PEMILIK RISIKO : Kepala KKP Kelas I Batam
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Kabid PKSE
PERIODE : 2019
No Kegiatan Tujuan KegiatanKode
RisikoPernyataan Risiko Sebab UC/C Dampak
1 2 3 4 5 6 7 8
1.Surveilans Epidemiologi Jamaah
Haji Terlaksananya SE Jamaah Haji R1
Jamaah Haji berisiko penyakit menular
potensial wabah lolos dari
pemeriksaan ketiga
Informasi / data dalam KKJH kurang
lengkapUC
Terjadi penularan penyakit terhadap Jamaah
haji lainnya, dan petugas
R2Data tidak valid atau berbeda dengan
data dari Kemenag
Data yang ada di aplikasi Kemenag tidak
update UCPengolahan dan analisis data memakan
waktu lama
R3
Data terlambat disajikan di papan
informasi
Pengolahan data belum selesai, Petugas
lupa atau terlambat mencatat di papan
informasi
C
Desiminasi Informasi surveilans haji
terlambat
R4Informasi kasus keracunan atau KLB
terlambat
Keterbatasan SDMC
Terlambat melakukan investigasi dan
penanggulangan kasus
R5Penanganan kasus KLB kurang
maksimal
Investigasi kasus terlambatC
Peningkatan kasus baru dan penularan
penyakit
2.
Pengawasan Keberangkatan
Jamaah Umroh di Pintu Masuk
Mencegah trjadinya penularan
penyakit menular potensial
wabah
R1
Kurang pegawai di wilker KKP Kelas I
Batam CPelaksanaan pemantauan Jamaah Umrah
tidak optimal
Jamaah umrah yang berangkat ke Arab
via Singapura melalui pelabuhan tidak
dilaporkan oleh travel umrah kepada
petugas KKP
CJika terjadi penularan penyakit oleh Jamaah
Umrah akan sulit dideteksi dan dikendalikan
3.Pengawasan Lalu Lintas
Kedatangan Kapal dalam Karantina
Tercapainya penerbitan dokumen
kesehatan in Clearance Kapal
(Certificate of Pratique) sebanyak
80.000 pada tahun 2019
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal sering tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat menunjuk agen
pengurusan dokumen kapal dan adanya
kelalaian dari agen kapal C
R2
Jangka waktu pemberitahuan
kedatangan kapal kurang dari 24 jam
Pemilik kapal terlambat menunjuk agen
pengurusan dokumen kapal dan adanya
kelalaian dari agen kapalC
1 2 3 4 5 6 7 8
R3Jumlah petugas boarding yang
berkompeten kurang lengkap
Kurangnya petugas/tenaga teknisC
Terdapat jemaah umroh yang tidak
terpantau berangkat ke arab saudi
Tidak tercapainya penerbitan dokumen
kesehatan in Clearance Kapal (Certificate of
Pratique)
Tidak tercapainya penerbitan dokumen
kesehatan in Clearance Kapal (Certificate of
Pratique)
R4
Terdapat suspect di kapal, masih
dalam inkubasi penyakit
Tidak adanya informasi adanya suspect
dari Nahkoda ; Kelalaian
Nahkoda dan agen pelayaran ;
Pelanggaran karantina
C
4Pengawasan lalu lintas kedatangan
pesawat dalam karantina
Terlaksananya pengawasan
kedatangan pesawat dalam
karantina
R1Kurangnya jumlah petugas/tenaga
teknisPemeriksaan tidak maksimal C Pemeriksaan tidak maksimal
R2
Pemberitahuan kedatangan pesawat
kurang dari 24 jam, tidak ada
permohonan atau permohonan tidak
ditindaklanjuti
Kurangnya legitimasi petugas dlm
melaksanakan tugasC
Kurangnya legitimasi petugas dlm
melaksanakan tugas
R3
Tidak adanya informasi adanya orang
sakit/suspect dari Pilot ; Kelalaian
Nahkoda dan agen/maskapai ;
Pelanggaran karantina
Petugas tertular penyakit ; Masuknya
penyakit menular potensial wabah
(PHEIC)
CPetugas tertular penyakit ; Masuknya
penyakit menular potensial wabah (PHEIC)
5Pengawasan lalu lintas keberangkatan
kapal
Penerbitan dokumen kesehatan
kapal out clearence (Port Health
Quarantine Clearence/PHQC)
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat menunjuk agen
pengurusan dokumen kapal dan adanya
kelalaian dari agen kapal
C
Kekurangan informasi mengenai data kapal
sehingga penanganan terhadap kapal
kurang tepat
R2Kesalahan pencatatan informasi
perjalanan kapal dari agenKelalaian agen kapal C
Penanganan terhadap kapal kurang tepat,
kesalahan jumlah biaya PNBP
R3Dokumen kesehatan kapal tidak
lengkapKurang informasi C
Dokumen izin berlayar kesehatan / Port
Health Quarantine Clearence (PHQC) tidak
terbit
R4 Tidak sesuai dengan PNBP
Data Kapal terutama GRT kapal tidak
sesuai dgn permohonan keberangkatan,
Kelalaian Agen Pelayaran, Kelalaian
petugas
C Kesalahan penyetoran biaya PNBP ke Bank
6Investigasi/ Penyelidikan Epidemiologi
KLB
Terselenggaranya penanganan
Kasus KLB dengan cepat dan
tepat
R1
Data diperoleh terlambat Informasi adanya kasus dari Rumah
Sakit, Dinkes Kota/Kab. Terlambat C
Keterlambatan penanggulangan KLB
R2Kompetensi petugas tidak sesuai Minimnya SDM yang kompeten, seperti
epidemiolog, dllC
Hasil investigasi kurang maksimal
R3
Belum tersedianya form KLB untuk
kasus baru/belum pernah terjadi
sebelumnya
Belum adanya pedoman penanggulangan
untuk Penyakit yang langka/baru dan
kurangnya sosialisasi tentang penyakit
tsb
UC
Keterlambatan pelaksanaan investigasi KLB
Tidak tercapainya penerbitan dokumen
kesehatan in Clearance Kapal (Certificate of
Pratique)
R4
Tertular penyakit APD dan peralatan kurang memadai,
petugas bekerja tidak sesuai SOP C
Mengancam jiwa dikarenakan tertular
penyakit
R5
Pengambilan sampel/spesimen
laboratorium terlambat
Sarana pengambilan sampel belum
lengkap, tenaga pengambil sampel
terbatas
C
Pemeriksaan dan Hasil pemeriksaan
laboratorium terlambat
R6Pelaporan kasus KLB terlambat Pencatatan dan pemantauan kasus
kurang efektifC
Penanganan KLB terlambat
7
Pengawasan OMKABA (Obat,
Makanan, Alat Kesehatan, dan Bahan
Aditif)
Terlaksananya pengawasan
OMKABA yang maksimal di pintu
masuk negara
R1
Pengawasan OMKABA pada saat
pemeriksaan alat angkut dalam
karantina tidak maksimal
OMKABA yang ada merupakan barang
untuk konsumsi sendiri, kurangnya waktu
yang tersedia, belum adanya legal hukum
yang kuat
CPengawasan tidak dilakukan, penumpang
menolak untuk diperiksa
R2
Pengawasan dan pemeriksaan
OMKABA Pengawasan distribusi
bahan makanan ke alat angkut tidak
maksimal
Agen/pemilik kapal tidak
menginformasikan distribusi bahan
makanan ke alat angkut
UCBerisiko masuk dan keluarnya vektor ke alat
angkut
R3Tidak ada permohonan pengjuan
ekspor/impor
BPOM mendelegasikan OMKABA di
pelabuhan kpd Bea CukaiUC
Tidak adanya pengawasan dokumen
eksport/import OMKABA dan tidak ada
penerbitan sertifikat OMKABA
8Penerbitan Dokumen Buku Kesehatan
Kapal
Terlaksananya kegiatan
penerbitan dokumen Buku
Kesehatan Kapal sesuai
prosedur yang ditentukan
R1Data kapal pada surat permohonan
dari keagenan kapal tidak lengkapKelalaian dari agen kapal C
Kekurangan informasi mengenai data kapal
sehingga penanganan terhadap kapal
kurang tepat
R2 Petugas tidak melakukan pemeriksaan
Ketidak siapan agen pelayaran dalam
memfasilitasi transportasi petugas (speed
boat) dikarenakan lokasi kapal yang
berbeda pulau dan adanya kelalaian
Petugas
C
tidak diketahuinya tanda-tanda kehidupan
vektor, kondisi sanitasi diatas kapal,
kelengkapan P3K
R3 Tidak sesuai dengan PNBP
Perbedaan informasi data kapal pada
surat permohonan dengan data kapal
yang sebenarnya
C Kesalahan penyetoran biaya PNBP ke Bank
