file · web viewbab ii. pembahasan. suspensi independen. pada bab ini membahas tentang...

30
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kenyamanan berkendara sudah menjadi tuntutan bagi para pengendara maupun penumpang. Kondisi ideal yang ingin diperoleh dalam kenyamanan adalah dalam kabin kendaraan yang diam ditempat walaupun ada gangguan yang disebabkan ketidak rataan jalan. Tetapi kondisi ini tidaklah mungkin dicapai, sehingga pendekatan yang ditempuh adalah meminimumkan efek gangguan yang berupa ketidak rataan jalan dengan memasang sistem suspensi independen diantara roda dan kendaraan. Sistem suspensi independen pada kendaraan memegang peranan penting dalam memperoleh kenyamanan, selain dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan dan daya lekat ban pada jalan, sistem suspensi independen berfungsi juga untuk mengurangi getaran pada kabin kendaraan yang disebabkan oleh ketidak rataan jalan. B. RUMUSAN MASALAH

Upload: vuthuy

Post on 01-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kenyamanan berkendara sudah menjadi tuntutan bagi para pengendara

maupun penumpang. Kondisi ideal yang ingin diperoleh dalam kenyamanan

adalah dalam kabin kendaraan yang diam ditempat walaupun ada gangguan

yang disebabkan ketidak rataan jalan. Tetapi kondisi ini tidaklah mungkin

dicapai, sehingga pendekatan yang ditempuh adalah meminimumkan efek

gangguan yang berupa ketidak rataan jalan dengan memasang sistem suspensi

independen diantara roda dan kendaraan.

Sistem suspensi independen pada kendaraan memegang peranan

penting dalam memperoleh kenyamanan, selain dapat mempengaruhi

kestabilan kendaraan dan daya lekat ban pada jalan, sistem suspensi

independen berfungsi juga untuk mengurangi getaran pada kabin kendaraan

yang disebabkan oleh ketidak rataan jalan.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai

berikut:

1. Pengertian dan fungsi sistem suspensi secara umum ?

2. Bagaimana prinsip kerja sistem suspensi secara umum ?

3. Jenis-jenis suspensi pada kendaraan ?

4. Jenis-jenis suspensi independen ?

5. Teknologi yang digunakan pada suspensi independen?

6. Bagaimana cara mengidentifikasi masalah pada sistem suspensi

independen ?

1

Page 2: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

2

C. TUJUAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai setelah mempelajari makalah ini, yaitu

sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi sistem suspensi secara

umum ?

2. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja sistem suspensi secara umum ?

3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis suspensi pada kendaraan ?

4. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis suspensi independen ?

5. Mahasiswa dapat mengetahui teknologi yang digunakan pada suspensi

independen ?

6. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi masalah pada sistem

suspensi independen ?

Page 3: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

3

BAB II

PEMBAHASAN

SUSPENSI INDEPENDEN

Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem

suspensi independen yang digunakan pada kendaraan.

A. Pengetian Dan Fungsi Sistem Suspensi Secara Umum

1. Pengertian Sistem Suspensi

Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi

meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang

tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian

kendaraan.

2. Fungsi Sistem Suspensi

Adapun fungsi sistem suspensi pada kendaraan adalah sebagai berikut :

a. Selama kendaraan berjalan, kendaraan secara bersama-sama dengan roda menyerap getaran, guncangan dan kejutan dari permukaan jalan, hal ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang.

b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda.

c. Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi dan roda-roda.

B. Prinsip Kerja Sistem Suspensi Secara Umum

Saat roda roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan

diteruskan ke lower maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas dan

mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pegas, kemudian gaya

3

Page 4: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

4

pemegasan diperhalus oleh peredam getaran (shock absorber) agar tidak terjadi

oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda roda tetap menapak pada jalan.

C. Jenis-Jenis Suspensi Pada Kendaraan

Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi :

1. Pegas ulir (coil spring), dikenal juga dengan nama 'per keong', jenis yang

digunakan adalah pegas ulir tekan atau pegas ulir untuk menerima beban

tekan.

2. Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat atau

niaga dengan sistem suspensi dependen.

3. Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas batang torsi (torsion bar spring),

umumnya digunakan pada kendaraan dengan beban tidak terlalu berat.

