disiplin dan sasaran kerjja pegawai negeri...

38
DISIPLIN DAN SASARAN DISIPLIN DAN SASARAN KER J A PEGAWAI NEGERI SIPIL Bogor, 30 Januari 2014

Upload: dinhthuy

Post on 27-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DISIPLIN DAN SASARAN DISIPLIN DAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI J

SIPIL

Bogor, 30 Januari 2014

Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Perubahan Atas UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian 1999.p p g

2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentangPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil.

4 14. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PegawaiNegeri Sipil.

5. Program Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian.

KEWAJIBANKEWAJIBAN1 mengucapkan sumpah/janji PNS;1. mengucapkan sumpah/janji PNS;2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;3. setia dan taat kepada Pancasila, UUD’45, Negara Kesatuan RI, dan Pemerintah;4. menaati peraturan perundang‐undangan;5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan PNS;7. mengutamakan kepentingan negara;8. memegang rahasia jabatan;g g j ;9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat;10. melaporkan dengan segera apabila mengetahui ada hal yang membahayakan atau merugikan

negara atau Pemerintah;11 masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;13. menggunakan dan memelihara barang‐barang milik;14. memberikan pelayanan sebaik‐baiknya;

b b b h d l l k k15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;16. memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan karier; dan17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan.

LARANGAN1 menyalahgunakan wewenang;1. menyalahgunakan wewenang;2. menjadi perantara dengan menggunakan kewenangan orang lain;3. tanpa izin menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau

organisasi internasional;g ;4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat

asing;5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan

barang‐barang, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;6. melakukan kegiatan bersama untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain,

yang merugikan negara;7 memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu untuk diangkat dalam jabatan;7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu untuk diangkat dalam jabatan;8. menerima hadiah atau suatu pemberian yang berhubungan dengan jabatan dan/atau

pekerjaannya;9. bertindak sewenang‐wenang terhadap bawahannya;g g p y ;10. melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau

mempersulit pihak yang dilayani;11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:

Lanjutan...

Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;b. menjadi peserta kampanye;c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;d sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara:a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satupasangan calon selama masa kampanye; dan/ataub. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calong g y g g p p p p gpeserta pemilu;

14. memberikan dukungan kepada calon anggota DPR atau calon Kepala Daerah/Wakil denganmemberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP atau Surat Keterangan Tanda Penduduk;dan

15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil, dengan cara:a. terlibat dalam kegiatan kampanye;b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu

l l k d /pasangan calon selama masa kampanye; dan/ataud. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calonyang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye.

KKetentuan Jam Kerja etentuan Jam Kerja

IMPLIKASI TUKIN Rancangan HARI JAM

IMPLIKASI TUKIN(PENGURANGAN)

Penyempurnaan Permentan 68/2012

SENIN S.D 

07.30 – 16.00 Tidak masuk kerja 4% 4%

WAKTU ISTIRAHAT 1 it d < 0 5%KAMIS WAKTU ISTIRAHAT: 12.00 – 13.00

T l b t k

1 menit s.d < 31 menit 

0,5%

0,02 % setiapmenit

JUMAT 07.30 – 16.30 31 menit s.d < 61 menit 

1%

Terlambat masuk kerja dan pulang sebelum waktunya 

WAKTU ISTIRAHAT: 11.30 – 13.00

61 menit s.d < 91 menit 

1.5% 

≥ 91 menit dan id k

2% 2 %atau tidak mengisi daftar hadir (absen) 

Meninggalkan kantor  0,5% setiap jam

• Jam kerja efektif dalam 1 hari : 7,5 jam• Jam kerja efektif dalam 1 minggu : 37,5 jam

ggpada jam kerja

, p j

KetentuanKetentuan PakaianPakaian SeragamSeragam KerjaKerjaKetentuanKetentuan PakaianPakaian SeragamSeragam KerjaKerja

HARI PAKAIANHARI PAKAIAN

SENIN dan KAMIS PAKAIAN DINAS HARIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

SELASA dan RABU PAKAIAN SIPIL HARIAN (TANPA DASI)SELASA dan RABU PAKAIAN SIPIL HARIAN (TANPA DASI)

JUMAT PAKAIAN BATIK NASIONAL

NO Lamanya Tidak Masuk

Tk. Hukuman Jenis Hukuman Keterangan

HUKUMAN BAGI PELANGGARAN KEWAJIBAN JAM KERJA

1 5 Hari Kerja Ringan Teguran lisan BAP atasan langsung

2 6 – 10 Hari Kerja Ringan Teguran tertulis BAP atasan langsung

3 11 – 15 Hari Kerja Ringan Pernyataan tidak puas secara tertulis BAP atasan langsung

