dokumen e-lelang konstruksi tegaltirto 2013

345
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PEKERJAAN UMUM,PERUMAHAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL Jl. Bumijo No. 5 Telepon (0274) 589074, 589091 Fax (0274) 550320 YOGYAKARTA 55231 DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 602/018 Tanggal : 09 APRIL 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI : PEMBANGUNAN EMBUNG TEGALTIRTO. LOKASI PEKERJAAN : KABUPATEN SLEMAN PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DINAS PEKERJAAN UMUM,PERUMAHAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL TAHUN ANGGARAN 2013

Upload: rafi-mazaya

Post on 30-Dec-2014

302 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADINAS PEKERJAAN UMUM,PERUMAHAN DAN

ENERGI SUMBER DAYA MINERALJl. Bumijo No. 5 Telepon (0274) 589074, 589091 Fax (0274) 550320

YOGYAKARTA 55231

DOKUMEN PENGADAANNomor : 602/018

Tanggal : 09 APRIL 2013

UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI :

PEMBANGUNAN EMBUNG TEGALTIRTO.

LOKASI PEKERJAAN :

KABUPATEN SLEMAN

PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

DINAS PEKERJAAN UMUM,PERUMAHAN DAN

ENERGI SUMBER DAYA MINERAL

TAHUN ANGGARAN 2013

Page 2: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 1

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yangterakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan teknis operasionalpengadaan barang/jasa secara elektronik.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatansebagai berikut:

PekerjaanKonstruksi

: seluruh pekerjaan yang berhubungan denganpelaksanaan konstruksi bangunan ataupembuatan wujud fisik lainnya;

HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

HEA : Harga Evaluasi Akhir;

Kemitraan/Kerja SamaOperasi (KSO)

: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dantanggung jawab yang jelas berdasarkanperjanjian tertulis;

LDP : Lembar Data Pemilihan;

LDK : Lembar Data Kualifikasi;

PanitiaPengadaan JasaKonstruksi

: Kelompok Kerja yang berfungsi untukmelaksanakan Pemilihan PenyediaBarang/Jasa;

PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabatyang bertanggung jawab atas pelaksanaanPengadaan Barang/Jasa;

SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja;

TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan/ProvisionalHand Over

FHO : Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah MasaPemeliharaan berakhir/Final Hand Over.

LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalahunit kerja K/L/D/I yang dibentuk untukmenyelenggarakan sistem pelayananPengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem PengadaanSecara Elektronik (SPSE) berbasis web yang

Page 3: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 2

terpasang di server LPSE yang dapat diaksesmelalui website LPSE.

Form IsianElektronik

: Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk

grafis berisi komponen isian yang dapatdiinput oleh pengguna aplikasi.

Form IsianElektronik DataKualifikasi

: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang

digunakan penyedia barang/jasa untukmenginputkan dan mengirimkan datakualifikasi.

E-Lelang : Proses pelelangan umum/terbatas/pemilihanlangsung dengan tahapan sesuai Perpres54/2010 dan perubahannya serta petunjukteknisnya yang disesuaikan dengan teknisoperasional pengadaan secara elektroniksebagaimana diatur dalam Perka 18/2012.Semua istilah “pelelangan” pada dokumen inimerujuk pada pengertian “e-lelang”.

C. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumberpendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua pesertayang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.

E. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi mengumumkan pelaksanaanPemilihan Langsung dengan pascakualifikasi melalui website[Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi], papanpengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal PengadaanNasional melalui LPSE.

Page 4: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 3

BAB II. PENGUMUMAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Pengumuman pelelangan tercantum dalam pada aplikasi SPSE

Page 5: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 4

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

1. LingkupPekerjaan

1.1 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimengumumkan kepada para peserta untukmenyampaikan penawaran atas paketPekerjaan Konstruksi sebagaimanatercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaansebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untukmenyelesaikan pekerjaan dalam jangkawaktu sebagaimana tercantum dalam LDP,berdasarkan syarat umum dan syaratkhusus kontrak dengan mutu sesuaispesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaansebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta[PelelanganUmum/PemilihanLangsung]

3.1 Pemilihan Langsung Pekerjaan Konstruksi initerbuka dan dapat diikuti oleh semua pesertayang berbentuk badan usaha(perusahaan/koperasi), kemitraan/KSO ataupeserta perorangan yang memenuhikualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedangmelakukan kemitraan/KSO, baik denganperusahaan nasional maupun asing makapeserta harus memiliki PerjanjianKemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuatpersentase kemitraan/KSO dan perusahaanyang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untukmengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja SamaOperasi.

4. LaranganKorupsi,Kolusi, danNepotisme(KKN) sertaPenipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait denganpengadaan ini berkewajiban untuk mematuhietika pengadaan dengan tidak melakukantindakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi dalam bentuk

Page 6: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 5

dan cara apapun, untuk memenuhikeinginan peserta yang bertentangandengan Dokumen Pengadaan, dan/atauperaturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan pesertalain untuk mengatur hasil pelelangansehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persainganyang sehat dan/atau merugikan pihaklain;

c. membuat dan/atau menyampaikandokumen dan/atau keterangan lain yangtidak benar untuk memenuhi persyaratandalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakansebagaimana dimaksud pada angka 4.1dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkandari proses pelelangan atau pembatalanpenetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. Jaminan Penawaran (apabiladipersyaratkan) dicairkan dan disetorkanke kas Negara/Daerah sebagaimanatercantum dalam LDP];gugatan secaraperdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihakberwenang.

5. LaranganPertentanganKepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas,fungsi dan perannya, menghindari danmencegah pertentangan kepentingan parapihak yang terkait, baik secara langsungmaupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimanadimaksud pada angka 5.1 antara lainmeliputi:

a. dalam suatu badan usaha, anggota direksiatau dewan komisaris merangkap sebagaianggota direksi atau dewan komisaris padabadan usaha lainnya yang menjadi pesertapada Pelelangan yang sama;

b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan

Page 7: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 6

perencana/ pengawas bertindak sebagaipelaksana Pekerjaan Konstruksi yangdirencanakannya/diawasinya, kecualidalam pelaksanaan Kontrak PengadaanPekerjaan Terintegrasi;

c. konsultan manajemen konstruksi berperansebagai Konsultan Perencana dan/atauKonsultan Pengawas;

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatuK/L/D/I atau anak perusahaan padaBUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaandan bersaing dengan perusahaan lainnya,merangkap sebagai anggota PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi atau pejabatyang berwenang menetapkan pemenangPelelangan;

e. PPK dan/atau anggota Panitia PengadaanJasa Konstruksi, baik langsung maupuntidak langsung mengendalikan ataumenjalankan perusahaan peserta;

f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yangdikendalikan, baik langsung maupun tidaklangsung oleh pihak yang sama yaitu lebihdari 50% (lima puluh perseratus)pemegang saham dan/atau salah satupengurusnya sama.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi pesertakecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan ProduksiDalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikanpenawaran yang mengutamakan material/bahan produksi dalam negeri dan tenagakerja Indonesia serta Pekerjaan Konstruksiyang dilaksanakan di Indonesia.

6.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksidimungkinkan menggunakan bahan baku,tenaga ahli, dan perangkat lunak yangberasal dari luar negeri (impor) denganketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponenharus benar-benar mencerminkan bagianatau komponen yang telah dapatdiproduksi di dalam negeri dan bagianatau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum

Page 8: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 7

diproduksi di dalam negeri dan/atauspesifikasi teknis bahan baku yangdiproduksi di dalam negeri belummemenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi,pengujian dan lainnya sedapat mungkindilakukan di dalam negeri;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasapelayanan yang ada di dalam negeri,seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukansemata-mata untuk mencukupi kebutuhanjenis keahlian yang belum dapat diperolehdi Indonesia, disusun berdasarkankeperluan yang nyata, dan diusahakansecara terencana untuk semaksimalmungkin terjadinya alihpengalaman/keahlian dari tenaga ahliasing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barangyang diimpor yang dilengkapi denganspesifikasi teknis, jumlah dan harga yangdilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkandalam hal:

a. barang/jasa tersebut belum dapatdiproduksi/dihasilkan di dalam negeri;

b. spesifikasi teknis barang yang diproduksidan/atau kualifikasi teknis tenaga ahlidalam negeri belum memenuhipersyaratan; dan/atau

c. volume produksi dalam negeri tidakmampu memenuhi kebutuhan.

6.4 [Atas penggunaan produksi dalam negeri,penawaran peserta diberikan preferensiharga, untuk pekerjaan sebagaimanatercantum dalam LDP yang diwajibkanmenggunakan produksi dalam negeri.]

7. SatuPenawaranTiap Peserta

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupunsebagai anggota kemitraan/KSO hanya bolehmemasukkan satu penawaran untuk satu paketpekerjaan.

Page 9: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 8

B. DOKUMEN PENGADAAN

8. Isi DokumenPengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari DokumenPemilihan dan Dokumen Kualifikasi.

8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:

a. Umum

b. Pengumuman

c. Instruksi Kepada Peserta;

d. Lembar Data Pemilihan;

e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

g. Bentuk Surat Perjanjian/SPK;

h. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;

i. [Daftar Kuantitas dan harga (apabiladipersyaratkan)];

j. Tata Cara Evaluasi Penawaran

k. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) [Surat Penawaran untuk e-Lelang 1 File];

2) [Surat Penawaran Administrasi danTeknis (file 1) dan Surat PenawaranHarga (file 2) untuk e-Lelang 2 File];

3) [surat perjanjian Kemitraan/Kerja SamaOperasi (apabila peserta berbentukKemitraan/KSO)]

4) Dokumen Penawaran Teknis;

5) [Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN(apabila diberikan preferensi harga)];

6) [Jaminan Penawaran (apabiladipersyaratkan)

l. Bentuk Dokumen Lain:

1) SPPBJ;

2) SPMK;

3) Jaminan Sanggahan Banding;

4) Jaminan Pelaksanaan;

5) [Jaminan Uang Muka (apabiladipersyaratkan)];

6) [Jaminan Pemeliharaan (apabila

Page 10: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 9

dipersyaratkan)].

7) Formulir Pra RK3K;

8) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan;

9) Analisa Harga Satuan Pekerjaan.

8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:

a. Lembar Data Kualifikasi;

b. Pakta Integritas;

c. Isian Data Kualifikasi;

d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;

e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

8.4 Peserta berkewajiban memeriksakeseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini.Kelalaian menyampaikan DokumenPenawaran yang tidak memenuhipersyaratan yang ditetapkan dalam DokumenPengadaan ini sepenuhnya merupakan risikopeserta.

9. BahasaDokumenPengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensitertulis dalam proses pengadaan menggunakanBahasa Indonesia.

10.PemberianPenjelasan

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secaraonline melalui aplikasi SPSE sesuai jadwaldalam aplikasi SPSE.

10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saatpemberian penjelasan tidak dapat dijadikandasar untuk menolak/menggugurkanpenawaran.

10.3 Apabila diperlukan Panitia Pengadaan JasaKonstruksi dapat memberikan informasi yangdianggap penting terkait dengan dokumenpengadaan.

10.4 Apabila dipandang perlu, Panitia PengadaanJasa Konstruksi melalui tim atau tenaga ahlipemberi penjelasan teknis yang ditunjukdapat memberikan penjelasan lanjutandengan cara melakukan peninjauanlapangan. Biaya peninjauan lapanganditanggung oleh peserta.

10.5 Apabila dipandang perlu, Panitia PengadaanJasa Konstruksi dapat memberikanpenjelasan (ulang).

Page 11: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 10

10.6 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberianpenjelasan dalam aplikasi SPSE merupakanBerita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).

10.7 Jika dilaksanakan peninjauan lapangandapat dibuat Berita Acara PemberianPenjelasan Lanjutan (BAPL) dan diunggahmelalui aplikasi SPSE.

11.PerubahanDokumenPengadaan

11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasanterdapat hal-hal/ketentuan baru atauperubahan penting yang perlu ditampung,maka Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimenuangkan ke dalam Adendum DokumenPengadaan yang menjadi bagian tidakterpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasiteknis, KAK, gambar dan/atau nilai totalHPS, harus mendapatkan persetujuan PPKsebelum dituangkan dalam AdendumDokumen Pemilihan.

11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahanpenting tersebut tidak dituangkan dalamAdendum Dokumen Pemilihan, makaketentuan baru atau perubahan tersebutdianggap tidak ada dan ketentuan yangberlaku adalah Dokumen Pemilihan awal.

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelumbatas akhir waktu pemasukan penawaran,Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dapatmenetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,berdasarkan informasi baru yangmempengaruhi substansi DokumenPengadaan.

11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari DokumenPengadaan.

11.6 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dapatmengumumkan Adendum DokumenPemilihan dengan cara mengunggah (upload)file adendum dokumen Pemilihan melaluiaplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) harisebelum batas akhir pemasukan penawaran.Apabila Panitia Pengadaan Jasa Konstruksiakan mengunggah (upload) file AdendumDokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) harisebelum batas akhir pemasukan penawaran,

Page 12: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 11

maka Panitia Pengadaan Jasa Konstruksiwajib mengundurkan batas akhir pemasukanpenawaran.

11.7 Peserta dapat mengunduh (download)Adendum Dokumen Pemilihan yangdiunggah (upload) Panitia Pengadaan JasaKonstruksi pada aplikasi SPSE (apabila ada).

12.TambahanWaktuPemasukanDokumenPenawaran

Apabila adendum dokumen pengadaanmengakibatkan kebutuhan penambahan waktupenyiapan dokumen penawaran maka PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi memperpanjang batasakhir pemasukan penawaran.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

13.Biaya dalamPenyiapanPenawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalampenyiapan dan penyampaian penawaran.

13.2 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi tidakbertanggung jawab atas kerugian apapunyang ditanggung oleh peserta.

14.BahasaPenawaran

14.1 Semua Dokumen Penawaran harusmenggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait denganDokumen Penawaran dapat menggunakanBahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asingperlu disertai penjelasan dalam BahasaIndonesia. Dalam hal terjadi perbedaanpenafsiran, maka yang berlaku adalahpenjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15.DokumenPenawaran

15.1 [Dalam metode penyampaian penawaran 1file (sampul), dokumen Penawaran meliputi]:

a. surat penawaran yang didalamnyamencantumkan;

1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran;

3) total harga penawaran; dan

b. [Softcopy hasil pemindaian (scan) JaminanPenawaran asli (apabila jaminanpenawaran dipersyaratkan)];

c. [daftar kuantitas dan harga (apabila

Page 13: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 12

dipersyaratkan)];

d. surat Perjanjian Kemitraan/Kerja SamaOperasi (apabila peserta berbentukKemitraan/KSO);

e. Dokumen penawaran teknis yang terdiridari:

1) metode pelaksanaan;

2) jadwal dan jangka waktu pelaksanaanpekerjaan sampai dengan serah terimapertama Pekerjaan (PHO);

3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlahperalatan;

4) spesifikasi teknis (bahan/barangtertentu apabila ada);

5) daftar personil inti; dan

6) bagian pekerjaan yang akandisubkontrakkan (apabila ada bagianpekerjaan yang akan disubkontrakkan;

f. [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN(apabila memenuhi syarat untuk diberikanpreferensi harga);

g. Data Kualifikasi.

h. dokumen lain yang dipersyaratkan:

1) Formulir Pra RK3K (apabila dipersyaratkan)

2) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan(apabila di persyaratkan)

3) Analisa Harga Satuan Pekerjaan(apabila di persyaratkan)

16. HargaPenawaran

16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalamangka dan huruf.

16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrakgabungan lump sum dan harga satuan,peserta mencantumkan harga satuan danharga total untuk tiap matapembayaran/pekerjaan dalam DaftarKuantitas dan Harga. Jika harga satuanditulis nol atau tidak dicantumkan makapekerjaan dalam mata pembayaran tersebutdianggap telah termasuk dalam harga satuanpekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut

Page 14: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 13

tetap harus dilaksanakan.]

[Untuk kontrak lump sum, apabiladipersyaratkan, peserta mencantumkanharga satuan untuk tiap matapembayaran/pekerjaan dalam DaftarKuantitas dan Harga.]

16.3 Biaya overhead dan keuntungan sertasemua pajak, bea, retribusi, dan pungutanlain yang sah serta biaya asuransi yangharus dibayar oleh penyedia untukpelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi inidiperhitungkan dalam total hargapenawaran.

16.4 [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannyalebih dari 12 (dua belas) bulan, penyesuaianharga diberlakukan sebagaimana diaturdalam Syarat-Syarat Umum/KhususKontrak].

17.Mata UangPenawarandan CaraPembayaran

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalambentuk mata uang sebagaimana tercantumdalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaandilakukan sesuai dengan cara sebagaimanatercantum dalam LDP dan diuraikan dalamSyarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18.Masa BerlakuPenawarandan JangkaWaktuPelaksanaan

18.1 Masa berlaku penawaran sesuaisebagaimana tercantum dalam LDP.

18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yangditawarkan tidak melebihi jangka waktusebagaimana tercantum dalam LDP.

19.PengisianDataKualifikasi

19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujuiPakta Integritas dan mengisi form isianelektronik data kualifikasi dalam aplikasiSPSE.

19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasidianggap telah disetujui dan ditandatanganioleh peserta pengadaan, kecuali untukpenyedia barang/jasa yang melakukanKemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) PaktaIntegritas dan Data Kualifikasiditandatangani oleh pejabat yang menurutperjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasiberhak mewakili Kemitraan/KSO.

20.Pakta 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah

Page 15: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 14

Integritas dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dannepotisme (KKN.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelangpada suatu paket pekerjaan melalui aplikasiSPSE, maka peserta telah menandatanganiPakta Integritas, kecuali untuk penyediabarang/jasa yang melakukanKemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), badanusaha yang ditunjuk mewakiliKemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajibmenyampaikan pakta integritas melaluifasilitas unggahan lainnya pada form isianelektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.

21. [SuratJaminanPenawaran(apabiladipersyaratkan)]

21.1 Apabila jaminan penawaran dipersyaratkansebagaimana tercantum dalam LDP, makadisampaikan dalam bentuk softcopy hasilpemindaian (scan) surat jaminan penawaranyang dimasukkan dalam dokumenpenawaran.

21.2 Jaminan penawaran asli disampaikankepada Panitia Pengadaan JasaKonstruksi pada saat pembuktiankualifikasi.

21.3 Jika calon pemenang tidak memberikanjaminan penawaran asli atau jaminanpenawaran tidak dapat dicairkan maka akunSPSE penyedia barang/jasa tersebut dinonaktifkan dan dimasukkan dalam daftarhitam.

21.4 Peserta menyerahkan Surat JaminanPenawaran dalam mata uang penawarandengan nilai nominal yang tidak kurang darisebagaimana tercantum dalam LDP.

21.5 Surat Jaminan Penawaran memenuhiketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaanpenjaminan atau perusahaan asuransiyang mempunyai program asuransikerugian (suretyship) sebagaimanaditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggalterakhir pemasukan penawaran dan masaberlakunya tidak kurang dari waktusebagaimana tercantum dalam LDP;

Page 16: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 15

c. nama peserta sama dengan nama yangtercantum dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidakkurang dari nilai nominal jaminansebagaimana tercantum dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawarandicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama Panitia Pengadaan Jasa Konstruksiyang menerima Jaminan Penawaran samadengan nama Panitia Pengadaan JasaKonstruksi yang mengadakan pelelangan;

g. paket pekerjaan yang dijamin samadengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapatdicairkan tanpa syarat (unconditional)sebesar nilai Jaminan dalam waktu palinglambat 14 (empat belas) hari kerja, setelahsurat pernyataan wanprestasi dari PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi diterima olehPenerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas namaperusahaan kemitraan (Kerja SamaOperasi/KSO) harus ditulis atas namaperusahaan kemitraan/KSO.

21.6 Jaminan Penawaran (apabiladipersyaratkan) dicairkan dan disetorkan keKas Negara/Daerah sebagaimana tercantumdalam LDP apabila:

a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang, calon pemenangcadangan 1 atau 2 tidak bersediamenambah nilai Jaminan Pelaksanaandalam hal harga penawarannya di bawah80% HPS;

c. calon pemenang, calon pemenangcadangan 1 atau 2 setelah dilakukanevaluasi, tidak hadir dalam klarifikasidan/atau verifikasi kualifikasi denganalasan yang tidak dapat diterima;

d. calon pemenang, calon pemenangcadangan 1 atau 2 pada saat pembuktiankualifikasi terbukti melakukan pemalsuandata; atau

Page 17: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 16

e. calon pemenang, calon pemenangcadangan 1 atau 2 mengundurkan diridengan alasan yang tidak dapat diterimaatau gagal tanda tangan kontrak.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

22.PenyampulandanPenandaanSampulPenawaran

23.Pemasukkan/Penyampaian DokumenPenawaran

22.1 [Untuk metode 1 (satu) file]

22.1.A) File penawaran yang disampaikanoleh peserta terdiri dari 1 (satu) filepenawaran yang telahdisandikan/dienkripsi yang terdiridari:

a. Penawaran administrasi;

b. Penawaran teknis;

c. Penawaran harga;

22.1.B) File penawaran disandikan/dienkripsi dengan AplikasiPengaman Dokumen (APENDO).

22.1.C) Peserta mengirimkan file penawaranyang telah disandikan/dienkripsimelalui aplikasi SPSE.

22.1.D)Data kualifikasi diinput dandikirimkan melalui form isianelektronik data kualifikasi padaSPSE.

23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawarankepada Panitia Pengadaan Jasa Konstruksidengan ketentuan:

a. Pertama-tama, mengirimkan DataKualifikasi melalui form isian elektronikdata kualifikasi pada aplikasi SPSE

b. Dilanjutkan dengan mengunggah filepenawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melaluiaplikasi SPSE sesuai jadwal yangditetapkan.

c. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasisecara berulang sebelum batas akhir waktupemasukan Dokumen Penawaran. Datakualifikasi yang dikirmkan terakhir akanmenggantikan data kualifikasi yang telah

Page 18: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 17

terkirim sebelumnya

23.1.A) [Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:

1) Setelah File penawaran administrasi,teknis dan harga dienkripsimenggunakan Apendo.

2) peserta mengunggah (upload) filepenawaran administrasi, teknis danharga yang telah terenkripsi (*.rhs)melalui aplikasi SPSE sesuai jadwalyang ditetapkan.

3) Peserta dapat mengunggah filepenawaran secara berulang sebelumbatas akhir waktu pemasukanDokumen Penawaran. File penawaranterakhir akan menggantikan filepenawaran yang telah terkirimsebelumnya

24.Batas AkhirWaktuPemasukanPenawaran

24.1 Penawaran harus disampaikan secaraelektronik melalui aplikasi SPSE kepadaPanitia Pengadaan Jasa Konstruksi palinglambat pada waktu yang ditentukan olehPanitia Pengadaan Jasa Konstruksi.

24.2 Tidak diperkenankan mengubah tempat danwaktu batas akhir pemasukan penawarankecuali keadaan kahar, atau terjadi gangguanteknis. Apabila terpaksa dilakukan perubahanwaktu batas akhir pemasukan penawaranmaka Panitia Pengadaan Jasa Konstruksiharus menginputkan alas an yang sebenarnyadan dapat dipertanggungjawabkan padaaplikasi SPSE.

25.PenawaranTerlambat

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yangdikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukanpenawaran kirim.

Page 19: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 18

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN26.Pembukaan

Penawaran26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia

Pengadaan Jasa Konstruksi mengunduh(download) dan melakukan dekripsi filepenawaran dengan menggunakan Apendosesuai waktu yang telah ditetapkan.

26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapatdibuka (didekripsi), Panitia Pengadaan JasaKonstruksi menyampaikan file penawarantersebut kepada LPSE untuk mendapatketerangan bahwa file yang bersangkutantidak dapat dibuka dan bila dianggap perluLPSE dapat menyampaikan file penawarantersebut kepada LKPP.

26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atauLKPP, apabila file penawaran tidak dapatdibuka/didekripsi maka Panitia PengadaanJasa Konstruksi dapat menetapkan bahwafile penawaran tersebut tidak memenuhisyarat sebagai penawaran dan penyediabarang/jasa yang mengirimkan filepenawaran tersebut dianggap tidakmemasukkan penawaran. Apabila dapatdibuka, maka Panitia Pengadaan JasaKonstruksi akan melanjutkan proses ataspenawaran yang bersangkutan

26.4 File yang dianggap sebagai penawaranadalah dokumen penawaran yang berhasildibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat:

a. Satu file: harga penawaran, daftarkuantitas dan harga untuk kontrak hargasatuan/gabungan, jangka waktupenawaran, dan deskripsi/spesifikasibarang/jasa yang ditawarkan.

b. Dua file: daftar kuantitas dan hargauntuk kontrak harga satuan/gabungan,jangka waktu penawaran, dandeskripsi/spesifikasi barang/jasa yangditawarkan.

26.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakangagal

Page 20: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 19

27.EvaluasiPenawaran

27.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1(satu) file (sampul) Sistem Gugur]:

27.1.A) Sebelum evaluasi harga,dilakukan koreksi aritmatik denganketentuan:

a [Untuk Kontrak Harga Satuan atauKontrak Gabungan Lump Sum danHarga Satuan pada bagian HargaSatuan:

1) volume dan/atau jenis pekerjaanyang tercantum dalam daftarkuantitas dan harga disesuaikandengan yang tercantum dalamDokumen Pemilihan;

2) apabila terjadi kesalahan hasilperkalian antara volume denganharga satuan pekerjaan, dilakukanpembetulan, dengan ketentuanharga satuan pekerjaan yangditawarkan tidak boleh diubah;

3) jenis pekerjaan yang tidak diberiharga satuan dianggap sudahtermasuk dalam harga satuanpekerjaan yang lain dan hargasatuan pada daftar kuantitas danharga tetap dibiarkan kosong;

4) jenis pekerjaan yang tidaktercantum dalam daftar kuantitasdan harga disesuaikan denganjenis pekerjaan yang tercantumdalam Dokumen Pemilihan danharga satuan pekerjaan dimaksuddianggap nol; dan

5) hasil koreksi aritmatik pada bagianharga satuan dapat mengubah nilaitotal harga penawaran sehinggaurutan peringkat dapat menjadilebih tinggi atau lebih rendah dariurutan peringkat semula;]

b [untuk Kontrak Lump Sum atau KontrakGabungan Lump Sum dan HargaSatuan pada bagian Lump Sum:

1) volume dan/atau jenis pekerjaan

Page 21: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 20

yang tercantum dalam daftarkuantitas dan harga (apabila ada)disesuaikan dengan yangtercantum dalam DokumenPemilihan;

2) jenis pekerjaan yang tidaktercantum dalam daftar kuantitasdan harga (apabila ada)disesuaikan dengan jenis pekerjaanyang tercantum dalam DokumenPemilihan;

3) hasil koreksi aritmatik pada bagianLump Sum tidak boleh mengubahnilai total harga penawaran padabagian Lump Sum.]

27.1.B)Total harga penawaran setelah koreksiaritmatik yang melebihi nilai total HPSdinyatakan gugur.

27.1.C)[apabila semua total harga penawaransetelah koreksi aritmatik untuk kontrakharga satuan atau kontrak gabunganlump sum dan harga satuan di atas nilaitotal HPS, pelelangan dinyatakan gagal.]

[apabila semua total harga penawaranyang masuk untuk Kontrak Lump Sum diatas nilai total HPS, pelelangandinyatakan gagal.]

27.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatikPanitia Pengadaan Jasa Konstruksimenyusun urutan dari penawaranterendah.

Pelaksanaan evaluasi dengan sistemgugur dilakukan oleh Panitia PengadaanJasa Konstruksi untuk mendapatkan 3(tiga) penawaran yang memenuhi syaratyang dimulai dengan penawaranterendah setelah koreksi aritmatik.

27.1.E)Apabila setelah koreksi aritmatikterdapat kurang dari 3 (tiga) penawaryang menawar harga kurang dari HPSmaka proses lelang tetap dilanjutkandengan melakukan evaluasi penawaran.

27.1.F)Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimelakukan evaluasi penawaran yang

Page 22: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 21

meliputi:

a. evaluasi administrasi;

b. evaluasi teknis;

c. evaluasi harga; dan

d. evaluasi kualifikasi

27.3 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi

sebagai berikut:

a. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dilarangmenambah, mengurangi, mengganti,dan/atau mengubah kriteria danpersyaratan yang telah ditetapkan dalamDokumen Pengadaan ini;

b. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksidan/atau peserta dilarang menambah,mengurangi, mengganti, dan/ataumengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalahpenawaran yang sesuai dengan ketentuan,syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yangditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini,tanpa ada penyimpangan yang bersifatpenting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokokatau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihanini yang mempengaruhi lingkup,kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan;dan/atau

2) penawaran dari peserta denganpersyaratan tambahan yang akanmenimbulkan persaingan usaha tidaksehat dan/atau tidak adil diantarapeserta yang memenuhi syarat.

e. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dilarangmenggugurkan penawaran dengan alasan:

1) ketidakhadiran dalam pemberianpenjelasan dan/atau pembukaanpenawaran; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial,misalnya kesalahan pengetikan,penyebutan sebagian nama atauketerangan, surat penawaran tidak

Page 23: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 22

berkop perusahaan .

f. para pihak dilarang mempengaruhi ataumelakukan intervensi kepada PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi selama prosesevaluasi;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan buktiadanya persaingan usaha yang tidak sehatdan/atau terjadi pengaturan bersama(kolusi/persekongkolan) antara peserta, ULPdan/atau PPK, dengan tujuan untukmemenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calonpemenang dan peserta lain yang terlibatdimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan denganmenetapkan peserta lainnya yang tidakterlibat; dan

3) bagaimana dimaksud pada angka 2),maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.4 Evaluasi Administrasi:a. evaluasi terhadap data administrasi hanya

dilakukan terhadap hal-hal yang tidakdinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhipersyaratan administrasi, apabila:

1) syarat-syarat substansial yang dimintaberdasarkan Dokumen Pemilihan inidipenuhi/dilengkapi (khusus untukpeserta yang tidak menyampaikanformulir TKDN, maka penawarannyatidak digugurkan dan nilai TKDN nyadianggap 0 (nol));

2) surat penawaran memenuhi ketentuansebagai berikut:

a) jangka waktu berlakunya suratpenawaran tidak kurang dari waktusebagaimana tercantum dalam LDP;dan

b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaanyang ditawarkan tidak melebihijangka waktu sebagaimana tercantum

Page 24: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 23

dalam LDP; dan

c) bertanggal

3) [Apabila dipersyaratkan, Surat JaminanPenawaran memenuhi ketentuan sebagaiberikut:

a) diterbitkan oleh Bank Umum,perusahaan penjaminan atauperusahaan asuransi yang mempunyaiprogram asuransi kerugian (suretyship)sebagaimana ditetapkan oleh MenteriKeuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejaktanggal terakhir pemasukanpenawaran dan masa berlakunya tidakkurang dari waktu sebagaimanatercantum dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yangtercantum dalam Jaminan Penawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawarantidak kurang dari nilai jaminansebagaimana tercantum dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawarandicantumkan dalam angka dan huruf;

f) nama Panitia Pengadaan JasaKonstruksi yang menerima JaminanPenawaran sama dengan nama PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi yangmengadakan pelelangan; dan

g) paket pekerjaan yang dijamin samadengan paket pekerjaan yangdilelangkan.

h) Jaminan Penawaran harus dapatdicairkan tanpa syarat (unconditional)sebesar nilai Jaminan dalam waktupaling lambat 14 (empat belas) harikerja, setelah surat pernyataanwanprestasi dari Panitia PengadaanJasa Konstruksi diterima oleh PenerbitJaminan;

i) Jaminan Penawaran atas namaperusahaan kemitraan/KSO harusditulis atas nama perusahaanKemitraan/KSO, dan

Page 25: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 24

j) substansi dan keabsahan/keaslianJaminan Penawaran kepada penerbitjaminan telah dikofirmasi dandiklarifikasi secara tertulis oleh PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi kepadapenerbit jaminan apabila kurang jelasdan meragukan.]

c. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dapatmelakukan klarifikasi terhadap hal-hal yangkurang jelas dan meragukan;

d. [untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidakmemenuhi persyaratan administrasi makaPanitia Pengadaan Jasa Konstruksimelakukan evaluasi administrasi terhadappenawar terendah berikutnya (apabila ada)]

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)peserta yang memenuhi persyaratanadministrasi, maka evaluasi tetapdilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhipersyaratan administrasi, maka pelelangandinyatakan gagal

27.5 Evaluasi Teknis:27.5.A)[Dalam hal dokumen penawaran dengan 1

(satu) file (sampul) Sistem Gugur]

a. evaluasi teknis dilakukan terhadappeserta yang memenuhi persyaratanadministrasi;

b. unsur-unsur yang dievaluasi teknissesuai dengan yang ditetapkansebagaimana tercantum dalam LDP;

c. evaluasi teknis dilakukan dengansistem gugur dengan ketentuan:

1) Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimenilai persyaratan teknis minimalyang harus dipenuhi denganmembandingkan pemenuhanpersyaratan teknis sebagaimanatercantum dalam LDP;

2) Penawaran dinyatakan memenuhipersyaratan teknis apabila:

Page 26: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 25

a) metode pelaksanaan pekerjaanyang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalampenyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadaprisiko K3. Metoda pelaksanaandilengkapi metode kerja untukjenis-jenis pekerjaan utamadan pekerjaan penunjang ataupekerjaan sementara yang ikutmenentukan keberhasilanpelaksanaan pekerjaan dandiyakini menggambarkanpenguasaan penawar untukmelaksanakan pekerjaan,misalnya:

(1) Pembuatan saluran pengelak (diversion channel);

(2) Pengeringan tempat pekerjaan (dewatering/ unwatering) yang berat;

(3) Pembuatan konstruksipengaman (protectionconstruction);

(4) Pengaturan lalu lintas(traffic management).

Yang diteliti dalam evaluasimetode pelaksanaan adalahtahapan dan cara pelaksanaanyang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awalsampai dengan akhir dan dapatdipertanggung jawabkan secarateknis.;

b) jangka waktu pelaksanaanpekerjaan sampai dengan serahterima pertama Pekerjaan(PHO) yang ditawarkan tidakmelebihi jangka waktu yangditetapkan dalam LDP;

c) jenis, kapasitas, komposisi danjumlah peralatan minimal yangdisediakan sesuai dengan yangditetapkan dalam LDP;

d) spesifikasi teknis memenuhi

Page 27: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 26

persyaratan yang ditetapkandalam Bab XII SpesifikasiTeknis dan Gambar;

e) personil inti yang akanditempatkan secara penuhsesuai dengan persyaratanyang ditetapkan dalam LDPserta posisinya dalammanajemen pelaksanaanpekerjaan sesuai denganorganisasi pelaksanaan yangdiajukan;

f) bagian pekerjaan yang akandisubkontrakkan sesuaidengan persyaratan yangditetapkan dalam LDP;

g) [sertifikat garansi khususnyauntuk pekerjaan EngineringProcurement andConstruction/EPC (apabiladipersyaratkan)]

h) Pra RK3K memenuhipersyaratan Keselamatan danKesehatan Kerja yang akandilakukan pada saatpelaksanaan pekerjaankonstruksi. Apabila terdapathal yang meragukan dapatdilakukan klarifikasi untukmenegaskan bahwa K3 akandilaksanakan. Tidak dapatmenggugurkan teknisberdasarkan Pra RK3K.

d. [evaluasi teknis dalam sistem gugurmenggunakan sistem ambang batasterhadap unsur teknis yang dinilai.]

e. [dalam hal evaluasi teknis dengansistem gugur menggunakan ambangbatas nilai teknis, penawarandinyatakan lulus teknis apabilamasing-masing unsur maupun nilaitotal keseluruhan unsur memenuhiambang batas minimal yang ditetapkandalam LDP;]

f. Untuk menilai konsistensi dan

Page 28: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 27

kewajaran antara metode pelaksanaan,jadwal waktu pelaksanaan,penggunaan peralatan dan bahan(material konstruksi), tenaga kerja,maupun pencapaian produktivitas danspesifikasi teknis, Panitia Pengadaandapat melakukan klarifikasi denganmenilai rincian/uraian Analisa TeknisSatuan Pekerjaan untuk pekerjaanutama meliputi komponen tenagakerja, peralatan, dan bahan (materialkonstruksi) terhadap jenis pekerjaanyang perlu dinilai konsistensinya.Selanjutnya meneliti dan melakukananalisis terhadap uraian AnalisaTeknis Satuan Pekerjaan tersebut,apabila dinilai tidak konsistendan/atau tidak wajar maka penawarantidak memenuhi syarat dan dalamevaluasi penawaran harus dinyatakangugur teknis.

g. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi(apabila diperlukan) dapat meminta ujimutu/teknis/fungsi untuk bahan/alattertentu sebagaimana tercantumdalam LDP ;

h. apabila dalam evaluasi teknis terdapathal-hal yang kurang jelas ataumeragukan, Panitia Pengadaan JasaKonstruksi melakukan klarifikasidengan peserta. Dalam klarifikasipeserta tidak diperkenankanmengubah substansi penawaran. Hasilklarifikasi dapat menggugurkanpenawaran;

i. peserta yang dinyatakan lulus evaluasiteknis dilanjutkan ke tahap evaluasiharga; dan

j. apabila dari 3 (tiga) penawaranterendah setelah koreksi aritmatik adayang tidak memenuhi persyaratanteknis maka Panitia Pengadaan JasaKonstruksi dapat melakukan evaluasiterhadap penawaran terendahberikutnya (apabila ada) dimulai darievaluasi administrasi;

Page 29: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 28

k. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)peserta yang lulus evaluasi teknis,maka evaluasi tetap dilanjutkandengan evaluasi harga; dan

l. apabila tidak ada peserta yang lulusevaluasi Teknis maka pelelangandinyatakan gagal

m. Terhadap peserta yang dinyatakanlulus evaluasi teknis dilanjutkanuntuk dilakukan evaluasi kualifikasi

27.6 Evaluasi Harga [1 file]:27.6.B)Evaluasi Harga

27.6.B).1) unsur-unsur yang perlu dievaluasiadalah hal-hal yang pokok ataupenting, dengan ketentuan:

a. [Untuk kontrak Harga Satuan atauKontrak Gabungan Lumpsum danHarga Satuan pada bagian hargasatuan:]

1) harga satuan penawaran yangnilainya lebih besar dari 110%(seratus sepuluh perseratus) dariharga satuan yang tercantumdalam HPS, dilakukan klarifikasi.Apabila setelah dilakukanklarifikasi, ternyata harga satuantersebut dinyatakan timpangmaka harga satuan timpanghanya berlaku untuk volumesesuai dengan Daftar Kuantitasdan Harga. Jika terjadipenambahan volume, hargasatuan yang berlaku sesuaidengan harga dalam HPS;

2) mata pembayaran yang hargasatuannya nol atau tidak ditulisdilakukan klarifikasi dankegiatan tersebut harus tetapdilaksanakan. Harganyadianggap termasuk dalam hargasatuan pekerjaan lainnya;

b. [untuk kontrak lump sum:]

Page 30: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 29

1) apabila ada perbedaan antarapenulisan nilai harga penawaranantara angka dan huruf makanilai yang diakui adalah nilaidalam tulisan huruf;

2) apabila penawaran dalam angkatertulis dengan jelas sedangkandalam huruf tidak jelas, makanilai yang diakui adalah nilaidalam tulisan angka; atau

3) apabila penawaran dalam angkadan huruf tidak jelas, makapenawaran dinyatakan gugur]

27.6.B).2) Dilakukan klarifikasi kewajaran hargadengan ketentuan sebagai berikut:

1) [untuk sistem gugur dilakukanklarifikasi terhadap hasil koreksiaritmatik, apabila adakoreksi/perubahan;]

2) [klarifikasi dalam hal penawarankomponen dalam negeri berbedadibandingkan dengan perkiraanPanitia Pengadaan Jasa Konstruksidan/atau Daftar InventarisasiBarang/Jasa Produksi DalamNegeri;]

3) klarifikasi kewajaran harga apabilaharga penawaran dibawah 80%(delapan puluh perseratus) HPSdengan ketentuan:

a) menilai rincian/uraian AnalisaHarga Satuan Pekerjaan Utamameliputi komponen tenagakerja, peralatan, dan bahan(material konstruksi) terhadapjenis pekerjaan utama yangperlu dinilai kewajarannyauntuk diteliti dan dianalisamencakup beberapa faktor :

(1) Komposisi bahan (materialkonstruksi) untukmemperoleh suatu produkkonstruksi yang memenuhisyarat teknis (misalkomposisi agregat, semen PC

Page 31: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 30

dan lainnya untukmenghasilkan beton K 125).

(2) Kesesuaian harga bahan(material konstruksi) denganharga pasaran pada saatpenawaran dan hargatersebut dapat dibuktikan(misal harga semen, besibeton yang dicantumkanpada Analisa Harga SatuanPekerjaan).

(3) Kesesuaian upah tenagakerja yang diberlakukanpada pekerjaan konstruksi dilokasi kegiatan pada saatpenawaran (misal mandor,kepala tukang, tukang,pembantu tukang).

(4) Kesesuaian penggunaanperalatan yang meliputiperalatan yang tercantumdalam daftar peralatan yangdiberikan dalam penawaran,komposisi, kapasitas produk,bahan penunjang, danperhitungan biaya peralatanyang digunakan pada AnalisaHarga Satuan Pekerjaanuntuk menghasilkankonstruksi yang memenuhisyarat teknis (misal alatpemadatan tanah).

Apabila hasil analisamengindikasikan bahwapekerjaan utama tidak dapatdilaksanakan dengan hargayang ditawarkan yangdisebabkan harga penawaran dibawah harga pasar dan dapatdibuktikan, sehingga akanmenyebabkan terjadinyakerugian dibandingkankeuntungan yang akandiperoleh serta diperkirakanmempengaruhi lingkup,kualitas, hasil/kinerja dan

Page 32: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 31

diyakini tidak dapatmenyelesaikan pekerjaan sesuaidengan persyaratan/ ketentuan,maka penawaran tidakmemenuhi syarat dan dalamevaluasi penawaran harusdinyatakan gugur.

Indikasi kerugian dankeuntungan diteliti dari datayang tercantum dalam analisaharga satuan pekerjaan danrekapitulasi daftar kuantitasdan harga.

b) apabila peserta tersebutditunjuk sebagai pemenanglelang, harus bersedia untukmenaikkan JaminanPelaksanaan menjadi 5% (limaperseratus) dari nilai total HPS;dan

c) apabila peserta yangbersangkutan tidak bersediamenaikkan nilai JaminanPelaksanaan, makapenawarannya digugurkan danJaminan Penawaran dicairkan(apabila jaminan penawarandipersyaratkan) dan disetorkanke Kas Negara/Daerah untuknegara serta dimasukkandalam Daftar Hitam.

27.6.B).3) [Memperhitungkan preferensi harga ataspenggunaan produksi dalam negeridengan ketentuan:

a. rumus penghitungan sebagai berikut:

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (TingkatKomponen Dalam Negeri(TKDN) dikali Preferensitertinggi Barang/Jasa).

HPKP

HEA

1

1

Page 33: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 32

HP = Harga Penawaran (HargaPenawaran yang memenuhipersyaratan lelang dan telahdievaluasi).

b. dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebihpenawaran dengan HEA yang sama,penawar dengan TKDN terbesaradalah sebagai pemenang;

c. pemberian Preferensi Harga tidakmengubah Harga Penawaran danhanya digunakan oleh PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi untukkeperluan perhitungan HEA gunamenetapkan peringkat pemenangpelelangan.]

27.6.B).4) [Untuk penilaian sistem nilai, dihitungnilai kombinasi antara nilai penawaranteknis dengan nilai harga penawaranterkoreksi dilakukan dengan cara :

a. memberikan Nilai Tertimbang (NT)tertinggi 100% (seratus per seratus)untuk penawaran harga terendah;

b. menghitung Nilai Tertimbang (NT)penawaran harga peserta lain denganmembandingkan penawaran hargaterendah dengan hargapenawarannya;

c. menghitung Nilai Evaluasi (NE)masing-masing peserta lain denganmengalikan Nilai Tertimbang (NT)dengan bobot harga yang tercantumdalam Dokumen Pemilihan; dan

d. menghitung nilai kombinasi antaranilai penawaran teknis dengan NilaiEvaluasi (NE) harga.

Keterangan :

NTi = harga penawaran terendah

harga penawaran i

NEi = NTi x bobot harga

i = peserta]

Page 34: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 33

[Untuk penilaian biaya selama umurekonomis, dilakukan dengan cara :

a) menghitung biaya operasional,pemeliharaan, nilai sisa selamaumur ekonomis sebagaimanaditetapkan dalam DokumenPemilihan;

b) menjumlahkan harga penawarandengan biaya operasional dan biayapemeliharaan;

c) hasil penjumlahan pada huruf b)dikurangi dengan nilai sisa padaakhir umur ekonomis; dan

d) penetapan pemenang berdasarkantotal harga terendah pada hasilhuruf c.]

27.6.B).5) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabiladari 3 (tiga) penawaran terendah setelahkoreksi aritmatik ada yang tidakmemenuhi evaluasi harga maka PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi dapatmelakukan evaluasi terhadap penawarterendah berikutnya (apabila ada)dimulai dari evaluasi administrasi];

27.6.B).6) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabilahanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) pesertayang lulus evaluasi harga, makaevaluasi tetap dilanjutkan denganevaluasi kualifikasi; dan

27.6.B).7) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabilatidak ada peserta yang lulus evaluasiharga maka pelelangan dinyatakangagal.]

27.6.C) Apabila dalam evaluasi ditemukan buktiharga tidak wajar akibat terjadinyapersaingan usaha tidak sehat dan/atauterjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangandinyatakan gagal dan peserta yang terlibatdimasukkan dalam Daftar Hitam.

27.6.D) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenangmemiliki harga penawaran yang sama,maka Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi

Page 35: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 34

memilih peserta yang mempunyaikemampuan teknis lebih besar dan hal inidicatat dalam Berita Acara HasilPelelangan.

27.6.E) Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimenyusun urutan 3 (tiga) penawaransebagai calon pemenang dan calonpemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada),dengan ketentuan:

a. [Untuk sistem gugur dimulai daripenawaran harga atau penawaranharga terkoreksi yang terendah].

b. [untuk sistem nilai dimulai dari yangmempunyai nilai kombinasi tertinggi].

c. [untuk sistem penilaian biaya selamaumur ekonomis dimulai dari total hargayang terendah.]

28.EvaluasiKualifikasi

28.1 [Dalam hal satu file Evaluasi kualifikasidilakukan terhadap calon pemenang lelangserta calon pemenang cadangan 1 dan 2(apabila ada)].

[Dalam hal dua file: Evaluasi kualifikasidilakukan terhadap peserta yang memenuhipersyaratan teknis.]

28.2 Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukandengan menggunakan metode sistem gugur.

28.3 [Pakta integritas telah diisi danditandatangani oleh peserta sebelumpemasukan penawaran (untuk peserta yangmelakukan kemitraan/KSO)].

28.4 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukansesuai dengan ketentuan dalam Bab VIIIDokumen Pengadaan ini.

28.5 Peserta dinyatakan memenuhi persyaratankualifikasi apabila:

1) Untuk peserta yang melakukanKemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)formulir kualifikasi ditandatangani olehpejabat yang menurut perjanjianKemitraan/Kerja Sama Operasi berhakmewakili Kemitraan/KSO; atau

Page 36: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 35

2) memiliki izin usaha sesuai denganperaturan perundang-undangan, kecualipeserta perorangan;

3) menyampaikan pernyataan/pengakuantertulis bahwa perusahaan yangbersangkutan dan manajemennya tidakdalam pengawasan pengadilan, tidakbangkrut dan tidak sedang dihentikankegiatan usahanya;

4) salah satu dan/atau semua pengurusdan badan usahanya atau pesertaperorangan tidak masuk dalam DaftarHitam;

5) memiliki NPWP dan telah memenuhikewajiban perpajakan tahun pajakterakhir (SPT tahunan) serta memilikilaporan bulanan PPh Pasal 21, PPhPasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal25/Pasal 29 dan PPN (bagi PengusahaKena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulanterakhir dalam tahun berjalan. Pesertadapat mengganti persyaratan ini denganmenyampaikan Surat Keterangan Fiskal(SKF), atau dokumen sejenis dari negaraasal Penyedia jasa (bila ada);

6) memperoleh paling sedikit 1 (satu)pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurunwaktu 4 (empat) tahun terakhir, baik dilingkungan pemerintah maupun swastatermasuk pengalaman subkontrak,kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yangbaru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7) memiliki kemampuan pada bidangpekerjaan yang sesuai untuk usahaMikro, Usaha Kecil serta koperasi kecilserta kemampuan pada sub bidangpekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8) dalam hal peserta akan melakukanKemitraan/KSO:

(a) peserta wajib mempunyai perjanjianKemitraan/Kerja Sama Operasi yangmemuat persentase Kemitraan/KSOdan perusahaan yang mewakili

Page 37: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 36

Kemitraan/KSO tersebut; dan

(b) untuk perusahaan yang melakukanKemitraan/KSO, evaluasi persyaratanpada huruf (1) sampai dengan huruf(7) dilakukan untuk setiapperusahaan yang melakukanKemitraan/KSO

9) memiliki Sertifikat Manajemen MutuISO, apabila diperlukan.

28.6 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau datayang kurang jelas maka dilakukan klarifikasisecara tertulis namun tidak boleh mengubahsubstansi formulir isian kualifikasi.

28.7 Evaluasi kualifikasi dalam prosespascakualifikasi sudah merupakan ajangkompetisi, maka data yang kurang tidakdapat dilengkapi.

28.8 Apabila tidak ada yang lulus evaluasikualifikasi, pelelangan dinyatakan gagal.

29.PembuktianKualifikasi

29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calonpemenang serta calon pemenang cadangan 1dan 2 (apabila ada).

29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluaraplikasi SPSE (offline).

29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengancara melihat dokumen asli atau dokumenyang dilegalisir oleh pihak yang berwenang,dan meminta dokumennya.

29.4 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimelakukan klarifikasi dan/atau verifikasikepada penerbit dokumen, apabiladiperlukan.

29.5 Apabila hasil pembuktian kualifikasiditemukan pemalsuan data, pesertadigugurkan, badan usaha dan/ataupengurusnya atau peserta perorangandimasukkan dalam Daftar Hitam, JaminanPenawaran (apabila dipersyaratkan) yangbersangkutan dicairkan dan disetorkan kekas Negara/Daerah serta dilaporkan kepadaKepolisian atas perbuatan pemalsuantersebut.

29.6 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi tidak

Page 38: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 37

perlu meminta seluruh dokumen kualifikasiapabila penyedia barang/jasa sudah pernahmelaksanakan pekerjaan yang sejenis, samakompleksitasnya pada instansi yangbersangkutan.

29.7 Apabila tidak ada penawaran yang luluspembuktian kualifikasi, pelelangandinyatakan gagal.

29.8 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimembuat dan menandatangani Berita AcaraHasil Pelelangan (BAHP) yang paling sedikitmemuat:

a. Nama seluruh peserta;

b. Harga penawaran atau harga penawaranterkoreksi dari masing-masing peserta;

c. Metode evaluasi yang digunakan;

d. Unsur-unsur yang dievaluasi;

e. Rumus yang dipergunakan;

f. Keterangan-keterangan lain yangdianggap perlu hal ikhwal pelaksanaanpelelangan;

g. Jumlah peserta yang lulus dan tidaklulus pada setiap tahapan evaluasi;

h. Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan

i. Pernyataan bahwa pelelangan gagalapabila tidak ada penawaran yangmemenuhi syarat.]

F. PENETAPAN PEMENANG

30.PenetapanPemenang

30.1 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi melakukanpenetapan pemenang melalui aplikasi SPSEsetelah melalui pembahasan internal seluruhanggota Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi,atau setelah ditetapkan PA secara offlineuntuk nilai paket di atasRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dapatmenetapkan pemenang lebih dari 1 (satu)penyedia sesuai ketentuan yang terdapatdalam pada informasi paket dalam aplikasiSPSE.

30.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam

Page 39: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 38

menetapkan pemenang dan akanmengakibatkan Surat Penawaran dan JaminanPenawaran (apabila dipersyaratkan) habismasa berlakunya, maka dilakukan konfirmasikepada calon pemenang, calon pemenangcadangan 1 dan 2 (apabila ada) untukmemperpanjang surat penawaran dan jaminanpenawaran (apabila dipersyaratkan) secaratertulis sampai dengan perkiraan jadwalpenandatanganan kontrak.

30.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1dan 2 (apabila ada) yang tidak bersediamemperpanjang surat penawaran danJaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan)dianggap mengundurkan diri dan tidakdikenakan sanksi.

31.PengumumanPemenang

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi mengumumkanpemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabilaada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimanatercantum dalam LDP dan papan pengumumanresmi untuk masyarakat

32.Sanggahan 32.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapatmenyampaikan sanggahan secara elektronikmelalui aplikasi SPSE atas penetapanpemenang kepada Panitia Pengadaan JasaKonstruksi dalam waktu yang telah ditetapkandengan disertai bukti terjadinya penyimpangandan dapat ditembuskan secara offline (di luaraplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA dan APIPsebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabilaterjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan danprosedur yang diatur dalam PeraturanPresiden No. 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah yangterakhir diubah dengan Peraturan PresidenNo. 70 Tahun 2012 beserta petunjukteknisnya dan yang telah ditetapkan dalamDokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangiterjadinya persaingan usaha yang sehat;dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh PanitiaPengadaan Jasa Konstruksi dan/atau

Page 40: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 39

pejabat yang berwenang lainnya.

32.3 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi wajibmemberikan jawaban secara elektronik atassemua sanggahan paling lambat [5 (lima) harikalender (untuk pelelangan umum)]/[3 (tiga) harikalender (untuk pelelangan sederhana)] setelahmenerima surat sanggahan.

32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar makaPanitia Pengadaan Jasa Konstruksimenyatakan pelelangan gagal.

32.5 Sanggahan yang disampaikan disampaikantidak melalui aplikasi SPSE (offline) bukandikarenakan adanya keadaan kahar ataugangguan teknis atau kepada PA/KPA, PPK,PPK atau bukan kepada Panitia PengadaanJasa Konstruksi atau disampaikan diluar masasanggah, dianggap sebagai pengaduan dantetap harus ditindaklanjuti.

33.SanggahanBanding

33.1 Peserta yang tidak puas dengan jawabansanggahan dari Panitia Pengadaan JasaKonstruksi, dapat mengajukan sanggahanbanding secara tertulis kepada[Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi/Pejabat yang menerimapenugasan menjawab sanggahan banding]sebagaimana tercantum dalam LDP, palinglambat [5 (lima) hari kalender untukpelelangan umum]/[3 (tiga) hari kalender untukpelelangan sederhana] setelah menerimajawaban sanggahan, dengan tembusan kepadaPPK, Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi, danAPIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi/pejabat yang menerimapenugasan menjawab sanggahan banding]sebagaimana tercantum dalam LDP, wajibmemberikan jawaban secara tertulis atassemua sanggahan banding paling lambat [15(lima belas) hari kalender untuk pelelanganumum]/[5 (lima) hari kalender untuk pemilihanlangsung] setelah surat sanggahan bandingditerima.

33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahanbanding harus memberikan JaminanSanggahan Banding sebagaimana tercantumdalam LDP (sebesar 1% (satu perseratus) dari

Page 41: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 40

nilai total HPS) dengan masa berlaku [15 (limabelas) hari kalender untuk pelelanganumum]/[5 (lima) hari kalender untukpelelangan sederhana] sejak tanggalpengajuan sanggahan banding.

33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalahPanitia Pengadaan Jasa Konstruksi.

33.5 Dalam hal substansi sanggahan banding padapelelangan dinyatakan salah, JaminanSanggahan Banding dicairkan dan disetorkanke kas Negara/Daerah, kecuali jawabansanggahan banding melampaui batas akhirmenjawab sanggahan banding.

33.6 Sanggahan banding menghentikan prosespelelangan.

33.7 Sanggahan banding yang disampaikan bukankepada [Menteri/Pimpinan Lembaga/KepalaDaerah/ Pimpinan Institusi/pejabat yangmenerima penugasan menjawab sanggahanbanding] sebagaimana tercantum dalam LDPatau disampaikan di luar masa sanggahbanding, dianggap sebagai pengaduan dantetap harus ditindaklanjuti.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

34.PenunjukanPenyediaBarang/Jasa

34.1 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimenyampaikan Berita Acara HasilPelelangan (BAHP) kepada PPK dengantembusan kepada Kepala ULP sebagai dasaruntuk menerbitkan Surat PenunjukanPenyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

34.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataanpeserta pada formulir isian kualifikasi masihberlaku, dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan bandingterbukti tidak benar; atau

c. masa sanggah dan/atau masa sanggahbanding berakhir.

34.3 PPK menginputkan data SPPBJ danmengunggah hasil pemindaian SPPBJ yangtelah diterbitkan pada aplikasi SPSE dan

Page 42: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 41

mengirimkan SPPBJ tersebut melaluiaplikasi SPSE kepada Penyedia yangditunjuk

34.4 Penyedia yang ditunjuk wajib menerimakeputusan tersebut, dengan ketentuan:

a. apabila yang bersangkutanmengundurkan diri dan masapenawarannya masih berlaku denganalasan yang dapat diterima secara obyektifoleh Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi,maka Jaminan Penawaran (apabiladipersyaratkan) yang bersangkutandicairkan dan disetorkan sebagaimanatercantum dalam LDP;

b. apabila yang bersangkutanmengundurkan diri dan masapenawarannya masih berlaku denganalasan yang tidak dapat diterima secaraobyektif oleh Panitia Pengadaan JasaKonstruksi, maka Jaminan Penawaran(apabila dipersyaratkan) yangbersangkutan dicairkan dan disetorkansebagaimana tercantum dalam LDP sertadimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

c. apabila yang bersangkutan tidak bersediaditunjuk karena masa penawarannyasudah tidak berlaku, maka JaminanPenawaran (apabila dipersyaratkan) yangbersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.5 Apabila pemenang yang ditunjukmengundurkan diri, maka penunjukanpemenang dapat dilakukan kepadapemenang cadangan sesuai dengan urutanperingkat, selama masa surat penawarandan Jaminan Penawaran (apabiladipersyaratkan) pemenang cadangan masihberlaku atau sudah diperpanjang masaberlakunya.

34.6 Apabila semua pemenang yang ditunjukmengundurkan diri, maka pelelangandinyatakan gagal oleh PA/KPA setelahmendapat laporan dari PPK.

34.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6(enam) hari kerja untuk pelelangan umum/4(empat) hari kerja untuk pemilihan

Page 43: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 42

langsung)] setelah pengumuman penetapanpemenang, apabila tidak ada sanggahan.

34.8 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2(dua) hari kerja setelah semua sanggahandan sanggahan banding dijawab.

34.9 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyediaharus menyiapkan Jaminan Pelaksanaansebelum penandatanganan kontrak.

34.10 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkanSPPBJ karena tidak sependapat ataspenetapan pemenang, maka diberitahukankepada PA/KPA untuk diputuskan denganketentuan:

a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK,dilakukan evaluasi ulang atau pelelangandinyatakan gagal; atau

b. apabila PA/KPA sependapat denganKelompok Kerja ULP, PA/KPAmemutuskan penetapan pemenang olehKelompok Kerja ULP bersifat final, danPA/KPA memerintahkan PPK untukmenerbitkan SPPBJ

34.11 Kontrak ditandatangani paling lambat 14(empat belas) hari kerja setelahditerbitkannya SPPBJ.

34.12 PPK menginputkan data kontrak danmengunggah hasil pemindaian dokumenkontrak yang telah ditandatangani padaaplikasi SPSE.

35.BAHP, BeritaAcaraLainnya, danKerahasiaanProses

35.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHPatau Berita Acara tambahan lainnya segalahal terkait proses pemilihan penyedia secaraelektronik yang tidak dapat diakomodir ataudifasilitasi aplikasi SPSE

35.2 Berita Acara Tambahan lainnyasebagaimana dimaksud pada angka 36.1diunggah (upload) oleh Panitia PengadaanJasa Konstruksi menggunakan menu uploadinformasi lainnya pada aplikasi SPSE.

35.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkandalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)oleh Panitia Pengadaan Jasa Konstruksibersifat rahasia sampai dengan saat

Page 44: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 43

pengumuman pemenang.

H. PELELANGAN GAGAL

36.PelelanganGagal

36.1 Panitia Pengadaan Jasa Konstruksimenyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. jumlah peserta yang memasukanDokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga)peserta;

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasipenawaran;

c. dalam evaluasi penawaran ditemukanbukti/indikasi terjadi persaingan tidaksehat;

d. [harga penawaran terendah terkoreksiuntuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrakgabungan Lump Sum dan Harga Satuanlebih tinggi dari HPS;]

[seluruh harga penawaran yang masukuntuk Kontrak Lump Sum di atas HPS;]

e. sanggahan dari peserta yangmemasukkan Dokumen Penawaran ataspelaksanaan pelelangan yang tidak sesuaidengan ketentuan Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah yang terakhirdiubah dengan Peraturan Presiden No. 70Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnyadan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. sanggahan dari peserta yangmemasukkan Dokumen Penawaran ataskesalahan substansi Dokumen Pengadaanternyata benar; atau

g. calon pemenang dan calon pemenangcadangan 1 dan 2, setelah dilakukanevaluasi dengan sengaja tidak hadir dalamklarifikasi dan/atau pembuktiankualifikasi.

36.2 PA/KPA menyatakan Pelelangan gagal,apabila:

a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalamLDP sependapat dengan PPK yang tidak

Page 45: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 44

bersedia menandatangani SPPBJ karenaproses Pelelangan tidak sesuai denganPeraturan Presiden No. 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah yang terakhir diubah denganPeraturan Presiden No. 70 Tahun 2012beserta petunjuk teknisnya ;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaanKKN yang melibatkan Panitia PengadaanJasa Konstruksi dan/atau PPK ternyatabenar;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaranpersaingan sehat dalam pelaksanaanPelelangan dinyatakan benar oleh pihakberwenang;

d. sanggahan dari peserta yang memasukanDokumen Penawaran atas kesalahanprosedur yang tercantum dalam DokumenPengadaan Penyedia Barang/Jasaternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai denganPeraturan Presiden No. 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah yang terakhir diubah denganPeraturan Presiden No. 70 Tahun 2012beserta petunjuk teknisnya;

f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai ataumenyimpang dari Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan calon pemenangcadangan 1 dan 2 mengundurkan diri;atau

h. pelaksanaan Pelelangan melanggarPeraturan Presiden No. 54 Tahun 2010tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah yang terakhir diubah denganPeraturan Presiden No. 70 Tahun 2012beserta petunjuk teknisnya.

36.3 [Menteri/ Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusimenyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. Sanggahan banding dari peserta atasterjadinya pelanggaran prosedur dalampelaksanaan pelelangan yang melibatkanKPA, PPK dan/atau Panitia PengadaanJasa Konstruksi, ternyata benar; atau

Page 46: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 45

b. Pengaduan masyarakat atas terjadinyaKKN yang melibatkan KPA, ternyata benar;

[Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal,apabila:

a. Sanggahan banding dari peserta atasterjadinya pelanggaran prosedur dalampelaksanaan pelelangan yang melibatkanPA, KPA, PPK dan/atau Panitia PengadaanJasa Konstruksi, ternyata benar; atau

b. Pengaduan masyarakat atas terjadinyaKKN yang melibatkan PA dan/atau KPA,ternyata benar;

36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, makaPanitia Pengadaan Jasa Konstruksimemberitahukan kepada seluruh peserta.

36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangangagal, Panitia Pengadaan Jasa Konstruksiatau Panitia Pengadaan Jasa Konstruksipengganti (apabila ada) meneliti danmenganalisis penyebab terjadinya pelelangangagal, menentukan langkah selanjutnya,yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian proses pelelangan.

36.6 PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarangmemberikan ganti rugi kepada pesertapelelangan apabila penawarannya ditolakatau pelelangan dinyatakan gagal.

36.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebabterjadinya pelelangan gagal, mengharuskanadanya perubahan Dokumen Pengadaan,maka dilakukan pelelangan ulang denganterlebih dahulu memperbaiki DokumenPengadaan.

I. JAMINAN PELAKSANAAN

37.JaminanPelaksanaan

37.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyediasetelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum

Page 47: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 46

penandatanganan Kontrak.

37.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepadaPenyedia setelah:

a. penyerahan seluruh pekerjaan;

b. penyerahan Jaminan Pemeliharaansebesar 5% (lima perseratus) dari nilaiKontrak; atau

c. pembayaran termin terakhir/bulanterakhir/sekaligus telah dikurangi uangretensi sebesar 5% (lima perseratus) darinilai Kontrak (apabila diperlukan).

37.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuansebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidaktermasuk bank perkreditan rakyat),perusahaan penjaminan atau perusahaanasuransi yang mempunyai programasuransi kerugian (suretyship) yangsebagaimana ditetapkan oleh MenteriKeuangan;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejaktanggal penandatanganan Kontrak sampaidengan serah terima pertama pekerjaanberdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimanatercantum dalam LDP;

c. nama Penyedia sama dengan nama yangtercantum dalam surat JaminanPelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidakkurang dari nilai jaminan yangditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaandicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama PPK yang menerima JaminanPelaksanaan sama dengan nama PPK yangmenandatangan kontrak;

g. paket pekerjaan yang dijamin samadengan paket pekerjaan yang tercantumdalam SPPBJ;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapatdicairkan tanpa syarat (unconditional)sebesar nilai jaminan dalam jangka waktupaling lambat 14 (empat belas) hari kerja

Page 48: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 47

setelah surat pernyataan wanprestasi dariPPK diterima oleh penerbit Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas namaKemitraan/KSO ditulis atas namaKemitraan/KSO atau masing-masinganggota Kemitraan/KSO (apabila masing-masing mengajukan JaminanPelaksanaan secara terpisah); dan

j. memuat nama, alamat dan tanda tanganpihak penjamin.

37.4 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untukmenyerahkan Jaminan Pelaksanaandipersamakan dengan penolakan untukmenandatangani Kontrak.

37.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairanJaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

38.Penanda-tangananKontrak

38.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPKwajib memeriksa apakah pernyataan dalamFormulir Isian Kualifikasi masih berlaku.Apabila salah satu pernyataan tersebut tidakterpenuhi, maka penandatanganan kontraktidak dapat dilakukan.

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan palinglambat 14 (empat belas) hari kerja setelahditerbitkan SPPBJ dan setelah Penyediamenyerahkan Jaminan Pelaksanaan, denganketentuan:

a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk hargapenawaran atau penawaran terkoreksidiatas 80% (delapan puluh perseratus)nilai total HPS adalah sebesar 5% (limaperseratus) dari nilai penawaran ataupenawaran terkoreksi; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk hargapenawaran atau penawaran terkoreksidibawah 80% (delapan puluh perseratus)nilai total HPS adalah sebesar 5% (limaperseratus) dari nilai total HPS; dan

c. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak

Page 49: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 48

tanggal penandatanganan Kontrak sampaiserah terima pertama PekerjaanKonstruksi.

38.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankanmengubah substansi Dokumen Pengadaansampai dengan penandatanganan Kontrak,kecuali mempersingkat waktu pelaksanaanpekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaanpekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akanmelewati batas tahun anggaran.

