partisipasi masyarakat terhadap kinerja...
TRANSCRIPT
PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARATUR
KELURAHAN AIR RAJA KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR
KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015
NASKAH PUBLIKASI
Oleh
GUSNIA RAHAYU
NIM : 110565201244
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2017
1
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang
disebut dibawah ini :
Nama : GUSNIA RAHAYU
NIM : 110565201244
Jurusan/ Prodi : Ilmu Pemerintahan
Alamat : Jl. Citra I No 24, Kota Tanjungpinang
Nomor Telp : 0813 7214 5976
Email : [email protected]
Judul Naskah : Partisipasi Marsyarakat Terhadap Kinerja Aparatur Kelurahan
Air Raja Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota
Tanjungpinang Tahun 2015.
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan
untuk dapat diterbitkan.
Tanjungpinang, 25 Januari 2017
Yang menyatakan,
Dosen Pembimbing I
Hery Suryadi, M.Si
NIP.197006211998021001
Dosen Pembimbing II
Afrizal, S.IP, M.Si
NIDN.1003048302
2
PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA APARATUR KELURAHAN AIR
RAJA KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR KOTA TANJUNGPINANG TAHUN
2015
GUSNIA RAHAYU
HERY SURYADI
AFRIZAL
Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat
terhadap kinerja aparatur kelurahan di kelurahan air raja. Sedangkan sasaran yang akan
dilakukan meliputi mengidentifikasi organisasi yang di bentuk oleh masyarakat, dan
partisipasi masyarakat terhadap kinerja aparatur di Kelurahan Air Raja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang
menganalisa data diperoleh dari lapangan dalam bentuk kualitatif. Sumber data yang
digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan situasi
dan kondisi empiris. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan penelitian dengan
teknik wawancara, teknik pengamatan dan teknik dokumentasi guna memperoleh data
primer mengenai partisipasi masyarakat terhadap kinerja aparatur kelurahan. Adapun
teori yang peneliti pakai adalah dengan menggunakan teori Cohen dan Uphoff, I Nyoman
Sumaryadi dan Djopari dkk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat terhadap kinerja
aparatur dikelurahan Air Raja belum bisa dikatakan baik. Karena masih ada kendala lain
yang disampaikan oleh masyarakat.Salah satunya masih kurang pelayanan yang diberikan
staf kepada masyarakat di kelurahan Air Raja.
Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Kinerja Aparatur
3
ABSTRACT
This study aimed to find out how the public participation in the performance of the
apparatus in the village Air Raja. While the targets will include identifying the
organization in the form of community, and community participation in the performance
of the apparatus in the village Air Raja.
The method used in this research is descriptive qualitative method that analyzes the
data obtained from the field in qualitative terms. Sources of data used is the source of
primary data and secondary data relating to the situation and empirical conditions. In
this study, the authors also use the research by interviewing, observation techniques and
technical documentation in order to obtain primary data on public participation in the
performance of the apparatus wards. The theory that researchers use is to use the theory
of Cohen and Uphoff, I Nyoman Sumaryadi and Djopari et al.
Community participation research results on the performance of Air Raja
administrative apparatus of 4 (four) aspects of decision making, implementation,
utilization retrieval, and evaluation. it can be concluded that public participation in the
administrative apparatus performance Air Raja is said to be quite good.
Keywords : Public Participation, Performance Apparatus
4
A. PENDAHULUAN
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia terbagi atas daerah provinsi, dan
provinsi terbagi atas daerah yang lebih kecil
yaitu Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan. Daerah-daerah tersebut
menjadi salah satu kesatuan dalam wilayah
negara RI. Oleh karena itu pembangunan
harus tersebar secara merata dari seluruh
wilayah Republik Indonesia agar terwujud
masyarakat yang adil dan makmur Sebagai
mana tercantum dalam Undang-Undang RI
No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
bahwa pembangunan nasional dilaksanakan
dalam rangka pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat indonesia seluruhnya untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
adil,dan makmur, yang merata, baik materiil
maupun spiritual berdasarkan pancasila
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Dalam hal ini, pembangunan dapat
diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi
untuk menciptakan alternatif yang lebih
banyak secara sah kepada setiap warga
negara untuk memenuhi dan mencapai
aspirasinya yang paling manusiawi.
