurut Raju (2011)
perbandingan PLC dengan sistem kontrol yang lain adalah sebagai berikut:
a. PLC versus kontrol relay Fungsi kontrol dapat secara mudah diubah dengan mengubah program menggunakan
software, implementasi proyek cepat, pengkabelan relative sederhana dan rapi, monitoring proses
terintergasi.
b. PLC dengan microcontroller Microcontroller pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dirancang untuk melakukan
tugas tugas kontrol. Secara fungsional PLC dan mikrocontroller ini hampir sama, tetapi secara
teknis pengontrolan mesin dengan microcontroller relative lebih sulit.
c. PLC dengan interpersonal PC Dengan perangkat antarmuka tambahan sebuah PC dapat digunakan untuk mengendalikan
peralatan luar. Tetapi PC tidak dirancang untuk ditempatkan pada lokasi getaran ekstrim yang
umum dijumpai dipabrik.
Pada perancangan dan pembuatan modul pembelajaran sistem kontrol berbasis PLC, PLC yang akan
digunakan adalah PLC LG Glofa dengan spesifikasi dan karakteristik sebagai berikut:
a. Spesifikasi b. Karakteristik Merek : LG Glofa 20 I/O Metode kontrol : Penyimpan Program
Model : GMWIN 4.17 Bahasa Pemograman : LD GMWIN
Tegangan suplai : 220 V AC Max I/O point : 32
Frekuensi : 50 60 Hz Output : 12
Daya : 30 VA Input : 8
Arus Input : 5 mA / 12 mA Model Operasi : run, stop, pause, reset
Tegangan Output : 24 V DC, 220 V AC
Pada KIT dari PLC LG Glofa terdapat beberapa bagian yang ditunjukan dengan gambar 1 sebagai
berikut:
-
Gambar 1 KIT PLC LG Glofa
a. Blok PLC Glofa PLC Glofa adalah PLC keluaran LG, PLC yang digunakan adalah PLC ber seri G7M-DR20U
dengan 20 I/O yaitu 12 Input dan 8 output. Alasan pemilihan PLC ini diantaranya adalah :
bentuknya yang kompak dan tegangan 220 V dapat langsung masuk tanpa membutuhkan
adaptor.
b. Blok Power Source Merupakan bagian yang berhubungan dengan adanya sumber tegangan yang masuk pada PLC.
Kit training ini memiliki pengaman berupa fuse yang dapat membatasi arus yang masuk pada
PLC dan merupakan pengaman jika terjadi hubung singkat pada rangkaian. Terdapat pula
Indikator yang akan menunjukan nilai tegangan sumber yang masuk pada PLC, hal ini
dimaksudkan agar PLC tidak mendapatkan sumber tegangan yang tidak sesuai dengan yang
diinginkan (terlalu besar / kecil / tidak stabil).
c. Blok Output Source
Blok Output source ini adalah bagian yang merupakan perpanjangan jalur power supply. Blok
ini memberikan output tegangan 220VAC dan 24VDC yang nantinya akan berguna pada saat
pemilihan input atau output PLC. Tegangan yang keluar dari output source dipasangkan pada
port COM yang terdapat pada blok input atau output, atau dapat pula dipasangkan pada device
luar yang diinginkan.
d. Blok Selektor Blok selector adalah blok yang berfungsi memilih sumber input dan output yang akan masuk
atau keluar dari PLC. Blok ini digunakan untuk memilih input yang dipakai apakah saklar
(internal) atau peripheral luar (eksternal), dan juga untuk memilih apakah output yang dipakai
adalah lampu indikator (internal) atau output untuk kontrol peralatan luar (eksternal)
e. Blok Input Blok input adalah bagian yang menunjukan adanya input/masukan data pada PLC. Masing-
masing input terhubung dengan port input yang ada pada PLC. Dengan menekan switch pada
bagian input, maka PLC akan menerima data sebagaimana port yang kita tekan. Input PLC
disediakan dari dua sumber yaitu internal dan eksternal, input internal dipilih jika kontrol PLC
hanya merupakan input simulasi dan tidak perlu device tambahan. Input eksternal adalah input
yang berasal dari device eksternal yang dapat berupa berbagai jenis tombol dan sensor industri
Blok PLC Glofa
Blok Power Source Blok Output Source Blok Selektor
Blok Input Blok Output
-
f. Blok Output Blok output adalah perpanjangan dari bagian port output PLC, setiap port pada blok output
mewakili port output PLC. Ketika selector PLC dipilih pada sisi internal, maka lampu-lampu
pada blok output akan aktif, jadi ketika port output PLC aktif (bertegangan) maka lampu pada
blok input akan menyala. Jika selector dipilih pada sisi eksternal, maka jika port output PLC
aktif (bertegangan) maka port pada blok output akan ikut aktif (bertegangan sesuai yang masuk
pada Port COM).