38.4 Dalam hal kontrak tahun tunggal perubahanwaktu pelaksanaan pekerjaan melewatibatas tahun anggaran, penandatanganankontrak dilakukan setelah mendapatpersetujuan kontrak tahun jamak.

38.5 PPK dan Penyedia wajib memeriksa konsepKontrak meliputi substansi, bahasa,redaksional, angka dan huruf sertamembubuhkan paraf pada setiap lembarDokumen Kontrak.

38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagianDokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian,dengan maksud apabila terjadi pertentanganketentuan antara bagian satu dengan bagianyang lain, maka berlaku urutan sebagaiberikut:

a. adendum Surat Perjanjian;

b. pokok perjanjian;

c. surat penawaran, beserta penawaranharga;

d. syarat-syarat khusus kontrak;

e. syarat-syarat umum kontrak;

f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum;

h. gambar-gambar;

i. daftar kuantitas (apabila ada); dan

j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

38.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuaikebutuhan, yaitu:

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,

Page 50: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 49

terdiri dari:

1) kontrak asli pertama untuk PPKdibubuhi materai pada bagian yangditandatangani oleh penyedia; dan

2) kontrak asli kedua untuk penyediadibubuhi materai pada bagian yangditandatangani oleh PPK;

b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhimaterai, apabila diperlukan.

38.8 [Penandatanganan kontrak yang kompleksdan/atau bernilai di atasRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)dilakukan setelah draf kontrak memperolehpendapat ahli hukum kontrak.]

38.9 Pihak yang berwenang menandatanganikontrak atas nama penyedia adalah direkturutama/pimpinan perusahaan/penguruskoperasi yang disebutkan namanya dalamAkta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telahdidaftarkan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

38.10 Pihak lain yang bukan direkturutama/pimpinan perusahaan/penguruskoperasi atau yang namanya tidakdisebutkan dalam Akta Pendirian/AnggaranDasar, dapat menandatangani Kontrak,sepanjang pihak tersebut adalahpengurus/karyawan perusahaan/karyawankoperasi yang berstatus sebagai tenaga kerjatetap dan mendapat kuasa ataupendelegasian wewenang yang sah daridirektur utama/pimpinanperusahaan/pengurus atau pihak yang sahberdasarkan Akta Pendirian/AnggaranDasar untuk menandatangani Kontrak.

Page 51: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 50

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. LINGKUPPEKERJAAN

1.

2.

3.

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi:

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi PekerjaanPembangunan Embung Tegaltirto.

Alamat Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi:Bidang Sumber Daya Air Dinas PUP & ESDMDIY, Jl. Sala Km. 6 Yogyakarta

Website : http://dpupesdm.jogjaprov.go.id

4.

5.

6.

Website LPSE :

http://eproc.jogjaprov.go.id/eproc/

Nama paket pekerjaan:

Pembangunan Embung Tegaltirto.Uraian singkat pekerjaan: PembangunanEmbung Tegaltirto.a Pekerjaan Persiapan

b Pekerjaan Pengeringan

c Pekerjaan Pembersihan

d Pekerjaan Tanah

e Pekerjaan Pasangan

f Pekerjaan Beton

g Dll

7. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan:

150 (Seratus lima puluh) hari kalender.B. SUMBER

DANAPekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:APBD DIY Tahun Anggaran 2013

C. JADWALTAHAPANPEMILIHAN

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE

D. PENINJAUANLAPANGAN

[Peninjauan lapangan akan dilaksanakan pada:

Hari : _______________________

Page 52: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 51

[apabiladiperlukan]

Tanggal : _______________________

Waktu : ___________s.d _________

Tempat : _______________________]

E. MATA UANGPENAWARANDAN CARAPEMBAYARAN

1.

2.

Mata uang yang digunakan : Rupiah

Pembayaran dilakukan dengan cara :

cara angsuran (termijn)

F. MASABERLAKUNYAPENAWARAN

Masa berlaku penawaran selama 90 (Sembilanpuluh) hari kalender sejak batas akhirpemasukan Dokumen Penawaran, yaitu daritanggal _________ s.d ___________

G. JAMINANPENAWARAN(Apabiladipersyaratkan)

1.

2.

3.

Jaminan Penawaran: dipersyaratkan

Besarnya Jaminan Penawaran adalah: Rp.83.409.720,00 (Delapan puluh tiga juta empatratus sembilan ribu tujuh ratus dua puluhrupiah)

Masa berlaku jaminan penawaran 118 (Seratusdelapan belas) hari kalender sejak batas akhirpemasukan Dokumen Penawaran.

Dalam hal Jaminan Penawaran dicairkan, makadisetorkan pada Kas Daerah

H. JADWALPEMASUKANDOKUMENPENAWARAN

Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE

I. BATAS AKHIRWAKTUPEMASUKANPENAWARAN

Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE

J. PEMBUKAANPENAWARAN

Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE

K. DOKUMENPENAWARAN

1. Daftar Personil Inti/tenaga ahli/teknis/terampilminimal yang diperlukan untuk pelaksanaanpekerjaan : Pembangunan Embung Tegaltirto.

No. Uraian Pendidikan Pengalaman Juml

Page 53: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 52

2.

3.

4.

ah

1. Site Manager S2. T. Sipil /

S1. T. Sipil /

DIII. T. Sipil

1 Tahun/

2 Tahun/

5 Tahun

1

2. Site Enggineer D3. T. Sipil 4 Tahun 2

3. Pelaksana D3. T. Sipil/

STM/SMKBangunan

3 Tahun/

5 Tahun

2

4. Surveyor DIII. Sipil/

DIII.Geodesi/

STM/SMKBangunan

3 Tahun/

3 Tahun/

4 Tahun

1

5. Logistik SLTA/Sederajat

3 Tahun 1

6. Administrator SLTA/Sederajat

2 Tahun 1

Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukanuntuk pelaksanaan pekerjaan : PembangunanEmbung Tegaltirto.

No. Uraian Kapasitas Jmlh Kondisi

1. Concrete Mixer 0,30 m3 5 Unit Baik

2. Pompa Air 15 Ltr/dt 7 Unit Baik

3. Dump Truk 3000 Kg 6 Unit Baik

4. Pick-Up 1000 Kg 3 Unit Baik

5. Stamper 45 Kg 2 Unit Baik

6. ConcreteVibrator

0,30 m3 2 Unit Baik

7. Excavator 0,80 m3 3 Unit Baik

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan : tidakada

Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:

a. Bahan : -

b. Alat : -

L. [AMBANGBATAS

Ambang Batas Nilai Teknis : -

Page 54: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 53

SISTIMGUGUR]

M.SANGGAHAN,SANGGAHANBANDING DANPENGADUAN

1.

2.

3.

4.

5.

Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE.

Sanggahan ditujukan kepada Panitia PengadaanJasa Konstruksi Pekerjaan PembangunanEmbung Tegaltirto.

Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luaraplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:

a. PPK Bidang Sumber Daya Air

b. PA Dinas PUP & ESDM Daerah DIY

c. APIP - Inspektorat Daerah DIY

Sanggahan Banding disampaikan di luar aplikasiSPSE (offline) ditujukan kepada GubernurDaerah Istimewa Yogyakarta

Tembusan sanggahan banding disampaikan diluar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada:

a. PPK Bidang Sumber Daya Air

b. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi PekerjaanPembangunan Embung Tegaltirto.

c. APIP - Inspektorat Daerah DIY

Pengaduan disampaikan di luar aplikasi SPSE(offline) ditujukan kepada APIP - InspektoratDaerah DIY

Page 55: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 54

N. JAMINANSANGGAHANBANDING

1.

2.

3.

Besarnya jaminan sanggahan banding: Rp.41.704.860,00 (Empat puluh satu juta tujuhratus empat ribu delapan ratus enam puluhrupiah)

Jaminan Sanggahan Banding ditujukan kepadaPanitia Pengadaan Jasa Konstruksi PekerjaanPembangunan Embung Tegaltirto.

Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dandisetorkan pada Kas Daerah

O. JAMINANPELAKSANAAN

1.

2.

3.

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 164(Seratus enam puluh empat) hari kalender sejakpenandatanganan kontrak.

Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada :

PPK Bidang Sumber Daya Air

Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkanpada Kas Daerah

P. JAMINANUANG MUKA

1.

2.

3.

Nilai Jaminan Uang Muka sebesar Rp.__________(______________)

Jaminan Uang Muka ditujukan kepada : PPKBidang Sumber Daya Air

Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkanpada Kas Daerah (apabila ada)

Page 56: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 55

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

Lembar Data Kualifikasi (LDK)

A. LingkupKualifikasi

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi:

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi PekerjaanPembangunan Embung Tegaltirto.Alamat Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi:

Bidang Sumber Daya Air Dinas PUP & ESDM DIY,Jl. Sala Km. 6 Yogyakarta

Website :

http://dpupesdm.jogjaprov.go.id

Website LPSE :

http://eproc.jogjaprov.go.id/eproc/

Nama Paket Pekerjaan :

Pembangunan Embung Tegaltirto.B. Persyaratan

Kualifikasi1. peserta yang berbadan usaha harus memiliki

surat izin usaha Jasa Konstruksi dan surat izin_______ [isi sesuai dengan surat izin lain yangdipersyaratkan];

2. memiliki pengalaman pada bidang subbidangBendungan termasuk perawatannya (isi sesuaidengan bidang sejenis yang dipersyaratkan;](untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan koperasikecil)

3. [memiliki pengalaman pada subbidang subbidangBendungan termasuk perawatannya [isi sesuaidengan subbidang sejenis yang dipersyaratkan]

dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar :Rp. 4.170.486.000,00 (Empat milyar seratustujuh puluh juta empat ratus delapan puluhenam ribu rupiah)

4. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian:

1) Site Manager : 1 (satu) orang, Pendidikanminimal :

Page 57: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 56

- S2 Teknik Sipil/Keairan, Pengalaman 1(satu) Tahun pada Konstruksi, memilikiSKA Bidang Sipil, Sub Bidang Sumber DayaAir; atau

- S1 Teknik Sipil/Keairan, Pengalaman 2(dua) Tahun pada Bidang Konstruksi,memiliki SKA Bidang Sipil, Sub BidangSumber Daya Air; atau

- D III Teknik Sipil/Keairan, Pengalaman 5(lima) Tahun pada Bidang Konstruksi,memiliki SKA Bidang Sipil, Sub BidangSumber Daya Air;

2) Site Engginer : 2 (Dua) orang, PendidikanMinimal :

- D III Teknik Sipil/Keairan, Pengalaman 4(empat) Tahun pada Bidang Konstruksi,memiliki SKA Bidang Sipil, Sub BidangSumber Daya Air;

5. memiliki Tenaga Teknis/Terampil dengankualifikasi kemampuan:

1) Pelaksana Lapangan : 2 (Dua) orang,Pendidikan Minimal :

- D III Teknik Sipil/Keairan, Pengalaman 3(tiga) Tahun pada Bidang Konstruksi,memiliki SKT Bidang Sipil, Sub BidangPelaksana saluran irigasi/ Pelaksanabangunan irigasi; atau

- STM/SMK Bangunan, Pengalaman 5 (lima)Tahun pada Bidang Konstruksi, memilikiSKT Bidang Sipil, Sub Bidang Pelaksanasaluran irigasi/ Pelaksana bangunanirigasi,

2) Surveyor: 1 (satu) orang Pendidikanminimal:

- D III Teknik Sipil/Keairan/ DIII Geodesi,Pengalaman 3 (tiga) Tahun pada BidangKonstruksi, memiliki SKT Bidang Sipil, SubBidang Juru ukur atau teknisi surveypemetaan; atau

- STM/SMK Bangunan, Pengalaman 4(empat) Tahun pada Bidang Konstruksi,

Page 58: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 57

memiliki SKT Bidang Sipil, Sub BidangJuru ukur atau teknisi survey pemetaan

3) Logistik: 1 (satu) orang Pendidikan minimalSMK/STM/SMA, Pengalaman 3 (tiga)Tahun,

4) Administrator: 1 (satu) orang PendidikanMinimal SMK/STM/SMA, Pengalaman 2(dua) Tahun;

6. memiliki surat keterangan dukungan keuangandari bank pemerintah/swasta sebesar Rp.417.048.600,00 (Empat ratus tujuh belas jutaempat puluh delapan ribu enam ratus rupiah);

7. memiliki kemampuan untuk menyediakanfasilitas/peralatan/perlengkapan melaksanakanPekerjaan ini melaksanakan Pekerjaan ini, yaitu:

No. Uraian Kapasitas Jmlh Kondisi

1. Concrete Mixer 0,30 m3 5 Unit Baik

2. Pompa Air 15 Ltr/dt 7 Unit Baik

3. Dump Truk 3000 Kg 6 Unit Baik

4. Pick-Up 1000 Kg 3 Unit Baik

5. Stamper 45 Kg 2 Unit Baik

6. ConcreteVibrator

0,30 m3 2 Unit Baik

7. Excavator 0,80 m3 3 Unit Baik

Page 59: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 58

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADANUSAHA/KEMITRAAN (KSO) (UNTUK 1 (SATU) FILE)

CONTOH[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___Lampiran:

Kepada Yth.:Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi Pekerjaan Pembangunan EmbungTegaltirto.

diYogyakarta

Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembangunan Embung Tegaltirto.

Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung denganPascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor: _________________tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksamaDokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [sertaadendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaranuntuk pekerjaan Pembangunan Embung Tegaltirto. sebesarRp_______________ (__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratanyang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakanpekerjaan tersebut.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan DokumenPenawaran sampai dengan tanggal ____________.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kamilampirkan:

1. Softcopy Jaminan Penawaran;

2. Daftar Kuantitas dan Harga;

3. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];

4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

a. Metoda Pelaksanaan;

Page 60: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 59

b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;

c. Daftar Personil Inti;

d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimalyang dibutuhkan;

e. Spesifikasi teknis;

f. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada].

5. [Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri(TKDN), apabila memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga];dan

6. Dokumen Kualifikasi;

7. Dokumen lain yang dipersyaratkan :

a. Formulir Pra RK3K

b. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan;

c. Analisa Harga Satuan Pekerjaan;

d. Surat Dukungan Laveransir /Distributor.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kamimenyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yangtercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................Jabatan

Page 61: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 60

B. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN(UNTUK 1 (SATU) FILE)

CONTOH

Nomor : _______, _____________ 20___Lampiran:

Kepada Yth.:Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi Pekerjaan Pembangunan EmbungTegaltirto.

diYogyakarta

Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembangunan Embung Tegaltirto.

Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung denganPascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan nomor: _________________tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksamaDokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [sertaadendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaranuntuk pekerjaan Pembangunan Embung Tegaltirto. sebesarRp_______________ (__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratanyang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakanpekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan DokumenPenawaran sampai dengan tanggal ____________.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kamilampirkan:1. Softcopy Jaminan Penawaran;

2. Daftar Kuantitas dan Harga;

3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

a. Metoda Pelaksanaan;

b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;

c. Daftar Personil Inti;

d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimalyang dibutuhkan;

e. Spesifikasi teknis ;

Page 62: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 61

4. [Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri(TKDN), apabila memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga];dan

5. Data kualifikasi;

6. Dokumen lain yang dipersyaratkan :

a. Formulir Pra RK3K

b. Daftar Barang yang diimpor (apabila ada)

c. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan;

d. Analisa Harga Satuan Pekerjaan;

e. Surat Dukungan Laveransir /Distributor.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kamimenyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yangtercantum dalam Dokumen Pengadaan.

[cantumkan nama]

..........................

Page 63: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 62

C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI(KSO)

CONTOHSURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/

KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yangpembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________ padatanggal ________ 20__, maka kami:______________________________ [nama peserta 1]______________________________ [nama peserta 2]______________________________ [nama peserta 3]______________________________ [dan seterusnya]bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secarabersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:1. Secara bersama-sama:

a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah________________

b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagaiperusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO danmewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggungjawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semuakewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalamkemitraan/KSO adalah:_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)_________________________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambilbagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran,keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baikselama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecualidengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat PembuatKomitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis darimasing-masing anggota kemitraan/KSO.

Page 64: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 63

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggotakemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semuaaspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untukmemeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftarperalatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat,dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSOdiberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta]dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuantertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bilapelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSOmembubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal__________ bulan ____________, tahun ________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]

(_______________) (________________)

[Peserta 3] dst

(________________) (________________)

Catatan:Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diataskertas segel/bermaterai

Page 65: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 64

D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (UNTUK 1 (SATU) FILE)

Dokumen Penawaran Teknis

[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan,keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]

1. metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaandalam penyelesaian pekerjaan];

Metode pelaksanaan ini berisi selain rincian metode pelaksanaanyang akan digunakan juga analisa teknik dari jenis pekerjaan.

Metode pelaksanaan adalah uraian dan perhitungan secara teknisyang memberikan gambaran kegiatan, kendala-kendala yang adauntuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta padadokumen pengadaan.

Dalam membuat metode pelaksanaan harus dapat memberikangambaran bahwa:

a. Hasil pelaksanaan dapat memenuhi persyaratan teknis yangditentukan di dalam dokumen lelang.

b. Jenis dan jumlah peralatan yang akan dipergunakan memberikangambaran bahwa jenis dan jumlah alat tersebut sesuai dengankondisi lapangan dan hasil pekerjaan yang akan dilaksanakandapat memenuhi persyaratan yang diminta di dalam dokumenlelang.

c. Perhitungan waktu yang diperlukan untuk menyelesaian seluruhpekerjaan (Curve “S”) yang didasari atas perhitungan secara benardari masing-masing jenis pekerjaan bagian perbagian pekerjaan,dan waktu pelaksanaan untuk masing-masing bangunan (Skuppekerjaan).

d. Urutan pelaksanaan jenis pekerjaan harus logis dan benar

2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidakmelampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP];

Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan (Time schedule) harusmenunjukkan urutan kerja yang diusulkan oleh Peserta lelang, besertaperkiraan waktu yang rinci bagi masing – masing kegiatan yangmenunjukkan kemajuan pekerjaan termasuk pula waktu yangdiperlukan untuk mobilisasi peralatan, sehingga dapat menjaminpenyelesaian dalam waktu maksimal sebagaimana waktu yang telahditentukan untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan, sedangkansetiap kolom waktu (mingguan) diperhitungkan 7 (tujuh) hari kalender.

Page 66: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 65

3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal[sebagaimana tercantum dalam LDP];

4. spesifikasi teknis, apabila dipersyaratkan untuk bahan/barangtertentu;

5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai denganpersyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalammanajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasipelaksanaan yang diajukan]; dan

6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai denganpersyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP];

Page 67: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 66

E. [BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKATKOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN), apabila diberikan preferensiharga]

FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAMNEGERI (TKDN)

Uraian Pekerjaan

Nilai Gabungan Barang/Jasa(Rp) TKDN

DN LNTotal Barang/

JasaGabunga

nRibuRp

%KDN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)BarangI. Material Langsung(Bahan baku) (1A) (1B) (1C) (1D) (1E) (1F)II. Peralatan (Barangjadi) (2A) (2B) (2C) (2D) (2E) (2F)

A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C) (3D) (3E) (3F)

JasaIII. Manajemen Proyekdan Perekayasaan (4A) (4B) (4C) (4D) (4E) (4F)IV. Alat Kerja /Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5F)V. Konstruksi danFabrikasi (6A) (6B) (6C) (6D) (6E) (6F)

VI. Jasa Umum (7A) (7B) (7C) (7D) (7E) (7F)

B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C) (8D) (8E) (8F)

C. TOTAL Biaya (A + B) (9A) (9B) (9C) (9D) (9E) (9F)

Formulasi perhitungan:

Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri(3B)

Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)% TKDN(GabunganBarang dan Jasa)

= +

Nilai Jasa Total(8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B)Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[tanda tangan]

[nama wakil sah badan usaha/pemimpin kemitraan (KSO)/perorangan]

Page 68: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 67

F. BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATANKERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

CONTOH

………………………..

[Logo & NamaPerusahaan ]

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATANKERJA KONTRAK

(PRA-RK3K)

1. KEBIJAKAN K3

(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untukmenerapkan SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakankegiatan konstruksi.

2. PERENCANAAN1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya

NO JENIS/TYPEPEKERJAAN

IDENTIFIKASIJENIS BAHAYA &

RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

1 2 3 4

(diisi dengan jenis/type pekerjaan)

(diisi, JENIS BAHAYA &RISIKO pada pekerjaan/kegiatan dan/atau jenisalat, jenis material,proses dan lingkungankerja terkait pekerjaantersebut pada kolom no.2)

(diisi jenis-jenis pengendalianrisiko K3 berdasarkan hasilidentifikasi BAHAYA & RISIKOK3 yang tersebut pada kolomno. 3)

Page 69: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 68

1 Contoh:"Pekerjaan Tanah"Galian TanahBiasa:- Galian Saluran L=1,5m,T= 2 m -

- dst. (silahkan diisi)

Contoh:Jenis Bahaya & Risiko:a) Tertimbun longsoran -> Luka beratb) Terjatuh ke lubang ->Luka berat

Contoh :Pengendalian Risiko K3a) Buat Turap Penahan Tanahb) Buat pagar pelindung

2 Contoh:"PekerjaanPondasi"Pondasi TiangPancang- Pancang BetonDia 40 Cm- dst. (silahkan diisi)

Contoh :Jenis Bahaya dan Risikoa) Tertimpa craneterguling -> Lukaberat/matib) Terbentur tiangpancang

Contoh :Pengendalian Risiko K3a) Pastikan cranepancang laik pakai b)Buat landasan crane yangkuat

3 dst. (silahkan diisi) dst. (silahkan diisi) dst. (silahkan diisi)

2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya(Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaratan lain yang terkaitdengan K3, sesuai dengan pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akandilaksanakan)

CONTOH :Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajibdipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan iniadalah :

a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerjab. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksic. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)Konstruksi Bidang PU

d. dst

3 Sasaran K3 dan Program K3

(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusunberdasarkan hasil identifikasi bahaya dan penetapan pengendalian Risiko.Sasaran harus terukur secara kualitatif maupun kuantitatif)

Page 70: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 69

CONTOH :Sasaran K3 :

a. Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero FatalAccident)

b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko

pekerjaannya masing-masingd. dst

Program K3 :a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3

(APD, Rambu-rambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, jaringpengaman dsb) secara konsisten

b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan carakerja berbahaya

c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yangtelah ditetapkan

d. dst

Organisasi K3 :menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yangdiusulkan

Penanggung Jawab K3

Emergency/kedaruratan

P3K Kebakaran

Page 71: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 70

G. BENTUK ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN

CONTOH

Jenis pekerjaan : ....................Satuan/Unit : ....................Nomor Pembayaran

No. Uraian Satuan Kuantitas/koefisien(1) (2) (3) (4)I Upah/Tenaga Kerja

--

II Bahan/Material--

III Peralatan--

Catatan :isian kolom (2), (3), dan (4) disamakan dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.

Page 72: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 71

H. BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

CONTOH

Jenis pekerjaan : ....................Satuan/Unit : ....................Nomor Pembayaran

No. Uraian Satuan Kuantitas/Koefisien

HargaSatuanDasar(Rp)

Harga(Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)I Upah/Tenaga Kerja

--

Sub jumlah I .........II Bahan/Material

--

Sub jumlah II .........III Peralatan

--

Sub jumlah III .........Sub jumlah (I+II+III) .........IV Lain-lain

- Biaya umum- Keuntungan

.....% x Sub jumlah (I+II+III)

.....% x Sub jumlah (I+II+III)Sub Jumlah IV ........

.Jumlah Harga = I+II+III+IV ........

.Harga satuan pekerjaan ..........(dibulatkan)

Page 73: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 72

I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

Contoh

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKsebagai

JAMINAN PENAWARANNo. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal inibertindak untuk dan atas nama ________________________ [nama bank]berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : __________________________________ [Panitia Pengadaan

Jasa Konstruksi]Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________(terbilang ________________________________________________________) dalambentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran atas pekerjaan_______________ berdasarkan Dokumen Pengadaan No. _______________tanggal__________________, apabila:

Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihitanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhikewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya

pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;b. Yang Dijamin tidak:

1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam halpelelangan dilakukan dengan pascakualifikasi; atau

2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagaipemenang.

c. Yang Dijamin terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau

Page 74: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 73

d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yangdisampaikan dalam Dokumen Penawaran.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti olehYang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku dari tanggal _____________ s.d._____________ [diisi sesuai yang

tercantum dalam LDP]2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis

dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari PenerimaJaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelahtanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalambutir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutanpencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat PernyataanWanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksiakibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhikewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dandijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepadapihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bankini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dantetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]

Page 75: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 74

J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/ PERUSAHAANPENJAMINAN

Contoh

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARAN

Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],_____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN,dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________[alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada____________________ [nama Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi],_________________________________ [alamat] sebagai PelaksanaPelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uangsejumlah Rp ________________ (terbilang _____________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diriuntuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baikdan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajibansebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan No.______________ tanggal ______________ untuk pelaksanaan pelelanganpekerjaan ______________________ yang diselenggarakan olehPENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN:a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya

pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;b. tidak:

1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalamhal pelelangan dilakukan dengan pascakualifikasi; atau

2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagaipemenang.

c. terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); ataud. melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan

dalam Dokumen Penawaran.

4. Surat Jaminan ini berlaku efektif mulai tanggal _____________s.d._____________ [diisi sesuai yang tercantum dalam LDP]

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlahnilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat

Page 76: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 75

belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerimatuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINANberdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaansanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskankembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untukmenuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dandijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan iniharus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tigapuluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminanini.

Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)

Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]

Page 77: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 76

K. BENTUK PAKTA INTEGRITAS

Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasiSPSE maka peserta telah menyetujui dan menandatangani

pakta integritas

Page 78: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 77

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan

usaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________________________

Bertindakuntuk danatas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilihyang sesuai dan cantumkan nama]

2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badanusaha]

No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________________________

Bertindakuntuk danatas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilihyang sesuai dan cantumkan nama]

3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggotakemitraan/KSO]

dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isisesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme(KKN);

2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, danprofesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTAINTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerimasanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdatadan/atau dilaporkan secara pidana.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia] [Nama Penyedia] [Nama Penyedia]

Page 79: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 78

[tanda tangan], [tanda tangan], [tanda tangan],[nama lengkap] [nama lengkap] [nama lengkap]

[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]

Page 80: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 79

L. DATA ISIAN KUALIFIKASI

Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSOberbentuk Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia

pada aplikasi SPSE

Page 81: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 80

[FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO]

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]

Bertindakuntukdan atasnama

: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]

Alamat : ___________________________________

Telepon/Fax : ___________________________________

Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas namaperusahaan/koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan _______________[akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/PerjanjianKemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dantanggal akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/PerjanjianKemitraan/Kerja Sama Operasi];

2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yangsedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Sayamerupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggunganK/L/D/I”];

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan

dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsungdalam proses pengadaan ini;

5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidakdalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanyatidak sedang dihentikan;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakilitidak masuk dalam Daftar Hitam;

7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

Page 82: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 81

A. Data Administrasi

1. Nama Badan Usaha : _____________________

2. Status :

3.

Alamat Kantor Pusat : __________________________________________

No. Telepon : _____________________No. Fax : _____________________E-Mail : _____________________

4.

Alamat Kantor Cabang : __________________________________________

No. Telepon : _____________________No. Fax : _____________________E-Mail : _____________________

B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasia. Nomor : _______________b. Tanggal : _______________c. Nama Notaris : _______________

d. Nomor PengesahanKementerian Hukumdan HAM (untuk yangberbentuk PT)

: _______________

2. Akta/Anggaran DasarPerubahan Terakhira. Nomor : _______________b. Tanggal : _______________c. Nama Notaris : _______________

C. Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. Identitas Jabatan dalam BadanUsaha

CabangPusat

Page 83: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 82

D. Izin Usaha1. No. Surat Izin Usaha

________ : _______Tanggal ______

2. Masa berlaku izin usaha : __________3. Instansi pemberi izin

usaha : __________

4. Kualifikasi Usaha : ___________5. Klasifikasi Usaha : ___________

E. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)

1. No. Surat Izin _________ : _____________ Tanggal________

2. Masa berlaku izin : _______________3. Instansi pemberi izin : _______________

F. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero(untuk CV/Firma)

No. Nama No.Identitas

Alamat Persentase

Page 84: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 83

2. Pajak

a.Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________b.Bukti Laporan Pajak

Tahun terakhir : No. _______ Tanggal _______

c. Bukti Laporan Bulanan(tiga bulan terakhir):1) PPh Pasal 212) PPh Pasal 233) PPh Pasal 25/Pasal294) PPN

::::

No. _______ Tanggal _______No. _______ Tanggal _______No. _______ Tanggal _______No. _______ Tanggal _______

d. Surat Keterangan Fiskal(sebagai pengganti huruf bdan c)

: No. _______ Tanggal _______

G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan usaha)

No Nama Tgl/bln/thn lahir

TingkatPendidika

n

Jabatandalam

pekerjaan

PengalamanKerja (tahun)

Profesi/keahlian

TahunSertifikat/

Ijazah1 2 3 4 5 6 7 8

H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan[cantumkan jika disyaratkan oleh Panitia Pengadaan JasaKonstruksi]

No.Jenis

Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

Jumlah

Kapasitasatau

outputpada saat

ini

Merkdantipe

Tahunpembuatan

Kondisi(%)

LokasiSekarang

StatusKepemilikan/Dukungan

Sewa

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Page 85: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 84

I. Data Pengalaman Perusahaan(nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yangdipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)

No.NamaPaket

Pekerjaan

SubBidang

Pekerjaan

RingkasanLingkup

PekerjaanLokasi

Pemberi Tugas/ PejabatPembuat

Komitmen

KontrakTanggal Selesai

PekerjaanBerdasarkan

Nama Alamat/Telepon

No /Tanggal Nilai Kontrak

BASerahTerima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 TahunTerakhir(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untukperusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisitabel ini)

No. Nama PaketPekerjaan

Ringkasan

LingkupPekerjaa

n

Lokasi

Pemberi Tugas /Pejabat Pembuat

KomitmenKontrak

Tanggal SelesaiPekerjaan

Berdasarkan

Nama Alamat/Telepon

No /Tanggal Nilai Kontra

kBA SerahTerima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

No.

NamaPaket

Pekerjaan

Bidang/Sub BidangPekerjaan

Lokasi

Pemberi Tugas/ PejabatPembuat

Komitmen

Kontrak Progres Terakhir

Nama

Alamat/Telepon

No /Tangga

l

Nilai

Kontrak(rencana

)%

Prestasi Kerja

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 86: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 85

L. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank:

Nomor : __________Tanggal : __________Nama Bank : __________Nilai : __________

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya danpenuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwadata/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksiberupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihakberwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-dan tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha)[jabatan pada badan usaha]

Page 87: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 86

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI

I. Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan/KSO mengikutipetunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE (User Guide).

II. Kemitraan/KSOUntuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing – masinganggota kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasiuntuk masing – masing kualifikasi badan usahanya dengan petunjukpengisian formulir isian kualifikasi sebagai berikut:

A. Data Administrasi1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor

pusat yang dapat dihubungi.4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor

cabang yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantorcabang.

B. Landasan Hukum Pendirian Usaha1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta

pendirian perusahaan/anggaran dasar koperasi serta untuk badanusaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahandari Kementerian Hukum dan HAM.

2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit aktaperubahan terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untukPerseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama anggota Direksidan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi pesertadiminta menunjukan asli dan memberikan salinan BuktiPemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telahdiajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.

C. Pengurus Badan UsahaDiisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalambadan usaha.

D. Izin Usaha(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturanperundang-undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksiadalah Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK).

Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan denganpraktek bisnis internasional dan/atau ketentuan negara asalPenyedia)

Tabel izin usaha:

Page 88: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 87

1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggalpenerbitannya.

2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.4. Diisi dengan kualifikasi usaha.5. Diisi dengan klasifikasi usaha.

E. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.2. Diisi dengan masa berlaku izin.3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.

F. Data Keuangan1. Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik

saham/pesero, dan persentase kepemilikan saham/pesero.2. Pajak:

a. Diisi dengan NPWP badan usaha.b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun

terakhir berupa SPT Tahunan.c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga

bulan terakhir):1) PPH pasal 21;2) PPH pasal 23 (apabila ada transaksi);3) PPH pasal 25/pasal 29 (apabila Pengusaha Kena Pajak);4) PPN.

d. Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhirdengan penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa dapatdiganti oleh peserta dengan penyampaian Surat KeteranganFiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajakdengan tanggal penerbitan paling lama 1 (satu) bulan sebelumtanggal mulai pemasukan dokumen kualifikasi..

3. [Persyaratan perpajakan sebagaimana dimaksud pada angka 2dikecualikan untuk Penyedia Asing (khusus untuk InternationalCompetitive Biding)]

G. Data PersonaliaDiisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernahdilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai denganSurat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahunpenerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis/terampilyang diperlukan.

H. Data Fasilitas/Peralatan/PerlengkapanDiisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapaipada saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalampersentase), lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan (miliksendiri/sewa beli/dukungan sewa) dari masing-masing

Page 89: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 88

fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti statuskepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu PembuktianKualifikasi.

I. Data Pengalaman PerusahaanDiisi dengan nama paket pekerjaan, sub bidang pekerjaan yangdipersyaratkan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempatpelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberitugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggalBerita Acara serah terima (PHO), untuk masing-masing paketpekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakanuntuk menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket pekerjaanusaha non kecil.

J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 TahunTerakhirDiisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan,lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon daripemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilaikontrak, tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dantanggal Berita Acara Serah Terima (PHO), untuk perusahaan yangtelah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdirikurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.

K. Data Pekerjaan Yang Sedang DilaksanakanDiisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan danlokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon daripemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilaikontrak, serta persentase progres menurut kontrak, dan prestasi kerjaterakhir. Data ini digunakan untuk menghitung Sisa KemampuanPaket (SKP).

L. Modal KerjaDiisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkansurat dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10%(sepuluh perseratus) dari nilai paket (HPS).

M. Kemitraan/KSOUntuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masinganggota kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untukmasing-masing kualifikasi badan usahanya.

Page 90: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 89

BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhipersyaratan sebagai berikut:1. data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja

Sama Operasi ditandatangani oleh pejabat yang menurutperjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakiliKemitraan/KSO;

2. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3. perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalampengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidaksedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk danatas nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedangdalam menjalani sanksi pidana;

4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya ataupeserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahunpajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPhPasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga)bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat menggantipersyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal(SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak dengantanggal penerbitan paling lama 1 (satu) bulan sebelum tanggalmulai pemasukan Dokumen Kualifikas.;

6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyediadalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkunganpemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak,kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecilyang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

7. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untukUsaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuanpada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil;

8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan sertapersonil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

9. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedangdikerjakan;

Page 91: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 90

10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bankpemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan PekerjaanKonstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilaitotal paket (HPS);

11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama

Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSOdan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;

b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukankemitraan/KSO;

12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) padapekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara, denganketentuan:a. KD = 3 NPt

NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaanyang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KDdari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;

c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan,

nilai kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikankontrak sebelumnya;

e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilaipekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungansebagai berikut:

NPs = Nilai pekerjaan sekarangNpo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi

(apabila ada) saat serah terima pertamaIo = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan

serah terima pertamaIs = Indeks dari BPS pada bulan penilaian

prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihitungdengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)

Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakankomponen terbesar dari pekerjaan;

13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan

KP = Kemampuan menangani paket pekerjaanUntuk usaha kecil:KP = 5Untuk usaha non kecil:

Page 92: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 91

KP = 6 atau KP = 1,2 NN = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat

ditangani pada saat bersamaan selama kurunwaktu 5 (lima) tahun terakhir;

b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKPdari semua perusahaan yang bermitra/KSO;

14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memilikiSertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),apabila disyaratkan.

B. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi memeriksa dan membandingkanpersyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Kualifikasidengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSEdalam hal:1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materaitidak digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda materaisesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.

D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas makaPanitia Pengadaan Jasa Konstruksi dapat meminta peserta untukmenyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak bolehmengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melaluiaplikasi SPSE.

E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka datakualifikasi yang kurang tidak dapat dilengkapi.

Page 93: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 92

BAB IX. BENTUK KONTRAK

SURAT PERJANJIAN

untuk melaksanakanPaket Pekerjaan Konstruksi:

__________Nomor: __________

“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut“Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahundiisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen],selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama__________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yangberkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen],berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yangmenandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _________________ [No. SKpenetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya disebut “PPK”dan

1. Untuk penyedia perseorangan, maka:[____________ [nama penyedia], yang berkedudukan di __________[alamat penyedia], berdasarkan identitas No. _________ [No. KTP/SIM/Paspor Penyedia], selanjurnya disebut “Penyedia”]

2. Untuk penyedia badan usaha non KSO, maka:[__________ [nama wakil Penyedia], ______________[jabatan wakilPenyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [namaPenyedia], yang berkedudukan di ____________ [alamat Penyedia],berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. _______ [No. AktaPendirian/Anggaran Dasar] tanggal _____________ [tanggal penerbitanAkta Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut “Penyedia”]

3. Untuk penyedia KSO/Kemitraan, maka:[Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut:1. _________________________[nama Penyedia 1];2. _________________________[nama Penyedia 2];

_____________dstyang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dantanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkanKontrak ini dan telah menunjuk __________ [nama anggota kemitraan/KSOyang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas namaKemitraan/KSO yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia wakilkemitraan/KSO], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No.___________ tanggal ___________ (selanjutnya disebut “Penyedia”).”]

Page 94: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 93

MENGINGAT BAHWA:

(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan PekerjaanKonstruksi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat UmumKontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut“Pekerjaan Konstruksi”);

(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlianprofesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujuiuntuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratandan ketentuan dalam Kontrak ini;

(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untukmenandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungandengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi olehadvokat;

2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak

ini;4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa

dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak inibeserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat danmenyetujui hal-hal sebagai berikut:

1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan danlump sum, ditulis sebagai berikut:“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak PertambahanNilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuanpekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Hargaadalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]

[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak PertambahanNilai (PPN) adalah sebesar Rp________________ (_______________________rupiah);”]

2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki artidan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran SuratPerjanjian ini;

Page 95: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 94

3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagianyang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:

a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);b. pokok perjanjian;c. surat penawaran, beserta penawaran harga;d. syarat-syarat khusus Kontrak;e. syarat-syarat umum Kontrak;f. spesifikasi khusus;g. spesifikasi umum;h. gambar-gambar;i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); danj. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain,dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumendengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlakuadalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkanurutan hierarki pada angka 3 di atas;

5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalamKontrak yang meliputi khususnya:

a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:

1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan olehPenyedia;

2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenaipelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;

3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yangdibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaanpekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;

4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantumdalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;

b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:

1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuaidengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;

2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasaranadari PPK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuaiketentuan Kontrak;

3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepadaPPK;

4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai denganjadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalamKontrak;

Page 96: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 95

5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakantenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau darilapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementarayang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian danperbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;

6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untukpemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwalpenyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untukmelindungi lingkungan tempat kerja dan membatasiperusakan dan gangguan kepada masyarakat maupunmiliknya akibat kegiatan Penyedia.

6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yangditetapkan, dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhanpekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/KhususKontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untukmenandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas danmelaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama __________PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinanasli ini untuk Penyedia makarekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap][jabatan]

Untuk dan atas namaPenyedia/Kemitraan (KSO)

__________

[tanda tangan dan cap (jika salinanasli ini untuk satuan kerja PPK

maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap][jabatan]

Page 97: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 96

BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. Ketentuan Umum

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-SyaratUmum Kontrak ini harus mempunyai arti atautafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh

pekerjaan yang berhubungan denganpelaksanaan konstruksi bangunan ataupembuatan wujud fisik lainnya.

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebutPA adalah pejabat pemegang kewenanganpenggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atauPejabat yang disamakan pada Institusi lainPengguna APBN/APBD.

1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnyadisebut KPA adalah pejabat yang ditetapkanoleh PA untuk menggunakan APBN atauditetapkan oleh Kepala Daerah untukmenggunakan APBD.

1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnyadisebut PPK adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan Pengadaan PekerjaanKonstruksi.

1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaanadalah panitia/pejabat yang ditetapkan olehPA/KPA yang bertugas memeriksa danmenerima hasil pekerjaan.

1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah ataupengawas intern pada Institusi lain yangselanjutnya disebut APIP adalah aparat yangmelakukan pengawasan melalui audit, reviu,evaluasi, pemantauan dan kegiatanpengawasan lain terhadap penyelenggaraantugas dan fungsi organisasi.

1.7 Penyedia adalah badan usaha atau orangperseorangan yang menyediakan PekerjaanKonstruksi.

1.8 Subpenyedia adalah penyedia yangmengadakan perjanjian kerja dengan penyediapenanggung jawab kontrak, untukmelaksanakan sebagian pekerjaan(subkontrak).

1.9 Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) adalahkerja sama usaha antar penyedia baik penyedia

Page 98: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 97

nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dantanggung jawab yang jelas berdasarkanperjanjian tertulis.

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebutJaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifatmudah dicairkan dan tidak bersyarat(unconditional), yang dikeluarkan oleh BankUmum/Perusahaan Penjaminan/PerusahaanAsuransi yang diserahkan oleh penyedia kepadaPPK untuk menjamin terpenuhinya kewajibanpenyedia.

1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yangselanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjiantertulis antara PPK dengan penyedia yangmencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak(SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak(SSKK) serta dokumen lain yang merupakanbagian dari kontrak.

1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yangtercantum dalam Kontrak.

1.13 Hari adalah hari kalender.

1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung yangdibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukandalam syarat-syarat khusus kontrak untukmengendalikan pelaksanaan pekerjaan.

1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yangditunjuk/ditetapkan oleh PPK untukmengawasi pelaksanaan pekerjaan.

1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian hargapenawaran) adalah daftar kuantitas yang telahdiisi harga satuan dan jumlah biayakeseluruhannya yang merupakan bagian daripenawaran.

1.17 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalahperhitungan perkiraan biaya pekerjaan yangditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secarakeahlian berdasarkan data yang dapatdipertanggungjawabkan serta digunakan olehPanitia Pengadaan Jasa Konstruksi untukmenilai kewajaran penawaran termasukrinciannya.

1.18 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang

Page 99: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 98

secara langsung menunjang terwujudnya danberfungsinya suatu konstruksi sesuaiperuntukannya yang ditetapkan dalamDokumen Pengadaan;

1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah hargasatu jenis pekerjaan tertentu per satu satuantertentu;

1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah carakerja yang layak, realistik dan dapatdilaksanakan untuk menyelesaikan seluruhpekerjaan dan diyakini menggambarkanpenguasaan dalam penyelesaian pekerjaandengan tahap pelaksanaan yang sistimatisberdasarkan sumber daya yang dimilikipenawar;

1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwalyang menunjukkan kebutuhan waktu yangdiperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusunsecara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.

1.22 Personil inti adalah orang yang akanditempatkan secara penuh sesuai denganpersyaratan yang ditetapkan dalam DokumenPengadaan serta posisinya dalam manajemenpelaksanaan pekerjaan sesuai denganorganisasi pelaksanaan yang diajukan untukmelaksanakan pekerjaan.

1.23 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkanadalah bagian pekerjaan bukan pekerjaanutama yang ditetapkan dalam DokumenPengadaan, yang pelaksanaannya diserahkankepada penyedia lain dan disetujui terlebihdahulu oleh PPK.

1.24 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunyaKontrak ini terhitung sejak tanggalpenandatanganan kontrak sampai dengan masapemeliharaan berakhir.

1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerjapenyedia yang dinyatakan pada Surat PerintahMulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh PPK.

1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalahtanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai,dinyatakan dalam Berita Acara penyerahanpertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPK.

Page 100: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 99

1.27 Masa pemeliharaan adalah kurun waktukontrak yang ditentukan dalam syarat-syaratkhusus kontrak, dihitung sejak tanggalpenyerahan pertama pekerjaan sampai dengantanggal penyerahan akhir pekerjaan.

1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasilpekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasipekerjaan sebagaimana disepakati dalamkontrak baik sebagian maupun keseluruhansebagai akibat kesalahan pengguna ataupenyedia.

1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaanbangunan, yang setelah diserahterimakan olehpenyedia kepada PPK dan terlebih dahuludiperiksa serta diterima oleh Panitia/PejabatPenerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidakberfungsi, baik secara keseluruhan maupunsebagian dan/atau tidak sesuai denganketentuan yang tercantum dalam kontrak, darisegi teknis, manfaat, keselamatan dankesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.

2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaanPekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapatbertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalamDokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkanurutan hierarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa danHukum 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia.

[kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luarnegeri menggunakan Bahasa Indonesia danbahasa nasional pemberi pinjaman/hibahtersebut dan/atau bahasa Inggris.]

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yangberlaku di Indonesia. [kecuali dalam rangkapinjaman/hibah luar negeri menggunakanhukum yang berlaku di Indonesia atau hukumyang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah(tergantung kesepakatan antara Pemerintah dannegara pemberi pinjaman/hibah)]

4. LaranganKorupsi,Kolusi dan

4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasapemerintah, para pihak dilarang untuk:a. menawarkan, menerima atau menjanjikan

Page 101: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 100

Nepotisme(KKN) sertaPenipuan

untuk memberi atau menerima hadiah atauimbalan berupa apa saja atau melakukantindakan lainnya untuk mempengaruhisiapapun yang diketahui atau patut dapatdiduga berkaitan dengan pengadaan ini;

b. membuat dan/atau menyampaikan secaratidak benar dokumen dan/atau keteranganlain yang disyaratkan untuk penyusunandan pelaksanaan Kontrak ini .

4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan(termasuk semua anggota Kemitraan/KSOapabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan Subpenyedianya (jika ada) tidak akan melakukantindakan yang dilarang di atas.

4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK terbuktimelakukan larangan-larangan di atas dapatdikenakan sanksi-sanksi administratif sebagaiberikut:a. pemutusan Kontrak;b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan

disetorkan sebagaimana ditetapkan dalamSSKK;

c. sisa uang muka harus dilunasi olehPenyedia; dan

d. dimasukkan dalam daftar hitam.

4.4 Pengenaan sanksi administratif di atasdilaporkan oleh PPK kepada Menteri/KepalaLembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi.

4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuandikenakan sanksi berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan.

5. AsalMaterial/Bahan

5.1 Penyedia harus menyampaikan asalmaterial/bahan yang terdiri dari rinciankomponen dalam negeri dan komponen impor.

5.2 Asal material/bahan merupakan tempatmaterial/bahan diperoleh, antara lain tempatmaterial/bahan ditambang, tumbuh, ataudiproduksi.

5.3 Material/bahan harus diutamakan yangmanufaktur, pabrikasi, perakitan, dan

Page 102: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 101

penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan diIndonesia (produksi dalam negeri).

5.4 Jika dalam material/bahan digunakankomponen berupa barang, jasa, atau gabungankeduanya yang tidak berasal dari dalam negeri(impor) maka penggunaan komponen imporharus sesuai dengan besaran TKDN dalamformulir rekapitulasi perhitungan TKDN(apabila diberikan preferensi harga) yangmerupakan bagian dari penawaran penyedia

6. Korespondensi

6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuanpara pihak yang tercantum dalam SSKK.

6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, ataupersetujuan berdasarkan Kontrak ini harusdibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia,dan dianggap telah diberitahukan jika telahdisampaikan secara langsung kepada wakil sahPara Pihak dalam SSKK, atau jika disampaikanmelalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimiliyang ditujukan ke alamat yang tercantum dalamSSKK.

7. Wakil SahPara Pihak

Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkanuntuk dilakukan, dan setiap dokumen yangdisyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuatberdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyediahanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yangdisebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyediaperseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.

8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatankeuangan yang akurat dan sistematis sehubungandengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkanstandar akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yangbersangkutan berkewajiban untuk membayar semuapajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yangdibebankan oleh peraturan perpajakan ataspelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaranperpajakan ini dianggap telah termasuk dalam NilaiKontrak.

Page 103: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 102

10.Pengalihandan/atauSubkontrak

10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanyadiperbolehkan dalam hal pergantian namaPenyedia, baik sebagai akibat peleburan(merger), konsolidasi, pemisahan, maupunakibat lainnya.

10.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedialain dengan mensubkontrakkan sebagianpekerjaan.

10.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkansebagian pekerjaan dan dilarangmensubkontrakkan seluruh pekerjaan.

10.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkanpekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awaldi dalam Dokumen Pengadaan dan dalamKontrak diijinkan untuk disubkontrakkan.

10.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanyadiperbolehkan kepada Penyedia spesialis.

10.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkanpekerjaan setelah persetujuan tertulis dari PPK.Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagianpekerjaan yang disubkontrakkan.

10.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrakdiputuskan dan Penyedia dikenakan sanksisebagaimana diatur dalam SSKK.

11.Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadappelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihakyang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadipengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrakatau seketika menjadi pengabaian terhadappelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanyadapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulisdan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yangmelakukan pengabaian.

12.PenyediaMandiri

Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawabpenuh terhadap personil dan subpenyedianya (jikaada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

Page 104: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 103

13.Kemitraan/KSO

Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satuanggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untukbertindak atas nama Kemitraan/KSO dalampelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPKberdasarkan Kontrak.

14.Penemuan-penemuan

Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dankepada pihak yang berwenang semua penemuanbenda/barang yang mempunyai nilai sejarah ataupenemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yangmenurut peraturan perundang-undangan dikuasaioleh negara .

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSANKONTRAK

15.JadwalPelaksanaanPekerjaan

15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggalpenandatanganan Surat Perjanjian oleh ParaPihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalamSSKK.

15.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangkawaktu yang ditentukan dalam syarat-syaratkhusus kontrak dihitung sejak tanggal mulaikerja yang tercantum dalam SPMK.

15.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuaijadwal yang ditentukan dalam SSKK.

15.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapatmenyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karenakeadaan diluar pengendaliannya dan penyediatelah melaporkan kejadian tersebut kepadaPPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalankembali pelaksanaan tugas penyedia denganadendum kontrak.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

16.PenyerahanLokasi Kerja

16.1 PPK berkewajiban untuk menyerahkankeseluruhan lokasi kerja kepada penyediasebelum SPMK diterbitkan. Penyerahandilakukan setelah sebelumnya dilakukanpemeriksaan lapangan bersama. Hasilpemeriksaan dan penyerahan dituangkandalam berita acara penyerahan lokasi kerja.

Page 105: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 104

16.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersamaditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkanperubahan isi Kontrak maka perubahantersebut harus dituangkan dalam adendumKontrak.

16.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagiantertentu dari lokasi kerja maka PPK dapatdianggap telah menunda pelaksanaanpekerjaan tertentu yang terkait dengan bagianlokasi kerja tersebut, dan kondisi iniditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.

17.SuratPerintahMulai Kerja(SPMK)

17.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14(empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.

17.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambatdimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.

18.ProgramMutu

18.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkanprogram mutu pada rapat persiapanpelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.

18.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi:a. informasi mengenai pekerjaan yang akan

dilaksanakan;b. organisasi kerja penyedia;c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;e. prosedur instruksi kerja; danf. pelaksana kerja.

18.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengankondisi lokasi pekerjaan.

18.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkanprogram mutu jika terjadi adendum Kontrakdan Peristiwa Kompensasi.

18.5 Pemutakhiran program mutu harusmenunjukkan perkembangan kemajuan setiappekerjaan dan dampaknya terhadappenjadwalan sisa pekerjaan, termasuk

Page 106: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 105

perubahan terhadap urutan pekerjaan.Pemutakhiran program mutu harusmendapatkan persetujuan PPK.

18.6 Persetujuan PPK terhadap program mutu tidakmengubah kewajiban kontraktual penyedia.

19.RapatPersiapanPelaksanaanKontrak

19.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejakditerbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaanpekerjaan, PPK bersama dengan penyedia,unsur perencanaan, dan unsur pengawasan,harus sudah menyelenggarakan rapatpersiapan pelaksanaan kontrak.

19.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakatidalam rapat persiapan pelaksanaan kontrakmeliputi:a. program mutu;b. organisasi kerja;c. tata cara pengaturan pelaksanaan

pekerjaan;d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi

peralatan dan personil;f. penyusunan rencana dan pelaksanaan

pemeriksaan lokasi pekerjaan.20.Mobilisasi 20.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai

dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) harisejak diterbitkan SPMK.

20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkuppekerjaan, yaitu:a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait

yang diperlukan dalam pelaksanaanpekerjaan;

b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor,rumah, gedung laboratorium, bengkel,gudang, dan sebagainya; dan/atau

c. mendatangkan personil-personil.

20.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapatdilakukan secara bertahap sesuai dengankebutuhan.

21.PengawasanPelaksanaanPekerjaan

21.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan,PPK jika dipandang perlu dapat mengangkatPengawas Pekerjaan yang berasal dari personil

Page 107: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 106

PPK atau konsultan pengawas. PengawasPekerjaan berkewajiban untuk mengawasipelaksanaan pekerjaan.

21.2 Dalam melaksanakan kewajibannya, PengawasPekerjaan selalu bertindak untuk kepentinganPPK. Jika tercantum dalam SSKK, PengawasPekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil SahPPK.

22.PersetujuanPengawasPekerjaan

22.1 Semua gambar yang digunakan untukmendapatkan Hasil Pekerjaan baik yangpermanen maupun sementara harusmendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan.

22.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan inidiperlukan terlebih dahulu adanya HasilPekerjaan Sementara maka penyediaberkewajiban untuk menyerahkan spesifikasidan gambar usulan Hasil Pekerjaan Sementaratersebut untuk disetujui oleh PengawasPekerjaan. Terlepas dari ada tidaknyapersetujuan Pengawas Pekerjaan, penyediabertanggung jawab secara penuh atasrancangan Hasil Pekerjaan Sementara.

23.Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semuaperintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengankewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini.

24.Akses keLokasi Kerja

Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK,Wakil Sah PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan kelokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan inisedang atau akan dilaksanakan.

25.PemeriksaanBersama

25.1 Apabila diperlukan, pada tahap awalpelaksanaan Kontrak, PPK bersama-samadengan penyedia melakukan pemeriksaanlokasi pekerjaan dengan melakukanpengukuran dan pemeriksaan detail kondisilokasi pekerjaan untuk setiap rencana matapembayaran.

25.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat

Page 108: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 107

membentuk Panitia/Pejabat PenelitiPelaksana-an Kontrak atas usul PPK.

25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalamBerita Acara. Apabila dalam pemeriksaanbersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak,maka harus dituangkan dalam adendumKontrak.

25.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwaPersonil dan/atau Peralatan ternyata belummemenuhi persyaratan Kontrak maka penyediatetap dapat melanjutkan pekerjaan dengansyarat Personil dan/atau Peralatan yang belummemenuhi syarat harus segera diganti dalamjangka waktu yang disepakati bersama.

26.WaktuPenyelesaianPekerjaan

26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal,penyedia berkewajiban untuk memulaipelaksanaan pekerjaan pada Tanggal MulaiKerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuaidengan program mutu, serta menyelesaikanpekerjaan selambat-lambatnya pada TanggalPenyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.

26.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada TanggalPenyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atauPeristiwa Kompensasi atau karena kesalahanatau kelalaian penyedia maka penyediadikenakan denda.

26.3 Jika keterlambatan tersebut semata-matadisebabkan oleh Peristiwa Kompensasi makaPPK dikenakan kewajiban pembayaran gantirugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jikaTanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihakuntuk diperpanjang.

26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalamangka 26 ini adalah tanggal penyelesaian semuapekerjaan.

27.PerpanjanganWaktu

27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehinggapenyelesaian pekerjaan akan melampauiTanggal Penyelesaian maka penyedia berhakuntuk meminta perpanjangan Tanggal

Page 109: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 108

Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPKberdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaanmemperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaansecara tertulis. Perpanjangan TanggalPenyelesaian harus dilakukan melalui adendumKontrak jika perpanjangan tersebut mengubahMasa Kontrak.

27.2 PPK berdasarkan pertimbangan PengawasPekerjaan harus telah menetapkan adatidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama,dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) harisetelah penyedia meminta perpanjangan. Jikapenyedia lalai untuk memberikan peringatandini atas keterlambatan atau tidak dapatbekerja sama untuk mencegah keterlambatanmaka keterlambatan seperti ini tidak dapatdijadikan alasan untuk memperpanjang TanggalPenyelesaian.

28.PenundaanolehPengawasPekerjaan

Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secaratertulis penyedia untuk menunda pelaksanaanpekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harussegera ditembuskan kepada PPK.

29.RapatPemantauan

29.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapatmenyelenggarakan rapat pemantauan, danmeminta satu sama lain untuk menghadirirapat tersebut. Rapat pemantauandiselenggarakan untuk membahasperkembangan pekerjaan dan perencanaaanatas sisa pekerjaan serta untukmenindaklanjuti peringatan dini.

29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan olehPengawas Pekerjaan dalam berita acara rapat,dan dokumennya diserahkan kepada PPK danpihak-pihak yang menghadiri rapat.

29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perludiputuskan, Pengawas Pekerjaan dapatmemutuskan baik dalam rapat atau setelahrapat melalui pernyataan tertulis kepada semuapihak yang menghadiri rapat.

30.PeringatanDini

30.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkansedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas

Page 110: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 109

peristiwa atau kondisi tertentu yang dapatmempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkanNilai Kontrak atau menunda penyelesaianpekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapatmemerintahkan penyedia untuk menyampaikansecara tertulis perkiraan dampak peristiwa ataukondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrakdan Tanggal Penyelesaian. Pernyataanperkiraan ini harus sesegera mungkindisampaikan oleh penyedia.

30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja samadengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegahatau mengurangi dampak peristiwa ataukondisi tersebut.

B.2 Penyelesaian Kontrak

31.Serah TerimaPekerjaan

31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratusperseratus), penyedia mengajukan permintaansecara tertulis kepada PPK untuk penyerahanpekerjaan.

31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPKmenugaskan Panitia/Pejabat Penerima HasilPekerjaan.

31.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaanmelakukan penilaian terhadap hasil pekerjaanyang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabilaterdapat kekurangan-kekurangan dan/ataucacat hasil pekerjaan, penyedia wajibmemperbaiki/menyelesaikannya, atas perintahPPK.

31.4 PPK menerima penyerahan pertama pekerjaansetelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakansesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterimaoleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

31.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilanpuluh lima perseratus) dari nilai kontrak,sedangkan yang 5% (lima perseratus)merupakan retensi selama masa pemeliharaan,atau pembayaran dilakukan sebesar 100%(seratus perseratus) dari nilai kontrak danpenyedia harus menyerahkan Jaminan

Page 111: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 110

Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) darinilai kontrak.

31.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaanselama masa pemeliharaan sehingga kondisitetap seperti pada saat penyerahan pertamapekerjaan.

31.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyediamengajukan permintaan secara tertulis kepadaPPK untuk penyerahan akhir pekerjaan.

31.8 PPK menerima penyerahan akhir pekerjaansetelah penyedia melaksanakan semuakewajibannya selama masa pemeliharaandengan baik. PPK wajib melakukan pembayaransisa nilai kontrak yang belum dibayar ataumengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

31.9 Apabila penyedia tidak melaksanakankewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya,maka PPK berhak menggunakan uang retensiuntuk membiayai perbaikan/pemeliharaan ataumencairkan Jaminan Pemeliharaan.

31.10 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan makaumur konstruksi bangunan ditetapkan dalamSSKK.

32.Pengambilalihan

PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaandalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkansurat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.

33.PedomanPengoperasian danPerawatan

33.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjukkepada PPK tentang pedoman pengoperasiandan perawatan sesuai dengan SSKK.

33.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedomanpengoperasian dan perawatan, PPK berhakmenahan uang retensi atau JaminanPemeliharaan.

B.3 Perubahan Kontrak34.Perubahan

Kontrak34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum

kontrak.

Page 112: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 111

34.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabiladisetujui oleh para pihak, meliputi:1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh

sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihakdalam kontrak sehingga mengubah lingkuppekerjaan dalam kontrak;

2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaanakibat adanya perubahan pekerjaan;dan/atau

3) perubahan nilai kontrak akibat adanyaperubahan pekerjaan perubahan jadwalpelaksanaan pekerjaan, dan/ataupenyesuaian harga.

34.3 Perubahan kontrak sebagaimana dimaksudpada angka 34.2 tidak dapat dilakukan untukbagian lump sum dari kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan.

34.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak,PA/KPA dapat membentuk Panitia/PejabatPeneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.

35.PerubahanLingkupPekerjaan

35.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakHarga Satuan atau Kotrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan pada bagian hargasatuan, apabila terdapat perbedaan yangsignifikan antara kondisi lokasipekerjaan/lapangan pada saat pelaksanaandengan gambar dan spesifikasi yang ditentukandalam Kontrak, maka:a. PPK bersama penyedia dapat melakukan

perubahan kontrak yang meliputi antaralain :a. menambah atau mengurangi volume

pekerjaan yang tercantum dalamkontrak;

b. mengurangi atau menambah jenispekerjaan;

c. mengubah spesifikasi teknis dan gambarpekerjaan sesuai dengan kebutuhanlokasi pekerjaan; dan/atau

d. melaksanakan pekerjaan tambah yangbelum tercantum dalam kontrak yangdiperlukan untuk menyelesaikanseluruh pekerjaan.

b. Pekerjaan tambah harus

Page 113: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 112

mempertimbangkan tersedianya anggarandan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus)dari nilai kontrak awal.

c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat olehPPK secara tertulis kepada penyediakemudian dilanjutkan dengan negosiasiteknis dan harga dengan tetap mengacupada ketentuan yang tercantum dalamkontrak awal.

d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalamBerita Acara sebagai dasar penyusunanadendum kontrak.

35.2 Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakGabungan Lump Sum dan Harga Satuan padabagian Lump Sum, tidak dapat dilakukanperubahan kontrak.

36.PerubahanJadwalPelaksanaanPekerjaan

36.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakHarga Satuan atau Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan pada bagian hargasatuan, perubahan jadwal dalam hal terjadiperpanjangan waktu pelaksanaan dapatdiberikan oleh PPK atas pertimbangan yanglayak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:a. pekerjaan tambah;b. perubahan disain;c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;

dan/ataue. keadaan kahar.]

[Untuk pekerjaan yang menggunakan KontrakGabungan Lump Sum dan Harga Satuan padabagian Lump Sum, perubahan jadwal dalam halterjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapatdiberikan oleh PPK atas pertimbangan yanglayak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;

dan/atauc. keadaan kahar.]

36.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapatdiperpanjang paling kurang sama dengan waktuterhentinya kontrak akibat keadaan kahar.

36.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu

Page 114: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 113

pelaksanaan atas kontrak setelah melakukanpenelitian terhadap usulan tertulis yangdiajukan oleh penyedia.

36.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat PenelitiPelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakanusulan perpanjangan waktu pelaksanaan.

36.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaandituangkan dalam adendum kontrak.

B.4 Keadaan Kahar

37.KeadaanKahar

37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendakpara pihak dan tidak dapat diperkirakansebelumnya, sehingga kewajiban yangditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapatdipenuhi.

37.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:a. bencana alam;b. bencana non alam;c. bencana sosial;d. pemogokan;e. kebakaran; dan/atauf. gangguan industri lainnya sebagaimana

dinyatakan melalui keputusan bersamaMenteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

37.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyediamemberitahukan kepada PPK paling lambat 14(empat belas) hari sejak terjadinya KeadaanKahar, dengan menyertakan pernyataanKeadaan Kahar dari pejabat yang berwenang,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

37.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrakuntuk pemenuhan kewajiban Pihak yangtertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjangpaling kurang sama dengan jangka waktuterhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.

37.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibatKeadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat14 (empat belas) hari sejak terjadinya KeadaanKahar, tidak dikenakan sanksi.

Page 115: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 114

37.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrakini akan dihentikan sementara hingga KeadaanKahar berakhir dengan ketentuan, Penyediaberhak untuk menerima pembayaran sesuaidengan prestasi atau kemajuan pelaksanaanpekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masaKeadaan Kahar PPK memerintahkan secaratertulis kepada Penyedia untuk meneruskanpekerjaan sedapat mungkin maka Penyediaberhak untuk menerima pembayaransebagaimana ditentukan dalam Kontrak danmendapat penggantian biaya yang wajar sesuaidengan yang telah dikeluarkan untuk bekerjadalam situasi demikian. Penggantian biaya iniharus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak

38.PenghentianKontrak

38.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karenapekerjaan sudah selesai atau terjadi KeadaanKahar.

38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajibmembayar kepada penyedia sesuai denganprestasi pekerjaan yang telah dicapai,termasuk:1) biaya langsung pengadaan Bahan dan

Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahandan Perlengkapan ini harus diserahkan olehPenyedia kepada PPK, dan selanjutnyamenjadi hak milik PPK;

2) biaya langsung pembongkaran dandemobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara danPeralatan;

3) biaya langsung demobilisasi Personil.

39.PemutusanKontrak

Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihakpenyedia atau pihak PPK.

40.PemutusanKontrak olehPPK

40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata, PPK dapatmemutuskan Kontrak melalui pemberitahuantertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda

melebihi batas berakhirnya kontrak;b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak

Page 116: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 115

akan mampu menyelesaikan keseluruhanpekerjaan walaupun diberikan kesempatansampai dengan 50 (lima puluh) hari kalendersejak masa berakhirnya pelaksanaanpekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;

c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikanpekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh)hari kalender sejak masa berakhirnyapelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapatmenyelesaikan pekerjaan;

d. Penyedia lalai/cidera janji dalammelaksanakan kewajibannya dan tidakmemperbaiki kelalaiannya dalam jangkawaktu yang telah ditetapkan;

e. Penyedia tanpa persetujuan PengawasPekerjaan, tidak memulai pelaksanaanpekerjaan;

f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28(dua puluh delapan) hari dan penghentian initidak tercantum dalam program mutu sertatanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;

g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal

memperbaiki Cacat Mutu dalam jangkawaktu yang ditetapkan oleh PPK;

i. Penyedia tidak mempertahankankeberlakuan Jaminan Pelaksanaan;

j. Pengawas Pekerjaan memerintahkanPenyedia untuk menunda pelaksanaan ataukelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebuttidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)hari;

k. Penyedia terbukti melakukan KKN,kecurangan dan/atau pemalsuan dalamproses Pengadaan yang diputuskan olehinstansi yang berwenang; dan/atau

l. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,dugaan KKN dan/atau pelanggaranpersaingan sehat dalam pelaksanaanpengadaan dinyatakan benar oleh instansiyang berwenang.

40.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukankarena kesalahan Penyedia:a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan (untuk nilai

paket di atas Rp200.000.000,00 (dua ratusjuta rupiah));

b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia

Page 117: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 116

atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabilaada);

c. Penyedia membayar denda keterlambatansebagaimana tercantum dalam SSKK (apabilaada);

d. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam;dan

e. PPK membayar kepada Penyedia sesuaidengan pencapaian prestasi pekerjaan yangtelah diterima oleh PPK sampai dengantanggal berlakunya pemutusan Kontrakdikurangi dengan denda keterlambatan yangharus dibayar Penyedia (apabila ada), sertaPenyedia menyerahkan semua hasilpelaksanaan pekerjaan kepada PPK danselanjutnya menjadi hak milik PPK.

41.PemutusanKontrak olehPenyedia

41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata, Penyediadapat memutuskan Kontrak melaluipemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPKtidak menerbitkan SPP untuk pembayarantagihan angsuran sesuai dengan yangdisepakati sebagaimana tercantum dalamSSKK.