Komponen suspensi teriri dari:

1. Coil spring

2. Shock Absorber

3. Suspension Arm

4. Ball joint

5. Bushing karet

6. Strut bar

7. Stabilizer bar

8. Lateral kontrol rod

9. Control Arm

10. Bumper

Oleh sebab itu berdasarkan konstruksinya, suspensi dapat digolongkan menjadi 2 (dua) jenis yaitu:

1. Suspensi poros kaku (suspensi rigid)

Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan

sekarang pun masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku

Page 5: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

5

(yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan pegas (pagas daun

atau pegas koil) dan shock absorber Jadi, tidak ada lengan-lengan suspensi

seperti pada suspensi independen.

a. Sifat-sifat suspensi rigid (kaku):

• Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain

• Konstruksi sederhana, perawatan mudah

• Gerakan pemegasan sedikit mempengaruhi geometri roda

• Memerlukan ruang pemegasan yang besar

• Titik berat kendaraan tidak dapat rendah (kenyamanan kurang)

• Massa tak berpegas (aksel, roda) berat (kenyamanan kurang)

• Bodi sedikit miring pada saat belok

b. Keuntungan dan kekurangan suspensi rigid (kaku), yaitu :

Keuntungan :

Ø Konstruksi sederhana dan kuat

Ø Perubahan tread atau chamber yang di sebabkan oleh gerakan axle

kecil

Kerugian :

Ø Kwalitas mengendarai serta stabilitas kemudi di kurang

Ø Kecenderungan terjadi gerakan horizontal

Page 6: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

6

2. Suspensi bebas (suspensi independen)

Suspensi independen adalah istilah untuk sistem suspensi mobil

yang memungkinkan setiap roda pada poros yang sama untuk bergerak secara

vertikal (yaitu bereaksi terhadap gundukan di jalan) independen ( bebas ) tidak

bergantung satu sama lain. Perhatikan bahwa "independen" mengacu pada

gerakan atau jalur pergerakan roda / suspensi. Adalah umum untuk sisi kiri

dan kanan dari suspensi untuk dihubungkan dengan anti-roll bar atau

mekanisme seperti lainnya.

Biasanya suspensi independen ini digunakan pada roda mobil

penumpang atau truk kecil. Tetapi sekarang suspensi bebas banyak digunakan

juga pada roda belakang mobil penumpang. Pada suspensi independen roda-

roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada poros tunggal.

Kedua roda bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Dengan

demikian, gangguan terhadap sebuah roda ditanggulangi hanya roda itu saja.

a. Sifat-sifat suspensi independen :

• Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain

• Konstruksi agak rumit

• Membutuhkan sedikit tempat

• Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan

• Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman)

Page 7: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

7

• Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak membantu mengantar

gerakan roda)

• Perawatan lebih sulit

b. Keuntungan dan kekurangan suspensi independen (bebas), yaitu :

Keuntungan :

Ø Kwalitas mengendarai lebih baik

Ø Memiliki kemampuan singgung jalan yang lebih baik ( road

holding)

Kerugian :

Ø Konstruksi rumit

D. Jenis-Jenis Suspensi Independen (suspensi bebas)

1. Jenis Mac Pherson

Fungsi jenis Mac Pherson adalah sebagai kombinasi dari pegas,

peredam kejutan dan pivot kemudi.

Suspensi jenis mac pherson memeiliki beberapa jenis antara lain :

Tipe Mac Pherson Strut

Suspensi tipe ini tidak memiliki lengan atas, sehingga konstruksinya lebih

sederhana dari pada tipe double wishbone. Tipe ini dapat diservis dengan

lebih mudah karena memiliki komponen yang lebih sedikit.

Umumnya digunakan pada suspensi depan kendaraan FF (front engine

front drive) .

Page 8: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

8

Keterangan :

1. Stabilizer

2. Lower arm

3. Coil spring

4. Peredam kejut

2. Tipe Mac Pherson Dengan lower arm berbentuk L 

Suspensi jenis ini banyak digunakan pada kendaraan mesin

depan penggerak belakang. Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah

samping maupun arah depan belakang sehingga tidak memerlukan strut

bar.

Page 9: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

9

3. Tipe Semi – Trailing Arm

Pada umumnya jenis ini memiliki konstruksi yang sederhana

dan tidak memerlukan banyak tempat. Biasanya jenis ini digunakan

pada kendaraan roda belakang dan mobil penumpang. Jenis ini

dirancang untuk meningkatkan kekakuan dengan memperlihatkan

beban dari samping dan memperkecil alignment yang terjadi pada saat

roda bergerak ke atas dan bawah.

