dokumen rencana aksi ta 2015

54
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan Rahmat dan Nikmat-Nya, Rencana Aksi Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Provinsi Lampung sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Rencana Aksi Kinerja ini dibuat sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja. Rencana Aksi Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015 merupakan informasi indikator dan target kinerja dalam pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Provinsi Lampung Tahun 2015 berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. Rencana Aksi Kinerja selain untuk memenuhi kewajiban akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015 juga dapat menjadi acuan dalam pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015. Semoga Rencana Aksi Kinerja ini dapat bermanfaat dan dipedomani sebagai tolak ukur pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015 dan dimasa yang akan datang. KEPALA BAPPEDA, Ir. Taufik Hidayat, MM., MEP Pembina Utama Madya NIP. 19601009 198603 1 011

Upload: vuongliem

Post on 17-Jan-2017

230 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

mencurahkan Rahmat dan Nikmat-Nya, Rencana Aksi Kinerja Tahun 2015

Pemerintah Provinsi Lampung sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Rencana Aksi Kinerja ini dibuat sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja.

Rencana Aksi Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015

merupakan informasi indikator dan target kinerja dalam pencapaian visi, misi

dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Provinsi Lampung Tahun 2015

berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. Rencana Aksi Kinerja

selain untuk memenuhi kewajiban akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015 juga dapat menjadi

acuan dalam pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2015.

Semoga Rencana Aksi Kinerja ini dapat bermanfaat dan dipedomani

sebagai tolak ukur pencapaian kinerja Pemerintah Provinsi Lampung Tahun

2015 dan dimasa yang akan datang.

KEPALA BAPPEDA,

Ir. Taufik Hidayat, MM., MEP Pembina Utama Madya

NIP. 19601009 198603 1 011

Page 2: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Dasar Hukum ....................................................................................................... 2

C. Maksud dan Tujuan........................................................................................... 2

D. Ruang Lingkup...................................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH 4

A. Kondisi Geografi................................................................................................ 4

B. Kondisi Demografi ........................................................................................... 8

C. Kondisi Ekonomi.............................................................................................. 10

BAB III RENCANA AKSI TAHUN 2015 38

A. Visi dan Misi ........................................................................................................ 14

B. Kebijakan Pengembangangan Wilayah ....................... ............................ 17

C. Kebijakan Pengelolaan Keungan Daerah .............................................. 18

D. Program Prioritas Daerah ............................................................................... 20

E. Target Indikator Sasaran ............................................................................... 24

F. Rencana Aksi Kinerja Tahun 2015 ............................................................ 32

BAB IV PENUTUP 43

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 3: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 1

A. Latar Belakang

Proses perencanaan pembangunan mutlak diperlukan sebagai salah satu

upaya menata daerah secara terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk itu pemerintah juga telah mengatur tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional melalui Undang-undang Nomor 25 tahun 2004. Dalam

perencanaan pembangunan, pemerintah daerah harus mampu menjamin bahwa

kegiatan pembangunan dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran. Dalam

proses pembangunan, pemerintah sebagai induk dalam roda pemerintahan secara

nasional membuat pedoman Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

periode 20 tahun yang merupakan pedoman capaian pembangungan yang

disepakati oleh legislatif dan eksekutif serta seluruh stakholder yang terlibat pada

skala nasional. Selanjutnya RPJP tersebut dijabarkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menjadi pedoman

pemerintah daerah untuk mendukung RPJMN tersebut dalam wadah RPJP dan

RPJMD Provinsi, Kabupaten dan Kota sampai pada perencanaan satuan kerja

perangkat daerah untuk mengaplikasikan visi dan misi rencana pembangunan

daerah.

Dalam rangka pencapaian sasaran dan prioritas bidang pembangunan

daerah yang ditetapkan melalui RPJMD Provinsi Lampung, maka perlu adanya

konsistensi Program antara Program RPJMD dengan RKPD. Untuk memastikan

konsistensi antara dokumen perencanaan pembangunan dan Tolak ukur Capaian

Indikator Sasaran Pemerintah Daerah, maka sesuai dengan Pedoman Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 dan

Peraturan Presiden No. 53 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, perlu disusun Rencana Aksi Kinerja Pemerintah Provinsi

Lampung Tahun 2015.

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 2

B. Dasar Hukum

Penyusunan Rencana Aksi Kinerja Provinsi Lampung Tahun 2015

merupakan implementasi ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai

berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan

Daerah Tahun 2015;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Reviu atas Laporan Kinerja

C. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Aksi Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung

Tahun 2015 adalah sebagai bentuk akuntabilitas Penyelenggaraan pemerintahan

Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015 dan Tolak Ukur pencapaian target

Sasaran Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2015.

Tujuan penyusunan Rencana Aksi Kinerja Provinsi Lampung Tahun

Anggaran 2015 antara lain :

1. Menjalankan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun

Page 5: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 3

2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana

Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015;

2. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas target kerja yang telah

dibuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun

2015-2019 dan telah dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Tahun 2015;

3. Sebagai upaya percepatan bagi Pemerintah Provinsi Lampung untuk

meningkatkan kinerja capaian sasaran yang diamanatkan dalam RPJMD

2015-2019.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Rencana Aksi Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung meliputi

sasaran strategis, indikator target kinerja tahun 2015 sebagaimana yang

tercantum dalam Rencana Pembangunan Pemerintah Daerah (RPJMD) tahun

2015-2019 serta rencana aksi atas kinerja sasaran tahun 2015.

Page 6: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 4

A. KONDISI GEOGRAFI 1. GEOGRAFI

Daerah Provinsi Lampung meliputi areal seluas 3.528.835 ha termasuk pulau

– pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatra, dan

dibatasi oleh :

a. Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu, di sebelah Utara .

b. Selat Sunda disebelah Selatan.

c. Laut Jawa disebelah timur.

d. Samudera Hindia disebelah Barat.

Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan

gabungan kota kembar Tanjung Karang dan Telukbetung memiliki wilayah yang

relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama

Panjang dan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti pasar ikan (telukbetung),

Tarahan, Kalianda di Teluk Lampung. Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota

Agung, dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuan Maringgai

dan Ketapang. Disamping itu, kota Menggala juga dapat dikunjungi kapal–kapal

nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di Samudra Hindia

terdapat Pelabuhan Krui. Lapangan terbang utamanya adalah “Raden Inten II”, yaitu

nama baru dari “Branti” 28 km dari ibukota melalui jalan negara menuju Kotabumi,

dan lapangan terbang AURI terdapat di Menggala bernama Astra Ksetra.

Secara geografis Provinsi Lampung terletak pada Kedudukan :

Timur – Barat berada antara : 103° 40’ – 105° 50’ Bujur Timur

Utara – Selatan berada antara : 6° 45’- 3° 45’ Lintang Selatan

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH

Page 7: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 5

2. TOPOGRAFI

Secara topografi daerah Lampung dapat dibagi 5 (lima) unit Topogafi antara

lain sebagai berikut:

- Daerah topografis berbukit sampai bergunung.

- Daerah topografis berombak sampai bergelombang.

- Daerah dataran alluvial.

- Daerah dataran rawa pasang surut.

- Daerah river Basin.

Daerah topografis berbukit sampai bergunung :

Lereng – lareng yang curam atau terjal dengan kemiringan 25 %, dan

ketinggian rata – rata 300 m diatas permukan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan

dengan puncak tonjolan – tonjolanya berada pada Gunung Tanggamus, Gunung

Pesawaran, dan Gunung Rajabasa. Yang terakhir ini berlokasi di Kalinda dengan

ketinggian rata – rata 1.500 m. Puncak – puncak lainnya adalah Bukit Pugung, Bukit

Pesagi, Sekincau yang terdapat di bagian Utara. Daerah tersebut umumnya ditutupi

oleh vegetasi hutan primer atau sekunder.

Daerah topogarafis berombak sampai bergelombang:

Ciri – ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit – bukit sempit,

kemiringannya antara 8 % sampai 15 % dan ketinggian antara 300 m sampai 500

m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah pegunungan dengan dataran

alluvial, vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah tanaman–tanaman perkebunan

: Kopi, cengkeh, lada dan tanaman pertanian perladangan seperti : Padi, jagung, dan

sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah–daerah : Kedaton di daerah kota Bandar

Lampung, Gedong Tataan di Kabupaten Lampung Selatan, Sukoharjo dan pulau

Panggung di Kabupaten Tanggamus serta Kalirejo dan Bangun Rejo di Wilayah

Kabupaten Lampung Tengah.

Daerah dataran Alluvial :

Daerah ini sangat luas meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai

sebelah Timur, yang merupakan bagian hilir (down streeam) dari sungai–sungai

yang besar seperti Way Sekampung, Way Tulang Bawang, dan Way Mesuji.

Ketinggian daerah ini berkisar antara 25 m sampai 75 m, dengan kemiringan 0%

Page 8: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 6

sampai 3% . Pada bagian pantai Sebelah Barat dataran Alluvial menyempit dan

memanjang menurut arah Bukit Barisan.

Daerah dataran Rawa Pasang Surut :

Disepanjang pantai timur adalah merupakan daerah rawa pasang surut

dengan ketinggian ½ m sampai 1 m, pengendapan air menurut naiknya pasang air

laut.

Daerah River Basin:

Daerah Lampung terdapat 5 (lima) River Basin yang utama :

- River Basin tulang bawang.

- River Basin seputih.

- River Basin sekampung.

- River Basin semangka.

- River Basin jepara.

3. GEOLOGI

Punggung sebelah Barat Lampung adalah bagian dari Bukit Barisan yang

merupakan geantiklinal dengan sinklinal yang terdapat disebelah timurnya.

