file · web viewpembangunan nasional semesta berencana (pnsb) makalah ini disusun guna...

35
PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Perekonomian Indonesia Dosen Pengampu: Sukidjo, M.Pd. Disusun Oleh: Kelompok I 1. Erma Elliana Hayati (08404241002) 2. Heru Miftakhudin (08404241010) 3. Chandra Widyadewa (08404241012) 4. Arning Tyas Erma Y. (08404241015) 5. Mayna Rery Fandani (08404241030) 6. Rani Rahmawati (08404241032) 7. Ratih Ardha Puspita (08404241039)

Upload: ngodat

Post on 01-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA

(PNSB)

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok

mata kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu:

Sukidjo, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok I

1. Erma Elliana Hayati (08404241002)

2. Heru Miftakhudin (08404241010)

3. Chandra Widyadewa (08404241012)

4. Arning Tyas Erma Y. (08404241015)

5. Mayna Rery Fandani (08404241030)

6. Rani Rahmawati (08404241032)

7. Ratih Ardha Puspita (08404241039)

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI (R)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam pidato Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1959 secara garis besar telah

disinggung beberapa hal mengenai DEPERNAS. Bung Karno lebih dahulu memperingatkan

kepada orang-orang yang datang dalam pidato tanggal 17 Agustus 1945 tentang apa yang

sudah beliau ucapkan mengenai DEPERNAS. Waktu itu beliau mengatakan: “saudara-

saudara adalah berasal dari seluruh tanah air, dan tugas pokok saudara-saudara ialah

merancang pola masyarakat yang adil dan makmur, makmur dan adil sebagai dimaksudkan

oleh Mukadimah UUD 1945”.

Pola yang disusun akan disampaikan kepada MPR untuk disahkan dan kemudian

dikerjakan oleh seluruh masyarakat. Ada dua hal yang harus diperhitungkan dalam pekerjaan

DEPERNAS :

1. Semangat dan jiwa UUD 1945

2. Program Kabinet Kerja

Bung Karno mengatakan bahwa jiwa UUD 1945 adalah tegas, tepat, dan tidak ragu-

ragu. Pekerjaan hendaklah tegas dan tidak samar-samar. Garis-garis yang akan digariskan,

gariskanlah dengan tegas. DEPERNAS harus menggariskan gambarnya dengan jiwa pelukis

yang tegas, kuat, terang. Gambarkan sesuatu dengan garis-garis yang fors, sehingga gambar

itu berkata kepada bangsa Indonesia. Gambar itu harus mengandung harapan bagi bangsa

Indonesia, sebagai UUD 1945 juga memberi harapan kepada kita semua. Gambar itu harus

dapat mengajak bangsa Indonesia untuk mengerjakan pola yang dimaksud.

Bung Karno juga mengatakan bahwa UUD kita adalah tepat bagi bangsa Indonesia.

Pola yang diciptakan harus sesuai dengan irama, rasa, kepribadian dan tinjauan hidup bangsa

Indonesia. UUD 1945 kita mengandung sifat cepat. DEPERNAS jangan bertele-tele dalam

pekerjaannya. Prosedur-prosedur yang berlangsung di Konstituante di waktu yang lampau

harus menjadi cermin bagi kita semua. Masyarakat menginginkan tindakan yang cepat.

Jika apa yang diungkapkan Bung Karno di atas dapat dipahami dan dilaksanakan, maka

dapat disimpulkan DEPERNAS telah dapat menangkap jiwa UUD 1945 dan Insya Allah akan

dapat memenuhi keinginan nusa dan bangsa. Kemudian beliau mengharapkan supaya

Program Kabinet Kerja mendapat perhatian pula dari DEPERNAS. Tindakan apa yang harus

diadakan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di lapangan sandang pangan, dan bagaimana

akhirnya tindakan itu untuk menguasai persoalan ini seluruhnya. Di bawah ini akan diuraikan

garis-garis besar pembangunan yang harus mendapat perhatian DEPERNAS.

Page 3: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

BAB II

PEMBAHASAN

Dasar dan Tujuan Pembangunan Semesta dan Berencana

Dalam pergolakan Revolusi kemerdekaan sejak hari Proklamasi 1945 maka rakyat

Indonesia telah berhasil membentuk negara kesatuan Republik Indonesia yang bebas dan

berkedaulatan rakyat dari Sabang sampai Merauke. Negara Kesatuan itu ialah Negara

Kebangsaan. Setelah 14 tahun berjuang dalam kancah Revolusi Indonesia, maka datanglah

kini waktunya, karena keamanan dalam negeri telah membuka keinginan untuk itu, supaya

melanjutkan pembangunan semesta dan berencana dengan bertekad bulat hendak menuju

masyarakat adil dan makmur. Pembangunan berencana dengan pengerahan rakyat Indonesia

adalah jalan utama untuk mencapai tujuan membentuk masyarakat sosialis ala Indonesia,

seraya menghabiskan dan membinasakan segala penghalang sebagai sisa-sisa imperialisme,

kolonialisme, dan feodalisme yang masih bercokol dalam masyarakat kita.

Rencana pembangunan semesta atau overall seperti yang akan selesai

diselenggarakan oleh Dewan Perancang Nasional di tahun depan itu, adalah pembangunandi

zaman peralihan. Zaman transisi ini bermula sejak waktu sudah terbentuknya NKRI

berdasarkan Pancasila dengan meliputi masyarakat Indonesia yang adil dan makmur yang

juga berdasarkan ajaran Pancasila. Berapa lamanya zaman peralihan itu, adalah tergantung

kepada jayanya dan lekas putar rodanya Revolusi Kemerdekaan Indonesia di hari depan dan

lekas terbentuknya masyarakat adil dan makmur itu. Banyak yang harus berlaku dalam

perjuangan kemerdekaan: menghilangkan pengaruh Hollands denken dalam cara kita berfikir

dan dalam dunia perundang-undangan serta dalam tingkah laku orang Indonesia, yang

dipikulkan oleh penjajahan Belanda selama 350 tahun kepada pundak kita. Likuidasi

masyarakat kolonial adalah syarat mutlak untuk merintis jalan menuju pembentukan

masyarakat yang mengenal ekonomi nasional.