41.2 Penyedia dapat memutuskan Kontrak apabilaPPK gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan. Dalam hal inipemutusan Kontrak dilakukan paling kurang 30(tiga puluh) hari setelah Penyediamenyampaikan pemberitahuan rencanapemutusan Kontrak secara tertulis kepada PPK.

41.3 Kejadian sebagaimana dimaksud angka 41.2adalah:a. akibat keadaan kahar sehingga Penyedia

tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuaiketentuan dokumen kontrak;

b. PPK gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan.

41.4 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, PPKmembayar kepada Penyedia sesuai denganpencapaian prestasi pekerjaan yang telahditerima oleh PPK sampai dengan tanggalberlakunya pemutusan Kontrak dikurangidengan denda keterlambatan yang harus

Page 118: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 117

dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyediamenyerahkan semua hasil pelaksanaan kepadaPPK dan selanjutnya menjadi hak milik PPK.

42. [KeterlambatanPelaksanaanPekerjaandan KontrakKritis

(UntukPekerjaanKonstruksiBangunan)]

42.1 [Apabila Penyedia terlambat melaksanakanpekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harusmemberikan peringatan secara tertulis ataudikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.

42.2 Kontrak dinyatakan kritis apabila:

a. dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan0% - 70% dari Kontrak), realisasi fisikpelaksanaan terlambat lebih besar 10% darirencana;

b. dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan70% - 100% dari Kontrak), realisasi fisikpelaksanaan terlambat lebih besar 5% darirencana.

c. rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dariKontrak, realisasi fisik pelaksanaanterlambat kurang dari 5% dari rencana danakan melampaui tahun anggaran berjalan.

42.3 Penanganan kontrak kritisa. dalam hal keterlambatan pada angka 42.1

dan penanganan Kontrak pada pasal kritis42.2 penanganan Kontrak Kritis dilakukandengan Rapat Pembuktikan (show causemeeting/SCM)1) pada saat Kontrak dinyatakan krisis,

direksi pekerjaan menerbitkan suratperingatan kepada Penyedia danselanjutnya menyelenggarakan SCM.

2) dalam SCM direksi pekerjaan, direksiteknis dan penyedia membahas danmenyepakati besaran kemajuan fisik yangharus dicapai oleh Penyedia dalamperiode waktu tertentu (uji coba pertama)yang dituangkan dalam Berita Acara SCMSampul I

3) apabila Penyedia gagal pada uji cobapertama, maka dilaksanakan SCMSampul II yang membahas danmenyepakati besaran kemajuan fisik yangharus dicapai oleh Penyedia dalam

Page 119: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 118

periode waktu tertentu (uji coba kedua)yang dituangkan dalam Berita Acara SCMSampul II.

4) apabila Penyedia gagal pada uji cobatahap kedua, maka diselenggarakan SCMSampul II yang membahas danmenyepakati besaran kemajuan fisik yangharus dicapai oleh Penyedia dalamperiode waktu tertentu (uji coba ketiga)yang dituangkan dalam Berita Acara SCMSampul II.

5) pada setiap uji coba yang gagal, PPKharus menerbitkan surat perigatankepada Penyedia atas keterlambatanrealisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.

b. dalam hal keterlambatan pada angka 42.2 cPPK setelah dilakukan rapat bersamaatasan PPK sebelum tahun anggaranberakhir dapat langsung memutuskanKontrak secara sepihak denganmengesampingkan pasal 1266 KitabUndang-Undang Hukum Perdata.]

43.PemutusanKontrakakibatlainnya

Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karenaPPK/Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi terlibatpenyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/ataupelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaanpengadaan, maka PPK/Panitia Pengadaan JasaKonstruksi dikenakan sanksi berdasarkan peraturanperundang-undangan.

44.Peninggalan Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, HasilPekerjaan Sementara yang masih berada di lokasikerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaianatau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkansepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban perawatan.Pengambilan kembali semua peninggalan tersebutoleh penyedia hanya dapat dilakukan setelahmempertimbangkan kepentingan PPK.

C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA

45.Hak danKewajibanPenyedia

Penyedia memiliki hak dan kewajiban:a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan harga yang telahditentukan dalam kontrak;

Page 120: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 119

b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuksarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaranpelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;

c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodikkepada PPK;

d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuaidengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telahditetapkan dalam kontrak;

e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaansecara cermat, akurat dan penuh tanggung jawabdengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dansegala pekerjaan permanen maupun sementarayang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaiandan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalamkontrak;

f. memberikan keterangan-keterangan yangdiperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yangdilakukan PPK;

g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwalpenyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalamkontrak; dan

h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadaiuntuk melindungi lingkungan tempat kerja danmembatasi perusakan dan gangguan kepadamasyarakat maupun miliknya akibat kegiatanpenyedia.

46.PenggunaanDokumenKontrak danInformasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan danmenginformasikan dokumen kontrak atau dokumenlainnya yang berhubungan dengan kontrak untukkepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknisdan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulisdari PPK.

47.Hak AtasKekayaanIntelektual

Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutanatau klaim dari pihak ketiga yang disebabkanpenggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)oleh penyedia.

48.Penanggungan dan Risiko

48.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan menanggung tanpa batasPPK beserta instansinya terhadap semuabentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau

Page 121: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 120

tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,dan biaya yang dikenakan terhadap PPK besertainstansinya (kecuali kerugian yang mendasarituntutan tersebut disebabkan kesalahan ataukelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaimyang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejakTanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggalpenandatanganan berita acara penyerahanakhir:1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan

harta benda penyedia, Subpenyedia (jikaada), dan Personil;

2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan

cidera tubuh, sakit atau kematian pihakketiga;

48.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampaidengan tanggal penandatanganan berita acarapenyerahan awal, semua risiko kehilangan ataukerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan danPerlengkapan merupakan risiko penyedia,kecuali kerugian atau kerusakan tersebutdiakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.

48.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki olehpenyedia tidak membatasi kewajibanpenanggungan dalam angka 48 ini.

48.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap HasilPekerjaan atau Bahan yang menyatu denganHasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja danbatas akhir Masa Pemeliharaan harus digantiatau diperbaiki oleh penyedia atastanggungannya sendiri jika kehilangan ataukerusakan tersebut terjadi akibat tindakan ataukelalaian penyedia.

49.PerlindunganTenaga Kerja

49.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atasbiaya sendiri untuk mengikutsertakanPersonilnya pada program Jaminan SosialTenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-undangan.

49.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi danmemerintahkan Personilnya untuk mematuhiperaturan keselamatan kerja. Pada waktu

Page 122: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 121

pelaksanaan pekerjaan, penyedia besertaPersonilnya dianggap telah membaca danmemahami peraturan keselamatan kerjatersebut.

49.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untukmenyediakan kepada setiap Personilnya(termasuk Personil Subpenyedia, jika ada)perlengkapan keselamatan kerja yang sesuaidan memadai.

49.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untukmelaporkan kecelakaan berdasarkan hukumyang berlaku, penyedia akan melaporkankepada PPK mengenai setiap kecelakaan yangtimbul sehubungan dengan pelaksanaanKontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat)jam setelah kejadian.

50.PemeliharaanLingkungan

Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkunganbaik di dalam maupun di luar tempat kerja danmembatasi gangguan lingkungan terhadap pihakketiga dan harta bendanya sehubungan denganpelaksanaan Kontrak ini.

51.Asuransi 51.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejakSPMK sampai dengan tanggal selesainyapemeliharaan untuk:a. semua barang dan peralatan yang

mempunyai risiko tinggi terjadinyakecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, sertapekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atassegala risiko terhadap kecelakaan,kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yangtidak dapat diduga;

b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan ditempat kerjanya; dan

c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

51.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalampenawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

52.TindakanPenyediayangMensyaratka

52.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkanlebih dahulu persetujuan tertulis PPK sebelummelakukan tindakan-tindakan berikut:a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;

Page 123: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 122

n PersetujuanPPK atauPengawasPekerjaan

b. menunjuk Personil yang namanya tidaktercantum dalam Lampiran A SSKK;

c. mengubah atau memutakhirkan programmutu;

d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

52.2 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkanlebih dahulu persetujuan tertulis PengawasPekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam

angka 15 SSUK;b. mengubah syarat dan ketentuan polis

asuransi;c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

53.Laporan HasilPekerjaan

53.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selamapelaksanaan kontrak untuk menetapkanvolume pekerjaan atau kegiatan yang telahdilaksanakan guna pembayaran hasilpekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaandituangkan dalam laporan kemajuan hasilpekerjaan.

53.2 Untuk kepentingan pengendalian danpengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruhaktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaandicatat dalam buku harian sebagai bahanlaporan harian pekerjaan yang berisi rencanadan realisasi pekerjaan harian.

53.3 Laporan harian berisi:

a. jenis dan kuantitas bahan yang berada dilokasi pekerjaan;

b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macamtugasnya;

c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;

d. jenis dan kuantitas pekerjaan yangdilaksanakan;

e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir danperistiwa alam lainnya yang berpengaruhterhadap kelancaran pekerjaan; dan

f. catatan-catatan lain yang berkenaan denganpelaksanaan.

Page 124: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 123

53.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabiladiperlukan diperiksa oleh konsultan dandisetujui oleh wakil PPK.

53.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkumanlaporan harian dan berisi hasil kemajuan fisikpekerjaan dalam periode satu minggu, sertahal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

53.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkumanlaporan mingguan dan berisi hasil kemajuanfisik pekerjaan dalam periode satu bulan, sertahal-hal penting yang perlu ditonjolkan.

53.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek,PPK membuat foto-foto dokumentasipelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

54.KepemilikanDokumen

Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain,laporan, dan dokumen-dokumen lain serta pirantilunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkanKontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK.Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atauakhir Masa Kontrak berkewajiban untukmenyerahkan semua dokumen dan piranti lunaktersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK.Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiapdokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan(jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan pirantilunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalamSSKK.

55.KerjasamaAntaraPenyedia danSub Penyedia

55.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkantersebut harus diatur dalam Kontrak dandisetujui terlebih dahulu oleh PPK.

55.2 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagianpekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.

55.3 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harusmengacu kepada Kontrak serta menganutprinsip kesetaraan.

56.Usaha Mikro,Usaha Kecildan KoperasiKecil

56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan UsahaMikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antralain dengan mensubkontrakkan sebagianpekerjaanya.

56.2 Dalam melaksanakan kewajiban di atas

Page 125: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 124

penyedia terpilih tetap bertanggungjawab penuhatas keseluruhan pekerjaan tersebut.

56.3 Bentuk kerjasama tersebut hanya untuksebagian pekerjaan yang bukan pekerjaanutama.

56.4 Membuat laporan periodik mengenaipelaksanaan ketetapan di atas.

56.5 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,maka penyedia dikenakan sanksi yang diaturdalam SSKK.

57.PenyediaLain

Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama danmenggunakan lokasi kerja bersama dengan penyediayang lain (jika ada) dan pihak lainnya yangberkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandangperlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja penyediayang lain di lokasi kerja.

58.Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semuapihak di lokasi kerja.

59.PembayaranDenda

Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksifinansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasiatau cidera janji terhadap kewajiban-kewajibanpenyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan Dendadengan memotong angsuran pembayaran prestasipekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidakmengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

60.Jaminan 60.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPKselambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerjasetelah diterbitkannya Surat PenunjukanPenyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelumdilakukan penandatanganan kontrak denganbesar:a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; ataub. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga

Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yanglebih kecil dari 80% (delapan puluhperseratus) HPS.

60.2 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan palingkurang sejak tanggal penanda-tanganankontrak sampai dengan serah terima pertama

Page 126: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 125

pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).

60.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelahpekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratusperseratus) dan diganti dengan JaminanPemeliharaan atau menahan uang retensisebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;

60.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPKdalam rangka pengambilan uang muka dengannilai 100% (seratus perseratus) dari besarnyauang muka;

60.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangisecara proporsional sesuai dengan pencapaianprestasi pekerjaan;

60.6 Masa berlaku Jaminan Uang Muka palingkurang sejak tanggal persetujuan pemberianuang muka sampai dengan tanggal penyerahanpertama pekerjaan (PHO).

60.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPKsetelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%(seratus perseratus).

60.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukanpaling lambat 14 (empat belas) hari kerjasetelah masa pemeliharaan selesai danpekerjaan diterima dengan baik sesuai denganketentuan kontrak;

60.9 Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan palingkurang sejak tanggal serah terima pertamapekerjaan (PHO) sampai dengan tanggalpenyerahan akhir pekerjaan (Final HandOver/FHO);

D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK

61.Hak danKewajibanPPK

PPK memiliki hak dan kewajiban :a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang

dilaksanakan oleh penyedia;b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan olehpenyedia;

c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang

Page 127: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 126

tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkankepada penyedia;

d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada);e. membayar uang muka (apabila diberikan);f. memberikan instruksi sesuai jadwal;g. membayar ganti rugi, melindungi dan membela

Penyedia terhadap tuntuan hukum, tuntutanlainnya dan tanggungan yang timbul karenakesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrakyang dilakukan PPK; dan

h. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitamkepada PA/KPA (apabila ada).

62.Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana danprasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yangtercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksananpekerjaan ini.

63.PeristiwaKompensasi

63.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepadapenyedia dalam hal sebagai berikut:a. PPK mengubah jadwal yang dapat

mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;b. keterlambatan pembayaran kepada

penyedia;c. PPK tidak memberikan gambar-gambar,

spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwalyang dibutuhkan;

d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuaijadwal dalam kontrak;

e. PPK menginstruksikan kepada pihakpenyedia untuk melakukan pengujiantambahan yang setelah dilaksanakanpengujian ternyata tidak ditemukankerusakan/kegagalan/penyimpangan;

f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaanpekerjaan;

g. PPK memerintahkan untuk mengatasikondisi tertentu yang tidak dapat didugasebelumnya dan disebabkan oleh PPK;

h. ketentuan lain dalam SSKK.

63.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkanpengeluaran tambahan dan/atau keterlambatanpenyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajibanuntuk membayar ganti rugi dan/ataumemberikan perpanjangan waktu penyelesaianpekerjaan.

Page 128: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 127

63.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jikaberdasarkan data penunjang dan perhitungankompensasi yang diajukan oleh penyediakepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyataakibat Peristiwa Kompensasi.

63.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehinggapenyelesaian pekerjaan akan melampauiTanggal Penyelesaian maka penyedia berhakuntuk meminta perpanjangan waktuPenyelesaian berdasarkan data penunjang danperhitungan kompensasi yang diajukan olehPenyedia kepada PPK. Perpanjangan TanggalPenyelesaian harus dilakukan melalui adendumKontrak jika perpanjangan tersebut mengubahMasa Kontrak.

63.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atauperpanjangan waktu penyelesaian pekerjaanjika penyedia gagal atau lalai untukmemberikan peringatan dini dalammengantisipasi atau mengatasi dampakPeristiwa Kompensasi.

E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA

64.Personil Intidan/atauPeralatan

64.1 Personil inti dan/atau peralatan yangditempatkan harus sesuai dengan yangtercantum dalam Dokumen Penawaran.

64.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatantidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuantertulis PPK.

64.3 Penggantian personil inti dilakukan olehpenyedia dengan mengajukan permohonanterlebih dahulu kepada PPK denganmelampirkan riwayat hidup/pengalaman kerjapersonil inti yang diusulkan beserta alasanpenggantian.

64.4 PPK dapat menilai dan menyetujuipenempatan/penggantian personil intidan/atau peralatan menurut kualifikasi yangdibutuhkan.

Page 129: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 128

64.5 Jika PPK menilai bahwa personil inti:a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan

pekerjaan dengan baik;b. berkelakuan tidak baik; atauc. mengabaikan pekerjaan yang menjadi

tugasnya;maka penyedia berkewajiban untukmenyediakan pengganti dan menjamin personilinti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalamwaktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh PPK.

64.6 Jika penggantian personil inti dan/atauperalatan perlu dilakukan, maka penyediaberkewajiban untuk menyediakan penggantidengan kualifikasi yang setara atau lebih baikdari personil inti dan/atau peralatan yangdigantikan tanpa biaya tambahan apapun.

64.7 Personil inti berkewajiban untuk menjagakerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan olehPPK, Personil inti dapat sewaktu-waktudisyaratkan untuk menjaga kerahasiaanpekerjaan di bawah sumpah.

F. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

65.HargaKontrak

65.1 PPK membayar kepada penyedia ataspelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesarharga kontrak.

65.2 Harga kontrak telah memperhitungkankeuntungan, beban pajak dan biaya overheadserta biaya asuransi yang meliputi juga biayakeselamatan dan kesehatan kerja.

65.3 [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincianyang tercantum dalam daftar kuantitas danharga (untuk kontrak harga satuan atau KontrakGabungan Lump Sum dan Harga Satuan).]

66.Pembayaran 65.1 Uang mukaa. uang muka dibayar untuk membiayai

mobilisasi peralatan, personil, pembayaranuang tanda jadi kepada pemasokbahan/material dan persiapan teknis lain;

b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK

Page 130: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 129

dan dibayar setelah penyedia menyerahkanJaminan Uang Muka senilai uang muka yangditerima;

c. dalam hal PPK menyediakan uang mukamaka Penyedia harus mengajukanpermohonan pengambilan uang muka secaratertulis kepada PPK disertai dengan rencanapenggunaan uang muka untukmelaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak;

d. PPK harus mengajukan Surat PermintaanPembayaran (SPP) kepada PajabatPenandatangan Surat Perintah Membayar(PPSPM) untuk permohonan tersebut padahuruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerjasetelah Jaminan Uang Muka diterima;

e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bankumum, perusahaan penjaminan, atauPerusahaan Asuransi Umum yang memilikiizin untuk menjual produk jaminan(suretyship) yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan;

f. pengembalian uang muka harusdiperhitungkan berangsur-angsur secaraproporsional pada setiap pembayaranprestasi pekerjaan dan paling lambat haruslunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi100% (seratus perseratus).

65.2 Prestasi pekerjaana. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang

disepakati dilakukan oleh PPK, denganketentuan:1) penyedia telah mengajukan tagihan

disertai laporan kemajuan hasilpekerjaan;

2) pembayaran dilakukan dengan sistembulanan, sistem termin atau pembayaransecara sekaligus, sesuai ketentuan dalamSSKK;

3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaanyang telah terpasang, tidak termasukbahan/material dan peralatan yang adadi lokasi pekerjaan;

4) pembayaran harus dipotong angsuranuang muka, denda (apabila ada), pajakdan uang retensi; dan

5) untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran harus

Page 131: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 130

dilengkapi bukti pembayaran kepadaseluruh sub penyedia sesuai denganprestasi pekerjaan.

b. pembayaran terakhir hanya dilakukansetelah pekerjaan selesai 100% (seratusperseratus) dan Berita Acara penyerahanpertama pekerjaan diterbitkan;

c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerjasetelah pengajuan permintaan pembayarandari penyedia harus sudah mengajukanSurat Permintaan Pembayaran (SPP) kepadaPejabat Penandatangan Surat PerintahMembayar (PPSPM);

d. bila terdapat ketidaksesuaian dalamperhitungan angsuran, tidak akan menjadialasan untuk menunda pembayaran. PPKdapat meminta penyedia untukmenyampaikan perhitungan prestasisementara dengan mengesampingkan hal-halyang sedang menjadi perselisihan.

65.3 Denda dan ganti rugia. denda merupakan sanksi finansial yang

dikenakan kepada penyedia;b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang

dikenakan kepada PPK karena terjadinyacidera janji/wanprestasi;

c. besarnya denda yang dikenakan kepadapenyedia atas keterlambatan penyelesaianpekerjaan untuk setiap hari keterlambatanadalah:1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga

bagian kontrak yang belum dikerjakan,apabila bagian pekerjaan yang sudahdilaksanakan dapat berfungsi; atau

2) 1/1000 (satu perseribu) dari hargakontrak, apabila bagian pekerjaan yangsudah dilaksanakan belum berfungsi.

sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK

atas keterlambatan pembayaran adalahsebesar bunga dari nilai tagihan yangterlambat dibayar, berdasarkan tingkat sukubunga yang berlaku pada saat itu menurutketetapan Bank Indonesia, atau dapatdiberikan kompensasi;

e. pembayaran denda dan/atau ganti rugidiperhitungkan dalam pembayaran prestasi

Page 132: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 131

pekerjaan;f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta

dituangkan dalam adendum kontrak;g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi

dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telahmengajukan tagihan disertai perhitungandan data-data.

67.Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dandatanya disimpan oleh penyedia. Daftarpembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.

67.2 Penyedia harus membayar upah hari kerjakepada tenaga kerjanya setelah formulir upahditandatangani.

67.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harusdilampirkan.

68.PerhitunganAkhir

68.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaanterakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai100% (seratus persen) dan berita acarapenyerahan awal telah ditandatangani olehkedua belah Pihak.

68.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan,penyedia berkewajiban untuk menyerahkankepada Pengawas Pekerjaan rincianperhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuhtempo. PPK berdasarkan hasil penelitiantagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajibanuntuk menerbitkan SPP untuk pembayarantagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dankelengkapan dokumen penunjang diterima olehPengawas Pekerjaan.

69.Penangguhan 69.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran setiapangsuran prestasi pekerjaan penyedia jikapenyedia gagal atau lalai memenuhi kewajibankontraktualnya, termasuk penyerahan setiapHasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telahditetapkan.

69.2 PPK secara tertulis memberitahukan kepada

Page 133: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 132

penyedia tentang penangguhan hakpembayaran, disertai alasan-alasan yang jelasmengenai penangguhan tersebut. Penyediadiberi kesempatan untuk memperbaiki dalamjangka waktu tertentu.

69.3 Pembayaran yang ditangguhkan harusdisesuaikan dengan proporsi kegagalan ataukelalaian penyedia.

69.4 Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhanpembayaran akibat keterlambatan penyerahanpekerjaan dapat dilakukan bersamaan denganpengenaan denda kepada penyedia.

70. [PenyesuaianHarga (UntukKontrakHargaSatuan atauKontrakGabunganLump Sumdan HargaSatuan)]

70.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapatberubah akibat adanya penyesuaian hargasesuai dengan peraturan yang berlaku.

70.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada KontrakTahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebihdari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukanmulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaanpekerjaan.

70.3 Penyesuaian harga diberlakukan terhadapKontrak Tahun Jamak yang berbentuk KontrakHarga Satuan atau Kontrak Gabungan LumpSum dan Harga Satuan yang mengacu padaDokumen Pengadaan dan/atau perubahanDokumen Pengadaan, yang selanjutnyadituangkan dalam SSKK.

70.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruhkegiatan/mata pembayaran, kecuali komponenkeuntungan dan biaya overhead sebagaimanatercantum dalam penawaran.

70.5 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuaidengan jadwal pelaksanaan yang tercantumdalam kontrak awal/adendum kontrak.

70.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponenpekerjaan yang berasal dari luar negeri,menggunakan indeks penyesuaian harga darinegara asal barang tersebut.

Page 134: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 133

70.7 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan barusebagai akibat adanya adendum kontrak dapatdiberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13(tiga belas) sejak adendum kontrak tersebutditandatangani.

70.8 Kontrak yang terlambat pelaksanaannyadisebabkan oleh kesalahan Penyediadiberlakukan penyesuaian harga berdasarkanindeks harga terendah antara jadwal awaldengan jadwal realisasi pekerjaan.

70.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan denganrumus sebagai berikut:Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan

dilaksanakan;Ho = Harga Satuan pada saat harga

penawaran;a = Koefisien tetap yang terdiri atas

keuntungan dan overhead;Dalam hal penawaran tidakmencantumkan besaran komponenkeuntungan dan overhead maka a =0,15.

b, c, d = Koefisien komponen kontrak sepertitenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah1,00.

Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saatpekerjaan dilaksanakan (mulai bulanke-13 setelah penandatanganankontrak).

Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulanke-12 setelah penanda-tanganankontrak.

70.10 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja danalat kerja ditetapkan dalam SSKK.

70.11 Indeks harga yang digunakan bersumber daripenerbitan BPS.

70.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalampenerbitan BPS, digunakan indeks harga yangdikeluarkan oleh instansi teknis.

70.13 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan

Page 135: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 134

sebagai berikut:Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dstPn = Nilai Kontrak setelah dilakukan

penyesuaian Harga Satuan;Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen

pekerjaan setelah dilakukan penyesuaianharga menggunakan rumusanpenyesuaian Harga Satuan;

V = Volume setiap jenis komponen pekerjaanyang dilaksanakan.

70.14 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan olehPPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihandisertai perhitungan dan data-data;

70.15 Penyedia dapat mengajukan secara berkalaselambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.]

G. PENGAWASAN MUTU

71.PengawasandanPemeriksaan

PPK berwenang melakukan pengawasan danpemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yangdilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPKdapat memerintahkan kepada pihak ketiga untukmelakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semuapelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan olehpenyedia.

72.PenilaianPekerjaanSementaraoleh PPK

72.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapatmelakukan penilaian atas hasil pekerjaan yangdilakukan oleh penyedia.

72.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukanterhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.

73.Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiapHasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secaratertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPKatau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkanpenyedia untuk menemukan dan mengungkapkanCacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yangdianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaanmengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggungjawab atas perbaikan Cacat Mutu selama MasaKontrak dan Masa Pemeliharaan.

Page 136: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 135

74.Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkanpenyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutuyang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis danGambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanyaCacat Mutu maka penyedia berkewajiban untukmenanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidakditemukan adanya Cacat Mutu maka uji cobatersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.

75.PerbaikanCacat Mutu

75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akanmenyampaikan pemberitahuan Cacat Mutukepada penyedia segera setelah ditemukanCacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggungjawab atas cacat mutu selama Masa Kontrakdan Masa Pemeliharaan.

75.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,penyedia berkewajiban untuk memperbaikiCacat Mutu dalam jangka waktu yangditetapkan dalam pemberitahuan.

75.3 Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutudalam jangka waktu yang ditentukan makaPPK, berdasarkan pertimbangan PengawasPekerjaan, berhak untuk secara langsung ataumelalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPKmelakukan perbaikan tersebut. Penyedia segerasetelah menerima klaim PPK secara tertulisberkewajiban untuk mengganti biaya perbaikantersebut. PPK dapat memperoleh penggantianbiaya dengan memotong pembayaran atastagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada)atau uang retensi atau pencairan SuratJaminan Pemeliharaan atau jika tidak adamaka biaya penggantian akan diperhitungkansebagai utang penyedia kepada PPK yang telahjatuh tempo.

75.4 PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatanuntuk setiap keterlambatan perbaikan CacatMutu, dan mendaftarhitamkan penyedia.

76.KegagalanBangunan

76.1 Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkandalam SSKK berupa bangunan maka PPK

Page 137: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 136

dan/atau penyedia terhitung sejak tanggalpenandatanganan berita acara penyerahanakhir bertanggung jawab atas kegagalanbangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yangtercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari10 (sepuluh) tahun.

76.2 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,membebaskan, dan menanggung tanpa batasPPK beserta instansinya terhadap semuabentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,kehilangan, kerugian, denda, gugatan atautuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum,dan biaya yang dikenakan terhadap PPK besertainstansinya (kecuali kerugian yang mendasarituntutan tersebut disebabkan kesalahan ataukelalaian PPK) sehubungan dengan klaimkehilangan atau kerusakan harta benda, dancidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketigayang timbul dari kegagalan bangunan.

76.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki olehpenyedia tidak membatasi kewajibanpenanggungan penyedia dalam angka 70 ini.

76.4 Penyedia berkewajiban untuk menyimpan danmemelihara semua dokumen yang digunakandan terkait dengan pelaksanaan ini selamaumur konstruksi yang tercantum dalam SSKKtetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.

H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

77.PenyelesaianPerselisihan

77.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupayasungguh-sungguh menyelesaikan secara damaisemua perselisihan yang timbul dari atauberhubungan dengan Kontrak ini atauinterpretasinya selama atau setelahpelaksanaan pekerjaan ini.

77.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa antarapara pihak dalam Kontrak dapat dilakukanmelalui musyawarah, arbitrase, mediasi,konsiliasi atau pengadilan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 138: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 137

78.Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas salingpercaya yang disesuaikan dengan hak-hak yangterdapat dalam kontrak.

78.2 Para pihak setuju untuk melaksanakanperjanjian dengan jujur tanpa menonjolkankepentingan masing-masing pihak.

78.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihakmerasa dirugikan, maka diupayakan tindakanyang terbaik untuk mengatasi keadaantersebut.

Page 139: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 138

BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi

Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja PPK:Bidang Sumber Daya Air Dinas PUP & ESDM DIY, Jl.Sala Km. 6 Yogyakarta

Nama : Ir. Fauzan Umar, MTAlamat : Jl. Sala Km. 6 YogyakartaTelepon : 0274-489769Website : http://dpupesdm.jogjaprov.go.id/Faksimili : 0274-489769e-mail : [email protected]

Penyedia:Nama :__________Alamat :__________

__________Telepon :__________

__________Website :__________

__________Faksimili :__________

__________e-mail :__________

B. Wakil SahPara Pihak

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:

Untuk PPK : Ir. Eddy Soenarno, M.Si

Untuk Penyedia : _______________

Pengawas Pekerjaan ________ sebagai wakil sah PPK(apabila ada)

C. TanggalBerlakuKontrak

Kontrak mulai berlaku sejak: ________ s.d. ________

D. JadwalPelaksanaanPekerjaan

Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama :150 (Seratus lima puluh) hari kalender

E. MasaPemeliharaan

Masa Pemeliharaan berlaku selama: 6 (enam) bulan

F. Umur Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi:

Page 140: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 139

Konstruksi 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penanda-tangananBerita Acara penyerahan akhir.

G. PedomanPengoperasian danPerawatan

Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasiandan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya:7 (tujuh) hari kalender setelah tanggalpenandatanganan Berita Acara penyerahan awal.

H. PembayaranTagihan

Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitanSPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuranadalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tagihandan kelengkapan dokumen penunjang yang tidakdiperselisihkan diterima oleh PPK.

I. PencairanJaminan

Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

J. TindakanPenyediayangMensyaratkan PersetujuanPPK atauPengawasPekerjaan

Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukanpersetujuan PPK adalah: Sesuai Pasal 52.1 Syarat-syarat Umum Kontrak

Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukanpersetujuan Pengawas Pekerjaan adalah: Sesuai Pasal52.2 Syarat-syarat Umum Kontrak

K. KepemilikanDokumen

Penyedia diperbolehkan menggunakan salinandokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dariPekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagaiberikut: Sesuai Pasal 54 Syarat-syarat Umum Kontrak

L. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa :Sesuai Pasal 62 Syarat-syarat Umum Kontrak

M. SumberPembiayaan

Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayaidari APBD

N. PembayaranUang Muka

Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka(YA/TIDAK).

[jika ”YA”]Uang muka diberikan sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari Nilai Kontrak

O. PembayaranPrestasiPekerjaan

Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengancara: Termin

Page 141: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 140

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atasdilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Semua Pembayaran dilakukan secara beban tetap

(SPP-LS)

2. Pembayaran dilakukan melalui DPPKA DIY

3. Pembayaran tersebut dalam point 1 dan 2 ini,dilakukan atas dasar Surat PermohonanPembayaran Angsuran dari Penyedia dan BeritaAcara Pemeriksaan Prestasi Pekerjaan yang benar.

4. Angsuran yang dibayarkan kepada Penyedia padasetiap pembayaran adalah jumlah nilai prestasidikurangi pengembalian uang muka sebesarprosentase dari nilai prestasi tersebut dandikurangi lagi sebesar 5% (lima perseratus) darinilai prestasi sebagai jaminan masaPemeliharaan(retensi)

5. Angsuran untuk prestasi 100% dibayarkan

a. Setelah pelaksanaan seluruh pekerjaan selesai(prestasi 100%) dilaksanakan Serah terimaPertama Pekerjaan.

b. Atas dasar Berita Acara Serah Terima Pertamatersebut pada point a, Penyedia berhak ataspembayaran sebesar 95% (sembilan puluh limaperseratus) dari nilai kontrak dikurangi sebesarjumlah uang telah dibayarkan. Pembayarandilaksanakan setelah penyedia menyerahkanbukti – bukti dan atau surat pernyataan bahwakewajiban penyedia terhadap Pihak Ketigatelah diselesaikan.

c. Pembayaran sebesar 5% (lima perseratus) darinilai Kontrak (retensi) akan dilaksanakansetelah masa pemeliharaan selesai (penyerahanII) yang dinyatakan dalam Berita Acara SerahTerima Kedua.

d. Apabila masa berakhirnya waktu Pemeliharaanselesai akan melebihi tahun anggaran makapembayaran 5% (lima perseratus) sebagairetensi dapat dibayarkan kepada penyediasetelah Penyedia menyerahkan Jaminan MasaPemeliharaan dari Bank senilai minimal 5%(lima perseratus) dari Nilai Kontrak denganmasa berlaku minimal 194 (seratus sembilanpuluh empat) hari kalender sejak tanggal BeritaAcara Serah Terima Pertama Pekerjaan.

Page 142: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 141

Dokumen penunjang yang disyaratkan untukmengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:__________

P. [PenyesuaianHarga]

1. [Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yangdikeluarkan oleh _________ [BPS/Instansi TeknisLainnya]

2. Indeks yang dipergunakan adalah indeks _______(perdagangan, industri, impor, dll) sebesar_______

3. Koefisien tetap adalah sebesar____________

4. Koefisien komponen kontrak adalahsebesar__________]

Q. PeristiwaKompensasi

Ketentuan selain yang diatur dalam SSUK mengenaipemberian peristiwa kompensasi adalah: ________(apabila ada)

R. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuksetiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satuperseribu) dari [harga kontrak/harga bagian kontrakyang belum dikerjakan]

S. Sanksi Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atauSubkontrak dikenakan sanksi _________

T. PenyelesaianPerselisihan

Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaanKontrak tidak dapat diselesaikan secara damai makaPara Pihak menetapkan lembaga penyelesaianperselisihan tersebut di bawah sebagai PemutusSengketa:

[Pengadilan Republik Indonesia yangberkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia(BANI)]

[Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga PemutusSengketa maka cantumkan klausul arbitrase berikuttepat di bawah pilihan yang dibuat di atas:

“Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akandiselesaikan dan diputus oleh Badan ArbitraseNasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan

Page 143: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 142

prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikatkedua belah pihak yang bersengketa sebagaikeputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihaksetuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang.Masing-masing Pihak harus menunjuk seorangarbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk olehPara Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akanbertindak sebagai pimpinan arbitrator.”]

Page 144: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 143

Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus KontrakPersonil Inti, Subpenyedia dan Peralatan

- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggungjawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]

- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada)berikut uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]

- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yangdisyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]

Page 145: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 144

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Keterangan

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi menguraikan SpesifikasiTeknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaanpekerjaan.

Page 146: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 145

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADINAS PEKERJAAN UMUM,PERUMAHAN DAN

ENERGI SUMBER DAYA MINERALJl. Bumijo No. 5 Telepon (0274) 589074, 589091 Fax (0274) 550320

YOGYAKARTA 55231

SPES IF IKAS I TEKNIS

UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI :

PEMBANGUNAN EMBUNG TEGALTIRTO.

LOKASI PEKERJAAN :

KABUPATEN SLEMAN

SUMBER DANA :

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DIY

TAHUN ANGGARAN 2013

Page 147: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 146

BAB I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. LATAR BELAKANG1.1. Lokasi Pekerjaan

Letak administrastratif daerah pekerjaan berada di EmbungTegaltirto

2. KONDISI CUACAIklim di lokasi proyek terdiri dari dua musim: Musim hujan terjadidari bulan sebtember sampai dengan Maret dan musim kemaraubiasa terjadi mulai bulan april sampai dengan september hujan rata– rata tahunan sekitar 196 mm dan 80% nya adalah 157 mm jatuhpada bulan Nopember sampai dengan Maret.

3. LINGKUP PEKERJAAN DALAM KONTRAKPenyediaharus memenuhi kebutuhan semua tenaga kerja, material,peralatan pelaksanaan, pekerjaan sementara dan pekerjaan lainnyauntuk pelaksanaan. Penyedia harus melaksanakan pekerjaandengan baik dan lengkap serta merawat seperti yang diminta dalamgambar dan spesifikasi teknik atau Petunjuk Direksi. Pekerjaanyang harus dilaksanakan menurut Kontrak mencakup dibawah ini:

a. Pelaksanaan pekerjaan saluran dan bangunan meliputi seluruhskup pekerjaan sesuai yang tercakup dalam kontrak.

b. Pelaksanaan pekerjaan, operasi, perawatan dan bongkaranbangunan – bangunan sementara antara lain:

- Jalan akses masuk sementara berikut jembatan dan fasilitaslainnya.

- Saluran pengelak, bangunan sementara termasukpembelian, pemancangan, pembongkaran dan penyerahansteel sheet pile sebanyak yang diperlukan untukpelaksanaan coferdam sementara.

- Fasilitas kerja Penyedia seperti kantor lapangan, gudang danlain-lain.

- Tempat penyimpanan semen berikut material beton danperalatan pengolah beton.

- Generator termasuk jaringan listriknya yang diperlukanuntuk pelaksanaan pekerjaan.

- Perlengkapan komunikasi radio/telepon dari lokasipekerjaan ke kantor proyek termasuk peralatan lainnya yangperlu.

Page 148: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 147

4. KETENTUAN DAN PERSYARATAN4.1. Program Pelaksanaan

1) Pejabat Pembuat Komitmen / PPKmenyiapkan JadualPelaksanaan untuk semua pekerjaan yang termasuk dalamKontrak. Jadual pelaksanaan tersebut untuk membantu parapenawar dan Penyedia didalam menyiapkan Jadualpelaksanaan yang lebih terperinci.

2) Paling lambat Tiga puluh (30) hari setelah menerima SuratPenunjukan, Penyedia harus menyerahkan JadualPelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPK berisiJadual pelaksanaan semua pekerjaan dan pekerjaansementara yang harus dikerjakan berdasarkan Kontrak,dengan kurva ‘S’. Jadual Pelaksanaan ini harus sesuai denganhari kalender, jangka waktu yang diperlukan, tanggal mulaipaling awal, tanggal selesai paling awal dan paling lambat,lama pelaksanaan dan sebagainya.

3) Jadual tersebut diatas diserahkan sesuai dengan modifikasidan perubahan yang diperlukan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK di dalam waktu yang logis. Jadual Pelaksanaanyang direvisi yang sudah disetujui dan sudah ditandatanganioleh Penyedia dan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK harusdianggap merupakan Jadual Pelaksanaan yang mengikat danmenjadi bagian dari Dokumen Kontrak.

4) Jadual Pelaksanaan yang sudah mengikat tersebut harusdiperbarui oleh Penyedia pada setiap jangka waktu 4 (empat)bulan jika diminta oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK danJadual pelaksanaan yang diperbarui harus disetujui olehPenyedia dan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, dan termasukdalam Dokumen Kontrak.

5) Jika selama pelaksanaan pekerjaan, rata-rata kecepatanpekerjaan ternyata dibawah yang disetujui menurut pendapatPejabat Pembuat Komitmen/PPK, Penyedia harus dapatmenyelesaikan setiap bagian pekerjaan pada waktu yangdisetujui, maka Direksi akan memerintahkan Penyedia untukmenambah pekerja dan atau peralatan pelaksanaan ke lokasipekerjaan untuk mengejar ketinggalan pada bagian pekerjaantersebut.

4.2. Aspek – aspek yang Perlu Diperhatikan dalam PelaksanaanPekerjaan

a. Aspek Keselamatan Kerja

Penyedia pekerjaan konstruksi harus memperhatikanketentuan kesehatan dan Undang-Undang Keselamatan Kerja.

Page 149: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 148

Ketentuan-ketentuan tersebut harus diadopsi oleh pelaksanapekerjaan dalam prosedur/manual pekerjaan secaramenyeluruh untuk setiap tahapan pekerjaan, mulai dari tahappekerjaan persiapan hingga pemeliharaan setelah penyerahanpekerjaan.

b. Aspek Administrasi

Penyedia pekerjaan konstruksi harus memiliki prosedur dantata cara administrasi yang baku dalam bentuk suratmenyurat, surat pengumuman, surat undangan dan surat-surat lainnya untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan.

Seluruh dokumen pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan,pelaksanaan, serah terima, dan pemeliharaan harusdidokumentasikan secara sistematis sesuai dengan kelompokpekerjaan, urutan waktu, atau kategori lain yang dianggappenting. Dokumentasi ini diperlukan guna menunjang laporanproyek (Laporan Mingguan dan Bulanan).

c. Aspek Ekonomi

Penyedia pekerjaan wajib memperhatikan efektifitas danefisiensi pelaksanaan. Termasuk dalam hal ini aspek SDM,peralatan, dan pengadaan bahan. SDM yang digunakan harussecara efektif dapat memenuhi kebutuhan jadual dan kualitaspekerjaan. Jumlah dan jenis peralatan-peralatan pendukungpekerjaan harus diperhitungkan dengan seksama sesuai jadualpekerjaan terutama bila peralatan-peralatan tersebut diadakandengan sewa. Pengadaan bahan/material harus diupayakanefektif sesuai pekerjaan yang dijadualkan.

d. Aspek Sosial dan Budaya

Penyedia pekerjaan konstruksi berkewajiban memperhatikankondisi sosial dan budaya masyarakat di lokasi pelaksanaanpekerjaan. Hal-hal yang cukup sensitif, seperti gangguankebisingan pada waktu ibadah, waktu istirahat, hal-hal yangditabukan, atau lokasi-lokasi yang dianggap suci olehmasyarakat setempat sedapat mungkin dihindarkan darigangguan pekerjaan atau personil yang terlibat dalampekerjaan.

4.3. SUMBER BAHAN PELAKSANAANa. Penyedia bertanggung jawab atas pengadaan material beton,

pasangan, bronjong, pintu air dan sebagainya dengan jumlahyang cukup dan berkualitas baik. Direksi akan memberipetunjuk beberapa sumber bahan pelaksanaan yang adauntuk timbunan dan material beton berikut jarak dari lokasipekerjaan.

Page 150: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 149

b. Jika Penyedia akan mengambil material untuk beton dan batudari sumber lain, Penyedia harus mengatur sedemikian hinggamendapatkan ijin dari instansi terkait dan membayar semuabiaya dan kompensasi yang diperlukan.

4.4. PEKERJAAN PENGERINGANDaerah galian harus dikeringkan secukupnya dan dijagajangan sampai ada air tergenang. Pengeringan air harusdilakukan selama pelaksanaan pekerjaan saluran, drainasedan bangunan. Penyedia harus memasang, memelihara semuapipa dan peralatan lain yang diperlukan untuk pengeringan airagar lokasi pekerjaan bebas dari air sehingga pekerjaankonstruksi dapat dilakukan sesuai dengan syarat-syarat.Penyedia bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakanakibat banjir atau kegagalan pengeringan air atau pekerjaanpengamanan.

Cara pengeringan air yang dilakukan oleh Penyedia harusmendapat persetujuan Direksi, dan tidak boleh mengganggujalannya air yang dibutuhkan untuk pengairan pada jaringanpengairan yang ada.

Apabila pelaksanaan pekerjaan berada di bawah muka airtanah, air tersebut supaya dipompa dahulu sebelum dilakukanpenggalian.

Pengeringan air dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapatdipelihara kestabilan dari dasar dan sisi miring yang digalisehingga semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan padakeadaan kering.

Kisdam, semua tanggul atau pengeringan air sementara harussegera dibongkar atau diratakan sehingga kelihatan baik dantidak mengganggu kelancaran aliran air setelah pekerjaanperbaikan bangunan dan saluran selesai dan disetujui PejabatPembuat Komitmen/PPK.

4.5. PEMAGARAN LOKASI PEKERJAANJika tidak ditentukan lain, maka Penyedia harus membuat danmerawat pagar yang sesuai dan disetujui Pejabat PembuatKomitmen/PPK untuk menutup semua areal pekerjaan –pekerjaan pelaksanaan. Bila pagar dibuat di sepanjang jalanumum dan lain – lain, harus dibuat tipe yang sesuai dancukup baik untuk daerah tersebut.

4.6. MATERIAL DAN PERALATAN – PERALATAN YANG HARUSDISEDIAKAN OLEH PENYEDIA

1. Umum

Penyedia harus menyediakan bahan / material dan peralatanyang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan kecualiyang sudah disediakan di dalam kontrak. Semua peralatan dan

Page 151: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 150

material yang merupakan bagian dari pekerjaan harus sesuaidengan standar yang tercantum dalam spesifikasi atau standaryang ditunjukkan. Jika Penyedia mengusulkan pengadaanperalatan atau material yang tidak sesuai dengan standar yangdisebutkan diatas harus memberi tahu dan mendapatkanpersetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen/PPKterlebih dahulu.

2. Peralatan untuk pelaksanaan

Penyedia harus mendatangkan semua peralatan yangmemenuhi syarat dalam jumlah yang cukup untukpelaksanaan pekerjaan sampai selesai. Pejabat PembuatKomitmen/PPK dapat memerintahkan Penyedia untukmenambah peralatan, jika menurut pertimbangan perlumencapai progress sesuai dengan kontrak.

Penyedia harus mendatangkan semua mesin dan peralatan,lengkap dengan suku cadangnya yang cukup, untuk menjaminkelancaran pelaksanaan pekerjaan.

3. Material Pengganti

Penyedia harus berusaha untuk mendapatkan bahan materialyang ditentukan dalam spesifikasi teknik atau gambar, tapijika material tersebut tidak dapat diperoleh dengan alasandiluar kemampuan Penyedia, boleh memakai materialpengganti dengan persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Tidak boleh ada material pengganti tanpapersetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

4. Pemeriksaan Peralatan dan Material

Peralatan dan material yang didatangkan oleh Penyedia harusdiperiksa dan sesuai dengan kontrak pada saat dilokasiberikut ini atau seperti yang ditentukan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK:

i. Tempat produksi atau pabrik

ii. Pengangkutan

iii. Lokasi Proyek

Penyedia harus menyerahkan kepada Pejabat PembuatKomitmen / PPK semua spesifikasi peralatan dan materialyang diperlukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen / PPK untuktujuan pemeriksaan. Pemeriksaan peralatan dan materialtermasuk tempat dimana berasal tidak berarti melepaskanPenyedia dari tanggung jawabnya untuk mengadakanperalatan dan material yang tercantum dalam spesifikasiteknik.

5. Program dan Catatan Pengangkutan

Page 152: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 151

Bersama dengan penyerahan jadual pelaksanaan, Penyediaharus menyerahkan program pengangkutan peralatan danmaterial secara rinci, dengan urutan pengangkutan danpengiriman di lapangan sesuai dengan rencana JadualPelaksanaan tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPK,Penyedia harus memberitahu Pejabat Pembuat Komitmen/PPKkedatangan peralatan, material dan pemasangan peralatan dilapangan.

6. Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus diserahkan olehPenyedia

Penyedia harus menyerahkan 3 (tiga) set (1(satu) set asli,2(dua) set salinan) spesifikasi lengkap, brosur dan datamengenai material dan peralatan yang akan didatangkansesuai kontrak kepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPK untukdisetujui, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas)hari sejak diterimanya surat perintah mulai kerja.Bagaimanapun juga persetujuan terhadap spesifikasi, brosurdan data tersebut tidak akan melepaskan Penyedia daritanggung jawabnya sesuai dengan Kontrak.

5. PELAKSANAAN PEKERJAAN5.1. Ketentuan Umum

Pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan sesuaiukuran/dimensi yang tertera dalam gambar atau sesuaidengan volume yang tertera dalam BOQ atau sesuai denganarahan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Semua bahan dan mutu pekerjaan harus mempergunakan dansesuai dengan ketentuan ketentuan dari Standar NasionalIndonesia (SNI) dari edisi / revisi terakhir atau standarinternasional yang secara substantial setara atau lebih tinggidari standar nasional yang disyaratkan.

Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnyadiperinci disini atau dicakup oleh Standar Nasional Indonesia(SNI) haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas utama.

Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian yangdipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaansesuai untuk pekerjaan tersebut, dan keputusan Direksi dalamhal ini pasti dan menentukan.

Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkandengan standar yang diajukan oleh Penyedia, maka Penyediaharus menjelaskan secara tertulis kepada Pejabat PembuatKomitmen/PPK, sekurang-kurangnya 7 hari sebelum PejabatPembuat Komitmen/PPK menetapkan setuju atau tidakterhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Page 153: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 152

Standar satuan ukuran yang dipergunakan pada dasarnyaMKS (Meter Kilogram Second), sedangkan penggunaan standarsatuan lain dapat dipergunakan sepanjang hal tersebut tidakdapat dielakkan.

5.2. Pekerjaan PersiapanPekerjaan Persiapan adalah semua kegiatan yang perludilaksanakan baik sebelum, selama berlangsungnya kontrakdan setelah berakhirnya kontrak. Item pekerjaan yangtermasuk / dimasukan dalam pekerjaan persiapan ini secaradetail disajikan berikut ini.

5.2.1.Mobilisasi dan Demobilisasi

Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalahsemua kegiatan yang berhubungan dengan transportasiperalatan yang akan dipergunakan dalam melaksanakanpaket pekerjaan. Penyedia harus sudah bisamemperhitungkan semua biaya yang diperlukan dalamrangkaian kegiatan untuk mendatangkan peralatan danmengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai.Penyedia harus menyiapkan dan menyerahkan rencanamobilisasi peralatan yang akan dipergunakan, termasukrencana demobilisasinya. Sebelum dilaksanakan, rencanaini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dariDireksi. Penyedia harus meminta persetujuan Direksiterlebih dahulu atas setiap perubahan pada Jadualperalatan yang telah dimasukkan dalam penawaran. Matapembayaran yang diterapkan dalam kegiatan mobilisasidan demobilisasi adalah Lumpsum.

5.2.2.Pembuatan Jalan Sementara dan Pemeliharaan Jalan Desa

Untuk memperlancar kegiatan pelaksanaan konstruksimaka perlu dibuat jalan yang sifatnya dipakai sementaraselama pelaksanaan kontrak. Penyedia harus sudah bisamembuat rencana jalan sementara sesuai dengan kondisilapangan. Disamping itu jalan-jalan yang sudah ada baikberupa jalan desa yang akan dipergunakan oleh Penyediaselama pelaksanaan kontrak, terlebih dahulu harusmendapat izin penggunaan dari aparat / pemilik jalantersebut, dan kondisi jalan harus terpelihara dengan baik.Segala biaya yang diperlukan untuk pembuatan jalansementara maupun pemeliharaan jalan desa selama masakontrak harus sudah diperhitungkan dalam item pekerjaanini. Satuan pembayaran yang diterapkan adalah biayaLumpsum.

Page 154: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 153

Jalan masuk ke dan melalui daerah kerja ialahmenggunakan jalan-jalan setempat yang ada yangberhubungan dengan Jalan Raya yang berdekatan dengandaerah proyek.

Penyedia hendaknya berpegang pada semua peraturan danketentuan hukum yang berhubungan dengan penggunaanjalan dan arah angkutan umum dan bertanggung jawabterhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.

Penyedia harus memperbaiki atau memperlebar jalan yangada, memperbaiki dan memperkuat jembatan betonsehingga memenuhi kebutuhan pengangkutan, sejauh yangdibutuhkan untuk pekerjaannya. Semua pekerjaan yangdimaksudkan Penyedia untuk dikerjakan dalamhubungannya dengan jalan dan jembatan harusdirencanakan sedemikian rupa, sehingga tidakmengganggu lalulintas dan harus mendapat persetujuanDireksi dan perlu pengaturan sebaik-baiknya denganPemerintah setempat dan Badan Swasta bila diperlukan.

Penyedia dapat menggunakan tanah yang ada dengansepengetahuan Pejabat Pembuat Komitmen / PPK untukkeperluan jalan masuk ke daerah kerja, apabila Penyediamembutuhkan jalan masuk demi kemajuan pekerjaan.

Dalam hal ini Penyedia diminta membuat permohonantertulis kepada Direksi jauh sebelumnya.

Pejabat Pembuat Komitmen / PPK tidak bertanggung jawabterhadap pemeliharaan jalan masuk atau bangunan yangdigunakan oleh Penyedia selama pelaksanaan pekerjaan.

Apabila Penyedia membutuhkan jalan lain yang tidakditentukan oleh Direksi harus dikerjakan oleh Penyediaatas bebannya sendiri dan harga untuk semua pekerjaantersebut sudah termasuk dalam Harga Kontrak.

Semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan jalansementara ini mengacu pada SNI- 03-2843-1992 : tentangTata Cara Pelaksanaan Survey Kondisi JalanTanah/Kerikil.

5.2.3.Laboratorium dan alat Pengujian Lapangan

Ketentuan dan persyaratan untuk laboratorium bahan danalat pengujian lapangan adalah sebagai berikut:

i. Penyedia di dalam hal ini tidak diperkenankanmelakukan pengujian laboratorium. Pengujiandilakukan oleh laboratorium yang ditunjuk oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK

ii. Penyedia harus menyediakan peralatan pengetesan lainyang diperlukan seperti yang disebutkan dalam

Page 155: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 154

Spesifikasi Teknik untuk mengontrol materialpelaksanaan dan tanah.

iii. Paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterimanyasurat perintah mulai kerja, Penyedia harusmenyerahkan jadual pengujian kepada Pejabat PembuatKomitmen/PPK untuk mendapatkan persetujuannya.Jadual pengujian harus mencakup semua pengujianmaterial beton, mortar, pengujian pemadatan tanahtriaxial dan pengujian alat – alat laboratorium yangakan dipakai. Laboratorium yang disediakan Penyediaharus diatur dan dirawat Penyedia. Pengadaan listrikdan air untuk keperluan laboratorium harus disediakanoleh Penyedia.

5.2.4.Kantor, Gudang dan Bengkel untuk Penyedia

Penyedia harus menyediakan, memelihara danmemindahkan bangunan sementara seperti kantor,gudang, bengkel, dan memindahkan bangunan sementaralainnya setelah selesai pekerjaan.

Kecuali ditentukan lain dalam kontrak, Penyedia harusmenyediakan sebuah bangunan (bisa sewa) dilengkapidengan peralatan secukupnya serta satu toilet dan kamarmandi untuk keperluan diatas.

5.2.5.Perumahan dan Brak untuk Staf dan Tenaga Penyedia

Jika tidak ditentukan lain, Penyedia harus menyediakan,merawat dan membongkar semua bangunan sementaradimana pekerjaan atau Pejabat Pembuat Komitmen / PPK,Staf Penyedia dan Sub Penyedia akan berada termasukperabot, penerangan, air minum, saluran, jalan, tempatparkir, tempat buangan dan akomodasi yang bersifatsementara. sekurang – kurangnya 7 (tujuh) hari sebelumpenanganan pekerjaan ini. Penyedia harus mengirimkanrencana dan detail usulan bangunan termasuk fasilitasnyakepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

5.2.6.Air Kerja

Penyedia harus menyediakan / membuat sumber air bakuuntuk tempat tinggal staf Penyedia, pekerja, laboratorium,bengkel dan tempat lain yang perlu dilokasi pekerjaan.

5.2.7.Sumber Listrik untuk Pelaksanaan Pekerjaan

Penyedia harus mengatur kebutuhan penerangan listrik dilokasi pekerjaan, perumahan staf Penyedia, Barak,Laboratorium, Bengkel, Gudang dan Kantor. Penyediaharus membuat Jaringan Listriknya, mengoperasikan danmerawat sampai dengan akhir masa perawatan atau lebihcepat sesuai dengan pengarahan Pejabat Pembuat

Page 156: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 155

Komitmen/PPK dan kemudian membongkar semua fasilitaslistrik sementara yang ada antara lain : generator, kawat,alat-alat penyambung dan lain sebagainya.

5.3. Pekerjaan Survey dan PengukuranYang termasuk Pekerjaan Survey dan Pengukuran adalahpemasangan Bench Mark dan pelaksanaan pengukuran itusendiri.

Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran, maka pihakPenyedia diminta untuk mengajukan request kepada Direksiuntuk pekerjaan pengukuran ini. Penarikan / penentuan titik-titik elevasi dilakukan dari patok elevasi yang telah disetujui /ditentukan oleh Direksi. Jika tidak ada patok elevasi yangdapat dipakai, biasa digunakan elevasi lokal yang dipindahkanke Patok Bantu Elevasi (PBE) dari ukuran 4/6, denganpersetujuan Direksi.

Semua alat ukur topografi yang digunakan harus dikalibrasidan disetujui oleh Direksi.

Pada saat pelaksanaan pengukuran alat ukur harus dilindungidari terik matahari/hujan.

Semua pemasangan Patok Bantu Elevasi (PBE) harusdiikatkan pada titik atau diletakkan pada bangunan yangsifatnya tetap/tidak berubah.

Identifikasi PBE harus dilakukan agar fungsi patok tersebutdalam pekerjaan pengukuran mudah digunakan. Pekerjaan inidiantaranya meliputi : pemberian nomor, pengecatan danpemberian catatan lain yang perlu, sehubungan dengan jenispekerjaan pengukuran yang dilakukan.

Tiap patok bench mark (BM) tambahan yang dipasangPenyedia harus dibuat dari beton bertulang klas K-175, denganukuran 0.20 x 0.20 x 1.00 m sesuai dengan gambar dari albumStandar Perencanaan Irigasi, atau menurut petunjuk laindalam gambar.

Tiap BM harus dilengkapi dengan paku kuningan tanda elevasidan plat nama dari marmer ukuran 0.12 x 0.12 m pada satusisi.

Patok-patok BM harus dipasang vertikal dalam galian,kemudian dengan hati-hati diurug kembali sampai tinggal 0.20m diatas permukaan tanah. Penempatan patok-patok BMdilaksanakan Penyedia sesuai dengan petunjuk Direksi.

5.4. Gambar-Gambar Pelaksanaan (Shop drawing)Dalam memulai, mengerjakan dan mengevaluasi pekerjaanbaik untuk saluran-saluran, bangunan air dan bendung, harusberdasarkan data ketinggian dan posisi yang pasti sesuai

Page 157: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 156

dengan kondisi lapangan. Untuk ini Penyedia harusmenyediakan serangkaian alat ukur berikut tenaga kerjanyauntuk keperluan ini.

Gambar-gambar yang harus disiapkan Penyedia adalah :

5.4.1.Gambar-Gambar Pekerjaan Tetap

a) Umum

Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Penyediaharuslah gambar-gambar yang telah ditanda tanganioleh Direksi/PPK, dan apabila ada perubahan harusdiserahkan kepada Direksi/PPK untuk mendapatpersetujuan sebelum program pelaksanaan dimulai.

b) Gambar-gambar Pelaksanaan

Penyedia harus menggunakan gambar kontrak sebagaidasar untuk mempersiapkan Gambar Pelaksanaan.Gambar itu dibuat lebih detail untuk pekerjaan tetapdan dimana mungkin dapat memperlihatkanpenampang melintang dan memanjang dari : Galian ,timbunan, beton, pasangan batu, pengaturan batangpembesian termasuk rencana pembengkokan,pemotongan dan daftar besi beton, tipe bahan yangdigunakan, mutu, tempat dan ukuran yang tepat.

c) Gambar-gambar Bengkel / Gedung

Gambar-gambar bengkel atau gedung disiapkan olehPenyedia untuk keperluan penyimpanan peralatan danbahan-bahan milik Penyedia.

d) Penyedia harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap di lapangan.

Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum adapersetujuan Direksi adalah menjadi resiko Penyedia.Persetujuan Direksi terhadap gambar-gambar tersebuttidak akan meringankan tanggung jawab Penyedia ataskebenaran gambar tersebut.

5.4.2.Gambar-Gambar Pekerjaan Sementara

a) Umum

Semua gambar yang disiapkan oleh Penyedia harusterperinci, dan diserahkan kepada Direksi sebelumtanggal pelaksanaan pekerjaan atau dalam waktu yangtelah ditentukan dalam Kontrak.

Gambar-gambar harus menunjukan detail daripekerjaan sementara seperti Cofferdam, tanggulsementara, pengalihan aliran dan sebagainya.

Page 158: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 157

Gambar Perencanaan yang diusulkan Penyedia yangdipakai dalam pelaksanaan Konstruksi (sah) juga harusdiserahkan kepada Direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap.

b) Gambar-gambar untuk Pekerjaan Sementara yangditinggalkan.

Penyedia hendaknya mengusulkan pekerjaansementara yang berkaitan dengan pekerjaan tetapsecara lebih mendetail dan diserahkan kepada Direksiuntuk mengubah dan mendapat persetujuan sebelumtanggal dimulainya pelaksanaan.

c) Gambar-Gambar Purnalaksana / Terlaksana

Selama masa pelaksanaan, Penyedia harus memeliharasatu set gambar yang dilaksanakan paling akhir untuktiap-tiap pekerjaan. Pada gambar yang memperlihatkanperubahan yang sudah diberikan sesuai dengankontrak, sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakandengan benar kemudian dicap “SUDAHDILAKSANAKAN”.Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiapbulan di lapangan oleh Direksi dan tiap hari olehPengawas Lapangan, dan apabila ditemukan hal-halyang tidak memuaskan dan tidak dilaksanakan, palinglambat harus diperiksa kembali selama 6 (enam) harikerja.

Gambar terlaksana (As Built Drawing) harus dibuat diatas kalkir yang berkualitas baik bila pekerjaan telahdiselesaikan 100 % dan dibuat rekaman dalam bentukCD dan Flash Disk.

Paling lambat 7 (Tujuh) hari sebelum penyerahanpekerjaan Penyerahan I (PHO) , Penyedia harusmenyerahkan kepada Direksi dan Pejabat PembuatKomitmen/PPK gambar purnalaksana tersebutsebanyak 1 (satu) set dalam bentuk ukuran A1 kalkir,beserta 1 (satu) set copy ukuran A1 dan 5 (lima) setcopy dalam ukuran A3 minimum 80 gram dan dibuatrekaman dalam bentuk CD dan Flash Disk yang telahditandatangani oleh Direksi dan Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

Semua hal yang berkaitan dengan pekerjaanpenggambaran mengacu pada KP-07, SK DJ PengairanNo. 185/KPTSA/A/1986, tentang Kriteria PerencanaanBagian Standar Penggambaran, BI-01 dan BI-02 DJPengairan No. 185/KPTSA/A/1986.

Page 159: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 158

Tidak ada pembayaran terpisah untuk pekerjaanpersiapan yang termasuk dalam lingkup 5.4.1 s/d 5.4.2diatas, dan harus sudah diperhitungkan oleh Penyediadalam perhitungan biaya harga satuan pekerjaanlainnya, kecuali ditunjukkan lain di dalam DaftarKuantitas dan Harga.

Cara pembayaran pekerjaan lumpsum :

60% (enam puluh persen) apabila peralatan telah berada dilapangan

40% (empat puluh persen) apabila pekerjaan telah selesaiseluruhnya

Page 160: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 159

BAB II. PEKERJAAN TANAH

1. RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup kegiatan penggalian, penanganan,pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan laindari sumber bahan yang diperlukan untuk penyelesaian daripekerjaan dalam Kontrak ini untuk pekerjaan galian.

Pekerjaan ini mencakup kegiatan pengadaan, pengangkutan,penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir yangdisetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembaligalian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum yangdiperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengangaris, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yangdisyaratkan atau disetujui untuk penyelesaian dari pekerjaandalam Kontrak ini untuk pekerjaan timbunan.

2. KETENTUAN DAN PERSYARATAN2.1. Umum

Lingkup dari pekerjaan tanah akan meliputi semuapekerjaan yang berkaitan sebagai berikut:

Pembersihan Galian termasuk pembentukan dan saluran Timbunan kembali, bedding dan pekerjaan pelapisan Pembuangan, stok dan penggunaan kembali material

dari galian Penimbunan Pekerjaan lain yang mungkin diarahkan oleh Direksi

Metode untuk setiap pekerjaan tertentu secara tertulis harusdiusulkan kepada Direksi dan mendapatkan persetujuanpaling lambat 30 (tiga puluh) hari dihitung sejak suratperintah mulai kerja.

Penyedia akan menyimpan setiap material pekerjaan galiandari beberapa tempat dan akan membuang material galianseperti yang telah ditentukan dalam gambar atau sepertiyang diarahkan oleh Direksi.

2.2. Ketelitian dalam pekerjaan tanahKetelitian mengenai tinggi dan ukuran dapat diizinkansebagai diterangkan dibawah ini, apabila luas rata-ratapenampang basah saluran untuk panjang 500 m, sepertiyang tertera pada gambar atau yang diperintahkan olehDireksi.

Page 161: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 160

Dasar Saluran : + 0.05 m atau - 0.10 mvertikal

Level Puncak Timbunan : + 0.10 m atau – 0.10 mvertikal

Dasar Kemiringan : + 0.05 m horisontal

Puncak Kemiringan Timbunan : + 0.10 m horisontal

Garis sumbu dari saluran, tanggul dan jalan harusdiletakkan dengan teliti dan tidak boleh dipengaruhi olehtoleransi tersebut diatas.

Semua permukaan harus diselesaikan dengan rapi danhalus.

2.3. Pekerjaan GalianSemua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harusdilaksanakan menurut ukuran ketinggian yang ditunjukkandalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain,yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuranyang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggiantanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada Direksilebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiaptempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalamspesifikasi adalah tinggi “permukaan tanah” sesudahpembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanahdimulai.

Hal yang membedakan jenis galian tersebut di atas hanyalahmaterial yang akan digali yang berimplikasi terhadap jenisperalatan dan produktifitas hasil galian. Pekerjaan galiandibedakan atas 4 (empat) kelompok pembayaran sebagaiberikut :

2.3.1. Galian tanah biasa.

Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian denganmaterial hasil galian berupa tanah pada umumnya,yang dengan mudah dapat dilakukan secara manualmaupun masinal dengan alat berat/Excavator.

Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garisdan bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambaratau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambarkerja atau sesuai dengan yang diarahkan /ditunjukkan oleh Direksi. Galian tanah biasadimaksudkan untuk daerah yang bahan hasilgaliannya terdiri dari tanah, pasir dan kerikil.

Bila ada galian yang perlu disempurnakanseharusnya diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau.

Page 162: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 161

Tidak ada galian yang langsung / ditutupi dengantanah / beton tanpa diperiksa terlebih dahulu olehDireksi, seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia. Kemiringan yang rusak atauberubah, karena kesalahan pelaksanaan harusdiperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia.

Apabila pada saat pelaksanaan penggalian terdapatbatu-batu besar dengan diameter lebih besar dari1.00 m yang tidak dapat disingkirkan secara manualmaupun masinal dengan alat berat/Excavator, makapembayaran volume ini akan termasuk kedalampembayaran item Galian Batu atas sepengetahuanPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Pengukuran untuk pembayaran pada galian tanahbiasa akan dibuat dalam meter kubik dimana tanahgalian dari permukaan kupasan sampai yang sesuaiditunjukan dalam garis-garis bidang yang sesuaidalam gambar. Pembayaran untuk galian tanah biasadibuat dalam meter kubik untuk item dalam BoQ.

Selama proses penggalian tanah agar secaralangsung dipisahkan dan ditumpuk pada suatutempat yang disetujui Direksi, material yanglayak/bisa dipakai untuk timbunan dan materialyang tidak layak. Material yang layak selanjutnyaakan dipakai untuk timbunan tanah biasa dantimbunan kembali, sedangkan material yang tidaklayak selanjutnya akan dibuang keluar daerahembung atau kesuatu tempat yang tidak akanmengganggu areal pertanian, fungsi jaringan danwilayah sungai.