Punggung pegunungan dari zaman kapur (creteccus) ini mengalami dekormas pada

tertier terjadinya gejala-gejala patahan (gaya vertikal) sehingga terjadi fenomena

geologi seperti patahan semangka yang panjang menyusuri Way Semangka dan

Teluk Semangka, gunung–gunung api yang berbentuk opal tanggamus, Rindingan,

Rebang dan lain-lain sekitarnya. Depresi Tektonik seperti lembah Suoh, Gedung

Surian dan way Lima yang ditutupi oleh sedimen–sedimen vulkanis dari celah

fisuves errupion. Pada bagian utara lapisan sedimen ini mengalamin peliputan di

zaman Peistosin Tua yang menghasilkan Lapisan/membawa minyak bumi didalam

4 (empat) seri Lapisan Palembang.

Lapisan Sedimen disebelah Timur ini umumnya tertutup pula oleh endapan

tufa massam bagian hasil dari debu gunung api di Bukit Barisan (zaman peitosin)

yang membentuk dataran Peneplain dibagian Timur Lampung. Lapisan Palembang

yang terdapat di daerah Lampung yakni di daerah Menggala, Kotabumi dan

Sukadana Yang ditandai dengan singkapan endapan tuffa massam Lapisan

Palembang adalah pengantar dari endapan minyak bumi.

Page 9: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 7

Sukadana Bosalt yang merupakan “Plateau” diiringi dengan instruksi desit

yang terjadi pada zaman Holassin. Singkapan “plateau” ini tidak merata, sebagian

ditutupi oleh Endapan alluvin seperti pasir Vulkanis, yang berasal dari debu–debu

gunung berapi. Data tentang endapan mineral di daerah Lampung belum banyak

ditemukan sehinga potensi dari endapan bahan tambang ini tidak/belum banyak

diketahui. Dari literatur dan peta Geologi Daerah lampung dapat diinventaris

adanya bahan–bahan tambang (endapan mineral) diantaranya:

- Minyak Bumi.

- Uranium.

- Batubara muda (brown coal).

- Mineral Besi.

- Emas dan Perak.

- Marmer.

- Sumber air panas dan gas bumi.

4. KLIMATOLOGI

a. Arus angin

Lampung terletak dibawah katulistiwa 5O lintang selatan beriklim tropis

hummid dengan angin laut lembah yang bertiup dari samudra hindia dengan dua

musim angin setiap tahunnya.

Dua musim yang dimaksud adalah :

a) Nopember s.d. Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.

b) Juli s.d. Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara. Kecepatan angin

rata- rata 2 hingga 3 knot.

b. Temperatur

Rata-rata suhu minimum di Provinsi Lampung antara 21,3 0C pada bulan

Agustus 2008 hingga 23,7 0C pada bulan April. Sedangkan rata-rata suhu

maksimum berkisar antara 31,5 0C hingga 34,0 0C.

c. Kelembaban Udara

Dari stasiun meteorologi Raden Inten II Bandar Lampung, rata-rata

kelembaban udara disekitar 69%-81%, dan ternyata kelembaban udara tertinggi

pada bulan Juni 2008.

Page 10: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 8

B. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFI

1. ADMINISTRASI PEMERINTAH

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1964, yang kemudian

menjadi Undang–Undang Nomor 14 tahun 1964 Keresidenan Lampung

ditingkatkan menjadi Provinsi Lampung dengan ibukota Tanjungkarang-

Telukbetung pada tanggal 18 Maret 1964. Selanjutnya berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 24 tahun 1983 ibukota Tanjungkarang – Telukbetung diganti

namanya menjadi kotamadya BandarLampung terhitung sejak tanggal 17 Juni 1983.

Secara administratif Provinsi Lampung dibagi dalam 15 (lima belas)

Kabupaten/kota , dengan luas masing-masing Kab/kota sbb:

Tabel 3. Luas wilayah Kabupaten/kota se provinsi Lampung

No. Kab/Kota Ibu Kota Luas Wilayah

Ha2 1. Lampung Selatan Kalianda 331.904 2. Lampung Tengah Gunung Sugih 380.268

3. Lampung Utara Kotabumi 272.587 4. Lampung Barat Liwa 214.278 5. Pesisir Barat Krui 290.723 6. Tulang Bawang Menggala 319.632 7. Tanggamus Kota Agung 302.064 8. Lampung Timur Sukadana 532.503 9. Way Kanan Blambangan Umpu 392.163

10. Bandar Lampung Bandar Lampung 19.296 11. Metro Metro 6.179 12. Pesawaran Gedong Tataan 224.351 13. Pringsewu Pringsewu 62.500 14. Mesuji Mesuji 218.400 15. Tulang Bawang

Barat Panaragan Jaya 120.100

Jumlah 3.528.835

Sumber : Lampung Dalam Angka tahun 2015

2. PENDUDUK

Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010, penduduk Provinsi Lampung

berjumlah 7.596.115 jiwa. Bila dibandingkan dengan data hasil sensus 2000 yang

tercatat sebesar 6.730.751 jiwa, maka dalam kurun waktu 2000-2010 jumlah

penduduk Provinsi Lampung bertambah sebesar 13,42 persen dengan laju

pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 1,24 persen. Jumlah Penduduk tersebut

Page 11: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 9

meningkat kembali menjadi 8.026.191 jiwa tahun 2014. Dilihat dari distribusi antar

Kabupaten/Kota, tiga Kabupaten yang wilayahnya saling berdampingan yaitu

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung

Selatan tercatat sebagai daerah dengan penduduk terbanyak yang masing-masing

berjumlah 1 227 185 orang, 998 720 orang, dan 961 897 orang. Ini berarti hampir

40% dari total penduduk Provinsi Lampung bermukim di tiga kabupaten tersebut.

Sebaran penduduk di Provinsi Lampung per Kabupaten/Kota adalah sebagai

berikut:

Tabel 2. 1

Sebaran Penduduk di Provinsi Lampung per Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014

01 Lampung Barat 278 189 281 409 284 492 287 588 290 388

02 Tanggamus 538 418 545 909 553 165 560 322 567 172

03 Lampung Selatan 915 463 927 629 939 390 950 844 961 897

04 Lampung Timur 954 694 966 313 977 537 988 277 998 720

05 Lampung Tengah 1 174 534 1 188 316 1 201 689 1 214 720 1 227 185

06 Lampung Utara 585 973 590 596 594 881 598 924 602 727

07 Way Kanan 407 525 412 897 418 121 423 195 428 097

08 Tulang Bawang 399 291 405 574 411 705 417 782 423 710

09 Pesawaran 400 208 405 711 411 077 416 372 421 497

10 Pringsewu 366 615 370 886 375 098 379 190 383 101

11 Mesuji 188 030 189 673 191 314 192 759 194 282

12 Tulang Bawang

Barat 251 489 254 278 257 136 259 674 262 316

13 Pesisir Barat 142 228 143 815 145 411 146 929 148 412

14 Bandar Lampung 885 363 904 322 923 175 942 039 960 695

15 Metro 145 985 148 586 151 117 153 517 155 992

Lampung 7 634 005 7 735 914

7 835

308

7 932

132

8 026

191

Sumber : BPS Provinsi Lampung

Page 12: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 10

3. KONDISI EKONOMI

1. Produk Domestik Regional Bruto

Perekonomian Provinsi Lampung secara umum terus bergerak ke arah

peningkatan. Pada tahun 2014, perekonomian Provinsi Lampung yang diukur

berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

berlaku mencapai Rp. 231,008 triliun atau meningkat sebesar Rp. 26,608

Triliun dari PDRB tahun 2013 yang sebesar Rp. 204,40 Triliun. Sedangkan

berdasarkan harga konstan Tahun 2010, PDRB Provinsi Lampung meningkat

dari Rp. 180,636 Triliun menjadi Rp. 189,809 Triliun. Peningkatan ini terjadi

pada seluruh lapangan usaha seperti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

yang mengalami peningkatan sebesar Rp. 2,019 triliun dari tahun 2014 yang

sebesar Rp. 59,636 triliun. Struktur perekonomian Provinsi Lampung

menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha

utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (32,69 persen); Industri

Pengolahan (18,03 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi

Mobil-Sepeda Motor (11,01 persen).

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Provinsi Lampung atas dasar

harga berlaku triwulan I-2015 mencapai Rp. 60,923 triliun meningkat jika

dibandingkan triwulan I-2104 yang sebesar Rp. 56,115 triliun. Sedangkan atas

dasar harga konstan 2010, PDRB Provinsi Lampung triwulan I-2015 mencapai

Rp. 48,616 triliun mengalami peningkatan dibanding triwulan I-2014 yang

sebesar Rp. 46,340 triliun. Struktur perekonomian Provinsi Lampung

menurut lapangan usaha pada Triwulan I-2015 masih didominasi oleh tiga

lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (35,13

persen); Industri Pengolahan (18,29 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran

dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (10,37 persen).

Peningkatan nilai PDRB Provinsi Lampung ini diikuti pula dengan

peningkatan PDRB perkapita. Meskipun nilai PDRB per kapita belum mampu

menunjukkan peningkatan yang sebenarnya dari daya beli masyarakat, PDRB

per kapita menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum.

Semakin tinggi rata-rata PDRB per kapita suatu wilayah, semakin tinggi pula

tingkat kesejahteraan masyarakatnya. PDRB per kapita Provinsi Lampung

tahun 2014 mencapai Rp 28,78 juta, meningkat dibandingkan tahun 2013

yang sebesar Rp. 25,77 juta.

