distribusi glukosa dalam tubuh

4
E. Distribusi Glukosa Glukosa dapat menjadi alternatif utama karena pembakaran glukosa memiliki potensial kimia yang tinggi, sekitar 2,840 kJ/mol. Sekitar 3 kali lipat dari pembakaran gas metan. Selain itu, glukosa mudah disimpan di jaringan tubuh dalam bentuk polimernya, yaitu glikogen. Glukosa juga mudah didistribusikan ke semua sel tubuh melalui aliran darah, karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan relatif netral. (Nelson, 2008). Glukosa selain di distribusikan melaui darah juga melalui sistem limfatik dengan kadar normal 120-140 mg/dL setelah makan berat dan 80-100 mg/dL. (Asscalbiass, 2011). Pengangkutan glukosa antara darah dan sel dilaksanakan oleh suatu pembawa yaitu GLUT (glucose transporter) . Terdapat enam bentuk pengangkut glukosa yang telah diketahui. Transporter glukosa ini melaksakan difusi pasif terfasilitasi glukosa melewati membrane plasma. Setiap anggota dari family GLUT memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Berikut ini adalah macam-macam GLUT : 1. GLUT-1 : Memindahkan glukosa menembus sawar darah- otak. 2. GLUT-2 : Memindahkan glukosa yang masuk ke sel ginjal dan usus ke aliran darah sekitar melalui pembawa kotranspor. 3. GLUT-3 : Pengangkut utama glukosa ke dalam neuron. 4. GLUT-4 : Pengangkut glukosa yang bertanggungjawab atas sebagian besar penyerapan glukosa oleh

Upload: hanna-kalita-mahandhani

Post on 01-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

distribusi glukosa dalam tubuh

TRANSCRIPT

E. Distribusi Glukosa

Glukosa dapat menjadi alternatif utama karena pembakaran glukosa memiliki potensial kimia yang tinggi, sekitar 2,840 kJ/mol. Sekitar 3 kali lipat dari pembakaran gas metan. Selain itu, glukosa mudah disimpan di jaringan tubuh dalam bentuk polimernya, yaitu glikogen. Glukosa juga mudah didistribusikan ke semua sel tubuh melalui aliran darah, karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan relatif netral. (Nelson, 2008).Glukosa selain di distribusikan melaui darah juga melalui sistem limfatik dengan kadar normal 120-140 mg/dL setelah makan berat dan 80-100 mg/dL. (Asscalbiass, 2011).Pengangkutan glukosa antara darah dan sel dilaksanakan oleh suatu pembawa yaitu GLUT (glucose transporter). Terdapat enam bentuk pengangkut glukosa yang telah diketahui. Transporter glukosa ini melaksakan difusi pasif terfasilitasi glukosa melewati membrane plasma. Setiap anggota dari family GLUT memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Berikut ini adalah macam-macam GLUT :1. GLUT-1 : Memindahkan glukosa menembus sawar darah-otak.2. GLUT-2 : Memindahkan glukosa yang masuk ke sel ginjal dan usus ke aliran darah sekitar melalui pembawa kotranspor.3. GLUT-3 : Pengangkut utama glukosa ke dalam neuron.4. GLUT-4 : Pengangkut glukosa yang bertanggungjawab atas sebagian besar penyerapan glukosa oleh mayoritas sel tubuh yang bekerja setelah berikatan dengan insulin. (Sherwood, 2014)Kadar glukosa yang stabil perlu dipertahankan di dalam tubuh. Pengatur glukosa di dalam tubuh adalah hormon, mekanisme hepar ,dan jaringan ekstrahepatik. Pada beberapa jam setelah makan pasokan bahan bakar yaitu terutama glukosa meningkat. Glukosa oleh otot dan jaringan adiposa dikontrol oleh hormone insulin yang dihasilkan sel pankreas sebagai respon terhadap peningkatan kadar glukosa di darah porta. Glukosa yang masuk ke hati tidak dipengaruhi insulin melainkan suatu isoenzim heksokinase (glukokinase) dengan Km tinggi sehingga ketika kadar glukosa yang masuk ke hati meningkat, laju sintesis glukosa 6-fosfat juga meningkat. Hal ini melebihi kebutuhan hati sehingga akan dibentuk glikogen di hati. Sebagian glukosa yang masuk ke hati juga dapat digunakan untuk lipogenesis dan karenanya untuk sintesis triasilgliserol. (Harper, 2009).

Pada keadaan puasa, kadar glukosa dalam darah turun sehingga insulin yang disekresikan oleh pankreas juga menurun. Otot rangka dan jaringan adiposa menyerap lebih sedikit glukosa. Keadaan seperti ini memicu pankreas untuk mensekresikan glucagon yang dihasilkan oleh sel pankreas dan menghambat glikogen sintase serta mengaktifkan glikogen fosforilase di hati. Glukosa 6-fosfat yang terbentuk kemudian akan dihidrolisis oleh glukosa 6-fosfatase, dan glukosa akan dibebaskan ke dalam aliran darahuntuk digunakan oleh otak dan eritrosit. Di jaringan lemak, penurunan insulin dan peningkatan glukagon menyebabkan terhambatnya lipogenesis, inaktivasi lipoprotein lipase, dan pengaktivan lipase peka hormone intrasel. Hal ini menyebabkan peningkatan pelepasan gliserol yaitu substrat untuk glukoneogenesis di hati) dan asam lemak bebas dari jaringan adipose yang digunakan oleh hati, jantung, dan otot rangka sebagai bahan bakar metabolik yang lebih sederhana sehingga menghemat glukosa. (Harper, 2009)Pemenuhan glukosa tubuh jika karbohidrat dari makanan atau cadangan glokogen kurang memadai maka tubuh akan membuat respon glukoneogenesis. Glukoneogenesis adalah proses mengubah prekursor non karbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utamanya adalah asam amino, laktat, gliserol, dan propionat. (Harper, 2009).

Daftar PustakaNelson, David L, Cox, Michael M. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry 4th Edition. New York: Freeman.Murray, Robert K, Granner, Darly K, Rodwell, Victor W. 2009. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta: EGC. Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 6. Jakarta: EGC.Asscalbiass. 2011. Buku Petunjuk Praktikum Biokimia Kedokteran. Purwokerto: Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan UNSOED.