Pemilik Risiko
dr. Achmad Farchanny TA, MKM
NIP. 196902192002121003
dr.Romer Simanungkalit, MH
NIP. 19750215200812002
Koordinator Manajemen Risiko
Batam, 19 Desember 2019
PEMILIK RISIKO : Kepala KKP Kelas I Batam
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Kabid PKSE
PERIODE : 2019
A T TE KE E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1.Surveilans Epidemiologi
Jamaah Haji
Terlaksananya SE Jamaah
Haji R1
Jamaah Haji berisiko penyakit menular
potensial wabah lolos dari
pemeriksaan ketiga
Informasi / data dalam KKJH
kurang lengkapUC
Terjadi penularan penyakit
terhadap Jamaah haji
lainnya, dan petugas
Koordinasi dengan dinkes
Provinsi agar melengkapi
data sesuai kondisi caln
jamaah terkini di KKJH √ √ 5.00 4.00 20.00 Sangat
Tinggi
Ka.KKP
Batam
R2Data tidak valid atau berbeda dengan
data dari Kemenag
Data yang ada di aplikasi
Kemenag tidak updateUC
Pengolahan dan analisis data
memakan waktu lama,
informasi kurang akurat
Pengolahan data dengan
aplikasi dari Pusat
Kesehatan Haji, koordinasi
dengan petugas bagian data
dari Kemenag√ √ 4.00 3.00 12.00 Tinggi
Ka.KKP
Batam
R3Data terlambat disajikan di papan
informasi
Pengolahan data belum selesai,
Petugas lalai dalam mencatat
data di papan informasi
CDesiminasi Informasi
surveilans haji terlambat
Kerja sama dengan unit
Siskohat, Klinik, Rumah
Sakit rujukan, unit
pemeriksaan akhir, √ √ 3.00 2.00 6.00 SedangKa.KKP
Batam
R4Informasi kasus keracunan atau KLB
terlambatKeterbatasan SDM C
Terlambat melakukan
investigasi dan
penanggulangan kasus
SOP sudah ada, koordinasi
dan kerja sama dengan
lintas program dan lintas
sektor
√ √ 2.00 4.00 8.00 SedangKa.KKP
Batam
R5Penanganan kasus KLB kurang
maksimalInvestigasi kasus terlambat C
Peningkatan kasus baru dan
penularan penyakit
Peningkatan kompetensi
petugas Surveilans√ √ 1.00 4.00 4.00 Rendah
Ka.KKP
Batam
2.
Pengawasan
Keberangkatan Jamaah
Umroh di Pintu Masuk
Mencegah trjadinya
penularan penyakit menular
potensial wabah
R1
Kurang pegawai di wilker KKP
Kelas I Batam CPelaksanaan pemantauan
Jamaah Umrah tidak optimal
Usulan penambahan SDM
di KKP Kelas I Batam √ √ 3.00 3.00 9.00 SedangKa.KKP
Batam
Jamaah umrah yang berangkat
ke Arab via Singapura melalui
pelabuhan tidak dilaporkan oleh
travel umrah kepada petugas
KKP
C
Jika terjadi penularan
penyakit oleh Jamaah Umrah
akan sulit dideteksi dan
dikendalikan
Kordinasi secara tertulis
dengan keagenan pelayaran
di 2 (dua) pelabuhan√ √ 3.00 3.00 9.00 Sedang
Ka.KKP
Batam
3.
Pengawasan Lalu Lintas
Kedatangan Kapal dalam
Karantina
Tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in
Clearance Kapal (Certificate
of Pratique) sebanyak
80.000 pada tahun 2019
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal sering tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat
menunjuk agen pengurusan
dokumen kapal dan adanya
kelalaian dari agen kapalC
Sudah dilakukan sosialisasi
kepada seluruh agen untuk
memberikan keterangan
yang dibutuhkan√ √ 2.00 2.00 4.00 rendah
Ka.KKP
Batam
R2
Jangka waktu pemberitahuan
kedatangan kapal kurang dari 24 jam
Pemilik kapal terlambat
menunjuk agen pengurusan
dokumen kapal dan adanya
kelalaian dari agen kapal C
Sudah dilakukan sosialisasi
kepada seluruh agen untuk
menyampaikan
pemberitahuan 1 x
24 jam sebelum kedatangan
kapal
√ √ 2.00 4.00 8.00 sedangKa.KKP
Batam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
R3Jumlah petugas boarding yang
berkompeten kurang lengkap
Kurangnya petugas/tenaga
teknisC
Adanya SOP√ √ 3.00 3.00 9.00 sedang
Ka.KKP
Batam
PRPemilik
RisikoUraianDesain Efektifitas TRUC/C Dampak
Pengendalian Yang Ada
P DSebabNo. Kegiatan TujuanKode
RisikoPernyataan Risiko
Terdapat jemaah umroh yang tidak
terpantau berangkat ke arab saudi
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in
Clearance Kapal (Certificate
of Pratique)
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in
Clearance Kapal (Certificate
of Pratique)
R4
Terdapat suspect di kapal, masih
dalam inkubasi penyakit
Tidak adanya informasi adanya
suspect dari Nahkoda ;
Kelalaian Nahkoda dan agen
pelayaran ;
Pelanggaran karantina
C
Pengadaan Boarding Kit,
APD Penyakit Menular dan
mewajibkan petugas untuk
selalu menggunakannya
pada saat bertugas ;
Pertemuan penyusunan
table top Mers CoV ;
√ √ 1.00 5.00 5.00 sedangKa.KKP
Batam
4
Pengawasan lalu lintas
kedatangan pesawat dalam
karantina
Terlaksananya pengawasan
kedatangan pesawat dalam
karantina
R1Kurangnya jumlah petugas/tenaga
teknisPemeriksaan tidak maksimal C Pemeriksaan tidak maksimal
Memaksimalkan petugas
yang ada di tiap wilker√ √ 2.00 3.00 6.0 Sedang
Bidang
PKSE
R2
Pemberitahuan kedatangan pesawat
kurang dari 24 jam, tidak ada
permohonan atau permohonan tidak
ditindaklanjuti
Kurangnya legitimasi petugas
dlm melaksanakan tugasUC
Kurangnya legitimasi petugas
dlm melaksanakan tugas
Sudah dilakukan koordinasi
dengan maskapai/ air line√ √ 3.00 4.00 12.0 Tinggi
Bidang
PKSE
R3
Tidak adanya informasi adanya orang
sakit/suspect dari Pilot ; Kelalaian
Nahkoda dan agen/maskapai ;
Pelanggaran karantina
Petugas tertular penyakit ;
Masuknya penyakit menular
potensial wabah (PHEIC)
C
Petugas tertular penyakit ;
Masuknya penyakit menular
potensial wabah (PHEIC)
Sudah dilakukan
pengawasan (boarding)
terhadap pesawat yang
datang dari luar negeri)
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
5Pengawasan lalu lintas
keberangkatan kapal
Penerbitan dokumen
kesehatan kapal out
clearence (Port Health
Quarantine
Clearence/PHQC)
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat
menunjuk agen pengurusan
dokumen kapal dan adanya
kelalaian dari agen kapal
C
Kekurangan informasi
mengenai data kapal
sehingga penanganan
terhadap kapal kurang tepat
Sudah dilakukan sosialisasi
kepada seluruh agen untuk
memberikan keterangan
yang dibutuhkan
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R2Kesalahan pencatatan informasi
perjalanan kapal dari agenKelalaian agen kapal C
Penanganan terhadap kapal
kurang tepat, kesalahan
jumlah biaya PNBP
Melakukan pengecekan
dokumen kapal√ √ 1.00 4.00 4.0 Rendah
Bidang
PKSE
R3Dokumen kesehatan kapal tidak
lengkapKurang informasi C
Dokumen izin berlayar
kesehatan / Port Health
Quarantine Clearence
(PHQC) tidak terbit
Melakukan pemeriksaan
kesehatan kapal sesuai
jenis dokumen kesehatan
yang belum ada
√ √ 2.00 4.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R4 Tidak sesuai dengan PNBP
Data Kapal terutama GRT kapal
tidak sesuai dgn permohonan
keberangkatan, Kelalaian Agen
Pelayaran, Kelalaian petugas
CKesalahan penyetoran biaya
PNBP ke Bank
SOP sudah ada, sebagian
sudah dilakukan wajib bayar
PNBP, Tarif PNBP telah
terpasang di ruang
pelayanan ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
6Investigasi/ Penyelidikan
Epidemiologi KLB
Terselenggaranya
penanganan Kasus KLB
dengan cepat dan tepat
R1
Data diperoleh terlambat Informasi adanya kasus dari
Rumah Sakit, Dinkes Kota/Kab.