4 16 – 20 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) BAP Tim4 16 – 20 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun

BAP Tim

5 21 – 25 Hari Kerja Sedang Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

BAP Tim

6 26 – 30 Hari Kerja Sedang Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama BAP Timj g p g g1 (satu) tahun

7 31 – 35 Hari Kerja Berat Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun

BAP Tim

8 36 – 40 Hari Kerja Berat Pemindahan dalam rangka penurunan jabatanti k t l bih d h

BAP Timsetingkat lebih rendah

9 41 – 45 Hari Kerja Berat Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsionaltertentu

BAP Tim

10 > 46 Hari Kerja Berat Pemberhentian dengan hormat tidak atas BAP Tim10 > 46 Hari Kerja Berat Pemberhentian dengan hormat tidak ataspermintaan sendiri atau pemberhentian tidakdengan hormat sebagai PNS

BAP Tim

Catatan : Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja dihitung secarakumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan.

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN

Tingkat Hukuman Jenis HukumanPotongan Tunjangankinerja berdasarkan

Rancangan PenyempurnaanTingkat Hukuman Jenis Hukuman kinerja berdasarkan

Permentan 68/2012Penyempurnaan 

Permentan 68/20121

TEGURAN LISAN 20% selama 1 bulan 20% selama 1 bulan

RINGANTEGURANTERTULIS

30% selama 2 bulan 20% selama 2 bulan

PERNYATAAN TIDAK PUAS SECARA TERTULIS

40% selama 3 bulan 20% selama 3 bulan

SECARA TERTULIS

Potongan TunjanganRancangan 

PenyempurnaanTingkat Hukuman Jenis Hukuman

Potongan Tunjangankinerja berdasarkanPermentan 68/2012

Penyempurnaan Permentan 68/20121

PENUNDAAN KGB SELAMA 1 TAHUN

40% selama 6 bulan 40% selama 6 bulan

SEDANG

PENUNDAAN KENAIKAN PANGKAT SELAMA 1 TAHUN

50% selama 8 bulan 40% selama 9 bulan

SEDANG TAHUN

PENURUNANPANGKAT SETINGKAT LEBIH

60% selama 10 bulan 40% selama 12bulan

SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 1 TAHUN

Tingkat Hukuman

Jenis HukumanPotongan Tunjangankinerja berdasarkanPermentan 68/2012

Rancangan Penyempurnaan 

Permentan 68/20121Permentan 68/2012

PENURUNAN PANGKAT SETINGKAT LEBIH RENDAH SELAMA 3 TAHUN

60% selama 12 bulan 80% selama 6 bulan

SELAMA 3 TAHUN

PEMINDAHAN DALAM RANGKA PENURUNANJABATAN SETINGKAT LEBIH

70% selama 12 bulan 80% selama 9 bulan

BERAT

JABATAN SETINGKAT LEBIH RENDAH

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

80% selama 12 bulan 80% selama 12 bulan

PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT TIDAK ATAS PERMINTAAN SENDIRI 

100% 100%

SEBAGAI PNS ATAU

PEMBERHENTIAN TIDAK DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS

Rekapitulasi Kasus Etika dan Disiplin Pegawai Tahun 2008 s d 2013

IMPLEMENTASI DI BADAN LITBANG PERTANIAN

Rekapitulasi Kasus Etika dan Disiplin Pegawai Tahun 2008 s.d. 2013

No Unit Kerja2008 2009 2010 2011 2012 2013

Etika DisiplinJml

Etika Disiplin Jumlah Etika Disiplin Jml Etika Disiplin Jml Etika Disiplin Jml Etika Disiplin Jml

1 Sekretariat Badan 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 2 1 3 1 0 1

2 Puslitbanghorti 0 1 1 1 0 1 2 0 2 1 0 1 0 0 0 1 1 2

3 Puslitbangbun 0 3 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

4 Puslitbangnak 0 2 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0

5 BBSDLP 0 2 2 4 0 4 1 1 2 1 0 1 0 1 1 0 0 0

6 BB Biogen 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 2 1 2 3 0 0 0

7 BB Pengkajian 0 1 1 3 0 3 1 1 2 1 1 2 3 1 4 0 2 2

8 BB Pascapanen 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1

9 Bbalitvet 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 2 2

10 BB Padi 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 0 12 12 10 0 10 8 2 10 6 3 9 8 7 15 2 9 11

Rekapitulasi Pengenaan Hukuman Tahun 2011‐2013Berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010