Pembangunan yang dilaksanakan pada di
pedesaan atau tingkat kelurahan merupakan
realisasi pembangunan nasional. Untuk
menunjang pembangunan di pedesaan atau
tingkat kelurahan peran serta pemerintah
serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat
sangat dibutuhkan.
Dalam merealisasikan tujuan
pembangunan, maka segenap potensi alam
harus digali, dikembangkan, dan
dimanfaatkan sebaik-baiknya, demikian pula
halnya sumber daya manusia harus lebih
ditingkatkan sehingga dapat
mengembangkan potensi alam secara
maksimal agar tujuan pembangunan dapat
tercapai. Menurut Undang-undang 32 Tahun
2004 tentang pemerintah daerah dan
peraturan pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang pemerintahan desa disebutkan
bahwa :“ Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Untuk melaksanakan kewenangan yang
dimiliki untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakatnya maka
dibentuklah Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) sebagai lembaga legislasi dan wadah
yang berfungsi untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat, lembaga
ini pada hakikatnya adalah mitra kerja
pemerintah desa yang memiliki kedudukan
yang sejajar dalam menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan, dan
pemberdayaan masyarakat desa. Otonomi
daerah memiliki arti otonomi desa bahwa
desa mampu berinisiatif dan berkreatifitas
untuk menjalankan pemerintahannya sendiri
serta menumbuhkan demokratisasi
masyarakat dalam pembangunan, sehingga
desa atau setingkat kelurahan memiliki
ruang yang luas dalam melaksanakan
pembangunan, karena tidak terbebani lagi
5
dengan program-program pembangunan dari
kabupaten/kota, provinsi maupun
pemerintah pusat.
Inti dari konsep pelaksanaan otonomi
daerah adalah upaya memaksimalkan
otonomi daerah. Dengan demikian
masyarakat dapat diwujudkan secara nyata
dengan penerapan otonomi daerah luas dan
kelangsungan pelayanan umum tidak
diabaikan serta memelihara keseimbangan
fiskal secara nasional. Tujuan peningkatan
sumber daya aparatur yang berkualitas
semakin dirasakan, mengingat kota
tanjungpinang perdagangan dan jasa yang
berimplikasi kepada peningkatan pelayanan
publik. Demikian pula pelayanan kepada
masyarakat yang harus ditingkatkan adalah
merupakan upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu bidang
pelayanan masyarakat itu adalah bidang
pelayanan pemerintahan yang merupakan
tugas pemerintah kota tanjungpinang untuk
menyelenggarakannya. Namun, saat ini
kualitasnya masih banyak dikeluhkan oleh
masyarakat.
Untuk melakukan perbaikan dan
sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan
publik di bidang pemerintahan yang sangat
terkait dengan sebagian besar masyarakat
kota tanjungpinang, maka diperkenalkan
kepada masyarakat suatu bentuk program
pelayanan publik di bidang pemerintahan,
yakni pelayanan prima. Pelaksanaan
pelayanan prima ini sebagian besar
diserahkan wewenangnya kepada kecamatan
dan kelurahan sebagian lagi kepada dinas-
dinas di dalam unit kerta pemkot
tanjungpinang. Dikecamatan program
pelayanan yang sudah dikenal oleh
masyarakat yaitu : Program pelayanan kartu
keluarga, pelayanan PBB, pelayanan akte
tanah dan pelayanan kebersihan sampah.
Pengutipan PBB saat ini merupakan pajak
pusat namun pengutipannya kecamatan
mempunyai tanggungjawab untuk
melaksanakannya.
Pada dasarnya pemerintah telah
melakukan berbagai upaya agar
menghasilkan pelayanan yang lebih cepat,
tepat, manusiawi, tidak diskriminatif, dan
transparan. Selain itu pemerintah juga
menyusun rancangan undang-undang
tentang pelayanan publik yang isinya
memuat standar pelayanan minimum.
