diuretik n hipertensi

19
 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Hiper tensi merupakan peningkat an tekana n darah sistoli k sediki tnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Dapat juga dikatakan peningktan tekan an darah didalam arte i. Perj alanan penya kit hiper tensi sang at perlaha n. Pender ita hipert ensi mungki n tak menunj ukkan gejal a selama berta hun-t ahun. Masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermak na. Apabila hiper tensi tetap tidak diket ahui dan tidak dirawat maka akan mengakibatlkan kematian karena payah jantung, infark miokardium, stroke atau gagal jantung. Diure tik adalah obat yang bekerja pada ginjal uuntuk mening katkan ekskresi air da n Na -k lori da . Is ti la h di ures is me mpunya i dua pe nger ti an, pe rtama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretik adala h uuntuk memobili sasi cairan udem, yang berar ti menguba h kesei mbanga n cai ran sedemi kia n rupa sehingga vol ume cai ran eks tr a sel kembal i menjadi normal. Hubunagn per cobaain ini dengan dunia farmasi yaitu untuk melihat seberapa jauh obat -oba t golo ngan anti hi pe rt ensi dan di ur et ik da pat me nurunkan atau

Upload: tiwi-tinkywinkytweety

Post on 11-Jul-2015

476 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 1/19

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Dapat juga dikatakan peningktan

tekanan darah didalam artei. Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan.

Penderita hipertensi mungkin tak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun.

Masa laten ini menyelubungi perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan

organ yang bermakna. Apabila hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat

maka akan mengakibatlkan kematian karena payah jantung, infark miokardium,

stroke atau gagal jantung.

Diuretik adalah obat yang bekerja pada ginjal uuntuk meningkatkan ekskresi air 

dan Na-klorida. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama

menunjukkan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua

menunjukkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretik 

adalah uuntuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah keseimbangan

cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali menjadi

normal.

Hubunagn per cobaain ini dengan dunia farmasi yaitu untuk melihat seberapa jauh

obat-obat golongan antihipertensi dan diuretik dapat menurunkan atau

Page 2: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 2/19

 

mengurangi gejal dari hipertensi dan diuresis pada hewan coba.

1.2 maksud dan Tujuan percobaan

1.2.1. Maksud percobaan

- Mengetahui dan memahami efek farmakologi dari obat-obat natihipertensi dan

diuretik dengan melihat respon atau efek yang ditimbulkan pada hewan coba.

- Mengetahui dan memahami efek dari salah satu faktor yang dapat meningkatkan

tekanan darah terhadap manusia

1.2.2. tujuan percobaan

- menentukan dan membandingkan efek farmakologi obat-obat antihipertensi

yaitu propranolol dan klonidin terhadap hewan coba mencit (Mus musculus).

- menentukan dan membandingkan efek farmakologi obat-obat diuretik yaitu

tablet HCT, furosemid, spironolakton terhadap hewan coba mencit (Mus

musculus).

- mengamati perubahan tekanan darah pada probandus sebelum dan setelah

mengonsumsi sampel melalui pengukuran tekanan darah.

1.3. Prinsip Percobaan

- Penentuan efek farmakologi obat-obat antihipertensi yaitu propranolol dan

klonidin setelah di induksi dengan adrenalin dan menggunakan NaCMC sebagai

kontrol dimana pengamatan dilakukan berdasarkan perubahan warna daun telinga

mencit (Mus musculus).

- Penentuan efek farmakologi obat-obatdiuretik yaitu tablet HCT, furosemid,

spironolakton terhadap hewan coba mencit (Mus musculus) berdasarkan volume

Page 3: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 3/19

 

urin dan frekuensi urinnya.

- penentuan efektiviras dari kopi, coto, konro, susu beruang, ekstrajoss

 berdasarkan perubahan tekanan darah pada probandus yang diamati sebelum dan

setelah mengonsumsi sampel tersebut.

Page 4: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 4/19

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Teori Umum

Hipertensi merupakan suatu kelainan, suatu gejala dari gangguan pada

mekanisme regulasi tekanan darah yang diuraiakan diatas. Penyebabnya diketahui

hanya lebih kurang 10 % dari semua kasus, antara lain Akibat penyakit ginjal dan

  penciutan aorta/arteri ginjal, juag akibat tumor di anak ginjal dengan efek 

overproduksi hormone-hormon tertentu yang berkhasiat meningktakan tekanan

darah (feochromcyroma). Dalam kebanyakan hal penyebabnya tidak diketahui,

 bentuk umum ini disebut hipertensi esensial. Factor keturunan berperan penting

 pada timbulnya jenis hipertensi ini. (Tjay,tan hoan,2007: ).

Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah

diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan adanya penambahan

volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran

zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretik adalah uuntuk memobilisasi cairan

udem, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga

volume cairan ekstra sel kembali menjadi normal. (Farmakologi dan

Terapi,2009:389)

Meskipun hipertensi dapat terjadi akibat proses penyakit lain, lebih dari 90%

  pasien menderita hipertensi esensial, suatu penyakit pada pengaturan tekanan

Page 5: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 5/19

 

darah yang tidak diketahui penyebabnya. Hipertensi esensial terjasi empat kali

lebih banyak pada orang kulit hitam dibanding kulit putih, dan lebih sering pda

 pria umur pertengahan dibanding wanita pada kelompok umur yang sama. Faktor-

faktor lingkungan seperti hidup dengan stres, diet tnggi natrium, kegemukan dan

meriokok merupakan faktor predisposisi pribadi terjadinya hipertensi. (Harvey,

Richard A, 2001: 181)

Diuretik dan atau penyekat beta sering diberikan sebagai terapi hipertensi basis

  pertama. Terapi diuretik dosis rendah aman dan efektif untuk menghindarkan

stroke, infark miokard, gagal jantung kongestif, dan mortalitas. Data-data terakhir 

menunjukkan diuretika lebih tinggi nilainya daripada penyakit beta pada orang-

oarng umur lanjut. (Harvey, Richard A, 2001: 185)

Diuretik meningkatkan pengeluaran garam dan air oleh ginjal hingga volume

darah dan tekanan darah menurun. Disamping itu, diperkirakan berpengaruh

langsung terhadap dinding pembuluh, yakni pennurunan kadar Na membut

dinding lebih tebal terhadap nonadrenalin, hingga daya tahannya berkurang. Efek 

hipotensifnya relatif ringan dan tidak meningkat dengann memperbesar dosis

(sebagaimana halnya dengan reserpin). (Nastity, Gemy H, 2011: 30-31)

Diuretik kuat ( High-ceiling diuretics) mencakup sekelompok diuretik yang

efeknya sangat kuat dibandingkan dengan diuretik lain. Tempat kerja utamanya

dibagian epitel tebal ansa henle bagian asendens, karena itu kelompok ini disebut

  juga sebagai loop diuretics. Termasuk dalam kelompok ini adalah furosemid,

torsemid, asam etakrinat dan bumetanid. (Farmakologi dan Terapi,2009:389)

Page 6: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 6/19

 

II.3. Uraian Bahan

1. Adrenalin (Dirjen POM, 1979: 238)

  Nama Resmi : EPINEPHRINUM

  Nama Lain : Epinefrin

Rumus Molekul : C19

H13 NO

3

Berat Molekul : 183,21

Rumus Bangun :

Pemerian : Serbuk halus renik, halus atau putih kuning gading

Kelarutan : agak sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol

(95%) P, dan eter P, tidak larut dalam amoniak.

Kegunaan : penginduksi hipertensi

Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat, berisi nitrogen,

terlindung dari cahaya.

2. Furosemid (Dirjen POM, 1979: 262)

  Nama Resmi : FUROSEMIDUM

  Nama Lain : Furosemid

Rumus Molekul : C12

H11

ClN2O

5S

Berat Molekul : 330,74

Page 7: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 7/19

 

Rumus Bangun :

Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak 

 berbau, hampir tidak berasa.

Kelarutan : prktis tidak larut dalam air, dan dalam kloroform,

larut dalam 75 bagian etanol (95%) P dan dalam 850

 bagian eter P.

Kegunaan : Diuretikum

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Farmakokinetik : mudah diserap melalui saluran cerna, dengan derajat

yang agak berbeda-beda. Terikat pada protein plasma

secara ekstensif, sehingga tidak di filtrasi di

glomerulus tetapi sepat sekali di ekskresi melalui

sistem transfor asam organik di tubuli proksimal.