No. Jenis Hukuman 2011 2012 2013 Unit Kerja

1 Teguran Lisan 1 0 0 BB Biogen

2 Teguran Tertulis 0 0 1 BBSDLP

3 Diberhentikan Dengan Hormat 1 0 3 BB Pengkajian, Puslitbangnak, Bblitvet, BB Biogen

4 Diberhentikan Dengan Tidak Hormat 0 1 0 BBSDLPg

Jumlah 2 1 4

Hal Hal yang Perlu Diperhatikan dalamHal‐Hal yang Perlu Diperhatikan dalamImplementasi PP No. 53 Tahun 2010

1. Apabila ada pelanggaran disiplin, harap diproses sesuai dengan prosedur

pelaksanaan PP No. 53 Tahun 2010.

2. Atasan langsung adalah pejabat yang pertama kali berkewajiban

menerapkan hukuman disiplin.

3 B k t k it l di i li d h k dik k3. Berkas terkait pelanggaran disiplin dan hukuman yang dikenakan agar  

didokumentasikan dengan baik.

4. Melaporkan secara berjenjang apabila ada pelanggaran disiplin.

MOTO KEMENTERIAN PERTANIAN

“PETANI SEJAHTERA, BANGSA BERJAYA”BANGSA BERJAYA

PEDOMAN NILAI NILAI DAN MAKNA BEKERJA BAGIPEDOMAN NILAI‐NILAI DAN MAKNA BEKERJA BAGI PEGAWAI KEMENTERIAN PERTANIAN

(Peraturan Menteri Pertanian 65/Permentan/OT.140/11/2012)

MAKNA BEKERJA (MEANING) KEMENTERIAN PERTANIAN :MAKNA BEKERJA (MEANING) KEMENTERIAN PERTANIAN :

“MENGABDI UNTUK KEMANDIRIAN PANGANDAN KESEJAHTERAAN PETANI”DAN KESEJAHTERAAN PETANI

KOMITMENKeteguhan hati, memiliki tekad yang mantap dan

menepati janji untuk melakukan atau “KKPID” mewujudkan visi, misi, nilai

dan makna kerja.

KETELADANANSikap, perilaku, dan

DISIPLINSikap yang selalu taat

KKPID

VALUES

kebiasaan yang secara sadar dan tidak sadar dapat ditiru dan menjadi teladan bagi orang

lain

p y gpada aturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu,

serta mengikuti jadwal dan sistem kerja yang

tersusun dan terencana dengan baik

PROFESIONALISMEINTEGRITASTerampil, handal dan

sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya sebagai PNS Kementerian

Pertanian

Selalu konsisten

dalam perkataan dan

perbuatanPertanian

SASARAN KERJA PEGAWAI S(SKP)

Latar Belakang

1. Terjebak ke dalam proses formalitas2. tidak efektif dan tidak optimal pada

produktivitas kerjap j3. Tidak dapat digunakan dalam

pengukuran keberhasilan pekerjaan4. Tidak dikomunikasikan secara terbuka5 Tidak ada target5. Tidak ada target6. Hanya sekedar menilai dan sebagai

legalitas

TujuanTujuan

Untuk menjamin obyektivitas pembinaan PNS yang dilakukan 

berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada 

i t   t i k jsistem prestasi kerja

Sasaran Kerja Pegawai   (SKP) 60 %g ( )

Prestasi Kerja

Perilaku Kerja 40 %

Tatacara Penyusunan SKP

• PNSSiapa yang wajib

• CPNSwajib 

menyusun SKP

• Rencana Kerja Tahunan (yang disusun berdasarkan TUPOKSI, Wewenang dan Tanggung Jawab serta Rincian Tugas)

Dasar Penyusunan 

SKP Tanggung Jawab, serta Rincian Tugas)SKP

• Setelah disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat• Setelah disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat Penilai (Atasan Langsung)

• Berkedudukan sebagai Kontrak KerjaLegalitas SKP

• JanuariWaktu • Januari• Penerapan mulai Januari 2014

Waktu Penyusunan SKP

• Desember atau paling lambat Januari tahun berikutnya

Waktu Penilaian SKP

• Atasan LangsungPejabat Penilai 

• Atasan LangsungSKP

• Hukuman Disiplin bagi PNS/CPNS yang :       ‐ Tidak membuat, dan                                       ‐ Tidak tercapai SKP‐nya

Sangsi

a Jelas;a. Jelas;Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas

b. Dapat diukur;Kegiatan yang dilakukan harus dpt diukur secara kuantitasg y g pdalam bentuk angka seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dllmaupun secara kualitas seperti hasil kerja sempurna, tidak adakesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan kepada masyarakatmemuaskan dll.

c. Relevan;Kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugasj b t i ijabatan masing-masing

d. Dapat dicapai; danKegiatan yg dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuanPNSPNS

e. Memiliki target waktu.Kegiatan yang dilakukan harus dpt ditentukan waktunya.

1. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/Pindah1. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/Pindaha. Perpindahan antar jabatan struktural, antar jabatan fungsional umum atau

dari jabatan fungsional umum ke jabatan strukturalb. Perpindahan dari jabatan fungsional umum ke jabatan fungsional tertentup j g j gc. Perpindahan dari jabatan fungsional tertentu ke jabatan strukturalTarget Kuantitas dan Waktu disesuaikan dengan pelaksanaan tugas.

2. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti bersalin/cuti besar harusy g y g j /mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu.

3. Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan dengansisa waktu dalam tahun berjalan

4. Penyusunan SKP bagi PNS yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt), makatugas‐tugas Plt dihitung sebagai tugas tambahan

5. Penyusunan SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan Tim Kerja :ik k i dil k k k j b ka. Jika kegiatan yang dilakukan merupakan tugas jabatannya, makadimasukkan ke dalam SKP ybs.

b. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya, maka kinerja ybsdinilai sebagai tugas tambahandinilai sebagai tugas tambahan

6. Penyusunan SKP bagi PNS yang dipekerjakan/diperbantukan, makapenyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat ybs dipekerjakan/diperbantukan

7. Penilaian SKP apabila terjadi faktor‐faktor di luar kemampuan PNS, makapenilaiannya disesuaikan dengan kegiatan 2 di luar SKP yang telah ditetapkanpenilaiannya disesuaikan dengan kegiatan‐2 di luar SKP yang telah ditetapkan

8. Penyusunan SKP bagi CPNS dilakukan terhitung mulai tanggal dikeluarkannyaSurat Pernyataan Melaksanakan Tugas.

9 Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang sampai dengan akhir tahun tidak9. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang sampai dengan akhir tahun tidakmelakukan seluruh kegiatan yang seharusnya dilakukan, penilaiannyaberdasarkan kegiatan yang dilaksanakan.

10. Penyusunan SKP bagi PNS yang menduduki jabatan rangkap, makay g y g j g ppenyusunan SKP yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatanstruktural

1. PNS yang melaksanakan Tugas Belajar1. PNS yang melaksanakan Tugas BelajarPNS yang melaksanakan tugas belajar di dalam maupun di luar negeri tidak wajib menyusun SKPpada awal tahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun dinilai dari prestasi akademik dan unsurperilaku kerja.

2. PNS Yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat, lembagainternasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yangditentukan oleh pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri• Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat,

lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan olehpemerintah, dilakukan oleh pimpinan instansi induknya atau pejabat lain yang ditunjukberdasarkan bahan yang diperoleh dari instansi tempat yang bersangkutan bekerja.

• Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada negara sahabat,lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-badan swasta yang ditentukan olehpemerintah dan dibebaskan dari jabatan organiknya tidak wajib menyusun SKP pada awaltahun. Penilaian prestasi kerja pada akhir tahun hanya dinilai dari unsur perilaku kerja.

• Guru/Dosen yang dipekerjakan/diperbantukan pada Badan-badan Swasta yang ditentukan olehPemerintah dan tidak dibebaskan dari jabatan fungsional tertentu wajib menyusun SKP padaawal tahun dan penilaian prestasi kerja pada akhir tahun. Pejabat Penilai dan Atasan PejabatPenilai adalah pejabat pada instansi induk.

SASARAN KERJA PEGAWAINO I.  PEJABAT PENILAI NO II.  PEGAWAI  NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama 1 Nama

2 NIP 2 NIP

3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang

4 Jabatan 4 Jabatan

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

NO III. KEGIATAN TUGAS  JABATANANGKA KREDIT

TARGET

KUANTITAS/OUTPUT

KUALITAS/ MUTU

WAKTU BIAYA

1 ‐

2 ‐

3 ‐Diiisi sesuai dengan

4 ‐

5 ‐

Jakarta Januari 2014

Diiisi sesuai dengan PK/Rencana Kerja Tahunan

Jakarta, … Januari 2014

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

……………………………… …………………………

NIP. ……………………………….. NIP. …………………………..