4. Jenis Strut Dua Link

Jenis ini digunakan pada mobil mesin depan dan penggerak

roda depan. Konstruksi jenis ini sangat sederhana dengan 2 buah

suspensi arm dan sebuah strut rod di tiap rodanya.

Page 10: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

10

5. Tipe Double Wisbone dengan pegas koil

Terdiri atas upper dan lower arm yang menopang roda dan

knuckle yang menghubungkan lengan-lengan. Lengan-lengan

menerima gaya longitudinal dan latitudinal, memungkinkan

pegas untuk menopang beban vertical saja. Pada tipe ini banyak

digunakan untuk kendaraan jenis FR (front engine rear drive).

Keterangan :

1. Stabilizer

2. Lower arm

3. Coil spring

4. Peredam kejut

Page 11: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

11

6. Tipe Double Wisbone dengan pegas Batang torsi 

Suspensi tipe ini bagian depan batang torsi dibubungkan ke

upper arm, bagian belakang batang torsi di hubungkan ke body.

Sehingga penyetelan tinggi kendaraan lebih mudah. Tipe ini banyak

digunakan untuk truk kecil

E. Teknologi Suspensi Independen

Ada banyak teknologi suspensi independen yang digunakan diantaranya

adalah:

1. Swing axle

Page 12: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

12

Swing axlea dalah tipe sederhana suspensi independen yang

dirancang dan dipatenkan oleh Edmund Rumpler pada tahun 1903. Ini

adalah penemuan revolusioner di industri otomotif, yang memungkinkan

roda untuk bereaksi terhadap penyimpangan dari permukaan jalan,

Aplikasi Kendaraan pertama digunakan pada Rumpler Tropfenwagen

(yang kemudian ditiru oleh Mercedes 170), Superior Standard dan

Volkswagen Beetle. Ayunan jenis inipada awalnya digunakan pegas daun

dan peredam kejut (shock absorber). Selain itu juga  juga digunakan dalam

pesawat generasi awal ( th 1910 atau sebelumnya), seperti Sopwith dan

Fokker.

2. Sliding Pillar

Page 13: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

13

Sliding Pillar merupakan bentuk suspensi independen untuk

mobil ringan. Dimana poros dan perakitan roda melekat pada tiang

vertikal atau yang bisa bergeser keatas dan ke bawah (seperti rel), Selain

bergerak keatas dan kebawah juga diberi gerakan memutar. Suspensi

Sliding pilar independen pertama kali digunakan oleh Decauville pada

tahun 1898, tercatat pertama contoh suspensi depan independen pada

kendaraan bermotor. Suspensi sliding pilar juga telah digunakan oleh

beberapa produsen cyclecar, pembuat Tracta Perancis, dan beberapa

kendaraan prototipe.

3. Mac Pherson strut

Page 14: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

14

Pada tahun 1949 Earle S. MacPherson mempatenkan

MacPherson strut. Suspensi MacPherson strut adalah sistem suspensi

depan yang paling banyak digunakan, terutama dalam mobil asal

Eropa. Suspensi MacPherson strut menggabungkan shock absorber dan

coil spring menjadi satu kesatuan. Hal ini akan mengakibatkan sistem

suspensi yang lebih kompak dan ringan yang dapat digunakan untuk

kendaraan front-wheel drive. karena desain lebih sederhana maka suspensi

ini ongkos produksi/ pembuatannya murah. dibandingkan dengan suspensi

model double wishbone atau multi link.

Selain itu karena sederhana maka membuat kendaraan lebih

kompak karena tidak terlalu banyak makan tempat. Sehingga banyak

digunakan untuk kendaraan berpenggerak front wheel drive. Sedangkan

Kelemahannya karena hanya ditopong langsung oleh shockabsorber maka

handling dan getaran akan langsung tersa di pengemudi, walau dewasa ini

pihak perancang dari pabrikan sudah berusaha memperbaiki kekurangan

tersebut. 

4. Upper and lower A-arm (Double wishbone)

Page 15: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

15

Suspensi Double Wishbone, juga dikenal sebagai suspensi A-

lengan, adalah jenis umum lain suspensi independen depan. Meskipun ada

beberapa kemungkinan konfigurasi yang berbeda, desain ini biasanya

menggunakan dua lengan berbentuk wishbone untuk memegangi roda.