Sukar sekali dapat meramalkan berapa lamanya zaman peralihan itu. Mudah-mudahan

setelah beberapa kali pembangunan semesta berencana berjalan, misalnya sesudah lima atau

enam kali, maka hendaknya telah memasuki atau minimal telah mendekati masyarakat adil

dan makmur berdasarkan Pancasila yang diidam-idamkan perjuangan rakyat Indonesia. Jadi

tujuan dan maksud pembangunan semesta ialah membangun masyarakat yang adil dan

makmur, adil dan makmur yaitu menurut tinjauan ajaran Pancasila, yang telah dikenal dengan

sempurna oleh para Anggota Dewan Perancang Nasional sebelum dan sesudah mengangkat

sumpah menjadi Anggota Dewan Perancang Nasional.

Page 4: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

Mengenal dasar-dasar pembangunan dan merenungkan pelbagai faktor sekeliling

perencanaan pembangunan ialah adalah pula sumbangan berisi jaminan kepada hasil

pekerjaan Dewan Perancang Nasional yang diharapkan oleh Undang-Undang dan Peraturan

Pembangunan. Terutama sekali maka sebelum Dewan Perancang Nasional mulai memutar

rodanya untuk bekerja dengan pemandangan yang jelas dan kegiatan yang tangkas, haruslah

para anggota yang terhormat lebih dahulu merenungkan sedalam-dalamnya hubungan

Pembangunan Semesta Berencana dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus

1945, dengan UUD 1945, dan dengan program Pemerintah Kabinet Kerja serta pidato Bung

Karno pada hari Proklamasi yang menjadi pokok asasi lanjutan Revolusi Kemerdekaan.

Hubungannya itu terletak pada tenaga rakyat dalam kesanggupan memberi isi dan tujuan

kepada Proklamasi yang luhur dan megah. Atau lebih tegas lagi diungkapkan oleh Bung

Karno yang memakai perkataan lain yaitu:

Kemerdekaan yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu

mengandung pesanan luhur supaya diisi dengan pembangunan. Membangun mempunyai arti

yang sangat luas, yaitu membangun dalam bidang ekonomi, dalam bidang politik dan sosial,

dalam bidang pendidikan dan kebudayaan dan yang tidak kurang pentingnya dalam bidang

spiritual, guna mencapai penghidupan yang berbahagia bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh

karenanya, menjadilah kewajiban bagi setiap warga negara tanpa perkecualian, karena

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 itu adalah manifestasi daripada

perjuangan seluruh bangsa Indonesia yang penuh dengan pengorbanan.

Dalam Revolusi Kemerdekaan yang belum selesai itu, rakyat Indonesia telah berhasil

memberi isi politik kepada Proklamasi dengan membentuk negara kesatuan Republik

Indonesia sebagai penjelmaan ajaran Pancasila. Organisasi negara kita telah diabadikan resmi

dalam tiga UUD yang berturut-turut berlaku sejak tahun 1945 sampai kini. Konstituante

Bandung tidak berhasil menyusun Konstitusi yang keempat, yang akan menuliskan dalam

buku kodifikasi dengan jari para wakil pilihan rakyat bersama-sama dengan Pemerintah

Republik Indonesia. Kini sesudah 14 tahun berjuang maka UUD 1945 telah berlaku lagi.

Dewan Perancang Nasional akan memberi isi kepada Proklamasi dengan bertujuan

masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dengan mempertimbangkan faktor-faktor di

bawah ini.

Page 5: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

A. Artinya ada suatu perencanaan overall

Oleh karena soal pembangunan adalah soal yang tidak berdiri sendiri, yang tidak

lepas dari hubungannya dengan bidang-bidang lain kehidupan negara dan masyarakat,

maka dalam melaksanakan pembangunan semesta, perlu adanya suatu perencanaan,

suatu perencanaan semesta, yang didasarkan kepada kebutuhan dan kepribadian rakyat

Indonesia, tanpa mengabaikan contoh pengalaman-pengalaman dalam pembangunan di

luar negeri dengan perpaduan pengalaman dan keadaan yang konkret di dalam negeri.

Perlunya kira mengambil perbandingan daripada pengalaman pembangunan yang

dilaksanakan oleh beberapa negara-negara yang kita ambil sebagai bahan-bahan

perbandingan, kesemuanya menuju ke pembangunan sosialisme. Tidaklah saja kemajuan

pembangunan di luar negeri kita harus diperhatikan, tetapi juga bidang-bidang

pembangunan yang menemui kegagalan di luar negeri karena bersifat individualisme

harus diperhatikan. Dengan berpokok kepada kebutuhan dan kepribadian bangsa

Indonesia, maka contoh pembangunan di luar negeri yang sesuai atau sejajar dengan

kebutuhan dan kepribadian nasional itu dapat dipertimbangkan untuk diteladani.

Berlainan dengan beberapa negara di benua Asia, maka Republik Rakyat Tiongkok,

mendasarkan pembangunannya kepada kolektivisme dan pengalaman-pengalaman

pembangunan di luar negeri yang disesuaikan dengan keadaan serta pengalaman yang

konkret di Tiongkok sendiri. Pembangunan R.T.T, India dan Yugoslavia ini tenyata telah

berhasil dengan memuaskan dengan rencana-rencana lima tahunnya. Hal itu ternyata

dalam masa proses pembangunan selama 8 tahun belakangan ini. Dan suatu kenyataan

yang tidak dipungkiri ialah, bahwa pembangunan di R.R.T tersebut, adalah

pembangunan dengan rencana keseluruhannya di bawah pimpinan kebijaksanaan

daripada Demokrasi Baru atau Demokrasi Rakyat, yaitu suatu bentuk ketatanegaraan

yang sesuai dengan kepribadian bangsa Tionghoa, seperti Demokrasi Terpimpin di tanah

Indonesia yang akan kita laksanakan dewasa ini untuk menggantikan Demokrasi Liberal

yang telah usang dan tidak memenuhi tuntutan zaman. Terutama hasrat rakyat yang

dikerahkan tenaganya untuk ikut membangun dengan melihatkan tendens untuk

berhemat pembiayaan, waktu, tenaga, hendaklah diperhatikan benar-benar, supaya

ditimbulkan pula pada rakyat membangu : berhemat biaya, waktu dan bahan. Untuk itu,

perlu adanya rencana overall yang konkret berdasarkan kepribadian bangsa Indonesia

yang pada hakikatnya bukanlah barang baru bagi kita, yang telah dirumuskan dengan

kata-kata yang bersahaja, yaitu gotong royong dan dilengkapi dengan pengalaman-

pengalaman pembangunan yang baik di luar negeri.