Terlambat C
Keterlambatan
penanggulangan KLB
Pertemuan jejaring SE
dengan lintas sektor,
Pembentukan TGC, SKD,
Pedoman Penanggulangan
KLB
√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R2
Kompetensi petugas tidak sesuai Minimnya SDM yang kompeten,
seperti epidemiolog, dll C
Hasil investigasi kurang
maksimal
SOP sudah ada,
Peningkatan kompetensi
melalui diklat surveilans
√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R3
Belum tersedianya form KLB untuk
kasus baru/belum pernah terjadi
sebelumnya
Belum adanya pedoman
penanggulangan untuk Penyakit
yang langka/baru dan kurangnya
sosialisasi tentang penyakit tsb
UC
pelaksanaan investigasi KLB
kurang optimal
Formulir yang tersedia
adalah untuk penyakit
emerging disease dan
reemerging disease,
SOP/Pedoman
√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R4
Tertular penyakit APD dan peralatan kurang
memadai, petugas bekerja tidak
sesuai SOP
C
Mengancam jiwa dikarenakan
tertular penyakit
APD sederhana/ sesuai yg
ada di lapangan, SOP
sudah ada
√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Petugas
atau Tim
PE
R5
Pengambilan sampel/spesimen
laboratorium terlambat
Sarana pengambilan sampel
belum lengkap, tenaga
pengambil sampel terbatasC
Pemeriksaan dan Hasil
pemeriksaan laboratorium
terlambat
Kerja sama dengan Dinkes
Kota/Kab., BTKL PP, dan
Rumah Sakit dalam proses
pengambilan dan
pengiriman sampel
√ √
3.00 4.00 12.0 Tinggi Bidang
PKSE
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in
Clearance Kapal (Certificate
of Pratique)
R6Pelaporan kasus KLB terlambat Pencatatan dan pemantauan
kasus kurang efektifC
Penanganan KLB terlambat SOP desimenasi informasi
KLB sudah ada√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
7
Pengawasan OMKABA
(Obat, Makanan, Alat
Kesehatan, dan Bahan Aditif)
Terlaksananya pengawasan
OMKABA yang maksimal di
pintu masuk negara
R1
Pengawasan OMKABA pada saat
pemeriksaan alat angkut dalam
karantina tidak maksimal
OMKABA yang ada merupakan
barang untuk konsumsi sendiri,
kurangnya waktu yang tersedia,
belum adanya legal hukum yang
kuat
C
Pengawasan tidak dilakukan,
penumpang menolak untuk
diperiksa
Sudah dilakukan koordinasi
dengan Bea dan Cukai√ √ 4.00 2.00 8.0 Sedang
Bidang
PKSE
R2
Pengawasan dan pemeriksaan
OMKABA Pengawasan distribusi
bahan makanan ke alat angkut tidak
maksimal
Agen/pemilik kapal tidak
menginformasikan distribusi
bahan makanan ke alat angkut
UC
Berisiko masuk dan
keluarnya vektor ke alat
angkut
Sudah dilakukan koordinasi
dengan Bea dan Cukai√ √ 4.00 3.00 12.0 Tinggi
Bidang
PKSE
R3Tidak ada permohonan pengjuan
ekspor/impor
BPOM mendelegasikan
OMKABA di pelabuhan kpd Bea
Cukai
UC
Tidak adanya pengawasan
dokumen eksport/import
OMKABA dan tidak ada
penerbitan sertifikat OMKABA
Sudah dilakukan koordinasi
dengan Bea dan Cukai√ √ 4.00 4.00 16.0 Tinggi
Bidang
PKSE
8Penerbitan Dokumen Buku
Kesehatan Kapal
Terlaksananya kegiatan
penerbitan dokumen Buku
Kesehatan Kapal sesuai
prosedur yang ditentukan
R1Data kapal pada surat permohonan
dari keagenan kapal tidak lengkapKelalaian dari agen kapal c
Kekurangan informasi
mengenai data kapal
sehingga penanganan
terhadap kapal kurang tepat
Sudah dilakukan sosialisasi
kepada seluruh agen untuk
memberikan keterangan
yang dibutuhkan
√ √ 2.00 2.00 4.0 Bidang
PKSE
R2 Petugas tidak melakukan pemeriksaan
Ketidak siapan agen pelayaran
dalam memfasilitasi transportasi
petugas (speed boat)
dikarenakan lokasi kapal yang
berbeda pulau dan adanya
kelalaian Petugas
c
tidak diketahuinya tanda-
tanda kehidupan vektor,
kondisi sanitasi diatas kapal,
kelengkapan P3K
sudah dilakukan penekanan
kepada petugas untuk
melakukan tugas sesuai
SOP
√ √ 2.00 4.00 8.0 Bidang
PKSE
R3 Tidak sesuai dengan PNBP
Perbedaan informasi data kapal
pada surat permohonan dengan
data kapal yang sebenarnya
cKesalahan penyetoran biaya
PNBP ke Bank
Informasi PNBP kapal telah
terpasang di ruang tunggu ;
Sudah ada petugas PNBP
yang mengontrol sistem
pembayaran
√ √ 1.00 4.00 4.0 Bidang
PKSE
Pemilik Risiko
dr. Achmad Farchanny TA, MKM
NIP. 196902192002121003
Batam, 19 Desember 2019
Koordinator Manajemen Risiko
dr.Romer Simanungkalit, MH
NIP. 19750215200812002
PEMILIK RISIKO : Kepala KKP Kelas I Batam
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Kabid PKSE
PERIODE : 2019
A T TE KE E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. R1
Jamaah Haji berisiko penyakit
menular potensial wabah lolos dari
pemeriksaan ketiga
Koordinasi dengan dinkes Provinsi agar
melengkapi data sesuai kondisi caln
jamaah terkini di KKJH
√ √ 5.00 4.00 20.00 Sangat
Tinggi
Ka.KKP
Batam
R2Data tidak valid atau berbeda dengan
data dari Kemenag
Pengolahan data dengan aplikasi dari
Pusat Kesehatan Haji, koordinasi
dengan petugas bagian data dari
Kemenag
√ √ 4.00 3.00 12.00 TinggiKa.KKP
Batam
R3Data terlambat disajikan di papan
informasi
Kerja sama dengan unit Siskohat, Klinik,
Rumah Sakit rujukan, unit pemeriksaan
akhir, √ √ 3.00 2.00 6.00 Sedang
Ka.KKP
Batam
R4Informasi kasus keracunan atau KLB
terlambat
SOP sudah ada, koordinasi dan kerja
sama dengan lintas program dan lintas
sektor
√ √ 2.00 4.00 8.00 SedangKa.KKP
Batam
R5Penanganan kasus KLB kurang
maksimal
Peningkatan kompetensi petugas
Surveilans√ √ 1.00 4.00 4.00 Rendah
Ka.KKP
Batam
2.Usulan penambahan SDM di KKP Kelas
I Batam√ √ 3.00 3.00 9.00 Sedang
Ka.KKP
Batam
Kordinasi secara tertulis dengan
keagenan pelayaran di 2 (dua)
pelabuhan
√ √ 3.00 3.00 9.00 SedangKa.KKP
Batam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
P TR PRPemilik
RisikoUraianDesain Efektifitas D
R1
NoKode
RisikoPernyataan Risiko
Pengendalian Yang Ada
Terdapat jemaah umroh yang tidak
terpantau berangkat ke arab saudi
3. R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal sering tidak lengkap
Sudah dilakukan sosialisasi kepada
seluruh agen untuk memberikan
keterangan yang dibutuhkan√ √ 2.00 2.00 4.00 rendah
Ka.KKP
Batam
R2
Jangka waktu pemberitahuan
kedatangan kapal kurang dari 24 jam
Sudah dilakukan sosialisasi kepada
seluruh agen untuk menyampaikan
pemberitahuan 1 x 24 jam
sebelum kedatangan kapal
√ √ 2.00 4.00 8.00 sedangKa.KKP
Batam
R3Jumlah petugas boarding yang
berkompeten kurang lengkap
Adanya SOP√ √ 3.00 3.00 9.00 sedang
Ka.KKP
