challenges --- perpindahan sistem informasi legacy fix

55

Upload: diahkarismaandini

Post on 05-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix
Page 2: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix
Page 3: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

- Perpindahan platform aplikasi bisnis besar yang dibangun menggunakan sistem perangkat lunak kompleks dalam lingkup database dan terdiri dari ribuan program.

- Substitusi dari teknologi manajemen data modern untuk suatu legacy.

Page 4: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

- Paradigma konversi database untuk suatu manajemen data yang baru

- Menyangkut adaptasi dari program aplikasi untuk dipindahkan ke skema database dan target data sistem manajemen.

Membuat problem dan menggambarkan ke dalam

diagram perpindahan sistem informasi

Mengembangkan 2 dimensi referensi framework yang

mengidentifikasikan 6 representasi strategi perpindahan

Analisa lebih lanjut untuk mengidentifikasi persyaratan

metodologis

Page 5: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Aplikasi yang dirancang sebagai informasi dan model dari suatu organisasi bisnis.

Istilah sistem informasi sering digunakan untuk mendesain aplikasi bisnis skala besar.

Integrasi konsep baru dan aturan bisnis baru diterjemahkan ke dalam pengenalan struktur data baru dan komponen program baru atau ke dalam pembaharuan yang sudah ada.

Page 6: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

- Fleksibilitas

- Kurangnya Kemampuan

Reengineering atau Renovation : Pemeriksaan dan perubahan subyek sistem untuk menyusun kembali sistem dalam bentuk baru dan implementasi selanjutnya dalam form baru. (Chikofsky & Cross)

Reengenering biasanya mencakup beberapa

bentuk reverse engineering.

Page 7: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Mengganti sebuah DBMS idealnya hanya berdampak pada komponen database sistem informasi. Namun biasanya membawa pengaruh mendalam pada komponen lain seperti aplikasi program.

MENGAPA???- Program manajemen data memangggil layanan API

yang umumnya sangat kompleks dan melibatkan protokol.

- Skema database merupakan terjemahan teknis dari skema konseptual melalui seperangkat aturan yang bergantung pada DBMS data model.

Page 8: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Sistem informasi legacy :

Metode lama, teknologi, sistem komputer, atau program aplikasi yang terus digunakan biasanya karena fungsi kebutuhan pengguna, meskipun teknologi yang lebih baru atau metode yang lebih efisien tersedia.

Perpindahan Sistem merupakan proses yang kompleks dan mahal tetapi sangat meningkatkan kontrol sistem informasi dan evolusi untuk memenuhi bisnis masa depan.

Page 9: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

- Menulis ulang sistem informasi legacy dari dasar- Perpindahan sistem dengan sedikit langkah

incremental.

- Dimensi Bahasa Pemrograman- Dimensi User Interface- Dimensi Platform dan Arsitektur- Dimensi Database

Page 10: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

1. Dimensi Bahasa Pemrograman

Meliputi konversi bahasa pemrograman yaitu menerjemahkan bagian dari sebuah source bahasa pemrograman menuju target bahasa pemrograman.

3 jenis konversi bahasa:

- Dialect Conversion

- API Migration

- Language Migration (Menurut : Malton)

2 inti konversi bahasa pemrograman:

- Abstraction Reimplementation

- Normalisasi, Translasi, Optimasi

Page 11: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

2. Dimensi User Interface

Perpindahan user interface ke arah modern platform. Dimulai dari jejak rekaman interaksi pengguna dari legacy interface dan menghasilkan state mode transisi yang sesuai. (Stroulia)

Pendekatan praktis untuk migrasi sistem legacy untuk multitier dan dan arsitektur berbasis web. Contoh Eclipse based plugin support graphical user interface dan restrukturisasi code legacy asli. (De Lucia)

3. Dimensi Platform dan Arsitektur.

- Ke arah distribusi arsitektur.

- Ke arah platform object oriented

- Ke arah aspect orientation (chapter 2 & 9)

- Ke arah Service-Oriented Architecture (chapter 7)

Page 12: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

4. Dimensi Database

Pendekatannya dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

- Pemetaan skema asli menjadi meta model.

- Penataan ulang antara representasi perantara dan target skema.

- Pengalamatan migrasi antar 2 sistem spesifik.

Page 13: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Ada lebih dari satu cara untuk memigrasikan sebuah data

pada sistem perangkat lunak.