SOFTWARE LG GLOFA GMWIN 4.17
Software ini digunakan untuk membuat diagram ladder yang nantinya akan ditransfer ke PLC melalui
komputer. Pada awalnya diagram ladder digunakan untuk mempresentasikan rangkaian logika kontrol
secara hardwired untuk mesin mesin atau peralatan. Intruksi dasar Alur pembuatan projek dari GMWIN
4.17 ditunjukan pada gambar 2 sebagai berikut:
A. How to Make a Project
B. How to Make a Program
D. How to do Programming
Project File name ModelProduksi (Tanpa spasi)
PLC Type GM7U
Writer Gancang (Tidak Wajib Diisi)
Project Comments Proses Filling dan Capping
Location C:/GMWIN/Source/Produksi (browse)
Program File name Filling (Tanpa spasi)
Select Language LD (Ladder Diagram)
Kind of Program Program Block
Instance nameINST0
(Pengidentifikasi program Memory)
C. How to Add a Program
Program Comment Pengisian botol (Tidak wajib diisi)
INST0
CTU
SAKLAR SISTEM_ON
CONVEYOR_ONSISTEM_ON FILLING PEM_TUTUP CAPPING
SISTEM_ON SENSOR_1 TIMER_ON
TIMER_ON
NILAI_1
R
PV
CV
CU Q
HITUNG_1
Row 1
Row 2
Row 3
Row 4
D. How to Compile/Make Klik Compile pada menu toolbar - Compile
E. How to Write Program Klik Online - Connect+Write+Run+Monitor On
F. How to Operate Program Ubah Mode PLC ke sistem Run (R)
G. How to Monitor Program Cek status program dengan Monitoring program
Gambar 2 Alur pembuatan project GMWIN 4.17
KLASIFIKASI MODEL
Model ini sebenarnya merupakan prosedur yang dinyatakan dalam symbol simbolyang tepat. Istilah
simulasi menunjuk pada cara dimana model yang digunakan untuk prediksi dengan pengertian setiap
model adalah suatu simulasi dari kenyataan yang ada dalam lingkup kebutuhan persoalan-persoalan
tersebut dan merupakan prosedur untuk menyatakan (execution) proses-proses tersebut.
Pengujian model ada 2 yaitu:
a. Validasi Model
Proses menentukan apakah rancangan model konseptual yang dibuat merefleksikan sistem nyata
dengan tepat.
b. Verifikasi Model
Proses menentukan apakah model simulasi yang dirancang merefleksikan model konseptual
dengan tepat.
