file · web viewyang diperuntukkan memenuhi tugas pengantar ilmu ... bab ii. teori-teori....
TRANSCRIPT
Struktur Organisasi dan Unsur-unsur Administrasi
PT Gudang Garam Tbk
MAKALAH
Yang Diperuntukkan Memenuhi Tugas Pengantar Ilmu Administrasi
Disusun:
Muhammad Nurfajri
0612 3060 0515
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Lambang PT Gudang Garam Tbk
1. Latar Belakang
PT Gudang Garam Tbk merupakan salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang
telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam
sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok
kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi,
mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret
kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen kami
adalah memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat
dari bahan pilihan berkualitas tinggi.
Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie. Sebelum mendirikan
perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Ing Hwie mendapat tawaran
bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok
terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia
mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.
Pada tahun 1956 Ing Hwie meninggalkan Cap 93. Dia membeli tanah di Kediri dan
memulai produksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek
Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi
Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.
PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT
Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau
produsen.
Dengan sejarah dan pengalaman yang sekian lama pastilah perusahaan ini mempunyai
sistem administrasi yang mantap. Dari situlah alasan saya memilih perusahaan ini untuk
membuat makalah ini dan membagikannya dengan anda semua para pembaca untuk
dapat menyerap ilmu yang insya Allah bermanfaat bagi kita.
2. Tujuan
Saya membuat tulisan ini bukan tanpa alasan, saya memiliki beberapa alasan dan tujuan,
yaitu:
1. Mengambil ilmu administrasi dari perusahaan ternama dan berpengalaman.
2. Membuat para pembaca bisa menambah ilmu pengetahuannya.
3. Menjadikan pembaca bisa mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan di kehidupan nyata.
BAB II
TEORI-TEORI
A. Organisasi
Inilah salah satu hakikat hidup manusia yaitu selalu hidup dalam organisasi atau
berorganisas, bukan saja karena manusia tak mampu hidup sendiri kecuali hidup dan
berinteraksi dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhannya, melainkan juga
karena manusia menghadapi pembatasan, ketidakmampuan fisik dan psikis, pemilikan
materi dan waktu dalam usahanyauntuk mencapai tujuannya.
Beberapa alasan mengapa seseorang memasuki organisasi (Herbert G. Hicks, 1979),
yaitu:
1. Social Reasons (alasan-alasan sosial)
2. Material Reasons (alasan-alasan materiil)
1. Pengertian Organisasi
Sutarto (1983) membuat kesimpulan, bahwa pandangan para penyusun definisi dapat
dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Organisasi sebagai kumpulan orang,
2. Organisasi sebagai proses pembagian kerja,
3. Organisasi sebagai sistem kerja sama, sistem hubungan atau sistem sosial.
Ketiga pandangan sebagaimana disimpulkan oleh Sutarto dari berbagai penulis dan
pandangan yang dikemukakan oleh S.P. Siagiansesungguhnya tidak berbeda di mana
organisasi sebagai kumpulan orang tidak lain organisasi sebagai wadah. Organisasi
sebagai wadah, berarti:
1. Organisasi merupakan penggambaran jaringan hubungan kerja dan pekerjaan yang
sifatnya formal atas dasar kedudukan atau jabatan yang diperuntukkan untuk setiap
anggota organisasi.
2. Organisasi merupakan susunan hiraki yang secara jelas menggambarkan garis
wewenang dan tanggung jawab.
3. Organisasi merupakan alat yang berstruktur permanen yang fleksibel (dimunginkan
dilakuka perubahan), sehingga apa yang terjadi dalam organisasi relatif tetap sifatnya
dan karenanya dapat diperkirakan.
Menurut Max Weber, suatu organisasi atau kelompok kerja sama sebagai suatu tata
hubungan sosial yang dihubungkan dan dibatasi oleh aturan-aturan mempunyai unsur-
unsur properties sebagai berikut:
1. Organisasi merupakan tata hubugan sosial
2. Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu
3. Organisasi merupakan suatu kumpulan tata aturan
4. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang menunjukkan
wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk melaksanakan suatu fungsi
tertentu.
Menurut Amitai Etzioni (1985), organisasi merupakan pengelompokkan orang-orang
yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya organisasi
ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1. Adanya pembagian dalam pekerjaan, kekuasaan dan tanggung jawab komunikasi yang
merupakan bentuk-bentuk pembagian yang tidak dipolakan begitu saja atau disusun
secara tradisional, melainkan sengaja direncanakan untuk dapat lebih meningkatkan
usaha mewujudkan tujuan tertentu.