(Sulistia,2009:391)

Farmakodinamik : menghambat reabsorsi elektrolit Na+/K+/Cl- di ansa

henle esendens bagian epitel tebal, tempat kerjanya di

 permukaan sel epitel bagian luminal (yang menghadap

ke lumen tubuli). (Sulistia,2009:391)

Efek Samping : hipotensi, nefritis interstisialis alergik, hipokalsemia,

hiperglikemia, dan hiperurisemia. (Sulistia,2009:392)

Dosis : 10-40 mg oral, 2x sehari. (Sulistia,2009:393)

Page 8: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 8/19

 

Sediaan : Tab. 20-40 mg. (Sulistia,2009:393)

3. Hidroklortiazid (Dirjen POM, 1979: 344)

 Nama resmi : HIDROCHLORTHIAZIDUM

 Nama lain : Hidroklortiazid

Rumus molekul :C7H

8ClN

3O

4S

2

Berat molekul : 297,74

Pemerian : Serbuk hablur, putih atau hampir putih, tidak  

 berbau, agak pahit.

Rumus bangun :

Kelarutan : prkris tidak larut dalam air, dalam kloroform P, eter P,

larut dalam 200 bagian etanol (95%) P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Kegunaan : Diuretikum

Farmakokinetik : dari usus sampai 80%, PP-nya KI 70% dengan plasma,

T1/2

6-15 jam. Ekskresi lewat kemih secara utuh. ( Tan

Hoan,2007: 524).

Farmakodinamik :Bekerja di bagian muka tubuli distal, efek diuresisnya

lebih ringan dari diuretik lengkungan tetapi bertahan

lebih lama 6-12 jam. (Tan Hoan,2007: 524)

Efek Samping : hipokalemia yang dapat berbahaya pada pasien yang

Page 9: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 9/19

 

mendapat digitalis. Juga menyebabkan hiponatrenia dan

hiponagnesemia. (Sulistia,2009:345)

Dosis : Hipertensi 12,5 mg pagi p.c; udema 1-2 dd 25-100 mg;

  pemeliharaan 25-100 mg 2-3x seminggu. (Tan

Hoan,2007: 524)

Sediaan : Tab 25 dan 50 mg. (Sulistia,2009:345)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 10: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 10/19

 

IV. 1. Hasil Pengamatan

a) Antihipertensi

Perlakua

n

Berat

Menc

it (g)

Vol.

Pemberi

an (ml)

Setelah Pemberian

15’ 30’ 45’ 60’

 Na CMC 23 0,7vasodilata

sivasodilatasi vasodilatasi vasodilatasi

Klonidin 20 0,67vasodilata

si

vasokontrik 

si

vasokontrik 

si

vaso

kont

riksi

Propranol

ol20 0,67

vasodilata

sivasodilatasi

vasokontrik 

si

vasokont

riksi

b) Diuretik 

Perlakuan

Berat

Mencit

(g)

Vol.

Pemberian

(ml)

Volume urine (ml)

15’ 30’ 45’ 60’

Furosemid

(1)

23 0,7 - - 0,3 0,3

Furosemid

(2)20 0,6 0,1 0,2 0,3

0,

4

Spironolakto

n17 - - - -

c) Probandus

Perlakuan Tekanan Darah

Sebelum Sesudah

Torabika Moka (kopi) 100/85 mmHg 110/92 mmHg

Coffemix (kopi) 100/80 mmHg 98/80 mmHg

Extra jozz 100/92 mmHg 104/90 mmHg

Coto 100/80 mmHg 120/70 mmHg

Konro 110/90 mmHg 130/70 mmHg

Susu Beruang 110/90 mmHg 110/90 mmHg

Burger 100/80 mmHg 110/88 mmHg

Page 11: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 11/19

Page 12: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 12/19

 

IV. 2 Pembahasan

Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana

seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan

oleh angka sistolik dan angka diastolik pada pemeriksaan tekanan darah

menggunakan alat pengukur tekanan darah (Tensimeter). Nilai normal tekanan darah

seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas normal dan

kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg.

Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan

  pengobatan dan pengontrolan secara teratur, maka hal ini dapat membawa si

 penderita ke dalam kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah

tinggi yang terus menerus dapat menyebabkan jantung seseorang bekerja keras,

akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung,

ginjal, otak, dan mata.

Hipertensi dikenal 2 tipe, yaitu:

1) Hipertensi primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanandarah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang,

faktor lingkungan, maupun faktor genetik.

2) Hipertensi secondary (sekunder) adalah suatu kondisi dimana

terjadinya peningkatan tekanan darah sebagai akibat mengalami

 penyakit lainnya, seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan

sistem hormon tubuh.