Dalam merancang model alur proses dari model simulasi salah satunya menggunakan flowchart sistem,
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang dikerjakan didalam sistem
-
secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Dengan kata
lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari prosedur-prosedur yang terkombinasi yang
membentuk suatu sistem, simbol-simbol ditunjukan pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1 Simbol Flowchart
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini menghasilkan output modul pembelajaran sistem kontrol berbasis PLC yang
mewakili penggunaan sistem kontrol pada industri manufaktur. Prosedur dari penelitian ini adalah:
1. Identifikasi Awal 2. Identifikasi Model
a. Observasi b. Tinjauan Pustaka
3. Pembuatan Model a. Pemodelan sistem kontrol otomatis b. Uji Validasi dan Verifikasi Model c. Pembuatan dan Simulasi Program d. Analisa
4. Pembuatan Modul
Hasil dan Pembahasan
Identifikasi Model
Identifikasi Model adalah proses pengamatan mengenai objek yang akan diteliti yaitu sistem kontrol
aplikasi PLC yang diterapkan di industri manufaktur yang diklasifikasikan sesuai dengan kategori sistem
kontrol. Tahap ini sebagai dasar klasifikasi atau pengelompokan untuk pembuatan model dan simulasi
sistem kontrol dengan pengumpulan data dan informasi lewat observasi secara tidak langsung pada obyek
penelitian dan pengambilan referensi. Menghasilkan 5 kategori identifikasi model sebagai dasar untuk
proses pembuatan model dan sistem control ditunjukan pada Tabel 2 sebagai berikut:
-
Tabel 2 Identifikasi Model
No Kategori Sistem Kontrol Model
1
Proses
Produksi
(PP)
A1 Aplikasi PLC proses pengisian dan
penyegelan air minum kemasan Filling and
capping
process A2 Aplikasi Mesin Minuman Kaleng
Menggunakan PLC
2 Pengepakan
(PC)
B1 Aplikasi PLC pada Sistem
Otomasi Pengemasan Cat Pengepakan
makanan
kemasan
plastik
B2 Proses pengepakan menggunakan
sistem PLC
B3 Aplikasi Proses Pengepakan Botol
secara otomatis
3
Pengendalian
kualitas
(QC)
C1 Pemisahan Produk Cacad Quality
Control water
level C2
Sistem kontrol pemilihan produk
berbentuk kotak
4 Kontrol
(CL) D1
Aplikasi PLC pada sistem kontrol
tangki Pintu Gudang
otomatis D2 Aplikasi PLC Pengendali
Ketinggian Minyak Pelumas
D3 Aplikasi Control Pintu Gudang
5 Transportasi
(TP)
E1 Pengendalian Gerak Lift
menggunakan PLC
Traffic Lamp
T-Junction E2
Sistem Trafic Light menggunakan
sistem kontrol PLC
E3 Eskalator Otomatis (Eskalator with
Automatic Operation Function)
Pemodelan Sistem Kontrol Otomatis
Dari identifikasi model dihasilkan 5 buah dari masing masing kategori model simulasi yang akan
dirancang, antara lain : Production Process, Packaging, Quality Control Produksi, Control,
Transportation. Ditunjukan pada Gambar 3sampai 7 sebagai berikut:
-
Mulai
Sistem ON
Koveyor hidup
ya
tidak
Counter 1 = 8 Stopper 1 ON Counter 2= 8 stopper 2 ON Counter 3 = 8 Stopper 3 ON
Hidupkan Proses Filling
selama 10 detik
Hidupkan Proses Pemberian
Tutup selama 8 detik
Hidupkan Proses Capping
selama 5 detik
Sensor stopper
1 OFF
Sensor stopper
2 OFF
Sensor stopper
3 OFF
ya
tidak tidak
ya ya
tidak
Hidupkan PENDORONG 1
selama 3 detik
Hidupkan PENDORONG 2
selama 3 detik
Hidupkan PENDORONG 3
selama 3 detik
Selesai Selesai Selesai
Conveyor mati Conveyor mati Conveyor mati
tidak tidak tidak
ya ya ya
Gambar 3 Flowchart Filling And Capping Process
Gambar 4 Flowchart Pengepakan makanan Gambar 5 Proses Quality Control Water Level
Kemasan plastik
Mulai
Conveyor dan
Mesin pengemas
ON
Ya
Tidak
Sensor 1 ON
Tidak
Ya
Proses Pengemasan Plastik selama
3 detik
Kemasan Masuk ke dalam Kardus
Isi Kardus
Counter = 10
Tidak
Ya
Conveyor 2 ON selam 3 detik untuk
menganti kardus baru
Selesai
Mulai
Sistem ON ??
Conveyor Berjalan Lampu Latar hidup
Botol Melewati
sensor ??
Conveyor Berhenti
selama waktu 8 detik
Botol Terisi Penuh ??
Sensor Aktifkan pemisah
selama 5 detik ke jalur 1
Sensor Aktifkan pemisah
selama 5 detik ke jalur 2
Selesai
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
-
Gambar 6 Flowchart Proses Pintu Gudang Gambar 7 Flowchart Proses Traffic
Otomatis Lamp T-Junction
Validasi dan Verifikasi model
Pemodelan sistem akan dilakukan tahap validasi dan verifikasi model untuk mengetahui apakah
konsep dan model sesuai. Validasi adalah proses menentukan apakah model simulasi merefleksikan model
konseptual dengan tepat, dan verifikasi adalah menentukan apakah konsep merefleksikan model dengan
tepat. Pada tahap ini akan dilakukan validasi dan verifikasi model dengan cara komparasi (comparasion).