Page 6: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

B. Hubungan Pembangunan dengan Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin

Oleh karena tidak ada suatu persoalan dalam kehidupan negara dan bangsa yang

berdiri sendiri, terpisah antara satu sama lain, maka hal ini pun perlu mendapat perhatian

dari Dewan Perancang Nasional, apabila kita tidak mau gagal dalam pekerjaan kita.

Ekonomi sebagai sendi daripada kehidupan dan kesejahteraan nasional, haruslah dapat

dilaksanakan sebagai dasar daripada pembangunan keseluruhannya. Sistem ekonomi itu

adalah Ekonomi Terpimpin dan untuk melaksanakan ekonomi terpimpin ini diperlukan

suatu kebijakan dalam sistem pemerintahan, yang memungkinkan stabilisasi politik.

Bentuk ketatanegraan kita pada waktu sekarang memungkinkan dan membuka pintu

seluas-luasnya bagi pelaksanaan Demokrasi Terpimpin. Dasar Demokrasi Terpimpin

telah dijamin dan tersusun pada garis-garis besarnya dalam UUD 1945 yang kini berlaku

lagi.

Atas alasan-alasan di atas, maka dalam merencanakan pembangunan, hendaklah

diperhatikan benar-benar :

Pedoman Dasar Ekonomi Terpimpin

1. Supaya sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 menegaskan, bahwa

tujuan daripada segala usaha dalam lapangan ekonomi dan keuangan ialah

mewujudkan keadilan, melenyapkan penjajahan dalam bentuk apapun,

memberantas penindasan dan perbudakan, yang memandang manusia hanya

sebagai alat untuk kepentingan sendiri atau golongan sendiri.

2. Supaya mengarahkan segala usaha dalam lapangan ekonomi dan keuangan ke

suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, dan yang sesuai

dengan kepribadian dan kebutuhan bangsa Indonesia. Kepribadian bangsa

Indonesia mengenai sifat gotomg royong dan asas kekeluargaan. Hal ini perlu

dipertimbangkan dan diatur dalam lapangan ekonomi dan keuangan.

3. Supaya pembangunan mewujudkan dengan tegas apa yang ditentukan oleh pasal

33 UUD.

4. Supaya pembangunan menyempurnakan ekonomi terpimpin sejalan dengan cita-

cita demokrasi terpimpin, untuk melenyapkan sisa-sisa ekonomi kolonial, bahaya-

bahaya paham kapitalisme dan free fight liberalism, baik dari luar negeri maupun

dari dalam negeri.

5. Supaya dalam menyusun pola pembangunan harus dipikirkan DEPERNAS

konsentrasi produksi, distribusi dan pembangunan untuk memenuhi hajat hidup

rakyat terbanyak dikuasai negara.

Page 7: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

6. Supaya juga dalam lapangan ekonomi dan keuangan memegang teguh pada

politik bebas dan aktif terhadap luar negeri, terutama dalam menjalankan ekspor,

impor, dan kredit.

Dalam melaksanakan rancangan Dasar Undang-Undang Pembangunan Semesta,

hendaklah Dewan Perancang Nasional berpegang teguh kepada pedoman pelaksanaan

pembangunan sebagai berikut:

a. Produksi

1) Untuk mencapai kedudukan self suffiency di lapangan sandang pangan, bahan

makanan, dan pakaian dan obat-obatan, dilakukan intensifikasi pertanian untuk

menaikkan produksi dalam negeri, berupa hasil-hasil bahan makanan dan bahan

pakaian, supaya dalam waktu yang pendek produksi sandang pangan menjadi self

supporting.

2) Untuk memperkokoh alat-alat pembayaran luar negeri, harus di-intensiveer

menaikkan produksi bahan-bahan ekspor.

3) ~ Inventarisasi dan penggunaan industri-industri yang sudah ada secara efisien.

~ Mendahulukan pendirian industri pengolahan bahan-bahan mentah hasil

Indonesia menjadi barang-barang yang siap untuk dipakai.

~ Memperluas/mengusahakan industri-industri besar/kecil dan sedang untuk

menghasilkan barang-barang kebutuhan konsumsi rakyat sehari-hari.

~ Mempergiat dan memperluas pertambangan bahan-bahan galian dan bahan-

bahan tenaga nuklir.

~ Memulai research yang berencana dan usaha-usaha ke arah pendirian industri-

industri berat.

4) Supaya diadakan pembangunan yang akan berakibat adanya perubahan yang

radikal dalam peraturan hak agraria, sebagai syarat untuk meninggikan taraf

hidup dan daya beli rakyat, sehingga memberikan kemungkinan peninggian

pendapatan nasional, dan menghidupkan pasar industri dalam negeri.

5) Supaya pembangunan Semesta meninjau dalam rangka industrialisasi dan

mekanisasi masalah penduduk, transmigrasi besar-besaran teristimewa.

Page 8: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

b. Distibusi sebagai Akibat Pembangunan Semesta

1) Konsentrasi impor dan ekspor di tangan pemerintah.

2) Distribusi pemerintah disalurkan melalui alat-alat perdagangan yang dimiliki oleh

Warga Negara Indonesia.

3) Menganjurkan koperasi dalam menjalankan distribusi.

4) Menguasai alat-alat komunikasi yang vital dan mengawasi komunikasi partikelir.

c. Keuangan sebagai Akibat Pembangunan Semesta

1) Pemecahan anggaran belanja menjadi anggaran belanja untuk rutin dan anggaran

belanja untuk pembangunan.

2) Melakukan deficit financing untuk pembangunan produktif.

3) Pajak

- Pajak langsung diutamakan

- Penyempurnaan pelaksanaan pajak progresif

- Penyempurnaan aparat dan sistem penarikan pajak

4) Mendirikan bank pembangunan dan konsentrasi dari bank-bank di tangan

pemerintah.

5) Pinjaman dari dalam dan luar negeri, dimana perlu dengan memperhitungkan

pinjaman dan kesanggupan pembayaran kembali.

d. Aparatur sebagai Akibat Pembangunan Semesta

1) Kerja, Organisasi, dan Pimpinan:

- Mengefektifkan pekerjaan-pekerjaan menurut ketentuan jam kerja 40 jam

seminggu dengan maksimum 7 jam sehari, disertai perbaikan-perbaikan nasib

buruh.

- Memperluas kesempatan kerja dengan menjalankan ploeg system.

- Memperhebat pendidikan dalam lapangan kerja dan pemimpin, dengan jalan

antara lain aplikasi kursus.

- Menghargai serta mengunakan kecakapan bebrdasarkan prestasi kerja.

