dok tron legacy tron legacy pertarungan sempurna dunia … · 14 | pop eskapisme kamis, 23 desember...

1
B AYANGKAN masuk ke game yang biasanya hanya bisa Anda mainkan. Pastilah me- nyenangkan, bukan? Tak sekedar masuk, tapi juga membangun dunia digital sem- purna yang dapat membantu manusia mengeksplorasi infor- masi tanpa batas serta energi yang terus terbarukan. Mimpi indah itu yang ingin diwujudkan Kevin Flynn (Jeff Bridges), sang pemilik perusa- haan game dan peranti lunak, ENCOM, pada 1989. Hingga pada suatu hari ia menghilang begitu saja. Meninggalkan Sam, putranya yang belum genap berusia 8 tahun, serta perusa- haannya. Sam Flynn (Garrett Hedlund) tumbuh dewasa menjadi seorang ‘pemberontak’ yang semaunya. Dengan luka akibat kehilangan ayahnya, Sam yang sebenarnya cerdas itu menen- tang rencana komersial ENCOM untuk menjual peranti lunak terbaru dan tercanggih yang dibuat perusahaan itu dengan caranya sendiri. Setelah berhasil masuk dan 14 | Pop Eskapisme KAMIS, 23 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Futuristik dan mengagumkan. Anda bisa lupa masih berada di Bumi. Vini Mariyane Rosya yang harusnya menjadi per- panjangan tangan Kevin me- ngatur dan mengembangkan Grid ternyata mengkhianati Kevin. Berusaha merampas cakram milik Kevin yang men- jadi kunci rahasia dunia Grid. Sam tak hanya harus ber- tempur mati-matian melawan para program dan Clu, tapi juga perlu mencari cara menuju portal, gerbang menuju dunia nyata yang hanya bisa dibuka dari luar dan akan segera me- nutup 8 jam setelah dibuka. Kesempurnaan vs ketidaksempurnaan Sekuel lm Tron (1982) ini tak hanya sukses mengantarkan penonton menikmati dunia digital yang bisa membuat Anda tak lagi merasa ada di Bumi. Tron Legacy juga sukses memperlihatkan ego manusia yang menginginkan kesempur- naan ciptaannya dan melupa- kan kesempurnaan pemberian Sang Pencipta. Saat terjebak selama 20 tahun atau sama dengan ribuan siklus di The Pertarungan Sempurna Dunia Digital DOK GULLIVER’S TRAVEL Grid, kevin sadar justru telah menyia-nyiakan Sam, anaknya, karena obsesi penciptaan dunia perbatasan digital yang sem- purna. Sayangnya, penyesalan Kev- in tak dirasakan oleh Clu, pro- gram yang merupakan kemba- ran identik dari ego Kevin. Cakram milik Kevin menjadi kunci penting untuk mewujud- kan obsesi Clu. Obsesi kesempurnaan juga telah menggelapkan mata Clu untuk menghancurkan isomor- mencuri peranti lunak tersebut, Sam membagikannya secara gratis di internet. Berbekal sebuah pesan mis- terius, Sam kembali ke tempat bermain game milik perusahaan ayahnya yang telah lama ditu- tup. Ia menemukan pintu masuk ke sebuah komputer. Bukan komputer biasa, tapi sekaligus sebuah portal masuk ke dunia perbatasan digital yang diciptakan Kevin bernama The Grid. Tentu saja Sam kaget luar biasa. Dongeng setiap malam dari ayahnya tentang Grid yang dijaga sebuah program, sebut- an bagi makhluk digital berbentuk manusia bernama Tron, dan pemimpin dunia digital bernama Clu ternyata benar-benar ada. Dunia digital yang benar- benar futuristik tersebut terben- tang di hadapannya. Hanya sebuah ganjalan di otaknya, di mana ayahnya? Apakah terje- bak? Tapi Sam tak bisa berlama- lama terpukau, dunia Grid yang terdengar begitu indah di mulut ayahnya ternyata telah menjadi arena pertempuran antarprogram. Ia tahu ada yang tidak beres. Benar saja, Clu SATU lagi lm yang bisa mene- mani liburan keluarga Anda. Diadaptasi dari novel terkenal abad ke-18, lm Gulliver’s Tra- vels sengaja diluncurkan berte- patan dengan liburan Natal. Memang, ini bukan lm per- tama yang diadaptasi dari novel karya Jonathan Swift yang berkisah petualangan ke negeri liliput itu. Namun, adap- tasi terbaru ini tampaknya bisa menyajikan sesuatu yang ber- beda. Ini bisa dilihat dari pemeran tokoh utama, Lemuel Gulliver, yakni komedian terkenal Hol- lywood Jack Black. Bisa ditebak, kehadiran aktor bernama asli Thomas Jacob Black ini membuat alur cerita kali ini lebih bergaya komedi. Di lm ini, Black memerankan Gulliver yang berprofesi seba- gai staf