Hasil ditunjukan pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3 Validasi dan Verifikasi Model
Model
Validasi Model Verifikasi Model
Sistem nyata Konsep Hasil
Sistem nyata Konsep Hasil
I O P I O P I O P I O P
Produksi 3 4 14 3 4 14 Valid 3 4 14 3 4 14 Passed
Pengepakan 3 3 4 3 3 4 Valid 3 3 4 3 3 4 Passed
Pengendalian Kualitas 4 3 6 4 3 6 Valid 4 3 6 4 3 6 Passed
Kontrol 4 3 6 4 3 6 Valid 4 3 6 4 3 6 Passed
Transportasi 2 1 8 2 1 8 Valid 2 1 8 2 1 8 Passed
Hasil diatas menunjukan input (I), Output(O), dan proses (P) telah sesuai dan merefleksikan model
masing masing sehingga telah melewati uji validasi dan verivikasi model.
Pembuatan dan simulasi program
Pembuatan program dan masing masing model yaitu proses produksi, proses pengepakan, proses
pengendalian kualitas, proses kontrol, dan proses transportasi simulasi ditunjukan dengan diagram ladder
pada gambar 8 sampai 12:
Mulai
Sistem ON ?
Sistem Hidup
Kondisi Normal
Pintu Tertutup
Sensor Terlewati
Pintu Terbuka
Selama 20 detik
Sensor Terlewati
Pintu Tertutup
Setelah 5 detik
Tombol ON
hidup
Pintu Terbuka
Tombol OFF
hidup
Pintu Tetutup
Selesai
Ya Ya
Ya Ya
Ya
Tidak
Tidak
TidakTidak
Tidak
Mulai
Saklar ON
Sistem hidup kondisi
awal Lampu Merah
Saklar 2 ON
Lampu Hijau
Menyala selama 4 Detik
Lampu Hijau
Mati ?
Lampu Merah
Menyala
Lampu Kuning
Menyala selama 1 Detik
Lampu Kuning
Mati ?
Lampu Hijau
Menyala selama 4 Detik
Lampu Hijau
Mati ?
Lampu Merah
Menyala
Lampu Kuning
Menyala selama 1 Detik
Lampu Kuning
Mati ?
Lampu Hijau
Menyala selama 4 Detik
Lampu Hijau
Mati ?
Lampu Merah
Menyala
Lampu Kuning
Menyala selama 1 Detik
Lampu Kuning
Mati ?
Selesai
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak
JALUR 1 JALUR 2 JALUR 3
-
Gambar 8 Diagram Ladder simulasi proses produksi
INST0
CTU
INST3
TOF
N
INST2
TOF
INST1
CTU
INST4
TOF
N
INST5
TOF
INST6
CTU
INST7
TOF
N
INST8
TOF
SAKLARSISTEM_ON
CONVEYOR_ONSISTEM_ON FILLING PEM_TUTUP CAPPING
SISTEM_ON
SISTEM_ON
SISTEM_ON
SENSOR_1
FILLING
FILLING
TIMER_ON
TIMER_ON
NILAI_1
R
PV
CV
CU Q
TIMER_ON
BOTOL_OK1
BOTOL_OK1 STOPPER_1
PENDORONG_1
QIN
PT EI
QIN
PT EI
SENSOR_2 TIMER_ON2
HITUNG_1
TIME_1 LOAD_1
DETIK_1 PROSES_1
R
PV
CV
R
PV
CV
QIN
PT EI
QIN
PT EI
QIN
PT EI
QIN
PT EI
CU Q
CU Q
TIMER_ON2
BOTOL_OK2
BOTOL_OK2 STOPPER_2
PENDORONG_2
SENSOR_3 TIMER_ON3
PEM_TUTUP
PEM_TUTUP
TIMER_ON3 CAPPING
CAPPING BOTOL_OK3
BOTOL_OK3 STOPPER_3
PENDORONG_3
TIMER_ON2
NILAI_2
HITUNG_2
TIME_2 LOAD_2
DETIK_2 PROSES_2
TIMER_ON3
NILAI_3
HITUNG_3
TIME_3 LOAD_3
DETIK_3 PROSES_3
-
Gambar 9 Diagram Ladder simulasi proses pengepakan
INST1
CTD
INST0
TOF
INST2
TOF
SAKLARSISTEM_ON
CONVEYOR_1SISTEM_ON
MESIN_PENGEMAS
SENSOR_1
ON
PROSESWAKTU
JUMLAH
NILAI
R
PV
CV
CU Q
GANTI_KARDUS
QIN
PT EI
QIN
PT EI
HITUNG
RESET TOTAL
SISTEM_ON
CONVEYOR_1 MESIN_PENGEMAS
ON
PROSES_PENGEMAS
SISTEM_ON SENSOR_2
GANTI_KARDUS CONVEYOR_2
GANTI_KARDUS RESET