- Mempercepat Indonesianisasi, industrialilsasi, dan mekanisasi.

2) Mengenai koperasi:

Menyempurnakan bimbingan dan mengawasi perkoperasian rakyat di bidang

produksi, distribusi dan industri.

Page 9: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

C. Faktor-Faktor Penghambat Pembangunan Sejak Tahun 1950

Pembangunan semesta d an Berencana baru dapat berjalan setelah kembali ke UUD

1945 yanng memungkinkan demokrasi terpimpin dan ekonomi terpimpin. Sebelum tahun

1959, pembangunan terbentur pada berbagai macam faktor yang menjadi penghambat

bagi terlaksananya pembangunan tersebut.

1. Faktor Politis

Pelaksanaan pembangunan berlangsung atas stabilisasi di bidang politik, sehingga

pelaksanaannya ini terbentur pada seringkali diadakannya pergantian program

pemerintah yang mungkin sekali berlainan dengan program semula, bahkan

mungkin bertentangan dengan yang telah dilaksanakan.

2. Faktor Psikologis

Tekanan ekonomi, keguncangan politik, pertentangan idiologi dan akibat-akibat

revolusi bersenjata masih sangat berkesan pada kaum buruh, tani, dan pemuda

serta potensi nasional lainnya ditambah pula dengan politik adu domba

imperilialisme yang dengan sadar atau tidak telah dilaksanakan justru oleh

gelombang-gelombang politik, mengakibatkan rakyat diam dalam seribu bahasa

dsalam perjuangan menyelesaikan Revolusi. Mereka bersikap menanti, atau apatis

dalam menghadapi pekerjaan pembangunan. Faktor psikologis ini akan dapat

dihidupkan kembali dengan melaksanakan pembangunan semesta.

3. Faktor Pendidikan

Sistem pendidikan yang sebagian besar menurut dasarnya masih mempergunakan

sistem lama, yaitu sistem pendidikan kolonial sudah tidak sesuai lagi dengan

tuntutan nasional. Pendidikan yang diberikan secara umum itu memang

memberikan pengetahuan kepada seseorang tentanng berbagai macam ilmu, akan

tetapi sangat terbatas, sehingga sukar untuk menuju kepada deferensiasi,dimana

tiap-tiap bidang ilmu pengetahuan ada ahli-ahlinya. Tidak adanya literatur yang

bernilai tinggi bagi para pemuda kita, telah menyebabkan unsur-unsur yang baik

dan tenaga kreatif dalam kebudayaan kita itu menjadi samar-samar.

4. Faktor Administrasi Negara

Dalam pembanngunan raksasa, maka organisasi dan adminstrasi pun menentukan

berhasil atau tidaknya pelaksanaan dari sesuatu planning. Walaupun planning itu

telah disusun dengan sebaik-baiknya, semuluk-muluknya, akan tetapi dengan

organisasi dan adminstrasi yang tidak teratur dan tepat, maka rencana itu mungkin

Page 10: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

akan merupakan suatu impian belaka. Oleh karenanya faktor ini harus

dilaksanakan dengan baik di semua instansi dan atau lembaga yang mengatur

kebijaksanaan politik, ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Birokrasi yang

berlebihan yang merajalela di intansi Pemerintah, mengakibatkan pekerjaan yang

seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu sehari, menjadi berbulan-bulan.

Mismanajemen dan korupsi pun merupakan suatu kebobrokan atau faktor

penghalang dalam suatu masyarakat yang disebabkan kurangnya ahli-ahli

terutama dalam bidang adminstrasi kenegaraan. Penempatan tenaga ahli pada

Dewan Perencanaan Nasional dan pelaksanaan perencanaan pembanguan harus

dipertimbangkan dari sudut bakat, kecakapan, dan keahlian yanng dibutuhkan.

5. Menghidupkan Potensi Rakyat

Pembangunan semesta dan berencana baru terjamin akan berhasil baik, apabila

pembanguan itu tidak saja mempunyai tujuan untuk membentuk masyarakat

yanng adil dan makmur. Akan tetapi, juga harus didukung oleh rakyat sendiri

yang diikut sertakan dalam menyusun, mengesahkan, menilai, mengawasi, dan

melaksanakan pembangunan itu. sangatlah penting faktor potensi rakyat, yang

harus dihidupkan untuk menjamin terlaksananya overall planning dengan berhasil

baik. Dalam hal pengerahan tenaga benda, harus terlebih dahulu dikerahkan yang

ada di tanah air kita, dan sesudah itu apabila tidak cukup baru dipikirkan

pencarian tenaga-benda dari luar negeri. Begitu pula untuk menaikan potensi

rakyat, supaya dapat berhemat tenaga dan berhemat waktu dalam melaksanakan

pembangunan, maka haruslah Dewan Perencana Nasional meninjau sedalam-

dalamnya dan menunjukan jalan secara konkrit, bagaimana pada hari depan

tenaga kerja dapat dikerahkan untuk pelaksanaan pembangunan yang harus

berhasil baik itu.

6. Faktor Campur Tangan Negara Asing

Sesudah selesainya perang dunia kedua maka, maka timbullah dua macam

stabilisasi di dunia ini, yaitu stabilisasi kapitalisme dan stabilisasi sosialisme.

Ketenangan yang ditimbulkan oleh stabilisasi ini hanya untuk sementara saja,

karena kedua belah pihak selalu bertentangan antara satu sama lain. Kalau

stabilisasi kapitalisme yang ditunjukkan kepentingan finans-kapitalis mengandung

pertentangan di antara sesama negara-negara imperialisme dengan rakyat-rakyat

jajahan, maka stabilisasi sosialisme mengandung konsolidasi ke dalam dan

keluar. Untuk mengimbangi stabilisasi sosialisme ini, maka negara-negara

Page 11: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

imperialis dengan berbagai jalan telah mengusahakan mempengaruhi negara-

negara setengah jajahan dan yang baru mendapatkan mendapatkan jajahannya,

terutama dengan menanamkan modal monopolinya dan mengikatkannya dengan

fakta-fakta milliter yang tidak mengandung kerugian besar di pihak negara

setengah jajahan atau yang baru menerima kemerdekaannya.

D. Faktor-Faktor Pelancar Pembangunan

1. Stabilisasi Harga

Untuk pembangunan perlu adanya stabilisasi harga, dengan konsentrasi

perdagangan (yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara- UUD

1945 pasal 33). Hal-hal yang diuraikan di bawah ini akan dapat mencapai stabilisasi

harga tersebut malahan menekan harga itu.