Batam
R4
Terdapat suspect di kapal, masih
dalam inkubasi penyakit
Pengadaan Boarding Kit, APD Penyakit
Menular dan mewajibkan petugas untuk
selalu menggunakannya pada saat
bertugas ; Pertemuan penyusunan table
top Mers CoV ; Renkon dan simulasi
bencana (kecelakaan pesawat) ;
Simulasi mini (internal KKP)
√ √ 1.00 5.00 5.00 sedangKa.KKP
Batam
4R1
Kurangnya jumlah petugas/tenaga
teknis
Memaksimalkan petugas yang ada di
tiap wilker√ √ 2.00 3.00 6.0 Sedang
Bidang
PKSE
R2
Pemberitahuan kedatangan pesawat
kurang dari 24 jam, tidak ada
permohonan atau permohonan tidak
ditindaklanjuti
Sudah dilakukan koordinasi dengan
maskapai/ air line√ √ 3.00 4.00 12.0 Tinggi
Bidang
PKSE
R3
Tidak adanya informasi adanya orang
sakit/suspect dari Pilot ; Kelalaian
Nahkoda dan agen/maskapai ;
Pelanggaran karantina
Sudah dilakukan pengawasan
(boarding) terhadap pesawat yang
datang dari luar negeri)
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
5 R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal tidak lengkap
Sudah dilakukan sosialisasi kepada
seluruh agen untuk memberikan
keterangan yang dibutuhkan
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R2Kesalahan pencatatan informasi
perjalanan kapal dari agenMelakukan pengecekan dokumen kapal √ √ 1.00 4.00 4.0 Rendah
Bidang
PKSE
R3Dokumen kesehatan kapal tidak
lengkap
Melakukan pemeriksaan kesehatan
kapal sesuai jenis dokumen kesehatan
yang belum ada
√ √ 2.00 4.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R4 Tidak sesuai dengan PNBP
SOP sudah ada, sebagian sudah
dilakukan wajib bayar PNBP, Tarif
PNBP telah terpasang di ruang
pelayanan ; Sudah ada petugas PNBP
yang mengontrol sistem pembayaran
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R1
Data diperoleh terlambatPertemuan jejaring SE dengan lintas
sektor, Pembentukan TGC, SKD,
Pedoman Penanggulangan KLB
√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R2
Kompetensi petugas tidak sesuai SOP sudah ada, Peningkatan
kompetensi melalui diklat surveilans √ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R3
Belum tersedianya form KLB untuk
kasus baru/belum pernah terjadi
sebelumnya
Formulir yang tersedia adalah untuk
penyakit emerging disease dan
reemerging disease, SOP/Pedoman√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R4
Tertular penyakit APD sederhana/ sesuai yg ada di
lapangan, SOP sudah ada √ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Petugas
atau Tim
PE
R5
Pengambilan sampel/spesimen
laboratorium terlambat
Kerja sama dengan Dinkes Kota/Kab.,
BTKL PP, dan Rumah Sakit dalam
proses pengambilan dan pengiriman
sampel
√ √
3.00 4.00 12.0 Tinggi Bidang
PKSE
R6Pelaporan kasus KLB terlambat SOP desimenasi informasi KLB sudah
ada√ √
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
7
R1
Pengawasan OMKABA pada saat
pemeriksaan alat angkut dalam
karantina tidak maksimal
Sudah dilakukan koordinasi dengan Bea
dan Cukai√ √ 4.00 2.00 8.0 Sedang
Bidang
PKSE
R2
Pengawasan dan pemeriksaan
OMKABA Pengawasan distribusi
bahan makanan ke alat angkut tidak
maksimal
Sudah dilakukan koordinasi dengan Bea
dan Cukai√ √ 4.00 3.00 12.0 Tinggi
Bidang
PKSE
R3Tidak ada permohonan pengjuan
ekspor/impor
Sudah dilakukan koordinasi dengan Bea
dan Cukai√ √ 4.00 4.00 16.0 Tinggi
Bidang
PKSE
8
R1Data kapal pada surat permohonan
dari keagenan kapal tidak lengkap
Sudah dilakukan sosialisasi kepada
seluruh agen untuk memberikan
keterangan yang dibutuhkan
√ √ 2.00 2.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R2Petugas tidak melakukan
pemeriksaan
sudah dilakukan penekanan kepada
petugas untuk melakukan tugas sesuai
SOP
√ √ 2.00 4.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R3 Tidak sesuai dengan PNBP
Informasi PNBP kapal telah terpasang di
ruang tunggu ; Sudah ada petugas
PNBP yang mengontrol sistem
pembayaran
√ √ 1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
Pemilik Risiko
dr. Achmad Farchanny TA, MKM
NIP. 196902192002121003
Batam, 19 Desember 2019
Koordinator Manajemen Risiko
dr.Romer Simanungkalit, MH
NIP. 19750215200812002
PEMILIK RISIKO : Kepala KKP Kelas I Batam
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Kabid PKSE
PERIODE : 2019
A T TE KE E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 R1
Jamaah Haji berisiko
penyakit menular potensial
wabah lolos dari
pemeriksaan ketiga
Koordinasi dengan dinkes
Provinsi agar melengkapi
data sesuai kondisi caln
jamaah terkini di KKJH√ √
Sangat
Tinggi
Koordinasi dengan
dinkes Provinsi agar
melengkapi data sesuai
kondisi caln jamaah
terkini di KKJH
2020Ka.KKP
BatamKasie S.E.
R2
Data tidak valid atau
berbeda dengan data dari
Kemenag
Pengolahan data dengan
aplikasi dari Pusat
Kesehatan Haji,
koordinasi dengan
petugas bagian data dari
Kemenag
√ √ Tinggi
Pengolahan data
dengan aplikasi dari
Pusat Kesehatan Haji,
koordinasi dengan
petugas bagian data
dari Kemenag
2020Ka.KKP
BatamKasie S.E.
R3Data terlambat disajikan di
papan informasi
Kerja sama dengan unit
Siskohat, Klinik, Rumah
Sakit rujukan, unit
pemeriksaan akhir, √ √ Sedang
Melakukan
pengendalian yg sudah
ada dan Pemberian
sanksi kepada petugas
yg lalai
2020Ka.KKP
BatamKasie S.E.
R4Informasi kasus keracunan
atau KLB terlambat
SOP sudah ada,
koordinasi dan kerja sama
dengan lintas program
dan lintas sektor
√ √ Sedang
SOP sudah ada,
koordinasi dan kerja
sama dengan lintas
program dan lintas
sektor
2020Ka.KKP
BatamKasie S.E.
R5Penanganan kasus KLB
kurang maksimal
Peningkatan kompetensi
petugas Surveilans√ √ Rendah
Peningkatan
kompetensi petugas
Surveilans
2020Ka.KKP
BatamKasie S.E.
TABEL ANALISIS KECUKUPAN PENGENDALIAN YANG ADA DAN RENCANA KEGIATAN PENGENDALIAN
NoKode
RisikoPernyataan Risiko
Pengendalian Yang AdaPeringkat
Risiko
Rencana PengendalianPemilik
RisikoPJ TL
UraianDesain Efektifitas
Uraian Jadwal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2
Usulan penambahan SDM
di KKP Kelas I Batam
√ √ Sedang
Memberdayakan SDM
yang ada di wilayah
kerja dibantu petugas di
kantor induk
Ka.KKP
BatamKasie S.E.
Kordinasi secara tertulis
dengan keagenan
pelayaran di 2 (dua)
pelabuhan√ √ Sedang
Membuat kesepakatan
dengan Travel Umroh
dan Kemenag terkait
Pelaporan
keberangkatan jamaah
Umroh ke Arab Saudi
2020Ka.KKP
BatamKasie S.E.