bagian surat-menyurat sebuah surat kabar. Ingin membuat perubahan dalam hidupnya, Gulliver ke- mudian menerima tugas menu- lis dari Darcy (diperankan Amanda Peet), editor koran itu. Gulliver diminta menemui seseorang yang mengaku bisa mengungkap rahasia kawasan Segitiga Bermuda. Di sinilah petualangan Gul- liver dimulai. Untuk menemui orang tersebut, Gulliver harus mengarungi lautan. Di situ ia diterjang badai dan saat tersa- dar sudah berada di suatu pan- tai dan menjadi tawanan lili- put. Para liliput ternyata kemu- dian menerima Gulliver de- ngan baik. Ingin membuat im- presi lebih, di hadapan Ratu (Catherine Tate), Gulliver me- ngaku sebagai presiden dari Manhattan. Gulliver pun di- jamu dan hidup mewah. Gulliver yang dalam keseha- rian sebelumnya merasa tidak diakui pun menikmati hidup barunya itu. Ia merasa negeri itu adalah tempat ia seharusnya hidup. Sutradara Rob Letterman dengan cukup apik menghidup- kan imajinasi dunia liliput. Lalu suasana kota liliput dan perbandingannya dengan tu- buh raksasa Black pun disajikan cukup cermat dan akurat. Film ini juga dapat menjadi pelajar- an bagi anak-anak untuk berani jujur. Ingin tahu bagaimana akhir kisah Gulliver kali ini? Film ini sudah tayang di bioskop-bios- kop Jakarta mulai hari ini. (Big/M-1) Suka Duka di Negeri Liliput Gulliver’s Travel phic algorithms (ISOs), sebuah makhluk yang identik dengan manusia, namun memiliki DNA digital. ISO muncul aki- bat efek-efek penciptaan Grid yang tak disadari Kevin. Kevin menyebut ISO sebuah keajaiban, kunci pembuka tabir rahasia ilmu pengetahuan. Tapi, Clu melihatnya sebagai pengganggu kesempurnaan dan melakukan pembunuhan massal. Kevin berhasil menye- lamatkan ISO terakhir bernama Quorra (Olivia Wilde). Dengan sentuhan Steven Lisberger, sutradara lm Tron sebelumnya yang kini menjadi produser di sekuel kedua Tron, ia sekaligus sukses membuat pencinta Tron pertama bernos- talgia dengan tokoh-tokoh di dalamnya. Terlalu lambat Sayangnya, pembangunan dunia Grid yang nyaris sem- purna tersebut tak diimbangi dengan alur cerita yang me- muncak dengan baik. Film berdurasi 120 menit itu terasa merangkak lambat. Memang, pertempuran menggunakan cakram-cakram bersinar cukup memukau. Karena yang dilawan adalah para program, tak ada darah- darah tapi serpihan-serpihan sirkuit data yang mirip kaca. Apalagi balapan motor di permainan Light Cycle bisa membuat Anda berdecak kagum. Namun, adrenalin yang terpacu saat Sam akhirnya masuk dan harus mengikuti permainan pertempuran ala dunia Grid hanya ditebarkan sutradara Joseph Kosinski tak sampai 20 menit. Setelahnya, alur menukik tajam menjadi hening dan gerak yang menun- tut kesabaran. Jeda waktu yang hilang ham- pir 20 tahun seakan menjebak sutradara membuat banyak penjelasan kilas balik. Berbagai misteri hilangnya Kevin men- jadi perbincangan panjang yang sedikit membosankan. Alur lambat tersebut tersela- matkan oleh pertempuran akhir yang berhasil kembali menarik Anda ke dunia per- mainan. Kali ini, Kosinski memilih pertempuran udara. Kejar-kejaran seru serta saling bidik antara lima pesawat digi- tal dengan Sam, Kevin, dan Q cukup mendebarkan. Namun, disayangkan, versi tiga dimensi (3D) lm ini tak terlalu baik digarap. Tidak ada perbedaan signikan atau efek wah yang dapat Anda rasakan melalui kacamata 3D. Padahal efek futuristik yang begitu baik dibangun dalam versi reguler seharusnya dapat jauh lebih sempurna dalam balutan 3D ini. (M-7) [email protected] SENGIT: Sekuel film Tron (1982) ini tak hanya memperlihatkan pertempuran digital yang sukses, tapi juga mengantarkan penonton untuk berimajinasi tentang masa depan dunia. Tron Legacy DOK TRON LEGACY FOTO-FOTO: DOK TRON LEGACY

Upload: dinhhanh

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAYANGKAN masuk ke game yang biasanya h a n y a b i s a A n d a mainkan. Pastilah me-

nyenangkan, bukan?Tak sekedar masuk, tapi juga

membangun dunia digital sem-purna yang dapat membantu manusia mengeksplorasi infor-masi tanpa batas serta energi yang terus terbarukan.