Namun upaya-upaya yang telah ditempuh
nampak kurang optimal, salah satu indikator
yang dapat dilihat dari fenomena ini adalah
pada fungsi pelayanan publik yang banyak
dikenal dengan sifat birokratis dan banyak
mendapatkan keluhan dari masyarakat
karena masih belum memperhatikan
masyarakat penggunanya, kemudian
pengelola pelayanan publik cendrung lebih
bersifat direktif yang hanya memperhatikan
atau mengutamakan kepentingan
kepemimpinan atau organisasi saja.
Berdasarkan observasi awal yang
dilakukan peneliti mengenai kinerja aparatur
kelurahan Air Raja ditemukan bahwa
pelayanan yang dilakukan oleh pegawai atau
staf kelurahan cukup baik, baik dari segi
pelayanan maupun dari segi pengurusan
surat menyurat seperti pembuat surat
pengantar KTP, membuat surat izin usaha
6
dan membuat surat pindah. Lurah Air Raja
mempunyai kinerja yang sangat bagus,
terutama dalam bidang pelayanan
administrasi kependudukan.
Oleh karena itu lurah Air raja bisa
dikatakan sangat berkompeten dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya bagi
masyarakat dalam menandatangani surat
menyurat.Disamping itu ditemukan pula
sering melakukan koordinasi, petunjuk kerja
dari lurah sebagai pimpinan dikelurahan,
lurah juga sering bersosialisasi dengan
warganya, seperti pada peristiwa duka yang
dialami oleh warga masyarakat, dan lurah
sering hadir bahkan sering sekali
memberikan sambutan. Jadi selanjutnya
lurah diharapkan lebih baik lagi
memaksimalkan kinerjanya, agar
penyelenggaraan pemerintah di kelurahan
dapat lebih optimal lagi, dan kebutuhan
masyarakat dalam pelayanan publik dapat
terpenuhi.
Melihat dari uraian masalah tersebut
sehingga penelitian ini dapat dirumuskan
permasalahan yang harus dijawab yaitu :
“Bagaimana partisipasi masyarakat
terhadap kinerja aparatur kelurahan Air
Raja kecamatan Tanjungpinang Timur
kota Tanjungpinang Tahun 2015?”
Adapun yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah :
“Untuk mengetahui partisipasi
masyarakat terhadap kinerja aparatur
kelurahan, dan untuk memperoleh
gambaran tentang sistematika aparat
pemerintahan dikelurahan”.
Hasil penelitian ini diharapkan akan
bermanfaat untuk :
1. Dilihat dari kegunaan penelitian
secara praktis penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan dan
pemikiran serta dapat membantu
sebagai bahan informasi mengenai
Partisipasi Marsyarakat Terhadap
Kinerja Aparatur Kelurahan Air Raja
Kecamatan Tanjungpinang Timur
Kota Tanjungpinang Tahun 2015.
2. Memberikan sumbangan pemikiran
bagi kemajuan dan pengembangan
ilmu pengetahuan secara umum,
dibidang Ilmu Pemerintahan pada
khususnya serta sebagai sumber
informasi bagi penelitian lebih lanjut.
3. Memberikan sumbangan Akademik
yang mungkin dapat menemukan
atau memperkaya khasanah konsep
kompetensi bagi suatu organisasi.
B. KONSEP TEORITIS
1. Partisipasi
Partisipasi adalah kajian ilmu pemerintah
memusatkan perhatiannya kepada
masyarakat yang berkaitan dengan
pemerintahan.Menurut keith davis,
partisipasi adalah suatu keterlibatan mental
dan emosi seseorang kepada pencapaian
tujuan dan ikut bertanggung jawab
didalamnya. Sedangkan menurut(I Nyoman
Sumaryadi,2010:46) Partisipasi berarti peran
serta seseorang atau kelompok masyarakat
dalam proses pembangunan baik dalam
bentuk peryataan maupun dalam bentuk
kegiatan dengan memberi masukan pikiran,
7
tenaga, waktu, keahlian, modal, materi,
serta ikut memanfaatkan dan menikmati
hasil-hasil pembangunan.
