dkk01 menganalisis rangkaian listrik

41
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Upload: eko-supriyadi

Post on 24-Jun-2015

1.666 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Menganalisis rangkaian listrik

Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Page 2: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda ringan seperti sobekan kertas. Dari hal tersebut maka dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik

Page 3: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Coulomb

Besarnya gaya interaksi antara dua buah benda titik yang bermuatan listrik adalah berbanding lurus dengan perkalian antara masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan titik tersebut.

Neraca puntir coulomb

Page 4: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Untuk muatan listrik yang berada diruang vakum (hampa udara) :

Untuk muatan yang berada dimedium dielektrik :

F= k X ( q1.q2/r2)

F= k/ke X ( q1.q2/r2)

Page 5: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Keterangan :F : besar gaya interaksi yang dialami oleh masing masing muatan satuannya Newton (N).q1,q2 : besar masing-masing muatan, satuannya Coulomb (C)ke : konstanta dielektrik dari medium (permitivitas relatif).k : konstanta pembandingharga konstanta diambil : 9. 109Nm/coulomb2e0 : permitivitas ruang vakum (ruang hampa) : 8,9. 10-12 C2/Nm2r : jarak antara kedua muatan listrik, satuannya meter ( m )

Hubungan k dengan ke adalah :

Ke = ε / ε0

Page 6: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Faraday

Sebuah garis gaya dalam suatu medan listrik adalah sebuah garis gaya yang dilukiskan apabila garis singgung pada setiap titiknya menunjukkan arah medan listrik pada titik tersebut.

Page 7: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Oersted

Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik disekitar kawar berarus tersebut. Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan magnetik lainnya. Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat berarus maka serbuk besi tersebut akan berarah secara teratur

Page 8: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Percobaan Oersted

Page 9: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Disekitar medan magnet permanen atau kawat penghantar berarus merupakan daerah medan magnet. Vektor dalam medan magnet tersebut dilambangkan dengan B atau disebut dengan induksi medan magnet. Dalam SI, satuan induksi magnet B adalah Tesla.

Medan disekitar kawat berarus

Page 10: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Ohm

Jika beda potensial pada ujung kawat dapat dipertahankan konstan, maka akan menimbulkan aliran muatan listrik atau yang disebut dengan aliran arus listrik. Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q) listrik yang mengaklir dalam penghantar tiap satuan waktu (t). Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb perdetik

I = Q / t

Page 11: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Ohm Menyatakan bahwa tegangan V antara ujung-ujungsebuah tahanan adalah sebanding dengan arus I yang melaluinya.Hubungan tersebut dituliskan sebagai :

V = R.I

dimana :V : tegangan, dalam Volt, VI : arus, dalam Ampere, AR : tahanan, dalam Ohm

Page 12: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Page 13: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Kirchoff

Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff Tentang Arus (KCL).

Jumlah aljabar keseluruhan arus yang menuju titik percabangan adalah nol. Titik percabangan adalah titik pertemuan tiga atau lebih arus ke- atau dari unsur rangkaian atau sumber tegangan

Page 14: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

I1 + I2 + I4 = I3 atau I1 + I2 – I3 + I4 = 0

Page 15: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hukum Kirchoff tentang tegangan (KVL)

Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan (voltage drops) dalam suatu rangkaian tertutup (loop) yang dibaca satu arah tertentu sama dengan nol

Hukum Kirchoff 2

Page 16: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Yang dimaksud dengan penurunan tegangan dalam hukum tersebut dalam hubunganya dengan satu arah tertentu adalah sebagai berikut :

Page 17: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Untuk unsur tahanan

Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca yang sama dengan arah arus I yang mengalir, maka harga V=RI adalah penurunan tegangan. Untuk memahaminya beri tanda positif (+) pada V dan beri tanda positif (+) pada RI. Sedangkan apabila pembacaan tegangan berlawanan dengan arah arus berilah tanda (-) V atau (-)RI

Page 18: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Untuk sumber tegangan

Bila arah baca dari a ke b, maka adalah suatu penurun tegangan berilah tanda positif pada V. Atau dengan kata lain, apabila menuruti arah baca + dari sumber tegangan, tulis V positif. Sebalik jika pembacaan dari kutub – sumber tegangan maka V ditulis dengan tanda negatif.

Page 19: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Rangkaian Arus Bolak-balik

Gaya gerak listrik dapat dihasilkan oleh kumparan yang bergerak diantara medan magnet. Gaya gerak listrik (ggl) yang dihasilkan berupa tegangan yang dapat dilukiskan sebagai berikut :

Grafik tegangan bolak-balik

Page 20: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Tegangan listrik yang berubah dengan waktu seperti gambar diatas sering disebut dengan tegangan bolak-balik (AC = Alternating Current).Jika kumparan tersebut berputar dengan frekuensi sudut ω, maka persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan denganfungsi sinusoida sebagai berikut :

V(t) = Vm . sin ωt.

Dimana :V(t) : tegangan sesaat, dalam satuan voltVm : tegangan maksimum, dalam satuan voltω : frekuensi sudut, dalam satuan rad/detikt : waktu, dalam satuan detik

Page 21: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Hubungan antara frekuensi sudut (ω) dengan frekuensi (f)adalah :

ω = 2πf

dimana :f : frekuensi, dalam satuan Hertz (Hz), dengan frekuensi merupakan se-per satuan periode(T), dalam satuan detik.