Page 13: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 11

2. Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang bisa

menggambarkan perkembangan kinerja ekonomi suatu daerah selama

periode waktu tertentu. Angka ini menunjukkan laju capaian nilai tambah riil

daerah yang menggambarkan kemajuan perekonomian yang dihasilkan. Di

tengah tren penurunan pertumbuhan ekonomi global, nasional, ekonomi

Provinsi Lampung tahun 2014 tumbuh sebesar 5,08 persen, lebih tinggi dari

petumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02 persen dan rata-rata

pertumbuhan wilayah Sumatera yang sebesar 4,66 persen.

Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa Pendidikan

merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar

11,07 persen, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 8,84 persen,

dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,78 persen. Dari sisi pengeluaran

pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi

Lembaga Non Profit sebesar 6,57 persen.

Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan I-2015 dibandingkan

Triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,91 persen. Pertumbuhan terjadi

pada seluruh lapangan usaha. Jasa Transportasi dan Pergudangan

merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar

16,01 persen, diikuti oleh Jasa Pendidikan sebesar 12,38 persen, dan

Informasi dan Komunikasi sebesar 12,18 persen. Laju Pertumbuhan sektor

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 1,84 persen. Sektor Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan memberikan sumbangan 0,66 % dari total

pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Triwulan I.

Jika dibandingkan triwulan IV-2014, pertumbuhan ekonomi Provinsi

Lampung triwulan I-2015 (q-to-q) sebesar 6,79 persen. Pertumbuhan ini

merupakan pertumbuhan tertinggi provinsi se-wilayah Sumatera yang

tumbuh rata-rata sebesar 0,03 persen. Laju Pertumbuhan sektor Pertanian,

Kehutanan, dan Perikanan triwulan I-2015 terhadap Triwulan IV Tahun

2014 sebesar 38,74 persen.

3. Ekspor-Impor

Pada triwulan III-2014, ekspor dan impor di wilayah Lampung tumbuh

cukup tinggi yaitu sebesar 34,8 persen (yoy) meningkat dibandingkan

dengan triwulan II-2014 yang tumbuh 12,9 persen (yoy). Sejalan dengan

ekspor, impor juga mengalami pertumbuhan dari triwulan sebelumnya yang

Page 14: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 12

tumbuh sebesar 29,4 persen menjadi 49,1 persen. Secara total, ekspor

Provinsi Lampung tahun 2014 US$ 3.895,78 juta. Untuk total impor tahun

2014 mencapai US$ 3.440,5 juta. Oleh karena itu, kondisi neraca

perdagangan tercatat surplus sebesar US$ 455,3 juta di tahun 2014.

Perkembangan ekspor pada triwulan I-2015 tumbuh 11,58 persen,

tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu 11,22 persen.

Meningkatnya kinerja ekspor selain didorong oleh meningkatnya

perdagangan antar daerah juga didorong oleh membaiknya ekspor luar

negeri karena meningkatnya permintaan dari negara tujuan dan

meningkatnya harga komoditas global. Sementara itu, impor triwulan I-

2015 mengalami perlambatan yaitu tumbuh 10,84 persen lebih rendah

dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 12,39 persen. Melihat

kondisi ekspor dan impor pada triwulan I-2015, neraca perdagangan

Provinsi Lampung masih mengalami surplus sebesar USD134,0 juta.

Terkait impor, dalam rangka melindungi pengusaha lokal dan

mengendalikan impor di Provinsi Lampung, telah diterbitkan Peraturan

Gubernur Lampung Nomor 59 Tahun 2014 tentang Pengendalian Distribusi

Produk Impor di Provinsi Lampung, yang berlaku efektif per Januari 2015.

4. Inflasi

Inflasi di Provinsi Lampung tahun 2014 sebesar 8,36 persen setara

dengan inflasi Nasional. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi

tahun 2013 yang tercatat 7,56 persen. Namun demikian, secara nasional

khusus di daerah-daerah penghitungan inflasi mengalami kondisi yang

seragam yakni peningkatan inflasi secara signifikan terkait depresiasi

Rupiah serta kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan LPG.

Pada triwulan I tahun 2015, inflasi mengalami penurunan

dibandingkan triwulan IV tahun 2014 dari sebesar 8,06 persen (yoy)

menjadi 6,64 persen (yoy). Diharapkan inflasi hingga akhir tahun 2015

tetap terkendali sehingga masih berada pada kisaran sasaran inflasi

Provinsi Lampung sebesar 4±1 persen. Berbagai upaya pengendalian

inflasi serta koordinasi yang semakin kuat dengan pemerintah, baik pusat

maupun kabupaten/kota diyakini mampu membawa pergerakan inflasi ke

level yang rendah dan stabil. Bentuk nyata yang dilakukan diantaranya

adalah penguatan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dimana

Pemerintah Provinsi berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

Page 15: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 13

dalam menentukan kebijakan yang memengaruhi ketersediaan bahan

pangan dan juga perbaikan infrastruktur dalam mendukung proses

distribusi barang.

Page 16: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 14

BAB III

RENCANA AKSI KINERJA

TAHUN 2015

A. VISI DAN MISI

Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2015 mengacu pada Peraturan

Gubernur Nomor 6 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019. Dengan mendasarkan

modal dasar Provinsi Lampung, tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun ke

depan, dan mengacu pada visi pembangunan jangka panjang Indonesia Tahun

2005-2025 dan visi pembangunan jangka panjang Provinsi Lampung Tahun 2005-

2025, maka visi dalam RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015—2019 adalah

“LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA 2019 ”.

Misi Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 :

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung

Tahun 2015-2019, dirumuskan 5 (lima) Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.

2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan

sosial.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi, budaya

masyarakat, dan kehidupan beragama yang toleran.

4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang

berkelanjutan.

5. Mendukung supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan

lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif.

Misi 1. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat

Kemandirian Daerah

Misi ini adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro

growth) melalui pengembangan potensi dan keunggulan yang dimiliki Provinsi

Page 17: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 15

Lampung dengan memperkuat investasi (pro investment) di berbagai sektor dan

ekonomi yang yang berbasis kerakyatan dengan kemitraan. Pertumbuhan ekonomi

yang kuat ditandai juga oleh upaya pemerataan dengan trickle down effect yang

tinggi. Investasi baru (dalam dan luar negeri) harus dipacu untuk memperluas

kesempatan kerja. Pembangunan ekonomi dan pemerataannya harus bertujuan

untuk mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan

menurunkan jumlah penduduk miskin. Pembangunan ekonomi tidak

mengeksploitasi sumber daya alam dan tidak merusak lingkungan.

Dampak akhir dari pembangunan ekonomi Lampung adalah kesejahteraan

sosial yang berkeadilan. Kesejahteran dicapai melalui pemberdayaan dan

partisipasi masyarakat, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

Misi 2. Meningkatkan Infrastruktur Untuk Pengembangan Ekonomi Dan

Pelayanan Sosial

Misi ini adalah upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas

infrastruktur guna pengembangan ekonomi daerah dan pelayanan sosial. Melalui

misi ini mulai diletakkan dasar pembangunan infrastruktur dasar dan

pengembangan infrastuktur skala tinggi yang bersifat visioner, fungsional,

sekaligus monumental. Pembangunan infrastruktur yang dimaksud juga meliputi

pengembangan cakupan infrastruktur (transportasi, darat, air, sungai, dan udara,

energi, dan telematika) yang berorientasi pada pengembangan ekonomi lokal dalam

bingkai pembangunan ekonomi nasional. Pembangunan infrastruktur ini

diorientasikan untuk menarik investasi (dalam dan luar negeri) lebih lanjut dalam

rangka pengembangan daerah secara keseluruhan serta untuk meningkatkan

pelayanan sosial bagi kebutuhan dasar masyarakat.

Misi 3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Iptek dan Inovasi, Kesehatan,

Budaya Masyarakat, dan Toleransi Kehidupan Beragama

Misi ini adalah upaya mengembangkan dan memperkuat kualitas sumber

daya manusia (SDM) dengan mengembangkan dan meningkatkan kualitas

pendidikan di semua jalur, jenis, dan jenjang. Pada gilirannya, SDM yang berkualitas

akan mampu menguasai, mengembangkan, memanfaatkan Iptek dan inovasi,

diperkuat ciri yang inovatif dalam berbagai aspek kehidupan. Bagi golongan

Page 18: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 16

masyarakat kurang mampu peningkatan kualitas SDM akan didukung oleh

pelayanan kesejahteraan sosial yang memadai.

Misi 4. Meningkatkan Pelestarian SDA dan Kualitas Lingkungan Hidup yang

Berkelanjutan

Misi ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara

keberadaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Keseimbangan ini diupayakan dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan

kenyamanan kehidupan pada masa kini dan masa depan, serta mengantisipasi

perubahan iklim global. Pemanfaatan ruang diupayakan serasi antara penggunaan

untuk pemukiman, kegiatan sosial ekonomi, serta upaya konservasi dan

pemanfaatan nilai ekonomis sumber daya alam yang berkelanjutan. Pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan

diperbaiki dengan meningkatkan kelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman

hayati sebagai modal dasar pembangunan.