Penyedia harus menguasai medan kerja sehinggapenumpukan material yang bisa dipakai untuktimbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunandan bisa langsung ditebar pada bagian yang akanditimbun.

Harga satuan termasuk upah buruh, bahan danperalatan yang diperlukan untuk penggalian,perapihan dan kemiringan talud termasuk usahapencegahan bahaya longsor, pembuatan tanggul kecilpada bahu galian dan timbunan kecil apabiladianggap perlu oleh Direksi. Peralatan pengangkutandiperhitungkan terhadap pemindahan material hasilgalian ke suatu tempat penimbunan sementara yangdisetujui Direksi sejauh ± 1 km.

Page 163: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 162

Khusus untuk jaringan tersier yang dimensinyarelatif kecil dan berada didaerah persawahan, agardiperhitungkan terhadap tingkat kesukaranpeggalian atau alternatif lain berupa galian secaramanual.

2.3.2. Galian Deposit Sungai

Galian deposit sungai adalah pekerjaan galiandengan material berupa deposit sungai yang terdiridari pasir, kerikil dan kerakal/boulder, yang dapatdilakukan dengan excavator tetapi dengan tingkatproduktifitasnya lebih rendah dibandingkan dengangalian tanah biasa, karena kondisi lapisan endapanrelatif lebih padat.

Yang dimaksud dengan galian deposit sungai adalahsuatu kegiatan penggalian pada badan sungai ataudaerah tertentu yang material galiannya merupakanendapan sungai yang terdiri tanah berbatu kerikildan kerakal yang padat, sehingga Pelaksanaan secaramanual maupun masinal dengan alat berat/excavatortidak dapat bekerja secara maksimal.

Harga satuan yang diperhitungkan untuk pekerjaanini termasuk tenaga kerja dan alat/excavator,sedangkan untuk keperluan pengangkutan danpembuangan ke lokasi diluar daerah kerja yangdisetujui oleh direksi sejauh ± 1 km. Untuk jarakpembuangan yang lebih jauh maka akandiperhitungkan dalam pekerjaan pembuangan sisagalian. Kecuali untuk material bahan galian yangselanjutnya akan dipergunakan oleh Penyedia untukpekerjaan lain, maka pekerjaan pembuangan tidakdiperhitungkan.

2.3.3. Galian Batu Lapuk

Galian batu lapuk adalah pekerjaan galian denganmaterial galian berupa batu yang sudah lapuk.Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan dengankombinasi alat excavator dan pick hammer.

2.3.4. Galian Batu.

Galian batu termasuk semua batu-batuan padat dankeras di tempat yang tidak dapat disingkirkandengan mudah baik dengan metode manualmempergunakan pacul maupun secara masinalmempergunakan alat berat/excavator biasa maupunPick Hammer, kecuali dengan Excavator yangdiperlengkapi dengan Breaker atau denganPeledakan. Apabila menggunakan peledakan, maka

Page 164: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 163

Penyedia harus sudah memperhitungkan segalaperalatan dan material yang diperlukan berikutperizinan dan penanganan peledakannya.

2.3.5. Galian untuk pekerjaan pasangan beton.

Dasar dan sisi miring dari galian untuk pondasi diatas atau terhadap dimana beton akan ditempatkanakan digali sesuai yang diperlukan seperti ketinggian,garis dan ukuran seperti ditunjukkan dalam gambaratau seperti diarahkan oleh Direksi. Tidak adamaterial akan diijinkan untuk ditambahkan dalamgaris baku dari struktur beton.

Jika di beberapa titik dalam galian, material galianberdasarkan permintaan tertulis dari Direksi diantarabatas yang diperlukan untuk menerima strukturpenambahan galian akan segera diisi penuh denganbeton tipe K-100 atau diisi dengan tanah yang sesuaidan dipadatkan atas biaya Penyedia.

2.4. Pekerjaan Galian Tanah Yang Tidak Akan DitimbunKembaliSemua pekerjaan galian tanah yang tidak akan ditimbunkembali akan dilaksanakan sesuai pasal ini, harusdilaksanakan hingga mencapai elevasi dengan tingkatan dandimensi yang ditunjukan dalam gambar-gambar atauditentukan oleh Direksi. Selama dalam pekerjaan inimungkin akan dijumpai dan diperlukan untuk merubahkemiringan (slope) atau dimensi dari penggalian dari yangditentukan. Setiap penambahan atau pengurangan darivolume pekerjaan galian tanah sebagai akibat dariperubahan-perubahan tersebut akan diperhitungkan sesuaipetunjuk dan persetujuan Direksi.

Semua tindakan pencegahan yang perlu dilakukan gunamelindungi material yang ada dibawah galian dalamkeadaan yang memungkinkan, kerusakan pada pekerjaanyang disebabkan oleh Penyedia dalam melaksanakanpekerjaan, termasuk hancurnya material dibawah bataspenggalian yang diperlukan, harus diperbaiki atas biayaPenyedia.

Galian yang melebihi dari ketentuan baik yang dilakukansengaja maupun akibat kelalaian Penyedia tidak akandiperhitungkan dalam pembayaran. Penyedia harus mengisikembali dengan material yang sesuai dan dilaksanakan atasbiaya Penyedia.

Page 165: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 164

2.5. Luasnya PenggalianLuasnya penggalian harus sekecil mungkin menurut Direksi.Penggalian dimulai dari muka tanah dengan harusmengambil lebar yang cukup sesuai gambar atau ditentukanlain oleh Direksi.

Tidak ada galian yang langsung/ditutupi dengan tanah/beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. Seluruhproses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia.Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahanpelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia.

Selama proses penggalian tanah agar secara langsungdipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujuiDireksi, material yang layak/bisa dipakai untuk timbunandan material yang tidak layak. Material yang layakselanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dantimbunan kembali, sedangkan material yang tidak layakselanjutnya akan dibuang keluar atau kesuatu tempat yangtidak akan mengganggu areal pekerjaan dan dirapihkan.Penyedia harus menguasai medan kerja sehinggapenumpukan material yang bisa dipakai untuk timbunanditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya denganlokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsungditebar pada bagian yang akan ditimbun.

Semua galian untuk pondasi bangunan / struktur akandilaksanakan dalam kondisi kering (dimana dalam kondisikering akan dibangun seperti dalam Sub-bag 4.4 PekerjaanPengeringan). Tidak ada tambahan biaya terhadap hargasatuan tender dalam BoQ untuk galian yang disebabkanmaterial menjadi basah.

Galian akan dibuat sepenuhnya sesuai dengan ukuran yangdiperlukan dan akan diselesaikan terhadap garis danketinggian yang ditentukan kecuali terdapat batu menonjolsendiri akan diijinkan untuk melebar dalam garis yang telahditentukan tidak lebih dari 20 (dua puluh) sentimeterdimana permukaan tidak dilindungi dengan beton. Jikapermukaan dilindungi dengan beton secara umum harusrata seperti ditentukan oleh Direksi.

Kecuali seperti secara rinci ditunjukkan dalam gambar atausebaliknya yang diarahkan oleh Direksi, keperluanpengukuran untuk pembayaran galian terbuka terhadapkemiringan seperti disebutkan dibawah ini:

Page 166: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 165

KEMIRINGAN GALIAN

MATERIAL KEMIRINGAN (V:H) DISKRIPSI

Batu 1:0.5 Untuk kemiringanpermanen

Batu Lapuk 1:0.8 Untuk kemiringanpermanen

Tanah 1:1.0 Untuk kemiringanpermanen

Galian DepositSungai

1:1.0 Untuk kemiringanpermanen

Dimana diperlukan dan diinstruksikan oleh Direksi,Penyedia akan menggali saluran terbuka / parit untukmengalihkan air mengalir keluar dari galian terbuka.

Biaya keseluruhan dari pekerjaan ini akan ditanggung olehPenyedia kecuali dimana saluran tersebut adalahmerupakan bagian dari pekerjaan permanen yang manapembayaran untuk galian akan dihitung dari harga satuantender dalam BoQ.

Penggalian tanah untuk bangunan termasuk pekerjaangalian dari semua tanah, kerikil, dan batuan kasar.Penggalian untuk bangunan harus dilaksanakan dengancara yang paling aman hingga mencapai elevasi yangdisetujui Direksi. Kecuali ditunjukkan dengan jelas padagambar atau telah ditetapkan oleh Direksi.

Apabila terdapat material alam pada lokasi galian pondasiyang mengganggu selama pelaksanaan penggalian, maka haltersebut harus dipadatkan ditempat atau disingkirkan ataudiganti dengan tanah timbunan yang sesuai atau betonK100 atas biaya Penyedia.

Pekerjaan galian tanah untuk bangunan akan diukursebagai dasar pembayaran hingga mencapai elevasi yangdiperlihatkan dalam gambar atau bila tidak diperlihatkandalam gambar sampai mencapai garis elevasi sesuai dengansyarat-syarat yang ditentukan.

2.6. Pekerjaan TimbunanPenyedia akan mengerjakan beberapa macam materialtimbunan dan penutupan kembali di lokasi yangditunjukkan oleh gambar atau ditempat lain seperti arahanDireksi. Kualitas dari material harus mendapatkan ijin dariDireksi dan tidak termasuk bahan organik atau bahan lainyang tidak diijinkan.

Page 167: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 166

Penyedia harus semaksimal mungkin menggunakan materialhasil galian sebagai bahan untuk timbunan sejauh secarakualitas memenuhi syarat.

Tidak diizinkan adanya semak, akar, rumput atau materialtidak memenuhi syarat lain yang akan dipakai sebagaibahan timbunan. Kelayakan dari setiap bagian pondasiuntuk penempatan material timbunan dan semua materialyang digunakan dalam konstruksi timbunan adalah sesuaidengan spesifikasi teknik.

Penyedia harus melaksanakan test uji timbunan (trialembankment) untuk menentukan efektifitas dari beberapametode pemadatan dari material yang tersedia untukpekerjaan timbunan. Sasaran hasil dari uji test timbunanadalah untuk mengkonfirmasi efektifitas dari metodepemadatan yang berkaitan dengan jenis dan ukuran darialat pemadat, jumlah lintasan untuk ketebalan lapisan yangdisyaratkan, efek getaran terhadap kadar air dan aspek laindari pemadatan. Pekerjaan ini termasukpenempatan/penghamparan dari material dari borrow area,galian dan stockpile dengan perbedaan kadar air dan dalamlajur terpisah untuk pemadatan dengan peralatan pemadat,kecepatan, frekuensi dan jumlah lintasan yang berbeda.Hasil percobaan ini tidak membebaskan Penyedia dalamsegala hal kewajibannya untuk mendapatkan bataspemadatan sebagai yang ditentukan dalam kontrak. Apabiladitemukan/dijumpai tanah yang berbeda pada waktupelaksanaan dikemudian hari, maka percobaan-percobaanlebih lanjut harus dilaksanakan terlebih dahulu. Bila hasilpercobaan pemadatan tanah dilaksanakan untuk tanggulpada bangunan yang permanen, percobaan tersebut akandianggap sebagai suatu bagian pekerjaan dalampenyelesaian pekerjaan tersebut, dan apabila pekerjaantersebut gagal dan tidak memenuhi persyaratan-persyaratanyang ditentukan Direksi, maka Penyedia harus membongkarkembali pekerjaan permanen yang didasarkan padapercobaan yang gagal tersebut atas biaya Penyedia tidak adapembayaran terpisah atas percobaan tanah yangdilaksanakan di tempat lain.

Penyedia akan memberikan informasi kepada Direksi palingtidak 30 (tiga puluh) hari sebelum pelaksanaan test ujitimbunan (trial embankment).

Jenis test yang harus dilaksanakan untuk uji timbunan(trial embankment) adalah sebagai berikut :

Kepadatan Lapangan (field density) Permeability lapangan (field permeability) Berat Jenis (specific gravity)

Page 168: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 167

Kadar Air (water content) Konsistensi (consistency/Atterberg Limit) Gradasi (gradation) Lapangan dan Laboratorium Kepadatan Laboratorium (proctor compaction)

Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk testuji timbunan (trial embankment). Semua biaya untukpelaksanaan test uji timbunan sudah termasuk ujipemadatan, penghamparan, dan berikut pembongkaranmaterial serta berkaitan dengan pengujian, pengambilancontoh uji (sample) adalah sudah termasuk dalam hargasatuan yang dapat diterapkan untuk pekerjaan timbunandalam BoQ.

2.6.1. Jenis Pekerjaan TimbunanSesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi di lapangan makakegiatan timbunan tanah yang akan diberlakukan dalampekerjaan ini terdiri dari :

Timbunan tanah kembali dari galian Timbunan tanah dengan material dari borrow area Timbunan lolos air Timbunan pasir Timbunan blanket.

1) Timbunan tanah kembali dari hasil galian.

Yang dimaksud dengan pekerjaan timbunan tanahkembali dari hasil galian adalah kegiatan penimbunanbaik untuk tanggul maupun untuk di belakangbangunan dengan mempergunakan bahan timbunan darihasil galian yang secara spesifikasi teknis bahan tersebutdapat dipertangung jawabkan.

Penimbunan dan pemadatan tanah isian di bangunanboleh dilakukan setelah umur bangunan sudah dinilaicukup oleh Direksi. Pelaksanaan harus dilakukan secarahati-hati dengan menggunakan alat yang diijinkan olehDireksi. Penimbunan dilaksanakan secara lapis perlapisdengan ketebalan hampir sesuai dengan spesifikasi alatyang digunakan. Bila tidak ada instruksi lain dari Direksimaka Penyedia wajib menggunakan tanah hasil galianuntuk penimbunan tanah isian. Bila material tanah hasilgalian bangunan tidak cukup maka Kotraktor dibolehkanmenggunakan material timbunan dari luar (borrow area)atas ijin Direksi.

2) Timbunan tanah dengan material dari borrow area

Yang dimaksud dengan pekerjaan timbunan tanahdengan material dari borrow area adalah kegiatan

Page 169: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 168

penimbunan baik untuk tanggul maupun untuk dibelakang bangunan dengan mempergunakan bahantimbunan dari galian pada suatu lokasi

borrow dengan jenis dan kualitas tanah yang tertentudan Penyedia mengeluarkan biaya untuk pengadaanmaterial tanah timbunan tersebut.

Sumber dari material borrow untuk setiap timbunanharus sesuai dengan borrow area yang telah disetujuioleh Direksi. Semua bagian dari timbunan akan dihitungdan dibayar terhadap material terpasang dalam lokasitimbunan dengan dasar setelah pekerjaan pemadatan.

3) Timbunan Lolos Air

Timbunan kembali lolos air harus ditempatkanberdasarkan garis, ketinggian dan ukuran sepertiditunjukkan dalam gambar atau seperti arahan Direksi.

Material harus ditangani dan diletakkan sedemikianrupa untuk menghindari segregasi. Metode daripelaksanaan timbunan kembali lolos air harus diusulkandan mendapat persetujuan dari Direksi.

Timbunan kembali lolos air harus ditimbun secara lapishorisontal dengan ketebalan tidak lebih dari 50 (limapuluh) sentimeter sebelum dipadatkan dan dipadatkansecara menyeluruh dengan alat pemadat kapasitas 10ton (vibratory

roller) atau berdasarkan kepadatan dari uji timbunanyang telah mendapatkan persetujuan dari Direksi.

Material filter dapat diperoleh dari sungai setempat,galian pondasi bendung/bangunan air atau lokasi yangtelah disetujui Direksi. Material filter harus terdiri darimaterial yang layak, awet, pasir dan kerikil bergradasibaik dengan ukuran partikel kurang dari 8 (delapan)sentimeter. Juga material tidak boleh mengandung fraksilolos saringan no.4 dalam jumlah lebih dari 50%(limapuluh persen) begitu juga lolos saringan no. 200tidak lebih atau kurang dari 10 % (sepuluh persen).

4) Timbunan pasir

Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alamyang diambil dari sungai atau sumber lain yang telahdisetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK;

Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih darisampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir sertatidak terkontaminasi dengan bahan lainnya, seperti airlaut/garam dan lain-lainnya.

Page 170: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 169

5) Timbunan blanket.

Bahan timbunan ini merupakan tanah kedap air yangterdiri dari bahan tanah, lempung dan pasir dengancampuran perbandingan 1:1, 5:2

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. Pekerjaaan PersiapanDari gambar rencana (dokumen kontrak), maka dapatdiketahui volume dan lokasi galian, serta volume dan lokasitimbunan.

a. Penetapan Disposal area :

i. Dilakukan survey awal untuk mencari daerah-daerahtempat pembuangan hasil galian yang tidak dapatdipakai sebagai material timbunan

ii. Dari beberapa alternatif yang ada, pilih dan tetapkandaerah-daerah pembuangan yang menguntungkanditinjau dari segi biaya dan waktu. Dalam banyak haldaerah yang terdekat biasanya menjadi pilihan yangbaik.

iii. Ukur jarak tempat pembuangan (Disposal Area) daritempat galian. Untuk dapat menghitung jumlah dumptruck yang diperlukan (ingat cara menghitungkebutuhan Dump Truck didasarkan atas volumelepas) dan menghitung biaya angkutan.

b. Penetapan Quarry Tanah Timbunan

i. Bila diperlukan quarry tanah, maka perlu survey awaluntuk mencari daerah-daerah yang tanahnya dapatdiambil dan memenuhi syarat untuk materialtimbunan.

ii. Dari beberapa alternatif yang ada, pilih dan tetapkandaerah yang menguntungkan dengan pertimbanganbiaya, waktu dan mutu tanahnya. Usahakan letaknyasearah dengan disposal area (atau sebaliknya)sehingga dump truck yang balik dalam keadaankosong dapat dimanfaatkan

iii. Ambil sampel tanahnya, untuk dapat dihitung beratvolume kering maksimumnya di laboratorium, untukdipergunakan sebagai standar pengukuran kepadatandalam pelaksanaan. Karena standar hanya berlakuuntuk jenis tanah yang sama, maka harus diberitanda supaya tidak tertukar dengan yang lain.

iv. Agar pengambilan tanah dapat berjalan secara efektif,maka jalan kerja jalan kerja menuju quarry dan

Page 171: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 170

disposal area, perlu dapat perhatian yang serius sertadilengkapi dengan drainase lingkungan.

c. Penetapan Base Camp

Tetapkan letak base camp, sedekat mungkin denganlokasi pekerjaan. Hendaknya diperhatikan jugalingkungan sosial yang ada.

d. Dokumentasi

Perlu dibuat dokumentasi untuk daerah quarry, disposalarea, jalan kerja dan kondisi sepanjang saluran

3.2. Pembersihan LokasiSebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah,pembersihan lokasi pekerjaan dari semua tumbuhan harusdikerjakan oleh Penyedia setelah mendapat persetujuan dariDireksi.

Pembersihan terdiri dari penebangan pohon-pohon perdu,semak belukar dan pembabatan rumput liar yang tumbuhsepanjang dasar saluran, talud luar dan dalam, serta di atastanggul saluran, sehingga profil saluran terlihat rapih kembaliseperti sebelumnya.

Sampah yang berasal dari pembersihan harus diatur dandisebar disekitar lokasi yang dijamin tidak akan mengganggukegiatan pertanian. Pengaturan dari semua sampah tersebutharus sesuai petunjuk Direksi. Kemudian Penyedia harusmembongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengantanah dan dipadatkan kemudian membuang dari tempatpekerjaan semula bahan-bahan hasil pembersihan lapangan.

Untuk semua pohon dan semak-semak yang tidak harusdibersihkan / tidak harus ditebang dan tetap berada ditempatnya, maka Penyedia harus melindunginya darikerusakan.

Semua bahan yang akan dibakar harus ditumpuk denganrapi dan apabila keadaan mengijinkan harus dibakar sampaihabis. Penumpukan untuk pembakaran harus dikerjakandengan cara dan pada tempat-tempat tertentu agar tidakmenimbulkan resiko terhadap bahaya kebakaran. Semuapembakaran harus sesempurna mungkin sehingga bahanyang dibakar akan menjadi abu. Penyedia setiap saat harusmengambil langkah-langkah pencegahan secara khususuntuk mencegah penyebaran api dan harus mempunyaiperalatan sesuai untuk digunakan dalam pencegahan danpemadaman.

Pembersihan lokasi pekerjaan termasuk penebangan pohondan semak belukar, dimana lokasi tersebut akan dipakai

Page 172: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 171

untuk bangunan-bangunan permanen, jalan masuk, tanggul-tanggul dan saluran-saluran. Sedangkan bidang lain yangdiperlukan untuk menunjang pekerjaan tidak diperhitungkandalam pembayaran. Luas areal yang akan dibayar untukpekerjaan ini adalah dihitung berdasarkan luasan sepertidalam tabel berikut :

No Diameter Batang (Cm) Luas Area(konversi) m2

1 10-15 42 15-20 93 20-25 164 >25 25

3.3. Kupasan / Stripping1) Kupasan adalah penggalian humus (tanah organik)

berikut rumput, yang akan dilakukan pada semua dasartanggul, pada lokasi material galian yang dipakai kembalisebagai bahan timbunan, pada semua dasar jalan, padalokasi borrow area yang disetujui, semua lokasi yangtercantum pada Gambar dan seperti yang diperintahkanPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

2) Pelaksanaan kupasan harus dilakukan dengan caramengupas semua material yang tidak cocok untuktimbunan atau untuk pondasi dan semua bahan organikseperti rumput, tanah lapis atas dan sisa akar, yangtidak termasuk didalam pembersihan lokasi. Kedalamanminimum pekerjaan kupasan adalah 0,20 meter.

3) Bahan hasil kupasan harus ditumpuk. Tumpukansemua material/sampah hasil kupasan harus mendapatpersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

3.4. Penggalian Pada BangunanPenggalian harus dilaksanakan sedemikian hinggamemungkinkan dikerjakan dengan baik, dapat membuatpenyokong bagi tebing galian, dan masih cukup ruanganuntuk pembuatan acuan, pengecoran beton, memasangpasangan batu dan melaksanakan timbunan, termasukpemadatan dan kegiatan pekerjaan lainnya.

3.4.1. Pekerjaan Pengeringan

Sebelum melaksanakan pekerjaan bangunan yangmembutuhkan pengeringan (dewatering) dengan alatpompa, Penyedia harus mengajukan rencana kerjalengkap yang memuat metode, tahap-tahap pekerjaandan kebutuhan waktu pengeringan dan dimintakan

Page 173: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 172

persetujuan Direksi paling lambat 7 (tujuh) harisebelum pelaksanaan pembangunan. Penyedia harusmenjaga agar galian bebas dari air selama masapembangunan dan menjamin adanya peralatan pompayang cukup dan siap dioperasikan di lapangan setiapwaktu guna menghindari terputusnya kontinuitaspengeringan air. Cara menjaga galian bebas dari air,pengeringan dan pembuangan air harus dilaksanakandengan cara yang dapat disetujui oleh Direksi.

Penyedia harus menjamin setiap waktu adanyaperalatan yang baik dan cukup dilapangan gunamenghindari terputusnya pekerjaan pengeringan.

3.4.2. Cara Penggalian

Penyedia harus menyampaikan usul mengenai cara-cara penggalian, termasuk detail dari konstruksipenahan yang mungkin diperlukan, guna mendapatpersetujuan Direksi secara tertulis sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari

sebelum dimulainya pekerjaan, sehingga keamananpenggaliannya terjamin.

3.4.3. Kelebihan Penggalian

Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan padagambar atau yang tidak diperintahkan oleh Direksiharus diisi kembali oleh Penyedia dengan tanah yangdipadatkan sebagaimana yang dikehendaki Direksi,tanpa menuntut suatu tambahan pekerjaan.

3.4.4. Perapihan Permukaan Galian

Setiap permukaan galian harus dirapihkan dengancara manual atau alat lain yang disetujui oleh Direksi,sehingga bidang pondasi atau bagian lain daribangunan atau timbunan yang berhubungan langsungdengan tanah asli bisa berhubungan baik. Apabilatanah dasar pondasi atau bagian lain yang dianggappeka oleh Direksi rusak akibat berlangsungnyapekerjaan maka Penyedia wajib memperbaikinyasesuai dengan petunjuk Direksi atas biaya Penyedia.

Dasar galian yang akan menerima beton, pasanganbatu atau isian dipadatkan, 0,15 m yang terakhir darigalian harus dirapikan dengan tangan, atau dengancara yang mungkin dibenarkan atau diperintahkanoleh Direksi. Hal ini dilakukan setelah pembersihansemua lumpur pada waktu akan menempatkankonstruksi diatasnya.

Page 174: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 173

3.5. Pekerjaan galian dengan menggunakan alat berat

3.5.1. Di Lokasi Saluran

a. Untuk menetapkan letak batas-batas galian, dapatdipasang patok-patok pembantu dan atau tali rafiayang menghubungkan dua profil yang berdekatan.

b. Berpedoman pada tali batas galian, maka galiankasar dapat dilaksanakan dengan Excavator.Jumlah Excavator yang diperlukan dihitungberdasarkan kapasitas alat dan waktu yangtersedia .

c. Galian dari Excavator langsung dimuat ke DumpTruck yang telah disiapkan (jumlah kebutuhanDump Truck harus disesuaikan dengan kapasitasExcavator), dan kemudian diangkut ke tempat yangditentukan. Usahakan posisi Dump Trucksedemikian rupa sehingga swing dari Excavatorbersudut kecil.

d. Bila karena suatu hal profil rusak atau berubahposisi, maka sebelum galian finishing dilakukan,profil tersebut diperbaiki dengan pedoman patok-patok bantuan yang selalu terjaga.

e. Galian finishing dilakukan oleh tenaga orangdengan cangkul. Sebenarnya dengan kerjasamayang baik antara pelaksana dan operator excavatoryang mahir, dapat langsung dilakukan penggaliansampai garis/bidang finishing.

f. Dalam hal desain saluran terdapat salurangendong, seperti sket di bawah, sebaiknyapembuatan saluran tersebut didahulukan, karenadapat berfungsi sebagai saluran drainase.

3.5.2. Di Lokasi Quarry

a. Setelah lokasi quarry di stripping dengan bersih,maka tanah dikupas dan di stock dengan Bulldozer.

b. Bila musim hujan, sebaiknya stock tanah lepasdibatasi seperlunya saja, dan dilindungi/ditutupidengan terpal/plastik .

c. Stock tanah yang ada dimuat ke dalam Dump Truckdengan pelayanan Wheel Loader untuk diangkut ketempat pekerjaan timbunan

d. Alternatif komposisi alat di quarry dapat biasanyaberupa : bulldozer dan loader dan Excavator

Page 175: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 174

3.6. Pembuangan Sisa Galian Yang Tidak TerpakaiMaterial sisa galian yang tidak bisa dipergunakan untuktimbunan akan dibuang disuatu tempat didalam dan/ataudiluar lokasi pekerjaan yang disetujui oleh pemilik sesuaiyang ditunjukan dalam gambar atau Direksi. Penyedia harusmerapihkan dan mengatur ketinggian serta meratakannyadengan rapi dan tinggi maksimum 3.00 m.

Penyedia harus memelihara tanpa mengganggu aliran airdisaluran dan jalan masuk serta yang berhubungan denganhal tersebut. Sisa galian dari pekerjaan galian di bendung,mata air dan pompa akan dibuang di sekitar lokasi pekerjaantersebut diratakan dan dirapihkan dengan tingginyapenimbunan sesuai dengan persetujuan Direksi. Sedangkansisa galian dari pekerjaan embung atau jaringan bisa dibuangdisekitar lokasi asalkan tidak mengganggu fungsi embungatau jaringan dan stabilitas tanggul/lereng dan materialtersebut tidak akan masuk/turun kembali kesaluran yangmengakibatkan pendangkalan dan penyumbatan saluran.Kalau lokasi setempat tidak memungkinkan maka materialsisa tersebut harus dibuang kesuatu tempat diluar lokasipekerjaan, diratakan dan dirapihkan. Lokasi pembuanganharus mendapat persetujuan Direksi dan mendapat ijinpemilik tanah.

Material dari galian saluran pembuang atau saluran yangtidak dipergunakan akan diangkut untuk dibuang ke suatutempat pembuangan yang telah ditentukan seperti yangdisetujui oleh Direksi.

Sebagian material yang layak pakai akan ditempatkansementara di lokasi yang memenuhi syarat akandipergunakan nantinya atau langsung dipergunakan sebagaibahan timbunan untuk konstruksi permanen sepertiditentukan oleh Direksi. Penyedia harusmenyediakan/membuat Jadual rincian rencana kerja daripekerjaan tanah seperti lokasi dan program galian darisaluran dan penggunaan material galian untuk pekerjaantimbunan.

Bila diminta seperti ditentukan oleh Direksi, lokasipembuangan harus di ratakan, untuk menghindari dari erosiakibat hujan.

Perubahan atau penambahan dari luasan lokasi pembuanganuntuk kenyamanan dari Penyedia sendiri adalah merupakantanggung jawab dan atas biaya dari Penyedia serta harusmendapatkan persetujuan dari Direksi.

Penyedia harus mengajukan izin kepada Direksi palinglambat 14 (empat belas) hari untuk mendapatkan

Page 176: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 175

persetujuan berkenaan dengan pembuangan material ditempat lain selain dari lokasi yang telah disetujui dan untukperlindungan material dari erosi.

Biaya pengangkutan pembuangan material galian ke tempatpembuangan dan untuk perawatan dari lokasi pembuanganyang ditentukan disini harus sudah terangkum dalam hargasatuan per meter kubik untuk pekerjaan galian.

3.7. Longsoran di TaludPenyedia harus mengambil tindakan pencegahan, yangdiperlukan, untuk mencegah terjadinya longsoran dari taluddan tanggul. Dalam hal terjadinya longsoran, Penyedia harusmemperbaiki semua pekerjaan dan kerusakan yangbersangkutan dan melaksanakan setiap perubahan yangdiperlukan sesuai perintah Direksi.

3.8. Pelaksanaan PenimbunanPermukaan tanah pada lokasi rencana pembuatan tanggulharus dibersihkan dan dikupas atau digali hingga mencapaikedalaman yang ditunjukan dalam gambar.

Permukaan tanah yang telah dikupas atau digali tersebut,sebelum pekerjaan timbunan untuk tanggul saluran maupuntanggul banjir harus dibuat alur-alur terbuka sedalam 20.00cm dengan jarak antara alur lebih kurang 1.00 meter.

Sebelum mulai menimbun, permukaan tanahnya digaruksampai kedalaman yang lebih besar dari retak-retak tanahyang ada dan paling tidak sampai kedalaman 0.15 m, dankadar air tanah yang digaruk harus dijaga, baik secarapengeringan alami atau pembasahan dengan alat semprot.

Kalau pelaksanaan pemadatan terhenti, permukaan daritimbunan harus digaruk kembali dan kadar airnya diperiksakembali sebelum pekerjaan timbunan atau pemadatandilanjutkan.

Sebelum pekerjaan penimbunan dilakukan, semua lubang-lubang dan bekas-bekas yang terjadi pada permukaan tanah,harus diratakan.

Untuk semua pekerjaan tanggul harus dibangun hinggamencapai garis elevasi yang ditunjukan pada gambar atauyang ditentukan oleh Direksi. Tanah timbunan untuk tanggulharus bersih dari tunggul-tunggul pohon, akar, rumput,humus-humus dan unsur lain yang bisa membusuk.

Penyedia harus memperhitungkan tambahan pengisianpemadatan sendiri, dan penurunan dari tanggul, baikdisebutkan atau tidak, maka tinggi, lebar dan ukuran yangditunjuk dalam gambar-gambar, harus dilebihkan (freeboard),

Page 177: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 176

sehingga setelah penurunan selesai dan tanggul dirapihkanmaka akan tercapai dimensi/ukuran sesuai dengan gambar.

Secara berurutan material harus ditempatkan agar supayamenghasilkan distribusi material yang baik sesuai denganyang disetujui oleh Direksi dan dimana diperlukan untukmencapai tujuan ini Direksi akan menunjuk lokasi di areatimbunan dimana material akan ditempatkan.

Penimbunan harus dilakukan lapis perlapis dengan ketebalanmaksimum hamparan material sebelum dipadatkan adalah30 cm. Penghamparan dan pemadatan material pada sisikemiringan luar atau dalam supaya dilebihkan minimal 30cm dari garis rencana agar pada saat setelah perapihandidapat kepadatan yang sama diseluruh bidang rencana. Biladianggap perlu, Direksi bisa meminta pada Penyedia untukmelasanakan pemadatan khusus di tempat-tempat tertentutanpa mengubah harga satuan.

Hasil akhir pekerjaan timbunan untuk saluran diatas tanahasli harus rapat air dan tidak boleh ada rembesan pada tanahtimbunan yang dianggap membahayakan oleh /Direksi, makaPenyedia wajib memperbaikinya tanpa ada biaya penggantian.

Ketika masing-masing lapisan material telah dikondisikanuntuk kadar air yang diperlukan, kepadatan kering lapanganyang dihasilkan minimal 90 % (sembilan puluh persen) darikepadatan kering maksimum laboratorium.

Setiap lapis dari material timbunan harus memenuhi kadarair untuk pemadatan yang dibutuhkan dengan menggunakanalat vibrator roller dengan berat lebih dari 9 (sembilan) tonatau alat pemadat lain yang telah disetujui. Ini akan dapatdipenuhi dengan dilewati alat pemadat kira-kira 6 (enam)lintasan setiap lapis (sama dengan lebar kepadatan yangdibutuhkan, bagaimanapun Direksi boleh mengubah jumlahlintasan dari alat vibrator roller tergantung dari uji cobatimbunan/trial embankment.

Untuk mendapatkan acuan kerja lapangan diperlukan ujicoba (trial test) timbunan dengan menggunakan peralatanyang akan digunakan Penyedia di lapangan. Uji percobaan iniharus disaksikan oleh Direksi dan dibuat berita acaranya.Selanjutnya tes kepadatan dilakukan per 50 meter panjangsaluran per lapis timbunan.

Pembayaran pekerjaan timbunan sudah termasuk penggaliandi tempat asal material, pengangkutan, penghamparan,penyiraman (bila perlu), pemadatan dan tes kepadatandihitung dalam meter kubik timbunan terlaksana sesuai garisrencana atau sesuai perintah Direksi.

Page 178: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 177

Penyedia harus merawat timbunan yang telah disetujuihingga akhir penyelesaian dan penerimaan dari pekerjaan.Penyedia harus bertanggungjawab terhadap erosi daripermukaan timbunan dan setiap material timbunan yanghilang akibat erosi harus diganti oleh biaya Penyedia.

Penyedia harus hati-hati dalam pemadatan materialtimbunan yang berdekatan / berada di sekitar struktur beton.Kerusakan apapun yang berakibat pada struktur beton olehperalatan Penyedia harus diperbaiki dengan biaya Penyedia.

Untuk material yang ditempatkan berdekatan denganstruktur beton, penempatannya harus ditunda ataumenunggu hingga struktur telah mencapai umur 28 hari atauseperti arahan Direksi. Material akan ditempatkan sepanjangmungkin disekitar struktur beton untuk memperkecilpembebanan tidak seimbang pada struktur, yang mana telahdipertimbangkan dalam perencanaan.

3.9.1. Kontrol Pengendalian Pengujian untuk PekerjaanTimbunan

Semua pengujian rutin yang penting bagipengendalian mutu dari pekerjaan timbunan harusdilaksanakan oleh Penyedia seperti yang ditetapkansesudah ini atau seperti arahan Direksi.

Penyedia akan bertanggungjawab penuh terhadappengendalian mutu dari pekerjaan yang dilaksanakan.Direksi akan melakukan pemeriksaan dan menelitisemua pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyediadalam rangka bahwa Penyedia dapat memenuhikualitas yang dibutuhkan dan melaksanakan tes danpengambilan contoh uji (sample) agar dapat memenuhispesifikasi teknik. Direksi akan dan berhak untukmenolak semua atau sebagian dari pekerjaan yangdilakukan oleh Penyedia jika pekerjaan tidak dapatmemenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalamspesifikasi teknik. Dalam kasus demikian Penyediaakan membongkar dan mengerjakan ulang daripekerjaan yang tidak memenuhi dengan biaya sendiri.

Penyedia akan menyediakan peralatan danperlengkapan uji dan menyediakan semua tenaga ahliyang dibutuhkan untuk melaksanakan semua uji yangdiperlukan untuk memenuhi kewajiban menurutspesifikasi dibawah pengawasan dari Direksi.

Tidak ada pembayaran terpisah untuk pengujianpengendalian mutu. Semua biaya untuk pelaksanaanuji pengendalian mutu termasuk semua tenaga,

Page 179: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 178

material, peralatan konstruksi dan peralatan,pengambilan contoh dan

pengujiannya harus sudah termasuk dalam hargasatuan dalam BoQ.

3.9.2. Operasi dari Borrow area

Penyedia harus bertanggungjawab penuh terhadapoperasi di borrow area dibawah pengawasan daninstruksi Direksi.

Apabila secara teknis, bahan timbunan dari hasilgalian setempat tidak memungkinkan untuk dipakai,maka harus diambil dari tanah luar (Borrow area)sesuai yang ditunjukan dalam gambar atau atasperintah Direksi. Penyedia harus membayar ganti rugikepada pemilik daerah tersebut dalam memperolehtanah timbunan sebagaimana yang ditunjukan olehDireksi. Biaya ganti rugi tanah timbunan, biayapengupasan dan penggalian tanah telah termasukdalam harga satuan penawaran.

Sedapat mungkin kadar air dari bahan tanahtimbunan harus diatur dan dijaga sebelum digali darilokasi borrow-area, dengan cara memberi ataumenambah air dengan mengalirkannya (bila kurangbasah) atau dengan menggali saluran atau paritpembuang untuk mengurangi kelebihan air.

Material akan di dapatkan dari kebutuhan galian danborrow area seperti yang ditunjukkan dalam gambarkerja dan dari kebutuhan dengan galian, jika demikianmendapat persetujuan tertulis dari Direksi.

Garis batas dari borrow area seperti ditunjukkandalam gambar kerja hanya kira-kira dan mungkinakan meluas jika diperlukan dengan persetujuan dariDireksi. Pada saat perluasan Penyedia tidak akanmengajukan tambahan biaya terhadap harga satuanuntuk material tersebut dalam BoQ.

Tidak kurang dari 30 (tiga puluh) hari sebelumdimulainya pengoperasian di lokasi tersebut Penyediaharus mengajukan kepada Direksi untuk mendapatpersetujuan mengenai kelengkapan dari usulanmetode pengoperasian di borrow area, termasukurutan pengoperasian, kedalaman pengambilanmaterial dan uraian dari rencana borrow area yangdiusulkan. Apabila terdapat perbedaan tinggi dalampengoperasian di borrow area horisontal berm akandibentuk dan borrow area akan ditinggalkan dalamkeadaan rapi dan dalam kondisi aman untuk

Page 180: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 179

kepuasan Direksi. Dengan demikian Penyedia tidakdiizinkan untuk memulai melaksanakan pekerjaantersebut sebelum mendapat persetujuan Direksi.

Lokasi galian pengambilan tanah timbunan harusdibersihkan terlebih dahulu dan bebas dari kotorandan sisa-sisa akar pohon, dan secara seksamadikupas dan dihilangkan bahan-bahan organiknyaseperti rumput, lapisan tanah permukaan dan akarpohon, dengan demikian tanah timbunan tidakmengandung tunggul, semak belukar, akar, rumput,humus, gumpalan-gumpalan tanah dan unsur lainyang mudah membusuk.

Borrow area harus dioperasikan sehingga tidakmerusak kegunaan dari segala bagian dari pekerjaan.Apabila terdapat material yang mempunyai ukuranlebih dari 30 (tiga puluh) sentimeter di lokasi borrowarea maka material tersebut harus di pisahkan ataudibuang oleh Penyedia atau pada saat materialsebelum dipadatkan.

Setelah penggalian selesai di borrow area, materialkupasan (stripped) (termasuk material humus danmaterial tidak dipergunakan yang mungkin akanditimbunkan kembali) harus dikembalikan ke borrowarea di mana pada saatnya akan ditutup sepertiarahan Direksi untuk memelihara kesuburan lahandan mencegah resiko terhadap ternak dan orang.

Jika dilokasi manapun di borrow area (sebelum atauselama operasi penggalian) terdapat daerah yangterlalu basah, akan diambil langkah yangmemungkinkan untuk mengurangi kandungan airdengan jalan pemilihan daerah galian untuk menjaminmaterial dalam kondisi tidak jenuh air atau dengancara di jemur atau material di tempatkan dilokasistock yang telah di setujui oleh Direksi dan apabiladitemukan kelebihan kandungan air diijinkan untukdikeringkan atau dengan menggunakan alat lain yangtelah disetujui.

Pada akhir penyelesaian dari pelaksanaan pekerjaanpembuatan tanggul, Penyedia harus mengatur dalamborrow area tersebut dengan suatu cara sedemikianrupa agar elevasi permukaan tanah disekitarnya danpermukaan tanah borrow area sama tinggi, sehinggaair hujan tidak tergenang di lokasi tersebut kecualiditentukan lain oleh Direksi.

Untuk menghindari terbentuknya kolam air di borrowarea, parit saluran dari borrow area ke pengeluaran

Page 181: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 180

terdekat harus di buat oleh Penyedia dimana jika paritsaluran tersebut diperlukan.

Penyedia tidak diijinkan memindahkan atau membawamaterial dari borrow area untuk keperluan Penyediadan atas kemauan sendiri tanpa persetujuan dariDireksi.

Kecuali ditentukan lain, tidak ada pembayaranlangsung untuk biaya persiapan, operasi danpemeliharaan borrow area termasuk pembersihan,pengupasan, penggalian dan pekerjaan-pekerjaan lainyang diperlukan hingga syarat-syarat timbunantersebut sesuai untuk digunakan dalam pekerjaanpembuatan tanggul.

Akan tetapi biaya tersebut akan diperhitungkan dalamharga satuan pada sub pasal yang ada sangkutpautnya untuk pekerjaan pembuatan tanggul, dimanatanah timbunan diambil dari Borrow area.

Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakanhanya jika kadar air bahan berada dalam rentang 3 %di bawah kadar air optimum sampai 1% di atas kadarair optimum. Kadar air optimum harus didefinisikansebagai kadar air pada kepadatan kering maksimumyang diperoleh jika tanah dipadatkan sesuai denganSNI 03-1742-1989 tentang Metode PengujianKepadatan Ringan untuk Tanah.

Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar danbergerak menuju ke arah sumbu tanggul sedemikianrupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlahenergi pemadatan yang sama.

3.9. Pekerjaan Timbunan dengan Menggunakan Alat BeratDi dalam praktek tidak mudah menetapkan berapa banyakair yang diperlukan pada saat pemadatan, kecuali pelaksanayang sudah berpengalaman sekali. Tetapi untuk pedomankasar, adalah sebagai berikut :

a. Bila selama pemadatan timbul debu, berarti kadar airkurang;

b. Bila selama pemadatan, tanah keluar airnya (becek)berarti kadar airnya terlalu tinggi.

Hal-hal yang berpengaruh terhadap kepadatan adalah :

a. Tebal lapisan tanah lepas, yang akan dipadatkan;b. Berat dan energi alat pemadat;c. Banyaknya lintasan pemadatan;d. Kadar air.

Page 182: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 181

Urutan pelaksanaan, sebagai berikut :

a) Percobaan Pemadatan

Hamparkan tanah lepas setebal yang kita kehendaki,diatas permukaan yang telah dipadatkan seperlunya(biasanya dalam spesifikasi teknik ditetapkan tidakboleh lebih dari 30 cm)

Semprotkan air, bila dirasakan hamparan tanah kadarairnya masih kurang (tetapi lebih baik agak kurangdaripada kelebihan)

Kemudian dipadatkan dengan alat pemadat VibroRoller atau Sheep Foot Roller dan dicoba misalnyadengan 6 lintasan. Sesudah itu diambil sampel tanahdan diukur kepadatannya (berat volume keringnya).Bila ternyata masih kurang padat, maka lintasanpemadatan ditambah lagi, misalnya ditambah dualintasan. Bila tingkat kepadatannya telah dicapai,maka cara-cara tersebut dipakai sebagai pedomanselanjutnya.

b) Pemadatan Timbunan

Dasar tanah yang akan ditimbun, dipadatkanseperlunya, sesuai persyaratannya.

Tanah timbunan yang diambil dari quarry atau lokasigalian, dibawa dengan Dump Truck, ditumpahkan dilokasi tempat timbunan yang telah dipersiapkan.Jarak tumpukan diatur sedemikian, sehingga biladihampar dengan ketebalan 30 cm seluruh permukaandapat tertimbun.

Tumpahan tanah dari Dump Truck digusur/diratakandengan Bulldozer atau Grader untuk mencapaiketebalan hamparan kurang lebih 30 cm. Perhatikankadar airnya secara visual .

Bila musim hujan, sebaiknya hamparan tanahdibatasi seperlunya saja, dan dilindungi/ditutupidengan terpal. Bila hujan cukup deras, pekerjaanharus dihentikan.

Lapisan pertama tersebut sebaiknya melebihi lebarkaki timbunan kurang lebih 50 cm, dikanan dandikiri. Kemudian setelah kadar air dinilai cukup,langsung dipadatkan dengan Vibro Roller atau SheepFoot Roller dengan lintasan sebanyak percobaanpemadatan yang telah dilakukan

Bidang pemadatan harus overlapping kurang lebih 15cm, agar seluruh permukaan terpadatkan. Lapisan

Page 183: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 182

pertama yang telah selesai dipadatkan, diambilsampelnya setiap jarak 50 meter (atau sesuaispesifikasi), dan diperiksa kepadatannya .

Bila kepadatannya telah memenuhi syarat, makalapisan berikutnya baru diperbolehkan untukdihampar .

Pemadatan lapisan pertama dan kedua dilakukandiantara dua profil yang ada (daerah profil dilewatidulu) Sesudah dua lapisan selesai dan dapat dipakaisebagai pedoman, maka profil dapat dibongkar untukditimbun mengikuti lapisan-lapisan yang telah selesai.

Timbunan dan pemadatan harus dilakukan lapis demilapis. Untuk menjamin mutu timbunan (yangberbentuk tanggul) penimbunan diteruskan sampaiseparuh kedalaman saluran (untuk saluran yang tidaklebar)

Sisa kepala tanggul (di kanan-kiri) ditimbun dari hasilgalian profil saluran, dan juga dipadatkan lapis demilapis. Dalam proses pembentukan tanggul harusdipedomani lagi dengan profil saluran.

Agar diingat bahwa apabila lebar tanggul kurang darirencana (desain), penambahan akan sulit, tidak bolehlangsung ditambal dari samping.

Tambahan/pelebaran tanggul yang sudah jadi haruslapis demi lapis dari bawah dan dengan sambunganbertangga

4. PENGENDALIAN MUTU

4.1. Pekerjaan Galiana) Penerimaan bahan

1) Pengujian contoh harus dilakukan untuk setiaplapisan tanah dan batuan yang berbeda.

2) Bahan yang diterima sudah diklasifikasikan kedalam galian biasa, galian batu, galian bangunan

b) Pemeriksaan mutu bahan

1) Untuk pekerjaan galian lereng tanah harusdilakukan pemeriksaan sudut geser dalam, φ dankohesi tanah beserta informasi mengenai sumbermata air dan ketinggian muka air tanah.

Page 184: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 183

2) Untuk pekerjaan galian batu harus dilakukanpemeriksaan tingkat pelapukan (slake durability)dan informasi batuan yang meliputi kekar,kemiringan.

3) Galian bangunan.

a) Untuk galian lantai pondasi, tembok betonpenahan tanah dan bangunan pemikul bebanlainnya, harus dilakukan pemeriksaanklasifikasi tanah, tingkat kepadatan(konsistensi) dan informasi kedalaman mukaair tanah.

b) Pekerjaan yang berhubungan dengan drainasesebaiknya dilakukan analisa butir tanah.

c) Pekerjaan yang berhubungan denganpemompaan, harus dilakukan pemeriksaanberkaitan dengan kemungkinan bahaya piping,terutama untuk data ketinggian muka air, jenistanah tempat pemompaan dan analisa butir.

d) Pekerjaan yang memerlukan penimbunankembali harus memperhatikan mengenaipengendalian mutu timbunan.

e) Pekerjaan yang berhubungan dengan galianbuangan , pemeriksaan dilakukan pada lokasitempat pembuangan, yakni pemeriksaan“kestabilan”, parameter longsoran danparameter daya dukung tanah setempat.

4.2. Pekerjaan Timbunana) Penerimaan bahan

1) Jumlah data pendukung hasil pengujian yangdiperlukan untuk persetujuan awal mutu bahanakan ditetapkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, tetapi bagaimanapun juga harusmencakup seluruh pengujian yang disyaratkan dalamdengan paling sedikit tiga contoh yang mewakilisetiap sumber bahan yang diusulkan, yang dipilihmewakili rentang mutu bahan yang mungkinterdapat pada sumber bahan.

2) Setelah persetujuan mutu bahan timbunan yangdiusulkan, Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dapatmemintakan pengujian mutu bahan ulang lagi agarperubahan bahan atau sumber bahannya dapatdiamati.

Page 185: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 184

b) Pengujian mutu bahan

Suatu program pengendalian pengujian mutu bahanrutin harus dilaksanakan untuk mengendalikanperubahan mutu bahan yang dibawa ke lapangan.Jumlah pengujian harus seperti yang diperintahkan olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK tetapi untuk setiap1000 meter kubik bahan timbunan yang diperoleh darisetiap sumber bahan paling sedikit harus dilakukansuatu pengujian untuk menentukan ekspansif tidaknyabahan timbunan, yang ditentukan oleh nilai aktif.

c) Percobaan Pemadatan di lapangan

Penyedia harus bertanggungjawab dalam memilihmetode dan peralatan untuk mencapai tingkat kepadatanyang disyaratkan. Jika Penyedia tidak sanggup mencapaikepadatan yang disyaratkan, prosedur pemadatanberikut ini harus diikuti : Percobaan lapangan harusdilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan peralatanpemadat dan kadar air sampai kepadatan yangdisyaratkan tercapai sehingga dapat diterima olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK. Hasil percobaanlapangan ini selanjutnya dapat digunakan Penyediauntuk menetapkan pola lintasan pemadatan, jumlahlintasan, jenis alat pemadat dan kadar air untuk seluruhpemadatan berikutnya.

5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

5.1. Pengukuran5.1.1. Pekerjaan Pembersihan

Volume untuk dasar pembayaran pekerjaanpembersihan adalah harga satuan permeter persegi,kecuali ditentukan lain oleh Direksi sampai batasyang wajar. Pembayaran pekerjaan pembersihantermasuk upah pekerja, harga-harga bahan danperlengkapan lain yang diperlukan untuk menebang,membabat dan menebar disekitar lokasi.

5.1.2. Pekerjaan Kupasan/stripping

Volume untuk dasar pembayaran pekerjaankupasan/stripping adalah harga satuan per meterpersegi, kecuali ditentukan lain oleh Direksi sampaibatas yang wajar. Pembayaran pekerjaanpembersihan termasuk upah pekerja, harga-hargabahan dan perlengkapan lain yang diperlukan untukmenggali, dan mengangkutnya disekitar lokasi.

5.1.3. Pekerjaan Galian

Page 186: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 185

Harga satuan untuk pekerjaan galian ini termasuktenaga kerja dan alat/excavator dengan jarak angkutke lokasi stockpile/lokasi timbunan dan pembuanganke lokasi di luar daerah kerja sejauh kurang ataulebih dari 1.00 km, maka akan diperhitungkan dalampekerjaan pembuangan sisa galian. Kecuali untukmaterial bahan galian yang selanjutnya akandipergunakan oleh Penyedia untuk pekerjaan lain,maka pekerjaan pembuangan tidak diperhitungkan.

Galian saluran dan struktur lain yang terkait akantermasuk semua kebutuhan galian untuk mencapaigaris, ketinggian dan ukuran seperti ditunjukandalam gambar atau seperti diarahkan oleh Direksi,termasuk galian di tempat/lokal atau dental,perawatan pondasi dan semua galian yang lain dalamarea kerja.

Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atasharus diukur untuk pembayaran sebagai volume ditempat dalam meter kubik bahan yang dipindahkan,setelah dikurangi bahan galian yang digunakan dandibayar sebagai timbunan biasa atau timbunanpilihan dengan faktor penyesuaian berikut ini :

(1) Bahan Galian Biasa yang dipakai sebagaitimbunan harus dibagi dengan penyusutan(shrinkage) sebesar 0,85 yang mengacu pada SNI03-3422-1994, tentang Metode Pengujian BatasSusut Tanah.

(2) Bahan Galian Batu yang dipakai sebagaitimbunan harus dibagi dengan faktorpengembangan (swelling) sebesar 1,2 yangmengacu pada SNI 13-6425-2000 tentang MetodePengujian Indeks Pengembangan Tanah.

Dasar perhitungan ini haruslah gambar penampangmelintang profil tanah asli sebelum digali yang telahdisetujui dan gambar pekerjaan galian akhir meliputigaris, kelandaian dan elevasi sebagai yangdisyaratkan atau diterima. Metode perhitunganharuslah metode luas ujung rata-rata, menggunakanpenampang melintang pekerjaan dengan jarak tidaklebih dari 25 meter.

a) Pekerjaan galian yang dapat dimasukkan untukpengukuran dan pembayaran menurut Bagian iniakan tetap dibayar sebagai galian hanya jikabahan galian tersebut tidak digunakan dandibayar dalam Bagian lain dari Spesifikasi ini.

Page 187: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 186

b) Jika bahan galian dinyatakan secara tertulis olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK dapatdigunakan sebagai bahan timbunan, namun tidakdigunakan oleh Penyedia sebagai bahantimbunan, maka volume bahan galian yang tidakterpakai ini dan terjadi semata-mata hanya untukcadangan Penyedia dengan exploitasi sumberbahan (borrow area) tidak akan dibayar.

c) Pekerjaan galian bangunan yang diukur adalahvolume dari prisma yang dibatasi oleh bidang-bidang sebagai berikut :

(1) Bidang atas adalah bidang horisontal seluasbidang dasar pondasi yang melalui titikterendah dari terain tanah asli. Di atasbidang horisontal ini galian tanahdiperhitungkan sebagai galian biasa ataugalian batu sesuai dengan sifatnya

(2) Bidang bawah adalah bidang dasar pondasi.

(3) Bidang tegak adalah bidang vertikal kelilingpondasi.

(4) Pengukuran volume tidak diperhitungkan diluar bidang-bidang yang diuraikan di atasatau sebagai pengembangan tanah selamapemancangan, tambahan galian karenakelongsoran, bergeser, runtuh atau karenasebab-sebab lain.

d) Pengangkutan hasil galian ke lokasi pembuanganakhir atau lokasi timbunan sebagaimana yangdiperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK dengan jarak yang melebihi 300meter harus diukur untuk pembayaran sebagaivolume di tempat dalam kubik meter bahan yangdipindahkan per jarak tempat penggalian sampailokasi pembuangan akhir atau lokasi timbunandalam kilometer.

e) Harga satuan yang diperhitungkan untukkeperluan pembuangan kelebihan volume galianke luar daerah kerja yang disetujui oleh Direksiadalah sejauh ± 1 km. Kecuali untuk materialbahan galian yang selanjutnya akandipergunakan oleh Penyedia untuk pekerjaan lainmaka pekerjaan pembuangan tidakdiperhitungkan.

5.1.4. Pekerjaan Timbunan

Page 188: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 187

Untuk timbunan yang tidak diukur dan dibayar darivolume galian maka :

1) Timbunan harus diukur sebagai jumlah meterkubik bahan terpadatkan yang dilaksanakan,diselesaikan di tempat dan diterima.

Volume yang diukur harus berdasarkan gambarpenampang melintang profil tanah asli yangdisetujui atau profil galian sebelum setiaptimbunan ditempatkan dan sesuai dengan garis,kelandaian dan elevasi pekerjaan timbunan akhiryang disyaratkan dan diterima.

Metode perhitungan volume bahan haruslahmetode luas bidang ujung, dengan menggunakanpenampang melintang pekerjaan yang berselangjarak tidak lebih dari 25 m.

2) Timbunan yang ditempatkan di luar garis danpenampang melintang yang disetujui, termasuksetiap timbunan tambahan yang diperlukansebagai akibat penggalian bertangga pada ataupenguncian ke dalam lereng lama, atau sebagaiakibat dari penurunan pondasi, tidak akandimasukkan kedalam volume yang diukur untukpembayaran kecuali bila :

3) Timbunan tambahan yang diperlukan untukmemperbaiki pekerjaan yang tidak stabil ataugagal jika Penyedia tidak dianggap bertanggung-jawab.

4) Timbunan yang digunakan dimana saja di luarbatas Kontrak pekerjaan, atau untuk menguburbahan sisa atau yang tidak terpakai, atau untukmenutup sumber bahan, tidak boleh dimasukkandalam pengukuran timbunan.

5.2. Dasar Pembayaran5.2.1. Pekerjaan Galian

Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan diatas, akan dibayar menurut satuan pengukurandengan harga yang dimasukkan dalam DaftarKuantitas dan Harga untuk masing-masing MataPembayaran yang terdaftar di bawah ini, dimanaharga dan pembayaran tersebut merupakankompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan yangberkaitan, dan biaya yang diperlukan dalammelaksanakan pekerjaan galian sebagaimanadiuraikan dalam Bagian ini.

Page 189: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 188

5.2.2. Pekerjaan Timbunan

Kuantitas timbunan yang diukur seperti diuraikan diatas, dalam jarak angkut berapapun yangdiperlukan, harus dibayar untuk per satuanpengukuran dari masing-masing harga yangdimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga,dimana harga tersebut harus sudah merupakankompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan,penghamparan, pemadatan, penyelesaian akhir danpengujian bahan, seluruh biaya lain yang perlu ataubiaya untuk penyelesaian yang sebagaimanamestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalamBagian ini.

Page 190: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 189

BAB III. DEWATERING

1. RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup kegiatan penggalian, penanganan,pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan laindari sumber bahan yang diperlukan untuk penyelesaian daripekerjaan dalam Kontrak ini untuk pekerjaan galian.

Pekerjaan ini mencakup kegiatan pengadaan, pengangkutan,penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir yangdisetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembaligalian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum yangdiperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengangaris, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yangdisyaratkan atau disetujui untuk penyelesaian dari pekerjaandalam Kontrak ini untuk pekerjaan timbunan.

2. KETENTUAN DAN PERSYARATAN

2.1 Toleransi1) Pekerjaan Pengelak Tahapan Ganda

a) Beda tinggi tekan antara ujung hulu dan hilir mulut aliranharus selalu kurang dari 5 m.

b) Kecepatan aliran yang masuk melalui ruang antara tidaklebih dari 5 m/dt.

2) Pekerjaan Saluran Pengelak

a) Kecepatan rata-rata umumnya kurang dari 10 m/dt.

b) Berat jenis batu yang digunakan tidak boleh kurang dari 2,5t/m3 dengan ukuran batu berkisar antara diameter 15-30cm.

c) Terkecuali diperintahkan lain oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, batu harus memiliki ketebalan yang tidakkurang dari 15 cm

3) Pekerjaan Penutupan Alur Sungai

a) Konstruksi tanggul harus cukup lebar, biasanya sekitar 15 m.

b) Elevasi puncak minimal 1 m diatas elevasi muka air hulusetelah penimbunan selesai.

c) Material yang digunakan untuk penutupan sungai adalahmaterial quarry, baik quarry lepas yang beratnya 500 kg – 1ton maupun sebagai batuan urug yang terseleksi yangdigunakan dari bongkah besar dengan berat 1 sampai 5 ton.

4) Pekerjaan Bendung Pengelak

Page 191: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 190

a) Desain limpasan bendung pengelak 1% atau 2 % dari umurbendungan.

b) Tinggi bendung pengelak semakin bertambah dan sejumlahproyek sekarang menggunakan tinggi 50 meter sesuai denganpertambahan kedalaman kerusakan sungai dan atau sesuaidengan beda tinggi tenaga 20 atau bahkan 30 meter antaraelevasi muka air maksimum di hulu dan di hilir.

c) Berat volume untuk material kapur (ρ = 2,1) akan 3 kali lebihbesar dari material basalt (ρ = 2,9), atau blok beton (ρ = 2,4)akan memerlukan 60% lebih berat dari blok granit (ρ = 2,7).

2.2 Persyaratan Bahan1) Pekerjaan Pengelak Tahapan Ganda

Bahan yang digunakan dapat berupa baja bukan tahan karat,lembaran plastik kedap air dan material lain yang biasanya tidakdiperkenankan untuk bendungan permanen.

2) Pekerjaan Saluran Pengelak

a) Pasangan Batu

(1) Batu

- Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atauretak dan harus dari jenis yang diketahui awet. Bilaperlu, batu harus dibentuk untuk menghilangkanbagian yang tipis atau lemah.

- Batu yang digunakan adalah batu belah atau batubulat, batu kali yang dipecah salah satu sisinya tidakrapuh tidak keropos, tidak berpori.

- Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dandapat ditempatkan saling mengunci bila dipasangbersama-sama.

- Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan darilapisan tanah yang menyelimuti agar permukaan batubersih.

- Berat jenis batu yang digunakan tidak boleh kurangdari 2,5 t/m3 dengan ukuran batu berkisar antaradiameter 15-30 cm. Batu bulat atau batu kali hanyaboleh digunakan setelah salah satu sisinya dipecahatau sesuai persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK dan digunakan bersama-sama denganbatu belah.

- Terkecuali diperintahkan lain oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, batu harus memiliki ketebalan yangtidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari satu

Page 192: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 191

setengah kali tebalnya dan panjang yang tidak kurangdari satu setengah kali lebarnya.

(2) Pasir

- Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasiralam yang diambil dari sungai atau sumber lain yangtelah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK;

- Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih darisampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir sertatidak terkontaminasi dengan bahan lainnya, seperti airlaut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkanmutu pasangan batu.

3) Pekerjaan Penutupan Alur Sungai

a) Penutupan Sungai Secara Vertikal

- Material yang digunakan untuk penutupan sungai adalahmaterial quarry, baik quarry lepas yang beratnya 500 kg –1 ton maupun sebagai batuan urug yang terseleksi yangdigunakan dari bongkah besar dengan berat 1 sampai 5ton;

- Material yang digunakan unutk penutupan-penutupanpenting adalah beton, baik yang berbentuk kubusmaupun struktur yang lebih kompleks;

- Berat volume untuk material kapur (ρ = 2,1) akan 3 kalilebih besar dari material basalt (ρ = 2,9), atau blok beton(ρ = 2,4) akan memerlukan 60% lebih berat dari blokgranit (ρ = 2,7);

- Bentuk kubus akan lebih baik dalam aliran turbulen dansuperkritis dan bentuk kerakal akan lebih baik untukkondisi-kondisi lainnya.

b) Penutupan Sungai Secara Horisontal

- Material penutupan horisontal terdiri dari batuan ataubeton.

- Material yang digunakan untuk penutupan sungai adalahmaterial quarry, baik quarry lepas yang beratnya 500 kg –1 ton maupun sebagai batuan urug yang terseleksi yangdigunakan dari bongkah besar dengan berat 1 sampai 5ton;

- Material urugan batu yang diklasifikasi atau blok betonharus lebih diperketat, sejumlah besar material lebihsesuai untuk material kuari daripada untuk beton manayang lebih ekonomis untuk digunakan blok beton yangbesar;

Page 193: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 192

- Pemilihan material berdasarkan elevasi terandah dantidak sama dengan elevasi rata-rata;

c) Pekerjaan Bendung Pengelak

Bahan yang digunakan dapat berupa baja bukan tahan karat,lembaran plastik kedap air dan material lain yang biasanyatidak diperkenankan untuk bendungan permanen.

2.3 Persyaratan Kerja1) Pekerjaan Pengelakan Tahapan Ganda

a) Ujung bendung pengelak yang berhubungan dengan aliranharus dilindungi dengan urugan batu-batu besar yang berat,bronjong atau turap pancang berongga atau penuh.

b) Ruang kerja di belakang bendung harus cukup untukpenempatan alat-alat konstruksi dan jalan masuk.

c) Beda tinggi tekan antara ujung hulu dan hilir mulut aliranharus selalu kurang dari 5 m.

2) Pekerjaan Saluran Pengelak

Kekedapan air pada dinding saluran dan lapisan lindung dapatdicapai dengan menggunakan beton, tetapi dapat juga digunakanbahan lain (turap, urugan batu, pasangan batu).

3) Pekerjaan Penutupan Alur Sungai

a) Konstruksi tanggul harus cukup lebar untuk jalan masukdan ruang gerak alat angkut, biasanya sekitar 15 m;

b) Elevasi puncak minimal 1 m diatas elevasi muka air hulusetelah penimbunan selesai;

c) Menjaga tempat kerja agar senantiasa kering dan menjaminfasilitas sanitasi yang memadai tersedia di lapangan untukpara pekerja;

d) Penutupan sungai pada sungai landai berpasir atauberkerakal dapat dilakukan dengan alat keruk kapasitasbesar.

4) Pekerjaan Bendung Pengelak

a) Bendung pengelak dibangun di alur sungai;

b) Desain limpasan bendung pengelak 1% atau 2 % dari umurbendung;

c) Banjir rencananya sampai pada kisaran minimal 25 tahun;

d) Kondisi tempat kerja harus senantiasa kering dan menjaminfasilitas sanitasi cukup tersedia untuk pekerja.

5) Pekerjaan Pengeringan Pondasi

Page 194: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 193

a) Alat pengeringan rembesan tersedia dalam berbagai jenis dandapat dioperasikan dengan baik;

b) Pada penggalian untuk keperluan struktur pondasi sampai kebawah muka air tanah, bagian tersebut sebelumnya harusdikeringkan terlebih dahulu untuk memudahkan prosespenggalian;

c) Proses pengeringan harus dilakukan dengan cara yang benar.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN3.1 Pengelakan Tahapan Ganda

1) Urutan Pekerjaan

Untuk metode pengelak dengan dua tahap, urutannya sebagaiberikut:

a) Laksanakan pembangunan bendung pengelak yang biasanyadiperpanjang sampai alur sungai untuk menyediakan ruangkerja yang kering agar konstruksi bangunan pengeluaranpermanen dan sebagian dari bendung utama dapat dikerjaan,penggalian dapat dilakukan pada tebing lainnya untukmemperbesar penampang sungai dan menaikkan kapasitaspengaliran;

b) Bangunan pengeluaran dan sebagian bendungan dibangunpada lokasi yang kering di belakang bendung pengelak;

c) Bendung pengelak diperbesar dan diperpanjang ke alursungai untuk memperbesar lokasi kerja yang kering sebelumaliran sungai dielakkan ke bangunan pengeluaran permanen;

d) Sebagian atau seluruh bendung pengelak dibongkar sehinggadapat melalui bangunan pengeluaran permanen;

e) Dibangun bendung pengelak tahap kedua;

f) Bangunan permanen yang belum dilaksanakan dibangun dibelakang bendung pengelak tahap kedua;

g) Penutup sungai hanya berupa penghentian aliran melaluibangunan pengeluaran.