2. Ada pengendalian usaha-usaha organisasi serta mengarahkan organisasi mencapai
tujuannya.
3. Penggantian tenaga; dalam hal ini tenaga yang dianggap tidak bekerja sebagaimana
diharapkan, dapat diganti oleh tenaga lain.
Kiranya dari definisi dan pendapat tersebut di atas, dapat dikemukakan beberapa
karakteristik untuk disebut sebagai organisasi, yaitu:
1. Kolektivitas sekelompok orang yang bekerja sama, atas dasar
2. Proses interaksi hubungan kerja, berdasarkan
3. Pembagian kerja, yang ditentukan oleh
4. Otoritas yang tersusun secara hirarkis dalam
5. Strukturisasi fungsi dan peranan, untuk mencapai
6. Tujuan.
Dengan demikian, organisasi adalah koleltivitas sekelompok orang yang melakukan
interaksi berdasarkan hubungan kerja berdasarkan pembagian kerja dan otoritas yang
tersusun secara hirarkis dalam suatu struktur untuk mencapai tujuan.
2. Tujuan Organisasi
Tujuan adalah arah atau sesuatu yang ingin dicapai atau dipengaruhi yang menjadi
sebab dilaksanakannya suatu kegiatan. Kegiatan-kegiatan organisasi diarahkan kepada
dua dimensi tujuan, yaitu:
1. Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2. Tecapainya kepuasan dari anggota organisasi.
Menurut Herbert G. Hicks (1977) hubungan tujuan individu dan tujuan organisasi ,
dibedakan antara:
1. Totally opposing (keseluruhan bertolak belakang);
2. Partially opposing (sebagian bertolak belakang);
3. Neutral (netral)
4. Compatible (hamper sama/berdekatan/dapat digabungkan);
5. Identical (identik/sama).
Dari sudut pandangan lain dikategorikan 3 jenis tujuan organisasi, yaitu:
1. Pelayanan (service)
2. Keuntugan (profit)
3. Tujuan sosial
3. Asas-asas Organisasi
Asas atau prinsip mempunyai 2 arah pikiran petunjuk kepada pemikiran atau tindakan:
1. Merupakan suatu pangkal tolak pikiran untuk memahami suatu tat hubungna atau
kasus.
2. Merupakan suatu cara atau sarana untuk menciptakan sesuatu tata hubungan sesuai
dengan kondisi yang dikehendaki.
Beberapa prinsip organisasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tujuan yang jelas
2. Spesialisasi
3. Koordinasi
4. Wewenang
5. Tanggung jawab
6. Keseimbangan
7. Delegasi
8. Kesatuan komando
9. Jenjang hirarki
10. Rentang kontrol
4. Bentuk-bentuk Organisasi
Jika bentuk organisasi didasarkan pada hubungan otoritas, maka dapat dikategorikan
bentuk organisasi atas;
1. Organisasi lini atau garis di mana otoritas mengalir dari puncak organisasi dilimpahkan
kepada unit-unit organisasi di bawahnya dalam semua sektor pekerjaan.
2.1 Bagan
bentuk organisasi lini atau garis
Kebaikannya;
1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang
diajak berkonsultasi masih sedikit.
3. Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan
tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
1. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
2. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi lini dan staf di samping otoritas berasal dari pimpinan puncak dan
dilimpahkan kepada unit di bawah secara hirarkis dalam semua unit kerja, juga ada
satuan unit organisasi yang membantu pimpinan dalam bidang tertentu tanpa ia ikut
serta dalam otoritas lini.
2.2 Bagan organisasi lini dan staf
Kebaikannya;
1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas
organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2. Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah
dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
3. Organisasi fungsional adalah organisasi di mana otoritas pimpinan puncak
didelegasikan kepada unit-unit organisasi hingga ke paling bawah dalam bidang
pekerjaan tertentu dan masing-masing pimpinan unit mempunyai otoritas secara
fungsional untuk memerintah semua pelaksana dari semua unit sepanjang
berhubungan dengan pekerjaannya.
2.3 Bagan organisasi fungsional
Kebaikannya;
1. Pembidangan tugas-tugas jelas.
2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3. Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan
fungsinya.
Keburukannya;
1. Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of
duty.
2. Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan
koordinasi.