Misi 5. Menegakkan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis

Kearifan Lokal, dan Memantapkan Kepemerintahan yang Baik dan

Antisipatif

Misi ini adalah upaya untuk mendukung pemantapan profesionalisme

aparat keamanan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat. Juga

dimaksudkan untuk memantapkan kelembagaan demokrasi yang kokoh,

memperkuat peran masyarakat sipil, menjamin pengembangan dan kebebasan

pers, melakukan pembenahan struktur hukum, meningkatkan kesadaran hukum

dan menegakkan hukum serta memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

juga upaya mewujudkan kepemerintahan daerah yang baik, sehingga terwujud

pemerintah yang bersih, berwibawa, bertanggung jawab, dan profesional yang

berorientasi pada pelayanan publik yang efektif, efisien dan berkeadilan dengan

berorientasi pada pelayanan publik prima. Sebagai tindak lanjut dan implementasi

Visi dan Misi pembangunan Provinsi Lampung 2015-2019, maka Arah Kebijakan

Umum pembangunan di Provinsi Lampung selama kurun waktu 2015-2019 akan

dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan, yakni pendekatan Pengembangan Wilayah

dan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Page 19: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 17

B. Kebijakan Pengembangan Wilayah

Pendekatan pembangunan melalui Pengembangan Wilayah merupakan cara

pendekatan pembangunan yang sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat.

Dengan demikian, pendekatan kewilayahan merupakan metode pendekatan yang

memungkinkan terjadinya sinergi dan kompatibilitas antara kebijakan Pemerintah

Pusat dengan kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Pengembangan

Wilayah dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Pengembangan Ekonomi Wilayah, Tata Ruang, Kawasan, dan

Pelestarian Lingkungan Hidup

Perekonomian wilayah dikembangkan berdasarkan ekonomi kerakyatan

yang bertumpu kepada agribisnis dan pertanian secara umum. Dengan

demikian sektor pertanian akan direvitalisasi sehingga mampu kembali

berkembang sebagai titik tumpu perekonomian rakyat. Pertanian yang telah

mengalami revitalisasi dikembangkan pada kawasan tertentu sesuai dengan

tata ruang dan kawasan tersebut dikembangkan menjadi lahan pertanian abadi.

Revitalisasi Pertanian tersebut akan memungkinkan pengembangan dan

transformasi dari agribisnis menjadi agroindustri. Pengembangan

agroindustri diharapkan mampu mempertahankan ketahanan pangan,

menyerap tenaga kerja, dan mendorong pertumbuhan industri bioenergi.

Pengembangan pertanian secara simultan dilakukan dengan tetap menjaga

lingkungan hidup, serta telah mengantisipasi adanya perubahan iklim dan

pemanasan global dengan adaptasi dan mitigasi yang baik. Dengan demikian,

apa yang dilakukan memungkinkan terjadinya keseimbangan dinamis antara

pemenuhan kebutuhan pangan dan terciptanya ketahanan pangan dengan

pelestarian lingkungan hidup dan ketahanan air.

Lingkungan hidup yang terpelihara, mulai dari pantai, sampai ke gunung,

teluk, dan kepulauan dioptimalkan sebagai objek wisata. Kegiatan pelestarian

alam, baik berupa proses pelestarian maupun hasilnya, juga dapat

dikembangkan sebagai objek wisata baru. Dengan demikian pariwisata

diharapkan dapat tumbuh sebagai sumber pendapatan baru yang melibatkan

Page 20: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 18

masyarakat secara langsung, sehingga menjadi implementasi konkret dari

konsep ekonomi kerakyatan.

Pengembangan Infrastruktur Untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Sosial

Infrastruktur berskala tinggi yang akan dikembangkan selain bersifat

visioner dan monumental, juga bersifat fungsional dan mampu berperan

sebagai lokomotif pengembangan perekonomian daerah secara

keseluruhan. Infrastruktur tersebut diantaranya: Infrastruktur Penghubung

Jawa-Sumatra (IPJS); Kota Baru Lampung (KBL); Jalan Tol Bakauheni—Batas

Sumatera Selatan; pengembangan Bandara (Raden Intan II, Bandara Krui, Gatot

Subroto dan Astra Ksetra); Pelabuhan (Bakauheni, Panjang, Kota Agung, Batu

Balai, Krui, Kuala Penet dll); serta Jaringan Kereta Api.

Sifat visioner dan monumental diperlukan sebagai daya tarik, sehingga

infrastruktur yang dikembangkan juga dapat tumbuh sebagai kawasan wisata

baru. Sementara sifat dasar fungsional dari infrastruktur tetap dikembangkan

sebagai core utama, sehingga kombinasi dari berbagai karakter ini diharapkan

mampu mengundang investor. Dengan adanya investor, maka infrastruktur

dapat tumbuh dan berkembang sebagai lokomotif yang mendorong

pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Selain infrastruktur berskala tinggi juga dikembangkan infrastruktur mikro

yang mampu membuka secara luas daerah yang masih terisolir. Infrastuktur

mikro meliputi antara lain: jalan tembus; listrik perdesaan; air bersih

perdesaan; energi matahari; dan jaringan komunikasi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Budaya

Pembangunan daerah direncanakan dan akan dilaksanakan oleh seluruh

sumber daya manusia (SDM) yang berada di Provinsi Lampung. Dengan

demikian pengembangan SDM menjadi fokus penting pembangunan dalam

periode 2015-2019. Pengembangan SDM terkait dengan kemampuan, keahlian,

dan kapasitas SDM setempat, sehingga penyiapan SDM dilakukan sejak dini

melalui berbagai proses pendidikan, baik dalam ilmu umum maupun

Page 21: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 19

keagamaan, kemudian diikuti dengan berbagai pelatihan peningkatan keahlian.

Kondisi ini menuntut adanya penyiapan berbagai sarana, prasara, tenaga

kependidikan, serta kepelatihan yang baik. Pada beberapa daerah tertentu akan

dikembangkan fasilitas pendidikan dan sistem pendidikan yang berskala

internasional.

Penyiapan SDM didukung dengan penyiapan gizi berkualitas dan pelayanan

kesehatan yang baik. Penyiapan gizi akan terkait dengan pengediaan bahan

makanan lengkap dan berkualitas, namun terjangkau. Sedangkan pelayanan

kesehatan akan berkaitan dengan penyediaan kemudahan layanan kesehatan,

serta tersedianya tenaga kesehatan dan obat-obatanan yang mencukupi.

Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif, namun lebih penting yang

bersifat preventif, terutama terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik

dan berbahaya seperti Flu Burung, Flu Babi, SARS, dan HIV/AIDS.

Pengembangan SDM Lampung dilakukan dengan tidak melepaskan

aspek budaya lokal. Pengembangan budaya dilakukan dengan menggali,

memperkuat, dan akhirnya mengembangkan lebih lanjut budaya lokal dalam

segala bentuk manifestasinya, baik berupa tata nilai, sistem hidup, arsitektur,

gerak tari, maupun pertanian, dan cara bercocok tanam. Dengan demikian,

proses penyiapan SDM akan menghasilkan generasi yang unggul tanpa

kehilangan jati diri.

Pada sisi lain, pengembangan budaya lokal beserta kreasinya akan mampu

mendukung pengembangan pariwisata budaya. Dengan demikian

pengembangan budaya lokal pada akhirnya mampu berkembang sebagai

sumber pendapatan baru, sebagai pendukung ekonomi kerakyatan yang sedang

dibangun.

Page 22: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 20

C. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah

Optimalisasi dan Efisiensi Keuangan Daerah

Arah kebijakan umum berkaitan dengan Pengelolaan Keuangan Daerah

yang pertama adalah melalui optimalisasi semua potensi sumber keuangan

daerah dan digunakan secara efisien untuk biaya pembangunan. Optimalisasi

keuangan daerah diikuti dengan tertib administrasi melalui penggunaan

sistem informasi, sehingga memungkinkan terjadinya transparansi dan

akuntabilitas anggaran.

Pengembangan Sumber Pendapatan Baru

Arah kebijakan umum berkaitan dengan Pengelolaan Keuangan Daerah

yang kedua adalah melalui pengembangan sumber pendapatan baru secara

kreatif dan inovatif, seperti pengembangan BUMD infrastruktur;

pengembangan wisata alam berbasis pulau terpencil, wisata kuliner, serta

wisata konservasi, dll. Dengan demikian pengembangan sumber pendapatan

baru tersebut selaras dan sinergis dengan pengembangan perekonomian

daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan.

D. Program Prioritas Daerah

Program Prioritas Daerah ditetapkan sesuai dengan janji Gubernur dan Wakil

Gubernur selama kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan disusun

berdasarkan bidang pemerintahan daerah yang menjadi prioritas pertama

dalam program pembangunan daerah selama lima tahun. Program Prioritas

Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Periode 2015-2019 adalah sebagai

berikut :

1. Bidang Infrastruktur

a. Menyediakan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh

Lampung untuk memperlancar roda perekonomian rakyat.

b. Membentuk tim khusus yang bertugas memantau kondisi jalan di

seluruh Lampung dan bertindak cepat untuk melakukan perbaikan.

c. Fokus pada jalan-jalan utama yang menjadi jalur distribusi

Page 23: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 21

kebutuhan pokok sehingga pasokan tidak terhambat dan harga tetap

stabil.

d. Meningkatkan kualitas dan lebar jalan provinsi yang

menghubungkan dengan Sumatera Selatan dan jalur penyeberangan

menuju pulau Jawa.

e. Membangun jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan.

f. Memperbaiki infrastruktur di perdesaan, daerah

terisolasi/tertinggal, sentra produksi, dan kawasan pertumbuhan

baru.

g. Membangun bandara dan pelabuhan laut yang berstandar

internasional.

h. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan telekomunikasi dan

listrik.

2. Bidang Investasi (Perizinan Cepat, Mudah, dan Murah)

a. Menciptakan iklim berinvestasi yang kondusif dengan memberikan

kemudahan perijinan bagi investor-investor baru (cepat, mudah,

dan murah) terutama di sektor industri dan pariwisata sehingga

akan menciptakan banyak lapangan kerja, mengurangi angka

pengangguran, meningkatkan kesejahteraan, dan mengikis

kriminalitas.

b. Memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum, sehingga

investor dapat terus mengembangkan usahanya dan ikut memajukan

perekonomian Lampung.

c. Memberikan informasi potensi peluang usaha dan memfasilitasi

kemitraan yang diinginkan oleh dunia usaha.

d. Fasilitasi dan pengembangan jaringan pemasaran bagi industri

manufaktur, perdagangan dan jasa serta pengembangan Kawasan

Industri.