2) Tahap Pengelakan

Pengelakan terdiri atas dua tahap sesuai dengan SNI 03-6456.1-2000, sebagai berikut :

a) Pada tahap pertama, bendung pengelak dibangun dari tiaptebing untuk pelaksanaan pembangkit tenaga listrik danpintu air pelayaran, .Kecepatan permukaan air yang masukmelalui ruang antara tidak lebih dari 5 m/dt yang merupakankecepatan maksimum yang dapat diterima untuk lalu lintasair di sungai dengan kapal motor. Tiga bukaan untuk

Page 195: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 194

pelimpah dibuat di belakang bendung pengelak kanan,digunakan untuk pengelak tahap kedua;

b) Tahap kedua terdiri dari pembuatan bendung pengelak ditengah alur untuk bangunan pelimpah, bendung pengelaktahap pertama dibongkar untuk memungkinkan aliran sungaimengalir melalui bukaan pelimpah dan dua pintu turbin ditebing kanan tempat stasiun pembangkit tenaga listrik yangdibuat sebelumnya. Pintu air pelayaran digunakan untuk lalulintas air pada tahap ini.

3.2 Saluran PengelakSaluran pengelak kebanyakan digunakan pada lembah lebar.Saluran alami atau alur dasar kadang-kadang digunakan, tetapipada kenyataannya kasus diperlukan penggalian. Oleh karenakecepatan rata-rata umumnya kurang dari 10 m/dt dankebanyakan volume galian sebanyak 200 m3/setiap m3/det aliran.Apabila ada tipe aliran tidak memungkinkan untuk dihitung, modelhidraulik perlu dibuat. Keadaan aliran pada bagian masuk dnbagian keluar dengan bagian yang meruncing menggambarkanbelokan tajam dengan resiko gerusan lokal yang sangat tinggisesuai dengan SNI 03- 6456.1-2000.

3.3 Penutupan Alur SungaiBerdasarkan SNI 03-6456.2-2000 pekerjaan penutupan alur sungaiadalah sebagai berikut :

1) Penutupan Sungai Secara Vertikal

Kecepatan penutupan dapat mencapai 1000 ton/jam, tergantungkapasitas angkut serta jalan masuk. Penyelesaian penutupanyang tinggi, digunakan beberapa blok yang sangat besar (satudiantaranya diletakkan ke hulu untuk menenangkan air) yangdirangkai dengan kabel sehingga akan sangat membantu dalamtahap yang sulit. Kajian tentang ketersediaan kuari sangatdiperlukan guna menentukan penutupan.

Penutupan sungai mempunyai dua tahapan yang sangat berbeda,yaitu:

a) Tahap pertama, apabila perbandingan antar kedalaman dantekanan air cukup besar, aliran belum mencapai kritis,kecepatannya yang menyinggung material penutup lebihrendah dari kecepatan rata-rata di alur sungai. Kepadatanserta lebar tanggul memerlukan diameter material D yangsecara kasar sepadan dengan 1/3 tinggi tekan air dan dapatdikurangi menjadi ¼ jika material yang dapat diterima hanyasedikt atau untuk beda tekan yang kecil.

b) Tahap kedua atau tahap terakhir penutupan kondisi kritisakan muncul dan tidak dapat dihindarkan. Biasanya kondisi

Page 196: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 195

kritis terjadi pada saat ujung timbunan mendekatipenyambungan. Untuk mempertahankan tampang melintangyang tetap dengan menggunakan material yang jauh lebihbesar atau tetap dengan menggunakan material kecil denganmemperkenankan banyak butir yang hilang. Pada penutupankecil (1,5 m sampai 2 m) dapat dihemat banyak material jikamaterial penutupan (yang dibatasi sampai beberapa ratus m3)ditempatkan bulldozer dalam beberapa menit. Selama tahapakhir atau ketika aliran kritis terjadi dalam tahap pertama,perilaku material akan serupa dengan dipergunakan sebagaipelindung pemecah gelombang.

Penggunaan dua tanggul mengakibatkan tekanan air hampirselalu terbagi dua pada masing-masing tanggul. Penutupanganda lebih mudah dilaksanakan dibandingkan denganpenutupan tunggal.

2) Penutupan Sungai Secara Horisontal

Penutupan dilakukan dengan membuat tanggul secara meratadan serentak melintang sungai. Untuk meletakkan materialsecara serentak diperlukan peralatan khusus, umumnya terdiridari jembatan, jembatan layang, derek kabel (untuk blok sampai10 ton atau lebih), atau ban berjalan atau kapal keruk (untukmaterial ukuran kecil). Tahapan penutupan secara horisontaladalah sebagai berikut :

a) Pada tahap pertama penutupan, ukuran material ditentukanoleh tinggi tekan air.

b) Pada tahap akhir, ukuran material ditentukan oleh debit peraliran per meter pada lereng downstream.

c) Pada tahap pertengahan (yang biasanya paling sulit),ditentukan oleh kedua parameter yaitu oleh tinggi tekan airdan debit per eliran per meter serta produk yangdihasilkannya misalnya energi per meter.

Ukuran material yang diperlukan dapat diperkecil denganmembuat penutupan alur sebesar mungkin agar dapatmengurangi debit aliran per meter sehingga energi maksimumdapat berkurang.

Pekerjaan penutupan alur sungai mengacu dan berpedomanpada.

3.4 Pekerjaan Bendung PengelakBerdasarkan SNI 03-6465.2-2000 pembuatan bendung pengelakdapat terbuat dari urugan batu atau urugan tanah. Bendungurugan batu dengan membran di hulu hampir tidak pernahdigunakan karena pemasangannya memakan waktu yang sangatlama dan kesulitan dalam pelaksanaan kaki pondasi hulu untuk

Page 197: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 196

membran. Penempatan inti lempung atau urugan denganspesifikasi dan pemeriksaan kadar air yang tepat akan mengalamikesulitan jika harus dikerjakan dalam waktu singkat. Untukmencapai kekedapan pada bendung pengelak urugan sedangsampai tinggi dilakukan sebagai berikut :

- dengan inti lempung dipasang di bawah air sebagaimanakebanyakan materialmaterial transisi dan urugan.

- dengan diahpragma sentral yang dibangun di tempat kering ataudi bawah air selama atau setelah pengurugan.

Dinding turap pancang dapat dihubungkan dengan batuan dasar ditempat kering atau sebagai alternatif di dalam air (kemungkinandilengkapi dengan grouting).

3.5 Pekerjaan Pengeringan PondasiPenyedia sebaiknya menyediakan, memasang dan mengoperasikansegala jenis pompa serta peralatan lainnya yang dibutuhkan untukkeperluan pengeringan rembesan pada berbagai bagian pekerjaandan juga untuk menjaga agar pondasi bebas dari air, sesuai denganketentuan konstruksi untuk setiap jenis pekerjaan.

Metoda yang digunakan Penyedia untuk memindahkan air darigalian pondasi akan bergantung pada persetujuan Tenaga Ahli atauPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Pada penggalian untuk keperluan struktur pondasi sampai kebawah muka air tanah, bagian tersebut sebelumnya harusdikeringkan terlebih dahulu untuk memudahkan proses penggalian.

Proses pengeringan harus dilaksanakan dengan cara yang benar,sehingga dapat meNcegah terjadinya penurunan daya dukungpondasi, mempertahankan kestabilitasan pada kaki galian,menghasilkan kegiatan konstruksi yang bebas dari genangan air,dan menghasilkan pondasi yang kering sehingga ikatan yang baikantara pondasi dengan material timbunan kembali.

Penyedia perlu mengontrol saluran pembuang di sepanjang galianpondasi atau di tempat-tempat lain, untuk mencegah adanyaakumulasi limpasan air.

4. PENGENDALIAN MUTU4.1 Penerimaan Bahan

Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawas penerimaanbahan dengan mengecek/memeriksa bukti tertulis yangmenunjukkan bahwa bahan-bahan yang telah diterima harussesuai dengan ketentuan Persyaratan Bahan Pada Pekerjaandewatering.

Page 198: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 197

4.2 Kondisi CuacaDalam pelaksanaan pekerjaan dewatering harus dilakukan padasaat musim kemarau atau tidak terjadi hujan.

5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN5.1 Pengukuran

Kuantitas pekerjaan dewatering diukur berdasarkan biaya Lumpsum.

5.2 Dasar PembayaranKuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, akan dibayardengan satuan harga Lump sum, ditunjukkan dalam DaftarKuantitas dan Harga.

Page 199: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 198

BAB IV. PEKERJAAN PASANGAN

1. RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup pekerjaan pasangan batu yang meliputibronjong, pasangan batu, pasangan batu kosong, plesteran dansiaran serta pekerjaan adukan semen.

Pekerjaan ini mencakup pekerjaan penyediaan baik batu yangdiisikan ke dalam bronjong kawat (gabion) maupun pasangan batukosong pada landasan yang disetujui sesuai dengan detail yangditunjukkan dalam pada Gambar sebagaimana yang diperintahkanoleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

2. KETENTUAN DAN PERSYARATAN3.1 Toleransi

1) Pasangan Batu, Pasangan Batu dengan Mortar, danAdukan Semen.

a) Sisi muka masing-masing batu dari permukaanpasangan batu dengan mortar tidak boleh melebihi 1cm dari profil permukaan rata-rata pasangan batudengan mortar di sekitarnya.

b) Untuk pelapisan selokan dan saluran air, profilpermukaan rata-rata selokan dan saluran air yangdibentuk dari pasangan batu dengan mortar tidak bolehberbeda lebih dari 2 cm dari profil permukaan lantaisaluran yang ditentukan atau disetujui, juga tidakbergeser lebih dari 5 cm dari profil penampangmelintang yang ditentukan atau disetujui.

c) Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu denganmortar 10 cm.

d) Profil akhir untuk struktur kecil yang tidak memikulbeban seperti lubang penangkap dan lantai golak tidakboleh bergeser lebih dari 2 cm dari profil yangditentukan atau disetujui.

2) Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

a) Ukuran batu, 85% minimal ukurannya sama.

b) Rongga antara batu dalam bronjong tidak boleh lebihdari 40%.

c) Lebar dan tinggi bronjong sebesar ± 5%, sedangkanterhadap panjangnya ± 3%.

Page 200: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 199

d) Kelebihan / tambahan pada tepi pasangan batu kosongyang horizontal dibuat selebar 30 cm dari batu-batuyang terpilih.

3.2 Persyaratan Bahan1) Pasangan Batu

a) Batu

i. Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipisatau retak dan harus dari jenis yang diketahui awet.Bila perlu, batu harus dibentuk untukmenghilangkan bagian yang tipis atau lemah.

ii. Batu yang digunakan adalah batu belah atau batubulat, batu kali yang dipecah salah satu sisinyatidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.

iii. Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dandapat ditempatkan saling mengunci bila dipasangbersama-sama.

iv. Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan darilapisan tanah yang menyelimuti agar permukaanbatu bersih.

v. Berat jenis batu belah hitam yang digunakan tidakboleh kurang dari 2,5 t/m3 dengan ukuran batuberkisar antara diameter 15-30 cm. Batu bulat ataubatu kali hanya boleh digunakan setelah salah satusisinya dipecah atau sesuai persetujuan PejabatPembuat Komitmen/PPK dan digunakan bersama-sama dengan batu belah.

vi. Terkecuali diperintahkan lain oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, batu harus memiliki ketebalan yangtidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang darisatu setengah kali tebalnya dan panjang yang tidakkurang dari satu setengah kali lebarnya.

b) Pasir

i. Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasiralam yang diambil dari sungai atau sumber lainyang telah disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

ii. Tempat penimbunan penyimpanan harus bersihdari sampah organik, sampah kimia, bebas daribanjir serta tidak terkontaminasi dengan bahanlainnya, seperti air laut/garam dan lain-lainnyayang akan menurunkan mutu pasangan batu.

Page 201: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 200

c) Adukan

Adukan harus adukan semen yang memenuhikebutuhan dari Bagian Adukan Semen dari Spesifikasiini.

2) Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

a) Kawat Bronjong yang digunakan adalah sesuai denganspesifikasi SNI 03-0090-1999 tentang bronjong kawatdengan Karakteristik sebagai berikut :

No. Spesifikasi Teknik Yang DibutuhkanSpesifikasi

yangditawarkan

I. Jenis Barang : Bronjong Kawat Anyaman Mesin

II. Standar Mutu : SNI No. 03.0090-1999

III. Spesifikasi :

- Lulus uji mutu dari balai Uji Mutu DepartemenPerindustrian Perdagangan Sesuai standart SNI No.03.0090-1999 dan diutaman buatan dalam negeri.

1.

Diameter Kawat

- Kawat Ikat Diameter 2 mm, dengan toleransi 4%

a) Kawat Anyaman Diameter 2,7 mm, dengan toleransi 4%

b) Kawat Sisi Diameter 3,4 mm, dengan toleransi 4%

2. Kuat Tarik :

c) Kawat anyam kgf/mm2, minimum 41

d) Kawat Sisi kgf/mm2, minimum 41

e) Kawat pengikat kgf/mm2, minimum 41

3. JumlahPuntiran :

f) Kawat ikat diameter 2 mm, minimum 38 kali

g) Kawat Anyaman diameter 2,7 mm, minimum 28 kali

h) Kawat Sisi diameter 3,4 mm, minimum 26 kali

4. Lapisan Seng :

i) Kawat ikat diameter 2 mm, minimum 240 gram/m2

- Kawat Anyaman diameter 2,7 mm, minimum 260gram/m2

- Kawat Sisi diameter 3.4 mm, minimum 275

Page 202: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 201

gram/m2

5. UkuranAnyaman : 80mm x 100 mm dengan lilitan

ganda

6. Ukuran Bronjong Kawat

2.00 x 1.00 x 0.50 dengan toleransi 5%

7. Diafragma /Seket : Setiap 1 (satu) meter panjang

8. LokasiPenyerahan : Lokasi Pekerjaan

i. Pemasangan Bronjong kawat yang dimaksud sudahtermasuk penyediaan Kawat Bronjong, batu dan ijuk.

ii. Penyedia Jasa harus menempatkan Bronjong Kawatdalam keadaan seperti diuraikan dibawah ini, termasukpenyiapan permukaan tanahnya.

iii. Batu-batu yang digunakan untuk mengisi bronjongyaitu batu belah hitam yang keras dan tidak lapukdengan diameter 15 cm s/d 25 cm.

iv. Bronjong kotak dan bersusun harus mempunyai bataspemisah bagian dalam dengan bahan kawat dan bentukanyaman yang sama. Hubungan antara bronjong harusterikat erat dengan kawat pada ujung-ujungnyasehingga menjadi satu kesatuan. Bronjong untukpenahan tanah harus ditempatkan bagian yangbersinggungan dengan tanah diberi lapisan ijuk.Apabila bronjong ditempatkan pada lapisan saringanmaka harus dikerjakan dengan hati-hati untukmencegah kerusakan kawatnya. Dan setiap 2 (dua)meter harus dipasang patok dolken dari kayu tahunkeras dengan Ǿ 15 cm panjang 3 meter.

v. Batu

Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harusterdiri dari batu yang keras dan awet dengan sifatsebagai berikut :

1) Keausan agregat dengan mesin Los Angeles haruskurang dari 35 %.

2) Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3.

3) Peyerapan Air tidak lebih besar dari 4 %.

4) Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfatatau magnesium sulfat dalam pengujian 5 siklus(daur) kehilangannya harus kurang dari 10 %.

Page 203: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 202

Batu untuk pasangan batu kosong haruslah bersuduttajam, berat tidak kurang dari 40 kg dan memilikidimensi minimum 300 mm. Pejabat PembuatKomitmen/PPK dapat memerintahkan batu yangukurannya lebih besar jika kecepatan aliran sungaicukup tinggi.

vi. Penempatan Pasangan Batu Kosong

1. Batu belah dan batu pecah yang dipakai dalampasangan batu kosong harus diletakkan padalapisan dasar dengan cara sedemikian rupasehingga pasangan batu kosong yang selesaidikerjakan menjadi stabil dan tidak akan longsor.

2. Rongga besar yang terbuka diantara batu pecahharus dihindari. Harus diusahakan agar semuabatu belah dapat dijamin dan dipasang dengan baikpada bidang yang datar. Batu belah harusdiletakkan demikian rupa sehingga tidak menonjoldiatas garis yang dicantumkan dalam gambar ataumenurut petunjuk Direksi Pekerjaan. Semua celahdalam pasangan batu kosong harus diisi (dikunci)dengan batu pecah yang baik. Banyaknya batupecah yang dipakai tidak boleh melebihi volumeyang dibutuhkan untuk mengisi rongga diantarabatu belah.

3. Lapisan ijuk diatas pondasi dapat dipakai sebagailapisan dasar sesuai dengan persyaratan ataumenurut petunjuk Direksi.

4. Lapisan penutup harus dibuat pada bagian ataspasangan batu kosong dengan kemiringan yanglayak sehingga dapat memperkuat lapisan ataspasangan batu kosong. Lapisan penutup harusterdiri dari batu pelat pilihan yang lebar diletakkanpada jalur dan arah yang sesuai dengan gambaratau menurut petunjuk Direksi.

vii. Landasan

Landasan haruslah dari bahan drainase porous dengangradasi yang dipilih sedemikian hingga tanah pondasitidak dapat hanyut melewati bahan landasan dan jugabahan landasan tidak hanyut melewati pasangan batukosong atau bronjong.

viii. Adukan Pengisi (Grout)

Adukan pengisi untuk pasangan batu kosong yangdiberikan harus beton fc’ 15 MPa atau K-175 sepertiyang disyaratkan.

Page 204: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 203

b) Pasangan Batu dengan Mortar

a) Batu

i. Batu harus terdiri atas batu alam atau batu darisumber bahan yang tidak terbelah, yang utuh(sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udaradan air, dan cocok dalam segala hal untuk fungsiyang dimaksud.

ii. Mutu dan ukuran batu harus disetujui oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK sebelum digunakan. Batuuntuk pelapisan selokan dan saluran air sedapatmungkin harus berbentuk persegi.

iii. Mutu batu harus sesuai dengan bahan batu padaBagian Pekerjaan Pasangan Batu Kosong danBronjong dari spesifikasi ini.

iv. Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atauSpesifikasi, maka semua batu yang digunakanuntuk pasangan batu dengan mortar harusmempunyai dimensi lebih besar dari 10 cm.

b) Mortar

Mortar harus merupakan adukan semen yangmemenuhi ketentuan Bagian Adukan Semen dariSpesifikasi ini.

c) Adukan Semen

a) Semen harus memenuhi ketentuan dalam SNI 15-2049-2004

b) Agregat halus harus memenuhi ketentuan dalamAASHTO M45-04

c) Kapur tohor harus memenuhi ketentuan dalamjumlah residu, letupan dan lekukan (popping &pitting), dan penahan air sisa untuk kapur jenis Ndalam ASTM C207

d) Air

Air yang digunakan untuk campuran, perawatan,atau pemakaian lainnya harus bersih, dan bebas daribahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam,basa, gula atau organis. Air harus diuji sesuaidengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam SNI03-6817-2002 Air yang diketahui dapat diminumdapat digunakan. Jika timbul keragu-raguan atasmutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti diatas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan

Page 205: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 204

perbandingan pengujian kuat tekan mortar semendan pasir dengan memakai air yang diusulkan dandengan memakai air suling. Air yang diusulkan dapatdigunakan jika kuat tekan mortar dengan airtersebut pada umur 7 hari dan 28 hari minimum 90% kuat tekan mortar dengan air suling pada periodeperawatan yang sama.

3. Persyaratan Kerja3.1 Pasangan Batu

3.1. Pengajuan Kesiapan Kerja

Penyedia harus mengirimkan contoh dari semua bahanyang akan digunakan dan dilengkapi dengan datapengujian yang memenuhi seluruh sifat bahan sesuaidengan pasal ini. Pekerjaan pasangan batu tidak bolehdimulai sebelum ada persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

3.2. Kondisi Tempat Kerja

Kondisi tempat kerja harus senantiasa kering danmenjamin fasilitas sanitasi cukup tersedia untukpekerja.

3.2 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

3.2.1. Pengajuan Kesiapan Kerja

1) Dua contoh batu untuk pasangan batu kosong (rip rap)dengan lampiran hasil pengujian seperti yangdisyaratkan di atas.

2) Contoh dari keranjang kawat dengan sertifikat daripabrik bila ada.

3.3 Pasangan Batu dengan Mortar

3.3.1. Pengajuan Kesiapan Kerja

1) Sebelum mulai menggunakan setiap bahan batu yangdiusulkan untuk pekerjaan pasangan batu denganmortar, Penyedia harus mengajukan kepada PejabatPembuat Komitmen/PPK dua contoh batu yangmewakili, masing-masing seberat 50 kg. Satu daricontoh batu akan disimpan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK untuk rujukan selama periode Kontrak.Hanya batu yang disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK akan digunakan dalam pekerjaan.

2) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar tidak bolehdimulai sebelum Pejabat Pembuat Komitmen/PPKmenyetujui formasi yang telah disiapkan untukpelapisan.

Page 206: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 205

3.3.2. Kondisi Tempat Kerja

Ketentuan yang disyaratkan dalam PersyaratanPelaksanan Bagian Pekerjaan Timbunan dari Spesifikasiini tentang menjaga tempat kerja agar senantiasa keringdan menjamin fasilitas sanitasi yang memadai tersediadi lapangan untuk para pekerja, harus juga berlakuuntuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar.

3.4 Adukan Semen

Dalam pengajuan kesiapan kerja Penyedia harusmengirimkan contoh dari semua bahan yang akandigunakan dan dilengkapi dengan data pengujian yangmemenuhi seluruh sifat bahan sesuai dengan bagian ini.

4. PELAKSANAAN PEKERJAANa) Pasangan Batu

a) Pengaturan Lokasi Pembuatan Adukan

i. Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupaagar dapat menjamin kelancaran pekerjaan.Memudahkan bagi pengawas dan menjamin tercapainyamutu adukan yang baik dan terlindung.

ii. Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasikonstruksi yang akan dibangun. Pasir dan semendisiapkan terpisah ditempat kering (lebih tinggi daritanah sekitarnya ).

iii. Kotak pengaduk dipasang ditempat datar dilokasi yangmemudahkan bagi petugas pengaduk dan pengangkutanadukan ke lokasi bangunan.

iv. Drum air ditempatkan didekat kotak pengaduk kotak –kotak takaran disiapkan secukupnya dilokasi timbunanpasir dan semen. Gerobak pengangkutan adukan danember disiapkan dekat kotak adukan kearah konstruksiyang akan dibangun.

b) Persiapan Pondasi (Pasangan Batu)

i. Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkansesuai dengan syarat untuk Bagian Galian Spesifikasiini.

ii. Terkecuali disyaratkan lain atau ditunjukkan padaGambar, dasar pondasi untuk struktur dinding penahanharus tegak lurus, atau bertangga yang juga tegak lurusterhadap muka dari dinding. Untuk struktur lain, dasarpondasi harus mendatar atau bertangga yang jugahorisontal.

Page 207: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 206

iii. Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantungpenyaring harus disediakan jika disyaratkan sesuaidengan ketentuan.

iv. Jika ditunjukkan dalam Gambar, atau yang diminta lainoleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, suatu pondasibeton mungkin diperlukan. Beton yang digunakan harusmemenuhi ketentuan dari Bagian Beton dari Spesifikasiini.

c) Pelaksanaan Pemasangan Batu

i. Lakukan dan periksa persiapan yang meliputipenyediaan batu, pasir dan air dilokasi kerja,kelengkapan peralatan dan alat bantu seperti kotakpenampung adukan, penampung air, plastik pelindunghujan, tukang batu dan buruh pembantu, tenaga dansarana pengangkutan adukan.

ii. Ratakan lantai dasar bangunan, pasang profil sesuaigambar design bangunan. Dalam kotak dan hamparkanserta ratakan pasir setebal 5 - 10 cm sebagai lantai kerja.

iii. Periksa dimensi dan elevasi profil dengan alat ukur (olehjuru ukur) dan minta persetujuan Direksi bila telahselesai gambar kontrak.

iv. Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpuratau tanah yang melekat serta basahi dengan air agarikatan dengan adukan menjadi kuat.

v. Pemasangan lapis batu pertama, diawali denganmenghamparkan adukan setebal 3 - 5 cm, kemudianmenyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 – 3 cm(tidak bersinggungan) pukul atau ketok-ketok batutersebut agar terikat kuat dengan adukan.

vi. Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampaipenuh/mampat dengan menggunakan sendok adukan.

vii. Bila memerlukan suling-suling resapan sesuaidesign/kontrak (pada dinding penahan, sayap bendungdan sebagainya). Suling dari pipa paralon yangdibungkus ijuk diujung pipa bagian dalam dipasangbersamaan dengan pasangan batu.

viii. Letak suling resapan merupakan barisan dalam arahhorizontal dengan jarak tertentu sesuai gambar kontrak.Baris pipa suling berikutnya (diatasnya) dipasangberselang-seling arah vertikal.

ix. Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan diitutupplastik agar pasangan yang masih baru tersebut tidakrusak karena air hujan.

Page 208: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 207

d) Pelaksanaan Kotak Adukan

i. Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dandibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukupuntuk memungkinkan penyerapan air mendekati titikjenuh. Landasan yang akan menerima setiap batu jugaharus dibasahi dan selanjutnya landasan dari adukanharus disebar pada sisi batu yang bersebelahan denganbatu yang akan dipasang.

ii. Adukan dibuat dengan perbandingan 1 bagian semendan 4 bagian pasir (1 Pc : 4 Ps)

iii. Masukkan dan ratakan 2 takar pasir dalam kotakpengaduk, disusul 1 takar semen dan 2 takar pasirberikutnya.

iv. Adukan campuran kering (tanpa air) dengan cangkulsampai rata (homogen) .

v. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk terussampai diperoleh adukan homogen. Adukan sudah baikapabila sudah terlihat lengket dan tidak terurai saatdituang serta tidak ada yang tersisa diplat cangkul saatdituang tidak terlalu kering, sehingga mudah digunakan.

vi. Pembuatan adukan harus mengimbangi kecepatanpelaksanaan pasangan batu. Tidak terlambat dan tidakboleh di buat terlalu banyak, adukan harus sudahdipasang paling lama 1 jam setelah selesai diaduk.

vii. Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2cm sampai 5 cm dan merupakan kebutuhan minimumuntuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yangdipasang terisi penuh.

viii. Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkanpada suatu waktu haruslah dibatasi sehingga batuhanya dipasang pada adukan baru yang belummengeras.

ix. Jika batu menjadi longgar atau lepas setelah adukanmencapai pengerasan awal, maka batu tersebut harusdibongkar, dan adukannya dibersihkan dan batutersebut dipasang lagi dengan adukan yang baru.

e) Pelaksanaan Plesteran

i. Bagian-bagian tertentu dari pasangan batu sesuaigambar design/kontrak harus di plester. Plesterandibuat dari campuran 1 bagian semen dan tiga bagianpasir yang disaring atau sesuai dengan ketentuan dalamgambar kontrak.

ii. Tebal plesteran dibuat 2 - 3 cm dari permukaan batu.

Page 209: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 208

f) Pelaksanaan Siaran

i. Bagian permukaan pasangan batu yang terlihat, sesuaikontrak atau petunjuk Direksi harus disiar.

ii. Siaran dibuat dari campuran 1 bagian semen dan 2bagian pasir yang disaring atau sesuai dengan ketentuandalam gambar.

iii. Sebelum siaran dipasang adukan pasangan diantarabatu–batu halus dikorek sampai kedalaman 1-2 cmdibawah permukaan batu untuk jenis siar rata dan siartimbul, dan 2-3 cm untuk jenis siar tenggelam,kemudian pasangan dibersihkan dan disiram air agarterjadi ikatan yang kuat antara pasangan siaran.

b) Pasangan Batu Kosong dan Bronjonga) Persiapan

Galian harus memenuhi ketentuan dari Bagian PekerjaanGalian, termasuk kunci pada tumit yang diperlukan untukpasangan batu kosong dan bronjong. Landasan harusdipasang sesuai dengan ketentuan. Seluruh permukaanyang disiapkan harus disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK sebelum penempatan pasangan batukosong atau bronjong.

b) Penempatan Bronjong

a) Keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuatuntuk memperoleh bentuk serta posisi yang benardengan menggunakan batang penarik atau ulir penarikkecil sebelum pengisian batu ke dalam kawat bronjong.Sambungan antara keranjang haruslah sekuat sepertianyaman itu sendiri. Setiap segi enam harus menerimapaling sedikit dua lilitan kawat pengikat dan kerangkabronjong antara segi enam tepi paling sedikit satulilitan. Paling sedikit 15 cm kawat pengikat harusditinggalkan sesudah pengikatan terakhir dandibengkokkan ke dalam keranjang.

b) Batu harus dimasukkan satu demi satu sehinggadiperoleh kepadatan maksimum dan rongga seminimalmungkin. Bilamana tiap bronjong telah diisi setengahdari tingginya, dua kawat berlebihan agar terjadipenurunan (settlement). Sisi luar batu yang berhadapandengan kawat harus mempunyai permukaan yang ratadan bertumpu pada anyaman.

c) Setelah pengisian, tepi dari tutup harus dibentangkandengan batang penarik atau ulir penarik padapermukaan atasnya dan diikat.

Page 210: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 209

d) Bilamana keranjang dipasang satu di atas yang lainnya,sambungan vertikal harus dibuat berselang seling.

c) Penempatan Pasangan Batu Kosong

i. Pasangan batu kosong harus dibuat pada pondasi yangkuat dan pada garis dan arah yang tercantum dalamgambar atau sesuai petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

ii. Lubang-lubang pada pondasi harus diisi oleh bahanyang baik dan dipadatkan lapis per lapis setebal 15 cm.Bila pondasinya telah disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, maka lapisan dasar berupa lapisansaringan pasir setebal 7,5 cm dan lapis saringan kerikildiatasnya setebal 12,5 cm atau seperti tercantum dalamgambar, harus dibuat.

iii. Bahan saringan pasir dan kerikil harus menurutSpesifikasi Teknik. Lapisan dasar harus diletakkandengan tebal yang sama dan cukup rata, meskipundemikian menjadi pondasi yang kuat untukpemasangan batu belah dan batu pecah.

iv. Batu belah dan batu pecah yang dipakai dalampasangan batu kosong harus diletakkan pada lapisandasar dengan cara sedemikian rupa sehingga pasanganbatu kosong yang selesai dikerjakan menjadi stabil dantidak akan longsor.

v. Rongga besar yang terbuka diantara batu pecah harusdihindari. Harus diusahakan agar semua batu belahdapat dijamin dan dipasang dengan baik pada bidangyang datar. Batu belah harus diletakkan demikian rupasehingga tidak menonjol diatas garis yang dicantumkandalam gambar atau menurut petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Semua celah dalam pasangan batukosong harus diisi (dikunci) dengan batu pecah yangbaik. Banyaknya batu pecah yang dipakai tidak bolehmelebihi volume yang dibutuhkan untuk mengisirongga diantara batu belah.

vi. Lapisan ijuk diatas pondasi dapat dipakai sebagailapisan dasar sesuai dengan persyaratan atau menurutpetunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

vii. Lapisan penutup harus dibuat pada bagian ataspasangan batu kosong dengan kemiringan yang layaksehingga dapat memperkuat lapisan atas pasanganbatu kosong. Lapisan penutup harus terdiri dari batupelat pilihan yang lebar diletakkan pada jalur dan arahyang sesuai dengan gambar atau menurut petunjukPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Page 211: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 210

viii. Penimbunan Kembali Seperti ketentuan dari PekerjaanBagian Timbunan.

ix. Penempatan Pasangan Batu Kosong yang Diisi Adukan

Seluruh permukaan batu harus dibersihkan dandibasahi sampai jenuh sebelum ditempatkan. Betonharus diletakkan di atas batu yang telah dipasangsebelumnya selanjutnya batu yang baru akandiletakkan di atasnya. Batu harus ditanamkan secarakokoh pada lereng dan dipadatkan sehinggabersinggungan dengan batu-batu yang berdekatansampai membentuk ketebalan pasangan batu kosongyang diperlukan.

x. Celah-celah antar batu dapat diisi sebagian denganbatu baji atau batu-batu kecil, sedemikian hingga sisadari rongga-rongga tersebut harus diisi dengan betonsampai padat dan rapi dengan ketebalan tidak lebihdari 10 mm dari permukaan batu-batu tersebut.

xi. Lubang sulingan (weep holes) harus dibuat sesuaidengan yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

xii. Pekerjaan ini harus dilengkapi peneduh dan dilembabiselama tidak kurang dari 3 hari setelah selesaidikerjakan.

c) Pasangan Batu dengan Mortara) Metode Pekerjaan

i. Metoda pekerjaan saluran pasangan batu denganmortar yang dilaksanakan setiap satuan waktu harusdibatasi sesuai dengan tingkat kecepatan pemasanganyang menjamin agar seluruh pekerjaan pasangan batuhanya dipasang dengan adukan yang baru.

ii. Jika pasangan batu dengan mortar digunakan padalereng sebagai pelapisan selokan, maka pembentukanpenampang selokan pada tahap awal harus dibuatseolah-olah seperti tidak akan ada pasangan batudengan mortar. Pemangkasan tahap akhir hinggabatas-batas yang ditentukan harus dilaksanakan sesaatsebelum pemasangan pasangan batu dengan mortar.

b) Penyiapan Formasi atau Pondasi

i. Formasi untuk pelapisan pasangan batu dengan mortarharus disiapkan sesuai dengan ketentuan.

ii. Pondasi atau galian parit untuk tumit (cut off wall) daripasangan batu dengan mortar atau untuk struktur

Page 212: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 211

harus disiapkan sesuai dengan ketentuan BagianGalian.

iii. Landasan tembus air dan kantung saringan (filterpocket) harus disediakan jika disyaratkan, sesuaidengan ketentuan.

c) Penyiapan Batu

i. Batu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan,yang dapat mengurangi kelekatan dengan adukan.

ii. Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruhpermukaannya dan diberikan waktu yang cukup untukproses penyerapan air sampai jenuh.

d) Pemasangan Lapisan Batu

i. Suatu landasan dari adukan semen paling sedikitsetebal 3 cm harus dipasang pada formasi yang telahdisiapkan. Landasan adukan ini harus dikerjakansedikit demi sedikit sedemikian rupa sehinggapermukaan batu akan tertanam pada adukan sebelummengeras.

ii. Batu harus ditanam dengan kuat di atas landasanadukan semen sedemikian rupa sehingga satu batuberdekatan dengan lainnya sampai mendapatkan tebalpelapisan yang diperlukan di mana tebal ini akandiukur tegak lurus terhadap lereng. Rongga yangterdapat di antara satu batu dengan lainnya harus diisiadukan dan adukan ini harus dikerjakan sampaihampir sama rata dengan permukaan lapisan tetapitidak sampai menutupi permukaan lapisan.

iii. Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng menuju keatas, dan permukaan harus segera diselesaikan setelahpengerasan awal dari adukan dengan cara menyapunyadengan sapu yang kaku.

iv. Permukaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawatseperti yang disyaratkan untuk Pekerjaan Beton dalamPengerjaan Akhir dari Bagian Beton dari Spesifikasi ini.

v. Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harusdipangkas dan dirapikan untuk memperoleh bidangantar muka yang rapat dan halus dengan pasanganbatu dengan mortar sehingga akan memberikandrainase yang lancar dan mencegah gerusan pada tepipekerjaan pasangan batu dengan mortar.

vi. Pemasangan batu harus dilaksanakan dengan carapemasangan adukan mortar kemudian diikuti dengan

Page 213: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 212

batu sedemikian sehingga semua batu akan terlapisidengan adukan mortar. Dalam hal apapun pelaksanaanpemasangan batu tidak boleh dilakukan dengan caramenumpuk batu terlebih dahulu batu kemudiandituangkan adukan mortar ke atasnya.

e) Pelaksanaan Pasangan Batu Dengan Mortar UntukPekerjaan Struktur

i. Tumit (cut off wall) dan struktur lainnya yang dibuatdalam galian parit di mana terdapat kestabilan akibatdaya lekat tanah atau akibat disediakannya cetakan,harus dilaksanakan dengan mengisi galian ataucetakan dengan adukan setebal 60 % dari ukuranmaksimum batu yang digunakan dan kemudian dengansegera memasang batu di atas adukan yang belummengeras. Selanjutnya adukan harus segeraditambahkan dan proses tersebut diulangi sampaicetakan tersebut terisi penuh. Adukan berikutnyaharus segera ditambahkan lagi sampai ke bagianpuncak sehingga memperoleh permukaan atas yangrata.

ii. Jika bentuk batu sedemikian rupa sehingga dapatsaling mengunci dengan kuat, dan jika digunakanadukan yang liat, pekerjaan pasangan batu denganmortar untuk struktur dapat pula dibuat tanpacetakan, sebagaimana yang diuraikan untuk PasanganBatu dalam Bagian Pasangan Batu dari Spesifikasi ini.

iii. Permukaan pekerjaan pasangan batu dengan mortaruntuk struktur yang terekspos harus diselesaikan dandirawat seperti yang disyaratkan di atas untukpelapisan batu.

iv. Penimbunan kembali di sekeliling struktur yang telahselesai dirawat harus ditimbun sesuai denganketentuan Bagian Timbunan.

d) Adukan Semen1) Pencampuran

i. Seluruh bahan kecuali air harus dicampur, baik dalamkotak yang rapat atau dalam alat pencampur adukanyang disetujui, sampai campuran menunjukkan warnayang merata, kemudian air ditambahkan danpencampuran dilanjutkan lima sampai sepuluh menit.Jumlah air harus sedemikian sehingga menghasilkanadukan dengan konsistensi (kekentalan) yangdiperlukan tetapi tidak boleh melebihi 70 % dari beratsemen yang digunakan.

Page 214: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 213

ii. Adukan semen dicampur hanya dalam kuantitas yangdiperlukan untuk penggunaan langsung. Jikadiperlukan, adukan semen boleh diaduk kembalidengan air dalam waktu 30 menit dari prosespengadukan awal. Pengadukan kembali setelah waktutersebut tidak diperbolehkan.

iii. Adukan semen yang tidak digunakan dalam 45 menitsetelah air ditambahkan harus dibuang.

2) Pemasangan

i. Permukaan yang akan menerima adukan semen harusdibersihkan dari minyak atau lempung atau bahanterkontaminasi lainnya dan telah dibasahi sampaimerata sebelum adukan semen ditempatkan. Air yangtergenang pada permukaan harus dikeringkan sebelumpenempatan adukan semen.

ii. Jika digunakan sebagai lapis permukaan, adukansemen harus ditempatkan pada permukaan yang bersihdan lembab dengan jumlah yang cukup sehinggamenghasilkan tebal adukan minimum 1,5 cm danharus dibentuk menjadi permukaan yang halus danrata.

5. PENGENDALIAN MUTUa) Pasangan Batu

i. Penerimaan Bahan Bahan yang diterima harus diperiksaoleh pengawas penerimaan bahan denganmengecek/memeriksa bukti tertulis yang menunjukkanbahwa bahan-bahan yang telah diterima harus sesuaidengan ketentuan persyaratan bahan.

ii. Ketentuan Lubang Sulingan dan Delatasi (Pasangan Batu)

a) Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi denganlubang sulingan. Kecuali ditunjukkan lain padaGambar atau diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, lubang sulingan harus ditempatkandengan jarak antara tidak lebih dari 2 m dari sumbusatu ke sumbu lainnya dan harus berdiameter 50 mm.

b) Pada struktur panjang yang menerus seperti dindingpenahan tanah, maka delatasi harus dibentuk untukpanjang struktur tidak lebih dari 20 m. Delatasi harus30 mm lebarnya dan harus diteruskan sampai seluruhtinggi dinding. Batu yang digunakan untukpembentukan sambungan harus dipilih sedemikianrupa sehingga membentuk sambungan tegak yangbersih dengan dimensi yang disyaratkan di atas.

Page 215: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 214

c) Timbunan di belakang delatasi haruslah dari bahanDrainase Porous berbutir kasar dengan gradasimenerus yang dipilih sedemikian hingga tanah yangditahan tidak dapat hanyut jika melewatinya, jugabahan Drainase Porous tidak hanyut melewatisambungan.

iii. Pekerjaan Akhir Pasangan Batu

a) Sambungan antar batu pada permukaan harusdikerjakan hampir rata dengan permukaan pekerjaan,tetapi tidak sampai menutup batu, sebagaimanapekerjaan dilaksanakan.

b) Terkecuali disyaratkan lain, permukaan horisontal dariseluruh pasangan batu harus dikerjakan dengantambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dandikerjakan sampai permukaan tersebut rata,mempunyai lereng melintang yang dapat menjaminpengaliran air hujan, dan sudut yang dibulatkan.Lapisan tahan cuaca tersebut harus dimasukkan kedalam dimensi struktur yang disyaratkan.

c) Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukanmasih baru, seluruh permukaan batu harusdibersihkan dari bekas adukan.

d) Permukaan yang telah selesai harus dirawat sepertiyang disyaratkan untuk Pekerjaan Beton.

e) Jika pekerjaan pasangan batu yang dihasilkan cukupkuat, dan dalam waktu yang tidak lebih dini dari 14hari setelah pekerjaan pasangan selesai dikerjakan,penimbunan kembali harus dilaksanakan sepertidisyaratkan, atau seperti diperintahkan oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK, sesuai dengan ketentuanyang berkaitan dengan Bagian Pekerjaan Timbunan.

f) Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harusdipangkas dan untuk memperoleh bidang antar mukarapat dan halus dengan pasangan batu sehingga akanmemberikan drainase yang lancar dan mencegahgerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu.

iv. Perbaikan dari Pekerjaan yang Tidak memuaskan atauRusak

a) Pekerjaan pasangan batu yang tidak memenuhitoleransi yang diberikan di atas harus diperbaiki olehPenyedia dengan biaya sendiri, dengan cara yangdiperintahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

b) Penyedia harus bertanggung jawab atas kestabilan dankeutuhan dari semua pekerja yang telah

Page 216: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 215

diselesaikannya dan harus dengan biayanya sendiriuntuk menukar dan mengganti setiap bagian yangrusak atau tidak baik, yang menurut DirekturPekerjaan disebabkan oleh kelalaian Penyedia. Penyediatidak diminta pertanggungjawabannya terhadapkerusakan akibat bencana alam, seperti angin topanatau tanah longsor yang tidak dapat dihindari di tempatpekerjaan, asalkan pekerjaan tersebut telah diterimadan dinyatakan secara tertulis bisa diterima alasannyaoleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

b) Pasangan Batu Kosong dan BronjongBahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawaspenerimaan bahan dengan mengecek/memeriksa bukti tertulisyang menunjukkan bahwa bahan-bahan yang telah diterimaharus sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan di atas

c) Pasangan Batu dengan Mortari. Penerimaan Bahan

Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawaspenerimaan bahan dengan mengecek/memeriksa buktitertulis yang menunjukkan bahwa bahan-bahan yang telahditerima sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan diatas.

ii. Perbaikan Terhadap Pekerjaan Yang Tidak MemenuhiKetentuan

a) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang tidakmemenuhi toleransi yang disyaratkan dalampersyaratan bahan di atas dari Spesifikasi ini harusdiperbaiki oleh Penyedia dengan biaya sendiri dandengan cara yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

b) Jika kestabilan dan keutuhan dari pekerjaan yang telahdiselesaikan terganggu atau rusak, yang menurutpendapat Pejabat Pembuat Komitmen/PPK diakibatkanoleh kelalaian Penyedia, maka Penyedia harusmengganti dengan biayanya sendiri untuk setiappekerjaan yang terganggu atau rusak. Penyedia tidakbertanggungjawab atas kerusakan yang timbul berasaldari alam seperti angin topan atau pergeseran lapisantanah yang tidak dapat dihindarkan, dengan syaratpekerjaan yang rusak tersebut telah diterima dandinyatakan secara tertulis oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK telah selesai.

iii. Pemeliharaan Pekerjaan Yang Telah Diterima

Page 217: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 216

Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untukmelaksanakan perbaikan terhadap pekerjaan yang tidakmemenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkandi atas, Penyedia juga harus bertanggungjawab ataspemeliharaan rutin dari semua pekerjaan pasangan batudengan mortar untuk drainase yang telah selesai danditerima selama sisa Periode Kontrak termasuk PeriodePemeliharaan. Pekerjaan pemeliharaan rutin tersebutharus dilaksanakan dan harus dibayar terpisah.

d) Adukan Semena) Adukan Semen

Adukan yang digunakan untuk pekerjaan akhir atauperbaikan kerusakan pada pekerjaan beton, sesuai denganPasal yang bersangkutan dari Spesifikasi ini, harus terdiridari semen dan pasir halus yang dicampur dalam proporsiyang sama dalam beton yang sedang dikerjakan ataudiperbaiki. Adukan yang disiapkan harus memiliki kuattekan yang memenuhi ketentuan yang disyaratkan untukbeton dimana adukan semen dipakai.

b) Adukan Semen untuk Pasangan

Kecuali diperintahkan lain oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, adukan semen untuk pasangan harusmempunyai kuat tekan paling sedikit 50 kg/cm2 padaumur 28 hari. Dalam adukan semen tersebut kapur tohordapat ditambahkan sebanyak 10% berat semen.

6. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN6.1 Pengukuran

6.1.1. Pasangan Batu

1. Pasangan batu harus diukur untuk pembayaran dalammeter kubik sebagai volume pekerjaan yangdiselesaikan dan diterima, dihitung sebagai volumeteoritis yang ditentukan oleh garis dan penampang yangdisyaratkan dan disetujui.

2. Setiap bahan yang dipasang sampai melebihi volumeteoritis yang disetujui harus tidak diukur atau dibayar.

3. Landasan rembes air (permeable bedding), penimbunankembali dengan bahan porous atau kantung penyaringharus diukur dan dibayar sebagai Drainase Porous.Tidak ada pengukuran atau pembayaran terpisah yangharus dilakukan untuk penyediaan atau pemasanganlubang sulingan atau pipa, juga tidak untuk acuanlainnya atau untuk galian dan penimbunan kembaliyang diperlukan.

Page 218: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 217

6.1.2. Pasangan Batu Kosong dan Bronjong

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlahmeter kubik dari bronjong atau pasangan batu kosonglengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakanuntuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominaldari masing masing keranjang bronjong atau pasanganbatu kosong seperti yang diuraikan dalam Gambar atausebagaimana yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

6.1.3. Pasangan Batu dengan Mortar

a) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar harus diukuruntuk pembayaran dalam meter kubik sebagai volumenominal pekerjaan yang selesai dan diterima.

b) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar untukpelapisan pada selokan dan saluran air, atau pelapisanpada permukaan lainnya, volume nominal harusditentukan dari luas permukaan terekspos daripekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan tebalnominal lapisan untuk pelapisan. Untuk keperluanpembayaran, tebal nominal lapisan harus diambil yangterkecil dari berikut ini :

Tebal yang ditentukan seperti yang ditunjukkanpada Gambar atau diperintahkan Pejabat PembuatKomitmen/PPK;

Tebal aktual rata-rata yang dipasang seperti yangditentukan dalam pengukuran lapangan.

c) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar yangdigunakan bukan untuk pelapisan, volume nominaluntuk pembayaran harus dihitung sebagai volumeteoritis yang ditetapkan dari garis dan penampang yangditentukan atau disetujui.

6.1.4. Adukan Semen

Adukan semen tidak akan diukur untuk pembayaran yangterpisah. Pekerjaan ini harus dianggap sebagai pelengkapterhadap berbagai jenis pekerjaan yang diuraikan dalamSpesifikasi ini.

6.2 Dasar PembayaranKuantitas, ditentukan sebagaimana diuraikan di atas, harusdibayar dengan Harga Kontrak per satuan dari pengukuranyang ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimanaharga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasipenuh untuk penyediaan dan pemasangan semua bahan,untuk galian yang diperlukan dan penyiapan seluruh formasi

Page 219: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 218

atau pondasi, untuk pembuatan lubang sulingan dansambungan konstruksi, untuk pemompaan air, untukpenimbunan kembali sampai elevasi tanah asli dan pekerjaanakhir dan untuk semua pekerjaan lainnya atau biaya lain yangdiperlukan atau lazim untuk penyelesaian yang sebagaimanamestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Bagian ini.

Page 220: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 219

BAB V. PEKERJAAN BETON DAN BEKISTING

1. RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup pelaksanaan kegiatan beton bertulang,beton tanpa tulangan, beton pracetak, beton untuk bangunan bajakomposit, waterstop dan bekisting.

Pekerjaan ini mencakup penyiapan tempat kerja untuk pengecoranbeton, pengadaan penutup beton, lantai kerja dan pemeliharaanpondasi seperti pemompaan atau tindakan lain untukmempertahankan agar pondasi tetap kering.

2. KETENTUAN DAN PERSYARATAN2.1. Toleransi(1) Bangunan Beton

(1) Batas penyimpangan pada gambar – gambar plat, balokmendatar dan pengganti pagar

Terlihat : 1 cm setiap3 m

Tertimbun : 5 cm setiap3 m

(2) Penyimpangan dalam dimensi potongan melintang darikolom, pilar, lantai, dinding, balok dan sebagainya.

Minus : 1 cm

Plus : 5 cm

(3) Penyimpangan pada plat jembatan

Minus : 1 cm

Plus : 2 cm

(4) Dasar pondasi

Penyimpangan ukuran – ukuran dalam perencanaan

Minus : 1 cm

Plus : 5 cm

(5) Salah penempatan atau penyimpangan 2% dari lebar dasarpondasi, terhadap rencana tidak lebih dari 5 cm.

(6) Pengurangan ketebalan : 5%

(7) Penyimpangan lokasi dan ukuran pada lantai dan dindingyang terbuka : 5 cm

Page 221: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 220

(8) Penyimpangan dari garis unting pada sisi dinding tembokuntuk pintu dan bangunan–bangunan air yang serupa :0,1%

(9) Penempatan tulangan baja

Penyimpangan untuk beton pelindung : 10%

Penyimpangan dari tempat yang seharusnya : 2 cm

(10) Perletakan beton pra cetak

Penyimpangan terhadap trase yang seharusnya dibangun1% dari panjang beton pra cetak yang ada, dan tidaklebih dari 5 cm.

Penyimpangan terhadap elevasi rencana adalah 1% daripanjang beton pra cetak yang ada, dan tidak lebih dari 5cm.

Penyimpangan garis unting setiap beton pra cetak yangditempatkan vertikal tidak boleh lebih dari 1 cm setiap 3m.

(2) Pekerjaan Water Stop

Penyimpangan pemasangan as dari water stop untuk kearahkanan dan kiri +5 mm

2.2. Persyaratan Bahan(1) Bangunan Beton

(1) Semen

a) Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harusjenis semen portland yang memenuhi SNI 15-2049-2004 kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan IV. Apabilamenggunakan bahan tambahan yang dapatmenghasilkan gelembung udara, maka gelembungudara yang dihasilkan tidak boleh lebih dari 5 %, danharus mendapatkan persetujuan dari Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

b) Dalam satu campuran, hanya satu merk semenportland yang boleh digunakan, kecuali disetujui olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK. Jika di dalam satuproyek digunakan lebih dari satu merk semen, makaPenyedia harus mengajukan kembali rancangancampuran beton sesuai dengan merk semen yangdigunakan.

(2) Air

Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, ataupemakaian lainnya harus bersih, dan bebas dari bahan yang

Page 222: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 221

merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atauorganis. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhiketentuan dalam SNI 03-6817-2002 Air yang diketahuidapat diminum dapat digunakan. Jika timbul keraguan atasmutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti di atastidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandinganpengujian kuat tekan mortar semen dan pasir denganmemakai air yang diusulkan dan dengan memakai airsuling. Air yang diusulkan dapat digunakan jika kuat tekanmortar dengan air tersebut pada umur 7 hari dan 28 hariminimum 90 % kuat tekan mortar dengan air suling padaperiode perawatan yang sama.

(3) Agregat

i) Ketentuan Agradasi Agregat

Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhiketentuan yang diberikan, tetapi bahan yang tidakmemenuhi ketentuan gradasi tersebut harus diuji danharus memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan.

Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehinggaukuran agregat terbesar tidak lebih dari ¾ jarak bersihminimum antara baja tulangan atau antara bajatulangan dengan acuan, atau celah-celah lainnya dimana beton harus dicor.

ii) Sifat-sifat Agregat

Agregat yang digunakan harus bersih, keras, kuat yangdiperoleh dari pemecahan batu atau koral, atau daripengayakan dan pencucian (jika perlu) kerikil dan pasirsungai.

Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yangditunjukkan oleh pengujian SNI 03-2816-1992 danharus memenuhi sifat-sifat lainnya bila contoh-contohdiambil dan diuji sesuai dengan prosedur yangberhubungan.

(4) Batu untuk Beton Siklop

Batu untuk beton siklop harus keras, awet, bebas dari retak,rongga dan tidak rusak oleh pengaruh cuaca. Batu harusbersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan-bahan lain yang mempengaruhi ikatan dengan beton.Ukuran batu yang digunakan untuk beton siklop tidak bolehlebih besar dari 25 cm.

(5) Bahan Tambah

Page 223: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 222

Bahan tambah yang digunakan sebagai bahan untukmeningkatkan kinerja beton dapat berupa bahan kimia ataubahan limbah yang berupa serbuk halus sebagai bahanpengisi pori dalam campuran beton.

i) Bahan Kimia

Bahan tambah yang berupa bahan kimia ditambahkandalam campuran beton dalam jumlah tidak lebih dari5% berat semen selama proses pengadukan atauselama pelaksanaan pengadukan tambahan dalampengecoran beton. Bahan tambah yang digunakanharus sesuai dengan standar spesifikasi yangditentukan dalam SNI 03-2495-1991. Bahan tambahdapat diklasifikasikan sesuai dengan penggunaannyasebagai berikut :

a) Tipe A - bahan pengurang kadar air

Tipe A berfungsi untuk mengurangi air dalamcampuran, dan pengunaannya bertujuan untukmengurangi water-cement rasio dalam campuransesuai dengan workability yang diinginkan, atauuntuk meningkatkan workability ada angka water-cement rasio yang telah ditetapkan.

b) Tipe B - bahan untuk memperlambat waktupengikatan

Tipe B berfungsi untuk memperlambat waktupengikatan pasta semen, sehingga akanmemperlambat pengerasan dari beton. Bahantambah jenis ini digunakan jika iklim di tempatpengecoran terlalu panas, dimana waktupengikatan pasta semen dalam keadaan normalmenjadi sangat pendek dikarenakan suhu yangtinggi.

c) Tipe C - bahan untuk mempercepat waktupengikatan

Tipe C berfungsi untuk mempercepat waktupengikatan pasta semen, yang akan mempercepatpengerasan dari beton sehingga mempercepatkekuatan beton, dan dapat digunakan dalampabrik pembuatan beton precast (dimana perlupelepasan bekisting secepatnya), atau pekerjaanperbaikan yang sangat penting.

d) Tipe D - campuran bahan pengurang kadar air danbahan memperlambat waktu pengikatan

Bahan tambah ini untuk menambah workability,dimana beton mempunyai kekuatan tinggi dapat

Page 224: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 223

dibuat workabel tanpa mengurangi density,ketahanan dan kekuatannya. Perlambatan waktupengikatan sangat berguna untuk waktupengangkutan adukan beton yang lama ke tempatpengecoran, pengecoran dalam kondisai yangsangat panas dan menghindari cold joint.

e) Tipe E - campuran bahan pengurang kadar air danbahan mempercepat waktu pengikatan.

Bahan tambah ini untuk menambah workabilitydan memberikan kekuatan awal yang tinggi, ataumemberikan kekuatan awal yang lebih tinggi padaworkability yang sama. Bahan tambah inidigunakan pada precast karena memungkinkanpelepasan bekisting lebih awal dan dipakai untukpekerjaan perbaikan dimana kekuatan awal sangatdiperlukan.

f) Tipe F - bahan pengurang kadar air dengantingkat angka tinggi atau superplasticizer.

Tipe F atau Superplasticizer adalah bahan tambahyang mengurangi air dalam campuran dengancukup banyak dan sangat berbeda dengan Tipe A,D atau E. Penggunaan bahan ini digunakanmembuat beton alir (flow concrete) untukmenjangkau tempat yang tak terjangkau olehpengetar dan beton pompa (pumping concrete) padajenis bangunan yang rumit.

g) Tipe G - campuran bahan pengurang kadar airdengan tingkat angka tinggi atau superplasticizerdan bahan memperlambat waktu pengikatan.

Bahan tambah ini merupakan campuran dari TipeF dan Tipe B, tetapi slump loss-nya lebih kecil biladibandingkan dengan beton yang menggunakansuperplasticizer.

(6) Mineral

Bahan tambah yang berupa mineral atau bahan limbahseperti Fly Ash, Pozzolan, silica fume yang ditambahkan kedalam campuran beton. Bahan tambah yang digunakanharus sesuai dengan standar spesifikasi yang ditentukandalam SNI 03-2460-1991.

(2) Pekerjaan Waterstop

a) Waterstop yang dipergunakan harus terbuat dari bahanpolyvinychlorida dalam bentuk ukuran tertentu pada lokasiseperti yang diberikan pada gambar atau petunjuk PejabatPembuat Komitmen/PPK.

Page 225: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 224

b) Waterstop harus diproduksi dengan proses pencampurandari suatu campuran plastik elastis dan bahan dasarpolyvinychlorida (PVC) 100% didapat, homogen dan tidakberlubang-lubang atau cacat lainnya.

2.3. Persyaratan Kerja(1) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Penyedia harus mengirimkan contoh dari semua bahan yangakan digunakan dan dilengkapi dengan data pengujian yangmemenuhi seluruh sifat bahan sesuai dengan Pasal ini.

b) Penyedia harus mengirimkan rancangan campuran untukmasing-masing mutu beton yang akan digunakan, 30 harisebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai.

c) Penyedia harus menyerahkan secara tertulis seluruh hasilpengujian pengendalian mutu sesuai dengan ketentuankepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPK sehingga datatersebut selalu tersedia apabila diperlukan.

d) Pengujian kuat tekan beton yang harus dilaksanakan padaumur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari setelah tanggalpencampuran

e) Penyedia harus mengirimkan gambar detail dan perhitunganterinci untuk seluruh perancah yang akan digunakan, danharus memperoleh persetujuan dari Pejabat PembuatKomitmen/PPK sebelum setiap pekerjaan perancah dimulai.

f) Penyedia harus memberitahu Pejabat PembuatKomitmen/PPK secara tertulis mengenai rencanapelaksanaan pencampuran atau pengecoran setiap jenisbeton untuk mendapatkan persetujuannya paling sedikit 24jam sebelum tanggal pelaksanaan, seperti yang disyaratkandisertai dengan metode pengecoran, kapasitas peralatanyang digunakan, tanggung jawab personil dan Jadualpelaksanaannya

(2) Penyimpanan dan Perlindungan Bahan

a) Untuk penyimpanan semen, Penyedia harus menyediakantempat yang terlindung dari perubahan cuaca dandiletakkan di atas lantai kayu dengan ketinggian tidakkurang dari 30 cm dari permukaan tanah serta ditutupdengan lembaran plastik (polyethylene) selama penyimpanandan tidak lebih dari 3 bulan sejak disimpan dalam tempatpenyimpanan di lokasi pekerjaan. Semen tidak bolehditumpuk melebihi melebihi 8 sak ke arah atas.

b) Penyedia harus menjaga kondisi tempat kerja terutamatempat penyimpanan agregat, agar terlindung dan tidak

Page 226: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 225

langsung terkena sinar matahari dan hujan sepanjangwaktu pengecoran.

c) Penyimpanan agregat harus dilakukan sedemikian rupasehingga jenis agregat atau ukuran yang berbeda tidaktercampur.

(3) Kondisi Tempat Kerja

Setiap pelaksanaan pengecoran beton harus terlindung darisinar matahari secara langsung. Sebagai tambahan, Penyediatidak boleh melakukan pengecoran jika:

a) Tingkat penguapan melampaui 1,0 mm/jam.

b) Selama turun hujan atau bila udara penuh debu atautercemar.

(4) Pencampuran dan Penakaran

(1) Rancangan Campuran

Proporsi bahan dan berat penakaran harus ditentukansesuai dengan SNI 03- 2834-2000.

(2) Campuran Percobaan

Penyedia harus membuat dan menguji campuran percobaandengan rancangan campuran serta bahan yang diusulkansesuai dengan SNI 03-2834 - 2000, dengan disaksikan olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK, yang menggunakan jenisinstalasi dan peralatan sebagaimana yang akan digunakandalam pelaksanaan pekerjaan.

(3) Permukaan Tampak

3.1. Semua permukaan beton yang telah selesai harusterlihatpadat bersih dan tidak keropos.

3.2. Semua permukaan yang tampak harus rata atau bulat.

3.3. Pekerjaan plesteran pada permukaan beton tidakdiijinkan dan setiap beton yang kelihatan cacat harusdibongkar hingga kedalaman tertentu dan diganti ataudiperbaiki dengan cara seperti yang diinginkan olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK atas biaya Penyedia.

(4) Blockout

1) Blockout harus dibuat jika akan memasang bagian–bagianbangunan dari pekerjaan besi. Permukaan dimana betonblock (blockout) akan dibuat, dikasarkan, dibersihkan,dan dijaga agar tetap lembab untuk paling sedikit 4 jam.Sesudah permukaan demikian disetujui Pejabat PembuatKomitmen/PPK, maka pekerjaan logam dan lainnyaseperti tersebut diatas, dapat dilaksanakan. Penyedia

Page 227: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 226

dapat memasang tulangan (jika diperlukan) dan adukanbeton dengan 500 kg semen atau lebih per meter kubik,atau beton dari tipe yang sama.

2) Pada saat pengisian beton blockout, haruslah dilakukanberhati–hati, harus bersatu dengan beton lama,mempunyai ikatan yang baik dengan beton lama dansemua pekerjaan besinya.

(5) Waterstop

a. Untuk penempatan waterstop tipe split flange yang tepat,sebelum pengecoran beton berakhir bagian split flangeharus disambungkan dengan cara yang disetujui.

b. Alur waterstop dibuat dengan memotong danmenyambung waterstop kearah memanjang sesuai dengankebutuhannya, memanaskan ujung–ujungnya sampaimeleleh dan menyambungkannya sampai membentuksambungan yang diinginkan.

c. Pemanasan ujung material dikerjakan denganmenggunakan mesin penyambung yang disarankan olehpabrik yang membuat waterstop atau mesin listrik lainyang disetujui.

3. PELAKSANAAN PEKERJAANi. Pekerjaan Beton

(1) Pembetonan

i. Penyiapan tempat kerja

i. Penyedia harus membongkar bangunan lama yang akandiganti dengan beton yang baru atau yang harusdibongkar untuk dapat memungkinkan pelaksanaanpekerjaan beton yang baru. Pembongkaran tersebutharus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dalamdari Spesifikasi ini.

ii. Penyedia harus menggali atau menimbun kembalipondasi atau formasi untuk pekerjaan beton sesuaidengan garis yang ditunjukkan dalam Gambar Kerjaatau sebagaimana yang diperintahkan oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK sesuai dengan ketentuandalam Spesifikasi ini, dan harus membersihkan sertamenggaru tempat di sekeliling pekerjaan beton yangcukup luas sehingga dapat menjamin dicapainyaseluruh sudut pekerjaan. Jika diperlukan harusdisediakan jalan kerja yang stabil untuk menjamindapat diperiksanya seluruh sudut pekerjaan denganmudah dan aman.

Page 228: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 227

iii. Seluruh dasar pondasi, pondasi dan galian untukpekerjaan beton harus dijaga agar senantiasa kering.Beton tidak boleh dicor di atas tanah yang berlumpur,bersampah atau di dalam air. Apabila beton akan dicordi dalam air, maka harus dilakukan dengan cara danperalatan khusus untuk menutup kebocoran sepertipada dasar sumuran atau cofferdam dan ataspersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

iv. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan,tulangan dan benda lain yang harus berada di dalambeton (seperti pipa atau selongsong) harus sudahdipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser padasaat pengecoran.

v. Bila disyaratkan atau diperlukan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, maka bahan lantai kerja untukpekerjaan beton harus dihampar sesuai denganketentuan dari Spesifikasi ini.

vi. Pejabat Pembuat Komitmen/PPK akan memeriksaseluruh galian yang disiapkan untuk pondasi sebelummenyetujui pemasangan acuan, baja tulangan ataupengecoran beton. Penyedia dapat diminta untukmelaksanakan pengujian penetrasi kedalaman tanahkeras, pengujian kepadatan atau penyelidikan lainnyauntuk memastikan cukup tidaknya daya dukung tanahdi bawah pondasi.

vii. Jika dijumpai kondisi tanah dasar pondasi yang tidakmemenuhi ketentuan, maka Penyedia dapatdiperintahkan untuk mengubah dimensi ataukedalaman pondasi dan/atau menggali dan menggantibahan di tempat yang lunak, memadatkan tanahpondasi atau melakukan tindakan stabilisasi lainnyasebagaimana yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

viii. Penyedia harus memastikan lokasi pengecoran bebasdari resiko terkena air hujan dengan memasang tendaseperlunya. Pejabat Pembuat Komitmen/PPK berhakmenunda pengecoran sebelum tenda terpasang denganbenar. Penyedia juga harus memastikan lokasipengecoran bebas dari resiko terkena air pasang ataumuka air tanah dengan penanganan seperlunya.

ii. Cetakan Beton

i. Jika disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK,maka acuan dari tanah harus dibentuk dari galian, dansisi-sisi samping serta dasarnya harus dipangkas secaramanual sesuai dimensi yang diperlukan. Seluruh

Page 229: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 228

kotoran tanah yang lepas harus dibuang sebelumpengecoran beton.

ii. Cetakan harus digunakan, dimana perlu untukmembatasi dan membentuk beton sesuai dengankeinginan. Cetakan dapat dibuat dari kayu, besi ataubahan lainnya yang cukup kuat sesuai dengan ukuran–ukuran yang ada di dalam gambar.

iii. Cetakan harus diperkuat dan ditopang agar mampumenahan berat sendiri adukan beton, penggetaran beton,beban konstruksi, angin dan tekanan lainnya dengantidak berubah bentuk.

iv. Penyedia harus menyerahkan satu set yang lengkap,gambar cetakan sesuai dengan ketentuan diatas, untukmendapatkan persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK, sebelum memulai pekerjaan, walaupundemikian penyerahan tersebut kepada Pejabat PembuatKomitmen/PPK untuk disetujui, tidak mengurangitanggung jawab Penyedia bagi keberhasilannya.

v. Permukaan cetakan beton yang berhubungan denganbeton harus bebas dari sampah, paku, alur–alur,belahan, atau cacat–cacat lainnya. Mengisi celah–celahsambungan cetakan beton harus berhati–hati dandilaksanakan sedemikian rupa agar sanggupmengembang dibawah pengaruh kelembaban betontanpa menimbulkan perubahan bentuk cetakan, celah–celah harus diisi secukupnya untuk mencegah hilangnyaair semen. Bagaimanapun penggunaan kertas dengantegas dilarang.

vi. Pembuatan lubang bagian dalam cetakan untukpemeriksaan, pembuangan air dapat dilakukan untukitu cetakan dapat dibuat sedemikian rupa hingga dapatdengan mudah ditutup sebelum pengecoran dimulai.

vii. Sebelum pengecoran beton semua baut–baut harusdipasang pada posisinya, semua yang diperlukan danalat–alat lain untuk menutup lubang harus dipasangpada cetakan. Tidak diperbolehkan membuat lubangdidalam beton tanpa persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

viii. Penggunaan kawat yang diikat untuk menyanggacetakan tidak diijinkan dilakukan pada dinding betonyang akan tampak.

ix. Lubang–bekas ikatan kawat harus ditutup dengan betonsetelah cetakan dibongkar.