1. Secara langsung

2. Secara tidak langsung

Yang sekarang dikembangkan model referensi berbasis

2-dimensi yaitu program dan data (Model ini menguraikan

ruang solusi yang mengidentifikasi 6 tipe strategi)

Page 14: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Model ini berdasar pada skenario yang paling sering digunakan, yang disebut database- first, berdasarkan database yang dirubah sebelum konversi progam

• Pendekatan ini memungkinkan developer (pengembang) untuk membangun aplikasi yang benar- benar baru pada database baru ketika memigrasikan program lama.

• Perpindahan sistem informasi terdiri atas mendapatkan database baru dari database lama dan selanjutnya mengadaptasi komponen- komponen perangkat lunak berdasarkan adaptasi database tersebut.

Page 15: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Database terdiri dari dua komponen utama yaitu

1. Pola (Schema)

2. Isi dari schema (data)

Page 16: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka

perpindahan sistem terdiri dari 3 tahap

Page 17: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Perubahan schema adalah penerjemahan dari struktur database lama atau skema ke dalam struktur database yang setara pada suatu teknologi baru.

• Kedua schema harus menyampaikan semantic yang sama misalnya seluruh sumber data harus disimpan di database baru.

Page 18: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

2 Tahap perubahan schema:

1. Database reverse engineering

bertujuan untuk memperoleh kembali schema konseptual yang menyatakan semantic dari sumber struktur data lama.

2. Standar (ukuran) dan konsisten dalam mendapatkan schema fisik dari spesifikasi konseptual yang telah dijalankan sebelumnya.

Masing2 proses ini dapat dimodelkan dengan perubahan

schema semantics- preserving

Page 19: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Perubahan data adalah perpindahan data dari database lama ke database baru.

• Perpindahan ini melibatkan perubahan data yang didapatkan dari perubahan schema seperti yang dijelaskan di atas

Page 20: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Dalam konteks perpindahan database, perpindahan program adalah modifikasi yang dilakukan pada program sehingga ketika diakses, yang diakses adalah database yang baru bukan database lama

• Fungsionalitas program tetap sama seperti halnya program sebelumnya

• Bahasa pemrograman dan user interface dapat berubah namun yang dibahas di sini adalah perubahan database

• Perubahan program bisa menjadi masalah yang kompleks jika berkaitan dengan aturan yang digunakan untuk merubah schema lama menjadi schema baru

Page 21: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Keterangan : Legacy IS (SI lama) renovated IS (IS baru)

Page 22: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix
Page 23: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

a. Physical conversion/ D1 (perpindahan fisik) yang menterjemahkan setiap gagasan dari database asal ke gagasan terdekat dalam database baru tanpa mengurusi bagian interpretasi semantic

Proses ini cukup murah biayanya namun terkadang menyebabkan kualitas database yang rendah dan tanpa nilai tambah.

Page 24: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

b.Conceptual conversion/ D2 (perpindahan konseptual) yang terkandung dalam deskripsi semantic yang tepat dari database asal, contohnya seperti schema konseptualnya

Conceptual conversion didapatkan melalui metode reverse engineering yang dlam pengembangan schema database baru dari schema awal dengan standar metodologi database

Database baru biasanya berkualitas tinggi (tergantung expressiveness dari model DMS) dan terdokumentasikan secara penuh namun proses ini membutuhkan biaya yang lebih mahal.

Page 25: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Ketika database dikonversikan, beberapa pendekatan untuk adaptasi program aplikasi dapat diikuti. Ada 3 macam strategi.

a. Wrappers/ P1

berdasarkan wrapper (bungkus) yang mengenkapsulasi database baru untuk menghasilkan program dengan logika akses data lama, jadi program yang baru membaca dan mencatat di file yang diindex atau database CODASYL/IMS.

Page 26: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

b. Statement rewriting/ P2

Terdiri atas menulis ulang akses pernyataan agar pernyataan tersebut memproses data melalui DMS- DML4 baru

Misalnya pernyataan READ COBOL digantikan dengan query select-from-where (SFW) atau statement SQL

Page 27: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

c. Logic rewriting/ P3

Program ditulis ulang uagar bisa menggunakan DMS- DML secara penuh.

Hal ini membutuhkan pemahaman yang dalam tentang logika pemrograman.

Page 28: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Dimensi data dan dimensi program memunculkan 6 jenis referensi strategi perpindahan sistem informasi. Hali ini digambarkan oleh gambar 6.2 berikut.