Gambar 10 Diagram Ladder proses pengendalian kualitas
INST0
TOF
INST1
TOF
SAKLARSISTEM_ON
LAMPU_ONSISTEM_ON
CONVEYOR_ON
SENSOR_1
JALUR_2
PROSESNILAI
QIN
PT EI
QIN
PT EI
JALUR_1
SISTEM_ON
PENGECEKAN
SENSOR_2
SISTEM_ON
PENGECEKAN
PENGECEKANSISTEM_ON
JALUR_1
-
Gambar 11 Diagram Ladder proses kontrol
INST0
TON
INST1
TON
SAKLARSISTEM_ON
PINTU_TERTUTUPSISTEM_ON
SENSOR_1
L_INDIKATOR
PROSES LOAD
NILAI
BUKA
QIN
PT EI
QIN
PT EI
HITUNG
DELAY WAKTU
OPEN_EM
TOMBOL_EM
TUTUP
SISTEM_ON BUKA
INST2
TOFQIN
PT EI
TUTUPSENSOR_1 SENSOR_2
SISTEM_ON OPEN_EM
SISTEM_ONBUKA
TUTUP
OPEN_EM
Gambar 12 Diagram Ladder proses transportasi
INST0
TON
INST1
TOF
SAKLARKUNING_1
HITUNG_1ANGKA_1
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_1
ON
NILAI_1
HIJAU_3
INST2
TON
INST3
TOF
HITUNG_2ANGKA_2
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_2NILAI_2
KUNING_1 HIJAU_1
INST4
TON
INST5
TOF
KUNING_2
HITUNG_3ANGKA_3
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_3NILAI_3
HIJAU_1
INST6
TON
INST7
TOF
HITUNG_4ANGKA_4
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_4NILAI_4
KUNING_2 HIJAU_2
INST8
TON
INST9
TOF
KUNING_3
HITUNG_5ANGKA_5
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_5NILAI_5
HIJAU_2
INST10
TON
INST11
TOF
HITUNG_6ANGKA_6
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_6NILAI_6
KUNING_3 HIJAU_3
INST16
TON
INST14
TOF
HITUNG_7ANGKA_7
QIN
PT EI
QIN
PT EI WAKTU_8NILAI_8
KUNING_3
HIJAU_3
-
Analisa
Pada tahap analisa menunjukan hasil dari sistem kontrol yang telah dirancang, dan di analisa
rekapitulasi kebutuhan alat dari hasil input dan output dari model sistem kontrol. Ditunjukan pada tabel 4 Tabel 4 Analisa kebutuhan Model
Model Produksi
Kode Alat Kode Alat
1 Counter 1 8 Kontrol Pendorong 2
2 Counter 2 9 Kontrol Pendorong 3
3 Counter 3 10 Mesin Filling
4 Kontrol Stopper 1 11 Mesin Pemberi tutup
5 Kontrol Stopper 2 12 Mesin Capping
6 Kontrol Stopper 3 13 1 set Box
7 Kontrol Pendorong 1 14 1 set Conveyor
Model Pengepakan
Kode Alat Kode Alat
1 Sensor 5 Stand dropper
2 Counter 6 Conveyor 1
3 Box/ Kardus 7 Conveyor 2
4 1 set Mesin pengemas
Model Pengendalian kualitas
Kode Alat Kode Alat
1 Lampu Penerang 5 Botol
2 Sensor 1 6 Kontrol Pemisah
3 Sensor 2 7 Papan Background sensor
4 Plat Jalur Produk 8 1 set Conveyor
Model Kontrol
Kode Alat Kode Alat
1 Sensor Ultrasonik 5 Buzzer
2 Sensor fotoelektrik 1 6 Push Button On/off
3 Sensor fotoelektrik 2 7 1 set Motor pintu
4 Lampu indikator
Model Transportasi
Kode Alat Kode Alat
1 1 set Traffic Lamp Jalur 1* 4 Papan
2 1 set Traffic Lamp Jalur 2* 5 1 set Kontrol Box
3 1 set Traffic Lamp Jalur 3* *) Lampu Merah, kuning, hijau
Pembuatan Modul
Modul pembelajaran PLC yang dihasilkan berjumlah 5 modul yaitu:
a. Modul pembelajaran proses produksi Filling And Capping Process. b. Modul pembelajaran proses pengepakan Pengepakan makanan kemasan plastik. c. Modul pembelajaran proses pengendalian kualitas Quality Control Water Level. d. Modul pembelajaran proses kontrol Pintu Gudang Otomatis. e. Modul pembelajaran proses transportasi Traffic Lamp T-Junction
Dari masing-masing modul pembelajaran sistem kontrol yang berisi tentang pengenalan PLC,
pengoprasian software GMWIN 4.17 beserta dasar penggunaan, dan cara kerja dari masing-masing model
sistem kontrol yang dirancang.
-
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat 5 identifikasi kategori aplikasi PLC yang mewakili sistem kontrol pada industri
manufaktur antara lain:
a. Sistem kontrol proses produksi
b. Sistem kontrol proses pengepakan
c. Sistem kontrol proses pengendalian kualitas
d. Sistem kontrol pengendalian
e. Sistem kontrol transportasi.
2. Pemodelan sistem kontrol otomatis terdapat rancangan model yang dihasilkan berdasarkan
identifikasi model sistem kontrol industri manufaktur yaitu: Filling and Capping process (proses
produksi), Pengepakan makanan kemasan plastik (proses pengepakan), Quality control water level
(proses pengendalian kualitas), Pintu gudang otomatis (Proses pengendalian kontrol), dan Traffic
Lamp T-Junction yang telah telah diuji validasi dan verifikasi model dengan cara komparisasi
sistem kontrol nyata pada industri manufaktur.
3. Modul pembelajaran PLC yang dihasilkan berjumlah 5 modul pembelajaran dari masing-masing
sistem kontrol yang berisi tentang pengenalan PLC, pengoprasian software GMWIN 4.17 beserta
dasar penggunaan, dan cara kerja dari masing-masing model sistem kontrol yang dirancang.
Saran
Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Diharapkan modul yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan membuat prototype simulasi kontrol sehingga dapat mempermudah proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan
mengenai sistem kontrol.
2. Dapat dilakukan pembuatan modul-modul selanjutnya secara kontinyu sehingga dapat terus meng-update sistem kontrol pada industri manufaktur yang semakin canggih.
Ucapan Terima Kasih
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ratnanto Fitriadi selaku Pembimbing I dan Bapak
Ahmad Kholid Al Ghofari selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan, masukan, semangat
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
Daftar Pustaka
Ardiansyah, Andi. 2012. Dasar Sistem Kontrol (Modul), Jakarta :Universitas Mercu Buana
Eko Putra, Agfianto. 2007. PLC Konsep, Pemograman dan Aplikasi, Yogyakarta: Gavamedia
Firman Supriadi, Raju. 2011. Judul Skripsi : Perencanaan dan Pembuatan Modul Pembelajaran Sistem
SCADA berbasis PLC untuk penyortiran produksi, Yogyakarta : UII
Said, Hanif. 2012. Aplikasi Programable Logic Controller (PLC) dan Sistem Pneumatik pada Manufaktur
Industri, Yogyakarta: Andi Offset
Setiawan, Iwan. 2006. Programmable Logic Controller Dan Teknik Perancangan Sistem Kontrol,
Yogyakarta: Andi Offset.