Setiap wishbone, yang memiliki dua posisi mounting frame dan satu di

roda,  shock absorber dan coil spring digunakan untuk menyerap getaran.

Suspensi double wishbone memungkinkan kontrol yang lebih

besar atas sudut camber roda, Suspensi ini lebih stabil, dan sedikit efek

goyang yang akhirnya memberikan  kemudi lebih konsisten (pure

handling). Dengan karakteristik ini, Suspensi double-wishbone sekarang

secara umum telah dipergunakan pada mobil-mobil terutama mobil yang

berdimensi lebih besar.

5. Multi-link suspension

Page 16: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

16

Suspensi multi-link adalah suspensi yang menggunakan tiga atau

lebih lengan lateral, dan satu atau lebih lengan memanjang. Definisi yang

lebih luas menganggap setiap suspensi independen memiliki 3 kelompok

kontrol atau lebih multi suspensi-link. Lengan ini tidak harus dengan

panjang yang sama, dan dapat berbentuk asimetris. 

Biasanya setiap lengan memiliki sendi bola (ball joint) atau

bushing karet pada setiap ujung ujung sendinya. Beberapa desain multi-

link memang menggunakan lengan wishbone, yang memiliki dua ring di

salah satu ujungnya. Pada suspensi depan salah satu lengan lateral

digantikan oleh tie-rod, yang menghubungkan kemudi dengan hub roda.

6. Trailing arm suspension

Page 17: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

17

Suspensi trailing arm, kadang-kadang disebut sebagai trailing

link adalah desain suspensi di mana satu atau lebih lengan (atau "link")

menghubungkan as roda dan sasis. Suspensi ini biasanya digunakan pada

as roda belakang. Seperti yang digunakan pada Citroën 2CV, memiliki

lengan menghubungkan as roda dan sasis.

Desain Trailing arm dalam pembuatan poros bergerak sering

hanya menggunakan dua atau tiga link dan batang Panhard untuk sebagai

roda lateral. Setiap hub roda terletak, lengan sekitar segitiga yang berporos

pada satu titik, di depan kemudi. Trailing Arm juga dibagi lagi menjadi

beberapa diantaranya semi trailing. Sebuah lengan suspensi semi-trailing

adalah suspensi independen di mana setiap hub roda terletak yang

berporos pada dua titik. Trailing arm suspensi biasanya digunakan untuk

roda belakang kendaraan. Coba anda mencari Mobil VW Beetle (VW

Kodok) dan intiplah suspensinya, dia mengunakan sistem Trailing Arm.

F. Pemeriksaan Dan Perawatan Pada Sistem Suspensi

1. Pemeriksaan dan perawatan pada suspensi independen, yaitu:

a. Dongkraklah mobil bagian depan dan pasang penyangga tetap (jack

stand) di bagian yang aman.

b. Periksa kelonggaran ball join pada saat rem diinjak.

Page 18: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

18

c. Periksa keadaan vet pada bantalan atas kaki suspensi mac pherson.

Jika vetnya sudah kering tambahlah secukupnya dan setelah itu pasang

tutup plastiknya.

d. Periksa bantalan karet dan klem-klem stabiliser.

e. Periksa kebocoran oli shock breker. Shock breker yang bocor harus

diganti.

f. Periksa kelonggaran pada bantalan-bantalan karet.

g. Perhatikan pada bagian-bagian yang dilengkapi nipple. Bersihkan

nipple dan periksa katup bolanya.

h. Isi nipel dengan vet. Gunakan pompa pengisi pelumas.

i. Bersihkan pelumas/vet yang jatuh ke lantai.

j. Turunkan kendaraan dan lepas dongkrak dan penyangga (jack stand).

2. Pemeriksaan dan perawatan pegas daun:

a. Dongkraklah mobil bagian depan dan pasang penyangga tetap (jack

stand) di bagian yang aman.

b. Periksa kondisi bantalan karet gantungan pegas daun.

c. Periksa kondisi pengikat pegas, mur-mur, klem U dan karet pembatas

gerak. Jika sudah rusak sebaiknya diganti dengan yang baru.

d. Dongkraklah bagian rangka sehingga tidak ada lagi beban yang

terletak pada pegas, kemudian pasangkan penyangga.

e. Lepaslah unit pegas daun dan bongkar unit pegas daun.

f. Bersihkan komponen-komponen yang telah dibongkar.

g. Periksa tahanan sok breker. Untuk sok breker double acting tahanan ke

atas dan tahanan ke bawah harus sama. Sedangkan untuk sok breker

single acting tahanan ke atas harus lebih besar dari pada tahanan ke

bawah.