Laporan keuangan dan perusahaan

a. National Saving

Menaikan National saving biasanya dengan :

1) Penghemat sektor-sektor Pemerintah maupun partikelir.

2) Intensifikasi sumber-sumber yang sudah ada dan menggali sumber-

sumber yang belum ada.

b. Deficit Financing

1) Menyalurkan usaha-usaha produktif.

2) Menarik “hot money” diantaranya dengan menjual obligasi.

c. Sistem pajak mungkin akan ditinjau kembali

1) Langsung.

2) Progresif.

3) Penyempurnaan aparat.

4) Mencari objek-objek baru, contoh mobil yang lebih mahal satu lebih

berat pajaknya.

d. Bank

Bank-bank dan badan-badan kredit di Indonesia ini perlu di atur dan

dikonsentrir oleh pemerintah. Bank indonesia baik di pusat maupun di

daerah hanya bekerja sebagai bank sentral. Bank-bank negara lain diberi

Page 12: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

fungsi yang teratur sesuai dengan rencana pembangunan semesta, diantara

mana harus ada yang bekerja aktif sehingga pelopor pembangunan, dan

lainnya mengerjakan onderhoud dan spesialisasi.

Bank-bank Negara ialah:

Bank Industri

Bank Negara

Bank Rakyat

Bank Tani Nelayan

Bank-bank nasional partikelir mengadakan gabungan-gabangunan

sehingga merupakan bank-bank besar yang mudah diawasi oleh

Pemerintah. Sesuai dengan politik pada sektor usaha nasional partikelir

masih dibolehkan untuk bekerja yang lambat laun akan menyesuaikan diri

dengan rencana pemerintah sesuai dengan berkembangnya masyarakat

yang adil dan makmur. Sesuai dengan tujuan pokok, maka seharusnya

bank-bank itu bekerja menuju ke masyarakat yang adil dan makmur.

Sesuai dengan tujuan, maka pembiayaan hendaknya ditunjukan kepada:

1) Usaha-usaha masyarakat desa.

2) Usaha negara (industri berat, pertanian, perkebunan, perhubungan, dan

sebagainya).

3) Sehubungan usaha nasional pertikelir, dapat dibantu oleh negara dalam

bidang-bidang yang sifatnya membantu usaha-usaha satu dan dua

dengan diberi keuntungan tertentu.

Dalam rencana pembiayaan perlu dijaga:

1) Penafsiran modal

2) Penentu produksi

3) Jumlah modal pembanguna jangka panjang

4) Faktor tempo

5) Penggunaan tenaga

6) Penggunaan transport

e. Inventarisasi dan mobilisasi alat-alat produksi baik kepunyaan pemerintah

ataupun partikelir

Page 13: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

1) Yang hancur akibat perang kolonial dipulihkan dan diproduksi

kembali.

2) Yang masih ada, dikerahkan produksinya.

3) Segala peralatan, mesin-mesin dan sebagainya yang dapat digunakan

oleh negara untuk pembangunan. Baru kalau ada kekurangan-

kekurangan, dapat mengimpor dari luar negeri.

4) Perusahan-perusahan Belanda yang dinasionalisasi dengan umumnya

dijadikan perusahaan-perusahaan negara yang keuntungannya

digunakan untuk pembangunan (perusahaan-perusahaan, bank-bank,

asuransi, dan lain-lain).

5) Perusahaan-perusahaan Negara perlu di intensifer dan dipimpin

sebaik-baiknya dan keuntungannya dipakai untuk pembangunan.

Contoh: perusahaan-perusahaaan, bank-bank, dan lain-lain perusahaan

negara.

6) Nutsbedrijven yang hanya bersifat sosial saja dan merugikan negara

perlu ditinjau lebih dalam dan diatur secara komersil biasa yang harus

menguntungkan bagi negara dengan tidak meninggalkan sifat-sifat

sosialnya. Contoh: air, telepon listrik

2. Kegiatan Ekonomi berhubung dengan Luar Negeri

1) Pimpinan impor ekspor ke luar negeri

2) Foreign aid dan lain-lainnya

3) Pampasan

4) Produksi bahan ekspor

5) Penghematan devisen

6) Impor

7) Ekspor

8) Distribusi

3. Standar Kebutuhan

Untuk rakyat dibuat standar kebutuhan, dan sebaliknya dikenakan pembayaran

mahal. Hal ini menjadi inti sari dari ekonomi terpimpin in a nut shell.

Page 14: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

4. Kecepatan

Sedangkan rencana-rencana harus secepat-cepatnya dilaksanakan.

5. Cara Gotong-Royong

Mengikutsertakan rakyat. Bekerja bekerja dengan mendapatkan upah. Memupuk

kepribadian kita yang ada(gotong royong) terutama di desa-desa.

Pokok-Pokok Perencanaan

Sudah berulang-ulang dikatakan oleh Bung Karno, bahwa sukses pembangunan di

lapangan tergantung pada tenaga manusia dan alat-alat. Pokok utama ialah tenaga manusia

yang berwatak pembangun, berani mengambil inisiatif, tidak lekas putus asa, ulet dan gigih

untuk mencapai tujuan. Pokok dari pembangunan ialah pendidikan kader yang dapat dan

sanggup melaksanakan proyek-proyek pembangunan.

Dalam masa peralihan, harus diperlengkapkan dan dipersiapkan aparatur negara, yang

akan memegang peranan penting dalam pembangunan di segala lapangan. Antara lapangan –

lapangan pembangunan, yang urgent harus segera dilaksanakan, ialah lapangan

pembangunan dalam bidang industri, keuangan, perekonomian dan di bidang mental.

A. Kader Pembangunan

Untuk mendidik kader-kader itu secara biasa, sebagai di negeri-negeri yang telah

maju. Tidak mungkin. Dalam hal ini sambil melaksanakan pembangunan harus ditempuh

jalan-jalan:

1) Mempergunakan tenaga-tenaga ahli dan kejuruan dari negara-negara yang tidak

memusuhi Republik Indonesia untuk memberi didikan kepada pemuda-pemuda

kita dan calon-calon tenaga ahli pembangunan kita.