Page 29: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Teknik seperti penggantian nama, penerjemahan, strukturisasi ulang, penggantian, penyempurnaan dan abstraksi, yang pada dasarnya adalah transformasi

• menentukan bagaimana memodifikasi skema

Page 30: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Sebagai beberapa predikat yang mendefinisikan beberapa sumber minimal precondition dan target maksimal postcondition

• Beberapa sumber dan pola target• Melalui sebuah prosedur disusun dari menghapus,

menambah, dan mengubah nama operator yang bekerja pada skema dasar objek

Page 31: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Representasi berbasis pola dari Structural mapping dari ATTRIBUTE-to-ET transformation yang menggantikan atribut bernilai banyak (A2) dengan tipe entitas (EA2) dan tipe relasi (R).

Page 32: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Dalam prakteknya, penerapan transformasi akan ditentukan oleh penandanya, yang mengidentifikasi sumber objek dan memberikan nama-nama target objek baru.

Sebagai contoh, penanda pada transformasi dari gambar 6.3 adalah :

T : (EA2,R) ← ATTRIBUTE-to-ET(A,A2)

T’: (A2) ← ET-to-ATTRIBUTE(EA2)

Contoh:

(’PHONE’,’has’) ← ATTRIBUTE-to-ET(’CUSTOMER’,’Phone’)

-> menentukan transformasi dari atribut Phone dari tipe entitas CUSTOMER

Page 33: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Kombinasi transformasi Σ = Σ2 ◦ Σ1 diperoleh dengan mengaplikasikan Σ2 dalam database (skema dan data) yang merupakan hasil dari aplikasi Σ1

• Desain database dapat dimodelkan dengan transformasi CS-to-PS = LS-to-PS ◦ CS-to-LS

• Rekayasa pembalikan dimodelkan dengan PS-to-CS = LS-to-CS ◦ PS-to-LS

• CS adalah skema konseptual dan PS adalah skema fisik

Page 34: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Alasan spesifikasi pemetaan yang kompleks

• Sejarah termasuk informasi yang tidak berguna untuk skema migrasi

• Membuat sejarah secara konsisten dari waktu ke waktu bukan sesuatu yang mudah

• Sejarah yang sebenarnya tidak bersifat linear, karena sifat eksplorasi dari proses rekayasa

Page 35: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

TRANSFORMASI PROGRAM

• Transformasi program adalah modifikasi atau urutan modifikasi yang diterapkan pada program

• Mengubah program umumnya melibatkan langkah-langkah transformasi dasar yang dapat ditentukan dengan cara rewrite rules

Page 36: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Strategi konversi skema terdiri dari dua cara utama, yaitu:• Konstruksi secara eksplisit dideklarasikan pada kode

DDL, & dapat diidentifikasikan dengan meng-eksaminasi atau mem-parsing dari kode tersebut.

• Konstruksi secara implisit tidak dideklarasikan.

Page 37: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

• Konversi skema merupakan proses analis aplikasi legacy (pewarisan) untuk mengekstrak Source Physical Shcema (SPS) berdasarkan database dan men-transformasikannya ke dalam Target Physical Schema (TPS) untuk DMS.

• TPS berfungsi untuk meng-generate kode Data Description Language (DDL) database baru.

Page 38: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Prinsip• Setiap konstruksi eksplisit dari database yang akan

diwariskan, diterjemahkan dalam DMS target yang ekuivalen.

• Tidak ada skema konseptual (Conceptual Schema), sehingga data semantik diabaikan.

Page 39: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Metodologi

• Parsing DDL proses menganalisis kode DDL untuk menemukan skema fisik dari SPS (terdiri dari konstruksi eksplisit).

• Meng-konversi TPS ke dalam DMS, dengan pemetaan satu satu (one-to-one), kemudian di koding dalam target DDL.

Page 40: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Ilustrasi• Analisis file & deklarasi record menghasilkan SPS.

(gambar kiri)• Tiap COBOL tipe record diterjemahkan ke dalam

tabel SQL, field dikonversikan dalam kolom, dan nama objek setara dengan sintak SQL. (gambar kanan)

Page 41: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Prinsip• Berperan dalam menghasilkan skema target

yang saling berhubungan, dan dikonstruksikan secara implisit.

• Sebelum skema target dibuat, skema logis dan konseptual harus dibuat terlebih dahulu. SPS diekstrak dan ditransformasikan menjadi Conceptual Schema (CS) melalui reverse engineering.

• Kemudian CS ditransformasikan dalam skema fisik dari sistem target (TPS).

Page 42: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix
Page 43: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

MetodologiGambar sebelah kiri menunjukkan 3 langkah reverse engineering :

• Parsing DDL untuk mengekstrak SPS (eksplisit konstruksi)• Pembaruan skema (schema refinement), memperbarui SPS

dengan menambahkan konstruksi implisit. Hasilnya adalah Source Logical Schema (SLS) yang terdiri dari representasi eksplisit seperti konstruksi sebagai record, unique contraint, foreign keys atau domain yang tidak ada pada SPS.