Mimpi indah itu yang ingin diwujudkan Kevin Flynn (Jeff Bridges), sang pemilik perusa-haan game dan peranti lunak, ENCOM, pada 1989. Hingga pada suatu hari ia menghilang begitu saja. Meninggalkan Sam, putranya yang belum genap berusia 8 tahun, serta perusa-haannya.

Sam Flynn (Garrett Hedlund) tumbuh dewasa menjadi seorang ‘pemberontak’ yang semaunya. Dengan luka akibat kehilangan ayahnya, Sam yang sebenarnya cerdas itu menen-tang rencana komersial ENCOM untuk menjual peranti lunak terbaru dan tercanggih yang dibuat perusahaan itu dengan caranya sendiri.

Setelah berhasil masuk dan

14 | Pop Eskapisme KAMIS, 23 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Futuristik dan mengagumkan. Anda bisa lupa masih berada di Bumi.

Vini Mariyane Rosya

yang harusnya menjadi per-panjangan tangan Kevin me-ngatur dan mengembangkan Grid ternyata mengkhianati Kevin. Berusaha merampas cakram milik Kevin yang men-jadi kunci rahasia dunia Grid.

Sam tak hanya harus ber-tempur mati-matian melawan para program dan Clu, tapi juga perlu mencari cara menuju portal, gerbang menuju dunia nyata yang hanya bisa dibuka dari luar dan akan segera me-nutup 8 jam setelah dibuka.

Kesempurnaan vs ketidaksempurnaan

Sekuel fi lm Tron (1982) ini tak hanya sukses mengantarkan penonton menikmati dunia digital yang bisa membuat Anda tak lagi merasa ada di Bumi. Tron Legacy juga sukses memperlihatkan ego manusia yang menginginkan kesempur-naan ciptaannya dan melupa-kan kesempurnaan pemberian Sang Pencipta. Saat terjebak selama 20 tahun atau sama dengan ribuan siklus di The

Pertarungan Sempurna Dunia Digital

DOK GULLIVER’S TRAVEL

Grid, kevin sadar justru telah menyia-nyiakan Sam, anaknya, karena obsesi penciptaan dunia perbatasan digital yang sem-purna.

Sayangnya, penyesalan Kev-in tak dirasakan oleh Clu, pro-gram yang merupakan kemba-ran identik dari ego Kevin. Cakram milik Kevin menjadi kunci penting untuk mewujud-kan obsesi Clu.

Obsesi kesempurnaan juga telah menggelapkan mata Clu untuk menghancurkan isomor-

mencuri peranti lunak tersebut, Sam membagikannya secara gratis di internet.

Berbekal sebuah pesan mis-terius, Sam kembali ke tempat bermain game milik perusahaan ayahnya yang telah lama ditu-tup. Ia menemukan pintu masuk ke sebuah komputer. Bukan komputer biasa, tapi sekaligus sebuah portal masuk ke dunia perbatasan digital yang diciptakan Kevin bernama The Grid.

Tentu saja Sam kaget luar biasa. Dongeng setiap malam dari ayahnya tentang Grid yang dijaga sebuah program, sebut-an bagi makhluk digital berbentuk manusia bernama Tron, dan pemimpin dunia digital bernama Clu ternyata benar-benar ada.

Dunia digital yang benar-benar futuristik tersebut terben-tang di hadapannya. Hanya sebuah ganjalan di otaknya, di mana ayahnya? Apakah terje-bak?

Tapi Sam tak bisa berlama-lama terpukau, dunia Grid yang terdengar begitu indah di mulut ayahnya ternyata telah menjadi arena pertempuran antarprogram. Ia tahu ada yang tidak beres. Benar saja, Clu

SATU lagi fi lm yang bisa mene-mani liburan keluarga Anda. Diadaptasi dari novel terkenal abad ke-18, fi lm Gulliver’s Tra-vels sengaja diluncurkan berte-patan dengan liburan Natal.

Memang, ini bukan fi lm per-tama yang diadaptasi dari novel karya Jonathan Swift yang berkisah petualangan ke negeri liliput itu. Namun, adap-tasi terbaru ini tampaknya bisa menyajikan sesuatu yang ber-beda.

Ini bisa dilihat dari pemeran tokoh utama, Lemuel Gulliver, yakni komedian terkenal Hol-lywood Jack Black.