Antihipertensi adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi

hipertensi, terdiri dari 6 golongan yaitu diuretik, penghambat adrenergik, ACE-

inhibitor, vasodilator, antagonis kalsium , dan antagonis reseptor angiotensin II.

Diuretik adalah zat atau senyawa yang dapat memperbanyak pengeluaran

urine melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat golongan ini merupakan

 penghambat transpor ion yang menurunkan reabsorpsi Na+ dan ion lain seperti Cl-

Page 13: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 13/19

 

memasuki urine dalam keadaan normal bersama-sama air, yang mengangkut secara

 pasif untuk mempertahankan keseimbangan osmotik. Berhubungan dengan diuretik,

dikenal ADH yang merupakan zat anti diuretik. Hormon ini berfungsi untuk 

mengurangi volume urine.

Proses diuresis dimulai dengan mengalirnya darah ke dalam glomeruli

yang terletaj di bagian korteks ginjal, yang bekerja sebagai saringan halus yang secara

 pasif dapat dilintasi air, garam-garam, dan glukosa. Disini terjadi penarikan kembali

secara aktif air dan komponen yang sangat penting bagi tubuh. Sedang sisanya

dirombak melalui metabolisme protein untuk sebagian diserap kembali. Akhirnya

filtrat dari semua tubuli di tampung di ductus colligens yang disalurkan ke kandung

kemih dan ditimbun sebagai urine.

Pada percobaan ini dilakukan 3 percobaan yaitu antihipertensi, diuretik,

dan pengukuran tekanan darah terhadap beberapa probandus. Pada percobaan

antihipertensi mencit dikelompokkan menjadi 3. Tiap mencit diinduksi dengan

adrenalin secara peroral. Setelah 30 menit, mencit I diberi Na CMC secara peroral,

mencit II diberi propranolol secara peroral, dan mencit III diberi klonidin secara

 peroral. Lalu diamati telinga mencit pada menit ke 15, 30, 45, dan 60. Pemberianadrenalin untuk merangsang saraf simpatis sehingga mencit mengalami vasokontriksi

dan peningkatan tekanan darah. Pemberian Na CMC sebagai kontrol. Pemberian

klonidin dan propranolol sebagai obat golongan antihipertensi untuk melihat efek 

 penurunan tekanan darah pada mencit.

Pada percobaan diuretik, mencit dibagi menjadi 3 kelompok. Mencit I

diberi Hidroklortiazid, mencit II diberi furosemid, dan mencit III diberi spironolakton

secara peroral. Lalu dihitung volume urine mencit pada menit 15, 30, 45, dan 60.

Pemberian obat-obat diuretik tersebut untuk membandingkan kemampuan obat untuk 

 berefek diuresis, dimana obat yang digunakan tergolong tipe diuretik yang berbeda.

Percobaan ketiga dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh makanan dan

minuman terhadap peningkatan tekanan darah dengan beberapa sampel, yaitu

Torabika Moka (kopi), Coffemix (kopi), Extra jozz, Coto, Konro, Susu Beruang, dan

Page 14: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 14/19

 

Burger yang diberikan pada probandus yang berbeda-beda. Sebelum pemberian

sampel makanan dan minuman kepada tiap probandus, dilakukan pengukuran tekanan

darah. Setelah itu dibiarkan selama 60 menit, lalu diukur lagi tekanan darah tiap

 probandus.

Hasil percobaan untuk anitihipertensi yaitu pemberian Na CMC sebagai

kontrol tidak menurunkan tekanan darah, ditandai dengan mencit yang tetap

mengalami vasokontriksi setelah pember ian adrenalin. Pemberian klonidin

memberi efek penurunan tekanan darah pada menit 15 yaitu

mencit mengalami vasodilatasi. Namun setelah menit 30 sampai 60

kembali mengalami vasokontriksi. Menurut literatur klonidin ialah

antihipertensi yang merupakan α2-agonis. Adapun pemberian propranolol

 juga memberi efek penurunan tekanan darah pada menit 15 dan 30 yang ditandai

dengan vasodilatasi. Menurut literatur, propranolol ialah antihipertensi

golongan β-blocker (antagonis adrenoreseptor β).