• Konseptualisasi skema. Hasilnya diekspresikan dengan Conceptual Schema (CS). Skema ini bersifat independen antara legacy dan DMS barunya.

Page 44: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Metodologi

Kemudian CS ditransformasikan dalam Target Logical Schema (TLS), yang selanjutnya ditransformasikan ke TPS.(Gambar Kanan)

Page 45: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Ilustrasi

Page 46: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Ilustrasi• Gambar kiri atas menggambarkan tentang proses

ekstraksi dari pewarisan SPS.• Proses pembaruan (refinement) skema, terdiri dari

konstruksi implisit sebagai berikut :1. Field O-DETAIL2. Foreign keys O-CUST & REF-DET-PRO yang

diidentifikasi berdasarkan nama skema dan struktur analisis pola, analisis kode program dan analisis data.

3. Constraint yang unik, REF-DET-PRO of O-DETAIL yang diperoleh melalui cara yang sama.

Page 47: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Ilustrasi• Hasil dari SLS terlihat pada gambar kanan atas.• Selama konseptualisasi struktur data, objek implementasi

(tipe record, field, foreign keys, dll) ditransformasi dalam konseptual yang ekuivalen untuk menghasilkan CS. (gambar kiri bawah)

• Kemudian proses desain database men-transform tipe entitas, attribut, dan tipe relasi dalam konstruksi relasional.

• Kemudian konstruksi fisik ditemukan (gambar kanan bawah), & kode dari database baru di-generate.

Page 48: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Konversi Data adalah suatu migrasi data dari legacy database ke database yang baru. Migrasi ini melibatkan transformasi data

Page 49: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Konversi data ditangani oleh sesuatu yang disebut Extract-Transform-Load (ETL) prosessor (Gambar 6.9), yang mengubah data dari sumber data ke format yang ditentukan oleh target-schema.

Page 50: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Konversi data memerlukan tiga langkah, yaitu :1. Melakukan ekstraksi data dari database

warisan ( Legacy database ). 2. Data ini kemudian berubah sedemikian rupa

sehingga struktur mereka sesuai dengan format target.

3. Menulis data ini dalam database target.

Konversi data bergantung pada mapping antara source dan Target Physical Schemas (TPS)

Mapping ini berasal dari instance mapping(t) transformasi source-to-target yang disimpan di dalam history

Page 51: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Menurunkan konversi data dari Physical schema conversion ( D1) sangatlah mudah karena physical shcema mirip dengan DMS models permits sehingga langkah transformasi data paling sering terjadi di konversi format data.

Conceptual schema convertion strategy (D2) merecover conceptual schema(CS) dan Target Physical Schema(TPS) dengan menerapkan semua constraint dalam skema ini

Page 52: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Secara umum, baik CS dan TPS termasuk constraint yang hilang dalam SPS, dan sumber data dapat di-violate. Jadi migrasi data harus menyertakan langkah pembersihan awal data dengan memperbaiki atau membuang data yang tidak dapat dimuat oleh database target.

Langkah ini tidak selalu dilakukan secara otomatis. Namun, langkah perbaikan skema implisit mengidentifikasi semua kendala dan menghasilkan spesifikasi resmi untuk proses pembersihan data

Harus dicatat bahwa Conceptual schema convertion strategy (D2) membuat pembersihan data tersebut tidak berguna. Memang, baik SPS maupun TPS mengungkapkan kendala yang sama bahwa sumber data dijamin telah mencukupi

Page 53: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Konversi data melibatkan 3 tugas utama, yaitu:1. Target Physical Schema (TPS) harus

diimplementasikan di DMS yang baru.2. Mapping antara source dan TPS harus

didefinisikan sebagai serangkaian transformasi schema yang sesuai dengan salah satu dari 2 strategi seperti yang telah diuraikan di section 3.

3. Mapping harus diimplementasikan dalam converter untuk menerjemahkan legacy data sesuai dengan format yang ditetapkan TPS.

Page 54: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

Karena setiap transformasi secara formal di definisikan sebagai <T,t>, maka instance mapping SPS-to-TPS secara otomatis diturunkan berasal dari compound SPS-to-TPS yang dibangun di dalam schema Conversion Process

Konverter ini didasarkan pada mapping struktur SPS-to-TPS untuk menulis ekstraksi dan penyisipan permintaan dan hubungan instance mapping SPS-to-TPS untuk transformasi data.

Page 55: Challenges --- Perpindahan Sistem Informasi Legacy Fix

-SELESAI-