Page 230: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 229

x. Jika batangan logam digunakan untuk menyanggacetakan ujungnya tidak boleh kurang dari 3 cm daripermukaan beton yang terbentuk. Semua permukaancetakan yang menempel dengan beton harus dilumasidengan oli untuk memastikan bahwa cetakan dapatdibuka dengan mudah.

xi. Pelumas harus diterapkan pada cetakan sebelumtulangan dipasang dan harus berhati–hati mencegahpelumas jangan sampai mengenai besi tulangan.Sebelum pengecoran dan pembesian semua celah–celahcetakan yang telah diisi dengan dempul harusdibersihkan dan dikeringkan. Bila cetakan beton dibuatdan siap untuk pengecoran maka harus diperiksa olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK. Tidak diperkenankanmengecor bila cetakan belum disetujui Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

xii. Penyedia harus memberitahukan kepada PejabatPembuat Komitmen/PPK sekurang–kurangnya 24 (duapuluh empat) jam sebelum cetakan siap untuk diperiksa.

iii. Pencampuran Beton

i. Perbandingan Campuran

i. Beton harus mengandung semen, agregat bergradasibaik, air dan bahan additive bila diperlukan,dicampurkan bersama – sama dan digunakan untukmenghasilkan kekuatan yang diharapkan.

ii. Beton diklasifikasikan berdasarkan tekanan pada 7hari dan umur 28 hari dengan ukuran maksimumagregat dan dibuat mengikuti tabel di bawah ini :

Tabel 1 Klasifikasi Beton berdasarkan Besarnya Tekanan

Tipe Campuran Beton

Kuattekan

umur 7hari

(kg/cm2)

Kuattekan

umur 28hari

(kg/cm2)

Ukuranagregatmaksimum (mm)

Nilaifaktor air

semenmaksi-

mum (%)

Perkiraankebutu-

hansemen(kg/m3)

AR : fc’ = 25 Mpa (K-300) 195 300 20 50 400

A : fc’ = 20 Mpa (K-250) 147 225 40 (20) 50 330(350)

B : fc’ = 15 Mpa (K-175) 114 175 40 50 310

C : fc’ = 10 Mpa (K-125) 82 125 40 57 250

D : fc’ = 10 Mpa (K-100) 65 100 40 60 200

Page 231: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 230

Tabel 2 Klasifikasi Jenis Beton

Tipe UraianAR Beton bertulang untuk melapis permukaan lantai

bendung, mercu dan tembok bendung

A Beton, pipa beton pra cetak, tiang beton pra cetakdan sebagainya

B Beton bertulang untuk bangunan lainnya dan liningbeton

C Beton tumbuk

D Beton tumbuk untuk lantai kerja dan pengisi

iii. Proporsi campuran untuk masing–masing klasbeton diatas akan diberikan oleh Direksi,berdasarkan hasil–hasil test percobaan campuranyang dikerjakan Penyedia.

iv. Penyedia dapat merubah proporsi dari waktu kewaktu untuk mendapatkan kepadatan maksimumdari beton, kemudahan pengerjaan, kekentalan dankekuatan dengan faktor air semen yang sekecilmungkin dengan persetujuan Direksi tidak adatambahan biaya atas perubahan tersebut.

v. Kandungan air di dalam beton akan diatur olehDireksi, dalam batas yang ditetapkan untukmendapatkan faktor air semen pada beton dengankekentalan yang benar. Tidak diperkenankanpenambahan air untuk mengatasi mengerasnyabeton sebelum ditempatkan. Keseragamankekentalan beton pada setiap adukan adalah perlu.Slump dari pada adukan beton harus mengikutitabel di bawah ini, setelah beton diendapkan.

Tabel 3 Nilai Slump Beton

Tipe Campuran Tipe Konstruksi Besaran NilaiSlump

AR Mercu lantai dantembok bendung

7,5 – 2,5

Page 232: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 231

Tipe Campuran Tipe Konstruksi Besaran NilaiSlump

A Unit beton pra cetakPlat dan balokjembatan Klas I danKlas II

12,5 – 5,0

15,0 – 7,5

B Plat, dinding, balokdari tembok dandermaga talud padatransisi

12,5 – 5,0

5,0 – 2,5

C Konstruksi massal 7,5 – 2,5

D Trotoar, gorong-gorong

Pondasi

7,5 – 5,0

9,0 – 2,5

ii. Penakaran

i. Penyedia harus menyediakan alat penakar yangdisetujui Pejabat Pembuat Komitmen/PPK danharus memelihara serta mengoperasikan peralatanseperti yang diperlukan agar secara tepatmengontrol dan menentukan jumlah dari masing–masing bahan yang dicampurkan, sesuai denganpetunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

ii. Peralatan harus mampu memproduksi betonsebanyak 1 (satu) hingga 5 (lima) meter kubik ataulebih per jam secara keseluruhan denganmencampurkan agregat, semen, bahan additive (bilaperlu), dan air menjadi suatu campuran yangmerata tanpa pemisahan–pemisahan. Juga mampumengimbangi perubahan–perubahan kadar air dariagregat, serta merubah berat material–material yangikut tercakup.

iii. Jumlah masing–masing bahan yang membentukbeton tersebut dapat ditentukan dengan timbangankecuali jumlah air yang diukur dengan takaran.Meskipun demikian material beton dapat jugadiukur secara volume, bilamana disetujui olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

iv. Penyedia juga harus menyediakan penguji beratyang standar dan peralatan lain yang diperlukanuntuk mengecek operasi dan tiap – tiap skalapengukuran pengaduk tersebut, serta melakukanpengujian periodik terhadap perubahan hargapengukuran dalam pekerjaan–pekerjaan adukan.

Page 233: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 232

iii. Mesin Pengaduk Beton

i. Material beton harus dimasukkan dalam pengadukyang berpenakar dalam waktu yang tidak lebih darisatu setengah menit, kecuali sejumlah air yangdiperlukan sudah ada dalam alat pengaduktersebut.

ii. Seluruh air pencampur harus diberikan sebelumseperempat waktu pencampuran terlampaui. Waktupencampuran adukan yang volumenya lebih besardari 0,75 m3 harus ditambah seperempat menitpada setiap penambahan 0,5 m3.

iii. Alat pencampur beton tidak boleh dibebani volumeyang melebihi kapasitas maksimum, ataudioperasikan melebihi kecepatan yang dianjurkanpabrik pembuatnya. Alat tersebut dapatmenghasilkan beton dengan kekentalan dan warnayang merata secara menerus dan disetujui PejabatPembuat Komitmen/PPK.

iv. Semua peralatan pencampur harus selaludibersihkan sebelum melakukan pekerjaan.Pencampuran pertama setelah pembersihan, tidakboleh digunakan dalam pekerjaan. Bladespenumbuk yang ada dalam alat pencampur perludiganti bila telah aus menjadi 2 cm.

iv. Truk Pencampur

i. Material beton juga dicampur di dalam trukpencampur. Drum–drum yang ada pada trukpencampur harus berputar dengan kecepatan yangdianjurkan oleh Pabrik.

ii. Operasi pencampuran dapat dimulai dalam waktu30 menit setelah bahan–bahan pencampur tersebutberada di dalam pencampur, setelah itu beton dapatdiangkut menuju tempat pekerjaan dan satu jamsetelah penambahan air pengecoran harus selesai.

iii. Pada saat cuaca panas atau pada kondisi adukanbeton yang cepat mengeras, waktu pencampuranharus kurang dari 1 jam, sesuai dengan petunjukPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

v. Mencampur Beton dengan Tenaga Manusia

i. Pekerjaan mencampur beton dengan manual tidakdiijinkan kecuali jika situasi tidak memungkinkanuntuk menggunakan mesin pencampur setelahmendapat persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

Page 234: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 233

ii. Dalam keadaan seperti itu, beton harus diadukdengan tangan, sedekat mungkin ke lokasi dimanabeton akan ditempatkan. Harus dilakukan dibakpengaduk yang bersih dan kedap air. Jika bakdibuat dari kayu, maka sela–sela kayu harusditutup agar tidak ada kehilangan air dari adukan.

iii. Semua agregat dan semen harus diaduk–adukdalam keadaan kering sekurang–kurangnya 3 kali.Kemudian air ditambahkan berangsurangsurdipuncak adukan, selanjutnya agregat kembalidiaduk dalam keadaan basah, sekurang–kurangnya3 (tiga) kali sebelum adukan diangkat ketempatpengecoran

(2) Pengecoran

a) Pelaksanaan Pengecoran

a) Penyedia harus memberitahukan Pejabat PembuatKomitmen/PPK secara tertulis paling sedikit 24 jamsebelum memulai pengecoran beton, atau meneruskanpengecoran beton jika pengecoran beton telah ditundalebih dari 6 jam (finalsetting).

Pemberitahuan harus meliputi lokasi, kondisi pekerjaan,mutu beton dan tanggal serta waktu pencampuranbeton. Pejabat Pembuat Komitmen/PPK akan memberitanda terima atas pemberitahuan tersebut dan akanmemeriksa acuan, tulangan dan mengeluarkanpersetujuan tertulis untuk memulai pelaksanaanpekerjaan seperti yang direncanakan. Penyedia tidakboleh melaksanakan pengecoran beton tanpapersetujuan tertulis dari Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

b) Walaupun persetujuan untuk memulai pengecoransudah diterbitkan, pengecoran beton tidak bolehdilaksanakan jika Pejabat Pembuat Komitmen/PPK atauwakilnya tidak hadir untuk menyaksikan operasipencampuran dan pengecoran secara keseluruhan.

c) Segera sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harusdibasahi dengan air atau diolesi pelumas di sisidalamnya yang tidak meninggalkan bekas.

d) Pengecoran beton harus dibuat sedemikian rupa hinggapenempatan dan penanganannya mudah dilakukantanpa adanya pemisahan butiran.

e) Adukan beton dicor lapis demi lapis dengan ketebalantertentu, berurutan mulai dari bawah. Agar lapisan yang

Page 235: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 234

baru dapat menyatu dengan lapisan dibawahnya,adukan beton digetar dari lapisan bawah dengan alatpenggetar (vibrator).

f) Tidak diperkenankan melakukan pengecoran bilapersiapan besi tulangan dan bagian – bagian yangditanam, cetakan dan perancah belum diperiksa dandisetujui Pejabat Pembuat Komitmen/PPK secaratertulis.

g) Dalam pengecoran beton bertulang, harus dijaga jangansampai terjadi pemisahan butiran. Apabila bentuktulangan pada dasar cetakan cukup rapat, dicor terlebihdahulu lapisan selimut beton setebal 3 cm, dengan spesiyang sama dengan yang dibutuhkan oleh betondiatasnya.

h) Jika pengecoran permukaan telah mencapai ketinggianlebih dari yang ditentukan oleh Direksi, kelebihan iniharus segera dibuang. Semua pengecoran harus selesaidalam waktu 60 menit telah keluar dari mesin pengaduk,kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi.

i) Beton jangan dicor di dalam atau pada aliran kecuali jikaditentukan atau disetujui sebelumnya. Air yangmengumpul selama pengecoran harus segera dibuang.Beton jangan dicor diatas beton lain yang baru saja dicorselama lebih dari 30 menit, kecuali jika ada konstruksisambungan yang akan ditentukan kemudian.

j) Jika pelaksanaan pengecoran dihentikan, lokasisambungan harus ditempatkan pada posisi yang benarsecara vertikal maupun horizontal, dengan permukaandibuat kasar atau bergerigi untuk menahan gesekan danmembentuk ikatan sambungan beton berikutnya, sepertiyang diinginkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK .

k) Sebelum pengecoran berakhir, permukaan beton harusdibuat kasar atau disambungkan untuk menyingkapagregat. Permukaan beton harus tetap lembab dandilindungi dengan mortel semen (perbandingan berat) 1 :2 setebal 1 cm.

l) Beton harus dicor pada posisi dan urutan – urutanseperti yang ditunjukkan dalam gambar, atau ataspetunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK. Beton yangdicor ditempatkan langsung pada cetakannya sedemikianrupa untuk menghindari pemisahan butiran danpenggeseran tulangan beton, acuan, atau bagian –bagian yang tertanam, serta membentuk lapisan –lapisan yang tidak lebih tebal dari 40 cm padat.

Page 236: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 235

m) Pengecoran harus secara menerus hingga mencapaisambungan ditentukan pada gambar atau menurutpetunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

n) Beton tidak boleh diangkut dengan peluncur ataudijatuhkan kereta dorong lebih tinggi dari 1,5 m kecualijika diijinkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPKuntuk menjatuhkan ketempat penampungan sementaradan kemudian diambil lagi dengan sekop sebelumdicorkan.

o) Pengecoran beton tumbuk/lantai kerja dikerjakan padaurutan sebelumnya atau mengikuti petunjuk Direksi danharus dikerjakan secara menerus sampai dengan selesai.Bila perlu Penyedia harus bekerja lembur untukmencapai target tersebut.

b) Pemadatan

a) Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis daridalam atau dari luar acuan yang telah disetujui. Jikadiperlukan dan disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, penggetaran harus disertai penusukansecara manual dengan alat yang cocok untuk menjaminkepadatan yang tepat dan memadai. Alat penggetar tidakboleh digunakan untuk memindahkan campuran betondari satu titik ke titik lain di dalam acuan.

b) Pemadatan harus dilakukan secara hati-hati untukmemastikan semua sudut, di antara dan sekitar besitulangan benar-benar terisi tanpa menggeser tulangansehingga setiap rongga dan gelembung udara terisi.

c) Lama penggetaran harus dibatasi, agar tidak terjadisegregasi pada hasil pemadatan yang diperlukan.

d) Alat penggetar mekanis dari luar harus mampumenghasilkan sekurangkurangnya 5000 putaran permenit dengan berat efektif 0,25 kg, dan boleh diletakkandi atas acuan supaya dapat menghasilkan getaran yangmerata.

e) Posisi alat penggetar mekanis yang digunakan untukmemadatkan beton di dalam acuan harus vertikalsedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampaikedalaman 10 cm dari dasar beton yang baru dicorsehingga menghasilkan kepadatan yang menyeluruhpada bagian tersebut. Apabila alat penggetar tersebutakan digunakan pada posisi yang lain maka, alattersebut harus ditarik secara perlahan dan dimasukkankembali pada posisi lain dengan jarak tidak lebih dari 45

Page 237: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 236

cm. Alat penggetar tidak boleh berada pada suatu titiklebih dari 15 detik atau permukaan beton sudahmengkilap.

f) Jumlah minimum alat penggetar mekanis

g) Apabila kecepatan pengecoran 20 m3/jam, maka harusdigunakan alat penggetar yang mempunyai dimensi lebihbesar dari 7,5 cm.

h) Dalam segala hal, pemadatan beton harus sudah selesaisebelum terjadi waktu ikat awal (initial setting).

(3) Sambungan Pelaksanaan (Construction Joint)

i. Jadual pengecoran beton yang berkaitan harus disiapkanuntuk setiap jenis bangunan yang diusulkan beserta lokasisambungan pelaksanaan seperti yang ditunjukkan padaGambar Rencana untuk disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Sambungan pelaksanaan tidak bolehditempatkan pada pertemuan elemenelemen bangunankecuali ditentukan demikian.

ii. Sambungan pelaksanaan pada tembok sayap tidak diijinkan.Semua sambungan konstruksi harus tegak lurus terhadapsumbu memanjang dan pada umumnya harus diletakkanpada titik dengan gaya geser minimum.

iii. Jika sambungan vertikal diperlukan, baja tulangan harusmenerus melewati sambungan sedemikian rupa sehinggamembuat bangunan tetap monolit.

iv. Pada sambungan pelaksanaan harus disediakan lidah alurdengan ke dalaman paling sedikit 4 cm untuk dinding, pelatserta antara dasar pondasi dan dinding. Untuk pelaksanaanpengecoran pelat yang terletak di atas permukaan dengancara manual, sambungan konstruksi harus diletakkansedemikian rupa sehingga pelat-pelat mempunyai luasmaksimum 40 m2.

v. Penyedia harus menyediakan pekerja dan bahan-bahan yangdiperlukan untuk kemungkinan adanya sambunganpelaksanaan tambahan jika pekerjaan terpaksa mendadakharus dihentikan akibat hujan atau terhentinya pemasokanbeton atau penghentian pekerjaan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

vi. Atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, bondingagent yang dapat digunakan untuk pelekatan padasambungan pelaksanaan dan cara pelaksanaannya harussesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.

vii. Pada lingkungan air asin atau korosif, sambunganpelaksanaan tidak diperkenankan berada pada 75 cm di

Page 238: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 237

bawah muka air terendah atau 75 cm di atas muka airtertinggi kecuali ditentukan lain dalam Gambar Kerja.

(4) Beton Siklop

i. Batu-batu ini diletakkan dengan hati-hati dan tidak bolehdijatuhkan dari tempat yang tinggi atau ditempatkan secaraberlebihan yang dikhawatirkan akan merusak bentukcetakan atau pasangan-pasangan lain yang berdekatan.

ii. Semua batu-batu pecah harus cukup dibasahi sebelumditempatkan. Volume total batu pecah tidak boleh melebihisepertiga dari total volume pekerjaan beton siklop.

iii. Untuk dinding penahan tanah dan pilar yang lebih tebal dari60 cm, tiap batu harus dilindungi dengan adukan betonsetebal 15 cm; jarak antar batu pecah maksimum 30 cm danjarak terhadap permukaan minimum 15 cm. Permukaanbagian atas dilindungi dengan beton penutup (caping).

(5) Lining Beton

i. Lining beton harus dilaksanakan ditempat yang telahditunjukkan pada Gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.

ii. Beton yang digunakan harus dicor ditempat itu juga danharus sesuai dengan ketentuan.

iii. Lining harus dilaksanakan setelah penggalian saluran dantanggul selesai dilakukan, pada saat perapian sedangdikerjakan.

iv. Pelaksanaan lining dibuat mengikuti Gambar atau petunjukDireksi, dilaksanakan sesuai dengan gambar–gambar detailyang ada terutama yang telah disetujui Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

v. Sambungan lining harus diisi bitumen (aspal pasir) sesuaigambar atau petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

(6) Pekerjaan Pondasi Beton

i. Sebelum menempatkan beton pada pondasi, Penyedia harusmembersihkan semua kotoran yang ada termasuk minyak,serpihan tanah, reruntuhan, plastik, sisa kertas dangenangan air yang ada sesuai dengan permintaan PejabatPembuat Komitmen/PPK.

ii. Selama pengecoran Penyedia harus menjaga permukaanyang dicor bersih dari genangan air.

iii. Pengecoran beton belum boleh dilaksanakan sebelumPejabat Pembuat Komitmen/PPK memeriksa dan menyetujuipersiapan pekerjaan pondasi tersebut.

iv. Lapisan lantai kerja beton dapat dicor setelah pekerjaanpersiapannya disetujui oleh Pejabat Pembuat

Page 239: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 238

Komitmen/PPK. Ketebalan lapisan lantai kerja beton harusdibuat sesuai dengan gambar atau atas petunjuk PejabatPembuat Komitmen/PPK.

v. Jika tidak ditentukan lain oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, sebelum melakukan pengecoran,permukaan tanah atau kerikil harus disiram air semensetelah bersih.

vi. Jika permukaan tersebut berupa cadas, permukaannyadibersihkan dan dibuat bergerigi agar terbentuk ikatan yangkuat, baru adukan semen ditempatkan diatasnya.

vii. Adukan semen tersebut harus mempunyai perbandingansemen–pasir yang sama dengan perbandingan semen pasiryang digunakan untuk beton.

viii. Adukan semen tidak diperlukan pada pondasi, jika lantaikerja beton atau proteksi pondasi dibuat dengan cara lain.

(7) Pengerjaan Akhir

i. Pembongkaran Cetakan

i. Acuan tidak boleh dibongkar dari bidang vertikal,dinding, kolom yang tipis dan bangunan yang sejenislebih awal 30 jam setelah pengecoran beton tanpamengabaikan perawatan. Acuan yang ditopang olehperancah di bawah pelat, balok, gelegar, atau bangunanbusur, tidak boleh dibongkar hingga pengujian kuattekan beton menunjukkan paling sedikit 85 % darikekuatan rancangan beton.

ii. Untuk memungkinkan pengerjaan akhir, acuan yangdigunakan untuk pekerjaan yang diberi hiasan, tiangsandaran, tembok pengarah (parapet), dan permukaanvertikal yang terekspos harus dibongkar dalam waktupaling sedikit 9 jam setelah pengecoran dan tidak lebihdari 30 jam, tergantung pada keadaan cuaca dan tanpamengabaikan perawatan.

ii. Permukaan (Pengerjaan Akhir Biasa)

a. Kecuali diperintahkan lain, permukaan beton harusdikerjakan segera setelah pembongkaran acuan. Seluruhperangkat kawat atau logam yang telah digunakan untukmemegang acuan, dan acuan yang melewati badanbeton, harus dibuang atau dipotong kembali palingsedikit 2,5 cm di bawah permukaan beton. Tonjolanmortar dan ketidakrataan lainnya yang disebabkan olehsambungan cetakan harus dibersihkan.

b. Pejabat Pembuat Komitmen/PPK harus memeriksapermukaan beton segera setelah pembongkaran acuandan dapat memerintahkan penambalan atas kekurang

Page 240: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 239

sempurnaan minor yang tidak akan mempengaruhibangunan atau fungsi lain dari pekerjaan beton.Penambalan harus meliputi pengisian lubang-lubangkecil dan lekukan dengan adukan semen.

c. Jika Pejabat Pembuat Komitmen/PPK menyetujuipengisian lubang besar akibat keropos, pekerjaan harusdipahat sampai ke bagian yang utuh (sound),membentuk permukaan yang tegak lurus terhadappermukaan beton. Lubang harus dibasahi dengan airdan adukan pasta (semen dan air, tanpa pasir) harusdioleskan pada permukaan lubang. Selanjutnya lubangharus diisi dengan adukan yang kental yang terdiri darisatu bagian semen dan dua bagian pasir dandipadatkan. Adukan tersebut harus dibuat dandidiamkan sekira 30 menit sebelum dipakai agar dicapaipenyusutan awal, kecuali digunakan jenis semen tidaksusut (non shrinkage cement).

iii. Permukaan (Pekerjaan Akhir Khusus)

Permukaan yang terekspos harus diselesaikan denganpekerjaan akhir berikut ini, atau seperti yang diperintahkanoleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK :

a. Bagian atas pelat, kerb, dan permukaan horisontallainnya sebagaimana yang diperintahkan PejabatPembuat Komitmen/PPK, harus digaru dengan mistarbersudut untuk memberikan bentuk serta ketinggianyang diperlukan segera setelah pengecoran beton danharus diselesaikan secara manual sampai rata denganmenggerakkan perata kayu secara memanjang danmelintang, atau dengan cara lain yang sesuai sebelumbeton mulai mengeras.

b. Perataan permukaan horisontal tidak boleh menjadilicin, seperti untuk trotoar, harus sedikit kasar tetapimerata dengan penyapuan, atau cara lain sebagaimanayang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, sebelum beton mulai mengeras.

c. Permukaan yang tidak horisontal yang telah ditambalatau yang masih belum rata harus digosok dengan batugurinda yang agak kasar (medium), denganmenempatkan sedikit adukan semen padapermukaannya. Adukan harus terdiri dari semen danpasir halus yang dicampur sesuai dengan proporsi yangdigunakan untuk pengerjaan akhir beton. Penggosokanharus dilaksanakan sampai seluruh tanda bekas acuan,ketidakrataan, tonjolan hilang, dan seluruh rongga terisi,serta diperoleh permukaan yang rata. Pasta yang

Page 241: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 240

dihasilkan dari penggosokan ini harus dibiarkantertinggal di tempat.

iv. Perawatan Beton

1) Perawatan dengan Pembasahan

4.1. Segera setelah pengecoran, beton harus dilindungidari pengeringan dini, temperatur yang terlalu panas,dan gangguan mekanis. Beton harus dijaga agarkehilangan kadar air yang terjadi seminimal mungkindan diperoleh temperatur yang relatif tetap dalamwaktu yang ditentukan untuk menjamin hidrasi yangsebagaimana mestinya pada semen dan pengerasanbeton.

4.2. Pekerjaan perawatan harus segera dimulai setelahbeton mulai mengeras (sebelum terjadi retak susutbasah) dengan menyelimutinya dengan bahan yangdapat menyerap air. Lembaran bahan penyerap airini yang harus dibuat jenuh dalam waktu palingsedikit 7 hari. Semua bahan perawatan ataulembaran bahan penyerap air harus menempel padapermukaan yang dirawat.

4.3. Jika acuan kayu tidak dibongkar maka acuantersebut harus dipertahankan dalam kondisi basahsampai acuan dibongkar, untuk mencegahterbukanya sambungan-sambungan dan pengeringanbeton.

4.4. Permukaan beton yang digunakan langsung sebagailapis aus harus dirawat setelah permukaannya mulaimengeras (sebelum terjadi retak susut basah) denganditutupi oleh lapisan pasir lembab setebal 5 cmpaling sedikit selama 21 hari.

4.5. Beton semen yang mempunyai sifat kekuatan awalyang tinggi, harus dibasahi sampai kuat tekannyamencapai 70 % dari kekuatan rancangan betonberumur 28 hari.

2) Perawatan dengan Uap

b.1. Beton yang dirawat dengan uap untuk mendapatkankekuatan awal yang tinggi, tidak diperkenankanmenggunakan bahan tambahan kecuali ataspersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

b.2. Perawatan dengan uap harus dikerjakan secaramenerus sampai waktu dimana beton telah mencapai70 % dari kekuatan rancangan beton berumur 28hari. Perawatan dengan uap untuk beton harusmengikuti ketentuan di bawah ini:

Page 242: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 241

i. Tekanan uap pada ruang uap selama perawatanbeton tidak boleh melebihi tekanan luar.

ii. Temperatur pada ruang uap selama perawatanbeton tidak boleh melebihi 380C selama 2 jamsesudah pengecoran selesai, dan kemudiantemperatur dinaikkan berangsur-angsur sehinggamencapai 650C dengan kenaikan temperaturmaksimum 140C / jam secara bertahap.

iii. Perbedaan temperatur pada dua tempat di dalamruangan uap tidak boleh melebihi 5,50C.

iv. Penurunan temperatur selama pendinginandilaksanakan secara bertahap dan tidak bolehlebih dari 110C per jam.

v. Perbedaan temperatur beton pada saatdikeluarkan dari ruang penguapan tidak bolehlebih dari 110C dibanding udara luar.

vi. Selama perawatan dengan uap, ruangan harusselalu jenuh dengan uap air.

vii. Semua bagian bangunanal yang mendapatperawatan dengan uap harus dibasahi selama 4hari sesudah selesai perawatan uap tersebut.

b.3. Penyedia harus membuktikan bahwa peralatannyabekerja dengan baik dan temperatur di dalamruangan perawatan dapat diatur sesuai denganketentuan dan tidak tergantung dari cuaca luar.

b.4. Pipa uap harus ditempatkan sedemikian rupa ataubalok harus dilindungi secukupnya agar beton tidakterkena langsung semburan uap, yang akanmenyebabkan perbedaan temperatur pada bagian-bagian beton.

3) Perawatan dengan Cara Lain

c.1. Membran cair

Perawatan membran dilakukan ketika seluruhpermukaan beton segera sesudah air meningggalkanpermukaan (kering), terlebih dahulu setelah betondibuka cetakannya dan finishing dilakukan. Jikaseandainya hujan turun maka harus dibuatpelindung sebelum lapisan membran cukup kering,atau seandainya lapisan membran rusak makaharus dilakukan pelapisan ulang lagi.

c.2. Selimut kedap air

Metode ini dilakukan dengan menyelimutipermukaan beton dengan bahan lembaran kedap air

Page 243: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 242

yang bertujuan mencegah kehilangan kelembabanari permukaan beton. Beton harus basah pada saatlembaran kedap air ini dipasang. Lembaran bahanini aman untuk tidak terbang/pindah tertiup angindan apabila ada kerusakan/sobek harus segeradiperbaiki selama periode perawatan berlangsung.

4) Form-In-Place

Perawatan yang dilakukan dengan tetapmempertahankan cetakan sebagai dinding penahanpada tempatnya selama waktu yang diperlukanbeton dalam masa perawatan.

4. PENGENDALIAN MUTUa) Penerimaan bahan

Bahan yang diterima (air, semen, agregat dan bahan tambahbila diperlukan) harus diperiksa oleh pengawas penerimaanbahan dengan mengecek/memeriksa bukti tertulis yangmenunjukkan bahwa bahan-bahan yang telah diterima harussesuai dengan ketentuan persyaratan bahan pada PekerjaanBeton, Bekisting dan Waterstop.

b) PengawasanDireksi pekerja harus menempatkan seorang personal khususyang mempunyai keahlian untuk melakukan pengawasanpekerjaan sesuai dengan persyaratan kerja.

c) Perencanaan Campurana) Ketentuan Sifat-sifat Campuran

i. Campuran beton yang tidak memenuhi ketentuan kelecakan(misalnya dinyatakan dengan nilai “slump”) seperti yangdiusulkan tidak boleh digunakan pada pekerjaan, terkecualibila Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dalam beberapa halmenyetujui penggunaannya secara terbatas. Kelecakan(workability) dan tekstur campuran harus sedemikian rupasehingga beton dapat dicor pada pekerjaan tanpamembentuk rongga, celah, gelembung udara atau gelembungair, dan sedemikian rupa sehingga pada saat pembongkaranacuan diperoleh permukaan yang rata, halus dan padat.

ii. Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjaan harusmemenuhi kuat tekan yang disyaratkan, atau yang disetujuioleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, bila pengambilancontoh, perawatan dan pengujian sesuai dengan SNI 03-1974-1990, SNI 03-4810-1998, SNI 03-2493-1991, SNI 03-2458-1991.

Page 244: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 243

iii. Jika pengujian beton umur 7 hari menghasilkan kuat tekanbeton di bawah kekuatan yang disyaratkan, maka Penyediatidak diperkenankan mengecor beton lebih lanjut, sampaipenyebab dari hasil yang rendah tersebut diketahui denganpasti dan diambil tindakan-tindakan yang menjamin bahwaproduksi beton berikutnya memenuhi ketentuan yangdisyaratkan dalam Spesifikasi. Kuat tekan beton umur 28hari yang tidak memenuhi ketentuan yang disyaratkanharus dipandang sebagai pekerjaan yang tidak dapatditerima dan pekerjaan tersebut harus diperbaikisebagaimana disyaratkan di atas. Kekuatan beton dianggaplebih kecil dari yang disyaratkan jika hasil pengujianserangkaian benda uji dari suatu bagian pekerjaan yangdilaksanakan lebih kecil dari kuat tekan beton karakteristikyang diperoleh dari rumus yang diuraikan.

iv. Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dapat pula menghentikanpekerjaan dan/atau memerintahkan Penyedia untukmengambil tindakan perbaikan dalam meningkatkan mutucampuran atas dasar hasil pengujian kuat tekan beton umur3 hari. Dalam keadaan demikian, Penyedia harus segeramenghentikan pengecoran beton yang diragukan tetapidapat memilih menunggu sampai hasil pengujian kuat tekanbeton umur 7 hari diperoleh, sebelum menerapkan tindakanperbaikan, pada waktu tersebut Pejabat PembuatKomitmen/PPK akan menelaah kedua hasil pengujian umur3 hari dan 7 hari, dan dapat segera memerintahkantindakan perbaikan yang dipandang perlu.

v. Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhiketentuan dapat mencakup pembongkaran dan penggantianseluruh beton. Tindakan tersebut tidak boleh berdasarkanpada hasil pengujian kuat tekan beton umur 3 hari saja,kecuali bila Penyedia dan Pejabat Pembuat Komitmen/PPKsepakat dengan perbaikan tersebut.

b) Penyesuaian Campuran

i. Penyesuaian Sifat Mudah Dikerjakan (Kelecakan atauWorkability) Jika sifat kelecakan pada beton dengan proporsiyang semula dirancang sulit diperoleh, maka Penyedia bolehmelakukan perubahan rancangan agregat, dengan syaratdalam hal apapun kadar semen yang semula dirancangtidak berubah, juga rasio air/semen yang telah ditentukanberdasarkan pengujian yang menghasilkan kuat tekan yangmemenuhi tidak dinaikkan. Pengadukan kembali beton yangtelah dicampur dengan cara menambah air atau oleh caralain tidak diijinkan. Bahan tambahan untuk meningkatkansifat kelecakan hanya diijinkan bila telah disetujui olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Page 245: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 244

ii. Penyesuaian Kekuatan

Jika beton tidak mencapai kekuatan yang disyaratkan,maka kadar semen dapat ditingkatkan atau dapatdigunakan bahan tambahan dengan syarat disetujui olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

iii. Penyesuaian Untuk Bahan-bahan Baru

Perubahan sumber atau karakteristik bahan tidak bolehdilakukan tanpa pemberitahuan tertulis kepada PejabatPembuat Komitmen/PPK. Bahan baru tidak boleh digunakansampai Pejabat Pembuat Komitmen/PPK menerima bahantersebut secara tertulis dan menetapkan proporsi baruberdasarkan atas hasil pengujian campuran percobaan baruyang dilakukan oleh Penyedia.

iv. Bahan Tambahan (admixture)

Bila perlu menggunakan bahan tambahan, maka Penyediaharus mendapat persetujuan dari Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Jenis dan takaran bahan tambahan yangakan digunakan untuk tujuan tertentu harus dibuktikankebenarannya melalui pengujian campuran di laboratorium.Ketentuan mengenai bahan tambahan ini harus mengacupada SNI 03-2495-1991. Bila akan digunakan bahantambahan berupa butiran yang sangat halus, sebagian besarberupa mineral yang bersifat cementious seperti abu terbang(fly ash), mikrosilika (silicafume), atau abu slag besi (ironfurnace slag), yang umumnya ditambahkan pada semensebagai bahan utama beton, maka penggunaan bahantersebut harus berdasarkan hasil pengujian laboratoriumyang menyatakan bahwa hasil kuat tekan yang dihasilkansesuai dengan persyaratan yang diinginkan pada GambarRencana dan disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Dalam hal penggunaan bahan tambahandalam campuran beton, maka bahan tersebut ditambahkanpada saat pengadukan beton. Bahan tambahan ini hanyaboleh digunakan untuk meningkatkan kinerja beton segar(fresh concrete). Penggunaan bahan tambahan ini dilakukandalam hal-hal sebagai berikut:

a) Meningkatkan kinerja kelecakan adukan beton tanpamenambah air;

b) Mengurangi penggunaan air dalam campuran betontanpa mengurangi kelecakan;

c) Mempercepat pengikatan hidrasi semen atau pengerasanbeton;

d) Memperlambat pengikatan hidrasi semen ataupengerasan beton;

Page 246: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 245

e) Meningkatkan kinerja kemudahan pemompaan beton;

f) Mengurangi kecepatan terjadinya slump loss;

g) Mengurangi susut beton atau memberikan sedikitpengembangan volume beton (ekspansi);

h) Mengurangi terjadinya bleeding;

i) Mengurangi terjadinya segregasi.

Untuk tujuan peningkatan kinerja beton sesudah mengeras,bahan tambahan campuran beton bisa digunakan untukkeperluan-keperluan sebagai berikut:

j) Meningkatkan kekuatan beton (secara tidak langsung)

k) Meningkatkan kekuatan pada beton muda

l) Mengurangi atau memperlambat panas hidrasi padaproses pengerasan

m) beton, terutama untuk beton dengan kekuatan awal yangtinggi.

n) Meningkatkan kinerja pengecoran beton di dalam airatau di laut

o) Meningkatkan keawetan jangka panjang beton

p) Meningkatkan kekedapan beton (mengurangipermeabilitas beton)

q) Mengendalikan ekspansi beton akibat reaksi alkaliagregat

r) Meningkatkan daya lekat antara beton baru dan betonlama

s) Meningkatkan daya lekat antara beton dan baja tulangan

t) Meningkatkan ketahanan beton terhadap abrasi dantumbukan

Walaupun demikian, penggunaan aditif dan admixture perludilakukan secara hati-hati dan dengan takaran yang tepatsesuai manual penggunaannya, serta dengan prosespengadukan yang baik, agar pengaruh penambahannyapada kinerja beton bisa dicapai secara merata pada semuabagian beton. Dalam hal ini perlu dimengerti bahwa dosisyang berlebih akan dapat mengakibatkan menurunnyakinerja beton, atau dalam hal yang lebih parah, dapatmenimbulkan kerusakan pada beton.

c) Pelaksanaan Pencampuran

i. Penakaran Agregat

i. Seluruh komponen bahan beton harus ditakar menurutberat, untuk mutu beton fc’ < 20 MPa diijinkan ditakar

Page 247: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 246

menurut volume sesuai SNI 03-3976-1995. Biladigunakan semen kemasan dalam zak, kuantitaspenakaran harus sedemikian sehingga kuantitas semenyang digunakan adalah setara dengan satu satuan ataukebulatan dari jumlah zak semen. Agregat harusditimbang beratnya secara terpisah. Ukuran setiappenakaran tidak boleh melebihi kapasitas alatpencampur.

ii. Penakaran agregat harus dilakukan dalam kondisi jenuhkering permukaan (SSD-saturated surface dry). Apabilahal tersebut tidak dilakukan maka harus dilakukankoreksi penakaran sesuai dengan kondisi agregat dilapangan. Untuk mendapatkan kondisi agregat yangjenuh kering permukaan dapat dilakukan dengan caramenyemprot tumpukan agregat dengan air secara berkalapaling sedikit 12 jam sebelum penakaran untuk menjaminkondisi jenuh kering permukaan.

iii. Penyedia harus dapat menunjukkan sertifikat kalibrasiyang masih berlaku untuk seluruh peralatan yangdigunakan untuk keperluan penakaran bahan-bahanbeton termasuk saringan agregat pada perangkat readymix.

ii. Pencampuran

a. Beton harus dicampur dalam mesin yang dijalankansecara mekanis dari jenis dan ukuran yang disetujuisehingga dapat menjamin distribusi yang merata dariseluruh bahan.

b. Pencampur harus dilengkapi dengan tangki air yangmemadai dan alat ukur yang akurat untuk mengukur danmengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiappenakaran.

c. Cara pencampuran bahan beton dilakukan sebagaiberikut, pertama masukkan sebagian air, kemudianseluruh agregat sehingga mencapai kondisi yang cukupbasah, dan selanjutnya masukkan seluruh semen yangsudah ditakar hingga tercampur dengan agregat secaramerata. Terakhir masukkan sisa air untukmenyempurnakan campuran.

d. Waktu pencampuran harus diukur mulai pada saat airdimasukkan ke dalam campuran bahan kering. Seluruhsisa air yang diperlukan harus sudah dimasukkan sekiraseperempat waktu pencampuran tercapai. Waktupencampuran untuk mesin berkapasitas ¾ m3 ataukurang harus sekira 1,5 menit; untuk mesin yang lebih

Page 248: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 247

besar waktu harus ditingkatkan 15 detik untuk tiappenambahan 0,5 m3.

e. Bila tidak mungkin menggunakan mesin pencampur,Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dapat menyetujuipencampuran beton dengan cara manual dan harusdilakukan sedekat mungkin dengan tempat pengecoran.Penggunaan pencampuran beton dengan cara manualharus dibatasi hanya pada beton non-bangunan.

d) Pengujian Campuran

i. Pengujian Untuk Kelecakan (Workability)

Satu pengujian "slump", atau lebih sebagaimana yangdiperintahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, harusdilaksanakan pada setiap pencampuran beton yangdihasilkan, dan pengujian harus dianggap belum dikerjakankecuali disaksikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPKatau wakilnya. Nilai slump pada setiap campuran tidak bolehberada diluar rentang nilai slump (± 2 cm) yang disyaratkan .

ii. Pengujian Kuat Tekan

a. Penyedia harus membuat sejumlah set benda uji (3 buahbenda uji per set) untuk pengujian kuat tekanberdasarkan jumlah beton yang dicorkan untuk setiapkuat tekan beton dan untuk setiap jenis komponenbangunan yang dicor terpisah pada tiap hari pengecoran.

b. Untuk keperluan pengujian kuat tekan beton, Penyediaharus menyediakan benda uji beton berupa silinderdengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm, dan harusdirawat sesuai dengan SNI 03-4810-1998. Benda ujitersebut harus dicetak bersamaan dan diambil daricontoh yang sama dengan benda uji silinder yang akandirawat di laboratorium.

c. Jumlah set benda uji yang dibuat berdasarkan jumlahkuantitas pengecoran atau komponen bangunan yangdicor secara terpisah dan diambil jumlah terbanyakdiantara keduanya.

d. Pengambilan benda uji untuk pengecoran yang didapatdari pencampuran secara manual, setiap 10 meter kubikbeton harus dibuat 1 set benda uji dan untuk setiapkomponen bangunan yang dicor terpisah minimal diambil3 set benda uji.

e. Jumlah benda uji yang harus dibuat untuk pengecoranhasil produksi ready mix, diambil pada setiap pengiriman(1 set untuk setiap truk). 1set = 3 buah benda uji.

f. Setiap set pengujian minimum tersebut harus diuji untukkuat tekan beton umur 28 hari.

Page 249: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 248

g. Apabila dalam pengujian kuat tekan benda uji tersebutterdapat perbedaan nilai kuat tekan yang > 5% antara duabuah benda uji dalam set tersebut, maka benda uji ketigadalam set tersebut harus diuji kuat tekannya. Hasil kuattekan yang digunakan dalam perhitungan statistik adalahhasil dari 2 buah benda uji yang berdekatan nilainya. viii.Kekuatan beton diterima dengan memuaskan bila fckarakteristik dari benda uji lebih besar atau sama denganfc rencana. fc karakteristik dihitung dengan rumussebagai berikut :

fc’= fcm ± k.S , di mana S menyatakan nilai deviasistandar dari hasil uji tekan, dan k adalah konstantayang tergantung pada jumlah hasil kuat tekan daribenda uji (k=1,64 untuk jumlah hasil kuat tekan bendauji lebih besar atau sama dengan dari 30)

dimana,

fc’ = Kuat tekan beton karakteristik

fci = Kuat tekan beton yang diuji

fcm = Kuat tekan beton rata-rata

h. Nilai hasil uji tekan satupun tidak boleh mempunyai nilaidi bawah 0,85 fc’.

i. Jika salah satu dari kedua syarat tersebut di atas tidakdipenuhi, maka harus diambil langkah untukmeningkatkan rata-rata dari hasil uji kuat tekanberikutnya, dan langkah-langkah lain untuk memastikanbahwa kapasitas daya dukung dari bangunan tidakmembahayakan.

j. Jika dari hasil perhitungan dengan kuat tekanmenunjukkan bahwa kapasitas daya dukung bangunanberkurang, maka diperlukan suatu uji bor (core drilling)pada daerah yang diragukan berdasarkan aturanpengujian yang berlaku. Dalam hal ini harus diambilpaling tidak 3 (tiga) buah benda uji bor inti pada daerahyang tidak membahayakan bangunan untuk setiap hasiluji tekan yang meragukan atau terindikasi bermuturendah seperti disebutkan di atas.

S =

n

Ʃ (fci – f cm)2

n - 1

Page 250: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 249

k. Beton di dalam daerah yang diwakili oleh hasil uji bor intibisa dianggap secara bangunan antara lain cukup baikbila rata-rata kuat tekan dari ketiga benda uji bor intitersebut tidak kurang dari 0,85 fc’, dan tidak satupun daribenda uji bor inti yang mempunyai kekuatan kurang dari0,75 fc’. Dalam hal ini, perbedaan umur beton saatpengujian kuat tekan benda uji bor inti terhadap umurbeton yang disyaratkan untuk penetapan kuat tekanbeton (yaitu 28 hari, atau lebih bila disyaratkan), perludiperhitungkan dan dilakukan koreksi dalam menetapkankuat tekan beton yang dihasilkan.

iii. Pengujian Tambahan

Penyedia harus melaksanakan pengujian tambahan yangdiperlukan untuk menentukan mutu bahan atau campuranatau pekerjaan beton akhir, sebagaimana yangdiperintahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.Pengujian tambahan tersebut meliputi :

a. Pengujian yang tidak merusak menggunakan alat sepertiImpact Echo, Ultrasonic Penetration Velocity atau perangkatpenguji lainnya (hasil pengujian tidak boleh digunakansebagai dasar penerimaan);

b. Pengujian pembebanan bangunan atau bagian bangunanyang dipertanyakan;

c. Pengambilan dan pengujian benda uji inti (core) beton;

d. Pengujian lainnya sebagaimana ditentukan oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK.

e) Perbaikan Atas Pekerjaan Beton Yang Tidak MemenuhiKetentuan

i. Perbaikan atas pekerjaan beton yang tidak memenuhi kriteriatoleransi yang disyaratkan,atau yang tidak memilikipermukaan akhir yang memenuhi ketentuan,atau yang tidakmemenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan, harusmengikuti petunjuk yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK antara lain

ii. Perubahan proporsi campuran beton untuk sisa pekerjaanyang belum dikerjakan;

iii. Penanganan pada bagian bangunan yang hasil pengujiannyagagal;

iv. Perkuatan, pembongkaran atau penggantian sebagian ataumenyeluruh pada bagian pekerjaan yang memerlukanpenanganan khusus.

v. Jika terjadi perbedaan pendapat dalam hal mutu pekerjaanbeton atau adanya keraguan dari data pengujian yang ada,

Page 251: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 250

Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dapat meminta Penyediamelakukan pengujian tambahan yang diperlukan untukmenjamin bahwa mutu pekerjaan yang telah dilaksanakandapat dinilai dengan adil dengan meminta pihak ketiga untukmelaksanakannya.

vi. Perbaikan atas pekerjaan beton yang retak atau bergesersesuai dengan ketentuan dari Spesifikasi ini. Penyedia harusmengajukan detail rencana perbaikan untuk mendapatkanpersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK sebelummemulai pekerjaan.

5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

5.1. Pengukuran1. Pekerjaan Beton

1. Cara Pengukuran

a. Beton akan diukur dengan jumlah meter kubikpekerjaan beton yang digunakan dan diterima sesuaidengan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar Kerjaatau yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Tidak ada pengurangan yang akandilakukan untuk volume yang ditempati oleh pipadengan garis tengah kurang dari 20 cm atau oleh bendalainnya yang tertanam seperti "water stop", bajatulangan, selongsong pipa (conduit) atau lubang sulingan(weephole).

b. Tidak ada pengukuran tambahan atau yang lainnya yangakan dilakukan untuk acuan, perancah untuk balok danlantai pemompaan, penyelesaian akhir permukaan,penyediaan pipa sulingan, pekerjaan pelengkap lainnyauntuk penyelesaian pekerjaan beton, dan biaya daripekerjaan tersebut telah dianggap termasuk dalam hargapenawaran untuk Pekerjaan Beton.

c. Kuantitas bahan untuk lantai kerja, bahan drainaseporous, baja tulangan dan mata pembayaran lainnyayang berhubungan dengan bangunan yang telah selesaidan diterima akan diukur untuk dibayarkan sepertidisyaratkan pada Bagian lain dalam Spesifikasi ini.

d. Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dandibayar sebagai beton bangunan atau beton tidakbertulang. Beton Bangunan harus beton yangdisyaratkan atau disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK sebagai fc’=20 MPa (K-250) atau lebihtinggi dan Beton Tak Bertulang harus beton yangdisyaratkan atau disetujui untuk fc’=15 MPa (K-175)

Page 252: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 251

atau fc’=10 Mpa (K-125). Jika beton dengan mutu(kekuatan) yang lebih tinggi diperkenankan untukdigunakan di lokasi untuk mutu (kekuatan) beton yanglebih rendah, maka volumenya harus diukur sebagaibeton dengan mutu (kekuatan) yang lebih rendah.

2. Pengukuran Untuk Pekerjaan Beton Yang Diperbaiki

a. Jika pekerjaan telah diperbaiki, kuantitas yang akandiukur untuk pembayaran harus sejumlah yang harusdibayar bila mana pekerjaan semula telah memenuhiketentuan.

b. Tidak ada pembayaran tambahan akan dilakukan untuktiap peningkatan kadar semen atau setiap bahan tambah(admixture), juga tidak untuk tiap pengujian ataupekerjaan tambahan atau bahan pelengkap lainnya yangdiperlukan untuk mencapai mutu yang disyaratkanuntuk pekerjaan beton.

5.2. Dasar PembayaranKuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukansebagaimana yang disyaratkan di atas, akan dibayar pada HargaKontrak untuk Mata Pembayaran dan menggunakan satuanpengukuran yang tercantum di dalam Daftar Kuantitas dan harga.

Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untukseluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang tidakdibayar dalam Mata Pembayaran lain, termasuk "water stop",lubang sulingan, acuan, perancah untuk pencampuran,pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton, dan untuksemua biaya lainnya yang perlu dan lazim untuk penyelesaianpekerjaan yang sebagaimana mestinya, yang diuraikan dalamBagian ini.

Page 253: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 252

BAB VI. PEKERJAAN PINTU

(1) RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup perencanaan, pengadaan, pengujian,finishing, pengecatan, pengiriman ke lokasi pekerjaan, penyetelanyang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

(2) KETENTUAN DAN PERSYARATAN1) Toleransi Dimensi

a) Pekerjaan besi/baja

a) Batang sambungan geser (struts)

Penyimpangan maksimum terhadap garis lurus, termasuk darimasing-masing flens ke segala arah : panjang/1000 atau 3mm, dipilih yang lebih besar.

b) Permukaan yang Dikerjakan dengan Mesin

Penyimpangan permukaan bidang kontak yang dikerjakandengan mesin tidak boleh lebih dari 0,25 mm untukpermukaan yang dapat dipahat dalam suatu segiempat dengansisi 0,5 m

1) Diameter Lubang

Lubang pada elemen utama : +1,2 mm - 0,4 mm

Lubang pada elemen sekunder : +1,8 mm - 0,4 mm

2) Alinyemen Lubang

Elemen utama, dibuat di bengkel : ± 0,4 mm

Elemen sekunder dibuat di lapangan : ± 0,6 mm

c) Pelenturan Alat Angkat maksimum permukaan terhadappermukaan teoritis harus kurang dari 1 (satu) milimeter padasetiap panjang 3 (tiga) meter

b) Pekerjaan Kayu

Penyimpangan penampang balok kayu tidak boleh lebih dari dari+ 5 mm untuk setiap panjang balok 2.00 meter

c) Pekerjaan Pengelasan.

Penyimpangan yang tidak dikehendaki akibat kesalahanpenjajaran bagian-bagian yang akan disambung tidak melampaui0,15 kali ketebalan pada bagian yang lebih tipis atau 3 mmuntuk material yang tebalnya lebih besar 12 mm

Page 254: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 253

2) Persyaratan Bahan1. Pekerjaan Daun Pintu

i. Pelat Baja.

Persyaratan pekerjaan besi dan baja harus mengikuti sesuaidengan SNI 03-6861-2-2002. Spesifikasi Bahan bangunanbagian B (bahan bangunan dari besi/baja

ii. Kayu.

Tebal pintu kayu pada umumnya diprergunakan ukuran tebal80 mm, 100 mm dan 120 mm.

Kayu yang akan dipergunakan harus mempunyai persyaratankekuatan lentur yang pengujian sesuai SNI 03–3959–1995,Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratorium danpersyaratan pengujian kuat Tekan sesuai SNI 03–3958–1995,Metode Pengujian Kuat tekan Kayu di Laboratorium dansebelum dipasang harus diawetkan terlebih dahulu sesuai SNI03–3233–1009, Tata Cara Pengawetan kayu untuk bangunanrumah dan gedung.

2. Pekerjaan pengecatan

Semua komponen pintu beserta alat pengangkat, kerangka alurmaupun kerangka ambang baik yang tertanam di beton maupunyang terbuka agar tahan terhadap cuaca harus dicat dengan“coaltar epoxy resin”, Pengecatan Komponen tersebut harusmemenuhi persyaratan sesuai SNI 06 – 6452 – 2000, MetodePengujian cat bitumen sebagai lapis pelindung

3. Pekerjaan alat angkat

i. Stang pintu (alat pengangkat pintu) yang berupa tipe murpenggerak yang dioperasikan secara manual/elektrik, dipasangpada balok atas pada rangka pintu untuk menaikkan,menurunkan dan memegang pintu;

ii. Bahan Stang Pintu beserta pelengkapnya yang berupa baut,Tongkat batang Penghubung, Handel Operasi Manual, rodagigi, reduksi, Tumpuan/bantalan, maupun rangka alur(sponning) harus memenuhi persyaratan sesuai SNI 03-6861-2-2002 Spesifikasi Bahan bangunan bagian B (bahan bangunandari besi/baja;

iii. Kerangka alur (sponning) harus mampu meneruskan tekananair pada beton. Permukaan rangka sponing harus betul danrata. Pelenturan maksimum permukaan terhadap permukaanteoritis harus kurang dari 1 (satu) milimeter pada setiappanjang 3 (tiga) meter.

Page 255: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 254

3) Persyaratan Kerja1. Daun Pintu

i. Semua tipe pintu terdiri dari daun pintu air, kerangka utamapenyekat dan komponen lain yang diperlukan. Pintu yangdigunakan harus sesuai dengan Gambar dengan konstruksilas, lebar dan tinggi bersih daun pintu;

ii. Jika detail bangunan pintu tidak ditentukan dalam spesifikasiini maka Penyedia harus membuatnya dengan persetujuanDireksi;

iii. Pelat pintu air harus terletak di bagian hulu. Tebal minimumpelat pintu air adalah 6 (enam) mm, termasuk ke longgarankorosi 2 (dua) milimeter;

iv. Kerangka utama mendatar terbuat dari profil U dengankelonggaran korosi 2 (dua) milimeter. Lendutan balok padabeban penuh harus kurang dari 1/800 bentang pada bebanmaximum;

v. Seal harus terdiri dari bahan karet yang diklem pada pintudengan baut, mur dan cincin baja. Seal harus disambung padaujungnya dengan cara divulkanisir agar menerus. Tegangantarik pada sambungan harus lebih besar dari 50% (lima puluhpersen) pada bagian tanpa sambungan. Seal harus dibentuksedemikian sehingga dapat menahan air dengan baik.

2. Kerangka Pintu

Setiap rangka pintu harus terdiri dari kerangka ambang dasarpintu, kerangka atas dan kerangka tarik/sponing dan semuakomponen lain yang diperlukan pada pemasangan rangka pintuyang lengkap dan memudahkan operasi pintu. Jika konstruksirangka pintu tidak dijelaskan secara rinci disini, maka harusdibuat oleh Penyedia dengan persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

i. Kerangka Ambang

Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar daripuntir dan bengkokan agar tidak terjadi bocoran dibawahpintu. Kerangka ambang harus direncanakan agar dapatmeneruskan gaya – gaya yang terjadi pada beton ataupasangan batu kali tanpa terjadi pelenturan.

ii. Kerangka Sponing

Kerangka sponing harus mampu meneruskan tekanan air padabeton. Permukaan rangka sponing harus betul dan rata.Pelenturan maksimum permukaan terhadap permukaanteoritis harus kurang dari 1 (satu) milimeter pada setiappanjang 3 (tiga) meter. Permukaan harus dikerjakan dengan

Page 256: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 255

mesin dan diperkeras untuk memberikan perlindunganterhadap keausan.

iii. Kerangka Atas

Balok atas harus diletakkan diatas rangka samping dan harusmendukung pengangkat roda gigi. Balok atas harus mampumenahan beban pengangkat.

3. Stang

i. Umum

Stang pintu berupa tipe mur penggerak yang dioperasikansecara manual dan tenaga listrik, dipasang pada balok ataspada rangka pintu untuk menaikkan, menurunkan danmemegang pintu. Stang harus terdiri dari peralatanmekanis/listrik, yaitu : tumpuan, mur penggerak, roda gigi,handel pemutar dan komponen lain yang memerlukanpengoperasian secara efisien. Stang harus direncanakan agarmampu menahan beban yang terjadi.

Jika konstruksi stang yang perinciannya tidak diterangkandisini, maka harus dibuat oleh Penyedia dengan persetujuanPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

ii. Peralatan Mekanis, meliputi :

Tumpuan/bantalan

Tumpuan harus berupa tipe bola, silinder atau datar

Roda gigi reduksi

Semua roda gigi, kecuali roda gigi reduksi yang terbuat daribrons pospor tuang, harus dibuat dari baja tuang atau bajatempa. Roda gigi dan bantalan harus cukup kaku terhadapgerakan. Roda gigi harus mempunyai “rumah” yang dapatdilepaskan untuk memudahkan pelumasan.

Kloping

Kloping harus dilengkapi, dengan maksud untukpenyesuaian dan pelekatan secara tetap pada tongkatsesudah penyesuaian kedudukan pintu dilapangan.

Ulir Pengangkatan

Ulir pengangkatan harus terbuat dari baja tempa ataubahan lain yang disetujui dan dikerjakan dengan mesin.Ulir pengangkat yang dapat dihubungkan dengan roda gigipinggir harus terdiri dari penopang roda gigi dan bantalanpemandu sebagai penguat.

Tongkat Penghubung

Tongkat penghubung dibuat dari batang baja.

Page 257: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 256

Handel Operasi Manual

Setiap sebatang harus dilengkapi dengan handel operasimanual yang dapat mengangkat beban penuh sebagaimanadirencanakan. Gaya untuk memutar alat harus lebih kecildari 15 (lima belas) kilogram.

(3) PELAKSANAAN PEKERJAAN3.1. Perencanaan

Kegiatan perencanaan pintu pada dasarnya tergantung pada bebandan tegangan rencana, yang meliputi :

3.1.1. Beban rencana

i. Pintu

Pintu harus direncanakan dengan kondisi beban sebagaiberikut :

a) Beban air

Beban air pada pintu harus seperti yang ditunjukkanpada gambar.

b) Beban – beban lain

c) Reaksi yang diakibatkan oleh berat sendiri. Semua bebanyang akan terjadi pada saat awal, menaikkan ataumenurunkan pintu.

ii. Rangka Pintu

Beban – beban pada rangka pintu terdiri dari beban padatumpuan, beban karet sekat dan semua beban lain yangdiakibatkan pengoperasian pintu dan perangkat. Rangkapintu harus mampu meneruskan beban dari karet sekatpintu ke beton atau pasangan batu kali pada bangunan.

iii. Alat Pengangkat

Alat pengangkat harus direncanakan untuk menaikkan,menurunkan dan memegang pintu pada setiap posisi diantara keadaan pintu tertutup dan pintu terbuka penuh.Ketinggian pengangkatan harus seperti pada gambar.Kapasitas rata – rata pengangkat, tongkat ulir harus mampumenaikkan atau menurunkan pintu pada kombinasi yangpaling membahayakan.

iv. Tegangan Rencana

a) Batang Baja

Tegangan yang diijinkan pada beban normal pada batang bajaharuslah sebagai berikut :

Page 258: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 257

Batang Baja Tegangan Izin

a) Tegangan Tarik 1200 kg/cm2

b) Tegangan Desak 1200 kg/cm2

c) Tegangan lentur 1200 kg/cm2

d) Tegangan Geser 700 kg/cm2

Tegangan yang diijinkan pada kondisi beban sementaraditentukan 50% (lima puluh persen) lebih besar dari padakondisi beban normal. Tegangan ekivalen yang diakibatkankombinasi tegangan biaxial atau triaxial tidak boleh melebihitegangan ijin diatas. Bagaimanapun juga tidak diijinkan adategangan yang melebihi 90% (sembilan puluh persen) daritegangan maksimum material yang digunakan. Tebal pelat bajauntuk pekerjaan pintu adalah minimum 6 (enam) mm.Modulus kelangsingan atau faktor tekuk pada kerangka bajadesak utama harus kurang dari 159 dan pada baja lainnyaharus kurang dari 240.

b) Bagian Mesin

Semua bagian mesin pada alat pengangkat yang dikenal bebannormal atau kondisi beban rata – rata harus direncanakanberdasarkan angka keamanan terhadap tegangan batas bahanyang digunakan, sebagai berikut :

BahanAngka Keamanan bagi tegangan

Tarik Tarik danDesak

Tarik dangeser

e) Baja untuk generatoratau yang dilas

5,0 5,0 8,7

f) Baja karbon tempa 5,0 5,0 8,7

g) Baja karbon untukkonstruksi mesinbangunan

5,0 5,0 8,7

h) Baja Batang tahankarat

5,0 5,0 8,7

i) Baja karbon tuang 5,0 5,0 8,8

j) Besi tuang 10,0 3,5 10,0

k) Brons tuang 8,0 8,0 10.0

c) Tegangan Beton

Page 259: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 258

Tegangan beton yang diijinkan pada tumpuan tidak lebih dari50 kg/cm2 dan tegangan geser yang diijinkan tidak lebih dari5,5 kg/cm2, tegangan desak yang diijinkan pada pasanganbatu kali tidak lebih dari 15 kg/cm2.

3.1.2. Perakitan dan Pengujian di Bengkeli. Pintu dan Rangka Pintu

Setiap pintu dengan seal karet harus dirakit dibengkel. Padasaat perakitan, pintu harus diperiksa mengenai ukuran,kelonggaran dan ketepatan posisinya. Setiap kesalahan danketidak tepatan yang ditemukan harus dikoreksi dengan tepat.Seal karet harus tepat pada posisinya saat perakitan dibengkel. Rangka sponing, balok atas dan balok ambang padarangka pintu harus diperiksa kelurusannya. Semua ukuranrangka pintu yang berkaitan dengan ukuran pintu harusdiperiksa dan setiap kesalahan dan ketidak tepatan posisinyayang ditemukan harus diperbaiki. Suku cadang harus sesuaidan dihindari selama perakitan dan pengangkutan.

ii. Stang

Setiap stang harus dirakit dibengkel secara lengkap dandiperiksa kehalusan permukaannya. Semua bagian harusdiperiksa untuk menjamin bahwa semua kelonggaran dantoleransi telah dipenuhi dan tidak ada kesalahan yang terjadipada setiap gerakan peralatannya.

Semua bantalan harus diperiksa dengan teliti, semua pelumasdengan gomok dan oli yang diperlukan harus diuji. Setiapcacat atau ketidak tepatan operasi yang ditemukan harusdiperbaiki dan pengujian diulang kembali.

3.1.3. Pemasangan dan Pengujian di Lapangani. Rangka Pintu

a) Rangka pintu harus dirakit dan dipasang pada tempatnyaseperti gambar yang telah disetujui pada posisi yang sesuaidengan toleransi yang diizinkan. Letak baut atauperlengkapan lain harus dipasang pada rangka pintu denganposisi yang tepat.

b) Ikatan antara rangka pintu dan penopang harus kuatsehingga pada saat beton dicor tidak akan merubah posisirangka pintu. Jika diperlukan untuk menjamin posisi yangtepat dapat dilengkapi dengan penjepit tambahan.

c) Pemasangan seal karet harus hati–hati agar terletak padapermukaan yang tepat sesuai dengan toleransi yangdiizinkan. Pengecoran tidak diperkenankan bila belum dirakit

Page 260: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 259

dengan lengkap dan teliti. Sewaktu pengecoran beton harusdiperiksa agar ukuran dan bentuknya sesuai gambar dandalam batas toleransi. Jika terjadi kesalahan harus segeradiperbaiki.

ii. Pintu

Pintu harus dirakit dan dipasang sesuai gambar detail yangdisetujui. Pintu–pintu harus dirakit dan dipasang sesuaidengan toleransi yang diizinkan.

iii. Pengangkat

a) Sebelum dirakit, semua permukaan bantalan, sponing, alurdan lubang oli harus dibersihkan dan dilumasi dengan oli dangomok yang akan disetujui. Sesudah dirakit, setiap sistimpelumasan harus diperiksa. Setiap pengangkat, lengkapdengan perlengkapannya, harus dipasang sesui dengangambar yang disetujui.

Pengangkatan harus diletakkan dan distel sehingga sesuaidengan alat pengangkat pintu.

b) Sesudah pemasangan pengangkat dan sebelum dihubungkandengan pintu, pengangkat harus dioperasikan dan diperiksa,sesudah selesai pemeriksaan tersebut, mur penggerakdihubungkan dengan pintu dan stang, kemudian ditestdandistel sehingga dapat dioperasikan dengan tepat. Setiapkerusakan atau ketidak tepatan operasi yang ditemukanselama pengujian harus diperbaiki dan prosedur pengujiandiulang kembali.

3.1.4. Pengecatan

i. Setiap ketebalan pengecatan harus mendapat persetujuan dariPejabat Pembuat Komitmen/PPK;

ii. Permukaan yang sudah siap harus dicat dasar sesuai denganpetunjuk pengecatan dari pabrik;

iii. Permukaan harus dibersihkan sesaat sebelum pengecatan;

iv. Pengecatan lapis awal dan lapis akhir harus sesuai dengancara dan peralatan yang disarankan dari pabrik;

v. Cat yang dipakai harus mempunyai masa pemakaian tidakkurang dari 1 (satu) tahun dalam keadaan segala cuaca dilokasi pekerjaan;

vi. Penyedia harus menyediakan cat yang cukup untukpengecatan di lapangan dan pengecatan perbaikan di bengkel;

vii. Semua pengecatan, harus dilakukan secara rata dan haluspada permukaan. Cat harus diaduk seluruhnya, ditapis dandijaga kekentalannya agar seragam selama dipergunakan;

Page 261: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 260

viii. Tidak diperkenankan melakukan pengecatan pada permukaanlogam yang suhunya kurang dari 10o Celcius;

ix. Permukaan yang akan dilapisi cat harus bebas darikelembaban selama pengecatan;

x. Pengecatan dilakukan dengan kuas atau semprot;

xi. Pengecatan lapis pertama, dilakukan langsung sesudahpenyiapan permukaan. Tiap lapis harus dibiarkan kering danmengeras lebih dahulu seluruhnya sebelum dilakukanpengecatan berikutnya;

xii. Cat yang diproduksi oleh pabrik yang mempunyai nama baikdan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK;

xiii. Pengecatan dengan tar-epoxy dan atau epoxy resin harusdilaksanakan pada bagian–bagian dibawah ini :

a. Permukaan–permukaan yang tampak dari rangka pintukecuali yang ada diatas permukaan tanah.

b. Semua daun pintu

c. Pengecatan komponen tersebut harus memenuhipersyaratan sesuai SNI 06–6452–2000, Metode PengujianCat Bitumen sebagai lapis pelindung

d. Semua logam besi yang permukaannya tidak dihaluskan,kecuali yang disebutkan diatas harus dicat dengan 1 (satu)lapis cat dasar dan 4 (empat) lapis cat “chlorinated rubber”atau yang sekualitas. Tebal total lapisan tersebut termasukcat dasar harus 0,15 – 0,20 milimeter. Semua peralatanharus dicat sesuai dengan standar pabrik.

e. Semua permukaan logam dengan finishing termasuk sekrupyang tampak selama pengangkutan atau selama menunggupemasangan harus dibersihkan dan dilapisi dengan cat yangmudah larut dalam bensin agar tidak berkarat.

3.1.5. Pengelasan

i. Semua pekerjaan las yang diperlukan pada pembuatan danpemasangan pintu dan perlengkapan dikerjakan dengantenaga dengan cara las lindung busur metal atau las busurotomatis;

ii. Tes tembus warna harus dikerjakan oleh Penyedia, jikadiperlukan oleh standar spesifikasi ini atau kriteriaperencanaan ini;

iii. Alat ukur yang sesuai harus terpasang untuk pembacaan arusdan tegangan listrik selama pengelasan berlangsung;

iv. Semua bagian yang di las yang merupakan pekerjaan akhirdengan mesin harus di las dahulu sebelum dimesin, kecualitercantum ketentuan lain;

Page 262: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 261

v. Semua pengelasan harus tidak terputus dan kedap air. Ukuranminimum batang las 4,5 mm;

vi. Semua cacat pengelasan harus dibersihkan sampai dasarlogam yang baik dan daerah tersebut perlu dites dengan“Ultrasonik” untuk menyakinkan bahwa cacat telah benarterhapus sebelum dilakukan perbaikan las;

vii. Semua pekerjaan pengelasan harus memenuhi persyaratansesuai dengan Spesifikasi pekerjaan pengelasan BS 5135 –1984, Proces of Arc welding carbon and Carbon Manganisesteels.