3 R1
Informasi data kapal pada
surat pemberitahuan/
permohonan dari keagenan
kapal sering tidak lengkap
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada seluruh
agen untuk memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
√ √ rendah
Melakukan sosialisasi
kepada agen yang
belum memberikan data
yang dibutuhkan2020
Ka.KKP
Batam
Kasie
Karantina
R2
Jangka waktu
pemberitahuan kedatangan
kapal kurang dari 24 jam
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada seluruh
agen untuk
menyampaikan
pemberitahuan 1
x 24 jam sebelum
kedatangan kapal√ √ sedang
Melakukan sosialisasi
kepada agen yang
belum menyampaikan
pemberitahuan 1 x 24
jam
2020Ka.KKP
Batam
Kasie
Karantina
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
R1
Terdapat jemaah umroh
yang tidak terpantau
berangkat ke arab saudi
R3
Jumlah petugas boarding
yang berkompeten kurang
lengkap
Adanya SOP
√ √ sedang
Pengusulan pengadaan
tenaga teknis, membuat
jadwal petugas
boarding
2020Ka.KKP
Batam
Kasie
Karantina
R4
Terdapat suspect di kapal,
masih dalam inkubasi
penyakit
Pengadaan Boarding Kit,
APD Penyakit Menular
dan mewajibkan petugas
untuk selalu
menggunakannya pada
saat bertugas ; Pertemuan
penyusunan table top
Mers CoV ; Renkon dan
simulasi bencana
(kecelakaan pesawat) ;
Simulasi mini (internal
KKP)
√ √ sedang
Pemberian vaksinasi
kepada petugas ;
Menyusun Rencana
kontigensi dan simulasi
PHEIC yang
melibatkan LS terkait
2020Ka.KKP
Batam
Kasie
Karantina
4 R1Kurangnya jumlah
petugas/tenaga teknis
Memaksimalkan petugas
yang ada di tiap wilker√ √ Sedang
Memaksimalkan
petugas yang ada di
tiap wilker
2020Bidang
PKSEKasie PK
R2
Pemberitahuan kedatangan
pesawat kurang dari 24 jam,
tidak ada permohonan atau
permohonan tidak
ditindaklanjuti
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
maskapai/ air line
√ √ Tinggi
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
maskapai/ air line
2020Bidang
PKSEKasie PK
R3
Tidak adanya informasi
adanya orang sakit/suspect
dari Pilot ; Kelalaian
Nahkoda dan
agen/maskapai ;
Pelanggaran karantina
Sudah dilakukan
pengawasan (boarding)
terhadap pesawat yang
datang dari luar negeri)
√ √ Rendah
Sudah dilakukan
pengawasan (boarding)
terhadap pesawat yang
datang dari luar negeri)
2020Bidang
PKSEKasie PK
5 R1
Informasi data kapal pada
surat pemberitahuan/
permohonan dari keagenan
kapal tidak lengkap
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada seluruh
agen untuk memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
√ √ Rendah
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan keterangan
yang dibutuhkan
2020Bidang
PKSEKasie PK
R2
Kesalahan pencatatan
informasi perjalanan kapal
dari agen
Melakukan pengecekan
dokumen kapal√ √ Rendah
Melakukan pengecekan
dokumen kapal2020
Bidang
PKSEKasie PK
R3Dokumen kesehatan kapal
tidak lengkap
Melakukan pemeriksaan
kesehatan kapal sesuai
jenis dokumen kesehatan
yang belum ada
√ √ Sedang
Melakukan
pemeriksaan kesehatan
kapal sesuai jenis
dokumen kesehatan
yang belum ada
2020Bidang
PKSEKasie PK
R4 Tidak sesuai dengan PNBP
SOP sudah ada, sebagian
sudah dilakukan wajib
bayar PNBP, Tarif PNBP
telah terpasang di ruang
pelayanan ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
√ √ Rendah
SOP sudah ada,
sebagian sudah
dilakukan wajib bayar
PNBP, Tarif PNBP telah
terpasang di ruang
pelayanan ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
2020Bidang
PKSEKasie PK
6 R1
Data diperoleh terlambat
Pertemuan jejaring SE
dengan lintas sektor,
Pembentukan TGC, SKD,
Pedoman
Penanggulangan KLB
√ √
Sedang
Pertemuan jejaring SE
dengan lintas sektor,
Pembentukan TGC,
SKD, Pedoman
Penanggulangan KLB
2020
Bidang
PKSE
Kasie SE
R2
Kompetensi petugas tidak
sesuai
SOP sudah ada,
Peningkatan kompetensi
melalui diklat surveilans√ √
Sedang SOP sudah ada,
Peningkatan
kompetensi melalui
diklat surveilans
2020
Bidang
PKSEKasie SE
R3
Belum tersedianya form
KLB untuk kasus
baru/belum pernah terjadi
sebelumnya
Formulir yang tersedia
adalah untuk penyakit
emerging disease dan
reemerging disease,
SOP/Pedoman√ √
Sedang Formulir yang tersedia
adalah untuk penyakit
emerging disease dan
reemerging disease,
SOP/Pedoman2020
Bidang
PKSE
Kasie SE
R4
Tertular penyakit APD sederhana/ sesuai
yg ada di lapangan, SOP
sudah ada√ √
Sedang APD sederhana/ sesuai
yg ada di lapangan,
SOP sudah ada2020
Petugas
atau Tim
PEKasie SE
R5
Pengambilan
sampel/spesimen
laboratorium terlambat
Kerja sama dengan
Dinkes Kota/Kab., BTKL
PP, dan Rumah Sakit
dalam proses
pengambilan dan
pengiriman sampel
√ √
Tinggi Kerja sama dengan
Dinkes Kota/Kab., BTKL
PP, dan Rumah Sakit
dalam proses
pengambilan dan
pengiriman sampel
2020
Bidang
PKSE
Kasie SE
R6
Pelaporan kasus KLB
terlambat
SOP desimenasi informasi
KLB sudah ada √ √
Sedang SOP desimenasi
informasi KLB sudah
ada
2020
Bidang
PKSE Kasie SE
7 R1
Pengawasan OMKABA
pada saat pemeriksaan alat
angkut dalam karantina
tidak maksimal
Sudah dilakukan
koordinasi dengan Bea
dan Cukai
√ √ Sedang
Sudah dilakukan
koordinasi dengan Bea
dan Cukai
2020Bidang
PKSEKasie PK
R2
Pengawasan dan
pemeriksaan OMKABA
Pengawasan distribusi
bahan makanan ke alat
angkut tidak maksimal
Sudah dilakukan
koordinasi dengan Bea
dan Cukai
√ √ Tinggi
Sudah dilakukan
koordinasi dengan Bea
dan Cukai
2020Bidang
PKSEKasie PK
R3Tidak ada permohonan
pengjuan ekspor/impor
Sudah dilakukan
koordinasi dengan Bea
dan Cukai
√ √ Tinggi
Sudah dilakukan
koordinasi dengan Bea
dan Cukai
2020Bidang
PKSEKasie PK
8 R1
Data kapal pada surat
permohonan dari keagenan
kapal tidak lengkap
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada seluruh
agen untuk memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
√ √ Rendah
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan keterangan
yang dibutuhkan
2020Bidang
PKSEKasie PK
R2Petugas tidak melakukan
pemeriksaan
sudah dilakukan
penekanan kepada
petugas untuk melakukan
tugas sesuai SOP
√ √ Sedang
sudah dilakukan
penekanan kepada
petugas untuk
melakukan tugas sesuai
SOP
2020Bidang
PKSEKasie PK
R3 Tidak sesuai dengan PNBP
Informasi PNBP kapal
telah terpasang di ruang
tunggu ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
√ √ Rendah
Informasi PNBP kapal
telah terpasang di ruang
tunggu ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
2020Bidang
PKSEKasie PK
Pemilik Risiko
dr. Achmad Farchanny TA, MKM
Batam, 19 Desember 2019
Koordinator Manajemen Risiko
dr.Romer Simanungkalit, MH
NIP. 196902192002121003 NIP. 19750215200812002
PEMILIK RISIKO : Kepala KKP Kelas I Batam
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Kabid PKSE
PERIODE : 2019
Pengendalian
Yang Ada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 15 16 17 18 19
1.Surveilans Epidemiologi Jamaah
Haji Terlaksananya SE Jamaah Haji R1
Jamaah Haji berisiko penyakit menular
potensial wabah lolos dari
pemeriksaan ketiga
Informasi / data dalam KKJH kurang
lengkap
C
Terjadi penularan penyakit
terhadap Jamaah haji lainnya,
dan petugas
Koordinasi dengan
dinkes Provinsi agar
melengkapi data
sesuai kondisi caln
jamaah terkini di
KKJH
5.00 4.00 20.00 Sangat
Tinggi
Ka.KKP
Batam3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4.6363636
R2Data tidak valid atau berbeda dengan
data dari Kemenag
Data yang ada di aplikasi Kemenag
tidak updateUC
Pengolahan dan analisis data
memakan waktu lama, informasi
kurang akurat
Pengolahan data
dengan aplikasi dari
Pusat Kesehatan
Haji, koordinasi
dengan petugas
bagian data dari
Kemenag
4.00 3.00 12.00 TinggiKa.KKP
Batam4 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4.0909091
R3Data terlambat disajikan di papan
informasi
Pengolahan data belum selesai,
Petugas lalai dalam mencatat data di
papan informasi
CDesiminasi Informasi surveilans
haji terlambat
Kerja sama dengan
unit Siskohat, Klinik,
Rumah Sakit
rujukan, unit
pemeriksaan akhir,
pemberian sanksi
terhadap petugas
yang lalai
3.00 2.00 6.00 SedangKa.KKP
Batam3 3 4 2 2 2 3 2 3 4 5 3
R4
Informasi kasus keracunan atau KLB
terlambat
Keterbatasan SDM
C
Terlambat melakukan investigasi
dan penanggulangan kasus
SOP sudah ada,
koordinasi dan kerja
sama dengan lintas
program dan lintas
sektor
2.00 4.00 8.00 SedangKa.KKP
Batam4 3 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1.6363636
R5
Penanganan kasus KLB kurang
maksimal
Investigasi kasus terlambat
C
Peningkatan kasus baru dan
penularan penyakit
Peningkatan
kompetensi petugas
Surveilans1.00 4.00 4.00 Rendah
Ka.KKP
Batam2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1.4545455
2.
