dongeng teori evolusi

5
Asal-usul manusia adalah hal terpenting yang seringkali dikemukakan oleh para evolusionis. Kesimpulan dari teori mereka adalah: manusia modern telah berevolusi dari makhluk yang menyerupai kera. Mereka beranggapan bahwa evolusi ini telah dimulai sekitar 4-5 juta tahun lampau. Menurut teori ini dalam kurun waktu tersebut, telah hidup makhluk peralihan antara manusia modern dengan makhluk yang mirip kera. Berdasarkan skenario khayalan ini, terdapat 4 kelompok utama: 1. Australopithecus 2. Homo Habilis 3. Homo Erectus 4. Homo Sapiens Pendukung Evolusi menganggap bahwa nenek moyang pertama manusia adalah Australopithecus yang berarti “kera selatan”. Sebenarnya makhluk ini hanyalah sejenis kera yang telah punah. Dua orang ahli anatomi terkenal tingkat dunia asal Inggris dan Amerika, Lord Solly Zuckerman dan Prof. Charles Oxnard telah mengadakan penelitian mendalam terhadap tengkorak Australopithecus yang menyimpulkan bahwa tengkorak tersebut hanyalah milik sejenis kera yang telah

Upload: chandra-fitri-kolakaningrum

Post on 19-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Teori Evolusi, teori perkembangan manusia, teori Darwin,

TRANSCRIPT

Asal-usul manusia adalah hal terpenting yang seringkali dikemukakan oleh para evolusionis. Kesimpulan dari teori mereka adalah: manusia modern telah berevolusi dari makhluk yang menyerupai kera. Mereka beranggapan bahwa evolusi ini telah dimulai sekitar 4-5 juta tahun lampau. Menurut teori ini dalam kurun waktu tersebut, telah hidup makhluk peralihan antara manusia modern dengan makhluk yang mirip kera. Berdasarkan skenario khayalan ini, terdapat 4 kelompok utama:1. Australopithecus2. Homo Habilis3. Homo Erectus4. Homo Sapiens

Pendukung Evolusi menganggap bahwa nenek moyang pertama manusia adalah Australopithecus yang berarti kera selatan. Sebenarnya makhluk ini hanyalah sejenis kera yang telah punah. Dua orang ahli anatomi terkenal tingkat dunia asal Inggris dan Amerika, Lord Solly Zuckerman dan Prof. Charles Oxnard telah mengadakan penelitian mendalam terhadap tengkorak Australopithecus yang menyimpulkan bahwa tengkorak tersebut hanyalah milik sejenis kera yang telahTidak ada satu fosil pun yang mampu membuktikan kebenaran teori evolusi. Informasi yang tersimpan di dalam sel menunjukkan adanya jurang pemisah antara struktur kera dan manusia. Karenanya, para evolusionis bergantung pada bukti berupa lukisan atau patung buatan tangan. Wajah separuh manusia separuh kera hasil khayalan ini dibuat berdasarkan temuan fosil untuk meyakinkan publik.

punah dan tidak memiliki sifat dan karakter manusia sedikit pun. Menurut para evolusionis Homo adalah tahapan kedua dalam skenario evolusi manusia, makhluk golongan ini dalam lebih berkembang daripada Australopithecus. Lalu mereka meletakkan fosil makhluk ini - yang sebenarnya adalah fosil makhluk yang berbeda secara berurutan untuk menyusun rantai khayalan evolusi mereka. Skenario palsu ini dibuat karena memang hingga kini tidak pernah ditemukan penemuan hubungan evolusi antara jenis makhluk yang berbeda ini. Salah satu pendukung fanatik teori Evolusi, Ernst Mayr, mengakui bahwa rantai yang menghubungkan ke Homo Sapiens sebenarnya tidak ditemukan. Ketika para evolusionis mengemukakan empat tahap skenario evolusi di atas, mereka mempublikasikan kepada dunia bahwa masing-masing menjadi nenek moyang bagi jenis sesudahnya. Namun penemuan mutakhir di bidang Paleoantropologi membuktikan bahwa Australopithecus, Homo Habilis, dan Homo Erectus ternyata telah hidup pada saat yang sama di berbagai penjuru dunia. Bahkan lebih mengejutkan lagi, beberapa jenis manusia yang digolongkan sebagai Homo Erectus telah hidup sampai zaman modern. Homo sapiens neanderthalensis dan Homo sapiens sapiens (manusia modern) telah hidup di wilayah yang sama dalam masa yang sama. Semua kenyataan ini membantah skenario bahwa kelompok yang satu menjadi nenek moyang bagi yang lain. Inilah yang membuat Stephen Jay Gould, seorang ahli paleontologi dari Universitas Harvard menjelaskan kebuntuan teori evolusi walaupun termasuk salah satu pendukungnya:

Jika ada tiga jenis hominid (nenek moyang manusia) berdampingan dalam waktu bersamaan, lalu apa yang terjadi pada Pohon Kekerabatan kita? Jelas bahwa salah satu dari mereka bukan menjadi nenek moyang bagi yang lainnya. Dan terlebih lagi, tidak tampak bekas evolusi apa pun pada ketiganya.

Singkatnya, teori evolusi yang berusaha dipertahankan oleh para pendukungnya dengan membuat berbagai gambar rekaan makhluk setengah kera setengah manusia di berbagai buku pelajaran sekolah, serta didukung oleh propaganda dan informasi luar biasa, ternyata hanyalah dongeng tanpa disertai landasan ilmiah apa pun. Lord Solly Zuckerman telah melakukan penelitian selama 15 tahun tentang fosil-fosil Australopithecus. Hasilnya: tidak ada pohon silsilah evolusi manusia yang diawali dengan makhluk mirip kera dan berakhir pada manusia modern. Zuckerman juga membuat daftar menarik tentang ilmu pengetahuan dari yang ia anggap ilmiah sampai yang tidak ilmiah. Ia memasukkan kimia dan fisika di urutan teratas ilmu pengetahuan yang tergolong paling ilmiah. Kemudian sesudahnya adalah biologi dan ilmu sosial. Di akhir daftarnya Zuckerman meletakkan konsep seperti telepati dan indra keenam, artinya ia menganggap keduanya sudah keluar dari kelompok ilmu pengetahuan. Yang mengejutkan adalah ia memasukkan evolusi manusia dalam kategori ini (bukan ilmu pengetahuan). Ia menjelaskan dalam tulisannya:

Kita kemudian tergerak menjauhi daftar kebenaran obyektif dan sampaikepada bidang-bidang yang dianggap sebagai ilmu biologi, sepertipengetahuan yang diperoleh tanpa melalui panca indera atau penafsiransejarah fosil manusia, dimana bagi para penganut setianya (evolusionis)segala sesuatu adalah mungkin, dan dalam bidang ini mereka sangatmeyakini (evolusi). Kadangkala mampu mempercayai sejumlah hal yangsaling bertentangan sekaligus.

Begitulah, dongeng evolusi manusia hanyalah hasil fanatisme buta dan penafsiran subjektif terhadap fosil yang mereka temukan.