3. Bidang Reformasi Birokrasi (Bersih, Transparan,Profesional, dan Berjiwa Memberi dan Melayani)

a. Mempercepat dan memperpendek waktu pengurusan ijin dan

mempermudah birokrasi.

Page 24: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 22

b. Menyelenggarakan sistem pelayanan publik berlandaskan prinsip

good governance menuju budaya pelayanan prima yang cepat, tepat

dan berkualitas.

c. Menciptakan tata pemerintahan dan mekanisme hubungan antara

pemerintah kabupaten/kota dan provinsi demi terselenggaranya

pembangunan yang terintegratif, efektif dan efisien.

d. Mendukung dan memfasilitasi penyelesaian sengketa hukum.

e. Menyempurnakan sistem dan regulasi hukum daerah Lampung.

f. Membina kesadaran hukum dengan pendekatan keagamaan dan

sosial budaya.

4. Bidang Pertanian

a. Membangun infrastruktur pendukung pertanian dan

mengembangkan kawasan sentra komoditas unggulan pertanian

untuk mencapai swasembada dan ketahanan pangan daerah.

b. Membangun sarana dan prasarana irigasi, normalisasi saluran air

dan bendungan, reklamasi rawa untuk cadangan pangan, dan

membangun tanggul penahan pada daerah rawan banjir.

c. Membantu peminjaman modal pertanian dengan bunga rendah.

d. Penguatan produktivitas UKMK dalam ekonomi kerakyatan

berbasis agro industri- agrobisnis strategis, termasuk di dalamnya

perlindungan terhadap pasar tradisional.

e. Peningkatan peran serta usaha kecil mikro, usaha menengah, dan

koperasi dalam pengembangan berbagai jenis usaha.

f. Fasilitasi dan pengembangan jaringan pemasaran bagi industri

manufaktur, perdagangan dan jasa.

g. Merevitalisasi dan mengembangkan kawasan sentra komoditas

unggulan pertanian dan peternakan.

5. Bidang Kesehatan

a. Meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan mempermudah

birokrasi.

Page 25: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 23

b. Mempermudah serta memperpendek jalur birokrasi pelayanan

kesehatan yang berlaku di rumah sakit pemerintah dan

pembayarannya ditanggung oleh pemerintah.

c. Pendirian dan peningkatan fasilitas rumah sakit untuk mengurangi

overload pasien di rumah sakit daerah.

d. Peningkatan bantuan, infrastruktur, pelayanan puskesmas,

danrumah sakit di kabupaten/kota.

e. Memberi bantuan operasional biaya kesehatan gratis untuk keluarga

miskin.

6. Bidang Pendidikan

a. Meningkatkan kualitas SDM dan melestarikan budaya daerah

Lampung.

b. Melaksanakan amanat Undang-undang dengan

mengimplementasikan pendidikan gratis 12 tahun dan disertai

dengan pengawasan materi pendidikan dan kualitas guru.

c. Memfasilitasi dan memperbaiki infrastruktur pendidikan dasar,

menengah, dan atas, madrasah dan pondok pesantren.

d. Program beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.

e. Pengembangan sekolah kejuruan khususnya yang berbasis

agribisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di

daerah tersebut untuk mendukung pembangunan SDM dan

memajukan daerah Lampung.

f. Membina kegiatan kepemudaan, pendidikan ekstra kurikuler, dan

kepramukaan.

g. Melestarikan dan mengembangkan budaya daerah Lampung melalui

pembangunan pusat-pusat kebudayaan dan penyelenggaraan event-

event budaya yang menjadi pendukung utama pariwisata serta daya

tarik bagi masyarakat lokal maupun internasional untuk

meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Page 26: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 24

E. Target Indikator Sasaran berdasarkan Misi Pembangunan Pemerintah Provinsi

Lampung Tahun 2015

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

Misi Kesatu:

Meningkatkan

Pembangunan

Ekonomi dan

memperkuat

Kemandirian

Daerah

Meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi dan

mengurangi

ketimpangan

pembangunan

daerah

1. Peningkatan pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung;

1. Pertumbuhan Ekonomi

6,00-6,35 %

2. Indeks Gini 0,33

3. PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)

245.330.948

4. PDRB atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah)

201.577.645

5. PDRB per kapita (harga berlaku) (Juta rupiah)

30,63

6. Laju pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan

3,69%

7. Nilai Tukar Petani (NTP)

103,53

8. Nilai Tukar Nelayan (NTN)

113,72

2. Terpenuhinya

kebutuhan

konsumsi pangan

per kapita

masyarakat untuk

memenuhi

kecukupan energi

dan keamanan

pangan

1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

84,1

3. Meningkatnya

pertumbuhan dan

kontribusi sektor

industri

pengolahan

1. Laju Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan

7,48%

Page 27: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 25

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

terhadap PDRB

Provinsi Lampung;

4. Meningkatnya

pertumbuhan dan

kontribusi sub

sektor

perdagangan

terhadap PDRB

Provinsi

Lampung;

1. Laju pertumbuhan sektor perdagangan

2%

2. Pertumbuhan ekspor non migas

6%

5 Meningkatnya Peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah ;

1. Jumlah Koperasi Aktif

2.945 unit

2. Jumlah UMKM 375.425

unit

6 Peningkatan kontribusi penanaman modal (investasi) terhadap perekonomian daerah ;

1. Laju pertumbuhan investasi (PMTDB) atas dasar harga berlaku

9,94

7. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian daerah.

1. Jumlah wisatawan nusantara (orang)

4.759.950

2. Jumlah wisatawan mancanegara (orang)

105,081

8. Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

1. Pertumbuhan PAD

2,64%

Misi Kedua:

Meningkatkan

Infrastruktur

Untuk

Pengembangan

Ekonomi Dan

Pelayanan

Sosial

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas prasarana,

sarana, dan utilitas

dasar wilayah.

1. Tersedianya infrastruktur/prasarana dan sarana transportasi yang handal, terintegrasi dengan sistem transportasi nasional untuk mendukung pergerakan orang dan barang;

1. Kemantapan

jalan provinsi

65,00%

2. Terwujudnya tata ruang wilayah sesuai arah pemanfaatan ruang nasional,

1. Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW

Sesuai

Page 28: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 26

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

provinsi dan kabupaten/kota;

Provinsi Lampung

3. Tersedianya sumber daya air yang handal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), pertanian (irigasi), industri, dan untuk berbagai keperluan lainnya baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang;

1. Kondisi jaringan irigasi dan bangunan pelengkap yang terpelihara

65%

2. Pembangunan

embung dan

bangunan

penampung

air lainnya

dari

kebutuhan

yang akan di

bangun

12%

4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman (mencakup persampahan, air bersih, air limbah);

1. Tingkat rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum layak

68,82%

2. Tingkat kawasan permukiman kumuh

2,11%

3. Tingkat rumah tangga yang memiliki Akses terhadap lingkungan permukiman yang sehat (sanitasi layak, drainase, persampahan, air limbah)

50,71%

4. Tingkat rumah layak huni

40%

5. Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas

1. Laju Pertumbuhan sektor Per tambangan

2,06

Hal 5.20

Page 29: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 27

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Provinsi Lampung

2. Rasio elektrifikasi rumah tangga

74,16%

Misi Ketiga:

Meningkatkan

kualitas

pendidikan,

kesehatan,

IPTEK, dan

inovasi, budaya

masyarakat

dan toleransi

kehidupan

beragama

1. meningkatkan

indeks

pembangunan

pendidikan

masyarakat

1. Meningkatnya angka melek huruf

1. Angka melek huruf

96 %

2. Tuntasnya wajib

belajar

pendidikan

9 tahun

1. Angka partisipasi kasar (APK) SD/MI/ Paket A

111,9

2. APK SMP/MTs/ Paket B

96,05

3. Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/

Paket A

95,56

4. APM SMP/MTs/ Paket B

75,50

5. Angka rata-rata lama sekolah

7,50

6. Angka Kelulusan

100%

7. Angka Melanjutkan SMP ke SMA

80%

8. Angka Melanjutkan SMA ke PT

55%

3. Meningkatnya

tingkat

pendidikan

masyarakat ke

jenjang menegah

dan tinggi;

1. APK SMA/SMK/ MA /Paket C

70

2. APM SMA/SMK /MA / Paket C

62

2. Meningkatkan indeks pembangunan dan derajat kesehatan masyarakat

1. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

1. Angka Harapan Hidup

69,75

2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

32

Page 30: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 28

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

3. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup

341

4. Prevalensi Balita Kurang Gizi (underweight)

18,44

5. Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan / case notification rate) per 100.000 penduduk

99

6. Angka Kesakitan Positif Malaria (API) per 1000 penduduk

0,35

7. Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia > dari 15 tahun

0,49

8. Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk

50

3. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya

1. Terinternalisasinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

1. Cagar Budaya dan aset daerah yang bernilai budaya yang dipelihara

1.576

2. Jumlah pengunjung museum

137.987

3. Jumlah sanggar kesenian

903

4. Terwujudnya kualitas pelayanan sosial

1. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan dan

1. Persentase penduduk miskin

13,53%

Hal 5.24

Page 31: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 29

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

kepada masyarakat

rehabilitasi bagi tuna sosial

2. Indeks kedalaman kemiskinan

2,095

3. Indeks keparahan kemiskinan

0,47

4. Jumlah PMKS yang ditangani (jiwa)

8.677

5. Mewujudkan kompetensi dan produktivitas kerja

1. Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja;