3.1.6. Pekerjaan Alat Angkat

i. Stang pintu (alat pengangkat pintu) yang berupa tipe murpenggerak yang dioperasikan secara manual/elektrik, dipasangpada balok atas pada rangka pintu untuk menaikkan,menurunkan dan memegang pintu;

ii. Bahan stang pintu beserta pelengkapnya yang berupa baut,tongkat batang penghubung, handel Operasi Manual, roda gigi,reduksi, tumpuan/bantalan, maupun rangka alur (sponning)harus memenuhi persyaratan sesuai SNI 03-6861-2-2002Spesifikasi Bahan bangunan bagian B (bahan bangunan daribesi/baja);

iii. Kerangka alur (sponing) harus mampu meneruskan tekananair pada beton. Permukaan rangka sponing harus betul danrata. Pelenturan maksimum permukaan terhadap permukaanteoritis harus kurang dari 1 (satu) milimeter pada setiappanjang 3 (tiga) meter;

iv. Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar daripuntir dan bengkokan agar tidak terjadi bocoran dibawahpintu. Kerangka ambang harus direncanakan agar dapatmeneruskan gaya–gaya yang terjadi pada beton atau pasanganbatu kali tanpa terjadi pelenturan.

(4) PENGENDALIAN MUTU4.1. Penerimaan Bahan

Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawas penerimaanbahan dengan mengecek/memeriksa bukti tertulis yangmenunjukkan bahwa bahan-bahan yang telah diterima harussesuai dengan ketentuan dan persyaratan (berlaku untuk semuajenis pekerjaan).

4.2. Jaminan MutuMutu bahan yang dipasok, kecakapan kerja dan hasil akhir harusdipantau dan dikendalikan sebagaimana yang disyaratkan (berlakuuntuk semua jenis pekerjaan)

Page 263: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 262

(5) PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN5.1. Pengukuran

Pengukuran untuk pembayaran atas pintu yang disediakan dandipasang pada bangunan harus diukur berdasarkan biayapenyediaan dan biaya pemasangan.

5.2. Dasar PembayaranPembayaran untuk pengadaan dan pemasangan pintu dibuatberdasarkan harga satuan per unit seperti yang tercantum dalamRencana Anggaran Biaya, mencakup biaya–biaya pengadaanmaterial, pengangkutan, penurunan, pemotongan, finishing,pengecatan semua bahan, upah pekerja, peralatan yangdiperlukan dan penyediaan semua perangkat keras yangdiperlukan termasuk besi beton dan lain – lain.

Page 264: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 263

BAB VII. PEKERJAAN PEMBORAN, POMPA AIR DAN TURBIN

1. RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup pekerjaan Pemboran, Pompa Air, Turbin danPemasangannya sebagai mana yang diperintahkan oleh Pejabatpembuat komitmen/PPK.

2. PELAKSANAAN PEKERJAANPekerjaan yang harus dilaksanakan oleh penyedia jasa sebagaimanadimaksud meliputi pekerjaan sebagai berikut :

i. Pekerjaan pemboranPekerjaan Persiapan pelaksanaan Pemboran antara lain :a. Penetapan lokasi titik pemboranb. Pengurusan ijin pemboran pada instansi terkaitc. Pembuatan bak penampung lumpurd. Setting peralatan.

Pemboran dilakukan dengan sistem Direct Circulation with MudFlush, yakni pemboran dengan menggunakan sirkulasi lumpurbentonit yang meliputi pekerjaan :

a. Pembuatan bak penampung lumpur berukuran P x l x t =3x3x2 meter kubik

b. Pemboran awal (pillot hole) diameter 6 inchi sedalam 90 meterdengan disertai pengamatan dan pencatatan penetrasipemboran, pengambilan dan analisis contoh batuan dari hasilcutting pada setiap meter kedalaman serta pengamatan danpengaturan kekentalan lumpur pemboran. Penyedia jasaharus menjamin dan selalu menjaga kelurusan lubang bor.Jika setelah diadakan pengecekan ternyata lubang tidaklurus dan kedalaman belum memenuhi, maka penyedia jasaharus memperbaikinya dengan biaya sepenuhnya daripenyedia jasa.

c. Pemboran Reaming Hole, yaitu melebarkan lubang borberukuran diamater sesuai dengan pipa konstruksi yangdirencanakan.

i. Pengukuran Electric Logging.

Setelah kegiatan pilot hole selesai, segera dilakukan pengujiangeofisika lubang bor (electric logging), dimaksudkan untukmengetahui secara rinci urut-urutan lapisan batuan yang diborserta letak maupun kedalaman lapisan pembawa air (akifer)yang meliputi pengukuran dan analisis :

a. Resistivity (R) Log.

b. Spontanicous Potensial (SP) Log

Page 265: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 264

ii. Pekerjaan Konstruksi SumurKonstruksi sumur yang direncanakan adalah dengankedalaman 42 m, dengan spesifikasi :

a) Pipa pelindung bagian atas (pipa jambang) jenis Galvanis IronPipe (GIP) Medium A diameter 8 inchi sepanjang 24 meter.

b) Pipa saringan (screen)jenis Galvanis Iron Pipe (GIP) Medium Aopen slotted 10x1 cm, diamter 8 inchi sepanjang 18 m, letakpemasangannya disesuaikan dengan posisi lapisan tanahpembawa air (akifer) yang akan diambil.

c) Penyekat Semen (grouting) minimal sedalam 15 meter daripermukaan tanah dengan menggunakan Beton mutu fc’=10Mpa (K-125).

d) Penutup atas sumur (Apron) sebagai penguat bagian atassumur sekaligus tutup sumur ukuran panjang X lebar Xtinggi: 100 cm X 80 cm X 50 cm dengan menggunakan Beton mutufc’=10 Mpa (K-125).

iii. Pekerjaan pembersihan sumur (development)Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mengeluarkan sisa-sisalumpur dan kotoran yang masih ada didalam sumur,membersihkan lubang bukaan (open area) pada pipa saringan(screen) serta menyempurnakan debit air yang direncanakan.

Metode yang dilakukan adalah :

a) Water jetting, dilakukan dengan memasukkan air bersih kedalam sumur dengan menggunakan pompa bertekanantinggi melalui pipa penghantar, dan atau.

b) Air Jetting, memasukkan udara dengan tekanan tinggi kedalam sumur, dengan menggunakan kompressorberkapasitas 8 atm , dalam melakukan pekerjaandevelopment ini, bilamana terjadi permasalahan catting/sisapengeboran tidak bisa keluar dapat ditambah denganmenggunakan foam/air busa yang dapat mengangkat sisadari pengeboran tersebut dari dalam sumur.

iv. Pekerjaan Uji Pemompaan (Pumping test)Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menguji karakteristikgeohidrolika, kemampuan kapasitas jenis sumur dan efesiensisumur. Jenis pengujian yang dilakukan yaitu :

a) Uji pemompaam secara bertahap (Step draw-down test)selama 4 x 2 jam.

b) Uji pemompaan debit konstan (long period test / continousdischarge test) selama 12 Jam.

Page 266: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 265

c) Penghitungan waktu kambuh (Recovery test) sampaipermukaan air kembali seperti pada saat sebelum uji pompa.

Analisis yang dilakukan :

a) Mengamati dan mencatat penurunan muka air di sumur bordan sumur penduduk terdekat disekitarnya.

b) Mengamatai dan mencatat kambuhnya muka air

c) Menghitung kapasitas debit optimum dan maksimum sumurberdasarkan data yang diperoleh.

v. Pengelolaan LingkunganPengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah :1) Pemantauan kuantitas dan kualitas air tanah diantaranya

yaitu pengukuran muka air tanah dan analisa kualitas airtanah dari contoh air sumur penduduk dan sumur bor.

2) Pemulihan lahan bekas pemboran menjadi baik kembali.3) Kompensasi lahan atas kerugian tanaman milik penduduk

yang rusak.

vi. Peralatan yang digunakanPeralatan teknis utama yang harus disediakan oleh penyediajasa untuk melaksanakan pekerjaan antara lain :a) Mesin bor/ drilling rig dan perlengkapanya (stang bor, mata

bor, stabilizer dan lainnya) minimal 2 unit,

b) Katrol / chain block

c) Pompa lumpur,

d) Logger dan perlengkapannya,

e) Pompa angin / compressor 8 atm (Compressor),

f) Pompa air selam (submersible),

g) Generator listrik,

h) Alat pengukur debit/V-Notch

ii. Pompai. Pompa Selam (Submersible)

Pengadaan dan pemasangan pompa air, dengan spesifikasi :

a) Jenis pompa : Pompa selam (submersible)

b) Kapasitas debit pemompaan : 4 lt/det

c) Total head : minimal 36 Meter

d) Daya : Single phase ( 1 x 220 V )

Page 267: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 266

e) Pipa Risor (out let) : jenis GIP, diamater 6” panjang42 m. dan asesorisnya

f) Cek valve diameter 6”

g) Panel control pompa dan electrode

h) Boks panel listrik

Bahan : Plat besi tahan karat tebal minimal 2 mm. ukuranPxLxT = 80 cm X 60 cm X 50 cm

i) Water meter

j) Kabel power :NYY 4X4 mm, kabel electrode:NYY 2 X 1,5 mm.

k) Garansi : Minimal 1 tahun

Penyambungan dan pemasangan instalasi Pompa SumurMenggunakan Generator set dengan Kapasitas daya 3000 watt,termasuk pemasangan tiang listrik, dan lampu penerangan.

Penyambungan dan pemasangan instalasi listrik dari generatorset, dan lampu penerangan di dalam rumah pompa.

ii. Pompa Turbina) Jenis pompa menyesuaikan dengan posisi piringan pada

runner (posisi poros pemutar) turbin yang dipakai.

b) Pompa yang dipakai tanpa dinamo (hanya mesin pompanyasaja, tanpa penggerak pompa).

c) Jika digunakan turbin tipe open flume, dimana posisipiringan adalah horisontal (poros pemutar vertikal), makadapat dipakai pompa tipe turbin yang poros pemutarnyaadalah vertikal.

d) Jika digunakan turbin tipe cross flow, dimana posisi piringanvertikal (poros pemutar horisontal), maka dapat digunakanpompa tipe sentrifugal.

e) Setelah dilakukan pemesanan, pihak suplaiyer harus segeramemberi informasi kepada pemesan (pelaksana pekerjaan)perihal konstruksi dudukan atau dimensi ruang yangdiperlukan untuk instalasi pompa tersebut.

f) Pembelian pompa sudah termasuk dengan biaya instalasi ditempat.

g) Suplier pompa wajib memberi pelatihan tentang operasi danperawatan pompa.

h) Kapasitas pompa yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

Tinggi hisap : 10 m.Tinggi dorong : 22 m.Debit : 25 lt/dt.

Page 268: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 267

Jenis pompa : sentrifugal atau pompa turbin.Jumlah : 2 buah.

iii. Turbina) Jenis turbin open flume atau cross flow atau jenis lainnya

atas persetujuan direksi.

b) Turbin yang dipakai tanpa alternator (hanya turbinnya saja,tanpa generator/alternator ).

c) Setelah dilakukan pemesanan, pihak suplaiyer harus segeramemberi informasi kepada pemesan (pelaksana pekerjaan)perihal konstruksi dudukan atau dimensi ruang yangdiperlukan untuk instalasi turbin tersebut.

d) Pembelian turbin sudah termasuk dengan biaya instalasi ditempat.

e) Suplier turbin wajib memberi pelatihan tentang operasi danperawatan turbin.

f) Kapasitas turbin yang diperlukan

Head tersedia : 5,0 s/d 5,5 mDebit aliran : 100 s/d 150 lt/dtJenis : Open flume, Cross flow, dll.Jumlah : 2 buah

3. PENGUKURAN DAN PEMBAYARANI. Pengeboran

Pengukuran untuk pembayaran terhadap pekerjaan pemboranharus di buat sesuai dengan gambar dan atau petunjuk Direksiatau Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

II. Pemasangan pompa air

Pengukuran untuk pembayaran pompa disesuaikan dengan jenispekerjaan yang berkaitan dalam pengadaan termasukpemasangan yang dilaksanakan sesuai gambar dan ataupetunjuk Direksi atau Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

III. Turbin

Pengukuran untuk pembayaran Turbin disesuaikan dengan jenispekerjaan yang berkaitan dalam pengadaan termasukpemasangan yang dilaksanakan sesuai gambar dan ataupetunjuk Direksi atau Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Page 269: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 268

4. DASAR PEMBAYARANI. Pemboran

Pembayaran untuk pekerjaan pemboran dibayar dengan hargaper Unit seperti yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya,mencangkup biaya-biaya Tenaga, Pembuatan bak lumpur,Pemboran Pilot Hole, Pemboran Reaming Hole, Pengukuran dananalisa lubang bor, Uji pemompaan bertahap (step draw downtest), Uji pemompaan debit konstan (Time draw down),Perhitungan recovery test, Pipa Casing, Pemasangan pembalutsemen (Grouting), Pembuatan penutup Atas sumur (Aproun),Pekerjaan Pembersihan sumur (development).

II. Pompa

Kuantitas yang diukur harus dibayar dengan harga satuanKontrak per Unit, dimana harga dan pembayaran tersebut sudahmerupakan kompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan,Tenaga, peralatan, perkakas, Pompa air sumersible, Kabelpompa, Kabel Genset panel, Pipa Discart, Water Meter, panelPompa, dan keperluan biaya lainnya yang diperlukan untukpenyelesaian pekerjaan yang mememenuhi ketentuan dariSpesifikasi ini.

III. Turbin

Kuantitas yang diukur harus dibayar dengan harga satuanKontrak per Unit, dimana harga dan pembayaran tersebut sudahmerupakan kompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan,pekerja, peralatan, perkakas dan keperluan biaya lainnya yangdiperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang mememenuhiketentuan dari Spesifikasi ini.

Page 270: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 269

BAB VIII. PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. RUANG LINGKUPPekerjaan ini mencakup pekerjaan kayu, pintu, besi tulangan, besi,pengecatan, tulangan dowel, pekerjaan gebalan rumput, Pipa PVC,Pipa GI , pengadaan gambar-gambar teknis, perlindungan danpengamanan, jalan penghubung sementara dan pembuatan papannama sebagaimana yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN2.1. Pembongkaran Struktur2.2.1. Bahan Yang Diamankan Dalam Bongkaran

i. Semua bahan yang diamankan tetap menjadi milik Pemilikyang sah sebelum pekerjaan pembongkaran dilakukan. Tidakada bahan bongkaran yang akan menjadi milik Penyedia.

ii. Semua bahan yang diamankan harus disimpan sebagaimanayang diminta oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

iii. Terkecuali tidak dituntut secara tertulis oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK, semua beton yang dibongkar yang ukuranbahannya cocok untuk pasangan batu kosong (rip rap) dantidak diperlukan untuk digunakan dalam proyek, harusditumpuk pada lokasi yang ditunjuk oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

2.2.2. Bahan Yang Dibuang Dalam Bongkaran

Bahan dan sampah yang tidak ditetapkan untukdipertahankan atau diamankan dapat dibakar atau dikuburatau dibuang seperti yang disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

2.2. Pekerjaan KayuPenyedia harus menyediakan tempat yang tahan terhadap cuaca.Material kayu harus disimpan di atas ganjal kayu agar tidakterkena langsung dengan tanah sepanjang waktu penyimpanan.

2.3.1. Segera setelah kayu diterima di tempat pekerjaan, maka kayu-kayu harus ditumpuk dan disusun sehingga tidak menyentuhtanah secara langsung dan diletakkan pada tempat yangsudah disediakan dan sesuai dengan persyaratan. Apabilamaterial kayu tersebut beupa kayu bundar, maka harusdisusun sedemikian rupa sehingga setiap batang beban daribatang yang berdampingan dengan jarak tidak kurang dari 7,5

Page 271: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 270

cm. Demikian juga balok kayu bentuk persegi harus disusunseperti kayu bundar atau disusun tegak lurus terhadaplapisan di bawahnya atau dipisahkan dengan tumpuan padajarak tertentu untuk mencegah perubahan bentuk kayu.

2.3.2. Kayu pada setiap lapisan harus dipisahkan dengan kayu yangberdampingan dengan jarak horizontal minimal 2,5 cm.

2.3.3. Pengerjaan Kayu

Pekerjaan pelaksanaan struktur kayu ini sesuai denganGambar Rencana dengan hasil akhir sesuai denganpersyaratan. Dalam hal pemotongan, pengetaman,penyambungan tidak tertera atau tidak disyaratkan, makaperlu diusulkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPKuntuk menentukannya.

2.3.4. Sambungan

Semua sambungan harus dilaksanakan dengan rapi agardiperoleh sambungan yang cocok tanpa menggunakan pasakatau pengikat. Kecuali disyaratkan lain atau tertera padaGambar Rencana, maka bagian kayu struktur tidak bolehdisambung untuk seluruh panjangnya, ujung-ujung balok kayuharus dipotong tegak dan untuk bidang kontak harus salingberhubungan dengan baik.

Semua lubang-lubang baut dan lubang-lubang penyambunglain dilaksanakan dengan bor dengan ukuran yang sesuai danteliti. Semua lubang pen dan sambungan-sambungan kayudibentuk sehingga sambungan menjadi rapat. Lubang-lubanguntuk baut harus dibor dengan mata bor yang mempunyaidiameter 1,5 mm lebih besar dari diamater baut, kecuali lubangbaut untuk lantai jembatan yang mempunyai diameter lubangsama dengan diameter baut yang digunakan.

2.3.5. Sambungan dengan Pelat Besi

a) Kecuali disyaratkan lain pada Gambar Rencana, semuabaut, strip, paku, pelat, cincin baut dan lain-lain pekerjaanbesi harus terbuat dari baja lunak (mild steel).

b) Semua pekerjaan besi setelah fabrikasi dan sebelum dikirimke lokasi pekerjaan, harus digosok dan dibersihkan dandimasukkan dalam minyak “linseed” dalam keadaan panasatau bahan lain yang telah disetujui.

c) Baut harus mempunyai bentuk kepala baut yang sesuai,persegi atau bundar, dengan aur persegi, dengan panjangulir minimum 4 kali diameter baut. Semua mur harus pasbetul tanpa toleransi.

d) Panjang baut yang tertera pada Gambar Rencana hanyamerupakan ukuran perkiraan, dan Penyedia harus

Page 272: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 271

menyediakan baut-baut dengan panjang yang cukup sesuaidengan kondisi di lapangan.

e) Ujung baut tidak boleh lebih dari setengah kali diameterlebih panjang dari mur, apabila berlebihan maka kelebihanpanjang itu harus dipotong.

f) Cincin baut persegi harus digunakan di belakang semuamur dan baut, kecuali dalam hal kepala baut terbenam padapermukaan kerb, gelagar dan papan lantai jembatan. Dimana kepala baut harus dipasang terbenam pada lubangpersegi atau bundar, maka cincin baut tidak digunakan.

g) Semua tempat dimana kepala baut terbenam harus diisipadat dengan campuran aspal pasir untuk mencegahmasuknya air ke dalam lubang tersebut.

2.3. Pekerjaan Besi Tulangan2.4.1. Umum

Besi tulangan harus mempunyai diameter dan penampangmelintang sama disetiap bagian besi tulangan itu. Diameterrata–rata besi tulangan yang digunakan dilokasi pekerjaan tidakboleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) % diameter yangtelah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari serpihan,minyak, kotoran dan cacat–cacat pembuatannya.

Jika oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, Penyedia harusmenyerahkan 3 copy daftar besi tulangan yang dikeluarkan olehpabrik untuk mendapatkan persetujuan sebelummendatangkan besi tulangan di lokasi pekerjaan, dan mutu besitulangan harus sesuai dengan spesifikasi dan copy daftartulangan tersebut.

2.4.2. Pemasangan Besi Tulangan

a) Sebelum dipasang, besi tulangan harus bersih dari karat,oli, lemak–lemak, kotoran lain. Penulangan harusdilaksanakan secara teliti dan dipasang ditempat yang benarsebagaimana ditunjukkan didalam gambar dan dijagakedudukannya agar tetap dan tidak berubah selamaberlangsungnya pengecoran, penggetaran dan pemadatanbeton.

b) Semua ujung bebas besi tulangan berpenampang bulatbiasa harus mempunyai kait sebagaimana ditunjukkandalam gambar atau ditentukan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Penyedia harus menempatkan tulangandengan jarak tertentu dan terikat kuat pada tempatnya.

c) Bagian dalam dari lengkungan besi tulangan, harusbersinggungan dengan besi tulangan lainnya disekitar

Page 273: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 272

tulangan tersebut diikat. Besi tulangan harus diikat dengankawat baja lunak yang disetujui Pejabat PembuatKomitmen/PPK, dan pengikatan harus cukup kuat dengantang. Ujung kawat pengikat harus mengarah kedalam.

d) Penulangan yang sudah siap untuk pengecoran, harusdiperiksa dan disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Tidak diperkenankan melaksanakanpengecoran, sebelum penulangannya disetujui PejabatPembuat Komitmen/PPK.

e) Penyedia harus memberitahukan kepada Pejabat PembuatKomitmen/PPK, sekurangkurangnya 24 (dua puluh empat)jam sebelum penulangan siap dicor.

2.4.3. Penyiapan Gambar Penulangan

Penyedia dengan biaya sendiri, harus menyiapkan semuagambar–gambar penulangan secara rinci berdasarkan gambaryang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK,sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Gambarpenulangan tersebut harus mencakup gambar penempatan besitulangan, daftar besi tulangan dan gambar lain yang diperlukanuntuk memudahkan pembuatan dan pemasangan tulangan.

2.4.4. Penyambungan Besi Tulangan

Jika perlu sambungan besi tulangan dibuat lain dari pada yangditunjukkan didalam gambar, posisi dan metode darisambungan harus ditentukan dari perhitungan kekuatan yangdisetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

2.4.5. Selimut Beton untuk Tulangan

Bila tidak ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK, maka tabel dibawah inidipakai untuk menetapkan tabel selimut beton yang diperlukanuntuk besi tulangan diukur dari sisi luar besi.

No. Jenis BangunanBagiandalam(cm)

Bagian Luar(cm)

Bagian takterlihat

(cm)

1. Lantai 1,0 1,5 2,0

2. Dinding 1,5 2,0 2,5

3. Balok 2,0 2,5 3,0

4. Kolom 2,5 3,0 3,5

5. Bangunan yang langsungmenyentuh tanah ataudipengaruhi cuaca

5,0 - -

Page 274: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 273

2.4. Pekerjaan Besi4) Umum

Pekerjaan–pekerjaan besi tersebut dibedakan dalam 5 (lima) tipeberikut ini :

1) Pekerjaan Besi Struktur

a) Pipa bagi Galvanis

b) Pekerjaan–pekerjaan besi yang tertanam, pelat dan angkerpintu–pintu pada beton.

2) Stang kunci gate valve

3) Pipa Gavanis untuk pagar pengaman

4) Perletakan dan construction joint pada jembatan

5) Pekerjaan–pekerjaan besi yang lain selain pada jembatan

Tidak disediakan gambar detail lebih lanjut tentang pekerjaan–pekerjaan besi selain yang terlampir dalam dokumen tender.Penyedia harus mengerjakan rencana yang diperlukan danmenyiapkan gambar–gambar kerja yang lengkap, pelaksanaandan pemasangan semua pekerjaan besi sesuai dengan gambardan spesifikasi yang disediakan disini atau mengikuti petunjukPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Gambar yang dibuat Penyedia harus disetujui oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK, sebelum memulai pekerjaan tersebut.Setiap pelaksanaan yang dilakukan sebelum adanyapersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK atas gambartersebut, adalah menjadi resiko Penyedia.

Pengelasan

Semua penjelasan, kecuali ada ketentuan lain, harus dikerjakansesuai dengan “Code for Arc and Gas Welding in BuildingConstruction” uraian pekerjaan perapan las dan prsedurpengelasan yang diusulkan harus disetujui oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK sebelum pelaksanaan pengelasandimulai. Contoh–contoh pengelasan harus disiapkan oleh setiaptukang las, sebelum memulai pekerjaan pada bangunan danselama pelaksanaan sesuai dengan yang diperlukan olehPejabat Pembuat Komitmen/PPK. Tidak ada satupunpengelasan bangunan diijinkan Pejabat PembuatKomitmen/PPK menyetujui prosedur pengelasan, kemampuantukang las dan pengujiannya.

Page 275: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 274

Lapis Galvanis

Semua pekerjaan besi yang terletak diluar harus dicat ataudigalvanis. Galvanis harus merupakan hasil proses pencelupanpanas, dan untuk semua bagian selain kawat baja, harusmempunyai ketebalan selimut seng tidak kurang dari 550 gramper meter persegi dan harus mendapat persetujuan PejabatPembuat Komitmen/PPK. Tidak boleh ada pengaruh mekanisyang akan dilakukan perkuatan tersebut.

Semua pengeboran, pemukulan, pemotongan, pembersihansemua kotoran dan penyikatan pada semua bagian harus sudahselesai sebelum digalvanis. Permukaan–permukaan yangberhubungan dengan minyak tidak boleh digalvanis.

Pekerjaan Besi untuk Bangunan

1) Pipa Baja Gavanis untuk Saringan Batu

1) Penyedia harus memasang pipa–pipa galvanis padabagian depan pintu pengambilan, bangunan pengurasatau pada lokasi lain sesuai dengan perencanaan sepertitertera pada rencana, atau petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK, susunan pipa ini berfungsi sebagaisaringan batu.

2) Uraian pekerjaan penerapan las dan prosedurpengelasan yang diusulkan harus disetujui oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK sebelum pelaksanaanpengelasan dimulai. Contoh–contoh pengelasan harusdisiapkan oleh setiap tukang las, sebelum memulaipekerjaan pada bangunan dan selama pelaksanaansesuai dengan yang diperlukan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Tidak ada satupun penjelasanbangunan diijinkan Direksi menyetujui prosedurpengelasan, kemampuan tukang las dan pengujiannya.

2) Lapisan Galvanis

Semua pekerjaan besi yang terletak diluar harus dicat ataudigalvanis. Galvanis merupakan hasil proses pencelupanpanas, dan untuk semua bagian selain kawat baja, celupanpanas, dan untuk semua bagian selain kawat baja, harusmempunyai ketebalan selimut seng tidak kurang dari 550gram per meter persegi dan harus mendapat persetujuanPejabat Pembuat Komitmen/PPK. Tidak boleh ada pengaruhmekanis yang akan dilakukan perkuatan tersebut.

Semua pengeboran, pemukulan, pemotongan, pembersihansemua kotoran dan penyikatan pada semua bagian harussudah selesai sebelum digalvanis. Permukaan–permukaanyang berhubungan dengan minyak tidak boleh digalvanis.

Page 276: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 275

3) Pekerjaan Besi yang Tertanam

Pekerjaan besi yang tertanam pada bagian–bagiankonstruksi beton untuk pemasangan pintu–pintu harusdilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK oleh Penyedia. Semua material yangdipergunakan pada pekerjaan besi yang tertanam dalambeton harus berkualitas tinggi yang dapat diterima PejabatPembuat Komitmen/PPK.

4) Tangga Besi

Tangga besi harus disediakan dan dipasang pada bendungdan bangunan lain sesuai gambar atau petunjuk PejabatPembuat Komitmen/PPK. Tangga besi terbuat dari besi bulatdiameter 19. Besi bulat tersebut harus memenuhi spesifikasibesi tulangan beton dan material lainnya yang digunakanharus berkualitas tinggi yang telah disetujui PejabatPembuat Komitmen/PPK.

Tangga besi dipasang pada permukaan tegak atau miringdari bangunan seperti terlihat pada gambar.

5) Pipa Galvanis untuk Pagar Pengaman dan sebagainya

Penyedia harus menyiapkan dan memasang pipa galvanisuntuk pagar pengaman jembatan, gorong–gorong danjembatan pelayanan pada bagian penguras bendung, intake,pinggiran dinding tembok tegak, pintu pengambilan danpada tempat–tempat yang ditunjukkan dalam gambarrencana atau ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.Pipa tersebut harus dijamin baru dan berkualitas tinggi.

Semua pipa besi terpasang sesuai gambar. Penjelasan pipabesi hanya dikerjakan bilamana ditentukan dalam gambaratau mengikuti petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.Setelah pipa terpasang dengan lengkap, permukaan yangterbuka harus dicat.

6) Expansion Joint pada Jembatan

Expansion joint harus dipasang pada tempatnya antara pelatjembatan dan kepala jembatan seperti terlihat pada gambar.Expansion joint pada jembatan harus dilaksanakan sesuaistandar yang dibuat oleh Bina Marga.

5) Pengecatan Semua cat dan bahan lainnya untuk pengecatan permukaan

besi yang kelihatan pada bangunan dan pekerjaan kayu, kecualiuntuk pintu air dan pelengkapnya, harus disediakan olehPenyedia dan digunakan berdasarkan anjuran pabrik untuk

Page 277: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 276

pengecatan pada lokasi khusus. Kualitas cat dan bahan lainnyaharus mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Cat dasar harus dengan warna khusus yang disetujui DireksiPekerjaaan. Setiap pengecatan harus dilakukan padapermukaan yang bersih dan kering pada kelembaban dan suhuudara tertentu dimana penguapan pada permukaan yang dicatlebih besar dari pengembunan.

Permukaan yang telah dibersihkan atau dipersiapkan harussegera dicat dasar secukupnya, bila perlu mengasarkanpermukaan yang telah disiapkan lebih dahulu.

Tidak boleh dilakukan pengecatan pada permukaan yang terlalupanas bila cat yang digunakan dari jenis yang boleh kena panas.Agar permukaan yang dicat tetap dingin harus dikerjakanditempat teduh dan dilindungi dari panas yang berlebihanhingga cukup kering, agar tidak retak atau melepuh.

Pekerjaan kayu dan logam yang dicat harus diampelas secarahati–hati, dengan cara yang sama pada setiap akan melapisi catberikutnya. Setelah 24 jam lewat dilakukan pelapisan catberikutnya, atau cara lain yang ditentukan secara khusus olehpabriknya. Untuk penyempurnaan pengecatan Penyedia harusmenghilangkan bintik - bintik cat dan harus melakukanperbaikan atau pengecatan ulang atas pekerjaan yang tidaksempurna. Pengecatan permukaan bagian luar (diluar) harusdilindungi dari pengaruh cuaca sampai cat tersebut benar –benar kering dan mengeras.

Pekerjaan kayu yang akan dicat harus diampelas denganampelas kayu, dilicinkan dan dimeni. Semua lubang, retakkandan celah–celah harus ditutup lebih dahulu dengan dempul.Setiap sambungan kayu harus dicat dasar sebelum dirakit.Setelah pendempulan, seluruh pekerjaan kayu harus dicatdasar kemudian dilanjutkan dengan cat akhir sesuai petunjukPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Pengecatan besi dan pekerjaan logam, kecuali pintu–pintu airdan pelengkapnya khusus di atas, harus dilakukan mengikutiprosedur sebagai berikut, tergantung dari letaknya :

1) Untuk bagian yang Tercelup Didalam Air

Pembersihan dengan sand blasting harus dikerjakan untukmemperoleh logam putih bersih bebas dari serpihan, karatdan kotoran lainnya menurut keinginan Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Lapisan pertama pengecatan yang sudahdisiapkan harus dilakukan pada permukaan yang sudahdibersihkan, jangan lebih lama dari 4 (empat) jam setelahpembersihan.

2) Untuk Bagian yang Tidak Tercelup Didalam Air

Page 278: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 277

Permukaan besi dan logam, selain besi tulangan beton yangharus dipasang didalam beton atau pekerjaan lain, harusdicat dasar dipabrik dan harus disikat dengan sikat kawatsecara sempurna agar bebas dari karat segera sebelumdipasang.

6) Tulangan Dowel1) Tulangan dowel dipasang pada contraction joint seperti

tercantum pada gambar atau sesuai petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Tulangan dowel adalah berupa batang bajapolos yang lurus dan memenuhi syarat.

2) Setelah panjang tulangan penyambung harus ditutup denganselang PVC atau pipa lain dengan bahan yang disetujui untukmencegah ikatan dengan beton. Harus dipasang pada jarak-jarak sesuai gambar atau petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Bagian setengahnya harus direkatkan padabeton dengan kuat.

7) Pipa Galvanis1. Pengadaan Pipa

a. Pipa-pipa yang akan diadakan, secara administratif dan teknisharus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Lingkup pekerjaan : Pipa yang diadakan adalah jenis Pipa GI(pipa Galvanized Iron / Galvanized Iron Pipe ) dengan nominaldiameter dalam (ID/Internal Diameter) serta jumlah panjangyang diperlukan sesuai masing-masing diameter adalah :

a. Pipa GI diameter 8”

b. Pipa GI diameter 6”

c. Pipa GI diameter 4”

d. Pipa GI diameter 3”

e. Pipa GI diameter 2”

b. Ketentuan teknis : Pipa yang dipesan dan disuplai harusmemenuhi ketentuan teknis sebagai berikut :

i. Pipa yang diadakan seluruhnya adalah dari jenisGalvanized Iron ( Galvanized Iron Pipe ).

ii. Pipa yang diadakan harus jenis pipa Galvanis denganStandard Nasional Indonesia ( SNI ) SNI No.07-0039-87/BS.1387-85.

iii. Ketebalan pipa harus sesuai dengan standard SNI.

iv. Panjang pipa efektif per-batang adalah 6,00 meter.

Page 279: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 278

v. Sistem sambungan pipa untuk pipa Galvanis diameter 8’’dan 6” adalah sambungan las, sehingga ujung-ujungdinding pipa harus mempunyai bentuk tirus ( “V” shape ).

vi. Sistem sambungan pipa untuk pipa diameter 3” dan 2”adalah sambungan socket, sehingga ujung-ujung pipaharus berulir / drat ( “screw” Shape ) dan setiap pipa harusdisertai dengan 1 (satu) buah socket.

vii. Semua pipa harus dalam kondisi baru (bukan pipa bekas).

viii. Pada setiap pipa harus jelas kelihatan identifikasi merk(nama pabrikan), standard dan klas pipa.

c. Ketentuan Administratif : Agar diperoleh jaminan kualitas dankepastian suplai / pasokan pipa dari produsen, maka dalampenawarannya, penyedia jasa harus menyampaikan /melampirkan :

i. Surat Dukungan dari Pabrikan;

ii. Surat Jaminan dari pabrikan yang sudah memiliki ISO.9002;

iii. Surat kesanggupan pabrikan untuk mensuplai barangpaling lambat 1 bulan sejak pemesanan;

iv. Brosur / katalog pipa yang asli.

d. Penyimpanan Pipa : Pada waktu pipa datang ke lokasi pekerjaandan masih menunggu pemasangan, maka pipa-pipa tersebutharus disimpan di gudang lapangan. Penyimpanan di gudangharus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

i. Penyusunan / penumpukan pipa - pipa digudangharus dilaksanakan dengan tenaga / mekanik yangmemadai;

ii. Waktu menyusun pipa-pipa ( GIP ) harus diberi alas /bantalan balok kayu dibawahnya;

iii. Setiap pipa harus disimpan dan disusun rapih,dikelompokkan menurut jenis dan ukurannya denganmaksimum tinggi tumpukkan 2 ( dua ) meter, agarmemudahkan cara penghitungannya.

iv. Kehilangan pipa digudang / sebelum dipasang menjaditanggung jawab Penyedia.

e. Ketentuan lain :

i. Butir pekerjaan pengadaan pipa GI beserta kuantitasnyayang harus ditawar oleh penyedia jasa sebagaimanatertuang dalam daftar kuantitas dan harga.

ii. Harga satuan pipa yang ditawarkan oleh Penyedia harussudah termasuk/meliputi : harga pipa, biaya angkutan

Page 280: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 279

sampai di lokasi pekerjaan dan keuntungan Penyedia yangdituangkan dalam analisa harga satuan pekerjaan.

iii. Pipa akan ditolak oleh Direksi Pekerjaan / Tim PenerimaBarang, apabila pipa yang dikirim tidak sesuai denganketentuan teknis diatas.

iv. Pipa yang ditolak oleh Direksi pekerjaan / Tim PenerimaBarang, harus segera diangkut keluar dari lokasi.

v. Biaya pengangkutan pipa yang ditolak menjadi bebansepenuhnya dari Penyedia.

2.9. Pipa PVCa) Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan untuk paket pengadaan adalah mengadakandan menyediakan seluruh pipa, fitting dan accessories, packingkaret serta pembuatan sumur dalam. Sedangkan pekerjaaanpemasangan, Penyedia harus bertanggungjawab danmenyelesaikan semua pekerjaaan pemasangan ,pengujian danpekerjaan–pekerjaan khusus lain seperti tercantum dalamketentuan-ketentuan persyaratan dan spesifikasi teknis ini.Semua biaya termasuk pekerja, bahan dan keperluan lainsepert ipelumas dan sebagainya sampai kepada perlengkapan-perlengkapan lain harus termasuk dalam penawaran kontrak.

b) Persyaratan Umum Pengadaan Pipa

a) Kualitas Bahan Mineral

Pipa, fitting dan accessories yang telah dapat diproduksi diIndonesia, harus dilampiri dengan Surat Ijin PenggunaanSNI (Standar Nasional Indonesia) dari DepartemenPerindustrian, oleh produsen pabrik pembuat sertamenunjukkan pengalaman sekurang–kurangnya 5 (lima)tahun. bahan dan material pipa yang diadakan/ditawardapat berlainan dengan bahan dan material yangtercantum dalam spesifikasi teknis ini, dengan persyaratanbahwa kualitas pipa secara keseluruhan sekurang–kurangnya harus sama dengan persyaratan yang tercantumdalam persyaratan teknis.untuk pipa PVC harus dilengkapidengan gambar-gambar detail penyambungan (DetailJunction) termasuk didalamnya kuantitas dan spesifikasidari bahan atau material yang digunakan. seluruh pipa,fitting dan accessories-nya harus sesuai dan dapatdigunakan di daerah tropis dengan temperature aliran airantara 20s/d30 dan eksponen hydrogen (ph) antara 6s/d8.Seluruh pipa, fitting dan accessoriesnya akan ditanamdalam tanah, kecuali untuk kebutuhan dan hal-halkhusus.

Page 281: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 280

Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan &pemasangan berdasarkan jenis pekerjaan yang akandilelangkan dengan ketentuan:

i. Tidak mengarah kepada merk / produk tertentu, tidakmenutup kemunginan digunakan nya produksi dalamnegeri.

ii. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakanstandar nasional Indonesia (SNI).

iii. Metode pelaksanaan harus logis, realistik dan dapatdilaksakan.

iv. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai denganmetode pelaksanaan.

v. Harus mencanutumkan macam, jenis, kapasitas danjumlah peralatan utama minimal yang diperlukandalam pelaksanaan pekerjaan.

vi. Harus mencantumkan syarat–syarat bahan yangdipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

vii. Harus mencantumkan syarat–syarat pengujian bahandan hasil produk

viii. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (outputPerformance) yang diinginkan.

ix. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan t atacara pembayaran

b) Standar Kualitas Yang digunakan standar kualitas yangdigunakan untuk spesifikasi teknis ini adalah, standar yangberlaku secara Nasional di Indonesia. SNI = StandarNasional Indonesia

c) Sebelum pipa, fitting dan accessories, dipabrikasi ataudikirimkan, Penyedia harus menyerahkan gambar-gambarpabrikasi drawing kepada Direksi / Pemberi Tugas unutukmendapat per setujuan terlebih dahulu.Gambar-gambarpabrikasi yang digunakan untuk seluruh pipa, fitting danaccessories yang meliputi:

i. Jenis material yang digunakan, dimensi, ketebalan,panjang, jenis - jenis khusus, bentuk, berat, kelas,batasan yang diijinkan serta kualitas.

ii. Standar dari produsen, dimana material dan bahanpipa dipabrikasi.

iii. Gambar – gambar pabrikasi secara lengkaptermsauk detail – detail khusus, adaptor, fitting dandesain penyambungan pipa.

iv. Produser pengujian.

Page 282: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 281

v. Metode pelapisan dan perlindungan material pipa,jika diperlukan.

c) Persyaratan Teknis Perpipaan

i) Pipa PVC–Polyvinyl Chloride, Fitting dan Perlengkapannya.

1. Bahan dan Material Pipa Pipa PVC harus sesuai dengan yangtelah ditetapkan dalam SII 034482, S-12,5. Bahan baku utamauntuk PVC harus Polyvinyl Chloride tanpa pembentukan sifatplastis dengan kandungan PVC murni harus labih besar dari92,5%. Hasil akhir produksi harus merupakan produk yanghomogeny, tahan serta akan terurai oleh air. Pipa PVC tidakboleh membahayakan bagi kesehatan pemakaian air, dia amanbau dan rasa tidak boleh terdeteksi.

2. Penyedia harus bertanggung jawab atas setiap kegagalanpengujian yang dilakukan oleh laboratorim independen terhadapkandungan bahan baku PVC.

3. Sambungan dan Hubungan Pipa Pipa yang digunakan adalahpipa PVC dengan sambungan “Ring Karet” atau “RubberRing”.Untuk hubungan–hubungan pipa PVC dengan ring karet satuunjungnya harus diakhiri dengan spigot. Ujung-ujung pipa yangrata harus dengan sudut kelengkungan (defleksi)tidak lebih dari10® atau memakai ketentuan–ketentuan dari/pabrikpembuatnya, sehingga hubungan tersebut kedap air dan tidakbocor.

4. Fitting–fitting Pipa Fitting pipa yang dipakai pada pipa PVC,harus sesua idengan SII0950–84 standar yang sama dan harusdimanufaktur dengan metode “Injection Moulded”. Fitting–fittingdari bahan “CastIron”, DuctileIronatau“ GreyIron” yangdipergunakan untuk pipa PVC, harus sesuai dengan SII0598-81atau ISO13-1978 dengan system hubungan mekanikal(Mechanical Joint).

5. Flange socket (ujung–ujung flange dan socket) dipakai untukmenyambung bagian-bagian dari PVC ke flange pada pekerjaanpipa.

6. Bahan–bahan Penghubung dan Penyambungan Pipa Penyediaharus melengkapi dan menyediakan solvent cement, bahanpelumas dan cairan pembersihan, sesuai dengan jumlah uangyang direkomendasikan oleh pabrikasi pembuat nya manufaktur.Karet penutup harus tahan terhadap micro organiseme dansemua zat-zat yang dikandung oleh air dan tahan dalam keadaannormal. cincin-cincin penutup yang dibuat daristyrenebutadience harus sesuai dengan standar yang ada.Pelumas untuk cincin karet harus tidak membahayakan, tidakmenimbulkan rasa atau warna pada air minum disamping jugatidak akan mempengaruhi kesehatan.

Page 283: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 282

7. Pengujian Setiap pipa dan fitting harus mampu terhadappengujian tekanan hidrotastisse besar 8 atm selama 1 jam pasa20° C temperature air.Pipa-pipa dan fitting yang bocor atau yangrusak dan tidak bisa diperbaiki lagi harus diganti dengan yangbaru. pengujian tekanan untuk seluruh pipa dan fittingnya harusdisesuaikan dengan persyaratan SII0344-84 atau ISO 1167–19733 dan standar lain yang sama dan maksimal setiap 500 m1x pengetesan.

8. Pemberian Tanda Pada bagian luar setiap pipa dan fittingnyadiberi tanda yang meliputi:- Dia meter nominal dalam mm

- Tebal dinding nominal dalam mm

- Klas pipa

- Nama pabrik pembuat / manufaktur

- Merek dagang serta waktu (bulan dan tahun) manufakturpembuatannya.

- Setiap pipa lengkung (benddanelbow) juga diberi tanda sepertitersebut diatas termasuk besar sudut lengkungnya padasetiapsisi.

ii) Katup–Katup Air Valve.

1. UmumPenyedia harus menyediakan dan mengadakan semua katup-katup dan sebagainya sesuai dengan keparluan pada daftarkauantitas material. Semua katup–katup untuk jenis yang samaharus dari satu pabrik /manufaktur. Katup-katup tersebutharus dilengkapi nama pabrik pembuatnya, tekanan kerjadiameter dan arah aliran pada badannya. Tekanan Kerja Semuatekanan harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurangdari 8kg/cm. Tiap katup-katup kalau ditutup kedap terhadaptekanan yang bekerja pada katup tersebut. Ketentuan-ketentuan pengoperasian katup–katup harus sesuai untukpengoperasian yang sering melakukan penutupan maupunpenngontrolan aliran. Baik dioperasikan untuk waktu yanglama, yang dijlaankan pada system terbuka maupun tertutup.Semua bagian–bagian katup yang berhubungan dengan kimiaharus tahan terhadap karat yang ditimbulkan.

2. Bahan–Bahan FlangeJika tidak ditentukan lain, katup berukuran 50mm dan yanglebih kecilseluruhnya harus terbbuat dari perunggu ataubahan–bahan yang bahan karat.Untuk roda pemegangnya harusdari besi tempa. Katup–katup metalik yang disambung padapipa besi atau baja pada lapisan pemisahannya memakai katupdengan ukuran diameter 75mm dan yang lebih besar harusdakhiri dengan ujung flange, jika tidak ditentukan lain dalamgambar atau yang seperti diisyaratkan dalam ISO2531. Semua

Page 284: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 283

alir katup harus diberi perunggu atau stainlesteel–Ais type304.Hubungan karet pada ulir katup dengan klem pembungkusnyaharus dihindari.

3. PelumasanSemua katup-katup dan ulir yang dioperasikan dengan aliranair penuh dilumasi dari luar secara tersendiri.

4. OperatorKatup–katup harus disediakan lengkap dengan tangkipemegang, roda pemegang rantai, magneticoperator dansebagainya seperti yang ditunjukkan pada gambar–pabrikasi(Shopdrawing) kepadaDireksi/PemberiTugas untuk disetujui.Gambar–gambar tersebut harus mencakup:

- Daftar dan urutan material

- Detail seal dan bagian-bagain yang dapat berubah

- Nama pabriknya

- Ukuran, detail, bahan dan tebal setiap item

5. Penyedia harus mengajukan gambar-ganbar dari pabriknyauntuk setiap katup sesuai dengan syarat-syarat yangditentukan.

iii) KatupPintu (Gate Valve)

Jenis, ukuran dan perpipaan katup-katup hendaknya sesuaiyang ditunjukan dalam gambar pabrikasi. Semua Gate Valveyang dipergunakan dalam jalur hendaknya mampu untuktekanan kerja 120 M kolam air, doubledisc, badan besi tulang,bingkai tembaga, gate valve tanpa tangkai pemutar sesuaidengan persyaratan AWWAC-500. Pengakhiran ujung-ujungkatup hendaknya mempunyai penyambung flange, kecuali biladitentukan lain dalam gambar. Flange untuk katup hendaknyasesuai. Untuk flange dan fitting, mur2 inci persegi dan dalamsetiap katup hendaknya dilapisi atau dipoles dengan 2(dua)lapisan aspal.

iv) Katub Udara (Air Valve)

Katup udara dan ruang katup nya ditentukan sesuai denganyang ditunjukan dalam perencanaan. Pemasangan katup udaradilakukan dengan pemasangan hydranttee dengan diametercabang 100mm atau 75mm sesuai dengan diameter katupudara hendaknya dilengkapi dengank kran penutup (StackCock) pada bagian bawahnya.

v) Ruang katup

terbuat dari pasangan beton atau batu kali sedangkan tutupruang katup terbuat dari besi tuang yang dapat dibuka danditutup dengan amanda muda. Ruang katup harus dapatmenahan tekanan sesuai dengan klasnya.

Page 285: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 284

vi) Katub-Katub Lain

Katup-katup lain seperti katup–katup diafrgma, katup bola dansumbat harus disesuaikan dengan ketentuan dan persyaratanpada standart yang ada atau ketentuan-ketentuan lain yangdapat diterima.

d) Persyaratan Khusus/Tambahan

6. Flange Jika tidak ditentukan, maka ukuran dan pelu bangan dari

semua flange pada pekerjaan pipa harus sesuai denagnketentuan-ketentuan SI I0598-81.

Bagian leher dan bagian rata dari flange yang dilas SII 372sesuai dengan DIN 17-100 atau standar lain yang sama.Flange yang buntu harus S t37.1. sesuai standar yang sama.

Semua flange harus direncanakan sesuai dengan diameternominal dalam mm, nama pabrik pembuatnya atau merekdagang dan tahun pembuatnya.

7. Gasket Gasket untuk flange harus sesuai dengan standar ISO 4633-

1983 serta mempunya idiameter yang sama dengan masing-masing laur flange dan harus dilengkapi dengan bentuklubang yang sama dengan bentuk flange.

Gasket flange harus terbuat dari karet, diperkuar dengansatu atau dua lapis perantara. Ketebalan 3mm dan harusdapa tmenahan arus listrik.

8. Penahan Hubungan Flange (Flange Joint Insulation) Untuk dua pipa dari logam yang saling berhubungan, harus

dilengkapi dengan isolasi/penahan. Penahan hubunganflange harus cocok untuk tekanan kerja paling tidak 8kg/cm.Material penahan/insulasi dari polyhtyenestud-sleeves, 2fauricreinforcedhenolicwasher dan 2 shellwasher harus dilengkapidengan kancing. Gasket harus dengan muka yang penuh danharus dilengkapi dengan kancing dan gasket harusdenganmu kayang penuh dan harus dari lembar-lembar paketdielektrik.

9. Baut, Mur dan Washer Baut, mur dan washer untuk hubungan/sambung flange

harus terbuat dari baj galvanis yang dipanaskan sesuaidengan ISO 1461. Baut dan mur haru ssesuai denganISO/R898.Panjang ulir dari batas akhir mur dalam putaranbaut harus sebanding, atau paling tidak harus dama dengandiameter baut. Ukuran setiap flange perpipaan, fitting danaccessoriesnya, dengan pengecualian untuk flange yangdipersyaratkan pada SII 0598-81 atau ISO133-1978.

Page 286: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 285

e) Persyaratan Umum Pemasangan Pipa

Penyedia harus memasang semua peralatan dan bahan-bahanyang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumenkontrak ,pengecualin untuk pemasangan switc–gear tangan tinggiharus disesuaikan dengan persyaratan yang lain.

Pondasidanatau peletakan dari semua peralatan dan materialseperti pekerjaan sipil plat pondasi dan sebagainya yang harusdilaksanakan oleh rekaan.

Jika di tentukan bahwa untuk pemasang an baut angkerdansebagainya harus digrout, maka Penyedia harus bertanggungjawab terhadap ketepatan pemasangan harus teliti kembali letakketinggiannya. Dalam hal pekarjaan lantai dan sebagainya harusdi lakukan pemotongan, untuk mempersiapkan baut-bautpondasiseperti yang di sediakan oleh Penyedia, maka harusdisetujui oleh Direksi / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

f) Persyaratan Teknis Pemasangan Pipa dan Pengujiannya

10. UmumPenyedia harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaanpemasangan pipa sesuai dengan dokumen pelelangan dan syarat-syarat yang tercantum dalam spesifikasi teknis ini. Pekerjaanyang tidak tercantum dalampersyarat persyarat yang ditentukanakan dilaksanakan sesuai dengan praktek-praktek yang bisadikerjakan dan sesuai dengan persyaratan Pejabat PembuatKomitmen (PPK) /Direksi.

11. Lintasan dan Suduk BelokanTanggung Jawab Penyedia. Penyedia harus bertanggung jawabatas persyaratan dasar bahwa pipa dipasang sesuai denganlintasan dan sudut belokan yang dikehendaki dengan sambunganfitting. Katup-katup (valves) dan pengurasan (drain) pada tempatyang diperlukan.

12. Penyimpangan - penyimpangan (Deviasi) oleh Struktur Lain.Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar danakan mengganggu kemajuan pekerjaan sehingga diperlukanperubahan-perubahan maka Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) berhak untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada.

13. Berhati-hati dalam penggalian.Penyedia harus berhati-hatidalam penggalian dan persiapan galian, sehingg a lokasi yangtepat dan struktur lain dibawah dapat ditentukan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi atas struktur-struktur tersebut menjaditanggungjawab Penyedia.

14. KedalamanPipa.Semua pipa harus dipasang kedalaman sebagai berikut:D=100mms/d150mm H=100cm Dimana:D=Diameter nominal pipaH=KedalamanTimbunan

15. Pengendalian dan Persiapan Galian

Page 287: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 286

Umuma. Galian harus dibuat sedemikian, sehingga pipa dapat

diletakan pada lintasan dan kedalaman yang dikehendaki.Penggalian harus dilakukan sesuai dengan pipa yang akandipasang seperti yang diijinkan oleh Direksi/Pejabat PembuatKomitmen (PPK).Galian harus dikeringkan dan dijaga selamapelaksanaan, sehingga pekerjaan yang dikerjakan dalamgalian dapat aman dan efisien.

b. Lebar Galian

Lebar galian harus cukup untuk meletakan pipa dansambungannya secara baik. Timbunan harus ditempatkanseperti diisyaratkan. Galian harus dibuat dengan lebar extra,jika diperlukan, seperti untuk memasang penyangga–penyangga galian dan peralatan pipa.

c. Ruang Penyambungan

Ruang penyambuangan harus dibuat sesuai dengan kedalamyang dikehendaki, untuk membuat dasar pipa yang rata danseragam pada tanah serta padat untuk setiap tempatdiantara ruang penyambungan. Setiap bagian dasar galianyang diisyaratkan harus diganti dengan bahan yang disetujuioleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) /Direksi.

d. Penggaliandan Pembuatan Dasar Pipa

Galian harus dibuat sesuai dengan kedalam yang dikehendaki, untuk membuat dasar pipa yang rata danseragam pada tanah serta padat untuk setiap tempatdiantara ruang penyambungan. Setiap bagian dasar galianyang diisyaratkan harus diganti dengan bahan yang disetujuioleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) /Direksi.

e. Penggalian Pada Tanah yang Jelek

Jika dasar galian ternyata tidak stabil atau menggandungbahan-bahan debu, sampah dan sebagainya yang menurutdireksi harus disingkirkan, maka Penyedia harusmengadakan penggalian dan membuang bahan-bahantersebut. Jika menurut direksi diperlukan pondasik hususseperti penggalian tanah atau penimbunan, Penyedia harusmenyelesaikannya dengan petunjuk Direksi.

f. Penguat Galian

Jika diperlukan, galian dapat diberi penguatan agar tidakruntuh, jika untuk keamanan pekerjaan dan pengamananjalan serta bangunan-bagunan lainnya.

g. Pemakain Bahan-bahan Bangunan

Bahan-bahan bangunan yang dapat dipakai kembali untukmeperbaiki permukaaan bekas galian harus dipisahkan daribahan-bahan buangan lainnya.

h. Penimbunann Bahan-bahan Galian

Page 288: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 287

Semua bahan-bahan galian ditimbun sedemikian rupasehingga tidak menganggu pekerjaan, jalan orang danlalulintas. Bagian galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya.

i. Rambu–Rambu Pengaman

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan,harus diadakan Rambu-rambu, papan-papan penunjuk,lampu-lampu merah dan penjaga secukupnyaselamapekerjaan berlangsung. Semua bahan-bahanpenyangga peralatan dan pipa yang mengganggu lalulintasharus dilindungi dengan pagar atau berikade sertapenerangan lampu seperlunya.

j. Pengamanan LaluLintas

Penyedia harus mengatur pekerjaan sedemikian rupa,sehingga tidak mengakibatkan kemacetan lalulintas. Jikalalulintas terpaksa lewat diatas galian, Penyedia harusmenyediakan papan Rambu –rambu yang berbunyi “hati-hatiada galian pipa”.

k. Gangguan Pelayanan

Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dari pipabaru kepipa lama harus dikerjakan sedemikian rupa,sehingga tidak mengganggu langganan dan tidak terlalu lamamenghentikan pipa dinas serta diusahakan agar daaerahpelayanan yang terganggu seminim mungkin dan harus adaijin dari Pengelola Air tersebut.

16. Pemasangan Pipaa. Penurunan Pipa Kedalam Galian

Untuk mendapatkan keamanan dan keberhasilan pekerjaanmengganggu semua peralatan dan fasilitas yang telahdisetujui Direksi. Semua pipa-pipa sambungan dan katupditurunkan, kedalam galian dengan hati-hati menggunakanDerek, tali ataup eralatan lain untuk menghindari kerusakanpipa dan lapisan pipa.Pipa tidak boleh dijatuhkan kedalamgalian, jika terjadi kerusakan pada pipa. Sambungan, katupatau peralatan lain sewaktu pengangkatan, harus segeradilaporakan kepada Direksi atau dilakukan perbaikan,membuang atau menganti bahan-bahan yang rusak.

b. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan

Semua pipadan sambungan harus diperiksa dengan telititerhadap retakan-retakan dan kerusakan lain pada waktupipa berada diatas galian sebelum pemasangannya. Ujungspigot tiap pipa, bagian luar dari akhir spigot dan bagian-bagian dalam bell juga harus bebas dari lemak dan minyaksebelum pipa dipasang.

c. Pembersihan Pipa dan Peralatan

Page 289: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 288

Seluruh kotoran dan sisa lapisan (coating) harus dihilangkandari akhiran bell dan spigot tiap pipa, bagian luar dari akhirspigot dan bagian-bagian dalam bell juga harus bebas darilemak dan minyak sebelum pipa dipasang.

d. Peletakan Pipa

Harus dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk kedalampipa ketika pipa diletakan pada waktu peralatan pipa beradadalam galian, letak akhiran spigot harus tepat dengan belldan dipasang dengan lintasan dan sudut yang benar. Pipaharus diletakkan dengan benar dan timbunan harusdipadatkan, kecuali pada bagian bell.

e. Pemotongan Pipa

Pemotongan pipa untuk mendapatkan tee dan katup harusdikerjakan dengan rapi dan teliti tanpa menyebabkankerusakan pipa dan lapisannya diujung harus halus.

f. Arah Ujung Bell pada Pemasangan

Pipa harus dipasang pada akhiran bell yang menghadapkearah depan dari pemasangan. Jika pipa diletakkan pada 10derajat atau lebih besar, pemasangan dimulai pada bagianatas dan diawali dengan akhir bell dari pipa yang bersudut.

g. Kondisi Yang Tidak Sesuai Untuk Pemesangan Pipa

Pemasangan pipa tidak boleh dilakukan, jika menurut Direksikondisi dalam galian tidak memungkin.

17. Sambungan Pipa dengan “Mechanical Joint”Persyaratan Umuma. Persyaratan umum ada bagian berikut,perlu diartikan bahwa

Bell dan Spigot yang digunakan disini harus dianggap sebagaiujung-ujung bell dan spigot dan sebatang pipa mechanicalJoint.

b. Pembersihan dan Pemasangan Pipa Sepanjang 20 cm daribagian spigot dan bagian bell dari pipa mechanical joint harusdibersihkan dari lemak, pasir, lapisan yang berlebihan danbahan-bahan lainnya dari sambungan, kemudian dicatdengan larutan sabun.Glad besi tulang digeser sepanjangpipa sehingga mencapai kedudukan sepanjang baut. Semuabaut dimasukan danmur diputar dengantangan, kemudiandikencangkan dengan kunci yang sesuai. Amur yang terletakdengan jarak sudut 180º dikencangkan dengan berurutanagar menghasilkan tekanan yang sama pada semua bagian.

18. Penetapan Katup (Valve) dan Penyambungan (Fitting)Persyaratan Umuma. Katup dan perlengkapan pipa lainnya, harus diatur dan

dipasang pada pipa seperti yang diisyaratkan pada bagiansebelumnya mengenai pembersihan peletakan danpenyambungan pipa.

Page 290: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 289

b. Lokasi Katup

Lokasi katup dijalur pipa harus sesuai dengan ketentuan danpengharahan yang diberikan oleh Direksi.

c. Bak Katup

Permukaan (Surface Valve Box) dan Ruang Katup (ValveChamber) Bak katup permukaan tidak boleh mengoperasikantekanan berdasarkan tegangan terhadap katup. Harusterletak tepat ditengah dan melalui bagian mur katupdengan tutup dengan tutup bak yang sesuai terhadappermukaan atau permukaan lainnya, sesuai denganpengarahan Direksi. Mur dari katup harus dapatdioperasikan dengan mudah melalui lubang pembuka.

d. Pipa Penguras

Cabang penguras tidak boleh disambung ke saluranpembuangan maupun, atau kesaluran terendam, ataudipasang sedemikian sehingga menyebabkan balik ke systemdistribusi.

19. Pengujian Tekanan HidrostatisUmum

Unit penguras tidak boleh disambung kesaluran pembuanganmaupun, atau kesaluran terendam, atau dipasangsedemikian sehingga menyebabkan sifon balik ke sistemdistribusi.

a. PengujianTekanan

Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipayang telah terpasang harus diuji terhadap tekananhidrostatis.

b. Lamanya Pengujian Tekanan

Lamanya pengujian tekanan harus paling sedikit 1 (satu) jamatau lebih sesuai dengan pengarahan Direksi dan ketentuanpabrik pembuatnya.

c. Menghilangkan Udara Sebelum Pengujian

Sebelum diadakan pengujian tekanan, seluruh udara daridalam pipa harus dikeluarkan. Jika tidak, akan terdapatkatup katup udara yang permanen dan setiap titik yang tinggidan harus memasang “CorporationCock” pada titik tersebutsesuai dengan arahan dari Direksi, sehingga udara dapatdikeluarkan pada saat pipa diisi dengan air.

d. Pemeriksaan Dibawah Tekanan

Pipa, perlengkapan katup-katup dan sambungan lain yangterbuka harus betul-betul diperiksa selama pengujiantekanan.Jika terlihata danya kebocoran, sambungan harusdikencangkan. Setiap terjadi retakan atau kerusakan padapipa, perlengkapan atau pada katup-katupnya pada waktupengujian, maka harus disingkirkan dan diganti sesuai

Page 291: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 290

dengan petunjuk Direksi dan pengujian harus diulangisampai mendapatkan persetujuan dari Direksi.

e. Pengujian Kebocoran

Pengujian kebocoran dilakukan sesudah pengujian tekanandiselesaikan dengan baik. Alat pengukuran dan peralatanuntuk pengujian kebocoran ini disediakan oleh Penyedia,peralatan pipa, sambungan-sambungan serta alat-alatlainnya yang membantu pengerjaan pengujian ini. Lamanyawaktu setiap pengujian kebocoran adalah 2 (dua) jam selamapengujian pipa harus beroperasi pada tekanan normal.Kebocoran akan didefinisikan sebagai jumlah air yang harusdisediakan pada pipa yang baru dipasang untuk mengaturtekanan sesudah udara dalam pipa dikeluarkan dan pipatelah diisi dengan air.

f. Penimbunan sebelum Pengujian

Jika diinginkan penimbunan sebagian, karena masalahgangguan lalulintas atau keperluan lain, maka Penyediaharus mengerjakan dengan petunjuk Direksi.

g) Pipa PVC harus terbuat dari merek yang terkenal yang dapatdisetujui Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dan dipasang padaposisi yang betul pada bangunan tanpa adanya perubahanselama pengecoran beton seperti yang tercantum pada gambaratau seperti yang diperintahkan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

2.10. Pipa Galvanis2.10.1. Pengadaan Pipa

Pipa-pipa yang akan diadakan, secara administratif dan teknisharus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Lingkup pekerjaan : Pipa yang diadakan adalah jenis Pipa GI(pipa Galvanized Iron / Galvanized Iron Pipe ) dengan nominaldiameter dalam (ID/Internal Diameter) serta jumlah panjang yangdiperlukan sesuai masing-masing diameter adalah :

a. Pipa GI diameter 8”

b. Pipa GI diameter 6”

1. Ketentuan teknis : Pipa yang dipesan dan disuplai harusmemenuhi ketentuan teknis sebagai berikut :

i. Pipa yang diadakan diameter 8”,6” seluruhnya adalah darijenis Galvanized Iron ( Galvanized Iron Pipe ).

ii. Pipa yang diadakan harus jenis pipa Galvanis denganStandard Nasional Indonesia ( SNI ) SNI No.07-0039-87/BS.1387-85.

Page 292: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 291

iii. Ketebalan pipa harus sesuai dengan standard SNI.

iv. Panjang pipa efektif per-batang adalah 6,00 meter.

v. Sistem sambungan pipa untuk pipa Galvanis adalahsambungan las, sehingga ujung-ujung dinding pipa harusmempunyai bentuk tirus ( “V” shape ).

vi. Sistem sambungan pipa untuk pipa diameter 3” dan 2”adalah sambungan socket, sehingga ujung-ujung pipa harusberulir / drat ( “screw” Shape ) dan setiap pipa harus disertaidengan 1 (satu) buah socket.

vii. Semua pipa harus dalam kondisi baru (bukan pipa bekas).

viii. Pada setiap pipa harus jelas kelihatan identifikasi merk (namapabrikan), standard dan klas pipa.

2. Ketentuan Administratif : Agar diperoleh jaminan kualitas dankepastian suplai / pasokan pipa dari produsen, maka dalampenawarannya, penyedia jasa harus menyampaikan /melampirkan :

i. Surat Dukungan dari Pabrikan;

ii. Surat Jaminan dari pabrikan yang sudah memiliki ISO. 9002;

iii. Surat kesanggupan pabrikan untuk mensuplai barangpaling lambat 1 bulan sejak pemesanan;

iv. Brosur / katalog pipa yang asli.

3. Penyimpanan Pipa : Pada waktu pipa datang ke lokasipekerjaan dan masih menunggu pemasangan, maka pipa-pipatersebut harus disimpan di gudang lapangan. Penyimpanan digudang harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :

i. Penyusunan / penumpukan pipa - pipa digudang harusdilaksanakan dengan tenaga / mekanik yang memadai;

ii. Waktu menyusun pipa-pipa ( GIP ) harus diberi alas /bantalan balok kayu dibawahnya;

iii. Setiap pipa harus disimpan dan disusun rapih,dikelompokkan menurut jenis dan ukurannya denganmaksimum tinggi tumpukkan 2 ( dua ) meter, agarmemudahkan cara penghitungannya.

iv. Kehilangan pipa digudang / sebelum dipasang menjaditanggung jawab Penyedia.

4. Ketentuan lain :

i. Butir pekerjaan pengadaan pipa GI beserta kuantitasnya yangharus ditawar oleh penyedia jasa sebagaimana tertuangdalam daftar kuantitas dan harga.

ii. Harga satuan pipa yang ditawarkan oleh Penyedia harussudah termasuk/meliputi : harga pipa, biaya angkutan

Page 293: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 292

sampai di lokasi pekerjaan dan keuntungan Penyedia yangdituangkan dalam analisa harga satuan pekerjaan.

iii. Pipa akan ditolak oleh Direksi Pekerjaan / Tim PenerimaBarang, apabila pipa yang dikirim tidak sesuai denganketentuan teknis diatas.

iv. Pipa yang ditolak oleh Direksi pekerjaan / Tim PenerimaBarang, harus segera diangkut keluar dari lokasi.

v. Biaya pengangkutan pipa yang ditolak menjadi bebansepenuhnya dari Penyedia.

