disebut kartel japfa tak terima -...

1

Upload: lykhanh

Post on 10-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Disebut Kartel Japfa Tak Terima - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1449/2bf17d57_Des15-AdiraQuantum... · kan perjanjian antar pelaku usaha untuk merumuskan produksi,

11Kamis, 7 April 2016 H U K U M B I S N I S

JAKARTA — PT Suharli Malaya Lestari resmi berstatus pailit dan dalam keadaan insolvensi setelah permohonan pembatalan perjanjian perdamaian dari PT Bank J Trust Indonesia dikabulkan majelis hakim.

Ketua majelis hakim Suko Triyono mengatakan PT Suharli Malaya Lestari (SML) selaku termohon ter-bukti lalai dalam melaksanakan per-janjian perdamaian yang telah diho-mologasi.

“Menyatakan PT Suharli Malaya Lestari dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya,” kata Suko dalam amar putusan yang dibacakan, Rabu (6/4).

Selain SML, majelis hakim juga menyeret Indra Lesmana Suharli, Herawan Suharli, dan Indriyani Suharli

dalam status pailit, sesuai berkas per-mohonan Bank J Trust Indonesia.

Pihaknya menuturkan termohon tidak pernah melakukan pembayaran kepada salah satu krediturnya, Bank J Trust Indonesia sejak perjanjian perdamaian disahkan pada 15 Juni 2015.

Termohon telah berjanji untuk me-nyelesaikan utangnya dengan tenor pembayaran hingga 12 bulan. Pembayaran utang pokok dan bunga pertama pada pada 23 Agustus 2015 sampai dengan 25 Juni 2016.

Majelis hakim menerima dalil pemohon yang mengklaim pemba-yaran yang harus dilakukan oleh debitur hingga saat ini sudah menca-pai Rp2,65 miliar. Perinciannya, pem-bayaran Agustus 2015 Rp1,14 miliar,

November 2015 Rp1,25 miliar, dan Januari 2016 Rp1,4 miliar.

Adapun, total utang debitur yang merupakan produsen garmen terse-but kepada Bank J Trust Indonesia mencapai Rp11,47 miliar.

Dalam putusannya, majelis hakim mengangkat Bhoma Satriyo Anindito dan Sahat Parulian sebagai tim kura-tor. Selanjutnya, kurator harus segera menginventarisasi aset debitur untuk dimasukkan ke dalam boedel pailit.

Kuasa hukum PT Suharli Malaya Lestari Chrisman Damanik mengaku tetap menghormati putusan majelis hakim. Pihaknya juga berjanji tetap kooperatif. “Kami akan sampaikan putusan ini kepada klien untuk menentukan sikap selanjutnya,” kata Chrisman. (Rio Sandy Pradana)

Deliana Pradhita [email protected]

Kuasa Hukum Japfa Eri Hertiawan dari kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners mengatakan kliennya tidak melakukan persengkongkolan yang selama ini dituduhkan pada sidang yang digelar KPPU.

Dari sisi hukum, kartel merupa-kan perjanjian antar pelaku usaha untuk merumuskan produksi, dis-tribusi dan harga. Namun kebijakan apkir dini yang dieksuksi oleh Japfa adalah murni perintah dari pihak ketiga, yakni Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemente-rian Pertanian.

“Pemerintah yang mendorong apkir dini. Jadi apapun alasannya kami menolak ini adalah praktik kartel,” katanya saat berkunjung ke Bisnis Indonesia, Rabu (6/4).

Baginya, sebutan pelaku kartel yang ditujukan kepada kliennya memberikan dampak yang cukup besar. Salah satunya ialah hilangnya kepercayaan (trust) dari para inves-

tor, pemegang saham dan klien.Pasalnya, penyematan sebutan

kartel dapat merujuk pada kejahat-an yang sangat besar, meski di Indonesia hukumannya masih beru-pa denda administratif.

Menurutnya, dalam persoalan ini, seharusnya KPPU fokus pada kewe-nangannya memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah ketimbang menjadikan kebijakan se-bagai kasus dan menggelar perkara.