4. Organisasi lini-fungsional memperlihatkan ciri organisasi lini dan organisasi fungsional.
2.4 Bagan organisasi lini dan fungsional
5. Organisasi lini-staf-fungsional memperlihatkan ciri-ciri organisasi lini dan sifat serta
organisasi fungsional.
2.5 Bagan organisasi lini, staf dan fungsional
3. Unsur-unsur Administrasi
Unsur adalah bahagian dari pada sesuatu, sedangkan keseluruhan unsur yang
merupakan satu kasatuan yang bulat menjadikan adanya sesuatu itu. Demikian pula
Administrasi ada, karena adanya unsur-unsur atau bahagian-bahagian yang
menjadikannya.
Pada uraian di muka telah dikemukakan bahwa unsur-unsur mutlak administrasi adalah :
1. Sekelompok Orang
2. Kerja sama
3. Tujuan tertentu
Apabila salah satu dari ketiga unsur tersebut tidak ada maka kegiatan tersebut tidak
dapat dikatakan kegiatan administrasi. Oleh karena itu, unsur-unsur tersebut dikatakan
sebagai unsur-unsur mutlak.
Sehubungan dengan unsur-unsur administrasi ini dan untuk menjadi studi perbandingan
bagi kita, maka di bawah ini dikemukakan pendapat dari dua orang ahli yang telah
memberikan pembagian unsur-unsur administrasi :
S.P Siagian memberikan pembagian unsur-unsur Administrasi atas 4 unsur, yaitu :
1. Dua orang manusia atau lebih
2. Tujuan
3. Tugas yang hendak dilaksanakan
4. Peralatan dan perlengkapan
Keempat unsur dari administrasi diatas dikatakan beliau sebagai bagian yang mutlak dari
Administrasi.
The Liang Gie (dikutip Setiawan:89) membagi Administrasi atas 8 unsur yaitu:
1. Organisasi.
2. Manajemen
3. Komunikasi.
4. Kepegawaian.
5. Keuangan.
6. Perbekalan.
7. Ketatausahaan.
8. Hubungan Masyarakat
BAB III
PEMBAHASAN
3. Latar Belakang PT Gudang Garam Tbk
A. Sejarah
Disarikan dari "Balanced Development: East Java in The New Order" (Pembangunan Yang
Berimbang: Jawa Timur dalam Era Orde Baru), penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1997,
halaman 420-421.
Pendiri Gudang Garam adalah Surya Wonowijoyo (Tjoa Ing Hwie) yang dilahirkan di
Fujian, China, pada tahun 1926. Keluarganya menetap di Indonesia pada tahun 1929,
yakni tepatnya di kota Sampang, Madura. Mereka hidup dalam kemiskinan, dan ayahnya
hanya bekerja sebagai pedagang keliling. Saat menginjak usia remaja, ayah Ing Hwie
meninggal dan ia harus bekerja demi menopang hidup keluarganya. Oleh karenanya, ia
lantas merantau ke Kediri dan mencari pekerjaan di sana. Bekerjalah ia pada sang
paman, Tjoa Kok Tjiang, yang ketika memiliki salah satu pabrik kretek besar di Jawa
Timur.
Selama bekerja, Ing Hwie menimba pengalaman dan pengetahuan tentang seluk beluk
perkretekan dan juga bagaimana membuat saus cengkeh yang baik. Ing Hwie bekerja
selama kurang lebih lima tahun di pabrik pamannya. Tahun 1956, ia bercekcok dengan
pamannya dan berhenti bekerja. Ia lantas menjadi penyalur tembakau dan cengkeh.
Pengalamannya sebagai penyalur ini, terutama di masa-masa sulit, terbukti sanggup
menghantarnya menuai kesuksesan di kemudian hari.
Pada bulan Juli 1958, Ing Hwie mulai mendirikan pabriknya sendiri, yang berlokasi di
dekat Kali Brantas. Guna mengawali usahanya itu, ia mengajak 50 orang bekas karyawan
pamannya. Pabrik ini hingga saat ini merupakan salah satu pabrik Gudang Garam yang
masih beroperasi hingga saat ini. Secara bertahap usaha ini mulai berkembang.
Kesuksesan diraih pada tahun 1962, ketika Ing Hwie meluncurkan produknya, yakni
Gudang Garam Kuning, yang menuai kesuksesan luar biasa. Para pesaingnya
mengeluarkan isu bahwa rokok tersebut mengandung ganja. Surya membantah gosip
tersebut dan menyatakan bahwa rahasianya terletak pada campuran sausnya dan bukan
ganja. Selain itu, keterampilannya dalam membeli dan memasarkan merupakan aspek
penting keberhasilan Gudang Garam Kuning.