2) Mengadakan sistem pendidikan: bekerja sambil belajar. Pelajar-pelajar kejuruan,

dalam tingkat kelas atas, diwajibkan berpraktik di lapangan-lapangan pekerjaan

bermacam-macam menurut kejuruan yang diambilnya. Misalnya di pabrik-pabrik,

di perkebunan, di laboratorium dan sebagainya sehabis lulus diharuskan bekerja

pada negara untuk waktu yang ditentukan bekerja itu dengan menerima upah.

Di tempat-tempat pekerjaan terutama yang vital, bagi buruh-buruh diberi kesempatan

untuk menambah pengetahuannya, di tempat itu. Jadi, misalnya, di suatu pabrik diadakan

tempat dan waktu bagi pekerja-pekerjanya untuk mengikuti pelajaran yang mempermahir

mereka menjalankan tugasnya. Bagi mereka yang telah lulus yang baik, diharuskan

mendidik kader-kader lain di bawahnya.

Page 15: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

Dengan cara ini, maka tenaga-tenaga kejuruan akan bertambah, dan biaya akan lebih

murah. Dalam sistem pengajaran dari P.P & K selekas mungkin diadakan bidang

pendidikan yang baru atau sistem pendidikan yang sudah ada disesuaikan dengan

kebutuhan pembangunan. Sekolah-sekolah kejuruan harus lebih diperbanyak, melebihi

dari sekolah umum. Bagi mereka yang telah lulus dari sekolah kejuruan tingkat bawah,

diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah tingkat menengah. Seterusnya yang dari

tingkat menengah, diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tingkat tinggi. Mengenai

kesukaran-kesukaran atau kekurangan-kekurangan para siswa itu dalam beberapaa mata

pelajaran yang bersifat umum, hendaknya diadakan schakel khas, kelas perantara

(penghubung) dimana pelajar-pelajar itu diberi kesempatan untuk mengejar

kekurangannya, sehingga mutu pelajarannya, mengenai vak umum, tidak kalah dengan

mereka yang dari sekolah umum. Sebagai contoh, misalnya adanya sekolah pertanian

tingkat rendah (dari SR), tingkat menengah (dari SMP) dan tingkat atas (dari SMA). Jika

kejuruan-kejuruan ini diadakan secara banyak mulai dari tingkat bawah maka

kesempatan untuk anak-anak petani dari buruh lebih banyak untuk memasuki sekolah-

sekolah kejuruan. Dan anak-anak petani buruh akan lebih baik hasilnya dalam lapangan

pertanian dan industri daripada anak-anak yang selamanya tak pernah berhubungan

dengan pengolahan tanah atau industri. Bagitu juga dalam lapangan teknik dan

sebagainya. Cara-cara ini bisa mengatasi adanya birokrasi yang tidak sehat dalam

beberapa lapangan usaha.

Pendidikan secara masal, mengenai sistem masyarakat ala Indonesia, haruslah sudah

ditanamkan mulai sekarang. Ini bisa dimasukkan dalam pelajaran-pelajaran di sekolah-

sekolah, mulai dari sekolah rendah sampai sekolah tinggi. Juga dimasukkan melalui

kursus-kursus, penerangan-penerangan, baik lewat surat kabar, majalah maupun lewat

RRI, seminar-seminar dan sebagainya. Recana masyarakat sosialis ala Indonesia tidak

akan jadi, bila masyarakat tidak berkesadaran sosialisme.

Disamping itu, perlu diinsafi, bahwa pelaksana ke arah itu, membutuhkan kecakapan,

pengalaman dan ketabahan. Soal yang penting, ingat adanya pelaksana-pelaksana yang

cakap, ahli, bersemangat, suka bekerja dan selalu mempergunakan rasionya dalam

bertindak.

B. Pengusaha-Pengusaha Nasional

Page 16: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

Dalam masa peralihan ini, pengusaha-pengusaha nasional masih dihidupkan. Mereka

ini bisa mendorong kegiatan dan kegembiraan bekerja, mendorong adanya penemuan-

penemuan baru di lapangan pengusahaan, mendorong cara-cara bekerja yang zakelijk.

Lain daripada itu, di masa peralihan, di mana aparatur negara masih belum mencukupi

dalam arti jumlah dan nilainya, maka mungkin akan timbul birokrasi-birokrasi yang

hebat dan tidak sehah, yang dalam hakikatnya menghambat pembangunan dan

menghambat lancarnya lau-lintas perusahaan. Maka, adanya pengusaha-pengusaha

nasional, adalah menjadi salah satu saluran untuk membentuk ekonomi nasional dengan

mencegah timbulnya birokrasi yang tidak sehat.

Pola Proyek Pembangunan

A. Umum

Dalam rancangan dasar Undang-Undang Pembangunan buatan DEPERNAS termuat,

sebagai telah ditegaskan dalam undang-undang dan peraturan pemerintah tentang

DEPERNAS, penyusunan tiga buah pola. Maka blue-print pertama dari tiga pola tersebut

adalah penyusunan pola yang berisi proyek atau objek pembangunan semesta.

Perkisaran Indonesia dari sifat agraris waktu ini juga akan mendapat industri pada hari

depan, hendaklan menjadi tinjuan DEPERNAS dalam menyusun pola berisi proyek

pembangunan. pembangunan industrialisasi mengupayakan pembangunan itu pada hari

depan berakibat memperluas pasar dalam negeri dengan meninggikan daya beli rakyat

dan berakibat pula supaya Indonesia cukup mempunyai bahan mentah yang digali dalam

bumi Indonesia.

Amanat yang tercurah dalam pembangunan industri pertanian dan agraris:

1. Meninggikan daya beli

2. Menyediakan bahan mentah hasil pertanian, perairan, pertambangan dan peternakan

3. Mencukupkan suplai bahan primer untuk kota dan industri

4. Meninggikan ekspor pertanian untuk membeli barang modal

Tujuan diatas dapat tercapai dengan:

1. Menaikkan produksi

2. Distribusi tenaga dan tanah dan oeningkatan produktivitas tenaga dan modal

3. Kelancaran distribusi

Page 17: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

4. Menimbulkan kegembiraan bekerja

5. Menghemat keuangan dan tenaga

Kenaikan produksi

Dapat dicapai dengan 2 jalan:

1) Perluasan areal tanaman

2) Intensifikasi penanaman, penaikkan produktivitas areal dengan perbaikan cara kerja,

pemupukan, perbaikan bibit, mekanisasi, dan lain-lain.