Pengawasan Keberangkatan
Jamaah Umroh di Pintu Masuk Mencegah trjadinya penularan
penyakit menular potensial wabahR1
Terdapat jemaah umroh yang tidak
terpantau berangkat ke arab saudi
Kurang pegawai di wilker KKP Kelas I
Batam Pelaksanaan pemantauan
Jamaah Umrah tidak optimal
Usulan
penambahan SDM
di KKP Kelas I
Batam
3.00 3.00 9.00 SedangKa.KKP
Batam3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3.4545455
Jamaah umrah yang berangkat ke
Arab via Singapura melalui pelabuhan
tidak dilaporkan oleh travel umrah
kepada petugas KKP
Jika terjadi penularan penyakit
oleh Jamaah Umrah akan sulit
dideteksi dan dikendalikan
Kordinasi secara
tertulis dengan
keagenan pelayaran
di 2 (dua)
pelabuhan
3.00 3.00 9.00 SedangKa.KKP
Batam3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3
3.
Pengawasan Lalu Lintas
Kedatangan Kapal dalam
Karantina
Tercapainya penerbitan dokumen
kesehatan in Clearance Kapal
(Certificate of Pratique) sebanyak
80.000 pada tahun 2019
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal sering tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat menunjuk
agen pengurusan dokumen kapal dan
adanya kelalaian dari agen kapal
C
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
2.00 2.00 4.00 rendahKa.KKP
Batam2 2 2.0 1.0 2 3 1 1 2 2 1.8
R2
Jangka waktu pemberitahuan
kedatangan kapal kurang dari 24 jam
Pemilik kapal terlambat menunjuk
agen pengurusan dokumen kapal dan
adanya kelalaian dari agen kapal
C
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
menyampaikan
pemberitahuan
1 x 24 jam sebelum
kedatangan kapal
2.00 4.00 8.00 sedangKa.KKP
Batam1 2 2.0 2 3 2 3 3 2 2 3 2.2727273
R3Jumlah petugas boarding yang
berkompeten kurang lengkap
Kurangnya petugas/tenaga teknisC
Adanya SOP3.00 3.00 9.00 sedang
Ka.KKP
Batam4 4 3.0 3 3 3 3 2 3 4 4 3.2727273
Sebab
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in Clearance
Kapal (Certificate of Pratique)
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in Clearance
Kapal (Certificate of Pratique)
No. Kegiatan TujuanKode
RisikoPernyataan Risiko PR
Pemilik
RisikoUraianPenilaian Probability Risiko UC/C Dampak P D TR
R4
Terdapat suspect di kapal, masih
dalam inkubasi penyakit
Tidak adanya informasi adanya
suspect dari Nahkoda ;
Kelalaian Nahkoda dan agen
pelayaran ;
Pelanggaran karantina
C
Pengadaan
Boarding Kit, APD
Penyakit Menular
dan mewajibkan
petugas untuk
selalu
menggunakannya
pada saat bertugas ;
Pertemuan
penyusunan table
top Mers CoV ;
Renkon dan
simulasi bencana
(kecelakaan
pesawat) ; Simulasi
mini (internal KKP)
1.00 5.00 4.00 sedangKa.KKP
Batam1 2 2.0 1 1 1 1 1 1 1 1 1.1818182
4
Pengawasan lalu lintas
kedatangan pesawat dalam
karantina
Terlaksananya pengawasan
kedatangan pesawat dalam
karantina
R1Kurangnya jumlah petugas/tenaga
teknisPemeriksaan tidak maksimal C Pemeriksaan tidak maksimal
Memaksimalkan
petugas yang ada di
tiap wilker
2.00 3.00 6.0 SedangBidang
PKSE
R2
Pemberitahuan kedatangan pesawat
kurang dari 24 jam, tidak ada
permohonan atau permohonan tidak
ditindaklanjuti
Kurangnya legitimasi petugas dlm
melaksanakan tugasUC
Kurangnya legitimasi petugas dlm
melaksanakan tugas
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
maskapai/ air line
3.00 4.00 12.0 TinggiBidang
PKSE
R3
Tidak adanya informasi adanya orang
sakit/suspect dari Pilot ; Kelalaian
Nahkoda dan agen/maskapai ;
Pelanggaran karantina
Petugas tertular penyakit ; Masuknya
penyakit menular potensial wabah
(PHEIC)
C
Petugas tertular penyakit ;
Masuknya penyakit menular
potensial wabah (PHEIC)
Sudah dilakukan
pengawasan
(boarding) terhadap
pesawat yang
datang dari luar
negeri)
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
5Pengawasan lalu lintas
keberangkatan kapal
Penerbitan dokumen kesehatan
kapal out clearence (Port Health
Quarantine Clearence/PHQC)
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat menunjuk
agen pengurusan dokumen kapal dan
adanya kelalaian dari agen kapal
C
Kekurangan informasi mengenai
data kapal sehingga penanganan
terhadap kapal kurang tepat
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R2Kesalahan pencatatan informasi
perjalanan kapal dari agenKelalaian agen kapal C
Penanganan terhadap kapal
kurang tepat, kesalahan jumlah
biaya PNBP
Melakukan
pengecekan
dokumen kapal
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R3Dokumen kesehatan kapal tidak
lengkapKurang informasi C
Dokumen izin berlayar kesehatan
/ Port Health Quarantine
Clearence (PHQC) tidak terbit
Melakukan
pemeriksaan
kesehatan kapal
sesuai jenis
dokumen kesehatan
yang belum ada
2.00 4.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R4 Tidak sesuai dengan PNBP
Data Kapal terutama GRT kapal tidak
sesuai dgn permohonan
keberangkatan, Kelalaian Agen
Pelayaran, Kelalaian petugas
CKesalahan penyetoran biaya
PNBP ke Bank
SOP sudah ada,
sebagian sudah
dilakukan wajib
bayar PNBP, Tarif
PNBP telah
terpasang di ruang
pelayanan ; Sudah
ada petugas PNBP
yang mengontrol
sistem pembayaran
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
6Investigasi/ Penyelidikan
Epidemiologi KLB
Terselenggaranya penanganan
Kasus KLB dengan cepat dan tepatR1
Data diperoleh terlambat Informasi adanya kasus dari Rumah
Sakit, Dinkes Kota/Kab. Terlambat
C
Keterlambatan penanggulangan
KLB Pertemuan jejaring
SE dengan lintas
sektor,
Pembentukan TGC,
SKD, Pedoman
Penanggulangan
KLB
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R2
Kompetensi petugas tidak sesuai Minimnya SDM yang kompeten,
seperti epidemiolog, dll
C
Hasil investigasi kurang maksimal SOP sudah ada,
Peningkatan
kompetensi melalui
diklat surveilans
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in Clearance
Kapal (Certificate of Pratique)
R3
Belum tersedianya form KLB untuk
kasus baru/belum pernah terjadi
sebelumnya
Belum adanya pedoman
penanggulangan untuk Penyakit yang
langka/baru dan kurangnya
sosialisasi tentang penyakit tsb UC
pelaksanaan investigasi KLB
kurang optimal
Formulir yang
tersedia adalah
untuk penyakit
emerging disease
dan reemerging
disease,
SOP/Pedoman
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R4
Tertular penyakit APD dan peralatan kurang memadai,
petugas bekerja tidak sesuai SOPC
Mengancam jiwa dikarenakan
tertular penyakit
APD sederhana/
sesuai yg ada di
lapangan, SOP
sudah ada
2.00 4.00 8.0 Sedang Petugas atau
Tim PE
R5
Pengambilan sampel/spesimen
laboratorium terlambat
Sarana pengambilan sampel belum
lengkap, tenaga pengambil sampel
terbatas
C
Pemeriksaan dan Hasil
pemeriksaan laboratorium
terlambat
Kerja sama dengan
Dinkes Kota/Kab.,
BTKL PP, dan
Rumah Sakit dalam
proses pengambilan
dan pengiriman
sampel
3.00 4.00 12.0 Tinggi Bidang
PKSE
R6
Pelaporan kasus KLB terlambat Pencatatan dan pemantauan kasus
kurang efektif C
Penanganan KLB terlambat SOP desimenasi
informasi KLB
sudah ada
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
7
Pengawasan OMKABA (Obat,
Makanan, Alat Kesehatan, dan
Bahan Aditif)
Terlaksananya pengawasan