Demi mengurangi ketergantungan pada kertas impor, pada tahun 1980-an, Gudang
Garam mendirikan sendiri pabrik kertas rokok berkualitas tinggi melalui patungan
dengan Probosutejo. Demikianlah sekelumit sejarah Gudang Garam di Kediri.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dianut oleh PT Gudang Garam Tbk adalah struktur organisasi
line/garis.
a. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah badan noneksekutif yang mewakili kepentingan seluruh
pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen perusahaan. Dewan Komisaris
beranggotakan sedikitnya tiga orang, dimana salah seorang di antaranya diangkat
sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima
tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris Gudang
Garam. Anggota Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk saat ini ada 4 orang, terdiri
atas:
1. Juni Setiawati Wonowidjojo
Menjabat Komisaris sejak tahun 1983, Juni diangkat menjadi Presiden Komisaris
Perseroan pada bulan Juni 2009 hingga kini.
2. Yudiono Muktiwidjojo
Menjabat Komisaris pada tahun 2001, Yudiono diangkat menjadi Komisaris Independen
pada bulan Maret 2002.
3. Frank W. van Gelder
Frank diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Maret 2002. Saat
ini, pria yang pernah bekerja di Bank ABN AMRO selama 12 tahun ini adalah Managing
Partner perusahaan konsultasi New Frontier Solutions Pte. Ltd. di Singapura.
4. Lucas Mulia Suhardja
Menjabat Komisaris pada bulan Juni 2009, Lucas adalah seorang dokter umum yang
sangat berpengalaman. Pria ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kantor
Perwakilan Jakarta (1976 - 2009).
c. Dewan Direksi
Perusahaan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga
orang. Salah seorang di antaranya ditunjuk menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi
diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui Rapat Umum Pemegang Saham.
Direksi tidak diperkenankan merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan dengan perusahaan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan Rapat
Umum Pemegang Saham. Anggota Direksi PT Gudang Garam Tbk saat ini ada 6 orang,
terdiri atas:
1. Susilo Wonowidjojo
Menjabat Presiden Direktur sejak bulan Juni 2009, Susilo sebelumnya menjabat sebagai
Wakil Presiden Direktur (1990 – 2009) yang menangani bidang pengadaan/pengelolaan
bahan baku dan permesinan.
2. Heru Budiman
Menjabat Direktur pada tahun 2000 setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Perseroan
(1996 – 2000). Kariernya di Gudang Garam berawal pada tahun 1990 di bidang Treasury
dan Hubungan Investor.
3. Fajar Sumeru
Menjabat Direktur Produksi pada tahun 2007, setelah sebelumnya menjabat Wakil
Direktur urusan SKM (2005 - 2007). Kariernya di Gudang Garam berawal pada tahun
1987.
4. Herry Susianto
Menjabat Direktur Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Kepala Internal Audit (2002 – 2007) dan Kepala Divisi Akuntansi (2001 - 2002). Kariernya
di Gudang Garam berawal di Divisi Akuntansi pada tahun 1983.
5. Buana Susilo
Menjabat Direktur Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan desain peralatan,
perencanaan proses, serta konfigurasi. Sebelumnya pernah menjabat Wakil Direktur
Teknik (1991 – 2008). Kariernya di Gudang Garam berawal pada tahun 1981.
6. Istata Taswin Sidharta
Beliau di angkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2012.
d. Komite Audit
Komite Audit adalah komite independen yang anggotanya ditunjuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris memastikan berjalan dan terpeliharanya praktik tata kelola
perusahaan serta pengawasan perusahaan yang memadai.
e. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan agar Gudang Garam senantiasa mematuhi
peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal. Tugas
lainnya adalah memberi masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai
permasalahan yang terkait dengan hal-hal yang disebutkan tadi serta memberikan
informasi yang dibutuhkan badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham
mengenai kinerja bisnis perusahaan. Informasi diberikan melalui publikasi laporan
keuangan, pertemuan, serta paparan publik tahunan.
f. Karyawan
Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya manusia
adalah kemampuan untuk menerapkan prinsip padat karya sekaligus prinsip padat
modal secara bersama-sama. Di satu sisi untuk memproduksi rokok yang berkualitas
tinggi, PT Gudang Garam Tbk dituntut untuk menggunakan mesin-mesin dan peralatan
canggih yang membutuhkan banyak modal untuk pengadaanya. Namun di sisi lain
perusahaan juga memiliki komitmen besar terhadap pemerdayaan sumber daya
manusia. Hal ini terbukti dengan jumlah karyawan PT Gudang Garam Tbk yang mencapai
lebih dari 41.000 karyawan yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.