Page 19: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

19

h. Periksa permukaan kontak-kontak daun pegas terhadap keausan, retak,

karat, deformasi dan lain-lain.

i. Periksa klem daun pegas, karet-karet penyekat terhadap keausan dan

kelelahan.

j. Rakit kembali unit pegas daun. Bersihkan grease/vet di tempat-tempat

yang bergesekan sebelum dirakit kembali.

k. Pasang kembali unit pegas daun pada dudukannya semula.

3. Menganalisis Kerusakan dan Kondisi Sistem

Cara menganalisis kerusakan sistem suspensi :

a. Melakukan tes drive untuk mengetahui bagian komponen suspensi

mana yang dirasa kurang nyaman.

b. Mendengarkan bagian suspensi yang bunyi akibat bodi mobil

digoyang.

c. Melakukan pengamatan dimana letak komponen suspensi yang rusak

Page 20: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

20

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan adapun kesimpulan antara lain:

1. Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam

kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak

rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian

kendaraan. Fungsi sistem suspensi pada kendaraan adalah sebagai berikut :

a. Selama kendaraan berjalan, kendaraan secara bersama-sama dengan

roda menyerap getaran, guncangan dan kejutan dari permukaan jalan,

hal ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan penumpang.

b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi melalui

gesekan antara jalan dengan roda-roda.

c. Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara bodi

dan roda-roda.

2. Prinsip kerja sistem suspensi yaitu saat roda roda menerima kejutan dari

permukaan jalan, maka akan diteruskan ke lower maupun upper arm, lalu

gaya tersebut ditahan oleh pegas dan mengakibatkan terjadinya

pemendekan dan pemanjangan pegas, kemudian gaya pemegasan

diperhalus oleh peredam getaran (shock absorber) agar tidak terjadi

oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda roda tetap menapak pada

jalan.

3. Berdasarkan konstruksinya, suspensi dapat digolongkan menjadi 2 (dua)

jenis yaitu:

a. Suspensi poros kaku (suspensi rigid)

Page 21: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

21

b. Suspensi bebas (suspensi independen)

4. Jenis-jenis suspesi independen, yaitu tipe mac person, tipe mac pherson dengan

lower arm berbentuk L, tipe semi – trailing arm, jenis strut dua link, tipe

double wisbone dengan pegas koil dan tipe double wisbone dengan pegas

batang torsi 

5. Teknologi suspensi independen yang digunakan diantaranya adalah:

a. Swing axle

b. Sliding pillar

c. MacPherson strut 

d. Upper and lower A-arm (double wishbone)

e. Multi-link suspension

f. Trailing arm suspension

B. SARAN

Untuk lebih memahami/menambah wawasan pengetahuan materi

tentang suspensi independen ini, diharapkan untuk mengambil informasi

sebanyak-banaknya baik dari buku-buku maupun sumber bacaan dari jejaring

sosial.

19

Page 22: file · Web viewBAB II. PEMBAHASAN. SUSPENSI INDEPENDEN. Pada Bab ini membahas tentang penjelasan lebih mendalam pada sistem suspensi independen yang

22

DAFTAR PUSTAKA

http://www.mobilku.org/2012/10/sistem-suspensi-mobil.html, diakses tanggal

21 september 2013

http://www.slideboom.com/presentations/620821/10.B.-Sistem-Suspensi,

diakses tanggal 21 september 2013

http://m-edukasi.net/online/2007/sistemsuspensi/materi03.html,diakses

tanggal 21 september 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_suspensi_%28kendaraan%29,diakses

tanggal 21 september 2013

http://www.slideshare.net/parasiann/artikelsistemsuspensikemudi,diakses

tanggal 21 september 2013

http://irmasuryadi.blogspot.com/2013/03/sistem-suspensi.html,diakses tanggal

21 september 2013

http://zainal1221.blogspot.com/2012/11/bayangkan-saja-jika-anda-

mengandarai.html diakses tanggal 21 september 2013

http://id.shvoong.com/products/auto/2125112-pengertian-dan-fungsi-sistim-

suspensi/#ixzz2gGw4n3d2, diakses tanggal 21 september 2013 diakses

tanggal 21 september 2013