Peningkatan produktivitas tenaga dan antusias bekerja dapat dicapai dengan jelan

memberikan masa depan yang baik kepada para petani:

1. Penentuan batas pemilikan tanah

2. Perlindungan terhadap buruh tani, bantuan berupa kredit dan lain-lain.

Kelancaran distribusi dan perdagangan dapat tercapai dengan:

1. Pengawasan yang efektif oleh negara

2. Pengawasan produksi bahan-bahan penting serta peredarannya oleh negara.

Keamanan

Syarat untuk dapat melakukan pembangunan sudah barang tentu factor keamanan

merupakan yang utama. Tujuan pemerintah dan angkatan bersenjata hendaknya lekas

mengatasi keadaan serta untuk mengamankan daerah-daerah potensi untuk dilakukan

pembangunan.

Potensi Sendiri

Sebagai negara yang dikatakan underdeveloped, maka hendaknya janganlah kita terlalu

silau kepada pembangunan di negara-negara yang telah maju. Seharusnya kita tetap

kepada kepribadian kita sendiri, tidak perlu menunggu-nunggu bantuan dari mereka,

sedangkan di dalam negeri sendiri masih banyak bahan-bahan yang dapat kita pakai

sebagai modal pembangunan.

Struktur Anggaran Negara

Anggaran belanja dipecah menjadi dua, yakni:

Page 18: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

1. Anggaran Belanja untuk rutin,

2. Anggaran Belanja untuk pembangunan.

B. Rencana Bertahun

Untuk pelaksanaan usaha seperti di atas, dibutuhkan adanya rencana yang

dilaksanakan dengan konsekuen (rencana 5-7 tahun). Rencana tersebut harus memenuhi:

1. Sesuai dengan ketentuan diatas maka uasaha-usaha penanaman dapat di tentukan

intensifikasi atau ekstensifikasi dimana letak daerah daerah tersebut dan bagaimana

pelaksanaannya.

2. Penggunaan cara yang baik, tentang pilot project, proefstation-proefstation dan usaha-

usaha lain sejenis, terurama mengenai pemberantasan hama dan penambahan hasil,

mencari varietas-varietas dan klimatiseren jenis-jenis baru.

3. Penyusunan dan perbaikan teknis pengairan.

4. Memberikan stimulans dan penghargaan secara wajar kepa para petani.

C. Titik Berat dan Susunan Utama Pembangunan

Sesuai dengan tujuan pokok, bahwa pembangunan harus memberi kemakmuran kepada

95% dari rakyat, maka seharusnya titik berat pembiayaan di arahkan ke situ.

1. Masyarakat Desa

Pertama yang perlu di perhatikan adalah masyarakat desa. Masyarakat desa masih

hidup dengan zaman pre-kapitalisme. Produksi hanya ditujukan kepeda mencukupi

kebutuhan sendiri, motif ekonomi tidak dikenal, berpikir secara tradisional serta

pemebentukan modal tidak mungkin. Kondisi tersebut menciptakan taraf hidup

masyarakat desa yang tetap rendah.

Berlawanan dengan hal itu, perusahaan-perusahaan besar asing yang sifatnya kapitalis

yang tidak memberi kesempatan desa untuk tumbuh.keadaaan tersebut telah berubah,

namun hanya sedikit dan tetap taraf hidup masayarakat desa masih rendah.

Dengan adanya desa yang masih melarat dengan daya beli yang masih rendah tidak

mungkin pembangunan berjalan lancar. Itulah sebabnya maka kemakmuran harus

ditujukan kepada masyarakat desa. Perlu koperasi-koperasi dibangun, misal:

Page 19: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

a. Koperasi penggarap tanah.

b. Koperasi pembelian alat-alat pertanian.

c. Koperasi pembelian rabuk.

d. Koperasi transport.

e. Koperasi kebutuhan sehari-hari.

f. Koperasi kredit, lumbung.

2. Usaha Negara

Kalau masyarakat desa sebagai landasan masyarakat Indonesia perlu pembangunan

secepat-cepatnya, maka untuk mengimbangi itu perlu untuk kepentingan rakyat

dipergiat guna mempercepat proses kemakmuran rakyat yang semesta.

Industri:

Industri berat perlu mendapat perhatian dalam rencana jangka panjang, sebab industri

berat merupakan landasan bagi industrialisasi Indonesia di masa depan. Industri

sedang dan kecil yang tak membutuhkan permodalan banyak harus dimobilisir dengan

pertimbangan:

a. Menampung tenaga buruh sebanyak-banyaknya (pasal 36 Undang-Undang Dasar

Sementara),

b. Mengganti kekurangan-kekurangan tenaga kita sementara (modal, teknisi, dan

lain-lain) sambil menunggu modernasasi yang memakan waktu.

Intensifikasi/ekstensifikasi terhadap:

a. Perusahaan-perusahaan yang tidak berjalan

b. Perusahaan-perusahaan/pabrik-pabrik yang belum bekerja dengan full capacity

c. Mendirikan pabrik-pabrik komplementer di samping pabrik-pabrik yang sudah

ada (pabrik tebu, pabrik beras, dan lain-lain)

Di samping cara-cara mekanis untuk sementara perlu cara sederhana asal mencukupi

kebutuhan rakyat banyak. Juga kualitas yang cukup untuk kebutuhan rakyat misalnya

tekstil.

Mekanisasi tanpa pembangunan industri hanya akan menambah impor belaka dan

memperberat devisen negara. Industri memperkuat dasar atau sendi-sendi sektor

Page 20: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

pertanian, pertambangan, transpor, dan pula Angkatan Perang kita. Industrialisasi

akan membebaskan negara kita dari terus-menerus menguntungkan diri pada impor

dari luar negeri. Kemajuan sektor agraria diimbangi dengan kemajuan sektor industri

akan menjadikan Indonesia satu negara yang betul-betul kuat dan sentosa.

3. Usaha Partikelir

Di dalam sidang MUNAP 1957, pernah ditegaskan bahwa banyak dalam angkatan

muda Indonesia ada inisiatif yang sehat, tetapi kekurangan modal. Pengusaha-

pengusaha partikelir yang tidak cukup modal, tetapi banyak inisiatif dapat disalurkan

ke perusahaan-perusahaan negara untuk mengabdikan pada kepentingan umum

menurut syarat UUDS Pasal 28.

D. Pimpinan Manajemen

Di dalam pelaksanaannya, perlu pimpinan yang tegas, tanpa pimpinan tegas

pembangunan tak akan lancar, malahan dapat menggagalkan rencana yang teratur rapi.