Menurut H.A.R Tilaar, (2009:287)
mengungkapkan partisipasi adalah sebagai
wujud dari keinginan untuk
mengembangkan demokrasi melalui proses
desentralisasi dimana di upayakan antara
lain perlunya perencanaan dari bawah
(bottom-up) dengan mengikutsertakan
masyarakat dalam proses perencanaan dan
pembangunan masyarakatnya.
2. Masyarakat
Pengertian masyarakat menurut gillin
manusia memiliki kebiasaan, tradisi, sikap
serta perasaan sebagai satu unit yang diikat
oleh kesamaan. Sedangkan menurut selo
sumardjan adalah orang yang hidup bersama
dan menghasilkan kebudayaan.
C. KONSEP OPERASIONAL
Berkaitan dengan masalah partisipasi
peneliti memilih teori Cohen dan Uphoff
yang dikutip oleh Siti Irene Astuti D
(2011:61-63) membedakan partisipasi
menjadi empat jenis yaitu :
1. Partisipasi dalam pengambilan
keputusan ?
2. Partisipasi dalam pelaksanaan ?
3. Partisipasi dalam pengambilan
pemanfaatan ?
4. Partisipasi dalam evaluasi ?
Teori ini dapat disajikan parameter atau
indikator dalam variabel yang akan diteliti
dengan tujuan agar mudah dibaca fenomena-
fenomena yang akan diteliti secara
konseptual.
Menurut Sundariningrum (Sugiyah,
2010:38) mengklasifikasikan partisipasi
masyarakat menjadi dua berdasarkan cara
keterlibatannya, yaitu:
a. Partisipasi Langsung
Partisipasi yang terjadi apabila individu
menampilkan kegiatan tertentu dalam
proses partisipasi. Partisipasi ini terjadi
apabila setiap orang dapat mengajukan
pandangan, membahas pokok
permasalahan, mengajukan keberatan
terhadap keinginan orang lain atau
terhadap ucapannya.
b. Partisipasi tidak langsung
Partisipasi yang terjadi apabila individu
mendelegasikan hak partisipasinya
pada orang lain.
D. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif, karena
metode deskriptif kualitatif adalah metode
yang menggambarkan sebuah peristiwa,
benda, dan keadaan dengan sejelas-jelasnya
tanpa mempengaruhi objek yang ditelitinya.
Metode deskriptif adalah metode penelitian
yang memberi gambaran atau uraian atas
suatu keadaan sejelas-jelasnya tanpa
mempengaruhi objek yang diteliti. Penelitian
kualitatif bertujuan untuk mengungkapkan
informasi kualitatif sehingga lebih
menekankan pada masalah proses dan
makna dengan cara mendeskripsikan suatu
masalah. Dasar teoritis dalam pendekatan
kualitatif adalah pendekatan interaksi
simbolik, diasumsikan bahwa objek orang,
8
situasi dan peristiwa tidak memiliki
pengertian sendiri.
Penelitian ini juga menginterpretasikan
atau menterjemahkan dengan bahasa peneliti
tentang hasil penelitian yang diperoleh dari
informan dilapangan sebagai wacana untuk
mendapatkan tentang kondisi yang ada
menghubungkan variabel-variabel dan
selanjutnya akan dihasilkan di skripsi
tentang objek penelitian.
Lokasi penelitian ini terletak di
Kelurahan Air Raja Kecamatan
Tanjungpinang Timur merupakan sumber
dari penelitian yang berperan penting dalam
mengetahui partisipasi masyarakat terhadap
kinerja aparatur kelurahan.