Hasil percobaan untuk diuretik yaitu pemberian Furosemid (1)

menunjukkan volume urine bertambah dari menit 15 sampai menit 60 yaitu pada

menit 15 sebanyak 0,1 ml, menit 30 menjadi 0,2 ml, menit 45 menjadi 0,3 ml, dan

menit 60 manjadi 0,4 ml. Pada pemberian Furosemid (2) menghasilkan volume urine

hanya pada menit 45 sebanyak 0,3 ml dan tetap 0,3 ml pada menit 60. Menurut

literatur, furosemid merupakan golongan diuretik kuat yang bekerja menghambat

kotransport Na+, K+, dan Cl- di lengkung henle asenden sehingga menghambat

resorpsi air dan elektrolit. Pemberian spironolakton tidak memberi efek diuresis pada

 pengamatan hingga menit 60. Menurut literatur, spironolakton ialah diuretik hemat

kalium yang merupakan antagonis aldosteron. Spironolakton juga dikatakan sebagai

diuretik lemah.

Selanjutnya hasil percobaan ketiga menunjukkan terjadi peningkatan

tekanan darah setelah pemberian makanan dan minuman. Pemberian Torabika Moka

(kopi) meningkatkan tekanan darah dari 100/85 mmHg menjadi 110/92 mmHg.

Page 15: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 15/19

 

Extra jozz meningkatkan tekanan darah probandus dari 100/82 mmHg menjadi

104/90 mmHg, Coto meningkatkan tekanan darah dari 100/80 mmHg menjadi 120/70

mmHg, Konro meningkatkan tekanan darah probandus dari 110/90 mmHg menjadi

130/70 mmHg, dan Burger meningkatkan tekanan darah probandus dari 100/80

mmHg menjadi 110/88 mmHg. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan makan dan

minuman yang dapat memicu peningkatan tekanan darah, seperti kafein pada kopi,

lemak pada beberapa jenis makanan, dll. Sedangkan Susu Beruang tidak 

menunjukkan perubahan tekanan darah. Hasil yang berbeda ditemukan pada

 pemberian Coffemix (kopi) yang menyebabkan penurunan tekanan darah yaitu dari

100/80 mmHg menjadi 98/80 mmHg.

Mekanisme kerja obat-obat yang digunakan dalam percobaan, yaitu:

1. Spironolakton. Suatu antagonis aldosteron yang bersaing dengan

aldosteron untuk mencapai reseptor sitoplasma intraseluler, kompleks

spironolakton.

2. Furosemid meningkatkan ekskresi Ca 2+ dan Mg 2+ dan menurunkan

reabsorpsi Na+ dan ion lain memasuki urine sehingga volume urine

meningkat.3. Klonidin dapat digunakan untuk mengurangi gejala yang timbul akibat

 putus obat opiad/benzodiazepin. Klonidin bekerja secara sntral dengan

menghambat pusat vasomotor simpatetik.

4. Propranolol mengurangi curah jantung yang mempunyai entropik dan

kronotropik negatif. Obat ini bekerja langsung menekan aktivitas

sinoakrikular akibat timbulnya brodikardia yang membatasi besarnya

dosis obat ini.

Faktor kesalahan dalam percobaan ini antara lain:

a. Mencit yang digunakan kurang sehat.

 b. Ketidaktelitian dalam pemberian obat kepada mencit.

c. Perhitungan bahan dan perhitungan volume pemberian yang kurang tepat.

Page 16: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 16/19

 

BAB V

KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa:

1. Propranolol merupakan obat antihipertensi golongan β-

blocker.

2. Klonidin merupakan merupakan golongan α2-agonis yang dapat

 berefek antihipertensi.

3. Furosemid merupakan diuretik kuat.

4. Spironolakton mempunyai daya diuresis lemah.

V. 2 Saran

1. Pertahankan Cara menjelaskannya kaka’

2. Trima kasih atas bimbingannya selama ini kaka’

Page 17: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 17/19

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Dirjen POM. 1979.  Farmakope Indonesia Edisi III . Jakarta: Departemen

Kesehatan RI.

2. Katzung, Betram, G. 2000.  Farmakologi Dasar dan Klinik . Jakarta: Salemba

Medika.

3. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007.   Farmakologi dan

Terapi Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 

Page 18: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 18/19

 

SKEMA KERJA

1. Antihipertensi

2. Diuretik 

Page 19: Diuretik n hipertensi

5/11/2018 Diuretik n hipertensi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/diuretik-n-hipertensi 19/19

 

3. Pengukuran TD pada Probandus