1. Rasio ketergantungan

52,55

2. Tingkat Partisipasi Angkatan kerja

65,75%

3. Tingkat pengangguran terbuka

5,29

6. Mewujudkan pengembangan kawasan transmigrasi

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan berkembangnya kawasan transmigrasi

1. Penempatan transmigrasi ke luar Lampung

55KK

2. Fasilitas yang dibangun di kawasan KTM sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru

3 lembaga

7. Meningkatkan kualitas pembangunan kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1. Meningkatkan pemberdayaan dan kesetaraan gender

1. Jumlah SKPD Provinsi yang mengimplementasikan anggaran responsif gender

3,6%

2. Jumlah perempuan keluarga miskin pedesaan yang diberdayakan melalui kelompok ekonomi kreatif

450 orang

Hal 5.25

Hal 5.26

Page 32: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 30

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

2. Meningkatkan

perlindungan

perempuan dan

anak

1. Jumlah Kab/Kota layak anak se-Provinsi Lampung

1 Kab

2. Penanganan

kasus

perempuan

dan anak

75 Kasus

8. Mewujudkan

kreativitas

pemuda dan

atlet yang

berprestasi

dibidang

olahraga

1. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat;

1. Peringkat pekan olahraga prestasi nasional

8 Besar

2. Kelompok pemuda yang dilatih sebagai kader kewirausahaan

35 Kelompok

9. Mewujudkan

Kualitas

Kehidupan

Kemsyarakatan

dan Keagamaan

yang Toleran

1. Meningkatnya

kualitas kehidupan

beragama

1. Rasio tempat peribadatan per jumlah penduduk

1:291

10.Meningkatkan

kualitas

kebijakan

Pemerintah

Daerah yang

berbasis Riset,

IPTEK dan

Inovasi

1. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efisien dan efektif melalui perumusan kebijakan pembangunan daerah yang berbasis Riset, IPTEK, dan Inovasi

1. Jumlah rumusan kebijakan (policy paper) pembangunan daerah yang aplikatif

9 policy paper

2. Jumlah

Kabupaten dan

Kota di Provinsi

Lampung yang

telah melakukan

sinkronisasi dan

koordinasi

Roadmap SIDa

4

Kabupaten/

Kota

Page 33: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 31

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

Misi Keempat:

Meningkatkan

Pelestarian

SDA Dan

Kualitas

Lingkungan

Hidup Yang

Berkelanjutan

Mewujudkan

keseimbangan

lingkungan dan

keberlanjutan

pembangunan.

1. Penurunan beban

pencemaran,

pengendalian

kerusakan

lingkungan, serta

perlindungan dan

konservasi SDA;

1. Kelas status mutu sungai utama dan waduk besar

D

2. Jumlah

perusahaan

yang menjadi

peserta PROPER

100

perusahaan

2. Peningkatan

upaya adaptasi

dan mitigasi

perubahan iklim;

1. Tingkat pencemaran air pada sungai utama

45 %

3. Peningkatan

manfaat kawasan

hutan Provinsi

Lampung dari

aspek ekonomis

dan ekologis

1. Luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove

84.014

Hektar

Misi Kelima: Menegakkan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Kearifan Lokal, dan Memantapkan Kepemerintahan yang Baik dan Antisipatif

1. Mewujudkan keadilan, Kepastian, dan kemanfaatan hukum.

1. Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat;

1. Jumlah Raperda dan Pergub yang dihasilkan

10 raperda

40 pergub

2. Penyelesaian Kasus Tanah

6

kasus/tahun

2. Mengembangkan pemerintahan yang baik dan antisipatif

1. Meningkatnya kinerja pemerintah ditandai dengan meningkatnya kepercayaan publik melalui pelayanan prima

1. Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

CC

2. Hasil Evaluasi

Laporan

Penyelenggaraa

n Pemerintah

Daerah (LPPD)

Tinggi

2. Meningkatkan Kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan publik

1. Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Pengelolaan

WTP

Hal 5.28

Hal 5.29

Page 34: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 32

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN 2015

Keuangan Daerah

3. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

1. Persentase hasil audit APIP yang terselesaikan

50%

2. Persentase

penurunan

Pelanggaran

terhadap

Standar Atas

Pelaksanaan

tugas SKPD

sesuai aspek

dan Pembinaan

dan

Pengawasan

50%

3. Memperkuat

kapasitas

manajemen

birokrasi

1. Meningkatnya kinerja pelayanan publik yang memuaskan masyarakat dan kualitas pelayanan yang merata

1. Konsistensi antar dokumen perencanaan

100%

2. Indeks kepuasan masyarakat (skala 1-10)

6,23

3. Akreditasi Kelembagaan Badan Diklat

B

4. Merealisasikan

pembangunan

politik

1. Meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi dengan proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan, keadilan dalam kerangka supremasi hukum.

1. Indeks demokrasi

71,88

F. Rencana Aksi Kinerja Tahun 2015 (terlampir)

Hal 5.31

Page 35: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 43

BAB IV

PENUTUP

Rencana Aksi Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Provinsi Lampung

disusun sebagai dokumen perencanaan yang menguraikan Sasaran, Indikator

Sasaran serta target kinerja dan kebijakan dalam rangka pencapaian target

kinerja.

Rencana Aksi ini dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan

kepentingan dan kebijakan penyelenggaraan program dan kegiatan dengan

memperhatikan dinamika dan kebijakan pembangunan daerah.

Semoga Rencana Aksi Kinerja Provinsi Lampung tahun 2015 menjadi

pedoman dan acuan dalam melaksanakan pembangunan daerah dalam

rangka pencapaian target kinerja tahunan sebagai bagian rencana jangka

menengah dalam mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Lampung yaitu

“Lampung Maju dan Sejahtera Tahun 2019”.

Page 36: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 44

LAMPIRAN

MATRIK RENCANA AKSI

Page 37: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 1 | 18

Lampiran. RENCANA AKSI ATAS KINERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

1. Peningkatan pertumbuhan dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung;

1. Pertumbuhan Ekonomi (%)

6,00-6,35 6,00-6,35 6,00-6,35 6,00-6,35 6,00-6,35 a. Meningkatkan produksi pertanian tanaman

pangan dan hortikultura, perkebunan, dan

peternakan bermutu melalui ekstensifikasi,

intensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi

berbasiskan pada IPTEK dan sumber daya

lokal (kawasan).

b. Meningkatkan produksi dan produktivitas

perikanan budidaya dan tangkap.

c. Pengembangan produksi dan produktivitas hasil hutan untuk memenuhi ketersediaan pangan dan bahan baku industri dalam negeri.

2. Indeks Gini 0,33 0,33 0,33 0,33 0,33

3. PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)

245.330.948

25% 50% 75% 100%

4. PDRB atas DasarHarga Konstan (Juta Rupiah)

201.577.645

25% 50% 75% 100%

5. PDRB per kapita (harga berlaku) (Juta rupiah)

30,63

25% 50% 75% 100%

6. Lajupertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (%)

3,69 3,69 3,69 3,69 3,69

7. Nilai Tukar Petani (NTP)

103,53 103,53 103,53 103,53 103,53

Page 38: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 2 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

8. Nilai Tukar Nelayan (NTN)

113,72 113,72 113,72 113,72 113,72

2. Terpenuhinya kebutuhan konsumsi pangan per kapita masyarakat untuk memenuhi kecukupan energi dan keamanan pangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi (skor)

84,1

- - - 84,1 Meningkatkan keanekaragaman konsumsi dan

kualitas pangan, serta menurunnya

ketergantungan terhadap pangan pokok beras,

ketersediaan dan konsumsi sepanjang tahun

sampai tingkat rumah tangga serta kualitas dan

pengendalian keamanan pangan

3. Meningkatnya

pertumbuhan dan

kontribusi sektor

industri

pengolahan

terhadap PDRB

Provinsi Lampung;

Laju Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan (%)

7,48 - - - 7,48 a. Meningkatkan pelayanan terhadap pelaku

usaha IKM serta mendorong tumbuhnya

industri-industri andalan masa depan

(industri agro, industri kreatif dan industri

teknologi informasi komunikasi).

b. Meningkatkan sinergitas pengembangan

industri, penguasaan teknologi industri

terutama industri pengolahan hasil

pertanian/perkebunan, produk

pertanian/perkebunan, industri makanan

dan minuman serta penyerapan tenaga

kerja oleh industri besar

c. Meningkatkan mutu hasil dan menengah yang berbasis eksport dalam rangka peningkatan daya saing era globalisasi

Page 39: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 3 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

4. Meningkatnya

pertumbuhan

dan kontribusi

sub sektor

perdagangan

terhadap PDRB

Provinsi

Lampung;

1. Laju pertumbuhan sektor perdagangan (%)

2

2 2 2 2 a. Pengembangan sistem jaringan distribusi

barang kebutuhan pokok masyarakat dan

barang strategis lainnya secara efektif dan

efisien

b. Meningkatkan volume ekspor komoditi

unggulan

c. Meningkatkan pengawasan barang beredar dan jasa serta perlindungan terhadap konsumen dan produsen

2. Pertumbuhan ekspor non migas (%)

6 6 6 6 6

5 Meningkatnya Peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian daerah ;

1. Jumlah Koperasi Aktif (Unit)

2.945 736 736 736 737 a. Memfasilitasi penumbuhan wirausaha baru

dan berdaya saing, serta pengembangan

inkubator bisnis dan UMKM yang

dilaksanakan bersama seluruh

stakeholders, termasuk perguruan tinggi

dan pelaku bisnis.

b. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi, akses teknologi tepat guna, akses pasar melalui promosi dan kreasi produk UMKM serta dukungan pendampingan tempat usaha dan permodalan bagi UMKM dengan jaminan kolateral bekerjasama kolateral perbankan dan lembaga keuangan mikro

2. Jumlah UMKM (Unit)

375.425

375.425 375.425 375.425 375.425

6 Peningkatan kontribusi penanaman modal (investasi) terhadap perekonomian daerah ;

Laju pertumbuhan investasi (PMTDB) atas dasar harga berlaku (%)

9,94 9,94 9,94 9,94 9,94 Menciptakan iklim usaha dan investasi yang

kondusif dalam rangka mempertahankan

keberadaan investasi yang ada serta menarik

investasi baru

Page 40: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 4 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

7. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian daerah.