OMKABA yang maksimal di pintu
masuk negara
R1
Pengawasan OMKABA pada saat
pemeriksaan alat angkut dalam
karantina tidak maksimal
OMKABA yang ada merupakan
barang untuk konsumsi sendiri,
kurangnya waktu yang tersedia,
belum adanya legal hukum yang kuat
C
Pengawasan tidak dilakukan,
penumpang menolak untuk
diperiksa
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
Bea dan Cukai
4.00 2.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R2
Pengawasan dan pemeriksaan
OMKABA Pengawasan distribusi
bahan makanan ke alat angkut tidak
maksimal
Agen/pemilik kapal tidak
menginformasikan distribusi bahan
makanan ke alat angkut
UCBerisiko masuk dan keluarnya
vektor ke alat angkut
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
Bea dan Cukai
4.00 3.00 12.0 TinggiBidang
PKSE
R3Tidak ada permohonan pengjuan
ekspor/impor
BPOM mendelegasikan OMKABA di
pelabuhan kpd Bea CukaiUC
Tidak adanya pengawasan
dokumen eksport/import
OMKABA dan tidak ada
penerbitan sertifikat OMKABA
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
Bea dan Cukai
4.00 4.00 16.0 TinggiBidang
PKSE
8Penerbitan Dokumen Buku
Kesehatan Kapal
Terlaksananya kegiatan penerbitan
dokumen Buku Kesehatan Kapal
sesuai prosedur yang ditentukan
R1Data kapal pada surat permohonan
dari keagenan kapal tidak lengkapKelalaian dari agen kapal c
Kekurangan informasi mengenai
data kapal sehingga penanganan
terhadap kapal kurang tepat
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
2.00 2.00 4.0 Bidang
PKSE
R2 Petugas tidak melakukan pemeriksaan
Ketidak siapan agen pelayaran dalam
memfasilitasi transportasi petugas
(speed boat) dikarenakan lokasi kapal
yang berbeda pulau dan adanya
kelalaian Petugas
c
tidak diketahuinya tanda-tanda
kehidupan vektor, kondisi sanitasi
diatas kapal, kelengkapan P3K
sudah dilakukan
penekanan kepada
petugas untuk
melakukan tugas
sesuai SOP
2.00 4.00 8.0 Bidang
PKSE
R3 Tidak sesuai dengan PNBP
Perbedaan informasi data kapal pada
surat permohonan dengan data kapal
yang sebenarnya
cKesalahan penyetoran biaya
PNBP ke Bank
Informasi PNBP
kapal telah
terpasang di ruang
tunggu ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
1.00 4.00 4.0 Bidang
PKSE
Pemilik Risiko
dr. Achmad Farchanny TA, MKM
NIP. 196902192002121003
Batam, 19 Desember 2019
Koordinator Manajemen Risiko
dr.Romer Simanungkalit, MH
NIP. 19750215200812002
PEMILIK RISIKO : Kepala KKP Kelas I Batam
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Kabid PKSE
PERIODE : 2019
Pengendalian Yang
Ada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 15 16 17 18 19
1 Surveilans Epidemiologi Jamaah Haji Terlaksananya SE Jamaah Haji R1
Jamaah Haji berisiko penyakit menular
potensial wabah lolos dari pemeriksaan
ketiga
Informasi / data dalam KKJH kurang
lengkap
C
Terjadi penularan penyakit
terhadap Jamaah haji lainnya, dan
petugas
Koordinasi dengan
dinkes Provinsi agar
melengkapi data
sesuai kondisi caln
jamaah terkini di
KKJH
5.00 4.00 20.00 Sangat
Tinggi
Ka.KKP
Batam3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 1 3.8181818
R2Data tidak valid atau berbeda dengan
data dari Kemenag
Data yang ada di aplikasi Kemenag
tidak updateUC
Pengolahan dan analisis data
memakan waktu lama, informasi
kurang akurat
Pengolahan data
dengan aplikasi dari
Pusat Kesehatan
Haji, koordinasi
dengan petugas
bagian data dari
Kemenag
4.00 3.00 12.00 TinggiKa.KKP
Batam3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3.3636364
R3Data terlambat disajikan di papan
informasi
Pengolahan data belum selesai,
Petugas lalai dalam mencatat data di
papan informasi
CDesiminasi Informasi surveilans
haji terlambat
Kerja sama dengan
unit Siskohat, Klinik,
Rumah Sakit
rujukan, unit
pemeriksaan akhir,
pemberian sanksi
terhadap petugas
yang lalai
3.00 2.00 6.00 SedangKa.KKP
Batam2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2.4545455
R4
Informasi kasus keracunan atau KLB
terlambat
Keterbatasan SDM
C
Terlambat melakukan investigasi
dan penanggulangan kasus
SOP sudah ada,
koordinasi dan kerja
sama dengan lintas
program dan lintas
sektor
2.00 4.00 8.00 SedangKa.KKP
Batam2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4.0909091
R5
Penanganan kasus KLB kurang
maksimal
Investigasi kasus terlambat
C
Peningkatan kasus baru dan
penularan penyakit
Peningkatan
kompetensi petugas
Surveilans1.00 4.00 4.00 Rendah
Ka.KKP
Batam4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4.4545455
2.
Pengawasan Keberangkatan
Jamaah Umroh di Pintu Masuk Mencegah trjadinya penularan
penyakit menular potensial wabahR1
Terdapat jemaah umroh yang tidak
terpantau berangkat ke arab saudi
Kurang pegawai di wilker KKP Kelas I
Batam Pelaksanaan pemantauan
Jamaah Umrah tidak optimal
Usulan penambahan
SDM di KKP Kelas I
Batam3.00 3.00 9.00 Sedang
Ka.KKP
Batam3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2.8181818
Jamaah umrah yang berangkat ke
Arab via Singapura melalui pelabuhan
tidak dilaporkan oleh travel umrah
kepada petugas KKP
Jika terjadi penularan penyakit
oleh Jamaah Umrah akan sulit
dideteksi dan dikendalikan
Kordinasi secara
tertulis dengan
keagenan pelayaran
di 2 (dua) pelabuhan
3.00 3.00 9.00 SedangKa.KKP
Batam4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3.8181818
3.Pengawasan Lalu Lintas
Kedatangan Kapal dalam Karantina
Tercapainya penerbitan dokumen
kesehatan in Clearance Kapal
(Certificate of Pratique) sebanyak
80.000 pada tahun 2019
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal sering tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat menunjuk
agen pengurusan dokumen kapal dan
adanya kelalaian dari agen kapal
C
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
2.00 2.00 4.00 rendahKa.KKP
Batam2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2.3636364
R2
Jangka waktu pemberitahuan
kedatangan kapal kurang dari 24 jam
Pemilik kapal terlambat menunjuk
agen pengurusan dokumen kapal dan
adanya kelalaian dari agen kapal
C
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
menyampaikan
pemberitahuan
1 x 24 jam sebelum
kedatangan kapal
2.00 4.00 8.00 sedangKa.KKP
Batam3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3.6363636
R3Jumlah petugas boarding yang
berkompeten kurang lengkap
Kurangnya petugas/tenaga teknisC
Adanya SOP3.00 3.00 9.00 sedang
Ka.KKP
Batam2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3.0909091
Sebab
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in Clearance
Kapal (Certificate of Pratique)
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in Clearance
Kapal (Certificate of Pratique)
No. Kegiatan TujuanKode
RisikoPernyataan Risiko PR
Pemilik
RisikoUraianPenilaian Dampak Risiko UC/C Dampak P D TR
R4
Terdapat suspect di kapal, masih
dalam inkubasi penyakit
Tidak adanya informasi adanya
suspect dari Nahkoda ;
Kelalaian Nahkoda dan agen
pelayaran ;
Pelanggaran karantina
C
Pengadaan
Boarding Kit, APD
Penyakit Menular
dan mewajibkan
petugas untuk selalu
menggunakannya
pada saat bertugas ;
Pertemuan