Kejujuran dan sifat patriotik perlu dimilki oleh mereka yang diserahi tugas serta

tanggung jawab pelaksanaan rencana. Pimpinan dalam segala lapangan harus diadakan

secara terbuka, agarkesempatan menyalahgunakan jabatan dicegah. Fungsi demikian

selayaknya diatur dengan peraturan yang tegas. Dalam manajemen harus ada

desentralisasi dan demokrasi sering dalam kontrol. Di samping faktor manajemen untuk

efisisensi kerja perlu faktor penggunaan tenaga dan faktor tempo mendapat perhatian. Di

dalam perusahaan-perusahaan negara cara-cara organisasi perusahaan pertikelir dapat

ditiru dengan memberikan sebagian keuntungan/tantieme kepada pimpinan dari staf,

serta gratifikasi kepada pegawai-pegawainya. Untuk proyek-proyek penting misalnya,

dapat diadakan perjanjian tentang lamanya jam kerja, sistem kerja yang menyimpang

dari syarat-syarat kerja biasa. Perlu pula faktor-faktor:

1. Komposisi kerja

2. Hubungan kerja

3. Jaminan sosial sebaik-baiknya mendapat perhatian

Di dalam masa pembangunan di samping pendidikan umum melalui sistem

pendidikan biasa, perlu diperhebat pembentukan kader-kader pembangunan. Rencana

pendidikan harus seimbang dengan rencana pembangunan semesta. Pendidikan technical

and managerial skill dapat diperhebat dengan jalan mengadakan kursus-kursus aplikasi,

Page 21: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

korespondensi, dan lain-lain. Sistem perpaduan sekolah dan kerja (teori dan praktik)

dapat mengerahkan pembentukan kader-kader pembangunan. Dengan jalan demikian,

kekurangan tenaga ahli akan segera dapat diatasi guna modal pembangunan semesta.

Jangan dilupakan mendidik kader-kader koperasi, oleh karena koperasi adalah salah satu

landasan yang sangat penting untuk pembangunan masyarakat Indonesia seperti yang

kita cita-citakan.

E. Pokok-Pokok Keselarasan

Di lapangan ekonomi Indonesia kelihatan berjalan dua soal yang seolah-seolah sangat

bertentangan, yaitu: kekayaan Indonesia di lapangan tenaga manusia dan tenaga bahan

dalam negeri, serta kekurangan sumber pertukaran (foreign exchange funds) di luar

negeri. Kekayaan dalam negeri itu terletak di bidang tenaga manusia Indonesia sebagai

pekerja yang hampir tak ada batasnya: kemungkinan ekspor yang besar (timah, karet,

kopra, kayu, teh, tembakau, gula, hasil hutan, dan lain-lain): bidang ekonomi yang belum

intensif dieksplotir: perikanan, pertanian, dan pertambangan.

Untuk pembangunan pada hari yang akan datang, Indonesia membutuhkan: deviden

yang besar, pinjaman uang di luar negeri, bantuan teknik, dan bahan industri dan untuk

sementara juga bahan makanan, terutama yang sangat urgent, ialah: bantuan teknik dan

pinjaman uang dari negara manapun, dengan syarat supaya jangan mengikat Indonesia.

Pembangunan berencana yang kedua, buatan dan susunan DEPERNAS, akan mulai

berjalan pada tahun 1961 depan, untuk itu dalam tahun 1959 ini harus sudah ada

kepastian Indonesia menghidupkan potensial nasional dan akan mendapat bantuan

pinjaman uang dan bentuan teknik di segala lapangan. Politik luar negeri yang aktif dan

bebas itu pada tahun 1959 harus sudah diarahkan ke arah supaya mendapat bantuan

teknik dan pinjaman uang untuk membangun dengan tak mengikat.

Tahun ini dan dalam waktu depan politik luar negeri Indonesia akan mendapat warna

ekonomi untuk kepentingan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Itu pun

dengan mendahulukan sumbangan tenaga uang nasional, pinjaman rakyat Indonesia

sendiri, yang masuk bidang kehidupan potensi nasional.

Page 22: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

BAB III

PENUTUP

Tidak akan terjadi suatu kegagalan dalam perencanaan pembangunan jika

perencanaan tersebut telah disusun dan dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya tanpa

bertele-tele. Dewan Perancang Nasional harus bekerja menyelesaikan tugasnya menurut

rancangan waktu, supaya terjamin mendapat pola pembangunan yang berisi, padat dan

tertentu.

Sejak Proklamasi 1945 kebutuhan rakyat Indonesia bertambah meningkat, dan

keinginan bekerja mendapat upah dalam suasana kemerdekaan nasional menjadi meningkat,

dan keinginan bekerja mendapat upah dalam suasana kemerdekaan nasional menjadi

meningkat, sehingga living-standard terjamin, maka akan diperhitungkan supaya membangun

dengan berencana itu:

1. Trend naiknya upah perseorangan dan naiknya tenaga pembeli.

2. Memperbaiki organisasi buruh dan perusahaan nasional.

3. Menjamin perkembangan industri.

4. Produksi hulpbronnen lebih diintensifkan: pertanian, perikanan, ekspor,

pertambangan, dan persekolahan.

5. Mencari sumber hidup yang baru dengan research.

6. Mengerahkan tenaga rakyat dengan memberi upah.

Supaya ada jaminan kesejahteraan rakyat Indonesia, maka pentinglah adanya

perimbangan antara nafkah perseorangan individual living standar dengan naiknya kekayaan

nasional (national income). Dan jaminan itu baru dapat terlaksana apabila perusahaan-

perusahaan negara dan perusahaan-perusahaan partilekir dimajukan dalam rangka ekonomi

terpimpin, artinya dipimpin oleh Pemerintah Republik Indonesia. Ekonomi terpimpin sudah

mungkin dan harus dijalankan dengan perjuangan sehingga antara pemerintah yang

memimpin dan rakyat yang dipimpin adalah hubungan persatuan yang erat dan

menguntungkan negara.

Harapan rakyat mengenai DEPERNAS seharusnya:

1. DEPERNAS bekerja berpedoman pada tercapainya masyarakat Indonesia adil dan

makmur Sosialisme ala Indonesia dalam rangka demokrasi ala Indonesia.

Page 23: file · Web viewPEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA BERENCANA (PNSB) Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok. mata kuliah

2. DEPERNAS menggariskan dengan tegas pola pembnagunan semesta dan

berencana mencapai masyarakat adil dan makmur.

3. DEPERNAS berusaha dalam waktu yang sesingkat mungkin menciptakan pola

tersebut.