Jenis data dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer adalah data yang
diperoleh secara langsung dari
responden tentang partisipasi
masyarakat terhadap kinerja
aparatur kelurahan.
b. Dan data sekunder yaitu data
yang didapat melalui dokumen-
dokumen seperti jumlah
penduduk, monografi kelurahan,
serta bacaan lain yang
mendukung dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini tidak mengguna-
kan sampel melainkan Informan. Penentuan
Informan sebagai sumber data dilakukan
dengan teknik Purposive Sampling.
Sugiyono (2009:216) menyebutkan
purposive adalah penentuan sumber data
yang dipilih dengan pertimbangan dan
tujuan tertentu. Kriteria informan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kepala Lurah
2. Sekretaris Lurah
3. Kasi-Kasi
4. Staf, dan
5. Masyrakat
Untuk memperoleh data, peneliti
menetapkan Informan yang berjumlah 10
orang. Dari 10 informan yang peneliti
wawancarai, para informan tersebut
mempunyai latar belakang yang berbeda-
beda sesuai dengan apa yang peneliti
dapatkan di lapangan.
Dari data informan diatas, semua
informan dijadikan sumber informasi
dikarenakan informan disini mempunyai
porsi yang sama. Di dalam partisipasi
masyarakat terhadap kinerja aparatur
kelurahan di Kelurahan Air Raja Kecamatan
Tanjungpinang Timur.
E. PEMBAHASAN
1. Partisipasi Dalam Pengambilan
Keputusan.
Partisipasi ini terutama berkaitan dengan
penentuan alternatif dengan masyarakat
yang berkaitan dengan gagasan atau ide
yang menyangkut kepentingan bersama.
Dalam partisipasi ini masyarakat menuntut
untuk ikut menentukan arah dan orientasi
pembangunan. Wujud dari partisipasi ini
antara lain seperti kehadiran rapat, diskusi,
sumbangan pemikiran,tanggapan atau
penolakan terhadap program yang
ditawarkan. Adapun pengertian partisipasi
masyarakat menurut Isbandi (2007:27)
adalah keikutsertaan masyarakat dalam
proses pengidentifikasian masalah dan
potensi yang ada di masyarakat, pemilihan,
9
dan pengambilan keputusan tentang
alternatif solusi untuk menangani masalah,
pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan
keterlibatan masyarakat dalam proses
mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Mikkelsen (1999:64) membagi partisipasi
menjadi 6 pengertian yaitu :
1. Partisipasi adalah kontribusi sukarela
dari masyarakat kepada proyek tanpa
ikut serta dalam pengambilan
keputusan.
2. Partisipasi adalah “Pemekaan” pihak
masyarakat untuk meningkatkan
kemauan menerima dan kemampuan
untuk menanggapi proyek-proyek
pembangunan.
3. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela
oleh masyarakat dalam perubahan yang
ditentukannya sendiri.
4. Partisipasi adalah suatu proses yang
aktif, yang mengandung arti bahwa
orang atau kelompok yang terkait,
mengambil inisiatif dan menggunakan
kebebasannyab untuk melakukan hal
itu.
5. Partisipasi adalah pemantapan dialog
antara masyarakat setempat dengan
para staf yang melakukan persiapan,
pelaksanaan, monitoring proyek, agar
supaya memperoleh informasi
mengenai konteks sosial dan dampak-
dampak sosial.
6. Partisipasi adalah keterlibatan
masyarakat dalam pembangunan diri,
kehidupan, dan lingkungan mereka.
Dari kedua pakar yang
mengungkapkan definisi partisipasi di atas,
dapat dibuat kesimpulan bahwa partisipasi
adalah keterlibatan aktif dari seseorang,
serta sekelompok orang(masyarakat) secara
sadar untuk berkontribusi secara sukarela
dalam program pembangunan dan terlibat
mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring sampai pada tahap evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang di
lakukan oleh penulis di kelurahan Air Raja
ini, maka secara mendalam akan dipaparkan
secara deskriptif, dengan memberikan
indikator-indikator yang diteliti, khususnya
mengenai Partisipasi Masyarakat Terhadap
Kinerja Aparatur Kelurahan.