1. Jumlah wisatawan nusantara (orang)

4.759.950

889.635 1.152.384 1.341.850 1.376.102 Meningkatkan keunggulan daya tarik dan

promosi wisata untuk peningkatan daya beli

masyarakat

2. Jumlah wisatawan mancanegara (orang)

105,081 24.694 26.459 25.587 28.340

8. Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Pertumbuhan PAD (%)

2,64 - - - 2,64 Pemanfaatan TIK dalam pelayanan dan

pengelolaan pajak dan retribusi daerah

9. Tersedianya infrastruktur/prasarana dan sarana transportasi yang handal, terintegrasi dengan sistem transportasi nasional untuk mendukung pergerakan orang dan barang;

Kemantapan jalan provinsi (%)

65,00 - - - 65,00 a. Pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan diselaraskan dengan jalan dan jembatan nasional serta jalan dan jembatan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan konektivitas antar bagian wilayah dalam provinsi untuk mendukung sistem logistik nasional.

b. Mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan (darat, laut, sungai dan udara) dalam rangka peningkatan keselamatan dan pelayanan pergerakkan orang, barang, dan jasa

10. Terwujudnya tata ruang wilayah sesuai arah pemanfaatan ruang nasional,

Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dengan RTRW Provinsi Lampung (Sesuai)

Sesuai - - - Sesuai

Pengembangan kawasan-kawasan strategis,

cepat tumbuh, kawasan andalan, dan kawasan

ekonomi khusus berdasarkan peruntukan

masing-masing kawasan mengacu pada RTRW

Page 41: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 5 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

provinsi dan kabupaten/kota;

dan memperhatikan dokumen perencanaan

pembangunan daerah terkait lainnya

11. Tersedianya sumber daya air yang handal dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), pertanian (irigasi), industri, dan untuk berbagai keperluan lainnya baik pada waktusekarang maupun yang akan datang;

1. Kondisi jaringan irigasi dan bangunan pelengkap yang terpelihara (%)

65

- - - 100

Meningkatkan kapasitas dan kualitas

infrastruktur sumber daya air untuk

mendukung konservasi, pendayagunaan

sumber daya air, serta pengendalian daya

rusak air;

2. Pembangunan

embung dan

bangunan

penampung

air lainnya

dari

kebutuhan

yang akan di

bangun (%)

12

11,9 47,14 73,57 100

12. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar pemukiman (mencakup persampahan,

1. Tingkat rumah tangga yang memilikiakses terhadap air minum layak (%)

68,82

- - - 68,82 a. Pengembangan perumahan dan kawasan

permukiman untuk menciptakan hunian yang

layak, aman, sehat, nyaman, dan produktif.

b. Meningkatnya kualitas infrastruktur

permukiman perdesaan.

c. Meningkatkan pembangunan dan

pengelolaan bangunan gedung dan rumah 2. Tingkat

kawasan permukiman kumuh (%)

2,11

- - - 2,11

Page 42: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 6 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

air bersih, air limbah);

negara yang menjadi aset Pemerintah

Provinsi.

3. Tingkat rumah tangga yang memilikiAkses terhadap lingkungan permukiman yang sehat (sanitasi layak, drainase, persampahan, air limbah) (%)

50,71

15,42 45 72,5 100

4. Tingkat rumah layak huni (%)

40 13,75 50,83 75,42 100

13. Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur energi dan ketenagalistrikan di Provinsi Lampung

1. Laju Pertumbuhan sektor Per tambangan (%)

2,06

2,06 2,06 2,06 2,06 Meningkatkan pasokan, cakupan dan kualitas

pelayanan infrastruktur energi dan

ketenagalistrikan

Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan

untuk mengurangi pemakaian energi fosil 2. Rasio

elektrifikasi rumah tangga (%)

74,16

- - - 74,16

14. Meningkatnya angka melek huruf

Angka melek huruf (%)

96 - - - 96 a. Menuntaskan Lampung bebas buta aksara

melalui perluasan pendidikan formal;

b. Meningkatkan gerakan tingkat provinsi

untuk membuka seluas-luasnya paket A,

Paket B dan Paket C dengan paradigma

Page 43: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 7 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

mengedepankan aktivitas proses belajar

mengajar, termasuk pembukaan SMP

terbuka, SMA terbuka secara meluas di

berbagai kabupaten di Provinsi Lampung

15. Tuntasnya wajib

belajar

pendidikan

9 tahun

1. Angka partisipasi kasar (APK) SD/MI/ Paket A (%)

111,9

- - - 111,9 Menuntaskan program pendidikan dasar 9

tahun;

2. APK SMP/MTs/ Paket B (%)

96,05

- - - 96,05

3. Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/

Paket A (%)

95,56

- - - 95,56

4. APM SMP/MTs/ Paket B

75,50 - - - 75,50

5. Angka rata-rata lama sekolah (Tahun)

7,50 - - - 7,50

6. Angka Kelulusan (%)

100 - 100 - -

7. Angka Melanjutkan SMP ke SMA (%)

80 - - 80 -

Page 44: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 8 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

8. Angka Melanjutkan SMA ke PT (%)

55 - - 55 -

16. Meningkatan

tingkat

endidikan

masyarakat ke

jenjang menegah

dan tinggi;

1. APK SMA/SMK/ MA /Paket C

(%)

70

- - 70 - a. Mengembangkan program pendidikan 12

tahun;

b. Memfasilitasi pengembangan akademi

komunitas di kabupaten/kota Provinsi

Lampung

c. Peningkatan kompetensi tenaga pendidikan

dan manajemen kependidikan;

d. Melakukan pemerataan secara proposional

tenaga pendidik diseluruh kabupaten/kota

e. Meningkatkan kualitas dan kualitas sarana

dan prasarana pendukung pendidikan dan

updating teknologi pembelajaran

f. Menyelenggaraan pendidikan berkarakter

melalui pengembangan pendidikan

partisipatif dan berbasis budaya lokal dan

nasional

g. Meningkatkan kemampuan dan budaya baca

masyarakat khususnya pada usia sekolah

2. APM SMA/SMK /MA / Paket C (%)

62 - - - 62

17. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

1. Angka Harapan Hidup (Tahun)

69,75

69,75 69,75 69,75 69,75 a. Menjamin akses dan mutu pelayanan

kesehatan;

b. Meningkatkan kualitas pola hidup bersih dan

sehat serta makanan yang bergizi;

c. Meningkatkan Kualifikasi Rumah Sakit

Provinsi menjadi Rujukan dan Puskesmas

sesuai standar medik

2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

32 32 32 32 32

Page 45: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 9 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

3. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup

341 341 341 341 341 d. Meningkatkan kecukupan obat dan

perbekalan kesehatan sesuai standar

nasional;

e. Menjamin tersedianya tenaga kesehatan yang

merata dan berkualitas;

f. Mengembangkan sistem pembiayaan

kesehatan masyarakat;

g. Meningkatkan upaya pencegahan,

pemberantasan, dan pengendalian penyakit

menular dan tidak menular;

4. Prevalensi Balita Kurang Gizi (underweight)

18,44 18,44 18,44 18,44 18,44

5. Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan / case notification rate) per 100.000 penduduk

99 99 99 99 99

6. Angka Kesakitan Positif Malaria (API) per 1000 penduduk

0,35

0,35 0,35 0,35 0,35

7. Prevalensi HIV AIDS per 100 penduduk usia > dari 15 tahun

0,49

0,49 0,49 0,49 0,49

Page 46: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 10 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

8. Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk

50 50 50 50 50

18. Terinternalisa- sinya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

1. Cagar Budaya dan aset daerah yang bernilai budaya yang dipelihara (unit)

1.576

- - - 1.576

a. Meningkatkan pembinaan budaya Lampung

dan budaya multikultur lainnya melalui

peningkatan dan fasilitasi akulturasi

budaya nusantara dan budaya Lampung;

b. Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai

kebudayaan dan kearifan lokal yang relevan

bagi peningkatan kemajuan Provinsi

Lampung 2. Jumlah

pengunjung museum (Orang)

137.987

32.101 55.932 13.859 36.095

3. Jumlah sanggar kesenian (Unit)

903 - - - 903

19. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan dan rehabilitasi bagi tuna sosial

1. Persentase penduduk miskin (%)

14,35%

- - - 14,35 a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

perlindungan, rehabilitasi, dan

pemberdayaan sosial;

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

bantuan/jaminan sosial

c. Menyantuni PKRI/Janda PKRI dan Keluarga

pahlawan serta terpeliharanya nilai-nilai

keperintisan, kepahlawanan, kejuangan,

dan kesetiakawanan sosial.