B. Tujuan dan Motif Perusahaan
Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan
yang sangat mendalam bukan hanya di mata karyawannya, namun juga di hati
masyarakat Kediri dan sekitarnya. Beliau menjadi seorang panutan yang memberikan
nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkan dalam Catur Dharma Perusahaan:
1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu
kebahagiaan.
2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
C. Sistem Kerja
1. Komponen yang ada dalam Bauran Pemasaran dan Penerapannya
Perencanaan bauran pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan
memperhatikan kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari
program pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana
perusahaan dapat menyusun program pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien
bagi pelaksanaan pemasaran produknya.
Kegiatan yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sukses dan
diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan penetapan harga
yang sesuai, penggunaan media promosi yang tepat dan mengena bagi calon konsumen,
serta kualitas produk yang baik dan pemilihan saluran distribusi yang tepat dalam
penyaluran produk perusahaan. Oleh sebab itu, segenap sumber daya manusia yang ada
dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan segala
aktifitasnya.
B. Analisis penerapan strategi bauran pemasaran pada PT Gudang Garam Tbk
a. Produk
Penerapan bauran pemasaran pada PT Gudang Garam Tbk Kediri yang pertama produk,
karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga perusahaan
harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses produksi yang ada
perusahaan berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan koknsumen. PT Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang
memproduksi rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh
seluruh lapisan konsumen.
PT Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek
dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal tersebut
dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok. Selain itu untuk
mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport tembakau dari luar
negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan sangat
memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
BAB IV
PENUTUPA. Kesimpulan
Setiap struktur organisasi memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Akan tetapi hal tersebut justru menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi oleh
perusahaan tersebut.
Unsur-unsur administrasi yang dikelola secara efektif sangat berperan
dalam mewujudkan masa depan yang baik bagi perusahaan. Struktur organisasi
dan manajemen yang baik akan memperkecil kekurangan yang dimiliki oleh
suatu perusahaan sehingga optimasi kerja dan kualitas SDM dari perusahaan
tersebut dapat meningkat.
Perhatian manajemen terhadap kesejahteraan setiap pegawai yang terlibat
pun sangat diperlukan agar tujuan perusahaan yang tercapai dapat diimbangi
dengan kesejahteraan bersama.
B. Saran
Perusahaan sebaiknya meneliti terlebih dahulu tipe-tipe organisasi yang
cocok untuk perusahaannya. Hal ini perlu dilakukan supaya suatu perusahaan
dapat meminimalisasi kekurangan dari tipe-tipe atau struktur organisasi yang
dianutnya. Sehingga tingkat kinerja perusahaan tetap optimal.
Unsur-unsur administrasi juga perlu diperhatikan agar produktivitas
perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien.
Di samping usaha dalam memenuhi motif ekonomi berupa laba,
perusahaan juga perlu mempertimbangkan kesejahteraan para pegawai yang
terlibat.
C. Daftar Pustaka
Buku:
Setiawan, Heri. 2013. Pengantar Ilmu Administrasi. Palembang: Politeknik Negeri
Sriwijaya.
Dari Internet:
www.gudanggaramtbk.com/ (diakses tanggal 7 Juni 2013)
www.google.com/ (diakses tanggal 7 dan 8 Juni 2013)
http://wendygipn.wordpress.com/2012/10/11/rangkuman-pengantar-ilmu-
administrasi-bab-6-ulbert-silalahi/ (diakses tanggal 7 Juni 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam (diakses tanggal 7 Juni 2013)
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108177-unsur-unsur-
administrasi/ (diakses tanggal 8 Juni 2013)
http://andimuhammadyasier.blogspot.com/2012/12/unsur-unsur-administrasi-
niaga.html (diakses tanggal 8 Juni 2013)
http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2012/06/sejarah-berdirinya-gudang-
garam-ivan.html (diakses tanggal 8 Juni 2013)
http://www.slideshare.net/tarymarthen/makalah-manajemen-pemasaran-studi-kasus-
marketing-mix-pt-gudang-garam-jiantari-c-301-09-013 (diakses tanggal 8 Juni 2013)