Partisipasi dalam pengambilan keputusan
sangat perlu dilakukan dalam setiap
melakukan kegiatan salah satunya
melaksanakan kegiatan yang ada
dikelurahan Air Raja seperti gotong royong ,
kegiatan pkk, dan kegiatan lainnya. Karena
jika tidak ada pengambilan keputusan maka
kegiatan yang akan dilaksanakan tidak
berjalan dengan baik.
Dari hasil wawancara penulis dapat
menganalisis bahwa bila terdapat salah satu
pegawai kelurahan tidak efektif memberikan
pelayanan maka lurah atau seklurnya berhak
memanggil kepala seksinya dan memberi
peringatan biar pelayanan di kelurahan Air
raja berjalan dengan baik. Namun lurah juga
memberikan masukan-masukan kepada staf
sebelum memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dengan memberikan masukan-
masukan maka pelayanan dikelurahan Air
raja hendaknya semakin membaik dan tidak
ada lagi masalah-masalah yang disampaikan
oleh masyarakat.
10
2. Partisipasi dalam Pelaksanaan
Pelaksanaan pengawasan adalah proses
dalam menetapkan ukuran kinerja dan
pengambilan tindakan yang dapat
mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan sistematika
kinerja yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan pengawasan adalah proses
dimana untuk memastikan bahwa setiap
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa
yang direncanakan. Pelaksanaan
pengawasan adalah proses dimana untuk
memastikan bahwa setiap aktivitas yang
terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Pelaksanaan pengawasan
adalah suatu upaya yang sistematik untuk
menetapkan kinerja standar pada
perencanaan untuk merancang sistem umpan
balik suatu informasi, untuk
membandingkan kinerja aktual dengan
standar yang telah ditentukan, untuk
menetapkan apa yang telah terjadi suatu
penyimpangan, serta untuk mengambil
tindakan perbaikan diperlukan untuk
menjamin bahwa semua kegiatan,
administrasi, sumber daya, dan dana
perusahaan atau pemerintahan telah
digunakan secara efektif dan efisien berguna
untuk mencapai tujuan perusahaan atau
pemerintahan.
Dari pendapat diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa sesungguhnya
pelaksanaan pengawasan merupakan hal
yang sangat penting dalam menjalankan
suatu perencanaan. Partisipasi dalam
pelaksanaan sangat penting dilakukan dalam
program kegiatan yang ada dikelurahan Air
Raja. jika tidak ada pelaksanaan maka
kegiatan tidak akan bisa terlaksana dengan
baik dan efektif.
Dari hasil wawancara penulis maka
dapat menganalisis bahwa dalam konteks
pelaksanaan berdasarkan satu narasumber
diatas ternyata dalam pelaksanaan
masyarakat selalu efektif untuk
melaksanakan program kegiatan yang telah
di berikan dari kelurahan Air raja tersebut.
3. Partisipasi dalam Pengambilan
Pemanfaatan
Partisipasi ini tidak lepasdari hasil
pelaksanaan program yang telah dicapai baik
yang berkaitan dengan kuantitas maupun
kualitas. Dari segi kualitas, dapat dilihat dari
peningkatan output, sedangkan dari segi
kuantitas dapat dilihat seberapa besar
presentase keberhasilan program.
Pengawasan merupakan serangkaian
kegiatan dan tindak lanjut yang dilakukan
untuk menjamin pelaksanaan pembangunan
yang direncanakan sesuai tujuan dan sasaran
yang ditetapkan. Partisipasi dalam
pengambilan pemanfaatan juga sangat
penting di dalam partisipasi masyarakat.
Dan jika tidak ada partisipasi dalam
pengambilan pemanfaatan ini maka tidak
bisa melaksanakan program kegiatan yang
dilakukan di kelurahan Air Raja.
Dari hasil wawancara penulis dilapangan
dapat disimpulkan bahwa partisipasi dalam
pengambilan pemanfaatan dikatakan cukup
baik diharapkan kedepannya lebih baik lagi,
dan tidak ada kendala lain yang
menghalangi kegiatan yang sudah diberikan
kepada masyarakat.