Seperti diketahui, Japfa Comfeed beserta 11 perusahaan pembibitan unggas diduga melakukan praktik kartel melalui pemusnahan indukan ayam sebanyak 6 juta unit parents stock. Ke-12 perusahaan besar itu disebut sebagai price maker yang mengusasi 80% nilai kapitalisasi pasar unggas di Indonesia, atau

sekitar Rp380 triliun dari total Rp450 triliun per tahun.

Asep Ridwan, kuasa hukum Japfa yang lain menyebut tuduhan KPPU yang dialamatkan ke kliennya dini-lai minim riset. “Seharusnya KPPU juga pelajari apakah kesepakatan itu memang dibuat untuk mengeruk keuntungan,” ujarnya.

Asep menambahkan tidak ada ke -untungan yang didapat dari proses peng apkiran dini parents stock. Ma lah, kerugian yang ditimbulkan. Pa salnya, kilennya merugi miliaran rupiah dari proses apkir dini.

Dia mengklaim proses apkir dini dapat menyelamatkan peternak mandiri yang menjerit akibat kele-bihan pasokan parents stock sejak 2013. Oleh karena itu, kondisi pa-sokan yang berlebih diperbaiki de-ngan jalur apkir dini yang diinisiasi oleh Dirjen PKH.

DILEMATISKetua Gabungan Perusahaan Pem-

bi bitan Unggas (GPPU) Krissantono me ngatakan persoalan mengurangi ju mlah pasokan di kalangan peternak mandiri adalah hal yang dilematis.

Kondisi tersebut tidak hanya dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Namun harus dieksekusi oleh ba nyak pihak, baik dari sisi pemerintah mau-pun stakeholder. Sayangnya, langkah solutif yang melibatkan be be rapa pihak itu dianggap sebagai kartel.

Krissantono memaparkan lang-kah apkir dini diambil setelah mela-lui 42 kali rapat yang melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, perusahaan pembibit-an dan peternak mandiri.

“Apkir dini ini enggak asal-asalan. Pemerintah yang menginstruksikan lewat Tim Ad Hoc,” katanya.

Awalnya, pemerintah mengama-nahkan untuk melakukan pemus-nahan final stock sebesar 40%. Namun, kebijakan tersebut tidak berdampak besar. Faktanya, stok DOC di pasar sekitar 60 juta per minggu. Padahal permintaan anakan ayam per minggu hanya 45 juta.

PAILIT SUHARLI MALAYA LESTARI

Aset Harus Diserahkan ke Kurator

APKIR DINI INDUK AYAM

Japfa Tak Terima Disebut KartelJAKARTA — PT Japfa Comfeed Tbk. menyatakan tindakan apkir dini yang dilakukannya tidak ter-masuk bentuk kartel karena bagian dari pelaksa-

naan regulasi pemerintah.

Nilai kapitalisasi industri ayam broiler (hulu-hilir):Rp450 triliun

Sumber persoalan:Oversupply DOC 17 juta per minggu (2014)

Solusi Dirjen PKH: Apkir dini 6 juta PS (2015)

Peternak Broker Pangkalan Pengecer Lapak Konsumen Akhir

Model bisnis breeder ke peternak:

Model bisnis peternak ke pembeli akhir :

Breeder Broker Poultry Shop Besar Poultry Shop Kecil Peternak

Sumber: Berbagai sumber, diolah Bisnis/Ilham Nesabana

KPPU diminta fokus memberikan avokasi re-gulasi ketimbang menja-dikan kebijakan sebagai perkara.

Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Krisantono (kanan) Kuasa Hukum Japfa Comfeed Indonesia Eri Hertiawan memberikan penjelasan terkait kasus tudingan kartel Unggas di Jakarta, Rabu (6/4). GPPU menganggap kebijakan apkir dini yaitu pemotongan ter-hadap induk ayam pedaging untuk mengurangi jumlah pasokannya di pasar sebagai solusi penyelamatan industri perunggasan nasional.

Bisnis/Nurul Hidayat

TUDINGAN KARTEL

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 7 April 2016