Page 22: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Sumber tegangan bolak-balik dihasilkan oleh generator AC. Dalam tegangan bolak-balik dikenal beberapa besaran, yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Tegangan sesaat (Vt) adalah tegangan pada suatu waktu (t) detik.2. Tegangan maksimum (Vm) adalah tegangan dengan harga

maksimum dari tegangan nominal.3. Tegangan puncak-puncak (Vpp) merupakan beda tegangan

maksimum dengan tegangan minimum, dirumuskan dengan : Vpp = 2. Vm

4. Tegangan rata-rata (Vrata-rata) adalah tegangan rata-rata yang sering digunakan, dirumuskan dengan :Vrata-rata = 2Vm /π

5. Tegangan efektif (Vef) adalah tegangan root mean square (rms) atau yang berarti tegangan akar kuadrat rata-rata. Nilai tegangan efektif dapat dirumuskan dengan :

V efektif =Vm / √2

Page 23: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Arus sesaat : i(t);Arus maksimum : imArus puncak-puncak : ipp = 2. imArus rata-rata : irata-rataArus efektif : iefektif

Page 24: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Rangkaian Resistor (R)

Beban resistor yang terhubung dengan sumber tegangan bolak balik, maka tegangan pada ujung-ujung resistor dapat dinyatakan dengan rumus:V = Vm . sin ω t.

Page 25: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Dengan mengabaikan GGL induksi yang timbul pada resistor, besarnya arus listrik yang mengalir melalui resistor dapat ditentukan dengan hukum ohm persamaan:

I = V/RI = Vm sin ωt/R

Dengan mengganti besaran Vm/R = im (arus maksimum), maka persamaan dapat dituliskan:

I = im . sin ωt.

Page 26: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Grafik V dan I untuk rangkaian resistor

Dari grafik diatas tampak bahwa V dan I mencapai nilai maksimum, nol dan minimum pada saat yang bersamaan. Pada keadaan demikian, dikatakan bahwa V dan i mempunyai fase yang sama (sefase).

Page 27: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Rangkaian Induktor (L)

Beda tegangan bolak-balik pada ujung-ujung rangkaian induktor dinyatakan dengan :V = Vm . sin t.

Page 28: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Arus listrik dapat dituliskan kembali dengan persamaan :

I = Im sin ( ωt – π/2 )

Grafik hubungan V dan i rangkaian induktor

Page 29: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Rangkaian Capasitor (C)

Sebuah kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik V = Vm sin ωt.

I = Im cos ωt

Grafik V dan i untuk rangkaian capasitor

Page 30: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Impedansi R, L Dan C

V = Vm .sin (ωt + Φ), dimana :Vm = tegangan maksimumΦ = beda fasa antara tegangan V dan arus I

Page 31: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Besaran impedansi rangkaian RLC, dilambangkan dengan Z, dengan persamaan :

Z = √R2 + ( XL + XC )

dalam sisten SI, satuan untuk Z adalah ohm (Ω) . besar sudut (Φ) dapat ditentukan pula dengan menggunakan persamaan :

tg Φ = ( XL + XC ) / R

Page 32: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Resonansi Seri

Rangkaian seri RLC dalam keadaan demikian terjadi resonansi. Besarnya frekuensi resonansi dapat ditentukan dengan :

ω = 1/ √LC

karena ω = 2πf, maka besarnya frekuensi resonansi dapat diketahui dengan persamaan :

F = (1/(2π) ) ( 1/√LC )

Page 33: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Besaran cos Φ ini disebut dengan faktor kerja (power faktor), dan untuk rangkaian seri RLC berlaku :

cos Φ = R / Z

Untuk tahanan murni harga cos Φ = 1, sedangkan untukinduktor murni berlaku cos Φ = 0. seperti halnya rangkaian arus searah, daya yang hilang pada arus bolak-balik dapat juga dinyatakan dedngan persamaan :

Prata-rata = i efektif. R atauPrata-rata = (V efektif/Z).cos Φ

Page 34: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

ELEKTROMAGNETIK

Yang dimaksud dengan elektromagnetik adalah magnet yang timbul pada suatu penghantar lurus atau kumparan pada waktu dialiri arus listrik. Berdasarkan teori elektron mengatakan bahwa elektron di dalam kawat penghantar bergerak dari kutub negatif (–) ke kutub positif (+), tetapi pengertian arus listrik menurut perjanjian (kesepakatan atau konvensi) yaitu arus listrik mengalir dari kutub positif (+) menuju ke kutub negatif (–). Hal ini penting untuk diketahui karena setiap perkataan arus berarti arus menurut perjanjian yang mengalir dari positif ke negatif

Page 35: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Percobaan membuktikan adanya medan elektromagnet

Page 36: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Garis Gaya Magnet dan Fluks Magnet

Garis gaya magnet batang

Garis gaya magnet tapal kuda

Page 37: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Medan Magnet dari Penghantar Lurus

Dengan menggunakan kompas kecil

Page 38: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Dengan menggunakan kaidah tangan kanan

Page 39: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Arah arus dalam tanda (+) menjauhi kita dan (-) menuju kita

Page 40: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Medan Magnet dari Elemen Arus

Arah arus pada penghantar tak lurus : (1) medan elektromagnet suatu rangkaian, (2)medan elektromagnet pada penghantar

melingkar, (3) medan elektromagnet pada kumparan

Page 41: Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Teknologi dan Rekayasa

Menentukan kutub magnet dari kumparan