11
4. Partisipasi dalam Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian dari sistem
manajemen yaitu perencanaan, organisasi,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui
bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut
dalam rancangan, pelaksanaan serta
hasilnya. Sedangkan menurut Yunanda
(2009) pengertian evaluasi merupakan
kegiatan yang terencana untuk mengetahui
keadaan sesuatu obyek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan. Untuk memastikan bahwa
pelaksanaan suatu program atau proyek
mencapai sasaran dan tujuan yang
direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi
dalam rangka peningkatan kinerja program
atau proyek tersebut seperti yang
diungkapkan oleh Hikmat (2004:3) bahwa
evaluasi adalah proses penilaian pencapaian
tujuan dan pengungkapan masalah kinerja
proyek untuk memberikan umpan balik bagi
peningkatan kualitas kinerja proyek.
Adapun bentuk evaluasi di kelurahan Air
Raja adalah dengan melaksanakan program
seperti posyandu, LSM, Musrenbang, dan
memberikan bantuan Raskin kepada
masyarakat. Menurut suchman (Arikunto
dan jabar,2010:1) memandang bahwa, “
Evaluasi sebagai sebuah proses menentukan
hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan
yang direncanakan untuk mendukung
tercapainya tujuan”. Definisi lain oleh
stutflebeam dalam Arikunto dan
jabar(2010:2) mengatakan bahwa “Evaluasi
merupakan proses penggambaran, pencarian
dan pemberian informasi yang sangat
bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam
menentukan alternatife keputusan.
Partisipasi dalam evaluasi juga sangat
perlu dilakukan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan yang ingin
dicapai Tentunya mengarah pada visi dan
misi kelurahan kemudian juga sebagai
pendukung visi dan misi kecamatan
kemudian juga visi dan misi kota
Tanjungpinang, dan juga pasti ingin yang
terbaik, bermanfaat dan juga dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan baik.
Dari hasil wawancara penulis dari
beberapa informan maka penulis
menyimpulkan pelayanan yang ada
dikelurahan Air raja bisa dikatakan cukup
baik jika staf yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat efektif. Dan jika dilihat
dari segi kendala-kendalanya mungkin ada,
tetapi tidak terus menerus ada kendalanya.
Jika dilihat dari masyarakat yang hendak
mengurus surat menyurat juga rutin datang
ke kantor lurah Air raja untuk mengurus
surat yang mereka butuhkan. Karena seperti
KK, KTP, Akta Kelahiran dan surat tanah
juga sangat penting bagi kehidupan
masyarakat.
F. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisa partisipasi
masyarakat terhadap kinerja aparatur
kelurahan di kota Tanjungpinang,maka
dapat diperoleh sebuah kesimpulan
diketahui bahwa :
12
1. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti pada bulan
Agustus Tahun 2016, partisipasi
masyarakat terhadap kinerja aparatur
kelurahan Air Raja dari 4(empat) aspek
yaitu pengambilan keputusan,
pelaksanaan, pengambilan pemanfaatan,
dan evaluasi dapat disimpulkan cukup
baik.
2. Partisipasi masyarakat terhadap kinerja
aparatur kelurahan Air Raja dari
4(empat) aspek pengambilan keputusan,
pelaksanaan, pengambilan pemanfaatan,
dan evaluasi . dapat disimpulkan bahwa
partisipasi masyarakat terhadap kinerja
aparatur kelurahan Air Raja dikatakan
cukup baik.
3. Partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan program kegiatan dari
2(dua) aspek yaitu partisipasi langsung
dan tidak langsungdapat disimpulkan
bahwa partisipasi masyarakat terhadap
kinerja aparatur kelurahan Air Raja
cukup baik.Akuntabilitas aparat
Kelurahan Air Raja sudah cukup baik
dimana hal ini ditunjukkan dengan
adanya komitmen dan kesungguhan
aparat kelurahan dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam hal
pelaksanaan program pemberdayaan
kelurahan Air Raja.
