rangkaian listrik paralel
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan rangkaian listrik parallel dan memahami prinsip kerja rangkaian parallel. Menyelidiki faktor yang mempengaruhi besar hambatan kawat. Menyelidiki kuat arus listrik pada rangkaian seri dan paralel. Serta mengetahui apa yang membuat kebanyakan rumah memasang lampu secara parallel.TRANSCRIPT

http://about.me/muafriz
2014
Rangkaian Listrik
Paralel Physics
Anita Cahya Wulansari
Febby Janiar Husein
Muhammad Afdhol Rizaldi
Rayhana Salsabella Pratiwi
S M P N 8 T A N G E R A N G S E L A T A N

http://about.me/muafriz
Rangkaian Listrik Paralel
Kelas IX-3
Anita Cahya Wulansari
Febby Janiar Husein
Muhammad Afdhol Rizaldi
Rayhana Salsabella Pratiwi
SMPN 8 Tangerang Selatan
November 2013

http://about.me/muafriz
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmatnya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan eksperimen dan karya tulis mengenai
rangkaian listrik ini.
Karya tulis ini kami buat sebagai salah satu laporan eksperimen untuk tugas
ilmu pengetahuan alam mengenai listrik dinamis. Tujuan dari eksperimen ini
adalah mengetahui cara pembuatan rangkaian listrik parallel dan memahami
prinsip kerja rangkaian paralel.
Akhir kata, kami uncapkan terimakasih pada pihak-pihak yang membantu
kami dalam eksperimen dan pembuatan karya tulis ini. Kami menyadari
bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, tapi kami berharap bahwa karya
ini juga dapat bermanfaat dalam pembelajaran sehari-hari. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai usaha kami. Amin.
Penyusun

http://about.me/muafriz
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lampu yang dipasang di rumah pada umumnya merupakan rangkaian
parallel. MENGAPA bukan rangkaian seri?? Sedangkan rangkaian parallel
memiliki kelemahan yaitu menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel
penghubung yang diperlukan lebih banyak) dibandingkan dengan
rangkaian seri. Dalam hal ini kami ingin mencari tahu apa yang membuat
rangkaian parallel pada umumnya banyak digunakan dalam pemasangan
lampu di rumah.
1.2 Manfaat Memahami lebih dalam mengenai listrik dinamis
Mengetahui prinsip kerja rangkaian listrik
Mengetahui bahan yang bersifat koduktor dan isolator
1.3 Tujuan Eksperimen Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan rangkaian listrik parallel
dan memahami prinsip kerja rangkaian parallel. Menyelidiki faktor yang
mempengaruhi besar hambatan kawat. Menyelidiki kuat arus listrik pada
rangkaian seri dan paralel. Serta mengetahui apa yang membuat
kebanyakan rumah memasang lampu secara parallel.
1.4 Hipotesis Beda potensial dapat mempengaruhi aliran arus listrik
Teknik pemasangan baterai
Rangkaian tertutup
Hambatan kawat listrik
Kuat arus listrik

http://about.me/muafriz
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 Rangkaian Listrik Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang saling
berhubungan yang di dalamnya terdapat hambatan (R) dan sumber arus
listrik (elemen, E atau ɛ) sehingga pada rangkaian tersebut mengalir arus
listrik. Pada dasarnya ada dua jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian
seri dan paralel.
2.2 Rangkaian seri Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian
seri.
Banyaknya muatan lisrik yang mengalir tiap satuan waktu adalah sama di
sepanjang rangkaian. Jumlah muatan yang mengalir tiap satuan waktu
adalah besaran kuat arus, sehingga kita mendapati sifat yang khas dari
rangkaian seri, yaitu : “kuat arus di sepanjang rangkaian adalahsama.”
Bila kuat arus pada hambatan R1, R2, dan R3 berturut-turut I1, I2,I3,
sedangkan arus total pada rangkaina disebut I, maka : I1= I2=I3=I
Beda potensial pada masing-masing hambatan dapat dihitung dengan
persamaan hukum Ohm, V=IR, yang berarti bila harga masing-masing
resistor adalah V1 : V2 : V3 = IR1 : IR2 : IR3
2.3 Rangkaian paralel Rangakain listrik parallel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua
input komponen berasal dari sumber yang sama.
Sifat khas dari rangkaian parallel adalah “beda potensial pada masing-
masing cabang adalah sama.”
Bila V1 adalah tegangan pada resistor R1 , V2 adalah pada resistor R2
dan V3 adalah tegangan pada resistor R3 maka berlaku : V1 =V2 = V3
Kalau rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, maka rangkaian
parallel berlaku sebagai pembagi arus. Hal ini karena sesuai hokum

http://about.me/muafriz
Kirchoff, bahwa arus total pada rangkaian akan dibagi-bagi ke masing-
masing cabang melalui rasio I1 : I2 : I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian parallel disebut rangkaian
seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran)
2.2 Konduktor Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat
menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena
sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang baik
adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam
bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi
berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai
penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal
harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling
banyak digunakan.
2.3 Isolator Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan
perpindahan muatan listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya
terikat kuat pada atom-atomnya.Bahan-bahan ini dipergunakan dalam
alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus
listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban atau pemisah
antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir keluar atau
atara konduktor. Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang
digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.