SASARAN KERJA PEGAWAI

NO I.  PEJABAT PENILAI NO II.  PEGAWAI  NEGERI SIPIL YANG DINILAI

Jabatan Fungsional Tertentu

1 Nama 1 Nama

2 NIP 2 NIP

3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang

4 Jabatan 4 Jabatan

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

NO III. KEGIATAN TUGAS  JABATANANGKA KREDIT

TARGET

KUANTITAS/OUTPUT

KUALITAS/ MUTU

WAKTU BIAYA

1 Unsur Utama ‐

2 ‐

3 ‐Diiisi sesuai dengan butir butir kegiatan dalam jabatan

4 Unsur Penunjang ‐

5 ‐

Jumlah Angka Kredit

Diiisi sesuai dengan butir‐butir kegiatan dalam jabatan fungsional dengan target kenaikan pangkat

Jumlah Angka Kredit

Jakarta, … Januari 2014

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

……………………………… …………………………

NIP. ……………………………….. NIP. …………………………..NIP. ……………………………….. NIP. …………………………..

PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN

NO TUGAS TAMBAHAN NILAI

1 T t b h dil k k d l 1 ( t ) t h b k 11 Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 1 (satu) sampai 3 (tiga) kegiatan

1

2 Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 2g y g ( ) y4 (empat) sampai 6 (enam) kegiatan

3 Tugas tambahan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sebanyak  37 (tujuh) kegiatan atau lebih

Keterangan :• Adalah tugas lain atau tugas tugas yang ada hubungannya dengan tugas• Adalah tugas lain atau tugas-tugas yang ada hubungannya dengan tugas

jabatan yang bersangkutan, dan tidak ada dalam SKP yang ditetapkan.• Tugas tambahan dibuktikan dengan Surat Keterangan Pejabat Eselon II/

Eselon I/PPK.

PENILAIAN KREATIVITAS

NO KREATIVITAS NILAI

1 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat 31 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi unit kerjanya dan dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh Kepala unit kerja setingkat eselon II

3

2 A bil h il di k k b d b f 62 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi organisasinya serta dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh PPK

6

3 Apabila hasil yang ditemukan merupakan sesuatu yang baru dan bermanfaat  12bagi Negara dengan penghargaan yang diberikan oleh Presiden

Keterangan :• Apabila seorang PNS pada tahun berjalan menemukan sesuatu yg baru dan

berkaitan dengan tugas pokoknya serta dapat dibuktikan dengan surat keterangan• Penilaian kreativitas tidak bersifat kumulatif dan dinilai yang paling tinggi

PERILAKU KERJA PEGAWAI

PENILAIAN PERILAKU KERJA1. Penilaian perilaku kerja dilakukan oleh Pejabat Penilai.2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : orientasi pelayanan,

integritas komitmen disiplin kerjasama; dan kepemimpinanintegritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan.3. Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang

menduduki jabatan struktural.4. Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai

terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan.5. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat

ti b k k d i j b t il i l i ti k tmempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkatdi lingkungan unit kerja masing-masing.

6. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus).7. Unsur perilaku kerja yang mempengaruhi prestasi kerja yg dievaluasi

harus relevan & berhubungan dengan pelaksanaan tugas jabatanPNS yg dinilai.

ASPEK ASPEK PENILAIAN PERILAKU KERJAPENILAIAN PERILAKU KERJA

1

•Sikap dan perilaku kerja PNS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait, dan/atau instansi lain

ORIENTASI PELAYANAN

1

2

•Kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasiINTEGRITAS

3

•Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan PNS yang mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan

KOMITMEN

•Kesanggupan PNS untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan per uu an dan/atau peraturanDISIPLIN

4

yang ditentukan dalam peraturan per‐uu‐an dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin

DISIPLIN

•Kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerjasama dgn rekan sekerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dlm menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasilKERJASAMA

5

dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar‐besarnya

KERJASAMA

• Kemampuan dan kemauan PNS untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yg berkaitan dgn bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi

KEPEMIMPINAN6

g y p y j g

NILAI PERILAKU KERJA

SANGAT BAIK 91 ‐ 100

BAIK 76 ‐ 90

CUKUP 61 ‐ 75

KURANG 50 ‐ 60

BURUK 50 KE BAWAH

Contoh SKP• Pejabat Struktural• Fungsional Tertentu• Fungsional Umum

JANGAN TERLENA

MARI KITA RAPIHKAN xJ

x

MohonMohon maafmaaf bilabila terdapatterdapat kesalahankesalahan//kekurangankekurangan ………….………….