2. Indeks kedalaman kemiskinan (indeks)

2,095

- - - 2,095

3. Indeks keparahan kemiskinan (index)

0,47 - - - 0,47

Page 47: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 11 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

4. Jumlah PMKS yang ditangani (jiwa)

8.677 - - 8.677 8.677

20. Meningkatnya kualitas dan perlindungan terhadap tenaga kerja;

1. Rasio ketergan- Tungan (%)

52,55 - - - 52,55 a. Meningkatkan daya saing tenaga kerja

b. Meningkatkan pengawasan dan

perlindungan ketenagakerjaan, serta

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja

di luar negeri sehingga mereka terhindar

dari perlakuan yang merugikan

c. Mamfasilitasi pemerintah kabupaten/kota

untuk menetapkan upah minimum regional

(UMR).

2. Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (%)

65,75 - - - 65,75

3. Tingkat pengangguran terbuka (%)

5,29

- - - 5,29

21. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan berkembangnya kawasan transmigrasi

1. Penempatan transmigrasi ke luar Lampung (KK)

55KK

- - - 55 a. Mengembangkan pusat layanan informasi

ketransmigrasian

b. Mewujudkan kawasan transmigrasi

2. Fasilitas yang dibangun di kawasan KTM sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru (lembaga)

3 lembaga - - - 3

22. Meningkatkan pemberdayaan dan kesetaraan gender

1. Jumlah SKPD Provinsi yang mengimple- mentasikan anggaran responsif gender (%)

13,6%

13,6 13,6 13,6 13,6 Meningkatkan pemberdayaan perempuan

untuk peningkatan ekonomi keluarga melalui

pengembangan ekonomi kreatif dan

penerapan anggaran responsif gender (ARG)

Hal 5.25

Page 48: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 12 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

2. Jumlah perempuan keluarga miskin pedesaan yang diberdayakan melalui kelompok ekonomi kreatif (orang)

450 orang - - - 450

23. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

1. Jumlah Kab/Kota layak anak se-Provinsi Lampung (kab)

1 Kab

1 1 1 1 Meningkatkan Pemberdayaan perlindungan

perempuan dan anak melalui pencegahan

kekerasan dalam rumah tangga serta

perdagangan perempuan dan anak.

2. Penanganan

kasus

perempuan

dan anak

(kasus)

75 Kasus - - - 75

24. Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan kualitas hidup

1. Peringkat pekan olahraga prestasi nasional (peringkat)

8 Besar

- - - 8 a. Mewujudkan pemuda Lampung yang

memiliki semangat dan idealisme

kebangsaan, kewirausahaan,

kepemimpinan, kepeloporan dan

kejuangan;

Page 49: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 13 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

dan kehidupan masyarakat;

2. Kelompok pemuda yang dilatih sebagai kader kewirausa- Haan (kelompok)

35 Kelompok - - - 35 b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

yang sehat jasmani dan rohani melalui

olahraga.

c. Terbinanya dan berkembangnya prestasi

atlet

d. Meningkatnya kapasitas kelembagaan

KONI

e. Terbangunnya dan terperiharanya sarana

dan prasarana olahraga

f. Terbinanya organisasi dan anggota

pramuka

g. Terbangunnya sarana dan prasarana

pembinaan pramuka

25. Meningkatnya

kualitas

kehidupan

beragama

Rasio tempat peribadatan per jumlah penduduk

1:291 - - - 1:291 a. Meningkatkan kualitas kerukunan hidup

baik antar umat beragama maupun

antarumat beragama;

b. Mendorong peningkatan kualitas

pendidikan agama dan keagamaan;

26. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efisien dan efektif melalui perumusan kebijakan

1. Jumlah rumusan kebijakan (policy paper) pembangunan daerah yang aplikatif (buah)

9 policypaper

- 2 3 4 a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas

kelembagaan litbang daerah;

b. Mengembangkan jaringan kelembagaan dan peneliti;

Page 50: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 14 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

pembangunan daerah yang berbasis Riset, IPTEK, dan Inovasi

2. Jumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung yang telah melakukan sinkronisasi dan koordinasi Roadmap SIDa (kab)

4 Kabupaten/

Kota

1 1 1 1

27. Penurunan beban pencemaran, pengendalian kerusakan lingkungan, serta perlindungan dan konservasi SDA;

1. Kelas status mutu sungai utama dan waduk besar (kelas status)

D

- - - D Penyusunan perencanaan dan kebijakan

lingkungan hidup

2. Jumlah perusahaan yang menjadi peserta PROPER (unit)

100

perusahaan

10 30 50 10

28. Peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim;

Tingkat pencemaran air pada sungai utama (%)

45 %

- - - 45 a. Peningkatan pengendalian kualitas air,

udara dan tanah

b. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi

masyarakat

c. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi

masyarakat dalam pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan

d. Peningkatan kapasitas SDM dan institusi

lembaga Lingkungan Hidup

Page 51: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 15 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

e. Peningkatan kapasitas SDM dan institusi

lembaga Lingkungan Hidup

f. Pengembangan inovasi bidang Lingkungan

Hidup

29. Peningkatan manfaat kawasan hutan Provinsi Lampung dari aspek ekonomis dan ekologis

Luas rehabilitasi hutan dan lahan termasuk mangrove (hektar)

84.014 Hektar

- - - 84.014 Mempertahankan kawasan hutan seluas 30% dari luas Provinsi Lampung

30. Terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum di masyarakat;

1. Jumlah Raperda dan Pergub yang dihasilkan (raperda dan pergub)

10 raperda 40

pergub

0 & 10 0 & 10 2& 10 8& 10 a. Mengembangkan kelembagaan/pranata

hukum di masyarakat

b. Meningkatkan sinkronisasi dan

harmonisasi antara produk hukum daerah

dan pusat, dan antar produk hukum daerah

c. Meningkatkan kemitraan dengan aparat

penegak hukum

d. Mengembangkan kemitraan dengan

masyarakat

e. Mewujudkan tertib administrasi

pertanahan

f. Menyelesaikan masalah konflik pertanahan

2. Penyelesaian Kasus Tanah (kasus/tahun)

6 kasus/tahun

- - - 6

Hal 5.29

Page 52: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 16 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

31. Meningkatnya kinerja pemerintah ditandai dengan meningkatnya kepercayaan publik melalui pelayanan prima

1. Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

CC

- - - CC a. Menyelenggarakan pemerintahan yang

berbasis teknologi informasi, data, dan

antisiipatif

b. Mengelola pelaksanaan pembangunan yang

dikendalikan oleh aturan-aturan yang

mengikat baik internal pemerintah maupun

masyarakat.

c. Pembaharuan sistem pelayanan publik

berbasis e-Gov (cyber province)

d. Pengembangan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik melalui cyber dan iptek

2. Hasil Evaluasi Laporan Penyelengga- raanPemerintah Daerah (LPPD)

Tinggi

- - - Tinggi

32. Meningkatkan Kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan publik

1. Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah

WTP

- - - WTP a. Penataan kelembagaan dan

ketatalaksanaan

b. Pengembangan SDM birokrasi yang

berkompeten, berintegritas dan

professional

33. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

1. Persentase hasil audit APIP yang terselesaikan (%)

50% - - - 50 Pengawasan internal , eksternal, dan fungsional

dalam upaya pembinaan dan pencegahan tindak

pidana korupsi

a. Pembentukan produk hukum daerah untuk

mendukung penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih

2. Persentase

penurunan

Pelanggaran

terhadap

Standar Atas

50% - - - 50

Page 53: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 17 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

Pelaksanaan

tugas SKPD

sesuai aspek

dan

Pembinaan

dan

Pengawasan

(%)

b. Penguatan kelembagaan desa dalam

mengantisipasi penyerahan urusan

pembangunan dan pemerintahan

34. Meningkatnya kinerja pelayanan publik yang memuaskan masyarakat dan kualitas pelayanan yang merata

1. Konsistensi antar dokumen perencanaan (%)

100%

- - - 100 a. Sinkronisasi, koordinasi, integrasi dan

sinergi perencanaan dan implementasi

pembangunan yang multi sektor dan multi

ruang;

b. Pembenahan pelayanan publik yang

diarahkan untuk peningkatkan kepuasan

masyarakat dan peningkatan kualitas

aparatur pemerintahan yang profesional

c. Membangun basis data daerah yang

terpadu dan valid untuk kepentingan

perencanaan, penyelenggaraan

pemerintahan, dan informasi pembangunan

d. Penatalaksanaan dokumen, arsip, dan aset

daerah bagi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan

e. Penatalaksanaan manajemen

kependudukan dan demografi berbasis

teknologi informasi

f. Penguatan partisipasi masyarakat

pedesaan dalam pembangunan

2. Indeks kepuasan masyarakat (skala 1-10)

6,23

- - - 6,23

3. Akreditasi Kelembagaan Badan Diklat

B

- - - B

Page 54: Dokumen Rencana Aksi TA 2015

L a m p i r a n R e n c a n a A k s i K i n e r j a 2 0 1 5 – H a l . 18 | 18

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Target

Kinerja

Tahun 2015

Target KinerjaSasaran

RENCANA AKSI TR I TR II TR III TR IV

35. Meningkatnya kualitas kehidupan berdemokrasi dengan proses demokrasi yang menghargai kebebasan, persamaan, keadilan dalam kerangka supremasi hukum.

1. Indeks demokrasi

71,88 - - - 71,88 a. Mengembangkan kehidupan demokrasi

yang bermartabat melalui pendekatan

kultural dan pembangunan yang

berkeadilan

b. Meningkatkan pendidikan politik

masyarakat

c. Memantapkan pembinaan kepada

masyarakat dan kelompok sosial

KEPALA, Ir. Taufik Hidayat, MM., MEP Pembina Utama Madya NIP. 19601009 198603 1 011