http://about.me/muafriz
BAB 3
METODE PEMBUATAN 3.1 Alat dan Bahan
2 buah baterai 1,5 volt
3 buah lampu LED beserta tempatnya
Kabel listrik secukupnya
Kawat tembaga
Isolasi
14 Penjepit listrik (7 penjepit merah) (7 penjepit hitam)
Gunting
3.2 Langkah Kerja
1. Potong kabel menjadi 6 bagian.
2. Kupas sedikit masing-masing ujung kulit kabel sehingga serabutnya terlihat.
3. Kabel pertama dan kedua dipasang pada baterai dengan isolasi, kemudian
ikatkan ujung kabel dengan 1 penjepit merah (-) dan 1 penjepit hitam (+).
4. Masing-masing ujung kabel ketiga, keempat, kelima dan keenam diikatkan
dengan sepasang penjepit merah (-) dan sepasang penjepit hitam (+).
5. Pasangkan masing-masing lampu LED pada tempat lampu tersebut.. lalu pasang
kawat tembaga pada tempat lampu tersebut.
6. Jepit kawat tembaga dengan kabel ketiga,keempat,kelima dan keenam tadi yang
sudah dipasangkan sepasang penjepit merah dan sepasang penjepit hitam.
7. Kemudian, jepit kawat dengan penjepit kabel pertama dan kedua. (pasang sesuai
dengan negative (-) dan positif (+).
8. Amati apa yang terjadi pada ketiga lampu!
9. Apakah yang terjadi saat salah satu lampu tersebut mati? Amatilah!

http://about.me/muafriz
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
lampu yang dipasang secara parallel memiliki keuntungan yang tidak
dimiliki rangkaian seri yaitu, pada saat satu lampu mati, yang lain tetap
menyala, nyala lampu terang, dan hemat energi. Sedangkan rangkaian seri,
pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala
lampunya, tidak terang (redup) dan energinya juga boros.
Pemasangan Lampu Secara Parallel
Cahaya lampu Terang Energi Hemat Tingkat kesulitan dalam pembuatan
Rumit (membutuhkan kabel yang banyak)
Salah satu lampu mati Lampu yang lain tetap menyala
Pemasangan Lampu Secara Seri
Cahaya lampu Redup Energi Boros Tingkat kesulitan dalam pembuatan
Sederhana (hemat kabel)
Salah satu lampu mati Lampu yang lain mati

http://about.me/muafriz
BAB 5
PEMBAHASAN
Pembuatan rangkaian listrik memerlukan kecermatan dan ketelitian yang
tinggi agar arus listrik pada suatu rangkaian dapat mengalir dengan baik. Arus
listrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arus listrik dapat mengalir apabila ada beda potensial. Tidak hanya ada beda
potensial saja, arus listrik dapat mengalir apabila rangkaian listriknya tertutup.
Jadi ada dua syarat yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat mengalir dalam
suatu rangkaian.
Hambatan Kawat. Dari percobaan ini kami juga menemukan beberapa faktor
yang mempengaruhi besar hambatan kawat. Faktor yang pertama, semakin
panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar. Hambatan kawat
sebanding dengan panjang kawat. Faktor yang kedua, semakin besar
hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar. Hambatan kawat
sebanding dengan hambatan jenis kawat. Faktor yang ketiga, semakin besar
luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil. Hambatan kawat
berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
Hukum Ohm, jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga
turut membesar. Hukum I Kirchoff, pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat
arus listrik dimana-mana sama dan pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah
kuat arus listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik cabang Σ Imasuk = Σ Ikeluar. Dua hokum teori ini dapat
dibuktikan dengan mengukur tegangan dan arus listrik mengunakan voltmeter
dan aperemeter
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik
( tegangan ). Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara
parallel.
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak
bercabang ).

http://about.me/muafriz
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN Ada dua jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara sejajar (seri). Sifat khas rangkaian seri adalah kuat arus di
sepanjang rangkaian sama. Keuntungan rangkaian seri adalah
hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya
pun mudah. Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain
juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup).
Energinya juga boros, karena digambarkan 1R+1R+1R.V1 : V2 : V3
= IR1 : IR2 : IR3
Rangkaian Paralel
Rangakain listrik parallel adalah suatu rangkaian listrik, di mana
semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Sifat khas
dari rangkaian parallel adalah beda potensial pada masing-masing
cabang adalah sama. Keuntungan rangkaian parallel adalah saat
satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala lampu terang,
hemat energi, karena digambaarkan 1/R+1/R+1/R. Kerugian
rangkaian parallel adalah rangkaiannya yang rumit, sehingga
relative sulit menyusunnya, dan membutuhkan banyakkabel. I1 :
I2 : I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, sedangkan rangkaian
parallel berlaku sebagai pembagi arus
6.2 SARAN Saran dari kami buatpraktikum-praktikum selanjutnya ataupun untuk
pembaca, supaya memperhatikan bahan-bahan yang digunakan seperti
isolator dan kuduktor yang baik. Dan dalam pemasangan baterai kabel
atau kawatnya harus diperhatikan supaya rangakaian tertutup.

http://about.me/muafriz
BAB 7
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_seri_dan_paralel
http://id.wikipedia.org/wiki/Konduktor
http://id.wikipedia.org/wiki/Isolator_listrik
http://fajarfaozathulkhikmah.blogspot.com/