Bisa ditebak, kehadiran aktor bernama asli Thomas Jacob Black ini membuat alur cerita kali ini lebih bergaya komedi. Di fi lm ini, Black memerankan Gulliver yang berprofesi seba-gai staf bagian surat-menyurat sebuah surat kabar.

Ingin membuat perubahan dalam hidupnya, Gulliver ke-mudian menerima tugas menu-lis dari Darcy (diperankan Amanda Peet), editor koran itu. Gulliver diminta menemui seseorang yang mengaku bisa mengungkap rahasia kawasan Segitiga Bermuda.

Di sinilah petualangan Gul-

liver dimulai. Untuk menemui orang tersebut, Gulliver harus mengarungi lautan. Di situ ia diterjang badai dan saat tersa-dar sudah berada di suatu pan-tai dan menjadi tawanan lili-put.

Para liliput ternyata kemu-dian menerima Gulliver de-ngan baik. Ingin membuat im-presi lebih, di hadapan Ratu (Catherine Tate), Gulliver me-ng aku sebagai presiden dari Manhattan. Gulliver pun di-jamu dan hidup mewah.

Gulliver yang dalam keseha-rian sebelumnya merasa tidak diakui pun menikmati hidup barunya itu. Ia merasa negeri itu adalah tempat ia seharusnya hidup.

Sutradara Rob Letterman dengan cukup apik menghidup-kan imajinasi dunia liliput.

Lalu suasana kota liliput dan perbandingannya dengan tu-buh raksasa Black pun disajikan cukup cermat dan akurat. Film ini juga dapat menjadi pelajar-an bagi anak-anak untuk berani jujur.

Ingin tahu bagaimana akhir kisah Gulliver kali ini? Film ini sudah tayang di bioskop-bios-kop Jakarta mulai hari ini. (Big/M-1)

Suka Dukadi Negeri Liliput

Gulliver’s Travel

phic algorithms (ISOs), sebuah makhluk yang identik dengan manusia, namun memiliki DNA digital. ISO muncul aki-bat efek-efek penciptaan Grid yang tak disadari Kevin.

Kevin menyebut ISO sebuah keajaiban, kunci pembuka tabir rahasia ilmu pengetahuan. Tapi, Clu melihatnya sebagai pengganggu kesempurnaan dan melakukan pembunuhan massal. Kevin berhasil menye-lamatkan ISO terakhir bernama Quorra (Olivia Wilde).

Dengan sentuhan Steven Lisberger, sutradara fi lm Tron sebelumnya yang kini menjadi produser di sekuel kedua Tron, ia sekaligus sukses membuat pencinta Tron pertama bernos-talgia dengan tokoh-tokoh di dalamnya.

Terlalu lambatSayangnya, pembangunan

dunia Grid yang nyaris sem-purna tersebut tak diimbangi dengan alur cerita yang me-muncak dengan baik. Film berdurasi 120 menit itu terasa merangkak lambat.

Memang, per tempuran meng gunakan cakram-cakram bersinar cukup memukau. Karena yang dilawan adalah para program, tak ada darah-darah tapi serpihan-serpihan sirkuit data yang mirip kaca.

Apalagi balapan motor di permainan Light Cycle bisa

membuat Anda berdecak kagum. Namun, adrenalin yang terpacu saat Sam akhirnya masuk dan harus mengikuti permainan pertempuran ala dunia Grid hanya ditebarkan sutradara Joseph Kosinski tak sampai 20 menit. Setelahnya, alur menukik tajam menjadi hening dan gerak yang menun-tut kesabaran.

Jeda waktu yang hilang ham-pir 20 tahun seakan menjebak sutradara membuat banyak penjelasan kilas balik. Berbagai misteri hilangnya Kevin men-jadi perbincangan panjang yang sedikit membosankan.

Alur lambat tersebut tersela-matkan oleh pertempuran akhir yang berhasil kembali menarik Anda ke dunia per-mainan. Kali ini, Kosinski memilih pertempuran udara. Kejar-kejaran seru serta saling bidik antara lima pesawat digi-tal dengan Sam, Kevin, dan Q cukup mendebarkan.

Namun, disayangkan, versi tiga dimensi (3D) fi lm ini tak terlalu baik di garap. Tidak ada perbedaan signifi kan atau efek wah yang dapat Anda rasakan melalui kacamata 3D. Padahal efek futuristik yang begitu baik dibangun dalam versi reguler seharusnya dapat jauh lebih sempurna dalam balutan 3D ini. (M-7)

[email protected]

SENGIT: Sekuel film Tron (1982) ini tak hanya memperlihatkan pertempuran digital yang sukses, tapi juga mengantarkan penonton untuk berimajinasi tentang masa depan dunia.

Tron LegacyDOK TRON LEGACY

FOTO-FOTO: DOK TRON LEGACY