penyusunan table
top Mers CoV ;
Renkon dan simulasi
bencana
(kecelakaan
pesawat) ; Simulasi
mini (internal KKP)
1.00 5.00 5.00 sedangKa.KKP
Batam4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4.6363636
R1
4Pengawasan lalu lintas kedatangan
pesawat dalam karantina
Terlaksananya pengawasan
kedatangan pesawat dalam karantinaR2
Kurangnya jumlah petugas/tenaga
teknisPemeriksaan tidak maksimal C Pemeriksaan tidak maksimal
Memaksimalkan
petugas yang ada di
tiap wilker
2.00 3.00 6.0 SedangBidang
PKSE
R3
Pemberitahuan kedatangan pesawat
kurang dari 24 jam, tidak ada
permohonan atau permohonan tidak
ditindaklanjuti
Kurangnya legitimasi petugas dlm
melaksanakan tugasUC
Kurangnya legitimasi petugas dlm
melaksanakan tugas
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
maskapai/ air line
3.00 4.00 12.0 TinggiBidang
PKSE
R3
Tidak adanya informasi adanya orang
sakit/suspect dari Pilot ; Kelalaian
Nahkoda dan agen/maskapai ;
Pelanggaran karantina
Petugas tertular penyakit ; Masuknya
penyakit menular potensial wabah
(PHEIC)
C
Petugas tertular penyakit ;
Masuknya penyakit menular
potensial wabah (PHEIC)
Sudah dilakukan
pengawasan
(boarding) terhadap
pesawat yang
datang dari luar
negeri)
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
5Pengawasan lalu lintas keberangkatan
kapal
Penerbitan dokumen kesehatan kapal
out clearence (Port Health Quarantine
Clearence/PHQC)
R1
Informasi data kapal pada surat
pemberitahuan/ permohonan dari
keagenan kapal tidak lengkap
Pemilik kapal terlambat menunjuk
agen pengurusan dokumen kapal dan
adanya kelalaian dari agen kapal
C
Kekurangan informasi mengenai
data kapal sehingga penanganan
terhadap kapal kurang tepat
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R2Kesalahan pencatatan informasi
perjalanan kapal dari agenKelalaian agen kapal C
Penanganan terhadap kapal
kurang tepat, kesalahan jumlah
biaya PNBP
Melakukan
pengecekan
dokumen kapal
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
R3Dokumen kesehatan kapal tidak
lengkapKurang informasi C
Dokumen izin berlayar kesehatan /
Port Health Quarantine Clearence
(PHQC) tidak terbit
Melakukan
pemeriksaan
kesehatan kapal
sesuai jenis
dokumen kesehatan
yang belum ada
2.00 4.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R4 Tidak sesuai dengan PNBP
Data Kapal terutama GRT kapal tidak
sesuai dgn permohonan
keberangkatan, Kelalaian Agen
Pelayaran, Kelalaian petugas
CKesalahan penyetoran biaya
PNBP ke Bank
SOP sudah ada,
sebagian sudah
dilakukan wajib
bayar PNBP, Tarif
PNBP telah
terpasang di ruang
pelayanan ; Sudah
ada petugas PNBP
yang mengontrol
sistem pembayaran
1.00 4.00 4.0 RendahBidang
PKSE
6Investigasi/ Penyelidikan Epidemiologi
KLB
Terselenggaranya penanganan
Kasus KLB dengan cepat dan tepatR1
Data diperoleh terlambat Informasi adanya kasus dari Rumah
Sakit, Dinkes Kota/Kab. Terlambat
C
Keterlambatan penanggulangan
KLB Pertemuan jejaring
SE dengan lintas
sektor,
Pembentukan TGC,
SKD, Pedoman
Penanggulangan
KLB
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R2
Kompetensi petugas tidak sesuai Minimnya SDM yang kompeten,
seperti epidemiolog, dll
C
Hasil investigasi kurang maksimal SOP sudah ada,
Peningkatan
kompetensi melalui
diklat surveilans
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
Tidak tercapainya penerbitan
dokumen kesehatan in Clearance
Kapal (Certificate of Pratique)
R3
Belum tersedianya form KLB untuk
kasus baru/belum pernah terjadi
sebelumnya
Belum adanya pedoman
penanggulangan untuk Penyakit yang
langka/baru dan kurangnya sosialisasi
tentang penyakit tsb UC
pelaksanaan investigasi KLB
kurang optimal
Formulir yang
tersedia adalah
untuk penyakit
emerging disease
dan reemerging
disease,
SOP/Pedoman
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
R4
Tertular penyakit APD dan peralatan kurang memadai,
petugas bekerja tidak sesuai SOPC
Mengancam jiwa dikarenakan
tertular penyakit
APD sederhana/
sesuai yg ada di
lapangan, SOP
sudah ada
2.00 4.00 8.0 Sedang Petugas
atau Tim
PE
R5
Pengambilan sampel/spesimen
laboratorium terlambat
Sarana pengambilan sampel belum
lengkap, tenaga pengambil sampel
terbatas
C
Pemeriksaan dan Hasil
pemeriksaan laboratorium
terlambat
Kerja sama dengan
Dinkes Kota/Kab.,
BTKL PP, dan
Rumah Sakit dalam
proses pengambilan
dan pengiriman
sampel
3.00 4.00 12.0 Tinggi Bidang
PKSE
R6
Pelaporan kasus KLB terlambat Pencatatan dan pemantauan kasus
kurang efektif C
Penanganan KLB terlambat SOP desimenasi
informasi KLB sudah
ada
2.00 4.00 8.0 Sedang Bidang
PKSE
7
Pengawasan OMKABA (Obat,
Makanan, Alat Kesehatan, dan Bahan
Aditif)
Terlaksananya pengawasan
OMKABA yang maksimal di pintu
masuk negara
R1
Pengawasan OMKABA pada saat
pemeriksaan alat angkut dalam
karantina tidak maksimal
OMKABA yang ada merupakan
barang untuk konsumsi sendiri,
kurangnya waktu yang tersedia, belum
adanya legal hukum yang kuat
C
Pengawasan tidak dilakukan,
penumpang menolak untuk
diperiksa
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
Bea dan Cukai
4.00 2.00 8.0 SedangBidang
PKSE
R2
Pengawasan dan pemeriksaan
OMKABA Pengawasan distribusi bahan
makanan ke alat angkut tidak maksimal
Agen/pemilik kapal tidak
menginformasikan distribusi bahan
makanan ke alat angkut
UCBerisiko masuk dan keluarnya
vektor ke alat angkut
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
Bea dan Cukai
4.00 3.00 12.0 TinggiBidang
PKSE
R3Tidak ada permohonan pengjuan
ekspor/impor
BPOM mendelegasikan OMKABA di
pelabuhan kpd Bea CukaiUC
Tidak adanya pengawasan
dokumen eksport/import OMKABA
dan tidak ada penerbitan sertifikat
OMKABA
Sudah dilakukan
koordinasi dengan
Bea dan Cukai
4.00 4.00 16.0 TinggiBidang
PKSE
8Penerbitan Dokumen Buku Kesehatan
Kapal
Terlaksananya kegiatan penerbitan
dokumen Buku Kesehatan Kapal
sesuai prosedur yang ditentukan
R1Data kapal pada surat permohonan
dari keagenan kapal tidak lengkapKelalaian dari agen kapal c
Kekurangan informasi mengenai
data kapal sehingga penanganan
terhadap kapal kurang tepat
Sudah dilakukan
sosialisasi kepada
seluruh agen untuk
memberikan
keterangan yang
dibutuhkan
2.00 2.00 4.0 Bidang
PKSE
R2 Petugas tidak melakukan pemeriksaan
Ketidak siapan agen pelayaran dalam
memfasilitasi transportasi petugas
(speed boat) dikarenakan lokasi kapal
yang berbeda pulau dan adanya
kelalaian Petugas
c
tidak diketahuinya tanda-tanda
kehidupan vektor, kondisi sanitasi
diatas kapal, kelengkapan P3K
sudah dilakukan
penekanan kepada
petugas untuk
melakukan tugas
sesuai SOP
2.00 4.00 8.0 Bidang
PKSE
R3 Tidak sesuai dengan PNBP
Perbedaan informasi data kapal pada
surat permohonan dengan data kapal
yang sebenarnya
cKesalahan penyetoran biaya
PNBP ke Bank
Informasi PNBP
kapal telah
terpasang di ruang
tunggu ; Sudah ada
petugas PNBP yang
mengontrol sistem
pembayaran
1.00 4.00 4.0 Bidang
PKSE
Pemilik Risiko
dr. Achmad Farchanny TA, MKM
NIP. 196902192002121003
Batam, 19 Desember 2019
Koordinator Manajemen Risiko
dr.Romer Simanungkalit, MH
NIP. 19750215200812002