2.10.2. Pemasangan Pipa

Lingkup kegiatan : Lingkup pekerjaan pemasangan pipa antaralain :

i. Pemasangan pipa GI diameter 8’’6” Dalam pekerjaan ini,penyambungan pipa ada 3 (tiga) jenis, yaitu :a. Sambungan las , untuk pipa GI diameter 8”6”;

b. Sambungan sock drat, untuk pipa GI. Diameter 3” dan 2”

c. Sambungan flange , pada ruas tertentu pada pipa GI

ii. Penyambungan pipa dengan sistem las :

a. Diterapkan untuk sambungan antar pipa diameter 8”,6.

b. Sambungan-sambungan las harus sesuai dengan aturan, yangdiberikan dalam persyaratan norma modern ( persyaratan AWSatau AISC ).

c. Pengelasan harus dilakukan oleh seorang tukang las yang memilikiijazah / sertifikat las. Penyedia harus dapat membuktikan kepadaDireksi Pekerjaan bahwa tukang las yang dipergunakan memilikijazah / sertifikat las.

d. Permukaan-permukaan yang akan dilas harus bebas dari sisik-sisik lepas, kerak logam, karat, gemuk dan cat.

e. Apabila pengelasan ganda diperlukan, maka permukaanpengelasan pertama harus bersih dan bebas dari kerak logam.Apabila diperlukan, lapisan-lapisan antara pengelasan-pengelasanganda harus dibersihkan dengan pukulan-pukulan ringan denganpalu atau mempergunakan suatu alat berujung bulat.

f. Semua kerak logam dan pengelasan yang berlubang-lubang dantidak sempurna harus di bersihkan dan dihilangkan, sebelumpengelasan dilakukan.

g. Kualitas hasil pengelasan harus baik / sempurna dan sewaktudilakukan tes aliran air dengan tekanan, sambungan las tidakboleh mengalami kebocoran.

h. Setelah pengelasan, lapisan pelindung pipa ( galvanis ) yangdikupas atau rusak selama pengelasan harus diperbaiki / dilapisi

Page 294: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 293

kembali oleh pemborong, termasuk bagian yang dilas,menggunakan cat meni atau epoksi.

i. Tempat kerja harus dilindungi dari angin dan hujan lebat.

iii. Penyambungan pipa dengan sistem sock drat :

a. Diterapkan untuk sambungan antar pipa.

b. Sebelum pipa disambung, maka bagian ulir dari socket atau ujung-ujung pipa harus dibersihkan dari kotoran-kotoran menggunakansikat kawat.

c. Setelah itu pada ulir pipa dipasang serat nanas ( airoca tape ) danbaru dimasukkan secara hati-hati pada socket dan diputar sampaikencang betul.

d. Pengencangan / pemutaran pipa menggunakan kunci pipa / kuncirantai dan pipa tidak boleh rusak / melesak.

e. Kualitas hasil penyambungan dengan socket harus baik /sempurna dan sewaktu dilakukan tes aliran air dengan tekanan,sambungan socket tidak boleh mengalami kebocoran.

f. Setelah penyambungan dengan socket sudah kencang makasambungan harus dilindungi dengan lapisan cat meni atau epoksi.

iv. Penyambungan pipa dengan sistem flange (flens)

a. Pada ruas tertentu dari panjang pemasangan pipa yang manamemerlukan pemasangan accessories/fittings, maka sistempenyambungannya mempergunakan flange (flens)

b. Flange (flenges) dengan diameter yang sesuai dengan diameter pipaharus dilas pada ujung-ujung pipa dimana akan dipasangaccessories /fittings pipa.

Socket

Ulir pipadiberi serat nanas dan dilapisidengan cat meni besi / epoksi

Pipa GIP

Hasil las cembung

Sisi luar dilapisi dengan catmeni besi / epoksi

Pipa GIP

Page 295: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 294

c. Kualitas las harus sama dengan las pada sambungan pipa.

d. Semua sambungan-sambungan dengan flange (flens) harusmempergunakan packing-packing karet dengan mur dan baut yangdigalvanisir secara celup panas (hot dippend).

e. Cincin (ring baut) yang dipergunakan juga yang digalvanisir secaracelup panas, harus dipasang diantara kepala baut dan mur.

f. Pengencangan mur dan baut harus dilaksanakan secara bersilang.

g. Kualitas sambungan mempergunakan flange (flens) harus baik /sempurna dan tidak boleh ada bocoran ketika dilakukan tes tekan/ tes aliran.

v. Galian Tanah ;

a. Secara umum pipa harus dipasang / ditanam di dalam tanahdimana jalur lintasan pemasangan pipa sudah ditentukan.

b. Parit galian tanah harus mengikuti jalur / lintasan yang sudahditentukan sesuai perencanaan dan pengukuran dilapangan,apabila menemui hambatan dan akan memindahkan jalur, makaharus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.

c. Jalur pemasangan pipa akan melewati tanah sawah, tanahpekarangan bah- kan dibadan/bahu jalan serta searah denganjalan ataupun memotong jalan.

d. Dalam keadaan normal penampang parit galian tanah harus

berbentuk trapesium terbalik dimana lebar dasar galian adalah

Baut Mur O Ring

Packing

Tee all Flange

FlangePipa GI

Page 296: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 295

= 15 Cm + Diameter pipa + 15 Cm , lebar atas 60cm , sedangkankedalaman galian adalah = 100 Cm + Diameter pipa.(lihat gambarbestek ).

e. Penyedia harus melaksanakan pekerjaan galian tanah/tanahberbatu sedemikian rupa sehingga parit galian mencapai dimensi(ukuran) yang ditentukan.

f. Dalam keadaan khusus dimana galian menemui batuan yangsangat keras dan sulit digali sehingga dimensi parit galian akansulit dicapai, maka Penyedia harus melaporkan kepada Direksiuntuk di tentukan jalan keluarnya.

g. Apabila pipa ditanam pada badan / bahu jalan baik sejajar jalanmaupun memotong jalan, maka dimensi penampang parit galianharus sesuai dengan Rencana Peraturan Pemerintah Tahun 2006,Edisi 21 Maret 2006 atau sesuai petunjuk dari Dinas Bina MargaPropinsi D.I. Yogyakarta/Kabupaten/Kota.

h. Khusus untuk pekerjaan galian yang melintang / memotong jalantidak diperbolehkan menutup total arus lalu lintas, harusdikerjakan setengah demi setengah lebar jalan.

i. Tanah hasil galian harus diletakkan ditepi-tepi parit galian atauditempat yang aman, Pelaksana Pekerjaan harus melakukanpengamanan agar galian tanah tidak masuk kembali kedalam paritgalian. Demikian juga pada galian yang searah maupun yangmelintang jalan, harus dipasang rambu-rambu peringatan /pengaman lalu lintas jalan agar tidak menimbulkan kecelakaanlalu lintas, serta pada malam hari dipasang penerangan agarterlihat oleh pengguna jalan. Bentuk rambu-rambu peringatan /pengaman harus sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 ,tentangLalu Lintas Jalan dan atau mendapat persetujuan DireksiPekerjaan.

j. Penyedia tidak diperkenankan memasang pipa kedalam parit galianapabila parit galian belum mencapai dimensi sebagaimanaditentukan dalam gambar bestek atau spesifikasi teknis ini.

k. Setiap pekerjaan galian pipa menghasilkan panjang parit galian100 meter, Pelaksana pekerjaan bersama-sama Pengawas / Direksipekerjaan melakukan opname volume pekerjaan, hasil opnamepekerjaan dituangkan dalam laporan harian.

Page 297: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 296

Galian tanah

Pipa 4”

60 cm

1 : 4100 cm

30 cm

vi. Urugan, perataanTanah kembali;

a. Rangkaian pipa yang telah diletakkan kedalam parit galian, harussegera ditutup kembali dengan tanah urugan

b. Bahan yang dipakai untuk urugan kembali, adalah bahan pilihan,bisa menggunakan tanah hasil galian namun harus bebas darirumput, semak-semak dan tumbuhan lain-lainnya, atau batu-batuan yang mempunyai ukuran lebih dari 15 cm.

c. Bahan yang diurugkan setebal 15 cm dari bangunan atau pipaharus benar-benar bebas dari batu-batuan, pecahan ataugumpalan tanah yang berukuran lebih besar dari 8 cm.

d. Urugan kembali tidak boleh dijatuhkan langsung diatas bangunanatau pipa.

e. Pengurugan dilakukan secara manual dengan tenaga manusia,sedikit demi sedikit dimulai dari dinding parit galian.

f. Pada urugan tanah dimana terdapat sambungan-sambungan(las/socket) diberi tanda dengan patok bambu agar mudahmendeteksi kebocoran ketika dilakukan uji tekan serta perba –ikannya.

g. Urugan tanah dipadatkan dan diratakan dengan stamper, sehinggamenghasilkan kepadatan 85 %.

h. Untuk parit galian pipa yang memotong jalan, pengurugannyaharus sesuai dengan ketentuan dari Bina Marga dan diaspal ataudikembalikan sesuai kondisi semula.

Page 298: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 297

vii. Memasukkan pipa kedalam tanah galian ;

a. Setiap penyambungan pipa menghasilkan panjang pipatersambung maksimal100 meter, Penyedia harus memasukkanpipa tersambung tersebut kedalam parit galian pipa.

b. Memasukkan pipa tersambung kedalam parit galian harusmenggunakan peralatan tripot dan tackle / pulley block.

c. Memasukan / menurunkan pipa tersambung ke dalam parit galianharus dilakukan secara hati-hati dan seimbang sehingga tidakmenimbulkan keretakan pada sambungan-sambungan pipa.

d. Ketika rangkaian pipa sudah berada didalam parit galian, ujung-ujung pipa harus tetap dalam keadaan tertutup sehingga kotorandan air hujan tidak masuk kedalam rangkaian pipa.

viii. Pembuatan Landasan Pipa (Umpak)

Dalam keadaan khusus dimana galian menemukan batuankeras dan tidak memungkinkan untuk menghasilkan dimensiparit galian sebagaimana yang ditentukan dalam spesifikasiteknis, maka pipa harus dipasang diatas permukaan tanah.Dimana perletakan pipa harus diatas landasan pipa ( umpak) yang harus dibuat terlebih dahulu.

Urugan tanahkembalidipadatkan

Pipa GI

30 cm

60 cm

100 cm

Galian tanah

Pipa GI

60 cm

100 cm

30 cm

dia pipa

Page 299: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 298

Umpak harus berbentuk sebagaimana dalam gambar bestek,dengan lebar permukaan bagian atas adalah 30 Cm +diameter pipa, bagian bawah lebih lebar dan kemiringandinding umpak 1 : 4, sedangkan tinggi umpak menyesuaikankondisi lapangan.

Umpak dibuat dari pasangan batu dengan spesi 1 Pc : 4 Psdan diplester halus.

Bagian bawah umpak menopang diatas batuan asli dantertanam dalam tanah sedalam 20 Cm.

Bagian atas umpak diberi angkur untuk memasang pipadengan klem. Jarak angkur pada tiap umpak menyesuaikandengan diameter pipa yang akan dipasang.

Perletakan umpak satu dengan umpak lainnya berjarak 3,00meter dan dalam satu garis lurus dengan jalur pipa.

ix. Pemasangan Pipa Pada Tikungan

Pada tempat-tempat dimana pipa dipasang secara menikungatau per-cabangan pipa (dimana terjadi perubahan arahaliran air ) baik horisontal maupun vertikal, maka pipa padatikungan tersebut harus ditahan dengan blok beton (thrustblock) dengan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr, dengan volumeminimal 0,16 m³, kekuatan tekan beton pada hari ke 28 tidakkurang dari 140 kg/cm².

3 m 3 m

15cm

20cm

50cm

H

15cm

Angkur

Ø pipa

50cm

80cm Pasangan batu 1 : 4 diplester halus

Klem

Page 300: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 299

Thrust Block Beton diadakan / dipasang di belakangbenda/pipa bengkok , cabang atau di bawah katup / valve.

x. Uji aliran

Pengujian aliran dilakukan dengan tujuan untukmeyakinkan / menjamin bahwa pipa, sambungan pipa danperlengkapan yang dipasang dalam keadaan baik, kuat dantidak bocor serta blok-blok penahan ( permanen ) tidakmengalami kerusakan. .

Sambungan pipa dengan sistem las harus berumur palingsedikit 24 jam sebelum pengaliran dilaksanakan pipa harussudah ditimbun seluruhnya.kecuali di sambungan atau padaAccessories/fittings.

Pengaliran pipa bisa dimulai jika blok-blok bantalan penahan( permanen ) telah dipasang dan mutu beton telah memenuhisyarat yang ditetapkan ( sudah berumur lebih dari 7 hari ).Blok penahan sementara untuk Accessories/fittings. Yaituvalve pembagi pada bak penampung dipastikan tertutupsemua.

Penyedia harus menyiapkan semua perlengkapan yangdiperlukan untuk pengujian. Perlengkapan harus beradadalam kondisi yang baik. Pompa yang digunakan harus dapatmenghasilkan tekanan yang diinginkan. Tangki penampungair harus mempunyai ukuran / bentuk yang dapat mengukurvolume penambahan air yang diisyaratkan dalam pengujian.Tangki harus mempunyai ketelitian pengukuran volume airsebesar + 0,5 liter. Alat pengukur tekanan yang dikalibrasi,harus dipasang pada titik terendah dari bagian pipa yangdiuji dengan ketelitian pembacaan 0,5 bar.

Bagian pipa yang akan diuji harus diisi dengan air, dandijamin bahwa udara dalam pipa keluar. Pentil udara (AirValve) harus dalam keadaan terbuka penuh selama pengisianair sampai udara betul-betul habis. Air yang digunakanuntuk mengisi pipa telah disetujui dan memenuhi syaratkualitas air bersih. Biaya pengadaan air adalah tanggunganpemborong.

Setelah seluruh panjang pipa terisi air hingga penuh, danposisi valve pembagi aliran kebak penampung semuatertutup maka Penyedia bersama dengan diersi/pengawaspekarjaan memeriksa seluruh jaringan pipa dan dibuatkanlaporan tertulis tentang hasilnya. Apabila terjadi ada segmenpipa yang bocor. Penyedia harus mencari tempat yang bocordan memperbaikinya.

Pipa GI yang mengalami pecah ketika dilakukan uji aliran ,harus diganti.

Page 301: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 300

xi. Kinerja Produk pemasangan pipa yang diinginkan adalah :

Jaringan perpipaan yang terpasang baik dan rapi sesuaidengan spesifikasi teknis pemasangannya.

Jaringan perpipaan yang mampu mengalirkan air dengantekanan kerja minimal 15 kg.f./Cm², tidak bocor dan tidakpecah (water loss = 0% ).

xii. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Accessories FittingsPipa

Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pengadaan danpemasangan Accessories/fittings perpipaan yang berupafitting, valve dll., serta seluruh perlengkapan yang berkaitandengan pekerjaan pemasangan pipa, antara lain :

Bend Steel dia 2”, 4”. Tee All Flange dia 2”, 4”. Wash Out dia 2”, Gate Valve All Flange dia 2’’ ,3”, 6”, Giboult Joint dia 3”, 6”. Flange Steel dia 2” , 3”,4”, 6”. Reducer All Flange dia 6” – 3”. Flange Adaptor Blank Flange dia 4”

Yang jenis dan jumlahnya sebagaimana tertuang dalamDaftar Kuantitas dan Harga dari dokumen ini.

Pengadaan Seluruh Accessories/fittings perpipaan yangdiadakan harus mengikuti ketentuan administratif, teknisdan kualitas sebagai berikut :

Bahan material Accessories/fittings terbuat dari Cast Iron ,untuk jenis Accessories fittings Perpipaan antara lain :

1). Tee All Flange2). Single Air Valve3). Wash Out4). Gate Valve All Flange5). Flange Adaptor6). Giboult Joint7). Reducer All Flange

Bahan material Accessories fittings Perpipaan terbuat daribaja / steel , untuk jenis antara lain :

1). Bend Steel2). Flange Steel3). Blank Flange

Page 302: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 301

Seluruh Accessories fittings perpipaan yang diadakan harusmampu menahan tekanan air / tekanan kerja minimal 10BAR / PN 15.

Sedangkan untuk jenis valve harus memiliki Standart SNI.

Dalam penawaran Accessories fittings pipa yang akandisuplai, Penyedia harus melampirkan :

- Surat dukungan dari pabrik- Surat Jaminan dari pabrik- Melampirkan brosur/ katalog asli

2.10.3. Pemasangan Accessories/ fittings

i. Pemasangan Accessories/ fittings dilaksanakan pada tempat/ lokasi yang sesuai dengan gambar bestek atau sesuaidengan perintah Direksi Pekerjaan.

ii. Accessories fittings perpipaan disambung atau dipasangpada jaringan perpipaan menggunakan flange denganmur,baut dan ring serta diberi bantalan rubber packing.

iii. Pemasangan Accessories fittings harus kuat dan rapat sertatidak boleh terjadi kebocoran pada tekanan kerja.Apabilaterjadi kebocoran, Penyedia harus memperbaikinya.

iv. Untuk Accessories fittings jenis-jenis tertentu ( single airvalve, wash out dan gate valve ) sebagaimana tertuang dalamDaftar Kuantitas dan Harga, pemasangannya harus disertaidengan pembuatan kotak pengaman dengan ukuranmenyesuaikan kebutuhan dan kondisi lapangan. Kotakpengaman terbuat dari pasangan batu bata dan penutupnyadari plat beton bertulang setebal 8 cm dengan diameter besitulangan 8 mm – 10 cm.

v. Kinerja Produk Pangadaan dan pemasangan accessoriesfittings perpipaan yang diinginkan adalah :

a. Accessories fittings perpipaan yang terpasang kuat dan rapisesuai dengan spesifikasi teknis pemasangannya.

b. Accessories fittings perpipaan yang tidak bocor dan dapatberoperasi / dioperasikan pada tekanan kerja sesuaidengan fungsi dan tujuannya.

8) Blok Beton (Paving Block)1. Umum

Blok beton (paving block) pracetak untuk jalan harus setebal 80mm sedangkan untuk trotoar dan median setebal 60 mm denganderajat mutu perkerasan yang saling mengunci (interlocking)sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar dan harus merupakanmutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan menurutsuatu pola yang dapat diterima oleh Pejabat Pembuat

Page 303: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 302

Komitmen/PPK. Blok beton tersebut harus dibuat dari betonK300 untuk konstruksi jalan masuk embung dan K200 untukjalan keliling embung.

2. Pemasangan Blok Beton

i. Perkerasan Blok Beton (paving Block)

Perkerasan blok beton harus dipasang sesuai denganpetunjuk dari pabrik pembuatnya. Pada umumnya blokbeton harus dipasang di atas landasan pasir dengan tebalgembur sekitar 110 – 120 mm dipadatkan denganmenggunakan sebuah mesin penggetar (berbentuk) pelatyang menyebabkan pasir dapat memasuki celah-celah diantara blok beton sehingga membantu proses salingmengunci (interlocking) dan pemadatan. Percobaanpemadatan harus dilakukan dengan berbagai ketebalangembur pasir, sebelum pekerjaan pemadatan ini dimulai,untuk menentukan ketebalan gembur yang diperlukan dalammencapai ketebalan padat 100 mm untuk konstruksi jalandan 50 mm untuk konstruksi trotoar dan median.Perkerasan blok beton tidak boleh diisi dengan adukansemen.

ii. Penyelesaian Akhir

Permukaan blok beton yang selesai dikerjakan harusmenampilkan permukaan yang rata tanpa adanya blok betonyang menonjol atau terbenam dari elevasi permukaan rata-rata lebih dari 6 mm, yang diukur dengan mistar lurus 3 mpada setiap titik di atas permukaan blok beton tersebut.Semua sambungan harus rapi dan rapat, tanpa adanyaadukan atau bahan lainnya yang menodai atau mencorengpermukaan yang telah selesai dikerjakan. Perkerasan blokbeton harus mempunyai lereng melintang minimum 4%.

iii. Pemotongan Blok Beton

Blok beton harus dipotong dengan mesin potong (cuttermachine) untuk menye-suaikan penghalang berbentuk bulatseperti tiang atau pohon, antara kerb dan tepi blok beton,dan sebagainya.

9) Jalan Penghubung Sementara dan Jalan Inspeksi1) Jika tidak terdapat jalan penghubung untuk mencapai lokasi

pekerjaan, Penyedia harus membuat dan memelihara jalanpenghubung sementara kearah lokasi tersebut pada tempatyang disetujui Direksi. Penyedia juga harus membuat fasilitasyang diperlukan untuk melintasi sungai, aliran atau jalan airyang ada atau harus memperbaiki dan memperkuat suatu

Page 304: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 303

fasilitas yang ada untuk digunakan menuju lokasi pekerjaan,jika diperlukan.

2) Penyedia boleh menggunakan jalan umum, jalan desa dan jalaninspeksi pada saluran yang ada atau saluran baru atau saluranpembuang dengan persetujuan Pejabat PembuatKomitmen/PPK. Dalam hal ini, Penyedia harus membayarpembuatan, pemeliharaannya dan perbaikannya berdasarkanperjanjian bersama antar Penyedia. Direksi atau Pemberi Tugastidak akan menerima tuntutan terhadap pemakaian bersamapada jalan penghubung yang dibuat oleh Penyedia.

10) Papan Nama Pekerjaana) Penyedia wajib membuat 1 (satu) buah papan nama Pekerjaan,

yang ditempatkan di lokasi tertentu menurut petunjuk Direksiselambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah terbitnya SuratPenunjukan Penyedia Jasa.

b) Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan-ketentuansebagai berikut :

a. Ukuran papan 80 x 120 cm harus dibuat dari bahan kayukamper yang dilapisi dengan seng BWG. 30.

b. Tiang penyangga terdiri dari 2 (dua) batang, sedang sebuahpenyokong berukuran 3 x 7 cm dibuat dari bahan kayukruing atau sejenis yang diserut halus.

c. Pemasangan papan sedemikian rupa sehingga tepi bawahpapan terletak setinggi 150 cm dari tanah, bawah tiangpenyangga dan penyokong ditanam dalam lobang-lobangyang kemudian di cor dengan beton tumbuk campuran 1:3:5sedalam 40 cm di dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.

d. Pengecatan papan nama tersebut harus dilakukan dengan catmeni sekali, cat dasar sekali dan cat penutup sekali.

e. Warna-warna diatur menurut ketentuan sebagai berikut :

1) Warna dasar biru laut (dominan)

2) Tulisan putih dengan garis penutup kuning

3) Lambang Pemerintah Daerah DIY Kuning.

f. Tulisan-tulisan yang akan dimuat, dari atas ke bawah adalahsebagai berikut:

4) Logo Pemerintah Daerah DIY pada sisi kiri atas dantulisan Pemerintah Daerah DIY di sebelah kanan logo;

5) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi SumberDaya Mineral Pemerintah Daerah DIY;

6) Bidang Sumber Daya Air, Jl. Solo Km.6 Yogyakarta;

Page 305: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 304

7) Pekerjaan "....................................................."

8) Lingkup pekerjaan;

9) Tanggal-tanggal permulaan dan akhir pekerjaan;

10) Besarnya nilai kontrak;

11) Nama dan alamat Konsultan Pengawas;

12) Nama dan alamat Pemborong/Penyedia;

13) Gambar papan nama pekerjaan sebagaimana terlampir;

g. Penyedia wajib memelihara dan merawat papan nama danmenjaganya agar tetap dalam keadaan baik sampai denganpenyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya kepada Direksi.

11) Keamanan, Kesehatan dan Perlindungan terhadapKebakaran

a) Umum

Selama dalam pelaksanaan Penyedia harus selalumemperhatikan hal-hal antara lain mengenai sanitasi danfasilitasnya, penerangan, bahan bakar, sarana oleh raga, alatpemadam kebakaran, ketenangan dan lain-lain. Untuk ituPenyedia harus membagi-bagi tugas dengan membentukstruktur organisasi, sehingga dapat dengan mudahmengontrolnya.

b) Tindakan Pencegahan untuk Keselamatan dan Keamanan

Penyedia harus mengadakan tindakan pencegahan atas risikokehilangan dan keselamatan pekerja selama dalam pelaksanaandengan melengkapi sepatu lapangan, topi, sabuk pengamanatau sejenisnya. Pada tempat-tempat yang diperlukan Penyedia,harus memasang penerangan, tanda dan penjaga atau alatpengamanan lainnya. Penyedia harus mentaati peraturantentang keselamatan kerja yang telah dikeluarkan olehpemerintah. Penyedia dapat mengadakan pertemuan berkalaantara kepala bagian keamanan dengan Direksi gunameningkatkan keamanan. Penyedia harus melaporkan kepadaDireksi selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam setelahkejadian kecelakaan kerja. Penyedia harus selalu menyediakanalat pemadam kebakaran yang selalu siap pakai di tempatlokasi pekerjaan atau ditempat-tempat yang ditunjukkanDireksi. Penyedia juga harus bertanggung jawab ataskeselamatan dan keamanan tenaga kerja dari sub Penyedia.Penyedia harus menyediakan fasilitas PPPK untuk tenagakerjanya yang selalu siap pakai setiap saat.

c) Keamanan

Page 306: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 305

Penyedia harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yangperlu sebelum semua resiko kematian atau kecelakaan terjadipada setiap orang yang dipekerjakan pada pekerjaan atau oranglain yang mempunyai cukup alasan berada di lokasi pekerjaan.Penyedia juga harus menjaga keselamatannya sesuai petunjukDireksi. Penyedia harus memperhatikan hal-hal yang perluterhadap rusaknya barang-barang milik Pemberi Tugas ataumilik orang lain yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan.Penyedia harus mentaati peraturan pencegahan kecelakaan danperaturan keselamatan sepanjang waktu pelaksanaan. Penyediaharus melaporkan kepada Direksi semua kejadian mengenaikematian atau luka serius pada setiap orang yang ada dilokasipekerjaan yang terlibat oleh pekerjaan Penyedia.

d) Penyimpanan Bahan Bakar

Penyedia harus merencanakan tempat penyimpanan bahanbakar pada tempat yang aman dari jangkauan api dan mudahuntuk mengadakan bongkar muatan atau penanganannya.Penyedia harus mengurus ijin kepada pemerintah untukmenyimpan bahan bakar di tempat/lokasi pekerjaan, ongkosatau biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia dalam mendapatkanijin menjadi tanggungannya sendiri.

e) Pemadam Kebakaran

Penyedia harus menyediaka fasilitas pemadam kebakaransesuai dengan yang disyaratkan dalam peraturan pemerintahatau petunjuk Direksi. Tidak diperkenankan membakar hasilpembersihan dan hasil tebangan pohon pada saat musinkemarau tanpa seijin Direksi. Penyedia harus memadamkansemua api atau bara api yang ada di lokasi atau sekitarnya,kecuali bila api itu merupakan sumber api alam.

12) Gambar Teknis1) Gambar yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen / PPK

Gambar-gambar yang disediakan oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK hanyalah semata-mata untuk maksudpenawaran. Setelah perjanjian Kontrak ditandatangani,berdasarkan gambar tersebut, Penyedia dapat mempersiapkandan membuat gambar pelaksanaan (construction drawing).Penyedia harus bekerja berdasarkan pada gambar pelaksanaan.

2) Gambar yang dibuat oleh Penyedia

a) Umum

Semua gambar yang dibuat oleh Penyedia, harus menurutatau sesuai dengan ukuran yang ditetapkan oleh Direksi.Penyedia harus menyerahkan gambar-gambar tersebutkepada Pejabat Pembuat Komitmen/PPK untuk dikoreksi

Page 307: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 306

dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai.Sebagai koreksi dari Direksi dapat menghasilkan gambar-gambar yang sama atau berbeda sama sekali denganDokumen Tender. Tidak ada tambahan biaya khusus untukmaksud tersebut di atas.

b) Gambar-gambar Pelaksanaan (Construction Drawing)

Setelah penandatanganan kontrak, Penyedia harusmembuat gambar pelaksanaan berdasarkan gambar kontrakatau dengan perubahan-perubahan seperlunya sesuaidengan pelaksanaan di lapangan nantinya.

Penyedia harus mengerjakan pekerjaan di lapangansesuai/menurut gambar pelaksanaan yang telah disetujuioleh Direksi. Semua gambar baik bentuk maupunukurannya harus skalatis namun Penyedia tidakdiperkenankan mengerjakan pekerjaan dengan mengukurskala pada gambar, tapi harus menggunakandimensi/angka yang tertera dalam gambar. Pada bagian-bagian tertentu untuk memperjelas dalam pelaksanaanharus dibuat gambar-gambar detail dengan skala besar.Gambar-gambar tambahan bila dirasa perlu dapat dibuatoleh Penyedia, guna memperjelas dalam pelaksanaan.

Semua biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut diatas menjadi tanggungan Penyedia.

c) Gambar Kerja

Penyedia dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambarpelaksanaan. Gambar kerja dibuat untuk mengetahuirangkaian urutan kerja suatu kegiatan, di dalam gambarkerja antara lain harus memperlihatkan bentuk bangunanyang akan dicor, penulangannya, material yang digunakan,letak bangunan, dimensi dan detail-detail lain yangdiperlukan. Semua gambar kerja harus disetujui olehDireksi sebelum digunakan

d) Gambar Tata Letak Bangunan Sementara

Tiga puluh (30) hari setelah pengumuman pemenang,Penyedia harus mengajukan kepada Direksi lay out (tataletak) bangunan-bangunan pendukung sebanyak tiga (3) setuntuk mendapat koreksi dan persetujuannya. Gambar layout tersebut harus mencantumkan, letak kantor Direksi,letak gudang, bangunan, penimbunan, bengkel dan fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan selama dalam pelaksanaan.

e) Gambar Purnalaksana (As Built Drawing)

Selama dalam pelaksanaan/pekerjaan berjalan, Penyediadapat mempersiapkan gambar purnalaksana (as builtdrawing) yang mencakup semua jenis pekerjaan yang

Page 308: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 307

dikerjakan. Format gambar purnalaksana harus disetujuioleh Direksi. Gambar purnalaksana dapat digunakan olehDireksi sebagai alat untuk memeriksa pekerjaan yangdilaksanakan di lapangan.

Bila untuk semua jenis pekerjaan telah dilaksanakan olehPenyedia sesuai dengan gambar pelaksanaan serta sudahdapat diterima oleh Direksi, maka Penyedia dapatmenggambar hasil pelaksanaan tersebut menjadi gambarpurnalaksana. Setelah disetujui oleh Direksi, Gambar(purnalaksana) ini secara bersama-sama ditandatanganioleh Penyedia dan Direksi.

Paling lambat 7 (Tujuh) hari sebelum penyerahan pekerjaanPenyerahan I (PHO) , Penyedia harus menyerahkan kepadaDireksi dan Pejabat Pembuat Komitmen/PPK gambarpurnalaksana tersebut sebanyak 1 (satu) set dalam bentukukuran A1 kalkir, beserta 1 (satu) set copy ukuran A1 dan 5(lima) set copy dalam ukuran A3 minimum 80 gram dandibuat rekaman dalam bentuk CD dan Flash Disk yang telahditandatangani oleh Direksi dan Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

13) Pasang Kuda-kuda baja ringan + reng untuk atap Metal

Penyedia harus menyediakan dan memasang atap (Pasang Kuda-kuda baja ringan + reng untuk atap Metal) seperti yang terteradidalam gambar-gambar atau petunjuk dari Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatandan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telahdilapisi lapisan anti karat. Rangka batang berbentuksegitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :

1. Rangka utama atas (top chord)

2. Rangka utama bawah (bottom chord)

3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambungmenggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) denganjumlah yang cukup.

4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangkaatap utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.

Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:

1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi

2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshoppermanen (Fabrikasi),

Page 309: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 308

3. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasiproyek

4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukanuntuk pelaksanaan pekerjaan

5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputistruktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (topplate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing(ikatan pengaku)

6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)

Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi:

1. Pemasangan penutup atap

2. Pemasangan kap finishing atap

3. Talang selain jurai dalam

4. Accesories atap

Persyaratan Material Rangka AtapMaterial struktur rangka atap Properti mekanikal baja (Steelmechanical properties)

• Baja Mutu Tinggi G 550

• Kekuatan Leleh Minimum 550 Mpa

• Tegangan Maksimum 550 Mpa

• Modulus Elastisitas 200.000 Mpa

• Modulus geser 80.000 Mpa

Page 310: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 309

Lapisan anti karat :

Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi,dua jenis lapisan anti karat (coating):

Galvanised (Z220)

• Pelapisan Galvanised

• Jenis Hot-dip zinc

• Kelas Z22

• katebalan pelapisan 220 gr/m2

• komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran

Galvalume (AZ100)

• Pelapisan Zinc-Aluminium

• Jenis Hot-dip-allumunium-zinc

• Kelas AZ100

• katebalan pelapisan 100 gr/m2

• komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.

Multigrip ( MG )

Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate)berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah, standart teknissebagai berikut:

• Galvabond Z275

• Yield Strength 250 MPa

• Design Tensile Strength 150 MPa

Brace System (bracing)

Page 311: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 310

• BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarikbawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan.

• LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web padakuda-kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangitekuk lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknismengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut.

• DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracingdiagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentukyang sama dan letak berdampingan.

• STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada topchord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan, Untukkebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur.

• Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atapyang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalamharus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untukmengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas.

Alat Sambung (Screw)

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 310

• BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarikbawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan.

• LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web padakuda-kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangitekuk lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknismengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut.

• DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracingdiagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentukyang sama dan letak berdampingan.

• STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada topchord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan, Untukkebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur.

• Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atapyang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalamharus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untukmengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas.

Alat Sambung (Screw)

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 310

• BOTTOM CHORD BRACING, Pengaku/ikatan pada batang tarikbawah (bottom chord) pada kuda-kuda baja ringan.

• LATERAL TIE BRACING, Pengaku/bracing antara web padakuda-kuda baja ringan,sekaligus berfungsi untuk mengurangitekuk lokal (buckling) pada batang tekan (web),standar teknismengacu pada desain struktur kuda-kuda tersebut.

• DIAGONAL WEB BRACING (IKATAN ANGIN), Pengaku/bracingdiagonal antara web pada kuda-kuda baja ringan dengan bentukyang sama dan letak berdampingan.

• STRAP BRACE (PITA BAJA), Yaitu pengaku /ikatan pada topchord dan bottom chord kuda-kuda baja ringan, Untukkebutuhan strap brace berdasarkan perhitungan desain struktur.

• Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atapyang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalamharus manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untukmengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas.

Alat Sambung (Screw)

Page 312: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 311

Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alatsambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasidan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:

• Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2

• Panjang (termasuk kepala baut) 16mm

• Kepadatan Alur 16 alur/inci

• Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm

Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm

Kekuatan Mekanikal

Gaya geser satu baut 5,10 KN

Gaya aksial 8,60 KN

Gaya Torsi 6,90 KN

Persyaratan Pra-Konstruksi1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum

pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan, sesuaidengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat) .

2. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan danbrosur yang dilampirkan pada dokumen tender.

3. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkapberserta detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal inimeliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambungpada setiap titik buhul.

4. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukanke Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksiuntuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.

Page 313: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 312

5. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasidiworkshop permanen dengan menggunakan alat bantu mesinJIG yang menjamin keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)

6. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenagadari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,

7. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan bajaringan dari badan akreditasi nasional (instansi yang berwenangsesuai dengan kompetensinya).

Persyaratan Pelaksanaan1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait,

harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telahdihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuaidengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturanyang berkompeten.

2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengangambar kerja.

3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanendengan menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrupdilakukan dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengankontrol torsi.

4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balokpenopang dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukankuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.

5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanansemua struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda.Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahliberhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakankuda-kuda.

6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan)buah genteng yang akan dipakai sebagai penutup atap, agarpihak penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang rengdengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan gentengtersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasiproyek.

7. Jaminan Struktural

• Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasiyang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadipada struktur rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda,pengaku-pengaku dan reng.

• Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisisesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia danmengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang

Page 314: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 313

tercantum pada “Cold formed code for structuralsteel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996)dengan desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead andlive loads Combination (Australian Standard 1170.1 Part 1) &“Wind load”(Australian Standard 1170.2 Part 2) danmenggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-selfdrilling-for the building and constructionindustries”(Australian Standard 3566).

a. Asesoris Pagar Jembatan (topi pagar jembatan)Asesoris pagar jembatan digunakan untuk keindahan jembatandengan bentuk yang bervariasi. Penyedia jasa harus menyediakanasesoris jembatan, bentuk asesoris jembatan tidak mengikat dansesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen.

b. Geotextile Nonwoven 200 mgGeotextile Non Woven adalah jenis Geotextile yang tidak teranyam,berbentuk seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuatdari bahan polimer Polyesther (PET) atau Polypropylene (PP).

Peruntukan geotextile non woven dipergunakan sebagai separatoryang berfungsi untuk mencegah terjadinya pencampuran antaratanah dasar dengan agregat penutupnya (lapis bawah pasanganbatu kosong pada kolam embung). Spesifikasi ini bisa dipergunakanuntuk kondisi selain dibawah pasangan batu kosong.

Geptextile harus memenuhi syarat seperti tabel berikut

Penyedia harus menyediakan dan memasang lapisan “geotextile”seperti tampak pada gambar atau seperti yang ditentukan olehDireksi.

Pelaksanaan pemasangan geotextile sebagai separator diantaranya:

1. Lokasi pemasangan geotextile harus diratakan dengan caramembersihkan, memangkas dan menggali atau menimbunhingga mencapai elevasi rencana.

Page 315: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 314

2. Lokasi spot tanah lunak atau daerah dengan kondisi buruk akanteridentifikasi saat pekerjaan persiapan lahan.

3. Geotextile harus digelarkan secara lepas tanpa kerutan ataulipatan pada tanah dasar yang telah disiapkan. Tepi darigulungan-gulungan geotextile yang bersebelahan harusditumpang tindihkan (overlap).

4. Pada bagian-bagian tertentu geotextile dapat dipotongdisesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.

5. Sebelum dilakukan penimbunan material diatasnya, geotextileharsu diperiksa untuk memastikan bahwa tidak terjadikerusakan (misal berlubang, robek atau terkoyak) selamapemasangan.

Jika dalam pelaksanaan pekerjaan geotextile mangalami keruskan,penyedia jasa harus segera memperbaikinya.

c. Pemasangan PergolaPemasangan pergola/kanopi dilakukan sesuai dengan gambar-gambar. Pemasangan harus direncanakan dengan hati-hati dandisiapkan pemotongan yang memenuhi persyaratan minimum.Untuk pemasangan agar memenuhi persyaratan terhadapkelurusan, ketepatan posisi dan level.

Pemasangan Pergola/Kanopi menggunakan pipa GI Ø 4”, pipa GI Ø2”, besi Ø 12 mm serta wiremesh Ø 6mm dengan spasi 15x15 cm.

Pelaksanaan sambungan-sambungan pada pergola/kanopimenggunakan las elektrik dengan mesin-mesin las dengan kuatarus yang disetujui, jenis voltage rendah.

Selama pemasangan dan pengelasan, komponen-komponen harusdipegang dengan penjepit atau semacamnya yang memadai untukmenjaga kelurusan dari bagian-bagian bahan dan untuk menjagaagar bagian-bagian yang disambung benar-benar menempel.Tahapan dari pengelasan lapangan harus direncanakan hal ini.Jangan mengelas tanpa memasang alat pelindung diri. Bagian-bagian las yang rusak harus dipotong dengan pahat (chisel) dandibuang.

Page 316: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 315

d. Pekerjaan PerlengkapanGuna Keperluan transportasi Pengawasan, Penyedia harusmenyediakan pinjaman kendaraan dengan ketentuan sebagaiberikut :

i. 1 (Satu) buah kendaraan roda 4 (empat) jenis minibus dan

ii. 2 (Dua) buah kendaraan roda 2 (dua)

i. Kondisi kendaraan 80 % (baik)

ii. Tahun Pembuatan minimum 2008 (untuk roda 4)

iii. Tahun pembuatan minimum 2010 (untuk roda 2)

iv. Kendaraan yang dipinjam sudah termasuk biaya penyediaankendaraan termasuk biaya operasional dan pemeliharaan.

v. Kendaraan – kendaraan tersebut akan dikembalikan kepadapenyedia setelah Penyerahan Pekerjaan Kedua Selesai (FHO)

1) PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN1. Pengukuran

1.1 Pembongkaran Struktur

Kuantitas yang dihitung untuk pembongkaran untuk semuajenis bahan harus berdasarkan jumlah aktual dari hasilpembongkaran dalam meter kubik, kecuali untukpembongkaran bangunan gedung, pembongkaran rangka baja,pembongkaran lantai jembatan kayu, pembongkaran jembatankayu dalam meter persegi dan pembongkaran batangan bajadalam meter panjang. Untuk pengangkutan hasil bongkaran ketempat penyimpanan atau pembuangan yang melebihi 5 kmharus dibayar per kubik meter per kilometer.

1.2 Pekerjaan Gebalan Rumput

Pengukuran untuk pembayaran gebalan rumput akandilakukan atas areal pelaksanaan dalam meter persegi sampaipada batas-batas seperti yang ditentukan di dalam gambaratau seperti yang diperintahkan oleh Direksi.

1.3 Pekerjaan Kayu

Pengukuran untuk pembayaran atas kayu yang disediakan dandipasang pada bangunan harus diukur panjang setiap batangdan ukuran potongan melintang sesuai dengan keperluannya.

1.4 Pekerjaan Besi Tulangan

Perhitungan pengukuran untuk pembayaran semua pengadaandan pemasangan besi tulangan, dibuat berdasarkan beratrencana besi tulangan yang dilaksanakan dalam beton sesuai

Page 317: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 316

dengan gambar atau petunjuk oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

1.5 Pekerjaan Besi

a. Pipa galvanis untuk saringan batu

Pengukuran untuk pembayaran terhadap pipa dibuatberdasarkan panjang yang terpasang sesuai dengan gambaratau seperti yang disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

b. Tangga Besi

Pengukuran untuk pembayaran terhadap pipa dibuatberdasarkan panjang yang terpasang sesuai dengan gambaratau seperti yang disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

c. Pipa galvanis untuk pagar pengaman dan sebagainya

Pengukuran untuk pembayaran pipa pagar pengamandibuat berdasarkan panjang pipa terpasang sesuai dengangambar atau menurut petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

d. Expantion joint pada Jembatan

Pengukuran untuk pembayaran expantion joint dibuatberdasarkan meter panjang terpasang sesuai dengangambar atau menurut petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

1.6 Pengecatan

Pengukuran untuk pembayaran atas pekerjaan pengecatanpada bangunan harus diukur berdasarkan luasan.

1.7 Tulangan dowel

Pengukuran untuk pembayaran tulangan dowel dibuat sesuaidengan jumlah berat tulangan dowel yang terpasang padabangunan sesuai gambar atau petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

1.8 Pipa

a. Pipa PVC : Pengukuran untuk pembayaran terhadappengadaan, pemasangan pipa PVC harus dibuat sesuaidengan panjang pipa PVC yang dilaksanakan sesuai gambaratau petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

b. Pipa Galvanis : Pengukuran untuk pembayaran terhadappengadaan, pemasangan pipa Galvanis harus dibuat sesuaidengan panjang pipa Galvanis yang dilaksanakan sesuaigambar atau petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

Page 318: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 317

1.9 Blok Beton / Paving Block

Kuantitas yang diukur untuk perkerasan blok beton haruslahluas perkerasan blok beton baru dalam meter persegi, lengkapterpasang di tempat dan diterima, dan kuantitas landasanpasir aktual digunakan dihitung dengan menggunakan carayang disyaratkan sebagai berikut :

Pengukuran Bahan Porous untuk Bahan Penyaring (Filter)

a. Timbunan hanya boleh diklarifikasikan dan diukur sebagaibahan porous untuk bahan penyaring (filter) bilamanadigunakan pada lokasi atau untuk maksud-maksuddimana bahan porous untuk penimbunan atau landasanatau bahan penyaring (filter) atau selimut drainase yangtelah ditentukan atau disetujui secara tertulis oleh PejabatPembuat Komitmen/PPK dan bilamana bahan tersebuttelah diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPKsebagai bahan Drainase Porous yang cocok menurutpersyaratan.

b. Kuantitas bahan porous untuk penyaring (filter) yangdiukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubikbahan yang telah dipadatkan dan diperlukan untukmenimbun sampai hingga garis yang ditentukan ataudisetujui. Setiap bahan yang dipasang melebihi volumeteoritis yang telah disetujui harus dianggap sebagaitimbunan biasa ataupun timbunan pilihan, sebagaimanayang diperintahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen/PPKdan tidak boleh diukur tanpa mengabaikan mutubahannya.

c. Seluruh bahan porous untuk penyaring (filter) yangdisetujui untuk digunakan dan diterima pada Kontrak danyang memenuhi ketentuan pengukuran seperti yangdiuraikan di atas harus diukur dan dibayar.

Tidak ada pengukuran terpisah yang dilakukan untukpembongkaran ubin lama atau blok beton lama yang rusakatau untuk melaksanakan penggetaran pada pemasangan blokbeton.

1.10 Jalan Penghubung Sementara atau Jalan Inspeksi

Pengukuran untuk pembayaran jalan penghubung sementaradisesuaikan dengan dengan jenis pekerjaan yang berkaitandalam pembuatan jalan inspeksi yang dilaksanakan sesuaigambar atau petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen/PPK.

1.11 Papan Nama Pekerjaan

Pengukuran untuk pembayaran papan nama Pekerjaandisesuaikan dengan jumlah set papan nama Pekerjaan yang

Page 319: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 318

dilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk Pejabat PembuatKomitmen/PPK.

1.12 Gambar Teknis

Pengukuran untuk pembayaran gambar teknis disesuaikandengan jumlah set gambar yang harus sesuai atau petunjukPejabat Pembuat Komitmen/PPK.

1.13 Pasang Kuda-kuda baja ringan + reng untuk atap Metal zincalume+Metal zinc alume

Pengukuran untuk pembayaran atap baja ringan dengan jenispekerjaan yang berkaitan dalam pembuatan pekerjaan atapyang dilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk PejabatPembuat Komitmen/PPK.

1.14 Asesoris Pagar Jembatan

Pengukuran untuk pembayaran Asesoris Pagar Jembatandengan disesuaikan dengan jumlah asesoris pagar jembatanyang dilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk PejabatPembuat Komitmen/PPK.

1.15 Geotextile Nonwoven 200 mg

Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan geotextile denganjenis pekerjaan yang berkaitan dalam pemasangan geotextileyang dilaksanakan sesuai gambar atau petunjuk PejabatPembuat Komitmen/PPK.

2. Dasar Pembayarana) Pembongkaran Struktur

Pekerjaan diukur seperti ditentukan di atas harus dibayarberdasarkan Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk MataPembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalamDaftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayarantersebut harus merupakan kompensasi penuh untukpembuangan atau pengamanan, penanganan, pengangkutan,penyimpanan dan pengamanan dari kerusakan, untuk semuapekerja, peralatan, perkakas, dan semua pekerjaan lainnya yangdiperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sebagaimanamestinya seperti disyaratkan.

b) Pekerjaan Gebalan Rumput

Pembayaran akan dilakukan atas dasar jumlah meter persegiyang telah diukur seperti tersebut diatas dengan ketentuanharga satuan per meter persegi yang tercantum di dalam Bill ofQuantities.

c) Pekerjaan Kayu

Page 320: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 319

Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan kayu padabangunan dibuat berdasarkan harga satua per meter kubikseperti yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya,mencakup biaya–biaya pengadaan material, pengangkutan,penurunan, pemotongan, finishing, pengecatan semua bahan,upah pekerja, peralatan yang diperlukan dan penyediaan semuaperangkat keras yang diperlukan termasuk besi beton dan lain –lain.

d) Pekerjaan Besi Tulangan

Pembayaran untuk pengadaan dan pemasangan besi tulanganakan dibuat dalam harga satuan perkilogram seperti yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, mencakup biayaupah kerja, material dan peralatan, termasuk biaya-biayapengangkutan, penempatan, penurunan, penyimpanan,pemotongan, pengikatan, pembersihan, pemasangan, danpenempatan pada posisinya untuk semua besi tulangan sepertiyang diperlihatkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi.

e) Pekerjaan Besi

a. Pipa galvanis untuk saringan batu

Pembayaran untuk pengadaan material, pemasangan,pengangkutan dan finishing semua pekerjaan pipa besidibuat berdasarkan harga satuan per meter panjang sepertiyang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Hargasatuan harus mencakup upah kerja, harga bahan.

b. Tangga Besi

Pembayaran pekerjaan tangga besi dibuat dalam hargasatuan pekerjaan besi tulangan berdasarkan kenyataanyang terpasang seperti yang tercantum dalam DaftarKuantitas dan Harga. Harga satuan harus sudah mencakupsemua biaya upah pekerjaan, material, peralatan dan biayatak terduga untuk penyempurnaan, penyimpanan,pengangkutan besi bulat, pembuatan, pemasangan,pengecatan, mur, baut dan pekerjaan atau material lainnyayang diperlukan.

c. Pipa galvanis dan Pipa PVC untuk saluran, pagar pengamandan sebagainya

Pembayaran pipa besi pengaman harus dihitungberdasarkan harga satuan meter panjang pipa, seperti yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuanmencakup biaya upah pekerja, peralatan, pengadaan bahan,pembuatan, pengangkutan, pemasangan, pengecatan pipapengaman, penutup, pembengkokan dan sebagainya sesuaidengan kebutuhan.

d. Expantion joint pada Jembatan

Page 321: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 320

Pembayaran expansion joint dibuat berdasarkan hargasatuan per meter panjang yang dilaksanakan sesuai gambarseperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga,mencakup semua upah pekerja, pengadaan material,peralatan, pengangkutan, pemasangan, baut, angker danpekerjaan lainnya yang diperlukan.

f) Pengecatan

Pembayaran untuk pengadaan dan pengecatan dibuatberdasarkan harga satuan per unit seperti yang tercantumdalam Rencana Anggaran Biaya, mencakup biaya–biayapengadaan material, pengecatan semua bahan, upah pekerja,peralatan yang diperlukan dan penyediaan semua perangkatkeras yang diperlukan termasuk besi.

g) Tulangan dowel

Pembayaran untuk tulangan dowel harus dibuat berdasarkanharga satuan kilogram besi batang tulangan dalam DaftarKuantitas dan Harga. Harga satuan mencakup semua biayapengadaan, pemasanagn seperti dinyatakan diatas, berikutpenutup selang PVC, tabung atau pipanya.

h) Blok Beton / Paving Block

Kuantitas yang diukur harus dibayar dengan harga satuanKontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yangterdaftar di bawah dan diberikan dalam Daftar Kuantitas,dimana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakankompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan, pekerja,peralatan, perkakas dan keperluan biaya lainnya yangdiperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang mememenuhiketentuan dari Spesifikasi ini.

i) Pasang Kuda-kuda baja ringan + reng untuk atap Metal

Kuantitas yang diukur harus dibayar dengan harga satuanKontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yangterdaftar di bawah dan diberikan dalam Daftar Kuantitas,dimana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakankompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan, pekerja,peralatan, perkakas dan keperluan biaya lainnya yangdiperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang mememenuhiketentuan dari Spesifikasi ini.

j) Pekerjaan Asesoris Pagar Jembatan

Pembayarannya dibuat berdasarkan harga satuan perbuahseperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitias dan Harga,mencakup upah pekerja, material, peralatan termasukpengadaan, dan transportasi.

Page 322: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 321

k) Geotextile non woven 200mg

Pembayaran untuk geotextile akan didasarkan pada hargasatuan setiap meter persegi yang dimaksudkan didalam DaftarKuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuksemua konpensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,perlengkapan prasarana, alat-alat-kerja, dan sebagainya untukmenghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syaratdengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuaidengan ketentuan tersebut didalam spesifikasi ini.

l) Pemasangan Pergola

Pembayaran untuk pemasangan pergola akan didasarkan padaharga satuan setiap buah yang dimaksudkan didalam DaftarKuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuksemua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,perlengkapan prasarana, alat-alat-kerja, dan sebagainya untukmenghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syaratdengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuaidengan ketentuan tersebut didalam spesifikasi ini.

Demikian Spesifikasi ini dibuat dan ditetapkan untuk PelaksanaanPekerjaan di lingkungan Bidang Sumberdaya Air, Dinas PUP-ESDM DIY.

Yogyakarta, April 2013

Ditetapkan Oleh :

Kepala Bidang Sumber Daya Air

Dinas PUP-ESDM DIY

Selaku PPK

Ir. Fauzan Umar, MT.NIP.19630114 199303 1 003

Page 323: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 322

Contoh : Gambar Papan Nama Pekerjaan

1,20 M

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADINAS PEKERJAAN UMUM PERUMAHAN DAN

ENERGI SUMBERDAYA MINERALBIDANG SUMBER DAYA AIR

JL. SALA KM. 6 YOGYAKARTA

PEKERJAAN :

LOKASI :

PELAKSANA :

ALAMAT :

NO./TANGGAL KONTRAK :

NILAI KONTRAK :

SPMK :

JANGKA WAKTU PELAKSANA :

KONSULTAN PENGAWAS :

ALAMAT :

NO./TANGGAL KONTRAK :

KEGIATAN INI DILAKSANAKAN DENGAN DANA YANG DIHIMPUN DARI PAJAK YANG SAUDARA BAYAR

0, 15 m

0,3 mm

Muka Tanah

Kayu kruing 4/6

0,3 M

0.2 M

0,1M

0,8 M

1,1 M

Page 324: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 323

BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak GabunganHarga Satuan dan Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan InstruksiKepada Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) danSyarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis danGambar.

2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkankuantitas pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakansebagaimana diukur oleh Penyedia dan diverifikasi oleh PejabatPembuat Komitmen (PPK), serta dinilai sesuai dengan harga yangtercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semuabiaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan,asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko,tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak denganpenambahan ketentuan sebagai berikut:

a. untuk menjamin bahwa harga yang ditawarkan merupakanharga wajar maka ditentukan untuk upah pekerja sesuaidengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa YogyakartaNomor : 370/KEP/2012 tanggal 20 Nopember 2012 tentangUpah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2013 di DaerahIstimewa Yogyakarta dengan rincian sebagai berikut :

No Kabupaten/Kota Besaran UMK1 Kota Yogyakarta Rp. 1.065.247,00

2 Kabupaten Sleman Rp. 1.026.181,00

3 Kabupaten Bantul Rp. 993.484,00

4 Kabupaten Kulon Progo Rp. 954.339,00

5 Kabupaten Gunungkidul Rp. 947.114,00

dengan asumsi satu bulan untuk hari kerja adalah 25 hari danuntuk harga material adalah harga yang berlaku sampai dilokasi pekerjaan; untuk bahan bakar yang digunakan adalahBBM Industri.

b. Harga Dasar Bahan/material adalah harga bahan/material

Page 325: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 324

untuk pekerjaan utama di lokasi pekerjaan yang didapatkandari hasil perhitungan yang logis dengan harga yang wajar dandapat dipertanggung jawabkan serta memenuhi peraturan yangberlaku.

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepasdari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalaiuntuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan makapekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga matapembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrakharus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, danjika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksudharus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yangterkait.

6. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi akan melakukan koreksiaritmatik atas kesalahan penghitungan dengan ketentuan sebagaiberikut:

(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka danhuruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalamhuruf; dan

(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume denganharga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, denganketentuan volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantumdalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak bolehdiubah.

Page 326: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 325

Keterangan (Untuk Kontrak Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan InstruksiKepada Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) danSyarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis danGambar.

2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yangtelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semuabiaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan,asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko,tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.

4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepasdari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalaiuntuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaantersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran laindalam Daftar Kuantitas dan Harga.

5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrakharus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, danjika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harusdianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.

6. Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi akan melakukan koreksiaritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantumdalam Dokumen Pengadaan.

Page 327: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 326

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGAPekerjaan : Pembangunan Embung TegaltirtoLokasi : Kabupaten SlemanInstansi : Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DIYTahunAnggaran

: 2013

No.Pembayaran

Uraian Pekerjaan SatuanUkuran Kuantitas

HargaSatuan( Rp. )

Total Harga( Rp. )

1 2 3 4 5 6I PEKERJAAN

PERSIAPAN1.1 - Mobilisasi dan

DemobilisasiLs 1,00 - -

Jumlah I -II PEKERJAAN TANAH

2.1. - Pembersihan Lokasi m2 500,00 - -2.2. - Galian Tanah Biasa

menggunakan AlatBerat denganbuangan setempat

m3 2.179,08 - -

2.3. - Galian Tanah Biasamenggunakan AlatBerat dibuang keluardengan jarakbuangan 500 m s/d1000 m

m3 6.462,36 - -

2,4, - Galian Tanah CadasBerbatu denganbantuan alatpemecah dan alatberat denganbuangan setempat

m3 1.191,01 - -

2,5, - Timbunan Tanahuntuk Tangguldengan bahan tanahdari sisa galian,termasuk perataandan pemadatan

m3 2.179,08 - -

2,6, - Urugan Kembali m3 1.269,63 - -Jumlah II -

III PEKERJAANDEWATERING

3.1 - Dewatering Ls 1,00 - -Jumlah III -

IV PEKERJAAN PASANGAN4.1. - Pasangan Batu Belah

Hitam 1Pc : 4Psm3 3.226,91 - -

4.2. - Plesteran 1Pc : 3Ps m2 2.958,66 - -4.3. - Pekerjaan Siaran 1Pc

: 2Psm2 1.681,79 - -

Page 328: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 327

4.4. - Pasangan BatuKosong (Batu BelahHitam)

m3 610,82 - -

4.5. - Pasangan bronjongKawat dia. 2,7 mmUk. (2.00x1.00x0.50 )m,

m3 921,00 - -

4.6. - Pemasangan BuisBeton dia. 0,80 m

bh 359,00 - -

4.7. - Patok Dolken KayuTahun keras dia. 0,15m-panjang 3 m

bt 239,00 - -

Jumlah IV -V PEKERJAAN BETON /

BEKISTING5.1. - Beton Mutu fc'=25

Mpa (K-300)m3 19,49 - -

5.2. - Beton Mutu fc'=15Mpa (K-175)

m3 66,11 - -

5.3. - Beton Mutu fc'=10Mpa (K-125)

m3 191,26 - -

Jumlah V -VI PEKERJAAN PINTU

6.1. - Pekerjaan PintuSorong, ukuran b=1,h=1,2, T= 2,9

Unit 1,00 - -

6.2. - Pekerjaan PintuSorong, ukuran b=1,h=0,9, T= 2,4

Unit 1,00 - -

6.3. - Pekerjaan PintuSorong, ukuranb=0,8, h=2,0, T= 3,05

Unit 2,00 - -

6.4. - Pekerjaan PintuSorong, ukuranb=0,4, h=2,0, T= 3,05

Unit 2,00 - -

6.5. - Pekerjaan PintuSorong, ukuran b=1,h=1,25, T= 2,9

Unit 1,00 - -

6.6. - Pekerjaan PintuSorong, ukuranb=0,3, h=0,4, T= 3,3

Unit 1,00 - -

Jumlah VI -VII PEKERJAAN POMPA

AIR DAN TURBIN7,1 - Pompa Air Tanpa

Dinamo, Q = 25lt/det, H = 22 m

Unit 2,00 - -

7,2 - Turbin Tanpa Travo,Q = 150 lt/det, H =5,50 m

Unit 2,00 - -

Jumlah VII -VIII PEKERJAAN LAIN -

LAIN8,1 - Gebalan Rumput m2 645,04 - -8,2 - Pekerjaan Besi

TulanganKg 5.116,93 - -

Page 329: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 328

8,3 - Pengadaan danInstalasi Saluran PipaIrigasi menggunakanPVC dia. 6"

m 896,24 - -

8,4 - Flange, Band dan Tee bh 10,00 - -8,5 - Blok Beton Penahan

Acesories Pipa (1Pc :2Ps : 3Kr)

bh 10,00 - -

8,6 - Pembuatan PapanNama Proyek ukuran0,8 x 1,2

bh 1,00 - -

8,7 - Saringan Sampah(Kisi-Kisi)

Kg 79,00 - -

8,8 - Pengadaan danPemasangan PipaGalvanis Dia. 70 cm

m 2,00 - -

8,9 - Pengadaan danPemasangan PipaGalvanis Dia. 40 cm

m 41,00 - -

8,10 - Pengadaan danPemasangan PipaGalvanis Dia. 30 cm

m 34,00 - -

Rumah PelindungTurbin dan Pompa

8,11 - Rangka Atap m3 0,32 - -8,12 - Usuk/Reng m2 30,78 - -8,13 - Lisplank 2/20 m 23,40 - -8,14 - Jengger 2/20 m 5,70 - -8,15 - Pasang Kerpus

Genteng Parism 5,70 - -

8,16 - Pasang Atap GentengParis

m2 30,70 - -

8,17 - Jeruji PelindungPompa & Turbin

Kg 200,00 - -

8,18 - Plat Beugel dan MurBaut

bh 12,00 - -

Jumlah VIII -Jumlah Total (I sd VIII) -

PPN 10% -Jumlah -

Dibulatkan -

Yogyakarta,

Nama Perusahaan

Tanda Tangan & Cap

Nama TerangJabatan

Page 330: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 329

BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN

A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

[kop surat K/L/D/I]

Nomor : __________ __________, __ __________ 20__Lampiran : __________

Kepada Yth.__________di __________

Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan ______

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor__________ tanggal __________ perihal __________ dengan [nilaipenawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk menyerahkan JaminanPelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudarauntuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasiterhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuandalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan PeraturanPresiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.

Satuan Kerja __________Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap][jabatan]NIP. __________

Tembusan Yth. :1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]2. ____________ [APIP K/L/D/I]3. ____________ [Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi]......... dst

Page 331: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 330

B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

[kop surat satuan kerja K/L/D/I]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

Nomor: __________Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

_______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen]_______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]_______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal__________, bersama ini memerintahkan:

_______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]_______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]yang dalam hal ini diwakili oleh: __________

selanjutnya disebut sebagai Penyedia;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikanketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan: __________;

2. Tanggal mulai kerja: __________;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuanKontrak;

4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) harikalender/bulan/tahun dan pekerjaan harus sudah selesai padatanggal __________

Page 332: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 331

5. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaianpekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dariNilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat KhususKontrak.

__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama __________Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap][jabatan]NIP: __________

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha][jabatan]

Page 333: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 332

C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN

Jaminan Sanggahan Banding dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKsebagai

JAMINAN SANGGAHAN BANDINGNo. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal inibertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank]berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ________________ [Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi]Alamat : ___________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp __________ (terbilang ______________________) dalambentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding atas pekerjaan_______ berdasarkan Dokumen Pengadaan No. _____ tanggal ______,apabila:

Nama : ____________________ [peserta pelelangan]Alamat : ___________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihitanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan bandingyang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan tidak benar.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal

_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis

dengan melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding yangmenyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak benar dari______________ [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/PimpinanInstitusi Lain/Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggah

Page 334: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 333

banding] paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelahtanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalambutir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutanpencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat JawabanSanggahan Banding yang menyatakan bahwa “Sanggahan Bandingtidak benar dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yangdiajukan oleh Yang Dijamin tidak benar”.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dandijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepadapihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bankini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dantetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]

Page 335: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 334

Jaminan Pelaksanaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKsebagai

JAMINAN PELAKSANAANNo. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal inibertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank]berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [nama PPK]Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _______________________________________________(terbilang ________________________________________________________) dalambentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan_________________ berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa(SPPBJ) No. ________________ tanggal _________________, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihitanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhikewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya

dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti olehYang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal

_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis

dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari PenerimaJaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah

Page 336: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 335

tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalambutir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutanpencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat PernyataanWanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksiakibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhikewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dandijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepadapihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bankini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dantetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]

Page 337: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 336

Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PELAKSANAAN

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebutTERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan],_____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagaiPENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada_____________________ [nama PPK], _________________________ [alamat]sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINANatas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang__________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diriuntuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baikdan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalammelaksanakan pekerjaan __________________ sebagaimana ditetapkanberdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No._______________ tanggal ________________untuk pelaksanaanpelelangan pekerjaan ______________ yang diselenggarakan olehPENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalenderdan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________

4. Jaminan ini berlaku apabila:

a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunyadengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;

b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlahnilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empatbelas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerimatuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarKeputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibatTERJAMIN cidera janji.

Page 338: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 337

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskankembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untukmenuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dandijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan iniharus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tigapuluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]

Page 339: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 338

Jaminan Uang Muka dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKsebagai

JAMINAN UANG MUKANo. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal inibertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank]berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [nama PPK]Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________(terbilang ________________________________________________________) dalambentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan_________________ berdasarkan Kontrak No. ________________ tanggal__________________, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihitanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijaminlalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayarankembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya,sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal

_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis

dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari PenerimaJaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelahtanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalambutir 1.

Page 340: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 339

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belumdikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empatbelas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerimatuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar SuratPernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenaipengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidakmemenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dandijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepadapihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bankini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dantetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]

Page 341: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 340

Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],_____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebutTERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan],_____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagaiPENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada_____________________ [nama PPK], _________________________ [alamat]sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINANatas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang__________________________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diriuntuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baikdan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalammelaksanakan pekerjaan _______________________ sebagaimanaditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal_____________________ dari PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalenderdan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________

4. Jaminan ini berlaku apabila:TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayarankembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajibdibayar menurut Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlahnilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belumdikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutanpencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarKeputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibatTERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskankembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untukmenuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan

Page 342: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 341

dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan iniharus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tigapuluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]

Page 343: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 342

Jaminan Pemeliharaan dari Bank

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANKsebagai

JAMINAN PEMELIHARAANNo. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal inibertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank]berkedudukan di _________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:Nama : ___________________________________ [nama PPK]Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________(terbilang ________________________________________________________) dalambentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan_________________ berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal________________, apabila:

Nama : _____________________________ [nama penyedia]Alamat : _______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihitanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhikewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaansebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal

_____________________ s.d. ____________________2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis

dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari PenerimaJaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelahtanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalambutir 1.

Page 344: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 343

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilaijaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutanpencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat PernyataanWanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksiakibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhikewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supayabenda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dandijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepadapihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bankini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dantetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangGaransi Bank disarankan untukmengkonfirmasi Garansi ini ke_____[bank]

Page 345: Dokumen E-lelang Konstruksi Tegaltirto 2013

Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUP & ESDM DIY 344

Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PEMELIHARAAN

Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____ [nama], ______ [alamat]sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan __________[nama penerbit jaminan], ______ [alamat] sebagai Penjamin,selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dandengan tegas terikat pada __________ [nama PPK], ____________[alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMAJAMINAN atas uang sejumlah Rp _________ (terbilang ________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diriuntuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baikdan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalammelaksanakan pekerjaan _________________ sebagaimana ditetapkanberdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal_____________________ dari PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalenderdan efektif mulai dari tanggal _____ sampai dengan tanggal ______

4. Jaminan ini berlaku apabila:TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaansebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlahnilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empatbelas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerimatuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarKeputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibatTERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskankembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untukmenuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dandijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan iniharus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tigapuluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _____________pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMINMaterai Rp.6000,00

_____________________ __________________[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]

Untuk keyakinan, pemegangJaminan disarankan untukmengkonfirmasi Jaminan ini ke_____[Penerbit Jaminan]