4. Dari keempat analisa data dalam
penelitian ini yang peneliti lakukan yaitu
dengan observasi ,maka dapat
disimpulkan bahwa partisipasi
masyarakat terhadap kinerja aparatur
kelurahan Air Raja dikatakan cukup
baik.
Setelah penulis melakukan penelitian ini
dan mengetahui permasalahan yang terjadi
dilapangan, maka penulis memberikan
saran/masukan sebagai berikut :
1. Agar kedepannya pihak kelurahan lebih
meningkatkan komitmen dan kinerja
dalam melaksanakan pemberdayaan di
kelurahan masing-masing.
2. Dibutuhkan adanya pembinaan yang
intens bagi aparat pemerintah kelurahan
untuk mendukung terciptanya aparat
yang profesional dan bertanggungjawab
serta memiliki kepekaan sosial dan
mampu memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat.
3. Pihak kelurahan diharapkan lebih
proaktif dalam mengupayakan
peningkatan penerimaan/pencapaian
target PBB.
4. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
seharusnya pihak pemerintah kelurahan
secara khusus untuk lebih menanamkan
nilai-nilai profesional, akuntabilitas,
responsivitas dan responsibilitas pada
pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku :
Adisasmita,Rahardjo.2006.Pembangunan
Pedesaan dan
Perkotaan.Yogyakarta:Graha ilmu
Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur
Penelitian. Jakarta:PT Rineka Cipta
13
Bodgan dan Taylor.2005.Moleong , Lexy J.
2005 .Metode Penelitian Kualitatif .
Bandung :Remaja Rosdakarya
Cohen dan Uphoff,2011.Jenis-jenis
partisipasi.Jakarta:Erlangga
Elly M.Setiadi dan Usman
Kolip,2010.Pemahaman dan
Permasalahan Sosial Teori, dan
Aplikasi
masyarakat.Bandung:Prenada
media group
H.A.R Tilaar,2009.Pengertian
Partisipasi.Jakarta:Balai Pustaka
http://blognyarahmat.blogspot.com/2013/10/
pemerintahan desa.cibugo-8.html
Jauhari,Heri.2010.Panduan Penulisan
Skripsi Teori dan
Aplikasi.Bandung:Pustaka Setia
Mangkunegara,2006.Evaluasi Kinerja
Sumber Daya Manusia.
Bandung:PT Refika Aditama
Moleong,Lexy j.2005.Metode Penelitian
Kualitatif.Bandung:Remaja
Rosdakarya.
Muluk,Khairul,2007. Menggugat Partisipasi
Publik dalam Pemerintahan
Daerah.Malang:Bayumedia
Publishing
Sumaryadi,I nyoman,2010.Perencanaan
Pembangunan Daerah Otonom dan
Pemberdayaan
masyarakat.Jakarta:CV.Alfabeta
Ndraha, Taliziduhu 2003.Kybernology Ilmu
Pemerintahan Baru 1.Jakarta :
Rineka cipta
Sugiono.2005. Memahami
Penelitiankualitatif.Bandung;Alfab
eta
Wursanto,2009:Manajemen
Kepegawaian.Yogyakarta:Kanisius
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Pasal 1 ayat(10) Tentang
Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Perencanaan Pembangunan
Nasional
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2005 Tentang
Kelurahan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Jurnal :
Skripsi, Dewi Febrianti.2014.Peran Lurah
Dalam meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Menjaga Kebersihan
Di Kelurahan Tanjung Ayun
Sakti.Tanjungpinang:UMRAH
Skripsi,Sofyan.2014.Partisipasi Masyarakat
Dalam Proses Penyusunan
Peraturan Desa Di Desa Toapaya
Selatan Kecamatan Toapaya
Kabupaten
Bintan.Tanjungpinang:UMRAH
Yogka Triadha, 2015. Kinerja Aparatur
Pemerintah Daerah Dalam
Perekaman Data Kependudukan Di
Kantor Camat Singkawang Utara
Kota Singkawang.Kalimantan
Barat:http//jurmafis.untan.ac.id